1 APLIKASI PELAYANAN INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN PROTOKOL WAP (Studi Kasus : Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes) DAWIMAH PROGRAM STUDI TEKNIK INFOR...
APLIKASI PELAYANAN INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN PROTOKOL WAP
(Studi Kasus : Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes)
DAWIMAH 2040 9100 2525
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi
dengan
judul
”APLIKASI
PELAYANAN
INFORMASI
AKADEMIK
MENGGUNAKAN PROTOKOL WAP (Studi Kasus : Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada Kamis, 26 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) program studi Teknik Informatika Jakarta, Agustus 2010 Menyetujui, Penguji I
Penguji II
Yusuf Durrachman, MIT. NIP. 19710522 200604 1 002
Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002
Pembimbing I
Pembimbing II
Zulfiandri, MMSI NIP. 19700130 200501 1 003
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc NIP.
Mengetahui, Dekan
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M. Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi
Yusuf Durrachman, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
APLIKASI PELAYANAN INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN PROTOKOL WAP (Studi Kasus : Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Dawimah 2040 9100 2525
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
APLIKASI PELAYANAN INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN PROTOKOL WAP (Studi Kasus : Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Untuk memenuhi pesyaratan memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Oleh Dawimah NIM. 2040 9100 2525
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Zulfiandri, MMSI
NIP.
NIP. 19700130 200501 1 003
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MIT. NIP. 19710522 200604 1 002
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Jakarta, Agustus 2010
Dawimah 2040 9100 2525
ABSTRAKSI DAWIMAH, APLIKASI PELAYANAN INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN PROTOKOL WAP (Studi Kasus : Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes). ( Di bawah bimbingan Zainuddin Bey Fananie, dan Zulfiandri). Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 (MALHIKDUA) Brebes, merupakah salah satu SLTA yang lahir dari lembaga non formal yakni Pondok Pesantren Al Hikmah, terletak di daerah lembah yang dikelilingi pegunungan. Meskipun berada jauh dari pusat kota, namun prestasi MALHIKDUA tidak kalah dengan sekolah di perkotaan. Selain selalu meningkatkan mutu pendidikan dan berusaha untuk menghasilkan lulusan yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ, sekolah ini juga berusaha untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja. Penyampaian informasi MALHIKDUA Brebes masih dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan papan informasi yang ada di sekolah, bagi wali siswa yang ingin mengetahui informasi akademik anaknya pihak sekolah mengirimkan salinan rapor melalui pos. Namun, cara ini sering terhambat dikarenakan informasi yang dikirimkan tidak sampai ke alamat tujuan karena berbagai faktor. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan informasi yang cepat wali siswa harus rela pergi ke Brebes meski terkadang tidak bertemu sang anak dan cara lain untuk mendapat informasinya terpaksa menunggu sang anak pulang kerumah ketika liburan Pondok Pesantren. Begitu pula dengan siwa yang berada di luar kawasan pesantren, mereka harus cepat kembali ke pesantren untuk mendapatkan informasi akademik yang cepat. Atas dasar itulah peneliti ingin mengembangkan sistem informasi yang ada dengan teknologi berbasis WAP, dimana siswa atau wali siswa dapat memperoleh informasi akademik MALHIKDUA Brebes secara on line yang bisa diakses melalui ponsel ataupun perangkat wireless lainnya dimana saja, kapan saja. Tujuan kegiatan penelitian ini adalah agar terciptanya sebuah aplikasi sistem informasi yang berbasis WAP untuk diimplementasikan pada Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. Dalam aplikasi ini informasi dibagi atas dua bagian, yaitu WAP untuk siswa atau wali siswa dan Web untuk administrator (Tata usaha, Wali kelas dan Guru matapelajaran). Metode pengembangan yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) 6 tahap.
Kata Kunci : WAP, Layanan Informasi Akademik
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Allah SWT, Rabb semesta alam yang menciptakan dunia ini begitu sempurna. Shalawat dan salam kepada Nabiyullah Muhammad SAW, Kau ajarkan hidup ini untuk saling mengasihi, ku tanamkan dalam hati ku amalkan sejak kini, Engkaulah nabi pembawa cinta kau bimbing kami menuju syurga. Tiada lagi rasa bahagia tertinggi saat ini, setelah penulis melewati reli-reli panjang yang penuh perjuangan, Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan syarat mahasiswa untuk menyelesaikan program S1 pada Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sadar bahwa izin dan pertolongn Allah-lah dan berbagai dukungan skripsi ini dapat selesai. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak DR. Yusuf Durrachman, MIT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku pembimbing I, dan
Bapak
Zulfiandri, MMSI pembimbing II, telah sabar dan banyak memberikan arahan, saran-saran berharga secara bijak dan membantu membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Seluruh Dosen dan Staff karyawan Fakultas Sains dan Teknologi khusus program Teknik Informatika, semoga ilmu ini akan bermanfaat dan berkah. 5. K.H. Masruri Abdul Mughni, Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Brebes, telah mengizinkan penulis tinggal dan belajar Agama Islam. 6. Bapak Mukhlas Hasyim, Kepala Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. 7. Ibu Nurhayati, yang telah meluangkan waktu membimbing penulis selama ada di Pondok Pesanteren.
Semoga segala budi baik dari semua pihak tersebut diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang berlipat-ganda dari-Nya, Amien. Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya kepada semua pihak jika terdapat kesalahan yang kurang berkenan dihati, dan penulis akan menerima dengan senang hati saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta,
Agustus 2010
Dawimah
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini khusus penulis persembahkan kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini , diantaranya adalah : 1. Khusus kedua Orang tua tercinta, H. A. Satori (semoga tenang di Syurga-Nya) dan Hj. Hindun, yang telah membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, yang selalu memberikan nasehat, bimbingan dan motivasi. Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya kepada Ayahanda dan Ibunda. Amin 2. Kakak-kakak dan adikku, H.Hasan, Hj. Noktiwi, Hj. Rahayu dan, Hj. Amalia yang selalu memberikan bantuan dan menghibur penulis, sungguh kebahagiaan yang tak dapat terlukiskan bisa memiliki saudara seperti kalian, tempat berbagi suka dan duka. Semoga kita bisa mewujudkan semua cita-cita dan impian kita dan membalas semua budi baik orang-orang yang telah berjasa membesarkan kita. 3. Saudara dan My childhood Azizah, Ugeng, Odji, terimakasih atas jasa dan fasilitas persaudaraan yang telah diberikan selama ini. 4. KSR PMI UIN, ku temukan keluarga baru dengan bergabung dengan kalian. 5. Keluarga HIMMAH JaBoDeTaBek, Euis siti maryamah, Uje (sampai ketemu di gedung DPR RI). 6. Teman-teman ORDA Brebes yang selalu rindu akan perubahan terima kasih atas semangat dan ukhuwah yang selama ini antum berikan, semoga perjuangan kita selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT.
7. Teman – teman kosan Irakiyan (epot, lia, jeje, aminah, diva, tina) yang selalu membuatku ceria dan bahagia, juga membantu lancarnya bisnis penulis. 8. Kawan-kawan pejuang di penjara suci Al Hikmah, Euis siti Maryamah, Agus Tresna wati, Will Strong, Ischak Suryo N, Ujang Komarudin, bahagia yang tak terkira memiliki kawan seperti kalian, semoga Allah mempertemukan kita di depan Baitullah. 9. Sahabat – sahabatku semua, Tim Bulutangkis (Razka, Edoy, Maxus, Mimah, rahmat), Jay, Nana, Nita, Ariyadi, Sigit, Riki, sahabat TIB04, terima kasih untuk persahabatannya selama ini, semoga persahabatan ini adalah awal dari persaudaraan kita kedepannya, dan tetap semangat untuk mewujudkan semua cita-cita kita, Amin... Ganbatte kudasai.... mari kita sambut kehidupan sesungguhnya !!!
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 12 2.1. Aplikasi .... .............................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................
54
4.1. Analisis Sistem ...................................................................... 54 4.1.1. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 .....
54
4.1.2. Sistem Informasi yang Berjalan .................................. 62 4.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem .........................................
68
4.1.4. Analisis Pemecahan Masalah ...................................... 68 4.1.5. Tinjauan Studi Sejenis ...............................................
69
4.2. Desain / Perancangan Sistem Akses Informasi Akademik yang diusulkan .................................................... 70 4.2.1. Data Flow Diagram (DFD) ........................................
73
4.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ........................... 107 4.2.3. Perancangan Struktur Menu ........................................ 120 4.2.4. Perancangan Antar Muka (Interface Design) .............
4.4. Prinsip Kerja Sistem Yang Dibuat .................................... 4.4.1. Konfigurasi WAP Server dengan Web Server .........
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 5.1. Kesimpulan ............................................................................. 5.2. Saran ......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
146 147
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Lapisan-lapisan WAP ..........................................................
17
Gambar 2.2. Cara kerja GPRS .....................................................................
20
Gambar 2.3. Hirarki dalam WML ..............................................................
21
Gambar 2.4. Kegunaan Studi Literatur ........................................................
25
Gambar 2.5. Model Proses Waterfall ..........................................................
27
Gambar 2.6. Relasi, Atribut dan Tupel ......................................................
36
Gambar 2.7. Langkah-langkah Normalisasi ................................................
38
Gambar 3.1. Model Proses Waterfall ……………………………………..
48
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Al Hikmah …………..
57
Gambar 4.2. Bagan alir sistem akses informasi akademik yang berjalan…
66
Gambar 4.3. Flowchart akses informasi akademik yang diusulkan ………
72
Gambar 4.4. Diagram konteks, sistem yang diusulkan …………………...
73
Gambar 4.5. DFD level 0, yang diusulkan ………………………………..
74
Gambar 4.6. DFD level 1 proses 1.0 ……………………………………...
75
Gambar 4.7. DFD level 1 proses 2.0 ……………………………………...
75
Gambar 4.8. DFD level 1 proses 3.0 ……………………………………...
76
Gambar 4.9. DFD level 1 proses 4.0 ……………………………………...
76
Gambar 4.10. DFD level 1 proses 5.0 …………………………………….
77
Gambar 4.11. DFD level 1 proses 6.0 …………………………………….
77
Gambar 4.12. DFD level 1 proses 7.0 …………………………………….
78
Gambar 4.13. DFD level 1 proses 8.0 …………………………………….
78
Gambar 4.14. DFD level 1 proses 9.0 …………………………………….
79
Gambar 4.15. DFD level 1 proses 10.0 ..………………………………….
79
Gambar 4.16. DFD level 1 proses 11.0 ..………………………………….
80
Gambar 4.17. DFD level 1 proses 12.0 ..…………………………………
80
Gambar 4.18. Flowchart menu Login ..…………………………………...
97
Gambar 4.19. Flowchart menu Penempatan user ..…………………….…
97
Gambar 4.20. Flowchart menu utama Tata Usaha ..………………….…..
98
Gambar 4.21. Flowchart menu utama Wali Kelas ..………………………
98
Gambar 4.22. Flowchart menu utama Guru Matapelajaran ………………
99
Gambar 4.23. Flowchart menu utama Siswa ..……………………………
99
Gambar 4.24. Flowchart Data Siswa ..…………….………………………
100
Gambar 4.25. Flowchart Data Kelas ..…………………………………….
100
Gambar 4.26. Flowchart Data Wali kelas oleh Tata Usaha ..……………..
101
Gambar 4.27. Flowchart Data Wali Kelas ..………………………………
101
Gambar 4.28. Flowchart Data Guru matapelajaran ..……………………..
102
Gambar 4.29. Flowchart Data Jadwal Pelajaran ..………………………...
102
Gambar 4.30. Flowchart Data Jadwal UTS ..……………………………..
103
Gambar 4.31. Flowchart Data Jadwal UAS ……………………………...
103
Gambar 4.32. Flowchart Data Berita sekolah ..…………………………...
104
Gambar 4.33. Flowchart menu Logout ..………………………………….
104
Gambar 4.34. Flowchart Data Rpor ..……………………………………..
105
Gambar 4.35. Flowchart Data Nilai ………………………………………
105
Gambar 4.36. Flowchart menu siswa yang terdaftar ..……………………
106
Gambar 4.37. ERD yang diusulkan ..……………………………………...
107
Gambar 4.38. LRS dari ERD yang diusulkan ..…………………………...
108
Gambar 4.39. Relasi tabel dalam bentuk 2 NF ..…………………………..
113
Gambar 4.40. Relasi tabel dalam bentuk 3 NF ..…………………………..
114
Gambar 4.41. Relasi tabel dalam bentuk BCNF ..………………………...
115
Gambar 4.42. Struktur menu pada user ..……………………….................
120
Gambar 4.43. Struktur menu user yang melakukan login ..……………….
120
Gambar 4.44. Struktur menu pada Tata Usaha ..………………………......
121
Gambar 4.45. Struktur menu pada Guru Matapelajaran ..…………………
122
Gambar 4.46. Struktur menu pada Wali Kelas ..………………………......
122
Gambar 4.47. Tampilan Index WAP ..………………………....................
123
Gambar 4.48. Rancangan Tampilan Home pada WAP ..…………………
124
Gambar 4.49. Rancangan Tampilan halaman Syarat pada WAP ..………
125
Gambar 4.50. Rancangan Tampilan login anggota pada WAP ..…………
126
Gambar 4.51. Rancangan Tampilan konfirmasi login gagal pada WAP ….
126
Gambar 4.52. Rancangan Tampilan login sukses pada WAP …………….
127
Gambar 4.53. Rancangan Tampilan akses jadwal ..……………………….
128
Gambar 4.54. Rancangan Tampilan permintaan nilai siswa ..…………….
128
Gambar 4.55. Rancangan Tampilan permintaan hasil rapor siswa ……….
129
Gambar 4.56. Rancangan Tampilan halaman Profil ………………………
130
Gambar 4.57. Rancangan Tampilan halaman Hot News WAP …………...
130
Gambar 4.58. Rancangan tampilan index pilihan user ……………………
131
Gambar 4.59. Rancangan tampilan login user …………………………….
132
Gambar 4.60. Rancangan tampilan halaman utama tata usaha …………...
132
Gambar 4.61. Rancangan tampilan halaman data siswa ………………….
133
Gambar 4.62. Rancangan tampilan halaman input atau edit data siswa …..
134
Gambar 4.63. Rancangan tampilan halaman data Matapelajaran ………
134
Gambar 4.64. Rancangan tampilan halaman input atau edit matapelajaran.
135
Gambar 4.65. Rancangan tampilan halaman data kelas ..…………………
135
Gambar 4.66. Rancangan tampilan halaman input atau edit data kelas …..
136
Gambar 4.67. Rancangan tampilan halaman data wali kelas ……………..
136
Gambar 4.68. Rancangan tampilan halaman input atau edit wali kelas …..
137
Gambar 4.69. Rancangan tampilan halaman data jadwal pelajaran ………
137
Gambar 4.70. Rancangan tampilan halaman input atau edit data jadwal …
138
Gambar 4.71. Rancangan tampilan halaman data Guru Matapelajaran …..
138
Gambar 4.72. Rancangan tampilan halaman input atau edit Guru ………..
139
Gambar 4.73. Rancangan tampilan halaman data Jadwal UTS …………..
139
Gambar 4.74. Rancangan tampilan halaman data Jadwal UAS …………..
140
Gambar 4.75. Rancangan tampilan halaman data Jadwal di View ……….
140
Gambar 4.76. Rancangan tampilan halaman data Berita sekolah ………...
141
Gambar 4.78. Rancangan tampilan halaman input atau edit data Berita ….
141
Gambar 4.79. Rancangan tampilan halaman utama guru matapelajaran …
142
Gambar 4.80 Rancangan tampilan halaman data Nilai …………………...
142
Gambar 4.81 Rancangan tampilan halaman input atau edit data Nilai …...
143
Gambar 4.82. Rancangan tampilan halaman utama wali kelas …………...
143
Gambar 4.83 Rancangan tampilan halaman data rapor …………………..
143
Gambar 4.84 Rancangan tampilan halaman input atau edit data Nilai…...
144
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Start tag dan End tag .................................................................. 26 Tabel 2.2. Perbandingan WML dan HTML ................................................
26
Tabel 4.1. Keadaan Siswa ………………………………………………… 71 Tabel 4.2. Kelemahan Sistem berjalan …………………………………....
