TOPIK UTAMA
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT Diah Ajeng Purwani1 dan Nur Hasnah Afdila2 Abstract Garbage is one of the factor to contribute in environmental problems. In fact, inappropriate garbage management can cause pollution and give negative effects to our health. Furthermore, people’s lack of awareness about this issue can make it worse. Once, the people of Dusun Sukunan faced these problems. Thus, in 2004, Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup proposed a a community development program called Pengelolaan Sampah Mandiri (PSM) to solve both garbage problem and raise people awareness in garbage management. This research discussed the use of folk media as development communication strategy used by Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup in this community development program. Folk media is the creative dissemination of information through cultural and performance arts. It is considered as the most effective and efficient approach for traditional societies such as in Dusun Sukunan because folk media: poems, religious activity, stories, riddles, songs and dance have been popularly and successfully used to disseminate message and even to pass on wisdom of older generations to the youth.
yang
PENDAHULUAN Lingkungan
yang
baik.
Adanya
community
dapat
development ditujukan kepada masyarakat
diwujudkan dengan membentuk community
yang masih membutuhkan uluran tangan dari
development
pemerintah, LSM, atau agent of change untuk
melalui
pembangunan sebagai
sehat
lebih
komunikasi
penghubung antara
menyelesaikan
problem
yang
ada
di
agent of change (agen perubahan) dengan
masyarakat tersebut. Seperti permasalahan
masyarakat. Community development dibentuk
yang ada di Indonesia baik taraf nasional
untuk membangun taraf hidup manusia kearah
maupun
1 Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Humaniora UIN Sunan Kalijaga 2 Alumni jurusan Komunikasi Fakultas ilmu Sosial Humaniora
10
regional
khususnya
dalam
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
permasalahan sampah, banyak
yang
belum
masyarakat masih mengetahui
bahaya
sampah.
baru
yang
lingkungan.
berdampak Polusi
pada
yang
kerusakan
dihasilkan
dari
pembakaran sampah adalah berupa asap dan
Jumlah sampah yang diangkut ke TPA
senyawa kimia dengan nama dioxin. Senyawa
(Tempat Pembuangan Akhir) per hari terus
ini tidak mudah diurai baik di alam mapun
meningkat. Di taraf regional DIY, masyarakat
dalam
Yogyakarta Kota masih menjadi penyumbang
senyawa dioxin bukan hanya bagi manusia saja
sampah terbesar ke TPA Piyungan. Sebanyak
namun tumbuh-tumbuhan, hewan dan alam
70% kapasitas TPA Piyungan tesebutterisi
bisa jadi ikut tercemar.
tubuh.
Dampak
dari
pencemaran
sampah dari kota Yogyakarta, dan 30 persen
Pemerintah memiliki peranan penting
sisanya berasal dari Bantul dan Sleman.
dalam penanganan sampah di Indonesia.
Menurut Suyana (Kepala Badan Lingkungan
Seperti yang tertuang dalam Ketentuan pasal
Hidup Kota Yogyakarta) mengatakan volume
289 H ayat (1) UUD 1945 yang isinya
sampah di Yogyakarta mencapai 300 ton per
“memberikan hak kepada setiap orang untuk
hari. Dari jumlah tersebut, sebagian besar
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan
sampah berasal dari rumah tangga dan sisanya
sehat”. Ketentuan ini membawa konsekuensi
adalah
bahwa
aktivitas
ekonomi,
seperti
pasar
Pemerintah
wajib
memberikan
(sains.kompas.com, di akses pada tanggal 24
pelayanan publik dalam pengelolaan sampah
Februari 2014).
seperti
Berdasarkan
(Tempat
Pembuangan Akhir) dan pengadaan petugas
tersebut, sampah-sampah yang ada di TPA
kebersihan. Pemerintah merupakan pihak yang
tidak didaur ulang maka dapat menyebabkan
berwenang dan bertanggungjawab dibidang
timbulnya sumber penyakit dan pencemaran
pengelolaan
lingkungan
operasional
berdampak
dari
TPA
kompas
serta
laporan
pembangunan
buruk
bagi
sampah dalam
meskipun
secara
pengelolaannya
dapat
kesehatan. Pada umumnya masyarakat desa
mengikutsertakan masyarakat atau bermitra
biasanya dalam penanganan sampah rumah
dengan badan usaha yang bergerak dibidang
tangga masih menggunakan cara lama seperti
persampahan.
