STUDI RETROSPEKTIF INTERAKSI OBAT PADA PASIEN JAMKESMAS DI RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN
SKRIPSI
OLEH: TONNY SETIAWAN NIM 071501019
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 1
STUDI RETROSPEKTIF INTERAKSI OBAT PADA PASIEN JAMKESMAS DI RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
OLEH: TONNY SETIAWAN NIM 071501019
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 2
Lembar Pengesahan Skripsi STUDI RETROSPEKTIF INTERAKSI OBAT PADA PASIEN JAMKESMAS DI RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN OLEH: TONNY SETIAWAN NIM 071501019 Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan, 11 Juni 2011 Pembimbing I,
Panitia Penguji:
Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. NIP 195301011983031004
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002
Pembimbing II,
Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. NIP 195301011983031004
Drs. Wiryanto, MS., Apt. NIP 195110251980021001
Drs. Ismail, M.Si., Apt NIP 195006141980031001
Drs. Saiful Bahri, MS., Apt. NIP 195208241983031001
Dekan Fakultas Farmasi,
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Terima kasih yang tulus dan tak terhingga penulis sampaikan kepada Ayahanda Karim, S.Sos., Ibunda Rosni Harbinayati, S.Pd. yang tercinta, kakakku dr. Festi Rosika Nengsih dan adikku Dessi Tri Widiarti, serta saudara-saudariku Muhammad Iqbal, Dwi Putri, Diajeng R. Ariani, atas segala doa, kasih sayang, dorongan moril dan materil kepada penulis selama masa perkuliahan hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Urip Harahap, Apt. dan Bapak Drs. Wiryanto, M.S., Apt., yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab selama melakukan penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Drs. Immanuel S. Meliala, M.Si., Apt., selaku dosen wali yang telah banyak membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.
3.
Bapak Isnan Fajri, M.Kes., selaku Direktur RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan, yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian di Rumah Sakit tersebut.
4
4.
Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., Drs. Ismail, M.Si., Apt., dan Drs. Syaiful Bahri, M.S., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5.
Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.
6.
Adinda Riska Istiana yang selalu memberikan semangat kepada penulis.
7.
Teman-temanku, Farmasi Klinis dan Komunitas 2007, Darma, Danny, Ayu, Puji, Fanny, Rizayani, Ila, Putri Yani, Nonie, Zali, Wahyudin, Taufik, Rahma, Nova, Karsih, Nurul, Tris, Bang Tedy, yang selalu menyemangati dan menyinari hidup penulis disaat susah dan senang.
8.
Kak Vika (Vriezka), Kak Wulan, Kak Nenny, Ibu Olin, Bang Hari dan pegawai di Fakultas Farmasi lainnya atas semua bantuannya kepada penulis selama ini. Kiranya Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala
bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan Farmasi khususnya.
Medan,
Mei 2011
Penulis,
(Tonny Setiawan) 5
STUDI RETROSPEKTIF INTERAKSI OBAT PADA PASIEN JAMKESMAS DI RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN ABSTRAK Interaksi obat merupakan satu dari delapan kategori masalah terkait obat (drug-related problem) yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien. Dengan meningkatnya kompleksitas obat-obat yang digunakan dalam pengobatan saat ini dan kecenderungan terjadinya praktik polifarmasi, maka kemungkinan terjadinya interaksi obat semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan frekuensi interaksi obat-obat pada pasien rawat jalan dan rawat inap, serta mengidentifikasi faktor-faktor risiko interaksi. Penelitian dilakukan di RSUD Hasanuddin Damrah Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, pada bulan Januari-Maret 2011. Jenis penelitian adalah analitik-deskriptif dengan desain case-control. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari 264 lembar resep pasien rawat jalan dan 180 kartu rekam medis pasien rawat inap Jamkesmas, yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan bertahap mencakup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dan Risk Estimate pada program SPSS Advanced Statistics 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi obat-obat terjadi 21,67% pada pasien rawat inap. Pola mekanisme interaksinya adalah interaksi farmakokinetika 3,92%, farmakodinamika 72,55%, dan unknown 23,53%. Jenisjenis obat yang sering berinteraksi adalah aminofilin, salbutamol, cefotaxime, gentamisin, dan metilprednisolon. Tingkat keparahan interaksinya adalah major 5,88%, moderate 66,67%, dan minor 27,45%. Sedangkan, pada pasien rawat jalan interaksi obat-obat terjadi 56,06%. Pola mekanisme interaksinya adalah interaksi farmakokinetika 