SWITCHING & JARINGAN
Ir. Roedi Goernida, MT. (
[email protected])
Program Studi Sistem Informasi – Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung
1
2010
Pengertian Switching
Secara umum arti switching dalam telekomunikasi adalah melakukan suatu proses hubungan antara dua pelanggan telepon, sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Menurut ITU-T Switching adalah: “The establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of information” {Membangun hubungan atas permintaan secara individu dari pelanggan tertentu yang memanggil kepada pelanggan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlet-inlet dan outletoutlet, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh keduabelah pihak}
2 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 1 / 43
Syarat, Fungsi & Tugas Sentral Telepon (1/2) Persyaratan:
Harus dapat menghubungi setiap panggilan ke satu dari banyak outgoing circuits. Harus dapat memutuskan hubungan tersebut setelah call termination. Harus bisa mencegah panggilan baru ke dalam circuit yang sudah digunakan.
Kemampuan dasar:
Fungsi dasar:
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Switching Signaling Numbering
Penyambungan (interconnection) Kendali (control) Pemberian tanda (alerting) Pelayanan (attending) Penerimaan informasi (information receiving) Pengiriman informasi (information transmiting) Pengetesan keadaan sibuk (busy testing) Pengawasan (supervisory) IS1323-03
3
Hal. 2 / 43
Syarat, Fungsi & Tugas Sentral Telepon (2/2) Tugas: 1. Sentral harus tahu ketika ada pelanggan yang off-hook dan mengirimkan: - nada pilih (dialling tone) atau saluran sedang bebas. - nada sibuk (busy tone) atau saluran sedang dipakai 2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan. 3. Sentral harus tahu identitas pelanggan yang memanggil & dipanggil (destination) berdasarkan informasi dialling number. 4. Sentral harus tahu kondisi saluran pelanggan yang dituju. 5. Jika pelanggan yang dikirim sedang tidak berbicara akan dikirim ringing tone kemudian bel berbunyi dan kemudian ringing back tone. 6. Jika tidak diangkat, ring back tone 20 – 30 detik berhenti, maka diberi nada sibuk. 7. Jika diangkat saluran akan dikunci untuk mencegah pelanggan yang lainnya masuk dan meteran dipastikan berjalan berbarengan dengan terkoneksinya sambungan ke yang dituju. 8. Jika pelanggan selesai berbicara maka tugas sentral harus merelease semua peralatan switching. 4 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 3 / 43
Elemen pada Sentral ●
Crosspoint matrix → Menerima permintaan dari pelanggan pemanggil → Mengecek status pelanggan yang dipanggil
●
Signaling → menentukan saluran mana yang dihubungkan
●
Control → membangun hubungan (melakukan penyambungan antara pemanggil dan yang dipanggil
Crosspoint Matrix
Signaling
Control
Signaling 5
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 4 / 43
Evolusi Sentral
• Manual switching. • Automatic switching. Analog → Electromechanical switching – Step-by-step (Strowger switch) – Crossbar – Common control → Stored Program Control Digital → Electronic switching – Circuit switch – Packet switch
6 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 5 / 43
Evolusi Sentral – Manual switching
Fungsi switching dilakukan secara manual oleh manusia (operator).
Exchange / sentral
7 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 6 / 43
Evolusi Sentral – Strowger switch Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan oleh “step-by-step switch” yang meresponse langsung setiap “dialing pulse” Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary step” secara bergantian Setiap langkah mewakili urutan digit nomor telepon yang dipanggil Karena kemampuannya yang terbatas, step-by-step switch hanya digunakan untuk sentral telepon dengan kapasitas kecil
8 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 7 / 43
Evolusi Sentral – Crossbar •
Elemen control baru melakukan proses untuk membangun hubungan setelah semua digit lengkap dari nomor yang dipanggil diterima
•
Crosspoint berupa persilangan antara horizontal dan vertical bars dengan electromagnetic switch yang memperoleh energi listrik melalui sirkit hubungan yang yang dibangun. Apabila sirkit terbuka, crosspoint putus secara otomatis
•
Crossbar switch digunakan di sentral dengan kapasitas besar dan toll network1
9 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 8 / 43
Evolusi Sentral – Electronic switching (SPC)
• Pada sistem step-by-step maupun crossbar, fungsi “switching matrix” dan “control elemets” keduanya masih menggunakan komponen elektromekanik. • Sistem electronic switch menggunakan “stored program digital computer” untuk melakukan fungsi kontrol, sedangkan fungsi switching masih elektromekanik.
