STRUKTUR JANTUNG
Jantung amfioksus pembuluh darah yang berkontraksi di posisi jantung vertebrata
homolog dengan jantung embrional vertebrata Skema Umum Jantung Vertebrata tabung memanjang beruang empat, mampu berkontraksi
kontinyu ke arah anterior tubuh Sinus venosus: menerima darah vena besar sebelum masuk ke atrium; katup sinuatrial: antara sinus venosus dan atrium Atrium: dinding otot tipis memompa darah ke ventrikel. katup atrioventrikular: antara atrium dan ventrikel Ventrikel: dinding otot tebal memompa darah ke konus arteriosis, yaitu pangkal arteri yang membesar katup semilunal: dinding bagian dalam konus Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1
Jantung (hipotetik) nenek moyang vertebrata
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua2
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua3
Mode Sirkulasi Vertebrata 1.tunggal: jantung tubuh jantung 2.ganda: jantung tubuh dan paru-paru jantung Jantung siklostomata dan ikan - sirkulasi tunggal Ukuran kecil; kadang pembuluh darah sbg pompa sinus venosus: bentuk tak teratur kandang dilengkapi dengan otot halus Atrium: besar, posisi lebih dorsal dibanding ventrikel Ventrikel: dinding dalam berlubang-lubang; bentuk konikal, bagian apeks melancip ke posterior pada teleost Konus arteriosis memanjang dan ikut aktif memompa (pada ikan tulang rawan). Bulbus arteriosus pasif, & sangat elastis (pada teleost) lokasi pacemaker tidak terdefinisi dengan baik Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua4
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua5
Tipikal Jantung Ikan
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua6
Jantung dipnoi, amfibia dan reptilia: transisi sirkulasi tunggal ke sirkulasi ganda Jantung Dipnoi dan Amfibia Atrium: disekat sebagian (dipnoi & urodela); disekat sempurna (anura) Vena paru masuk ke atrium kiri, vena kardinal masuk ke atrium kanan melalui sinus venosus yang berukuran besar (pada anura berukuran kecil) Ventrikel disekat sebagian (dipnoi) atau tidak ada sekat (amfibia). Peluang pencampuran darah kecil dinding spon Konus arteriosis berukuran besar yang dilengkapi sekat longitudinal ke arah dua arteri besar (anura dan dipnoi). Susunan katup semilunar sangat beragam. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua7
Jantung Dipnoi
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua8
Jantung Reptilia ☺ Atrium disekat sempurna ☺ Sinus venosus besar (pada kura-kura), kecil atau mereduksi (pada reptilia lainnya) ☺ Ventrikel disekat sebagian, kecuali pada Crocodilia sempurna ☺ Konus arteriosis dibagi menjadi satu lengkung pulmonari dan lengkung sistemik kiri dan kanan. ☺ Konsekuensi fungsi sirkulasi ganda: lengkung sistemik kanan menerima darah dari ventrikel kiri (squamata) atau dari ventrikel kanan (kura-kura dan buaya) atrium kanan memompa darah ke ventrikel kanan (buaya) atau ke ventrikel kiri (kura-kura dan squamata) akibatnya: lengkung sistemik kiri menerima darah campuran sedangkan lengkung sistemik kanan menerima darah bersih
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua9
Jantung Reptilia
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua10
Jantung Burung dan Mamalia: Sirkulasi Ganda Sirkulasi pulmonari - tekanan rendah, sisi kiri jantung Sirkulasi sistemik - tekanan tinggi, sisi kanan jantung Sinus venosus kecil (burung) atau tidak ada (mamalia, hanya embrional) Atrium kecil (sekalipun dibanding dengan ikan), sedangkan ventrikel berukuran sangat besar, terutama ventrikel kiri, asimetris Konus arteriosus dibagi Lengkung pulmonari - dari ventrikel kanan Lengkung sistemik - dari ventrikel kiri memutar ke kiri (mamalia) atau memutar ke kanan (burung) Sekat interatrial dan interventrikular dan katup antar ruang pada burung & mamalia tidak homolog jalur evolusi pembentukan sirkulasi ganda yang berbeda. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua11
POLA PEMBULUH VERTEBRATA EMBRIONAL (as shown by vertebrate embryo & adult amphioxus)
Jantung sepasang aorta ventral (kadang tunggal), bercabang di bagian anterior membelok ke dorsal melewati lengkung viseral (pada ikan arteri brankial aferen kapiler insang a.b. eferen) arteri karotid internal ke kepala, dan aorta dorsal ke seluruh badan posterior, bercabangcabang: 1. cabang dorsal - sistem otot, anggota tubuh 2. cabang lateral - sistem organ urogenital 3. cabang ventral - organ lainnya dan kantong kuning telur Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua12
aorta dorsal ke seluruh badan posterior, bercabang-cabang: 1. cabang dorsal - sistem otot, anggota tubuh 2. cabang lateral - sistem organ urogenital 3. cabang ventral - organ lainnya dan kantong kuning telur - sistem organ urogenital semuanya berpasangan kecuali yang ke kantong kuning telur vena kaudal, alantois dan vitelin masuk ke vena subintestin v. subintestin bergabung dengan vena kardinal anterior (dari kepala) dan v. kardinal posterior (dari ginjal) membentuk v. kardinal utama, dan kembali ke Jantung
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua13
POLA PEMBULUH AMNIOTA EMBRIONAL
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua14
POLA PEMBULUH IKAN EMBRIONAL
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua15
SISTEM PORTAL • Aliran vena dari organ tidak langsung menuju ke jantung tetapi masuk ke organ lain
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua16
POLA PEMBULUH VERTEBRATA DEWASA perkembangan & modifikasi lengkung aorta Pada Actinopterygii • Lengkung aorta 1st dan 2nd mereduksi atau mengalami modifikasi • Arteri brankial relatif primitif (sederhana), yi tanpa lengkung dan tanpa percabangan • Lengkung 3rd - 6th membentuk empat holobrankia • Sejak di atas faring, aorta dorsal berpasngan kemudian membentuk arteri karotid (arti menuju kepala) • Sistem arteri kepala sangat unit, tidak homolog dengan vertebrata lain Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua17
POLA PEMBULUH VERTEBRATA DEWASA
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua18
Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua19