STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di Kabupaten Indramayu)
Tests Diajukan un/uk memenuhi Syara/ Memperoieh Gclar Magis/er Dalam bidang S/udi Ekonomi Islam
Oleh: JAENAL EFFENDI NIM : 03.2.00.1.08.01.0008
PROGRAM STUDl EKONOMI ISLAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLA/vI NEUERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2005
ABSTRAK
Bekerja clan berusaha merupakan Sllalu kcgiatan yant! c1iperintahkan oleh Allah. Bekel:ja merupakan sebuah simbol clari kontribusi seorang muslim yang lidak kenai henti, sebab harus selahl procluktif cli sepanjang hiclupnya.
Manusia
cliperintahkan oleh Allah unrluk memanfaatkan sumbcr daya 81al11 , memprocluksi unluk mcmcnuhi kebuluhan hiclup yang bcrwawasan kcmasl,dwlan lingkungan. Manusia clisini bcrlindak sebagai manager alresources yang mcncril11a amanah clari luh"n. semcnlara Sumher Daya i\lal11 sehagai stulre holde,' pUl1hangunan yang harus clikelola
untuk
keperluan
l11anUSla,
clengan
menghinclari
pel11borosan
dan
me'mperhalikan kelestarian yang merupakan landasan elika produksi. Nilai-nilai ekonomi Islam seem'a keseluruhan bcrtujuan lI11tuk mcngentaskan
kcmiskinan dan menempatkan manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia dengan kehiclupan saling mambantu dan tolong meno!ong. Letak geograJis Kabupaten Inclramayu yang benicia cli pesisir panlai dan luasnya lahan perlanian merupakan Sumber Daya Alam yang sangal potensial untuk clikcmhangan dalam rangka penanggulangan kcmiskinan yang ada.
Sislcm Ekonomi Islam yang lelah hanyak digunakan masyarakal Indnnl1ayu dalam mcnjalankan usaha ckonol11i l11crcka, lcrnyata sangal bcrpcngaruh lcrhadap percepatan peningkatan kcsejahteraan mereka, sehingga kemiskinan yang semakin meluas cepat bisa ditanggulangi. Dalam pennoclalan misa!nya, mcreka mengusahakan
adanya kelja sama dengan pemilik modal (shdhib al-md/J, !,emudian clalam penggarapan lahan pertanian juga menggunakan sistem bagi hasil, clan hasil yang mere,ka'peroleh terlebih dahulu dipisahkan un!uk zakat. Sejauh ini penulis tdah mdakukan pendilian tentang penerilpan akacl Islumi di Kabupaten Indramayu, dan berhasil diperoleh data bahwa Sistem Ekonomi Islam yang telah diterapkan masyarakat Indramayu, yakni benlpa sistem bagi hasil. Akael "
,
kelja:-:;anw yang pCl1ulis tClllukan mcnggunakan istllah nnwr), me!'I"!1f dun ada juga
sistem ceh!okan. Semua alwcl tersebut telah clilakukan masyarakat Inelrnmayu scj,:k eluhulu secara turun tcmurun. Hal yang terpcnting elilri tcmLliln hpungun ini, bahwu semua bentuk kerjasama yang diterapkan masyarakat Indrumayu tcrsebul diclasari k~sl'pakatan
bersama.
Willaupun sistem bagi hasil telah diterapkan oieh masyarakat nelayan Kabupaten Inclramayu, namun kemiskinan masih menjacli masalah yang sangat scrius. Dari hasil lapangan, penulis mcnenlukan akan adanya kecurangan petllgas Tempat Pd~lHl1gan
Il\.an kepada para nelayan yang akan 11lcngiklJti lelang. Dcmikian juga
kinerja yang ditunjukkan oleh para pengelola KUD kUi'ang maksimal, sehingga para petani tidak memani'aatkan kehadiran KUD di Kabupaten Indramayu. Islam sebagai agama universul, mudah elimengcrti dan elinalar elielasari pat!
elun 'ill/alah. Prinsip-prinsip ini
merupukan em brio bugi terbentuknya sebuuh strntcgi elalam mengulusi pcrmasalahan umat. tennasuk juga eli clalamnya adaluh pcnanggulangan kcmiskinan, Sislem
I:[...\)lll)l\\i
IsLllll
schagai
Sd1ll
alk'l'llatil'
d~dall1
pCllanggul
kClllikisn,1ll
lllL'l1yiapkan kctiga prinsip ini SCL:ara mati.mg. I'~nggunaan
analisa SWOT yang tdah
penulis Ilr"ibn,
1ll~lllh~rik:t11
keyakinun bahwa Sistclll Ekonomi Isla III yang dilcrapkan panl peiani dan nclay:11I mampu mcningkatkan kesejahteraan mereka, Akan tctapi masih cliperlukan aclanya peningkalan clan pengcmbangan SOM yang acla selain memcrlukan perhatian yang scrius dari aparal Pemerinlah Daerall.
Sdanjutnya pcnll1 dari Strategy MUI)S Illcmiliki andil yang clIkllp
p~ntinl'
clalam ll1erubah Jnstangible Assets mcnjacli Tangible Oatcomes, Strategy Maps menggambarkan bagaimana sebuah organisasi menciptakan nilai, Melalui ini kita bisa Il1cngctahui informasi Icntang kineria para petani, i1e1ayan, serla birokrasi, sehingga Pcmerintah Oaerah mcngctahui persi"pan untuk mcnlransformasibn kondisi masyarakat yang miskin ll1el~jadj talanan masyarakat yang scjahtenl dan
lerpenuhi
scmua kcbutuhan
clasarnya (basic
need).
Dan
secara olon1atis
pcnanggulangan kenliskinan bisa tercapai.
'Penclitian ini ingin mcmbcrikan gall1baran bahwa upaya masyarakal clalam Illenanggulangi kcmiskinan
mdalui Sislcm Ekonomi Islam,
l)en~lilian
Inl Juga
dinwkslIdkan unluk mcmbuklikan bahwa sccara cmpll'Is 1ll:lsY:lnlbl Kahupalen Indri.II1lH}U huik kescjahll~raan
dari
keluarga.
seklor pcrlani~ln
Illl.lUpLlJ1
pcriki.1I1i.Jll dap~ll
I1lCnlllgkalki.lll
, ..
LEMBAR PERSETUJUAN PEMRIMHING
Tesis dengan judul "STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di Kabupaten Indramayu)" yang telah ditulis oleh saudara Jaenal Effendi, dengan Nomor Induk Mahasiswa 03.2.00.1.08.01.0008 Program Studi Ekonomi Islam Pascasmjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakmia disetujui untuk dibawa ke sidang ujian tesis
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Hasanuddin AI', MA
Dr. Ir H. Murasa Sarkaniputra
LEMBAR PENGESAHAN
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM PERS~EKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Di Kabupaten Indramayu) Oleh:
.JAENAL EFFENm NIM : 03.2.00.1.08.01.0008
Tesis Diajukan unluk memenuhi Syaral Mempero/ch Ge/ar Magisler Do/am bidang Siudi Ekonomi ls/a:n
Telah diuji pada tanggal 24 November 2005 Dalam sidang munakosah tcsis Dinyatakan lulus dan diterima sebagai persyaratan untuk Memperoleh gelar Magister dalam bidang Ekonomi Is!am telah clisetujuhi okh komite pembimbing pacla tanggal 24 November 2005 Jakarta. 24 November 2005
=:e~::::::----fJ~'f/~7i·.Uttao P'~l! Prof. Dr. Hasanuclclin AF
Dr. Ir. H. Murasa
~
Pengllji I
Prof Dr. Hasanuclclin AF
Pengllji 2
Dr.!r. H. Mllrasa Sarkaniputra
Pengllji 3
Dr. A. Roclhoni
(
Pengllji 4
Dr. Muhaimin AG
(
Jt-sar~tl'3 .
t:Z...... _.......~
(7~~ .~ )
__
Translitcrasi
Transliterasi adalah suatu upaya penyalinan huruf abjad suatu bahasa ke dalam huruf abjad babasa lain. Tujuan ulama upaya transliterasi ini adalab untuk menampilkan kata-kata asal yang seringkali tersembunyi oleh pelafalan bWlyi atau tajwid, dalam babasa Arab. Selain itu transliterasi juga memberikan pedoman kepada para pembaca agar terhindar dari "salah lafa!" yang bisa juga memeyebabkan kesalab pabaman dalanl memahami makna asJi kata-kata tertentu. Dalam babasa Arab "salah makna" akibat "salah lafa!" gampang sekaJi terjadi karena tidak semua hurufnya dapat dipadankan dengan
hurut~huruf
latin.
Kerenanya terpaksa menggunakan konsonan rangkap seperti :(ts, kh, dz, sy, sh, dh, th, zh, dan gh) atau tambab symbol lain (h,... ' ... dan ... ' ..). Kesulitan ini masih ditambab lagi dengan proses pelafalan huruf-huruf itu, yang memang banyak berbeda, dan adanya huruf-huruf yang harus dibaca panjang (mad), juga perbedaan antara h C.) dan h (.1». Dan perbedaan huruf(o) yang dimatikan dengan (0). Sistem TransJiterasi yang digunakan
J
=
r
=
ill
W'"
= sh U
~
n
= ts
wa
= dl
-J
=
1::
= j
,l,
= th
.I>
= Il
C
=
.l:.
= zh
=
a
.....
=
b ,j;,
..::.
= t
..:,
h
U"
= s =
sy
0
w
= at, all
t
= kh t
=
J
=
d
t
=
gil
j
=
dz ui
=
f
J
=
r
J
=
q
=
i
j
= z
<.!l
=
k
-9\
=
il
=
u
=
a
(jathah dan alif alau ya) diluJis
\$
=
~
=
Y
- it
=
ii
=
a panJang panjang
dilulis
i
-
J\ (dammah daJl waw)
ditulis
11
=
u paJljang
DIFTONG
Arab
Latin
..:. J
= aw
..:. \$
= ay
~
= iyy (pada akhir kala)
-9':"
= uww (u pada akhir kala)
Alif-Lam (JI) di dalam kalimal, baik yang bersambung dengan huruf qamariah
maupun syamsiyah. ditulis al-mis, al-kalam, al-sifah.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rahmat, hidayah dan ma'unah Allah swt, penulis dapat mcnyelesaikan tesis yang bel:iudul "Stnltcgi
PCl1anggulang~ln
](cluisldnan dalam
Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Kabupatcn Indramayu). Dan semoga
shalawat dan salam senantiasa tercurah kcpada Nabi Muhammad saw, yang tclah mcinbukakan jaJan penerang di muka bumi ini. Pcnclitian karya ilmiah mcrupakan salah satu bcntuk kcpcdulian para ak,\dcmisi dalam l11cwujudkan cita-cita pembangunan bangs'!. Hal ini perlu ditumbuhkcmbangkan dalal11 rangka membantu tcrwujudnya tujuan pCl11bangunan yang ada. Pcnulisan tesis yang telah sclcsai ini, mcrupakan salah satu bcntuk kepcdulian pcnulis terhadap pembanguan di daerah Kabupaten Indramayu, selain sebagai salah satu persyaratan dalal11 menyelesaikan studi Program Pascasmjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Penulisan tesis ini bisa terselesaikan berkat bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagi pihak, baik yang diberikan secm'a laugsung l11aupun tidak Iangsung dalam pcnyelesaian penulisan ini. Unluk itu pcnulis mcngucapkan jazcikumullah ahsana a/:iazci', dan l11enghaturkan pcnghargaan yang selinggi-tingginya kcpada:
I. Dr. Ir. H. Murasa Sarkaniputra yang dengan ikhlas, sabar dan bcrtindak sebagai orang tua dalam l11cmberikan bimbingan dan al'ahan kcpada penulis untuk sclesainya tesis ini.
11
2, Prof. Dr. Hasanuddin AF, MA yang clengan keikhlasannya juga telah membimbing penulis sejak awal penulisan sampai terselesaikannya tesis 1111,
3, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah" bapak Prof Dr. I-I. Azyumarcli Azra, MA yang telah mcnlberikan berbagai kemudahan dalam pcnulisan tesis ini, 4, Direktur Program Paseasmjana Prof. Dr. Komarudclin Hiclayat yang telah memberikan kell1uclahan clan kesempatan bagi pellulis untuk bisa menyelesaikan pcncliclikan pacla Program Pascasmjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hiclayatullah Jakarta, 5, Bupati Inclramayu bapak I-L Irianto Mahfucl Siclik Syafiudclin clan juga bapak wakil Bupati bapak Wahidi yang telah clengan ildllas memberikan arahan serta bantuan kepada penulis clalam menyelesaikan penulisan ,tesis "
1111,
7, Secara khusus penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggitingginya kepacla ayahanda dan ibuncla tercinta yang telah clengan ikhlas dan perhatian memberikan semangat dan segal« bantuan kepacla penulis clalam menyelesaikan progam pascasarjana clan penulisan tesis ini. Semoga amal clari kecluanya ini menclapat balasan clari Allah beriipat gancla,
iii
R. Kakanda-kakancla tercinta, Lilik Nistiowati, Imam Bucliono, Imam Pujo P. Imam Atmodiono, Ahmacl Syali'i. Ainun H, yang Lelah mcmberikan scmangat dan bantuan kepada pcnulis. 9. Penulisan tesis ini sulit tersclcsadwn Juga tanpa adanya kcsabaran. scmangat, dorongan clan bantuan clari bapak dan Ibu mcrtua tcrcinta, istriku tcrsayang Nur Zakiyah clan anancla tercinta Muhammacl Hazim Fikri, semoga amal baik mcreka cliterima dan clibalas olch Allah swt dengan sebai k-baik baIasan. Akhirnya, mudah-muclahan upaya penlliis clalam membantu mcmberikan sumbangan pemikiran dalm11 penanggulangan kel11iskinan yang ada eli Kabupaten
Inclramayu ini tidak sia-sia aclanya. Kritik clan saran yang kOllstruktir clari berbagai pihak sangat penulis harapkan clalam penycmpllrnaan tulisan ini.
Jakarta, 24 November 2005
iv
DAFT AI{ lSI
Abstraksi Tesis
.
Lembar Persetujuan
.
Lembar Pengesahan
.
Transliterasi
.
Kata l'cngalltar
.
Daftar lsi
IV
Danar Tahcl .
VII
Daftar Garnbar
IX
Daftar Lampiran
BAH I
X
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
..
B. Perumusan dan Pcmbatasan MasaJah
12
C. Hipotesa
13
:...............................................
D. Tujuan Penelitian
J4
E. Kegunaan PeneJitian
16
F. Metodologi PeneJitian
16
a. Lokasi l'cnclitian
17
b. Rcspondcn l'enelitian
18
c. Tchnik l'cngumpulan Data
18
d. Mctodc Analisa
20
G. Sistcmatika l'cnulisan (outline)
23
BAB II
KAJIAN TEORl i\.
l~k()n()l11i
Prinsip-prinsip ken1iskinan ,
Isla;ll
dululI1
pl'nuliggul'lng;lll
,...........
25
B.
Aplikasi Ekonomi Islam clalammenanggulangi kemiskinan
C.
Upaya
clan
kcbijakan
strategis
43
menanggulangi
kemiskinan dalam perspekti f Ekonomi Islam
51
D.
PeneIitian yang tclab clikcrjakan bingga sekarang
66
E.
Kajian Pustaka
6g
BAB III STRATEGI
PEMERINTAH
I'ENANGGULANGAN
DAERAH
KEIVIISKINAN
DALAM
MASY"'RAKAT
INDRAMA YU YANG SIWANG BImLANGSUNG A. Gal11baran Wilayab I'cnclitian
71
B. Stratcgi pemerinlab daerab clalam penanggulangan kCl11i,kinan'
75
a. Pcrtanian
75
b. Peternakan
77
c. Kebutanan dan Perkebunan
n
cI. Perikanan"
,
79
e.
Inclllslri
79
1:
Pcrtambangan
gO
g. JlImlab pendllclllk dan Tenaga Kcrja C.
Kebllclayaan
serta
corak
masyarakat
g5 InciramaYli clalam
pcningkatan pcnclapalan D.
g(,
Kebijakan Pemerintab Daerab dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan kriterianya yang mcliputi:
87
I. Tar'll' pcncliclikan
g7
2. Derajat kesebatan
g9
3. Tingkat penclapatan penclucluk
90
VI
F
Kebijakan Pemerintah Daerab dalam penataan perekonomian 91
masyarakat Indramayu F.
Kebijakan Pemerintah Daerah dalam penegakan keamanan dan keterti ban
- G.
] 00
Usaha Pemerintab Daerab dalam penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan berakhlak························
] 02
BAB IV ANALISIS
A.
Diskripsi studi lapangan··············································............
B.
Identifikasi beberapa Hlktor kekllatan, kelemahan, peluang, dan
tantangan
lIntlik
menangglilangi
kemiskinan
dan
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah C.
103
120
Optimalisasi dan distribusi Slimber-sumber Pendapatan Asli Daerah masyarakat Indramayll dalam pers,oek6f Ekonomi Islam·················································...........................................
D.
Strategi alternatif penanggulangan kemiskinan dalam ekonomi Islam
BABV
135
140
PENUTUl'
A.
Kcsimpulan
153
B.
Saran-saran
155
DAFTAR PUSTAKA
157
LAMPJRAN
] 63
VII
DAFTAR TABEL
Tabe! 01
Unsur Intangihle Assels
Tabel 02
Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten Indral1layu Tahun 1994 - 1998 Tanpa Minyak dan Gas Bumi (Dlilam Jutaan Rupiah)
81
Produk DOl1listik Regional Bruto Kabupaten 1ndramayu Tahun 1994 - 1998 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam .lutaan Rupiah)
81
Produk DOl1listik Regional Bruto Kabupaten Indrarnayu Atas Dasar Barga Berlaku Tahun 1999 - 2003Tanpa Minyak dan Gas Bumi (Dalal11 Jutaall Rupiah)
82
Produk DOl11istik Regional Bruto Kabupatell Illdramayu Atas Dasar Barga KOllstan Tahun 1999 - 2003Tanpa Minyak dan Gas Bumi (Dalam Jutaan Rupiah)
82
Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten Indran1ayu Atas Dasar Barga Berlaku Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam Jutaan Rupiah)
83
Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten IndramayuAtas Dasar Barga Konstan Tahun 2001 - 2003Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam Jutaan Rupiah)
83
Tabel 08
Potensi Pertambangan Kabupaten Indramayu
84
Tabcl
09
Sarana dan Prasarana Pendidikan tahun 2003
88
Tabel
10
Banyaknya Pesantrcn, santri mukil11 dan tidak l11ukil11 tahun 2003
89
Tabel 03
Tabel 04
Tabel 05
Tabel 06
Tabel 07
..
Tabel
11
Sarana Kesehatan
90
Tabel
12
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten IndramayuAtas Dasar Barga Berlaku Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam Persen)
95
VlIl
Tabel
13
Oistribusi Persentase PORB Kabupaten IndramayuAtas Oasar Harga Konstan Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Oalam Persen)
96 98
Tabel
14
Oistribusi PORB Per Sektoral nkabupaten Indramayu
Tabel
15
98 104
Tabe!
16
Perhitungan Koordinat Kurva Lorenz Oistribusi PORB per Selctoral Kabupaten Indramayu Tahun 2003 .........•.................. Penghasilan Perhitungan para nelayan dengan sistem bagi hasil
Tabel
17
Penghasilan para pctani dengan oistem ba!.\i hasil
105
Tabe!
18
Penjualan hasil tangkapan ikan me!aIlli Tempat Pclelangan lkan (1'1'1)
i 06
Tabel . 19
Penjualan hasil pertanian melallli Koperasi Unit Oesa (KUO) ..
107
Tabel
Tingkat kesejahteraan para pctani dan nelayan dengan sistem bagi hasil
108
20
Tabel
21
Peran aparat pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan"
I 10
Tabel
22
Pengaruh penerapan Sistem pembayaran pajak masyarakat
III
Tabe!
Tabel
Tabel
Tabe!
Tube!
23
24
25
26
27
Ekonorni
Islam
terhadap
Upaya mcningkatkan pcnduputun l11asyarnkul me!allii sislem bagi hasil
112
Upuya penanggulangun kemiskinan dalam perspektif ekonomi Islam
113
Kemampuan Human Capital penangglilangun kemiskinun
114
Kemampllun Injimnation penunggulungan kemiskinan
CapUal
Kemampuan Organisation pcnangglilangan kemiskinan
Capital
masyarakat
masyarakul
dalam
dalam
'"
116 mBsyarakal
dalam . 118
ix
Tabel
28
Analisis Strategi
,
Tabel
29
Dampak penggunaan bunga dan profit sharing system
..
132
..
149
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 01
Alqur'an Memandu Umat Islam Kepada Fitrah
Gambar 02
Kurva Lorenz (data hipotesis)
Gambar 03
Perbaikan (pemerataan) Distribusi Pendapatan
61
Gambar 04
Peta Kabupaten lndramayu
75
Gambar 05
Produksi Pertanian Kabupaten lndramayu tahun 2003 (dalam ton) ,., ,..................
77
Banyaknya Pencari Kelja Menurut Pendidikan Terakhir yang Belum Ditempatkan Tahun 2003
86
Distribusi PDRB Kabupaten Indramayu Atas Dasar Barga BerlakuTahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dM Gas Bumi (dalam persan) , ,....................................................
96
Distribusi PDRB Kabupatel1 Indramayu Atas Dasar I-Iarga KonstanTahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (dalam persan) ,......................................................
97
Kurva Lorenz Distribusi PDRB Sektoral kabupaten Indramayu Tahun 2003 ,..........
99
Gambar 06
Gambar 07
Gambar 08
Gambar 09
38 ,..................
60
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembaran Kuisener(Perorangan)
.
163
Lampiran2
Daftar Kuisener Perorangan
.
164
Lampiran 3
Daftar Kuisener Kepada Majlis Ta'lim
.
166
Lampiran 4
Daftar Kliisener Kepada Perllsahaan
..
168
Lampiran 5
Daftar Kuisener Kepada Dinas Pemerintahan
..
170
Lampiran 6
Daftar Kliisener Intangihle Assets
..
172
Lampiran 7
Data Tentang Daerah Kabupaten Indramayu
..
174
Lampiran 8
Karakteristik Penduduk dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar ..
176
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
. Kemiskinan merupakalj masalah klasik yang hampir bisa dikatakan akan tetap menjadi sebuah kenyataan abadi dalam kehidupan mamwia. Pengertian kemiskinan sendiri adalah suatu konsep ifmiah yang lahir sebagai dampak dari pCl1lbangunan. Pembangunan sebagai suatu proses perbaikan yang berkesilJambungan atas suatu masyarakat atau sistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau manusiawi tidak bisa dipisahkan dari target-target yang tidak tercapai yang berimplikasi pada kemiskinan. Oleh karena itu cblanl setiap pembahasan tentang pembangunan, maka pembahasan kell1iskinan ll1endapatkan tempat yang cukup penting. Kell1iskinan dipandang sebagai bagian dati ll1asa]ah dalall1 pell1bangunan, yang keberadaannya ditandai oleh adanya pengangguran. keterbelakangan, yang kell1udian meningkat l1lenjadi ketimpangan. Seeara bersamaan kenyataan tersebut bukan saja menill1bulkan tantangan tersendiri, tetapi juga mell1perlihatkan adanya suatu ll1ekanisme dan proses yang lidak sesuai lagi dahun menanggulangi kemiskinan. Perkembangan pCll1ikiran tentang kel1liskinan sceara nyata ll1engalall1i bentuk, yang seeara ilmiah bisa diruntut kebelakang sebagai bagian dari pemikiran pembangunan seeara menyeluruh. Evolusi pemikiran itu muneul sebagai respon atas hasil-hasil pell1hangunan yang dirasa kurang ll1ell1ad.ai. Selama proses pell1bangunan
2
berlangsung ada banyak hambatan yang muncul, scbagai ekses dari pcncrapan teoriteori yang dijalankan. Masalah kemiskinan di Indonesia telah menjadi topik pembicaraan dan fokus kebijakan sejak pemerintahan kolonial Belanda dengan meluncurkan suatu progam anti kemiskinan lewat kebijakan yang dikenal dengan "politik etis",1 Meskipun masalah kemiskinan telah lama hidup 01 tengah-tengah bangsa Indonesia dan telah lama pula diupayakan untuk dihapuskan, namun masalah kemiskinan dan kesenjangan itu tetap ada dan hidup bersama bangsa ini. Walaupun perkembangan ekonomi bangsa ini secara agregat selama ini menunjukkan gambaran yang baik serta mendatangkan sejumlah pujian dari banyak kalangan, namun di dalm)1 ekonomi Indonesia sendiri segmen masyarakat yang rclatif tcrtinggal . struktur . elan berkembang sangat stagnan, kurang berclaya, elan secm'a relatif tidak memperoleh manfaat maksimal c1ari hasil-hasil pembangunan. Mereka ini aelalah golongan miskin. Lapisan ini merupakan bagian terbawah c1ari masyarakat c1engan jumlah yang cukup besar yakni 49,5 jutajiwa atau 24,20 persen c1ari total penduduk Indonesia pada tahun 1998. Kebanyakan mereka bekerja atau beracla eli sektor pertanian, peternakan dan
perikill1i1n. Karena itu meskipun pcrtumbuhan ekonol11i seeara agregat cukup l11eyakinkan, tetapi golongan masyarakat miskin ini belum l11emperoleh manfaat nyata dari proses pembangunan yang berlangsung selama ini.
I Gunawan SUlllodiningrat, Budi Sanloso, Mohammad Malwan, Kemiskinun: Teuri. Fak/a dan Kebiiakan, (Jakarla: IMPAC. 1999). hal. 43
3
Ketika perkembangan ekonomi Indonesia banyak dipuji lembaga-Iembaga intemasional, pemerintah merasa perlu rnengungkap sisi lain dari keberhasilan tersebut, yakni kemiskinan pada sebagian masyarakat
untu~
diselesaikan lewat
berbagai proganl pembangunan pemerintah mauplID non pemerintah. Hal it\! merupakan bagian dari komitmen pemerintah UIltuk
melak~~kan
perbaikan pada
proses pembangunan, disamping tentu saja secara implisit bisa dipandang sebagai bentuk pengakuan akan adanya sasaran yang keluar dari pembangunan selama itu. Selanjutnya bisa dicontohkan, bahwa golongan miskin yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah antara lain: petani gurem yang melpiliki lahan pertanian yang sempit, buruh tani, nelayan, perambah hulan, penganggur, anak-anak pulus sekolah (droup out), dan golongan yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Semua kelompok di atas merupakan anggota masyarakat yang sangat rentan dan sangat terbatas kemampuannya untuk meraih sumberdaya ekonomi yang memungkinkan mereka untuk hidup layak. Pemahaman tentang profil kemiskinan (poverty profile) merupakan prasarat bagi ketepatan strategi pengentasan kemiskinan. Kemiskinan bukanlah merupakan sesuatau yang tidak bcrbentuk (amorphous), tetapi mcrupakan fenomena yang bersifat kompleks dan multidimensional. 2 Tentang profil kemiskinan ini Gunawan Sumodiningrat, Budi Santoso, dan Mohammad Maiwan juga mengungkapkan bahwa
2 Moeljm1o Tjokrowinoto, Pengemhangan Kawasan dan Pengentasan Kemiskinan dalam buku Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan, (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, (995), hal. 85
4
masalah kemiskinan bukan saja masalah welfare, akan tetapi mengandung berbagai alasan. 3 Pertama, masalah kemiskinan adalah masalah keremanan (vulnerability). Hal ini misalnya jika pembangunan struktur ekonomi dan pertanian dapat saja meningkatkan pendapatan petani dalam bcsal'an yang mernadai, akan tetapi jika saja tel'jadi kckeringan musim dua tahun berturuHurllt, maka akan dapat mcnurunkan tingkat hidupnya sampai pada titik yang tcl'cndah Kedua, kemiskinan berarti tertutupnya akses kepada berbagai peluang kcrja, karena hubungan produksi di dalam masyarakat tidak memberi peluang bagi mereka untuk berpartisipasi dalam produksi, atau mereka terperangkap dalan1 hubungan produksi yang eksploitatif, yang memmtut kcrja kcras dalam jam kelja yang panjang dengan il11balan yang rendah. Hal ini discbabkan oleh rcndahnya tawal' menawar mereka dalam struktur hubungan dependensi kepada pemilik tanah, rcntenir, pil11pinan proyek, kepala desa dan sebagainya. Ketiga, KCl11iskinan adalah masalah kctidakpel'cayaan, pcrasaan impotensi emosional dan sosial mcnghadapi clit dcsa clan para birokrat dalam l11enentukan kcputussn
yang
mcnyangklll
dil'inya
lanpa
mcmbt.:l'ikan
kcscmpatan
lIntllk
mengaktualisasikan kcticlakbcl'dayaan mcnghaclapi pcnyakit, kcmatian, kckllmuhan, dan kekotoran.
• J Gunawan Sumodiningrat, Budi Santoso, dan Mohamm.';td Malwan, Op. Cit, h. 48. Lihat juga M. Ravaltion dan M. Buppi, Measuring Change il1 Poverty: A Methodological Cose Study ql Il1dol1esio during al1 At:fjustmel1l PeriOiI, (The World Bank Economic Review. 199\), hal. 57-82
5
Keempat, Kemiskinan juga berarti menghabiskan SCl1lua atau sebagian besar
penghasilan golongan miskin untuk konsu111si pangan elengan kuantitas elan kualitas yang terbatas, sehingga konsumsi gizi mereka amat renelah yang mengakibatkan proeluktiJ1tas elan etos kelja mereka renelah pula. Oi samping itu juga akan menghasilkan ketahanan tisik yang juga repelah. Kelima, Kcmiskinan juga clitanclai olch tingginya rasio kctcrgantungan, karcna
bcsarnya kcluarga clan bcbcrapa cliantaranya masih bulita. I-I,I! ipi akan berpcngaruh paela renelahnya konsumsi yang akan mengganggu tingkat lceeerelasan mereka, sehingga elalum kompetisi merebut peluang elan kesempatan eli masyarakat, anakanak kaum miskin akan beraela paela pihak yang lemah. Keenam,
kemiskinan
juga
terefleksikan
elalam
buelaya
kemiskinan
sebagaimdna e1isinggung eli atas, yang e1iwariskan e1ari satu generasi ke generasi yang lain. Penghapusan physical poverty tielak seear'a otomatis ak80n menghapuskan culture of poverty. Buelaya kemiskinan yang secara turun temUrLm antar generasi ini
ccnelerung menghambat motivasi untuk melakukanl1lobilitas ke ntas. Dan itu herarti menghambat kemajuan elan harapan-harapan mereka eli masa depan. JUilllah pcnganggllran yang scmakin mcningkat e1ari lahun 199R sampai 200:1. y,ll1g mana jumlahnya e1ipcrkirakan 10,1 juta jiwa juga scmakin mcnambah kompleknya permasalahan bangsa. Sementara angka kemiskinan paela tahun 1998 semakin memhcngkak menjaeli 49,5 juta jiwa atau 24,20 pcrsen e1ari total penclucluk Indonesia, walaupun selanj utnya menunjukkan penuru:1an sampai pada tahun 2003.
6
angka kemiskinan
Jill
terkait erat dengan ketersediaan lapangan kerja. 4 Dengan
pertumbuhan ekonomi yang relative rcndah, pcnyediaan tambahan lapangan kelja mcnjadi sangat terbalas schingga bellll11 l11al11pll I11cnycrap llll11bahan angkallln kClja baru. Kedalaman masalah kcmiskinan dan kcterbclakangan yang melekat pada scjumlah bcsar masyarakat kita, menuntut perlunya llpaYIl-upaya yang dapat mempengaruhi perilaku pembenluk sistem dan tata nilai kemasyarakatan, bukan sekedar yang menyentuh arus atas kehidupan saja. Persoalan ini artinya tidak bisa ditangani hanya sebagai fcnomena ekonomi. Juga tidak bisa dipandang sebagai urusan pemerintah dengan progam pell1bangunan yang ada, sungguhpun untuk sebagian dari banyak hal bisa diupayakan. Karcna itu diperlukan suatu upaya gerakan sistem ekonomi yang komprehcnsif dengan mempertimbangkan kemaslahtan bersama dan ridha Allah melalui bentuk akad yang Islami. Salah satu kemungkinan strategis dalam pcrjuangan penanggulangan kemiskinan
ialah mclalui sisi agama. Dengan mcnyadari bahwa manusia adalah
wakil Allah di bumi, maIm segala apa yang ada di bumia adalah amanah bagi manusia dari Allah agar digunakan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan bersama. Dalam pencapaian tujuan ini, Allah memberikan petunjuk melaIu! para Rasul-Nya yang meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, baik akidah, akhlak, maupun syari'ah. 4 SusiJo Bambang Yudhoyono, Ringkasan Disertasi: Pembangunan Pertanian dan Perdesaan sebagai Upaya Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran, (Sekolah Pascasarjana, IPB, 2004), hal. 26
7
Teori Ekonomi Islam mengcmukakan bahwa ketika pcrekonomian sualu Negara dilanda kekal.:auan dcngan st.:":bab-sebab sebelumnya yang kebanyakan
mcnyimpang dari syari'at Islam, maka l1]anusia sebagai khalijc{h Allah swt di bumi harus mcnyadari bahwa segala hal yang ada di bumi adabh amanah bagi manusia agar digunakall schaik-haiknya hagi kcscjahtcrailll hcr.':allw'" Dalillll pcncap:liall lujuan ini Allah swl mcmhcribn pelunjuk malaui para Raslil-Nya yang melipllti scgala scslIatli yang dihlltuhkan manllsia haik aqidah, akhlaq mallpun syari'ah. Syari' ah yang merupakan petunjuk bagi manusia senantiasa berubah sesuai dengan kebuluhan dan tamf peradaban umat, yang berbeda·beda sesuai dengan masa msul masing-masing, seperti yang diungkap daiam AI-Qur'an:
Unluk Ihlp-Nap umal di anlara Iwnw. Komi berikan aluran danjalan yang lerang.... " (AI-M(ddah/5: 48)
Adaplln mllamalah dilllrllnkan scbagai rule oj'lhe game ala II ailiran nHlIn manusia dalam kehidupan di bcrbagai scktor. Syari'ah Islam berkcmbang scsllai dCligan bcrllhahnya jaman dalam learnin!!. process. lIai illi bcrarti hllkllm syari'ah bcrgerak mcngikuti pcrkcmbangan jaman. Semakin jelas bahwa syari' ah islam bersifat komprehensif dan universal. Komprehensif berarti syari'ah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan baik ritual
:S
Muhammad Syafi' i Antonio, Bank Syol'i 'ah dari Teori ke Praktik, (jakarta: Gema Insani Press, 2001),
Cel. I., hat. 3-4
(ibaclah) maupun muamalah. Ibaclah diperlukan untuk mcnjaga ketaatan clan
mengingatkan secara terus menerus akqn tugas manusia sebagai khalifah-Nya cli Illuka bUllli ini. Strategi bagi suatu sistelll aclalah hasil logis dari paIJdangan dunia. Agar clalam merealisasikan sasarannya c1apat c1ilakukan seem'a sempul'l1a dan efektif maka strategi itu harus l11enganclung sejul11Iah unsur pcnting. In hanls mel11iliki suatu mekanisme filter yang c1ilalui' oleh semua klaim untuk mcmpertahankan suatu kescimbal'gan antara sumber-sumber c1aya clan klaim-klaim atasnya clan juga untllk IllcwlIjllclkan sllatu elisiensi clan pemerataan yang optimum(, Di samping itu. strategi ini juga harus memi liki jalan efektif lIntlik Illengadakan restrllktllrisasi sosioekonomi dengqn tujllan ll1cndorong trans!ormasi slllllhcr daya dari slIatli pcnggllnaan kcpada penggllilaan lain. schingga tcrcapailah alokasi dan clistribisi yang paling optimum dan merata. Yang clIkllp mcnarik pcrhatian bagi para ekonom adalah scbuah stratcgi yang mampll mencapai kesempatan kelja penuh, pcnangglilangan kcmiskinan. Illemenuhi kcl,ullihan pokok, clan I11clllinimalkan kcticlaklllcrataan penclapatal' clan kekayaan.
.
Islam mengenal akan istilah Isawubil wa muiaghayyirul (principle and I'uriahles). Dalam sektor ckonomi l11isalnya, yang mcrllpakan prinsip aclalah larangan
riba. sistem bagi hasil, pcngambilan keunlungan, pengenaan zakat, clan lain-lain.
(0
j)jwan, Parag, ,r)'lrofegic Manugement, (New Delhi, A P'.::ntagon Pret;s. 1997), haLl ~3
,)
/\dupun conloh vuriubcl uduluh inslrulJlcnl-inslrUlilCn unluk nlcluksunakan prlnslpprinsip tersebut, seperti aplikasi prinsip .iual beli dalam modal kClja, penerupan asas mllilh/mhuh dalam invcslasi alau pcncrapan hui' ul-.I'uh/1I1 d,dulJl pClJlbunguin,lIl SllU[lI
proyek. Dari pcmikiran di atas akan melahirkan pcrnyaw.an, bahwa perekonoll1ian ll1asyurakat lcrulama dalall1
pcnanggulangan
kcmiskinan akun
krcapui
bilu
mcnggunakan kcrangka kClja alau acuan norma-norma Islam. Dalam hal ini banyak aya\. AI-Qur'an yang menyenlkan penggunaan kerangka kelja pcrckonomian Islam, dianlaranya adalah:
/v!ukun dan minumlah dari rezeki (yang diherikun) Alluh dunjungullluh berkeliaran di muka bumi ini dengan berbua! kerusakan. (111-Ba'1arah/2: 60)
"Hai manusia , makan dan minumlah yang haled lagi baik dari apa yung lerdapa! di bumi dan janganlah kamu mcngiku!i langkah-Iangkah .lyailhc7n. Iwrena sesungguhnya syailhe7n ilu adalah musuh yang l1)1a/a bagimu. " (111BU'1urah/2: /68)
[AA-A Y
10
"Hai orang-orang yang beriman, fangan/ah kamu haramkan apa-apa ang IJlIik dan janganlah kwnu II/e/Oll/pauhi holas. Sesungguhnya Allah lidak menyukai orang-orang yang me/ampauhi balas. Dan makan/ah yang hala/ lagi baik dari apa yang lelah Allah rizqikan kepadamu dan berlaqwa/ah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. " (A/-M4 'idah/5: 87-88)
Semua ayat itu merupakan penentuan dasar pikiran
p~san
AI-Qm'an dalam
bidang ekonomi. Dari ayat-ayat di atas dapat dipahami bahwa Islam mendorong penganutnya untuk menikmati karunia yang diberikan oleh Allah sesuai dengan aturan syari'ah Islam, Pendekatan sistem ekonomi Islam merupakan ilmu p0ngetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. s Sistem ekonomi Islam mempelajari tata kehidupan kemasyarakatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam mencapai ridla Allah. Dengan demikian Islam berusaha untuk menghubungkan aspek perekonomian dengan kerohanian dalam kehidupan manusia. Dari sini bisa disimpulkan bahwa sistem ekonomi Islam dengan mengharap ridha Allah akan berangsm-angsur bisa menyelesaikan masalah kemiskinan dan keterbelakangan masyarakat, terutama yang tinggal di pedesaan. Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Propinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah 204.0 II hektar, Kabupaten Indramayu dikenal sebagai "Lumbung Beras" hal ini mengingm 56,27% dari Illas wilayahnya merupakan areal persawahan,' dikenal juga sebagai prodllksi ikan laut, karena dari
5 Muhammad Mannall, Ekonomi islam Teori dqan Prak{\;!k, Tcrjemah M. Mastangin, (Yogyakarta: PT Dana Bhaktt Prima Yasa, 1997), hal. 19
!J
seluruh produksi "Ikan Laut" Jawa B<\rat sepertiganya bCl"IsaJ dari Indrmnayu. Proeluksi bu<\h mangga mcrllpnkan lrudemark Inelrnmayu disamping industri keci! laimlya seperti kerupuk uelanglikan, keripik melinjo, emping, ikan asin, gerabah anyaman, perahu nelayan sertn produk yang dapat dijadikan sebagai cinderamata yaitu batik tulis paoman, kcrajinan tangan dan bordir 6 Seperti daerah-elaerah lain eli Indonesia, sebagian besar penduduk Indramayu hidup dalanl sektor pertanian, perikanan, peternakan dan UKM, yang mana mayoritas dari
mereka berkutat dengan kemiskinan,
terpinggirkan
dan
pengangguran.
