@t-news AGRICULTURAL TECHNOLOGY NEWS
Kisah Inspiratif Mahasiswa dan Alumni Pelatihan dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Sinergi Fakultas, Alumni, dan Industri Edisi Agustus - Desember 2014
Sambutan Dekan pada Dies Natalis ke-51 FTP UGM 2
@t-news PELINDUNG : Dekan FTP UGM
PENANGGUNG JAWAB : Dr. Ir. R. Wahyu Supartono
Tajuk
PEMIMPIN REDAKSI : Dr. Nat.Techn. F.M.C Sigit Setyabudi
REDAKSI : Siti Mariyam Hafiz Fajrin Aditama Lestari Sriyanti Simanjuntak
EDITOR BAHASA : Unit Alumni dan Pengembangan Karir Fakultas Teknologi Pertanian (ATCC/ Agricultural Technology Career Center) merupakan sebuah unit dibawah Wakil Dekan Bidang Alumni, Kerjasama dan Pengembangan Usaha.Unit ini diharapkan dapat berperan serta dalam peningkatan kemampuan para lulusan baru (fresh graduate) dalam memasuki pasar kerja serta menjalin komunikasi antara fakultas dengan alumni terutama dalam hal pengembangan fakultas secara umum dan pengembangan diri dan kompetensi alumni melalui programprogram pendidikan yang mengarah pada life-long education (progam pendidikan sepanjang hayat). Jembatan komunikasi ini sebenarnya sudah ada di kalangan alumni FTP UGM, yaitu Ikatan Alumni FTP-UGM (IATP). Mereka juga menggunakan mailing-list, media sosial, maupun sarana komunikasi dunia maya untuk saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Bahkan ada beberapa pertemuan face to face yang dilakukan secara informal di kota-kota tertentu yang merupakan kantong alumni. Akan tetapi semua sarana ini masih terbatas pada co-hort tertentu yang saling berdekatan masa studinya di FTP UGM, sehingga kegiatan maupun aliran komunikasnya ini masih belum merata di semua angkatan yang dimiliki oleh FTP UGM. Dari ketiga jurusan yang dimiliki FTP UGM juga memiliki paguyuban alumni tersendiri, karena kompetensi dan persoalan yang dihadapi di dunia kerja sangat mirip, demikian juga asosiasi profesinya. Potensi-potensi yang dimiliki oleh alumni ini akan dikoordinasi oleh pihak fakultas, sehingga prinsip sapa alumni serta prinsip kekeluargaan dalam menjalin jejaring akan semakin meluas dan menguat.
Ardhika Ulfah
GRAFIS : Yustinus Nurgiatmoko Eggy Purnama Rahman
FOTOGRAFER : Nugroho Dwi Cahyaningtyas
ALAMAT REDAKSI : ATCC Fakultas Teknologi Pertanian Lantai I Universitas Gadjah Mada Jalan Flora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta Telp. : (0274) 649 1325 Email :
[email protected]
3
Berita Utama
AGRICULTURAL TECHNOLOGY CAREER CENTER
UNIT ALUMNI DAN PENGEMBANGAN KARIR Agricultural Technology Career Center (ATCC) merupakan unit dibawah Fakultas Teknologi Pertanian UGM. ATCC membuka kesempatan kepada industri-industri berbasis agroindustri yang ingin melaksanakan proses rekrutmen sumberdaya manusia secara langsung di Fakultas Teknologi Pertanian. Sampai dengan saat ini, ATCC telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan dalam rangka perekrutan sumberdaya manusia di perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan yang berminat untuk melakukan kerjasama dapat menghubungi ATCC melalui email
[email protected]. Tersedia ruangan dan fasilitas pendukung lain yang dapat digunakan dalam proses rekrutmen. Beberapa pelaksanaan rekrutmen yang telah dilaksanakan oleh ATCC pada tahun 2014 sampai dengan September antara lain: PT Paragon Technology 18 Maret 2014, PT Indofood Sukses Makmur Tbk 7 April 2014, PT Astra 12-14 Mei 2014, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 25-27 Juni 2014. ATCC menyediakan informasi lowongan pekerjaan, terutama perusahaan - perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri, namun tidak menutup kemungkinan adanya informasi lowongan pekerjaan diluar bidang agroindustri. Saat ini ATCC secara berkala mengupdate informasi lowongan pekerjaan terbaru dengan kompetensi bidang agroindustri. Informasi disampaikan melalui website ATCC dan kedepannya akan didukung dengan sistem pendaftaran online sehingga lebih mudah dalam proses pendaftaran.
INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN
4
Informasi mengenai kesempatan INFORMASI -kesempatan yang diberikan MAGANG / industri/ perkebunan/ perusah a a n t e r k a i t l a i n k e p a d a KERJA PRAKTEK mahasiswa di Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang akan melaksanakan magang atau kerja praktek. Melalui jejaring alumni FTP UGM yang luas pada beberapa perusahaan besar di Indonesia, menjadikan kesempatan magang / kerja praktek semakin besar.
ATCC, dengan berkoordinasi dengan bagian akademik LEGALISASI fakultas akan memberikan DOKUMEN layanan legalisasi yang dapat diakses secara online. Legalisasi dokumen yang akan dilayani antara lain legalisasi ijazah dan transkrip nilai. Untuk saat ini, jenis layanan ini masih dalam tahap pengembangan.
KONSELING
Konseling dimaksudkan sebagai layanan yang diberikan kepada alumni terkait dengan proses persiapan kerja, proses perekrutan dan hal lain yang terkait.
ATCC mendukung dan turut serta dalam kegiatankegiatan pengembangan diri TRAINING mahasiswa tingkat akhir dan alumni (fresh graduate) dalam mempersiapkan mereka memasuki dunia kerja. Pelatihan yang akan dilaksanakan meliputi persiapan memasuki dunia kerja (pembuatan CV dan interview kerja), technical dan soft skill.
ATCC membuka kesempatan kepada industri - industri berbasis agro industri yang RECRUITMENT ingin melaksanakan proses rekrutmen sumber daya manusia secara langsung di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Sampai dengan saat ini, ATCC telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan dalam rangka perekrutan sumberdaya manusia di perusahaan yang bersangkutan.
Special recruitment merupakan layanan dari Agricultural TechSPECIAL nology Career Center (ATCC) RECRUITMENT bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang bergerak dibidang agroindustri dalam melakukan proses rekrutmen alumni dan mahasiswa tingkat akhir yang berminat untuk mengembangkan karirnya di perusahaan yang bekerjasama dengan ATCC. Selain melaksanakan proses rekrutmen, ATCC juga dapat bekerjasama untuk memberikan pelatihanpelatihan dalam mempersiapkan mereka yang lolos proses seleksi sebelum menjalani program Management Trainee di perusahan-perusahaan yang telah bekerjasama.
Secretariat Faculty of Agricultural Technology - Universitas Gadjah Mada Jalan Flora No. 1 Bulaksumur, Yogyakarta 55281 :Email
[email protected] :Official Website http://atcc.tp.ugm.ac.id f
:Facebook https://www.facebook.com/atcc.ugm
5
Sosok
Rehan A. Salam,
Pengusaha Sari Nira Nusantara 6
Rehan Abdullah Salam, Direktur CV Sari Nira Nusantara : “Awal ide untuk membuat usaha ini adalah ketika saya mendalami skripsi, dalam penelitian yang saya lakukan, saya mencoba untuk mengkristalkan air nira aren dengan mesin kristalisator ide dosen pembimbing. Setelah mesin tercipta dan dicoba untuk mengkristalkan air nira, ternyata gagal. Hingga lulus kuliah, saya terus menciptakan mesin pengkrisal nira. dan akhirnya berhasil, terciptalah mesin pengkristal air nira aren menjadi gula semut, gula kristal dengan sejuta manfaat.”
Rehan menuturkan, tantangan awal yang dihadapi adalah pasar di Indonesia tidak siap dengan adanya produk baru ini, kebanyakan petani gula semut mengekspornya ke Belgia, Belanda, USA, dan Singapore melalui makelar dan koperasi. pasar Indonesia kurang begitu merespon dengan baik. Kemudian ia mencoba dengan mencampurkannya dengan kopi robusta, dengan merek Sari Nira Coffee, saya jual produk ini di warung kelontong dan tidak laku, jual ke toko sama saja hasilnya nihil, hingga akhirnya mencoba untuk mengasong di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, namun tetap saja TIDAK LAKU. Pada Bulan September tahun 2011 setelah lulus dari Jurusan Teknik Pertanian Universitas Gadjah Mada, aktivitas dagang asongannya berhenti dan mencoba untuk titip jual di toko oleh-oleh. Tidak hanya kopi gula aren, ada pula produk Cokelat Panas Gula Aren dan hasilnya meningkat tajam, baik omzet dan keuntungannya. Selain menguntungkan secara materi, sebenarnya gula aren juga menguntungkan dari segi kesehatan sebagai alternatif pengganti gula tebu yang mempunyai kadar IG (Index Glikemix) lebih rendah jika dibanding gula tebu sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.
