3
NAMA PANGKAT JABATAN SUMBER PERWIRA STATUS
: : : : :
YADI I. SUTANANDIKA, M.S.S. MARSEKAL PERTAMA TNI KOMANDAN LANUD ADISUTJIPTO AKABRI 1986 KELUARGA
DIK UMUM
SD SMP SMA S-1 S-2
DIK LUAR NEGERI BASIC AIR RECONNAISSANCE (UK) 1990 CONVENSION TO HAWK 109/209 (UK) 1996 SEA SURVIVAL COURSE (UK) 1996 BASIC ELECTRONIC WARFARE COURSE (UK) 1996 RADAR WARNING RECEIVER COURSE (USA) 1998 DEFENSE MANAGEMENT SEMINAR (AUS) 2003 TOEFL PREPARATION COURSE (USA) 2003 GLOBAL HAWK OPERATIONAL SEMINAR (USA) 2008 NAVAL POST GRADUATE SCHOOL (NPS), CA, USA 20042005 AIR WAR COLLEGE, AIR UNIVERSITY, AL, USA 20112012
DIK MILITER
SPARADAS 95 AAU 86 SEKBANG XXXVI
SUSSAR TAKTIKPUR VI
SIP LXI SEKKAU 1995 SESKOAU XXXVI SESKO TNI XXXVII
TANDA JASA
JABATAN PAMA LANUD ADI S. PA PNB SKD 15 IWY PA PNB SKD 14 IWY PA PNB SKD 3 IWY DANFLIGHT “B” SKADIK 104 LANUD ADI S. KAPOKINST SKADUD 12 PBR DANFLIGHTOPS SKADUD 12 PBR KADISOPS SKADUD 1 SUPADIO, PNK KARUOPS LANUD SUPADIO, PNK DANSKADUD 1 LANUD SUPADIO, PNK PABANDYAOPS HANUD, SOPSAU,MABESAU KASI SDA, DISPOTDIRGA, MABEASU ASOPS KOSEKHANUDNAS II, MKS DANWINGDIKTERBANG LANUD ADI S DANLANUD SPO, PNK DOSEN GO.IV, SESKOAU, LEMBANG PABAN I/RENSTRA SRENAAU, MABESAU ASDEP 1/II BIDKOSTRA POLLUGRI, KEMENKO POLHUKAM, JKT
DANLANUD ADI S - SKRNG
STL VIII, XVI, XXIV GERAKAN OPS MIL VII SL DWIJA SISTHA BINTANG DHARMA NUSA BINTANG SWA BHUANA PAKSA NARARYA BINTANG YUDHA DHARMA UTAMA
P E R J A L A N A N
P A N J A N G
REBUT MERDEKA PENJAJAH
1908
BUDI UTOMO
1928
1945
SUMPAH PEMUDA
PANCA SILA & UUD 1945
BANGNAS
T R A G E D I
TAHAN / ISI
T.A.H.G
1997 s/d 2004
WASAN TARA TANNAS
UU PERSATUAN & KESATUAN BANGSA
PERDA
MANTAP BELA NEGARA
W A S B A N G
T U J U A N N A S I O N A L
Lindungi bangsa Cerdaskan bangsa Majukan jah mum
Ikut damaikan dunia
NILAI-NILAI BELA NEGARA (NBN) merupakan benteng bagi negara dalam menyelamatkan kelanggengan kehidupan berbangsa.
Peningkatan kualitas eksistensi Negara membutuhkan semangat dan NBN di masyarakatnya, Tanpa NBN dapat dipastikan kehidupan berbangsa akan mudah goyah, luntur, dan pada akhirnya Negara itu akan hancur ( Budi S. Soepandji, 2008).
Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bemegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideologi Negara. Juga kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan Negara, kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta nilai-¬nilai Pancasila dan UUD 1945. (Basrie, 1998: 8)
Bela Negara merupakan sikap setiap individu dengan semangat kejuangan pantang menyerah, dilandasi keimanan dan ketaqwaan, berniat tekad bulat tanpa pamrih dan berani rela berkorban melaksanakan bela Negara dengan didasari sikap profesionalitas dan integritasnya untuk bersama-sama mencapai tujuan Negara yang aman dengan landasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 demi kejayaan Negara. (Yulianto, 2013:365).
