STRATEGI PEMASARAN PRODUK FLY FISHING ROE (Telur Ikan Terbang) PADA PT. TOBIKO RAYA MAKASSAR SRI HAMDAYANI STIE YPUP Makassar
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi PT. TOBIKO RAYA dalam meningkatkan daya saingnya dimasa mendatang dan Faktor-faktor kunci keberhasilan yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor Telur Ikan Terbang pada PT TOBIKO RAYA di Makassar. Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu; Data Primer, yakni wawancara yang dilakukan terhadap sejumlah responden yang terdiri dari pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan, dan Data sekunder, langsung melihat beberapa berkas atau dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan yang ada kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor telur Ikan Terbang Perusahaan di Makassar. Hasil analisis SWOT Ekspansi pasar dapat dilakukan terhadap segmen-segmen pasar tertentu yang selama ini diisi oleh perusahaan-perusahan yang lain ataupun segmen pasar yang belum tergarap misalnya pasar Eropa dan Jasirah Arab. Berdasarkan Analisis Matrik internal dan Eksternal menunjukkan bahwa matriks tows sebagai formulasi strategi perusahaan berada pada sel 1 yaitu dimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkonsentrasi dan terintegrasi dalam rangka pengembangan peluang pasar. Kata kunci : SWOT Analisis, EFAS (Eksternal Strategic Factor Analisis Summary), IFAS (Internal Strategic Factor Analisis Summary, Matriks Tows, Fly Fishing Roe PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sampai sekarang ini perkembangan ekspor telur ikan terbang PT. Tobiko Raya ke beberapa Negara tujuan dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Tujuan ekspor komoditi ini antara lain adalah Jepang, Korea Selatan, Cina, Amerika Serikat dan Hongkong. Untuk lebih jelasnya perkembangan ekspor telur ikan terbang PT. Tobiko Raya berdasarkan Negara tujuan dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini : TABEL 1 PERKEMBANGAN EKSPOR TELUR IKAN TRBANG PT. TOBIKO RAYA PERIODE TAHUN 2004-2008 Nilai dalam us$ volume dalam ton No
Negara Tujuan
2004 Volume
2005 nilai
volume
2006 nilai
volume
1
2007 nilai
volume
2008 nilai
volume
nilai
1. 2. 3.
Jepang Korea Amerika Serikat
20 20 10
36.000 36.000 180.800
20 40 -
400.000 800.000 -
10 40 10
220.000 880.000 220.000
20 40 10
440.000 880.000 220.000
25 50 15
575.000 1.150.000 345.000
50
900.000
60
1.200.000
60
1.320.000
70
1.540.000
90
2.070.000
Sumber : PT Tobiko Raya (data diolah)
Secara umum ekspor telur ikan terbang mengalami kenaikan. Hal ini ditunjukkan dengan naiknya ekspor tahun 2005 sebesar 20% dari tahun 2004. Tahun 2007 naik sebesar 20% dari tahun 2006. Demikian pula tahun 2008 mengalami kenaikan sebesar 28,5%. Harga penjualan untuk tahun 2004 sebesar 18 usdollar perkilogram, tahun 2005 sebesar 20 us dollar per kilogram, tahun 2006 dan 2007 sebesar 22 us dollar per kilogram dan tahun 2008 sebesar 23 us dollar per kilogram. Berdasarkan tabel tersebut di atas, berikut dapat dijelaskan perkembangan ekspor telur ikan terbang berdasarkan jumlah eksportir telur ikan tentang dalam lima tahun tarakhir. Pada tabel I tersebut di atas menunjukkan bahwa volume ekspor dalam lima tahun terakhir untuk komuditi ini didominasi oleh 3 (tiga) perusahaan besar yaitu: PT. Tobiko Raya, PT. Alam Marine, dan UD. Rurung. Ketatnya persaingan yang dihadapi oleh PT. Tobiko Raya dituntut agar lebih memperhatikan semua aspek perusahaan menyangkut aspek pemasaran. Untuk mengetahui posisi perusahaan PT. TOBIKO RAYA maka perlu diadakan analisis pemasaran dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) sebagai alat formulasi strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Strategi yang dilakukan selama ini masih belum mencapai sasaran untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing PT. TOBIKO RAYA dimasa mendatang? 2. Faktor-faktor kunci keberhasilan apa saja yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor telur ikan terbang PT TOBIKO RAYA Makassar. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Strategi yang sesuai bagi PT. TOBIKO RAYA dalam meningkatkan daya saingnya dimasa mendatang. 2
2.