Saat ini Rehan juga melayani pemesanan dan pelatihan mesin kritalisator gula semut diberbagai wilayah Indonesia. Seiring berjalannya waktu sari nira memulai ekspansi pasar seluruh wilayah Kota Jogjakarta. Inovasi produk terus dilakukan diiringi dengan perkembangan sistem marketing dan kini wilayah pemasaran sudah meliputi wilayah Surabaya, Gersik, Bangkalan, Jombang, Madura, Solo, Jogjakarta, Tangerang, Jakarta, Bandung, Palembang, Medan, Bali, Lombok, Belgia, dan Hongkong. Produk CV. SARI NIRA NUSANTARA 1. Sari Nira Palm Sugar (gula semut yang diolah dengan mesin kristalisator air nira) 2. Sari Nira Coffee : kopi gula aren dengan kemantapan citarasa kopi robusta, gurihnya krimmer nabati dan sehatnya gula aren kristal 3. Sari Nira Hot Chocolate : cokelat panas gula aren. Berpadunya dark chocolate dengan gula aren kristal dan lembutnya susu krim menjadikan sari nira hot chocolate minuman cokelat panas kelas premium 4. Chockles es Cokelat : es cokelat gula aren dengan kemewahan rasa yang mantap. Outlet outlet chockles siap menyajikan produk es cokelat lokal karya anak bangsa.(sm)
7
Ardhi Setyo Putranto
Berbisnis Sambil Kuliah, Mengapa Tidak? 8
Semangat untuk mempertemukan makanan tradisional dan teknologi modern telah membawa Ardhi menjadi seorang wirausahawan muda berprestasi. Ia membuktikan bahwa berbisnis sambil kuliah bukanlah hal yang mustahil dijalankan bersamaan. Bisnis keripik pisang yang ia geluti sejak tahun 2012
ternyata cukup banyak menyita perhatian. Selain
kini mulai menampakkan hasilnya. Selain telah
pemanfaatan bahan baku yang bernilai rendah,
berhasil menembus pasar internasional, bisnisnya
penggunaan pisang uter ternyata mampu
juga terpilih menjadi salah satu dari 10 bisnis terbaik
mengurangi reaksi karamelisasi pada produk keripik
dalam ajang Shell Livewire yang diadakan oleh
pisang Banana Queen. Hal ini menyebabkan produk
perusahaan multinasional, Shell. Setelah melalui
yang dihasilkan memiliki kecerahan warna yang
berbagai tahap, Ardhi berhasil menyisihkan ratusan
lebih baik dibandingkan dengan keripik pisang pada
pendaftar lainnya dari seluruh Indonesia. Alumni
umumnya. Ardhi juga mengklaim bahwa produk
jurusan TPHP yang baru diwisuda bulan November
keripik pisangnya aman bagi penderita diabetes
2014 lalu ini menceritakan pengalamannya selama
karena tidak mengalami penambahan gula selama
berkompetisi di ajang bergengsi tersebut pada
prosesnya.
redaksi @T-News. Sebagai seorang single fighter dalam menjalankan Berawal dari keinginan membangun relasi, Ardhi
bisnisnya, Ardhi dipaksa untuk dapat memberikan
mendaftarkan bisnisnya, Banana Queen, secara
fokus dan perhatian lebih pada bisnisnya. Namun
online dalam program Shell Livewire, sebuah
hal ini tidak membuat Ardhi melupakan kewajibannya
apresiasi Shell kepada para pengusaha muda yang
sebagai seorang mahasiswa. Ardhi menyelesaikan
menonjol. Setelah dilakukan kunjungan pabrik, Ardhi
pendidikan sarjananya pada bulan Agustus 2014.
dan bisnisnya dinyatakan lolos sebagai 30 besar.
