SUKSESI
SUKSESI
EKOLOGI
AUTEKOLOGI
SYNEKOLOGI
Daubenmire (1962) Autekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu tumbuhan dan lingkungannya. Synekologi adalah ilmu yang mempelajari struktur, perkembangan dan sebab-sebab distribusi masyarakat-masyarakat tumbuhan.
Suksesi adalah rangkaian perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat tumbuh-tumbuhan sesuai dengan habitatnya. Suksesi tumbuhan adalah penggantian suatu komunitas tumbuhan oleh komunitas tumbuhan lain.
Terjadi pada tahap integrasi yang lambat ketika tempat tumbuh mula-mula sangat keras sehingga sedikit tumbuhan dapat tumbuh di atasnya.
Suksesi tersebut dapat terjadi sangat cepat ketika suatu komunitas dirusak oleh suatu faktor seperti api, banjir atau epidemi serangga dan diganti oleh yang lain.
SUKSESI
NORMAN BIRD UNIV, 2004
NORMAN, 2004
Rangkaian perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat tumbuh-tumbuhan sesuai dengan habitatnya
>
Perubahan-perubahan itu selalu terjadi dan dapat dibedakan antara tipe progresif dan tipe retrogresif.
>
Perubahan progresif lebih penting dari perubahan retrogresif, karena menyangkut keaslian masyarakat tumbuh-tumbuhan, dan anggota tumbuh-tumbuhan itu sendiri merupakan tenaga dasar yang mendorong terjadinya perubahan.
Apabila dimulai dari keadaan paling awal (kosong), maka terdapat dua jalan suksesi, yaitu: hydrosere berjalan dari permulaan di dalam air menuju ke klimaks, dan xerosere dari batu menuju klimaks. Sere adalah siklus lengkap perubahan-perubahan pada suatu areal dari lahan kosong ke formasi klimaks.
HYDROSERE KLIMAKS BELUKAR RERUMPUTAN TUMBUHAN PAYAU TUMBUHAN MENGAPUNG TUMBUHAN DALAM AIR AIR
Norman,2004
XEROSERE KLIMAKS SEMAK & PERDU TUMBUHAN HERBA ALGAE LUMUT BERDAUN LUMUT KERAK BATU
XEROSERE
MACAM SUKSESI >
Suksesi primer
>
Suksesi sekunder
TINGKATAN SUKSESI (Dansereau) ~ Tingkat Pionir ~ Tingkat Konsolidasi ~ Tingkat Sub-Klimaks ~ Tingkat Klimaks
Klimaks Klimatis Klimaks suksesi yang terjadi ketika masyarakat tumbuhan dan dominasi vegetasi yang ada ditentukan oleh iklim.
Tidak dapat digantikan oleh tumbuhan lain kecuali ada pengaruh iklim atau pengaruh ketersediaan air.
AIR
CUKUP
Hutan
KURANG
Rumput
Semak Savana Belukar
Gurun pasir
Hutan hujan tropis Savannah
Stepa
Gurun
(Clements) Dalam iklim makro dan tempat tumbuh tertentu, interaksi antara tanah, tumbuhan, dan iklim akan membentuk komunitas tumbuhan yang sesuai dengan lingkungannya dan menjaga dirinya dalam persaingan dengan setiap jenis dari luar komunitas ini disebut klimaks iklim
Syarat : 1. Tanah masak 2. Iklim stabil 3. Tidak ada gangguan
Klimaks iklim sukar terjadi karena : 1. Tanah suatu areal dalam perkembangannya membentuk mozaik tergantung pada waktu, topografi, arah lereng, dan bahan induk. 2. Stabilitas iklim terjadi hanya dalam rentang waktu tertentu, tidak selamanya.
3. Selalu terjadi gangguan, misal : adanya pohon jatuh karena kelewat masak, atau pembendungan sungai dalam hutan oleh binatang tertentu.
Klimaks iklim ditandai oleh 3 karakter : 1. Klimaks itu stabil; jenis dominan mengganti diri sendiri. Tidak ada dominan baru dapat masuk. 2. Klimaks mempunyai korelasi dengan mantapnya tanah klimaks itu sendiri merupakan hasil dari iklim. 3. Klimaks pada hakekatnya memiliki komposisi spesies yang seragam pada daerah-daerah yang beriklim sama.