32,66%, farmakodinamika 33,47%, dan unknown 33,87%. Jenisjenis obat yang sering berinteraksi adalah propranolol, spironolakton, kaptopril, furosemida, dan aminofilin. Tingkat keparahan interaksinya adalah major 22,98%, moderate 59,27%, dan minor 17,74%. Faktor risiko utama kejadian interaksi obat di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan adalah polifarmasi (p = 0,006; OR = 1,711 Cl 95% = 1,165-2,512). Kejadian interaksi obat terjadi 1,7 kali lebih tinggi pada subjek yang menerima ≥ 5 obat dibandingkan dengan pasien yang menerima < 5 obat. Faktor risiko lainnya berturut-turut dari yang paling berpengaruh adalah usia pasien (p = 0,010; OR = 1,658 Cl 95% = 1,130-2,435) dan jenis kelamin pasien (p = 0,049; OR = 0,683 Cl 95% = 0,468-0,999). Kata Kunci : interaksi obat, pola, jenis obat, tingkat keparahan, faktor risiko, RSUD Hasanuddin Damrah Manna
6
A RETROSPECTIVE STUDY ON DRUG INTERACTIONS OF JAMKESMAS PATIENTS IN HASANUDDIN DAMRAH MANNA HOSPITAL SOUTH BENGKULU ABSTRACT Drug interaction is one of eight drug-related problems categories that may affect patient clinical outcome. With the increasing complexity of the drugs used in current treatment and the likelihood of polypharmacy practices, the possibility of drug interactions increases. The research aims to know the pattern and frequency of the drug-drug interactions in outpatients and inpatients, as well as identify the risk factors of the interaction. The study was conducted in Hasanuddin Damrah Manna hospital, South Bengkulu, Bengkulu, from the January to March 2011. The study was analyticdescriptive, case-control design. Data were collected retrospectively from 264 sheets of Jamkesmas outpatient prescriptions and 180 cards Jamkesmas inpatient medical records, which fulfilled the inclusion criteria. Samples were taken by simple random sampling. Data analysis was done descriptively and gradually include univariate and bivariate analysis using Chi-Square Test and Risk Estimate on SPSS Advanced Statistics 17.0. The results showed that the drug-drug interactions occur 21.67% of inpatients. The patterns of interaction mechanism are pharmacokinetic interaction 3.92%, pharmacodynamic 72.55%, and unknown 23.53%. The types of drugs that often interact are aminophylline, salbutamol, cefotaxime, gentamicin, and methylprednisolone. Severity level of interaction are major 5.88%, moderate 66.67%, and minor 27.45%. Meanwhile, in outpatient drug-drug interactions occurred in 56.06% of outpatients. The patterns of interaction mechanism are pharmacokinetic interaction 32.66%, pharmacodynamics 33.47%, and unknown 33.87%. The types of drugs that often interact, among others propranolol, spironolactone, captopril, furosemide, and aminophylline. Level of interaction is major 22.98%, moderate 59.27%, and minor 17.74%. The main risk factor of drug interaction events in Hasanuddin Damrah Manna hospital in South Bengkulu is polypharmacy (p = 0.006 , OR = 1.711 , 95% Cl = 1.165 to 2.512). Incidence of drug interactions occur 1.7 times higher in subjects who received ≥ 5 drugs compared with patients who received < 5 drugs. Another risk factor in succession of the most influential was patient age (p = 0.010 , OR = 1.658 , 95% Cl = 1.130 to 2.435) and patients sex (p = 0.049 , OR = 0.683 , 95% Cl = 0.468-0.999). Keywords: drug interaction, pattern, type of drugs, severity level, risk factor, Hasanuddin Damrah Manna Hospital
7
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ……………………………………………………………………. i LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………. ……
ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..
iv
ABSTRAK ………………………………………………………….....…..
vi
ABSTRACT ……………………………………………………….............
vii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….............
viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………… .……
xi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………... .…..
xii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….……
xiii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN …………………………………………..….
1
1.1
Latar Belakang ……………………………………………..
1
1.2
Kerangka Pikir Penelitian ………………………………….… 4
1.3
Perumusan Masalah ………………………………………
5
1.4
Hipotesis ………………………………………………....
6
1.5
Tujuan Penelitian ………………………………………….
7
1.6
Manfaat Penelitian …………………………………….…
7
TINJAUAN PUSTAKA ………………………………….…….
9
2.1 Definisi Interaksi Obat ……………………………………
9
2.2 Mekanisme Interaksi Obat …………………………….….
10
2.3 Tingkat Keparahan Interaksi Obat ……………………….
17
2.4 Prevalensi Interaksi Obat …………………………………
18
2.5 Faktor-faktor Penyebab Interaksi Obat …………………..
20
8
BAB III
BAB IV
2.6 Rumah Sakit ………………………………………….…
20
2.7 Rekam Medis ………………………………………..…..
21
METODE PENELITIAN …………………………………….
