Substansi Naskah: Penilaian oleh Mitra Bestari dan Penyuntingan oleh Dewan Editor Is Helianti
[email protected]
Lokakarya I Pengelolaan Penerbitan Berkala Ilmiah Bogor, 10 Oktober 2011
Kendala yang dihadapi hampir semua penerbitan berkala ilmiah di Indonesia adalah •Pengelolaannya belum profesional sehingga mutunya dipertanyakan •Langkanya naskah berbobot sehingga pengembangan bank naskah sulit diwujudkan •Penerbitannya tidak untuk memajukan ilmu tetapi buat menyediakan bukti dan sarana pendukung kenaikan pangkat •Peneliti dan dosen memang tidak terpanggil untuk segera menerbitkan temuannya yang mungkin sangat bermakna, karena mereka menulis naskahnya hanya menjelang saat naik pangkat (?) (Rifai 2011)
Pengelolaan Jurnal Ilmiah yang Baik dan Bermutu • Yang berperan 1. Penulis naskah 2. Lembaga penyunting • Naskah bermutu, naskah dikelola secara profesional, dan diterbitkan dengan cepat
NASKAH YANG BAIK? 1. Novelty = Kebaruan Sesuatu yang jelas benar-benar baru dalam sains dan teknologi bisa dikatakan hampir tidak ada.
Level kebaruan: Pertama kali dilaporkan Melaporkan data yang pasti di mana laporan yang berkaitan sebelumnya masih kontroversi Perpanjangan dari studi yang terdahulu atau penemuan sebelumnya atau menjawab pertanyaan besar dari penelitian sebeumnya Studi untuk konfirmasi, khususnya jika data tersebut datang dari populasi yang spesial atau bidang mutakhir di manatidak ada alasan untuk mempercayai hasil yang berbeda dari seharusnya
GOOD SCIENCE 2. Akurasi = ketepatan a. Metode yang disampaikan telah dievaluasi secara cermat dengan menggunakan kontrol dan protokol yang spesifik a. Metodologi yang dipakai harus dapat menjawab pertanyaan penelitian/tujuan penelitian yang ada, tervalidasi, mempunyai reprodusibilitas, ripitabilitas dan presisi.
3. Importance, relevance of the finding = nilai kontribusi laporan terhadap ilmu pengetahuan Jangan sampai membuat naskah yang kemudian setelah dibaca lalu “so what”?
4. Skup, format, dan gaya selingkung dari manuskrip sesuai dengan jurnal tujuan Kebaruan, akurasi, dan relevansi OK, tapi salah alamat (di luar skup jurnal) Tidak mengikuti format dan gaya selingkung jurnal yang dituju
Tiga Pilar dalam Lembaga Penyunting Jurnal Ilmiah • Dewan Editor • Penelaah Independent (Mitra Bebestari, MB) • Editor Pelaksana
Kedudukan dan Fungsi masing-masing Pilar Penulis
Editor pelaksana
Pembaca
Dewan Editor dan Editor Pelaksana Masyarakat
Mitra Bebestari
lmu pengetahuan terbaru
Alur Pengelolaan Naskah Naskah Sekretariat/Kantor Editorial (Buku Besar) Proses administrasi: pencatatan Pemeriksaan pendahuluan oleh Editor Pelaksana
Penulis
Dewan editor/ketua editor: menetapkan 3 orang MB, atau sekurang-kurangnya 2 MB Dipantau oleh Editor Pelaksana
Keputusan oleh Dewan Editor
Dewan Editor, Editor Bahasa Diterima Penulis Diperbaiki Ditolak
Percetakan Editor Pelaksana Terbit
Dewan Editor: adalah kumpulan para editor dengan latar belakang keahlian yang berlainan • Menentukan mitra bebestari • Menyunting kejelasan penyajian makro dan mikro • Menentukan apakah hasil suntingan perlu dikonsultasikan kepada penulis naskah atau tidak • Menyunting gaya selingkung berkala • Menangani naskah sampai siap untuk bentuk contoh cetak
Editor/Penyunting • Orang yang mengatur , menyarankan untuk merevisi, mengubah isi dan gaya naskah orang lain untuk menyelaraskan dan menyesuaikan dengan standar yang dimiliki suatu berkala ilmiah sebelum dipublikasi kepada umum
Fungsi Penyunting Penghubung antara penulis dan pembaca Modal yang harus dimiliki: Waktu, kemauan, i’tikad, kemampuan, disiplin kerja, peralatan (scanner, printer, komputer, fasilitas internet) Penyunting berhak untuk menentukan: Gaya dan format Tingkat keteknisan isi Bentuk dan penampilan perwajahan Ukuran tebal terbitan dan jilid Keberkalaan
Gaya selingkung yang khas dari suatu jurnal Penyunting harus konsisten untuk menjaga gaya tersebut secara mutlak dan taat asas
Penyunting hanya bertanggung jawab pada pengolahan naskah sampai diterbitkan sesuai gaya dan format yang dibakukan. Tidak bertanggung jawab untuk menangani masalah pendanaan, ketatausahaan, ataupun penyebarluasan (kecuali ditentukan lain).
Prinsip Penyuntingan • Melakukan dengan hati-hati, tidak membuat perubahan semata-mata karena ingin mengubah, atau karena itulah gaya yang disukai • Jika ada kesangsian mengenai pilihan kata yang lebih baik, dari penulis atau penyunting, gunakan yang dari penulis • Naskah adalah milik penulis bukan milik editor
Tugas dan kode etik penyunting/editor 1.
Mengolah naskah hingga layak terbit sesuai standar yang telah ditetapkan *Konten *Format (struktur artikel, isi masing-masing komponen artikel) *Gaya selingkung (mengacu pada instruksi untuk penulis)
2. Memiliki pikiran terbuka terhadap pendapat baru yang mungkin bertentangan dengan pendapat yang dianut umum 3. Tidak boleh memegang pendapatnya sendiri, pendapat teman/penulis yang disenangi, atau bertindak pilih kasih berdasarkan pada hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan isi teknis suatu naskah
4. Adalah tindakan kriminal, jika penyunting mendiamkan suatu naskah. Atau, mengambil pengetahuan dari naskah lalu menerbitkan tulisan serupa atas namanya sendiri, baru kemudian menolak naskah tersebut. 5. Merahasiakan temuan yang ada dalam naskah sampai terbit 6. Harus disiplin dalam mengolah naskah dan menjadwalkan penerbitan agar tidak merugikan orang lain karena adanya prioritas penemuan, kemuktahiran data, dan kemajuan promosi 7. Harus jujur pada diri sendiri kalau tidak mampu menilai dan mengedit suatu naskah agar tidak memberi petunjuk yang salah pada penulis 8. Kewenangan besar untuk mengolah naskah dimaksudkan untuk melancarkan arus informasi untuk memajukan ilmu pengetahuan 9. Penyunting hanya bertanggung jawab terhadap gaya dan format, akan tetapi isi dan segala pernyataan dalam setiap naskah adalah tanggung jawab penulis. 10. Penyunting harus berpihak pada penulis
Mitra Bebestari • Adalah orang/ilmuwan/akademisi yang dianggap setara keahlian dan kepakarannya dengan si penulis naskah yang ditanganinya • Peer Reviewer Peer: Bebestari MB dipilih berdasarkan kecendikiaannya karena masih giat dan aktif berkecimpung di dunia penelitian sehingga selalu mempunyai pengetahuan dan keahlian yang terbarukan
MB dipilih bukan karena SK, kepangkatan ataupun jabatan, akan tetapi berdasarkan hasil karya/publikasinya. Biasanya dipilih berdasarkan hasil karyanya pada suatu jurnal 10 tahun terakhir.
Tanggung Jawab MB Bertanggung jawab kepada penulis dan editor ◆ Prinsip "kebenaran dan keindahan" • Apakah naskah ini memenuhi “good science”? • Apa dampak dari tulisan ini terhadap pengembangan ilmu pengetahun? ◆ Mencegah pekerjaan cacat fatal dan mencegah publikasinya. MB dianggap mempunyai pengetahuan yang mutakhir, sehingga menjadi ujung tombak untuk mengetahui plagiasi, pengulangan publikasi, dll.
