Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Kepada yth : Bapak Drs.M. Hendra Hidayat Bapak Drs (teu tamat) Eri Riza Faisal Di Tempat Dengan hormat, Bersama ini saya sampaikan lanjutan tulisan tentang Minni Minimarket yang membahas secara khusus tentang Strategi Penentuan Harga Jual. Bahasan ini masih berupa draft yang perlu perbaikan disana sini bahkan ada satu segment tulisan yang belum sempat dituntaskan, akan tetapi tidak ada salahnya bapak-bapak bisa mempelajari bahasan ini. Terima Kasih Harmat saya, Dadang Rosadi
STRATEGI PENETAPAN HARGA JUAL YANG OPTIMAL AGAR DAPAT BERSAING DAN MENDAPAT KEUNTUNGAN MAKSIMAL Pendahuluan Ada pertanyaan, mengapa pada umumnya orang lebih memilih belanja di minimarket dari pada di warung atau toko. Apa karena minimarket memberikan kenyamanan kepada pembela dalam berbelanja, atau harga minimarket lebih murah dari warung atau toko, atau bisa jadi kedua-duanya. Sebagai jawaban akan kami uraikan seperti dibawah ini.
Minimarket memberikan kenyamanan kepada pembeli dengan menyediakan fasilitas yang diinginkan oleh pembeli. Dintaranya adalah ruang minimarket yang luas, penataan barang dagangan yang rapi, mudah mencari barang yang diinginkan serta bisa membandingbandingkan harga barang yang akan dibeli dengan barang sejenis.
Pada umumnya pembeli lebih memilih barang dengan harga yang lebih murah, apalagi untuk barang sembako yang diperlukan setiap hari. Selisih sedikit saja harga barang, pembeli akan beralih ke toko yang menjual barang lebih murah. Kenyataanya banyak orang
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti yang rela berdesak desakan di pasar tradisional yang becek dan bau, hanya untuk mendapatkan barang yang lebih murah.
Artinya bahwa kenyamanan adalah nomor dua ketika pembeli memutuskan tempat untuk membeli barang, tapi yang paling penting adalah harga yang harus mereka bayar lebih murah. Kami mengadakan survey harga jual barang di beberapa minimarket dan beberapa warung/toko.
Grafik dibawa adalah harga rata-rata di beberapa minimarket dan toko pada bulan September 2012.
Harga
Perbandingan Harga Jual Miniamrket dengan Warung/Toko Tradisional 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 -
Indomie AB
Indomie Goreng
Aqua 650ml
Sampoerna
Harga Minimarket
1.350
1.450
1.550
7.100
Harga Warung
1.600
1.800
2.500
7.500
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa harga jual warung/toko jauh lebih tinggi dari pada harga jual minimarket. Hal ini berlaku umum hampir semua warung/toko menjual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga jual minimarket. Pertanyaannya adalah apakah harga jual warung/toko lebih tinggi karena memang harga beli mereka lebih tinggi dari pada harga beli minimarket?. Sebagai jawabannya kami sajikan tabel harga beli dan harga jual warung/toko sebagai berikut :
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Grafik Keuntungan Warung/Toko Tradisional
Harga
8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 -
Indomie Ayam Bawang
Indomie Goreng
Aqua 650 ml
Sampoerna Hijau
Harga Beli
1.223
1.330
1.240
6.400
Harga Jual
1.600
1.800
2.500
7.500
Keuntungan Kotor
378
470
1.260
1.100
Prosen
31
35
102
17
Harga beli adalah harga ditingkat grosir dengan pengambilan sampel pada bulan September 2012, harga tersebut diambil secara rata-rata, harga bisa lebih murah apabila pembelian dalam skala yang lebih besar. Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa toko/warung mengambil keuntungan kotor (gross margin) terlalu besar. Untuk jenis barang dagangan mie keuntungan kotor yang diambil rata-rata 33 persen, keuntungan kotor untuk Aqua kemasan 650 ml sebesar 102 persen dan keuntungan rokok sampoerna hijau sebesar 17 persen.
Dengan harga beli dari grosir seperti grafik diatas,apabila dijual dengan harga sama seperti harga jual minimarket, apakan warung/toko mendapat keuntunga? Jawabannya adalah sebagai berikut :
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Grafik Keuntungan Warung/Toko Tradisional
Harga
8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 -
Indomie Ayam Bawang
Indomie Goreng
Aqua 650 ml
Sampoerna Hijau
Harga Beli
1.223
1.330
1.240
6.400
Harga Jual
1.350
1.450
1.550
7.100
Keuntungan Kotor
128
120
310
700
Prosen
10
9
25
11
Grafik tersebut menunjukkan bahwa dengan pembelian ke grosir dan menjual dengan harga sama dengan minimarket, maka warung masih mendapat keuntungan sebesar ratarata 13,75 persen. Lalu pertanyaannya mengapa warung/toko tradisional harus menjual barang dengan harga yang jaul lebih tinggi dari harga minimarket. Jawabannya adalah karena volume penjualan warung/toko sangat kecil.
Saat sekarang ini volume penjualan warung toko, rata-rata kurang dari Rp. 200.000 per hari, apabila keuntungan kotor rata-rata dari seluruh barang yang diperjual belikan 30 persen, maka kentungan adalah Rp. 60.000 per hari atau Rp. 1.800.000 per bulan. Keuntungan tersebut hanya cukup untuk menutupi biaya saja. Apalagi kalau harga jual harus diturunkan lagi untuk menyamai harga jual minimarket,
sudah dipastikan
warung/toko tradisional akan mengalami kerugian.