23
3.1
Jenis Penelitian ……………………………………….….
23
3.2
Populasi dan Sampel …………………………………...…
24
3.2.1 Populasi …………………………………….……
24
3.2.2 Sampel …………………………………………..
25
3.3
Lokasi dan Waktu Penelitian …………………………….
26
3.4
Definisi Operasional …………………………………...
26
3.5
Instrumen Penelitian ……………………………………
27
3.5.1 Sumber Data …………………………………...
27
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ……………………..
27
3.6
Analisis Data …………………………………………...
28
3.7
Bagan Alur Penelitian ……………………………..........
29
3.8
Langkah Penelitian ……………………………………...
30
HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………..
31
4.1
Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………………….....
31
4.2
Karakteristik Umum Subjek Penelitian ………………..….
33
4.3
Gambaran Kejadian Interaksi Obat Subjek …………….
34
4.4
Gambaran Interaksi Obat-obat Pasien Rawat Jalan .........
35
4.5
Gambaran Interaksi Obat-obat Pasien Rawat Inap ….…....
37
4.6
Analisis Bivariat …………………………………..….…
39
4.6.1 Karakteristik Pasien ………………………..…...
39
4.6.1.1
Faktor Usia ……………………………. 9
39
4.6.1.2
Faktor Jenis Kelamin ………………....
40
4.6.2 Karakteristik Obat …………………………….....
40
4.6.2.1 4.7
Jumlah Obat ……………………... ...…
40
Pembahasan ……………………………………….......…
42
4.7.1 Frekwensi Interaksi Obat pada Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap …………………………....
42
4.7.2 Hubungan Karakteristik Pasien dengan Kejadian Interaksi Obat ………………………..
45
4.7.2.1
4.7.2.2
Hubungan Usia Pasien dengan Kejadian Interaksi Obat ………………
Hubungan Jenis Kelamin Pasien dengan Kejadian Interaksi Obat ….……… 46
4.7.3 Hubungan Karakteristik Obat dengan Kejadian Interaksi Obat …………………………………..... 4.7.3.1
BAB V
45
47
Hubungan Jumlah Obat dengan Kejadian Interaksi Obat ……………….… 47
KESIMPULAN DAN SARAN ………………………..…..........
48
5.1
Kesimpulan ………………………………………..……...
48
5.2
Saran …………………………………………….…...........
49
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
10
DAFTAR TABEL Tabel 4.1
Halaman Sepuluh penyakit terbanyak di instalasi rawat inap dan rawat jalan RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ……..
33
4.2
Karakteristik subjek penelitian ……………………………………
34
4.3
Gambaran kejadian interaksi obat subjek …………………………
34
4.4
Jenis obat yang mengalami interaksi obat-obat pada pasien rawat jalan Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ………………………………………….
36
Jenis interaksi obat-obat pada pasien rawat jalan Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ………..
37
Level interaksi obat-obat pada pasien rawat jalan Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan …...........
37
Jenis obat yang mengalami interaksi obat-obat pada pasien rawat inap Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ………………………….....................................
38
Jenis interaksi obat-obat pada pasien rawat inap Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ………….
38
Level interaksi obat-obat pada pasien rawat inap Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan…………
38
4.10
Kejadian interaksi obat berdasarkan usia pasien ……………….....
39
4.11
Kejadian interaksi obat berdasarkan jenis kelamin pasien ……......
40
4.12
Kejadian interaksi obat berdasarkan jumlah obat pasien …….…….
41
4.13
Hubungan antara beberapa variabel dengan kejadian interaksi obat subjek ………………………………………………………….
41
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
11
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1.1
Skema Hubungan Variabel Bebas dan Variabel Terikat ….……..
5
2.1
Gambaran Pelaksanaan Penelitian .................................................
29
12
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
2
3
4
5
6
Halaman
Hasil Analisis Bivariat Beberapa Variabel Bebas Terhadap Kejadian Interaksi Obat dengan Menggunakan Uji Chi-Square pada Program SPSS Advanced Statistics 17.0 ………………...….
53
Data Interaksi Obat-obat pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ...............
58
Data Interaksi Obat-obat pada Pasien Rawat Inap Jamkesmas di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ...............
75
Surat Permohonan Pengambilan Data di Kabupaten Bengkulu Selatan …………………………………………………………......
80
Surat Rekomendasi Melakukan Penelitian di RSUD Hasanuddin Damrah Manna ……………………………………………….…....
81
Surat Keterangan Telah Selesai Melakukan Penelitian di RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu Selatan ……………………
82
13