STUDI PENERAPAN METODE TAMYIZ DALAM PEMBELAJARAN TERJEMAH AL-QUR’AN DI MI AL-ISLAM GROBAGAN SERENGAN SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Disusun Oleh: ARINI RENA RATIH NIM: G000100142 NIRM: 10/X/02.2.1/T/4447
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
STUDI PENERAPAN METODE TAMYIZ DALAM PEMBELAJARAN TERJEMAH AL-QUR’AN DI MI AL-ISLAM GROBAGAN SERENGAN SURAKARTA Arini Rena Ratih, Nim: G000100142, Program Studi Tarbiyah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, Abstrak Pendidikan merupakan warisan termahal yang diberikan oleh orang tua kepada anak. Diantara pendidikan mulia yang diberikan orang tua kepada anak adalah pendidikan al-Qur’an. Karena al-qur’an merupakan lambang agama Islam yang paling asasi dan haqiqi. Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa Arab, mempelajari bahasa Arab adalah salah satu washilah untuk dapat memahami isi al-Qur’an dan Sunnah. Tamyiz adalah salah satu metode praktis dan mudah dalam memahami bahasa Arab dengan tujuan khusus yaitu menterjemahkan al-Qur’an. MI AlIslam Grobagan merupakan salah satu sekolah yang menerapkan metode Tamyiz dalam pembelajaran terjemah al-Qur’an. Hasil penelitian di MI Al-Islam Grobagan menunjukkan bahwa Tamyiz terbukti baik dan efektif untuk diterapkan. Didukung dengan adanya pengajar yang professional disertai metode yang fun dan mudah. Adapun kendala yang dihadapi minimnya SDM yang dimiliki tim Tamyiz. Kata Kunci
: Al-Qur’an, Tamyiz, MI Al-Islam.
ii
mempelajari bahasa Arab, sehingga
PENDAHULUAN Pendidikan sangatlah penting
memudahkan dalam memahami al-
untuk mengawal anak sepanjang
Qur’an.
hidupnya dalam meniti kebenaran.
lembar kerja tentang formulasi teori
Pendidikan al-Qur’an adalah salah
dasar quantum nahwu-shorof yang
satu
masuk dalam kategori Arabic for
pendidikan
mulia
yang
diberikan orang tua kepada anak, karena
al-Qur’an
Metode
Tamyiz
adalah
Specific Purpose (ASP).
merupakan
MI Al-Islam merupakan salah
lambang dan dasar agama Islam yang
satu
paling asasi dan haqiqi. Al-qur’an di
metode Tamyiz dalam pembelajaran
turunkan dengan perantara bahasa
terjemah al-Qur’an.
Arab, sehingga mempelajari bahasa
sekolah
yang
menerapkan
Penelitian ini merumuskan
Arab merupakan salah satu washilah
masalah
berupa
1)
bagaimana
untuk mempelajari al-Qur’an.
penerapan metode Tamyiz dalam
Belajar bahasa Arab tentu
pembelajaran terjemah al-Qur’an di
tidak lepas dari teori nahwu-shorof.
MI Al-Islam Grobagan Serengan
Kendala yang dihadapi saat ini,
Surakarta,
nahwu-shorof terlanjur dipersepsikan
pendukung dan penghambat dalam
sebagai pelajaran yang sulit, persepsi
penerapan metode Tamyiz di MI Al-
ini
Islam Grobagan Serengan Surakarta.
menggiring
manusia
untuk
semakin menjauhi bahasa Arab.