78
Tabel 4.3. Hasil Tinjauan Literatur Sejenis ................................................. 79 Tabel 4.4. Rancangan Aplikasi Berdasarkan Hasil Studi Literatur Sejenis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang “Connecting People”, mendengar kalimat ini pasti asumsi kita akan tertuju pada suatu era atau generasi dimana komunikasi dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan kemana saja kita pergi, ketika berbelanja, mengendarai mobil, bahkan ketika menyendiri di tempat terpencil sekalipun, sehingga kita tetap terhubung dengan orang – orang yang kita sayangi. Halangan untuk tetap berkomunikasi, mungkin kalimat ini harus dibuang jauh-jauh karena teknologi komunikasi atau yang lebih tepatnya lagi sekarang adalah mobile communication technology sudah tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Saat ini pengguna telepon seluler (ponsel) semakin banyak, termasuk para pelajar,
pengajar,
mahasiswa,
serta
masyarakat
umum
yang
memanfaatkannya sebagai alat komunikasi. Perkembangan komunikasi yang pesat telah membangkitkan ide-ide atau gagasan tentang akses internet dan informasi dari perangkat komunikasi personal nirkabel dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Wireless internet merupakan akses internet tanpa kabel, teknologi ini dimungkinkan untuk mengakses sebuah jaringan internet dengan berbagai macam perangkat mobile (mobile divice). Dengan kata lain wireless internet merupakan aplikasi Wireless Application Protocol (WAP) yaitu suatu protokol nirkabel yang mampu mengakses internet melalui ponsel maupun perangkat wireless lainnya. 1
2
Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 (MALHIKDUA) lahir dari sebuah lembaga non formal yakni Pondok Pesantren (Pon Pes) Al Hikmah, terletak di daerah lembah yang dikelilingi oleh pegunungan, sebelah barat gunung Selamet, tepatnya terletak di desa Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Meskipun demikian, madrasah ini tidak kalah prestasinya bila dibandingkan dengan sekolah-sekolah yang berada di kota. Karena Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 ini terletak di pegunungan dan terlahir dari lembaga non formal yaitu Pondok Pesantren, dan mayoritas siswa- siswinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari mancanegara. Hal ini menyebabkan para wali siswa atau orang tua santri, sangat membutuhkan informasi akademik anaknya selama menyantri atau bersekolah di Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. Sebenarnya, informasi tentang akademik sekolah dan nilai hasil ujian, selalu dikirimkan kepada wali siswa, agar mereka dapat mengetahui hasil prestasi anaknya selama belajar di MALHIKDUA yaitu dengan cara mengirimkan informasi akademik dan nilai hasil ujian tersebut setelah ujian akhir sekolah. Namun, karena informasi hanya disampaikan melalui pos dan dititipkan pada siswa ketika liburan. Sehingga, informasi tersebut tidak langsung sampai pada tujuan atau bahkan surat kembali lagi ke sekolah karena salah alamat ataupun wali siswa sudah pindah rumah namun tidak memberikan alamat baru pada pihak sekolah, bahkan siswa yang nilai akademiknya rendak tidak menyampaikannya kepada orang tuanya.
3
Dengan minim dan lambatnya informasi yang ada selama ini, tak menutup kemungkinan untuk para wali siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran, jadwal ujian, nilai hasil ujian, sehingga mengharuskan mereka pergi ke Brebes, sedangkan aktifitas lainnya menumpuk pada esok harinya atau bagi mereka yang berasal dari luar Pulau Jawa harus menunggu sang anak pulang dari Pondok Pesantren, sedangkan pihak Pondok Pesantren hanya meliburkan santrinya pada waktu liburan kenaikan kelas dan libur menjelang hari raya Idul Fitri, sehingga sekolah yang bernaung di Pondok Pesantren Al Hikmah pun harus mengikuti aturan yang ada. Terbatasnya informasi dan didukungnya jarak yang jauh, menyebabkan siswa-siswi MALHIKDUA yang tinggal di luar Pon Pes Al Hikmah atau sedang berada di luar pondok misalnya pulang kampung karena suatu hal yang penting, juga membuat mereka ketinggalan informasi yang ada, sehingga mereka harus datang ke sekolah atau harus segera pulang ke pondok untuk mendapatkan informasi yang terbaru di sekolah. Meskipun masih banyak hal yang harus dilakukan di luar pondok pesantren. Dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik Menggunakan Protokol WAP” studi kasus pada Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan akan memberikan manfaat serta kemudahan bagi pengajar, siswa, dan wali siswa tetap dapat memantau atau melihat jadwal pelajaran, jadwal sekolah, jadwal ujian, nilai hasil ujian, kegiatan siswa dan informasi pengajar melalui perangkat mobile dan dapat
4
diakses dimana saja, melalui ponsel dan perangkat wireless lainnya tanpa harus pergi ke Brebes setiap minggunya, sehingga aktifitas lainnya pun dapat terus berjalan. 1.2. Rumusan Masalah Sesuai dengan masalah yang diangkat pada latar belakang penulisan, maka masalah yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Terbatasnya jarak dan waktu untuk media informasi akademik yang ada pada sekolah, sehingga siswa, dan wali siswa yang tinggal di luar wilayah Pondok Pesantren Al Hikmah harus datang untuk mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 2. Lambatnya informasi akademik yang di kirim ke wali siswa untuk mengetahui informasi akademik sekolah, nilai hasil ujian. harus mendatangi sekolah atau harus menunggu waktu liburan pondok pesantren tiba. 3. Banyaknya surat yang kembali ke sekolah karena alamat rumah yang diberikan salah atau sang pemilik sudah tidak tinggal di alamat tersebut, sehingga pengiriman informasi akademik dihilangkan. 4. Mengatasi keterbatasan tempat, jarak dan waktu, untuk memberikan informasi akademik untuk user (siswa dan wali siswa Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes) dalam waktu relatif cepat.
5
5. Membangun aplikasi berbasis Wireless Aplication Protocol yang menarik dan interaktif dan dapat diakses untuk memudahkan dalam pelayanan informasi akademik Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes menggunakan perangkat mobile, mengingat padatnya aktifitas dan kesibukan para user. 6. Perancangan antar muka (interface) bagi user untuk mengakses informasi akademik Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 (MALHIKDUA) Brebes. 1.3. Batasan Masalah Untuk mengoptimalkan pembahasan, maka penulis membatasi tulisan pada ruang lingkup pembuatan aplikasi WAP untuk layanan informasi akademik di Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. Pembahasan penulisan ini dapat dikelompokkan pada : 1. Aplikasi informasi akademik dibuat berbasis Wireless Aplication Protocol untuk sisi wali siswa dan siswanya sendiri dan berbasis WEB untuk sisi Administrator sekolah atau bagian Tata Usaha. 2. Informasi akademik ini dapat diakses oleh ponsel yang telah memiliki fasilitas tertentu dan tersedia layanan GPRS (General Packet Radio Service) dan protokol aplikasi menggunakan WAP (Wireless Application Protocol). 3. Aplikasi yang dibuat untuk sisi wali siswa dan siswa sekedar informasi jadwal pelajaran, jadwal UTS, jadwal UAS, nilai ujian, dan rapor.
6
4. Aplikasi yang dibuat untuk sisi administrator adalah siswa, berita sekolah, data pelajaran, data kelas dan wali kelas, jadwal pelajaran, jadwal UTS, jadwal UAS, nilai ujian dan rapor. 5. Aplikasi WAP (Wireless Aplikasi Protocol) Untuk Layanan Informasi Akademik ini, tidak disediakan fasilitas download dan upload. 6. Aplikasi WAP (Wireless Aplikasi Protocol) ini menggunakan metode Update siswa, sehingga siswa hanya bisa melihat datanya, selama semester berjalan. 7. Pembuatan aplikasi ini peneliti membatasi hanya untuk Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes. 8. Aplikasi ini belum sampai pada tahap pengoperasian dan pemeliharaan, karena aplikasi ini belum diserahkan kepada pihak MALHIKDUA. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Mengembangkan Layanan Informasi Akademik Madrasah Aliyah Al Hikmah Brebes. 3. Memberikan sumbangsih aplikasi berbasis WAP untuk mengakses informasi akademik MALHIKDUA, sehingga mendukung peningkatan
7
layanan informasi pihak akademik MALHIKDUA kepada para siswa, staff pengajar dan para wali siswa.
1.5. Manfaat Penelitian a. Bagi Pihak Sekolah 1. Secara umum turut membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan. 2. Memberikan alternatif kemudahan bagi guru, siswa dan wali siswa dalam mencari informasi akademik MALHIKDUA secara online, sehingga tidak perlu datang Pondok Pesantren Al Hikmah. 3. Mendukung penyediaan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai informasi akademik MALHIKDUA. b. Bagi Wali Siswa 1. Membantu dalam memonitor hasil belajar anaknya yang berada di Pesantren secara on line. 2. Membantu permudah mendapat informasi sekolah ataupun pesantren. c. Bagi Siswa 1. Membantu mempermudah mendapatkan informasi akademik secara on line. 2. Membantu mendapatkan informasi jadwal matapelajaran, jadwal UTS, jadwal UTS, nilai ujian dan rapor.
8
d. Bagi Publik Sarana informasi tentang sekolah MALHIKDUA dan lingkungan Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Brebes. e. Bagi penulis 1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan dunia nyata. 2. Memahami prinsip dasar dari sebuah aplikasi berbasis WAP menggunakan PHP, WML, dan MySQL. 3. Bertambahnya wawasan dan pengalaman penulis tentang ilmu programming, khususnya dalam lingkup pembuatan aplikasi berbasis WAP dan dapat menerapkan teori-teori yang didapat dari perkuliahan ke dalam kenyataan di lapangan. 4. Menyambung kembali tali silaturahmi kembali dengan pihak yayasan pondok pesantren Al Hikmah dan pihak sekolah. 1.6. Metodelogi Penelitian 1. Metode pengumpulan data
a. Studi Pustaka Penulis mendapatkan informasi yang diperoleh dari berbagai buku, website yang menunjang permasalahan yang ada dalam penelitian.
9
b. Studi Lapangan a) Observasi Penulis melakukan penelitian secara langsung ke lapangan yaitu dengan cara mengamati informasi yang telah berjalan pada Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda Sirampog Brebes. b) Wawancara Penulis melakukan wawancara langsung pada pihak sekolah, agar memperoleh data dan penjelasan yang tepat dan akurat, mengenai proses pelayanan informasi akademik Madrasah Aliyah Al Hikamah 02 Brebes, sebagai bahan acuan dalam pembuatan aplikasi. c) Questioner Penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada responden untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan informasi yang sedang berjalan dan hasil aplikasi. c. Studi Literatur Sejenis Peneliti membaca berbagai laporan penelitian mengenai topik yang serupa, untuk menunjang permasalahan yang ada dalam penelitian ini.
10
2. Metode Pengembangan Sistem Peneliti menggunakan metode SDLC (Sistem Development Life Cycle) waterfall, metode ini disebut dengan classic life cycle. (Presssman, 2005: 79). 1. Communication 2. Planning 3. Modelling 4. Construction 5. Deployment
1.7.
Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas dan sistematis, penulis akan
menyusun penelitian menjadi 5 (lima) bab dengan urutan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
11
BAB II : LANDASAN TEORI Dalam bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, pengertian WAP, bahasa pemograman yang digunakan serta elemen-elemen pendukungnya. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam
membuat
Aplikasi
Pelayanan
Informasi
Akademik
menggunakan protokol WAP. BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang mencakup analisis sistem yang berjalan, perancangan sistem yang diusulkan, yang akan diimplementasikan di Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. BAB V : PENUTUP Bab ini menguraikan kesimpulan dari semua pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang diharapkan dapat berguna bagi perkembangan aplikasi ini yang akan datang.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Aplikasi Pawirosumarto, (2008 : 39), Aplikasi merupakan bagian dari perangkat lunak. Perangkat lunak dibagi menjadi 3 tingkatan : Tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (Operating System misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemograman. Definisi aplikasi ada beberapa pengertian diantaranya adalah : 1. Program yang menjalankan sebuah fungsi langsung kepada pengguna. 2. Sebuah sistem metode transmisi yang didukung oleh perkabelan komunikasi. 3. Sebuah alat, metodologi atau sumber daya perangkat lunak yang dapat meningkatkan hasil dari penggunaan internet.
Simarmata, (2006 : 22), Suatu aplikasi adalah program atau sekelompok program yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end user). Sebagai contoh, pelanggan, anggota, katalog dan seterusnya.
2.2. Pelayanan Hasyim (2005 : 44), Layanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.
12
13
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.
2.3. Informasi Ladjamudin (2005 : 8), Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer, elemen non komputer atau kombinasinya. Sumber
informasi
adalah
data.
Data
adalah
kenyataan
yang
menggambarkan kejadian-kejadian dari kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Menurut John Bruch dan Gary Grudnitski, agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan. 2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan. 3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan dalam
14
beberapa kegunaan. Informasi digunakan tidak hanya oleh satu orang pihak di dalam organisasi. Nilai sebuah informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas penggabungan kata Pelayanan dan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat mengolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya. Tujuan Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang
diberikan)
dan
memanfaatkan
informasi
dalam
penyelesaian
masalahnya.
2.4. Akademik Menurut Tim Dosen Fakultas Sains dan Teknologi, Dalam Buku Pedoman Akademik, (2006 : 11) Menyatakan, Akademik merupakan bagian dari pengembangan, sehingga terdapat tiga hal utama yang menjadi faktor perhatian, yakni : model keilmuan yang akan dikembangkan, proses belajar mengajar dan faktor-faktor penunjang yang dapat mewujudkan pelayanan prima (service exellence) dalam bidang akademik untuk mewujudkan model keilmuan yang menjadi cita-cita semua bidang pendidikan.
15
Sedangkan, Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia akademik, Merupakan keilmuan, bersifat ilmu pengetahuan, berteori dan tidak praktis, dan bersifat akademi. Akademi adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan.
2.5. WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) 2.5.1. Definisi WAP Suhendar (2003 : 13), WAP (Wireless Applications Protocol) adalah suatu standar yang didesain untuk menyediakan kemudahan komunikasi internet dan layanan-layanan lainnya pada telepon genggam, pager, PDA, dan divais nirkabel. Oetomo (2003 : 20), WAP merupakan yang digunakan untuk membangun hubungan komunikasi dengan menggunakan peralatan tanpa kabel seperti ponsel dan PDA. WAP memiliki fungsi mirip dengan HTTP, yaitu protokol yang digunakan untuk meminta dan mengirimkan halaman-halaman dari Web Server yang mempunyai perbedaan dari segi bahasan yang digunakan dan menuliskannya, dimana WAP ditulis dengan mempergunakan Wireless Markup Language (WML) yang dirancang khusus untuk pengaksesan menggunakan layar kecil, memori kecil seperti pada ponsel dan PDA.
16
2.5.2. Latar Belakang WAP Suhendar (2003 : 14), Pada Juni 1997 Nokia, Ericsson, Motorrola, dan Phone.Com (kemudian Unwired planet) mendirikan suatu forum bernama WAP Forum, tujuannya adalah untuk membuat sebuah standar yang memungkinkan pengiriman situs web internet atau akses internet menggunakan perangkat wireless. Protokol ini diimplementasikan via WAP dengan WML atau bahasa yang mirip dengan HTML (Hypertext Markup language) yang biasa digunakan dalam membuat homepage atau website. Dengan adanya WAP, pengguna handphone dapat mengakses informasi dan bertransaksi di internet langsung melalui handphone. Seiring dengan adanya ponsel yang mendukung WAP dengan harga murah dan juga bermunculan situs-situs WAP, maka perkembangan WAP akan menjadi trend dalam era informasi ini. Untuk itu, perlu solusi universal agar apa yang dihadirkan melalui teknologi mobile betul-betul didasari oleh kebutuhan pengguna ponsel.
2.5.3. Konsep Dasar WAP Simarmata (2006 : 1), WAP merupakan suatu standar protokol yang dibuat untuk mengatasi keterbatasan wireless divice seperti telepon seluler dan PDA. Beberapa keterbatasannya adalah : Bandwith rendah, kemampuan CPU rendah, memori kecil dan tampilan terbatas.
17
WAP merupakan langkah awal menuju internet mobile, yang memungkinkan sebuah ponsel bisa mengakses internet. Pada dasarnya WAP adalah sebuah standar komunikasi (protokol) antara mobile device telephone dengan informasi yang ada di internet. Konsep WAP adalah menggabungkan dua bidang teknologi yang sedang berkembang pesat yakni wireless dan internet. Spesifikasi protokol
WAP
dikembangkan
oleh
suatu
konsorsium
dari
perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri telekomunikasi wireless. 2.5.4. Lapisan WAP Oetomo (2003 : 21), Secara teknis lapisan-lapisan WAP mirip dengan lapisan protokol internet. Lapisan-lapisan protokol WAP ini dirancang agar dapat mendukung terjadinya hubungan komunikasi.
Adapun rincian fungsi dari masing-masing lapisan adalah sebagai berikut : a. Wireless Aplication Environment (WAE) Wireless Aplication Environment (WAE)
merupakan aplikasi
berdasarkan kombinasi dari WWW dan teknologi wireless yang menawarkan lingkungan sofware untuk situs web tanpa kabel dan aplikasinya.
b. Wireless Session Protocol (WSP) Pada lapisan ini dibuat hubungan antara server dengan media WAP. Wireless Session Protocol (WSP) melakukan dua tugas sekaligus, yaitu hubungan untuk mengoperasikan WTP dan hubungan terus menerus yang mengoperasikan WDP.
c. Wireless Transaction Protocol (WTP) Pada lapisan ini, dilakukan pencatatan jejak dari semua paket yang diterima dan dikirimkan. Protokol ini juga memecah paket menjadi datagram dan menggabungkan datagram kembali menjadi paket.
d.
Wireless Transport Layer Security (WTLS) Protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri Transport Layer Security (TLS) yang mendukung Security Socket Layer (SSL). Berfungsi menjamin integritas data melalui penggunaan Message Authentication Codes (MAC),
19
menyediakan otentifikasi dan pengesahan menggunakan digital signature,
merupakan
antarmuka
untuk
memulai
dan
memutuskan secure connection, dan memiliki mekanisme untuk enkripsi dan deskripsi data.
e. Wireless Datagram Protocol (WDP) Protokol ini memakai datagram dari lapisan di atasnya dan mengolahnya sehingga dapat digunakan oleh physical bearer. WDP mengirimkan dan menerima paket melalui jaringan pengantarnya.
f. Teknologi Bearers Bearers pada Network Layer ini berguna untuk menentukan tujuan dari paket data yang dikirim oleh server ke media WAP. Jenis bearer tergantung dari jaringan pemakainya, misalnya GSM SMS, CDMA, USSD dan sebagainya.
2.6. GENERAL PACKET RADIO SERVICE (GPRS) Suhendar (2003 : 44), GPRS merupakan teknologi yang digunakan untuk pelayanan data melalui jaringan telepon bergerak seperti internet nirkabel, intranet nirkabel, serta layanan multimedia melalui perangkat bergerak. GPRS merupakan sebuah teknologi ”always on”, yang berarti pengguna selalu terhubung dan tidak diperlukan adanya dial up untuk mendapatkan kembali informasi, namun akan dikenai biaya sesuai dari besarnya data yang
20
ditransmisi. Dengan teknologi ini panggilan suara dapat dilakukan secara bersamaan dengan transmisi data. Oetomo (2003 : 31), GPRS ini memiliki cara kerja yang lain, data yang dikirim melalui jaringan ponsel, dipecah menjadi paket-paket kecil. Paketpaket ini dikirim melalui jaringan telekomunikasi seluler (yang mendukung GPRS), lalu disusun kembali menjadi sebuah kestuan dta utuh di tempat penerimanya.
Gambar 2.2. Cara kerja GPRS (Irvan, 2002) (Sumber : Oetomo, 2003 : 31)
2.7. WIRELESS MARKUP LANGUAGE (WML)
Simarmata (2006 : 9), WML adalah sebuah bahasa markup yang menggambarkan spesifikasi WAP, WAP adalah standar yang diciptakan oleh WAP Forum yang membawa World Wide Web pada wireless device. Peran WML pada aplikasi mobile internet sama seperti HTML pada aplikasi web. WAP site ditulis dalam WML, sedangkan Web site ditulis dalam HTML. 2.7.1. WML Deck dan Card Simarmata (2006 : 10), Wireless Markup Language adalah bahasa pendekripsi halaman yang menguraikan bagaimana isi WAP disajikan
21
kepada user. Dengan WML, dapat menampilkan informasi pada telepon mobile, memberikan user dapat merespons ketika user mengaktifkan fungsi interface atau menekan key. Perbedaan utama antara HTML dan WML adalah unit dasar navigasi pada HTML adalah sebuah page, sedangkan pada WML adalah sebuah card. File WML dapat berisi sebuah card yang membentuk sebuah deck. Dengan kata lain, card dikelompokkan bersama-sama dalam deck. Ketika user pergi ke WAP site, mobil browser memuat suatu file WML yang berisi dari sebuah deck dari card server. Hanya satu card yang akan ditunjukkan pada layer wireless divice setiap waktu. Jika user pergi ke card lain pada deck yang sama, mobile browser tidak mengirim apapun atas permintaan server karena file yang berisi deck telah disimpan dalam wireless device.
Gambar 2.3. Hirarki dalam WML (Sumber : http://digilib.petra.ac.id)
22
2.7.2. Pemograman WML Nugroho (2005 : 22), Jenis pemograman dasar yang digunakan WAP adalah WML (Wireless Markup Language). Pemograman WML memiliki tags-tags yang mirip dengan HTML. Teknik pemogramannya masih menggunakan markup. Markup Language adalah cara atau aturan untuk menggambarkan isi naskah (content) suatu dokumen. Pemograman dengan teknik markup memiliki struktur yang dimulai dengan Start tag dan diakhiri dengan End tag. Tabel 2.1. Start tag dan End tag Star Tag
End Tag
Keterangan Mencetak karakter menjadi tebal Mencetak karakter menjadi miring Mencetak karakter menjadi bergaris bawah Membuat paragraf
(Sumber : Nugroho, 2005 : 22) 2.7.3. Perbandingan WML dan HTML
Perbedaan WML dan HTML dapat dilihat pada tabel 2.2. berikut : Tabel 2.2. Perbandingan WML dan HTML WML Bahasa markup komunikasi wireless
HTML
untuk Bahasa markup untuk komunikasi yang menggunakan kabel Diakses melalui telepon seluler Diakses melalui browser yang yang mendukung aplikasi WAP mendukung internet WML script disimpan dalam file Javascript disimpan dalam file terpisah yang sama. Browser yang digunakan adalah Browser yang digunakan adalah microbrowser Netscape Navigator, IE, dan Opera.
23
Mempunyai tag yang lebih Mempunyai tag yang lebih sedikit banyak WML card membuat ‘Deck’ Halaman HTML membuat ‘Situs’ (Sumber : Simarmata, 2006 : 39)
2.8. Metodologi Penelitian 2.8.1. Pengumpulan Data Nazir (2005: 175), Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Secara umum metode pengumpulan data dapat dibagi atas beberapa kelompok yaitu : 1) Studi Kepustakaan Menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data, yang pernah digunakan penelitian-penelitian yang terlebih dahulu, memperoleh orientasi yang
lebih
luas
dalam
permasalahan
yang
dipilih
serta
menghindariterjadinya duplikasi-duplikasi yang tidak diinginkan. 2) Observasi Observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Akan tetapi, observasi atau pengamatan dapat pula memiliki arti yang lebih sempit, yaitu pengamatan dengan
indera
pertanyaan.
penglihatan
tanpa
mengajukan
pertanyaan-
24
3) Angket / Daftar Pertanyaan Angket adalah kumpulan atau daftar pernyataan atau yang sering disebut quesioner, yang diajukan secara tertulis kepada responden. Responden adalah orang yang diharapkan memberikan respon atau jawaban. Ada tiga jenis angket, yaitu angket terbuka, tertutup, dan campuran. a. Angket tertutup Angket tertutup adalah angket yang jawabannya sudah tersedia. Responden tinggal memilih jawaban yang sesuai. b. Angket terbuka Angket terbuka, yaitu angket yang disajikan sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan jawaban sesuai dengan keadaan responden. c. Angket campuran Angket campuran merupakan gabungan angket tertutup dan terbuka
4) Wawancara / Interview Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung, bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden. Sasaran isi wawancara biasanya ditujukan untuk : a. Memperoleh dan memastikan fakta b. Memperkuat kepercayaan
25
c. Mengetahui alasan seseorang d. Mengetahui perilaku sekarang dan perilaku terdahulu.
5) Studi Literatur Sejenis (Lidawati, 2004 : 6), Melalui kajian literatur, peneliti dapat terhindar dari melakukan penelitian hal-hal yang sudah pernah diteliti, pengembangan instrumen yang sudah pernah dibuat, dan pengulangan kesalahan-kesalahan masa lalu. Peneliti juga dapat mengetahui penelitian-penelitian apa dan yang bagaimana yang masih perlu dilakukan. Dengan demikian, penelitian yang dilakukannya niscaya akan senantiasa dapat memperkaya dan memperluas bangunan ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Kegunaan Studi Literatur dalam Setiap Tahap Penelitian : M e r u m u s k a n to p ik d a n tu ju a n M engem bangkan K e r a n g k a B e r p ik ir S T U D I L IT E R A T U R
M em buat R ancangan P e n e litia n M e n g u m p u lk a n D a ta M e la k u k a n A n a lis is d a n In te r p r e ta s i
Gambar 2.4. Kegunaan Studi Literatur (Sumber : Lidawati, 2004 : 6)
26
1. Merumuskan Topik dan Tujuan, Gagasan untuk melakukan penelitian suatu topik bisa datang dari mana saja, observasi, diskusi, dosen, dsb. Di samping karena literatur mempunyai kelebihan dari segi ilmiah sehingga dapat lebih dipercaya. 2. Mengembangkan
Kerangka
Berfikir,
Kerangka
berpikir
membantu peneliti untuk melihat masalah yang ditelitinya, Membantu peneliti di tahap-tahap selanjutnya, yaitu perumusan hipotesa (kalau ada), penentuan metode penelitian, dan analisis data. 3. Membuat Rancangan Penelitian, Dalam bagian ini, peneliti menentukan rancangan penelitian yang paling tepat untuk mencapai tujuan penelitian, subyek penelitian yang paling sesuai. 4. Mengumpulkan, Analisis dan Interpretasi Data, Supaya peneliti mengetahui dengan pasti kebenaran hasil penemuannya, hasil analisis data sebaiknya dibandingkan dengan hasil kajian literatur. Dengan cara ini, peneliti bukan hanya akan dapat menghindari pengulangan kesalahan penelitian-penelitian yang lalu, tetapi juga melakukan terobosan baru, dalam hal menjangkau subyek yang sulit dijangkau, mengukur konsep yang sensitif, dan mengeluarkan sebanyak mungkin informasi berharga dari data yang terkumpul (yaitu, misalnya, dengan teknik analisa yang lebih powerful).
27
2.8.2. Metode Pengembangan Sistem Dalam pengembangan sistem ini peneliti menggunakan tahapan metode SDLC (System development Life Cycle) Waterfall. Prahasta (2005 : 222) , Pengembangannya dimulai dari tingkat sistem, analisis, perancangan, implementasi (pemograman / coding), pengujian (testing), pengoperasian dan pemeliharaan. Dengan demikian, pada model ini terdapat aktifitas-aktifitas sebagai berikut :
Gambar 2.5. Model Proses waterfall (Sumber : Prahasta , 2005: 222)
1. Rekayasa Sistem, karena perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, maka pengembangannya dimulai dari pengumpulan semua kebutuhan-kebutuhan elemen-elemen sistem. Hal ini menjadi sangat penting karena perangkat lunak akan berkomunikasi dengan perangkat keras, data, manusia, dan
28
bahkan dengan perangkat lunak lainnya. Tahap ini sangat menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan pengguna pada tingkatan sistem dengan mendefinisikan konsep sistem beserta interfaces yang menghubungkannya dengan lingkungan sekitarnya. Penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan diantaranya dengan melakukan studi kelayakan (Feasibility study) sebagai sudi awal untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. (Kadir, 2003 : 400), tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan benar-benar berhasil dengan sumber daya dan memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan dan dampak terhadap lingkungan dan pembentukan lingkup (scope) sistem. 2. Analisis, Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan elemen-elemen di tingkat perangkat lunak (tahap ini biasanya disebut
“software
requirements
analysis”).
Analisis
menentukan data-data, informasi, fungsi, proses atau prosedur yang diperlukan. 3. Perancangan (Design). Pada tahap perancangan ini, kebutuhankebutuhan atau spesifikasi perangkat lunak, yang dihasilkan pada tahap analisis, ditransformasikan dalam bentuk arsitektur
29
perangkat lunak yang memiliki karakteristik mudah dimengerti dan tidak sulit untuk diimplementasikan. 4. Pemrograman (Coding). Tahap ini sering disebut juga sebagai tahap implementasi perangkat lunak atau coding. Dalam kata lain pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dapat dimengerti oleh mesin. 5. Pengujian (Testing). Setelah kode program selesai dibuat, dan program dapat berjalan, pengujian dapat dimulai dan mencari segala kemungkinan kesalahan. Dalam tahap pengujian (testing) ini peneliti menggunakan blackbox. Pressman
(2002
:
551),
Metode
ujicoba
blackbox
memfokuskan keperluan fungsional software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : 1) Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. 2) Kesalahan interface. 3) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4) Kesalahan performa.
30
6. Pengoperasian dan Pemeliharaan. Tahap ini ditandai oleh penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya. Setelah diberikan pada pelanggan / user, mungkin dapat ditemui error ketika dijalankan dilingkungan pelanggan. Pemeliharaan ini dapat berpengaruh pada semua langkah yang dilakukan sebelumnya. 2.9. Diagram Alir Data / Data Flow Diagram (DFD) Ladjamudin (2005 : 64), Data Flow Diagram (DFD), Merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. 2.9.1. Diagram Konteks Ladjamudin (2005 : 64), Diagram Konteks, Merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau dari output dari sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram kontex. 2.9.2. Diagram Nol / Overview Diagram Ladjamudin (2005 : 64), Diagram Nol atau sering disebut dengan overview diagram, yang menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram Nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai
31
sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya atau digambarkannya data store yang digunakan. 2.9.3. Diagram Rinci (Level Diagram) Ladjamudin (2005 : 64), Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram nol atau diagram level di atasnya. 2.10. Kamus Data Ladjamudin (2005 : 70), Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data memuat hal-hal sebagai berikut : a. Nama Arus Data Nama arus data harus dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu dan dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data. b. Bentuk Data Bentuk data perlu dicatat dalam kamus data, karena dapat dipergunakan
untuk
mengelompokkan
kegunaannya sewaktu perancangan sistem.
kamus
data
ke
dalam
32
c. Arus Data Arus data menunjukan darimana data mengalir dan kemana data menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di DAD. d. Penjelasan Untuk memperjelas tentang makna arus data yang dicatat di kamus data, maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arys data tersebut.
2.11. Basis Data Jogiyanto (1999 : 711), Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam penyedian informasi bagi para pemakai. Basis Data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan.
33
3. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
2.11.1. Kegunaan Data Base Kristanto (1994 : 5), penyusunan suatu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu : 1. Redudansi dan Inkonsistensi data Penyimpanan dibeberapa tempat untuk data yang sama disebut redudansi
dan
dapat
menyebabkan
pemborosan
ruang
penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses. Penyimpanan data yang sama berulang ulang dibeberapa file dapat mengakibatkan juga inkonsistensi (tidak konsisten). 2. Kesulitan dalam pengaksesan data Pada suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data siapa saja, namun data tersebut belum tersedia dalam program yang telah telah ditulis untuk mengeluarkan data tersebut. Maka kesulitan akan timbul, dan penyelesaian untuk itu adalah kearah DBMS yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan mudah digunakan (user friendly). 3. Isolasi data untuk standarisasi Jika data tersebar dari beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan data. Maka haruslah
34
data dalam satu database dibuat satu format sehingga mudah dibuat program aplikasinya. 4. Multiple User (banyak pemakai). Dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem dan mendapat
responsi
waktu
yang
cepat,
beberapa
sistem
mengijinkan banyak pemakai untuk meng”update” data secara simultan. Salah satu alasan mengapa database dibangun karena nantinya data tersebut nantinya digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang berbeda, diakses oleh program yang sama tapi berbeda orang dan waktu. 5. Masalah keamanan (secuity) Tidak setiap pemakai sistem database diperbolehkan untuk mengakses semua data. Misalkan data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, tidak diperkenankan bagian gudang membaca dan mengubahnya.
2.12. Model Data Relasional Kadir (2008 : 78), model data relasional adalah suatu model data yang meletakkan data dalam bentuk relasi (atau yang populer dengan sebutan tabel). Menurut fleming dan van Holle (Hoffer, dkk., 2005), model data relasional terdiri dari tiga komponen yaitu : a. Struktur Data Struktur data mengatur data dari tabel berdimensi dua, yaitu terdiri dari baris dan kolom.
35
b. Pemanipulasi Data Pemanipulasi data berkaitan dengan operasi untuk memanipulasi data (misalnya manambah, mengubah, dan menghapus data) yang terdapat pada tabel. c. Integritas Data Integritas data berhubungan dengan penentuan aturan-aturan bisnis dalam perusahaan yang diterapkan dalam database dengan tujuan untuk menjaga konsistensi data ketika data dimanipulasi. Model data relasional mempunyai beberapa istilah penting yang berkaitan dalam membentuk antar relasi, yaitu : 1. Entity Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata ataupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dan dapat dikelompokkan empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya). 2. Relasi Model data relasional yang disebut relasi (relation) adalah tabel yang terdiri atas baris dan kolom, karena kumpulan dari relasi akan terkait membentuk sebuah database. 3. Atribut Atribut adalah suatu nama untuk kolom yang terdapat pada sebuah relasi dan acapkali atribut disebut kolom. Seperti pada gambar 2.7,
36
relasi nilai_matapelajaran, yang mempunyai tiga buah atribut, yaitu NIS, kode_matapelajaran dan nilai. Atribut
Relasi atau Tabel NIS
1 Baris atau tuple
Kode_matapelajaran
Nilai
101
F01
B
101
B02
A
202
F01
A
202
I23
C
203
F01
B
Gambar 2.6. Gambaran relasi, atribut dan tuple 4. Tuple Yang dimaksud dengan tuple adalah sebuah baris dalam sebuah relasi, pada contoh gambar di atas mengandung 5 buah baris. 5. Domain Yang disebut dengan domain adalah seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan ke suatu atribut. Pada gambar 2.8, yang disebut dengan domain adalah pada atribut nilai adalah, B, A, A, C, B. 6. Kunci Primer Kunci primer adalah kunci yang dipilih sebagai identitasuntuk membedakan suatu baris dengan baris yang lain dalam suatu relasi dan sebuah relasi harus memiliki satu kunci primer saja. 7. Kunci asing Kunci asing (foreign key) adalah sembarangan atribut yang menunjuk kepada kunci primer pada tabel yang lain. Kunci asing biasanya diletakkan pada tabel / relasi yang mengarah ke banyak.
37
8. Kardinalitas Kardinalitas menunjukan jumlah maksimum tupel tu baris yang dapat berelasi dengan entitas dengan entitas yang lain.
2.13. Normalisasi Kadir (2008 : 116), Normalisasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik atau relasi yang memenuhi dua kondisi berikut : 1. Mengandung redudansi sedikit mungkin 2. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan. Normalisasi sendiri dilakukan melalui sejumlah langkah, setiap langkah berhubungan dengan bentuk normal (normal form) tertentu. Ladjamudin (2005 : 169), Normalisasi adalah suatu proses suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Berikut merupakan langkah-langkah normalisasi :
38
Gambar 2.7. langkah-langkah normalisasi
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized) Ladjamudin (2005 : 176), bentuk ini merupakankumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 2. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form) Ladjamudin (2005 : 178), Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang bila kalau dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya.