Faktor-faktor kunci keberhasilan yang mempengaruhi strategi pemasaran ekspor Telur Ikan Terbang pada PT TOBIKO RAY di Makassar. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Beberapa pendapat para ahli tentang strategi sebagaimana yang dikutip oleh rangkuti (2001:3) adalah sebagai berikut, Cahandler mengemukakan bahwa, strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindaklanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Selanjutnya Agryris mengemukakan bahwa strategi merupakan respon secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. Pengertian Pemasaran Kotler (1997:8) mengemukakan pengertian pemasaran sebagai berikut : Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yandidalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Demikian pula Swatha (1983:5) mengemukakan bahwa : Pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya. Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan gambaran secara jelas bagaimana faktor internal (internal factor) perusahaan yaitu kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) dan faktor eksternal (eksternal faktor) perusahaan yaitu peluang (Opportunies) dan ancaman (Treaths) yang disusun dalam bentuk matriks untuk merumuskan strategi perusahaan. Rangkuti (2002: 22) mengemukakan langkah-langkah yang dipakai dalam tahap pengumpulan data, yaitu membuat matrik faktor strategi eksternal dan internal, dan matrik profil kompetitif. Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, perlu mengetahui terlebih dahulu cara penentuan faktor strategi eksternal atau EFAS (Eksternal Strategic Factor Analisis Summary) dan faktor strategi internal atau IFAS (Internal Strategic Factor Analisis Summary). Cara-cara penentuan faktor strategi eksternal (EFAS) adalah sebagai berikut: 1. Susunlah dalam kolom (5 sampai 10 peluang dan ancaman).
3
2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis. 3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala dari 4 (outstanding) sampai dengan (poor) berdasarkan pengaruh tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya, misalnya, jika nilai ancamannya sedikit nilai ratingnya 4. 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4, hasilnya berupa pembobotan untuk masingmasing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai daengan 1,0 (poor). 5. Gunakan kolom 5 untuk memberi komentar mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Selanjutnya cara-cara menentukan faktor strategi internal (IFAS) sebagai berikut: 1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan dalam kolom 1. 2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi skor total 1,00). 3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk katagori kekuatan) diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. 4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh pembobotan dalam kolom 4, hasilnya berupa pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor). 5. Gunakan kolom 5 untuk memberi komentar mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung. 4
6. Jumlah skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor bagi perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan faktor strategi internal dan eksternal tersebut di atas, selanjutnya dapat dianalisis dengan mengggunakan tabel sebagai berikut. Tabel II IFAS INTERNAL FAKTOR Strenghts (S) Weaknesses (W) Total
Bobot
Rating
Skor (bobot X rating)
Komentar
Skor (bobot X rating)
Komentar
Tabel III EFAS INTERNAL FAKTOR Strenghts (S) Weaknesses (W) Total
Bobot
Rating
Tabel IV INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR OPPORTUNIES (O) Peluang TREATHA (T) Ancaman
Matriks SWOT STRENGHTS (S) Kekuatan STRATEGY (SO)
WEAKNESSES (W) Kelemahan STRATEGY (WO)
STRATEGY (ST0
STRATEGY (WT)
Rating
Faktor eksternal - Peluang (opportunies) : (semakin besar = 4; besar = 3; kecil =2; dan semakin kecil = 1). - Ancaman (treaths) : (semakin besar = 1; besar = 2; kecil = 3; dan semakin kecil = 4). Faktor internal - Kekuatan (streghts) : (semakin besar = 4; besar = 3; kecil = 2; dan semakin kecil = 1) - Kelemahan (weaknesses) : (semakin besar = 1; besar = 2; kecil = 3; dan semakin kecil = 4). Bobot Faktor Eksternal - Peluang (opportunies) : (paling penting = 1,0 sampai tidak penting = 0,0) - Ancaman (treaths) : (tidak penting = dan kecil = +4) 5
Faktor Internal - Kekuatan (streghts) : (semakin besar = +4 dan kecil = +) - Kelemahan (weaknesses) : (semakin besar = +1 dan kecil = +4) Analisis Matriks Tows Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, selanjutnya memanfaatkan semua informasi tersebut ke dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Model yang digunakan untuk memperoleh analisis yang lebih lengkap dan akurat dalam pembahasan ini adalah model matrik TOWS. Matrik TOWS ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini akan menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi, yaitu : a. Strategi SO (Strenght- Opportunis) Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yang dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang. b.