Artinya, ia berhasil menyelesaikan studinya selama
Dari 30 besar yang lolos kemudian diseleksi menjadi
tepat empat tahun. Sejak awal ia terjun pada dunia
15 besar nasional. Lima belas orang ini kemudian
bisnis di tahun 2012 ia telah membuat komitmen
mengikuti rangkaian penjurian di Jakarta untuk
dengan dirinya sendiri bahwa ia boleh saja terjun ke
menentukan 10 besar nasional yang berhak
dunia bisnis, namun kuliah harus tetap diselesaikan.
mendapat suntikan dana sebesar 25 juta sekaligus berhak mewakili Indonesia dalam ajang serupa di
Bagi Ardhi, berbisnis bukan semata untuk mencari
tingkat internasional.
uang. Ia memegang teguh prinsip bahwa dalam berbisnis harus melibatkan tiga unsur, yaitu people-
Laki-laki 23 tahun mengaku tidak menyangka dapat terpilih menjadi 10 besar nasional. Baginya, dapat bergabung dalam acara tersebut dan menambah jaringan bisnis saja sudah cukup. Prestasi yang ia raih dalam acara tersebut ia anggap sebagai bonus, bukan tujuan utama. Bukan tanpa alasan bisnis Banana Queen yang ia
planet-profit. Selama aspek manusia dan lingkungan telah berhasil ia jaga, maka secara otomatis kita akan mendapatkan profit. Ardhi juga berpesan kepada mahasiswa yang tertarik terjun di dunia bisnis, “Jangan takut-takut untuk mulai bisnis. Jangan jadikan bisnis sebagai ladang uangmu, jadikanlah bisnis sebagai ladang karyamu”.(au)
geluti dapat lolos sebagai 10 besar terbaik nasional. Pemilihan pisang uter, jenis pisang untuk pakan ternak, sebagai bahan baku pembuatan produknya
9
Prestasi
Muhammad Alim Nurhalimi
Mengenalkan Makanan Indonesia Alim masih belum percaya bahwa ia benar-benar Kepada Dunia sudah ada di Benua Eropa. Dua buah booklet tentang makanan tradisional Indonesia yang ia susun selama setahun telah membawanya pada pengalaman berharga, lima hari di Italia. Oktober lalu, Alim mendapat undangan untuk menghadiri Terra Madre, sebuah pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh organisasi Slow Food International. Acara diadakan di Kota Turin, Italia pada tanggal 23-27 Oktober 2014. Tema yang diambil dalam acara ini adalah “Ark of Taste and Family Farming”. Ada 175 negara yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Masing-masing negara mempresentasikan pangan khas daerahnya. Begitupun dengan Alim.
Alim dan rekannya, Ibnu, telah melakukan survey dan mengumpulkan data tentang berbagai macam makanan tradisional Indonesia, khususnya Jawa sejak setahun sebelumnya, tepatnya sejak Bulan November 2013. Ketekunan mereka dalam mengumpulkan data dan menuliskannya membuat mereka dinilai pantas untuk diundang dalam acara Terra Madre tersebut. Bersama pengurus organisasi Slow Food di Indonesia, mereka berangkat ke Italia pada 21 Oktober 2014. Selama berada di Italia, Alim mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan mencicipi makanan khas negara lain dari seluruh penjuru dunia. Tidak hanya tentang makanan, pada malam keakraban, Alim berkesempatan untuk mempelajari berbagai macam tarian
10
Sebagai perwakilan Indonesia, ia membawa dan membagikan booklet tentang kepel, gayam, sawo kecik, gatot, dan sengek serta booklet lain tentang biodiversity mapping.