2)
Apakah
faktor
Adapun tujuan dari penelitian
Metode Tamyiz adalah salah
ini
satu metode temuan mutakhir untuk
adalah
bagaimana
1
untuk penerapan
mengetahui metode
Tamyiz di MI Al-Islam Grobagan
terkait
Serengan
untuk
diantranya yaitu penelitian saudara
faktor
Muhammad Qosim (UMS, 2010)
Surakarta
mengetahui
dan
apasaja
yang
sudah
dilakukan,
pendukung dan penghambat dalam
dalam
penerapan metode Tamyiz di MI Al-
Implementasi
Islam Grobagan Serengan Surakarta.
dalam Pembelajaran Al-Qur’an di
Sebelum peneliti melakukan
skripsinya Metode
berjudul Al-Qosimi
SMP Muhammadiyah 8 Surakarta
penelitian, peneliti terlebih dahulu
Tahun
melakukan
pustaka,
penelitian saudara Ahmad Subkhan
sehingga diketahui secara jelas posisi
(UMS 2012) dalam skripsinya yang
dan kontribusi peneliti. Sepanjang
berjudul Studi Penerapan Metode Al-
penelusuran yang peneliti lakukan
Mahir
terhadap
di
Qur’an di PPQ Al-Mahir Gawanan,
Universitas
Colomadu, Karangannyar Th 2011-
Muhammadiyah Surakarta (UMS)
2012. Berdasarkan beberapa kajian
maupun di media online yang terkait
pustaka yang telah ada, peneliti
dengan
metode
belum menemukan judul yang sama
pembelajaran
dengan yang akan peneliti ajukan,
terjemah al-Qur’an MI Al-Islam
sehingga penelitian yang peneliti
Grobagan sama sekali belum ada
ajukan memiliki unsur pembaharuan.
tinjauan
karya
perpustakaan
Tamyiz
studi
ilmiah
penerapan
dalam
yang meneliti. Namun setidaknya
ada
dalam
Kata
sebelum penelitian ini dilakukan, sudah
Ajaran
2010/2011,
Pembelajaran
terjemah
dipergunakan pada dua arti;
penelitian-penelitian
2
dan
Al-
dapat
1. Terjemah mengalihkan
harfiyah;
yaitu
jasa besar sebagai pekerjaan perintis
lafadz-lafadz
yang
penerjemah al-Qur’an pertama di
serupa dari bahasa lain sedemikian
Indonesia.
rupa sehingga susunan dan tertib
Sedangkan metode terjemah semakin
berkembang
bahasa kedua sesuai dengan susunan
al-Qur’an
dan tertib bahasa pertama.
seiring dengan perkembangan zaman
2. Terjemah terjemah
Tafsiriah
maknawiyah,
menjelaskan
makna
atau
dan kebutuhan manusia. Saat ini ada
yaitu
beberapa metode terjemah al-Qur’an,
pembicaraan
diantaranya
dengan bahasa lain tanpa terikat
1) Metode
dengan tertib kata-kata bahasa asal
metode
menerjemahkan
atau
Qur’an
dengan
memperhatikan
susunan
kalimatnya.
Granada:
yaitu al-
menghitung
huruf, dengan cara menghitung
Sejarah terjemah al-Qur’an di
huruf ini, akan didapatkan akar
Indonesia sudah dimulai kira-kira
kata dari setiap potong kalimat
pertengahan abad ke XVII Masehi
dari teks Arab yang berkharakat.
oleh Abdur Rauf Ali Al-Fansuri
Metode
(Seorang ulama dari Singkel, Aceh)
Solihin Bunyamin Ahmad, Lc.
dengan menyalin Tafsir Al-Baidhawi
2) Metode Tikror secara bahasa
ke dalam bahasa Melayu. Walaupun
Tikror
terjemah itu ditinjau dari sudut ilmu
yakni
bahasa
dengan
Indonesia modern masih
belum sempurna, beliau memiliki
ini
artinya cara
mengulang,
3
ditemukan
oleh
pengulangan,
belajar sistem semakin
terjemah banyak banyak
mengulang, semakin cepat bisa.
didik
dan kedua anaknya yang
Metode ini di temukan oleh Abu
masih kecil, dalam waktu singkat
Nibras.
sudah bisa menerjemahkan al-Qur’an
Metode Tamyiz adalah salah
dan Kitab Kuning. Abaza MM
satu metode temuan yang mutakhir
melakukan riset supaya al-Qur’an
untuk mempelajari bahasa Arab.