Strategi ST (Strenght - Threats) Ini merupakan strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO (Weakneses – Opportunies) Strategi ini diterapkan berdasarkan manfat peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelamahan yang ada. d. Strategi WT (Weaknesses – Threats) Strategi yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta mnghindari ancaman. Kerangka Pikir Untuk mengetahui posisi perusahaan PT. TOBIKO RAYA, maka perlu diadakan analisis strategi pemasaran dengan menggunakan pendekatan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats) sebagai alat formulasi strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang. Untuk lebih jelasnya dapat dikemukakan gambar bagan kerangka pikir sebagai berikut: PT. TOBIKO RAYA
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Analisis Strategi
6
Analisis SWOT
Hasil Analisa Strategi
Hipotesis Berdasarkan masalah pokok yang dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut : 1.
Diduga strategi pemasaran PT. Tobiko Raya Makassar, untuk meningkatkan pangsa pasar berdasarkan analisis SWOT adalah strategi agresif (kuadran 1).
2.
Diduga bahwa faktor-faktor kunci keberhasilan yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran ekspor Telur Ikan Terbang PT. Tobiko Raya Makassar adalah memperluas jangkauan pasar ekspor, melalui penguasaan teknologi, tenaga kerja yang cukup terampil dan berpengalaman, memiliki struktur keuangan kuat serta memiliki jaringan pemasaran yang luas. METODE PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di perusahaan pengelolahan Telur Ikan Terbang di Makassar Sulawesi Selatan. Adapun jangka waktu penelitian selama 3 (tiga) bulan. Metode Analisis Untuk memecahkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka digunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. TOBIKO RAYA dimasa mendatang berdasarkan pendekatan matriks atau diagram. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini merupakan studi kasus, dengan cara perolehan data yang diperlukan, sebagai berikut : 1. Data Primer, yakni wawancara yang dilakukan terhadap sejumlah responden yang terdiri dari pimpinan perusahaan dan sejumlah karyawan. 2. Data sekunder, peneliti langsung melihat beberapa berkas atau dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan serta dokumen-dokumen lainnya yang ada kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan ekspor telur Ikan Terbang Perusahaan di Makassar. Defenisi Operasional Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah sehingga didefenisikan secara operasional agar menjadi petunjuk dalam penelitian ini sebagai berikut : 7
1. Strategi pemasaran merupakan alat yang dipakai perusahaan dalam memasarkan produknya atau merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang. 2. Pemasaran adalah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk. 3. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan threats) adalah pendekatan analisis untuk menentukan formulasi strategi pemasaran perusahaan dimasa mendatang. 4. EFAS (External strategic factor analysis summary) menentukan faktor strategi eksternal.
merupakan cara untuk
5. IFAS (Internal strategic analysis summary) merupakan cara untuk menentukan faktor strategis internal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Lingkungan 1. 2.