penimbunan sampah, pemusnahan sampah
Pengelolaan sampah secara mandiri di
melalui pembakaran, bahkan pembuangan
Dusun Sukunan dilatar belakangi adanya
sampah ke sungai.
permasalahan lingkungan khususnya dalam
Hal ini bukanlah solusi
lingkungan yang sehat, melainkan problem 11 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
pengelolaan
sampah
yang
kurang
di 11
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
masyarakat. Berangkat dari situ Iswanto yang
tong sampah yang telah disediakan di sekitar
merupakan warga Dusun Sukunan berprofesi
jalan Dusun Sukunan. Sampah-sampah yang
sebagai
lingkungan
ada di tong di ambil oleh petugas sampah
mempunyai gagasan untuk menanggulangi
kemudian sampah tersebut dipilah kembali
bahaya sampah dengan memanfaatkan sampah
mana yang bisa dijual dan tidak. Sebagian
-sampah untuk didaur ulang. Sekitar tahun
besar sampah non organik bisa dijual kecuali
2002-2004,
sampah styrofoam, pembalut, pempers, dan
pengajar
kesehatan
Iswanto
mensosialisasikan
dan
teman-temannya Sampah
bungkus makanan yang berlapis alumunium
Mandiri (PSM) di Dusun Sukunan kepada
foil. Sampah-sampah tersebut kecuali pempers
masyarakat di daerah tersebut. Dalam kurun
dan pembalut didaur ulang untuk dijadikan
waktu
paguyuban
aksesoris oleh ibu-ibu PKK untuk dijual.
pengelolaan sampah dengan nama “Sukunan
Untuk jenis sampah pempers dan pembalut
Bersemi (bersih, sehat, murni, dan indah)” dan
dibuang ke TPA Piungan
dibuat pengurus dengan nama “Tim Pengelola
Sukunan belum tahu cara mengelolanya.
2
tahun,
Pengelolaan
terbentuklah
Sampah”, yang sekarang menjadi tanggung
Sosialisasi
yang
karena Dusun
dilakukan
Seksi
jawab Seksi Kebersihan dan Lingkungan
Kebersihan
Hidup di bawah naungan RW. PSM Dusun
menggunakan strategi-strategi yang tepat dari
Sukunan diresmikan pada tanggal 19 Januari
setiap komunikasi yang dijalin kemasyarakat
2004, dan setiap pada tanggal tersebut
sehingga masyarakat bisa menerima ide atau
masyarakat
inovasi pesan yang disampaikan. Dari situlah
di
Dusun
Sukanan
memperingatinya sebagai hari sampah.
dan
Lingkungan
Hidup
penulis tertarik mengkaji lebih dalam tentang
Mekanisme PSM di Dusun Sukunan
strategi yang digunakan agen perubahan yakni
adalah dengan mengolah sampah rumah tangga
Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup
yang sudah dipilah kedalam dua kelompok
sebagai
yakni sampah organik (berasal dari sayuran)
development untuk PSM di Dusun Sukunan
dan sampak non organik (sampah plastik,
diranah
sampah kaca atau logam, dan sampah kertas).
pembangunan.Titik
Sampah organik diolah oleh tiap rumah masing
bagaimana strategi komunikasi pembangunan
-masing menjadi pupuk kompos, sedangkan
yang
sampah yang non organik di buang kedalam
Lingkungan Hidup di Dusun Sukunan untuk
12
komunikator
dalam
keilmuan
dilakukan
fokus Seksi
community komunikasi
peneliti Kebersihan
adalah dan
12 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
pengelolaan sampah secara mandiri dalam
berkomunikasi
community
mengarah pada dialog
development
berdasarkan
latarbelakang yang ada diatas. Pada
penelitian
ini
dengan
cara
yang
tepat
yang sebenarnya,
pemahaman, dan tindakan sosial(Jim Ife dan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
Frank Tesoriero, 2008:363). Mengacu pada pengertian community
kualitatif. Sumber data yang diambil melalui
development
data primer dan data sekunder, data sekunder
development dalam suatu wilayah dimulai
yang peneliti gunakan yakni: data dokumentasi
permasalahan baik ekonomi, kultur maupun
yang
lingkungan yang belum selesai dalam suatu
peneliti
lapangan,
dapatkan
file-file
saat
yang
observasi
didapat
dari
diatas,
lingkungan
untuk sumber data primer yaikni narasumber
sampah,produksi
yang
manusia
dapatkan
dilapangan
dan
community
wilayah tersebut. Penyumbang Permasalahan
narasumber, dan data dari internet. Sedangkan peneliti
adanya
salah
tiap
satunya
adalah
yang
dihasilkan
selalu
bertambah
sampah harinya
sebelumnya peneliti pilih dengan dengan
diakibatkan sampah rumah tangga, hasil
memakai teknik purposif dan snowball.
