Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi BPPI-Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma
1
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang Latar Belakang
Metodologi Tahapan & Hasil
Perkembangan dalam teknologi dan pemanfaatan dari komputer semakin meningkat secara global: IT Æ ICT Æ sejak 2001 ICCT (Information, Communication, and Content Tech.)
Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Salah satu masalahnya terkait dgn SDM-TI 1. 2.
kerancuan dalam klasifikasi dan kualifikasi SDM bidang Teknolgi Informasi. ketiadaan mekanisme/prosedur penyaringan (screening) untuk tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia di era AFTA dan dan ‘free movement people’ (globalisasi perpindahan tenaga kerja secara bebas) 2
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Depnakertrans (melalui BPPI) dibantu dengan para konsultan (ELMIK) dan asosiasi di bidang TI (IPKIN dan asosiasi lainnya) melalui Studi ini mencoba menyempurnakan dan membuat dokumentasi untuk standard profesi TI yang dapat dilanjutkan ke arah Sertifikasi. 1999 kerjasama Nakertrans-IPKIN Æ Standar Kompetensi TI V.1.0
3
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang (cont’d)
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Tujuan Studi
1. Mengkaji beberapa standard profesi TI yang telah dikembangkan di lingkungan Nasional dan Regional; 2. Melakukan survai kecil untuk melihat ketersediaan SDM TI serta kebutuhan SDM TI, sehingga dapat melakukan proyeksi awal dan global untuk 2010 akan ketersediaan dan kebutuhan SDM TI; 3. Mengembangkan standard profesi TI sesuai kebutuhan mendesak jangka pendek untuk SDM TI dalam rangka upaya penyaringan tenaga kerja asing.; 4. Memberikan saran pengembangan SDM TI Nasional. 4
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Keluaran dari studi: Dokumen Standard Kompetensi tenaga kerja SDM TI dengan memberikan gambaran akan ketersediaan dan kebutuhan SDM TI, serta saran untuk peningkatan SDM TI di masa mendatang. Harapan: dokumen ini dapat di manfaatkan dalam pengembangan sertifikasi nasional dan dapat diterima secara regional.
5
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Metodologi
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Penelusuran literatur dengan menggunakan data primer dan sekunder, sehingga keterlibatan berbagai pihak sangatlah penting untuk menyediakan data, membahas hasil analisis dan penyebarannya Tahapan: 1. Membangun Kerjasama Antar Asosiasi Terkait dengan TI.; 2. Pelaksanaan Survei di 8 kota besar, yaitu Jakarta, Surbaya, Bandung, Semarang, Denpasar, Makasar, Pekanbaru dan Yogyakarta untu mendapatkan Data Primer. Survai dilakukan secara pendekatan sampling, dan Input dan pengolahan hasil survai dilakukan di Jakarta.; 3. Pengumpulan, Evaluasi dan Pengembangan Standard Profesi TI; 4. Penyebaran dan Kesinambungan.
6
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Tahapan Kegiatan dan Hasil Latar Belakang
1.
a) b)
Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC
Persiapan
2.
Pelaksanaan a)
Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Mematangkan rencana kerja dengan pihak terkait. Mobilisasi tenaga ahli dan pertemuan persiapan.
b)
Mengumpulkan data standard profesi TI yang pernah dikembangkan oleh berbagai pihak di Indonesia, seperti IPKIN, ASPILUKI, APKOMINDO, APJII, BPS, MenKomInfo, dll. Mengumpulkan data standar profesi dari berbagai negara, baik dalam standard akademik, vendor/perusahaan ataupun asosiasi profesi, seperti : IEEE, ACM, Carnagie Mellon Unviersity, Microsoft, SuSE Linux, Cisco, Novell Netware, SEARCC, AIG, , dll. 7
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Tahapan Kegiatan dan Hasil (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan
c) Perancangan dan pelaksanaan survai data primer di 8 kota Indonesia. d) Mengolah data hasil survai untuk landasan penyusunan standard kompetensi TI e) Penyusunan draft standard kompetensi TI 2003, terakhir Draft ke-4. Draft 1 & 2 dapat di lihat di website http://benny.pandu.org/
Usulan-Usulan Penutup
8
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Tahapan Kegiatan dan Hasil (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Permasalahan 1. Ketersediaan data yang akurat tentang standard kompetensi TI relatif belum tersedia dengan baik. 2. Belum terbentuknya badan dunia yang mengelola standarisasi dan konversi kompetensi TI untuk antar negara, antar vendor, antar profesi, dan antar dunia pendidikan.
9
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Tahapan Kegiatan dan Hasil (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan
Hasil-hasil (sampai hari ini) 1. Draft Laporan Akhir; 2. Draft Dokumen Standard Kompetensi TI (DRAFT ke 4), yang tertuang pada Lampiran Draft Laporan Akhir 3. Rangkuman Hasil Survai dan Data Survai, yang tertuang pada Lampiran Draft Laporan Akhir.
Penutup
10
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Tahapan Kegiatan dan Hasil (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Hasil Penting Survai: (2002-2004) a. Kebutuhan skill tenaga TI yang dibutuhkan dan sangat esensial oleh organisasi (pemerintah, pemakai dan vendor) adalah 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Programming, Web Services, General applications/Management/ Development, Database, Networking, Wireless Communications
11
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Tahapan Kegiatan dan Hasil (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
b. Metode yang digunakan oleh organisasi untuk memperoleh skill-skill yang diharapkan: 1. Mengupgrade skill tenaga yang ada melalui training; 2. Meng-hiring tenaga berpengalaman dengan skill yang telah dipunyai dari organisasi lain; 3. Meng-hiring dan melatih “fresh graduates”; 4. Mempekerjakan tenaga asing.
c. Profile lain SDM-TI dapat dilihat dirangkuman survai pada lampiran 12
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Tahapan Kegiatan dan Hasil (cont’d) Latar Belakang
Hasil capaian (berdasarkan survai):
Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Standar Kompetensi Teknologi Informasi Model IPKIN V.1.1 (berformat ILO): 19 spesifikasi/ klasifikasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Analis System Terbimbing Analis System Madya Analis Sistem Mandiri Instruktur Terbimbing Instruktur Madya Instruktur Mandiri Manajer Proyek Terbimbing Manajer Proyek Mandiri Manajer Proyek Madya Network Engineer Terbimbing Network Engineer Madya Network Engineer Mandiri Pemrogram Terbimbing Pemrogram Madya Pemrogram Mandiri Spesialis Databases Developer Spesialis Pendukung Perangkat Lunak Sistem 18. Spesialis Web Developer 19. Spesialis Komunikasi Data
13
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan
Tahapan Kegiatan dan Hasil (cont’d) Setiap klasifikasi/spesifikasi memiliki 1. 2. 3. 4. 5.
Gambaran Umum Uraian (Kelas) Pengetahuan Yang Dipersyaratkan Keterampilan Yang Dipersyaratkan Sertifikasi Yang Terkait Dengan Keahlian Tersebut 6. Pemutakhiran Pengetahuan dan Keterampilan yang Diperlukan
Penutup
14
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
STATUS STANDARDISASI Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
15
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
SRIG-PS dibentuk karena adanya kebutuhan untuk mewujudkan dan menjaga standard profesional yang tinggi dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika sumber daya di region ini memiliki kontribusi yang penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara global SRIG-PS diharapkan memberikan hasil 1. Terbentuknya Kode Etik untuk profesional TI 2. Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi Informasi 3. Panduan metoda sertifikasi dalam TI 4. Promosi dari program yang disusun oleh SRIG-PS di tiap negara anggota SEARCC/AIC
16
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC Kode Etik SEARCC ini dapat digunakan untuk menyusun kode etik bagi suatu himpunan di negara anggota Klasifikasi job: secara regional merupakan suatu pendekatan kualitatif untuk menjabarkan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu pada tingkat tertentu
17
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC dua pendekatan dalam melakukan klasifikasi pekerjaan ini yaitu : 1. Model yang berbasiskan industri atau bisnis. Pada model ini pembagian pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri Teknologi Informasi. Model ini digunakan oleh Singapore dan Malaysia 2. Model yang berbasiskan siklus pengembangan sistem. Pada model ini pengelompokkan dilakukan berdasarkan tugas yang dilakukan pada saat pengembangan suatu sistem. Model pendekatan ini digunakan oleh Japan.
18
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini yaitu :
1. Cross Country, cross-enterprise applicability, Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap negara pada region tersebut, serta memiliki kesamaan pemahaman atas fungsi setiap pekerjaan. 2. Function oriented bukan tittle oriented, Titel yang diberikan dapat berbeda, tetapi yang penting fungsi yang diberikan sama. Titel dapat berbeda pada negara yang berbeda. 3. Testable/certifiable, Fungsi yang didefinisikan dapat diukur/diuji 4. Harus applicable. Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterapkan pada mayoritas Profesional TI pada region ini. 19
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Model Regional 20
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Pembagian Job 21
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC ¾ Jenis pekerjaan meliputi : • • • • •
Programmer (Pemrogram) System Analyst (Analis Sistem) Project Manager (Manajer Proyek) Instructor (Instruktur) Specialist yang terdiri dari :
Data Communication Database Security Quality Assurances IS Audit System Software Support Distributed System System Integration 22
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil
¾ Setiap jenis pekerjaan kecuali spesialis memiliki 3 tingkatan yaitu : •
Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC
•
Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
•
Supervised (terbimbing). Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutuhkan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya. Moderately supervised (madya). Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman Independent/Managing (mandiri). Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingan dalam pelaksanaan tugas.