dari negara peserta Terra Madre. Selain itu, kesempatan tinggal bersama di rumah masyarakat asli Italia membuat Alim lebih banyak mengenal budaya negara tersebut. Bertemu dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, mendapat julukan “Bruce Lee”, hingga mencicipi berbagai jenis pasta yang tidak lazim, Alim menuturkan bahwa pengalamannya ini merupakan salah satu pengalaman yang paling berkesan di hidupnya.(au)
Yunita Ajeng dan Imaduddin
Menjalani Penelitian di Negeri Seberang Terpilih menjadi wakil FTP dalam pertukaran mahasiswa, Ajeng dan Imad mulai menjalani kehidupan sebagai mahasiswa internasional di Yamagata University, Jepang. Mereka menjalankan penelitian yang berbeda, namun memiliki pengalaman penelitian yang sama hebatnya. Ajeng mengambil tema penelitian terkait foodborne disease, yaitu penelitian tentang bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Ia telah beberapa pergi ke luar kota, ke luar Yamagata perfektur, untuk mengambil sampel. Ajeng lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, bukan laboratorium, karena metode pengambilan data yang ia lakukan lebih banyak menggunakan studi pustaka. Sedikit berbeda dengan Imad yang mengambil topik pasca panen. Ketika pertama kali sampai di Jepang, Imad langsung diminta untuk masuk laboratorium untuk melakukan penelitian terhadap buah pir. Hingga sekarang, Imad lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam laboratorium. Keduanya tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam beradaptasi dengan lingkungan maupun masyarakat Jepang. Ajeng menuturkan bahwa karakter masyarakat Jepang cenderung mirip dengan masyarakat Indonesia, tidak jauh berbeda. Selain itu, untuk membantu menjalani kehidupan sehari-hari, keduanya didampingi oleh seorang chuta atau teman pendamping. Chuta ini membantu mereka untuk mencari arah jalan, memilih makanan halal, juga membantu dalam komunikasi mengingat keduanya tidak terlalu lancar berbahasa Jepang. Keduanya sepakat bahwa pengalaman mereka melakukan penelitian di Jepang cukup mengesankan dan banyak membawa pelajaran bagi mereka. Dari masyarakat Jepang mereka belajar tentang etos kerja yang tinggi dan tidak menyepelekan hal sekecil apapun. Mereka juga belajar tentang bagaimana bersikap sabar ketika dihadapkan pada perbedaan. Tuntutan untuk bekerja lebih mandiri dibandingkan ketika berada di Indonesia membuat rasa tanggung jawab terhadap hasil penelitian menjadi lebih tinggi.(au)
11
Suara
Perkembangan keilmuan merupakan hal yang biasa dalam dunia pendidikan tinggi. Perkembangan itu sendiri tidak lepas dari kebutuahan akan kompetensi lulusan terhadap pasar dan lapangan pekerjaan. Hal ini juga terjadi pada jurusan Teknik Pertanian UGM. Banyak isu yang terdengar mengenai perkembangan atau masa depan jurusan Teknik Pertanian, mulai dari isu gelar sarjananya akan berubah dari S.T.P. menjadi S.T., rencana pengubahan nama jurusan, dan juga rencana perubahan perminatan.
Ketua Jurusan Teknik Pertanian UGM, Bambang
Trend perkembangan keilmuan ini menyebabkan
Purwantana, menjelaskan bahwa kedepan jurusan
perubahan kurikulum yang ada pada suatu jurusan,
Teknik Pertanian, tidak hanya di UGM namun juga di
semula bernama Mekanisasi Pertanian sekarang
seluruh Indonesia, akan mengalami perkembangan
menjadi Teknik Pertanian dan kedepan akan
keilmuan yaitu akan makin banyak melakukan
menjadi Teknik Pertanian dan Biosistem. Selain
pengkajian mengenai biosistem. Biosistem dinilai
Teknik Pertanian jurusan Teknologi Industri
telah menjadi suatu hal yang penting dan kompetensi
Pertanian (TIP) juga akan mengalami perkem-
di bidang ini dibutuhkan oleh pasar dan lapangan
bangan yang sama mengingat jurusan ini sangat
pekerjaan dewasa ini. Kedepannya nama Jurusan
berkaitan erat dengan jurusan Teknik Industri dan
Teknik Pertanian akan diubah menjadi Teknik
banyak dosen dari jurusan ini yang merupakan
Pertanian dan Biosistem. Pada saat ini Jurusan
lulusan Teknik Industri juga. Maka kedepannya
Teknik Pertanian seluruh Indonesia melalui Forum
Teknik Pertanian dan Teknologi Industri Pertanian
Komunikasi Teknologi Pertanian Indonesia telah
akan mengalami perkembangan kompetensi
membahas rencana dan persiapan mengembangkan
lulusannya. Besar harapan pengubahan ini menjadi
kompetensi lulusan Teknik Pertanian ini, mulai dari
suatu hal yang positif bagi masa depan Indonesia.(hf)
penyusunan kurikulum terbaru yang memuat kompetensi lulusan terhadap biosistem untuk diajukan ke DIKTI dan mulai diterapkan pada tahun 2016. Gelar sarjananya pun berubah dari S.T.P. menjadi S.T. Rencana tersebut baru diterapkan pada tahun 2016 karena butuh proses dalam penyesuaian kurikulum tersebut juga saat ini jurusan belum siap dari segi sarana dan SDM.