39
3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form) Ladjamudin (2005 : 179), Bentuk normal ini mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama / primary key. 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form) Ladjamudin (2005 : 183), walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit daripada relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih memiliki kendala bila terjadi update pada relasi tersebut. Pada tahap ini, atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan terhadap atribut bukan kunci lainnya. Dengan kata lain, semua Atribute bukan kunci haruslah hanya memiliki ketergantungan terhadap primary key pada relasinya saja. 5. Boyce-Codd Normal Form (BCNF) Ladjamudin (2005 : 188), suatu relasi telah memenuhi kriteria BCNF, jika dan hanya jika setiap determinan adalah candidate key.
2.14. Flowchart (Diagram Chart) Ladjamudin (2005 : 263), Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Ada dua macam Flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
40
1. System Flowchart Bahan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. 2.
Program Flowchart Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program.
2.15. HTML Gunawan, (2004 : 2), HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah bahasa dasar untuk membuat sebuah halaman web. Sebuah website biasanya terdiri dari satu atau lebih halaman web dan selanjutnya halaman web disebut webpage. Website yang dinamis hanya bisa dibuat menggunakan pemograman web di luar HTML.
2.16. PHP (HyperText Preprocessor) Simarmata, (2006 : 30), PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting yang dirancang secara khusus untuk penggunaan pada Web. PHP adalah tool untuk pembuatan halaman web dinamis. Pada awal pengembangan oleh Rasmus Lardof, dia menyebutkan sebagai tools Personal Home Page. PHP adalah bahasa scripting yang menghasilkan output HTML ataupun output lain sesuai keinginan pemogram (misalnya: PDF, dan lain-lain) yang dijalankan pada server side. Artinya, semua sintaks yang kita berikan
41
akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya (output) saja. Berbagai PHP keunggulan yaitu : 1. Cepat, karena ditempelkan (embedded) di dalam kode html, sehingga waktu tanggap menjadi pendek. 2. Mudah untuk digunakan. PHP berisi beberapa fungsi khusus yang mudah untuk digunakan untuk membuat halaman web dinamis, bahasa PHP dirancang dengan mudah untuk dimasukan kedalam halaman HTML. 3. Aman, pengguna tidak melihat kode PHP, karena kode yang ditampilkan pada browser adalah kode HTML. 4. Dirancang untuk mendukung database. PHP meliputi kemampuan yang dirancang untuk berinteraksi dengan database tertentu.
2.17. MySQL Simarmata, (2006 : 28), MySQL adalah Relational Data Base Management System (RDMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General public License). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL : 1. Cepat, tujuan utama dari pengembangan MySQL adalah kecepatan sebagai konsekuensi software yang dirancang dari awal untuk kecepatan. 2. Mudah digunakan, dapat membangun dan berinteraksi dengan database MySQL hanya dengan menggunakan sedikit pertanyaan (statement)
42
sederhana di dalam bahasa SQL, yang menjadi bahasa standar untuk komunikasi dengan RDBMS. 3. Dapat berjalan pada beberapa sistem operasi. MySQL berjalan pada sistem operasi yang beragam, seperti Windows, Linux, Mac OS, kebanyakan variasi Unix (termasuk Solaris, AIX, dan DEC Unix), FreeBSD, OS/2, Irix, dan lainnya. 4. Aman. MySQL adalah sistem otorisasi fleksibel yang mengijinkan beberapa atau semua privilege database (sebagai contoh, privilage untuk menciptakan suatu database atau menghapus data) untuk pengguna khusus atau kelompok pengguna. 5. Mendukung database yang besar. MySQL menangani database sampai 50 juta baris atau lebih. Batasan ukuran file secara default untuk tabel adalah 4 GB, tetapi dapat dinaikan sehingga 8 juta terabytes (TB). 2.18. Web Server Simarmata, (2006 : 46), Web server sangat diperlukan dalam aplikasi WAP. Suatu aplikasi WAP tidak akan dapat berjalan tanpa adanya web server. Ada bermacam-macam web server, antara lain Apache, Orion, Xitami, Sun Java system Zeus, dan lain sebagainya. Masing-masing web server menawarkan keunggulan yang berbeda-beda.
2.19. Emulator WAP Simarmata, (2006 : 16), WAP emulator adalah program yang mengimplementasikan WAP microbrowser dan dirancang untuk berjalan pada non-WAP device, seperti windows PC. Emulator sering digunakan
43
oleh pengembang (developer) untuk mempercepat proses pengembangan agar mengurangi biaya penggunaan WAP selama pengujian setiap ada perubahan pembuatan. 2.20. Studi Sejenis Peneliti melakukan pengumpulan penelitian yang terkait tentang sistem informasi online sebagai referensi yang menunjang untuk pembuatan aplikasi WAP sebagai layanan informasi akademik ini. Beberapa literatur sejenis yang peneliti kaji yaitu : Penelitian dilakukan oleh Putri Sufi Pratiwi Handayani, 2009. Tentang ”Sistem Informasi Sekolah Dalam Mendukung Evaluasi Kemajuan Kegiatan Belajar Mengajar pada Sekolah Menengah Kejuruan
Al
Ihsan
Jakarta
Pusat”.
Menggunakan
metodologi
pengembangan sistem SDLC dengan tools PHP dan MySQL. Aplikasi ini mempermudah akademik sekolah. Penelitian Oleh Ahmad Afandi, 2008. Tentang ”Aplikasi Katalog dan Pemesanan Buku di Social Agency Baru Yogyakarta Berbasis WAP”. Menggunakan metode pengembangan sistem Model sequensial linier, 4 tahap yaitu, Analisis, Design, code, test. Menggunakan tools Macromedia Dreamwever MX, Appserv 2.4.0 dan Power Designer versi 6.0 dan 10. Pengujian yang digunakan adalah metode Black box test. Dengan aplikasi katalog buku ini, user tidak perlu datang ke toko, dan dapat menghemat fasilitas telpon, Fax serta pos.
44
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Nazaruddin, 2008 ”Prototype Aplikasi Commercial Traffic Information Berbasis WAP (Studi Kasus PT. Televisi Transformasi Indonesia)”. Menggunakan metode pengembangan sistem SDLC 6 tahap : Rekayasa sistem, Analisis, Design,coding, testing, Pengoprasian dan pemeliharaan. Menggunakan tools PHP, MySQL, WML 1.3, Apache version, macromedia dreamwever. Manfaat penelitian ini adalah Client tidak perlu menanyakan langsung pada pihak TV dan tanpa proses lama faximili sehingga dengan WAP pihak client bisa melihat proses penayangan iklan mereka secara online melalui ponsel. Penelitian yang dilakukan Oleh Diani Amelia. 2008. ”Aplikasi Pemesanan Tiket Pesawat berbasis WAP
(Studi Kasus Biro
Perjalanan Wisata Altur)”. Menggunakan SDLC analisis, desain, coding dan test. PHP, MySQL, WML Membantu user dan admin untuk mengetahui tempat duduk yang tersedia, memudahkan pemesanan tiket. Penelitian yang dilakukan Oleh Pias. 2008. Tentang
”Sistem
Informasi Nilai Mahasiswa Pada AMIK MBP Berbasis WAP”. Menggunakan
PHP,
MySQL,
Sebagai
alternatif pengganti
papan
pengumuman nilai AMIK MBP yang masih manual, dan dengan adanya sistem ini, maka situs WAP dapat diakses dari mana saja dengan media browser handphone atau telepon genggam sepanjang mahasiswa/i masih didalam area jangkauan sinyal operator seluler.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahap Pengumpulan Data Dalam penelitian ini ini diperlukan data dan informasi yang lengkap guna mendukung
kebenaran
materi
uraian
dan
pembahasan.
Metodologi
pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Kepustakaan (Library Reseach) Peneliti mengumpulkan dan membaca buku-buku, artikel-artikel, maupun informasi dari internet yang berhubungan dengan pembuatan Aplikasi Layanan Informasi Akademik menggunakan protocol WAP,. Adapun contoh buku yang peneliti gunakan sebagai landasan adalah : a. Konsep & Perancangan database, Kristanto. H, 1994, Penerbit ANDI, Yogyakarta. b. Pengembangan Program WAP dengan WML & PHP, Bunafit Nugroho. 2005. Penerbit Gava Media, Yogyakarta. c. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005. Graha Ilmu, Yogyakarta d. Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, pemograman , Sistem Informasi, dan intelegensi Buatan. Hartono Jogiyanto , 1999, Penerbit ANDI Yogyakarta.
45
46
Dan selebihnya daftar buku-buku dan informasi dari internet yang digunakan dapat dilihat pada daftar pustaka.
2. Studi Lapangan a. Observasi Setelah mendapat ide hasil dari studi kepustakaan, kemudian Peneliti melakukan penelitian lapangan (Field Research), dengan melakukan pengamatan langsung ke sekolah dan mengumpulkan data mengenai menyampaikan informasi akademik kepada siswa. Waktu dan tempat yang observasi dilaksanakan pada : Waktu
: 22 Agustus 2009 – Selesai
Tempat
: Madrasah Aliyah al Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.
Hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat pada halaman lampiran. b. Wawancara Peneliti melakukan tanya jawab langsung kepada orang-orang yang memiliki kapasitas dan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian. Dalam hal ini peneliti menununjuk, staff pengajar, wali siswa dan siswa MALHIKDUA sendiri,
dengan tujuan untuk
memperoleh keterangan atau penjelasan mengenai sistem penyampaian informasi akademik kepada siswa dan wali siswa, yang berkaitan dengan informasi, nilai ujian, dan penyampaian perubahan informasi kegiatan belajar mengajar.
47
Adapun waktu dan tempat yang wawancara dilaksanakan pada : Waktu
: 22 Agustus 2009 – Selesai
Tempat
: Madrasah Aliyah al Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes Jawa Tengah.
Adapun daftar pertanyaan yang peneliti lakukan dalam kegiatan wawancara dan pihak-pihak yang diwawancarai dapat dilihat pada lampiran. c. Questioner atau angket Peneliti memberikan kumpulan pertanyaan yang diajukan kepada responden yang berasal dari staff, Guru, siswa dan Wali siswa, diharapkan responden memberikan jawaban yang valid. Dalam tahap pembagian angket ini peneliti menggunakan metode angket tertutup sehingga, responden tinggal memilih jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti. 3.2. Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun atau membuat sistem baru untuk menggantikan sistem yang lama secara menyeluruh atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam pengembangan sistem ini peneliti menggunakan tahapan metode SDLC (Sistem development Life Cycle) waterfall, pada model ini terdapat aktifitas-aktifitas sebagai berikut :
48
Gambar 3.1. Model waterfall (Sumber : Pressman , 2005: 79)
Berikut akan diuraikan secara garis besar mengenai tahapan-tahapan siklus SDLC pada Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik menggunakan Protokol WAP.
3.2.1. Komunikasi (Communication) Tahapan
pertama
untuk
mengembangkan
perangkat
lunak.
Komunikasi ini merupakan pembicaraan awal antara pengembang dan pelanggan. Dalam komunikasi ini meliputi point
yang perlu di
perhatikan yaitu : 1. Nama Projek (Project initiation), pembicaraan awal mengenai pembuatan
suatu
perangkat
lunak
harus
dilakukan
karena
menentukan perangkat lunak yang akan dibuat. 2. Syarat-syarat atau kebutuhan (Requirerment), mendefinisikan syaratsyarat atau kebutuhan-kebutuhan yang akan dibutuhkan dalam pengembangan
aplikasi
ini.
Dalam
penelitian
ini
peneliti
mendefinisikan kebutuhan berdasarkan observasi langsung ke lapangan.
49
3. Pengumpulan (Gathering), mengumpulkan semua syarat-syarat atau keperluan yang telah dijelaskan oleh pihak pelanggan.
3.2.2. Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan langkah perencanaan pembuatan perangkat lunak, dan meliputi : 1. Perkiraan (estimating), merupakan langkah awal dari perencanaan pembuatan perangkat lunak, kira-kira akan selesai berapa lama dalam pembuatan aplikasi ini. Tetapi kenyataannya penelitian selalu tidak sesuai dengan perkiraan yang sudah ditetapkan. 2. Penjadwalan
(schedjuling),
disini
menentukan
waktu
atau
memberikan waktu batas akhir dari semua kegiatan yang ada. 3. Perjalanan (tracking). Tahapan yang berurutan dari awal sampai akhir dari model waterfall ini. Pembuatan aplikasi ini peneliti mulai dari tahap awal dilalui dan sampai pada tahap akhir. 3.2.3. Pemodelan (Modeling) Pemodelan ini untuk memodelkan semua syarat-syarat atau kebutuhan yang ada pada tahap komunikasi dan dilakukan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Terdapat dua bagian pada tahap ini yaitu : 1. Analisis (Analisys). Pada tahap ini peneliti melakukan analisis sistem akses informasi akademik yang berjalan di MALHIKDUA, apakah sudah efisien dengan standar tertentu, yang nantinya
50
peneliti menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini akan diuraikan mengenai : a. Gambaran umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 02 Brebes Pada tahap ini akan diuraikan secara singkat tentang sejarah, visi, misi serta struktur organisasi MALHIKDUA sebagai tempat dilakukan observasi. b. Sistem informasi yang berjalan Peneliti melakukan analisis sistem penyampaian informasi yang telah berjalan di MALHIKDUA, dan hasil dari analisis tersebut peneliti gunakan dalam perancangan aplikasi dan juga menjadi dasar dalam pembuatan GUI (Graphical User Interface) sehingga aplikasi yang akan dirancang dapat digunakan dengan mudah oleh user. c. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran. d. Analisis Pemecahan Masalah Setelah berhasil menguraikan beberapa masalah pada sistem yang berjalan, kemudian peneliti akan memberikan usulan untuk memecahkan masalah pada sistem yang berjalan.
51
2. Perancangan (Design) Dalam tahap perancangan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem informasi yang baru. Adapun tujuan rincinya adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai
sistem
(user).
Tahap
perancangan
memberikan
kemudahan pengembang sistem dan memberi gambaran rancang bangun
yang
lengkap
terhadap
pengembangan
aplikasi
penyampaian informasi kepada para pemakai sistem (user). Adapun perancangan yang dilakukan dalam tahap ini diantaranya sebagai berikut : a. Perancangan Model Pada tahap ini digambarkan aliran proses sistem akses informasi akademik yang baru, dengan menggunakan context diagram, data flow diagram (DFD) dan ER Diagram, untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu aplikasi. Sehingga aliran proses dari DFD dan ER diagram
akan menjelaskan struktur sistem akses informasi
akademik yang baru. b. Perancangan Struktur Menu Perancangan struktur menu digunakan untuk menampilkan menu-menu yang ada, untuk memudahkan dan mengetahui hubungan antar halaman.
52
c. Perancangan Antar Muka (Interface Design) Perancangan Interface menggambarkan bagaimana user akan melakukan pemilihan menu, maupun mendapatkan output hasil dari proses aplikasi ini.
3.2.4. Pembuatan (Construction) Tahap ini merupakan tahap pengalih dari perancangan ke dalam bahasa pemograman. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan WML, sedangkan untuk basisdata menggunakan MYSQL. Pada tahap ini meliputi dua aspek yaitu : 1. Kode (Coding) Penulisan coding atau program dibuat menggunakan bahasa pemograman WML dan PHP, yang akan menerjemahkan hasil perancangan dengan cara mengakses database menggunakan MySQL untuk menyimpan data, menghapus data ataupun mengeditnya. 2. Testing / Pengujian Pada tahap ini, program yang telah dibuat akan dilakukan pengujian program secara keseluruhan terhadap Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik menggunakan Protokol WAP, yang dikembangkan dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan pengembangan sistem, mulai dari tahapan pemasukan sampai dengan pengeluaran data. Bila terjadi kesalahan-kesalahan maka akan dilakukan perbaikan dan melengkapi
53
kekurangan sistem yang ditemui. Dalam pengujian ini peneliti memilih dengan menggunakan black box test. Pengujian Black Box Test dilakukan dengan cara menjalankan program. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dan untuk mengetahui tentang penyesuaian input dan output yang sebenarnya, dengan cara mengamati hasil output sistem untuk berbagai input, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
3.2.5. Penyebaran (Deployment) Tahapan ini merupakan tahap akhir dari model waterfall, penyebaran dilakukan setelah perangkat lunak atau aplikasi telah diuji coba dan siap untuk dipakai oleh pelanggan. Penyebaran pada model waterfall meliputi pengiriman (Delivery), utiliti pendukung (Support), umpan balik (feedback). Pada penelitian ini, poeneliti hanya sampai pada tahapan konstruksi (Contraction) karena penelitian ini dilakukan bukan untuk diproduksi atau digunakan langsung oleh pelanggan akan tetapi hanya untuk penelitian studi dalam hal ini skripsi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Sistem Peneliti melakukan penelitian dan pencarian data atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan data secara lengkap untuk merancang sistem yang baru atau yang akan diperbaharui. Dengan data yang diperoleh maka akan dapat diterapkan pada sistem yang nantinya akan dibuat.