dan Kitab Kuning dapat diajarkan
Metode Tamyiz adalah lembar kerja
dengan mudah kepada anak sejak
(work sheet) tentang formulasi teori
usia kelas 1 SD/MI, bahkan bila
dasar Quantum Nahwu-Shorof yang
mungkin
masuk dalam kategori Arabic for
mengajarkannya
Specific
dengan
yang lain sebagaimana Imam Syafi’i
target sangat sederhana yaitu sedari
dan Ibn Sina dan ulama-ulama
kecil anak SD/MI dan pemula (yaitu
lainnya yang sejak kecil sudah
siapa saja yang sudah bisa membaca
mengajar di majlis.
Purpose
al-Qur’an)
(ASP)
pintar
anak-anak
itu
kembali
bisa kepada
membaca,
menerjemahkan, dan menulis (imla)
METODE PENELITIAN
al-Qur’an dan kitab kuning.
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Sejarah diawali
dengan
metode formulasi
Tamyiz
Jenis penelitian ini adalah
yang
jenis penelitian lapangan dengan
ditemukan oleh Abaza MM atas
menggunakan
dorongan dari DR. H. MS Kaban
kualitatif.
ketika beliau tahu bahwa Abaza MM
kualitatif menurut Lexy Moleong
bisa mengajari satu orang peserta
pendekatan kualitatif adalah sebagai
4
metode Definisi
penelitian penelitian
prosedur
yang
Metode pengumpulan data
menghasilkan data deskriptif berupa
yang digunakan dalam penelitian ini
kata-kata, tulisan atau lisan dari
adalah;
perilaku orang yang diamati. Adapun
a. Metode Observasi
jenis
penelitian
penelitian
adalah
yang
penelitian
Penelitian
deskriptif
digunakan
Metode
deskriptif.
observasi
adalah
pengumpulan data dimana penyelidik
bertujuan
mengadakan
pengamatan
menggambarkan secara sistematik
langsung
dan akurat fakta dan karakteristik
gejala-gejala
mengenai populasi atau menganai
(diselidiki)
bidang
dilaksanakan dalam situasi buatan
tertentu.
berusaha
Penelitian
ini
menggambarkan
(tanpa
alat)
secara
yang baik
terhadap dihadapi
pengamatan
itu
yang harus diadakan.
situasi/keadaan.
b. Metode Interview (Wawancara) Metode interview adalah suatu
Tempat dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di
cara mengumpulkan data dengan
MI Al-Islam Grobagan, Serengan
mengajukan
Surakarta. MI Al-Islam ini berada di
kepada seorang informan. Adapun
Grobagan Rt. 01/03 Danukusuman
kegunaan
Serengan Surakarta Jawa Tengah.
mendapatkan data tentang berdirinya
Adapun subjek penelitian adalah
MI Al-Islam Grobagan Serengan dan
siswa siswi kelas VI MI Al-Islam
tujuan didirikannya serta rencana
Grobagan, Serengan Surakarta
pengembangan MI Al-Islam. Di
Metode Pengumpulan Data
samping itu juga untuk memperoleh
5
pertanyaan
metode
ini
langsung
untuk
data tentang peran pendidik dalam
metode analisa data dilakukan sejak
meningkatkan
siswa
awal, dan dikembangkan selama
dalam menterjemahkan al-Qur’an,
proses pengambilan data sampai
faktor pendukung dan penghambat
proses penyusunan laporan.
dalam
kemampuan
meningkatkan
kemampuan
Dalam proses analisis data,
baca al-Qur’an.
penulis
c. Metode Dokumentasi
menurut
Metode
dokumentasi
mengklasifikasikan temannya,
data
kemudian
atau
dipilah-pilah. Data yang diperlukan
pengumpulan dokumen adalah cara
dikategorikan menjadi beberapa tema
pengumpulan data mengenai hal-hal
utama untuk menjawab pertanyaan-
atau variable yang berupa catatan-
pertanyaan penelitian dan analisis
catatan, transik, buku, surat kabar,
secara deskriptif. Sedangkan data
majalah, agenda dan lain sebagainya.
yang
Metode Analisis Data
pertanyaan-pertanyaan
Menurut Pattaon (Moleong
kurang
disimpan.
relevan
Setelah
dengan tersebut
itu
dicoba
2005: 280), metode analisis data
menginterpretasikan melalui metode
adalah proses mengatur urutan data,
alur seperti yang disarankan oleh
mengorganisasikannya
Miles
ke
dalam
dan
Michael
huberman.
suatu pola, kategori dan satu uraian
Metode ini terdiri dari tiga alur
dasar. Untuk dapat mengatur sambil
kegiatan yang berlangsung secara
menghasilkan
bersamaan,
uraian
dasar
dipergunakan metode analisis. Sesuai
yaitu
reduksi
penyajian data dan verifikasi.
dengan ciri pendekatan kualitatif,
6
data,
Pada langkah reduksi, penulis
kualitatif.
Metode
pendekatan
memilih menyederhanakan data dari
deskriptif kualitatif pada hakekatnya
catatan lapangan. Catatan lapangan
adalah
yang
dalam kehidupan sehari-hari dalam
banyak
disederhanakan,
memperhatikan
disingkat, dirangkum dan dipilih
situasi
sesuai pokok permasalahan yang
dengan
telah ditetapkan. Pada proses reduksi
wawancara dengan mereka serta
data
berusaha
ini,
penulis
pengulangan
untuk
melakukan menghindari
yang
kebiasaan
dan
yang
penelitian.
permasalah
saja
pokok
yang
dipilih,
melakukan
memaknai
berhubungan
dengan
berinteraksi
mereka,
terjadinya kekeliruan. Hanya data berkaitan
wajar,
seseorang
perilaku dengan
bahasa, yang fokus
PEMBAHASAN
sedangkan yang lain dikeluarkan dari
Metode
proses analisis.
Tamyiz
yang
diterapkan di kelas VI MI Al-Islam
Pada proses penyajian data,
Grobagan Serengan Surakarta adalah
data yang telah penulis pilih melalui
Tamyiz
reduksi,
dalam
Inside disisipkan pada kurikulum MI
bentuk tulisan atau kata-kata yang
Al-Islam dan dimasukkan pada jam
sistematis, sehingga mudah untuk
ekstrakulikuler, yaitu setiap hari
disimpulkan.
Sabtu pukul 12.30-13.45.
penulis
sajikan
Adapun pendekatan yang digunakan
Inside.
Sistem
Metode
penerapan
Tamyiz
dan
dalam melaksanakan penelitian ini
pengajaran metode Tamyiz pertama-
adalah
tama
pendekatan
deskriptif
7
pertemuan
dibuka
dengan
salam,
kemudian
do’a
(fatihah,
saudaranya
bi
jarri”
kemudian
syahadat dan do’a menuntut ilmu)
peserta didik akan menirukan apa
setelah dibuka dengan salam dan
yang diteriakkan oleh Tutor.
do’a Tutor memberikan pengantar
Setelah
Tutor
selesai
mengenalkan tentang metode Tamyiz
meneriakkan/membacakan kelompok
berikut
kolom satu bi jarri kemudian Titor
cara
menerapkan
dan
Peserta
didik
akan
yang
hurufnya dengan nada sholawatan
Tutor. Peserta
khas Wali band, dengan demikian
didik harus LADUNI (Ilate Kudu
peserta didik akan mudah menirukan
Muni). Yaitu Tutor membaca dan
dan menghafal, begitu seterusnya
melagukan
keras
metode yang dipergunakan hingga
kemudian peserta didik menirukan
materi selesai. Lagu yang digunakan
dan menyayikan bersama.
berbeda-beda namun tetap lagu yang
mempelajarinya. diharuskan
menirukan
dicontohkan oleh
materi
apa
dengan
Tutor mengajarkan kepada murid
bagaimana
menyanyikan
kelompok
familiar lagu yang umumnya banyak
menyampaikan
dikenal dan diketahui peserta didik
materi, yaitu dengan cara Tutor
dan orang dewasa.
