perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012
SKRIPSI
Oleh: IDA FITRIA K5608111
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustusto2012 commit user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Ida Fitria
NIM
: K5608111
Jurusan/Program Studi
: POK/Pekepor
menyatakan skripsi saya berjudul “ STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya
Surakarta, 02 Agustus 2012
Yang membuat pernyataan
Ida Fitria
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012
Oleh: IDA FITRIA K5608111
Skripsi Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustus 2012 commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah diajukan untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, 2 Agustus 2012
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Agustiyanto, M.Pd
Drs. Tri Aprilijanto Utomo, M.Kes
NIP. 1P9680818 199403 1 001
NIP. 196404 17 199003 1 001
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada hari
: Kamis
Tanggal
: 16 Agustus 2012
Tim Penguji Skripsi ( Nama Terang )
( Tanda Tangan )
Ketua
: Fadilah Umar S.Pd, M.Or
Sekretaris
: Drs. Sugiyoto, M.Pd
...........................
Anggota I
: Drs. Agustiyanto, M.Pd
...........................
Anggota II
: Drs. Aprilijanto Utomo, M.Kes
...........................
Disahkan oleh: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta a.n. Dekan Pembantu Dekan 1,
Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si NIP. 19660415 199103 1 002
commit to user v
...........................
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Ida Fitria. STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SEKECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kelengkapan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, (2) Kelayakan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, (3) Ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah seluruh sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap yang berjumlah 28 sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan instrumen angket. Teknik analisis data menggunakan penghitungan prosentase terhadap jumlah ideal. Berdasarkan data penelitian dan analisis data dalam uji persyaratan analisis, dapat diambil hasil yaitu: (1) Jumlah siswa sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 7.144 anak dengan jumlah kelas sejumlah 257 kelas dengan rata-rata jumlah siswa di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara adalah 28 siswa, (2) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas olahraga dan permainan dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 36,16% dengan kategori kurang, (3) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas senam dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 7,65% dengan kategori kurang sekali, (4) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas ritmik dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 97,61% dengan kategori baik, (5) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas air dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 3,12% dengan kategori kurang sekali, (6) Prosentase rata-rata kelayakan sarana olahraga untuk aktivitas senam dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 98,20% untuk sarana yang layak digunakan dan 1,80% untuk sarana yang tidak layak digunakan. Sedangkan untuk prasarana olahraga tingkat kelayakan mencapai 100%, (7) Jumlah rata-rata untuk alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap adalah 7,6 buah. Simpulan penelitian ini adalah sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolahcommit dasar tonegeri user se-Kecamatan Cilacap Utara vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kabupaten Cilacap kurang memenuhi standar sarana dan prasarana sekolah dasar negeri.
Kata kunci: diskusi kelompok, talking stick, aktivitas moral, kemandirian belajar
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Allahu Akbar”
“Belajarlah dari kesalahan dan perbaikilah kesalahan itu.” (Penulis)
“Optimis, kritis, dan dinamis.” (Penulis)
“Semoga jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa. Dan janganlah engkau berputus asa manakala kecamasan yang menggenggam jiwa menimpa saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur putus asa.” (Ali Bin Abi Thalib)
“Bertanyalah kepada seseorang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Annahl : 43).
“Tiada harta simpanan yang lebih bermanfaat dari pada ilmu dan tiada kemuliaan yang lebih mulia dari pada kemurahan hati.” (Al-Hadist
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Teriring syukurku kepada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :
·
“Bapak dan Ibu”
Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang tak terbatas dan kasih saying tidak terbatas pula. Semuanya membuatku bangga memiliki kalian. Tiada kasih saying yang seindah dan seabadi kasih sayangmu. ·
“Nur Salim”
Terima kasih karena senantiasa mendorong langkahku dengan perhatian dan semangat dan selalu ada disampingku baik di saat kutegar berdiri maupun saat kujatuh dan terluka. ·
“Mb Atun, Dek Murnitatun”
Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya.
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DISEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini
tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, dan pengarahan dari berpihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. H. Mulyono, MM., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. Agustiyanto, M.Pd., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Drs. Agustiyanto, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. 5. Drs. Tri Aprilijanto, M.Kes., sebagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. 6. Kepala Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Kepala Sekolah SD Negeri Se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, yang telah memberi kesempatan dan tempat guna mengambil data dalam penelitian. 8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Surakarta, 16 Agustus 2012
commit to user xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN ...............................................................
ii
HALAMAN PENGAJUAN ...................................................................
iii
HALAMAN PERSETUJUAN ...............................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................
v
HALAMAN ABSTRAK ........................................................................
vi
HALAMAN MOTTO .............................................................................
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................
vix
KATA PENGANTAR ...........................................................................
x
DAFTAR ISI .........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
xv
DAFTAR TABEL .................................................................................
xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii BAB
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..............................................................
3
C. Pembatasan Masalah ..............................................................
4
D. Perumusan Masalah ...............................................................
4
E. Tujuan Penelitian ...................................................................
4
F. Manfaat Penelitian .................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ...................................................................
6
1. Pendidikan Jasmani ...........................................................
6
a. Pengertian Pendidikan Jasmani ....................................
6
b. Tujuan Pendidikan Jasmani ..........................................
8
c. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
9
2. Kurikulum .......................................................................... commit to user xii
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a. Pengertian Kurikulum ..................................................
10
b. Kurikulum dalam Pendidikan .......................................
10
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ........................
11
3. Sarana dan Prasarana ..........................................................
13
a. Sarana Pendidikan Jasmani ..........................................
13
b. Prasarana Pendidikan Jasmani .....................................
13
c. Standar Sarana dan Prasarana Olahraga Dalam Pendidikan Jasmani .......................................................
14
4. Karakteristik Anak Sekolah Dasar .....................................
17
5. Modifikasi Sarana dan Prasarana Olahraga Dalam Pendidikan Jasmani ................................................................................
18
B. Kerangka Berpikir .................................................................
19
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................
21
B. Metode Penelitian ..................................................................
21
C. Populasi dan Sampel .............................................................
21
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................
22
E. Validitas dan Realibilitas ........................................................
24
F. Rancangan Penelitian..............................................................
25
G. Teknik Analisis Data .............................................................
26
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data .......................................................................
27
B. Pengujian Persyaratan Analisis .............................................
32
1. Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan ................
32
2. Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam .............................
33
3. Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik .............................
34
4. Sarana dan Prasarana Aktivitas Air ..................................
35
5. Kelayakan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani ....
35
6. Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani ...............................
36
C. Pembahasan Hasil Analisis ................................................... commit to user
36
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan ...............................................................................
38
B. Implikasi ................................................................................
38
C. Saran ......................................................................................
39
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
40
LAMPIRAN .......................................................................................... .
42
commit to user xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ..................................................................................................
33
2. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ..................................................................................................
34
3. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ..................................................................................................
34
4. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ...............................................................................................
35
5. Rata-rata Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ..................
commit to user xv
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Jumlah Siswa, Jumlah Kelas, dan Rata-Rata Siswa Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 .........
27
2. Sarana Olahraga Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ....................................................................................................
28
3. Prasarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ..........
30
4. Alat Modifikasi Olahraga di Sekolah Dasar Negeri di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ..........
31
5. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ....................................................................................................
32
6. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ....................................................................................................
33
7. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ....................................................................................................
34
8. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ....................................................................................................
35
9. Jumlah Sarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012......................
commit to user xvi
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Spesifikasi Data Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Tingkat Sekolah Dasar ....................................................................................