4.1.1. Gambaran umum Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes Peneliti meminta data profil Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 meliputi sejarah, visi dan misi MALHIKDUA, struktur organisasi yang diperoleh dari data primer yang merupakan data yang diperoleh langsung dari objek atau dari lapangan misalnya data-data dari pihak sekolah itu sendiri, seperti data siswa, data guru, data matapelajaran, dan data nilai. a. Sejarah Berdirinya Madrasah Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 adalah subsistem dari pondok pesantren Al Hikmah yang terletak di desa Benda, kecamatan Sirampog, kabupaten Brebes, tepatnya 7 KM dari kota Bumiayu, menempati areal sekitar 10 ha, dan berada di ketinggian 200 m dari permukaan laut. Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 berdiri tanggal 1 Juli 1990, diawal berdirinya terdiri atas dua jurusan yakni A1 (ilmu-ilmu Agama) dan A3 (ilmu-ilmu Sosial). Selama tiga tahun Madrasah 54
55
Aliyah Al Hikmah 2 berstatus terdaftar dan mulai tahun 1993 mengalami kenaikan status menjadi madrasah dengan status diakui. Pada tahun 1999/2000 Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 terakreditasi disamakan (berdasar SK Binbaga Islam No.E.IV/PP.006/Kep/34/99, Tanggal 23 bulan maret tahun 1999), dan pada akreditasi terbaru yakni tahun 2005 Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 terakreditasi A (berdasarkan SK No. Kw. 11.4/4/PP.03.2/625.29.08/2005, tanggal 17 Juni 2005). Pada tahun 1994/1995 muncul perubahan kebijakan pendidikan secara nasional berdasarkan keputusan Menteri Agama tentang Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) No. 371 tahun 1993 keputusan Menteri Agama No. 374 tahun 1993 tentang kurikulum Madrasah Aliyah Keagamaan yang dijabarkan dalam edaran Dirjen Binbaga Islam No. E.IV/PP.00/A.2/445/94 tentang Penataran Madrasah yang salah satu pointnya menyatakan bahwa Madrasah Aliyah adalah bukan sekolah agama, tetapi sekolah menengah umum (SMU) yang berciri khas keagamaan, dan jurusan yang dibuka adalah jurusan Ilmu-ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan jurusan Bahasa. Adanya kebijakan
tersebut
mengharuskan
madrasah
mengevolusi
organisasinya, dan bentuk evolusi yang dilakukan Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 adalah membuka Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) atau MA Program Khusus, dengan program penekanan penguasaan agama, dan bahasa (Inggris dan Arab). Evolusi lainnya yang
56
dilakukan adalah membuka program keterampilan komputer setara D1
dengan
payung
hukum
LPK
(Lembaga
Pendidikan
Keterampilan) di bawah pengawasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pada perkembangan selanjutnya yakni pada tahun 1999 Madarasah Aliyah Al Hikmah menjadi salah satu pilot project pengembangan
madrasah
operasionalnya
ditanggung
berbasis oleh
keterampilan Depag
dan
yang IDB
biaya
(Islamic
Development Bank). Program tersebut meliputi keterampilan pertanian berbasis perikanan, tata busana, pengelasan, dan selain ketiga keterampilan tersebut dibuka keterampilan bahasa Inggris yang standar akhirnya tes TOEFL dengan penguji Pusat Bahasa UGM. b. Visi Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes Unggul dalam prestasi, Kokoh Beragama dan Trampil dalam hidup. c. Misi Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes Menyiapkan siswa yang bermutu, berwawasan imtak dan imtek serta siap mandiri di masayarakat melalui peningkatan mutu tenaga pendidikan yang berdedikasi tinggi, pengembangan kurikulum, optimalisasi fasilitas, sistem pelayanan yang profesional, penggalian serta pengelolaan sumber dana secara maksimal daan proporsional sehingga mampu bersaing pada millennium III.
57
d. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes Struktur
organisasi
adalah
susunan
kepengurusan
demi
berjalannya suatu lembaga pendidikan. Suatu organisasi akan berhasil dengan baik apabila terdapat pembagian kerjasama secara teratur sehingga kemungkinan terjadi over lapping (tumpang tindih) dalam melaksanakan program dapat dihindari. Struktur organisasi Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1. Struktur Organisasi MA Al Hikmah 2 Brebes (sumber : Data primer MALHIKDUA) KETERANGAN : : :
Garis Garis
Kepala Madrasah
: H. Mukhlas Hasyim, MA
Wakamad Sarpras
: Khoirudin , A.Md
Wakamad Humas
: Mahbub Helmi, SH
Wakamad Kurikulum
: Barnawi, MSI
58
Wakamad Kesiswaan
: Agus Subagyo, S.TP
Wakamad Keterampilan
: Drs. Sulkhi
Wakamad Keagamaan
: Fikri Asy-Syakiri, A. Md
BP 3
: H. Ridwan Sa’an
Tata Usaha I
: Abdul Jamil
Tata Usaha II
: Fauzan, A. Md
Tata Usaha III
: Nelly Hikmawati, S.Pd.I
Bimbingan Konseling (BP)
: Nurkhozin, ST : Nur Yasin : Abidin, S. Pd. : Mislahudin
Adapun tanggung jawab dan tugas masing-masing jabatan adalah sebagai berikut : 1) Kepala Madrasah Kepala madrasah mempunyai tugas memimpin seluruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pengajaran di Madrasah. Diantaranya adalah : a. Sebagai manajer dan supervisor, bertugas merencanakan, mengorganisasi, pelaksanaan
mengawasi,
kegiatan
dan
pembelajaran
mengevaluasi dan
seluruh
pengajaran
di
madrasah. b. Sebagi
educator,
bertanggung
pembelajaran di madrasah.
jawab
atas
pelaksanaan
59
c. Sebagai administrator, bertanggung jawab atas pelaksanaan administrasi di madrasah.
2) Wakil Kepala Madrasah Wakil kepala madrasah membantu kepala madrasah dalam seluruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran di madrasah. Wakil kepala pada madrasah adalah satu orang, namun dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan. Pada Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Benda Sirampog terdapat 6 wakil kepala madrasah, yaitu : 3) Waka. Urusan Keagamaan Waka. Keagamaan bertugas menyusun program pengajaran dan pembagian tugas guru serta jadwal kegiatan, mengatur jadwal penerimaan
laporan
mengkoordinasikan
penilaian
pengelolaan
hasil
belajar,
dan
kegiatan
akademik
serta
kesiswaan. 4) Waka. Urusan Kurikulum Waka. Kurikulum bertugas menyusun program pengajaran, laporan pelaksanaan pelajaran, pembagian tugas guru, dan jadwal baik jadwal pelajaran maupun jadwal pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir, menerapkan kriteria persyaratan naik atau tidak naik kelas, mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar dan STTB, mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan rencana pembelajaran, serta membina kegiatan Musyawarah Guru Matapelajaran (MGMP), atau Pusat Kegiatan
60
Guru (PKG) dan kegiatan lomba-lomba bidang akademis seperti Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR), Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), dan lain-lain. 5) Waka. Urusan Kesiswaan Waka. Kesiswaan bertugas menyusun program pembinaan kesiswaan atau OSIS, kegiatan ekstrakurikuler, melaksanakan bimbingan, pengarahan tentang kegiatn OSIS dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala. 6) Waka. Urusan Hubungan Masyarakat Waka. Humas bertugas mengatur dan menyelenggarakan hubungan madrasah dengan wali siswa, membina hubungan antar madrasah dengan BP3, membina pengembangan hubungan antara madrasah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial. 7) Waka. Urusan Sarana dan Prasarana Waka. Sarpras. bertugas menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasi pendayagunaan sarana dan prasarana, mengelola pembiayaan alat-alat pembelajaran, dan menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. 8) Waka. Urusan Keterampilan Waka.
Keterampilan
bertugas
mengkoordinasi
kegiatan
ekstrakurikuler terstruktur, menyusun program pembelajaran
61
keterampilan dan pembagian tugas guru serta jadwal kegiatan keterampilan,
mengatur
jadwal
penerimaan
buku
laporan
penilaian hasil belajar, dan mengkoordinasikan kegiatan dengan Depnaker, Depag. 9) Wali Kelas Tugas wali kelas antara lain : a. Membantu kepala madrasah dalam pengelolaan kelas baik secara teknik administratif ataupun tekhnik edukatif b. Membantu kepala madrasah dalam memberikan bahan masukan kepada guru tentang siswa yang di bawah didikannya. 10) Guru Tugas guru antara lain : a. Membuat program pengajaran. b. Melaksanakan kegiatan pengajaran. c. Melaksanakan, menganalisis, dan mengisi daftar nilai hasil kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, dan semesteran. d. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan e. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum. 11) Keadaan Siswa a. Jumlah siswa dari tahun ke tahun selama 5 tahun terakhir cenderung bertambah.
62
Tabel 4.1. Keadaan Siswa
Data diambil dari kantor Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 pada tanggal 11 Agustus 2008 (sumber : Data primer MALHIKDUA) b. Latar belakang sosial siswa dan orang tua siswa Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Terpadu Benda Sirampog Brebes berasal dari latar belakang sosial yang berbeda-beda. Banyak siswa yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah dengan mata pencaharian orang tua antara lain : Petani, pedagang, buruh dan wiraswasta. Akan tetapi sebagian dari mereka ada yang berasal dari golongan ekonomi atas.
4.1.2. Sistem informasi yang berjalan Sebagai yayasan swasta yang merupakan subsistem dari Pondok Pesantren Al Hikmah Brebes yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes ini dituntut untuk selalu kreatif dan dinamis ditengah persaingan pendidikan untuk menciptakan siswa-siswi yang bermutu, Unggul dalam prestasi, Terampil, berwawasan imtak dan imtek serta siap mandiri di
63
masayarakat melalui peningkatan mutu tenaga pendidikan yang berdedikasi tinggi. Namun karena MALHIKDUA bagian dari Pon Pes Al Hikmah, dan aturan meliburkan santri sepenuhnya berada pada pihak Pon Pes, sehingga sampai saat ini pelayanan informasi akademik belum dapat dilayani secara cepat dan sempurna, karena jauhnya jarak tempat tinggal siswa yang berada di luar daerah Brebes yang menyebabkan orangtua siswa tidak mendapatkan informasi akademik anaknya. Berbagai cara untuk memberikan informasi kepada orangtua memang telah dilaksanakan dengan berbagai upaya baik dari pihak sekolah misalnya dengan mengirimkan foto copy hasil nilai ujian atau buku rapor setelah melaksanakan ujian semester ke masing-masing alamat yang telah diberikan kepada pihak sekolah dan memberikan buku rapor asli saat siswa atau santri diliburkan. Cara lain yang dilakukan siswa dengan menelpon orangtuanya untuk memberitahukan hasil belajarnya dan yang terakhir adalah pihak orangtua yang harus datang ke pondok untuk menanyakan kepada sang anak. Semua cara yang telah dilakukan adalah usaha yang sudah sangat bagus karena ada pertanggungjawaban sekolah kepada para orangtua siswa, tanggungjawab antara anak kepada orangtua serta silaturahmi dari pihak orangtua siswa kepada sekolah, pondok dan sang anak. Namun cara-cara tersebut diatas membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang tidak sedikit agar informasi segera diterima oleh para orangtua
64
siswa dan berbagai orang yang membutuhkan, bahkan orangtua harus rela menunggu berjam-jam ketika menjenguk anaknya di Pesantren yang dikarenakan sang anak sedang mengikuti kegiatan pesantrennya yang bisa mengakibatkan wali siswa tidak bisa bertemu dengan sang anak. Adapun penelitian yang dilakukan meliputi jadwal pelajaran, jadwal ujian, nilai hasil ujian, dan kelas. a. Informasi Jadwal Pelajaran Penyampaian informasi tentang jadwal pelajaran yang akan diberikan kepada siswa pada setiap semester dilakukan oleh pihak kurikulum yang sebelumnya telah mendapat persetujuan pihak sekolah dan pondok pesantren. Penentuan matapelajaran yang akan diberikan untuk masing-masing kelas telah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan yang telah ditentukan dan kebutuhan pengembangan
pendidikan
siswa.
Bagian
TU
akan
menginformasikan dan memberikan kepada masing-masing wali kelas atau langsung ke ketua kelasnya. Informasi ini berisi tentang nama matapelajaran, jam masing-masing pelajaran dan nama guru pengajar. b. Informasi Lokasi Ruang Belajar Mengajar / Ruang Kelas Penyampaian informasi lokasi ruang belajar mengajar dilakukan pada hari masuk tahun ajaran baru, bersamaan dengan penyampaian
65
jadwal matapelajaran. Pembagian dan penentuan ruang belajar mengajar ini ditentukan oleh pihak sekolah. c. Informasi Jadwal Ujian Penyampaian informasi jadwal ujian kepada para siswa diatur oleh bagian kurikulum yang telah disepakati bersama dewan guru. Adapun penempatan ruang ujian biasanya akan disesuaikan dengan ruang kelas masing-masing. d. Informasi Nilai Hasil Ujian Nilai hasil ujian meliputi informasi nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS ditetapkan oleh masing-masing guru pengampu yang diserahkan kepada masing-masing walikelas. Proses penanganan nilai hasil ujian adalah sebagai berikut : 1) Setelah melakukan ujian akhir semester, guru pengampu melakukan proses penilaian kepada siswa. 2) Guru pengampu memberikan nilai yang telah diproses kepada masing-masing wali kelas, yang nantinya dimasukan kedalam buku rapor. 3) Pembagian buku rapor kepada siswa dilakukan oleh wali kelas.
66
Gambar 4.2. Bagan alir sistem akses informasi akademik yang berjalan
Penjelasan Gambar 4.2. Bagan alir sistem akses informasi akademik yang berjalan sebagai berikut : 1. Bagian Kurikulum a. Semua hasil rapat keputusan sekolah yang telah ditentukan bersama dicatat dan ditentukan oleh bagian kurikulum untuk menentukan berbagai program.
67
b. Waka. Kurikulum menentukan dan membuat jadwal, menentukan guru-guru yang akan mengajar, daftar guru dan wali kelas
2. Bagian TU a. Menerima berbagai informasi yang diberikan oleh bagian kurikulum. b. Menempel informasi yang ada di papan pengumuman sekolah. c. Menerima permintaan siswa yan membutuhkan informasi yang ada. d. Memberikan informasi yang dibutuhkan siswa. e. Mengirimkan hasil nilai akhir semester kepada wali siswa. f. Menerima surat kembali alamat yang salah, pindah dari wali siswa. 3. Siswa a. Meminta informasi yang diperlukan. b. Menerima informasi yang dibutuhkan. c. Mencatat informasi yang ada atau yang ditempel di papan pengumuman d. Memberikan atau memperlihatkan informasi akademik yang ada kepada wali siswa ketika liburan pondok pesantren atau ketika ada kunjungan. 4. Wali Siswa a. Menerima informasi yang dikirimkan oleh pihak sekolah.
68
b. Melihat dan menerima
hasil akhir kegiatan anak ketika
mengadakan kunjungan ke pondok pesantren atau ketika sang anak pulang kerumah.
4.1.3. Analisis Kebutuhan Sistem Kegiatan dilakukan untuk menganalisis kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan sistem. Aplikasi sistem yang dibangun yaitu aplikasi layanan informasi akademik pada MALHIKDUA berbasis WAP. Sistem ini dirancang untuk mendapatkan informasi akademik secara online. Dengan proses ini siswa dan wali siswa dapat mengakses informasi akademik dapat dilakukan setiap saat tanpa terbatas ruang dan waktu dengan menggunakan perangkat mobile. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang diperoleh, maka ada beberapa kebutuhan sistem yang dapat disimpulkan, yaitu : a. User bisa mendapatkan informasi profil sekolah, informasi umum sekolah, dan melakukan donasi untuk MALHIKDUA pada sistem tanpa melakukan pendaftaran. b. User yang sudah terdaftar tidak perlu melakukan login lagi. c. User dapat melihat hasil nilai akhir secara langsung. d. Administrator dapat mengedit data melalui web yang menggunakan PHP agar lebih mempermudah. 4.1.4. Analisis Pemecahan Masalah Peneliti menguraikan kelebihan sistem yang berjalan, kekurangan sistem yang berjalan dan melihat permasalahan apa yang ada pada
69
sistem yang berjalan dan peneliti berusaha mencari pemecahan masalah yang kemudian akan menjadi acuan dalam membuat aplikasi ini.
4.1.5. Tinjauan Studi Sejenis Dengan
tinjauan
penelitian
sejenis,
Peneliti
melakukan
pengumpulan penelitian yang terkait tentang sistem informasi online sebagai referensi yang menunjang untuk melengkapi pembuatan aplikasi WAP sebagai layanan informasi akademik ini. Beberapa literatur sejenis yang peneliti kaji yaitu : Tabel 4.2. Hasil Tinjauan Literatur Sejenis N o
Judul Skripsi
1.
Sistem Informasi Sekolah Dalam Mendukung Evaluasi Kemajuan Kegiatan Belajar Mengajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Al Ihsan Jakarta Pusat. Oleh Putri Sufi Pratiwi Handayani, 2009. Aplikasi Katalog dan Pemesanan Buku di Social Agency Baru Yogyakarta Brbasis WAP. Oleh, Ahmad Afandi. 2008
2.
Metode Pengembangan Sistem SDLC 5 tahap : Perencanaan, Identifikasi sistem yang berjalan, Analisis, Perancangan, Implementasi.
Model sequensial linier, 4 tahap : Analisis, Design, code, test
Tools
Kelebihan
Kekurangan
PHP, MySQL. Dreamw eaver MX
Dengan Aplikasi ini mempermudah Prodi, Mahasiswa dan Dosen untuk melakukan pengecekan dat mahasiswa, nilai sesudah mengikuti perkuliahan, sehingga tidak ada lagi kesalahan nilai mahasiswa.
Tidak mendukung sistem mobile.
Macrome dia Dreamw ever MX, Appserv 2.4.0 dan Power Designer versi 6.0
Untuk melihat katalog buku User tidak perlu datang ke toko, menghemat fasilitas telpon, Fax serta pos.