Add:
KONSEP KEBANGSAAN
Konsep kebangsaan modern diperkenalkan pada abad XIX di Eropa. Ernest Renan: bangsa ialah keinginan untuk bersama.
Otto Bauer: bangsa ialah suatu masyarakat tertib yang muncul dari kesamaan karakter, atau karena kesamaan nasib. Pengertian modern : terbentuknya suatu bangsa tidak dibatasi oleh ras atau agama tertentu, tidak juga oleh bentuk-bentuk geografis seperti aliran sungai, laut atau gunung. Kebangsaan yang mencakup keinginan untuk bersatu dalam mencapai tujuan dan atau dukungan dengan persamaan sejarah, yang diikrarkan pada Konggres Pemuda pada tahun 1928, tergolong maju dan modern. Nasionalisme merupakan tekad atau semangat dari setiap warga Negara untuk menjaga dan mempertahankan bangsa dan Negara-nya agar selalu meningkat rasa kenyamanan, keamanan dan kesejahteraannya serta terjamin kedaulatannya. (Hardjosatoto, 1985: 42).
BENTUK BELA NEGARA
11
SGL UPAYA UTK M ’ PERTAHANKN KEDAULATAN NEG DG CARA B ’ PARTISIPASI SCR L ’ SUNG DLM UPAYA P ’ BELAAN NEG (TNI MENGANGKAT SENJATA, RAKYAT BERKARYA NYATA DLM PROSES PEMBANGUNAN) SGL UPAYA UTK M ’ PERTAHANKN NKRI DG CARA MENINGKATKAN KESADARAN B’BANGSA DN B’NEG, MENANAMKAN KECINTAAN PADA TANAH AIR (dan UDARA) SERTA BERPERAN AKTIF DALAM UPAYA MEMAJUKAN BANGSA SESUAI DENGAN PROFESI DAN KEMAMPUANNYA
CONTOH BELA NEGARA (NF)
MELESTARIKAN BUDAYA
RAJIN BELAJAR BAGI PELAJAR
TAAT AKAN HUKUM DN ATURAN NEGARA
PRESTASI DN MEMBAWA NAMA BANGSA
12
WUJUD BELA NEGARA (UU NO 3 THN 2002)
PENDD KEWARGANEGARAAN
PELATIHN DSR MIL SCR WAJIB
PENGABDIAN SBG PRAJURIT TNI SCR SUKARELA
PENGABDIAN SSI PROFESI
13
ANCAMAN GANGGUAN HAMBATAN DN RINTANGAN (AGHT) thd BANGSA INDONESIA MENURUT BENTUK AGRESI DR LUAR NEGERI
PELANGG WIL SPIONASE SABOTASE
AKSI TEROR
DR DLM NEGERI
PEMBERONTAKN KONFLIK HORISONTAL TEROR & SABOTASE
14
15
TANPA SENJATA, ANCAM:
AKSI RADIKALISME KONFLIK KOMUNAL POLUSI BENCANA ALAM KEJAHATAN LINTAS NEG KEG IMIGRASI GELAP
KEDAULATAN NEGARA
KEUTUHAN WIL NKRI KESELAMATAN BANGSA
AGHT THD BANGSA INDONESIA (CONT)
16
MENURUT SIFAT KUAT MIL NEG LAIN AGRESI / INVASI YG MEMBAHAYAKAN
KEMERDEKAAN KEDAULATAN KEUTUHAN TEROR
ANCAMAN AKTOR NON NEGARA
PEROMPAKAN PEMBAJAKAN
PENYELUNDPN IMIGRASI PENC KEKAYAAN ALAM
MENGUAT/MEMUDARNYA NASIONALISME DIPENGARUHI: POLITIK, TEKNOLOGI, PENDIDIKAN, EKONOMI, BUDAYA MEMUDAR STANDAR SIKAP NASIONALISME (PERKEMBANGAN ZAMAN) & PERILAKU DIDUKUNG: KOMPETENSI, INTEGRITAS, RELIGI, KEMATANGAN KARAKTER
MENGUAT
KEPEMIMPINAN “...Tidak ada organisasi yang baik, kecuali dipimpin oleh Pemimpin yang berkualitas tinggi, baik secara akademik maupun daya pengaruhnya pada komunitas.Tanpa kehadiran seorang pemimpin dengan kapasitas kepemimpinan yang kuat, upaya mengimplementasikan misi dan mencapai prestasi organisasi secara kompetitif akan lebih banyak menjelma sebagai mimpi ketimbang realitas.” (Sudarwan Danim., Prof. Dr., 2012: hal v.)