membaca terlebih dahulu materi
naik-baik ke puncak gunung, Iwak
yang akan disampaikan, kemudian
Peyek, Garuda di Dadaku, dan
peserta didik mengikuti. Misalnya
lainnya.
ketika Tutor menyampaikan materi mengenai
huruf,
Tutor
Misalnya lagu
Selanjutnya di setiap akhir
akan
sesi Tentor akan memberikan latihan
meneriakkan; “Huruf, kolom satu,
soal kepada peserta didik. Latihan
8
soal
bermacam-macam,
sesuai
kata dzalika (Huruf). Peserta didik
dengan materi yang disampaikan.
akan meneriakkan “Dzalika, huruf,
Misalnya mencari Dlomir, membuat
kolom
tasrif lughowi sebuah kata kerja.
dzalika, dzalikuma, dzalikum, tilka,
22
saudaranya
Isyaroh;
tilkumaa, tilkum, ulaaika.” Teman-
Selain latihan di atas, sejak pertemuan pertama peserta didik
temannya
juga telah dikenalkan bagaimana
dinyanyikan bersama dengan nada
menterjemahkan al-Qur’an dengan
Aku Adalah Anak Gembala. Begitu
metode
latihan
seterusnya hingga anak-anak mahir,
diambilkan dari al-Qur’an surat al-
dibuktikan dengan diuji di hadapan
Baqarah.
teman-temannya.
Tamyiz.
Contoh
Adapun
contoh
penerapannya adalah, salah satu peserta
didik
diminta
mengikuti
Implementasi
untuk
terjemah
kemudian
pembelajaran
Al-Qur’an
dengan
membaca satu ayat dalam surah al-
menggunakan metode Tamyiz di MI
Baqarah. Misalnya pada ayat kedua;
Al-Islam sudah terlaksana dengan baik dan efektif.
Faktor Pendukung dan Faktor
Penghambat
Peserta didik diminta untuk Adapun
faktor
pendukung
memecah setiap ayat dalam kata, dan dalam penerapan metode Tamyiz mengidentifikasi
apakah
kata diantaranya adalah:
tersebut termasuk huruf, isim atau fi’il. Misalkan pada ayat QS. AlBaqarah: 2 diatas, diawali dengan
9
1.
Ketersediaan
mumpuni
yang
SDM
telah
yang
Tamyiz, waktu idealnya 24 jam
uji
(terbagi dalam 10x tatap muka) harus
lolos
sertifikasi Tamyiz.
berkurang karena terbentur dengan
2.
Ketersediaan lembaga atau
jadwal pelajaran tambah kelas VI
pihak kedua yang dapat diajak untuk
untuk persiapan menghadapi ujian
bekerjasama..
akhir.
3.
Kesimpulan
Adanya penemuan metode
pembelajaran fun menyenangkan
yang menarik, dan
1.
mudah
Penerapan metode Tamyiz
dalam pembelajaran terjemah al-
diimplementasikan oleh siapapun.
Qur’an dipandang sudah efektif.
4.
2. a)
Cepat
dan
tepat,
tidak
Faktor
pendukung
menghabiskan waktu yang lama
ketersediaan
untuk dapat menguasai terjemah al-
professional
Qur’an dan bahasa Arab.
ketersedian mitra kerjasama yang
Adapun faktor penghambatnya
dengan
Terbatasnya
jumlah
dan
yang mumpuni,
saling menguntungkan dibarengi
antara lain: 1.
SDM
berupa
SDM
sempurna
metode dan
Tamyiz
yang
menyenangkan
Tamyiz.
serta waktu belajar yang relatif
2.
singkat.
Kelas besar di MI Al-Islam
menjadikan
pembelajaran
kurang
b) Faktor penghambat berupa
kondusif.
keterbatasan jumlah SDM dari tim
3.