Kemiskinan lanlas mcmbual tingkal pcnelioikan Illasyarakal Illayorilas rcnoall. Mereka tidak mampu membayar biayn pendidikan bagi ruwk-anaknya lantaran penghasilannyn juga sangnt rendnh. Karena itu pernikahan pncln usia dini bagi anakamk mereka selruljutnyn dirulggap sebagai solusi. Karena kesinpan mentnl dnn materinl belum mnpnn, nkhirpyn tetjndilnh percemian eli usin dini. Kemudinn dari kenyatnnn hidup yang semakin susah iniInh, mereka terjun ke dunia protistusi. Kebutuhan hidup menuntllt adanya bentuk usaha yang bisa mendatangknn uang, dunin hitnm inilnh yang clianggnp merekn sebagi solusi.
Memang benar bnhwn,
kefakiran nkan mendekatkan pnela kckafiran. Sebagian yang lain bekerja ke luar negeri dengnn harapnn bisa memperoleh modal yang banyak, namun kenyataan pahit yang merekn peroleh. Hal ini karena tingkat pendidikan mereka yang relatif rendah dan tidak memiliki ketrampilan sama sekali.
fi
www.indralJ1avu.go.id
12
B. Perumusan dan Pembatasan lVIasalah
Berdasarkan diskripsi merLlnlLlSkan masalah sebagai
latar belakang masalah di
atas,
penul is
bisa
berikllt, Kabllpaten Indramayll yang mayoritas
pencillcluknya hidllP c1alam scktor pertanian, petcrnakan, nclayan scrta UKM, hiciLlp c1alam kcmiskinun. Scmcnlara sllmber daya alam yang ada m(lsih beillm berperan dalalll pcnanggulangan kcmiskinan. ScharLlsnya I'cmcrinlab dacrah dcngan scgcnap c1cmcn yang ada mCllcari slratcgi barLl yallg lebih baglls scsuai dCllgall syari'at agama Islam. Berpijak dari rLlmusan masalah lersebllt, rlll1111San pertanyaan pellelilian akan pcnLllis batasi pada : I. Bagaimana Pengel11bangan Sllmber Daya Manusia dari Pemerintah Daerah yang ditujllkan untuk Illembangun masyarakat yang tanggllh clan sejahlera dengan kriterianya yang l11elipllti taraf pendidikan, derajat kesehalan, kIasifikasi ketenaga keljaan serta tingkat pendapatan penduduk. 2. Bagaimalla sistem ckonomi yang diterapkall.. baik uleh lembaga pemerintah maupun non pemerintah daerah Kabupaten Indral11ayu selama ini dalalll p'.;nataall perckonomian dacrah yang Illcrllpakan ccrminan kcsejahleraan masyarakal clan kemakmLlran daerah. 3. Apa s'Ua
I~lktor
yang mcn.laeli kckLlatan dan kclclllahan (.\·trenglh und
weaknesi» e1aJam sistcm ckonomi yang selama ini diterapkan eli dacrah dcngan
mclihat faktor eksternal (opportunity and threais) yang ada.
13
4.
l3agaimana format ideal (alternative strategy) yang ditawarkan Sistenl Ekonomi Islam dalam mengatasi permasalaban ekonomi daerab terutallla semakin meningkatnnya angka pengangguran.
13.1. Ilubungan Variabel Hubungan variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalab bubungan simetris, yakni antara Strategi Penanggulangan kemiskinan (dependent variable) dan Perspektif Ekonomi Islami (independent variable) sama S
C.Hipotesll Dari uraian rumusan masalah, penulis memiliki hipotesa sebagai berikut: I. Semakin serius Pemerintab Daerah dan elemen yang terkait dalam mengatasi permasalahan daerab dengan menggunakan stralcgi yang tcpat, akan mampu menanggulangi
berbagai
permasalaban
daerab
lerutama
kemiskinal1,
keterpurukan, keterbelakangan dan yang lainnya. 2. Semakin aplikalif Sistem Ekonomi Islam dengan prinsip-prinsip akad yang dimiliki akan mampu menjawab berbagai masalah perekonomian daerah Kabupaten
Indramayu
yang disebabkan
oleh
tl'ansaksi-transaksi
yang
menguntungkan satu pihak (pemilik modal) semcntara pihak ke dua (mudlarib) dirugikan karena sislem kapitalisme yang selama ini mereka terapkan.
14
D. Tujuan Penelitilln
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelilian ini adalah: I. Mengetahui data tentang strategi Pengembangan Sumber Daya Manllsia dan Slimber Daya Alam dari Pemerintah Daerah dalam meningkatkan l'enclapatan ;\sl i dacrah di Kabllpalcn Indramayll. 2. Mengkaji secm'a menda.lam si:,tem ckonomi dan prakkknya sdama ini di Kabllpalcn lndramayll dikaitkan dcngan sistcm ckonol11i syari'ah lcnlang bagi hasil (Pro/it Sharing) yang l11clipllti 11I-MusyCirakuh, AI-Mudlarahah, /11Muzara 'ah, dan AI-Masaqah, lual beli (Sale and Purchase) yang melipllti: -Ea'i AI-Murdbahah, Ea 'j AI-Salam, Ea 'j AI-Islishna', Sewa (Operasional Lease and Financial Lease) yang l11elipllti: AI- 'Ijarah, AI- 'Ijarah al-muntaha
dan akad-akad islami lainnya. 3. Mengidentifikasikan faktor internal (strength and weakness) clan faktor eksternal (opportunity and threat) usaha Pemerintah claerah
clal am
mcnangglilangi kemiskinan, keterbelakangan clan keterpllrllkan dcngan sislcm ekonol11i yang telah beljalan selal11a ini. 4. MerllITJlIskan stategi yang tepat c1engan penclekatan Sistem Ekonomi Islam dalam rangka tercapainya visi clan l11isi Kabupaten lndramayll. Sebllah penelitian akan l11enjadi bermlllll dan signiJikan lIpabila kajiannya kOl11prehensif dengan l11emperhatikan berbagai kendala, hambatan dan ekses yang akan mempengaruhinya. Dalam kajian ini ajaran-f\jaran Islam sebagai pesan llahiyyah yang l11enuntlln manllsia lIntlik berbakti kepada Allah, berbllat baik clengan
15
sesama, dan berlaku baik pada alam lingkungan menekankan akan adanya keseimbangan kehidupan dunia dan akberat, yang diyakini bahwa akan ada sebuah kehidupan yang lebih baik setelah mati. Penerapan sistem ekonomi Islam sebagai sebuah alternatif dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Indramayu perlu dikaji dan pelajari seeara mendalam untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berekonomi. Para warga masyarakat Incb:amayu, terutama yang hidup dalam sektor pertanian, petemakan, nelayan, serta UKM dalam meningkatkan usahanya perlu menerapkan pIinsip-prinsip sistem Ekonomi Islam. Dana altematif dari Bank-bank baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri sebagai modal perlu diusahakan oleh pemerintah dengan sistem bagi hasil (Profit and Loss Sharing System). Sistem bagi hasil (Mudlarabah) memiliki mekanisme yang menekankan pada keadilan antara pemilik modal (shiihib ai-mal) dan pengelo!a modal (mudlarib). Sistem ini akan mampu menanggulangi berbagai masalah daerah, terlltama kemiskinan yang disebabkan oleh banyak faktor terutama penerapan sistem ekonomi yang menguntungkan satu pihak dengan pola-pola yang bertentangan dengan syari'at Islam
(riba). Berangkat dari pemikiran yang semaeam itulah, penulis illgin menganalisa berbagai peluang dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat lndramayu melalui sistem ekonomi yang telah diajarkan Islam.
16
F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan clari hasil pene1itian ini cliharapkan bisa bermanfaat untuk: 1. Seeal'a teoritis. diharapkan penelitian ini bisa memberikan informasi serta kontribusi dalam menanggulangi kemiskinan terutama pada daerah-daerah
bagi
kalangan
intelektual.
pemerintah.
tokoh
masyarakat dan ulama, praktisi. akcdemisl. institusi pendidikan. serta masyarakat pada U111umnya baik muslim maupun non muslim dalmn memahami Sistem Ekonomi Islam. 2. Diharapkan bisa dijadikan kerangka dalam analisa pengambilan keputusan (Decision Making Analysi,l) bagi Pemerintah Kabupatcn Inclral11ayu dalal11 upaya-upaya penanggulangan kel11iskinan. 3. Sebagai sebuah media dalam menjaring berbagai masukan yang konstruktif
dalam
menanggulangi
kemiskinan
dan
berbagai
permasalahan ekonomi luna!.
G. Mctodologi l'cnclitiall
I. Metode penclitian yang penulis gunakan adalah metode diskriptif, yakni metode penelitian yang berguna untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian dalam lingkup penelitinn. c1alal11 hal ini pcncliti bukan saja mel11berikan
gambaran
terhadap
fenomena-!enomena,
tetapi
Juga
menerangkan hubungan. menguji hipotcsa-hipotesa. rnembuat precliksi serta
·.l7
mcnclapatkan makna clan implikasi c1ari suatu masalah yang IllgJIl c1ipecahkan. 9 2. Eksplanatif: yakni penulis ingin mcneliti sesuatu dengan sesuatu yang lain, maksuclnya
c1engan
hal-hal
yang
mempengaruhi
clan
hal-hal
yang
c1ipengaruhi (causality). Aclakah korelasi c1iantara strategi penanggulangan kemiskinan c1engan penerapan Sistem Ekonomi Islam. Kabupaten Inclramayu sebagai daerah yang penclucluknya berprofesi sebagai petani, nelayan, peternak, serta UKM, c1alam hal ini penulis akan mengumpulkan clata yang bersifat normatif berupa teori clan berbagai pendapat para ahli c1ari berbagai literatuL Kemuclian untuk menunjang kwalitas yang clihasilkan clari penelitian, maka penuiis juga mengumpulkan clata yang bersifat kuantitatif melalui field research yang lengkap selain kwalitatif clari para responclen melaiui interview atau wawancara yang mengacu pacla obyek atau tempat yang menjacli sasaran penelitian.
a. Lokasi Penelitian Peneiitian ini clilakukan c1i Kabupaten Inclramayu. Dalam memperoleh clata yang lengkap, maka penuiis menyebarkan angket ke beberapa Dinas, antara lain: Dinas Perikanan, Pertanian, Peternakan, serta beberapa c1inas yang terkait c1engan penelitian, Kecamatan Sliyeg, Kec.
lnclramayu, Kec.
Karangampel
perusahaan, dan juga majlis ta'lim.
. ') Moh. Nazir, /\Iletode Petlelilian, (Jakana: GhaJia Indonesia, 1988), hal. 64
beberapa
18
b. Responden Penelitiall
Responden penelitian ini diambil dari berbagai lapisan masyarakat yang terkail langsling dcngan kcgialan dan pcngcmbangan sistcm ckonomi Islam yang ada di wilayah penelitian, yakni: a. Kelompok masyarakat, kclompok ini mcrllpakan sasaran 1I1ama dalam pcrbaikan sistem dan arab kebijakan bagi bagi pemerintah dalam penangglilangan kemiskinan, kelompok ini dianggap dapat mewakili kepentingan masyarakat Indramayu. b. Kelompok dinas pemerintahan, kelol11pok responden ini dianggap sebagai sasaran langsung terutal11a dalam masalah kajian kebijakan dan strategi yang diraneang dalam penanggulangan kel11iskinan l11asyarakat Indral11ayu. c. Kelol11pok perusahaan, kelompok ini dianggap sebagai sasaran langsllng terutal11a daJal11 masalah kajian kebijakan bagi penerapan system ekonomi Islam. d. Kelol11pok majlis la'lim, kelompok ini merllpakan sasaran lItama dalam perbaikan sistem dan arah bagi pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan Gambaran mengenai persepsi mereka dianggap l11ewakili keadaan populasi pada lImlimnya (minimal 10 % dari jumlah poplilasi yang ada). Adapun poplilasi yang penulis teliti adalah sekitar 750 responden yang memenuhi syarat dalam pcnelitiall.
19
c. Tchnik Pengumpulan Data
Tehnik pengul11pulan data yang digunakan adalab dengan pengambilan sampel yang dipilih dengan cennat berdasarkan kriteria spesifik dengan berbagai pcrlimbangan yang relevan clengan pcnelitian. a.
Wawancara
Wawancara sangat penting cliJakukan dalam rangka menggali berbagai informasi clan data penelitian melalui pcrcakapan langsung, baik dengan dinas-clinas yang terkait dengan penelitian, tokoh masyarakat, serla masyarakat. Untuk mcndapatkan hasil yang maksimal clalam wawancara. penulis l11emilih para responclen yang reprcsentatif clan mcmcnuhi ukuran sebuah penelilian. Dan materi wawaneara berdasarkan pacla pecloman yang mengarah pada permasalahan yang sesuai clengan materi yang sedang penulis teliti. b. Kuisioner Kuisioner merupakan teknik pengul11plllan data dalam bentuk clanar berbagai
pertanyaan,
dengan
tujuan
agar
para
responden
dapat
memberikan jawaban atas kenyataan lapangan yang ada dengan bahasa yang sederhana clan responclen bisa l11emberikan 1Ilasan-ulasan yang dianggap penting dalam ruangan yang telah terseclia. Perlanyaan yang acla sebagian bersifat tertutup clan rahasia dimana pilihan atau alternatif jawaban tersedia dan sebagian lagi bersifat terbuka untuk menggali informasi yang mungkin muncul di luar pertanyaan yang terserclia.
20
Beberapa responden yang telah penulis tentukan akan diberikan lembaran kuisioner. c. Kepustakaan Yakni dengan I11cnggali sebanyak l11ungkin iJlforlllasi yang elisuguhkan elalam buku-buku leks yang bcrhubungan dcngan n)ateri penelitian penul is d. Dokumcnler Tehnik ini aelalah sebag'li penelukung (sekuneler). elipcrlukan unluk rncnganalisis potensi. tren elan proycksi pcngembangan Sistem Ekonol11i Islam dalam menanggulangi kemiskinan.. d. IVlctodc Anlliisa
Moelel analisa yang akan eliuraikan eli sini elimaksuelKan unluk I11cnggugah kita semua untuk Illengikuli sceara runtun tentang pemikiran yang mengarah pada penyelesaian pokok Illasalah yang seclang clilelaah. IfJ Data-data yang telah diperoleh baik clari berbagai lileratur maupun clari lapangan. selaqjutnya clianalisis dengan bebcrapa alat ukur yang aela: 1.
Dalam memproscs data yang yang sudah masuk dari hasil wawaneara elan kuisiner para responden, penulis menggunakan Artificial Neural Networks system, terutama clalam decision making terhadap sistem muamalah bqru
yang diharapkan bisa mengatasi berbagai masaJah ekonomi di daerah. Mengutip apa yang clisampaikan oleh Efraim Turban dan Jay E. Aronson J(l Murasa Sarkaniputra, Add dun Ihsun do/alii PersjJektif Ekonomi Islam, (Jakarta: P3El. 2004). hal. 29
21
dalam masalah pembuatan keputusan terhadap kasus disetujui atau tidaknya pinjaman. Dalam hal ini beberapa atribllt yang bisa disugllhkan adalah tingkat pendapatan, umur selia kepemilikap rllmah. Selanjutnya dalam pelUlintaan hutang ini output bisa "yes" atau "no". Artificial Neural
Network memberikan nilai numeric seperti + I untuk "yes" dan 0 untuk "no". Tujuan dari network adalah untuk menghitung nilai dad output. Ilustrasi
pembuatan keputusan terhadap kasus disetujui atau tidaknya
pinjaman sebagai berikut: Tingkat Pendapatan
•
XI
=3
-J> WI = 0,2
Umur
•
X2
=I
~W2
Kepemilikan rumah
•
X3
=2
~
Y = (3) (0,2) + (I )(0,4)
Summation function
=0,4
W3 =0,1
+ (2) (0, 1) = 1,2
Dad hasil tersebut kila masukkan dalam Kurva Transformasi, yaitu: YT
=
_1_ -y
1
YT
l+e
-1,2 =0,77
=
1+ e
Dengan YT = 0,77, Hal ini bcrarti permintaan hutang bisa diterima apabila memiliki nilai lebih besar dari 0, 77 dari rata-rata sampel. Tujuan dari system
ke~ia
yang semaeam ini adalah untllk Illenghitung nilai
dari output. Sering dijumpai bahwa postprocessing dari suatu data itu
22
dibutuhkan. Hal ini karena beberapa network mCllggunakan dua output, yaitu satu sisi untuk jawaban "yes" dan yang lainnya adalah "no,,9
2.
Dari hasil peneJitian yang bersumber dari dat!l kuisioner dan hasil w!lwancara yang penulis lakukan dengan para l'esponden yang sel!lnjutnya dilengkapi dan dipadukan dengan data dan fakta yang ada selama ini, maka diperoleh faetor-faktor yang menjadi kekuatan (strengths), kelemaban (weaknesses),
peluang (opportunities), dan tantangan (threat) yang
dihadapi oleh sistem ekonomi yang selama ini telab berjalan dari sebuah objek penelitian. a. S (Strengths), merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh objek penelitian sehingga meneapai posisi pada saat ini atau dapat mendukung kegiatan dalam meneapai sasaran b. W (Wealmesses), merupakan berbagai kelemallan yang dimiliki pada saat ini atau hal ylang menghambat upaya-upaya dalam pencapaian sebuall sasaran. e. 0 (Opportunities), merupakan sebuah peluang atau kesempatan yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung pencapaian sasaran atau penanggulangan.
Eli'aim Turban dan Jay E. Aronson, Decision Support Sy
cl. T (Threats), Merupakan ancaman atau kenclala-kenclala yang akan clihaclapi clalam upaya pencapaian sasaran ataa perbaikan.
l. Sistcmatika PCllulisall (Olltlille) Sistematika penlilisan clalam tesis ini dibllat secm'a per bab, yaitu: Bah Pertama merllpakan Pendahliluan, yang mcncangkllp Uttar Bclakang Masalah, Perllmllsan dan I'embatasan Masalah, I lipotes~t, Tujllan Penelitian, Kegllnaan Penelitian, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan (ou/line) Bab kedlla mendiskripsikan terhadap gambaran wilayah penelitian, mencakllp sosio geografis wilayah Kabllpaten Inclramayu, Sejarah Kabupaten Indramayu, GambaI' Peta Kabupaten lnclramayu, Perekonomian clan mata pencaharian masyarakal Indramayu, Kebudayaan serta aclal istiadat masyarakat IndramaYlI dalam peningkatan pendapatan clan penanggulangan kemiskinan. Bab
ketiga
Pcnangglilangan
membahas
Kemiskinan
tentang
Strategi
Masyarakat
Pemerintah
Indramayu,
Daerah
mcncakllp
clalam
Kebijakan
Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sumbel' Daya Manusia clengan kriterianya yang meliputi taraf pencliclikan, c1erajat kcsehatan, kiasilikasi ketenagakel:iaan serta tingkat penclapatan penducluk., Kehijakan I'emerintah Dacrah clalam pcnegakan keamanan dan ketertiban, Stratcgi Pcmerintah Daerah dalam pcnataan perekonomian masyarakat
Indramayu,
Usaha
Pemerintah
Daerah
pemerintah yang bersih dan berakhlak (bebas KKN)
c1alam
penyelenggaraan
24
Bab keempat mendiskripsikan secm·a mendalam dan komprehensif Sistem Ekonomi Islam, yang mencangkup prinsip-prinsip Ekonomi Islam mendasari perekonomian rakyat Indramayu, Kebutuhan masyarakat Indramayu, Upaya dan kebijakan strategis dalam menanggulangi kemiskinan masyarakat Indramayu dalam perspektif Ekonomi Islam. Bab kelima membahas tentmlg analisa diskripsi studi lapangan dengan mengidentifikasikan beberapa faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan untuk menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan Pendapatan AsH Daerah, beberapa strategi perekonomian masyarakat dalam perspektif Ekonomi Islmn, strategi altematif dalmn ekonomi Islam. Bab keenam merupakan penutup, yang berisikan kesimpulan dan saran-sarml.
BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA
A.
Prinsip-pl'insip Ekonomi Islam mcnjadi dasar pcrcko/lomian rakyat. Konsep pembangunan dalam Islam bersifat menyeluruh. Berbeda dengan
konsep-konsep pembangunan lain yang lebih mengarah pada pengertian fisik dan materi, tujuan pembangllnan dalam Islam lebih dalam duri semua ilu. la lebih menyenlllh secara mendalam pada pokok persoalan yang hakiki. Bagi Islam, pembangunan yang dilakukan oleh manusia hanya mengejar satu tujuan yang ulama, yailu kesejahteraan uma!. Islam dirancang sebagai rahmat untuk seluruh umat, untuk menjadikan kehidupan lebih sejahlerah dan lebih bernilai, tidak miskin dan tidak menderitao
[\ ,v :n/ol".,.;'>il] ':;~jG.1J' C~ ~l ~d:..~f~) "
,
"Dan tidaklah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (Al-Anbiyii'/21: 107)
Allah menghendaki kemudahan bagimll dan tidak menghendaki kesukaran bagimu .... " (AI-Baqaruh/2: 185)
[, :%.J.JUI]
25
26
"... Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur." (AI-Mil'idah/5: 6)
Oleh karenanya konsep pembangunan dalam Islam daplltlah dikatakan sebagai usaha pembangunan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan adanya manusia seutulmya dalam ridla Allah swt. Masudul Alam Choudhury mengatakan 10, bahwa ada lima
prinsip dalam perekonomian Islam )i'lng dibutuhkan dalam
pembangunan:
a. Prinsip Tauhid dan Ukhuwah Sebagai khalifah di bumi, manusia berkewajiban untuk memanfaatkan bumi dan kekayaan yang terkandung di dalamnya yang serba berkecukupan itu untuk sebesar-besar kemaslahatan umat, bukan untuk perorangan, karena setiap insan yang beriman mengakui bahwa kepemilikan mutlak adalah pada Allah swt. Untuk mewujudkan prinsip Tauhid dan Persaudaraan, Islam melarang riba dalam segala bentuk dan manifestasinya. Secm'a tauhidi, Allah swt sebagai pemilik sumber daya ekonomi tclah mcncntukan bahwa sctiap kekayaan adalah untuk kepcntingan semua manusia. Dalam kcrangka lransaksi diccrminkan para pihak yang tcrkait bukan hanya mcnjamin kcpcnlingan salu pihak yang tcrkail, bukan hanya mcnjamin kcpentingan alau pihak scpcrli pcmilik modal saja. Mcnurut ckonomi
10 Masudul Alam Choudhury, COJ1lributions 10 Islamic Economic Theory, (New York: 51. Martin Press, 1986), hal. 8- J 0
27
ncoklasik, komponen dislribuliJ' dari I'!'oduk Nasional I3rulo digunakan menurul liga
a. Scbagian unluk mcngganli inpul kapital agar kontinuitas lcrjamin, , h. sehagian lagi bcrupa upah pekerja, c. sebagai bagian pengusaha dalam bcntuk laba, bunga dan rcnle yang mcmbenluk nilai lebih bagi kallm kapitalis. h. Kerja dan Pl'odukrivilas
Kelja aclalah hak sekaliglls kewajiban setiap orang, berkchiclnpan yang layak bagi kemanusiaan merupakan kebutuhan setiap incliviclu, hal ini sesuai clengan makna yang terkanclung clalam UUO'45 pasal 27 ayat 2 yang mcnyebutkan bahwa: "Tiapliap Iovarga negara berhak unlUk memperolcb pekeljaan dan penghidupan yang layak bagi kcmanusiaan".. Berniat untuk bckelja dengan caru-cara yang sah dan balal menuju ridha !\llah adalah visi dan misi !;eliap insan. Dalam berproduksi, aklor mu'ilmalah ini mcngelola input produksi berupa tenaga kerja, moclal kClja clan invcstasi. Keluarannya berupa barang atau jasa yang berlnrga kctika dipcrtukarkan c1i pasar. la memperoleb nilai lebih dari hasilllsabanya itu. Apabila teljacli scngketa antara pekelja dan pemodal, Islam menyelesaikannya dcngan eara yang baik, yakni ada posisi tawar-menawar anlara pekClja yang meminla upab yang cllkllP llntuk hidup keluarganya dan tingkat laba bagi pemilik modal untllk melanjlltkan produksi clan investasi beriklltnya. Pemerintab cia lam hal ini bertinclak sebagai penengah yang mampu menegakkan kcadilan ketika keadilan distributiJ' ant&ra upah dan laba harus diwujuclkan oleh kedua aktor ekonomi, yakni pekerja dan
28
pemodal. Keduanya mau dan mampu bekerja sama karena adanya kesamaan lal1dasan iman bahwa kepemilikan mutlak adalah pada Allah swt. lnilajl urgensi dan relevansi dari instrumen mudlarabah, sistem usaha berbagi lalla dan rugi ketika bunga kredit investasi nol perscn. Dalam ekonomika islami, perspektif kCl:ia dan procjuktifitlls adalah untuk mencapai tiga sasar'an, yaitll: Mencukupi kebutuhan hidup (al-isyba '), Meraih laba yang wajar (al-irbah), Menciptakan kemakl11uran lingkungan baik sosial l11aupun alamiah
(al-i 'mCll~ c. Keadilan Distributil Dalam Islam, berbagai permasalahan perekollomian telah dijamin dalam pengoptil11alan distribusi, yaitu dengan cara menentukan tata cara pemilikan, tata cara mcngclola kepemilikan, scrla mcnsliplai orang yang tidak sanggllp lIntuk Il1cll1enuhi kebutuhan hidllpnya dengan harla yang bisa ll1enjamin hidupnya dalam rangka mewlljudkan keseill1bangan dalam rnemcnllhi keblllllhan-keblltuhannya di antara sesama. Dengan dcmikian Islam telah memecahkan masalah bllruknya distribusi tersebut. Instrumen zakat digunakan untuk menanggulangi kemiskinan dapat mencangkup perluasan kesempatan kel:ia, kesejahteraan keluarga, rehabilitasi manusia usia lanjut, asuransi pengangguran, kompensasi bagi yang berkekurangan ketika resesi dan depresi.
29
Kemudian disempurnakan oleh Murasa Sarkanipulr& elalam benluk Sanlun Lingkungan (AI-Shaldh)//
Tugas asasi manllsia eli bllmi aelalah mcnci plakan kcmakmuran global ('imaral al-kaun). Dalam kerangka ini, sasaran berelakwah yang berarli lIpaya
mcnyampaikan hielayah lInlllk melaksanakan ' amar
II'IU
'ru/ nuhi munkur aelalah
menghilangkan kerusakan eli mllka bllmi. Beberapa ayal AI-Qur'an menegaskan larangan membual kerusakan di muka bumi selelah alam illi elisiapkan oleh Allah elalam konelieli yang serba baik, anlara lain dalam sura' AI-Baqarah ayal205:
"Dan apabila ia berpaling (dari kwnu), ia be/julan di bumi unluk mengadakan kerusukan padanya, dan merusak lunam-Ianumun dun binalilng femak, dan Allah liduk menyukui kebinusaul1. " (!lI-Baqarah/2: 2(5)
Selanjlllnya Imam AI-Syalibi dan Imam AI-Ghazali mcngcmukakan,12 bahwa elalam menanggulangi kemiskinan dan meneiplakan konelisi masyarakal yang aman, lenlram damai serla sejahtera paling tidak aela beberapa unsur keblltuhan elasar yang hams elipenuhi eli elunia, yakni hijdzu ai-Din, hi/dzu al-Aql, hijdzu al-Mdl, hifdzu al-Naf.i·, dan hijdzu ai-Nasi. Dalam lcaitan ini, ia membahas konscp maslahal elan jenjang
" Murasa Sarkaniputra dkk, Tauhidi Epistimologi, (Jaka.-ta, 2003). disampaikan pada Scmiloka Epistimol'Jgi Ekonomika Islami dan Kurikululn Terpaul' Sludi Ekonomi Islam Progam
Pscasarjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta 9-11 Agllstlls 2003, hal. 29 12 Abu lshaq AI-Syatibi, AI-MulVala'lat llmiyah, ttl, JlIZ II, hal. 7-8.
Ii
Uslntl al-5:VC!l'i'ah (Beirut: Dar AI-Klitub AI-
30
kcbutuhan. Maslahal menurut As-Syatibi adalah karakter atau kekuatan dari suatu barang alau jasa yang I1lcnjal1lin unsuHlIlsur dasar dan tujuan kehidupan nwnusia di clunia. Didukung pula oleh pasal 27 ayat 2 lJUD'45 yang l1lenyebulkan bahwa: 'Tiap-liap warga ncgara bcrhak untuk I1lcl1lpcrolch pel:crjaan dan pcnghidllpan yang layak bagi kemanusiaan". Sesuai dengan pendapal As-Syatibi. Choudhury, dan Khalid (dalam Sarkaniputra, 2004)14 sena mengacu pada asas Pancasila dan UUD'45. maka kebutuhan dasar dapat mencakup: a. Terpenuhinya pemeliharaan iman. b. Tercukupkannya pendidikan unluk setiap warga negara, sehingga sel1lakin cerclaslah warga negara tersebut. c. Tercukupkannya pelayanan kesehatan, kesempatan untuk menyatakan harga .ctiri, lingkungan yang sehat clan teljamin kelestariannya, ketentraman dan pertahanan negara. d. Terpeliharanya rUl1lah tangga l1lenlijU keluarga yang .wkinah (tcntral1l). mawaddah (penuh kasih sayang), warahmah (menclapat karunia Allah)
dengan adanya kcturunan melalui sebllah perkawinun. h,,1 ini sebagail1lana Erman Allah c1alam surat Ar-ruul11 ayat 21: . "
I ;;,,,
"
J
::..~:, ~ J~ C~) ,~; ~
14
~
~
J'"
y;,.) Q~ \~
~
J
J~
'"
)~
bl))\ ~\ :; r<.J
~
Jb'
0
...
,
J\ ;::~\ ~)
Murasa Sarkaniputra, Revela/ion-based MeasuremeJ1l, (Jakarta: Pusat Pcngkajian dan
Pengembangan Ekonomi Islam, 2004), hal. 16
31
"Don di antara tanda kekuasan-Nya Dia telah mel?jadikan dari dirimu sendiri pasangan kamu, agar kamu hidup tenang bersaman)'a dan Dia jadikan r(1sa kasih sayang sesama kamu. Sesungguhnya daleoll hlll itu menjadi pelajaran bagi kaum berpikir". (AI-riim/3D: 21) e. Tercukupkannya kebutuhan fisik untuk pangall, sandang dan perumahan serta harta yang kepemilikannya dijamin oleh hukum. Untuk memenuhi kebutuhan dasar di atas diperlukan berbagai instrument kebijakan yang mendorong percepatan penyelesaian masalah yang timbul di masyarakat, terutama dalam menanggulangi kemiskinan. Mengiknti Ball and Nijkamp, (dalam Sarkaniputra, 2004)14 maka ada lima kcndala (Constraints) yang perlu dicermati untuk menjamin tercapainya uraian di atas: A. Piranti Lunak (.)ofi Ware) Pembentukan sistem informasi yang menjelaskan konsep bridging net antat'a befbagai pelayanan ekonomi dan perbankan. Berupa kemampuan manusia dan progam-progam yang menjamin keserasian dan keselerasan antar kegiatatl ekonomi. B. Piranti Keras (Hard Ware) Ketersediaan sarana dan prasarana yang tergolong piranli kcras, scpcrti lahan, bangunan dan infrastruktur yang cukup, clan juga yang bisa menjamin lancarnya
l11ckanisl11c
inforl11asi.
_,., Ihid, hal. 42-44
komul1ikasi
fisik
transportasi
dan
komunikasi
32
C. Kondisi Lingkungan Hidup (Ecological Ware) Peneiptaan
iklim
lingkungan
yang dapat memberikan
kontribusi clan
pengkondisian baik seeal'a parsial atau individu maupun komunikasi seeara kualitatif. Kondisi lingkungan terl11asuk wilayah psikologikal, yakni utility,
love dan beauty.
Yang mana kesemuanya bisa menjamin kelestarian
pembangunan spiritual, sosial dan ekonomi suam Negan. D. Piranti Finansial (Financial Ware) Aspek penting dalam model pengembangan lembaga ekonomi dan keuangan adalah efektifitas biaya c1engan tingkat analisis investasi yang menyeluruh, c1ilihat dari segi investasi infrastruktur, sosio-kultur, ekonomi clan psikologi penduduk. I-Iarus acla sasaran maslahah yang diaeu pacla tehnik leksikografik c1alam l11enentukan ordering, jcnjang, konsumsi dan invcstasi. E. Piranti Organisasi (Organization Ware) Reformasi kcbijakan publik dengan menitik heratkan pacla pembentukan masyarakat madani sehingga sehat seeara evolutif.
te~iadi
pel11bentukan sebuah organisasi yang
Hali ini c1iclasarkan pacla prinsip akuntabilitas,
transparasi, efektif, efesien, partisipatif sehingga menghasilkan kebijakankebijakan organisasi yang del110kratis clan adil. Dinamika pembangunan ekonol11i menurut Islam l11engarah pacla kesadaran, bahwa suatu pembangunan akan berhasil bila l11elibatkan kcyakinan dan keikutsertaan seluruh umat manusia yang l11enjadi tujuan sckaligus pelaku dalul11 pembangunall tersebut
33
Dengan mengetengahkan beberapa dimensi dari system nilai Islam, maka dapat ditegaskan bahwa ajaran Islam memberikan kondisi spiritual (p!,ychological dynamic) kepada umat untuk melakukan aktiJitas keduniawinn yang bermakna, yakni kegiatan keduniawian yang beraspck religion, dan bahwa ajaran Islam juga merupakan sumber aktifitas untuk berlangsungnya transformasi struktural dan memberikan bentuk kcpada sistem perilaku anggota masyarakat berkaitan dengan sosial-ekonomi. Hal penting untuk meneapai pembangunan yang seimbang apabila tujuannya adalah ekspansi peluang penduduk,
dan
ke~ia,
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar bagi seluruh
tertanggulanginya
kemiskinan,
mal<:1
pemerintah
harus
memperhatikan sektor-sektor yang di situ banyak ditempati masyarakat. Oleh karena mayoritas penduduk negara kila hidup di pedesaan, maim kemakmuran mereka tidak akan bisa dijamin tanpa adanya pembangunan pedesaan dan pertanian. Akan telapi pengembangan masyarakat pedesaan tidak akan tercapai tanpa dukungan dari pembangunan industri. Dari sini bisa disimpulkan bahwa pembangunan industri dan pertanian adalah dua sektor yang bersifat saling melengkapi (komplementer) yang hams mendapat perhatian yang serius dari pihak-pihak terkait, terutama pemerintah. Adanya keeenderungan tidak memihak kepatla pertanian dan industri kecil dan menengah dalam kebijakan pemerintah, telah menghambat pengembangan sumber daya manusia, inlj"astruktur fisik, dan keuangan di wilayah-wilayah pedesaan. Hal itu tidak saja mengurangi upah bagi jerih payah petani penyewa dan kaum buruh di pedesaan, tctapi juga mengurangi kcmampuan mcreka untuk mcnanamkan
34
modalnya dalam
pengadaan bibit unggul, pup uk, dan peralatan, dan kebutuhan-
kebutuhan lainnya. Hal ini juga menimbulkan banjir buruh di pusat-pusat kola yang mengakibatkan penekanan pada upah dan penurunan kondisi kehidupan mereka di sana.