Hanya Negara yang mampu melakukan perbaikan terus-menerus (continuous improvement) dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya yang mampu untuk berkembang. (Stephen S. Robins, hal 433)
Setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. (Sudarwan Danim., Prof. Dr., 2012: hal 6)
Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang lain supaya mereka dapat bekerjasama mencapai tujuan yang diinginkan. Kepemimpinan adalah kesanggupan yang dipunyai oleh seseorang untuk mengarahkan atau mempengaruhi sikap dan perilaku orang lain menurut kepemimpinannya. (Dwi Ari Wibawa, Jakarta, hal 2).
Pemimpin membuat perubahan dalam organisasi dengan menyusun visi dan strategi untuk perubahan yang ditentukan, mengkomunikasikan dan menjelaskan visi kepada semua pihak yang terlibat dan terkait, memotivasi dan menginspirasi kepada pengikutnya untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, (Kotter , 1990). Kepemimpinan berbeda dengan manajemen: Manajer berbasis kepada stabilitas, keteraturan, dan efisiensi. Pemimpin berbasis kepada fleksibilitas, inovasi, dan adaptasi. (Yukl, Gary., 2001, hal 7.)
Pemimpin yang efektif selalu mulai dari dirinya sendiri, secara alami memahami orang lain dan mampu menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuannya. Pelatihan kepemimpinan tetap diperlukan untuk meningkatkan kekuatan alami dan dapat bekerja dengan efektifitas dan efisiensi dalam proses kepemimpinan untuk pencapaian tujuan. (Gayla Hodge, 2009).
Sikap dan perilaku yang ideal bagi pemimpin nasional memuat enam karakter yang sangat berpengaruh terhadap efektifitas kepemimpinan, yaitu : 1.Ambisi dan semangat; 2.Hasrat untuk memimpin; 3.Kejujuran dan integritas; 4.Kepercayaan diri; 5.Kecerdesan; 6.Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan. (Stephen S. Robins, hal 433)
COMMON ENEMY PEMIMPIN : KETIDAKADILAN, KETIDAKJUJURAN, KETIDAKBENARAN Menimbulkan
KEMISKINAN YANG DIPIMPIN : KESENJANGAN, PENGANGGURAN, KETERBELAKANGAN ENEMY RESOURCES
IMPLEMENTASI PEMIMPIN
(RAKYAT TERPILIH)
< PIKIR SIKAP TINDAK 1. DAHULUKAN 2. BUAT KEP. 3. MATANG
UTAMAKAN PK BNGSA >
KEPENTINGAN NASIONAL IKUTI NORMA/ATURAN BAKU (MORAL, EMOSI, SOSIAL)
< “ KNOW WHAT TO DO, AND DO IT “>
RAKYAT
( SUMBER PEMIMPIN )
1. BANGKITKAN RASA P.KB & K.W. a. SADAR BANGSA & NEGARA b. BANGGA ANAK INDONESIA c. CINTA TANAH AIR d. RELA KORBAN UTK NUSA & BANGSA 2. YAKIN KEBENARAN “PANCASILA” (MORAL) 3. TERSEDIA WADAH KADER PEMIMPIN (ORMAS)
Dedikasikan hidup kita untuk NKRI
Cintailah Tanah, Air, dan Udara NKRI TNI dari, oleh, dan bersama Rakyat untuk NKRI