23
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Standar Model SRIG-PS SEARCC/AIC Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan
¾ Setiap sel klasifikasi job tersebut dijabarkan dalam dokumen SRIG-PS yang telah diterbitkan pada tahun 1996. Penjabaran tersebut meliput : • Fungsi jenis pekerjaan tersebut • Output pekerjaan tersebut • Pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut
Penutup
24
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Model Sertifikasi
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS. Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE.
Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi. 25
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Model Sertifikasi
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
1. Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, 2. Membentuk standar kerja TI yang tinggi, 3. Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
1. Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), 2. Perencanaan karir 3. Profesional development 4. Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut. 26
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Model Sertifikasi Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan
Bagi masyarakat luas sertifikasi ini menjadikan 1. Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi. 2. Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan. 3. Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
Usulan-Usulan Penutup
27
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Model Sertifikasi Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Pemetaan model sertifikasi SEARCC 28
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Program Pengembangan Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil
Terkait dengan Program Pendidikan Berkesinambungan (continuous education) dr para praktisi/ahli/profesional TI Model mekanisme sertifikasi
Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
29
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Usulan-Usulan
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Dari studi ini langkah-langkah yang diusulkan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Penyusunan kode etik profesionalan Teknologi Informasi secara nasional (Model IPKIN) 2. Penyusunan Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi yang disepakati secara Nasional (IPKIN V1.0 1999 dan V2.0 2003) 3. Penerapanan mekanisme sertifikasi untuk profesional TI. 4. Penerapan sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi 5. Penerapan mekanisme re-sertifikasi 30
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Usulan-Usulan (cont’d)
Latar Belakang Metodologi
Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi, beberapa badan perlu dibentuk
1.
Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
2. 3. 4. 5. 6.
Badan Penguji harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya
dilibatkan dalam mekanisme ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman dalam memberikan ujian.
Panitia Persiapan Ujian, mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan, pengumpulan maeri ujian. Pelaksana Ujian, mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil kepada Asosiasi Profesi TI ( IPKIN, Apkomindo, ASPILUKI, APJII, APTIKOM, dll. Pelaksana akreditasi training centre, untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk badan yang melakukan penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal ini baru dilaksanakan setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,. Pelaksana resertifikasi, hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 3/5 tahun setelah sistem sertifikasi berjalan dengan baik Kerja sama antara institusi terkait dikoordinasikan. Asosiasi Profesi TI
(IPKIN, Apkomindo, ASPILUKI, APJII, APTIKOM, dll.) dapat memainkan peranan sebagai koordinator.
31
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Usulan-Usulan (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
32
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Usulan-Usulan (cont’d) Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
Usulan tambahan: suatu workshop/studi lanjut sebaiknya diselenggarakan oleh suatu Asosiasi Profesi TI ( IPKIN, Apkomindo, ASPILUKI, APJII, APTIKOM, dll.). Partisipan workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah. Workshop/studi lanjut ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model versi 2.0 , misalnya network administrator, web administrator,
business systems administrator, database administrator, multimedia developer, IT-manager, operator.
33
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Penutup Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil
Sebagai penutup, beberapa hal dapat digaris bawahi dari hasil studi ini: 1.
Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan
2.
Usulan-Usulan Penutup
3.
Indonesia melalui IPKIN selaku himpunan yang tergabung pada SEARCC/AIC akan terus mengupayakan perbaikan dan pengembangan standardisasi profesi ini sesusai kondisi dan kebutuhan nasional. IPKIN akan mendorong usaha pembentukan Standar Latihan Kerja (SLK) Tenaga –TI nasional yang sampai saat ini belum ada. SLK ini diharapkan mengacu Standar Kompetensi TI model IPKIN v2.0 ini IPKIN selaku himpunan yang tergabung pada SEARCC/AIC akan berupaya mendorong terbentuknya model sertifikasi secara nasional dengan mengacu pada model yang dikembangkan oleh SEARCC/AIC. 34
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang Metodologi
Penutup 4.
Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan
5.
Standardisasi profesi ini akan sangat penting berkaitan dengan era perdagangan terbuka di region Asia Pasifik. Sistem sertifikasi dan standardisasi ini akan memberikan nilai tambah bagi tenaga TI lokal. Kegiatan promosi, publikasi dan sosialiasi hasil studi ini perlu dilakukan, agar implementasi model tersebut dapat memberikan manfaat seluas-luasnya, serta apabila terdapat sesuatu yang dirasakan tidak sesuai dengan kondisi nasional, model tersebut dapat secepatnya diperbaiki dan dikembangkan
Penutup
35
Studi Pengembangan Standar Kompetensi Teknologi Informasi (Depnakertrans-ELMIK-IPKIN-Gunadarma)
Latar Belakang Metodologi Tahapan & Hasil Status Standar Standar Model SRIG-PS SEARCC
Terima Kasih Atas perhatiannya
Model Sertifikasi Program Pengembangan Usulan-Usulan Penutup
36