limbah industri, budaya konsumtif, dan gaya hidup manusia itu sendiri. Berbagai macam
PEMBAHASAN
permasalahan lingkungan seperti sampah perlu
Isu Lingkungan Sebelum Community
diminimalisir dengan penanganan yang efektif
Development di Dusun Sukunan Community
development
menurut
Christenton dan Robinson merupakan proses memperbaiki situasi sosial di masyarakat yang tinggal pada lokasi tertentu untuk upaya pengembangan melaksanakan tindakan sosial baik ekonomi, kultural, maupun lingkungan kearah lebih baik (Alfitri, 2011:32). Adanya kegiatan
community development bertujuan
membangun masyarakat dengan melibatkan pengembangan modal sosial, memperkuat komunikasi sosial dalam masyarakat, dan membantu
masyarakat
13 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
untuk
saling
dan efisien. Pelaksanaan
community
development
tidak terlepas dari adanya agent of change atau aktivis
community
development
sebagai
penggerak dalam menyelesaikan permasalahan -permasalahan
lingkungan
yang
ada.
Berdasarkan pendapatnya Zubaedi (2007:77) Peran aktivis community development adalah membantu masyarakat dalam mengidentifikasi isu, masalah, dan kebutuhan masyarakat berdasarkan apa yang dilihat aktiviscommunity development. aktiviscommunity
Merujuk
pengertian
developmentmenurut 13
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
Zubaedidiatas, Iswanto adalah salah satu tokoh
dioxin
salah
development
kesehatan. Isu kerusakan lingkungan yang
dalam penanganan sampah di Dusun Sukunan.
terjadi disebabkan sampah di Dusun
Identifikasi yang dilakukan oleh Iswanto
Sukunan merupakan problem utama yang
yakni:
perlu ditangani secara intensif.
x
satu
aktiviscommunity
Isu yang Ada di Dusun Sukunan Proses
perkembangan
x
community
berdampak
buruk
pada
Masalah yang Dihadapi Dusun Sukunan Permasalahan utama yang dihadapi
development di Dusun Sukunan tak lepas
oleh
dari adanya berbagai permasalahan serta
permasalahan sampah di Dusun Sukunan
isu
cara
adalah kurang adanya tanggapan dari
pengelolaannya. Awal mula pembentukan
masyarakat tentang pengadaan petugas
PSM berawal dari keresahan masyarakat
kebersihan untuk menangani sampah di
akan adanya sampah dirasakan warga
Dusun Sukunan. Hal ini disebabkan oleh
Dusun Sukunan. Sekitar tahun 2002
faktor ekonomi warga Desa Sukunan yang
Dusun
sebagian besar bekerja sebagai petani
tentang
sampah
Sukunan
dan
belum
memiliki
Iswanto
dalam
pelayanan kebersihan dari pemerintah
merasa
terbebani
sehingga dalam penyelesaian sampah
petugas
kebersihan
masih
sampah.
banyak
yang
menggunakan
pembakaran, pembuangan dilahan kosong, persawahan lain lain sebagainya.
x
jika
menangani
mendatangkan
untuk
mengatasi
Menentukan Kebutuhan Masyarakat Berangkat dari isu dan permasalahan
Penanganan sampah yang dilakukan
yang dihadapi, Iswanto mempunyai ide
warga Dusun Sukunan bukan merupakan
lain
cara yang tepat dalam mengatasi sampah.
kebeberapa tempat TPA atau TPS di
Cara tersebut dapat menimbulkan masalah
Yogyakarta, salah satunya adalah TPA
baru
dibuang
Piyungan, dan mewawancarai beberapa
menggangu
pemulung. Hasil dari studi lapangan yang
aktivitas pengguna jalan, kenyamanan
dilakukan Iswanto, ternyata sampah yang
karena
disepanjang
sampah jalan
yang
dapat
masyarakat lain dan berdampak pada lingkungan sekitar. Bahkan, pemusnahan sampah
melalui
pembakaran
dapat
menghasilkan asap dan senyawa kimia 14
yang
dengan
melakukan
observasi
bisa didaur ulang memiliki nilai jual kecuali plastik yang berbahan aluminium foil, pampers dan pembalut.