SUBCRIBER MODUL
SWITCHING MODUL
ADMINISTRATION MODUL
10 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 9 / 43
Cara Penyambungan – Circuit switching
Informasi yang dikirimkan oleh suatu terminal diterima oleh sentral langsung dikirimkan kepada terminal yang dituju selama seluruh informasi selesai dikirim. Dengan demikian satu saluran akan dipakai terus selama terminal belum selesai mengadakan hubungan. Contoh: Jaringan Telepon PSTN dan telex. Keuntungan: Sekali koneksi terjadi jaringan transparan (seolah hanya koneksi langsung antar stations). Fixed data rate tanpa adanya delay. Sangat baik untuk komunikasi real time. Kelemahan: Selama koneksi berlangsung, sirkit akan selalu diduduki walaupun tidak ada data yang dikirim. Delay sebelum terbentuknya hubungan (call set up delay).
11 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 10 / 43
Cara Penyambungan – Message switching ●
Disebut juga Stored and Forward Switching.
●
Pada waktu mengirimkan informasi / berita lewat teleprinter, berita tersebut tidak disambungkan langsung, akan tetapi disimpan terlebih dahulu kemudian pada satu saat tertentu barulah dikirimkan kepada tujuan tersebut, dimana tujuan dapat lebih dari satu. Contoh penggunaannya adalah pada Teleprinter atau email.
●
Kelebihan Tidak perlu segmentasi/paketisasi data Overhead lebih kecil Pesan dapat dikirim meskipun penerima sibuk: Disimpan di buffer sampai penerima siap
●
Kelemahan: Apabila terjadi error, terjadi pada seluruh pesan Delay karena proses store and forward Perlu buffer dengan kapasitas yang besar di setiap node 12
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 11 / 43
Cara Penyambungan – Packet switching
Paket informasi atau layanan komunikasi data yang dibagi menjadi paket-paket berukuran kecil (< 1500 byte) yang diberi label yang dikirimkan ke alamat yang dituju. Paket ini kemudian dikirimkan ke tujuan yang diinginkan, dimana setiap paket terdiri dari: Payload → data informasi yang akan dikirim) Header: ♠ Source (sender) address ♠ Destination (recipient) address ♠ Packet size ♠ Sequence number ♠ Error checking information Contoh: public data network, frame relay, internet dll 13 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 12 / 43
Hirarki Sentral (1/2) ●
Hubungan telepon → lokal, regional, nasional, internasional.
●
Dalam struktur/topologi jaringan telepon diperlukan tingkatantingkatan yang disebut Hirarki Sentral/Jaringan Telepon
14 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 13 / 43
Hirarki Sentral (2/2)
Kelas
Tertiary center: Sentral trunk/ Transit nasional
Fungsi
1
Regional Center (Tertiary Center)
2
Sectional Center (Secondary Center)
3
Primary Center
4
Toll Center
5
End Office
Secondary center: Sentral trunk/ Transit regional Primary center; Sentral trunk/tandem
Sentral Lokal (Local Exchange) Pelanggan
15 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 14 / 43
Teknik dasar switching - 1 line, 2 nodes
- 15 lines, 6 nodes
- 3 linea, 3 nodes
- 6 lines, 4 nodes
16 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 15 / 43
Teknik dasar switching 1. Hubungan lokal Local Exchange
Local Exchange
2. Hubungan Interlokal / Jarak Jauh. Transmisi
Local Exchange
Trunk Exchange
Trunk Exchange
Local Exchange
17 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 16 / 43
Switching pada jaringan telekomunikasi
Service Subscriber: - Voice - Data - Video
Transport (Core Network)
Service Subscriber: - Voice - Data - Video
18 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 17 / 43
Struktur jaringan telepon 1.
