Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI KOMPARATIF HARGA, TEMPAT, DAN KUALITAS LAYANAN PADA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA KEDIRI TAHUN 2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNP PGRI Kediri
OLEH : FAJAR GIWANG DESMAYANA FAUZI NPM: 10.1.02.02.0094
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI KOMPARATIF HARGA, TEMPAT, DAN KUALITAS LAYANAN PADA PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA KEDIRI TAHUN 2015
FAJAR GIWANG DESMAYANA FAUZI FE-MANAJEMEN
[email protected] Drs. Ec. Ichsanudin M.M dan Dr. Sri Aliami M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi hasil pengamatan tentang maraknya pembangunan pasar modern yang berimbas pada kelangsungan pasar tradisional. Dampaknya pasar tradisional mulai kehilangan tempat di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat, kurang dapat ditangkap oleh pengelola pasar tradisional yang tidak begitu memerhatikan kebersihan pasar dan fasilitas pasar. Permasalahan penelitian ini adalah (1)Apakah ada perbedaan harga antara pasar modern dengan pasar tradisional di Kota Kediri tahun 2015?(2)Apakah ada perbedaan tempat antara pasar modern dengan pasar tradisional di Kota Kediri tahun 2015?(3)Apakah ada perbedaan kualitas pelayanan antara pasar modern dengan pasar tradisional di Kota Kediri tahun 2015? Penelitian ini menggunakan kausal kompratif yang bertujuan untuk membandingkan permasalahan yang dihadapi, dengan tujuan untuk mengetahui (1)Perbedaan harga antara pasar modern dan pasar tradisional di Kota Kediri tahun 2015 (2)Perbedaan tempat antara pasar modern dan pasar tradisional di Kota Kediri tahun 2015 (3)Perbedaan kualitas layanan antara pasar modern dan pasar tradisional di Kota Kediri tahun 2015.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan (1)Adanya perbedaan yang signifikan antara harga Pasar Banjaran dengan Alfamart, perbedaannya terletak pada konsumen cenderung memilih belanja di Alfamart karena memiliki harga yang bersaing. (2)Adanya perbedaan yang signifikan antara tempat Pasar Banjaran dengan Alfamart, perbedaannya terletak pada konsumen cenderung memilih belanja di Alfamart karena memiliki tempat yang bersih. (3)Adanya perbedaan yang signifikan antara kualitas layanan Pasar Banjaran dengan Alfamart, perbedaannya terletak pada konsumen cenderung memilih belanja di Alfamart karena memiliki kualitas layanan yang memiliki standar pelayanan yang baik. Kata kunci : Pasar Tradisional, Pasar Modern, Harga, Tempat,Kualitas Layanan
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ABSTRACT This research is motivated observations about the rampant development of modern markets which impact on the survival of the traditional market. The impact of traditional markets began to lose places in Indonesia, especially in big cities. The level of public awareness of health increases, less can be captured by traditional market managers who are not so concerned about the cleanliness of the market and market facilities. The problems of this study are (1) Is there a price difference between a modern market with a traditional market in the town of Kediri in 2015? (2) Is there a difference somewhere between a modern market with a traditional market in the town of Kediri in 2015? (3) Is there a difference in quality of service among the modern market with a traditional market in the town of Kediri in 2015? This study uses a causal kompratif aimed to compare the problems faced, in order to determine (1) The price difference between a modern market and a traditional market in the town of Kediri in 2015 (2) The difference point between the modern market and a traditional market in the town of Kediri in 2015 ( 3) The difference in service quality between traditional and modern market Kediri 2015. Research year using qualitative research methods. Discussion of the results showed (1) There is a significant difference between the market price Banjaran with Alfamart, the difference lies in consumers tend to prefer shopping at Alfamart because it has competitive prices. (2) There is a significant difference between the spot market with the Alfamart Banjaran, the difference lies in consumers tend to prefer shopping at Alfamart due to have a clean place. (3) There are significant differences between the quality of service with Alfamart Banjaran Market, the difference lies in consumers tend to prefer shopping at Alfamart because it has a quality of service that has good service standards. Keywords: Traditional Market, Modern Market, Price, Place, Quality of Service
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
A. PENDAHULUAN Maraknya pembangunan pasar modern
seperti
hypermarket
dan
adanya masalah yang dihadapi pasar tradisional
sebagai
wadah
supermarket telah menyudutkan pasar
penjualan
tradisional di kawasan perkotaan, karena
pokok yang dihasilkan oleh para pelaku
menggunakan konsep penjualan produk
ekonomi skala menengah kecil.
yang lebih lengkap dan dikelola lebih
produk-produk
utama
kebutuhan
Kunci solusi sebenarnya ada di
profesional. Kemunculan pasar modern
tangan
di
pusat
diperlukan adalah aturan tata ruang yang
perbelanjaan modern Sarinah di Jakarta
tegas yang mengatur penempatan pasar
pada tahun 1966 dan selanjutnya diikuti
tradisional dan pasar modern. Misalnya
pasar-pasar modern lain (1973 dimulai
tentang berapa jumlah hypermarket yang
dari Sarinah Jaya, dan Hero; 1996
boleh ada untuk setiap wilayah di satu
munculnya hypermarket, Alfa, Super,
kota.
Goro dan Makro 1997 dimulai peritel
diperbolehkan dari pasar tradisional jika
asing
pengusaha
ingin
Continent; 1998 munculnya minimarket
supermarket.
Hal
secara besar-besaran oleh Alfamart dan
dilakukan
untuk
Indomaret;
ancaman
kebangkrutan
Indonesia
besar
berawal
seperti
dari
Carrefour
2000-an,
dan
liberalisasi
pemerintah.
Lalu
Hal
berapa
jarak
tersebut
yang
membangun tersebut
perlu
mengantisipasi pasar
kepungan
pasar
perdagangan besar kepada pemodal
tradisional
asing, serta melibatkan pihak swasta
modern yang tidak terkendali, dan
lokal
memberikan wahana persaingan yang
maupun
asing.
Pesatnya
perkembangan pasar yang bermodal kuat
sehat antara keduanya.
dan dikuasai oleh satu manajemen tersebut
dipicu
oleh
kebijakan
akibat
pada
Berdasarkan hal tersebut diatas, peneliti mencoba untuk mengidentifikasi Komparatif
dengan
penanaman modal asing.
Harga, Tempat, dan Pelayanan Pada
Dampak dikemukakan,
dari
hal
menurut
yang
survei
AC
Nielsen pada tahun 2004 didapatkan data bahwa
pertumbuhan
pasar
modern
31,4% dan pasar tradisional bahkan
Pasar
judul
“Study
pemerintah untuk memperkuat kebijakan
Modern
dengan
Pasar
Tradisional di Kota Kediri Tahun 2015”. Rumusan masalah dari penelitian adalah sebagai berikut:
minus 8,1%. Hal ini menunjukkan
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
2
1. Apakah ada perbedaan harga antara pasar
modern
dengan
pasar
tradisional di Kota Kediri tahun
Alfamart dan pasar tradisional Banjaran Kota
Kediri
tahun
Teknik
pasar
modern
dengan
pasar
ada
pelayanan
perbedaan
antara
pasar
data
a) Kuisioner Kuisioner ini berisikan daftar pertanyaan
3. Apakah
pengumpulan
meliputi :
tradisional di Kota Kediri tahun 2015?
Waktu
penelitian dilakukan selama 3 bulan.
2015? 2. Apakah ada perbedaan tempat antara
2015.
yang
tersusun
kualitas
berdasarkan teori-teori dan literatur-
modern
literatur
dengan pasar tradisional di Kota Kediri tahun 2015?
yang
berkaitan
dengan
pendapat pengunjung. b) Uji Validitas Validitas
B. METODE PENELITIAN.
merupakan
alat
Berdasarkan judul dari penelitian
ukur untuk melihat atau mengetahui
ini, maka terdapat satu variabel yang
apakah kuesioner dapat digunakan
akan diteliti dengan sub variabel: harga,
untuk mengukur keadaan responden
tempat, dan kualitas pelayanan.