44
2. Pedoman Observasi dan Dokumentasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani ............................................................................
47
3. Kisi-kisi Angket Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar ....................................................................................
55
4. Angket Materi Pembelajaran dan Modifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani .............................................................................
56
5. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Permainan dan Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 .........................................................
61
6. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ..........................................................................
64
7. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ............................................................................
67
8. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ...........................................................................
70
9. Data Prasarana Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 .................................
73
10. Data Alat Modifikasi Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ..........
74
11. Analisis Sarana dan Prasarana Atletik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 .......... commit to user xvii
75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12. Analisis Sarana dan Prasarana Permainan di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ...........
78
13. Analisis Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ......................................................................................
83
14. Analisis Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ......................................................................................
86
15. Analisis Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ........
89
16. Analisis Jumlah Sarana Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ..........
92
17. Analisis Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ..........
commit to user xviii
93
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga. Dalam pendidikan di Indonesia saat ini ditingkat sekolah dikenal dengan nama mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes). Sebagai mata pelajaran yang banyak melibatkan aktivitas fisik dan olahraga dalam proses pembelajaranya, pendidikan jasmani di sekolah sangat identik dengan sarana dan prasarana olahraga dalam pembelajaranya. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani merupakan salah satu unsur penting dalam keberhasilan pendidikan jasmani di sekolah. Ketidaklengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dapat berpotensi menyebabkan kurang bervariasinya materi dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga menimbulkan kesan pendidikan jasmani yang membosankan dan kurang memberikan pengalaman gerak maupun belajar pada siswa. Sarana dan prasarana olahraga dalam pelaksanaan pendidikan jasmani harus disesuaikan dengan karakteristik dan jumlah siswa terutama tingkat sekolah dasar dimana aktifitas pembelajaran yang melibatkan siswa dalam pengalaman langsung sangat efektif dibandingkan penjelasan guru dalam bentuk verbal (katakata). Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah dasar, alat modifikasi juga sangat diperlukan agar tercipta suatu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan sehingga tujuan pendidikan jasmani dapat tercapai pada tingkat sekolah dasar. commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2 Pentingnya sarana dan prasarana olahraga dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah membawa implikasi terhadap pemenuhan sarana dan prasarana serta alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di setiap sekolah. Sesuai dengan kurikulum yang sekarang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pihak sekolah memiliki otonomi dalam upaya pemenuhan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani tersebut. Akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan adanya peran serta dan bantuan dari pihak luar sekolah maupun instansi pendidikan setempat dalam upaya pemenuhan sarana dan prasarana tersebut. Unit Pendidikan Kecamatan (UPK) Cilacap Utara Kabupaten Cilacap sebagai instansi pendidikan tingkat kecamatan yang membawahi sekolah-sekolah dan kelompok belajar masyarakat di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap-Jawa Tengah juga tidak lepas dari permasalahan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani terutama setelah tidak adanya lagi penilik olahraga di kecamatan tersebut. Meskipun sekarang pemenuhan perlengkapan sekolah lebih banyak dilaksanakan secara mandiri oleh pihak sekolah, akan tetapi UPK Cilacap Utara memiliki tugas dalam pemberian bimbingan dan pengawasan terhadap sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolahsekolah di Kecamatan Cilacap Utara. Sebagai instansi pendidikan tingkat kecamatan, UPK Cilacap Utara Kabupaten Cilacap memiliki tanggung jawab untuk memberikan perhatian serius dalam pemenuhan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani terutama untuk sekolah dasar negeri yang merupakan sekolah yang tanpa campur tangan pihak lain baik yayasan maupun instansi lain berbeda dengan sekolah dasar swasta maupun Madrasah Ibtidaiyah. Adanya indikasi kurang lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani di sekolah-sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap memerlukan perhatian serius baik dari pihak sekolah maupun instansi pendidikan setempat yaitu UPK Cilacap Utara itu sendiri. Wujud perhatian tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan pengajuan bantuan maupun to usertetapi pihak UPK Cilacap Utara penerimaan bantuan dari pihak commit luar. Akan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3 Kabupaten Cilacap masih terkendala dalam mengidentifikasi sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk sekolah dasar negeri di wilayah tersebut. Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di setiap sekolah maupun dalam pendistribusiannya agar nantinya dapat sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Berdasarkan permasalahan yang dijabarkan di atas, penulis akan melakukan penelitian mengenai kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012.
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat diidentifikasikan berbagai masalah yaitu: 1. Adanya indikasi tidak lengkapnya sarana dan prasarana olahraga sesuai dengan materi pendidikan jasmani di sekolah dasar. 2. Adanya indikasi tidak layaknya sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar. 3. Adanya indikasi tidak sesuainya karakteristik sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar dengan karakteristik siswa di sekolah dasar. 4. Adanya indikasi tidak sesuainya jumlah sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar dengan rasio jumlah siswa di sekolah dasar. 5. Adanya indikasi tidak berjalanya pembelajaran yang sesuai dengan pelaksanaan pendidikan jasmani sekolah dasar yang mengacu pada pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan karena tidak adanya alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar. 6. Adanya indikasi belum maksimalnya pemenuhan sarana dan prasarana olahraga dan alat modifikasi di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4 C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identfikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka agar dapat lebih mendalam di dalam pengkajian permasalahan yang timbul perlu dibatasi, yaitu tentang kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana olahraga dan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar
negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap? 2. Bagaimana kelayakan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap? 3. Bagaimana ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap?
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Kelengkapan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 2. Kelayakan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 3. Ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5 F. Manfaat Penelitian Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk barbagai pihak terutama untuk kemajuan pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri seKecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap diantaranya : 1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemenuhan sarana dan prasarana olahraga maupun alat modifikasinya dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 2. Sebagai bahan pertimbangan dalam pendistribusian sarana dan prasrana olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 3. Sebagai data sarana dan prasarana olahraga dalam pelaksanaan kegiatan olahraga di wilayah Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1.
Pendidikan Jasmani
a. Pengertian Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui aktifitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan secara utuh.Husdarta (2009:18) mengemukakan bahwa“Penjas adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan, atau olahragayang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan”. Dalam kaitannya dengan pendidikan, Toho Cholik dan Ruslan Lutan (2001:2) menyatakan bahwa“Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum.Ia merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan”. Sedangkan menurut Sukintaka (2004: 36) bahwa, “ Pendidikan Jasmani adalah pendidikan melalui gerak manusia. Dalam arti yang luas dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan
secara
sistematik
bertujuan
untuk
mengembangkan
dan
meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan, yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan aktivitas jasmani guna mendorong hidup sehat menuju pada pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi selaras dan seimbang. Pendidikan Jasmani dan kesehatan (Penjaskes) adalah salah satu mata pelajaran yang mempunyai kedudukan sama seperti mata pelajaran lainnya dan dilaksanakan di semua jenis sekolah. Penjaskes adalah mata pelajaran yang pelaksanaannya menekankan pada aspek fisik. Dalam Pola Dasar Pembangunan Olahraga pada Lokakarya Nasional tahun 1981 Cholik Mutohir (2001:27) menyebutkan bahwa, “ Pendidikan Jasmani adalah suatu proses yang dilakukan commit to user sacara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7 pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kecerdasan dan perkembangan watak kepribadian yang harmonis dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila”. Berdasarkan pernyataan tersebut terlihat betapa luasnya cakupan Penjaskes dan tugas guru Penjaskes dalam melaksanakan pengabdiannya. Hal ini disebabkan Penjaskes lebih memusatkan kepada peserta didik dan menekankan pada aspek pendidikan kegiatan jasmani dalam Penjaskes hanya merupakan sarana untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan Tujuan utama pengajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah membantu peserta didik agar meningkatkan keterampilan gerak mereka, selain agar mereka merasa senang dan mau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. Diharapkan apabila mereka memiliki fundasi yang positif terhadap aktivitas jasmani kelak akan menjadi manusia dewasa yang sehat dan segar jasmani dan rohani serta kepribadian yang mantap(Toho & Rusli, 2001:54). Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifuddin (1996: 3-4) juga menyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah: 1) Bagian yang tidak terpisahkan dari usaha-usaha pendidikan secara keseluruhan. 2) Program yang memperhatikan terhadap perkembangan individu. 3) Berpusat kepada siswa bukan kepada bahan pelajaran. 4) Sasaran pelajaran pendidikan jasmani diarahkan pada perkembangan siswa secara keseluruhan. Baik yang berkaitan dengan perkembangan organik, neuromuscular, intelektual, maupun yang berkaitan dengan segi emosionalnya. Pendapat tersebut menunjukan bahwa, tujuan pendidikan jasmani pada hakikatnya untuk membentuk dan mengembangkan kepribadian serta meningkatkan kemampuan siswa ke araah yang lebih tinggi bagi kepentingan hidupnya agar anak dapat mengembangkan kemampuannya di kemudian hari. Sedangkan H.J. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan (1998: 15) bahwa ada tiga ciri utama aktivitas manusia sehingga aktivitas disebut belajar yaitu: 1) Aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pelajar baik aktual maupun potensial. 2) Perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu relatif lama. commit to user 3) Perubahan itu karena usaha.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8
Berdasarkan dua pendapatbtersebut dapat disimpulkan bahwa, dengan belajar akan terjadi perubahan-perubahan pada diri siswa ke arah yang lebih baik. Namun demikian belajar dalam pendidikan jasmani berbeda dengan belajar seperti mata pelajaran yang lain.
b. Tujuan pendidikan Jasmani Tujuan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
secara sederhana
memberikan kesempatan kepada siswa untuk (Husdarta 2011:9) : 1) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas fisik jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial. 2) Mengembanhkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani. 3) Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali. 4) Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan. 5) Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga. 6) Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang mungkin siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang. Husdarta (2011:9-11), meringkaskan dalam terminologi yang populer, maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik, domain kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain afektif. Husdarta ( 2011:9-11) juga meringkaskan bahwa pengembangan domain psikomotorik secara umum dapat diarahkan pada dua tujuan utama: Pertama mencapai perkembangan aspek kebugaran jasmani, dan kedua, mencapai perkembangan aspek perseptual motorik. Ini menegaskan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani harus melibatkan aktivitas fisik yang mampu merangsang kemampuan kebugaran jasmani serta sekaligus commit togerak user keterampilan itu sendiri. bersifat pembentukan penguasaan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
9
Berdasarkan pernyataan tersebut, konsep diri menyangkut persepsi diri atau penilaian seseorang tentang kelebihannya. Konsep diri merupakan pondasi kepribadian anak dan sangat diyakini ada kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka setelah dewasa kelak.Intelegensia emosional mencakup beberapa sifat penting, yakni pengendalian diri, kemampuan memotivasi diri, ketekunan, dan kemampuan untuk berempati. Pengendalian diri merupakan kualitas pribadi yang mampu menyelaraskan pertimbangan akal dan emosi yang menjadi sifat penting dalam kehidupan sosial dan pencapaiannya untuk sukses hidup di masyarakat.
c. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Husdarta(2011:180) berpendapat bahwa komponen-komponen yang dapat dimodifikasi sebagai pendekatan dalam pembelajaran jasmani di sekolah dasar yaitu : 1) 2) 3) 4) 5)
Ukuran berat atau bentuk peralatan yang dipergunakan. Ukuran lapangan permainan. Lamanya waktu bermain atau lamanya permainan. Peraturan permainan yang digunakan. Jumlah pemain atau jumlah siswa yang dilibatkan dalam suatu permainan. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 42) bahwa, “Prinsip-prinsip
pembelajaran meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan siswa, keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individual”. Pendapat tesebut menunjukan bahwa, prinsip-prinsip pembelajaran meliputi tujuh aspek yaitu perhatian dan motivasi, keterlibatan langsung atau berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individual untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10 2. Kurikulum a. Pengertian Kurikulum Istilah kurikulum awal mulanya digunakan dalam dunia olahraga pada zaman Yunani kuno.Curriculum dalam bahasa Yunani berasal kata kata Curir artinya pelari dan Curere artinya tempat berpacu.Curriculum diartikan jarak yang harus ditempuh oleh pelari.Mengambil makna yang terkandung dari rumusan di atas, kurikulum dalam pendidikan diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan oleh anak didik untuk memperoleh ijazah (Nana Sudjana, 1988:4). “Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan dan digunakan oleh guruguru di sekolah”(Sudjana, 1988:3). Isi kurikulum adalah pengetahuan ilmiah, termasuk kegiatan dan pengalaman belajar, yang disusun sesuai taraf perkembangan siswa. Kurikulum akan mempunyai arti dan fungsi untuk mengubah siswa apabila dilaksanakan dan ditranformasikan oleh guru kepada siswa dalam suatu kegiatan yang disebut proses belajar mengajar. Menurut Soedarminto (1993: 8) bahwa, “Tujuan Kurikulum ada 2 yaitu: tujuan yang ingin dicapai sekolah secara keseluruhan dan tujuan yang ingin dicapai setiap bidang studi”. Berdasarkan pendapat tersebut, kurikulum merupakan suatu program untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu dalam kurikulum suatu sekolah setelah terkandung dalam tujuan-tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui sekolah yang bersangkutan. Dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah segala bentuk pengalaman belajar yang dituangkan dalam rencana atau program pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
b. Kurikulum dalam Pendidikan Sudjana (1989:1) berpendapat bahwapendidikan adalah upaya manusia commit pada to user untuk memanusiakan manusia. Manusia hakekatnya adalah makhluk Tuhan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11 yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan-Nya, sebab memiliki kemampuan berbahasa dan akal pikiran, sehingga manusia mampu mengembangkan
dirinya
sebagai
manusia
yang
berbudaya.Kemampuan
mengembangkan diri dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial (Sudjana, 1989:1).Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah upaya mengembangkan kemampuan atau potensi individu sehingga dapat hidup secara optimal baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral dan sebagai pedoman hidupnya. Berdasarkan pernyataan tersebut, pendidikan adalah proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, melalui proses yang panjang dan berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan terjadi melalui interaksi insani, tanpa batasan ruang dan waktu.
