STUDI PERENCANAN PONDASI PADA PEMBANGUNAN RUANG VIP RSUD GAMBIRAN KEDIRI DENGAN ALTERNATIF PEMAKAIAN PONDASI DALAM DAN PONDASI DANGKAL Lilya Susanti, Suroso, As’ad Munawir Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik – Universitas Brawijaya
ABSTRAK Pemilihan jenis pondasi yang tepat sangat penting untuk stabilitas suatu bangunan. Selain mampu menahan beban struktur yang terjadi, pondasi yang digunakan juga harus memenuhi syarat ekonomis. Untuk itu dilakukan studi perencanaan ulang guna memilih jenis pondasi yang tepat dan ekonomis Kata Kunci : Daya dukung, penurunan, penulangan dan RAB pondasi dalam dan pondasi dangkal PENDAHULUAN Pondasi adalah bagian dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur ke lapisan tanah di bawahnya. Pondasi bekerja sama dengan bagian struktur bangunan yang lain dalam menahan beban. Dengan adanya pondasi, penurunan struktur bangunan dapat banyak dikurangi dan walaupun terjadi penurunan bangunan, hal tersebut terjadi secara bersama-sama di semua lokasi sehingga tidak membahayakan struktur bangunan. Secara garis besar, di lapangan dikenal ada dua jenis pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.Pondasi dangkal dapat dipakai bila berat struktur yang harus dipikul relatif kecil dan keadaan tanah dasar cukup keras sehingga sudah dapat menahan beban striktur. Sedangkan pondasi dalam atau yang biasa dikenal dengan nama pondasi tiang pancang digunakan apabila berat struktur besar dan keadaan tanah dasar sangat jelek sehingga pada pondasi harus ditambahkan tiang di bawahnya dengan panjang dan dimensi tertentu untuk menambah daya dukung pondasi tersebut. Dalam studi ini, akan dilakukan studi perencanaan ulang pondasi untuk
pembangunan gedung ruang VIP RSUD Gambiran Kediri, dimana pada pelaksanaanya, telah digunakan pondasi dalam berupa tiang pancang baja bentuk penampang persegi dimensi 20 x 20 cm dan sejumlah 6 buah pondasi untuk masing – kolom. Jenis pondasi yang digunakan dalam perencanaan ulang ini adalah pondasi tiang baja bentuk penampang H dan pipa. Sedangkan untuk pondasi dangkal digunakan jenis pondasi menerus. Data yang digunakan berupa data sondir dengan tipe Begemen Friction Cone (Biconus) kap 250 kg/cm2. Studi ini membahas perhitungan daya dukung pondasi, penurunan pondasi, penulangan pondasi dan Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaannya. Namun tidak menjelaskan bagaimana pelaksanaan teknis di lapangan. Tujuan dan kegunaan dari studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana nilai daya dukung, penurunan, penulangan dan Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan bila digunakan jenis pondasi, bentuk penampang dan dimensi yang berbeda dari pondasi yang sudah diterapkan di proyek tersebut. Selain itu juga untuk