12
Inovasi
IDENTIFIKASI KONDISI DAN FUNGSI JARINGAN IRIGASI TERSIER BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (SIG) Semakin tingginya tuntutan akan pangan menuntut pengelolaan irigasi yang lebih baik sampai pada tingkat tersier. Efisiensi penggunaan air dan tingkat pemenuhan kebutuhan air di tingkat tersier sangat tergantung pada kondisi dan fungsi jaringan irigasi. Oleh karena itu pemerintah berusaha meningkatkan kemampuan petani mengelola jaringan irigasi tingkat tersier. Berkembangnya sistem informasi berbasis spasial belakangan ini semakin meningkatkan efektivitas perencanaan pembangunan di berbagai bidang. Dalam bidang pertanian sistem informasi spasial sangat mendukung keberhasilan perencanaan serta dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bai proses pembangunan yang sudah berlangsung. Dalam pengelolaan jaringan irigasi tersier, informasi spasial dapat dimanfaatan oleh petani maupun pemerintah setempat untuk keperluan perencanaan maupun evaluasi semacam ini. Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelatihan Identifikasi Kondisi dan Fungsi Jaringan Irigasi Tersier Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) pada hari Selasa dan Rabu tanggal 18-19 November 2014 bertempat di Jurusan Teknik Pertanian FTP-UGM. Pelatihan ini menggunakan fasilitas Jurusan Teknik Pertanian dan Laboratorium Teknik Sumberdaya Lahan dan Air yang telah mengembangkan identifikasi jaringan tersier berbasis sistem informasi spasial. Peserta pelatihan berasal dari instansi pemerintah yang bertugas mengelola lahan dan air di tingkat tersier. Pelatihan yang didanai oleh dana BOPTN ini diikuti oleh staf Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dinas yang mengelola pertanian di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Sleman yang mengelola jaringan irigasi tersier.
Pelatihan dipandu oleh beberapa pemateri dan nara sumber, diantaranya Ir. Sukirno, M.S. menyampaikan materi Peranan Data Spasial dalam Manajemen Irigasi, Murtiningrum, S.T.P., M.Eng. menyampaikan materi tentang Kondisi dan Fungsi Jaringan Irigasi Tersier, materi Teori Dasar: Definisi, Komponen, Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Geografis (Sig) disampaikan oleh Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D., dan Pengenalan dan Praktek Software SIG (ArcGIS) disampaikan oleh Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc..(sm)
13
Pelatihan Teknik Pengeringan untuk UKM
Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen, jurusan Teknik Pertanian UGM mengadakan pelatihan Teknik Pengeringan. Pelatihan tersebut dilaksanakan pada tanggal 28-29 September 2014 dan diikuti oleh berbagai UKM dan Dinas Pertanian Se-Yogyakarta dan Magelang. Materi pelatihan meliputi pengenalan prinsip dasar pengeringan, cara-cara pengeringan tanaman pangan, pengenalan jenis-jenis alat pengeringan dan pemilihannya, serta praktek langsung menggunakan berbagai jenis alat pengeringan yang dikembangkan di Laboratorium Teknik Pangan dan Pascapanen. Pelatihan ini diisi oleh dosen-dosen dan dibantu oleh mahasiswa jurusan Teknik Pertanian UGM.(hf)
14
Liputan
Baru-baru ini salah satu jurusan di Fakultas Teknologi Pertanian yaitu jurusan Teknologi Industri Pertanian mengadakan International Conference on Agro-industry (ICoA 2014). Konferensi Internasional yang bertemakan “Competitive and Sustainable Agro-industry for Human Welfare” ini diadakan selama dua hari, yaitu pada tanggal 24-25 November 2014 di Yogyakarta. Para peserta yang akan mengikuti konferensi International tersebut sebelumnya diharuskan mengirimkan abstrak kemudian full paper yang kemudian akan di persentasikan pada saat Acara konferensi berlangsung. Acara ini berlangsung dengan didukung oleh beberapa universitas di dunia, seperti Universiti Teknologi Malaysia, Ehime University, Ibaraki University, Universitat Giessen, Kasetrast University dan Universitas Gadjah Mada. Konferensi ini menghadirkan pembicara tidak hanya dari dalam negeri namun juga pembicara dari luar negeri baik akademisi, pemerhati hingga praktisi seperti Harukhi Murase dari Osaaka Prefecture University Japan yang merupakan Expertise on Plant Factory, Migonne M. Akiyama selaku praktisi dalam packaging and environment pada Tetra Pak Indonesia dan masih banyak lainnya. Konferensi tersebut bermaksud untuk menyediakan forum atau sebagai media untuk mendiskusikan berbagai riset yang berhubungan dengan aspek pengembangan Agro-Industri dan bertujuan untuk membawa para pakar peneliti, akademisi, ilmuan, mahasiswa serta praktisi untuk bersamasama berpartisipasi dan mempresentasikan riset, penemuan dan aplikasi nyata dari agro-industri. Adapun beberapa topik yang menjadi fokus bahasan dalam konferensi ini diantaranya mengenai Isu standarisasi dan kualitas, Perencanaan produksi, marketing, plant layout, dan plant factory.(ls) 15