Kurangnya akses bagi orang-orang miskin kepada usaha perekonomian mereka memang merupakan faktor yang paling krusial, yang menggagalkan usaha memperluas kepemilikan
bisnis
dan
industri,
merealisasikan sasaran-sasaran egalitarian Islam
15.
sehingga
menghambat
tujuan
Jika lindakan-tindakan efeklif
lidak diambil untuk menghapuskan kelemahan ini, maka berbagai kenelala akan muneul eli masyarakal lerulama yang berkailan dengan peningkalan laraf hidup. Untunglah Islam memiliki keunggulan sistem ekonomi tersencliri di atas kapitalisme dan sosialisme dalam sistem financial yang dibangun di alas niIainya elan yang memberikan kekuatan penelorong untuk mencapai tujuan keaelilan dan kesejahteraan ekonomi. Berbicara masyarakal peelesaan, scbenarnya banyak potensi Sumber Daya Alam yang banyak yang bisa eli manfaalkan oleh desa, akan lelapi banyak hal yang tidak dipenuhi sebagai prasarat bagi penggalian-penggalian potensi tersebut, di antaranya: sarana prasarana, pengolahan, permodalan, pemasaran, pengangkutan dan lain sebagainya. Paelahal sebenarnya dengan penyertaan modal asing yang didasari prinsip-prinsip bagi hasil (Profit and Losss Sharing System) penyelesaian masalah
15
M. Umar Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, (Jukmtu: Gema Insan;, 2000), hal. 261
35
akan dapat diperoleh. Hal ini didasarkan bahwa disaat bunga 0 %, maka tidak ada tempat lagi bagi penanam modal asing untuk investasi kecuali melalui cara-cara Islami dengan menerapkan sistem bagi hasil. Hanya ,aja, barangkali hambatan yang yang terbesar bagi penyertaan modal asing ini adalah birokrasi yang berbelit-belit. Hal ini mengakibatkan terbuangnya banyak waktu dan energi bagi para investor serta mcningkatkan ongkos yang tidak pcrlu. Sclama birokrw;i yang scmacal11 ini tidak diperbaiki, sulit rasanya mcningkatkan iklim investasi. Larangan Islam tcrhadap bunga, mcmbcrikan
s'~mangat
tcrscndiri bagi
Negara-ncgara Islam untuk merlggalakkan dan menfasilitasi investasi penye11aan modal_asing. Iklim tepat yang memungkinkan dilakukannya penyesuaian kembali kebijakan-kebijakan ekonomi, menHrut ajaran Islam akan mcnjadi faktor positif dalam menarik modal asing dan tidak memerlukan tindakan ekstra lainnya. Secara umum, penghapusan hambatan-hambatan yang menjadi penyebab diabaikannya sektor pedesaan dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan untuk memperbaiki kondisi ekonomi di wilayah pedesaan diharapkan tidak saja akan memherikan ekspansi besar dalam produktilitas sektor penanian, tetapi juga akan menimbulkan diversiJikasi perekonomian pedesaan sehingga dapat menyediakan peluang wirausaha yang Icbih besar dan kcscmpatan kcrja bagi penduduk pedesaan. 16 Kultur yang ada dalam masyarakat pedesaan, bahwa mercka selalu hidup bersama dengan tingkat sosial keagamaan yang tangguh, dalam hal ini Islam justru
16
Ibid., hal. 3 12
3(,
mcmbcrikan SOlllSi yang cfcktif dalam mcningkatkan produktititas dan pcmcrataan pcndapatan. Islam mcngajarkan llntuk mcmikirkan dua kcbahagiaan, yakni dunia dan akhcral.
~O}
........
",,0
....
0
[vv : YAI crWI] J~I ~ '\} .illl 01 ,Jo~ 'II ,} ;UI .- .-
~
.-
"
"Dan carilah pada apa yang dianllgerahkan Allah kCl'adal11l1 (kebahagiaan) negeri akhera/ dan janganlah kamu melupakan bagian dari (kenikma/an) 'duniawi dan herhua/ halklah sehagalmana Allah /elah herhua/ haik kepadamll, dan janganlah kal11u herhua/ kerusakat1 di (muka) bUl11i. Sesungguhnya Allah /idak menyukai orang-orang yang herhlla/ kerusakal1. " (A I-Qashds/28: 77)
Dcngan dcmikian Islam bcrusaha llntllk mcnycimbangkan antm'a kchidllpan dllnia dan akhcrat, scngsara salah satllnya akan mcnimblllkan kcndala pada aspck yang lain. Kcmudian, cma yang paling cfisicn dan kpat dalam mcnangguIangi bcrbagai masalah ckonomi tcrutama kcmiskinan yang bcrada di Kabupatcn Indramayu, Islam mcnawarkan scbllah Sistcm Ekonomi dcngan prinsip-prinsip Islam yang dimiliknya. Dalam hal ini masyarakat dillpayakan llillllk sccw'a bcrsama-sama bcrusaha mclalui bcrbagai akad yang ada diantaranya: Bagi I-Iasil (Profi/ Sharing) yang mcliputi Al-Musyiirakah, Al-Mudlarabah, Al-Muzara 'ali, dan Al-Masaqah, Jllal bcli (Sale and Purchase) yW1g mclipllti: Ba 'i Al-Muriibahah, Ba 'i Al-Saliim, Ba 'I Al-
Is/Ishna', Scwa (Operasimud Lease and Financial Lease) yang mclipllli: Al- 'Ijarah, Al- 'Ijarah al-mun/aha bi al-Tamlik, Jasa (Fee-Based Servlce.l) yang mclipllti: AlWakalah, Al-Kq(alah, Al-Hawalah, Al-Rahn, Al-Qardl.
37
Konsep kesejahteraan Ekonomi Islam adalah tidak hanya meningkatkan pendapatan yang diukur dari
segj
uang,
melainkan juga perbaikan dalam
mengoptimalkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat dengan usaha minimal yang memperhatikan tuntunan perintah Islam tentang konsumsi. 17 Selanjutnya, dari ilustrasi di atas kita dapat membentuk DNA-artificial
chroll1l1SlI1n lInlllk sebllah akad bisnis Islall1i dalall1 ll1asyanol(al I(abllpakn Indrall1ayll dan juga dapat diakomodasi oleh l11asyarakat lain apabila kita mengacu pada keragaman budaya, agama, tradisi, dan wilayah pengel11bangan usaha. Dalam investasi syari'ah dikenal adanya empat spirit, yakni: 1. Setiap pelaku akad sepakat unluk berbagi untung dan rugi, 2. mengusahakan komoditi yang haled dan tayyib. 3. mengeluarkan zakat, dan 4. memberikan upah sebelum keringat buruh mengering. Keempat spirit DNA inilah yang menjal11in berlangsungnya kelestarian usaha sekaligus ketentraman batin bagi seliap pelakll bisnis di hadapan Tuhannya dan anlara sesama manusia dalam lingkungan dan daerabnya. Model inilah yang akan menjamin lerpeliharanya keleslarian lIsaha sekaliglls dengan lingkl:ngan lisik dan sosial. 1x
17 Muhammad Mannan, Ekonomi Islam: Teori dan Praktek, T~1:jei11ahan M. Nastangin, (Yogyakarta: PT Bhakti Prima Yasa. 1997), hal.54
IH Murasa Sarkaniputra, Pem!Jallgunan f'erlcmian Berbasis Kecac/ason Ma.\}'arakal, Makalah disampaikan dalam In Memoriam Pro!: Dr. Ace Partadiredja: McmbanguIO Ekonomi Pertanian dan Ekonomi Kelcmbagaan Indonesia eli Yogyakarla pada 25 September 2004
38
Selanjutnya untuk ilustrasi dari prinsip-prinsip Ekonomika Islam bisa di bentuk sesuai dengan gambar di bawah: Gllmbllr: 01 Alqur'lln Memllndu Vmll! Islam Keplldll Fitrllh
Alqur'an
I
[
Qiyas
Kerja dan Produktivitas
I
Al-Sunnah
r
I
ljma'
I
Asumsi
I
I
l
I
ljtihad
I
I
I
Profit and Loss Sharing System
J
r
I
Kl'moditi -J:Ialal dan Thayyib
I ~C
-r Ilmu
MuamaIat
~
-----
,
Iman
Sumber data: Tal/hidi Epistimogi, Tim Konsentrasi Ekonomi Islam Pasea smjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003
Falsafah ekonomi Islam pada dasarnya bermllara pada kOilsep tauhid dengan dokl.rin pokoknya scbagai bcriklll: "I)an scslIngguhnyu jib kalllu hcrtunya kcpada mereka (orang-orang kafir): Si:wakah yang meneiptakan langit dan bumi?, niseaya
39
mereka menjawab Allah". (Q.S: 39: 38). Dari konscp dasar ini, alJ1irnya muncullah tiga asas pokok falsafah ekonomi Islal11, yaitu: a. Dunia ini dan semua kekayaan yang ada di dalamnya adalah milik Allah dan tunduk kcpada kchcndak-Nya. lmplikasi dari kopm;cp ini adalah bahwa ,
kepemilikan menurut Islam adalah terbatas. Hak-hak manusia atas harta yang ia miliki adalah tcrhatas. tidak bcrsiltlt mutlak (scbagaimana sistc!l1 kapitalis), atau tidak mempunyai hak atasnya (seperti sistem sosialis). b. Allah adalah maha Esa, Maha pencipta segala makhluk yang ada dan semua tunduk kepadanya. Scdang manusia diciptakan olell-Nya dari substansi yang sama, mempunyai kedudukan yang sama pula, karenanya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai khalifah di buwi. Hal yang membedakan manusia adalah ketinggiannya dalam tagwa dan amal shalehnya. Adapun ketidaksamaan karunia nikmat dan kekayaan adalah atas kuasa Allah semata, agar mercka yang diberi kelcbihan sadar dan mencgakkan kcbersamaan serta bersyukur kepada-Nya. lmplikasi dari doktrin ini adalah antara manusia yang satu dengan lainnya teljalin persamaan dan pcrsaudaraan dalam kegiatan ekonomi, saling membantu dan bekcrja sama dalam ckol1omi. e. lman kepada hari pcngadilan,19 Implikasi dari hal ini adalah bahwa seorang mukmin
19
dalam
melakukan
Ahmad M. Saefuddin, Op. Cil., hal. 22
aktifitas
ekonorninya
akan
selalu
40
-mempertimbangkan
akibatnya
pada
hari
kemudian.
Hal
ini
sangat
akan
sangat
mempcngaruhi prilaku ckonollli muslim. Kctiga
pokok
asas
falsafah
ekonomi
Islam
tcrscbut
mcmpcngaruhi nilai-nilai dasar dan nilai-nilai instful11cnlal sistcm ckonomi Islam. Islam mcngajarkan bagi para pcmcluknya untuk mcm'lkmurkan bumi yang tclah discdiakan olch Allah, maka l11anusia harus bcrusaha dan bckccia kcras secm'a proporsional untuk mcncukupi kcbutuhan hidup. Scbab tidak mungkin scscorang akan dapat lcluasa bcribadah kccuali dcngan cara mcmenubi scgala kcbutuhan pokok.
"Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmur-Nya, karena ilu mohonlah Ampunan-NY(1, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do 'a hamba-Nya). " (Hurll1l: 61)
"Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi ilu (.\'Ulnher) penghidupan. Amat sedikitlah kamu ber.\yukur. "(AI-A'raf/7: 10)
Bckcl:ja dan berusaha mcrupakan suatu kcgiatan yang dipcrintahkan olch Allah. Bckcrja mcrupakan scbuah simbol dari kontribusi scorang muslim yang tidak kcnal hcnti, scbab harus sclahl produktif di sepanjang hidupnya. Manusia
41
diperintahkan oleh Allah unrtuk memanfaatkan sumber daya alam, memproduksi untuk mcmenuhi kcbutuhan hidup yang bcrwawasali klll11aslahatan lingkungan. Manusia disini bcrtindak scbagai manager of resources yang mcncrima amanah dari Tuhan, scmcntara Sumbcr Daya Alam scbagai slake holder pCl11bangunan yang harus dikclola
untuk
kcpcrluan
manusJa,
c1cngan
mcnghindari
pcrnborosan
dan
mempcrhatikan kclcstarian yang mcrupakan landasan clika produksi. Sistcm ckonol11i Islam memiliki sifat wasalhan atau pertengahan, yakni: 1. Pertengahan antara tunlulan jasmani clan rohani, 2. perlcngahan anlara lerlalu c1ermawan dan terlalu kikir, 5. 'pertengahan antara filsafal dan peradaban timur di India dan Cina yang lcnggclam c1alam khurajezl rohan! dan filsafat dengal1 peradaban barat yang tenggelam dalam kebendaan. Seperti yang c1isampaikanolch Zainal Abicli:l Ahl11&d di atas, sistcm ekonomi Islam juga bercirikan moralitas dalal11 perekonomian yang berlanclaskan AI-Qur'an, sehingga setiap konscpsinya akan c1iukur tidak saja dari manfaat ckonomi semata, mclainkan juga pcrtimbangan moralitas. Dcngan c1cmikian tujuan akhir ekonomi Islam adalah mcncarai jidah, yakni kcbahaagiaan dunia dan akherat dibawah ridla Allah. Islam mcnempatkan posisi kelja sebagai sualu aklifitas yang ticlak dapat dipisahkan dari manusia selama hidupnya. Artinya kebahagiaan dapat dicapai mclalui aktifitas kelja yang diiringi dcngan nilai-nilai Iransendetal spiritual, karena semua aktifitas kerja harus dilandasi moral ibadah kepada Allah.
42
Islam mengajarkan manusia unluk berproduksi dan ll1engembangkan usahanya baik segi kualitas maupun kuanlitas. Dengan demikian semua tenaga dikerahkan untuk meningkatkan produktivitas, bahkan Islam meIarang menyia-nyiakan potensi alam ll1aupun potensi Sumber Daya manusia. Manusi
110 :W/...:.UlI] Dia/ah yallg melljadikall h/lmi il/l /llIlilah hagi 1((111111. maka herjalalliah di sega/a penjlll"lInya dan makaniah sebagian dari ri:;kinya. dan hanya kepadaNya-Iah kamll (kembali selelahj dibal1gkitkan. "(Al-Mulk/67: 15) Pesan ayat di alas adalah motivasi pada usaha-usaha produktif untuk Illcnghasiikan Illanf'aat dari sUlllhcr alalll yang discdi
targct
swasemhada
masyarakat,
diharapkan
masyarakat
Illemiliki
kCillampUan, pengalalllHn serta mclodc untuk Illcmcnuhi segal a kchutuhannya baik material maupun spiritual baik dari kalangan sipil maupul1 mil iter. Fcnomena di atas mcmbcrikan intcrprestasi bahwa proses produksi merupakan interpendensi dalam mckanisme penggunaan tenaga kelja yang berkualitas, sebab swasembada tidak mungkin terwujud jika hanya berpangku tangan saja. Oleh karena itu manusia wajib bekelja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya jika mereka tidak ingin termmjinalkan dalam kehidupannya akibat kemiskinan. Demikian juga dalam
43
mengaplikasikan usaha, mereka harus menycsuaikan dengan profesi dan juga mcmpcrhatikan norma scrta ctika yang bcrorientasi kcpada kcmaslahatan umat yang bcrstandarkan kctuhanan.
B.
Aplikasi Ekonomi Islam dalam mcnanggnlangi kCIlliskinan
Nilai-nilai ckonomi Islam secara kcscluruhan bertlljnan lIntllk mengentaskan kcmiskinan dan mencmpatkan manusia sebagai makhluk Allah yang paling mlliia dengan kehidupan saling mambantu dan tolong menolong. Sistem ekonomi Islam mcmiliki scperangkat nilai instrumcntal dalam mcngcntaskan kcmiskillan, antara lain: a. Kmjasama ekonomi Keljasama merupakan karaktcr yang penting dalam sistem ekonomi Islam. Nilai kerjasama ckonomi ini harus dapat dicerminkan dalam scmua tingkatan kcgialan ckonomi, prodllksi , distribllsi barang maupun jasa. Doktrin kcrjasama dalam bidang ckonomi ini akan dapal mcnciptakan
kc~ja
produktif schari-hari dari masyarakat, meningkatkan kesejahleraan, mcncegah pcnindasan ekonomi dan distribusi ekonomi dan dislribl,si kekayaan yang tidak merala, dan mclindungi kepentingan ckonomi dari pihak alau golongan ckonomi (cmah Implikasi dari kel:jasama ekonomi ini adalah aspck sosial politik, di mana pcngambilan kepulusan dilakubn dcngan musyawarah nntuk mcmpcrjuangkan kepcntingan bcrsama, ncgara dan kcscjahtcraan masyarakal.
44
b. Zakat Di dalam agama Islam, zakat mempunyai kedudukan yang sangat penting. Zakat adalah poras dan pusat keuangan negara Islam yang mana memiliki implikasi transfom1asi yang jelas di bidang moral, sosial, dan ekonomi. Dalam bidang moral, zakat mengikis habis keserakahan orang kaya. DaIam bidang sosial, zakat bertindak scbagai illstrull1cn klHls Islam dalam mcnghaptlskall kcmis!(ina'l masyarakal dcngan menyadarkan orang kaya akan tanggung jawab sosial yang bet'ada di pundaknya. Dalmn bidang ekonomi, zakat merupakan sumbangan wajib yang memiliki nilai penting bagi perbendaharaan negara Islam. c.
l'c1arangan Riba Hakekat peIarangan riba adalah penolakan terhadap resiko linansial tambahan
yang ditetapkan dalam transaksi uang atau modal maupunjual beli yang dibebankan kepada satu pihak saja, sedangkan pihak lainnya dijamin keuntungannya. Dalam bahasa lain, penolakan riba adalah penolakan jenis transaksi apa s1\ja yang menyebabkan bahaya tcrhadap satu pihak, tetapi memberikan keuntungan kepada pihak yang lain. Riba mencakup seluruh jenis rente, juga mcncakup keuntungankeuntungan krcdit uang atau bcnda tctap. Baik krcclit konsumtif maupun produktif Dengan tingkat bunga tinggi maupun rendah. Bagi Islam, riba adalah perbuatan yang " . sat1gat dilarang. Riba, bagaimanapun bentuknya tetap membawa dampak buruk bagi ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Di antara dal11pak ckonol11i riba adalah dal11pak inflatoir yang diakibatkan oleh bunga sebagai biaya hutang. Hal itu karena salah satu clemen
45
dari penentuan harga adalah adanya suku bunga. Semakin tinggi suku bunga semakin tinggi pula harga barang. Dampak lainnya, bahwa clengan renclahnya tingkat
p,~ncrimaan
pcminjam clan
tingginya suku bunga akan mcnychabkan pcminjam sulit kcluar cluri kctcrgantun,gan, apalagi sebagaimana lazimnya bahwa bunga atas hutang tersebut dibungakan (bllnga berbunga). Adaplln dampak bagi sosial kemsyarakatan adalah karena riba merupakan pcnclapatan yang dipcrolch dcngan tidak adi!. Hal ini karena para pclaku riba menggunakan uangnya untuk
mcmcrintahkan orang lain agar bcrusaha dan
mengcmbalikan uangnya Icbih tinggi clari jumlah uang yang c1ipinjamkan. Paclahal tidak ada jaminan bahwa usaha yang clijalankan orang lerscbut akan menclapatkan kcuntungan mcJebihi jumlah uang yang harus c1ibayarnya?O Oleh karcna demikian mengerikan dampak riba, maka scmua agama samawi: Islam, Kristen, dan Yahucli melarang riba. Hanya saja yang pcrlu dicatat, dari sekian agama samawi, hanya agama Islam yang sampai sckarang secm'a tegas dan konsekuen meneriakkan larangan riba, scbagaimana yang tercermin clulam ayat al-Qur'an dan haclis NabiY
20
Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syari'ah Wacana Ulama dan Cendekiawan, (Jakarta:
Tazkia Institut, J999), eet. Ke- J, hal. 95
21 Diantaranya adalah finnan Allah: 0¥ ~~ ~ [iV:"-,VA :i
h,;J\]
0: l()\ ~~ ~~L. \J~~) 1\ \;t\ 1;:\: ::r-~\ ~4
':.J/ n~! ~IJ j~ ~ ;'-~\;'f ~J;~ r.-
46
d. Jaminan Sosial Yang dimaksud dengan jaminan sosial adalah janlinan ekonomi minimum bagi semua masyarakat atau warga negara. Dcngan demikian, jaminan sosial berkonotasi pengeluaran-pengeluaran sosial baik itu untuk kepentingan negara atau kebaikan humanis (santunan, jaminan ekonomi minimum. dan lain sebagainya) dan untuk tujuan bermanfaat lainnya sesuai dengan syari'at Islam. Pandangan Islan1 mengenai jaminan sosial adalah mengikuti ketentuan alQur'an, yakni:
"Scsungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, member! kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dar! perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat engamhil pelajaran". (AI-NahI/16: 90) Ayat tesebut memerinlahkan untuk bisa lerjaminJlya ;;uatu keseilllbangan yang adil antara hubungan-hubungan produksi, distribusi, dan konsulllsi di dalam ekonomi. Dengan konsep kebqjikan (al-ihsan), dituntut adanya kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonollli dalam suatu masyarakat memiliki suatu bias khas ke arah orang-orang miskin. 22
" Hai orang-orang yong berimon, berlakwalah kepada Allah dan linggalkanlah sisa (yang belum dipunguI)), jika kamu orang-orang yang beriman. Make. .iika kamu lidak mengetjakan (meninggalkan sisa-sisa 1';ba), maka ketauhilah bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika bertaubat (dar; pengambilan riba), maka bagimu pokok harfarnu; kamu lidak menganiaya dan liJak pula Jianiaya".
su
47
Adapun pendayagunaan zakat sebagai sumbel' pendanaan jaminan sosial ini adalah merupakan suatu alat kebijaksanaan Islallli yang bani silia disadari. AI-Qur'an jelas-jelas
Illelllerintahkan
agar
hasil
pungutan
zakat
dipergunakan
untuk
mengentaskan kemiskinan. Akan tetapi jika hasil zakat behJI11 mencukupinya, maka menurut kesepakatan ulama perlu diadakan pajak tambahml, atau jJungutan tambahan dari orang-orang kaya untuk mencapai sasaran-sasaran kebijaksanaan sosial yang bersifllt egalitarian ini. Perhatian yang besar terhadap fakir miskin maupUll mcreka yang tidak mampu merupa~an
bagian yang esensial dad sistem Islami. lvlemang sudah merupakml
kehendak Tuhan untuk menganug(;rahkan rizqi bagi fakir miskin serta bagi mereka yang tidak mal11pu. Dan hal ini hams disadari oleh mereka yang oleh Tuhan dianuigerahi rizqi yang luas untuk menyisihkan hartanya guna membantu mereka yang miskin. Proses penyeimbangan penclapatan ini harus terap berlangsung hingga kaum fakir miskin tersebut menjacli anggota masyarakat yang terhormal. Pada akhimya nilai jaminan sosial akan mendekatk,m maausia kepada Allah dan kamnia-Nya, membuat mereka bersih dan berkembang, menghilangkan sifat tamak, sifat mel11entingkan diri sendiri (egoistik), hambatan-hanlbatml terhadap stabilitas clan pertumbuhml sosial ekonomi. Jaminan sosial juga akan membuat manusia lebih siap memasuki hari perhitungan, karena ia telah I11cnggadaikan dirinya untuk meneari ridla I1ahi. Pengeluaran sosial dalam Islam akan memperoleh imbalan nyata dalam kehidupan di dunia dan akheral.
48
Sclain hal tcrschul di atas, dalam pandangan Islam pcmcnuhan hcrbagai kebutuhan manusia tidak hanya untuk fisik, mcntal dan atau agallla spiritual ,saja, .. namun banyak hal yang secara keseluruhan Illerupakan suatu proses dari upaya pengembangan diri pribadi Illanusia. Dimana dalam hal ini juga merupakan tujuan utama dari syari'at Islam. Berkaitan dengan hal ini pi\ra ulama telah menetapkan lima dimensi kemanusiaan yang harus dijaga dan dilestarikan, yaitu: agama, jiwa, akal rasio, keturunan, dan harta kekayaan. 23 Imam Nawawi Illcndcfinisibln tcntang kcbutuhan yang cllkllP, yaitll bahwa kebutuhan itu mencangkup makanan, minuman, pakaian, ternpat tinggal, dan hal-hal lainnya yang mcmang harus dipenuhi sesuai dengan kondisinya tanpa berlebihan elan kekurangan baik bagi orang itu seneliri maupun bagi orang lain. Dari definisi tersebut dapat diarnbil kesimpnlan bahwa kegiatan ekonomi l1lcrupakan usaha-usaha individu atau masyarakat untuk memproeluksi barang dan
j~.sa
secara keseluruhan untuk
memenuhi suatu keblltuhan (need) hajat manllsia elengall tidak berlebihan. Islam menganjurkan elalam memenuhi kebutuhan pokok harus elilakukan elalam kerangka hidup seelerhana berelasarkan prinsip syari'at Islam. Yakni apa yang kita dapatkan harus dapat dipertanggungjawabkan baik kepaela masyarakat maupun eli haelapan
Allah swt.
23 Syauqi Ahmad DUllya, Allqtislwcl Allslami, (Makkah: Rabithah 151umi, 1(90), Pcncl:jcmah Ahmad Shadiq Noar, Sis/em Ekonom; Islam, Jakarta Fikahati Alll~ska 1994, eel. I, hal. 54
49
Beranjak dari tingkat kebutuhan pokok manusia, pC:Julis mcncoba mcngikuli konsep yang telah dikemukakan oleh Al Syatibi (w. 790 1l/1388 M),24 bahwa ada lima kebuluhan pokok yang lidak dapat dipisahkan anlara satu dcngan yang lainnya, bahkan saling komplcmenler dalam kontcks pcrlanggungjawaban di akheral kelak.
1. Al Din, yakni terpenuhinya kebutuhan agama dalal11 konteks keimanan dan ketaqwaan, 2. Al Aql, yakni terpenuhinya kebutuhan akan kecerdasan dan diindikasikan oleh
pendidikan, produktivilas, kcmampuan meneliti (!cngan pcncmuan hal-hal yang baru, 3. Al Nafs, yakni terpenuhinya kebutuhan keamanan, kcschatnn, kehorm\lli\l.1, dan harga diri, 4. AI-NasI, yakni terpenuhinya kebutuhan akan kclcnlraman diri pribadi,
keluarga, dan keturunan dalam pergantian genera,i. 5. AI-Mill, yaimi terpenuhinya kebutuhan akan air bersih, udara yang segar, saran a komunikasi dan informasi, sandang, pangan, dan papan. Dari tingkat kcbuluhan dasar di alas kcmudian cliurulkan mulai clari apa yang lebih utama (dlaruriydt; necessity). apa yang
'" Abu Ishaq AI-Syatibi, Gp. Cil .• hal 7-9
membuat lebih unluk ulama (hdjdt;
50
complementary), dan l11acal11 kebutuhan tal11hahan (tahsinl)1(2t; amelioratory) untuk mele'ngkapi kepada dlarurf clan yang Mjiit. 25 Untuk l11emenuhi kebutuhan hiclup tersebut, maim manusia harus berupaya mel11berdayakan nalural resources clengan potensi human resources yang climilikinya, Aclapun tujuan clan fungsi sumber claya tersebut aclalah: I. Kesejahteraan clunia dan akherat, karena dalarn tcori Islam seIain aspek duniawi
juga
terclapat
aspek
ukhrawi
yang
merupakan
ajang
pertanggllngjawaban dan pembalasan terhaclap pcrilaku kehidupan dllnia, 2. ApIikasi rasa syllkur terhadap nikmat Allah swt, Karena human resources clan
nalural resources merllpakan karllnia Allah yang harlls clisYllkliri dan pel11berclayaan sumber claya l11erllpakan aplikasi rasa s)'ubr. 3, Mewlljuclkan Imllm l11uslimin sebagai rahmalan lil '{jlamin, karena hasil pemberclayaan dari slimber claya clapat memheri manfaat bagi manusia dan seluruh makhlllk lainnya,
,
"
Dengan clemikian dapat diambil kesimpulan nal1'0Ia stanclar kehidupan manusia ymlg sesllai dengan kebutuhan pokok aclalah terpenuhinya: I, Keblltllhan agall1a dalall1 konteks keill1anan dan kelaqwaan, 2. Keblltuhan penclidikan, sarana pencliclikan, meningbtkan kecerdasan, 3, Kebutuhan keamanan, ketentraman dan kesehatan, 4. Kebutuhan makan, sanclang dan tempat tinggaL 25
Murasa Sarkaniputra, HUlanku, Hutanmu, Hutan kita semuCl, Yayasan Bina Lingkungan,
Gunung Salak, Bogar, Hal. 12
51
Mengikuti pemikiran al-Ghazali dan Al-Syatibi dalam konteks pemenuhan kebutuhan hidup, maka masyarakat petani, nelayan, serta lainnya dari masyarakat kabupaten Indramayu sejalan dengan konsep di r.tas. Terlebih lagi kehidupan beragama masyarakat lndramayu sangat tinggi yang diimplementasikan untuk mcngantisipasi prodllklivilas hasil pancn, prodllksi ikan dan yang lainnya sccara bcrlchihan, karcna sikap bcrlebihan (i,l)wlijJ Illcrllpakan t;ndakan yang Illclanggar agarna.
"Malam dan minumlah, dan jangan berlebih-Iebihan. Sesungguhnya Allah lidak menyukai orang-orang yang berlebihan. " (Al-' A'riHi'7: 31) 'Tindakan eksploitasi yang berlebihan itu akan berdampak negative terhadap pencemaran lingkungan maupun kerllsakan karang di lau!. Hal 5erllpa dimungkinkan akan terjadi pada petani dengan tingkat produktivitas yang bcrlcbihan akan berdampak terhadap kesuburan tanah, yang pada gilirannya aLm mcmatikan sumber daya alam hayati.
C.
lJpaya
dan
kcbijakan
stralcgis
mcnangglliangi
kcmisldnan
dalam
pcrspcktif Ekonomi Islam Salah
salu
kClllungkinan
strategis
dalam
pcrJlllll1gan
penangglilangan
kemiskinan ialah melalui sisi agama, yakni dengan mengaplikasikan ajaran Islam dalrun kehidupan sehari-hari. Islam menawarkan sebuah Sistem Ekonomi dengan
52
prinsip-prinsip Islam yang dimiliknya. Berikut akan dipaparkan beberapa teori ekonomi Islam yang pada saat ini menjadi produk-produk andalan Bank Islam. Akad-akad terse but dapat dikelompokkan ke dalam lima maeam prinsip yang masing-masing dibagi ke dalam jenis-jenis produk syari'ah, yaitu; pertama, prinsip simpanan, dengan produk syari'ah : al-wadf'ah.; kedua, prinsip bagi hasil dengan procluk syari'ah: al-mudfdrabah, al-nlu.\ydrakah, af-muzura 'ah, dan al-masaqaf.; ketiga, prinsip pengambilan keuntungan dengan produk syari'ah: bai' al--mudlarabah,
bat' hi al-fsaman 'ajil, hai' ai-fa )iri, hai' al-saldm, dan bai' al-isfishna.; keempat, prinsip sewa clcngan produk syari'ah: 'ijdrah,
musydrakah.; kelima, prinsip
aclministrasi dengan procluk syari'ah: al-qardf cti_hasan 26 Oalam hal ini masyarakat cliupayakan untuk secara bersama-sama berusaha bermu 'amalah melalui berbagai akacl yang ada diantaranya:
I. al-Wadi'all
Al-wadf"ah seem'a syara' menurut para ulama dapat didellnisikan clengan bcrmacam-macam, namun semuanya l11engacu kepada arti ti/ipan atau mcninggalkan scsuatu pada orang lain untuk dijaganya 27 f)clinisi !chih tcrpcrinci dikcmukakan nlch Muhammad Syale'i Anlonio, ia I1lcngarlikan sch"gai lilipa1\
11l11n1'
dari salu pihak kc
26 Muhammad Syafe'i Antonio, Prinslp-prinsip Perbankan Islam, makalah dalam Seminal" Sosialisasi Pel'bankan Syari'ah, Jakarta, 1999, hal. 4.
27
Abdurrahman al-Juzairy, Kiwb al-Fiqh 'Ala al-Aiadzahib al-Arha'ah, (Beirut: Dar al-Fikr,
1991),jilid III, hal. 249
53
pihak iain, baik individu l11aupun badan hukul11 yang harus dijaga dan dikel11balikan kapan saja bila si penyimpan mcnghcndaki 2S Pada dasarnya pcncril11a titipan adalah ''yad al-amdnah" (tangan amanah). Artinya, peneril11a titipan tidak bcrlanggung jawab atas kchilangan dan kerusakan yang terjadi terhadap barang titipan, sclal11a hal terscbut tidak discbabkan oleh kclalaian alau kcccrobohan yang bcrsangkulan dalam mCl11clihara barang litipan. Pt1da Aktifilas perekonol11ian modcrn, si pcnerirna tilipan tidak l11cl11biarkan aset titipan begitu saja, tetapi mcmpergunakannya dalam aktifitas pcrekonomian. Untuk itu, harns mcminta izin kepada yang mcmbcri titipan, dcngan catatan bahwa ia akan mcnjamin untuk mengcmbalikan barang litipan manalmla ia memeintanya. Pada keadaan yang demikian, maka penerima tidak lagi yad al-amanah tetapi yad al-
dlamanah (tangan penanggung), yang bertanggung jawab atas kcrusakan atau kehilangan barabg tersebut. Sebagai konsekuensi dari yad al-dlamanah, maka apabila dalam pengelolaan barang titipan tersebut tcrdapat keulltungan. maka keuntungannya adalah milik pcnanggung. kcrugian (bisa bcrarli bank, yang bit\sanya ia mcmanfaatkan prinsip al-wadf "ah ini untuk current account (giro) dan saving account (tabungan
'" Muhammad Syafe'l Antonio, Gp. Cil., hal. 5 v Karnaen Purwataatmaja dall Muhammad Sycfc'i Antonio, Apo dan Bagaimana Bank Islam, (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992), eet. Ke-I, hal. 117-118. Libat pula Muhammad Syafe'i Antonio, Gp. Cit.. hal. 171.
54
2. AI-Mudlarabah Secara syara' al-Mudldrabah adalah akad kerja sarna usaha antara dua pihak, dimana pihak pertama (shdhib al-mdl) menyediakan semua modal, dan pihak k,edua menjadi pengelola, dan keuntungan mudldrabah dibagi menurut kesepakatan dalam konlrak. Apabila terjadi kcrugian dan kerugian tersebut aclalah konsekuensi bisnis (bukan karena penyelewengan alau keluar dari kesepakatan), maka pihak penyandang dana aJean menanggung kerugian saat mana pengusaha akan menanggung kerugian managerial skill dan waklu serta kehiiangan nisbah keunlungan bagi hasil yang akan
diperolchnya. Namun apabila hal itu karena kelalaian dan keeerobohan pengelola,
. harus bertanggungJawa . b atas k'erugIan: . 1() ma kala MudliirabaJl biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan pendanaan. Pada sisi penghimpunan, mudldrabah diterapkan pada; pertama, tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dilakukan untuk tujuan khusus yang biasanya memerlukan waktu eukup lama seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan lain sebagainya; kedua, deposito biasa; dan ketiga, yaitu deposito spesial (special investment), yaitu dana yang dititipkan nasabah dikhususkan pada bisnis tertentu.
Pada pembiayaan, biasanya mudldrahllh diterapkan pada modal
ke~ja,
investasi
klmsus; disebut pula mudldrabah muqayyadah, yaitu sumber dana bersifat kllusus untuk penyaluran khusus pula, dan tentu dengan syarat-syarat khusuS:11
30
Karnaen Purwataatmaja dan Muhammad Syafe'i Antonio, Gp. Cit, hal. 21
3J
Muhammad Syafe' I Antonio, Op. Cit., hal. 182
55
3. Al-Musyarakah Al-mu.\ydrakah disebut juga dengan istilab al-.\yirkah, yang memiliki arti
secaI'a tcrmll1ologis schagai akad kcrjasama anlara dua pihak atau lehih lIntlik suatu usaha lertentu, di mana masing-masing pihak mcmhcrikan kontrihllsi dana (atau amal) dengan kesepakatan bahwa kcuntungan dan rcsiko akan qitanggung hcrsama scsuai
-
dcngan kescpakatan, atau mcmiliki arli suatu pcrkongsian anatara dua pihak atau lebih daJam suatu proyek di mqna masing-masing pihak berbak atas scgala kcuntungan dan bcrtanggung jawab akan kerugian yang terjadi sesuai dengan penyertammya masing-masing. Pernyataan mU5ydrakah merupakan salah satu pcrangkat penting untuk me,ningkatkan peran serta masyarakat dalam invcstasi. Tujuannya adalah agar sumber dana yang dapat dikerahkm1 dm'i masyarakat bersan1a-smna dengan mitra usaha yang lain akan dapat disallirkan pada proyck-proyek invcstasi untui( mcnunjang program pemhangunan demi kcscjahlcraan masyarakat. 4. lla'i al-murahahah Murdbahah dimiikan dengan j llal beli barang pada harga asal dengan
tambahan kcuntungan yang discpakati. Dalam lJlurdbahah pcnjual hurus memberitahu barga produk yang ia beli dan menentukm1 suatu tiegkat kew1tungan sebagai tambahan. Pcmbiayaan lJlurdbahah adalah pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka pemenuhan kebutuban produksi (inventori). Ini berarti mirip dengan kredit modal kerja yang biasanya diberikan hank-bank konvensional.
56
Karenanya pembiayaan IJIlirdbahah beljangka waktu eli bawah satu tahun (shorr
!'
1"1111
')
n . IIW/lClllg .'-
,Murdbahah umumnya elapat elipakai
paela proeluk pembiayaan
untuk
pembelian barang-barang inveslasi, baik domislik maupun luar negeri, Juga oleh bank-bank syari'ah eli Indonesia' sering digunakan untuk modal kelja, khususnya bagi IlllTcka ytlJlg Illclllpunyai SCtlltlllgal kel:i<1 1li.1I111111 kekurung:lll l11oi.111
5, i\1-'Jjarah Yang din1aksud dcngan '(jarah ialah akad pemindahan hak guna atas barang alau jasa melaIui pembayaran upah sewa tanpa ciiikuli dengan pemindahan kepemilikan (ownership, milkiyyah) atas barang itu seneliri,34 111- 'ljarah elalam lileratur tikihjuga berarli sewa ('ujmhj. 'Ujmh ciapal eliartikan sebagat imbaIan yang diperjanjikan elan elibayar oleh si pemohon jasa sebagai harga atas manfaal yang dinijunatinya. 35 NiIai 'lIjrah atau upah bagi pekerja haruslah dinyatakan dengan jelas, dan haruslah diberikan sesegera mungkin saat ia selesai bekelja, JJadis Nabi
.1dilS
memerinlahkan hallersebul:
" Pcngembangan dad ha'i al-murdbahah yailll !Ja'i bi a/-·{suman "{iii, yaitu pcmbelian barang dengan pembayarn cicilan. Pembiayaall dengan model ini, yaltu pembiayaan yang diberikan kepada nasabah dalam rangka pcmcnuhan kcbllluhan bamng modal (inv...:stasi). Ini bcrarli Illirip kredit investasi paLla bnnk··lnlllk kOllvcnsional, karcnanya p(cmbiayaan ini bCljangka waktll eli alas satll tahlll1 (hmg rlll1.fincmcing). Lihat Kanncn Pcrwalaatmaja dan Muhammad Syal"f.::'i Antonio, Op. eif, , hal. 15 " Ahmad M,Saefl,ddin,IJp. Cil" hal. 155 'i)
Muhammad Syafe'l Antonio, Up. Cif" hal. 158
57
"Berlkanlah buruh upah sebelum keringalnya mengerlng.
"J5
6. Ba'i Takjlri Yaitu suatu
kontrak
yang diakhiri
penjua!an.