Analisis lingkungan yang dimaksud mencakup : Lingkungan eksternal. Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Eksternal Jumlah angkatan kerja akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk Indonesia. Bunga deposito bank-bank pemerintah berkisar antara 14% sampai dengan 16% pertahun, sedangkan bank-bank swasta akan mencapai 20% sampai dengan 22% pertahun. Untuk mengantisipasi pelaksanaan perdagangan bebas, pemerintah akan tetap melanjutkan kebijaksanaan deregulasi dan debirokratisasi di segala bidang terutama dalam bidang ekonomi dan perbankan. Analisis Lingkungan Internal Pemasaran Fly fishing Roe dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup berarti, baik dilihat dari volume maupun harga. Dengan menggunakan teknologi yang lebih baik diharapkan pada tahun 2010 nilai ekspor Fly Fishing Roe akan mengalami peningkatan sebesar 40%. Berbagai kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia adalah : a.
Perekrutan tenaga kerja melalui seleksi yang ketat yaitu yang mempunyai latar belakang pendidikan perikanan atau paling kurang mempunyai pengalaman dalam pengolaan hasil laut. 8
b.
Program pengembangan terus dilakukan melalui pelatihan oleh dinas-dinas yang terkait dan perusahaan.
c.
Memberikan intensif dan jaminan keluarga bagi karyawan yang berprestasi antara lain : memberangkatkan haji, biaya sekolah anak, penyediaan fasilitas kendaraan, dan lain-lain.
Analisa SWOT Dalam pembahasan ini akan dirumuskan variabel peluang dan ancaman sebagai bagian dari faktor eksternal serta variabel kekuatan dan kelemahan sebagai bagian dari faktor internal. Strengths (kekuatan) 1. Pemasaran dan Market Share perusahaan cukup tinggi. 2. Penguasaan teknis dan teknologi. 3. Memiliki tenaga kerja yang cukup terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi pada pekerjaan. 4. Struktur keuangan yang kuat. 5. Jaringan pemasaran yang luas. 6. Mutu produk yang sangat baik dan selalu dipertahankan. 7. Manajemen pemasaran dikuasai secara baik. 8. Sarana pemasaran/ pembelanjaan baik dan mempunyai segmen pasar sendiri. 9. Sistem pengendalian persediaan yang diterapkan sangat baik. 10. Nilai penjualan eksport memberikan konstribusi terhadap pencapaian laba yang besar. Weknesses (Kelemahan) 1. Program pengembangan usaha belum optimal. 2. Lobi dan negosiasi mempunyai keterbatasan. 3. Jumlah karyawan pada proses produk dari sortir sampai produk siap eksport sangat besar. 4. Belum mantapnya pola perencanaan. 5. Sebagian dari proses produksi masih menggunakan teknologi lama dan tradisional. 6. Tata letak peralatan masih kurang efisien. 7. Biaya produksi langsung maupun tidak langsung masih cukup tinggi. 8. Memerlukan modal yang besar untuk pengembangan usaha. Oppurtunities (Peluang) 1. Masuknya modal dan teknologi asing 9
2. 3. 4.
Mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Meningkatnya daya beli konsumen di luar negeri. Kondisi demografis yang menunjang.