Disisi lain dengan harga warung/toko tradisional yang sangat tinggi, maka dapat dipastikan pembeli akan memilih berbelanja ke minimarket dengan harga yang jauh lebih murah serta memberikan kenyamanan dalam berbelanja. Inilah salah satu kelemahan warung/toko tradisional sehingga dengan mudah dapat dikalahkan oleh minimarket.
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Keberadaan warung/toko tradisional bagi imimarket saat ini bukanlah merupakan pesaing yang harus dikalahkan, karena kelemahan tersebut diatas dan masih banyak kelemahan lain yang dimiliki oleh warung/toko tradisional yang menjadikan mereka semakin terpuruk. Bagi mini market saat ini warung/toko tradisional bahkan dijadikan alat pembenaran atau pendorong bagi minimarket untuk terus berkembang dengan pesat.
Kondisi tersebut tidak dapat dibiarkan terus menerus, harus ada terobosan yang brilian agar kedaulatan UMKM yang merupakan pelaku usaha warung/toko tradisional dapat kembali. Inilah konsep yang kami rancang yaitu dengan membangun sebuah minimarket mini yang kami namakan Minni Minimarket Konsepnya adalah membangun sebuah gerai dengan manajemen minimarket, akan tetapi dalam oerasionalnya sangat efisien jauh lebih efisien dari warung/toko tradisional. Kansep tersebut akan kami bahsa secara terperinci. Kembali lagi kepokok pembahasan, agar Minni Minimarket
mampu bersaing dengan
minimarket, maka harga jual harus lebih rendah dari minimarket atau minimal sama. Strategi inilah yang mampu mendongkrak volume usaha Minni Minimarket . strategi tentang penentuan harga jual akan kami bahas dalam uraian yang cukup panjang dan lebih mendalam karena hal ini yang akan menopang volume penjualan.
Sebelum kita menentukan strategi harga jual, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu karakteristik barang yang akan dijual. Jenis barang yang dijual untuk memenuhi kebutuhan pokok terdiri dari dua, yaitu jenis barang Food (makanan) dan barang non food (bukan makanan). jenis barang food terdiri dari makanan, miniman, bahan baku makanan dan bahan baku minuman serta rokok.
Sedangkan jenis barang non food terdiri dari
perlengkapan rumah tangga, alat tulis kantor, sanitary dan lain-lain.
Berdasarkan data dari laporan keuangan sebuah minimarket pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Grafik Penjualan Barang Jenis Makanan Dan Jenis Bukan Makanan
dalam miliar rupiah
25.000
20.000 15.000 10.000 5.000 Makanan
Bukan Makanan
Jumlah
Penjualan
16.597
6.798
23.395
Prosentase
71
29
100
Grafik tersebut menunjukkan bahwa penjualan barang jenis food (makanan) sebesar 71 persen, lebih tinggi dari jenis non food (bukan makanan) yang hanya 29 persen. Akan tetapi kita harus mengetahui lebih lanjut untuk masing-masing jenis barang. Kami memecah lagi jenis barang berdasarkan katagori barang, yang kami jelaskan pada grafikgrafik dibawah ini :
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti
Harga
Grafik Harga dan Keuntungan Kotor Barang Katagori Makanan 2.000 1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 -
Indomie Indomie Ayam Kari Bawang ayam
Kecap Sedaap
Energen Masako
Royco
Indo cafe
Good Day
Terasi ABC
Sambal Pedas
Harga Beli
1.225
1.330
1.500
900
267
292
1.250
820
200
225
Harga Jual
1.350
1.450
1.750
1.000
350
350
1.500
1.000
250
350
Keuntungan
125
120
250
100
83
58
250
180
50
125
Persen
10
9
17
11
31
20
20
22
25
56
Ratarata
22
Sebagai penjelasan, bahwa harga beli barang adalah harga beli ditingkat grosir, sedangkan harga jual adalah harga jual barang lebih murah atau sama dengan minimarket. Sebagai contoh harga Indomie ayam Bawang sama dengan harga minimarket yaitu Rp. 1.350 per bungkus, begitu juga dengan harga Indomie Kari ayam. Harga diatas adalah harga pada bulan September 2012, saat ini mungkin akan ada perubahan harga (umumnya harga akan naik),akan tetapi tidak akan berpengaruh terhadap perhitungan karena, apabila terdapat kenaikan harga beli, akan dibarengi dengan kenaikan harga jual.
Perbandingan harga bisa dilakukan dengan syarat bahwa barang yang dijual dengan jenis yang sama, kemasan yang sama, ukuran yang sama dan volume penjualan yang sama. Sebagai contoh untuk harga Indomie Ayam Bawang ini bisa diperbandingkan antara harga Warung/Toko Tradisional dengan harga minimarket, karena jenis barngnya sama, kemasannya sama, ukurannya sama dan volume penjualannya sama. Yang dimaksud volume penjualan sama adalah warung/toko tradisional menjual Indomie Ayam Bawang sampai dengan satuan terkecil yaitu boleh membeli satu bungkus, minimarket juga menjual dengan satuan terkecil.
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Lain halnya dengan penjualan kopi kemasan schet, warung/toko tradisional bisa menjual dengan ukuran terkecil yaitu satu schet, tetapi minimarket menjual dengan satu bundel yang isinya ada yang 6 schet,10 sachet atau 12 sachet. Sebagai ilustrasi warung/toko tradisional menjual satu sachet Kopi ABC Susu dengan harga Rp. 1.000, sedangkan minimarket menjual Kopi ABC Susu dengan harga Rp. 9.900 yang isinya 10 sachet. Minimarket tidak dapat dikatakan menjual dengan harga lebih murah, karena walaupun persyaratan lainnya sama akan tetapi volume penjualan berbeda.