Da!am
kontrak
ini
pembayaran sewa telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga sebagian darinya merupakan pembelian terhadap barang secm'a berangsur. 36 Pcmbiayaan ha'i lakjiri pada dasarnya adalah akad sewa mcnycwa. Namun yang membedakan dengan ijarah adalah pada ha'i ai-fa :ilrl diakhiri dengan kepemilikan barang oleh si penyewa. Adapun tekhnik pelunasan hingga barang tersebut dapat dimiliki oleh si penyewa, maka dapat de'1gllli cara pe!W1asllli pada waktu jatuh tempo atau dengan cara mengangsur sampai lunas. 7. Ai-Qardi ai-Hasan Yaitu pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembaii. Literatur fikih salaf mengkategorikan al-qardl dengan aqd al-lathawwu'l, yaitu akad saling bantu membantu dm1 bukmmya akad (traIlSaksi) komersial. 37 Dasar dari al-qardl al-hasan adaiah firman Allah swt: ",}
001) "
'"
~""
~) ~ .JJ\) "
"._'.t'
"'''''.'-
op;:;-L;L:..:,;,i
~ ;.AYI~'
G
"'''
w,:; .JJ\ Jo./. ",lJ\ \~ ,;
"'''
35
Muammad Ibn Yazid Abu Abdillah AI-Qazwayni, Loc. Cil., hal. 817
36
Kamaen Purwataatmaja dan Muhammad Syafe'i Antonio, Op. Cit, hal. 32
37
Muhammad Syafe'I Antonio, Gp. Cil., hal. 223
g
"
gl",,,,
.
58
"Siapakah yang mall memberi pinjaman kepada Allah. pinjaman yang baik (menqfkahkan harlanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipal gal/dakan pembayaran kepadanya dengan lipal ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-Iah kamu dikembalikan. " (AI-Baqarah/2: 245) Dalam ekonomi modem, al-qardl al-hasan diartikan dengan pinjaman lunak yang diberikan atas dasar kewajiban sosial sernata, di mana si peminjam tidak dituntut untuk mengembalikan apapun kecuali modal pinj&man. Duri pupurun tcori diu utuH, pcnuliH I11cngadakan pcnelitiun di Kubupatcn Indran1ayu tentang sistem bugi h&sil yang dilakukan oleh para nelayan dan para petani dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga . Penelitian ini ingin memberikan gambaran bahwa upaya masyarakat dalaIl1 menanggulangi kemiskinan
melalui sistem bagi basil. Penelitian ini juga
dimaksudkan untuk membuktikaI1 bahwa seCaI'a empiris masyarakat Kabupaten Indramayu baik dari sektor pertanian maupun perikanan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan secara otomatis kemiskinan bisa tcrtanggulangi. Dalam penghitungun dun pcmbagian kcuntungan hams Hesuai dcngan ajaI'an Islam yang selumu ini bctjalan, yang mana kcuntungun akan bisa dibagi jika pendapatan bersih (nel pn!fit) tcluh dikurangi biaya-biaya opcrasionul. Hal ini sesuai dengan apa yang disampuikan oleh Musudul Alam Choudhury tentang income
slalemenl: 3R
"Masudul Atam Choudhury, Op.Cit, hal. 46-47
59
INCOME STATEMENT COMPANY X (I ,july-31 Decemhcr 1983)
I. Revenue from sales
$ 400000
$ 2. Less: administrative expenses c 30 000 = 30 000 depreciation eharlSes = 70000 direct labour cost factory overhead cost - 35000 materials purchases =U50Q.Q.. Total operating cost =280000
280000
3. Equal: net operating income 4. Less: service charge and debt payment
120000 38707
5. Equals: pre-dividend income 81 293 6, Le5s: mudharabah dividend payment (40 per cent payout ratio) 32 517 7. Equal: pre-zakah income 8. Less: zakah levy (2,5 per centofpre-zakah income)
48776 I 219
9. Equals: retained earning
47557
Metode lain yang lazim dipak<1i untuk menganalisis pendapatan perorangan adalah dengan menggunakan kurva Lorenz, gambar 02 menunjukkan mekanisme kurva tersebut. Jumlah penerimaan pendapatan dinyatakan pada sumbu horizontal, tidak dalam arti absolute (satuan numeric), melainkan dalam persentase kumulatif. Misalnya pada titik 10 kita mendapatkan populasi atau kelompok terendah (penduduk yang paling miskin) yang jumlahnya meliputi 70 persen dari total jumlah penduduk. Pada titik 20 terdapat 10 persen kelompok bawah, demikian seterusnya sampai pada sumbu yang menunjukkan 70 persen kelompok alas yang jumlah penduduknya hanya 20 persen, Adapun sumbu yang paling ujung adalah 100 persen atau atau seluruh poplliasi junllah pendllduk. Sedangkan sumbll vertikal menyatakan bagian dari total
60
pendapatan yang diterima oleh masing-masing persentase jumlah (kelompok) penduduk tersebut. Sumbu tersebut juga berakhir pada titik 100 persen, sehingga kedua sumbu tersebut sama panjallg. Scgi empat ini dibelah oleh scbuah garis diagonallurus dari sudut titik nol yang dinamakan garis pcmerataall. Gam bar: 02 Kurva Lorcnz (data hipotesi~) PDRB 100%
/
70
20 10 10
20
70 Pcndapatnn J00%
Adapun solusi yang diperlukan dalam penanganan ketimpangan distribusi pcndapatan tcrsebut adalah dcngan mcnerapkan kebijakan-kcbijakan yang scsuai syari'at Islam. Dari beberapa kebijakan yang diambil nanti diharapkan akan teljadi peningkatan lapangan kmja, pcndidikan scmakin baik, masuknya invcstasi, dan meningkatnya peningkatan pendapatan penduduk, sehingga kurva Lorenz berada pada posisi yang sama dengan garis diagonal. Hal ini berarti terjadi pemerataan pendapatan.
61
Gambar: 03 Pcrbaikan (pcmcrntaan) J)jstribusi Pcndapatan
1:;'
/+
~
~A
20 10
/~:/
04':/ 10
1
B
----t-I-
20
70 PC;ldapatan ! 00%
Kurva Lorenz menllnjukkan hublU1gan kuantitatif antara persentase jumlah penduduk dengan persentase pendapatan yang mereka peroleh. Scmakin jauh jarak kurva Lorenz dari garis diagonal, semakin timpang atau tidak merata distribusi pendapatannya. Sebaliknya semakin dekat jarak Kurva Lorenz dengan garis diagonal akan mcnunjllkkan pcrncrataan distribllsi yang scil1lbang.
jn
Kemudian Ko(!fisien Gini I11crupakan gal11banjB nUl11crik dari tingkat kctidakmcrataan dalam dislribllSi, dan bisa didcrivasi secara langsllng dari K?rva Lorenz. Koefisien Gini l11erllpakan perbandingan sedcrhana dari area yang ada antara garis diagonal dengan kurva (A) dengan pcnjlll11lahan area dari A dan B 4°(lihar gambar 03 di atas)
39 Todaro, Michael P, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Alih bahasa Baris Munandar, (Jakarta: ErJangga, 2000), hal. J82-1 85. 40 Michael Barrow, Statistic for Economic, Accounting and Business Srudies, (Malaysia: Pearson Education, 2001), hal. 82-83
62
Selalljutnya Balanced Scorecard mempunyai peran penting, ia merupakan sebuah alat manajemen eanggih yang menawarkan scbuah kcrangka kerja yang mcnggambarkan slralcgi dalam pcmbllalan nilai. Scbuah nilai yang lidak lcrukllr
(intangible asset,l) bisa dirubab menjadi scbuab ni lai yang lerllkllr (tangible outcomes). Sebuab organisai meneiplakan keherbasilan mdailli penampilan proscs internal yang dieiptakan oleh intanf!.ible assets yang berllpa pemhclajaran dan pertumbuhan (learning and grouth). 41
Strategy Maps memiliki
~l1ldil
yang ellkup penting palam 1l1cruhah Instangihle
Assets menjadi Tangible Outcomes. Strategy Maps menggambarkan bagaimana sebuah organisasi meneiptakan nilai. Inlangible Assets bis!! dikelompokkan menjadi: a.
Human Capital: employees skills, bakat, dan pengetahuan.
h,
Information
Capital:
Databases,
system
informasi,
networks,
dan
lcbnologi inJj·aslruklur. c.
Organisation Capilal: kchlldayaan, kep(:mimpinall, employee aligbment, leam ke1ja, manajemen pengetahuan.
Selanjlltnya ketiga unsur dari Intangible Assets dipersiapkull kembali terhadap strategi mana yang diblltuhkannya. Seem'a mendalam bisa diilllstrasikan scbagai berikut:
41 Robert S. Kaplan and David P. Norton, 2004), hal. 7-9
Strategy Maps, (Boslon: Harvard Business School,
63
Tabel: 01 Dnsur Intangible Assets Measure Obvek Strategi Faham dan menghapuskan pelientangan antara kebutuhan kesiapan kerja Human dan kOlllpetisi yang ada dalam Capital strategi keria 1----Lowopgan Leadership: membangun kader pada semua tingkat kepemimpinan kepelllpinan yang dibutuhkan organisasi mempereepat menuju strateginyq Tereapaillya Mengembangkan Organization Culture: aset inti Capital kesadaran dan internalisasi misi, visi dan kebutuhan nilai inti untuk memutuskan strategi Alignment: mempertinggi Kesadaran kesetaraan tujuan strategi dan dorongan dengan strategi pada semua tingkat organisasi Teamwork: mempertinggi Penerapan pembagian pengetahuan dan pembagian yang bagus assct star dengan potcnsi statcgi Information MClllpcrluas portfolio yang Inlonnasi Capital lllaksilllal kcbutuhan kesiapan dari aolikasi strategi Dortfolio Asset
Target 75%
Actual 65 %
90%
92%
80%
52%
80%
75 %,
75 %
80%
95%
70%
I
Sumber Dala: Robert S. Kaplan and David P. Norton, Strategy Maps, (Boston: Harvard Busmess School, 2004), hal. 200-218
Program pcngelllbangan I-Iuman capital misalkan lll.::milih strategi inisiatif b.::mpa perekrutan tenaga kerja, training, pengembangan, komunitas satu usia. Selanjutnya diberi budget sesuai kebutuhan masing-musing d"n hasil yang dieapai setelah dilaksanakannya inisiatif strategi diamati sejauh mana mempunyai implikasi dalam pengembangan sebuah organisasi atau lembaga balk aset-aset dalam jangka pendek yang bisa berupa keuangan, inventaris mm:pun asel-aset dalam jangka
64
panjang yang bisa berupa perlengkapan, kepemilikap maupun keinginan baik
(goodwill). l3egitu pula pada Iri/imnation ( 'apitalmallplln Organization ('apital, strategistralegi yang dipilih bisa dilerapkan dan selanjutnya diberi budget untuk kemudian dilihat sejauh mana
perkembangan asset bagi organisasi atau perusahaan tadi.
AdapWl ilustrasi lebih lanjul tentang perubahan (converting) Intangible Assets l11enjadi Tangible Outcome adalah sebagi berikut: a. Human Capital, tentang pembllatan keputllsan diterima atau tjdaknya seorang pegawai bal'll (dalam rekl'llitmen pegawai)
• •
Employees' skill Bakat
~
Pengetahuan Summation function
WI = 0,4
XI
=3
--I>
X2
=2
- - W2 =0,1
X3
=3
'-W3 =0,2
Y = (3) (0,4) + (2) (0,1) + (3) (0,2) = 2,0
Dari hasil tcrsebllt kita l11asukkan dalam Kurva Transfonnasi, yaitu: YT =
_1_ -y
1+ e
YT =
-2,0 1+e
=
0,63
Dengan Y T = 0,63 hal ini berarti penerimaan seorang pegawai bal'll bisa diterima apabi/a nilainya lebih besar dari rata-rata Y T dari sampel "
,
b. Information Capital, tentang pembuatan keputusan dilambah alau lidaknya perangkat kel:ia inforl11asi sebuah lembagalperusahaan.
65
---I>
Xl
=4 --+-
WI = 0,3
Sistem informasi
•
X2
=4 --+-
Networks
•
X3
~.
Tehnologi infrastruktur
•
X4
=2
----
W2 =0,2
Databases skill
3
W3 = 0,3 W3 = 0,2
Summation function Y = (4) (0,3) + (4) (0,2) + (3) (0,3) + (2) (0,2) = 3,3 Dari hasil tersebut kita l11asukkan dalal11 Kurva Transrormasi, yaitu: YT
=
_1_ -y
YT
l+e
-3,3 = 0,97
=
1+ e
Dengan Y T = 0,97 hal ini berarti laporan tahunan (annual repori) bisa diterima apabila nilainya lebih besr dari rata-rata Y T dari sampel yang ada. c. Organisation Capital, tentang pel11buatan keputusan dirubah atau tidaknya bentuk organisasilstruktur orgal1isasi yang ada di sebuah lembaga. Xl
=2
Kepemimpinan
• •
X2
=3
Employee alighment
•
X3
=1
Tim Kerja
• •
X3
=2
X4
=
Kebudayaan
Manajemen pengetahuan Summation function Y
1
--------
WI =0,1 W2 =0,3 W3 = 0,2 W3 =0,1 W3 = 0,2
(2) (0,1) + (3) (0,3) + (1) (0,2) + (2) (0,1) + (1) (0,2) = 1,7
66
Dari hasil tersebut kita masukkan dalam Kurva Transrormasi, yaitu: YT
=
_1_ -y 1+ c
1 YT =
-1,7=0,55 I+c
Dengan Y T = 0,55 hal ini berarti berdasarkan unsur Organisalion Capital, penerimaan seorang pegawai barn dianggap bisa diterima apabila nilainya lebih besar dari rata-rata Y T dari sflmpcl yang ada.
D.
Penelitian yang telah dikerjakan hingga seka.-anf: Sistem ekonomi Islam dapat diartikan sebagai satu dcret prinsip-prinsip yang
membentuk kerangka khusus pengaturan aktifitas ekonomi. Sistem tersebut tersusun dari seperangkat nilai yang dapat membangun kerangka organisasi aktifitas ekonomi menurut kerangka referensi tertentu. Perangkat nilai ini pada satu pihak berdasarkan filsafat tentang kegiatan ekonomi, dan pada pihak Jain inleraksi nilai-nilai ini akan membentuk seperangkat nilai dasar dan nilai instrumental bagi kegiatan ekonomi yang dikehendaki oleh sistem tersebut. 42 Dengan pengcrtian semacam ini, maka sistcm ekonomi Islam akan sangat menentukan kemana arah aktifitas ekonomi akan dijalankan dan target apa yang menjadi tluuan, scmua akan sesuai dcngan sistem yang dianut. Dengan menggunakan Sistem Ekonomi yang kompl'ehcnsif yang seSUa1 dengan syal'i'at Islam akan mampu menanggulangi kemiskinan dan berbagai 42 Ahmad M. Saefuddin, Nilai-Nilai Sis/em Ekonomi Islam, (.lakarta: CV Samudera, 1984), cet. Ke-I, hal. 14.
67
permasalahan perekonomian masyarakal KablipalCn Indramayll sehingga misi dari Pcmcrinlah Daerah Kabllpalcn Indral11ayll "TerwlIjadnya Masyarakal Inclramayll yang Religills, Tanggllh dan Scjahlcra Dalam Sliasana Kehidllpan yang Aman, Tcrlib dan Damai serla Talanan Daerah Y
ters'~but
didasari kcsepakatan
bcrsama. Bentuk aleael lsi ami seperti ini penlilis temukan eli Kecamatan Sliyeg.
.
Walaupun sebagian elari mereka tielak memiliki lahan perlanian, elcngan sislcm kerja sal1la sCl1lacam ini I1lcrcka bisa l1lenggarap sawall
Scdangkan pcncrapan Sislem
68
Ekonomi Islam dengan akad mudlarabah pada masyarakat nelayan penulis temukan di Desa Karanganyar Kecamatan Indral11ayu.
E.
Kaj ian I'ustaka
Menelaah referensi-refensi yang l11empunyai kai1.an erat dengan obyek penelitian l11erupakan suatu keharusan, karena sllmber-sul11ber yang dijadikan sebagai rujukan adalah bahan studi lapangan yang tentunya sangat diperlukan. Dalam penulisan ini, sumber yang berkaitan dengan perl11asalahan yang penulis teliti antara lain buku-buku tentang manejemen seperti, Konsep Manajemen Strategi oleh Fred. R David,
Strategic
Management
oleh
Parag
Diwan,
Masalah
dan
Strategi
Pembangunan Indonesia Ilmu Ekonomi Pembangunan oleh MJ. Kasiyanto, namun demikian semua referensi tersebllt l11asih bersilat 1Il11Ul11 dan belul11 l11engarah kepada penyelesaian riil dari perl11asalahan-perl11asalahan yang timblll di daerah, terutal11a masalah kel11iskinan. Dalam melihat profil
kel11iskinan yang ada di
masyarakat,
penulis
menggunakan buku-buku yang berhubllngan dengan kemiskinan, buku-buku tersebut antara lain: Liberalisasi Ekonomi, Pemerataan dan Kemiskinan oleh Loekman Soetrisno, Faraz Umaya, Pengembangan Kawasan dan Pengentasan Kemiskinan oleh Moeljarto Tjokrowinoto, Kemiskinan: Teori, Fakta dan Kebijakan oleh Gunawan Sumodiningrat,
Budi
Santoso,
Mohammad
Maiwan,
Kemiskinan
dan
Ketidakberdayaan di Indonesia oleh Sutyastie Soemitro Remi dan Prijono
69
Tjiptoherijanto, Etas Kel:ja dan Moral Pembangunan da/am Sekitar Kemiskinan dan
Keadilan oleh Yahya Muhaimin, reterensi-referensi terscbut berbicara seputar kemiskinan yang ada di masyarakat dan tidak menyinggung Sistem Ekonomi Islam sebagaia sebuah alternatif dalam penyelesaian masalah kemiskinan. Referensi yang cukup relevan dalam melihat sistem ekonomi yang ada di Kabupaten Indramayll, pcnlllis mcmukai litcratllr yang bcrhllhllngan dcngan Sistcm Ekonomi Islam, baik teori dan penerapannya. Literatur-literatnr iersebut antara lain
Bank Syari 'ah dari Teori ke Praktek oleh M. Syafi'i Antonio, buku ini berbicara banyak seputar perhankan syari'ab, pcrkcmhangan bcrikut penjelasan tenlang akad,
akad yang ada dalam perbankan Islam. Buku tersebul tidak menjelaskan strategi dalanl penanggulangan kemiskinan melalui perbank&n Islam. Contributions to
Islamic Economic TheOlY, dan
Islamic Social Science oleh
Masudul Alam
Choudhury, kedua buku tersebut hanyak menjelaskan tcori dan prinsip-prinsip yang ada dalam Sistem Ekonomi Islam. Buku ini tidak menyinggung masalah-masalah kemiskinan yang ada di masyarakat kemudian cara penanggulangannya. Kemudian referensi yang juga banyak menjelaskan teori ekonomi Islam berikut prakteknya adalah Ekonomi Islam Teori dan Praktek oleh Muhammad Maill1an, Fiqih Mu 'amalah Perbankan Syari'ah oleh Wahhah Zuhaili, literatur ini banyak berbicara teopri Sistem Ekonomi Islam dan tidak mengkaitkan masalah kemiskinan yang ada di masyarakat. Adapun tulisan berbentuk tesis, penulis menemukan tesis yang berjudul Optimalisasi Sumber-sum bel' Pendapalan Asli Daerah dalam Perspektif Ekonomi
70
Islam (Studi Kasus di Kabupaten Tuban), karya H. Moh. Sholihin Noor. Tesis ini berbieara banyak hal tentang permasalahan daerah di Kabllpaten Tuban dan eara meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain tulisan yang ada pada tesis ini masih bersifat umum dan bel lim mengarah seem'a tepat pada penangglilangan kellliskinan, tesis ini juga belum mengungkap seeara detail dan komprehensif tentang strategi alternatif yang perlu diterapkan dalam menanggulangi kemiskinan yang ada di tengah-tengah masyar!\kat.
BAB III STRATEGI
PEMERINTAH
PENANGGULANGAN
DAIW-AH
KEMISKINAN
DALAM
MASYARAKAT
INDRAMAYU YANG SEDANG BERLANGSUNG
A. Gambantn Wilayah I'cnclithln 1. Lctak Gcografi
Kabupalen /ndrall1ayu lerlelak pada /07"52' - 108°36' Bujur Till1ur, dan 6° 15' - 6°40' Lintang Selatan. Batas sebelah barat Kabupalen Subang, scbelah utara Laut .lawa, sebe/ah till1ur Kabupaten Cirebon, dan Laut .lawn, sebelah se/atan Kabupaten SUll1edang, Majalcngka, dan Circbon. Adapun jarak terpanjang mcnurut garis lurus Barat - Till1ur: 70 KIl1 dan Utara Seialan: 40 KIl1. 2. Topografi Kcadaan Topografi Kabupaten Indramayu dcngan kclinggian 0-100 m diatns permukaan laut, scbagian besar atau 98,70 % berada pada ketingian 0-3 m diatas permukaan /aut. Pcnycbaran ketinggian Kabupaten Indramayu sccara lebih rinci adalah ketinggian 0-3 m diatas permukaan laut berada dibagian barat daya dan utara, ketinggian 3-25 m diatas pelmukaan laut bcrada dibagian tengah, dan ketinggian 25100 m diatas perll1ukaan laut berada sebagian kecil dibilgian sclatan. Kabupaten /ndramayu sebagian bcsar Il1crupakan dataran atau dacrah landui dcngan kemiringan tanahnya rata-rata 0 - 2 %. Keadaan ini bcrpcngaruh tcrhadap drainasc, bila curah hujan cukup tinggi, maIm di daerah-daerah tertentu akan tedadi gcnangan air.
72
3. Iklim dan Curah I-Iujan
Kabupaten Indramayu suhu hariannya berkisar antara 26°C - 27°C dengan suhu harian tertinggi 30°C dan terendah 18°C. Kelembaban udara berkisar antara 7080%. Curah hluan rata-rata tahunan 1.428,45 mm / tahrm, dengan jumlah hujan 75 hari. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, wilayah ini termasuk pada type D (iklim sedang). Angin barat dan angin timur bertiup secara bergantian kurang lebih setiap 6 bulan, angin barat bertiup buian Desember sanlPai dengan bulan April, dan angin timur pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Kecamatan yang mengalami curah hlljan tinggi antara lain kecal11atan Anjatan, Cikedllng dan kecamatan Haurgeulis secara berturut-turut adalah 2.167 mm/tahun, 1.869 mm/tahun dan 1.865 mm/tahun. Sedangkan hari hlljan terbanyak adalah kecamatan Cikedung Dan Gabuswetan yaitll sebanyak 94 hari hujan pertahun. 4. Hidrologi
Kabupaten Indral11ayu tidak l11el11iliki slll11ber air sendiri untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Selama ini keblltuhan air di Kabupaten Indramayu berslll11ber dari bendungan sungai Cimanuk di rentai melalui saluran irigasi Cibolerang, Cipondoh dan Situbolang. Ditinjall dad kemampuan lahan hidrologi, maka Kabupatenlndramayu tergolong mel11pllnyai kemal11puan lahan mata air, kemampuan lahan mata air dangkal dan kel11al11pllan lahan mata air daerah pantai. Daerah yang mempunyai kemampuan lahan mata air adalah wilayah bagian selatan yaitu
73
Kecamata.n
Haurgeulis
dan
Kecamatan
Cikedung.
Sebagian
besar
wilayah
mempunyai zona lahan air tanah bebas (zona air tanah d'lngkal).43
5. Scjarah Kabupatcn Indramayu Scjarah putra Tumenggullg Gagak Singalodra pari Bengclcn lawn Tcngah bernama Raden Wiralodra yang nlcmpunyai garis kcturunan M'\iapahit dan Pajajaran, dalam
lapa
baralanya
di
kaki
Gunung
Sumbing
mendapal
wangsil
"Hai Wiralodra apabi/a engkau ingin berbahagia berl,eturunan di kemudian hari, pergilah kearah matahari terbenaln dan cadlah lembah Sungai Cimanuk. Manakala telah disana, berhentilah dan tebanglah belukar secukl\pnya untuk mendirikan pedukuhan dan menetaplah disana. Kelak tempat itu akan menjadi subur dan makmur Serta tujuh turunanmu akan memerintah di sana. R. Wiralodra ditemani Ki Tinggil dan berbekal senjata Cakra Undaksana.
Tokoh-tokoh lain dengan pendiri pcdukuhan dimaksud ada!ab Nyi Endang Danna yang cantik dan sakti, Aria Kemuning pulra Ki Gcde Lurah Agung yang diangkat pulra oleh Putri Ong Tien islri Sunan Gunung lati. Ki Buyut Sidum / Kidang Pananjung seorang pahlawan Panakawan Sri Baduga dari Pajajaran, Pangeran Guru, seot'ang pangeran dari Palcmbang yang mcngajarkan Kanuragan dcngan 24 muridnya. Pedukuhan tcrscbut bcrkembang dan dibed nama "Darma Ayu" olch R. Wiralodra yang diambil dari nama seorang wanita yang dikagumi ka,.ena kecantikan dan
4:'
}vww.indramavlI.go.id,
lihat juga Badan Pusat Statistik dUll BAPPEDA Kabupaten
Inclramayu, Kabupalen Indramayu Do/am Angka 2003, 1-3
74
kesaktiannya "Nyi Endang Danna", serta dapat diartikan "Kewajiban Yang Utama" atau "Tugas Suei". Pedukuhan Cimanuk yang diberi nama "Darma Ayu" yang kemudian berubah menjadi "Indramayu", setelah terbepas dari kekuasaan Pajajaran pada tahun 1527, diproklamirkan herdirinya oleh R. Wiralodra pada hari .fum'at Kliwon tanggal 1 Muharram 934 H atau 1 Sura 1449 dan jatuh pada tanggal 7 Oktober 1527. Titimangsa tersebllt resmi sebagai Hari Jqdi Indramayu. Setelah tahun 1527, Daerah Indramayu terbagi dalmr. tiga propinsi meliputi : 1. Propinsi Singapura, meliputi sebelah timur smnpai SUllgai Kamal. 2. Propinsi Rajagaluh, meliputi daerah tengah sampai Jati tujuh. 3. Propinsi Sumedang, meliputi bagian barat smnpai Kal)danghaur. Tahun 1681, mulai dikuasai kompeni. Zaman pemerintahan Daendles(1806 1811) daerah sebelah barat sungai Cimanuk dimasukkan dalam prefektur Cirebon Utara. Pada masa ini berada dalam kekuasaan kerajaan Demak. Talmn 1546 menjadi bagian kesultanan Cirebon. Tahun 1615 sebelah tiraur Suugai Cimanuk menjadi bagian kesultanan Cirebon dan bagian baratnya termasuk dalam wilayah keri:\jaan Mataram. Pada zaman kompeni, Indramayu menjadi ajang masuk pertempuran segitiga antara kompeni, Matm'an dan Banten. Talmn 1706, lndramayu jatuh kedalam kekuasaan kompeni Belanda seluruhnya seperti halnya dengan daerah-daerah lain, Indramayu mempunyai peljalanan yang sama berada dalarn kekuasaan penjajahan.
75
6. Gambar Peta Kabupaten Indramayu Gambar: 04 Peta Kabupaten Indramayu
B. Strategi Pemerintah Daerah dalam Peuanggulangan Kemiskinan Kabupaten Indramayu memiliki potensi ekonomi yang besar di sektor pertanian, perikanan kelautan, perkebunan, petemakan, industri dan pertambangan, khususnya minyak dan gas bumi (migas). a. Pertanian Indl'amayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang merupakan daerah sentral pertanian. Sektor pertanian menyumbang 16,02 persen dari total Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten Indramayu, penyumbang kedua terbesar
setclah sektor industri (Illigas). Selail' itu data penduduk [ndramayu berdasarkan sektor usaha utama mcnunjukkan 52,71 persen penduduk yang berusia di atas 10 lahull bekerja di sekIuI' perlanian (dalam ill'S, Si\KI'.RN{\S 20(3). Uari luas wilayah. Indrnlllayu tcrcalallllcllliliki Iuas 204,011 Ila. dan 56,91 persennya Illcrupakan lanah persawahan. Melihal potensi yang ada, maka sekIuI' pcrl
diusahak~n
di Kabupaten Indramayu
antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang taEah, dan kedelai. Produksi terbanyak adalah padi dengan total 969.799,78 ton, produksi padi mengalami penurunan dari 1.167.543,30 ton pada tahun 2002 yang disebabkan Illenurunnya luas areal panen, dari 193.562 Ha Illenjadi 154,45 Ha. Nalllun demikian produktivitasnya Illengalami peningkatan elari 60,332 kw/Ha eli tahun 2002 menjaeli 62,79 kw/Ha eli lahun 2003.'11, Keadaan ini elapat dipahami karena luas areal untuk tanaman paeli cukup luas jika dibanelingkan elengan luas areal yang ditanami tanflman pangan lainnya, yaitu scluas 193.562 Ha, seelangkan tanaman pangan lainnya bcrkisar antara 100 hingga 3.000 Ha saja. Seelang untuk tanaman palawija, ubi kayu merupakan komoelitas
~6 Badon Pusat Statistil, dan BAPPEDA Kabupnten Illdralllayu, KalJ1fpalen Il1drCIIJ/(~l'lI Do/wJ/ Al1gka l003, 128
77
dengaJl produksi tertinggi diikuti oleh jagung, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan ubi jalar. Gllmbar: 05 I'roduksi I'crtllnian Kllbuplltcn Imlrllmllyu tllbun 2003 (dllilim ton)
4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000
Jagung
Ubi Kayu
Ubi .Jala,. Kacang Tall'll!
Kacang
f(acang
Kcdclai
Hijau
b. Peternakan Berdasarkan jenisnya, peternakan dibedakan alas lernak besar, lernak keeil, dan ternak unggas. Jenis ternak besar yang cukup dominan di Kabupaten Indramayu adalah sapi denganjumlah 3.326 ekor, kerbau 616 ekor dan kuda sebanyak 105 ekor. SementaJ'a ternak kecil yang cukup dominan adalah domba dengan jumlah 146.5 I4 ekor, kemudian kambing seabanyak 49.708 ekor. Sedangkan jenis ternak unggas
78
lcrbcsar aclalah lernak ayam kampung, yang mana pacla lahun 2003 mencapai 2.18(l.IO() ckor disusul ilik sclxlIlyak 1.1 (J5.78 I ckor dan ayam ras scballyak 453.200 ckur.
c. Kchulanan clan Perkcbunan Luas hulan eli Kabupalcn fnclramayu sekitar 20,32% c1ari luas wilayah yang lcrcliri alas hUlan procluksi. hulan linelung, clan seluas 5.942,62 ha e1ipcrgunakan unluk areal HOU lebu. .Ienis komoelili yang e1iusahakan aelalah hutan kayu pUlih elan hUlan jali serla mangrove (hutan payau). Bcrlambahnya luas areal kclapa dari 6.163 Ha mcnjadi 6.188 Ha clan mcningkatnya produksi kelapa dari 3.855,46 Ton mcnjadi 3.867,26 Ton. Bcrtambahnya luas arcal mclinjo e1ari 671,39 Jla mcnjacli 931,39 f-1a
clan bcrlambahnya procluksi mclinjo e1ari 58,0 I Ton mcnjadi 78,81 Ton. Tcrciptanya kcbun lcbu rakyat seluas 70 Ha. Pcrluasan hutan rakyat e1ari I 466 Ha mcnjacli 2.070 Ha. Pengembangan usaha iktan/sutcra alam dari 3 unit menjaeli 5 unit. Berkurangnya hulan dan lahan krilis e1ari 33.537,46 I-Ia mcnjaeli 32.837,97 Ha. Terbangunnya hulan kota dari I unit mcnjaeli 3 unit. Berkurangnya pcreelaran hasil hutan ilegal sebesar 76%.
Luas hutan eli wilayah Kabupaten fnelramayu aelalah 7.876,60 I-la yang e1ikelola olch Kesatuan Pcmangku f-Iutan (KPH) Inelramayu Perum Perhutani Unit III .Iawa Barat. Seclangkan luas total kawasan hutan yang c1ikcfola oleh KPH Indramayu seluas 34.298,67 Ha. Khusus untuk hulan linelung seluas 8.023,55 f-1a yang eli bawah pengelolaan PT. Pcrhulani scluas 2,081,60 Ha elan eli lum kawm:an seluas 5.941,95
79
Ha. Dalam pengelolaannya, sebagianlahan kawasan hutan lindungjuga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan usaha pertambakan udang dan bandeng. d. Perikanan Sesuai dengan lelaknya yang beraJa di pesisir panteti, Kabupalell InJralllayu merupakan . . salah satu Kabupaten penghasil ikan. ProJuksi ikan segar selallla tahun 2003 meneapai 60.767,20 ton dengan nilai 514.142.920.000 rupiah hal ini berarti mengalami peningkatan proJuksi debandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 59.740,8 ton. Sedang produksi ikan segar untuk sektor penkanan darat selama tahun 2003 meneapai 674,6 ton dengan nilai 5.494.000.000 rupiah. Mengalallli kenaikan proclu1(si dari 549,8 ton dengan nilai 3.288.509.300 rupiah di tahun 2002. e. Industri Sektor industri merupakan salah satu sektor yang kini banyak dilirik masyarakat scbagai sarana untuk berusaha dalam Illcnghudapi era olonomi daerah. Keadaan ini bisa terlihat dari meningkatnya jumlah periJsabaan industri di Kabupaten Indramayu, jumlah perusahaan industri besar sedang pada tahun 2003 tercatat sebanyak 131 unit usaha menyerap 3.273 tenaga kelja. Sedang potcnsi industri,kceil mcnunjukkan jumlah unit usaha sebanyak 12.520 unit usaha dengan 33.324 tcnaga kcrja.
xo
r.
l'erlal1lbangan
Seklor ini I1lcrupakan scklor unggulan Kabupalen Indrnmayu, lcrcliri dari sub scklor pertambangan yang ll1encangkup kOlnociiti minyak mentah dan gas bumi serla suh
sektor penggalian yang mencangkup kegiatan pcnggalian clan pengambilan segal a jenis barang galian seperli pasir, batu-batuan dan sebagainya. Adapun beberapa sub sektor yang menjacli andalan c1aerah lersebul adalah: a. Industri HiliI' Migas Sub seklor pacla incluslri ini mcncangkup kegialan pengolahan l1linyak bUl1li clan gas dimana Indramayu memiliki unil kJlang pengolahan minyak yailu Perlamina UP-IV 13alongan dcngan kapasitas produksi 125.000 barel pcrhari dan satu unil pengol\lhan dan pcmul'llian gas, yaitu kilang LI'G Mundu dcngan kapasilas pruduksi 37.3 jUla SCF pcrhari. Bahan Bakar Minyak (8BM) hasil pengolahan clari UP-IV Balongan diclislribusikan l1lelalui unit pemasaran Pcrlamina UPMS III Balongan dcngan l1lenggunakan mobil langki. pipanisasi clan kapal tanker unluk mcmcnuhi kcbuluhan BBM di wilayah .Iawa Barat clan DIG. Scbagai induslri pcnclukung yang mcngclola lebih lanjul bahan baku basil pengolaban l1linyak dan hasil bumi telab berdiri pabrik polypropelene (n. I'olylanw I'ropinso) dan pabrik Katalis (1''1'. Kalalis Indopralal1la). b. I'olensi Sumberclaya Mineral Enclapan mincral di Kabupalcn Indral1layu adalah bahan gal ian golongan (' yang meliputi pasir sungai. pasir pantai. sirtu clan lempullg yang t'crbesar
Indral1layu.
eli wilayah
81
Besarnya PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten !ndramayu dari talulll ke tahun mcngalal11i kenaikan, haik I11cllurul harga hcrlakll l11aupun I11cnurut harga konslan. Nal11un kcnaikan ilu sangat hcrlluktllalir sciring dengan perkembangan perekonomian, seCaI'a time series dapat disajikan sebagai berikut : Tabe! : 02 Produk Domistik Regional Bruto Kabupaten IndnlmllYu Tahun 1994 -1998 Tanpa Minyak thin Gas Bumi (Dalam ,'utaan Rupiah)
Harga Berjaku 2.415.359,48 2.774.538,13 2.946.248,45 3.289.897,29 3.607.456,56
Tahun 1994 1995 1996 1997 1998
Harga Konstan 1.325.332,34 1.399.789,75 1.478.574,45 1.526.456,78 1.589.789,67
,
-
Sumber Data: lndramayu Datam Angka Tahun 200" KerJasama Bapeda dengan BPS
Ilarga Bcrlaku 12.889.157,45
_._-~----~
_
'""'.'--.
__13.2~5:556,34
13.786.870,45 14.110.136,67 14.621.667,56
_
Tahun -'----_... 1994 1995 ..._---_.--------_.- ------_..... 1996 1997 1998
~
Tabel : 03 j>roduk Domistik Regional Bruto Kabupaten IndramllYu Tahun 1994 .. 1998 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam ./utaan Rupiah) ....,,- ....
".
---_ ..
_•...... __ ...•
Ilm:ga I(onstan _ 3.327.229,89 3.527.119,34 -3.701.823,13 3.879.889,79 4.012.287,26 ....____ ..J
.... -,- .,--._---.---_.. ..._-".
-~----_._-_
---
---_.