menambah wawasan ilmu pengetahuan sipil pada khususnya bagi para mahasiswa. Pada akhirnya kegunaan dari studi ini adalah untuk mengetahui jenis pondasi yang paling tepat digunakan ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis. TINJAUAN PUSTAKA Tipe Pondasi Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pondasi adalah : Keadaan tanah pondasi Batasan-batasan akibat konstruksi tanah di atasnya Batasan-batasan dari sekelilingnya Waktu dan biaya pekerjaan Jenis – jenis pondasi dalam adalah sebagai berikut : Pondasi sumuran (kaison) Pondasi tiang Sedangkan pondasi tiang sendiri dibedakan menjadi pondasi tiang baja (penampang H, pipa dan persegi), beton (pracetak dan cor di tempat) dan kayu. Perhitungan Daya Dukung Perhitungan daya dukung pondasi dangkal dilakukan dengan : Teori Meyerhof Teori Modified Meyerhof Perhitungan daya dukung pondasi dalam dilakukan dengan : Teori vesic Teori Tomlinson Teori Meyerhof Teori Schmertmann, Northingham Teori Bagemann Secara garis besar, perhitungan daya dukung ultimit adalah jumlah dari nilai daya dukung ujung tiang dan nilai daya dukung selimut tiang. Sedangkan daya dukung ujung tiang didapat dengan membagi daya dukung ultimit tiang dengan nilai faktor keamanan
Perhitungan Penurunan Perhitungan penurunan pondasi dalam maupun pondasi dangkal dilakukan dengan menggunakan : Teori De Beer dan Marten Teori Schmertmann (1978) Penurunan pondasi yang terjadi harus lebih kecil dari syarat penurunan maksimum yang diijinkan Penulangan Pondasi Syarat – syarat penulangan pondasi (SNI 03-2847-2002) adalah sebagai berikut : Kolom atau pedestal beton yang berbentuk lingkaran atau segi banyak beraturan boleh diperlakukan seperti penampang bujur sangkar dengan luas yang sama yang digunakan untuk menentukan letak penampang kritis bagi momen, geser dan penyaluran tulangan di dalam pondasi telapak Ketebalan pondasi telapak di atas lapisan tulangan bawah tidak boleh kurang dari 150 mm untuk pondasi telapak di atas tanah atau tidak boleh kurang dari 300 mm untuk pondasi telapak di atas tiang pancang Luas tulangan yang melalui bidang kontak dari kolomatau pedestal yang dicor setempat tidak boleh kurang dari 0,005 kali luas bruto komponen struktur yang ditumpu Analisa Biaya Pelaksanaan Hal-hal pokok yang biasanya diperhitungkan adalah sebagai berikut : Bahan-bahan Buruh (mandor dan pekerja) Peralatan (sewa atau beli) Overhead (biaya tak terduga) Profit (keuntungan) Sedangkan biaya yang biasanya diperhitungkan dalam pemancangan adalah sebagai berikut :
Biaya tiang pancang dan biaya tambahan lain seperti pengangkutan Biaya kelompok buruh yang bekerja Biaya sewa alat Jumlah tiang yang harus dipsncang Jumlah biaya buruh dan alat Overhead dan biaya tak terduga Jumlah seluruh biaya METODOLOGI Data Teknis Nama : Gedung Rawat Inap VIP RSUD Gambiran Lokasi : Jl. KH Wakhid Hasyim Kediri Jumlah lantai : 3 (tiga) Luas gedung : 2112 m2 Tinggi gedung : 11 m Sistem Struktur : Portal terbuka dengan elemen struktur balok, kolom dan lantai sebagai diafragma Data Analisis Data – data yang digunakan dalam analisis adalah sebagai berikut : Data sondir Data beban maksimum kolom Tabel Modulus Elastis tanah dan Angka Poison