◆ Tidak perlu memberikan komentar pada tata bahasa baris demi baris, hanya komentar global yang diperlukan (Contohnya: “Banyak kesalahan ejaan” atau “manuskrip sangat sulit untuk dimengerti”) ◆ Ketepatan waktu dalam penyelesaian ulasan ◆ Memahami bahwa naskah adalah komunikasi pribadi, bersifat rahasia, dan hanya untuk MB saja (pembicaraan naskah tidak keluar gelanggang)
Penelaahan biasanya dilakukan secara anonim: 1. Double blind MI memegang ini 2. Single blind dalam beberapa jurnal internasional yang mana penulis berasal dari banyak tempat dan jumlah mita bebestari relatif banyak, Reviewer mengetahui nama penulis, tetapi penulis yang tidak mengetahui reviewer dan antar reviewer pun tidak mengetahui 3. Open penulis dan reviewer saling tahu
Dalam praktiknya pemeriksaan bobot isi dan substansi naskah biasanya dilakukan oleh dua orang Jika hasil telaah tidak seimbang maka harus mencari MB ketiga, atau Editor yang memutuskan berdasarkan laporan evaluasi para MB
Keanoniman penelaahan dianggap akan meningkatkan keobjektifan penilaian sehingga dipercaya (dan diharapkan) akan memungkinkan terjadinya pengevaluasian yang adil, independen, transparan, bebas kolusi, serta tidak bias.
◆ Substansi Naskah Bagaimana naskah yang cacat/kurang sempurna dibuat lebih sempurna? • Mengevaluasi orisinalitas, kualitas, dan dampak naskah bagi ilmu pengetahuan • Mengidentifikasi kesalahan, kesalahan penafsiran, ataupun penafsiran spekulatif • Mengisi kesenjangan jika ada informasi hilang • Jika diperlukan komentar MB harus didukung dengan referensi yang tepat • Memberi tahu editor jika menemukan konflik kepentingan • Tunjukkan di mana MB tidak memenuhi persyaratan pada poin tertentu dengan tidak memberi komentar • Selain mengidentifikasi kesalahan, berikan pula komentar positif yang mendorong penulis
Pendekatan konsep ketika mereview naskah Jika secara aturan saintifik naskah OK (good science), bagaimana dengan dampaknya terhadap sains? None A Little Some A Lot Huge | ------------------------|--------------- | --------------- | ---------------| 0 25 50 75 100
Jika dampaknya terhadap sains dalam dan luas, bagaimana dengan aturan saintifik naskahnya? Dangerous Questionable Acceptable Very Good | ------------------------|--------------- | --------------- | 0 25 50 75-100
Parameter yang biasa digunakan dalam memberikan penilaian suatu naskah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Apakah data dan informasi dalam naskah bersifat baru dan orisinal? Berbobotkah substansi yang disumbangkan sehingga bermakna untuk memajukan ilmu pengetahuan? Apakah bahan serupa pernah diterbitkan di tempat lain? Apakah substansi naskah lebih cocok di tempat lain? Apakah referensinya mutakhir dan lengkap Metode dan pendekatannya memadai untuk mencapai tujuan? Jelaskah penulis menyajikan tulisannya sehingga jelas dan tidak mudah diinterpretasikan? Adakah kesalahan fakta dan perhitungan Apakah tabel menyajikan data secara jelas dan ringkas? Apakah semua ilustrasi diperlukan? Apakah abstraknya lengkap tetapi ringkas? Apakah judul naskah lengkap dan mewakili? Apakah tata bahasa dan ejaan memenuhi standar?
Dalam menjalankan fungsi dan perannya mitra bebestari harus berpegang pada kode etik (yang sama dengan editor)
Di Indonesia sistem penelaahan anonim oleh mitra bebestari belum membudaya. Di dunia internasional mereka tidak mendapat imbalan (kecuali persantunan/acknowledgment) Keuntungan menjadi MB: Memperoleh informasi baru lebih dahulu dari yang lain
Seseorang yang bersedia menjadi mitra bebestari harus menyelesaikan penelaahannya dalam waktu wajar tertentu (yang umumnya tidak lebih dari dua minggu). Jika karena sesuatu hal seorang penelaah tidak dapat memenuhi jadwal waktu yang disepakati, segera beri tahu penyunting dan kembalikan naskah agar dapat segera dicari penggantinya.
Tujuan dan fungsi utama sistem penelaahan bebestari: menjaga mutu jurnal dengan jalan melakukan tinjauan kritis, dan bilamana diperlukan memberikan kritikan membangun untuk meningkatkan mutu naskah menyediakan cara objektif untuk memastikan bahwa hanya karya yang cukup memiliki sumbangan bermakna untuk memajukan disiplin ilmunya saja yang dianggap layak terbit menjamin karya yang terpilih mencapai persyaratan kebakuan minimum yang dituntut oleh dunia ilmu secara universal
Dengan demikian tugas mitra bebestari yang dipilih untuk menelaah naskah sangat penting Tetapi, hanyalah membantu sidang penyunting suatu berkala ilmiah dalam menyaring naskah untuk menjaga mutu substansi tulisan yang diterbitkannya, mengevaluasi kelaikan bobot isi dan substansi naskah sesuai dengan baku mutu yang dipakai berkala bersangkutan. Tujuan ini dicapai dengan jalan membantu penulis dalam meningkatkan mutu naskahnya melalui kritikan yang membangun.
Penelaahan bebestari masih tetap dianggap penting sebagai proses yang dapat memberikan jaminan bahwa hanya naskah bermutu saja yang akan dinyatakan layak terbit. Sistem penelaahan bebestari masih mampu meyakinkan masyarakat ilmiah akan kelebihan kekuatannya dibandingkan dengan kelemahannya Sekalipun masih dianggap merupakan sistem terbaik yang tersedia untuk menilai kelayakan terbit naskah, perlu juga disadari bahwa sistemnya tidaklah sempurna benar
Sumber perekrutan mitra bebestari 1. ketersohoran reputasi seseorang ilmuwan 2. rekomendasi penulis naskah 3. para pemakalah pertemuan ilmiah berbobot 4. indeks penulis artikel dan daftar referensi atau pustaka acuan 5. sejawat dan mitra berkolaborasi pimpinan/tokoh di lingkungan kerja penyunting ilmuwan kenalan penyunting saat berkegiatan ilmiah
Kriteria MB: memunyai terbitan atas namanya dalam 3 tahun terakhir memiliki rekam jejak baik sebagai bebestari memiliki kespesialisan yang sebidang dengan penulis naskah tidak memiliki conflict of interest dengan naskah tidak berasal dari lembaga yang sama dengan penulis diketahui tidak saling bermusuhan dengan penulis naskah bukan sejawat dekat, keluarga, mahasiswa, anak buah penulis naskah
Sebagai anggota mitra bebestari, seorang penelaah tidak bertugas menyunting gaya bahasa, dan tidak juga mengolah kopi naskah untuk siap diterbitkan. yang dua disebut di belakang adalah tugas editor! Sekalipun tidak melakukan penyuntingan, mitra bebestari dengan saksama menyisir, menyimak, memindai, mencermati, dan mengevaluasi sampai yakin serta bisa memberi jaminan bahwa temuan, dan simpulan naskah yang ditelaahnya memiliki makna ilmiah, atau dengan perkataan lain ia hanya akan meloloskan naskah yang berarti dan besar sumbangan ilmiahnya/keorisinilan kandungannya
MB yang baik: •tidak hanya menyalahkan tetapi mengarahkan perbaikannya •menunjukkan bagian yang tidak jelas, mengapa cacat, dan bagaimana mengatasinya •menelaah secara wajar demi kebaikan dan bukan karena ‘usil’ mencaricari kesalahan menyarankan penyempurnaan penyusunan naskah sehingga alur penyajiannya lancar
Kebijakan MI: •Nama-nama penelaah yang semula anonim kemudian didaftar dan diumumkan secara terbuka dengan menerbitkannya di akhir jilid/volume berkala dengan demikian kritikannya menjadi lebih bertanggung wajib jerih payah bebestari dipersantuni secara terbuka •Memberi souvenir berupa MI gratis
MB yang sangat membantu editor dan penulis: •Membuat ringkasan hasil bacaan manuskrip •Memberi koreksi dari yang mayor •Lalu memberi koreksi yang minor •Menjawab lembar evaluasi secara lengkap •Memberi saran yang jelas bagi editor •Melakukan studi literatur kecil-kecilan •Jika memberi rekomendasi “reject” maka harus memberi alternatif lain, sehingga prospek “resubmission” atau “submission” di tempat lain menjadi jelas •Jika memberi rekomendasi diterima dengan revisi uraikan dengan jelas bagaimana revisi harus dilakukan
EVALUATION OF MANUSCRIPT NO 1 2
Impact of the proposed manuscript on science and technology [ X ] New information [ ] Nothing new Priority for publication: [ ] High [ X ] Moderate [ ] Low
3
Please evaluate the proposed manuscript according to the following questions:
A B C D E F G H I J K L
Has the manuscript or its content been reported elsewhere? Are the title and the abstract presented with clarity and relatively short? Is the content arranged systematically? Are there any redundant sentences or sentences that should be further expanded, shortened, or eliminated? Are there any ambiguous statements? Are cited literatures essential, up to date, and relevance? Is the manuscript within the scope of PERMI Journal and of broad interest to PERMI Journal readers? Is the work sound? Is it original or does it merely demonstrates for certain microorganism A which has already been shown to be true for microorganism B or C? Have the results been properly executed, verified, and documented? Is the manuscript well written and the writing is tight? Has important information been left our or ignored?
4
5
Reviewer’s comments: bisa langsung di teks manuskrip, atau menunjuk mengacu pada nomor baris Minor comment: bisa langsung di teks manuskrip, atau menunjuk mengacu pada nomor baris
SUGGESTIONS FOR THE EDITOR Article No.: Date received:.................................................................... Date returned:....................................................................
Recommendation from the reviewer: Accepted without revision [ ] Accepted after minor revision [ ] Needs a lot of revision [ ] Please revise and rewrite [ ] Unacceptable for publication [ ] Revised article: Please return to me [ ] No need to return to me [ ] Please fill out clearly and completely Name of reviewer (complete with title): .......................................................................... Address of institution : …………………………………………………………………. ………………………………………………………………….. Telephone No. : ................................................................................................... Mobile phone No. : ...................................................................................................... Fax No. : ...................................................................................................... E-mail address : .....................................................................................................
Editor Pelaksana Mengelola naskah dari penulis sampai siap terbit Mencek naskah mengikuti format dan gaya selingkung Mencek keberadaan naskah
Editor Pelaksana • Jika Editor saintifik bertanggung jawab terhadap substansi naskah. Editor pelaksana bertanggung jawab terhadap posisi naskah, teknis naskah (gaya selingkung, format) • Tetapi dalam pelaksanaannya, khususnya dalam pengelolaan MI, sering editor pelaksana harus menjadi editor saintifik, karena belum berjalannya sistem secara sempurna. Karena sistem yang belum sempurna ini, editor pelaksana juga harus melakukan pekerjaan kesekretariatan
Editor pelaksana bertanggung jawab sampai naskah terbit • Editing gaya selingkung • Diolah untuk dibuat contoh cetak Contoh cetak dikirimkan kepada penulis • Diperiksa kembali oleh editor pelaksana • Diedit dan dikirimkan ke percetakan untuk dibuat dami
Editor Pelaksana Memeriksa sebelum dicetak • Data paspor: judul, nomor urut berkala • ISSN, lembaga penerbit, ucapan terima kasih, daftar pustaka • Informasi lain • Ucapan terima kasih kepada mitra bebestari • Daftar isi jurnal satu volume • Indeks penulis dan Subjek • Pedoman penulisan • Iklan
Status naskah • Ditolak tanpa telaah • Dalam proses penelaahan Diterima tanpa perbaikan Diterima dengan perbaikan besar/kecil Ditolak setelah ditelaah • Dalam proses penyuntingan Gaya selingkung Bahasa Format • Dalam proses contoh cetak • Diterbitkan
Contoh Cetak • Format naskah seperti yang akan diterbitkan • Dikirimkan kepada penulis korespondensi untuk diperiksa kembali • Jika ada kesalahan (yang tidak substansial) dapat diperbaiki dan harus dikembalikan secepatnya, 24 jam setelah diterima • Kesalahan yang masih ada merupakan tangung jawab penulis
Sarana Penyuntingan • Kamus Besar Bahasa Indonesia • Glosarium • Style Manual Committee Council of Science Editors 2006. Scientific Style and Format: The CSE Manual for Authors, Editors, and Publishers. Reston VA: Council of Science Editors, Inc. & The Rockefeller University Press.
Terima Kasih