--_ •• _ - - , ' _ _ ."0
__
•... _ _ _ _ _ _ _ _ _ • _
-,., .. -, Sumber Data: Indramayu Oalum Angka rahun 2003, KCI:JHsuma Bapc:da dengan BPS
82
Tabe! : 04 Produk Domistik Regional Bmto Kabupaten Indramayu Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 1999 - 2003 Tanpa Minyak dan Gas Bumi (Dahlm .Jutllan Rupillh) Lapangan Usaha
1999
2000
2001
2002
2003
2.245.453,67 12.343,76 189.456,54 36.564,68 68.563,43 t)R7.344.2 1)
2.419.768,86 14.167,13 203.178,19 39.145,89 87.678,35 1 101.445,7S
2.539.4%,82 16.185,17 221.189,44 43.782,45 100.814,92 1 :109.R99,99
2.755.009,98 19.810,24 245.558,59 49.464,06 152.762,97 1.538.21>4,66
2,890.816,73 21.597,51 275.130,83 56.123,17 173.640,42 1.'127.199,01
261.564.67
283.643,56
350.918,57
441.579,15
506.920,68
9. Jasa-Jasa
124.643,34 376.433,78
147.556,34 446.456,37
161.541,20 508.533.59
182.912,42 553.762,75
224.717,31 638.322,36
Produk OOlllcstil.: Regional BrutfJ
4.302.368,16
4,743,040,47
5.252.362,16
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pcrtanian Pcrtambangan dan Pcnggal ian Industri Pcngolahan Listrik, Gas dan Air l3l.1fsih Bangunan I\:rdagu!lgan, Hotel dan Rcstoran 7. Pcngangkutan dan Komullikasi 8. Kcuangan, Pcrscwaan dan Jusa Pcrusahaan
5.936. J24,81
(,.714.468,02
0 Sumber Data: 1ndramayu Dalam Angka Tahun 2000, Kel.lasama Bapeda dengan BPS
Tabel: 05 Produk Domistik Regionlll Bmto Kabupaten Indramayu Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1999 - 2003 Tanpa Minyak dan Gas Bnmi (Dalam Jutalill Rupiah) Lallangllll LJsahll 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pcrtanian Pcrlambangan dan Pcnggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bcrsih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Rcstoran 7. Pcngangklltan dan KOll1unikasi 8. Kcuangan, Pcrscwaan dan Jasa Pcrusahaan 9. Jasa-Jasa I'mduk I)ofllcstik Regiollal Bl'uto
1999
2000
2001
2002
2003
716.546,79 6.678,98 77.898,53 25.433,68 35,789,23
719.987,85 7'()26,46 79.758,98 26.778,76 37.689,67
721.6 t 8.47 7.151,46 80.983,32 27.17S,58 39.097.1 7
723.027,M 8.017,22 82.436,75 28.012,03 52.876,84
720.525,41 8'()23.42 83.845,75 29.091,81 54.024,52
401.325,56 113.565,57
423.899,58 123.765,97
454.80(;,06 134.919,60
487.598,57 144.383,75
530.400,30 156.026,79
63.023,45 223.7G5,67
65.879,34 227.435,23
68.838,73 233.993,21
70..183,09 239.049,94
76.435,81 253.750,34
1.663,957,46
1.702,221,84
1.768.480,60
1.835,785,86
1.912,124,14
'-:-: Sumber Data: Indramayu Dahlm Angka rahun 2003, KCI.lasarna Bapcda dcngan BPS
.-
I
83
Tabel : 06 Prod uk Domistik Regional Bruhl Kabup~lten Indramayu ;\tas Dasar Ilarga Berlalw Tahlln'1999-2003 Dengan Minyak dan Gas Bllmi (Dalam ,'utaan Rupiah) Lapangllll t!slIlla
I. Pcrtanian
2. Pcrtambangan dan Pcnggal ian 3'. Industri Pcngolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bcrsib
5. Bangunan
1999
2000
2001
2002
2003
2.245.655,78 7.760.435.45 2.875.890,43 35.657.23 54.7g6.21
2.360.775,90 7.890.895,94 3.125.677,35 38.721,24 78.332,5'1
2.539.496,82 7.901.549,63 3,534.791,20 43:182,45 IOO.BI,t!)]
2.755.009,98 7.911.827,86 3.939.480,52 49.464,06 152.762,97
2.890.816,73 7.946.048,69 3,685,102,85 56,123.17 113.1;40,42
1.135.65(1.7(1
1.218.788,57 304.990,32
I.J09.Xl)lJ.99
I.5JX.264.66
350.918,57
441.579,15
1.927.199,01 506.920,68
143.786,38 468.521,67 , 5.630.489.91
161.541,20 508.533,59 J6.451,320,38
182,912,42 553.762,75
6. Pcrdagangall. lloll:! dan
Rcsloran 7. Pcngangkutan dan KOlllllnikasi
276.235,56
S. Kcuangan, Pcrscwaan dun Jasa
Pcrusahaan
124.327,45 423.398,55
9. Jasa-Jasa I)rodl'k DomestiI. Regional Uruto
15.032J143,42
17.525.064,36
224.717,31 638.322,36 18.048.891,23
Sumber Data: lndramayu Dalam Angka Tahun 2003, KelJasama 13apeda dengan BPS
Tabel: 07 l'roduk Domistik Regional Hruto Kabupaten Indramayu Atas Dasar Barga Konst:1Il Tahun 2001 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Humi (Dalam .Jutaan Rupiah) l.apulIglill I Jsahll
1991)
21111lJ
Pcrtanian Pertambangan dan PenggaJian Industri PcngoJahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Rcstoran 7.Pengangkutan dan Komunikasi 8.Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-Jasa
716.468,45 1.890.356,54 869.245,45 25.247,12 33.890,45
I. 2. 3. 4. 5. 6.
Produk Domcstik RcgioOJl1 Bruto
-,
2UIII
211112
211113
719.557,78 1.923.334,56 889,243,44 26.355,12 36.347,87
721.618,47 1,934.257,26 902.748,01 27.178.58 39.097,17
723.027,64 2.004.580,48 963.506,67 28,012,03 52,876,84
720.525,41 2.007,663,93 964,059,88 29,091,81 54.024,52
398.445,34 112.349,65
420.767,64 123,455,65
454.800,06 134,919,60
487.598,57 144.383,75
530.400,30 156.026,79
53.334,75 224.235,90 4.223.573.65
66.223,53 228.345,77 4.433.631,36
68.8.18,73 233.993,21 4.517.351.09
70.333,09 239.049,94 4.713.419,04
76,435,81 253.750,34 4,791.978,78
Sumber Data: Indramayu Dalam Angka Tahun 2003, Kerpsama Bapeda dengan BPS
Dari data tersebut ternyata kekayaan alam Kabupaten Indramayu terutama dalam sektor Migas cukup besar perannya dalal11 PDRB, sektor l11igas ini merupakan andalan Kabupaten Indral11ayu dan negara, karena Migas dari Kabupaten Indramayu 1111
dapat
l11emberikan
kontribusi
kepada
Pel11erintah
Pusat,
Propinsi
dan
84
Kabupatenlkota di Jawa BaraL Industri HiliI' Migas ini mencangkup kegiatan pengoIahan, pengilangan minyak bumi dan gas. Kabupaten lndramayu memiliki unit kiIang pengoIahan minyak Pertamina UP-VI Balongan dengan kapasitas produksi 125,000 barel per hari dan 1 unit kiIang minyak pengolahan dan pemurnian gas, yaitu kilang LPG Mundu dengan kapasitas produksi 37,3 juta SCF per hari. Selain itu adanya industri pengilangan minyak Exor-I seluas 1000 ha di kawasan industri terbatas Balongan akan merangsang perkembangan industri hilirnya (petrokimia). i\dapun dala Potcnsi Pcrlambangan Kabupatcn Inqran111yll sccara rinci scbagai berikut: Tabel: 08 Potcnsi PCl'tambangan Kabupatcn Indmmayu
JlImlah Pl'odllksi Minyak mentah Gas alam Bahall Bakal' Millvak - HOMC92 - Premium - Kerosene - Gas Oil -lDF - IFO Bahall Bakal' Khll.ms - Peliamax Plus - PeJiamax Non BBM -LPG - Propylene Laill-laill - Decant Oil - Galian C - Air Bawah Tanah
1.866.031,67 bare! 25.966.292.00 MMBTU
-
100.290,26 barel 15.889.584,84 barel 3.911.200,35 barel 8.654.277,65 barel 1.3 I 1. 963 ,21 barel 688.243,53 barel 335.098,58 barel 1.536.341,90 barel 2.742.212,51 ton 1.387.777 ton
I
Sumber Data. PotenS! daerah Kabupaten lndl amayu, Bapeda IlldJamayu 2004
1.540.876,18 barel 5.434 M3/bulan 2.928 M3/hari
85
g. Jumlah pcnduduk dan Tcnaga Kcrja Pada akhir lahun 2002 bcrdasarkan hasil rcgislrasi pcndlldllk, jumlah pcnduduk Kabupalcn Indramayu tercatat sebanyak 1.607.153 jiwa. Sedangkan pacta akhir tahun 2003 angka tersebllt telah berllbah menjadi 1.672.573 jiwa, keadaan ini menunjukkan adanya
kenaikan sebesar 65.420 jiwa. dcngan
demikian
laju
pcrtumbuhan penduduk Kabupalen Indramayu tahun 2003 scbcsar 4,07 %. Migrasi penduduk mcmberikan kontribusi yang sangat besar dalam pcrtal11bahan pendudllk. lIal ilu dimungkinkan karcna p'ada lahun 2003 banyak pcndllduk yang bcrdomisili di luar Indramayu pindah ke Indramayu, hal ini bisa di/ihal dari danar para pendaftar pemilihan unlUm
dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B)
dan
ingin
menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2004 cli kampung halamannya. Dcngan luas wilayah 2.040, II kl11 2 <.Iau jl.ll11lah rcn<.lu<.lllk 1.672.573 jiwa, kepadatan penduduk di Kabupaten Inclramayu kurang lebih sebesar 820 jiwalkm 2 • Kepadatan tertinggi adalag di wilayah Kecamatan Kurangal11pel yailu sebesar 1655 jiwalkm 2 , seclangkan yang terenclah aclalah Kecamalan Cantigi, yaitu 236 jiwalkm 2 • Adapunjumlah kelenagakel:jaan yang ada, bahwa berclasarkan clata <.Iari Dinas Sosial clan Tenaga Kerja lahun 2003 bahwa jumlah leoaga kerja yang belum clitempatkan sebanyak 9.242 pencari kelja, clengan spesifikasi tingkat pendidikan yang bervariasi clari sekolah clasar sampai dengan lulusan sekolah mencngah kcjuruan. 45
'15
BAPI:DA KAhupalCtl Indrailltlyu, ()Veil.,
86
Gambar: 06 Banyalrnya Pencari Kerja Menurut Pendidikan Terakhir yang Belum Ditempatlrnn Tahun 2003
130 366
5
II Tidaklbelum tamat SD
IISLTPK
o Satjana Muda
o SD dan yang setingkat
IISLTA Umum
IISatjana
II SLTP Umum
II SLTP Kejuruan
C. Kebudayaan
serta
corak
masyarakat
Indramayu dalam peningkatan
pendapatan Masyarakat Kabupaten Indramayu merupakan masyarakat yang agamis dengan budaya hidup rukun dan gotong royong dalam kesehariannya. Hal ini bisa dilihat dari kebiasaan mereka dalam pengelolaan laban pertanian, yang mana mulai dari bercocok tanam sampai panen mereka selalu saling bantu dan tolong menolong. Kecenderungan mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan gotong royong ini memberikan manfaat tersendiri, paling tidak mereka bisa tukar pikiran dalam pemilihan strategi yamg digunakan baik dalam bercocok tanam, perikanan , berkebun dan lain sebagainya.
87
D. Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sllmber Daya Manusia dengan kritcrianya yang mcliputi: 1. TaraI' pendidikan Pendidikan memegang reranan ynag sangal renting di dalam meruhah perilaku manusia melfllui pembel1tukan watak, pribadi dan mental sehingga tereipta kualilas manusia yang mamru mcngallalisis masalah dan mcngaplikasikallnya dalam kehidupan. Namun demikian kualitas manusia tidak saja ditentukan oleh faktor pendidikan tetapi banyak faktor yang terkait di antaranya adalah kependudukan, ketenagakel:iaan, kesehatan, dan lain-lain. Keberhasilan pembangunan pendidikan tidak dapat dilepaskan clari kemal11puan sarana dan prasarana penclukung serta kualitas sumber claya manusia yang ada. Berbagai permasalahan substansial yang l11enyangkut biclang pencliclikan di
kabupaten
Inclramayu aclalah
pemerataan
pendidikan, kualitas pelayanan, manajemen sistem pendiclikan, rartisirasi masyarakat, tingkat pendidikan penducluk, dim ketersediaan tenaga pendidik. Hal yang clemikian ini membutuhkan berbagi kebijakan strategis untuk bisa mengatasinya. Pemerintah Kabupaten Jndramayu mengalokasikan anggaran sebesar 36,62% dari APBD untuk sektor pendidikan, karena keberhasiJan bidang pendidikan bergantung pada faktor pelayanan pendidikan, sarana dan prasarana dan faktor kondisi ekonol11i masyarakal. Kondisi ekonomi masyarakat merupakan faktor dominan yang sampai saat ini beJum terjangkau oleh dinas pendidikan. Dalam konclisi ekonomi masyarakat yang relatif stabil saat ini, strategi bidang penclidikan diarahkan pada program pelayanan pendidikan yang menyangkut
88
keberadaan guru, kemampuan dan motivasinya. Penyediaall sarana dan prasarana menimal diperuntukkan bagi daerah yang sccara ekonomi tergolong kurang mampu. Ulltuk masyarakat yang ekonominya mampu diupayakan
kCI:iasama dengan
masyarakat melalui dewan sekolah. Sejalan dengan berkembangnya proses pembangunan di Indramayu, bidang pendidikan mendap'lt prioritas yang memadai. Hal tersebut sejalan dengan misi pertama pembangunqn Pemerintah Daerah, yaitu meningkatkan sumber daya manusia. Adapun
bcnt~lk
priori las tcrscbut dapat dilihi\l duri tcrscdianya saran a dan
prasarana pendidikan serta kelwikan proscntase tingkat pendidikan yang semakin membaik. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang mudah diakses oleh semua pcnduduk merupakan faktor utama dalam upaya pcmerataan pcndidikan. Tahcl: 09 Sarana dan I'rasarana I'cndidilmn tahun Z003
Gedung
r:'--~'.'
.~-
Siswa
Guru
1.072 unit
212.163 orang
7.427 orang
SMP dan yang sederajat
175 unit
64.399 orang
3.765 orang
SMA dan yang sedcrajat
82 unit
25.911 orang
2.058 orang
Pergl\ran tinggi swasta
3 buah
Prasamna SD dan yang sederaj at
Sumber. Dmas P dan K, DEPAG Kabupalen Indramayu, dlolah
89
Tabel: 10 Banyalmya Pesantren, santri mnldm dan tidak mukim tahun 2003 Jumlah
Kecamatan
1'011-
Pcs -----
I I. Haurgelis 2. Kroya 3. G. Wetan 4. Cikedung 5. Lelea 6. Bangodua 7. Widasari 8. K. Maya 9. Krangkeng 10. Karangampel II. Junti Nyuat 12. Sliyeg 13. Jatibarang 14. Balongan 15. Indramayu 16. Sindang 17. Cantigi 18. Lohhcncr 19. Arahan 20. Losarang 21. Kandanghaur 22. Bongas 23. Anjatan 24. Sukra JUMLAH
-
---~
2 3 I 2 6 0 2 2 II 4 5 0
J
4 2 0 6 4 0 3 4 3 4 2 6 9 86
Santri MlIkim( L'J ----
3 3.758 40 10 228 0 28 0 770 346 175 39 142 250 0 115 65 0 142 0 65 45 55 37 89 6.399
Santri MlIkim( P)
4 2.615 0 0 217 0 19 0 626 2.043 154 24 135 146 0 112 42 0 110 0 25 20 31 0 82 6.401
Santri Tidak Mukim (L) 5 -----73 0 55 462 0 149 0 800 525 169 132 73 90 0 408 75 0 184 208 84 200 483 203 519 4.942
,
Santri Tidak Mukim (I') 6 90 0 40 644 0 143 0 596 634 135 125 30 71 0 455 59 0 199 179 78 189 426 168·· 505 4.768
Jumlah , 7 6.538 40 105 1.551 0 339 0 2.792 3.548 633 370 380 557 0 1.090 241 0 635 387 252 454 995 408 1.195 22.510
~---'---
._~-----
Sumocr: Kantor DEPAG Kabupaten Indramayu
2. Derajat kesehatan Setiap orang membutuhkan kesehatan, sehingga permintaan pelayanan kesehatan akan terus meningkat bersamaan dengan peningkatan populasi penduduk. Pembangunan kesehatan diupayakan agar mcnjangkau semua lapisan masyarakat
90
sehingga dapat dieapai tujuan meningkatnya kesehqtan sccm'a terus-menerus dan bcrkclanjlllan. Salah salll jaminan bagi mcningkalnY,1 dcr«jal kcschalan masyarakal adalah adanya sarana dan prasar;\n;\ kcschalan yang cllkllp Il1cmadai. Kcbcradaan pllskcsmas dan RSlJ Indrall1ayll yang bcrsil'al monopoli akan berpcngarllb kcpada benluk pelayanan yang banyak dilangani olch puskesnjas dan RSU Indramayu. Unluk meningkalkan mutu dan kualitas rllmah sakit, pemerinlah kabllpaten Indramayll mcncrarkan bcrbagai slralcgi lInlllk Il1cll1pcrolch image yang bagus dari ll1asyarak,il. l'embangllnan image dilakukan dcngan mencirlakan slandar pclayanan minimal yang dilaksanakan seeal'a \erus menerus dan lerpanlau oleh masyarakal.
Tllbcl:ll Sllrllna Kcschlltlln
,'-,
"
-
~
.
~
.
"
_
.
_
1 buah 2 buah 49 bllah 56 buah 2.131 buah 20 buah _.... __._-,-----_._17 bllah .. _. -._._----4 buah ..- ....•- -,-----------------_.. .. . ...... - _._., - HHH"H118 orang_ 775 orang 550rantg 184 orang 63,3 tahun H_ _ . 42,03 % 43,95 % ~
Rumah Sakit Daerah Rumah Sakit Swasta Jumlah l'uskesmas Jumlah fasilitas kesehalan Posyandu Polindes Klinik praktek Apolik Dokter ""_.--. __ ._.- ._-_." Tenaga paramedis lainnya Jumlah kematian ibll Jumlah Kematian Bayu (JKB) Angka Harapan Hidup (AHH) Akses tcrhadap air bcrsih Akscs terhadap sanitasi
,.~.".,,"_
, Sumber: Dmas Kesehatan kabupaten Indramuyu
3. Tingkat pendapatan penduduk Dalam rmlgka meningkatkan pcndapalan perkapita pcnduduk Indramayu, pcmerintah mcngambiJ bcbcrara kcbijakan dalam bcbcrara scklor perckonomian
91
warganya. Hal ini tidak lain agar tujuan pembangunan bisa tereapai sesuai dengan apa yang dieita-eitakan. Ketimpangan pendapatan yang ada berusaha untuk seeepatnya dinormaJisir. Jika seJama ini andalan utama pendapatan warga Indramayu terletak pada bidang pertambangan dan pertanian, maka pemerintah mengeJuarkan kebijakan baru pada sektor yang lain.
E. Kebijakan Pemerintah Dllerah dalam penatalln pel'ckonomian Illasyaralmt Indramayu
a. Pertanian. Pemerintah mengambil strategi dalam meningkatkan produksi pertanian, yakni mengarahkan pada penyediaan air dan sarananya serta aspek pelayanan lainnya yang berupa: penyediaan agro input seeara tanam tepat, tersedia tekhnologi tepat guna, penyediaan modal, peningkatan ketrampilan tenaga kelja (SDM), penyediaan prasarana yang memadai, dan tertatanya sistem pasar bagi produksi padi. DaJanl rangka peningkatan kemampuan SDM pemerintah mengambil beberapa tindakan sebagai berikut: 1. Mengembangkan pendekatan penyuluhan pertanian dengan perspektif sistem dan usaha agrobisnis serla kelahanan pangan bcrdasarkan kepenlingan petani dan keluarganya berikul masyarakat pelaku agrobisnis. 2. Mengembangkan dan memanfaatkan sumber-sumber ilmiah dan tekhnologi lokal spesifik serla informasi sosial ekonomi.
92
3. Menumbuhkembangkan dinamika kepemimpinal1 dan organisasi petani dan pelakll bisnis. 4. Mcngcmbangkan
pcnYllllihan
pcrlanian
parlisipalil' dcngan
Illcningkalkan
keikutsertaan L8M, Illasyarakat petani dan pelaku agrobisnis selain pihak pemerintah dalammembiayai penyelenggaraan penyuluhan pertanian. 5. Memberdayakan wan ita dan generasi muda pcrtanian dalam pembangunan agrobisnis dan ketahan pangan yang responsive gender. Prioritas program-program peningkatan produksi pertanian terletak pada pertingkatan pelayanan air dan program pengendalianl)arga produksi pertanian. Kabupaten IndramaYlI mempunyai 1.080 kelompok tani dengan klasifikasi 554 kelas pemula, 372 kclas lanjlll, 199 kclas Illadya, dan 35 kclas lIlama. Dalam struktur perckonomian IndramaYll, sektor pcrlanian secara primcr menYlImbang sekitar 40% sebagai penyangga pengadaan stok pang'ln Propinsi dan Nasional, akan tctapi di sisi lain sektor pcrlanian di IndramaYlI masih didominasi oleh pacli sawah yang konclisinya jenuh teklmologi, seclangkan sub sektor lainnya seperti peternakan, perkebunan, clan perikanan belum c1ikelola secar'l optimal. Pemerintall c1apat memproyeksi hasil pertanian baik padi, palawija maupun honikultura sehingga c1apat mengangkat derajat lehidupan masyarakat petani. b. Perikanan dan Kelautan Produksi perikanan clan kelautan sangat c1ipengaruhi oleh penggunaan tekimologi perikanan dan kelautan sehingga strategi peilingkatan procluksi perikanan clan kelautan diarahkan pada pcnggllnaan peralalan yang lebih produktil' dengan
93
menggunakan metode yang dapat dijangkau oleh nelayan. Disamping itu penggunaan sarana dan prasarana perIu ditingkatkan antara lain ll1elalui pendirian industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan. Disall1ping itu Pemerintah Kabupaten Indramayu juga menerapkan beberapa strategi tambahan berupa: I. Pengembangan kualitas SUll1ber Daya Maqusia (SDM) pengelola kegiatan perikanan dan kelautan 2. Optill1alisasi pemanfaatan potensi
perjkanan
dan
kelautlln
secara
berkelanjutan. 3. Penataan dan pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan secara bertahap dan berkelanjutan. 4. Peningkatan akses permodalan dan akses Pllsar. 5. Perlindungan dan rehabilitasi sumberhayati. Prioritas Kabupaten Indral1layu dalal1l l1lengarahkan progral1lnya kepada peningkatan fungsi pelayanan pada l1lasyarakat (nelayan, pel1lbudidayaan ikan, dan peilgelolahan
hasil
perikanan)
dalam
upaya
mendorong
dan
ll1el1lfasilitasi
peningkatan produktifitas usaha, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku kegiatan perikanan dan kelautan. Letak Kabupaten lndramayu yang berada di ,
pinggir pantai l1lerupakan modal dasar l1lenghasilkan ikan laut terbesar di Jawa Barat, dengan produksi perikanan dan kelautan ll1engalami kenaikan 4,99%, yaitu 80.481,5 ton tahun 2003 menjadi 84.505 ton pada tahun 2004, terdiri dari produksi penangkapan naik 5,0% (63.000 ton menjadi 66.150 ton) dan produksi budidaya naik 4,99% (17.481,5 ton menjadi 18.355 ton).
94
Adapun scktor perikanun darat baik tambak
udan~
maupun bandcng rata-
rataJtahun mcnjaeli 11.654.497 ton, sedangkan jumlah produksi ikan eli kolam 2.305.5'i7 tOil. Dellgall polellsi yallg ellkup bes:II' l'epleriPlah Ua"rah berharap agar Inclnunayu dapat Icbib banyak memasok kebutuhan ibn ,egar baik ikan laut maupun ikan elm'at, baik elaerah Jawa barat maupun Jakarta. Guna Il1cnunjang pemb(lllgllnan bidang Perikanan dan Kelautan di Kabupatcn
Inelramayll, elan elalum rangka pcrlllasan kesempatall kerja serta peningkatan taraf hielllp masyarakat nclayan, pengelolaan ikan, pemasaran hasil tangkupan ikan elipcrlllkan aelanya lIsaha-lIsaha paela peningkatan peluyanan, perizinan, pengawasan, dan perlindllngan berupa kcbijakan dan pcraturan daerah yang mcngatur lIsaha di bidang perikanan dan kelautan. e. Peternakan Bidang pcrtcnakan di Indramayu juga mcndupatkan pcrhatian yang besar, schingga bcberapu kcbijakan pcmcrintah diambil (blum rangka pcningkatan di bidang ini. Jenis tcrnak yang potensial untllk elikembangkan eli Kabllpaten Inelramayu aelalah itik, sapi potong, elomba, elan ayam. Saat ini pemerintah scelang mengllpayakan pemberelayaan petani elalam llsaha ternak sapi potong elengan pemanfaatan jerami paeli sebagi pakan ternak. Dalam rangka memenuhi target dari berbagai kebijakan yang eliambil oleh Pemerintah Daerah Kabllpaten Inelramayu tersebut, maka Proelllk Daerah Regional Bcrsih (PDRB) dielistribllsikan kepaela anggota masyarakat elaerah pada setiap akhir tahull elalam bentuk llpah dan laba. lJpah adalah bagian dari PDR13 yang terbagi
95
dalam jllmlah orang yang beketja., dan laba adalah bagi2.n dari PDRE yang terbagi kepada alaI-alaI prodllksi. Seeara lime series dislribllsi persenlase PUR!3 Kabllpalen Indralllayll sebagai beriklll: Tahcl: 12
Distdbusi Pcrsentase l'DRB Kabupaten Indl'amayu Mas Dasal' Barga Berlaku Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Datum Perscn) 1-:-. I. Pertanian
Lapangan Usaha . -
1999
2000
200t
15,23 15,32 ! 15,44 49,76 2. Pcrtmnbangan dan Pcnggalian 48, 72 1 48,03 20,98 21,48 3. Industri Pengolahan 21,61 0,'29 0,30 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,27 0,58 0,72 0,61 5. Bangunan 7,23 7,35 6. Perdagangan, Hotel dan Restortf!l 7,96 1,98 2,01 2,13 7.Pengangklllan dan KOl11unikasi 0,98 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 0,93 0,96 3,02 3,09 9. Jasa-Jasa 3,0 I Produk Domcstik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 -Sumber Dala : Indnlinayu DaJam I\ngka, KCI]aSama Bapcda dcngan BPS
2002
2003
15,72 45,15 22,48 0,28 0,87 8,78 2,52 1,04 3,16 100,OP
16,02 44,03 20,42 0,31 0,96 10,68 2,81 1,25 3,54 100,00
96
Gambar: 07 Dislribusi PDRB Kabupalen Indramayu Alas Dasar Harga Berlaku Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (dalam persen) 54 52 50 48 46 44 42 40 38 36 34 32 30 28 26 24 22 20 18 16 14 12 10 8 6
~Perlanian
-lI-Perlambangan dan Penggalian ~w =~ Industri Pengolahan ···x~
Listrik, Gas dan Air Bersih __ Bangunan .....Perdagangan, Hotel dan Restoran '~Pengangkutan dan Komunikasi -Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan -Jasa-jasa
• •
4 2
0··1---.,...-...; 1999
2000
2001
2002
2003
Tabel: 13 Distribusi Persentase PDRB Kabupateu Indramayu Atas Dasar Harga Konstan Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (Dalam Persen) La pangan Usaha 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. List:rik, Gas dan Air Bersill
5. 6. 7. 8.
Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Kcuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
9. Ja5a-1asa
Produk Domestik Regional Brnto
1999
2000
2001
2002
2003
16,87 43,82 19,60 0,53 0,77 9,02 2,76 1,53 5,10
16,76 42,91 19,79 0,58 0,84 9,27 2,93 1,56 5,36
15,97 42,82 19,98 0,60 0,87 10,07 2,99 1,.52 5,18
15,34 42,53 20,44 0,59 1,12 10,34 3,06 1,49 5,07
15,04 41,90 20,12 0,61 1,13 11,07 3,26 1,60 5,30
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Sumber Data; Indramayu Dalam Angka, KelJasama Bapeda dengan BPS
97
Gambar: 08 Dislribusi PDRB Kabupalen Indramayu Alas Dasar Harga Konslan Tahun 1999 - 2003 Dengan Minyak dan Gas Bumi (dalam persen) 54 52 50
""-Pertanian
46 44 42 40 38
-'-Pertambangan dan Penggalian --Induslri Pengolahan
48
36 34
32 30 28 26 24 22 20
18 16 14
12 10
• • • • •
-l<- Lislrik,
_ • • ..
~
8 6
4 2
~
Gas dan Air Bersih ___ Bangunan
-
• • • •
~Keuangan,Peffiewaan
dan Jasa Perusahaan
o+--~-
1999
.....Perdagangan, Holel dan Resloran ""-Pengangkulan dan Komunikasi
2000
2001
2002
2003
-'-Jasa-jasa
Kemudian dari data yang ada di kabupaten Indramayu, ketimpangan pendapatan bisa kita ukur melalui kura lorenz. Berikut pengukuran katimpangan pendapatan Produk Domistik Regional Bruto (PDRB) rata-rata sektoral di Kabupaten Indramayu tahun 2003.
Tabel: 14 Distribllsi PDRB per Sektoral Kabllpaten lndramayll Tahlln 2003 Jumlnh Pckcrja (0
La)}angan Usaha 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Pcnggalian 3. Industri Pcngolahan 4. Listrik, Gar.; dan Air Bcrsih
'Yo
------1
PDRB .lIuta I"Upia)
f
669.665
68,76
~.8t;)(J.816.7J
16.765
1,72 3,42 0,75 1.66
21.597,5 J 275130.X3 173.640.42
43.05 0,32 4.\0 0.X4 2,59
36336
3,73
25.992
'1.,67
1.92'7.199.01 5ll6.920.68
28,70 7,55
21.!47 147.209
2,17 15,12
224.717,31 638.322,36
3,34 9,51
().'l14.4M~.02
IOn,nn
33.324 7.326 16.11X
5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 7. Pcngangkutan dan Komunikasi
'X, PDRB
56.1?3,17
8, Keuangan, Pcrscwaan dan laSH
"',
------~
100,01l
__
----_._,. __. ..
_
. -,-,-'.'.'..
----
973.Nk2
~
JUIllIah Tolal
,
Ja~a-Jasa
_
Pcrusahaan 9.
.
Tabel: 15 Perhitllngan Koordinat Kurva Lorenz Distribllsi PDRB per Sektoral Kabllpaten IndramaYlI Tahun 2003
~ Ilk
Rata-rata
JumJah
PORn (X) (RilJUan Rp)
Pel<erja
~ I
9 4 3 8 5 7 6
I I
I
I
I I
-_. Tolal
°Al f
(iiwa) 16,765 669.665 1'17.209 33.324 21.147 7.326 16.IIX 25.992 36.336
21.597.51 2.X90,X 16,73 638.322,36 275.130.83 224,717,31 56.123,17 173.640,42 506.920,6X 1.927.199,01
1,72 68,76 15,12 3,42 2,17 0,75 1.66 2,67 3,73
973.882
(1.714.468,lJ2
100,00
__._--
%,
-,-
Kf)lOullltif (I)
(f)
128,83 431,6X 433.62 766,10 825,62 1062,64 1077,31 i950,30 5303,83
II
x . f (Y)
% Income
l.i'2 70,48 85,60 89,(l2 91,19 91,94 93,6lJ
96,27 100.00
0.32 43.05 9,51 4,10 3,34 0,84 2,59 7,55 2R,70
-- . -_. 100,00
%
KOl11ulatif Income 0,32 43,37 52,XX 56,98 60,32 61,16 63,75 71,30 100,00
99
Dad tabel 15 tersebut, bisa. digambarkan ketimpangan pendapatan Kabupaten Indnnayu melalui kllva lorenz di bawah : GambaI' : 09 Klirva Lorenz Distrihllsi PDRE Sektoral Kahllpaten lnclramayll Tahlln 2003 Komulatif PDRB
100 _, - - - - - - - -
------------:11
90
so 70 60 50
40 30 20 10 10
20
30
40
50
60
70
SO
90
100
Dari gambar 09 bisa c1iamati bahwa kelimpangan penclapatan (PDRE) lel:iacli di Kabupaten Indramayu. Pemerintah dan berbagai pihak harus berusaha mencari sebab terjadinya ketimpangan dan selanjulnya memberikan solusi melailli kebijabinkebijakan dalam rangka menangglilangi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan yang ada.
100
Selanjutnya dari Kurva Lorenz tcrscbut kita bisa Illclihal f(oejisien Clini, yang Illana sangat bcrguml dalalll Illengaillati kcccndcrdngan ketidakillcralaan dari clislribusi PDRB eli Kabupalen Indramayu.
G= A A B
13
B
13 A (j
A
A + B + B = 100 x 100 x Y, = 5000 = 5000 - B = Y, x ((XI-XO) X (YI + Yo) + ...... + (XK - XIH) x (YK" YK-I») = Y, x {(l,72-0) x (0.32+0) + (70.48-1,72) x (43,37+0,32) + (85,60-70,48) x (52,88+43,37) + (89,02-85,60) x (56.98+52,88) + (91.19-89,02) x (60,32+56,98) + (91.94-9 1,19) x (61,16+60,32) + (93,60-92,94) x (63,75+61,16) + (96,27-93,60) x (71,30+63,75) + (100-96,27) x (l00+71,30») = Y, (6283,3201) = 3141.6601 = 5000 - 3 141.6601 18S8.3]')') = 1858.3399 = 0.3 71668 5000 = 370/()
Dcngan nilai 37'1'0, hal ini mcnunjukkan bahwa. Area 13 Icbih luas clari A, (lihal . gaillbar:
(9),
schingga
bisa
c1isilllpulkan
bahwa
memang
lCljacii
aclanya
ketidakillcralaan yang rclatif tinggi dari dislribusi PDRB yang ada di kabulxlkn [ndraillayu, bila dinyatakan bahwa G
=
30% aclalah balas dari kClimpangan
pcnclapalan.
[i',
Kebijakan Pcmcrintah Daerah dalam pcncgakan )<eamanllll dan kctertiban Konelisi kescjahleraan Illasyarakal lielak clapal dilcpaskan eli elalamnya c1cngan
aspck kcaillanan clan kclnliban. Masyarakat lidak dapal dikalakan scjahlera apabila di dalam kchidupan schari-hari sclalu diusik olch lasa ketakulan dan kClcsahan akan
I (J I
kemungkinan lil11bulnya ancaman lerhadap jiwa, harta maupun kehormalan yang kesel11uanya ilu l11erupakan gangguan terhadap keal1lanan dan ketertiban dalal1l l1lasyarakal. Kcal1lanan dan kctcrtiban I1lcrupakan masalah bersal1la, dalal1l ani I1lcnjadi lugas, kcwajiban , hak dan langgungjawab bukan saja bagi Polri yang secura institusional dalam kehidupan ketalanegaraan di bebani 1Ugas inli dan pemcl iharaan Kal11tibl11as, letapi juga bagi seluruh aparal daerah, pel11e"inlah, l11asyarakal dan setiap inndividu. 'rcJjaminnya kcmanan dan kctcrtiban l11erupakan salah satu bagian dari indikalor kcsejehlcraan masyarakat. Tingkat kcal11anan dan kelertiban yang tinggi l1lenunjukkun lingkat kesadaran hukul1l l11asyarakal cukup bailc Lebil: dari ilu juga mcnccnninkan baiknya situasi dan kondisi secara Ul1lUI11. Tingkal kcsadaran itu dapal dilihal dengan sedikil dan banyaknya kcjahatan dan pelanggaran yang tcrjadi. Seclang kondisi Ul11um salah satunya dilunjukkan oleh kondisi ekonol11i dan politik yang slabil. Dalal11 rangka I11cwujudkan daerah Indral11ayu yang lertib dan aman schingga slabililas perckonol11ian I1lcnjadi lancar, pCl1lerinlah mcncrapkan bcberapa alman dalal1l berbagai hal tcrulal11a hal-hal yang bcrsangkutan dcngan tClllpat hiburan dan lonlonan. Mcngingat lel11pal-lclllpat tcrsebut scring l11enjac1i pCl11icu dalal11 bcrbagai bcntrokan dan kerusuhan. PClllcrintah I11cncrapkan beberapa atman dalal11 sctiap pcrtunjukan, yakni dengan hanya I11cngijinkan lonlonan alau pcrtunjukan yang bersural ijin dari kepolisian. Aparat disiapkan dalal11 rangka l11engal11ankan tel11patlel1lpat yang selama ini menjadi dacrah rawan benlrokan. Perhatian yang scrius dari
102
aparat daerah dcngan mcmcnjnrakan bcbcrapa pclakp kcjahalan paling lidak mcnjadi pcnccgah bagi ll1c1uasnya dacrah-dacrah rawan bcnlrokan.
G. Usaha I'clIlcl'inlah Dacrah dalam pcnyclcnggllraan pcmcrinlah yang bcrsih dan bcrakhlak
Scbagai indikalor dari scbuah lalanan pcmcrinlahan yang mapan, damai dan scjablcrah scsuai dcngan alurap Islam adalah tcrbcnluknya scbuah pcmerinlaban yang bersih cIari berbagai tincIakan Iwrupsi . kolusi cIan nepotismc selain mcmpunyai jiwa yang berakh1ak baiIe Hal ini bisa IcrwujucI manakala acIa satu pemahaman yang sama dalam mcwujucIkall eila-eila pcmbangunan cIacrah yang I11cndapalbn ricIha Allah swl. I'cll1crinlah Indramayu mcng<1I11bil langka dan lincIqkan cIalam rangka mcwujudkan hal ilu dcngan sclalu Kab~lp,llcn
m~ngadakan
pcngajian seliaI' sCll1ing;su sckali di I'cndopo
elan juga eli bcrbagai inslansi pcmcrinlah yang lain. Aelapun hasil yang
cIipcrolch cIari kegialan tcrscbllt acIalah semakin mcngecilnya tindakan KKN cIari para pegawai Pcmerintah Dacrah kabupaten IncIramaYlI. Sclain memang kcgiatan ini cIill1aksucIkan agar scmua aparal cIari pelaku pcmbangllmm cIaerah bisa teringalkan akan hukuman cIari Allah manakala ticIak bisa mengcmban amanal rakyat cIalam pelllbangunan.
BAUIY ANALISIS
A. Diskripsi studi lapllllgllll
Penelitian ini dilakllkan penlilis eli wilayah Kabllpatcn lnelramayu dcngan sasaran masyarakat petani dan masyarakat nelayan, sengqja penulis memilih obyek penelitian pada para petani dan kaum nelayan, hal ini karena pendapatan daerah Kabupaten Indramayu banyak disumbang dari kedua sektor ini. Lahan peltanian yang begitu luas serta wilayah Kabupaten Indramayu dcngan garis pantai yang begitu panjang sangat bcrpengaruh tcrhadap pengambil!Ul strategi baru dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu mayoritas dari masyarakat Kabupaten Indramayu memang banyak menggeluti pada kedua sektor di atas. Dengan jumiah sampel 87 responden, di mana penulis mengambil seeara aeak terhadap masyarakat yang tinggal di kedua sektor tersebut. Adapun variabel penilaian yang pcnlliis gllnakan elalam mcngllkllr tingkat kesejahteraan masyarakat dalam perspektif Ekonomi Islam, maka digunakan 3 aspek sebagai berikut: 1. Apakah pr(~fit and loss sharing ,Iystem cligllnakan para nelayan clan petani clalam memperoleh penghasilan dari usahanya? 2. Apakah kemiskinan di Kabllpaten lnclramayu bisa tertanggulangi dengan penerapan profit and loss sharing "ys/em (sistem bagi hasil)?