14 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
Iswanto mempraktekkan hasil dari
pemberdayaan kelompok yang lemah,
observasi TPA atau TPS dirumahnya
dicari sebab kelemahan mereka, serta
dengan cara memilah sampah organik dan
menganalisa
non organik. Sampah organik yang berasal
ketertindasannya.
dari sampah dapur rumah tangga dan sisa
pendekatan
makanan dijadikan pupuk atau kompos
development lebih menunju pada upaya
sedangkan sampah non organik dipilah
meningkatkan
kembali antara sampah kertas, plastik, dan
memperbaiki sistem pemberian pelayanan
logam atau kaca.Inovasi untuk mendaur
dalam
ulang sampah disosialisasikan melalui
Berdasarkan
PSM
kegiatan community development yang
(Pengelolaan
Sampah
Mandiri)
selama dua tahun (2002-2004).
sumber-sumber Sedangkan
profesional
menurut community
kemandirian
kerangka
hubungan
pendapatnya
dan sosial. Zubaedi,
dilakukan Iswanto melalui pendekatan
Komunikasi untuk bermusyawarah dan
profesional, sebab Iswanto melakukan
mengajak masyarakat mengolah sampah
inovasi pengelolaan sampah di Dusun
secara mandiri dilakukan terus menerus.
Sukunan supaya masyarakat bisa mandiri
Proses komunikasi tersebut dilaksanakan
dan
dalam bentuk perkumpulan warga Dusun
pelatihan-pelatihan
Sukunan. Komunikasi yang dijalin oleh
dimanfaatkan bagi kehidupan masyarakat
Iswanto
itu sendiri.
tersebut
komunikasi
merupakan
untuk
strategi
mengembangkan
masyarakat Dusun Sukunan. Kegiatan yang dilakukan Iswanto merupakan salah satu kegiatan community development. Menurut pendapat Zubaedi (2007:75) kegiatan
community
development
dijelaskan melalui dua pendekatan yakni profesional
dan
radikal.
Menurut
pendekatan radikal kegiatan community development lebih difokuskan pada upaya mengubah ketidakseimbangan hubunganhubungan
sosial
yang
15 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
ada
memberikan
Penerapan
pelayanan yang
Strategi
Pembangunan
berupa bisa
Komunikasi
Dalam
Community
Development di Dusun Sukunan Komunikasi sebagai ilmu sosial memiliki beberapa bidang, salah satunya komunikasi pembangunan.
Sejarah
komunikasi
pembangunan di mulai sejak penghujung tahun 60-an, di kalangan ilmu komunikasi telah berkembang suatu spesialis tentang penerapan teori dan konsep komunikasi secara khusus untuk
keperluan
pelaksanaan
program
melalui 15
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
pembangunan. Semenjak dari situ kemudian
mengembangkan usaha dan ekonomi kreatif,
dikenal
melakukan kaderisasi dan regenerasi, dan
dengan
sebutan
komunikasi
pembangunan (Nasution, 2012:1). Strategi
komunikasi
membuka kerjasama dengan multi pihak
pembangunan
di
(pemerintah, perguruan tinggi, swasta, LSM,
Dusun Sukunan dimulai melalui sosialisasi
dan lain-lain).
dengan mengundang semua warga Dusun
x
Jalur Proses Komunikasi Pembangunan
Sukunan, para pejabat pemerintah, orang-
di Dusun Sukunan
orang yang membantu program PSM dan
Pembentukan
donatur.