Grafik diatas menunjukkan bahwa keuntungan bersih untuk jenis makanan masih cukup tinggi, dengan rata-rata mencapai 22 persen. Ada barang tertentu yang harga jualnya memiliki tingkat keuntungan rendah seperti Indomie Kari Ayam yang keuntungan kotornya hanya 9 persen, akan tetapi perputarannya sangat cepat (fast mover) ini akan menunjang volume penjualan. Untuk barang lainnya, walupun perputarannya kurang cepat, akan tetapi memberikan keuntungan bersih yang cukup tinggi.
Harga
Grafik Harga Jual Dan Keuntungan Barang Jenis Minuman 2.000 1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 Es Kiko
Teh Eco
Teh Gelas
Pulpy Orange
Pocari Botol
Teh Pucuk Merah
Nutri Sari Botol
Teh Botol
Pocari Kaleng
Mizone
Harga Beli
333
750
667
5.000
4.800
2.000
4.800
3.500
4.000
2.667
Harga Jual
500
1.000
1.000
5.750
5.500
2.750
5.750
4.500
4.750
3.200
Keuntungan
167
250
333
750
700
750
950
1.000
750
533
Persen
50
33
50
15
15
38
20
29
19
20
Ratarata
29
Minuman adalah kategori makanan yang pada akhir akhir ini memberikan sumbangan yang cukup tinggi terhadap volume penjualan. Hal ini diakibatkan oleh pola hidup konsumen
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti yang sudah berubah. Sebelumnya orang lebih suka minum dengan memasak air sendiri, akan tetapi sekarang sudah berubah, masyarakat sekarang lebih cenderung meminum minuman kemasan botol atau gelas, karena dianggap praktis. Hal ini dapat dicirikan saat ini orang yang sedang melakukan pesta lebih suka menyajikan minuman air mineral dalam kemasan gelas plastik. Hal ini karena dianggap lebih praktis tidak perlu lagi mencuci gelas.
Begitu juga bagi yang melakukan bepergian, atau hanya sekedar berangkat kerja, atau sekolah, umumnya orang akan membeli minuman botol untuk menemani perjalannya. Jenis minuman botl ini beragam dari mulai air mineral, teh botol, minuman energi, minuman rasa buah-buahan, dan lain-lain. Penomena ini menjadikan volume penjualan minuman kemasan meningkat tajam.
Karakteristik dari katagori minuman ini adalah orang lebih suka meminumya dalam keadaan dingin, apalagi ketika cuaca terik pada siang hari. Saat ini minuman dingin merupakan barang wajib yang harus disediakan baik yang didinginkan (disimpan dalam lemari pendingin) atau yang tanpa
didingainkan. Keuntungan kotor untuk katagori
minuman cukup tinggi yaitu rata-rata sebesar 29 persen. Ada beberapa jenis minuman yang hanya mendapatkan keuntungan kotor 15 persen, akan tetapi ada jenis minuman lain yang mendapat keuntungan kotor mencapai 50 persen seperti tertera di tabel diatas.
Grafik Harga Jual Dan Keuntungan Barang Jenis Jajanan anak-anak 1.200
Harga
1.000 800 600 400 200 Sosis
Ricoco
Super Keju
Nabati
Waffela Chocola Migelas Chacha tos tos
Harga Beli
792
425
425
425
417
417
700
Harga Jual
Rolls
Berry Good
438
417
417
1.000
500
500
500
500
500
1.000
500
500
500
Keuntungan
208
75
75
75
83
83
300
63
83
83
Persen
26
18
18
18
20
20
43
14
20
20
Ratarata
22
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti
Penjualan jajanan anak anak tidak dapat diabaikan saat ini, karena ada kecenderungan peningkatan volume penjualan jajanan anak anak yang disebabkan oleh perubahan pola jajan anak anak. Sebelumnya anak anak membeli jajanan pada pedagang kecil yang ada di setiap sekolah atau mereka jajan di kantin kantin sekolah. Akan tetapi saat ini mereka takut untuk jajan di sekolah karena ada propaganda dari pemerintah maupun lembaga konsumen yang menakut nakuti anak sekolah maupun orang tua untuk jajan di pedagang kecil yang menjajagan makanan disekolah.
Propaganda tersebut berupa berita berita miring yang disebarluaskan melalui media masa baik media cetak maupun media elektronik. Hampir setiap hari berita tentang jajanan sekolah yang memperguankan zat pewarna tekstil yang
mengandung racun tersebar
diberbagai berita televisi, tidak hanya itu berita tentang makanan tidak halal, atau makanan yang dipalsukan juga sering terdengar. Bahkan akhir akhir ini ada berita tentang sosis yang terbuat dari daging babi diperjual belikan oleh pedagang kecil di lingkungan sekolah.
Berita ini tentunya akan sangat menguntungan bagi produsen makanan anak-anak, ditambah lagi dengan iklan yang begitu gencar dilakukan oleh produsen di televisi, terutama pada jam tayang acara anak anak. Sehingga omzet penjualan produksi makanan terus meningkat. Saat ini kecenderungan anak anak membeli jajanan di minimarket untuk dibawa kesekolah.
Seharusnya peranan pemerintah disamping melindungi konumen juga tidak kalah pentingnya
melindungi
pedagang
kecil
yang
menggantungkan
hidupnya
dan
menggantungkan hidup keluarganya dari berjualan. Seharusnya peran pemerintah maupun lembaga konsumen adalah melakukan kontrol dan bimbingan terhadap pedagang jajanan sekolah agar mereka menjual dagangannya yang aman terhadap kesehatan dan juga hala dikonsumsi.
Apabila ditemukan zat berwarna yang berbahaya pada makanan, maka seharusnya pemerintah memberikan bimbingan agar pedagang mengganti zat pewarna yang aman untuk kesehatan. Atau bila mana perlu pemerintah memberikan bantuan zat pewarna gratis
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti kepada padagang untuk dipergunakan dalam makanan yang dijualnya. Bukan sebaliknya pemerintah, lembaga konsumen didukung oleh media masa menyebar luaskan berita yang tentunya akan menjadiakn usaha mereka semakin terpuruk.
Baiklah itu adalah tugas kita kedepan untuk membangkitkan lagi peranan usaha kecil dalam meraih kembali mata pencaharian mereka. Sekarang kembali lagi ke pokok bahasan tentang penjualan barang katagori jajanan anak anak.
Grafik diatas menunjukkan bahwa keuntungan kotor dari jajanan anak anak cukup tinggi yaitu rata-rata 22 persen. Dengan keuntungan kotor terendah sebesar 14 persen dan keuntungan kotor tertinggi mencapai 43 persen. Hal ini menunjukkan bahwa jajanan anak anak akan memberikan kontribusi terhadap keuntungan, karena memiliki volume yang cukup tinggi dan juga memiliki keuntungan bersih juga tinggi.
Grafik Harga Jual Dan Keuntungan Barang Jenis Obat-obatan 1.200
Harga
1.000 800 600 400 200 -
Handi plas
Bodre xin
Balpirik Kuning
Oskado n
Miksa grip Flu
Para mex
Konidin
Diatab
Harga Beli
195
150
4.000
300
350
375
275
425
450
325
Harga Jual
250
250
4.900
400
500
500
400
500
500
500
Keuntungan
55
100
900
100
150
125
125
75
50
175
Persen
28
67
23
33
43
33
45
18
11
54
Mylanta Remacyl
Ratarata
35
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti
Barang jenis obat-obatan merupakan barang yang paling labat dalam perputarannya, karena orang yang sakit pada umumnya memililih berobat ke dokter atau membeli obat dari apotek yang lebih lengkap. Akan tetapi ada yang membeli obat ke warung/toko tradisional ketika sakitnya masih rigan, seperti untuk mengatasi batuk ringan maka ada sebagain orang membeli obat batuk warung (istilah untuk obat yang memiliki khasiat ringan).
Juga orang membeli obat yang memang tidak untuk pengobatan atas penyakit yang diderita akan tetapi untuk mengatasi rasa sakit sementara. Seperti yodium dan handiplas untk mengatasi luka ringan, obat gosok dan balsem untuk mengatasi encok, keseleo dan sakit persendian lainnya.
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa keuntungan kotor barang katagori oboat obatan cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari katagori lainnya yaitu sebesar 35 persen. Akan tetapi karena volume penjualannya sangat kecil, sehingga pengaruh terhadap keuntungan juga sangat kecil. Tetapi katagori obatobatan ini harus tetapi tersedia, karena ini akan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan pembeli. Jangan sampai ada kesan bahwa barang yang kita jual tidak lengkap.
Strategi Menetapkan Harga Jual Sudah menjadi komitment Minni Minimarket dengan motto Lebih Murah, Pasti hal ini harus dibuktikan dan dijaga terus menerus agar harga memang lebih rendah dari minimarket, atau minimal sama dengan minimarket. Motto inilah yang akan menjadikan konsumen datang ke Minni Minimarket untuk berbelanja dan terus belanja. Kesan tentang Minni Minimarket menjual lebih murah darih minimarket harus tertanam dalam di benak masing masing pembeli. Sehingga kalau mereka membutuhkan suatu barang terbersit pertama dalam benak meraka adalah mereka harus datang ke Minni Minimarket
Sebagaimana kami jelaskan diatas bahwa harga lebih murah dari minimarket memiliki syarat yaitu; jenis barang yang sama, kemasan yang sama, ukuran yang sama dan volume penjualan yang sama. Artinya tidak seharusnya barang yang dijual harus lebih murah dari
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti minimarket. Harga lebih murah dari minimarket yang memenuhi syarat diatas, barang tersebut harus dipantau terus menerus sehingga jangan sampai suatu saat minimarket menurunkan harga jual dan akan menjadikan harga jual kita lebih mahal dari harga jual mereka.
Akan tetapi hal ini sangat kecil kemungkinannya, dengan alasan pertama, minimarket dengan memiliki struktir biaya yang sangat tidak efisien sehingga keuntungan bersih hanya sebesar 2,35 persen akan sangat sulit untuk menurunkan harga, karena akan mengakibatkan kerugian. Yang kedua adalah karena kebijakan harga minimarket tidak ditentukan oleh masing-masing gerai akan tetapi ditentukan oleh kantor pusat dan semua dikontrol dari kantor pusat.akan tetapi tidak ada salahnya apabila kita tetap waspada.
Prioritas Penetapan Harga Jual Ada satu contoh kasus yang terjadi pada pertengahan bulan Juni 2013, harga Indomie Ayam Bawang di Alfamart Rp. 1.450 per bungkus dan pada saat yang sama harga barang yang sama dijual di Indomaret dengan harga Rp. 1.500 terdapat selisih harga Rp. 50, selisih kecil sekali jika seseorang membeli 5 bungkus Indomie dari Indomaret, selisih harga yang dia baya hanya Rp. 250 saja.
Akan tetapi apa dampaknya terhadap kunjungan pelanggan, ternyata sangat berpengaruh saat itu pelanggan beralih ke Alfamart yang memang lokasinya tidak jauh dari Indomaret sampai timbul kesan bahwa Harga Jual Indomaret lebih mahal dari pada Harga Jual Alfamart . Mengapa hal ini bisa terjadi, padahal dengan selisih harga tersebut konsumen tidak banyak dirugikan.
Hal ini karena jenis barang seperti Indomie Ayam Bawang
merupakan entry point dan dijadikan tolok ukur penilaian konsumen terhadap harga keseluruhan yang dijual di minimarket tersebut.
Oleh karena itu Indomaret segera menurunkan harga jual Indomie Ayam Bawang menjadi Rp. 1.450 sama dengan harga jual Alfamart,sehingga berangsur angsur konsumen kembali berbelanja ke Indomaret. Dalam penetapan harga mereka sangat hati-hati untuk menghindari jangan sampai harga mereka lebih tinggi dari harga minimarket lainnya. Sehingga umumnya mereka memiliki tim analis yang kerjanya mengnalisa harga jual
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti optimal yang harus mereka tetapkan. Tim analis ini secara berkala mengunjungi minimarket pesaing untuk membandingkan harga jual yang mereka tetapkan dengan harga jual minimarket pesaing. Apabli harga mereka ternya lebih tinggi, maka mereka mengusulkan untuk segera menyesuaikan harga ke tim manajemen, sebagai penentu kebijakan harga.
Belum tentu barang semua barang yang dijual di Indomaret lebih mahal dari harga jual di Alfamart. Sebagai contoh peralatan litrik seperti stop kontak dijual di Alfamart dengan harga Rp.9.900 sedangakan di Indomaret untuk jenis barang yang sama dijual dengan harga Rp. 8.500, selisih harga tersebut cukup tinggi yaitu Rp. 1.400 atau 16,5 persen. Akan tetapi karena stop kontak bukanlah jenis barang yang memiliki entry point sebagai penentu harga secara keseluruhan, maka perbedaaan harga tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kunjungan konsumen.
Terdapat bebebrapa jenis barang yang akan sangat mempengaruhi kesan konsumen terhadap harga jual secara keseluruhan. Barang tersebut adalah barang yang sangat dibutuhkan oleh konsumen dalam jumlah banyak. Jenis barang tersebut adalah barang fast mover. Seperti makanan, minuman, rokok, kopi, jajanan anak-anak dan lain-lain. Harga tersebut harus dijual dengan harga yang lebih murah atau sama dengan harga jual minimarket.
Analisa Harga Jual Lebih Murah dari Minimarket Selisih harga jual dengan mini market tidaklah harus besar,akan tetapi selisih harga tersebut harus mempengaruhi aspek psikologis konsumen yang akan menumbulkan kesan bahwa harga jual Minni Minimarket
lebih murah dari minimarket. Aspek yang akan
mempengaruhi kesan konsumen bisa disiasati dengan harga yang bentuknya ganjil. Contoh harga jual Rp. 1.500 maka kita rubah menjadi Rp. 1.490, sekilas konsumen menganggap bahwa harga jual kita sebesar Rp. 1.400.
Akan tetapi tidak semua barang kita pasang dengan harga jual ganjil, karena akan menimbulkan bahwa harga jual yang kita pasang hanya main-main. Sebagai contoh untuk jajanan anak-anak yang harganya Rp. 500 per buah, kalau kita pasang harga Rp. 490 kelihatan kurang pas, oleh karenanya harga kita pasang Rp. 475, kalau masih
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti memungkinkan kita masih memiliki keuntungan maka kita bisa pasang dengan harga Rp. 450.
Dengan trategi penetapan harga jual yang lebih murah dari harga jualminimarket, maka kami sampaikan analisa harga beli, harga jual dan keuntungan kotor setelah dilakukan penguruangan harga jual, tercermin dalam grafik sebagai berikut :
Harga
Grafik Harga Jual dan Keuntungan Barang Jenis Makanan 2.000 1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 -
Indomie Indomie Ayam Kari Bawang ayam
Kecap Sedaap
Energen Masako
Royco
Indo cafe
Good Day
Terasi ABC
Sambal Pedas
Harga Beli
1.225
1.330
1.500
900
267
292
1.250
820
200
225
Harga Jual
1.345
1.445
1.690
990
350
350
1.490
990
225
325
Keuntungan
120
115
190
90
83
58
240
170
25
100
Persen
10
9
13
10
31
20
19
21
13
44
Ratarata
19
Grafik tersebut menunjukan bahwa dengan dilakukannya strategi penetapan harga jual lebih murah dari harga minimket, maka terjadi penurunan keuntungan kotor untuk jenis makanan sebesar 3 persen dari 22 persen menjadi 19 persen
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti
Harga
Grafik Harga Jual Dan Keuntungan Barang Jenis Minuman 2.000 1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 Es Kiko
Teh Eco
Teh Gelas
Pulpy Orange
Pocari Botol
Teh Pucuk Merah
Nutri Sari Botol
Teh Botol
Pocari Kaleng
Mizone
Harga Beli
333
750
667
5.000
4.800
2.000
4.800
3.500
4.000
2.667
Harga Jual
450
990
990
5.690
5.490
2.690
5.690
4.490
4.690
3.190
Keuntungan
117
240
323
690
690
690
890
990
690
523
Persen
35
32
48
14
14
35
19
28
17
20
Ratarata
26
Grafik tersebut menunjukan bahwa dengan dilakukannya strategi penetapan harga jual lebih murah dari harga minimket, maka terjadi penurunan keuntungan kotor untuk jenis minuman sebesar 3 persen dari 29 persen menjadi 26 persen.
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Grafik Harga Jual Dan Keuntungan Barang Jenis Jajanan anak-anak 1.200
Harga
1.000 800 600 400
200 Sosis
Ricoco
Super Keju
Nabati
Waffela Chocola Migelas Chacha tos tos
Rolls
Berry Good
Harga Beli
792
425
425
425
417
417
700
Harga Jual
950
475
475
475
475
475
950
438
417
417
475
475
Keuntungan
158
50
50
50
58
58
475
250
38
58
58
Persen
20
12
12
12
14
14
36
9
14
14
Ratarata
16
Grafik tersebut menunjukan bahwa dengan dilakukannya strategi penetapan harga jual lebih murah dari harga minimket, maka terjadi penurunan keuntungan kotor untuk jenis jajanan anak anak sebesar 6 persen dari 22 persen menjadi 16 persen
Grafik Harga Jual Dan Keuntungan Barang Jenis Obat-obatan 1.200
Harga
1.000 800 600 400
200 -
Handi plas
Bodre xin
Balpirik Kuning
Oskado n
Miksa grip Flu
Para mex
Konidin
Diatab
Harga Beli
195
150
4.000
300
350
375
275
425
450
325
Harga Jual
250
250
4.900
400
475
475
400
475
475
475
Keuntungan
55
100
900
100
125
100
125
50
25
150
Persen
28
67
23
33
36
27
45
12
6
46
Mylanta Remacyl
Ratarata
32
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti
Grafik tersebut menunjukan bahwa dengan dilakukannya strategi penetapan harga jual lebih murah dari harga minimket, maka terjadi penurunan keuntungan kotor untuk jenis obat-obatan sebesar persen dari 35 persen menjadi 32 persen
Ringakasan Strategi Penatapan Harga Dapat kita simpulkan bahwa harga strategi penetapan harga juallebih murah dari harga jual minimarket tidak memberikan penurunan keuntungan kotor yang cukup besar, rata-rata penurunan hanya 3 persen. Akan tetapi strategi ini sangatlah penting dalam merebut konsumen yang sebelumnya berbelanja di minimarket beralih ke Minni Minimarket Dengan harga jual Minni Minimarket lebih rendah dari harga jual minimarket, maka tidak serta merta konsumen langsung beralih berbenja ke Minni Minimarket
karena ini
memerlukan sebuah proses pengenalan yang cukup panjang. Yang penting adalah harus ada penegasan bahwa harga Minni Minimarket lebih rendah yaitu dengan motto yang jelasdan tegas Lebih Murah, Pasti disamping itu kita harus mempertegas dengan spanduk yang terpampang di toko yang dapat dibaca oleh konsumen untuk barang barang tertentu yang dapat diperbandingkan dengan harga minimarket. Dibawah ini adalah contoh spanduk yang berfungsi sebagai alat untuk menarik konsumen berbelanja.
Harga Lebih Murah,
Pasti
Indomie AB Mizone Big Cola
1.390 3.200 2.850
Rp. Rp. Rp.
Harga Berlaku selama Dua hari Tanggal 1 - 2 Juli 2013
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Kalau kita lihat harga yang kita jual untuk ketiga items tersebut diatas sangat rendah dan berbeda jauh dibanding dengan harga jual minimarket. Akan tetapi harga tersebut masih diatas harga beli. Contoh Big Cola, harga beli dari grosir adalah Rp. 2.650 kita jual Rp. 2.850, masih ada keuntungan sebesar Rp. 200 atau
persen. Kita hanya mengurangi
keuntungan dari seharusnya Rp. 350 atau 13 persen. Penetapan harga ini bersifat sementara, hanya diberlakukan selama dua hari, setelah itu harga normal lagi tetapi tetap dibawah minimarket, seperti harga Indomie Ayam Bawang harga jual normal Rp. 1.425 masih dibawah harga minimarket yang menjual dengan harga Rp. 1.450.
Sebagai penjelasan lebih lanjut tentang spanduk dan cara menarik konsumen untuk berbelanja, akan kami bahas lebih lanjut pada bab tentang Strategi pemasaran dalam upaya meraih pasar potensial.
Strategi untuk Meningkatkan Keuntungan Tidak selamanya bahwa keuntungan hanya dapat diraih hanya dengan meningkatkan keuntungan bersih dari barang-barang yang kita jual. Apabila ini dilakukan akan terjadi sebaliknya, karena harga jual lebih mahal dari harga jual pesaing, maka dapat dipastikan konsumen akan beralih ke pesaing sehingga akan menurunkan volume penjualan yang akan berakibat kepada menurunya keuntungan.
Ada strategi untuk menyiasati hal tersebut, kalaupun keuntungan kotor kita tingkatkan akan tetapi tidak berarti harus meningkatkan harga jual. Dalam bahasan ini kami akan membahas tentang strategi pembelian barang dengan optimal untuk meningkatkan keuntungan kotor, yang kami namakan manajemen Stock atau lebih dikenal dengan istilah manajemen persediaan. Pemikiran dasarnya adalah bagaimana kita membeli persediaan pada saat harga sedang rendah dan melakukan penjualan pada saat harga sedang tinggi.
Dari segi fluktuasi harga, jenis barang dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu barang yang mengalami fliktuasi yang dipengaruhi oleh kelangkaan barang dan besarnya permintaan. Dan barang yang memiliki karakteristik hampir tidak pernah berfluktuasi akan tetapi harga
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti secara relatif terus naik. Biasanya jenis barang tersebut adalah barang hasil industri pengolahan (barang pabrikasi)
Barang yang mengalami Fluktuasi
Jenis barang ini pada umumnya merupakan barang hasil pertanian yang harganya banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, gagal panen dan lain-lain. Seperti beras, gula pasir, sayur mayud dan lain sebagainya.
Pentingnya manajemen stock dapat kami gambarkan pada ilustrisi sebagai berikut. mungkin kita tidak memahami kalau pabrik sambal olahan tidak menaikan harga jual produksinya padahal saat itu harga bahan baku utama berupa cabai merah sedang naik dengan kenaikan harga yang tajam. Apabila penetapan harga jual untuk Break Event Point/BEP dengan harga cabai diangka Rp. 20.000 per kg, sedangkan pada saat itu harga cabai mencapai Rp. 80.000, dengan hitungan sederhana, maka kalau harga jual tidak dinaikkan perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Akan tetapi dengan manajemen stock tidak terjadi sesederhana yang bayangkan, karena perusahaan membeli cabai dalam jumlah banyak ketika harga cabai sedang murah, misalnya ketika harga cabai Rp. 8,000 per kg. Dengan harga tersebut maka dipastikan perusahaan akan meraih keuntungan yang cukup besar.
Memang menjalankan manajemen stock bukanlah hal yang mudah, karena harus memperhitungkan resiko-resiko yang perlu ditanggung dengan adanya stock melebihi kapasitas produksi.sebagai contoh adalah harus menyediakan modal kerja yang cukup besar untuk mebeli bahan baku, terjadi susut barang, terjadi kerusakan barang, perlu gudang penyimpanan yang besar dan lain-lain. Upaya untuk mengurangi resikokerusakan pada cabe adalah dengan cara dikeringkan atau disimpan pada suhu tertentu.
Menerakan Manajemen Stock
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Menerapkan manajmen stock penting dalam mengoptimalkan keuntungan usaha,walupun harga jual tetap kita jaga lebih rnedah dari harga jual pesaing. Sebagai ilustrasi sebagai berikut : harga beli gula pada suatu saat adalah Rp. 10.800 per kg dan harga jual adalah Rp. 11.900 per kg, maka keuntungan kotor adalah Rp. 1.100 per kg atau sebesar 10,19 persen. Beberapa hari kemudian harga jual gula pasir turun menjadi Rp. 11.200 per kg, maka margin keuntungan kotor akan turun menjadi Rp. 400 per kg atau sebesar 3,7 persen.
Akan tetapi apabila harga beli gula Rp. 10.200 per kg dan harga jual adalah sebesar Rp. 11.100 per kg, maka margin keuntungan adalah sebesar Rp. 900 atau sebesar 8 persen. Ketika harga jual gula meningkat menjadi Rp. 11.900 per kg, maka margin keuntungan kotor menjadi Rp. 1.700 atau sebesar 16,67 persen.
Untuk itu agar keuntungan bisa maksimal, kita harus menerapkan manajemen stock secara maksimal. Manajemen stock ini memerlukan modal kerja yang lebih besar, akan tetapi keuntungan yang diperloleh jauh lebih besar dari pada tidak menerpakan manajemen persediaan.
Penerapan manajemen stock harus melalui kajian yang dalam, dengan memperhitungkan tambahan modal kerja, fluktuasi harga, daya tahan barang dilihat dari waktu penyimpanan, dan ruang tempat penyimpanan yang dimiliki. Contoh adalah apabila waktu panen beras dari satu musim ke musim berikutnya adalah setiap 4 bulan. Harga beli terendah beras pada musim panen raya adalah Rp. 7.000 per kg dengan harga jual Rp. 7.500.sedangkan untuk jenis beras yang sama, harga jual tertinggi pada saat musim tanam adalah Rp. 8.500. Dan daya tahan beras dengan mutu yang baik selama 2 bulan.Asumsi bahwa kita memiliki dana dan tempat penyimpanan yang cukup, maka manajemen persediaan sebagai berikut :
Kita membeli beras tidak boleh lebih dari persediaan untuk dua bulan, karena walaupun sangat menguntungkan, akan tetapi kualitas beras menurun yang akan mengakibatkan pembeli kecewa dan tidak akan membeli lagi kepada kita. Persediaan dapat dioptimalkan yaitu dengan cara pengaturan rotasi beras dengan system FIFO (first In First Out) atau
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti beras yang pertama masuk gudang, harus dikeluarkan (dijual) pertama. Dan pastikan bahwa persediaan tidak lebih dari 2 bulan.
Apabila rata-rata penjualan beras 1.000 per hari persediaan beras untuk penjualan 2 bulan adalah sebesar 60 ton dengan harga beli Rp. 7.000 per kg, maka tambahan modal kerja yang diperlukan sebesar Rp. 420 juta. Memang modal kerja yang diperlukan cukup besar, akan tetapi pada empat bulan kedepan kita akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 90 juta (60.000 x Rp. 1.500) keuntungan yang diperoleh adalah sebesar 21 persen. Angka ini jauh lebih besar dari bunga bank, sehingga apabila kita memiliki akses untuk meminjam dana ke bank, maka pola ini dapat dilakukan.
Manajemen persediaan tidak hanya untuk beras saja, akan tetapi berlaku juga untuk barang yang memiliki fluktuasi harga yang cukup tinggi seperti gula pasir, minyak goreng, terigu, telor dan beberapa jenis barang lain. Akan tetapi seperti telah diutarakan diatas bahwa menyimpan persediaan lebih banyak dari kebutuhan, harus memperhitungkan faktor-faktor yang menimbulkan resiko.
Manajemen stok memiliki pengertian yang berbeda dengan istilah menimbun barang, yang tidak diperbolehkan dalam aturan negara dan juga diharamkan dalam agama. Menimbun barang adalah menyimpan barang dalam jumlah banyak sehingga barang menjadi langka. Dan ketika masyarakat memerlukan barang dan pasokan lebih rendah dari permintaan barang, maka otomatis harga akan melonjak naik. Dengan demikian orang yang melakukan penimbunan dalam jangka tertentu mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Manajemen stock hanya melakukan antisipasi harga, ketika harga rendah karena terlalu banyak pasokan, sedangkan permintaan tidak bertambah, maka harga akan terjadi kecenderungan turun. Pada saat terjadi keseimbangan antara permintaan dan pasokan barang, harga akan berubah ke posisi normal dengan cara yang wajar, dan barang tetap dilepas tanpa ada upaya untuk menahannya.