](n
104
3. Apakah
dengan
tertanggulanginya
kemiskinan
secara
otomatis
kesejahteraan hidup masyarakat Kabupatcn !ndramayu tercapai? Selanjutnya dalam mengllkur hasil dari ketiga aspek di atas, penulis menggunakan skala pengllkllrun lima skala likert, yakni: sangat baik (nilai 5), baik (nilai 4), cukup (nilai 3), tidak baik (2), dan sangat tiqak baik (I). Adapun para responden yang diambil terdiri dari kelompok masyarakat yang tinggal dan menggelllti usaha pertanian dan nelayan, seperti pemilik lahap pcrtanian, buruh tani, pemilik perahu, para nelayan, kclompok dinas pemerintahan dari kedua sektor usaha, kelompok perllsahaan yang terdiri dari para pengusaha penggilingan padi, pengeringan ikan, perusahaan pengalengan *an, KUD, TPI dan kelompok majlis ta'lim. Kesemuanya ini beljumlah 87 responden. Selanjlltnya, penlllis menggllnakan interview guide dalam melengkapi data kuisioner. Tabcl; 16 I>cnghasilan para nclayan dcngan sistcm bagi hasil
No
Pcnilaian
F.'c1,ucnsi
Pcrscntasc
7
8,04%
1
Sangat baik
2
Baik
41
3
Cukup
34
39,08%
4
Tidak baik
5
5,75%
5
Sangat tidak baik
,
0%
87
100%
Jumlah
-- ---.
47,13%
Ill"
I )ari data Y:lI\t!, dipcrnkh
I11cnilai baik 47,13% (n
=
1~lhcl
di at:lS, lL'J'l\yata
rL'Sp~HldL'1I sL'b~lgiall
bcsar
87). sangat baik 8.04% dan I11cnilai cllkliP 39.08%.
Scdangkan y:lJlg Illcnilai lidak h'lik hanya :i.7:i'X, d'in lidak dijlllnpai respondcn dengan penilaian sangat tidak baik dari kelilltungan penerapan sistel11 bagi hasil dalal11 llsaha mereka. Dari sini bisa diambil kcsimpllian hahwa penghasilan para nelayan di Kabllpaten Indramayll sebagian besar diperoleh melailli sistel11 bagi hasil, dan mereka bisa l11enikmati hasil llsahanya tersebllt. Tabcl: 17 Pcnghasilan pm'a pctani dcngan sistcm bagi hasil PCllilaiall
Frclmcnsi
PCI'sclltasc
Sangat baik
14
16,09%
Baik
39
44,83%
3
CllkliP
31
35,63%
4
Tidak baik
3
3,45%
5
Sangat tidak baik
-
0%
87
100'Yo
No
1 ~.
Jumlah
Berdasarkan tabel 17 tersebllt dia atas, bisa diamati bahwa dari 87 responden ternyata sebagian besar dari mereka menilai baik l11enrapkan sistem bagi hasil dalarn mCl11peroleh penghasilan yakni 44,83%, sangat baik 16,09%, cllkllp 35,63%, tidak baik3,45%, serta tidak dijul11pai responclen yang mengatakan sangat ticlak baik menggllnakan sistem bagi hasil dalam memperoleh penghasilan clari llsaha pertanian
106
mereka. Dari tabel tersebut mengindikasikan bahwa semakin giat dan bersemangat usaha mereka dalam pengelolaan lahan pertanian, maim semakin banyak hasil yang diperoleh dari usaha mereka. Dengan dcmikian pcnghasilan tidak ditcntukan olch si pemilik lahan pcrtanian.
Tllbcl: 18 Pcnjualan hasil tangkapan ikan mclalui Tcnwat Pclelangan limn (TPl) Pcnilaian
No
Frclmcnsi
l>crscntase
I
Sangat baik
2
2,30%
2
Baik
27
31,03%
3
Cukup
33
37,93%
4
Tidak baik
22
25,29%
5
Sangat tidak baik
3
3,45%
87
100%.
Jumlah
Dari data 18 di alas bisa dial11ati bahwa basil tangkapan dari para nelayan I11clalui TCl11pat Pclclangan lkan (TPI) kurang mcm)apatkan respon, indikasi ini bisa dilihat dari para respondcn yang l11emberikan nilai sangat baik hanya 2,30% (n = 87), menilai baik 31,03%, menilai cukup 37,93%, clan yang lebih memprihatinkan lagi balm'a. s"jumlah 25,29% responden l11enilai kurang baik, bahkan 3,45% clari para responden l11enilai sangat tidak baik. Dari penelitian di lapangan selanjutnya, penulis menemukan kenyataan di lapahgan bahwa di saat para nelayan hcndak mengikuti !elang, mereka harus l11enitipkan uang terlebih clahulu ke TP1. Ketika lransaksi teljacli,
107
ternyata uang hasil pelelangan tidak sel11uanya diberikan, l11asih dipotong beberapa persen dcngan alasan untuk administrasi, padahal seslIngguhnya uang tcrsebut hak sepenuhnya para nelayan. Akhirnya para nclayan banyak yang l11et,jual hasil tangkapannya ke juragan ikan (bakul). Para nelayan ragll jika hasil tangkapan ikannya dijual ke TPI tidak akan mendapatkan uang yang semestinya. Kesempatan ini sepenuhnya dimanfaatkan olch para hoku/untuk mcmpcrolch keuntllngan yang besar dengan membe1i ikan dari para nelayan dengan harga di bawah standar harga yang berlaku. Tentu saja hal ini da1am kondisi terpaksa, Imrena mereka butuh uang. Dari data yang ada pada tabe1 18 tersebut, bisa dilihat bahwa kondisi rPI yang
kur~ll1g
bagus operasionalnya, tanpa adanya pengawasaf\ yang ketat dari aparat/dinas perikanan, akan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan dari para nclayan. Tabcl:19 ])cnjUlllan hasil pcrtanhm mclalui KopCn1Si Unit Dcsa (KUD) l)cnilaian
No
Frckuensi
Pcrscntasc
1
Sangat baik
4
4,60%
2
Baik
32
36,78%
3
Cukup
30
34,48%
4
Tidak baik
15
17,24%
5
Sangat tidak baik
6
6,90%
Jumlah
87
100%
108
Adapun penjualan hasil pertanian dari para petani melalui Koperasi Unit Desa (KUD), agaknya kllrang mendapatkan respon positiL Hal ini terlihat dalam tabel 19 yang menunjukkan bahwa hanya 36,78% (n
=
87) responden yang l11enilai baik,
sementara yang l1lenilai tidak baik 17,24%. Dari sin! bisa clini1ai bahwa keberaclaan KUD l11asih bellll11 clIkllp maksimal. Bahkan clijumpai 6,90% responden l11enilai sangat ticlak baik. Melihat kenyataan yang sel11aCaIy\ ini berarti acla something wrong dengan manajemen yang cligunakan oleh KUD, sehingga masyarakat petani kurang begitu percaya ul)tuk l11enjua1 hasi1 panennya ke KUD. Hanya 4,60% saja yang merasa sangat cliul)tungkan clengan haclirnya KUD cli tengah-tengah mereka. Dari sini mestinya acla strategi bam yang perlu cliterapkan oleh para petugas yang cluduk di kepengumsan KUD untuk bisa merespon kepentingan dan kemauan clari para petani. Tabcl: 20 Tingkat kesejahteraan para petani dan llelaYllll dengan sistem bagi hasil Penilaiall
No
Frelmensi
Persentase
1
Sangat baik
3
3,45%
2
Baik
35
40,23%
3
Cukup
37
42,53%
4
Ticlak baik
5
Sangat tidak baik
._-_..- --
_.-
1I
12,64%
._-
Jumlah
I
1,15%
87
100°!., _ _ L..
109
Dalam tabel 20 yang merupakan gabungan dari kedua obyek penelitian ini, memberikan indikasi yang jelas bahwa dengan pemberian nilai baik 40,23% (n = 87) dan dengan nilai cukup 42,53%, bahkan nilai sangat baik 3,45% pcnerapan sistcm bagi hasil di Iingkungan masyarakat petani dan nclayan sangat cocok dan terbukti mampll meningkalkan pendapatan mcreka. Hal ini juga bisa l1lengindikasikan bahwa kemiskinan lambat laun bisa tertanggulangi. Data ini didukung pula oleh data-data sebelumnya, yakni data pada tabel 19 dan 20 yang juga mernberikan informasi data tentang berhasilnya sistem ekonomi Islam (pro./it and loss sharing system) dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Indrall1ayu, khllsusnya ll1asyarakat petani dan nelayan. Adapun sebagian responden yang mell1berikan penilaian ticlak baik dengan jumlah 12,64% clan sangat tidak baik ], 15%, hal ini clisebabkan oleh kurangnya perhatian clari pihak yang berwenang clalllm mengawasi praktek kerja yang diterapkan oleh Tempat Pelelangan lkan (TPI) dan juga masih beilim maksimalnya sistem kelja serta lemahnya manajerial yang acla clalam KTJD, sehingga kepercayaan masyarakat akan keclua tempat daIam memasarkan hasil mereka tersebut kurang maksimal clan mereka lebih mel1lilih tempat lain yang sesungguhnya akan lebih membuat mereka lebih rllgi clalam memperoleh penghasilan. Akan tetapi clengan hasil lapangan yang clemikian tersebut akan menj aclikan sebagai sebuah koreksi clan penanganan yang lebih serius dari pihak-pihak terkllit.
I I ()
Tabcl: 21 PCrlln aparllt pcmcrintah dalam pcnanggulallgan kcmiskilllln ----
,
• • • ,_. __ . m ___ --_._._~_.,-
No
,-
-------_.
-_. __ .. _- .-..
-
,.
-,,----.'-'----
l'cnilaian
....
--_.- -
Frckucnsi
Pcrscntasc 4.60'%
I
Sangat baik
4
2
Baik
38
3
, Cukup
33
37,93%
--
43,68% ,
4
Tidak baik
12
13,79%
5
Sangat tidak baik
-
0%
87
100%
Jumlah ......-
Oalam
mewujudkan
I
pembangllnan
masyarakat
Indramayll
yang
berkesinambllngan dan meratanya hasil-hasil daeral1 serta teljadinya keseimbangan di berbagi sektor, pemerintah memiliki peran yang penting karena pemerintah adalah lembaga yang mengeluarkan kebijakan dalam penerapan sebllah sistem bam yang berorientasi pada tertangglilanginya kemiskinan di masyarakat Indranmyu. Penulis juga melakukan penelitian untuk melihat ada dan tidaknya lingkaran yang sinergis dalanl memerangi kemiskinan yang ada di Indramayll. Oalam hal ini beberapa responden memberikan jawaban yang clIkllp memllaskan akan berhasilnya peran pemerintah dalam tanggung jawabnya lIntlik menanggulangi kemiskinan yang ada di masyarakat. Oengan jllmlah peneliaan yang baik, yakni 43,68% (n = 87), penilaian clIkllp 37,93'%, bahkan sangal baik 4,60%, hal ini mcmbcrikan indikasi yang positif terhadap peran pemcrintah dalam penangglilangan kemiskinan. Adaplln responden
III
yang mcmbcrikan pcnilaian tidak baik, yakni 13,79%1 hal ini bisa discbabkan karcna lokasi yang cukllp jallh yang masih bdllm tCl:iangkUlI olch rrparal pcmcrintah dalam tanggung jawabnya untuk I11cngentaskan kel11iskinan.
Tabcl: 22 Pengaruh penempan Sistem Ekonomi Islam tcrhadllp pcmbayaran pajak masy/II'akat No
Pcnilaian
Frclmcnsi
PCl'scntasc
5
5,75%
1
Sangat baik
2
Baik
29
33,33%
3
Cukup
41
47,13%
4
Tidak baik
11
.
.
- -. .
5
..
- ~ , . ~ , ~ - - - , - ~ - _ . ~ , ~---_
Sang'll tidak baik
Jumlah
..
_-~
-----
------
-,,~-----_._._,,-
....
'-'
12,64% ..
-_.-._------_.
I
87
1,15%
j
.-1_
100%
Pada tabel 22 di atas, bisa dilihat bahwa dengan penilaian baik dari responden yang berjul11lah 33,33% (n = 87), bahkan sangat baik 5,75%, dan cukup 47,13% l11engindikasikan akan kcberhasilan Sistel11 Ekonol11i Islam di dalal11 mel11bangun kesadaran l11el11bayar p"jak dari l11asyarakat Inclramayu. Kesadaran dari l11asyarakat yang semacam ini bisa tcrwuj ud karena sebelumnya mereka merasa l11emiliki penghasilan yang baik dengan mencrapkan sistcm Ekol1omi Islam schingga mcreka l11al11pu clan saclar untuk memenuhi kew"jiban c1alam membayar pajak.
112
Tabcl: 23 Upaya mcningkatkan pcndapatan masyaralmt mclalui sistcm bagi hasil ])cnilailln
No
Frclmcnsi
])crscntasc
I
Sangat baik
6
6,90%
2
Baik
39
44,83%
3
Cukup
35
40,23%
4
Tidak baik
7
5
Sangat tidak baik
-
0%
87
100%
Jumlah
I
8,04%
Dengan mayoritas penduduk Kabupaten Indramayu yang beragama Islam, sangat belpengaruh terhadap berhasilnya penerapan sistem bagi hasil. Dengan budaya gotong royong dan hidup dalam komunitas yang religius menjadikan masyarakat Kabupaten lndramayu, khusunya komunilas pelani dan nelayan untuk selalu berupaya seeara bersama-sama meningkatkan pendapatan mereka, sehingga mereka tidak hidup dalam kemiskinan. Dalam tabel 23 lcrsebul di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden sangat responsif dan penuh kepereayaan lerhadap sistem bagi hastl dalam meningkalkan pendapatan mereka. Terbukli dcngan pcnilaian yang baik dari mereka, yakni 44,83% (n
=
87), bahkan sangat baik 6,90% dan 40,23% menilai
cukup, memberikan indikasi bahwa sislem ekonomi Islam sangal sesuai dalam menanggulangi kemiskinan yang ada di masyarakal Indcamayu khususnya kaum pelani dan nelayan.
113
Selain itu, bisa ditarik kesimpulan dari data yang ada bahwa masyarakat Indramayu merupakan masyarakat yang dinamis, bersemangat dan sangat responsif terhadap
adanya
perubahan
sistem
dalam
bertransaksi
guna meningkatkan
kesejahteraan mereka. Namun demikian, dijumpai pula bebcrapa responden dengan penilaian yang tidak baik, yakni 8,04%. Hal ini mtlnunjukkan bahwa spsialisasi dan pcnerapan sistcm bagi hasil perlu mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai kalangan, terutama aparat dan para ulama yang berkompcten dalam hal ini. TlIbel: 24 Upaya pellanggulallgan kemiskinan dalam perspektif ekolloml Islam No
Pellilaian
Frckllellsi
Pcrsentase
I
Sangat baik
10
11,49%
2
Baik
39
44,83%
3
Cukup
32
36,78%
4
Tidak baik
5
Sangat tidak baik
~~---_._--_."-- -~--
Jumlah
.
--_.-
"'"'-
6
6,90%
-
0%
87
100'10
Berdasarkan data tabel 24 di atas, dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden 44,83% (n = 87) mereka menilai baik, s4ngat baik 11,49%, serta didukung oleh 36,78% responden menilai cukup. Hal ini mengindikasikan bahwll masyarakat Indramayu pada umumnya bcrupaya unluk mcningkatlwn kcscjahlcraan mcrcka terutama dalam memerangi kemiskinan melalui perspektjf Ekonomi Islam. Hanya
115
, Dalam tabel 25 tersebllt di atas bisa dilihat bahwa dengan penilaian baik dari para responden, yakni 32,18% (n = 87), sangat baik 5,75%, dan cukup 36,78% berarti masyarakat
Indramayu
telah
memiliki
kemampuan
dalam
mengembangkan
perusahaan/instansi, selain itu mereka juga mampu mengeksplorasi bakat yang mereka miliki dalam mengembangkan perllsahaan serta marnpll memberikan added
value bagi pengembangan perusahaan dimana mereka bekelja. Hal yang semacam ini dimungkinkan teljadi karena kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga mereka menempllh pcndidikan tinggi dan lanjutan. Adaplin responden yang mengatakan tidak baik bCljumlah 21,84%, dan stlngal lidak baik 3,45%, hal ini dimllngkinkan karcna masih bclllm maksimalnya pcmbcriun pcmbckalan dan atall pcmbinaan dari aparat pcmcrintah tcrhadar masyarakat. Selanjutnya untuk melihat Human Capital dari para pekelja yang ada di KUD dan Iempat Pelelangan Ikan (IPI) yang ditunjukkan dalam kinerja sehari-harinya, kita bisa rnelihatnya dari pendekatan Artificial Neuron Network (ANN) apakah para pekelja tersebut memiliki kemampuan untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau tidak. Dalam hal ini sampel penulis ambil seCal'a acak dari KUD yang ada yang selanjutnya kita ambil rata-ratanya: Employees' skill
~
XI
=2
_WI = 02
Bakat
~
X2
=3
- W 2 =0,2
Pengetahuan
~
X3
=I
--W3 = 0,3
Slimmalion I'linclion
y = (2J(O,2) + (JJ(O.2)+(I)(O,3) = 1,3
Dari hasil tersebllt kita masukkan dalam Klirva Iransl'onnasi, yaitll:
116
YT =
_1_ -y
I+e Dengan Y T
=
1
YT =
-1,3 = 0.785812 I+e
0.785812, hal ini berarti kinerja dari para pekelja KUD dan TPI yang
memiliki YT lebih besar elari 0, 7859 mempunyai kinerja yang relatifbaik. Tabel: 26 Kemampuan Inforn/lltion Capilal masyanllmt dalam penangglliangan kemiskinan I'enilaial)
No
Fn:.kuensi
I)ersen tase
-
0%
1
Sangat baik
2
Baik
23
26,44%
3
Cukup
35
40,23%
4
Tidak baik
27
31,03%
5
Sangat tidak baik
2
2,30%
87
100%
Jumlah
Berdasarkan data elalam tabel 26 di atas, para responden memberikan nilai baik 26,44% (n = 87), nilai cukup 40,23%, hal ini menunjuldmn bahwa kemampuan masyarakat Inelramayu elalam penerapan tekhllologi eli tempat mereka bekerja masih memerlukall bimbingan dan penyuluhan dari pemerinta.l:t, apalagi dengan melihat bahwa sejumlah 31,03% responden mmberikan nilai tidak baik, dan 2,30% memberikan nilai sangat tidak baik. Hal ini memberikan indikasi bahwa peran database yang ada di perusahaan elalam pengembangan perusahaan/instansi ke depan
117
terutama dengan kelcngkapan dan kescmpurnaan data yang dimikinya belum cukup maksimal, sistem iniormasi yang ada di perusahaan/instansi dalam mcngakses berbagai informasi untuk selanjutnya dilakukan jiJl!ow up. juga masih perlu mendapatkan perhatian yang cukup, usaha-usaha dari pcrusahaan/instansi dalam pengembangan tehnologi inirastruktur yang acla juga kurang maksimal. Kemuclian, untuk mengetahui apakah sistem inforlllasi yang acll! c1alam 4al!Ull KUD dan Tempat Pelclangan Ikan (TPI) yang acla c1i Indrumayu tentang pembuatan keputusan dalam penambahan perangkat kelja informasi,. kita bisa melihatnya juga mela!ui pcndekatan ANN. Sampel pcnulis ambil dari bcbcrapa KLJD yang ada, lalu pcnulis ambil sccara rata-rata. Databases sk iII
~
XI
~2
Sistem iniormasi
•
X2
= 1
Networks
~
X3
=1
X4
=2
Tehnologi infrastruktur
~
---
--
WI = 0,1 W2 =0,2 W3 = 0,4 W3 = 0,2
Summation function Y = (2) (0,1) + (1) (0,2) + (1) (0,4) + (2) (0,2) = 1,2 Dari hasilcerscbut kita masukkan c1alam Kurva Transrormasi, yaitu:
YT =
_1_ -y 1+e
YT =
-1,2 = 0.768503 1+e
Dengan YT = 0,768503, hal ini berarti perangkat jCeIja inlonnasi yang memiliki YT lebih DeSai" dari 0.7685 tergolong masih bailc
118
Tabcl: 27 Kcmampuan Organisatio/l Capital masyarakat dalam pcnanggulangan kcmiskinan
No
Pcnilaian
Frclmcnsi
r
Pcrscntasc
Sangat baik
2~----1
2,30%
2
Baik
37
42,53%
3
Cukup
4
Tidak baik
5
Sangat tidak baik
r-j
,
- - - - - --
33 -
-
37,93%
~-------"-
Jumlah
15
17,24'%
-
0%
87
100%.
Dengan melihat data dari tabel 27 di atas, kita bisa mengetahui ternyata jumlah responden banyak mcmberikan penilaian baik, yakoi 42,53% (n = 87), dan nilai cukup 37,93%, dan juga sangat baik 2,30%, ini menunjukkan bahwa kebudayaan (culture) yang ada dari para pekerja terhadap pcngcmbangan pcrusahaan/ instansi selama ini cukup memiliki pengaruh, dan manajemen sistcm kepemimpinan dalam perusahaan yang selama ini diterapkan cukup bagus, tim
ke~ja
yang ada dalam
melaksanakan planning yang tclah dibuat dalam perusahaan juga bagus, scrta sistcm pengembangan
manajemen pengetahuan yang ada juga mcmcnuhi standar untuk
pengembangan sebuah usaha. Namun dcngan pcnilaian tidak dari para respondcn scbanyak 17,24% juga harus mcndapatkan pcrhatianyang serius juga dari pihak-pihak terkait untuk secepatnya dicarikanjalan keluarnya.
1II)
Sclanjutnya un(uk I11cngd'lhll; pcrkcl11hallgun Ol').:oolsalloll «1/1110/ dar; dari KUD dan TPI yang ada di Kabupaten Indramayu dalam
pembuatan keputusan
dirubah atau tidaknya kepengurusan organisasi/struktur organisasi yang ada di KUD dan TPI, kita juga bisa I11cllgamalillya dCllg'lIl r\NN, dari S'"11pcl yallg ada Icrbl'lIll1k data sebagai berikut:
-----
Kebudayaan
~
Xl
=2
Kepemimpinan
~
X2
= 1 -+-
W2 = 0,3
Employee alighment
~
X3
= 1
W3 =0,2
Tim Kelja
~
X3
=2
~
X4
=1
Manajemell pengctahuall Summation function Y
--
(2) (0,2) + (I) (0) + (I) (0,2)
=
WI = 0,2
W3 = 0,3 W3 = 0,2 I
(2) (0,3) + (I)
(0,2) = 1,7 Dari hasil tcrsebut kita masukkan dalam Kurva Transrormasi, yaitu:
YT =
_1_ -y 1+ e
-1,7
YT =
=
0,55
I +c
Dengan Y T = 0,55 hal ini berarti kepengurusan orgunisasi/struktur organisasi yang ada di KUD dan TPI dengan nilai Y T lebih besar dari angka 0,55 memiliki struktur organisasi yang relatif baik.
B., Idcnlifikasi tHntangan
hchcrapa untuk
rald"r
kckllalllll,
mcnanggulangi
kclcmalwn,
kcmiskinan
dan
pclllang\ dan , mcningkatkan
I'cndapalan Asli Dacrah
I'cmbangunan Kabupalcn Indramayu pad a dasarnya dilujukan agar lcrcipla konclisi sosiaJ ekonomi masyarakat yang Jebih baiJe Pembangllnan ekonomi yang selama ini cliJakLi/can lebih clifokuskan cialam mellingkatkan pertllmbuhan ekonomi, pcmerataan penclapawn clan perluasan Japangan kerja, lciealnya ketiga hal lersebul dieapai seeara bersamaan, Padahal clalam kenyataannya cli kabupaten Jnclramayu pcrlumbllhan ekonomi yang eukup linggi
tidak disertai dengan pemerataan
pendapatan mallpun pcrillasan kesempalan kerja, Dalam rangka meneapai kondisi ideal tersej)ut para pcrcncaJw baik di lingkal pusal mallpun cli tingkal dacrab berusaha menyesuaikan program pcmbangunan dcngan sumbcr daya yang mcrcka miliki dan kcnclala-kcndala yang mcrcka haclapi. Pengiclentilikasian masalah mcnjadi hal yang angal pcnting, clikarcnakan masingmasing dacrah mempunyai sumbcr claya manusia (SOM), sumber c1aya alam (SOA), dan lantangan yang berbeda-becia. Sciring clengan berlakunya Unclang-unclanll nomor 22 tahun 1999 tentang Pcmerintahan Oaerah, akhirnya pcmerintah Kal:JlIpalen Jnclramayu mcnyambul lIJlClang-undang tersebul dengan memulai pembangunan eli berbagai seklor, yakni yang berfokus meningkarkan pelayanan clan kesejahteraan masyaralwt, mcmbcranlas kemiskinan, pemeralaan hasil-haiJ elaerah, dan mcmbangun masyarakal lnclramayu yang sejahtera lahiT batin.
121
'Akan tetapi dalam mencapai tlljllan pembangllnan, pemerintah perlll <;lengan sllnggllh-sllngguh berusaha l11embangun mental l11asyarakat dan aparat terlebih dahulu selain mengelola Sumbel' Daya Alam yaqg ada. ldentifikasi faktor kekuatan yang dimiliki oleh daerah Indramayll juga akan mampu mengurangi atau paling tidak menekan faktor kelemahan yang ada, yang pada gilirannya nallti pemerintah dengan segcnap masyarakat yang ada akan mampu l11enghadapi tantangan dan l11ampu meraih peluang yang ada. Berdasarkan data-data yang berhasil penuljs peroleh, baik l11elallli wawaneara l11allplln c1engan penyebaran kllisener atall data-data pelengkap lainnya, penlilis bisa mengiclentifikasikan beberapa laktor yang l11enjadi kekuatan (strength.I), faktor kelemahan (weakneso), peluang (opportunitie.I), dan tanlangan (threats).
Analisis
yang akan c1igllnakan di sini adalah amnalisis SWOT, yang mana l11erupakan salah satll instrul11en analisis lingkllngan internal dan eksternal yang telah dikenal luas. Basil analisis SWOT c1apat menunjukkan kllalitas dan kuantitas posisi organisasi dengan sejumlah kel11ampuan inti, bila resultasi kekllatan dan kelemahannya positif yang selanjutnya mel11berikan rekomendasi strategis terhadap strategi perusahaan serta rekol11enclasi fungsional kebutllhan atall f]1oclifikasi sllmberdaya arganisasi. Basil analisis SWOT selanjutnya akan digunakan sebagai dasar lIntuk merancang strategi dan progam kelja derivasinnya.Analisis internal melipllti penilaian terhadap faktar kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Sementara analisis eksternal mencangkllp faktar peluang (opportunity) dan tantangan (threat.I). Maka langkah pertama adalah l11elakukan cllrah penclapat tentang keel11pat iaktor SWOT tersebut.
122
Analisis SWOT yang ideal mengharuskan lerpenuhinya sejumlah ·syarat berikut: (1) Setiap poin (.l'Ia/ement) variabcl SWOT hanls mcmiliki satu pengertian yang utuh dan tidak memullgkillkall terjadillya duplikasi atau kOlltradiksi dengan poin lain; (2) Pada setiap tahapan scoring dan pcmboQotan, seluruh ]Join variabel SWOT diupayakan lahir c1ari suatu penilaian berama dengan lingkat kescrius
(manager,\~
dan para
pekc~ja
administrasi
(a(lininis/ra/{)r,\~
bersiap-siap
untuk mengembangkan rencana dan program, atau untuk tujuan dari beberapa organisasi, Jika pembuatan kcputusan efisien, aksi dan pilihan didasarkan ]Jada analisa kepentingan (compe/en/ analysL\~, dan penerapannya sangat efektif serta mcmiliki kualitas mam\jcmcn yang tinggi,'ll' maka tujuan dan rencana akan mencmui saSUl'an, Faktor-faktor tersebut bisa penulis jclaskan Icbih lanjut scbagai berikut: I, Faktor kckuatan (.\'/renK!h) a, Dimilikinya visi clan misi Sebagai pijakan dalam mclangkah pcmerintah Kabupaten Indramayu memiliki visi dan misi yang jelas, Visi Kabupaten Inclramayu yang hendak c1icapai dimasa mendatang aclalah : "Terwujudnya Ma.lyaraka/ Indramayu yang Religius,
Tangguh dan Sejah/era Dalam Suasana Kehidupan yang Aman, Terlib dan Damai ser/a
Tatanan
Daerah
yang
J'vJakmur,
Les/ari
dan
Mandiri",
Selanjutnya Misi Pembangunan Daerah tersebut dikenal dengan istilah "Sapta Karya Mulih HaJja", Sapta bermti Tujuh, Karya berarti 46
Ke~ja,
sedangkan Mulih HaJja
Parag Diwao, Strategic Management, (New Delhi: Pentagon Press, 1997), eet. Ke-I, hal.
J
123
bermakna Kembali Sejahlera. Unluk mewujudkan Misi scbagairnana lersebul,'dalam kurun lima tahun mendalang Misi Kabupalen Indrqmayu adalah: I. Pengembangan Sumber Daya Manusia.Pengembangan oiumber daya manusia
ditujukan untuk membangun masyarakatyapg tangguh dan sejahtera. Adapun ~riterianya
meliputi integrilas masal, larar pendidikan,
der~al
kesehalan,
klasifikasi ketenaga keljaan serta tingkat pendapatan penduduk. 2. Penegakan Keamanan dan ketertiban merupakan prasyarat bagi perkembangan daerah. Selain itu, keamanan dan ketertiban merupakan cerminan masyarakat yang sejahtera. Aneal11an terhadap kea01anan dan ketertiban antara lain ditandai intensitas kriminalitas dan kerl.1suhan warga serla pelanggaran ketertiban Ul11um yang meluas. 3.
Penataan Perekonol11ian Masyarakat Perekonomian daerah merupakan cerminan kesejahteraan l11asyarakat dan kemakmurandaerah. Kondisi ekonomi daerah dapat dikenali secara struktural, meliputi sistem produksi, distribusi dan kelembagaan tingkat pengangguran kel11iskinan dan migrasi penduduk, serta kondisinitas iklim usaha.
4. Pengel11bangan Wilayah Terpadu, Pengembangan wilayah terpadu diarahkan untuk meneiptakan sinergi pertumbuhan wilayah, melestarikan lingkungan serta mewujudkan pemukiman sehat, asri dan nyaman. Pengembangan wilayah terpadu mencakup aspek ketatanegaraan, pemukiman dan prasarana serta lingkungan hidup.
124
5. Penyelenggaraan Pemer:intah bebas KKN Pemerintah yang baik ditandai penye1enggaraan
pemerintahan
yang
baik
ditandai
penyelenggaraan
pemerintahan yang bebas dari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN). Dalam kaitan itu penerapan azas keterbukaan (transparansi) dan keterukuran takuntabilitas)
perlu dilaksanakan secanl kOl1sisten
pada setiap aspek
pemerintahan. 6. Pengembangan Sistem Pelayanan Prima Sistem pelayanan prima merupakan salah satu kriteria pemerintahan yang beb'ls dari praktek KKN. Dalam kaitan itu penerapan prinsip pelayanan yang mudah, murah, pasti, adil dan merata perlu dilaksanakan secm'a lebih konsisten. Dalam hal ini keterlibatan masyarakat swasta perlu dikembangkan lebih luas lIntlik berpartisipasi cJa!am menyelenggmakan pelayanan tersebut. 7. Peningkatan l'endapalan Asli Daerah l'emGrinlah Daerah di era olonomi daerah dituntut mampu mengoptimumkan Pendapatan Asli Daerah sebagai sumber pembiayaan maupun pembangllnan. b. Dimilikinya konsep keljasuma yang efektif dari para petani dan nelayan. Faktor
1111
merupakan
hal
yang
sangat
berpengaruh
terhadap
pengembangan perekonomian di Kabupaten lndramayu, apalagi dengan melihat data yang ada pada responden, mereka menggunakan sistem ekonomi Islam dalam mengembangkan
kerjasamanya.
Sitem
bagi
hasil
mendasari
usaha
dalam
mempereoleh penghasilan mereka. Hal ini dikarenakan sistem bagi hasil mmnpu
125
I1lcl1lbcrikan bararan dalal1l I1lcnanggulangi kcmiskinan scrla I1lcningkatkan jUl1llah penghasilan dari para retani dan nelayan.
c.
Pili han produk yang unique Dalam persaingan dengan daerah lain, Kabupaten Indran1ayu berusaha
merrampilkan hal yang lain, dan hal ini berhasil menjadi satu lrade mark tersendiri bagi Indramayu. Industri kerupuk udang, ikan asin dan hasil pertanian mangga Indramayu cukup menjadikan Ii1Clramayu sebagai satu daerah yang I11cmiliki peluang yang bag:.Js dalam menanggulangi kel11iskinan daerahnya. Apalagi produksi padi Kabupaten Indramayu juga merupakan salah satu dacrah andalan praduksi padi nasianal. d. Dimilikinya aspek Icgalitas produk ramah lingkungan i'cmcrinlah lclah
I11cnganti~;irasi
tcrjadinya kcrusakan lingkungan dcngan
selalu mengawasi pcnggunaan obat-obatan yang bisa mcrusak lingkungan bagi para petani. Pemerintah juga selalu mcmberikan penyuluhan dan bimbingan bagi para nelayan terhadap dampak yang ditimbu1kan jika penangkapan ikan dilakukan dengan alat-alat atau abat-abat yang berbahaya. e. Memiliki SDM berbasis ilmu dan skill yang memadai Faktar ini sangat berpengaruh terhadap hasil produksi bagi para petani maupun penghasilan yang diperoleh para nelayan. Dengan dimilikinya SDM yang berbasis ilmu dan skill sangat mcmungkinkan tcrjadinya peningkatan pendapatan dari hasil usaha mereka sehingga secara otol11atis renang,gulangan kemiskinan bisa lercapai.
126
r.
SDM yang mcmiliki molivasi tinggi Dengan motivasi yang tinggi bagi masyarakat Indramayu, khususnya bagi
para
petani
dan
nelayan,
bisa
memberikaq
sebuah
penimggulangan kemiskinan yang ada. Dan hal ini
bckal
tersendiri
bagi
merupakan faklor yang eukup
berpengaruh bagi tecapainya tujuan pembangunan pemerinlah Kabupaten Indramayu. g. Jaringan pemasaran yang banyak. Dengan jaringan pemasaran yang bapyak, hal ini sangat memudahkan dalam memasarkan hasil-hasil produksi baik dad para petani maupun nelayan, sehingga akan teljadi proses sirkulasi ekonomi
y~l11g
eepat. Dengan terjualnya hasil-
hasil mereka secara ccpat, mcrcka akhirnya bisa segera memulai kembali usahanya dengan moclal yang sudah dipegangnya. h. Pemberian penyuluhan clan bimbingan yeng berkesinambungan bagi para petani clan nelayan. Pemberian penyuluhan dan bimbingan dari pemerintah kepacla para petani clan nelayan sangat berpengaruh juga dalam peningkatan penghasilan mereka. Apalagi penyuluhan dan bimbingan ini akan sangat dengan muclah diberikan dengan actanya kelompok-kclompok tani dan perhimpunan para nclayan yang ada. 2. Faktor kelemahan (weaknes.\) a. Sistcm Manajcmcn bclum baku Penerapan manajcmen yang ada baik dalam kelompok tani maupun bagi para nclayan masih scring mcngalami pcrubahan, apalagi jib dijumpainya scbuah tren
127
baru. Hal ini sangat bcrpcngaruh tcrhadap maksimalisasi hasil produksi yang da. karena para petani dan nclayan akhirnya jcmu dall bosan. b. Tidak berfungsinya Tcmpat Pelelangan limn (TPI) secara maksimal Untuk memasrkan hasil tangkapan ikanllya, para nclayan masih mcragukan keberadaan TPI, hal ini dikarenakan pcngawasan yang kll1'ang dari para aparat terhadap kinelja yang diterapkan olch para pekc,ia yang ada di TPI. c. Tidak maksimalnya fungsi Koperasi Uqit Desa (KUD) Pemasaran dengan nilai jual yang tidal;. merugikan para petani sangatlah diharapkan. Dalam hal ini kehadiran KUD belum bisa mel11bcrikan fllngsi yang sebenarnya di masyarakat IndramaYll. Kinelja dari para pengclola KUD bellll11 bisa mcnunjukkan hasil yang diharapkan. hal ini
dimungk;nkan karcna adanya sistcm
l11anajemen yang kllrang bagus yang selama ini diterapkan. d. Melal11bungnya harga pupuk. Pada saat musim tanam tiba, permintaan pupuk sangat banyak, hal ini berpe]lgaruh terhadap harga pupllk. Dengan penl1intaan yang banyak secara otomatis harga naik. Apabila tidak ada pengawasan yang ketat dari para aparat, hal ini bisa semakin menjadikan masyarakat miskin. e. Kenaikan harga BBM Bagi para nclayan, llntllk mendapatkan hasil yang maksimal mereka menggllnakan perahll motor, hal ini tentllnya sangat memhlltuhkan bahan bakar minyak. Walaupun Kabupaten Indramayu memiliki industri hilir migas yang terletak di Balongan, nal11un harga BBM tetap tidak bisa tCljangkau olch para nelayan.