Dalam
perkumpulan
tersebut
pembangunan
strategi
komunikasi
dalam
Community
dibuatlah Tim Pengelola Sampah (sekarang
development perlu mengetahui jalur proses
menjadi Seksi Kebersihan dan Lingkungan
komunikasi
Hidup) yang bekerja sesuai program kerja
komunikan, sehingga pembangunan dapat
PSM yakni: menetapkan visi lingkungan
berjalan
tingkat
proses
kampung,
membentuk
lembaga
dari
komunikator
sebagimana
mestinya.
komunikasi
sampai Jalur
pembangunan
pengelolaan lingkungan, membentuk kader-
berdasarkan model Dilla (2007:120) dapat
kader
diterapkan dalam PSM di Dusun Sukunan
“militan
peraturan membangun
lingkungan”,
membuat
pengelolaan
lingkungan,
partisipasi
masyarakat,
yakni:
Gambar 2: Jalur Proses Komunikasi Pembangunan Materi (ide, gagasan, inovasi) pembangunan
Pemerintah
Proses
Masyarakat NGO
Komunikasi Pembangunan
16
16 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
Komunikator Pembangunan
Proses pertama dari komunikator pembanguan, lembaga
yaitu
atau
perorangan,
komunitas
menyampaikan
Proses ke tiga yakni komunikan pembangunan. komunikan yang dituju merupakan
warga
Dusun
Sukunan
informasi
sebagi sasaran pembangunan, warga
pembangunan, hal ini bisa berupa
dikembangkan dan diberdayakan untuk
masyarakat
bisa
atau
pemerintah.
mandiri
dalam
Komunikator dimulai dari masyarakat
sampah yang dihasilkan.
yang perduli lingkungan yaitu Iswanto
Pada
yang
disalurkan
kewarga
jalur
proses
pengelolaan komunikasi
Dusun
pembangunan bahwa kegiatan yang berjalan di
Sukunan, dari situlah dibentuk Tim
Dusun Sukunan mencirikan adanya PSM
Pengelolaan Sampah yang sekarang
berawal dari inovasi atau ide pembangunan
berganti nama “Seksi Kebersihan dan
yang belum pernah ada di Dusun Sukunan
Lingkungan
Seiring
dalam penanganan sampah yang diusung
pemerintah
Iswanto sebagai komunikator atau agent of
membantu mengembangkan PSM di
change. Inovasi tersebut disalurkan kewarga
Dusun Sukunan dengan memberikan
atau komunikan pembangunan, dibentuklah
bantuan dan menfasilitasi teknologi
komunitas Tim Pengelola Sampah untuk
untuk kemajuan Dusun Sukunan.
mewadahi program PSM. Tugas komunikator
berjalannya
yang
Komunikan Pembangunan
Hidup”. waktu,
Pesan Pembangunan
setelah dibentuk komunitas tidak dibebankan
Proses yang kedua adalah pesan
kepada Iswanto saja, namun tugas bersama
pembanguan. Tim Pengelola Sampah
yang dijalankan Tim Pengelola Sampah,
memberikan pesan-pesan pembangunan
disamping itu ada pemerintah yang bertugas
berupa ide, gagasan yang belum pernah
menfasilitasi
ada sebelumnya di Dusun Sukunan
program PSM. Kegiatan PSM di Dusun
yaitu
secara
Sukunan melalui proses komunikasi vertikal
mandiri, dari sampah-sampah yang
dan horizontal yang bertujuan melalui proses
dihasilkan baik dari rumah tangga
ini diharapkan masyarakat tidak hanya sebagai
maupun lingkungan didaur ulang dan
objek pembangunan, akan tetapi bisa ikut
dijadikan barang yang bermanfaat.
berperan aktif dalam pelaksanaannya.
pengelolaan
sampah
17 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
teknologi
untuk
menunjang
17
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
x
Strategi Komunikasi Pembangunan di
Memanfaatkan Media Rakyat
Dusun Sukunan
Penggunaan
Menyusun pembangunan membutuhkan
media alternatif yang relevan bagi
strategi-strategi
pembangunan didasari beberapa alasan,
komunikasi
media
rakyat
diantaranya:
PSM dari Tim Pengelola Sampah sampai
pengetahuan dan keterampilan, kedua
kepada warga Dusun Sukunan berjalan
status sosial ekonomi rendah, ketiga,
seperti
sehingga
kemampuan baca tulis yang kurang,
dapat
dan keempat mayoritas masyarakat
yang
diharapkan, yang
dilakukan
pertama,
sebagai
pembangunan, agar penyampaian ide
komunikasi
minimnya
menimbulkan efek atau dampak yang
pedesaan
positif
Sukunan.