Makan Siang dan Bincang bareng Alumni 85 Alumni merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia pendidikan tinggi, dimana kualitas sebuah institusi pendidikan ditentukan oleh bagaimana sepak terjang alumninya. Dalam usianya yang menginjak 51 tahun, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM saat ini telah memiliki ribuan alumni, dimana sebagian diantaranya telah memiliki tidak saja pengalaman yang berharga, namun juga beragam, baik sebagai wirausaha, pekerja di institusi pemerintahan, pekerja di institusi perbankan, pekerja di institusi penelitian maupun pekerja media. Beragam pengalaman tersebut sungguh sayang jika tidak dibagikan kepada 'adik-adiknya' di fakultas, dimana sebagian alumni telah bersedia berbagi sebagai wujud kecintaanya terhadap almamater. Disisi lain, guna menyiapkan alumni yang handal, ATCC, sebuah unit layanan alumni di FTP UGM, memiliki program pengembangan diri yang bertujuan membekali calon alumninya dengan pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan mereka dalam memasuki dunia kerja. Pengetahuan dan pengalaman berharga ini dapat berasal dari berbagai sumber, dimana alumni merupakan salah satu sumber pengetahuan dan sumber pengalaman berharga yang dapat menjadi bekal 'adik-adiknya' dalam memasuki dunia kerja.
Kegayutan pemikiran diantara alumni dan fakultas telah diwujudkan dalam sebuah program pengembangan diri yang dikemas dalam sebuah acara informal “makan siang dan bincang bersama alumni”. Alumni 85 pulang kandang, alumni 85 berbagi, dilaksanakan pada Jumat 7 November 2014 di Auditorium Kamarijani – Soenjoto. Terdapat tiga narasumber dari alumni angkatan 85 yang membagikan pengalamannya, antara lain Bapak Agung – pengusaha dan pekerja media kesehatan dan kuliner; Bapak Yudi – wirausaha; dan Bapak Sentot – perencana bendungan dan keirigasian. Kegiatan dibuka dan dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof. Lilik Sutiarso.
16
Kegiatan direspon dengan baik oleh calon wisudawan dan mahasiswa tingkat akhir yang menjadi peserta dalam kegiatan ini, baik melalui tingginya jumlah peserta yang hadir maupun jumlah pertanyaan/ usulan yang diberikan. Peserta memberikan usulan untuk mengadakan kegiatan sejenis dengan frekuensi yang lebih banyak dan mendatangkan alumni dari berbagai bidang pekerjaan. Hal ini direspon baik oleh kelompok alumni angkatan 85 yang bersedia memberikan pengalaman dan mengusulkan melaksanakan kegiatan sejenis di FTP UGM pada Februari, Mei dan Agustus 2015.(jn)
Perayaan Malam Puncak Dies ke-51 FTP UGM Beberapa waktu lalu Fakultas Teknologi Pertanian mengadakan perhelatan Dies yang ke-51. Perhelatan tersebut berlangsung selama 1 bulan lamanya. Dimulai dengan pembukaan Dies pada tanggal 15 Agustus 2014 hingga penutupan acara Dies dengan malam puncak yang diadakan di plaza Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Pembukaan dilaksanakan di Auditorium Kamarijani Soenjoto. Diadakan pula acara family gathering yang diikuti oleh dekan, dosen serta seluruh staff FTP. Lomba-lomba tradisional juga diadakan untuk memeriahkan dies ini. Acara pamungkas dalam perayaan dies ini adalah malam puncak. kebersihaan kantin hingga lomba kebersihan seketariat masing-masing lembaga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian. Pada puncak dies ini juga diadakan malam penganugerahan penghargaan bagi para dosen dan karyawan yang sebelumnya mendapatkan nominasi dosen terdisiplin, dosen teramah, karyawan teramah dan penghargaan life achievement dosen dan karyawan jurusan masingmasing di Fakultas Teknologi Pertanian. Malam puncak perayaan yang bertajuk “garden party”
Sama seperti perheletan Dies dari tahun ketahun,
diadakan di plaza Fakultas Teknologi Pertanian
perayaan dies kali ini juga melibatkan mahasiswa
UGM yang kemudian dibentuk sedemikan rupa
dalam pelaksanaannya. Namun porsi keterlibatan
menjadi kebun santai. Seluruh warga FTP UGM
mahasiswa lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya.