128
Akhirnya bcbcrapa saal kclib harga minyak mcngalami kcnaikan mcrcka bcrhcnli melaul , hal ini sangat bcrpcngaruh dalam mengurangi den\jat kcmiskinan mcreka. Hal yang serupa juga teljadi pada pelani., mesin traktor yang digunakan dalam membajak sawah juga menggunakan BBM dalam l11cngoperasikannya.
f. Tidak seimbangnya biaya perawatan dengan hasil tangkapan ikan Biaya perawatan perahu bagi para nelayan sangat tinggi, sementara pada musim-musim lertenlu hasil tangkapan tidak sesuai dengan biaya perawatan dan operasionalmereka selama melaut. biaya ., . 3. Peluang (opportunity) a. Responsifnya masyarakat terhadap Sistep1 Ekonomi Islam Dcngan mclihal dala-dala dari para rcspondcn yang ada. lcrlihal bahwa mereka menaruh harapan yang besar unluk bisa ditumbuhkell1bangkannya Sistem Ekonomi Islam di masyarakal Indramayu. Hal ini merupakan sebuah modal bagi peningkalan kesej ahleraan mereka. b. Tingkat kescjahleraan menyadarkan mereka dalam pembayaran pajak. Berbagai kelebihan dari Sistem Ekonomi Islam yang diterapkan, mampu meningkatkan pendapalan l11asyarakat Kabupalen lndramayu, hal ini mendorong l11ereka untuk memenuhi kewajiban l11ereka dalammel11bayar pajaK. c. Tingkat perlumbuhan produksi pertanian dan IImn sungat besar. Luas wilayah kabupaten lndramayu yang tereatat seluas 204.01 I Ha, dcmgan I 15.02.9 Ha tanah sawah (56,38%) memiliki peluang yang besar dalam peningkatan hasil produksi pcrlanian. Dcngan pcnyuluhan dan pcmbekalan yang inlcnsif'didukung
129
pcnggunaan alat pertanian yang modern dan tidak merusak lingkungan sangat dimungkinkan akan meningkatnya pertumbuhan produksi pertanian. Kemudian lelak Kabupakn Indramayu yang berada di pinggir pantai mellipakan modal dasar pula dalam peningkalan hasil ikan laul, kemudian luas tambak ikan 16.231 Ha juga semakin membllka peluang e1alam peningkatan proeluksi ikan indramayu 4. Tanlangan (threat.l) a. Petani masih subsislen, ragu terhaelap inpvasi Keberanian e1alam membuat terobosan elan inovasi baru e1iperlukan dalam rangka peningkatan hasil produksi, dimulai dari pemilihan bibit unggul, kemudian metoele baru yang telah leruji keberhasilannya e1alam meningkatkan jumlah proeluksi, serla metoele kerja sama dalam pengelolaan lahan pertanian clan penggarapannya elan yang lerakhir metoele pemasaran yang bagw; sangatlah e1iperlukan e1alam rangka peningkatan hasil pertanian. Misalnya, penulis menemllkan bahwa mayoritas para petani masih menggunakan pupuk buatan, paelahal pupuk organik yang berasal dari koloran hewan elan sisa lumbuh-lumbuhan lebih bermanl'aal dalam menyuburkan tanah selain lebih mcnghemat biaya operasional. b. Kepemilikan lanah yang sempil Sebenarnya e1engan menggunakan sistcm bagi hasil clalam pengelolaan lahan perlanian, penghasilan yang e1iperoich clari para petani, pckelja clan buruh lani suclah memuaskan mereka. Namun akan lebih balk jika kcpemilikan akan luhan perlanian yang eukup (minimall hal bagi para petani cliusahakan. Feno\11cna yang semacam ini mcrupakan tantangan tcrsencliri bagi para pctani untuk semakin giat bekclja.
130
k~mlldian
mcrcka bisa mcmbcli
lahan pcrt,lI1ian dan I11cngelolanya dcngan
baik.sistcl11 yang saling I11cnguntungkan (profit
({lid
loss sharing .\)ls/em).
c. I<.ctcrgantllngan pctani abn pupuk kimia Untuk mempcoleh hasil pcrtanian yang bagus, pupuk sangatlah dipcrlukan. Namun pcnggllnaan pllpuk kil11ia yang selama ini I11cnjadi dndalan para pctani pcrlu dicarikan SOlllSi alternatilhya. Penemuan baru tcrhadap pengelolaan pllpuk organik yang ber:\sal dari ternak dan tumbllh-tumbuhan perlu dikcl11bangkan. d. Kelel11bagaan petani yang lemah. Sebllah organisasi yang bagus dalam bentuk apaplln sl1ngatlah diperlukan. tidak terkecuali dalam organisasi bagi para petani. Selama ini kinerja yang c1itunjukkan oleh KUD kurang maksinlal, tcrbukti par" pctani kurang mencrima abn kchadiran 1<.1 II) krschllt. c. I<.cbijakan pcmcrintah dan implcmcnlasinya yang masih belum bcrpihak kepacia petani dan nclayan I<.inelja yang bagus dari I<.UD atau sistem kcrja yang ditcrapkan olch Tcmpat Pelelangan Ikan adalah salah satll contoh hal-hal yang memerlukan pcrhalian yang
serius c1ari pcmcrintah. Dalam hal ini berbagai kcbijakan c1ai pcmcrintah diharapkan bisa berpihak pada kepcntingan rakyat.
J.
I<.cnaikan I3I3M pada saat musim angin dan cuac& bund"
I<.cnaikan harga I3BM atau pcngurangan sllbsidi )'<1I1g dilakukan pcmerintah deng.an tidak mclihat musim yang terjadi di Indonesia sangatlah berpengaruh bagi pcng.hasilan yang diperolch masyarakat rndnlln~\YlL Para nclayan atnu pctani yang
131
menggunakan BBM elalam usahanya, merasa sangat menurun hasil yang eliperolehnya. BBM yang telah elinaikkan pemerintah tersebut tielak seimbang elengan penghasilan yang eliperolch eli musim itu. Konelisi yang scmacam in; mcnjaelikan sebuah tantangan terseneliri bagi para petani elan nclayan untuk lelap bisa meningkalkan usahanya walaupun keadaannya menyulilkan mcrcka. g. Cuaca buruk yang elatang secm'a tiba-tiba. Dalam mcmperoleh hasil tangkapan ikal1 eli laut, para nclayan sangatlah sensitif terhaelap pcrubahan cuaca, mcrcka sclalu tcpat elalam memutuskan apakah hari ini melaut atau tielak. Namun elemikian kad'lng-kaelang cuaca buruk yang tielak elisangka-sangka tcrlebih elahulu elatangnya sangat mcngejutkan para petani. Dan otomatis hal ini sangat bcrpcngaruh tcrhaelap hasil yang dipcrolchnya. Kcmudian eli saat musim angin barat elatang diserlai gelombang laut yang bcsar, hal ini juga mcrupakan suatu kendala tersendiri bagi para nelayan yang akan mel aut. Kondisi alam yang dcmikian ini memang seJalu datang dan tctap ada sepanjang waktu. Namun dcmikian kondisi scmacam ini tielak berarli selalu elijaelikan alasan bagi para nelayan untuk tidak mclaut. Pcmcrintah bersama-sama para nclayan harus meneari solusi alternatif dalam mcmccahkan masalah ini. Demikianlah pcnjabaran faktor-faktor internal dan cksternal yang dimiliki para." nelayan elan petani yang aela, dan berdasarkan analisa data di atas, maim pcnulis . bisa mengiclcnli Ii kasikan c1alam knt u hagan scpcrt i kri kLIt:
Tahcl: 26 Analisis Stratcgi
'\-----
-r'"''''H''-'''
-- -----
_-_ •. -
.-''---'-,---'.,.-- -
••
~.-._--.~----.•• - . - . - ~ - - - - - ~ .
INTERNAL
OPPORTUNITIES TIIREATS a. Responsifnya a. Petani masih subsisten, masyarakat tcrhadap ragu terhadap inovasi Sistem Ekonomi Islam b. Kepemilikan tanah yang kesejllhteraan sempit b.Tingkat menyadarkan mereka c. Ketergllnlungan petani dalam pembayaran akan pupuk kimia pajak. . I d. KclCI11.ba gaan pctani yang lcrnah. c.Tingkat pertull1buhan e. Kebijakan pemerintah produksi pertanian dan dan i/nplementasinya Ikan sangat besar. yang masih belum berpihak kepada petani dan nelayan f Kenaikan BBM pada saat musim angin dan cuaca buruk.
STRENGTHS
Rlll1l11Safl
\
EKSTERNAL
clan a.
a. Oimilikinya visi misi b. Oimilikinya konscp keljasama yang cfektif dari para pctani dan nelayan. c. Pilihan procluk yang unique d. Oimilikinya aspck Icgalilas procluk ramah lingkungan e. Memiliki SOM berbasis ilmu dan skill ;'yang memadai f. SOM yang memiliki motivasi tinggi g. Jaringan pemasaran yang banyak. h. Pembcrian pcnyul uhan dan bimbingan yang
b.
c.
d.
c.
~llsaflstrategi 8-T
strategi 8-0 Tingkatkan bcntuk ke~ja sama bagi hasil dan pcnggunaan Sistem Ekonol11i Islam lainnya. Tingkatkan kemitraan dcngan stakeholder dalam I11cningkatkan lIsaha baik pcrtaniar. mall pun pcrikanan bagi nelayan. Tingkatkan profcsinalisme dalam bekelja Manfaatkan penyuluhan dalam peningkatan produksi pertanian Budayakan sistcm reward dan
I./{:ml~erikan
b.
c.
d.
e.
bcrbagai macal11 penyuluhan alam pcninglkatan hasil pertanian dan perikanan. Terapkan Islamic Ecoflomic System dalampeninglkatan lIsaha. Tingkatkan pcndckatan yang pembangunan dan patiisipatif reI ij iLIS pada Fokus penanggulangan kemiskinan dan kcscnjangan sosial Budayakan investasi ~,chclllm cllaca buruk
111
berkesinambungan punishment terhadap (angin barat tiba). bagi para pctani dan wajib pf\jak nelayan. - - - - . __ ._-~---._~~-----I WEAKNESS Rllfllilsall strategi WoO I RllfllllSll1l Strategi W-T a. Sistem Manajemen a. Lakukan berbagai a. Gunakan organisasibelum baku penyuJuhan terhadap organisai kelompok b. Tidak berfungsinya dalm11 bentuk organisasi tani Tempat Pelelangan menyampaikan yang bagus. berbagi Ikan (TPI) secm'a b. Berikan bcrbagai kendaJa yang maksimal penyuluhan terhadap ada kinelja KUD dalam b. Gunakan c. Tidak maksimalnya kchadiran aspirasi menerima fungsi Koperasi Unit TPI daJam Desa(KUD) masyarakat. mengcndalikaI1 d. Melambungnya harga c. Awasi sistem kelja stabilitas harga pupuk. yang ada di TPI. c. LakukaI1 percnCaI1aan d. Berikan subsidi yang I terlebih dahuJu daJam e. Kenaikan harga BBM f. Tidak seimbangnya sesuai untuk mcningaktkan biaya perawatan mcngurangl hcban procluksi pertanian clan pcrikanan. dengan hasil tangkapan pctani dan nclayan ikan d. Perbaiki sistem kc~ja hagi lIsaha mcrcka. c. Berikan dana yang acla pacla Icmbaga-Icmbaga pinjaman lun'lk (aiQllrdlu al-hasan) yang bcrhubungan kcpada para petani dan c1cngan pcningkatan procluksi hasil nclayan dalam clan mcngembangkqn pertanian erikanan. usahan a.
Dari analisa SWOT c1iatas, penulis mCmpcroleh gambaran tentang faktorfaktor yang menjadi pemicu utama bagi penaggule.ngan kemiskinan, yakni adanya faktor-faktor kckuatan dan kelemahan yang dimiJiki oleh baik masym'akat nelayan dan
petani
maupun
aparat
yang
memiliki
kebijakan
c1alam
meningkatkan
kescjahteraan mereka. Selanjutnya dalam meningkatkan kinerja kc depan, diharapkan berbagai elemen yang ada mampu mcncrapkan stratcgi baru yang cukup bagus, yakni:
1~4
tL
Senantiasa
mtmperhatikan
kepentingan-kcpentingan
mHsyarakat
dalam
rangka pcnanggulangan kCll1iskinan. Kcbijakan yang dikcluarkan baruslab Il1cll1bcla kcpcntingan masyarakatt. tidak 111cmbcla kcpcntingan scbagian kceil \varga yang notabenenya berusaha menguasahi asct-asel d'lcrah scmaunya
sendiri.
I'cmcrintab
Daerab
dibarapkan
milmpu
mcnelurkan
berbagai
kcLijilLtl1 Lkngilll nlClnbu'll undallg-ulldang daerall yang nlcllgHlur Icnlallg sislcll1 bHgi basil.
IlII1Zi1f"({ 'uh, i11u,\'U'1u/i
dHn yHng lainnYH bHgi pmH pclani.
Di:;amping ilu I'cll1crinlab Oacrah barus mell1bcrikan pcrhalian yang Icbih terhadap kinerja yang eliterapkan TPI da'1 KUD dalam rangka optill1alisasi pcmasaran hasil pertanian elan pcrikanan. b. lVlemberikan berbagai pcnyuluhan elan pembekalan dalarn rangka peningkalan pcngctahuan pcngctahuan bcrcocok tanam dan pcningkatan hasil tangkapan ikan dcngan tanpa merusak lingkungan. Penyaluhuan dan bin1bingan yang
c1iberikan Dinas Perikanan clan Pertanian paling tielak memberikan nilai tambah dalam peningkatan hasil procluksi. c. Meningkatkan clan mcmbenahi manajemen organisai kelompok lani clan kclompok-kelompok nclayan untuk bisa berfungsi maksill1aL sehingga bisa dengan muclah mcnyampaikan aspirasinya manaka!a lerdapal hal-hal yang lidak wajar di lapangan mclalui berbagai perlcmllan dengan dinas terkail. d. IVlclaklikan pcndekalan sosial dari para praklis: Sislcm Ekonomi Islam yang aela eli Kabupalcn Indrall1ayu dalam l'angka sosialisasi produk-proeluk yang
135
dikcluarkan olch Sistelll L,kollollli Islanl, haik herup:; perb:;llkan Illallplln bentuk akad kerjasama yang ada di masyarakat. Selanjlltnya dengan mengamati data yang ada dari para responden dan berbagai literatur pendllkung lainnya, penulis berkesimplllan babwa Sistem Ekonomi Islam mapu menekan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten [ndramayu, hal ini bisa dilihat dari indikator peingkatan kesejahtermm masyarakat, namun demikian untuk memperoleh hasil yang maksimal perlu adanya peningkatan dan pengembangan kualitas SDM melalui berbagai bentuk bimbingan dan pcnyuluhan dari berbagai dinas yang memiliki kepentingan dengan para nelayan dan petani.
C. OptimaJisasi dan distr-ibusi Sumbcr-sumbcr l'endap!ltan
AsJi
Dacrah
masJ'arakat Indramayu dalam pcrspektif Ekonomi islam
Merupakan fitrah manusia, j ika dia terdorong untuk mell1enuhi segala kebutuhmIDya. Oleh karena itu juga ll1erupakan fitrah jika manusia berusaha mell1peroleh kekayaan untuk ll1ell1enuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut serta bemsalla untuk bekerja agar bisa ll1ell1peroleh kekayaan radio Sebab kehamsan ll1anusia untuk mell1enuhi kebutuhan-kebutuhannya adalah suatu kcmestian yang mustahil bisa dipisahkan dari dirinya. Dengan kekayaan yang bempa jumlah penduduk yang cukup banyak, yakni di akhir tahun 2002 berdasarkan hasil registrasi penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak 1.607.153 jiwa. Sedangkan pada akhir tahun 2003 angka tersebut telah berubab menjadi 1.672.573 jiwa, keadaan ini menunjukkan adanya
kcnaikan scbesar 65.420 jiwa. dcngan dcmikian lahan pcrtanian dan bcgitll Illasnya
\\ilyyah pcrairan c1acrah Indramayu sangatlah cukup dalarn rangka mcnanggulangi kcmiskinan yang ada. hanya saja masalahnya Pemcrintah Daerah clan masyarakat bcllll11 mampll I11cmanl1mtkan kckayaan SlIl11bcr Daya Alanl ini. Dalam rangka mengurangi angka pengangguran yang ada. peril! 111enggunakan
str,llcgi hanl yang mCl11ungkinkan untllk tcrtanggulanginya I;cmiskinan, Optinwlisasi dan pcmcrataan SlIl11bcr I'cndapatan Asli clacrilh sangatlah bcrpcngarllh tcrhadap pcrcepatan tujunn pcmbangunan, Ajaran Islam sangatlah relevan dan mcngikllti perkembnngap zaman clalam nll1gka pencalx\ian tujuan ini. Waiaupull Islam I1lcngakui adunya perbcdaan karllnia
Allah swt berupa kekayaan. namlln kcsenjangan yang begitu dalam telah cliantisipasi clengan larangan menumpllknya harta pacla kalangan tertentll saja,
"Sllj)(/ya haria ilu jai1gai1 hai1ya beredar di anlara orai1g-ol'ili1g kaya ,m/o di anlara IWl11u ", (al-ha,I)I/'/59: 7),
Islam telnh mcmpcrbolehkan kepcmilikan pribacli (privale properly). namlln Islam menentllkan bagail11ana earn mcmilikinya. Islam juga tclah mcmbcrikan ijin kcpmla inclividu untuk mcngelola harta yang I11cnjacli miliknya. nal11un Islam telah mcncntukan bagail11ana cara mengelolanya. Islpi11 juga mempcrhatikan pcrbedaan kuat clan lemahnya akal serta Iisik manusin. sehinggn knrenH perbeclaan tersebut Islam selalu mcmbantu incliviclu yang !emah serta mencukupi kcbutuhan orang yang
I \I
mcmbutuhkan. Islam Illcwajihkall kcp;1l1:l
IlI;llI!l ... i'l, dilll
di d"lalll
harln or;lIIg-
"rallg yallg kaya lerd;IJ);11 hak h;'1'.i !ilkir llIiskili. Isl
properly) hagi seluruh kaul11 l11uslimin, dil11ana tidak seornngpun boleh l11emilikinya, alau l11el11perlahankannya unluk kepenlingnn pribadi, aUlllpun yang lain. Disisi lain Islam tclah mewajibkan juga sirklliasi kekayaan tCljadi pach scmua aJlggola l11asyarakat, claJl I11cncegah tCljaclinya sirklliasi kckayaan banya pada segclintir oraJlg
Islam telab mewaj ibkan sirkulasi kekayaan terjadi kepada sel11ua animo1a l11asyarakat, dan l11encegah lerjadinya sirkulasi kekayaan hanya pacla segelintir orang. i\pabila lJ1asyarakal Il1cngalal11i kcscnjangan yang Iebar anlar individu dalam mel11enubi kebuluhan-kebuluhannya lalu ingin dibangur. kembali masyarakat, alau cliclalam masyarakal tersebul terjadi kesenjangan karena mengabaikan hukum-hukum Islam, maka Pemerintab Daerah hams l11el11ecabkannya clengan cara mewujuclkan keseimbangan cl8Jam masyarakat, dengan cara rnemberikan Penclapatan Asli Daerah yang menjacli miliknya kepacla orang-orang yang memiliki keterbatasrul dalam memenuhi kebutuhannya, sebingga terWlljudlah keseimbangan (equilibrium) dalal11 masyarakat.
A tas dasar inilah, maka Pel11erintah Daerah hams l11el11berikrul Pendapatrul Asli Daerah baik yang bergerak l11aupun yang tetap. Sebab maksud clari pel11beriall
138
harta tersebut bukan sekedar memenuhi kebutuhan yang bersifat temporal, tetapi !
ii
maksud dari pemberian harta tersebut adalah sebagai sarana untuk memenuhinya"9. Dalam pengelolaan harta, Islam telall memberikan jalllinan kebebasan, tetapi dengan aturan yang sesuai syari'at, dengan tujuan untuk melllelihara kesucian rasa pell1ilikan harta dan pengel11bangannya serta demi ll1emelihara kcutuhan keluarga dan masyarakat50 . Islam Illclllberikan kcbebasan seseorang untuk hibah dcngan syarat bahwa hibah terscbut tidak mcnimbulkan perpecallan di antara anggota keluarga dan tidak bertentangan dengan atm'an waris yang telall disyari'atkan Islam. Dalam Islam berbagai perll1asalahan perckonol11ian telah dijaminnya dalam pcngoptill1alan distribusi, yaitu dcngan cara Illenentukan tata cara pel11ilikan, tata carll. mengelola kcpcmilikan, scrla mcnsuplai orang yang tidak sanggllp untllk Illcmcnllhi kebutuhan hidupnya dengan harta yang bisa I11cnjal11in hidupnya dalam rangka mewujudkan keseimbangan dalam ll1el11enuhi kebutuhan-kebutuhannya di antara sesamanya. Dengan dCll1ikian Islanl telah memecahkan masalal1 buruImya distribusi tersebut. Akan tetapi meskipun ada keseimbangan dalam memenuhi kebutuhan diantara individu, nanmn kadang-kadang masih ada kekayaan yang berjumlal1 besar pada beberapa orang. Islam mel11ang tidak menghapuskan akan adanya kesamaan (equality) di antara l11anusia dalan1 hal kepemilikan, namun Islam ll1engharuskan
adanya ketidalcketergantllngan masing-masing orang terhadap yang lainnya dalam mcmenuhi keblltuhan hidupnya. 49 j()
hal. 247
Taqyuddin An-Nabhani, Gp. Cit, hal. 272 Busein Syahatah, Ekonomi lIumail Tangga Muslim (tCljemah), Gema Insani Press, Jakarta,
139
;. . Dalam optimalisasi distribusi ini, Masudlll Alam Choudhury menyampaikan bahwa kes"jahleraan (welfare) ekonomi adal,th sebllah pembelajaran hagaimana pengalokasian sllmber daya alam yang dihadirkan Allab dimllka bumi ini bisa mencapai kesejahteraan social (.l'Ocial weljctre/'. Keadilan dalam pendistribllsian merupakan SCSllatu yang penting dalam kehidupan social manllsia dan bcrbagai pcrmasalahan so,-;ial lainnya. Islam sebagai i::,
sebuah agama samawi dari Allah kepada manusia menyediakan berbagai tujuan dan teori dalam rangka pembagian kepemilikan yang adi!. a. Tujuan utama keadilan distribusi (disiriblliionjllstice) dalam Islam Keadilan adalah sebuah fenomena yang komplek dan merupakan bahasan yang multi interprestasi. AI-qur'an menyerukan agar kita mengikuti prinsip ini dalam berbagai hal, walauplln prinsip kcadilan ini mcnyentuh seliap individll, namun yang paling dilltamakan adalah akibat yang ditimblilkannya terhadap kehidupan sosia1 Jika kita mengadakan hllbllngan sosial dengan individu lain, maim persoalan keadilan merupakan sesuatu yang hams diikllt sertakan52 . Persoatan keadilan ini akan lebih jeJas lagi jika dikailkan dengan aspek ekonomi. Tujuan yang terpenting dalam keadilan distribusi digambarkan oleh Mohammad Anas Zarqa53 sebagai berikut:
51 Masudul Alam Choudhury, Contributions New York, 1986, hal.1 08
10
islamic Econumis Theory, St. Martin's Press,
., Muhahhad Nejatullah Siddiqi, Kegiatan Ekol1omi Daiam Islam (teljemah), Bumi Aksara, Cet. II, Jakarta, 1996, hal. 41 53 Muhammad Anas Zarqa, Distributive Justice in Islam, Lectures on Islamic Economics, Islamic Rosearch and Trainning Institute 1OB, Cet. I, Jeddah, Kingdom of Saudi Arabia, 1992, bal 145-146
I,I ()
Garansi dari pcmcnuhan kcblltuhan mendasar bagi scluruh manusia Sebagai Reduksi dari kcseimbangan antara pendapatan dan kckayaan Scbagai pcmurnian/pcmbersihan dari diri dan harta kekayaannya. Gencrasi dari niat yang baik diantara manllsia b. Bentuk Distribusi Islami (Islamic Schemes jiJr Distribulion) Islam
mcnggunakan
banyak
metodc
dalam
distribusi
dalam
rangka
mcnghasilkan pcmcrataan pcmbagian kekayaan sehingga tcrcipta manusia-manusia yang tercukupi kebutuhannya;4, antara lain: Pelarangan riba (interest) serta promosi pembagian kcuntungan, pelarangan monopoli, pengukuran untuk distribusi kckayaan alam, harta warisan, zakat mal, zakat Fitrah, al-Waqf, pcmbagian zakat kepada orangorang yang hutang (gharimin), sistcm diya/, dan yang lainnya.
D. Stratcgi aItcrnatif penallgguiallgull kcmiskillun da!am ckonomi Islam
Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses transformasi masyarakat dari suatu keadaan kepada suatu kcadaan lain yang makin mendckati tatanan masyarakat yang s"jahtera dan tcrhindar dari prcdikat orang miskin. Dalam proscs tcrscbut, ada dua hal yang pcrlu dipcrhatikan, yaitu pembangllnan yang bcrkelanjlltan (con/iunity) dan pcrubahan dinamika dalan1 perkcmbangan kebudayaan.
54
Muhammad Anas Zarqa, Ibid, hal. 147,154
141
Keberlanjutan yang diperlahankan akan membuat kebudayaan berseifat statis, karcna akan cenderung mclawan (resisten) tcrhadap perubahan bahkan tcrtutup terhadap gagasan baru atau sistem ekonomi ba!·u. Di pihak lain, perubahan tanpa keberlanjutan akan mengakibatkan suatu kebudayaan sehingga akan kehilangan jati dirinya. Sejalan dengan jumlah orang miskin yang semakin mengecil, upaya menanggulangi kemiskinan menjadi lebih sukar dari sebelumya. Ada dua alasan penyebab kondisi di atas, yaitu (l) ke1ompok target lebih sulit
ditemukan duri
sebelunlliya dan (2) perhatian pemerintah terhadap penanggu1angan kemiskinan berkurang dibandingkan
scbclumnya,
karcna
anggaran
untuk
mengentaskan
kemiskinan menjadi lebih mahaL 55 Namun demikian, lantaran ideologi nasiona1 dan Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa scmua rakyat Indosesia harus mendapatkan maniuat dari pembangunan, tidak perduli berapapun biayanya dan upayanya, penanggu1angan kemiskinan harus tetap dilakukan. Islam sebagai agama universal, mudah dimengerti dan dinalar didasari pada tiga prinsip fundamental, yakni tauhid, khildfah
dan 'adalah Prinsip-prinsip ini
merupalmn embrio bagi terbentuknya sebuah strategi dalam mengatasi permasalahan umat, termasuk juga di dalamnya adalah penanggulangan kemiskinan. Sistem Ekonomi Islam sebagai sebuah alternatif dalarn penanggulangan kemikisnan
55 Sutyastie Sumitro dan Prijono Tjiptoherijanto, Kemiskinan dan Ketidakmerataan di Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 43
142
menyiapkan ketiga prinsip ini seeat'a matang, lebih jelasnya akan penulis jelaskan sebagai berikut: a. Tauhid (keeSaatl Tuhan)
.
Tal/hid adalah sebagai pondasi keimanan dalam Islatn. Semua strategi dalam mengatasi permaslahn baik dunia dan akherat bermuara pada tauhid ini. Tauhid mengandung arti bahwa alam semesta didesain dan dieiptakan seeat'a sadar oleh Allah swt dan ia tidak terjadi karena kebetulan saja, hal ini sebagimana firman Allah swt:
"Dan Kami lidak lIlenciplakan fangi! aan Dum/ aan apa yang aaa man/am keduanya fanpa hikmah". (Shad/38: 27). Segala sesuatu yang dieiplakan-Nya memiliki suatu tujuan. Tujuan inilah yang akan memberikan arti dan signiJikansi bagi eksistensi
bagi di mana manusia
merupakan salah satu bagiannya. Untuk mewujudkan prinsip tauhid ini, Islatn melat'ang riba dalam segala bentuk dati manifestasinya. Seeara tauhii Allah swt sebagai pemilik sumber daya ekonomi, yang telall menentukan bahwa setiap setiap kekayaan adalah wltuk kepentingan semua mat1Usia. Dalam kerangka transaksi dicerminkan pada pihak yang terkait, bukan hanya menjamin kepentingan satu pihak sepcrti pemilik modal atau financier.
143
b. Khilafah (Pcrwakilan) Scsuai dcngan kodrat manusia dimana kchadirannya di dunia ini scbagai khalifah (wakil) Allah, maka scsuatu yang cscnsi dari sisi kcmanusiaan adalah bagaimana dia bisa mengatur kehidupannya di mllka llUmu ini sekchendak hatinya
(mukhayym) akan tctapi tidak dalam artian mcnafikan kcbcradaan makhluk lain yang juga mcmbutllhkun jiwu sosialnya. Dalam kehiclupun yang pcnuh dcngan cobaan ini, manusia clibckali olch Allah swt clcngan berbagai kclebihau untuk bisa menatap masa depan clcngan penuh scmangat clan tidak khawatir ukan berbagai kesalahan yang menimpah, asalkan clari berbagai aktifitasnya itu clia selalu menggantungkan cliri pada Allah swt untuk mendapat hidayah clalam mcnjalani pcrannya schagai khalfjatullah jf
al-ardl56 Bumi dan langit clcngan scgala scsuatu yang ada cli antara kcduanya, dcmikian juga apa-apa yang tcrclapat di dalam pcrut burni mcrupakan bcncla-bcncla yang diciptakan olch Allah swt,
"Dialah yang menjadikan bumi ini mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rizki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-Iah kamu (kembali setelah) dibangkitkan". (AI-mulk/67: 15) Alam yang tcrdiri dari langit dan bumi dcngan scgala isinya, yang ditlmdukkan kcpada pcnguasaan manusia sebagai khalifah, baru mcrupakan kemungkinan-kcmungkinan atau potcnsi bagi manusia untak mcmpcroleh rizqi dari
56 Mohamed Ahmed SakI', Lec/lIl'es on Islamic Economics: Islamic Concept of Ownership and Its Economic Implications, Islamic Research and Trainning Institute IDB, Kingdom of Saudi Arabia, Jeddah, 1992, ha1.l17-118
144
Allah swt". Kalau kila lclllslIri kcmbali, maka akan nyata bahwa sumbcr rizqi "
lerscbul adalah Allah swl. Bila kita mcngolah lanah pcrlan;an, tanah yang kila olah dan air hujan yang dipcrlukan bagi hiclupnya lanaman. mcrupakan bagian dari alam yang
diciptakan olch Allah sw!. Dcmikian juga kalau kila mcngllsahakan
pertambangan. tam bang yang kitn cksploitir mcrupakan isi bUll1i yang juga diciptakan
olch Allah swl. .Iadi jclaslah kcpada kita bahwa scmua rizqi yang clipcroleh umal n1
li~ipan
dari Allah swl unluk
kcmuclian bagaimana ia bisa menlasorulkan harIa itu sesuai dengan konsep-konsep Islam yang berlaku. Konscp khilal~lh mcmiliki implikasi 5X yang bisa dijaclikan lanclasan dalam penanggulangan ken1iskinan yang acla di lndramayu, yakni:
a. l'ersauclaraan univcrsal Setiap orang aclalah khalifah dan bukan hanya orang lerlentu sa.la, alau anggota-anggola ras tertcntu atau kelompok daerah. Konsep ini mcnimbulkan persamaan sosial dan mcngangkat mm·tabat scmua manusia; apakah berkulit putih alau hitam, berkcdudukan linggi atau rendah, sebagai sllalll clemen pokok keimanan :\7 Ahmad M. Saefuddin, Ekonol1li dan Iv!a.syarakal £la/am Perspekliflslom, CV. Rajawali, . . Jakarta. 1987, hal.26 '" M. Ul11ar Chapl'll, Oil. Ci\., hill 203-211
[.[,
Islam.
Kriteria ul1tuk
mencnlukall nilai scscorang bukan didasarkan paLla (
kL'illwnannya dan praktck kcscharianl1Yil scrti.\ 11l'rhalian kL':ldda Sl'S~lll1,1 m:lllllsia.
J(onscp
pers
penanggulanangan kemiskinan
universal
eli
scmaCi:\m
J
nJ
Kabupaten IEdramayu, :(ure:1a In cenderung paLla
adanya pcngorbanan dan kCI:ja stlllla yang saling mcngul1wngkan ulltuk IllClllCllUhi kcbuluhan pokok SCIl1UU orang. mengcmbangkun potensi se1uruh kcmanusiaan. dan
mcmperkaya kehidupan manusia. [(arena illl persaingan akull tetap didorong
sep
)
146
"Dia-Iah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi unluk kamu dan Dia berkehendak menuju langi/, lalu diiadikan-Nya lujuh langil. Dan Dia Maha Mengelahlli segala sesllafll". (AI-Baqarah/2. 29) Dalam sistem Ekonomi Islam, setiap orang haws mencari sumber-sumber daya alam dengan benar danjlUur, termasuk bagaimana mengusahakan kenaikan hasil panen dan tangkapan ikan, haruslah sesuai dengan syari'at Islam. Meskipun sumbersumber daya tersebllt tclah dipcrolch Icwat cara-cara yang bcnar, tctapi tidak bolch dimanfaatkan kccliali mcnllrllt pcrsyaratan yang amanal, yaitll lIntlik kcscjahtcraan masyarakat juga sclain dirinya. Sifat mcmcntingkan dirj sendiri, tamak, dan tak mcngindahkan moral atall bckcJ:ja unlllk kcpcnlingan diri sendiri bllkanlah sifat yang harus melckat pada manusia sebagai pemegang amana!. Jika hal ini bisa dipraktekkan dalam kehidupan perekonomian masyarakat Indramayll, maka percepatan pemulihan ekonomi akan ccpat diraih, sehingga angka kemiskinan semakin berkurang. Kcmudian,
dalam
Sistem
Ekonomi
Islam
tak
seorangpun
berhak
menghaneurkan atau mcnyia-nyiakan sumber daya alam yang diberikan oleh Allah, karena itu tidak ada peluang untuk memusnahkan oUlplil dengan membakar atau membuang ke laut, untuk menaikkan ha.rga atau mempen·tahankan harga pada tingkat yang lcbih tinggi.
147
c. Gaya hidup sederhana. Dalam penanggulangan kemiskinan, gaya hidup sederhana merupakan strategi yang bagus untuk diterapka!l. Seorang muslim tidak bolerl merefleksikan sikap arogansi, kemegahan, kecongkakan, dan kercndaharl moral. Gaya-gaya hidup seperti ini menimbulkan sikap berIcbihan dan pemborosan serta mengakibatkan tekanan yang tidak perIu pada sumbcr-sumber daya alam, mengurangi kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi semua orang. Hal ini juga akan mengurangi perasaan senasib dan meJemahkan ikatan persaudaraan yang merupakan karakteristik utama sebuah masyarakat muslim,
"Hai anak Adam,pakailah pakaianmll yang indah di seliap memasliki ma,~iid, makan dan minllmlah, dan jangan1ah ber1ebihan. Seslinggllhnya Allah tidak menYlikai orang-orang yimg ber1ebihan". (41- 'a 'rdj) d. Pemenuhan kebutuhan pokok Ajaran Islam menekankan bagi penganutnya dalam pcmenuhan kebutuhan pokok. Pemenuhan kebutuhan pokok merupakan implikasi logis persaudaraan dan h,akekat keamanatan sumber-sumber daya, yang mana hal ini harus dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok semua individu dan menjamin' setiap orang untuk amendapatkan standar hidup yang manusiawi, terhormat, dan sesuai dengan martabat manusia sebagai khali[ah Allah.
148
Pemenuhan kebutuhan pokok harus dilakukan dalam kerangka hidup sederhana, meskipun tetap menyertakan kenyamanan, jangan sampai memasuki dimensi pemborosan dan kcsombongan yang telah dilarang olch Islam. Jlka ada kesadaran yang timbul dari dalam diri m3syarakat Indramayu akan usaha untuk memenuhi kebutuhan pokok ini, maka hal ini juga merupakan sebuah strategi dalam penanggulangan. kemiskinan yang ada. Selain dari beberapa hal di atas, strategi alternatif yang perlu diterapkan di Kabupaten Indramayu dalam penanggulangan kell1iskian adalah : a. Pencrapan sistcm pnJjil sharing , Karcktcristik prinsip bagi hasil (pr<
dipakai dalam pertanian adalah al-muzara 'ah dan al-musaqah. Al-muzara 'ah adalah kerja sama pengolahan pcrtanian antat'a pemilik Jahan dan penggarap, di mana pemiJik Jahan memberikan Jahan pertanian kepada si penggarap untuk ditanami dan dipeJihara dengatl imbalan bagian tertentu (sesuai kesepakatatl) dari hasil panen. Sedangkan al-musaqah adalah bentuk yang paling sederhana dari muzara 'ah dimana si penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiranlan dan pemeliharaan . Sebagai imbalan, si penggarap memperoleh hak atas nisbah tertentu dad hasil panen. Profit sharing ini memiliki banyak keJebihan jika dibandingkan dengan sistem
bunga yang selanla ini semakin mell1buat masyarakat rnenjadi miskin.
149
Tabel di bawah ini mengilustrasikan perbedaan dampak dari penggunaan bunga dan profil sharing syslem. Tabel: 2Dampak penggunaan bunga dan profit sharing system
JumJah terjual (kg) 1
-----_._----_.-.-_._.- -
Penerimaan (Rp)
Bagi hasil (Rp)
2.000
1.400
_._-._--_._------------ ._-------
4.000
2
2.800
-6.000 3 1 - - - - - - - - - - - - - - - - -------_. __._----_._-.- - - ' 4
/-
5
.
-
4.200
8.000
5.600
10.000
7.000
12.000
6
_ . _ - - - - - - - - - - - - . - _._-----. -----.,----,_._--,-.-
8.400 ~ _
..