Sub-Klimaks adalah kondisi masyarakat hutan klimaks “palsu” yang terjadi karena perkembangan vegetasi ditahan dalam suatu tingkat tertentu oleh halangan-halangan alam (bukan iklim) yang terjadi secara permanen. Penyebab antara lain : - Kebakaran berulang pada permukaan hutan - Penggembalaan - Berbagai aktivitas manusia
Klimaks Fisiografi (Edafis) Pembentukan klimaks yang menyimpang dari tipe sewajarnya akibat dari keadaan fisiografi.
Klimaks fisiografi
Post-Klimaks Pre-Klimaks
Dis-Klimaks
VEGETASI : Masyarakat hutan dalam arti luas. FORMASI HUTAN : Satuan vegetasi terbesar.
Spurr : Pada daerah tropis, formasi-formasi hutan dikenal atas dasar hubungan air-tanah yang timbul dari jumlah dan pola musiman curah hujan dan sifat drainase tanah. Di daerah sedang, formasiformasi hutan dikenal atas dasar generasi pohon yang dominan. ASOSIASI : Satuan dasar dari klasifikasi. Asosiasi dikenal dan diberi nama menurut spesies dominan atau spesies dominan dan kodominan atau spesies bersifat khas. Spesies-spesies dari suatu asosiasi adalah sama, di manapun asosiasi itu terjadi.
Burtt Davy (1938) : Formasi dapat dibentuk dari beberapa asosiasi. Spesies yang menyusun formasi yang sama biasanya berbeda di berbagai bagian di dunia. Formasi : Adalah suatu kelompok tumbuh-tumbuhan (misal : hutan atau padang rumput) yang mempunyai sifat fisiognomis pasti. Ada dua macam formasi yaitu Formasi klimatis (zonasi) dan formasi edafis (azonal)
Dalam taksonomi tumbuh-tumbuhan terdapat variasi di dalam spesies (varietas atau ekotipe) Dalam asosiasi hutan juga ada varian-varian. Pada hutan campuran seringkali terdapat varian-varian yang berbeda karena adanya jenis-jenis pohon yang lebih dominan disebut asosiasi segregat. Pada hutan-hutan dengan komposisi lebih sederhana, seringkali terdapat varian yang hanya didominasi oleh satu jenis pohon saja disebut konsosiasi. Varian-varian yang disebabkan oleh perbedaan topografi atau tinggi tempat disebut fasiasi. Apabila ada dua atau lebih tipe vegetasi berdekatan maka akan dijumpai suatu daerah peralihan disebut ekoton.
Tipe hutan : perbedaan komposisi hutan khas yang erat hubungannya dengan perbedaan habitat tipe hutan adalah salah satu macam tipe penutup tanah (cover type). Istilah teknisnya : tipe penutup tanah berupa hutan (forest cover type), tetapi biasa dipakai istilah tipe hutan. Tipe penutup (cover type) didasarkan pada tipe vegetasinya yang ada pada waktu itu. Tipe pengelolaan : dinyatakan sebagai tipe penutup yang bisa berwujud atau tidak bisa berwujud di atas permukaan tanah pada waktu itu merupakan tipe ke arah mana pengelolaan hutan bekerja dan tipe yang agaknya akan diabadikan di areal itu. Dalam pengertian ekologis dapat merupakan tipe tetap atau tipe sementara.
Tipe fisik merupakan tipe yang disebut dan dilukiskan dalam istilah-istilah pada habitat di mana tipe itu terdapat, seperti gigir, lembah, lereng atas. Tipe fisik ini tidak mencerminkan macam penutupan, dan dapat meliputi beberapa penutup, beberapa diantaranya mungkin bukan merupakan kekhususan bagi daerah itu.
Tipe indikator dapat merupakan suatu tipe penutup. Tipe ini dikenal bukan karena penutupan dominan, karena tipe ini mungkin spesies pohon minor atau bahkan bukan jenis pohon. Tumbuhan atau kelompok tumbuhan ini menjadi indikator spesifik mempunyai arti ekologis penting.
MANFAAT MEMPELAJARI SUKSESI?
REKLAMASI LAHAN BEKAS TAMBANG REHABILITASI LAHAN KRITIS REHABILITASI KAWASAN BEKAS LONGSOR
STRATEGI ?