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ). Secara lebih sederhana, E. Mulyasa (2009: 19) menyatakan bahwa“KTSP merupakan kurikulum operasional yang pengembangannya diserahkan kepada daerah dan satuan pendidikan”. Dalam Standar Nasonal Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan
KTSP
dilakukan
oleh
satuan
pendidikan
dengan
memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).KTSP disusun dan dikembangkan berdasarkan Undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang commit to user Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12 1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan daerah, dan peserta didik. 3. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan pendidikan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar-mengajar di sekolah. Menurut E. Mulyasa (2009: 21), KTSP adalah suatu ide tentang pengembangan kurikulum yang diletakkan pada posisi yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan. Berdasarkan definisi ersebut, pemberdayaan sekolah dan satuan pendidikan dengan memberikan otonomi yang lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntunan masyarakat juga merupakan
sarana
peningkatan
kualitas,
efisisen,
dan
pemerataan
pendidikan.KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan
otonomi
kepada
sekolah
dan
satuan
pendidikan
untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntunan, dan kebutuhan masing-masing. E. Mulyasa (2009: 21) juga berpendapat pada sistem KTSP, sekolah memiliki full authority and responsibility dalam menetapkan kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan tersebut, sekolah dituntut untuk mengembangkan strategi, menentukan prioritas, mengendalikan pemberdayaan berbagai
potensi
sekolah
dan
lingkungan
sekitar,
mempertanggunngjawabkannya kepada masyarakat dan pemerintah.
commit to user
serta
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13 3. Sarana dan Prasarana a. Sarana Pendidikan Jasmani Menurut Mulyadi dkk (1992: 31) bahwa, “Sarana berati alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 999) dijelaskan, “Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan”. Menurut Ratal Wirjosantoso (1984: 113) bahwa: Sarana pendidikan jasmani dapat berbentuk perlengkapan-perlengkapan atau equipment dan alat-alat atau supplies. Perlengkapan adalah perkakas yang kurang permanen dibandingkan dengan prasarana atau fasilitas. Berbagai perlengkapan dapat dikemukakan disini antara lain: bangku Swedia, jenjang, peti lompat, kuda-kuda, palang sejajar, palang titian,trampolin, matras, palang tunggal dan lain-lain. Sedangkan alat-alat atau supplies adalah sarana olahraga yang dipakai relatif dalam waktu pendek misalnya bola, baik bola besar maupun bola kecil, raket, net atau jaring, jaring bola basket, pemukul kasti, softball dan baseball. Berdasarkan pengertian sarana yang dikemukakan tiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, sarana pendidikan jasmani merupakan perlengkapanperlengkapan yang mendukung kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang sifatnya dinamis dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, misalnya bola, raket, net, jaring dan lain-lain. Hal senada dikemukakan Srijono Brotosuroyo dkk (1994: 297) bahwa, “Dengan menggunakan alat bantu belajar mengajar atau media, pengajaran dapat menjadi lebih konkrit dan menarik sehingga mudah untuk dimengerti dan dipahami anak didik”.
b. Prasarana Pendidikan Jasmani Menurut pendapat Mulyadi dkk (1992: 31 bahwa, “Jenis peralatan dan perlengkapan yang disediakan sekolah dan cara-cara pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap program mengajar. Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses mengajar dan belajar”. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14 Berdasarkan
definisitersebut
dapat
disebutkan
beberapa
contoh
prasaranaolahraga adalah ; lapangan tenis, lapangan bola basket, gedung olahraga, lapangansepakbola, stadion atletik, dan lain-lain. Gedung olahraga merupakan prasaranaberfungsi serba guna yang secara berganti-ganti dapat digunakan untukpertandingan digunakansebagai
beberapa prasarana
cabang
olahraga.Gedung
pertandingan
bola
voli,
olahraga
prasarana
dapat olahraga
bulutangkis dan lain-lain.Sedang stadion atletik di dalamnya termasuk lapangan lompat jauh, lapanganlempar cakram, lintasan lari dan lain-lain.Seringkali stadion atletik digunakan sebagai prasarana pertandingansepakbola yang memenuhi syarat pula, contohnya stadion utama di senayan.Semua yang disebutkan di atas adalah contoh-contoh prasarana olahraga yangstandar. Tetapi pendidikan jasmani seringkali hanya dilakukan di halamansekolah atau di sekitar taman. Hal ini bukan karena tidak adanya laranganpendidikan jasmani dilakukan di halaman yang memenuhi standard, tetapimemang kondisi sekolah-sekolah saat sekarang hanya sedikit yang memilikiprasarana olahraga yang standar.
c. Standar Sarana dan Prasarana Olahraga dalam Pendidikan Jasmani Standar sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani merupakan acuan minimum kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah. Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan jasmani, standar sarana dan prasarana harus mengacu pada materi yang diberikan pada pendidikan jasmani di sekolah dasar yang meliputi: 1) Permainan dan olahraga, 2) Aktivitas pengembangan, 3) Aktivitas senam, 4) Aktivitas ritmik, 5) Aktivitas air, 6) Pendidikan luar kelas, dan 7) Kesehatan. Standar Sarana dan Prasarana Olahraga menurut Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) adalah : 1) Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain, user dan kegiatan ekstrakurikuler. berolahraga, pendidikancommit jasmani,toupacara,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15 2) Rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga 3 m2/peserta didik. Untuk satuan pendidikan dengan banyak peserta didik kurang dari 167, luas minimum tempat bermain/berolahraga 500 m2. Di dalam luasan tersebut terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga berukuran 20 m x 15 m. 3) Tempat bermain/berolahraga yang berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan. 4) Tempat bermain/berolahraga diletakkan di tempat yang tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas. 5) Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir. 6) Ruang bebas yang dimaksud di atas memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan olahraga. 7) Tempat bermain/berolahraga dilengkapi sarana : a) Peralatan bola voli 1 set/sekolah, minimum 6 bola. b) Peralatan sepak bola 1 set/sekolah, minimum 6 bola. c) Peralatan senam 1 set/sekolah, minimum matras, peti loncat, tali loncat, simpai, bola plastik, tongkat. d) Peralatan atletik 1 set/sekolah, minimum lembing, cakram, peluru, tongkat estafet, dan bak loncat. Menurut Soekatamsi dan Srihati Waryati (1996: 5-60) bahwa standar pemakaian sarana dan prasarana pendidikan jasmani adalah sebagai berikut : 1) Prasarana dan sarana pada cabang olahraga atletik : a) 8 start block, 1 start block untuk 4 siswa. b) 8 tongkat estafet, 1 tongkat untuk 4 siswa. c) 16 peluru, 1 peluru untuk 2 siswa. d) 2 buah lapanhan lompat jauh. e) 2 buah lapangan lompat tinggi. 2) Prasarana dan sarana pada cabang olahraga permainan : a) 11 bola kaki, 1 bola kaki untuk 3 siswa. b) 11 bola voli, 1 bola voli untuk 3 siswa. c) 11 bola basket, 1 bola basket untuk 3 siswa. d) 11 bola tangan, 1 bola tangan untuk 3 siswa. e) 2 buah lapangan bol voli. f) 1 buah lapangan bola basket. g) 1 buah lapangan sepakbola. h) 1 buh lapangan bola tangan. 3) Prasaran dan sarana pada cabang olahraga senam : a) 16 buah hop rotan, 1 hop untuk 2 siswa. b) 6 buah matras, 1 matras untuk 4 siswa. c) 2 buah peti lompat, 1 peti lompat untuk 16 siswa. d) 16 tali lompat, 1 tali untuk 2 siswa. e) 1 buah balok titian. f) 1 buah palang tunggal. commit to user g) 2 buah tape recorder.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16 h) 2 buah kaset senam. 4) Prasaran dan sarana pada cabang oalaraga beladiri : a) 2 pakaian beladiri, 1 untuk putra dan 1 untuk putri. b) 2 buah body protector. Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan jasmani, standar sarana dan prasarana harus mengacu pada materi yang diberikan pada pendidikan jasmani di sekolah dasar. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan untuk standar sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani untuk sekolah dasar adalah sebagai berikut: 1) Permainan dan Olahraga a) Atletik Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk cabang olahraga atletik yaitu; (1) start block (1 start block untuk 4 siswa); (2) tongkat estafet (1 tongkat untuk 4 siswa); (3) peluru (1 peluru untuk 2 siswa); (4) sektor tolak peluru;; (5) bak lompat jauh dan lompat tinggi. b) Kasti Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan kasti yaitu; (1) pemukul (1 pemukul untuk 4 siswa); (2) lapangan permainan kasti; (3) Bola (1 bola untuk 1 permainan). c) Sepak bola Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan sepakbola yaitu; (1) bola sepak (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan sepakbola. d) Bola basket Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bola basket yaitu; (1) bola basket (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan bola basket. e) Bola voli Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bola voli yaitu; (1) bola voli (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan bola voli. f) Bola Tangan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17 Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bola tangan yaitu; (1) bola tangan (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan bola tangan. g) Sepak Takraw Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan sepak takraw yaitu; (1) bola takraw (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan takraw. h) Tenis meja Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan tenis meja yaitu; (1) bet/raket (1 bet untuk 4 siswa); (2) meja tenis meja. i) Bulu tangkis Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bulu tangkis yaitu; (1) raket (1 raket untuk 4 siswa); (2) lapangan bulu tangkis. j) Beladiri Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan beladiri yaitu Body protector. 1) Aktivitas senam. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk aktivitas senam yaitu; (1) matras (1 matras untuk 4 siswa); (2) hop rotan (1 hop untuk 2 siswa); (3) peti lompat (1 peti lompat untuk 16 siswa); (4) balok titian; (5) palang tunggal; (6) aula/bangsal. 2) Aktivitas ritmik. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk aktivitas ritmik yaitu; (1) tape recorder/pemutar musik lainya; (2) kaset/CD senam; (3) aula/bangsal. 3) Aktivitas air. Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk aktivitas air yaitu; (1) kolam renang; (2) pelampung (1 pelampung untuk 2 siswa).