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti
Grafik Harga Beras Tahun 2000 s/d 2010 9.000
Harga Per Kg
8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 -
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Rata-rata 2.624
2.763
2.908
3.062
3.232
3.633
4.290
5.174
5.950
6.540
7.601
Terendah 2.362
2.487
2.617
2.756
2.909
3.270
3.861
4.657
5.355
5.886
6.841
Tertinggi
3.039
3.199
3.368
3.555
3.996
4.719
5.691
6.545
7.194
8.361
2.886
Grafik diatas menggambarkan bahwa harga beras terjadi fluktuasi dalam satu tahun terdapat harga terendah dan harga tertinggi. Harga terendah dalam setahun bisa dua kali yaitu ketika terjadi panen raya, stock beras melimpah sedangkan konsumsi relatif tetap. Begitupun dengan harga tertinggi dalam setahun terjadi dua kali yaitu ketika stock beras menipis karena belum terjadi panen, sedangkan permintaan relatif tetap.
Dengan mempelajari grafik diatas maka, ada peluang yang cukup besar dalam mengoptimalkan keuntungan, yaitu dengan membeli beras dalam jumlah yang cukup banyak pada saat dan melepas beras ketika harga mulai meningkat, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
Manajemen Stock Jenis Barang Tidak Berfluktuasi Jenis barang ini adalah barang hasil pabrikasi, yaitu barang yang telah mengalami poses produksi dari bahan baku ke produk jadi. Contoh barang ini adalah makanan olahan, pakain, sepatu, furnitur dan lain sebagainya. Karakteristik dari jenis barang ini adalah harga yang relatif stabil, tidak terpengaruh dengan fliktuasi harga bahan baku. Kenaikan harga
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti diperhitungkan dengan matang, karena harga jenis barang ini kalau sudah naik, hampir dipastikan tidak akan turun lagi.
Istilah untuk kenaikan harga yang pas untuk jenis barang ini adalah penyesuaian harga, yaitu suatu penyesuaian ketika ongkos produksi atau arga Pokok Penjualan barang tersebut memang sudah meningkat. Sebagai contoh adalah industri yang mempergunakan bahan bakar minyak sebagai bahan baku produksinya, akan menyesuaikan harga jual ketika harga bahan bakar meningkat.
Sebagai contoh jenis barang yang tidak memiliki fluktuasi harga, tergambar pada grafik dibawah ini :
Grafik Harga Mie Instan Tahun 2009 - 2013 Harga Per Bungkus
1.600 1.400 1.200 1.000 800 600 400 200 -
1
2
3
4
5
Rata-rata
950
1.100
1.200
1.350
1.450
Kenaikan
-
150
100
150
100
16
9
13
7
Prosen Kenaikan
Grafik tersebut menunjukan satu gambaran trand harga mie istan yang setiap tahun selalu naik, walaupun dengan kenaikan yang relatif kecil. Pada tahun 2010 terjadi kenaikan yang cukup tinggi dari tahun sebelumnya yaitu mencpai 16 persen, kenaikan ini dipicu oleh kenaikan bahan baku utama produk mie instan yaitu tepung terigu.
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti Untuk maksimalkan keuntungan, dengan cara menyimpan barang dalam jumlah yang cukup, pola kerjanya adalah ketika harga barang naik dan kita masih memiliki stock dengan harga lama, maka selisih harga merupakan keuntungan tambahan. Keuntungan akan kembali normal ketika persediaan lama sudah habis dan kita sudah menjual untuk barang dengan harga beli baru yang telah mengalami kenaikan.
Konsep dasarnya sangat sederhana, yaitu memiliki persediaan barang yang cukup banyak untuk karena harga barang diapastikan akan mengalami kenaikan harga. Jenis barang seperti ini memilikiresiko yang sangat kecil, karena umunya memliki waktu kadaluarsa yang cukup panjang, tidak memiliki resiko susut dan mudah dalam penyimpanan.
Untuk mengoptimalkan keuntungan, maka stock barang diutamakan untuk barang yang belum mengalami kenaikan dalam tahun berjalan. Sedangkan untuk barang yang telah menalami kenaikan sebaiknya stock dikurangi hanya sesuai dengan perputaran barang ditambah dengan cadangan persediaan.
Walaupun keuntungan dari manajemen stock untuk jenis barang seperti ini relatifkeci,akan tetapi risikonya pun kecil. Tidak seperti stock beras, walaupun keuntungannya cukup besar tetapi resikonyapun cukup besar.
Pada saat suatu barang akan mengalami kenaikan persediaan barang ditambah dalam jumlah banyak disesuaikan dengan dana yang dimiliki dan juga tempat penyimpanan. Ketika harga sudah naik, maka persedian barang tersebut dikurangi. Masalahnya adalah kapan harga akan naik sulit untuk diprediksi. Akan tetapi ada acuan gejala barang akan naik adalah dilihat dari harga bahan baku. Sebagai contoh untuk produk mie instan ketika trend harga tepung terigu terus naik, maka dalam jangka waktu tidak terlalu lama harga bahan mie instan akan naik.
Juga ketika harga tembakau atau cengkeh terjadi trend kenaikan harga, maka dapat dipastikan harga rokok akan naik. Penyebab kenaikan harga rokok juga bisa diakibatkan oleh kebijakan pemerintah yang menaikan cukai rokok, kebijakan ini akan sangat cepat
Minni Minimarket Lebih Murah, Pasti direspon dengan kenaikan harga rokok dibanding dengan kenaikan harga temakau atau harga cengkeh.
Optimalisai keutngan dengan dengan pola penjualan retail (berlanjut......................)