STUDI KESESUAIAN LAHAN TAMBAK DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Oleh : ANIS NUR LAILI C06400081
SKRIPSI
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAK DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
STUDI KESESUAIAN LAHAN TAMBAK DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS . DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Oleh : ANIS NUR LAILI C06400081
SKRIPSI Sebagai Salal~Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2001
RINGKASAN Anis Nur Laili (C06400081). Studi Kesesuaian Lahan Tambak dengan Memanfaatkan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Lampung Timur (Dibimbing Oleh : Jonson Lumban Gaol dan Kukuh Nirmala)
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki potensi sumberdaya wilayah pesisir dan laut yang beianeka ragam. Sumberciaya alam yang ada digolongkan n1el;jadi sumberdaya alam dapat pulih (seperti perikanan, hutan mangrove, &an terumbu karang) dan, sumberdaya a l a n yang tidak dapat pulih (seperti minyak bunii, gas, mineral serta bahan tambang lainnya). Indonesia dengan iklim tropis memungkinkan pembudidayaan ikan dilakukan sepanjang tahun. Ketersediaan tenaga kerja yang relatif banyak serta perjalanan usaha budidaya yang sudah cukup lama di Indonesia menludahkan pengenalan teknologi. Pengelolaan ta~nbaksecara terpadu dan berkelanjutan memerlukan berbagai macan1 penunjang, antara lain ketersediaan data dan informasi yang dapat diakses secara cepat, tepat, dan mudah. Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Infornlasi Geografi nlerupakan teknologi terbaru yang dipakai untuk mengevaluasi kesesuaian tataguna lahan. Teknologi penginderaan jauh, data hasil dari foto udara ataupun dari citra satelit memungkinkan untuk memetakan permukaan b11n1isecara cepat dan mudah. Teknologi sistem informasi geografi, data spasial (data keruangan) maupun data atribut akan dikelola, dimanipulasi, dianalisis, dan disajikan menjadi informasi yang berguna bagi proses perencanaan. evaluasi, dan pengambilan keputusan dalam pembangunan sumberdaya alam berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menggambarkan peta kesesuaian lahan budidaya tambak di Kabupaten Lampung Timur, serta mengidentifikasi pemanfaatan dan pengembai~ganpotensi budidaya tambak di Pesisir Kabupaten Lampung Timur. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan masukan (rekomendasi) sebagai bahan pel-timbangan dalarn rangka memilih dan merencanakan lokasi budidaya tambak kepada ~emerintaliDaerah Kabupaten Lampung Timur dan memberikanan tambahan informasi dan data mengenai tataruang wilayah Pesisir Kabupaten Lampung timur. Validasi dilaksanakan tanggal 8 November 2003, di wilayah pesisir Kabupaten Lampung Timur. Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini mencakup : 1 (satu) set personal komputer, printer, disket dan CD RW, dan software yang digunakan untuk analisis spasial yaitu ArcView versi 3.3 dan 3.2. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : Citra landsat 7ETM-f Path/Row : 1231064, akuisisi tanggal 9 Mei 2003 Kabupaten Lampung Timur, peta Land Use dan Land System skala 1:250.000 Kabupaten Lampung Timur, peta Land Use Kabupaten Lampung Timur skala 1:650.000 dan data-Kualitas Air dan Tanah Kabupaten Lampung Timur. Pengolahan citra satelit dilakukan dalam beberapa tahap pengolahan yaitu penajaman citra dan klasifikasi citra. Pembentukan basis data dilakukan dengan cara data dikumpulkan, dimasukan, dikonversi, diklasifikasi, diubaht dan ditransformasikan dalam basis data agar siap untuk dianalisis. Langkah dalam penyusuna data spasial adalah melalui scan dan digitasi peta. Digitasi dilakukan dengan menggunakan perangkat Arc View Versi 3.3 melalui metode digitasi pada layar monitor, setelah peta terlebih dahulu di scan dan di masukkan kedalanl format Arc View. .4nalisis kesescaian lahan dilakukan dengan pendekatan matematis sebagai berikut : Y = C ai.Xn, dimana
Y
= nilai akhir ai = faktor pembobot Xn = skor pada tingkat
kesesuaian Dari data kualitas tanah terlihat bahwa dari 3 lokasi yang diambil sampelnya tekstur tanahnya masuk kedalam kelas tekstur liat atau tekstur halus dengan kandungan liat berkisar antara 57.90-74.80%, kandungan debu berkisar antara 23.84-30.23 %, dan kandungan pasir berkisar antara 0.40-14.77%. Hasil analisis kualitas air menunjukkan bahwa suhu di saluran buangan berkisar antara 27.5- 33.8 CO dan di laut berkisar antara 27.5-35c0. pH dan salinitas air masing-masing sebesar 27.5-29 ppt dan 7.0-8.0. Oksigen terlarut berada pada kisaran antara 6.94-11.02. Nilai TSS, TDS dan TOM masing-masing berkisar antara 56-148 mg/L, 24,712-41,316 mg/L dan 29.89-87.09 mg/L. Seluruh parameter kualitas air dan tanall di atas, secara urnuln masih dalam kisaran normal untuk kegiatan budidaya. Hasil analisis kesesuaian laha11 tambak diketahui daerah penelitian dibagi menjadi tiga kelas yaitu kelas sangat sesuai yang terletak disepanjang pesisir pantai. Kelas sangat sesuai ini menlpunyai luas sebesar 73.676,4 Ha. Kelas sesuai sebagian besar terletak di daerah pedalaman setelah kelas sangat sesuai dan sebagaian keciI terletak di daerah pinggir pantai. Kelas sesuai ini menempati daerah yang paling luas dengan luas lahan sebesar 1.024.684,2 Ha. Kelas tidak sesuai ditemukan pada daerah pedalaman, kelas tidak sesuai ini mempunyai luas sebesar 49.868,8 Ha. Hasil analisis kesesuaian lahan tambak ini dapat berubah jika parameter yang digunakan untuk analisis bertambah, karena hasil analisis ini belum mempertilnbangkan faktor sosial, ekonomi dan finansial.