sebenarnya. Untuk menguji validitas
Teknik yang digunakan dalam
keadaan responden digunakan rumus
penelitian ini adalah kausal komparatif.
korelasi Product Moment Pearsons,
Seperti yang telah diketahui penelitian
yaitu :
komparatif
rxy
dilakukan
untuk
membandingkan dua permasalahan yang
N xy ( x)( y) N xy 2 ( x) 2 ( N y 2 ( y) 2 )
dihadapi dan didalam kegiatan penelitian yang
dilakukan,
peneliti
sudah
rxy= Koefisien korelasi antara variabel
mengajukan hipotesis. Dalam menggunakan dengan
alasan
penelitian pendekatan bahwa
Keterangan :
ini
kuantitatif data
yang
x dan y y = Skor item total x = Skor pertanyaan
dibutuhkan adalah data yang berupa
N = Jumlah pertanyaan
angka.
Jika r hitung lebih besar dari r tabel atau
Data
tersebut
selanjutnya
dianalisis untuk membuktikan kebenaran
nilai r
hipotesis yang diajukan.
maka butir atau pertanyaan atau
Tempat yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pasar modern
positif
dan lebih kecil dari 0,05
indikator tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2005 : 45) c) Uji Reliabilitas
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
3
Reliabilitas
adalah
indeks
yang menunjukkan sejauh mana alat
dilakukan
ukur dapat dipercaya atau diandalkan
moment, yaitu menentukan = 0,05
dan sejauh mana hasil pengukuran
kemudian n (sampel) = 100, sehingga
konsisten bila dilakukan 2 kali atau
didapat nilai r tabel dua sisi sebesar
lebih terhadap gejala yang sama,
0,195.
dengan
alat
ukur
yang
sama.
dengan
Tingkat
tabel r
kevalidan
product
indikator
Hasilnya ditunjukkan oleh sebuah
atau
indeks yang menunjukkan seberapa
apabila nilai r hitung r tabel = Valid dan
jauh alat ukur dapat diandalkan.
r
Untuk
validitas
Rumus
yang
digunakan
sebagai berikut : r11
kuesioner
hitung
r
tabel
dapat
ditentukan,
= Tidak Valid. Hasil uji
kategori
pasar
tradisional
selengkapnya dapat dilihat pada tabel
2 xr1 / 21/ 2 (1 r1 / 21/ 2 )
berikut (Arikunto, 1993 :
Dari tabel hasil uji validitas
156).
memperlihatkan nilai r hitung setiap
Dimana :
indikator
harga, tempat dan kualitas
r11
=Reliabilitas yang dicari
layanan lebih besar dibanding nilai r
r½½
=Koefisien antara skor-
tabel. Dengan demikian indikator atau
skor setiap belahan test. Suatu
konstruk
atau
kuesioner yang digunakan oleh masingvariabel
masing variabel harga, tempat dan
dikatakan reliabel jika memberikan
kualitas layanan dinyatakan valid untuk
nilai
digunakan sebagai alat ukur variabel.
Cronbach
Alpha>
0,60.
(Ghozali, 2005 : 42) C.
Sedangkan untuk mendapatkan r tabel
HASIL
PENELITIAN
Dari DAN
PEMBAHASAN
tabel
hasil
uji
validitas
memperlihatkan nilai r hitung setiap indikator harga, tempat dan kualitas
Uji Validitas
layanan lebih besar
dibanding nilai r
dengan
tabel. Dengan demikian indikator atau
membandingkan r hitung dan r tabel.
kuesioner yang digunakan oleh masing-
Nilai r
hitung
korelasi
jawaban
Pengujian
dilakukan
merupakan
hasil
masing variabel harga, tempat dan
responden
pada
kualitas layanan dinyatakan valid untuk
masing-masing pertanyaan di setiap
digunakan sebagai alat ukur variabel.
variabel
Uji Reliabilitas
yang
dianalisiss dengan
program spss versi 17 dan outputnya bernama corrected item correlation.