Tabel dimensi tiang pancang dan sifat-sifat penampang untuk bentuk penampang H dan Lingkaran Tabel Persyaratan Karakteristik dan Kegunaan Tiang Pancang Daftar Analisa Bahan dan Upah Kerja (SNI) Kota Kediri Urutan Pekerjaan Urutan pekerjaan untuk pondasi dangkal adalah sebagai berikut : Menentukan lebar dan kedalaman pondasi Menghitung daya dukung pondasi Menghitung penurunan pondasi Menghitung penulangan pondasi Menghitung Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan Urutan pekerjaan untuk pondasi dalam adalah sebagai berikut : Menentukan karakteristik tiang Menghitung daya dukung pondasi dan jumlah tiang yang diperlukan Menghitung penurunan pondasi Menghitung penulangan pondasi Menghitung Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan PEMBAHASAN Dari perhitungan daya dukung, didapatkan hasil sebagai berikut :
Tiang Profil H Designation
H
(mmxkg/m)
(m)
Qu Vesic (kg)
HP 200 X 54
8 9 10
47733.289 71461.215 75108.321
46762.009 69258.735 74574.801
6266.098 8262.872 8995.298
71586.086 101774.374 113260.813
47846.329 69155.055 76399.281
46762.009 69155.055 88252.283
18704.804 27662.022 35300.913
6 4 3
HP 250 X 63
8 9 10
58689.620 87770.346 92472.423
57553.620 85194.346 91848.423
7489.490 9838.240 10799.466
71953.485 101554.630 112489.313
58719.460 84861.986 93846.239
57553.620 84861.986 91848.423
23021.448 33944.794 36739.369
5 3 3
HP 310 X 79
8 9 10
70767.570 105913.593 111395.426
69347.570 102693.593 110615.426
9146.000 11832.889 12801.556
72984.716 102366.337 112716.099
70827.570 102162.482 112790.982
69347.570 102162.482 110615.426
27739.028 40864.993 44246.170
4 3 3
HP 330 X 89
8 9 10
75914.342 113747.103 119323.318
74309.742 110108.503 118441.918
9998.623 12753.378 13807.431
74159.120 103044.074 114055.225
76018.463 109436.153 120829.446
74309.742 109436.153 118441.918
29723.897 43774.461 47376.767
4 3 2
Tiang baja lingkaran
Qu Tomlinson (kg)
Qu Meyerhof (kg)
Qu SnN (kg)
Qu Bagemann (kg)
Qu Terkecil (kg)
Qu Ijin (kg)
Jmlh Tiang
Designation
H
(cm - cm)
(m)
Qu Vesic (kg)
Qu Tomlinson (kg)
Qu Meyerhof (kg)
Qu SnN (kg)
Qu Bagemann (kg)
Qu Terkecil (kg)
Qu Ijin (kg)
Jmlh Tiang
25.4 - 0.478
8 9 10
45594.004 78759.641 57783.503
38129.183 61832.370 53683.108
19518.056 21537.522 23184.114
56292.486 57969.193 74369.731
47362.802 62314.769 68322.074
38129.183 61832.370 53683.108
15251.673 24732.948 21473.243
7 5 4
30.48-0.478
8 9 10
58050.472 102171.068 71052.624
47367.212 77945.648 65184.354
25982.986 28023.200 31253.293
71157.298 69385.018 86077.923
59293.816 76805.256 85252.094
47367.212 77945.648 65184.354
18946.885 31178.259 26073.742
6 4 4
40.64-0.478
8 9 10
86415.374 156821.624 99487.016
67569.253 114086.055 89134.922
43127.954 43295.478 47992.934
113414.441 106179.983 115603.113
87370.951 108087.149 119713.416
67569.253 114086.055 89134.922
27027.701 45634.422 35653.969
4 3 3
45.72-0.556
8 9 10
102577.041 188560.747 114890.068
78706.095 134430.856 101777.858
54836.075 52190.322 55713.352
137997.331 148228.608 142724.608
104629.084 125109.709 136430.727
78706.095 134430.856 101777.858
31482.438 53772.342 40711.143
4 3 2
Qa = 101563,636 kg Pada perhitungan penurunan pondasi didapatkan hasil sebagai berikut :
Pondasi dangkal menerus Teori Meyerhof Qa = 64761,867 kg Teori Modified Meyerhof Tiang profil H Designation
H Tiang (m)
Jarak Tiang (m)
Jumlah Tiang (buah)
Penurunan De Beer n Marten (mm)
Penurunan Schmertmann (mm)
HP 200 x 54
8 9 10
0.9 0.9 0.9
6 4 3
19.5800 19.3900 17.2000
12.8445 13.5620 11.1889
HP 250 x 63
8 9
1.2 1.2
5 3
17.6900 18.0300
8.0742 11.3971
(mm x kg/m)
10
1.2
3
15.9900
8.1875
HP 310 x 79
8 9 10