4. Karakteristik Anak Sekolah Dasar Toho & Rusli, (2001:58) menyatakan bahwa “ Anak akan belajar lebih to user banyak dengan mudah jika merekacommit menikmati apa yang sedang mereka lakukan “.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
Toho & Rusli (2001:58) juga berpendapat, jika guru mengajar permainan kasti, bukan berarti guru harus mencetak siswa menjadi pemain kasti yang tangguh. Kalau guru mengajarkan lompat jauh, bukan berarti guru harus mencetak siswa menjadi pelompat jauh yang tangguh. Kalau guru mengajarkan permainan kasti, karena guru tau bahwa kerja sama dapat dikembangkan melalui permainan kasti. Kalau guru mengajarkan lompat jauh, karena ingin mengembangkan otot kaki dan kecepatan, juga ingin mengembangkan rasa percaya diri siswa (siswa yang sebelumnya hanya mampu melompat sejauh 50 cm, kemudian akhirnya dapat melompat sejauh 100 cm dan dipuji oleh gurunya, akan menumbuhkan rasa percaya diri). Kalau guru menerapkan aturan secara benar saat bermain kasti, artinya guru ingin menanamkan kedisiplinan kepada siswa. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, untuk menilai siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, bukan semata-mata dilihat bagusnya dalam bermain kasti atau jauhnya lompatan dalam lompat jauh, tetapi yang lebih penting adalah prosesnya yang berkaitan dengan tujuan psikologis dan sosialnya.
5. Modifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Pendekatan pembelajaran dengan melakukan modifikasi ini dimaksudkan agar materi dalam kurikulum dapat disajikan secara maksimal dan dapat memberikan pengalaman gerak dan pengalaman belajar pada siswa. Dengan melakukan modifikasi fasilitas pembelajaran maupun media pembelajaran Penjaskes tidak akan mengurangi aktifitas siswa dalam melakukan Penjas. Malahan sebaliknya, karena siswa akan difasilitasi untuk lebih banyak bergerak serta riang gembira dalam bentuk-bentuk kegiatan berupa pendekatan bermain. Konsep ini memaparkan kondisi dan lingkungan sekolah yang dapat dimnfaatkan sebagai sarana, prasarana dan Media pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) di SD (.J.S. Husdarta, 2009: 178) Dengan melakukan modifikasi, guru penjas akan menyajikan materi pelajaran yang sulit menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus takut kehilangan makna dan apa yang akan diberikan. Anak akan lebih leluasa bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang dimodifikasi.H.J.S. Husdarta ( 2009: 180181) menyimpulkan bahwa:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19 .....komponen-komponen yang dapat dimodifikasi sebagai sebagai pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SD adalah : (1) ukuran, berat atau bentuk peralatan yang digunakan, (2) ukuran lapangan permainan, (3) lamanya waktu bermain atau lamanya permainan, (4) peraturan permainan yang digunakan, (5) jumlah pemain atau jumlah siswa yang dilibatkan dalam suatu permainan. Semakin mudah, semakin sering dan semakin banyak melakukan, maka akan semakin banyak peluang bagi siswa untuk lebih cepat meningkatkan kesegaran jasmaninya, kemampuan fisiknya, pengalaman geraknya, pengayaan geraknya dan efisiensi dan efektivitas geraknya serta otomatisasi gerak siswa. Lutan (Husdarta 2011:179) juga menyatakan, modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar : (1) siswa memperoleh
kepuasan
dalam
mengikuti
pelajaran,
(2)
meningkatkan
kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, dan (3) siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.
B. Kerangka Berpikir Sarana dan prasarana dalam pendidikan jasmani merupakan salah satu unsur dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Prasarana pada dasarnya merupakan fasilitas yang bersifat permanen tidak bergerak atau tidak dapat dipindah-pindah. Sedangkan sarana merupakan perlengkapan atau alat yang sifatnya dinamis dapat dipindah-pindahkan menurut kebutuhannya. Kelancaran dan keberhasilan tujuan pendidikan jasmani dan olahraga salah satunya dipengaruhi oleh faktor sarana dan prasarana olahraga tersebut.Tujuan diadakannya sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani adalah untuk memberikankemudahan dalam mencapai tujuan pendidikan jasmani dan memungkinkan pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar pendidikan jasmani. Dalam usaha pemenuhan sarana dan prasarana olahraga di sekolah memerlukan suatu pertimbangan yang mendalam terutama bagi tingkat sekolah dasar dimana sarana dan prasarana olahraga harus disesuaikan dengan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20 karakteristik anak sekolah dasar, keadaan sekolah, jumlah siswa, serta kebutuhan siswa. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar, sarana dan prasarana olahraga dapat juga dimodifikasi sesuai dengan karakteristik siswa. Dengan melakukan modifikasi sarana dan prasarana olahraga diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan berkesan bagi siswa. Tetapi siswa juga perlu mengetahui dan mendapatkan pengalaman menggunakan sarana olahraga yang sebenarnya agar pengalaman gerak dan pengalaman belajarnya juga tercapai. Dengan teridentifikasi dan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan jasmani sekolah dasar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan karakteristik siswa sekolah dasar itu sendiri diharapkan akan tercapainya tujuan pendidikan jasmani secara baik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Try Out dilaksanakan di 22 Sekolah Dasar Negeri Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap. Penelitian dilaksanakan di 28 Sekolah Dasar Negeri Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 2. Waktu Penelitian Try Out dilaksanakan pada tanggal 12 - 16 bulan Juni 2012 disesuakan dengan waktu masing-masing sekolah. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 - 30 bulan Juni 2012 disesuaikan dengan waktu masing-masing sekolah. B.