Threats (Ancaman) 1. Pemasok bahan mentah Fly Fishing Roe sering mengalami keterlambatan. 2. Kurang pekanya pemerintah terhadap kredit asing. 3. Bertambahnya perusahaan sejenis. 4. Ketidakpastian perkembangan ekonomi dunia yang akan mempengaruhi perekonomian nasional. 5. Adanya aturan yang mepersulit sistem sistem pengangkutan produk. 6. Nilai mata uang rupiah yang belum stabil. 7. Inflasi yang tinggi. 8. Kenaikan beberapa tarif yang berhubungan langsung dengan biaya produksi seperti : listrik, telepon , dan lain- lain. 9. Konsumen sangat sensitif terhadap harga. 10. Strategi bisnis mudah ditiru. Analisis Faktor Strategi Internal dan Eksternal Untuk memperoleh gambaran yang lebih fleksibel mengenai analisis SWOT yang telah dilakukan, maka hal ini agar dapat mengetahui posisi perusahaan PT. Tobiko Raya dan merumuskan strategi pemasaran. Berikut ini tahapan-tahapan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. 2. Memberikan bobot masing-masing faktor dengan skala mulai 1,0 (paling penting) sampai dengan nilai 0,0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategi PT. Tobiko Raya. 3. Menghitung rating untuk masing-masing faktor, dengan memberikan skala mulai dari 1 sampai 4 untuk semua variabel yang masuk kategori kekuatan dan peluang dan dari 1 sampai dengan 4 untuk semua variabel yang masuk kategori kelemahan dan ancaman. Hasil dari langkah-langkah tersebut di atas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. TABEL V RINGKASAN FAKTOR ANALISIS STRATEGI INTERNAL No
Faktor Strategi internal
Bobot
10
Rating
Skor Pembobotan
Komentar
1. 2. 3.
4. 5.
KEKUATAN Pemasaran dan Market Share Perusahaan cukup tinggi Penguasaan teknis dan teknologi Tenaga kerja yang cukup terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi dalam pekerjaan Struktur keuangan yang kuat Jaringan pemasaran yang luas
6.
Mutu produk yang sangat baik dan selalu dipertahankan 7. Manajemen perusahaan dikuasai secara baik 8. Sarana pemasaran/ pembelanjaan baik dan mempunyai segmen pasar sendiri 9. Sistem pengendalian persediaan yang diterapkan sangat baik 10. Nilai penjualan eksport memberikan konstribusi terhadap pencapaian laba yang besar TOTAL SKOR PEMBOBOTAN KELEMAHAN 1. Program pengembangan usaha belum optimal 2. Lobi dan negosiasi mempunyai keterbatasan 3. Jumlah karyawan pada proses produksi dari sortir sampai produksi siap ekspor sangat besar 4. Belum mantapnya pola perencanaan 5. Sebagian proses produksi masih menggunakan teknologi lama dan tradisional. 6. Tata letak peralatan masih kurang efisien 7. Biaya produksi langsung maupun tidak langsung masih cukup tinggi 8. Memerlukan modal besar untuk pengembangan usaha Sumber : Data telah diolah (2010)
0.08
3
0.24
Ekspansi pasar
0.09 0.09
3 3
0.27 0.27
Ekspansi pasar Mengenal produk dan pelanggan
0.10 0.10
4 4
0.4 0.4
0.12
4
0.4
0.10 0.10
4 4
0.4 0.4
Meningkatkan mutu Menghasilkan loyalitas yang tinggi Menghasilkan brand name Ekspansi perusahaan Ekspansi pasar
0.10
4
0.4
Meningkatkan mutu
0.12
4
0.48
Ekspansi pasar perusahaan
1
dan
3,74
0.10
-2
-0.2
Daya saing melemah
0.09 0.10
-1 -2
-0.09 -0.2
Market Share melemah Tidak efektif dan tidak efisien
0.12 0.15
-3 -3
-0.36 -0.45
Produktifitas menurun Daya saing melemah
0.09 0.15
-1 -3
-0.09 -0.45
In efektif dan in efisien Laba menurun
0.20
-4
-0.8
Menunda usaha
ekspansi
Analisa faktor Internal = Kekuatan - Kelemahan = 3,74/10- 2.64/8 = 0.044 (angka positif) TABEL VI RINGKASAN FAKTOR ANALISIS STRATEGI EKSTERNAL No
Faktor Strategi Eksternal
Bobot
11
Rating
Skor Pembobotan
Komentar