1.3 1.3 1.3
4 3 3
19.7500 17.6100 15.6100
13.9547 9.1864 10.2671
HP 330 x 89
8 9
1.5 1.5
4 3
18.8500 16.8000
11.8409 8.6734
10
1.5
2
18.0300
8.8047
Tiang baja lingkaran Designation
H
Jarak
Jumlah
Penurunan
Penurunan
Tiang
Tiang
Tiang
De Beer n Marten
Schmertmann
(mm x kg/m)
(m)
(m)
(buah)
(mm)
(mm)
25.4 - 0.478
8
0.9
7
17.7900
7.7027
9
0.9
5
17.4500
8.3593
10
0.9
4
17.2000
8.9320
8
0.9
6
19.5800
11.9492
9
0.9
4
19.3900
13.5620
10
0.9
4
17.2000
11.1889
8
1.2
4
20.2200
15.1137
9
1.2
3
18.0300
11.3971
10
1.2
3
15.9900
8.1875
8
1.5
4
18.8500
11.8409
9
2.5
3
16.8000
8.6734
10
1.5
2
18.0300
8.8047
30.48 - 0.478
40.64 - 0.478
45.72 - 0.556
Pondasi menerus Teori De Beer dan Marten
Si = 88,19 mm Teori Scmertmann
Si
= 7,4997 mm
Untuk perhitungan penulangan pondasi, didapatkan hasil sebagai berikut :
Tiang baja profil H Designation
H Tiang (m)
Jml Tiang (buah)
Jarak Tiang (m)
Jarak Ke Tepi (m)
HP 200 x 54
8 9 10
6 4 3
0.9 0.9 0.9
HP 250 x 63
8 9
5 3
(mm x kg/m)
As
Tul Bagi
(cm2)
D Tulangan Jarak Spasi (mm)
0.4 0.4 0.4
25.0819 25.0819 25.0819
D22-150 D22-150 D22-150
D10-200 D10-200 D10-200
1.2 1.2
0.4 0.4
25.0819 25.0819
D22-150 D22-150
D10-200 D10-200
(mm)
10
3
1.2
0.4
25.0819
D22-150
D10-200
HP 310 x 79
8 9 10
4 3 3
1.3 1.3 1.3
0.4 0.4 0.4
25.0819 25.0819 25.0819
D22-150 D22-150 D22-150
D10-200 D10-200 D10-200
HP 330 x 89
8 9 10
4 3 2
1.5 1.5 1.5
0.4 0.4 0.4
25.0819 25.0819 25.0819
D22-150 D22-150 D22-150
D10-200 D10-200 D10-200
Tiang baja lingkaran
Designation
H
Jarak
Jumlah
Tiang
Tiang
Tiang
(mm x kg/m)
(m)
(m)
(buah)
(cm2)
(mm)
(mm)
25.4 - 0.478
8
0.9
7
25.0819
D22-150
D10-200
9
0.9
5
25.0819
D22-150
D10-200
10
0.9
4
25.0819
D22-150
D10-200
8
0.9
5
25.0819
D22-150
D10-200
9
0.9
4
25.0819
D22-150
D10-200
10
0.9
3
25.0819
D22-150
D10-200
8
1.2
4
25.0819
D22-150
D10-200
9
1.2
3
25.0819
D22-150
D10-200
10
1.2
3
25.0819
D22-150
D10-200
8
1.5
4
25.0819
D22-150
D10-200
9
2.5
3
25.0819
D22-150
D10-200
10
1.5
2
25.0819 D22-150 Tiang HP 200 x 54 (8 m 6 buah)
30.48 - 0.478
40.64 - 0.478
45.72 - 0.556
P
ondasi menerus Tulangan utama = D22-200 Tulangan bagi = D10-200 Sedangkan pada perhitungan rencana anggaran biaya didapatkan hasil sebagai berikut :
As
D Tulangan -
Tul Bagi
Jarak Spasi
No
D10-200
Uraian
Biaya
Pekerjaan 1
Tiang baja
Rp
2866328971.25
2
Galian tanah
Rp
5311760.42
3
Urugan tanah
Rp
787857.32
4
beton poor
Rp
84451671.24
5
tulangan
Rp
63516075.16
Rp
3020396335.37
Jumlah
Tiang HP 200 x 54 (9 m 4 buah) No
Tiang HP 310 x 79 (8 m 4 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
2149065145.00
1
Tiang baja
Rp
2791652025.00
2
Galian tanah
Rp
3473074.12
2
Galian tanah
Rp
5299742.86
3
Urugan tanah
Rp
505557.15
3
Urugan tanah
Rp
786012.22
4
beton poor
Rp
55218400.43
4
beton poor
Rp
84260604.11
5
tulangan
Rp
38043825.33
5
tulangan
Rp
58053034.49
Rp
2246306002.02
Rp
2940051418.68
Jumlah Tiang HP 200 x 54 (10 m - 3 buah) No
Jumlah Tiang HP 310 x 79 (9m 3 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
1790381324.00
1
Tiang baja
Rp
2354845484.00
2
Galian tanah
Rp
3473074.12
2
Galian tanah
Rp
5299742.86
3
Urugan tanah
Rp
505557.15
3
Urugan tanah
Rp
786012.22
4
beton poor
Rp
55218400.43
4
beton poor
Rp
84260604.11
5
tulangan
Rp