Metode Penelitian
Berdasarkan maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah deskritif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan metode survei. Sugiyanto (1995:52)
menyatakan, “ Metode survei adalah
penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relatif terbatas dari sejumlah kasus yang jumlahnya relatif banyak. Pada dasarnya survei berguna untuk mengetahui apa yang ada tanpa mempertanyakan mengapa hal itu ada “ C. Populasi dan Sampel Penelitian tentang sarana dan prasaran olahraga akan dilaksanakan di seluruh sekolah dasar negeri di wilayah Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap Utara dan merupakan penelitian populasi. “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitianya merupakan penelitian populasi” (Suharsimi Arikunto, 2006: 130). Sekolah Dasar Negeri Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap commit to user Utara Kabupaten Cilacap yaitu : 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22 1. SD Negeri 01 Gumilir.
15. SD Negeri 03 Mertasinga.
2. SD Negeri 02 Gumilir
16. SD Negeri 04 Mertasinga.
3. SD Negeri 03 Gumilir.
17. SD Negeri 06 Mertasinga.
4. SD Negeri 04 Gumilir.
18. SD Negeri 07 Mertasinga.
5. SD Negeri 05 Gumilir.
19. SD Negeri 02 Tritih Kulon.
6. SD Negeri 06 Gumilir.
20. SD Negeri 03 Tritih Kulon.
7. SD Negeri 01 Kebon Manis.
21. SD Negeri 04 Tritih Kulon.
8. SD Negeri 03 Kebon Manis.
22. SD Negeri 05 Tritih Kulon.
9. SD Negeri 01 Karang Talun.
23. SD Negeri 06 Tritih Kulon.
10. SD Negeri 02 Karang Talun.
24. SD Negeri 07 Tritih Kulon.
11. SD Negeri 03 Karang Talun.
25. SD Negeri 08 Tritih Kulon.
12. SD Negeri 04 Karang Talun.
26. SD Negeri 09 Tritih Kulon.
13. SD Negeri 05 Karang Talun.
27. SD Negeri 10 Tritih Kulon.
14. SD Negeri 02 Mertasinga.
28. SD Negeri 11 Tritih Kulon.
D. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan untuk mencari data mengenai kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana pendidikan jasmani dengan observasi, dokumentasi, dan instrumen angket mengacu pada spesifikasi pengambilan data (lampiran 1). 1. Observasi. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 155), “Observasi adalah pengamatan secara langsung”. Dalam hal ini penulis menggunakan metode observasi dengan tujuan untuk melihat secara langsung dengan mendatangi obyek yang akan diteliti, adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini yaitu sarana dan prasarana olaraga dalam pendidikan jasmani yang ada di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Observasi dilaksanakan menggunakan panduan terstruktur dengan didukung instrumen dokumentasi (lampiran 2). 2. Dokumentasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23 Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa catatan tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai alat bukti yang resmi. “Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya” (Suharsimi Arikunto, 2006: 158). Dalam penelitian ini metode dokumentasi untuk memperoleh data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, notulen, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data melalui informasi yang berhubungan dengan penelitian baik data sekolah secara umum maupun dokumentasi sarana dan prasarana olahraganya. 3. Angket atau Kuesioner. “Kuosioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui” (Suharsimi Arikunto, 2006: 140). Angket yang digunakan dalam penelitian tentang sarana dan prasarana pendidikan jasmani di sekolah dasar menggunakan angket tak langsung. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data materi pelajaran dan modifikasi sarana dan prasarana olahraga. Angket disebarkan kepada responden yaitu guru olahraga sekolah dasar di masing-masing sekolah dasar di Kecamatan Cilacap Utara. Validitas angket dalam penelitian ini adalah validitas logic. Validitas ini menunjuk pada sejauh mana isi tes merupakan representasi dari ciriciri atribut yang hendak diukur. Untuk memperoleh validitas logik yang tinggi, suatu tes harus dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi hanya item yang relevan dan perlu menjadi bagian tes secara keseluruhan. Penggunaan blueprint sangat membantu tercapainya validitas logik oleh sebab itu penyusunan angket mengacu pada kisi-kisi angket (lampiran 3) yang merupakan penjabaran dari instrumen yang hendak diukur. Dasar dan Teknik Menyusun Angket, menurut Drs. Sanapiah Faisal yaitu: 1.
Spesifikasi Data dan Sumbernya commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24 Disesuaikan dengan lingkup masalah dan tujuan penelitian yang hendak dilakukan 2. Menyusun Angket Menyusun pertanyaan angket dilihat dari permasalahan yang akan diteliti, seperti jumlah kelayakan sarana dan prasarana olahraga, kelengkapan sarana dan prasarana olahraga, modifikasi sarana dan prasarana olahraga menurut standar sarana dan prasarana olahraga pada umumnya. 3. Melihat Kurikulum Semua pertanyaan pada angket dibatasi dengan melihat kurikulum atau silabus pendidikan jasmani dan olahraga ditingkat Sekolah Dasar.
E. Validitas dan Realibitas Angket Validitas dan realibilitas angket harus dapat terpenuhi sehingga dapat mengukur faktor-faktor yang diinginkan dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data dalam sebuah penelitian a) Uji Validitas Uji validitas penelitian ini menggunakan rumus prodduct moment, Suharsimi arikunto (1998: 256) sebagai berikut :
N.∑XY – (∑X).∑Y) { .X2 – (∑X)2} . {N.∑Y2 – (∑Y)2}
Keterangan = N = Jumlah Sampel rxy = Korelasi antara x dan y X = variabel prediktor Y = variabel kriterium ∑ = Jumlah
b) Mencari Realibilitas Uji Realibilitas data dalam penelitian ini menggunakan realibilitas belah dua dari Mulyono B (1997: 28) sebagai berikut :
N.∑XY commit – (∑X).∑Y) to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25
{ .X2 – (∑X)2} . {N.∑Y2 – (∑Y)2}
Hasil perhitungan korelasi di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus realibilita dari Sperman Brown sebagai berikut :
r11 =
F. Rancangan Penelitian Rancangan dalam melakukan penelitian ini dengan tahapan sebagai berikut : 1. Persiapan. Pengecekan pedoman penelitian dan sekolah yang akan diteliti. 2. Pelaksanaan. Pengambilan data kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana pendidikan jasmani secara langsung di 28 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. 3. Angket Daftar pertanyaan angket ini berupa checklist daan berdasarkan tujuan penelitian mengenai prasarana dan sarana pendidikan jasmani di 28 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupatan Cilacap. 1. Membuat kisi-kisi angket 2. Membuat angket 3. Men-Try Outkan Angket di sekolah dasar negeri yang berbeda kecamatan 4. Menganalisis angket 5. Memberikan angket yang sudah dianalisis ke sekolah dasar negeri di kecamatan yang akan menjadi tempat penelitian 4. Observasi Pengamatan secara langsung dan tidak dari objek yang sedang diteliti yaitu dari masing-masing sekolah mengenai keadaan Prasarana dan sarana Olahraga di 28 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten commit to user Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26
G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan bagian penting dalam penelitian sebagai pemberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah dalam penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya data ditabulasikan berdasarkan jenis data yaitu kuantitatif. Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut : 1. Menentukan jumlah rata-rata siswa tiap sekolah. 2. Menentukan jumlah ideal sarana dan prasarana olahraga tiap sekolah. 3. Memprosentasekan jumlah sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani sekolah tiap materi dengan jumlah ideal menggunakan rumus dari Suharsimi Arikunto (2006: 115) sebagai berikut: Prosentase =
ĖƼ iōin ni i Š2 n ĖƼ iōin ni i
i
x 100%
4. Memprosentasekan jumlah sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani setiap sekolah. 5. Analisis alat modifikasi tiap materi dan setiap sekolah dengan pertimbangan jumlah dan kelayakan. 6. Memprosentasekan jumlah alat modifikasi dalam pendidikan jasmani setiap sekolah. 7. Menarik kesimpulan dengan menggunakan standar penilaian dari Suharsimi Arikunto (2006: 115) sebagai berikut: No.