Local network. Menghubungkan stasiun pelanggan ke sentral lokalnya atau subscriber’s distribution network, customer access network, customer loop.
2.
Junction network. Menghubungkan sekelompok sentral lokal yang melayani suatu area dengan sebuah sentral tandem atau sentral trunk.
3.
Trunk network / toll network, Menyediakan sirkit jarak jauh (long distance) antara area lokal di seluruh wilayah secara nasional.
4.
International network. Menyediakan hubungan ke jaringan nasional yang berbeda negara, dimana national network terhubung ke international network melalui international gateway exchanges atau backbone network)
19 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 18 / 43
Jaringan Akses (Access Network) Jaringan akses merupakan penghubung antara CPE dengan Core Network yang berfungsi untuk menyalurkan informasi atau data dari CPE ke Core Network atau sebaliknya
Transport (Core Network)
Terminal (CPE)
Access Network
20 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 19 / 43
Jaringan Akses Tetap ●
●
●
Jaringan akses tetap (Fixed line access network) merupakan jaringan akses untuk menghubungkan terminal (CPE) yang tidak berpindah-pindah atau tetap. Jaringan akses tetap dibedakan berdasarkan media yang digunakan, yaitu: Kabel tembaga Kabel coaxial Kabel serat optik (optical fiber) Elemen dalam jaringan akses. MDF (RPU)
Rumah Kabel Kabel Primer
Kotak Pembagi (DP) Kabel Sekunder
Terminal Batasi Kabel Penanggal
Kabel Rumah
Terminal pelanggan Daerah Catuan Langsung
STO 21 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 20 / 43
Struktur Jaringan PSTN di Indonesia
Gateway
Jaringan Internasional
Jaringan Nasional
Tertier
Sekunder Primer
Jaringan Regional
22 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 21 / 43
Jaringan akses tembaga (1/2) ●
Konfigurasi dasar JARLOKAT: MDF (RPU)
Rumah Kabel
Kotak Pembagi (DP)
Kotal Terminal Batasi
STO
●
Terminal pelanggan
Jaringan catu tidak langsung.
23 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 22 / 43
Jaringan akses tembaga (2/2) ●
Jaringan catu langsung.
24 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 23 / 43
Penerapan Jarlokat Digunakan untuk: ● Transmisi analog. ●
Jaringan lokal telepon PSTN (Public Switched Telephone Network)
●
Untuk komunikasi data (mis. akses Internet) digunakan Modem –
Bandwidth: ● 4 kHz untuk voice ● 64 Kb/s untuk data
PSTN
Modem
25 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 24 / 43
Rumah Kabel Tembaga
26 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 25 / 43
Jaringan Akses Serat Optik
●
Digunakan dalam memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat bagi berbagai layanan terhadap pelanggan diperlukan penyediaan “new highbandwidth access services”.
●
Optical fiber access menyediakan bandwidth sampai beberapa gigabits per second (Gbps), dan mungkin akan terus meningkat sejalan dengan kemajuan teknologi.
●
Konfigurasi jaringan: All optical fiber access network – Point to point (PTP) network – Passive/active optical network (PON/AON) FTTx ●
Struktur jaringan berdasarkan penentuan titik konversi sinyal (perubahan dari optik ke twisted pair atau coaxial cable).
27 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 26 / 43
Konfigurasi Jaringan Akses FO (1/3) ●
Point to point (PTP) network
●
Passive / Active Optical Network
PS / AS
PS / AS
PS: Passive Splitter AS: Active Splitter
28 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 27 / 43
Konfigurasi Jaringan Akses FTTx (2/3) FTTx merupakan berbagai alternatif struktur jaringan berdasarkan letak titik konversi sinyal optik (TKO)
1. Fiber To The Building (FTTB) ● ●
●
CO / HO FO cable
TKO berada di dalam gedung Terminal pelanggan dengan TKO dihubungkan dengan kabel tembaga. Diimplementasikan untuk pelanggan korporasi di gedung bertingkat atau pelanggan di apartemen.