38043825.33
5
tulangan
Rp
58053034.49
Rp
1887622181.02
Rp
2503244877.68
Jumlah Tiang HP 250 x 63 (8 m 5 buah) No
Jumlah Tiang HP 310 x 79 (10 m - 3 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
2784925790.00
1
Tiang baja
Rp
2615621324.00
2
Galian tanah
Rp
7691236.80
2
Galian tanah
Rp
5299742.86
3
Urugan tanah
Rp
1153186.94
3
Urugan tanah
Rp
786012.22
4
beton poor
Rp
122282962.88
4
beton poor
Rp
84260604.11
5
tulangan
Rp
93727348.21
5
tulangan
Rp
58053034.49
Rp
3009780524.83
Rp
2764020717.68
Jumlah Tiang HP 250 x 63 (9 m 3 buah) No
Jumlah Tiang HP 330 x 89 (8 m 4 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
1879507244.00
1
Tiang baja
Rp
3143754425.00
2
Galian tanah
Rp
4807023.00
2
Galian tanah
Rp
6357287.92
3
Urugan tanah
Rp
710363.15
3
Urugan tanah
Rp
948380.94
4
beton poor
Rp
1070157.48
4
beton poor
Rp
101074511.51
5
tulangan
Rp
52655813.6
5
tulangan
Rp
69637313.49
Rp
1938750601.23
Rp
3321771918.85
Jumlah
Tiang HP 330 x 89 (9 0 – 3 buah
Tiang HP 250 x 63 ( 10 m - 3 buah) No
Jumlah
Uraian
Biaya
No
Uraian
Biaya
Pekerjaan
Pekerjaan 1
Tiang baja
Rp
2087467724.00
1
Tiang baja
Rp
2651931884.00
2
Galian tanah
Rp
4807023.00
2
Galian tanah
Rp
6357287.92
3
Urugan tanah
Rp
710363.15
3
Urugan tanah
Rp
948380.94
4
beton poor
Rp
76426851.80
4
beton poor
Rp
101074511.51
5
tulangan
Rp
52655813.6
5
tulangan
Rp
69637313.49
Rp
2222067775.55
Rp
2829949377.85
Jumlah
Jumlah
Tiang HP 330 x 89 (10 m - 2 buah) No
Tiang 30,48 - 0,478 (9 m - 4 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
1964252383.00
1
Tiang baja
Rp
1545801176
2
Galian tanah
Rp
2211230.58
2
Galian tanah
Rp
3473074.12
3
Urugan tanah
Rp
311821.75
3
Urugan tanah
Rp
505557.15
4
beton poor
Rp
35156351.83
4
beton poor
Rp
55218400.43
5
tulangan
Rp
39031121.83
5
tulangan
Rp
38043825.33
Rp
2040962908.99
Rp
1643042033.50
Jumlah Tiang 25,4 - 0,478 (8 m 7 buah) No
Jumlah Tiang 30,48 - 0,478 (10 m - 3 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
2001384800
1
Tiang baja
Rp
1716440967
2
Galian tanah
Rp
7150446.713
2
Galian tanah
Rp
3473074.12
3
Urugan tanah
Rp
1070157.48
3
Urugan tanah
Rp
505557.15
4
beton poor
Rp
113684942.05
4
beton poor
Rp
55218400.43
5
tulangan
Rp
99651127.24
5
tulangan
Rp
38043825.33
Rp
2222941473.85
Rp
1813681823.66
Jumlah Tiang 2,54 - 0,478 (9 m 5 buah) No
Jumlah Tiang 40,64 - 0,478 (8 m - 4 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
1607132439
1
Tiang baja
Rp
1839821111
2
Galian tanah
Rp
5311760.415
2
Galian tanah
Rp
4807023.00
3
Urugan tanah
Rp
787857.32
3
Urugan tanah
Rp
710363.15
4
beton poor
Rp
84451671.24
4
beton poor
Rp
76426851.80
5
tulangan
Rp
63516075.16
5
tulangan
Rp
52655813.6
Rp
1761199803.31
Rp
1974421162.46
Jumlah Tiang 25,4 - 0,478 (10 m - 4 buah) No
Jumlah Tiang 40,64 - 0,478 (9 m - 3 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
1427832442
1
Tiang baja
Rp
1551738150
2
Galian tanah
Rp
3473074.12
2
Galian tanah
Rp
4807023.00
3
Urugan tanah
Rp
505557.15
3
Urugan tanah
Rp
710363.15
4
beton poor
Rp
55218400.43
4
beton poor
Rp
76426851.80
5
tulangan
Rp
38043825.33
5
tulangan
Rp
52655813.6
Rp
1525073299.07
Rp
1686338201.53
Jumlah
Tiang 30,48 - 0,478 (8 m - 5 buah) No
Jumlah
Tiang 40,64 - 0,478 (10 m - 3 buah)