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PELUANG Masuknya modal dan teknologi asing Mendapat dukungan penuh dari pemerintah Meningkatnya daya beli konsumen di luar negeri Kondisi demografi yang menunjang TOTAL SKOR PEMBOBOTAN ANCAMAN Pemasok Fly Fishing Roe sering mengalami keterlambatan Kurang pekanya pemerintah terhadap kredit asing Bertambahnya perusahaan sejenis
0.27 0.30
4 4
1.08 1.2
Ekspansi pasar Pertahankan relasi
0.25
4
1
0.18 1
3
0.54 3.82
Meningkatnya market share Ekspansi pasar
0.10
-2
-0.2
0.08
0
-0.08
0.08
-1
-0.16
Ketidakpastian perkembangan ekonomi dunia Adanya aturan yang mempersulit sistim pengangkutan produk Nilai mata uang rupiah yang belum stabil Inflasi yang tinggi
0.10
-2
-0.2
0.12
-4
-0.48
0.08
-1
-0.08
0.12
-4
-0.48
Kenaikan tarif yang berhubungan langsung dengan biaya produksi Konsumen sangat sensitif terhadap harga Strategi bisnis mudah ditiru
0.10
-2
-0.2
0.10
-2
-0.2
0.12
-3
-0.36
Menghambat produksi Kurangnya proteksi Tingkatkan mutu dan pelayanan Menurunnya ekspor Mengikuti aturan yang ada Beralihnya konsumen Menurunnya volume penjualan Menghambat ekspor Tingkatkan mutu Perluasan jaringan pemasaran
1 -2.44 TOTAL SKOR PEMBOBOTAN Sumber : data diolah kembali (2010) Analisa faktor External = Peluang - Ancaman = 3,82/4- 2.44/10 = 0.711 (angka positif)
GAMBAR 2 HASIL ANALISIS SWOT
K E L E M A H A N
Kuadran III Strategi stabilitas
PELUANG
Kuadran I Strategi bertumbuh (agresif) 0,711 0,044
Strategi bertahan hidup
Strategi diversifikasi
12
K E K U A T A N
Kuadran II
Kuadran IV ANCAMAN Sumber : Data diolah (2009)
Dari hasil analisis yang dilakukan mnunjukkan bahwa untuk analisis faktor internal memberikan angka positif, yaitu 0,044 dan analisis faktor eksternal memberikan angka positif, yaitu 0,711. Situasi semacam ini dalam analisa SWOT berada pada kuadran pertama. Yaitu strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan dan perluasan pasar. Dimana PT. Tobiko Raya menghadapi peluang pasar yang sangat besar, dan memiliki kekuatan untuk mendorong pemanfaatan dari beberapa peluang yang ada. Berdasarkan tabel VIII tersebut dianalisis bahwa kombinasi dari faktor eksternal dan faktor internal menghasilkan alternatif strategi baru dalam melakukan ekspansi dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Strategi kombinasi kekuatan dan peluang (SO) dimana PT.Tobiko Raya menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang dengan langkah meningkatkan kegiatan pemasaran dan kapasitas produksi melalui penggunaan peralatan yang lebih modern. 2. Strategi kombinasi kekuatan, dan ancaman (ST) dimana perusahaan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki dengan cara menghindari ancaman dengan melakukan peningkatan kualitas dan mutu produk, rekrutmen tenaga kerja melakukan pelatihan-pelatihan dan magang. 3. Strategi kombinasi kelemahan dan peluang (WO) Dimana PT. Tobiko Raya memanfaatkan peluang dengan cara mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki dengan melakukan perluasan jaringan pemasaran keberbagai Negara lain selain Negara yang selama ini yang menjadi tujuan ekspor. Seperti perluasan jaringan ke Cina, Singapura dan Eropa, serta meminimalisasi biaya distribusi. 4. Strategi kombinasi kelemahan dan ancaman (WT) PT. Tobiko Raya dalam mengatasi kelemahan dan ancaman melakukan dan menetapkan strategi bisnis baru yang lebih efisien, memperhatikan pelayanan bagi para konsumen, dan melakukan pembinaan tenaga kerja. Dengan demikian cara terbaik bagi perusahaan PT. Tobiko Raya dalam meningkatkan kompetisi dalam pasar perdagangan dalam negeri maupun luar negeri. PT. Tobiko Raya dapat menggunakan sumber daya internal untuk mengintegrasi proses produksi, mulai dari masuknya bahan mentah sampai produk siap ekspor. KESIMPULAN DAN SARAN 13
Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian yang dilakukan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis SWOT berada pada kuadran I yaitu berada pada posisi yang mendukung kebijakan pertumbuhan, ini dimaknai bahwa PT. Tobiko Raya Makassar dapat melakukan ekspansi pasar. Ekspansi pasar dapat dilakukan terhadap segmen-segmen pasar tertentu yang selama ini diisi oleh perusahaanperusahan yang lain ataupun segmen pasar yang belum tergarap misalnya pasar Eropa dan Jasirah Arab. 2. Perusahaan PT Tobiko Raya Makassar, memiliki keunggulan dalam hal posisi kompetitif pasar yang kuat memiliki produk yang berkualitas tinggi. 3. Berdasarkan Analisis Matrik internal dan Eksternal menunjukkan bahwa matriks tows sebagai formulasi strategi perusahaan berada pada sel 1 yaitu dimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkonsentrasi dan terintegrasi dalam rangka pengembangan peluang pasar. 4. Faktor-faktor kunci keberhasilan PT Tobiko Raya Makassar, adalah perusahaan mmpunyai jaringan yang terorganisir dengan para nelayan tangkap yang pada dasarnya telah memiliki kemampuan serta penguasaan teknologi penangkapan yang baik, memiliki tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman serta berdedikasi tinggi pada pekerjannya sehingga mampu menghasilkan produk telur ikan terbang yang bermutu dan berkualitas. Saran- Saran Saran yang dapat kami kemukakan adalah : 1. Untuk meningkatkan hasil penjualan, maka perusahaan sebaiknya mempertahankan keunggulan kualitas. Hal ini akan berdampak positif bagi pengembangan pangsa pasar serta paling tidak dapat meningkatkan harga jual yang lebih tinggi dari harga rata-rata produk sejenis di pasaran. 2. Dalam rangka peningkatan usaha dan ekspansi pasar, perusahaan seharusnya melaksanakan upaya-upaya meminimalkan biaya, menghindari kegiatan yang tidak efisien, serta setiap saat melakukan kontrol kualitas dan distribusi. 3. Dalam pemanfaatan sumber-sumber daya yang ada sebaiknya perusahaan fokus pada penggunaan sumber daya internal agar seluruh kegiatan proses produksi hingga produk siap eksport terintegrasi dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Alfred Chamdler, Strategy and structure, Mit Press, Cambrige, Ma. David W. Cravens, 1996, Pemasaran Strategis, Edisi ke-empat Jilid I alih bahasa Lina Salim, Penerbit Erlangga, Jakarta. 14
ISO 9001 – 1, 1994, Quality management and Quality Assurance Standards, Guideline for selection and use. Kasali, Rhenald, 1998, Membidik pasar Indonesia : Segmentasi targeting Positioning. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kotler, Philip, 1997. Manajemen pemasaran : Analisis, perencanaan, implementasi dan control, Prehalindo. Jakarta Mc Donald, H.B Malcolm &Keegan, J Warren, 1999, Marketing Plans That Work : Kiat Mencapai Pertumbuhan dan Profitabilitas Melalui Perencanaan pemasaran myang efektif, Erlangga. Jakarta. Porter, Michael, 1993: Strategi Bersaing : teknik menganalisis Industri dan Pesaing, Erlangga. Jakarta. Rangkuti, Freedy. 2001. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Siagian, Dergibson dan Sugiarto, 2000. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Swastha, Basu dan Irwan, 1983. Manajemen Pemasaran modern, Edisi II, Leberty. Yogyakarta. Tjiptono, fandi & Diana Anastaia, 2001. Total Quality Manajemen, Andy offset. Yogyakarta.
15