ONU
FO cable
Distribution
ONU
ONU
2. Fiber To The Curb (FTTC) ●
●
●
TKO berada diluar gedung & diletak dalam suatu kabinet. Terminal pelanggan dengan TKO dihubungkan dengan kabel tembaga. Diimplementasikan untuk pelanggan bisnis yang terletak dalam satu area terbatas namu tidak dalam satu gedung ataupun pelanggan yang berada dalam komplek perumahan.
CO / HO FO cable
NAP
Copper cable
FO cable
NAP
Distribution
Copper cable
NAP
29 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 28 / 43
Konfigurasi Jaringan Akses FTTx (3/3) 3. Fiber To The Home (FTTH) ● ● ●
TKO berada diluar gedung & diletak dalam suatu kabinet. Terminal pelanggan dengan TKO dihubungkan dengan kabel tembaga. Diimplementasikan untuk pelanggan bisnis yang terletak dalam satu area terbatas, namun tidak dalam satu gedung ataupun pelanggan yang berada dalam komplek perumahan.
CO / HO
FO cable
FO cable
NAP FO cable
Distribution
NAP FO cable
NAP
30 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 29 / 43
Hybrid Fiber Coaxial (HFC) ● ●
Merupakan jaringan akses yang mengkombinasikan antara coaxial dan fiber optic. Hybrid node mengkonversi sinyal optik menjadi sinyal elektris untuk ditransmisikan ke user terminal melalui kabel coaxial
Hybrid node
Coaxial cables
FO cables Hybrid node
Coaxial cables
CO / HO
31 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 30 / 43
Rumah Kabel Fiber Optic
32 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 31 / 43
Kotak Pembagi (Distribution Point)
x
33 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 32 / 43
Komunikasi data & Jaringan komputer Komunikasi Data: proses pengiriman dan penerimaan data atau informasi dari dua atau lebih perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan.
Jaringan Komputer: Merupakan suatu sistem yang terdiri atas seperangkat komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja secara bersama dalam suatu jaringan guna suatu tujuan yang sama dalam memberi & meminta layanan
Tujuan adanya jaringan komputer: resources sharing → printer, CPU, memory, harddisk Komunikasi Informasi
→ email, messaging, chatting → data, program, web browsing 34
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 33 / 43
Esensi fungsi operasi jaringan komputer
35 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 34 / 43
Model komunikasi data Source System
Source
Destination System
Transmission system
Transmiter
Receiver
Destination
PSTN cloud
Modem
Modem
Workstation
Host / server
Digital bit
Analog signal
Analog signal
Digital bit Text
Text
Source Input information
Transmission system
Transmiter Input data
Transmitted signal
Receiver Received signal
Destination Output data
Output information
36 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 35 / 43
Topologi Jaringan komputer (1/3) Topologi merupakan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
Star
Ring 37
Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 36 / 43
Topologi Jaringan komputer (2/3)
Bus
Bacbone cable
Tree Mesh 38 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 37 / 43
Topologi Jaringan komputer (3/3)
Backbone cable
Star - Bus
39 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 38 / 43
Jenis Jaringan komputer
Peer-to-Peer Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Internet Nirkabel
40 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 39 / 43
Model desain hierarki jaringan (1/3)
Lapisan Inti (Core Layer)
backbone network, high-end switch, high-speed cable
Lapisan Distribusi (Distribution Layer)
Si
LAN berbasis router & layer 3 switch
Si
Lapisan Akses (Access Layer)
hub & swicthes.
41 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 40 / 43
Model desain hierarki jaringan (2/3) Ke gedung / area lain
Ke gedung / area lain Core switches
Core-1
Core-2 Core links
Distribution switches
Core-1
Core-2
Uplinks
Accces switches Access-1
Access-2
Access-3 Core
Access-4
Accces links
42 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 41 / 43
Model desain hierarki jaringan (3/3)
43 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 42 / 43
Hal penting dalam membangun jaringan komputer
Performansi → transit time & response time - Jumlah user - Jenis media transmisi - Kapabiltas H/W & S/W.
Availability. Reliability: - Frequency failure - Recovery time - Contigency
Keamanan. 44 Hand-out: Sistem Telekomunikasi
IS1323-03
Hal. 43 / 43
End of slide
45