- ... - . - - ' -
dst
dst
-.. -
dst
--
-
Seorang petani yang menanam padi menghadapi kendala pasar beras sebagai berikut; harga jual beras yang diminta pasar adalah Rp 2000,- per satu kg, dan jika dua kg, maka penerimaannya dari penjualan beras adalah Rp 4000,-, dan seterusnya. , Adanya beban bunga yang harus dibayar produsen sarna sekali tidak akan mempengaruhi kurva penerimaan. Oleh karena itu, kllrva total penerimaan (TR) daiam sistem bunga adalah TRi
=
TR. Berbeda dengan sistem bunga, pada sistem
bagi hasil kurvafixed cosl tidak berpengaruh, akan tetapi pemberlakuan sistem ini akan berpengaruh terhadap kurva TR (Iolal revenue). Misalkan pada saat masa tanam, si petani membutuhkan sejumlah dana searang shdhib ai-mill (investor). Diasumkan bahwa petani dan shdhib ai-mal membuat kesepakatan nisbah hasil sebesar 70:30 dari , .. penerimaan (70% untuk petani, 30% untuk pemodal. Contoh, bila terjual satu kg,
150
maka bagi hasil yang diterima petani adalah Rp 1400,- sedangkan porsi bagi hasil untuk shiihib al- mdl adalah Rp 600,-, bila dua kg, maku Rp 2800,- untuk petani dan seterusnya. b. Memperluas jaringan bank syari'ah Pengembangan jaringan bank syari'ah diperlukall dalanl rangka periuasan jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Bank syari'ah dikembungkan berdasarkan prinsip yang tidak memperbolehkan pemisahan antara hal yang temporal (keduniawian) dan keaganlaall. Plinsip ini mengharuskan ktlpatllhan kepada syari'ah sebagai dasar dari semua aspek kehidupall. Kepatuhan ini tidak hanya dalam hal ibadah ritual, tetapi transaksi bisnisplln harusa sesuai deng,w syari;ah. Perluasalljaringan bank syari'ah ini dalam rangka mengurangi jumlah praktek bunga bagi
lembaga-Iambaga keuangan
lain,
atau
para masyarakat yang
mel11praktekkan bunga di l11usyarakat. Perbankan syari'ah sangat menolak praktek ribasebagai biaya untllk penggllnann uang dan pinjaman sebaga; alat investasi. Sebagai konsekuensi dari prinsip ini, bank Islam dipraktekkan atas dasar konsep bagi untung dan bagi resiko. Dalam l11elaksanakan investasinya, bank Islam memberi keyakinan bahwa dana mereka sendili serta dana lain yang tersedia untuk investasi, mendatangkan pendapatan yang sesuai dengall syari' ah dan bermanfaat bagi masyarakat. c. Pembentukan badan arbitrasc Islam Pembentukan lembaga permanen yang
berfung~.i
untuk menyelesaikan
kemungkinan terjadinya sengketa perdata di antara bank-bank syari'ah dengall para
151
nasabah sudah sangat mendsak. Apalagi kehadiran bank-bank syariah dengan segala kegiatannya yang didasarkan atas syari'ah merupakan sesuatu yang legal di negara Republik Indonesia ini. d. Peran strategis ulama Sejarah mengenal ulama bukan saja s080k pengajar agama saja, melainkan juga sebagai penggerak dan motivator di masyarakat. Kuali.as keilmuan para ulama telah mendorong mereka untllk aktif membimbing masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Terumuskan sistem ekonomi Islam seem'a konseptual, termasuk sistem bagi hasil yang saling mengllntungkan serta sistem perbankan syari'ah, adalah buah dari kerja keras para ulama. Dalam pertanian dan perkebunan dikenal adanya istilah-istilah maro, nelu, ceblokan dan sebagainya yang merupakan istilah lain dari bagi hasil. Hal yang semaeam ini dimllngkinkan dengan arahan dari para ulmua masa lampall yang mengerti tentang pembagian hasil menurut ajaran Islam.. Dari perannya yang sedemikiml berpengaruh di
ma~;yarakat,
para ulama sangat
potensial dalam membantu sosialisasi Sistem Ekonorni Islam, yang mana praktek kerjanya sangat menguntungkan kedua belah pihak. Hal semaeam ini menjadi pendorong pula dalam penanggulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten Indramayu. .'
-
e. Memberikan motivasi
k~pada
masyarakat
Sumber daya alam yang melimpah, didukung oleh tingkat pendidikan yang tinggi belumlah eukup untuk bisa menanggulangi kemiskinan yang ada. Hal ini jika
152
masyarakatnya mel11i1iki budaya menenl11a apa adanya terhadap nikmat yang diberikan Allah, sementara bentuk usaha yang dalal11 peningkatan kesejahteraan l11ereka belum maksimal, berbagai bentuk penyuluhan perlu diberikan oleh aparat pemerintah dalam rangka l11el11otivasi masyarakatnya lIntuk bcrusaha maksimal dalam memenuhi kebutuhan hidllpnya dan dalam rangka mel11enuhi kewjibannya sebagai
kllflLrjilh Allah di bllmi yang bc:rtllgas lInlllk Illc:ngdola c:iptaan Allah ini.
E. Stratcgi dalllm
mcningkatklln
pcmcrlltallu
distribusi PDRB
di
Kabuplltcn Indnuullyu Tet1anggulanginya kemiskinan dalam artian meningkatnya kesejahteraan masyarakat ditandai
dengan menungkatnya
konsul11si
masyarakat.
Konsumsi
masyarakat yang meningkat disebabkan oleh l11eningkatnya pendapatan mereka. Pelldapatan meningkat sebagi hasil dari produksi yang semakin ll1eningkat pula. Proses natural di alas bisa lcrlaksana manakala asurnsi-asull1si pel11bangunan yang ada; yaitu kesempatan kcrja atau parlisipasi masyarab.t unlllk l11cmanfaatkan lapangan kctja secant penuh, setiap orang Illcl11iliki kClllalllplian yang sama (equal
productivity),
elan masing-masing pelaku bertindak rasional
(ejicient),
elapat
. 57
I terp~nUll.
Dengan melihat kenyataan yang aela eli Kabupaten Inelramayu, bahwa nilai koefisien Gini elari distribusi PDRB yang aela aelalah 30%, in; berarti bahwa tecjadi aelanya ketidakmerataan yang relalif tinggi dari elistribusi PDRB yang aela eli 57 SUl110diningrat
Gunawan,
(Jakarta: Pcrpod, 200 I), hal. 13
Res/Jonsi Pemerintah Terhadap Keset?iangan Ekonomi,
153
kabupaten Indramayll. Slrategi yang diperlllkan llnlllk menekan angka tersebut menjadi kurang dari 30%" maka diperlllkan pemahaman abn konsep redistribution
with grouwth, yakni suatu konsep yang menggabungkan konsep pemerataan dan pertumbuhan, bahwa clemen utama dalam pembangunan ekonomiadalah adanya investasi atau tabungan. Peningkatan investasi dan tabllng.an ini akan berkaitan erat dengan peran masyarakat. Semakin bcsar jumlah masyarakal yang bcl'partisipasi dalam pcmbangunan, maka akan scmakin besal' tabungan dan investasinya yang pada akhirnya pel'tumbuhan dan pemel'ataan distl'ibusi ekonomi "kan meningkat. Dalam kajian yang l'iil clalam mengatasi keticlakmerataan clistl'ibusi PDRB, ll1aka pCll1crinlah harlls Il1cnciplakan lapangan kClja. I'cnciplaan lapangan kClja ini hants bcl'dall1pak pada pcningkatan pcndapalan, yang pada gilirannya nanti selain lIntlik dikonsllmsi juga llntuk ditabllng sebagai modal dalam proscs produksi untuk meningkatkan tal'af hidup. Selain clari bebcl'apa hal cli atas, kebijakan baru dalam berekonomi secara Islami perlu cligiatkan, karena sistem ini menguntllngkan keclua belah pihak. Kebijakan-kebijakan di atas jika clilaksanakan clengan penuh tanggung jawab, maka peningkatan lapangan kelja akan terwujucl, kemampu3n SDM akan meningkat, ada peluang untuk bantuan moclal, sehingga ketimpangan pendapatan yang ada clengan nilai koelisien Gini 30'% akan segera clupat cliatasi.
BABV PENVTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian lapangan di Kabupatcn Indramayu dilengkapi dengan data-data kuisener, wawancara dan data pendukung lainnya, akhirnya penulis bisa mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: I. Pcngcmbangan Sumbcr Daya Manusia dari I'cmerintah Dacrah yang ditujukan lIntuk mcmbanglln masyarakat yang tanggllh dan sejahtera dengan kriterianya yang meliputi taraf pendidikan, derajat kesehatan, klasifikasi ketcnagakeljaan serta tingkat pendapatan penduduk. sangat potensial untuk dikcmbangan dalan1 rangka penanggnlangan kemiskinan yang ada, namun demlkian perhatian yang serius dari Pemerintah Daenlh sill1gat diperlukan dalillI1 mewujudkan tujuan dl atas. 2. Sistem ekonomi yang diterapkan balk oleh !embaga pemerintah maupun non pemerintah daerah Kabupaten Indramayll dalam penataan perekonomian daerah yang merupakan cern1inan kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran daerah pada hakekatnya tdah diterapkill1 oleh rnasyarakat IndrillI1ayu secara turlln tcmurun mereka telah menerapkan sistem bagi hasil (mara, mertelu,
ceblakan) dalam perekonomian mereka. Hal ini selain memill1g ajaran agillI1a Islam, juga merupakan peran uIama yang memperhatikan sisi perekonomian masyarakat. 154
]55
3. Faktor yang mcnjaeli kckuatan elan kelemahan (strenRth and weakness) elalam sistcm ckonomi yang selama ini elilcrapkan eli elacrah elengan mclihat filklor ckslcrnal (ujJjJortunity and threats) yang 'lela, ternyata scmakin mcmberikan kcyakinan bahwa Sistcm Ekonomi Islam yang elitcrapbn para pClani eln nclayan mampu mcningkatkan kesejahleraan mereka. 4. Format ielea] (alternative straleRY) yang elitawarkan Sistem Ekonomi Islam ela]am
mengatasi
permasalahan
ekonomi
daerah
terutama
semakin
llll:ningkalnl1ya ungka pcngangguran adalah dcngan mcmahami Islam scbagai
agama yang universal, muelah dimengerti dan dinalar dengan dielasari pada tiga prinsip fundamental, yakni tauhie!. khiltifith dan 'adalah. Prinsip-prinsip ini mcrupakan embrio bagi tcrbentuknya sebuah strategi ela]am mengatasi permasa]ahan lunal, termasuk juga eli elalamnya aelalah penanggulangan kemiskinan. Sislem Ekonomi Islam elengan berbagai akael elan prinsip yang elimiliki merupakan alternatif elaIam penangguiangan kemikisnan.
B. SARAN
Akhir elari sebuah penelitian lapangan yang penulis lakukan, ada beberapa saran yang mestinya dilakukan elalam upaya penycmpurnaan dan maksimalisasi upaya penanggulangan kemiskinan eli Kabupaten Inelramayu: I.
Scbaiknya pemcrintah menge]uarkan kcbijakan dalam rangka mcnumbuh kembangkan penerapan Sistem Ekonomi Islam eli Kabupatcn Inelramayu. Hal 'ini elikarenakan bahwa Sistem Ekonomi Islam dalam prakleknya eli
15(,
I(abupatcn Indramayu tcrnyata cukup herhasil mClT1pcrccpat pcnanggulangan
kcmiskinan. PClllcrintah dan SClllUi.l clemen yang
tcr!(ai~
harus sadar balnva kabupalCl1
.: Illdramayu lllcmiliki lctak gcografis yang menguntungkan, yakni yang berada
di pcsisir pantai dan llias [ahan pcrtanian yang cukup ul1tuk bisa mcngatasi
pennasalahan kel11iskinan di daerah. potensi slIl11ber Daya Alal11 harus elikelola dcngan l11cl11pcrsiapkan SlIl11ber Daya Manllsia mclalui bcrbagai scminar. pcmbckalan dan bcrbagai kegialan pend uk ling lainnya. J.
PCl11crintah scbaiknya l11clakllkan pcndckatan pcrsliasif kcpada lokoh-lokoh
.
m,lsyarakal dan maielis laklim dalam rangka mcmbanlll sosialisasi sislcm . kcrja dan l11anfaal SiSlcl11 Ekonol11i Islam. 4.
I'cl11erinlab dn elemenl yang tcrkait barLls l11cl11ahal11i kllnci-kllnci pokok yang bisa elijadikan landasan elalal11 pcnangglilangan kel11iskinan yang aela eli Kabllpaten Indramayu dan lIntlik sclanjlltnya ditumbllhkembangkan eli masyarakat setcmpal.
5.
Mclihal kineria KUD dan TPI yang ada, sebaiknya pemcrintah dacrah sccanl semis mcngawasl elan
l11cnindak lcgas tcrhadap pclakll-peJakli yang
mcrllgikan l11asyarakat pctani dan nclayan. (,.
I'cmerinlah
K,lblipalcn
fndramaYlI
agar
sclalll
mcningkatkan
elan
mcngembangkan SDM masyarakalnya melailli berbagai bimbingan elan penYllllihan bagi masyarakat petani dan nelayan. Hal ini perlu elilakllkan
157
karena SDA yang aela eli Kabllpaten Inelral11ayu cuklllJ [lotensial
untllk
c1ikcl11bangkan c1alam Illcngalasi Illasalah kCllliskinun. 7.
Pcrll! elilakukan penelitian Iebih Ianjl!t elalalll rangka l11elihat perkel11b"ngan ke c1epan keberhasilan Sistcm Ekonomi Islam clan kcscrillsan pemcrintah Daerah elalam mengatasi permasalah kemiskinan eli elaerahnya.
ISH
DAFTAR I'USTAKA "
,
Abi, AI-Imam, AI-Husaini Muslim Ibn Hajj!ij AI-Qllsyairi AI-Nais(lbiiry, Shilhili Muslim, Beirut: Dar AI-Fikr, 1993/1414 H, Jilid I Al1lonio, Mubammad Syali'i, BillJk Insani Press, 2001
S~1'iIr!
'uli dilJ'i 7'eur! ke l'J'uk/ek, Jakarta:
(j~ma
Ali, Sultan Abu, Lectures on Islamic Economic: Islamic ElwlJumic S:ys/em, Jeddab: f:;1:lI11ic Rcs~arcb and Trnining Institutc Islamic D~vclopl1lent Bank, 1992 Barrow, Micbael, S'/a/is/ic .fiJJ' EcolJomic, AccoulJ/ilJg and Business Studies, United 'Kingdom: Pearson Education Limited, 2001 Uad~ln
I'cllelitian dan I'cngcll1bangan [)cpartcll1cn dalall1 Ncgerj dan Olonoll1i Dacrab, Me/ude I'enelilion Sosial, 2000
l3adan
Pusat Statistik Kabupaten Indramayu, Indika/or EkolJomi f(abupa/elJ IndJ'((IJ)({)lU
___ ~_' ludiku/oJ' f(esejuli/eraan Ral0lu/ f(abupa/en lndramayu l3adan Pusat Statistik dan BAPI'EDA Kabupaten Inclramayu, f(abupa/en lndranu{)lu f)ahnn Anglw 2003 Badan Pusat Statistik Kabupaten Inclramayu dan BAPPEDA Kabupaten Inclramayu Produk f)omis/ik Regionul BJ'u/o f(abupu/en Indrw1ICI)I!' 2003 Badan I'crencanaan Dacrnb Kabupatcn Indrall1ayu, Po/e1lsi f)aerali f(abupu/e1l fI1C!J'Clt77uyU
Chapla, tv!. LJll1ar, Islam dal1 7'al1/(fl1gal1 Ekol1omi, Jakarta: GCll1a Insani, 2000 Choudhury, Masudul Alam, COI1/ribuliol1s 10 Islwnic Ecol1omic Theory, New York: St. Martin P,CSS, 19X6
____ ~_' Islamic Social Science, Ncw York: St. Martin Prcss, 1988 [)avid, I:rcd, 1<, 1"00.1'('1' M01liljemeo Sim/I'gi, l'cntcrjl'ltlah Alexandcr Sindoro, Jakarta: Pearson Education Asia Pte, Ltd dan PT Prcnhallinclo, 2002
159
I1i W;ln~ I'arag, Simiegic Managemenl, New Del hi, A Pentagon Press, 1997 DUllya, Syauqi Ahmad, Sislem Ekonomi Islam Sehuuh Allernalij,' Alih Bahasa Ahmad Shodiq Noor, Jakarta: Fikahati Aneska, 1994 Gilhert Alan, JosefGugler, Urhanisasi dan Kemiskinan di Dnnia Keliga. Peneriemah .luanda Anshori, Yogyakarta: Tiara Waeana Yogya. 1996 (jiddcns, Anthony, f,/rian Ideologi Allemali/ di alas Pusar
1(,0
MLlh,\mm"d, I\hLl Ilamid, bin MLihammad I\I-TLIsi I\I-Sy"n I\I-Cil1<\/."li dal"m 1/'.1'" ///-///lim ii/-din, I3cirut: Dar I\I-Fikr, ll, .I LIZ I Maiaranggeng, Rizal, Mem/ohrak Sen/ralisme Ekonomi: Jndonesiil 1986- I 9'J2, Jakarta: KPG, 2002 Ivl. Manullang, Peniln/ilr Ekonomi Perusahaan, Yogyakc.rta: Liberty, 1991 Mannan, Muhammad, Ekonomi Js/am Teori dan Prak/ek. Terjemah M. Mastangin, Yogyakarta: PT' Dana I3hakti Prima Vasa, 1997 M:drmlld Sy,\msLlddin, lJilsilr-dilsilI' 1/'1111 Fkollo",i dilll !\o/)('f'{fsi. .Iabrl'\: 1"1 Inlcrmasa, Edisi kedua, 19XC, Muhaimin, Yabya, Dos Kerja .dan Mora/ Pemhangunan da/m Sekilar Kemiskin"l1 dal1 Keildilan, Jakarta: UI-Press, 1987 M..I. [("siy'l\1lll, Milsillilh ililli Sira/egi /'e",hllllglll1ll11 Im/olil'sill, .I,\brl'\: ["[ I'cmbangLinan Swadaya Nusanlara, 1991 Na/.ir. Moh .. Me/ode Peneli/ian, Jakarta: Gbalia Indonesia, ]988 (Nabhafli)-an. Taqyuddin. Memhangun Sis/elll E/wl1ollli Alterl1i1li! J'erspekli/ IS/ilill. Pcncrjcmab Moh. Maghfur Wabicl, Surabaya, Risalah Gusti. 2002 Nuryana, Yang Mendesak: Ekonomi lvlmyarakal Yilnl; Berkeadilan, clalam Mcmbangun Kcmandirian Indonesia: clari Penngali"q Nilai MC'1uju Penataan Kelcmbagaan, Jakarta, Forum Dialog Indonesia, 1995 I'Lisal I'cngkajian dan I'cngcmbangan Ekonomi Islam 11'3EI) hdwltas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Simposium Nasiona/ I Sis/em Ekonomi IS/ilm, Yogyakarta, 13- I4 Maret 2002 I'usal I'engkajian l3isnis dan Ekonomi Islam (PPBEI) Fakultas Ekonomi Universitas I3rawijaya. Prosiding Simposium Nasiol1al Sis/em Ekonomi Islam II. Makmg. 28-29 Mei 2004 I'orwalaatnwja, Karnacn, dan Muhammad Syalc'j Antonio, Apu dun /JuguimwJiI Bunk Islam, Yogyakarla, Dana Bhakti WakaC 1992 RCl11i,
Sutyastic
Socmitro
clan
Prijono Tjiploherijanto, Kemiskinwl dun Kelidukherduyuun iii Indonesiu, Jakarla: I'T Rincka Cipta, Cctakan I, 2002
161
Ran:!kllti. I:, Ilnlllisis S/·j/()'j' l'"hnik M"Ii//",l!lIh KIISIIS liisllis. Jakarta: ('ramedi,,. .' ilil ;
SUll1odiningrat. Clunawan, Bucli Santoso, Mohammad Maivvan, Kemiskinun: Teo!'i. /'Ilkia dan Keht/akulI. Jakarta: IMPAC, 1999 ~_~.
. Si.l'lelil Ekonolili Pancasi/a, Jakarta: IMPAC WAHANA CIPTA, 1999 Ne.\J)onsi 1\'lI1t'rinlulJ Tt.'I'!wt!ujJ !\esel!!ungun r:koF/o/l/i. .J:'lkarla: Pl:rpod.
1999 SllL'lrisllO.
Loekman.
Far
Ull1i1ya.
Lihel'u!isusi
j;,'ko}}m//i,
1\~Jlle"lfl(/u/1
dUll
KemiskiJ1uJ1, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1995 (Syatibi)~aL
Abu Ishaq,
:I/~MII\I'ufi/(/u/.fi
US/III/
u/~,\)'uri'(/I1,
13cirut: Dar AI·Fikr, tt.
Juz II SarkanipUlra. Murasa dkk. Illuhieli El'i:i/im%gi, Jakarta. 2003. disampaikan pada Scmiloka Epistimologi Ekonomika Islami dan I
..' Aeli/ dUJ1IhsUJ1 du/alil Perspek/it'EkoJ1omi Islam, Jakarta: P3EI, 2004
~_.~~..~.
HUlanku HulaJ1mu Hu/an Kila Semua, Bogor: Yayasan Bina Lingkungan Gunung Salak, 2003
Sabiq. SayyicL Fikih SunJ1ah, Alih Bahasa Mahmuelin SyaC Banelung: Alma'arif, 1994 Subanar, Harimurti, MaJ1ajemen Usaha Kecil, Yogyakarta:
BPFE~ Yogyakarta,
1994
Sukirno, Saelono, PeJ1ganlar Teor! MukroekoJ1omi, Jakarta: PT Raja Gralinelo Persaela. 1995 -----~-
, J'vlikroekuJ1umi, Jakarta: PT Raja GraJindo Persada, 1994
162
S,dmi . .I'lmil. Ki'kemsun dun Kupilulisme, Yogyakarla: KlJ/\K dan I'ustaka I'd'ljar. 200] 'ljukruwinolO. fvlodjarto, fJengemhungoll f(ulvusun dun FengenfU,\urJ !\em;skinun
dalam buku Liheralisusi Ekonomi, PClneraloun dun Kemiskil1un, Yogyakarta: [)'I' Tiara Wac,lna Yogya. Il)')) Todaro. Michael P. Pemhungunun Ekonomi di Duniu Keligu, A[i Bahasa Haris rVlunandar. .Iakarta: Erlangga. 2000 Tim I'cn"liti I)cpart"m"n i\gailla. Pesunlren dun I)engemlwngun Fkollomi (/mul /\'S({}}{I'L'1l dun llllil j)cllgcll1htlllgUIl l/su!w Turban. Eli'aim and .lay E. Aronson, Decisioll Supporl S)slems und Inlellegel1/ Svslems, New Jersey: Prentise-Hall International, 1988 Usm
. liuguimunu lvlemhuu( lIukyul Indonesiu Kuyu dl/n ('('1'<11/.1'. ('ct. I'crl'\I1\'1. .I"karla: Muria Ccmcrlang i\balli, 2004 D!..!J!Ji'.)J.11:.Y.:)(I!Jur.i!(). id lVll'll'. intll (llJlllJNI).!,O,
hi
Yudhoyono. Susilo Bambang, Ringkasan Diser(usi: Pemhul1gl/nun Perluniun dun
Pel desuun sehugui Upuya Mengalosi
Kemiskinan dan Pengangguran,
S"kolah I'ascasarjana. [I'B. 2004 Yakin.
Adclinul. Ekollomi Sumherdoya dUll Pncsinclo. 2004
Lingkullgeili, .Iakarta: Akacleillika
Zuhaili. Wabbah. ul-Mu 'dmaldl al-Mdliyah al-Mu 'dshirah, Bairut, Dar al-Fikr. 2002 ... _. Fiqih Mu 'amalah Perhallkan Svari 'uh. Beirut: Dar AI-Fikr. 1987
163
Lampiran 1 LEMBARAN KUISIONlm (per'onlilgan)
A. DATA-DATA PRIBADI
Nama Jcnis Kclamin
: Laki-laki/perempuan
Pekerjaan
: a. Petani
b. Pedagang
d. PNS/TNJ c. Peternak
c. Ne1ayan
f. UKM
g. Selainnya Pendidikan akhir
: a. SD/MI
b. SLTP/MTs
c. SLTA/MA
d. Sarjana SIc. Pasca sarjana (S2) [ Pesantren Status pernikahan
: Menikah/belum menikah
Umur
: ---------- tahun
Penghasilah/bulan*
< Rp 500.000,Rp. 500. 000,- sid 1.000.000,Rp. 1.000.000,- sid 2.000.000,Rp. 2.000.000,- sid 3.000.000,_ _ _ > Rp. 3.000.000,-
* Berilah tanda ,j pada salah satujumlah pendapatan anda
165
11
12
13
14
15
sistem ekononmi Islam l Bagaimana pendapat anda tentang penerapan 1 sistem ekonomi Islam dalam pengelolaan Sumber daya Alam daerah Bagaimana pendapat anda tentang lIsaha-usaha 1 pemerintah dalam pendislribllsian hasil I pendapatan daerah selama ini Bagaimana pendapat anda terhadap kelestarian 1 lingkungan alam dengan penerapan sistem ekonomi Islam Bagaiman pendapat anda terhadap pemenuhall 1 kebutuhan hidup masyarakat yang merupakan tujuan penerapan syari'ah l11elallli sistcl11 ekonomi Islam Bagaimana pendapat anda tcntang keberhasilan 1 sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuan pemerintah sepcrti yang tertuang dalal11 pasal 27 ayat UUD'45 yang menyebutkan 2 bahwa: "Tiap-tiap warga negara berhak untuk mcmperoleh pekeljaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
166
Lampiran 3
DAFTAR KUISIONER KEI'ADA MA.ILlS TA'LIM I. Nama Majlis Ta'lim
2. Alamat
M~lis Ta'lim
Berilah tanda silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan: Nilai 5 = Sangat baik Nilrii 4 '= Baik Nilai 3 = Cukup Nilai 2 = Tidak baik Nilai 1 = Sangat tidak baik
No 1
2 3
4
5
Pelianyaan
lawaban
--
--n
7
8 ,
"
~
4
5
2
"~
4
5
2
3
4
5
2
"~
4
5
2
3
4
5
I2
3
4
.5
3
4
5
"
4
5
I
1111
6
_ ')
Bagaimana pendapat anda tentang kesadaran 'J masyarakat selama ini dalam kegiatan majlis ta'lim --j3agaimana pendapat anda tentang pemahaman ! masyarakat terhadap transaksi Islami selama ini Bagaimana pendapat anda tentang peran majlis I ta'lim dalam pemberian motivasi untuk melakukan mu'amalah sesuai dengan syari'at Islam Bagaimana menurut pendapat anda tentang I pengasilan (produksi) pcrckonomian masyarakat sclama ini _.-:-Bagaimana pendapat anda tentang kesejahteraan I masyarakat dengan profesi yang digeluti selama Bagaimana pendapat anda terhadap keseriusan aparat pemerintah dalam menscjahtcrahkan kehidupan masyarakat Bagaimana pendapat anda terhadap sistem bagi hasil sebagai bentuk akad dalam segala lapaJlgan ekonomi masyarakat I Bagaimana peran pemerintah daerah dalam I menarik investor baik dalam negeri maupun luar I negeri dalam pengikutsertaan modal usaha
I
I -
1
2 --
L I
f-i
~
167
r;c--,--:::---:------,-----;--:--c-------;.,.---:,...,---,---r-::--1--:--r--c:-,
9
10
II
12
13
Bagaimana pcndapat anda tcntang pengikut 1 2 3 4 5 scrtaan modal asmg dalam pengembangan ekonomi masyarakat yang didasari sistem bagi hasil (Profit and Loss Sharing System) 2 3 4 5 Bagaimana pcndapat anda tcntang 1 penanggulangan kemiskinan masyarakat melalui sistcm ckononmi Islam 4 Bagaimana pcndapat anda tentang pencrapan I 2 3 5 sistem ekonomi Islam dalam pcngclolaan Sumber daya Alam dacrah 4 3 Bagaimana pcndapat anda tentang usaha-usaha 1 2 5 pemerintah dalam pencgakan kcamanan dan kctcrtiban dacrah. 4 3 Bagaimana pendapat anda terhadap kelcstarian 1 2 5 lingkungan alam dcngan pencrapan sistem konomi Islam -L Bagaiman pendapat anda terhadap pcmenuhan -C:I--l-2=-+--C:3:--1-4-:-t-5::--1 kebutuhan hidup masyarakat yang mcrupakan tujuan pcncrapan syari'ah melalui sistcm ekonomi Islam 2 4 5 3 Bagaimana pendapat anda tcntang keberhasilan 11 sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuan pemcrintah sepcrti yang teliuang dalan1 pasal 27 UlJD'45 yang mcnycbutkan ayat 2 bahwa: "Tiap-tiap warga negara bcrhak untuk mempcroleh pckcrjaan dan pcnghidupan yang layak bagi kcmanusiaan". _l--_-I-_-+-_-1-_--.J
~
'14-
1
15
1_
168
Lampiran 4
DAFTAR KUISIONER KEPADA PERUSAHAAN I. Nama Perusahaan : 2. Alamat Perllsahaan : 3. Nama Responden
:
4. labatan Responden : Berilah tanda silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan: Nilai 5 = Sangat baik Nilai 4 = Baik Nilai 3 = Cukup Nilai 2 = Tidak baik Nilai 1 = Sangat tidak baik
No
Pertanyaan
"
1
2
3
4
5
6
7
lawaban
I'3-'If5-
Bagaimana menurut pendapat anda tentang peran perusahaan dalam mengurangl angka pengangguran Bagaimana pemahaman'para karyawan terhadap I transaksi-transaksi Islami Bagaimana pendapat anda tentang ( pengikutsertuun modal aSll1g dalam pengembangan usaha yang didasari sistem bagi hasil (Profit and Loss Sharing System) Bagaimana pendapat anda tcntang pcnerapan i:sistem ckonomi Islam dalam pcngelolaan Sumber daya Alam dacrah Bagailmma pendapat anda terhadap keseriusan aparat pemerintah dalam mensejahterahkan kehidupan masyarakat Bagailllana pendapat anda terhadap sistem bagi I hasil sebagai bentuk akad dalam segala transaksi perllsahaan Bagailllana peran pemerintah daerah selama ini I dalam menarik investor baik dalam negen
2
3
4
5
2
3
4
5
f~
3
4
5
rl
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
j .""
="p"" I"~ ",gcr; d,l,m p,pgik"",,",," m"d~__ 8
usaha Bagailllana pendapat anda tentang lIsaha-usaha pemerintah dalam penegakan keamanan dan
I _
169
--
ketertiban daerah. -- -Bagaimana pendapat anda tentang kesadaran I 9 --- perusahaan dalam membayar p'\iak 10 Bagaiman pendapat anda terhadap pemenuhan I kebutuhan hidup masyarakat yang merupakan tujuan penerapan syari'ah melalui sistem ekonomi Islam II Bagaimana pendapat anda tentang keberhasilan I sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuan pemerintah seperti yang tertuang dalam pasal 27 ayat UUD'45 yang menyebutkan 2 bahwa: "Tiap-tiap warga negara berhak untuk memperoleh pekeljaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
2
3
4
5
2
3
4
5
2
3
4
5
170
Lampiran 5 DAFTAR KUISIONER KEPADA DTNAS PEMERINTAHAN I. Nama Instansi 2. Atamat 3. Nama Responden 4. Jabatan Responden : Berilah t~U1da silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan: Nilai 5 = Sangat baik Nilai 4 = Baik Nilai 2 = Tidak baik Nilai 3 = Cukup Nilai I = Sangat tidak bai k
No
~~
5
6
7 8
_
~
_
.
-
~
4
_
.
-
2
Bagaimana menurut pendapat anda tentang potensi alam yang dimiliki masyarakat Indramayu selama ini Bagaimana menurut pendapat ancla tentang potensi Sumbel' Daya Manusia yang ada di Indramayu 2 Bagaimana menurut pendapat anda tentang I penggunaan sum bel' daya alam yang ada oleh pemerintah dan swasta selama ini 2 Bagaimana pendapat anda tentang kerja sama I dalam bentuk akad Islami dengan berbagai pihak I khtlsusnya.._-_ investor .. _._._-asing ..... _, ..... ._"_._,_._..._--._-- ---tentang I 2 Bagaimana penclapat ancla asing dalam pengikutsertaan modal pellgembangan usaha yang didasari sistem bagi hasil (Profit and Loss Sharing System) 2 J3agaimana pendapat anda telltang penerapan 1 sistem ekonomi Islam clalam pengelolaan Sumber daya Alam daerah Bagaimana pendapat anda terhaclap keseriusan J 2 aparat pemerintah dalam mensejahterahkan kehidupan masyarakat Bagaimana pendapat anda terhadap sisterI1 bagi I 2 hasil sebagai bentuk akad clalam segala bentuk transaksi di Indramayu -
I
3
Jawaban
Pertanyaan
__
_.~.
-.1__
--
3
4
5
3
4
5
3
4
5
3
4
5
._--~~
-_._--_._- _._--_.-
3
4
5
3
4
5
3
4
5
3
4
5
171
9
10
II
Bagaimana peran pemerintah daerah selama ini dalal11 l11enarik investor baik dalam negen maupun luar ncgcri dalam pcngikutscrtaan modal usaha Bagaiman pendapat anda terhadap pemenuhan kebutuhan hid up masyarakat yang mcrupakan tujuan penerapan syari'ah melalui sistem ekonomi Islam Bagail11ana pendapat anda tentang keberhasilan sistem ekonomi Islam dalam mewujudkan tujuan pemerintah seperti yang tcrtuang dalam pasal 27 menyebutkilll ayat UUD'45 yang 2 bahwa: "Tiap-tiap warga negara berhak untl1k memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan".
-
I
2
3
4
5
I
2
3
4
5
2
3
4
5
I
-
172
Lampiran 6
DAFTAR KUISIONER INTANGIBLE ASSETS 1. Nama Instansi 2. Alamat 3. Nama Responden 4. Jabatan Responden : Berilah tanda silang pada kolom yang tersedia dengan ketentuan: Nilai 5 = Sangat baik Nilai 4 = Baik Nilai 3 = Cukup Nilai 2 = Tidak baik Nilai 1 = Sangat tidak baik
INOT- Intangible L L Assets Human Capital
lawaban
Pertanyaan
Bagaimana kemampuan yang dim iliki oleh para pekerja dalam menge mhangkan perusahaan/instansi dimana merek a bekeija
1
2
3
Bagaimana kemampuan para pekerja dalam mengexplorasi bakat yang mereka miliki dalam mengemhangkan pe rusahaanl instansinya
1 2
3
4
5
4
5
,
Bagaimana pengetahuan para pekerja dalam memberikan added va[lie bagi I 2 3 4 5 pengembangan perusahaan/instas J dimana ___________ ..!!l.ereka bekerja _ -- --- _.._- -- ----di 1 2 3 4 5 ada Information Bagaimana peran databases yar19 perusal,aan/instansi dalam penge>mbangan Capital perusahaanlinstansi ke depan, terutama dengan kelengkapan dan kese mpurnaan data yang dimikinya ---~---~-~
2
Bagaimana sistem informasi yar19 ada di perusahaan/instansi dalam rn.engakses berbagai informasi untuk s"Janjutnya dilakukanfiJllow up
1 2
3
4 5
173
3
Organisation Capital
perusahaan/instansi peran Bagaimana daJam mcngcmbangkan jaringa:j kClja (network) dari usaha-usaha Bagaimana daJam 'pengembangan perusahaan/instansi tehnoJogi infrastruktur yang ada Bagimana pengaruh kebuelayaan (culture) yang aela dari para pekerja terhaelap pengcmhangan pcrusahaanl instansi sclama
1 2
3
1 2
3
5
4
,
5
4 .,
1 2
3
4
5
sistem manajemen Bagaimana perusahaanl instansi daJam kepemimpinan yang selama ini eliterapkan
1 2
3
4
5
employee penerapan Bagaimana alighmnent yang aela di perusahaall/instansi elalam pengembangan ke depan
2
3
4
J
Bagaimana tim kelja yang aela seJaJ11a ini elaJam meJaksanakan planning yang telah elibuat daJam perusahaan/instansi
1 2
3
4
5
pengel11bangan sistem Bagaimana manajemen pengetahuan yang adaelalam perusahaan/instansi yang a.ela selaJua ini
1 2
3
4
5
1111
r
174
Larnpiran 7
Data Tentang Daemh Kllbupaten lndramayll
I. Kondisi Wilayah - Letak Geografi - Topografi - Iklim dan Curab I-Iujan - HidroJogi 2. Kondidi Kependudukan: Tahun 1994 - 1999 Tahun 1999 - 2004 - Jumlah Penduduk - Agarna - Jenis KeJarnin - JumJah saTana pendidikan - Laju Perlumbuhan Kesempalan Kelja{LPKK) - Laju Perkembangan Pendllduk - IAiu Perlumbllban Pencari Kcrja - Jumlah Desa Tertinggal 3. KOlldisi Perekonomian: Tabun 1994 - 1999 Tahun 1999 - 2004
175
a. Pertanian - Luas Lahan Pcrtanian - Produktifitas Lahan Pertanian Per Hektar - Jumlah Produksi Padi b. Peternakan - JtU111ah Ternak c. Peri kanan - Jenis Komoditi Perikanan - Produksi d. Perkebunan - Luas Pancn - Hasil Produksi e. Industrj - Jumlah Industri Besar - Jumlah Industri Sedang - Jumlah Industri Keeil - Jumlah Industri Rumah Tangga f. Jumlah Pendapatan Perkapita Penduduk g. Jumlah PDRB
176
Lampiran 8 KlII'aktcristik Pcndudllk dalam PcmcnllhllO Kcblltllhlln Dasar
a. Hifdzu ai-Din, Terpenuhinya pemeliharaan iman. : _ _ Menjalankan Ibadah Wajib (Hablu min Allah) : _ _ Menjalankan Ibadah Sunnah (Hablu min Allah) Melakllkan Ibadah seem'a bersama-smna : _ _ Menjalankan Ibadah (Hablu min al-Na;) b. Hifdzu al-Aql, Tereukupkannya pendidikml untuk setiap wm'ga negara, sehingga semakin eerdaslah warga negara tersebut. : _ _ Sekolah pada lembaga-Iembaga pendidikan :
Belajar pada Pondok Pesmltren
: _ _ Menghadiri berbagai kajian ilmiah e. Hifdzu
al-Naj~',
Tereukupkannya pelayanan kesehatan, kesempatan untuk
menyatakan harga diri, lingkungan yang sehat dan teljamin kelestariannya, ketentraman dan pCliahanan negara. : _ _ Memperoleh pelayanan kesehatan dari PUSKEMAS : _ _ Saling menghargai sesama manusia : _ _ Bisa beristirahat yang cukup : _ _ Seeara rutin berolahraga :
Terhindar dari pengaruh NARKOBA
: _ _ Menghargai akml pentingnya kesehatan
177
d. Hi(dzu aI-NasI Terpeliharanya keillarga yang sakinah, mawaddah, warahmah sehingga dari rlll11ah tangga dengan eiri-eiri sCl11aeal11 ini akan c1apat menjamin karya positif bagi pembangllnan bangsa. :
Melakukan pernikahan
:
Mempllnyai keturllnan
:
rvletnnntuu perkcmbangan anak
: _ _ Meneukupi kebutuhan pendiclikan anak e. Hijdzu aI-Mal, Tereukupkannya kebutuhan fisik untuk pangan, sandang dan perllmahan scrta harta yang kcpcl11ilikannya c1ijamin olch hllkum . .. . Tcrpenuhi kcbutllhan pangan Terpcnllhi kcblltuhan papan : _ _ Tcrpcnuhi kcbutuhan sandang : _ _ Terpcnuhi kcbutuhan pcrlindungan atas harta-hartanya