Tamyiz, berimbas kepada rasio
Terbatasnya waktu pelaksanaan
kelas besar yang tidak seimbang,
10
sehingga mengurangi keefektifan
yang variatif dan menarik sehingga
belanjar dan suasana belajar jadi
peserta didik tidak cepat bosan dan
kurang kondusif, serta terbatasnya
terkesan monoton.
jadwal
3. Peserta Didik
pertemuan
karena
berbenturan dengan jadwal materi
Kepada peserta didik tetaplah
tambahan untuk persiapan ujian
bersemangat dan bersabar dalam
akhir nasional.
menuntut
Kepada
Grobagan
keislaman
disamping kesibukan aktivitas atau
Saran-saran 1.
ilmu-ilmu
MI
Serengan
Al-Islam
pekerjaan
berusahalah
terutama
dalam
mutu
dalam
meningkatkan
tetap
istiqomah
mendalami al-Qur’an, dan senantiasa
mempersembahkan
pelayanan
memperbaiki niat agar semata-mata
untuk
pendidikan dan dakwah Islam yang
mencari keridhoan Allah swt.
terbaik untuk ummat Islam.
DAFTAR PUSTAKA
2.
Ahmad
Tim Metode Tamyiz
Anak,
Hendaknya memberikan perhatian
Syarifuddin.2004.Mendidik Membaca,
Mencintai yang lebih dekat dengan peserta didiknya
agar
lebih
nyaman.
Berilah
akrab
motivasi
Menulis,
Al-Qur’an.Jakarta:
dan PT
Gema Insani.
dan
Abaza, MM. 2011. Tamyiz Anak Kecil Saja BISA yang Pernah Kecil
agar
Pasti peserta didik senantiasa semangat
Bisa.
Jakarta:
Tamyiz
Qosim.
2010.
Publising.
dalam belajar al-Qur’an. Selain itu
Muhammad
Implementasi
selalu tingkatkan kemampuan dalam
Metode
Al-
Qosimi dalam Pembelajaran mengajar dan metode pembelajaran
Al-Qur’an
11
di
SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta
metode-tikror-metode-
Tahun
2010/2011.
tercepat-dan-termudah-
diterbitkan.
terjemah-al-quran/
Ajaran
Skripsi.Tidak
Surakarta: Fakultas Agama
pada tanggal 02 Januari 2014. Al
Islam UMS. Ahmad
Diakses
Qur’an
dan
Subkhan.2012.Studi
Terjemahannya.2011.Jakarta:
Penerapan Metode Al-Mahir
Cahaya qur’an, Departemen
dalam
Agama Republik Indonesia.
Pembelajaran
Al-
Qur’an di PPQ Al-Mahir Gawanan,
Lexy
Colomadu,
Moleong.2007.
Metode
Penelitian Kualitatif,
edisi
Karangannyar Th 2011-2012.
revisi Bandung: PT Remaja
Skripsi.Tidak
Rosdakarya.
diterbitkan.
Saifuddin Azwar.2004. Metodologi Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surakarta: Fakultas Agama Islam UMS. Manna Khalil al-Qattan. 2001.Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Terj.
Winarno surakhmad.1990. Dasar-
Mudzakir
dasar
AS.
Jakarta:PT.
Mitra Kerjaya Indonesia.
dan
Teknik
Research.Bandung: Tarsito Karya.
Abubakar Aceh. 1989. Sejarah Al-
Suharsimi Arikunti. 2002Prosedur
Al-Qur’an .Solo: Ramadhani. 1989.
Penelitian
Abdurohim Bunyamin.2014.Metode
Pendekatan
Suatu
Granada.www.metodegranad
Praktis.Jakarta:Rineka
a.com. diakses pada Rabu 01
Cipta.
Januari 2010.
Moleong.2005
Anonim.2011.Pelatihan
Metode
Penelitian
Tikror Metode Tercepat dan
Bandung:
Termudah
Rosdakarya.
Terjemah
al-
Qur’an.www.rikeu2000.word press http://rikeu2000.wordpress.co m/2011/02/01/pelatihan-
12
Metodologi Kualitatif. PT
Remaja