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur
suatu
kuisioner
yang
simki.unpkediri.ac.id || 3||
4
mempunyai indikator dari variabel atau
langkah
konstruk. Suatu kuesioner
sebagai berikut :
reliabel
atau
handal
dinyatakan
jika
jawaban
pengujian
hipotesis
adalah
Hipotesis
seseorang terhadap pernyataan adalah
Ho = Tidak ada perbedaan antara
konsisten atau stabil dari waktu ke
harga,
waktu. Pada penelitian ini
kriteria
produk terhadap keputusan membeli
alpha
konsumen di Pasar Banjaran maupun
pengujian
adalah
jika
nilai
pelayanan,
dan
kualitas
cronbach’s lebih dari 0,60 (α > 0,60),
di pasar modern (Alfamart).
maka menunjukkan bahwa ukuran yang
Ha = Ada perbedaan antara harga,
dipakai
pelayanan,
dan
keseluruhan hasil uji reliabilitas dapat
terhadap
keputusan
dilihat hasilnya pada tabel berikut :
konsumen di Pasar Banjaran maupun
sudah
reliabel.
Secara
Nilai cronbach’s alpha semua variabel
lebih
besar
dari
0,60,
sehingga dapat disimpulkan indikator dalam kuesioner yang semua dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel.
kualitas
produk membeli
di pasar modern (Alfamart). Kriteria pengujian Ho diterima, dan Ha ditolak jika P value> 0,05 Ho ditolak, dan Ha diterima jika P value< 0,05
Nilai cronbach’s alpha semua
Dari Tabel 4.14, dapat dijelaskan
variabel lebih besar dari 0,60 sehingga
sebagai berikut :
dapat
1) Pada variabel harga, nilai Mean
disimpulkan
indikator
dalam
kuesioner yang semua dinyatakan handal
untuk
atau dapat dipercaya sebagai alat ukur
sebesar
variabel.
Modern sebesar 24,84. Dari hasil
Uji Independent Sample t-test
tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai
Uji
ini
digunakan
untuk
Mean
Pasar 26,50,
Pasar
tradisional sedangkan
Tradisional
adalah Pasar
pada
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
variabel Harga lebih besar dari nilai
rata-rata antara dua kelompok sampel
Pasar Modern.
yang
tidak
berhubungan.
Jika
ada
2) Pada variabel tempat, nilai Mean
perbedaan, rata-rata manakah yang lebih
untuk
tinggi. Data yang digunakan biasanya
sebesar
berskala interval atau rasio. Pengujian
Modern sebesar 26,79. Dari hasil
ini
signifikansi
tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai
sebesar 0,05 (5%). Adapun langkah-
Mean Pasar Modern pada variabel
menggunakan
taraf
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
Pasar 25,42,
tradisional sedangkan
adalah Pasar
simki.unpkediri.ac.id || 4||
5
tempat lebih besar dari nilai Pasar Tradisional.
diterima, dan Ha ditolak artinya
3) Pada variabel kualitas layanan, Mean untuk sebesar
1. Jika p value > 0,05 maka, Ho
Pasar
tradisional
18,26,
sedangkan
bahwa kedua varians adalah sama.
adalah
2. Jika p value > 0,05 maka, Ho ditolak
Pasar
dan Ha diterima artinya bahwa kedua
Modern sebesar 19,25. Dari hasil
varians adalah berbeda.
tersebut dapat dijelaskan bahwa nilai
Dalam penelitian ini, pengujian
Mean Pasar Modern pada variabel
dilakukan dengan menggunakan uji dua
Kualitas layanan lebih besar dari
sisi dengan tingkat signifikansi = 5%.
nilai Pasar Tradisional.
Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti
Dari
hasil
tersebut
dapat
kita mengambil risiko salah dalam
disimpulkan bahwa, responden dalam
mengambil keputusan untuk menolak
penelitian ini lebih memilih untuk
hipotesis
membeli di Pasar Modern (alfamart)
banyaknya 5% (signifikansi 5% atau
daripada di Pasar Tradisional dalam hal
0,05 adalah ukuran standar yang sering
variabel tempat dan kualitas layanan,
digunakan dalam penelitian).
sedangkan dalam hal harga, responden cenderung
memilih
memutuskan
yang
Untuk Sample
t
benar
pengujian
test
sebanyak-
Independent
menggunakan
taraf
membeli di Pasar Tradisional (Pasar
signifikansi
Banjaran).
pengujian yang dilakukan didasarkan
Sebelum dilakukan uji t test,
pada
taraf
0,05
(5%).
signifikansi
0,05
terlebih dahulu di uji kesamaan varians
sebagai berikut :
atau
1. Jika p value > 0,05 maka, Ho
homogenitas
dengan
F
test
Kriteria
yakni
(levene’s test), artinya jika varians
diterima, dan Ha ditolak artinya
tersebut di asumsikan sama maka uji t
bahwa tidak ada perbedaan
test akan menggunakan Equal Varians
signifikan antara pasar tradisional
Assumed, dan jika varians tersebut
dengan pasaar modern.
diasumsikan
berbeda
menggunakan
Equal
Varians
maka
2. Jika p value < 0,05 maka, Ho ditolak
Not
dan Ha diterima artinya bahwa ada
Assumed.
perbedaan signifikan antara pasar
Kriteria dilakukan
pengujian
didasarkan
pada
yang taraf
signifikansi 0,05 yakni sebagai berikut :
tradisional dengan pasaar modern. Berdasarkan pada tabel 4.15, dapat dilihat bahwa nilai sig variabel harga, tempat dan kualitas layanan
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
6
memiliki nilai signifikansi< 0,05. Yakni masing-masing harga (0,001), pelayanan
kualitas
layanan
yang
memiliki
standar pelayanan yang baik.
(0,010), dan kualitas produk (0,015). Artinya
bahwa
hal
tersebut
E. DAFTAR PUSTAKA
membuktikan bahwa variabel harga,
Akbar, Rofian. Kesalahan-Kesalahan
tempat dan kualitas layanan terdapat
Franchisee dalam Menjalankan
perbedaaan yang signifikan antara pasar
Usahanya,
tradisonal dengan pasar modern.
http://www.majalahfranchise.co
kesalahan-franchisee-dalam-
1. Adanya perbedaan yang signifikan
menjalankan-usahanya.html.
antara harga Pasar Banjaran dengan perbedaannya
terletak
Alex,S,Nitisemito.2005.
Manajemen
Personalia pada konsumen cenderung memilih
(Manajemen
Sumber Daya
belanja di Alfamart karena memiliki
Kelima,
Manusia), Edisi
Cetakan
Keempat
belas, GhaliaIndonesia, Jakarta.
harga yang bersaing. 2. Adanya perbedaan yang signifikan
Arikunto, Suharsimi.2006. Metodologi Penelitian,
antara tempat Pasar Banjaran dengan Alfamart,
dari
m/v2/newsflash/469-kesalahan-
D. KESIMPULAN
Alfamart,
Dikutip
perbedaannya
Yogyakarta.
Bina
Aksara.
terletak Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis
pada konsumen cenderung memilih
Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit
belanja di Alfamart karena memiliki
Universitas Diponegoro.
tempat yang bersih. 3. Adanya perbedaan yang signifikan
Hendri, Ma’ruf.2006. Pemasaran Ritel, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
antara
kualitas
Banjaran
layanan
dengan
Pasar
Utama.
Alfamart, Koesworodjati,
perbedaannya konsumen
terletak cenderung
pada
FE-UNPAS Kotler,
Philip,
Alih
Susanto.2005.
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
Prinsip
dasar Manajemen Pemasaran,
memilih
belanja di Alfamart karena memiliki
Yudhi.2006.
Bahasa
A.B.
Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
7
Pemasaran Analisis,
di
Indonesia, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Jakarta
:
Penerbit
Salemba
Strategi dan Penelitian Pemasaran, Jakarta: Kencana. Sinaga, Pariaman.2008. Menuju Pasar yang Berorientasi Pada Perilaku Konsumen. Artikel
Empat. Setiadi, N.J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk
Fajar Giwang D.F | 10.1.02.02.0094 FE - Manajemen
Sugiyono.
2013.
Statistika
untuk
Penelitian, Bandung: Alfabeta.
simki.unpkediri.ac.id || 7||