diperbolehkan untuk menghadiri acara ini. Adapun
Hal tersebut sesuai dengan tema dies yang diangkat
rangkaian acara malam puncak tersebut diantaranya
yaitu “From Student with Love”.(sm)
adalah teater ramayana, tari Bali, pompom boys, band mahasiswa FTP, stand up comedy, free angkringan dan pemberian hadiah bagi civitas akademika yang menang dalam perlombaan yang diadakan seperti badminton, lomba selfie tentang
17
“ZAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT” Pemberdayaan Masyarakat Piyungan Dalam Pengembangan Wilayah Agropolitan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) telah menghasilkan berbagai macam penelitian, baik dari dosen maupun mahasiswa. Hasil penelitian harus bersifat membumi, mudah dipahami dan diaplikasikan oleh masyarakat awam, sehingga tidak terkesan seperti menara gading, sulit dijangkau. Salah satu upaya untuk membumikan hasil penelitian yang dilakukan oleh FTP UGM adalah dengan menyelenggarakan Program Zakat Community Development dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Piyungan Dalam Pengembangan Wilayah Agropolitan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan”. Program ini merupakan kerjasama antara Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Kementrian Pertanian Republik Indonesia yang dilaksanakan di Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. FTP UGM menilai wilayah tersebut cocok untuk dijadikan desa binaan. Hal ini berkaitan dengan bencana gempa bumi yang terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah pada tanggal 27 Mei 2006 . Desa Srimartani termasuk wilayah yang terdampak gempa cukup parah. Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat
interaksi yang kuat antara pusat kawasan
pada sektor pertanian adalah belum optimalnya
agropolitan dengan wilayah produksi pertanian
produktivitas usaha tani. Pendekatan intensifikasi
dalam sistem kawasan agropolitan. Melalui
pertanian dinilai dapat meningkatkan produktivitas
pendekatan ini, produk pertanian dari kawasan
tersebut. Lebih lanjut, salah satu strategi untuk
produksi akan diolah terlebih dahulu di pusat
meningkatkan nilai tambah dari usaha tani adalah
kawasan agropolitan sebelum dijual (ekspor) ke
dengan mengenalkan paket-paket teknologi
pasar yang lebih luas sehingga nilai tambah tetap
pertanian yang berorientasi pada pengetahuan lokal.
berada di kawasan agropolitan.
Sementara permasalahan yang timbul dari sektor
Menurut Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso,
lain, di antaranya adalah permasalahan sosial
M.Eng., bantuan yang diberikan kepada masyarakat
budaya, lingkungan, pendidikan, dan kesehatan
dibagi menjadi 2 jenis yaitu pemberian langsung dan
masyarakat. Pengembangan kawasan agropolitan
pemberdayaan. Pemberian langsung yang sudah
dapat dijadikan alternatif solusi dalam
dilaksanakan adalah bantuan bagi manusia lanjut
pengembangan kawasan perdesaan tanpa
usia (manula) yang sakit dan tidak mampu berobat
melupakan kawasan perkotaan. Melalui
dan bantuan untuk masyarakat miskin. Sedangkan
pengembangan agropolitan, diharapkan terjadi
program pemberdayaan biasanya dilaksanakan
18
melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan mahasiswa untuk terjun langsung di masyarakat. Selain kegiatan KKN, banyak juga mahasiswa yang melakukan penelitian untuk pengembangan pertanian di desa ini. Program ini telah dilaksanakan selama lima tahun dan berhasil melaksanakan berbagai program yang terangkum dalam empat sub program, yaitu (1) Pengembangan Teknologi Pascapanen dan Pengolahan Hasil Produk Pertanian Lokal, (2) Penguatan Budaya dan Kepedulian Masyarakat dalam Konservasi Tanah dan Air, (3) Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Ternak dan Hasil Pertanian Dalam Usaha Konservasi Energi, dan (4) Peningkatan Produktivitas Usaha Tani dan Ternak Melalui Pengembangan Usaha Tani Terpadu.(sm)
18