Prosentase
Kategori
1.
100%
Baik Sekali
2.
80%
Baik
3.
60%
Sedang
4.
40%
Kurang
5.
20%
Kurang sekali
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Try Out tentang sarana dan prasarana olahraga yang dilaksanakan di 22 sekolah dasar Negeri Se-Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap tahun 2012 yang berjumlah 22 sekolah dasar bahwa angket yang berjumlah 33 soal ada 2 soal yang kurang valid, karena soal tersebut sudah tidak masuk dalam kurikulum pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dasar. Hasil penelitian disajikan berupa data dari variabel yang diambil dalam penelitian yaitu sarana dan prasarana olahraga dan modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 yang terdiri dari 28 Sekolah. Berikut ini disajikan data tiap sekolah dan sarana dan prasarana olahraga dan modifikasi dalam pendidikan jasmani di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Ciacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. Tabel 1. Jumlah Siswa, Jumlah Kelas, dan Rata-Rata Siswa Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Nama Sekolah Jumlah Jumlah Rata-rata Siswa Kelas Siswa 1. SD Negeri 01 Gumilir 199 7 28 2. SD Negeri 02 Gumilir 336 12 24 3. SD Negeri 03 Gumilir 235 9 26 4. SD Negeri 04 Gumilir 314 12 26 5. SD Negeri 05 Gumilir 269 11 22 6. SD Negeri 06 Gumilir 364 12 30 7. SD Negeri 01 Kebon Manis 531 16 35 8. SD Negeri 03 Kebon Manis 207 8 25 9. SD Negeri 01 Karangtalun 142 6 23 10. SD Negeri 02 Karangtalun 310 12 25 11. SD Negeri 03 Karangtalun 210 7 30 12. SD Negeri 04 Karangtalun 200 7 28 13. SD Negeri 05 Karangtalun 222 7 37 14. SD Negeri 02 Mertasinga 548 18 30 15. SD Negeri 03 Mertasinga 248 9 27 16. SD Negeri 04 Mertasinga 263 9 29 17. SD Negeri 06 Mertasinga 392 12 32 18. SD Negeri 07 Mertasinga 257 12 23 19. SD Negeri 02 Tritih Kulon 185 11 31 commit to user 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
SD Negeri 03 Tritih Kulon SD Negeri 04 Tritih Kulon SD Negeri 05 Tritih Kulon SD Negeri 06 Tritih Kulon SD Negeri 07 Tritih Kulon SD Negeri 08 Tritih Kulon SD Negeri 09 Tritih Kulon SD Negeri 10 Tritih Kulon SD Negeri 11 Tritih Kulon Rata-rata
284 187 327 184 125 212 109 141 143 255
6 12 6 6 6 6 6 6 6 9
25 31 27 30 20 35 18 23 23 27
1 Gumilir
2.
2 Gumilir
3.
3 Gumilir
4.
4 Gumilir
5.
5 Gumilir
6.
6 Gumilir
7.
1 Kebon Manis
8.
3 Kebon Manis
24 Layak 0 Tidak 24 Jumlah 15 Layak 0 Tidak 15 Jumlah 7 Layak 0 Tidak 7 Jumlah 29 Layak 0 Tidak 29 Jumlah 15 Layak 0 Tidak 15 Jumlah 10 Layak 0 Tidak 10 Jumlah 25 Layak 0 Tidak 25 Jumlah 25 Layak 0 Tidak Jumlah commit to user25
Aktivitas Ritmik
1.
Aktivitas Senam
Sekolah Dasar Negeri
Olahraga dan Permainan
No
Jumlah dan Kelayakan
Tabel 2. Sarana Olahraga Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri seKecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
0 0 0 6 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 7 0 0 0
2 0 2 2 0 2 2 0 2 3 0 3 3 1 4 2 0 2 4 0 4 2 0 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29 9.
1 Karangtalun
10. 2 Karangtalun
11. 3 Karangtalun
12. 4 Karangtalun
13. 5 Karangtalun
14. 2 Mertasinga
15. 3 Mertasinga
16. 4 Mertasinga
17. 6 Mertasinga
18. 7 Mertasinga
19. 2 Tritih Kulon
20. 3 Tritih Kulon
21. 4 Tritih Kulon
22 0 22 17 0 17 13 0
3 0 3 2 0 2 1 0
5 0 5 3 0 3 2 0
13 Jumlah 29 Layak 0 Tidak 29 Jumlah 31 Layak 0 Tidak 0 Jumlah 34 Layak 0 Tidak 34 Jumlah 35 Layak 0 Tidak 35 Jumlah 35 Layak 0 Tidak 35 Jumlah 5 Layak 8 Tidak 13 Jumlah 16 Layak 0 Tidak 16 Jumlah 22 Layak 0 Tidak 22 Jumlah 10 Layak 0 Tidak 10 Jumlah 12 Layak 0 Tidak commit to user12 Jumlah
1 2 0 2 14 0 14 1 1 2 4 0 4 2 2 4 7 0 7 6 0 6 0 0 0 2 0 2 0 0 0
2 3 0 3 6 0 6 2 0 2 3 0 3 3 0 3 2 0 2 2 0 2 2 0 2 5 0 5 2 0 2
Layak Tidak Jumlah Layak Tidak Jumlah Layak Tidak
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30 22. 5 Tritih Kulon
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Layak Tidak Jumlah 6 Tritih .Kulon Layak Tidak Jumlah 7 Tritih Kulon Layak Tidak Jumlah 8 Tritih Kulon Layak Tidak Jumlah 9 Tritih Kulon Layak Tidak Jumlah 10 Tritih Kulon Layak Tidak Jumlah 11 Tritih Kulon Layak Tidak Jumlah Layak Jumlah Tidak Jumlah
17 0 17 20 0 20 20 0 20 31 0 31 21 0 21 12 0 12 8 0 8 560 8
568
1 0 1 0 0 0 1 0 1 6 0 6 0 0 0 0 0 0 4 0 4
3 1 4 3 0 3 2 0 2 4 0 4 3 0 3 2 0 2 2 0 2
70 3 73
78 2 80
Tabel 3.Prasarana Olahraga Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri seKecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Sekolah Dasar Negeri 1 Gumilir
2 Gumilir 3 4 5 6 1 3 1 2 3
Gumilir Gumilir Gumilir Gumilir Kebon Manis Kebon Manis Karangtalun Karangtalun commit to user Karangtalun
Jumlah 4 8 4 2 6 9 7 13 10 5 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
4 Karangtalun 5 Karangtalun 2 Mertasinga 3 Mertasinga 4 Mertasinga 6 Mertasinga 7 Mertasinga 2 Tritih Kulon 3 Tritih Kulon 4 Tritih Kulon 5 Tritih Kulon 6 Tritih Kulon 7 Tritih Kulon 8 Tritih Kulon 9 Tritih Kulon 10 Tritih Kulon 11 TritihKulon
Jumlah
11 10 2 7 9 9 7 5 3 5 10 5 4 4 3 6 7 179
Tabel 4. Alat Modifikasi Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Sekolah Dasar Negeri Jumlah 1 Gumilir 1. 1 2. 2 Gumilir 4 3 Gumilir 3. 8 4 Gumilir 4. 20 5 Gumilir 5. 12 6 Gumilir 6. 3 1 Kebon Manis 7. 3 3 Kebon Manis 8. 4 1 Karangtalun 9. 0 10. 2 Karangtalun 15 11. 3 Karangtalun 7 12. 4 Karangtalun 18 13. 5 Karangtalun 0 14. 2 Mertasinga 3 15. 3 Mertasinga 16 4 Mertasinga 16. 1 6 Mertasinga 17. 15 18. 7 Mertasinga 0 Kulon to user 19. 2 Tritihcommit 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
3 Tritih Kulon 4 Tritih Kulon 5 Tritih Kulon 6 Tritih Kulon 7 Tritih Kulon 8 Tritih Kulon 9 Tritih Kulon 10 Tritih Kulon 11 TritihKulon
6 12 4 15 5 23 0 3 7 213
Jumlah
B. Uji Persyaratan Analisis Dalam pengujian persyaratan analisis disajikan analisis data mengenai sarana dan prasarana olahraga dan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap yang dikelompokan berdasarkan ruang lingkup pendidikan jasmani sekolah dasar serta alat modifikasi untuk pendidikan jasmani di sekolah dasar. 1. Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan. Tabel 5. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Sarana dan Prasarana 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
start block tongkat estafet Peluru s. tolak peluru bak lompat jauh pemukul kasti bola sepak bola basket bola voli bola tangan bola takraw Bet Raket body protect lap. Kasti
Rata-rata
20,84 26,28 22,68 160,71 82,14 24,82 13,78 5,26 26,75 6,58 23,14 31,14 29,94 0 commit to user 67,85
Kategori KS KS KS BS B KS KS KS KS KS KS KS KS KS S
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33 lap. sepak bola lap. bola basket lap. bola voli lap. bl tangan lap. Takraw meja tenis lap. bl tangkis rata-rata prosentase