penggunaan
media
berdasarkan pendapatnya Dilla (2007:132)
membangun
hubungan
strategi komunikasi pembangunan ada
pengikat
delapan,antara lain:
pengakuan atau pengahargaan identitas
Komunikasi dan Pengembangan Kapasitas
diri, dan penghilangan pembatasan
Diri
anatara sistem tradisionl dan modern.
bagi
warga
Strategi
Dusun
komunikasi
dalam
irrasional.Tujuan
atau
rakyat
dari yaitu,
kedekatan,
transaksi
sosial,
Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan
pengembangan kapasitas diri unsur
dalam Media Rakyat
utamanya adalah partisipasi, sosialisasi,
Pembangunan
mobilisasi, kerja sama dan tanggung
rakyat perlu diperhatikan terkait isu
jawab
diantara
krusial. Isu krusial yang ada adalah
dalam
perencanaan
individu-kelompok
menyiapkan
pembangunan.
menggunakan
pesan-pesan
media
yang
Upaya pengemangan kapasitas diri
berorientasi pada pembangunan tentang
dimaksudkan
isi sebuah media rakyat. Ranganath
untuk
memberikan
pencerahan,
penguatan,
dan
menyatakan karakter-karekter dalam
pemberdayaan
masyarakat
dalam
bentuk media rakyat harus didasarkan
meningkatkan,
dan
pada kategori bentuk, isi tematis,
menggali,
fleksibilitas, dan konteks kebudayaan.
meningkatkan potensi dan kemampuan mereka.
Menyempitkan Jurang Pemisah Melalui Redundansi
18
18 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
Media
dapat
meningkatkan
menyempitkan
kesenjangan
dan
pendidikan
sosial-
dimiliki
pengetahuan
masyarakat
pedesaan
yang dan
ekonomi melalui informasi yang dapat
perkotaan sehingga semua kalangan
diakses. Untuk bisa menyempitkan
bisa mendapatkan keuntungan dari
jurang
pembangunan.
pemisah
sosial-ekonomi
dibutuhkan strategi komunikasi yang
Memaksimalkan
Peran
Komunikator
sebagai Agen Pembangunan
tepat dalam proses penyebarannya. yang
Agen perubahan atau pembangunan
berpengetahuan rendah dikategorikan
dalam konteks ini adalah orang atau
terbelakang dalam akses informasi.
kelompok yang berpendidikan dan
Kedua, isi pesan dibuat sederhana dan
terampil untuk melakukan perubahan
mudah dimengerti oleh komunikan,
sosial (social changes) memberi pesan
bentuk kosakatanya disederhanakan,
mengenai
dan sumber-sumber yang kredibilitas
melalui saluran atau media secara
tinggi setidaknya komunikan dapat
terencana,
mengerti isi pesannya selayaknanya
terintegrasi.
Pertama,
masyarakat
digunakan. Ketiga, daya tarik dan penyajian dengan
informasinya kondiri
sehingga
dan
Pesan
pembangunan
sistematis,
Berorientasi
sinergi,
kepada
dan
Audiens
(Masyarakat)
komunikan,
Tugas penting bagi agen pembangunan
komunikannya
yang mengarahkan tujuannya pada
para
seandainya
disesuaikan
informasi
perpengetahuan lebih rendah mereka
masyarakat
dapat mengejar kemampuan mereka
menggerakkan,
untuk mengimbangi yang lebih tinggi.
menjadi bagian penting dari proses
Menanggulangi Bias Pro- Literacy Strategi
penanggulangan
komunikan
illiterate
yaitu
mengkomunikasikan pendidikan Strategi
formal ini
dan
diterapkan
komunikasi. para
adalah
memotivasi,
mengajak Para
audiens
audiens diajak
berkomunikasi menggunakan simbol
dengan
dan
melalui
bersama dengan mempertimbangkan
informal.
kebutuhan dan kepentingan masyarakat
dengan
bahasa
yang dapat
dipahami
sebagai penerima pesan.
memadukan ide pembangunan dan inovasi pada masyarakat sesuai level 19 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
19
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
Memanfaatkan
Jasa
Teknologi
Komunikasi
kebutuhan lingkungan, dan menaunginya melalui Dusun Sukunan dijadikan Desa
Penerapan tekonogi komunikasi pada
Wisata.