Uraian
Biaya
No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
2061977013
1
Tiang baja
Rp
1723279842
2
Galian tanah
Rp
5311760.42
2
Galian tanah
Rp
4807023.00
3
Urugan tanah
Rp
787857.32
3
Urugan tanah
Rp
710363.15
4
beton poor
Rp
84451671.24
4
beton poor
Rp
76426851.80
5
tulangan
Rp
63516075.16
5
tulangan
Rp
52655813.6
Rp
2216044377.34
Rp
1857879893.34
Jumlah
Jumlah
Tiang 45,72 - 0,556 (8 m - 4 buah) No
Uraian
Biaya
Tiang 45,72 - 0,556 (10 m - 2 buah) No
Pekerjaan
Uraian
Biaya
Pekerjaan
1
Tiang baja
Rp
2405493819
2
Galian tanah
Rp
5528076.45
1
Tiang baja
Rp
1502839504
3
Urugan tanah
Rp
821069.10
2
Galian tanah
Rp
2211230.58
4
beton poor
Rp
87890879.57
3
Urugan tanah
Rp
311821.75
5
tulangan
Rp
69637313.49
4
beton poor
Rp
35156351.83
Rp
2569371157.70
5
tulangan
Rp
39031121.83
Rp
1579550029.80
Jumlah
Jumlah Tiang 45,72 - 0,556 (9 m - 3 buah) No
Uraian
Biaya
Pekerjaan 1
Tiang baja
Rp
2029024498
2
Galian tanah
Rp
5528076.45
3
Urugan tanah
Rp
821069.10
4
beton poor
Rp
87890879.57
5
tulangan
Rp
69637313.49
Rp
2192901836.13
Jumlah
Pondasi menerus - Galian = Rp. 58 070 039,60 - Timbunan = Rp. 15 690 907,26 - Pengecoran= Rp. 221 656 976,90 - Pembesian = Rp. 77 464 802,70 Jumlah = Rp. 372 882 726,50
KESIMPULAN DAN SARAN rendah daripada biaya pelaksanaan di Kesimpulan Dari hasil perhitungan, dapat diambil proyek bila digunakan pondasi tiang kesimpulan sebagai berikut : lingkaran. Sedangkan bila menggunakan pondasi menerus, Pada perhitungan daya dukung dan biaya yang dibutuhkan jauh lebih penurunan pondasi dalam, semua sedikit daripada biaya proyek. dimensi yang digunakan hasilnya memenuhi syarat keamanan. Kedua jenis pondasi (pondasi tiang Sedangkan pada pondasi menerus dan pondasi menerus) dapat menggunakan rumus meyerhof, digunakan pada proyek tersebut. hasilnya tidak aman. Namun penurunan yang terjadi masih dapat Saran ditoleransi. Perlu ditambahkan lagi kelengkapan data yang digunakan agar hasil Pada perhitungan RAB didapatkan perhitungan dapat lebih akurat. hasil bahwa biaya pondasi lebih
DAFTAR REFERENSI Bowles, E Joseph. 1988. Analisis dan Practices (Second Edition). Desain Pondasi. Jakarta : Erlangga New Jersey : Prentice-Hall Inc Anonim. 2002. Tata Cara Perhitungan Hardiyatmo, Hary Christady. 2003. Struktur Beton Untuk Teknik Fondasi 1. Yogyakarta : Beta Bangunan Gedung. Bandung : Offset Badan Standardisasi Nasional Hardiyatmo, Hary Christady. 2003. Cernica, John N. 1995. Geotechnical Teknik Fondasi 2. Yogyakarta : Beta Engineering Foundation Offset Design. New York : John HS, Sardjono. 1984. Pondasi Tiang Wiley & Sons.Inc Pancang. Surabaya : Sinar Wijaya Codutto, Donald P. 2001. Foundation Prakash, Shamser. 1989. Pile Design Principles and Foundation in Engineering
Practice. New York : A Willey Interscience Publication Sastraatmadja, Soedradjat. 1984. Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung : Nova Simons, N E and B K Menzies. 1975. A Short Coursein Foundation Engineering. IPC Science and Technology Press
Sosrodarsono, Suyono. 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta : PT Pradnya Paramita Tomlinson, MJ. 1977. Pile Design and Construction Practice. London : The Garden Press Limited