Hanya sebatas informasi katalog buku dan pemesanan buku. Tidak ada layanan payment.
70
dan 10 3.
Prototype Aplikasi Commercial Traffic Information Berbasis WAP (Studi Kasus PT. Televisi Transformasi Indonesia). oleh Muhammad Nazaruddin. 2008
SDLC 6 tahap : Rekayasa sistem, Analisis, Design,coding, testing, Pengoprasian dan pemeliharaan.
PHP, MySQL, WML 1.3, Apache version, macrome dia dreamwe ver.
Client tidak perlu menanyakan langsung pada pihak TV dan tanpa proses lama menggunakan faximili sehingga dengan ada WAP pihak client dapat melihat proses penayangan iklan mereka secara online melalui ponsel dimanapun dan kapanpun sebelumsebelum iklan mereka ditayangkan
Pengembangan aplikasi tidak dapat diimplementasikan secara publik dan aplikasi ini hanya melalui WAP saja tidak ada teknologi Web.
5.
Aplikasi SDLC analisis, Pemesanan desain, coding dan Tiket Pesawat test. berbasis WAP (Studi Kasus Biro Perjalanan Wisata Altur). Oleh Diani Amelia. 2008
PHP, MySQL, WML
Membantu user dan admin untuk mengetahui tempat duduk yang tersedia, memudahkan pemessanan tiket kapanpun, dimanapun, sehingga lebih mudah dan cepat.
Hanya memesan saja tidak dapat melakukan pembayaran online.
4.2. Desain / Perancangan Sistem Akses Informasi Akademik yang diusulkan Setelah melakukan analisis sistem, dan mengadakan tinjauan literatur sejenis, maka yang dilakukan berikutnya adalah melakukan perancangan sistem Aplikasi WAP (Wireless Application Protocol) Untuk Layanan Informasi Akademik. Dari hasil tinjauan litertur yang peneliti lakukan, peneliti mengusulkan tentang Aplikasi yang akan dibuat, dan diharapkan akan memenuhi penelitian yang telah ada.
71
Tabel 4.4. Rancangan Aplikasi Berdasarkan Hasil Studi Sejenis Judul Skripsi Aplikasi WAP (Wireless Application Protocol) Untuk Layanan Informasi Akademik” Studi Kasus pada Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes
Metode Pengembangan Sistem SDLC 6 tahap : Rekayasa sistem, Analisis, Design,coding, testing (menggunakan uji black box dan white box), Pengoprasian dan pemeliharaan.
Tools
Kelebihan
- PHP dan WML sebagai bahasa pemograman pada aplikasi ini
- Bertempat Pada Madrasah Aliyah Al Hikmah yang berada di dalam Pondok Pesantren Al Hikmah Brebes
- MySQL datanya
sebagai
basis
- Apache sebagai web servernya semuanya tergabung dalam xampp - Adobe Photoshop 7.0, untuk olah gambar, - Microsoft Office Visio Professional 2007 dan Microsoft Office Word 2007 - WML browser dan Mozila Firefox untuk WML browser dan web browsernya
- Mendukung sistem mobile. Sehingga bias diakses di mana dan kapan saja user menginginkan informasi - Wali Siswa dapat mengontrol perkembangan anaknya di sekolah, dan mengetahui kabar tentang sekolah. - Tidak hanya mengakses nilai, namun bisa mengetahui jadwal pelajaran, jadwal ujian, dan Guru pengajar. - Selain Guru, Siswa dan Wali Siswa, Orang lain bisa mengakses aplikasi ini - Link Penyumbangan
Untuk mencapai harapan tersebut, rancangan Aplikasi akan digambarkan aliran proses sistem akses informasi akademik yang baru atau pengembangan dari sistem yang sudah ada, menggunakan flowchart, data flow diagram (DFD) dan ER Diagram, berharap struktur akses informasi akademik yang baru agar mempermudahkan user.
72
Berikut merupakan hasil analisa sistem usulan dengan menggunakan flowchart
Gambar 4.3. flowchart akses informasi akademik yang diusulkan
Flowchart diatas menggambarkan hubungan siswa dan wali siswa dapat langsung mengakses informasi hasil kegiatan anaknya tanpa harus pergi ke pondok atau menunggu sang anak liburan, namun siswa juga tetap masih bisa melihat informasi yang ada di papan tulis untuk lebih meyakinkan dan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang berada di Pondok Pesantren.
73
4.2.1. Data Flow Diagram (DFD) Pada tahap ini peneliti akan menunjukan usulan alur proses sistem yang akan dibuat dengan menunjukan fungsi-fungsi sistem kepada user secara logika dengan menggunakan tools DFD (Data Flow Diagram), dimulai dari Diagram konteks sampai dengan level 1. a. Diagram Konteks
Gambar 4.4. Diagram konteks, sistem yang diusulkan
Diagram konteks diatas menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungannya terdiri dari, Tata Usaha (sebagai admin), Guru Matapelajaran, Wali Kelas, Siswa dan Umum. Entitas umum merupakan bagi pengguna yang tidak terdaftar sebagai siswa
74
MALHIKDUA, atau user yang tidak melakukan login. Wali siswa bisa mengakses layanan WAP ini, dengan menggunakan user password milik sang anak.
b. Diagram Level 0 (overview diagram)
Gambar 4.5. DFD level 0, yang diusulkan
id dan
75
c.
Diagram level 1
Hak_akses_user(Akses melalui web)
Tata Usaha
User_id Password (Akses melalui web)
Guru_ matapelajaran
Hak_akses_user(Akses melalui web)
Wali_kelas
Hak_akses_user(Akses melalui web)
User_id, Password (Akses melalui web)
Siswa
User_id, Password (Akses melalui web)
Hak_akses_user(Akses melalui wap/hp)
User_id, Password (Akses melalui web)
1.2*
1.1* Masukkan Id_user, password
1.3*
Verifikasi Id_user, password
Data lengkap
Status disetujui
Penempatan user
Wali_kelas Siswa Guru_matapelajaran Tata Usaha
Gambar 4.6. DFD level 1 proses 1.0
2.1* siswa
Daftar_siswa
Tambah data
siswa
2.2* Tata Usaha
siswa
siswa Rubah data
siswa
Daftar_siswa
2.3 * Daftar_siswa
Hapus data
siswa
Gambar 4.7. DFD level 1 proses 2.0
Daftar_siswa
76
3.1* kelas
Daftar_kelas
Tambah data Kelas
3.2* Tata Usaha
kelas
Rubah data Kelas
Kelas Daftar_kelas
Daftar_kelas
3.3 * Daftar_kelas
Hapus data Kelas
Gambar 4.8. DFD level 1 proses 3.0
4.1* wali_kelas
Daftar_wali_kelas
Tambah data Wali Kelas
4.2* Tata Usaha
wali_kelas
Rubah data Wali Kelas
Wali Kelas Daftar_ wali_kelas
4.3 * Daftar_wali_kelas
Daftar_wali_kelas
Hapus data Wali Kelas
Gambar 4.9. DFD level 1 proses 4.0
77
5.1* Matapelajaran
Tambah data
Daftar_Matapelajaran
Matapelajaran
5.2* Tata Usaha
Matapelajaran
Rubah data Matapelajaran
Matapelajaran Daftar_ Matapelajaran
5.3 * Daftar_Matapelajaran
Hapus data
Daftar_Matapelajaran
Matapelajaran
Gambar 4.10. DFD level 1 proses 5.0
Guru_Matapelajaran
6.1* Tambah data guru_
Daftar_guru_matapelajaran
Matapelajaran
Tata Usaha
guru_ matapelajaran
Daftar_ guru_Matapelajaran
Guru Matapelajaran
6.2* Rubah data Guru_ Matapelajaran
Daftar_ Guru_Matapelajaran
6.3 * Hapus data Guru_ Matapelajaran
Gambar 4.11. DFD level 1 proses 6.0
Daftar_guru_Matapelajaran
78
Gambar 4.12. DFD level 1 proses 7.0
Gambar 4.13. DFD level 1 proses 8.0
79
Gambar 4.14. DFD level 1 proses 9.0
Berita_sekolah
Tata Usaha Berita_sekolah
Daftar_Berita_sekolah
10.1* Tambah data Berita Sekolah
10.2 * Rubah data Berita Sekolah 10.3 * Hapus data Berita Sekolah
Daftar_Berita_sekolah
Daftar_ Berita_sekolah
Berita Sekolah
Daftar_Berita_sekolah
Gambar 4.15. DFD level 1 proses 10.0
80
Gambar 4.16. DFD level 1 proses 11.0
Gambar 4.17. DFD level 1 proses 12.0
81
4.2.1.1. Kamus Data Kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem, kamus data pada aplikasi WAP ini adalah sebagai berikut : a) Penjelasan proses 1. Proses
: 1.1
Nama Proses
: Masukan id user dan password
Masukan
: user id dan password
Keluaran
: Data lengkap
Penjelasan
: isi id user dan password untuk
masuk dalam sistem 2. Proses
: 1.2
Nama Proses
: Verifikasi id user dan password
Masukan
: Data lengkap, Wali_Kelas, Siswa, Guru_Matapelajaran, Tata Usaha
Keluaran
: Status disetujui
Penjelasan
: memeriksa id user dan password,
user 2. Proses
: 1.3
Nama Proses
: Penenpatan user
Masukan
: Status disetujui
82
Keluaran
: hak_akses_user
Penjelasan
: menempatkan user sesuai dengan id
user dan password yang digunakan 3. Proses
: 2.1
Nama Proses
: Masukan data siswa
Masukan
: Data siswa
Keluaran
: daftar_siswa
Penjelasan
: TU dapat menambah data baru.
4. Proses
: 2.2
Nama Proses
: Rubah data siswa
Masukan
: Data siswa, daftar_siswa
Keluaran
: daftar_siswa
Penjelasan
: TU dapat mengubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 5. Proses
: 2.3
Nama Proses
: Hapus data siswa
Masukan
: daftar_siswa
Keluaran
: daftar_siswa
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya 6. Proses
: 3.1
Nama Proses
: Masukan data kelas
Masukan
: Data kelas
83
Keluaran
: daftar_kelas
Penjelasan
: TU dapat menambah data baru.
7. Proses
: 3.2
Nama Proses
: Rubah data kelas
Masukan
: Data kelas, daftar_kelas
Keluaran
: daftar_kelas
Penjelasan
: TU dapat mengubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 8. Proses
: 3.3
Nama Proses
: Hapus data kelas
Masukan
: daftar_ kelas
Keluaran
: daftar_ kelas
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 9.
Proses
: 4.1
Nama Proses
: Masukan data wali_ kelas
Masukan
: Data wali_ kelas
Keluaran
: daftar_ wali_ kelas
Penjelasan
: TU dapat menambah data baru.
10. Proses
: 4.2
Nama Proses
: Rubah data wali_ kelas
Masukan
: Data wali_ kelas, daftar_ wali_kelas
Keluaran
: daftar_ wali_kelas
84
Penjelasan
: TU dapat merubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 11. Proses
: 4.3
Nama Proses
: Hapus data wali_kelas
Masukan
: daftar_ wali_kelas
Keluaran
: daftar_ wali_kelas
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 12. Proses
: 5.1
Nama Proses
: Masukan data matapelajaran
Masukan
: Data matapelajaran
Keluaran
: daftar_ matapelajaran
Penjelasan
: TU dapat menambah data baru.
13. Proses
: 5.2
Nama Proses
: Rubah data matapelajaran
Masukan
: Data matapelajaran, daftar_ matapelajaran
Keluaran
: daftar_ matapelajaran
Penjelasan
: TU dapat merubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 14. Proses
: 5.3
Nama Proses
: Hapus data matapelajaran
Masukan
: daftar_ matapelajaran
85
Keluaran
: daftar_ matapelajaran
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang
ada dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 15. Proses
: 6.1
Nama Proses
: Masukan data guru_matapelajaran
Masukan
: Data guru_matapelajaran
Keluaran
: daftar_ guru_matapelajaran
Penjelasan
: TU dapat menambah data baru.
16. Proses
: 6.2
Nama Proses
: Rubah data guru_matapelajaran
Masukan
: Data guru_matapelajaran, daftar_ guru_matapelajaran
Keluaran
: daftar_ guru_matapelajaran
Penjelasan
: TU dapat merubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 17. Proses
: 6.3
Nama Proses
: Hapus data guru_matapelajaran
Masukan
: daftar_ guru_matapelajaran
Keluaran
: daftar_ guru_matapelajaran
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya.
86
18. Proses
: 7.1
Nama Proses
: Masukan data jadwal_pelajaran
Masukan
: Data jadwal_pelajaran
Keluaran
: daftar_ jadwal_pelajaran
Penjelasan
: TU dapat menambah data baru.
19. Proses
: 7.2
Nama Proses
: Rubah data jadwal_pelajaran
Masukan
:Data jadwal_pelajaran, daftar_ jadwal_pelajaran
Keluaran
: daftar_ jadwal_pelajaran
Penjelasan
: TU dapat merubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 20. Proses
: 7.3
Nama Proses
: Hapus data jadwal_pelajaran
Masukan
: daftar_ jadwal_pelajaran
Keluaran
: daftar_ jadwal_pelajaran
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 21. Proses
: 8.1
Nama Proses
: Masukan data jadwal_uts
Masukan
: Data jadwal_uts
Keluaran
: daftar_ jadwal_uts
Penjelasan
: TU dapat menambah data baru.
87
22. Proses
: 8.2
Nama Proses
: Rubah data jadwal_uts
Masukan
: Data jadwal_uts, daftar_ jadwal_uts
Keluaran
: daftar_ jadwal_uts
Penjelasan
: TU dapat merubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 23. Proses
: 8.3
Nama Proses
: Hapus data jadwal_uts
Masukan
: daftar_ jadwal_uts
Keluaran
: daftar_ jadwal_uts
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 24. Proses
: 9.1
Nama Proses
: Masukan data jadwal_uas
Masukan
: Data jadwal_uas
Keluaran
: daftar_ jadwal_uas
Penjelasan
: TU dapat menambahkan data baru.
25. Proses
: 9.2
Nama Proses
: Rubah data jadwal_uas
Masukan
: Data jadwal_uas, daftar_jadwal_uas
Keluaran
: daftar_ jadwal_uas
88
Penjelasan
: TU dapat merubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 26. Proses
: 9.3
Nama Proses
: Hapus data jadwal_uas
Masukan
: daftar_ jadwal_uas
Keluaran
: daftar_ jadwal_uas
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 27. Proses
: 10.1
Nama Proses
: Masukan data nilai
Masukan
: Data berita_sekolah
Keluaran
: daftar_ berita_sekolah
Penjelasan
: TU dapat menambahkan data baru.
28. Proses
: 10.2
Nama Proses
: Rubah data berita_sekolah
Masukan
: Data berita_sekolah, daftar_ berita_sekolah
Keluaran
: daftar_ berita_sekolah
Penjelasan
: TU dapat merubah data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 29. Proses
: 10.3
Nama Proses
: Hapus data berita_sekolah
Masukan
: daftar_ berita_sekolah
89
Keluaran
: daftar_ berita_sekolah
Penjelasan
: TU dapat menghapus data yang ada
dalam file dan disimpan kembali dalam filenya. 30. Proses
: 11.1
Nama Proses
: Masukan data nilai
Masukan
: Data nilai
Keluaran
: daftar_ nilai
Penjelasan
:
Guru
matapelajaran
dapat
menambah nilai baru. 31. Proses
: 11.2
Nama Proses
: Rubah data nilai
Masukan
: Data nilai, daftar_ nilai
Keluaran
: daftar_ nilai
Penjelasan
: Guru matapelajaran dapat merubah
data nilai yang ada dalam file dan disimpan kembali. 32. Proses
: 11.3
Nama Proses
: Hapus data nilai
Masukan
: daftar_ nilai
Keluaran
: daftar_ nilai
Penjelasan
: Guru matapelajaran dapat merubah
data nilai yang ada dalam file dan disimpan kembali dalam filenya.
90
33. Proses
: 12.1
Nama Proses
: Masukan data rapor
Masukan
: Data rapor
Keluaran
: daftar_ rapor
Penjelasan
: wali kelas dapat menambah data
rapor baru. 34. Proses
: 12.2
Nama Proses
: Rubah data rapor
Masukan
: Data rapor, daftar_ rapor
Keluaran
: daftar_ rapor
Penjelasan
: Wali kelas dapat merubah data
rapor yang ada dan disimpan kembali dalam filenya. 35. Proses
: 12.3
Nama Proses
: Hapus data rapor
Masukan
: daftar_ rapor
Keluaran
: daftar_ rapor
Penjelasan
: wali_kelas dapat menghapus data
rapor yang ada dan akan disimpan dalam filenya. b) Penjelasan Data Flow 1. Nama Data Flow
: Daftar_siswa
Dari Proses
: 2.1
Ke proses
:-
91
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai siswa Struktur Data
: NIS + Nama + Tempat_Lahir +
Tanggal_Lahir + password + Alamat + jenis_kelamin + kode_kelas 2. Nama Data Flow
: Daftar_kelas
Dari Proses
: 3.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai kelas.
3.
Struktur data
: Kode_kelas + nama_kelas.
Nama Data Flow
: Daftar_wali_kelas
Dari Proses
: 4.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai wali kelas. Struktur data
:
Id_wali_kelas
+
Nama
+
Kode_kelas. 4.
Nama Data Flow
: Daftar_matapelajaran
Dari Proses
: 5.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai matapelajaran.
92
Struktur data
:
Kode_matapelajaran
+
Nama_
matapelajaran. 5.
Nama Data Flow
: Daftar_guru_matapelajaran
Dari Proses
: 6.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai guru matapelajaran. Struktur data
: Id_guru_matapelajaran + Nama +
kode_matapelajaran. 6.
Nama Data Flow
: Daftar_jadwal_pelajaran
Dari Proses
: 7.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai jadwal pelajaran. Struktur data
: Kode_matapelajaran + Kode_kelas
{+ Jam_belajar + Hari_belajar}. 7.
Nama Data Flow
: Daftar_jadwal_UTS
Dari Proses
: 8.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai jadwal UTS. Struktur data
: Kode_matapelajaran + Kode_kelas
+ Jam_UAS + Hari_UTS + Tanggal_UTS.
93
8.
Nama Data Flow
: Daftar_jadwal_UAS
Dari Proses
: 9.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai jadwal UAS. Struktur data
: Kode_matapelajaran + Kode_kelas
+ Jam_UAS + Hari_UAS + Tanggal_UAS. 9.
Nama Data Flow
: Daftar_Berita_sekolah
Dari Proses
: 10.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
mengenai berita sekolah. Struktur data
: Kode_berita + tanggal {+ Judul +
isi }. 10. Nama Data Flow
: Daftar_nilai
Dari Proses
: 11.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
nilai siswa. Struktur data
:
Nis
+
Kode_matapelajaran
Kode_kelas {+ Nilai_UTS + Nilai_UAS}.
+
94
11. Nama Data Flow
: Daftar_rapor
Dari Proses
: 12.1
Ke proses
:-
Deskripsi
: Merupakan daftar yang berisi data
rapor siswa. Struktur data
: Nis + id_wali_kelas {+ Semester +
jumlah_izin + jumlah_alpa + jumlah_sakit + Nilai_akhir + Kenaikan + Catatan_orangtua}. c) Penjelasan Data Store 1.
Gambar 4.22. Flowchart menu utama Guru Matapelajaran
Mulai 5 Halaman Utama siswa (WAP) 18
Y Pilihan menu siswa
Pilih Syarat penggunaan
Y
Halaman Syarat
T Pilih Anggota
Y
19
T Pilih Profil MALHIKDUA
Y
Halaman Profil
Y
Halaman Hot News
T Pilih Hot News T Pilih Donasi
Y
T
Halaman Donasi
Selesai
Gambar 4.23. Flowchart menu utama Siswa
18
100
4) Data Siswa
Gambar 4.24. Flowchart Data Siswa
5) Data Kelas
Gambar 4.25. Flowchart Data Kelas
101
6) Data Wali Kelas
Gambar 4.26. Flowchart Data Wali kelas oleh Tata Usaha
7) Data Matapelajaran
Gambar 4.27. Flowchart Data Wali Kelas
102
8) Data Guru Matapelajaran
Gambar 4.28. Flowchart Data Guru matapelajaran
9) Data Jadwal Pelajaran
Gambar 4.29. Flowchart Data Jadwal Pelajaran
103
10) Data Jadwal UTS
Gambar 4.30. Flowchart Data Jadwal UTS
11) Data Jadwal UAS
Gambar 4.31. Flowchart Data Jadwal UAS
104
12) Data Beita Sekolah
Gambar 4.32. Flowchart Data Berita sekolah
13) Menu Logout
Gambar 4.33. Flowchart menu Logout
105
14) Data Rapor
Gambar 4.34. Flowchart Data Rapor
15) Data Nilai
Gambar 4.35. Flowchart Data Nilai
106
16)
Menu Siswa (Anggota) yang terdaftar
Gambar 4.36. Flowchart menu siswa yang terdaftar
107
4.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 4.37. ERD yang diusulkan
108
4.2.2.1.
ERD ke LRS
Gambar 4.38. LRS dari ERD yang diusulkan
Keterangan : * primary key ** Foreign key
109
4.2.2.2. Normalisasi 1) Bentuk awal / Bentuk tidak normal (Unormalize) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada aturan untuk mengikuti formatformat tertentu, data yang belum normal ini boleh ada data yang tidak lengkap atau bahkan ada data yang terduplikasi.
No. 1 2 3
NIS 001 002 003
Nama Dawim Willy Wilda
Jenis_kelamin Tempat_Lahir Tanggal_Lahir Perempuan Kluwut 18-10-1993 Laki-laki Bumiayu 20-04-1991 Perempuan Jakarta 01-01-1991
2) Bentuk Normal ke Satu (Frist Normal Form / 1 NF) Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baru pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomik. Atom adalah zat terkecil yang masih mempunyai sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. No. 1 2 3 4 5
3) Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form / 2 NF) Syarat dari bentuk normal kedua adalah, bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu, dan atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan sepenuhnya pada kunci utama / primery key.
Gambar 4.39. Relasi tabel dalam bentuk 2 NF
114
4) Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form / 3 NF) Pada tahap ini, atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan terhadap atribut bukan kunci lainnya. Dengan kata lain, semua Atribute bukan kunci haruslah hanya memiliki ketergantungan terhadap primary key pada relasinya saja.
Gambar 4.40. Relasi tabel dalam bentuk 3 NF
115
5) BCNF Boyce-Codd Normal Form (BCNF) didasari pada beberapa ketergantungan fungsional dalam suatu relasi yang melibatkan seluruh candidate key di dalam relasi tersebut. Jika suatu relasi hanya memiliki satu candidate key, maka hasil uji normalisasi sampai bentuk normal ketiga sudah identik dengan Boyce-Codd Normal Form (BCNF).
Gambar 4.41. Relasi tabel dalam bentuk BCNF
116
4.2.2.3. Struktur Database Perancangan struktur data ini untuk membuat struktur tabel yang digunakan dalam penyimpanan data pada aplikasi yang dibuat. Struktur data yang digunakan pada aplikasi ini menggunakan MySQL dan berikut adalah rancangan tabeltabel yang digunakan.
1) Nama Tabel
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Primary Key
: Nis
Foreign Key
: Kode_kelas
Struktur Tabel : Nama Field Tipe Nis Varchar Nama Varchar Tanggal_lahir Varchar Tempat_lahir Varchar Password Varchar Alamat Text Jenis_kelamin Varchar Kode_kelas Varchar 2) Nama Tabel Primery Key
No 1. 2. 3.
: Siswa
Lebar 5 25 10 50 5 50 10 5
Keterangan No induk siswa Nama siswa Tanggal_lahir siswa Tempat_lahir siswa Password siswa Alamat siswa Jenis_kelamin siswa Kode kelas
Null Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
: Wali kelas : id wali kelas
Struktur Tabel : Nama Field Tipe Lebar Keterangan Id_wali_kelas Varchar 5 No id wali kelas Nama Varchar 25 Nama wali kelas password Varchar 5 Password wali kelas
Null Tidak Tidak Tidak
117
3) Nama Tabel
No 1. 2. 3.
Primery Key
: kode kelas
Foreign Key
: Id_wali_kelas
Struktur Tabel : Nama Field Tipe Lebar Keterangan Null Kode kelas Varchar 5 Kode kelas Tidak Nama kelas Varchar 10 Nama kelas Tidak Id_wali_kelas Varchar 5 No id wali Kelas Tidak 4) Nama Tabel
No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
: Kelas
: Guru Matapelajaran
Primery Key
: id_guru_matapelajaran
Foreign Key
:-
Struktur Tabel Nama Field Id_guru_matapelajaran Nama password alamat Jenis_kelamin Telpon
: Tipe Lebar Keterangan Varchar 5 No id guru Varchar 25 Nama guru Varchar 5 Password guru Text 50 Alamat guru Varchar 10 Jenis_kelamin Varchar 15 Telpon guru
5) Nama Tabel
: Matapelajaran
Primery Key
: kode_matapelajaran
Foreign Key
: id_guru_matapelajaran
Struktur Tabel No Nama Field 1. Kode_matapelajaran 2. Id_guru_matapelajaran 3. Nama_matapelajaran
Null Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
: Tipe Varchar Varchar Varchar
Lebar 5 5 25
Keterangan Kode pelajaran No id guru Nama pelajaran
Null Tidak Tidak Tidak
118
6) Nama Tabel Primery Key
: Kode_matapelajaran
Foreign Key
: Kode_kelas
Struktur Tabel No Nama Field 1. Kode_matapelajaran 2. Kode kelas 3. Hari_belajar 4. Jam_belajar
7) Nama Tabel
: Tipe Varchar Varchar Varchar Varchar
Lebar 5 5 6 11
Keterangan Null Kode pelajaran Tidak Kode kelas Tidak Hari pelajaran Tidak Hari pelajaran Tidak
: Jadwal_UTS
Primery Key
: Kode_matapelajaran
Foreign Key
: Kode_kelas
Struktur Tabel No Nama Field 1. Kode_matapelajaran 2 Kode kelas 3. Tanggal_UTS 4. Hari_UTS 5. Jam_UTS 8) Nama Tabel
No 1. 2. 3. 4. 5.
: Jadwal
: Tipe Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Lebar 5 5 10 6 11
Keterangan Kode pelajaran Kode kelas Tanggal ujian Hari ujian Jam ujian
: Jadwal_UAS
Primery Key
: Kode_matapelajaran
Foreign Key
: Kode_kelas
Struktur Tabel Nama Field Kode_matapelajaran Kode_kelas Tanggal_UAS Hari_UTS Jam_UAS
Null Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
: Tipe Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Lebar 5 10 10 6 11
Keterangan Null Kode pelajaran Tidak Kode kelas Tidak Tanggal ujian Tidak Hari ujian Tidak Jam ujian Tidak
119
9) Nama Tabel
: Rapor
Primery Key
: nis
Foreign Key
: kode_kelas, id_wali_kelas
Struktur Tabel : No Nama Field Tipe Lebar Keterangan 1. nis Varchar 4 No induk siswa 2. Id_wali_kelas Varchar 5 No id wali kelas 3. semester Varchar 1 Semester 4. Jumlah_sakit Varchar 2 Jumlah sakit 5. Jumlah izin Varchar 2 Jumlah izin 6. Jumlah_alpa Varchar 2 Jumlah alpa 7. Catatan Text 100 Catatan untuk orangtua orangtua siswa 8. Nilai_Akhir Varchar 5 Nilai akhir siswa 9. Kenaikan Varchar 10 kenaikan kelas
10) Nama Tabel
No 1. 2. 3. 4. 5.
Null Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
: Nilai
Primery Key
: nis
Foreign Key
: kode_kelas, kode_matapelajaran,
Struktur Tabel Nama Field nis Kode_kelas Kode_matapelajaran Nilai_uts Nilai_uas
: Tipe Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Lebar 4 10 10 2 2
Keterangan No induk siswa Kode kelas Kode pelajaran NilaiUTS siswa Nilai UAS siswa
Null Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
120
4.2.3. Perancangan Struktur Menu 1) Struktur menu pada WAP yang tidak melakukan login
Gambar 4.42. Struktur menu pada user
User yang tidak melakukan login hanya dapat melihat halaman menu utama yang berisi Syarat, Profil MALHIKDUA, Donasi dan Hot News yang ada disekitar sekolah atau berita- berita yang di sediakan untuk informasi umum.
2) Struktur menu pada sistem user yang melakukan login
Gambar 4.43. Struktur menu user yang melakukan login
121
Gambar di atas merupakan perancangan halaman user yang melakukan login pada sistem. Jika user melakukan login maka user dapat melakukan proses melihat jadwal matapelajaran, jadwal ujian, Nilai, dan melihat nilai harian, nilai UTS serta nilai UAS 3) Struktur Menu Pada Tata Usaha
Gambar 4.44. Struktur menu pada Tata Usaha
Gambar di atas merupakan perancangan halaman Tata Usaha berbasis
Web
yang
digunakan
untuk
mengelola
sistem,
122
melakukan edit, tambah, hapus informasi akademik yang dibutuhkan user. 4) Struktur Menu pada Guru Matapelajaran
Gambar 4.45. Struktur menu pada Guru Matapelajaran
Gambar di atas merupakan perancangan halaman Guru Matapelajaran berbasis Web yang digunakan untuk mengelola nilai yang dibutuhkan oleh siswa. 5) Struktur Menu pada Wali Kelas
Gambar 4.46. Struktur menu pada Wali Kelas
Gambar di atas merupakan perancangan halaman Wali Kelas berbasis Web yang digunakan untuk mengelola rapor yang dibutuhkan oleh siswa.
123
4.2.4. Perancangan Antar Muka (Interface Design) Perancangan antar muka yang dimaksud untuk menggambarkan pilihan masukan dari user berupa menu-menu kemudian dilakukan proses pemanggilan data yang tersedia dalam database server dan menjadikan keluaran (output). Perancangan tampilan input sebagai berikut : a. Design tampilan pada WAP 1. Halaman Utama Halaman utama yang dibuat berisi beberapa program yang sifatnya statis. Fungsi halaman utama selain sebagai index juga terdapat
beberapa
halaman
informasi
dan
menu
yang
menghubungkan dengan program utama lainnya. a) Halaman Index Pada saat pertama kali halaman WAP diakses, program akan menampilkan ucapan “Selamat Datang”. Halaman index ini akan muncul selama duapuluh lima detik, kemudian akan segera berganti menuju kehalaman Menu Utama (Home).
Gambar 4.47. Tampilan Index WAP
124
b) Halaman Menu Utama (Home) Dari halaman Index, setelah duapuluh lima detik, halaman akan brpindah pada file Home. Halaman ini berisi daftar menu yang dapat menghubungkan dengan halaman informasi lainnya.
Gambar 4.48. Rancangan Tampilan Home pada WAP
2. Halaman Syarat Halaman ini digunakan untuk menampilkan daftar syaratsyarat untuk mlakukan akses pada layanan informasi akademik berbasis WAP.
125
Gambar 4.49. Rancangan Tampilan halaman Syarat pada WAP
3. Halaman Anggota Halaman member merupakan sebuah pintu utama dimana user harus memasukkan NIS dan password yang sesuai dengan apa yang telah didaftarkan, tujuan utama dari halaman login adalah
untuk
autentifikasi
keamanan
sistem.
Sebagai
validasinya, maka NIS dan password akan disamakan sesuai yang tertera pada tabel siswa. Wali siswa yang ingin mengakses informasi anaknya harus mengetahui NIS dan passwordnya.
126
Title
LOGO
Header
NIS Password
Kembali
PROSES
Gambar 4.50. Rancangan Tampilan login anggota pada WAP
4. Halaman Konfirmasi Jika NIS dan password yang dimasukkan salah atau tidak dikenali sistem maka akan muncul halaman konfirmasi bahwa proses login gagal.
Gambar 4.51. Rancangan Tampilan konfirmasi login gagal pada WAP
127
Apabila ingin mengulangi proses login, dapat dipilih link Ulangi, maka program akan membawa ke halaman login user dan apabila ingin keluar dari sistem maka pilih Keluar.
5. Halaman Login Sukses Jika NIS dan password sesuai dengan yang ada pada data base system maka akan muncul tambilan sebagai berikut :
Gambar 4.52. Rancangan Tampilan login sukses pada WAP
6. Halaman Jadwal Pada halaman ini user yang telah mendapat hak akses diminta untuk memasukkan hari yang diinginkan untuk menampilkan jadwal yang ada pada hari itu.
128
Gambar 4.53. Rancangan Tampilan akses jadwal
7. Halaman Nilai Halaman ini dapat ditampilkan jika user telah memasukan data yang diperlukan oleh sistem dan valid. Nilai siswa yang dapat ditampilkan, yang terdiri dari nilai UTS dan nialai UAS.
Gambar 4.54. Rancangan Tampilan permintaan nilai siswa
129
8. Halaman Rapor User yang telah mendapat akses dapat melihat hasil rapor siswa
Gambar 4.55. Rancangan Tampilan permintaan hasil rapor siswa
9. Halaman Profil MALHIKDUA Halaman
profil
MALHIKDUA
digunakan
untuk
menampilkan profil singkat dari Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes dan terdapat beberapa informasi tentang Alamat, Program dan Spesifikasi yang dimiliki oleh MALHIKDUA. Data profil dibuat dalam file yang berekstensi .wml sehingga user yang tidak login dapat mengakses halaman ini.
130
Gambar 4.56. Rancangan Tampilan halaman Profil
10. Halaman Hot News Halaman Hot News merupakan halaman yang berisikan tentang berita yang ada di lingkungan sekolah, Pondok Pesantren ataupun peristiwa menghebohkan yang ada di luar lingkungan Pondok. Halaman ini dapat diakses oleh user yang tidak login.
Gambar 4.57. Rancangan Tampilan halaman Hot News WAP
131
b. Design tampilan pada WEB 1) Tampilan Index untuk User (Tata Usaha, Wali Kelas, Guru Matapelajaran)
Gambar 4.58. Rancangan tampilan index pilihan user
Pada tampilan awal user diharuskan untuk memilih, apakah user akan masuk sebagai Tata Usaha, Guru Matapelajaran ataukah sebagai Wali Kelas.
132
2) Tampilan Login untuk User
Gambar 4.59. Rancangan tampilan login user
Setelah user menentukan pilihan pada halaman index sebelumnya, maka akan tampil dimana mereka harus login, untuk masuk dan mengelola sistem sesuai yang telah ditentukan. Untuk masuk halaman berikutnya dan agar bisa mengelola datanya user diwajibkan untuk mengisi id user, dan password sesuai yang telah didaftarkan pada pengelola.