kegiatan
Masyarakat
pembangunan
penyiaran maupun
televisi, kaset,
komunikasi
diantaranya:
perekam
komunikan
perlu
video
diperhatian, karena masyarakat pedesaan dan
komputer,
perkotaan berbeda, apalagi dilihat dari segi
tele-konferensi,
pendidikan, sosial dan budaya. Sehingga
telepon,
satelit,
sebagai
audio-konferensi dan teknologi baru
strategi
dalam
“Cyber
pembangun disesuaikan daerah tersebut. di
communication”. Memanfaatkan jasa
Dusun Sukunan media yang dipakai memakai
teknologi komunikasi pada perubahan
jenis media alternatif seperti media rakyat.
sosial
Strategi Media rakyat
komunikasi
sangat
membantu
kegiatan
komunikasi pembangunan. komunikasi pembangunan yang dominan dilakukan Tim Pengelola Sampah atau Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup
yakni
menyadarkan masyarkat melalui sosialisasi yang continue disertai contoh, masyarakat tidak hanya membutuhkan nasehat namun bagi
para
komunikator.
komunikator memiliki peran penting dalam pembangunan, di Dusun Sukunan yang menjadi
komunikator
komunitas
masyarakat
ada
dua,
yaitu
dan
pemerintah.
Komunitas masyarakat yakni Tim Pengelola Sampah
sebagai
pengurus
atau
yang
mengkoordinir semua urusan tentang PSM di Dusun berperan
Sukunan sebagai
sedangkan fasilitator,
yang
digunakan
dalam
ini dikelompokkan
menjadi tiga, antara lain: face to face, agama
Mengacu pada pendapatnya Dilla, strategi
keteladanan
media
pemerintah menbantu
dan edukasi. 1). Media Rakyat melalui face to face Media yang diterapkan Tim Pengelola Sampah melalui face to face, berfungsi informasi yang disampaikan dapat diterima langsung
oleh
masyarakat
masyarakat
melihat
secara
dengan langsung
pembangunan yang diinformasikan. Media rakyat berupa Face to face masuk kepertemuan warga, seperti pada gambar diatas
komunikator
masuk
dengan
menyampaikan pesan melalui peragaan dan demontrasi
diterapkan
langsung
dilapangan. 2).Media Rakyat Melalui Keagamaan yang dimanfaatkan Tim Pengelola Sampah melalui keagamaan dengan tema utama
20
20 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
keagamaan dengan mamasukkan unsurunsur lingkungan yang dikaitkan dengan keagamaan.
yang
Tim Pengelola Sampah dalam sosialisasi melalui edukasi sasarannya anak-anak dan pemuda-pemudi pengadaan
dengan
perlombaan,
perlengkapan
pelatihan
dan
kebersihan,
lagu-lagu
tentang
lingkungan, perlombaan tersebut anatara perlombaan
perlombaan
membuat
puisi,
sampah
secara
memilah
estafet, dan lain sebagainya. Media rakyat melalui edukasi perlombaan, dan praktek secara
langsung,
kekomunikan. pengadaan dengan
hal
Edukasi
ini
efektif
lain
yakni
perlengakapan pengadaan
dimanfaatkan
sebagai
kebersihan
drum.
Drum
tempat
sampah,
untuk lebih menarik masyarakat drum dihias semenarik mungkin dan dalam prosesnya masyarakat dilibatkan. Kegiatan ini
bertujuan
dilibatkan
dan
pembangunan
supaya
warga
berperan yang
merasa
aktif
dalam
digunakan
Seksi
Kebersihan dan Lingkungan Hidup dalam community masyarakat
Berdasarkan pemaparan peneliti dalam pembahasan strategi komunikasi pembangunan
3). Media Rakyat melalui Edukasi
lain:
KESIMPULAN
development Dusun
Sukunan
melalui media rakyat,
terhadap strategi
dilakukan
Lingkungan
Seksi
Hidup
Kebersihan dalam
dan
community
development, peneliti menarik kesimpulan bahwa PSM (Pengolahan Sampah Mandiri) di Dusun Sukunan berawal dari isu. Sekitar tahun 2000-an isu yang berkembang di Dusun Sukunan adalah penanganan sampah melalui jalur
pembakaran,
pembuangan
dilahan
kosong, bantaran sungai, persawahan dan lain sebagainya.