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
39,28 14,28 92,21 21,41 53,57 75 60,71 40,83
KS KS BS KS K B S KS
Ket : - BS : Baik Sekali – B : Baik – S : Sedang – K : Kurang – KS : Kurang Sekali 100 50 0 prosentase
start block
tongkat estafet
peluru
s. tolak peluru
bak lompat jauh
pemukul kasti
bola sepak
bola basket
bola voli
bola tangan
bola takraw
bet
raket
body protect
lap. kasti
lap. sepak bola
lap. bola basket
lap. bola voli
lap. bl tangan
lap. takraw
meja tenis
lap. bl tangkis
Gambar 1. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. 2. Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam. Tabel 6. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Sarana dan Prasarana 1. 2. 3. 4. 5.
Rata-rata
20,72 Matras 7,33 holahop/hop rotan 3,57 peti lompat balok titian commit to user3,57 7,14 palang tunggal
Kategori KS KS KS KS KS
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34 6.
3,57 7,65
aula/bangsal rata-rata prosentase
KS KS
Ket : - BS : Baik Sekali – B : Baik – S : Sedang – K : Kurang – KS : Kurang Sekali 30 20 10 0
prosentase
matras
hop
peti lompat
balok titian
palang tunggal
aula/bangsal
Gambar 2. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 3. Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik. Tabel 7. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Sarana dan Prasarana 1. 2. 3.
Rata-rata
Kategori
110,71 171,42 10,71 97,61
BS BS KS BS
Pemutar musik Kaset/CD senam aula/bangsal rata-rata prosentase
Ket : - BS : Baik Sekali – B : Baik – S : Sedang – K : Kurang – KS : Kurang Sekali 150 100 50 0
prosentase pemutar musik
kaset/CD senam
commit to user
Aula/ bangsal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35 Gambar 3. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacapa tahun 2012. 4. Sarana dan Prasarana Aktivitas Air. Tabel 8. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacapa Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Sarana dan Prasarana 1. 2.
Rata-rata
Kategori
6,25 0 3,12
KS KS KS
Pelampung Kolam Renang rata-rata prosentase
8 6 4 2 0
prosentase pelampung
kolam renang
Gambar 4. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 5. Kelayakan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani. Tabel 9. Jumlah Sarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri seKecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Sarana Olahraga 1. 2. 3.
Permainan dan Olahraga Senam Ritmik rata-rata
Layak
Tidak
Jumlah
560 70 78 98,20
8 3 2 1,80
568 73 80
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
6. Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani. Alat modifikasi yang tersedia di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Kabupaten Cilacap yaitu alat modifikasi untuk aktivitas atletik yang berjumlah 213 buah dengan rata-rata 7,60 buah tiap sekolah. 250 200 150 100 50 0
rata-rata per sekolah
atletik
kasti
sepakbola
bola basket
bola voli
sepak takraw
tenis meja
bulu tangkis
beladiri
lainnya
bola tangan
Gambar 5. Rata-rata Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Kabupaten Cilacap tahun 2012. C. Pembahasan Hasil Analisis Data Berdasarkan data penelitian dan analisis data dalam uji persyaratan analisis, dapat diketahui bahwa: 1. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas olahraga dan permainan dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri seKecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 36,16% dengan kategori kurang sekali. 2. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas senam dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 7,65% dengan kategori kurang sekali. 3. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas ritmik dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 97,61% dengan kategori baik. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37 4. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas air dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 3,12% dengan kategori kurang sekali. 5. Prosentase rata-rata kelayakan sarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 98,20% untuk sarana yang layak dan 1,80% tidak layak pakai. Sedangkan untuk prasarana olahraga tingkat kelayakan mencapai 100%. 6. Jumlah rata-rata untuk alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap adalah 7,60 buah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data penelitian dan analisis data dalam uji persyaratan analisis, dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: 1. Kelengkapan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap cukup memenuhi standar kelengkapan. 2. Kelayakan sarana dan prasaran olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap sudah memenuhi standar kelayakan. 3. Ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap sangat kurang memenui standar.
B. Implikasi Penelitian tentang kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 memiliki implikasi terhadap jumlah sarana dan prasarana yang idealnya disesuaikan dengan jumlah siswa dimana di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara tergolong belum maksimal dalam kelengkapannya. Dalam kelayakan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani tersebut meskipun tergolong dalam kategori yang baik,akan tetapi masih terdapat sarana dalam keadaan kurang baik. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemenuhan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani maupun alat modifikasinya dalam rangka penyelenggaraan pendidikan jasmani yang lebih baik.
commit to user 38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39 C. Saran Berdasarkan penelitian tentang sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012, diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi berbagai pihak diantaranya: 1. Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Mengupayakan adanya pemenuhan dan pendistribusian sarana dan prasarana olahraga pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah. 2. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap . a. Mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana olahraga untuk pendidikan jasmani sesuai dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan pendidikan jasmani di sekolah. b. Meningkatkan perawatan sarana dan prasarana olahraga untuk pendidikan jasmani untuk memaksimalkan penggunaanya. 3. Guru Pendidikan Jasmani. a. Meningkatkan kualitas pembelajaran mengingat masih kurangnya sarana dan prasarana olahraga untuk pendidikan jasmani. b. Menciptakan berbagai modifikasi dan inovasi untuk menciptakan pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih baik.
commit to user