3) Tampilan Halaman Utama Tata Usaha
Gambar 4.60. Rancangan tampilan halaman utama tata usaha
133
Halaman utama tata usaha ini menampilkan menu yang akan terhubungkan dengan halaman data siswa, data matapelajaran, data kelas, data wali kelas, data jadwal pelajaran, data guru matapelajaran, data jadwal UTS, data jadwal UAS, data berita dan tombol untuk keluar. Tombol keluar untuk keluar dari aplikasi ini, tombol homepage untuk kembali pada halaman utama jika sedang berada pada halaman lain.
4) Tampilan web untuk halaman input dan output data siswa
Gambar 4.61. Rancangan tampilan halaman data siswa
134
Gambar 4.62. Rancangan tampilan halaman input atau edit data siswa
5) Tampilan web untuk halaman data matapelajaran
Gambar 4.63. Rancangan tampilan halaman data Matapelajaran
135
Gambar 4.64. Rancangan tampilan halaman input atau edit data matapelajaran
6) Tampilan web untuk halaman data kelas
Gambar 4.65. Rancangan tampilan halaman data kelas
136
Gambar 4.66. Rancangan tampilan halaman input atau edit data kelas
7) Tampilan web untuk halaman data wali kelas
Gambar 4.67. Rancangan tampilan halaman data wali kelas
137
Gambar 4.68. Rancangan tampilan halaman input atau edit data wali kelas
8) Tampilan web untuk halaman data jadwal pelajaran
Gambar 4.69. Rancangan tampilan halaman data jadwal pelajaran
138
Gambar 4.70. Rancangan tampilan halaman input atau edit data jadwal pelajaran, jadwal UTS, jadwal UAS
9) Tampilan web untuk halaman data guru matapelajaran
Gambar 4.71. Rancangan tampilan halaman data Guru Matapelajaran
139
Gambar 4.72. Rancangan tampilan halaman input atau edit data Guru Matapelajaran
10) Tampilan web untuk halaman data jadwal UTS
Gambar 4.73. Rancangan tampilan halaman data Jadwal UTS
140
11) Tampilan web untuk halaman data jadwal UAS
Gambar 4.74. Rancangan tampilan halaman data Jadwal UAS
Gambar 4.75. Rancangan tampilan halaman data Jadwal matapelajaran, jadwal UTS dan Jadwal UAS jika di View
141
12) Tampilan web untuk halaman data berita
Gambar 4.76. Rancangan tampilan halaman data Berita sekolah
Gambar 4.78. Rancangan tampilan halaman input atau edit data Berita sekolah
142
13) Tampilan Halaman Utama Guru Matapelajaran
Gambar 4.79. Rancangan tampilan halaman utama guru matapelajaran
Halaman utama pada guru matapelajaran hanya terhubung pada data nilai, karena guru matapelajaran hanya mengolah nilai-nilai siswa. Tombol keluar untuk keluar dari aplikasi ini, tombol homepage untuk kembali pada halaman utama jika sedang berada pada halaman lain.
14) Tampilan web untuk halaman nilai untuk user Guru Matapelajaran
Gambar 4.80 Rancangan tampilan halaman data Nilai
143
Gambar 4.81 Rancangan tampilan halaman input atau edit data Nilai
15) Tampilan Halaman Utama Wali Kelas
Gambar 4.82. Rancangan tampilan halaman utama wali kelas Halaman utama pada wali kelas hanya terhubung pada data rapor, karena wali kelas hanya mengolah rapor siswa yang dibimbingnya. Tombol keluar untuk keluar dari aplikasi ini, tombol homepage untuk kembali pada halaman utama jika sedang berada pada halaman lain.
16) Tampilan web untuk halaman rapor untuk user Wali kelas
Gambar 4.83 Rancangan tampilan halaman data rapor
144
Gambar 4.84 Rancangan tampilan halaman input atau edit data Nilai
4.3. Pembuatan (Construction) 4.3.1. Pengkodean (coding) Dalam pembuatan program (Coding) peneliti menggunakan PHP versi 5.0.3. dan WML versi 1.0 sebagai bahasa pemograman pada aplikasi ini, MySQL, sebagai basis datanya, Apache (Win32) sebagai web servernya semuanya tergabung dalam XAMPP versi 1.7.0, untuk pengolahan gambarnya, peneliti menggunakan Adobe Photoshop 7.0, desain tools peneliti menggunakan Microsoft Office Visio Professional 2007 dan Microsoft Office Word 2007 untuk pembuatan teks laporan, emulator yang digunakan sebagai browser script WML menggunakan Mozila Firefox wmlbrowser versi 0.7.2.2. dan Mozila Firefox versi 3.0.6 sebagai web browsernya.
145
Adapun coding aplikasi WAP untuk layanan akademik ini, dapat dilihat pada lampiaran.
4.3.2. Testing / Pengujian Pada tahap pengujian, peneliti menggunakan spesifikasi perangkat keras dan lunak untuk sistem administrator dan sistem client menggunakan perangkat yang sama, karena aplikasi ini masih diimplementasikan di lingkungan MALHIKDUA saja. 1. Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Operating System
: Microsoft Windows XP service pack 2
b. Microbrowser
: WML Browser
c. Web Browser
: Mozila Firefox versi 3.0.6
2. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Motherboard
: Asus
b. Processor
: Intel(R) Pentium 4, 2.40GHz
c. Harddisk
: 40 GB
d. RAM
: 992 MB
e. Keysboard
: Standard Microsoft Natural PS/2 keyboard
f. Mouse
: Microsoft PS2/2 Mouse
Dalam penelitian skripsi ini peneliti melakukan pengujian sistem yaitu dengan black box test. Hasil dari masing-masing pengujian tersebut dapat dilihat pada halaman lampiran.
146
Dengan menggunakan metode black box test , pengujian dilakukan dengan melakukan testing tanpa melihat source code program dan dijalankan oleh penguji atau user untuk mengamati program apakah telah menerima input yang diproses kemudian menghasilkan output yang diminta. Setelah dialakukan pengujian dihasilkan aplikasi WAP ini berjalan sesuai yang diharapkan.
4.4. Prinsip Kerja Sistem yang dibuat 1. Aplikasi WAP ini hanya dapat diakses Melalui ponsel yang memiliki fasilitas WAP dan bias melalui WAP emulator. 2. Server menerima akses dan menjalankan program PHP untuk melakukan query pada database server, serta mengirimkan hasil query dalam format WML sehingga dapat diterima oleh user yang menggunakan ponsel atau emulator wml browser. 3. Pengaksesan database server menggunakan PHP dan MySQL sebagai database server, halaman-halaman WML digenerate dengan menggunakan PHP pada server. 4. User memilih menu-menu yang ada pada menu utama, kemudian server
menerima
hasil
pilihan
tersebut
kemudian
akan
menampilkan informasi yang dipilih. 5. Untuk melakukan update data digunakan aplikasi yang dibuat dengan PHP guna mempercepat perubahan data seperti proses edit, tambah, maupun menghapus data dan yang dapat melakukan ini adalah bagian Tata Usaha, Wali kelas, dan Guru Matapelajaran.
147
4.4.1. Konfigurasi WAP Server dengan Web Server Web server yang digunakan adalah Apache (Win32) sebagai web servernya semuanya tergabung dalam XAMPP versi 1.7.0. Sebagai microbrowsernya, peneliti menggunakan Mozila firefox WML browser. Sehingga, tidak perlu di tambahkan beberapa parameter yang harus diletakan pada file httpd.conf, browser tersebut cukup hanya di instal saja dalam Mozila firefox.
BAB V PENUTUP
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, peneliti mencoba mengambil beberapa kesimpulan dan saran yang diharapkan berguna untuk berbagai pihak lain yang mungkin akan membuat Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik Menggunakan Protokol WAP sebagai layanan informasi yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
5.1 Kesimpulan Dari hasil perancangan Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik Menggunakan Protokol WAP yang telah dibuat ini dapat ditarik kesimpulan antara lain : 1. Dengan adanya Aplikasi WAP ini, orangtua siswa dan siswa, dapat mengakses informasi akademik MALHIKDUA dengan menggunakan ponsel (tertentu), sehingga menghemat biaya, waktu dan tenaga. 2. Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik Menggunakan Protokol WAP menggunakan teknologi WAP yang dapat mempermudahkan akses siswa dan atau Wali siswa untuk melihat Jadwal pelajaran, Jadwal UTS, Jadwal UAS, Hasil Rapor, dan Nilai ujian, dimana saja selama siswa masih dalam jangkauan area sinyal dan siswa harus terdaftar di bagian Tata Usaha Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes. 3. Untuk layanan WAP hanya dapat diakses oleh Siswa Madrasah Aliyah Al Hikmah 2 Brebes dan Wali siswa nya yang telah mendapat Id dari sang
148
149
anak, sedangkan untuk akses Tata usaha, Guru matapelajaran dan Orangtua kelas hanya bisa mengakses lewat web agar memudahkan untuk menambah data, rubah data dan menghapus data yang diinginkan, dan tidak mengeluarkan biaya akses selular.
5.2. Saran Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada Aplikasi Pelayanan Informasi Akademik Menggunakan Protokol WAP ini, maka saran yang dapat peneliti berikan guna pengembangan Aplikasi WAP sebagai Layanan Informasi Akademik yang lebih baik lagi adalah : 1. Aplikasi yang dibuat ini hanya sekedar informasi akademik siswa saja tanpa ada keterkaitan proses pembayaran uang sekolah, oleh karena itu peneliti
mengharapkan
aplikasi
ini
dapat
dikembangkan
dengan
menambah proses regestrasi pembayaran yang dapat dilakukan secara mobile untuk mempermudah dan mempercepat proses administrasi siswa. 2. Meningkatkan keamanan dengan menggunakan Tata Usaha sebagai pemelihara sistem, karena Peneliti sadar akan keamanan yang ada pada Aplikasi ini sangat kurang. 3. Lebih memperhatikan keefektifan menu-menu yang akan ditampilkan karena layar pada ponsel cenderung lebih kecil dan mempercantik interface / GUI sehingga user merasa lebih nyaman.
<strong>Tata Usaha bisa memasukkan, Edit, Hapus data yang mendukung informasi akademik, diantaranya : Siswa, Kelas, Wali Kelas, Guru Matapelajaran, Matapelajaran, Kelas, Jadwal Pelajaran, Jadwal UTS, Jadwal UAS, dan Berita Sekolah.
Pengguna WAP
<span class="style2">* Siswa Madrasah Aliyah Al HIkmah 2 Brebes.
<span class="style2">* Bagi yang tidak Login atau tidak terdaftar sebagai siswa MALHIKDUA, hanya bisa melihat aplikasi umum saja.
class="title"> Selamat Datang
Aplikasi WAP untuk Layanan Informasi Akademik MALHIKDUA
Merupakan aplikasi yang mendukung siswa mengakses informasi akademik yang ada pada MALHIKDUA, kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.
'$data[1]', '$data[2]')"; } elseif($tugas == "edit"){$sql = "update berita set judul='$data[1]', isi='$data[2]' where id_berita='$id'";}elseif($tugas == "hapus"){$sql = "delete from berita where id_berita='$id'";}//die($sql);$result = mysql_query($sql);if($result){die("<script>location.href='ind ex2.php?komponen="$kom . "&tugas=daftar'");}else{echo"<script>alert('Proses Gagal')"; die("<script>location.href='index2.php?komponen=" . $kom . "&tugas=daftar'");}?> f.
Guru matapelajaran
*// guru_matapelajaran.php if($tugas == "daftar"){ ?>Guru Baru
$sql = "SELECT distinct(u.kode_kelas), k.nama_kelas FROM jadwal_pelajaran u join kelas k on k.kode_kelas = u.kode_kelas"; $result = mysql_query($sql);while($row = mysql_fetch_array($result)){ $a++; ?>
//sambil looping di record hari_belajar, Ambil dari jadwal_pelajaran yang ada pada hari_belajar ini $sql_jadwal_pelajaran = "SELECT u.kode_jadwal_pelajaran, m.nama_matapelajaran, k.nama_kelas, u.jam_belajar FROM jadwal_pelajaran u join matapelajaran m on m.kode_matapelajaran = u.kode_matapelajaranjoin kelas k on k.kode_kelas = u.kode_kelas where u.kode_kelas = '" . $_REQUEST["kode_kelas"] . "' and hari_belajar='" . $a . "'";$result_jadwal_pelajaran = mysql_query($sql_jadwal_pelajaran); while($row_jadwal_pelajaran = mysql_fetch_array($result_jadwal_pelajaran)){$b++;?>
*//matapelajaran_proses.php if($tugas == "baru"){ $sql = "insert into matapelajaran ( kode_matapelajaran, nama_matapelajaran, id_guru_matapelajaran ) values('$data[1]', '$data[2]', '$data[3]')";}elseif($tugas == "edit"){$sql = "update matapelajaran set nama_matapelajaran='$data[2]',id_guru_matapelajaran='$data [3]' where kode_matapelajaran='$id'"; } elseif($tugas == "hapus"){$sql = "delete from matapelajaran where kode_matapelajaran='$id'";}//die($sql);$result = mysql_query($sql);if($result){die("<script>location.href='ind ex2.php?komponen=" . $kom . "&tugas=daftar'");}else{echo "<script>alert('Proses Gagal')";die("<script>location.href='index2.php?kom ponen=" . $kom . "&tugas=daftar'");}?> i.
Siswa
*//siswa.php if($tugas == "daftar"){ ?> Siswa Baru
No
Kelas
$sql = "SELECT distinct(s.kode_kelas), k.nama_kelas FROM siswa s join kelas k on k.kode_kelas = s.kode_kelas"; $result = mysql_query($sql); while($row = mysql_fetch_array($result)){$a++;?>
} elseif($tugas == "baru" || $tugas == "edit"){if($tugas == "edit"){$sql = "select * from siswa where nis='$id'"; $result = mysql_query($sql);while($row = mysql_fetch_array($result)){$nis = $row["nis"];$nama = $row["nama"]; $tanggal_lahir = $row["tanggal_lahir"];$tempat_lahir = $row["tempat_lahir"]; $password = $row["password"];$alamat = $row["alamat"];$jenis_kelamin = $row["jenis_kelamin"];$kode_kelas = $row["kode_kelas"]; }$tgl_lahir = split("-", $tanggal_lahir); }?><script language="JavaScript"> function cek_form() { /*** DHTML number validation script. Courtesy of SmartWebby.com (http://www.smartwebby.com/dhtml/) */// Declaring required variables//var digits = "0123456789";// non-digit characters which are allowed in phone numbersvar phoneNumberDelimiters = "()- ";// Minimum no of digits in no.var minDigitsInIPhoneNumber = 10;}function isInteger(s){ var i;for (i = 0; i < s.length; i++) { // Check that current character is number. var c = s.charAt(i); if (((c < "0") || (c > "9"))) return false;} // All characters are numbers. return true;}function trim(s){ var i;var returnString = ""; // Search through string's characters one by one. // If character is not a whitespace, append to returnString. for (i = 0; i < s.length; i++) { // Check that current character isn't whitespace. var c = s.charAt(i); if (c != " ") returnString
+= c; } return returnString;}function stripCharsInBag(s, bag){ var i; var returnString = ""; // Search through string's characters one by one. // If character is not in bag, append to returnString. for (i = 0; i < s.length; i++){ // Check that current character isn't whitespace. var c = s.charAt(i); if (bag.indexOf(c) == -1) returnString += c; }return returnString;}function validateNumber(str){ var nis=str;if ((nis==null)||(nis=="")){ alert('Wajib Diisi');return false; }return (isInteger(nis));} } ?> *//siswa_proses.php //if( ereg("[A-Za-z'-]", $data[2]) ){ //die("<script>location.href='index2.php?komponen=" . $kom . "&tugas=$tugas&id=$id'<script>");//} if($tugas == "baru"){$sql = "insert into siswa(nis, nama, tanggal_lahir, tempat_lahir, password, alamat, jenis_kelamin, kode_kelas) values('$data[1]', $data[2]', '" . $_REQUEST["tahun"] . "-" . $_REQUEST["bulan"] . "-" . $data[3] . "', '$data[4]', '$data[5]', '$data[6]', '$data[7]', '$data[8]')"; }elseif($tugas == "edit"){$sql = "update siswa set nama='$data[2]', tanggal_lahir='" . $_REQUEST["tahun"] . "-" . $_REQUEST["bulan"] . "-" . $data[3] . "', tempat_lahir='$data[4]', password='$data[5]',alamat='$data[6]',jenis_kelamin='$data[7 ]', kode_kelas='$data[8]' where nis='$id'";}elseif($tugas == "hapus"){$sql = "delete from siswa where nis='$id'";}//die($sql); $result = mysql_query($sql);if($result){die("<script>location.href='ind ex2.php?komponen=" .$kom . "&tugas=daftar_detail&kode_kelas=" . $data[8] . "'"); }else{ echo "<script>alert('Proses Gagal')";die("<script>location.href='index2.php?kom ponen=" . $kom . "&tugas=daftar'");}?> j.
m.*, g.nama FROM `kelas` m join wali_kelas g on m.id_wali_kelas = g.id_wali_kelas"; $result = mysql_query($sql); while($row = mysql_fetch_array($result)){ $a++;?>
$cari="select * from kelas where kode_kelas like '".$_SESSION["kode_kelas"]."'"; $result_m = mysql_query($cari);while($row_m=mysql_fetch_array($resul t_m)){$_SESSION["nama_kelas"]=$row_m["nama_kelas"];}. "(".$_SESSION["kode_kelas"].")"; ?>