Iswanto
yang
merupakan
pendatang warga Dusun Sukunan saat itu melihat isu tersebut dengan menelaah lebih lanjut. Setelah ditelaah ternyata tidak ada Dinas Kebersihan, Iswanto mendatangi Dinas Kebersihan.
Persyarakatan
mendatangkan
Dinas Kebersihan di Dusun Sukunan dengan mendaftarkan
minimal
30
KK
(Kartu
Keluarga). Karena berbagai macam alasan Dinas Kebersihan tidak dapat didatangkan di Dusun Sukunan. Iswanto
memulai
PSM
(Pengelolaan
Sampah Mandiri) di rumah tangganya sendiri dengan memilah sampah organik dan non organik. Sampah organik dijadikan pupuk dan non organik dipisah antara sampah kertas, plastik, dan logam atau kaca, setelah dipisah didaur ulang dan dijadikan barang bernilai
21 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
21
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
karya seni. Apa yang sudah dilakukan Iswanto
dikembangkan
dirasa
keterampilan mendaur ulang sampah dan
cukup,
disalurkanlah
kepada
masyarakat.
masyarakat
Sosialisasi yang dilakukan Iswanto tidak bisa langsung diterima masyarakat. Iswanto menginformasikan kebeberapa warga, dan dari
dengan
tidak
hanya
mengajarkan dijadikan
objek
pembangunan namun juga sebagai subjek pembangunan. Strategi
komunikasi
pembangunan
beberapa warga tersebut tidak semua warga
melalui
setuju sehingga Iswanto membutuhkan orang
community development di Dusun Sukunan,
yang berpengaruh seperti ketua RW untuk
terbukti perilaku warga Dusun Sukunan yang
mempermudah jalur proses komunikasi. Ketua
sedikit demi sedikit sudah mulai berubah
RW setuju diadakan PSM, dibuatlah program
dalam penanganan sampah, dan keadaan
PSM di Dusun Sukunan dan membuat
lingkungan Dusun Sukunan berbeda dari
komunitas Tim Pengelola Sampah. semenjak
dahulu sebelum adanya PSM dengan sekarang.
dibentuk pengurus PSM, sosialisasi yang
Melalui strategi tersebut PSM di Dusun
dilakukan
mempertimbangkan
Sukunan
komunikasi
masyarakat secara luas.
dengan
pembangunan dijalankan.
melalui Dalam
pelaksanaan
yang
media
dapat
rakyat
dikenal
berhasil
dengan
pemerintah
dan
PSM
pemerintah ikut andil sebagai pihak yang menaungi
dan
memfasilitasi
peralatan,
perlengkapan dan penyediaan kebutuhuhan terkait kebersihan di Dusun Sukunan. Strategi
komunikasi
pembangunan
menurut Dilla (2007:132) ada delapan poin strategi
komunikasi
pembangunan,
dari
delapan poin strategi tersebut yang efektif melalui media rakyat. Media rakyat tersebut anara lain: face to face, agama dan edukasi. Media rakyat yang dilakukan Tim Pengelola Sampah
digunakan
untuk
community
development peduli lingkungan. Masyarakat
22
22 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
STRATEGI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DALAM COMMUNITY DEVELOPMENT
DAFTAR PUSTAKA Alfitri. 2011. Community Development: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dilla, Sumadi. 2007. Komunikasi Pembangunan: Pendekatan Terpadu. Bandung:Simbiosa Rekatama Media. Ife, Jim dan Frans Tesoriero. 2008. Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. (Sastrawan Manulang, dkk. Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nasution, Zulkarinimen. 2012. Komunikasi Pembangunan: Pengenalan Teori dan Penerapannya. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Zubaedi. 2007. Wacana Pembangunan Alternatif. Yogyakarta: Ar-Ruzza Media. Artikel Internet Abd. 2009. “Wah... Yogya Penyumbang Sampah Terbesar.” sains.kompas.com. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. “Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 3
Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga.”http://pip2bdiy.org/?act=isiartikel&id=20. Jejaring Perpustakaan Online Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. “Peraturan Perundangan Pengelolaan
Sampah.”
http://digilib-ampl.net/detail/detail.php?
kode=261&row=0&tp=perundangan&ktg=uu&kd_link.
23 Acta diurnA │Vol 10 No . 1 │2014
23