STRATEGI DINAS TENAGA KERJA KOTA MANADO DALAM MENYUKSESKAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
Asri Nur Endah Eka Sari Pratiwi, 120813003, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi (email:
[email protected])
ABSTRAK Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN yang didirikan tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand melalui Deklarasi ASEAN oleh Filipina, Indonesia, Singapura, dan Thailand (Founding Fathers). Pada KTT ASEAN ke-9 tahun 2003, ASEAN menyepakati BALI CONCORD II yang memuat 3 pilar untuk mencapai ASEAN Vision 2020 yaitu, Ekonomi, Sosial Budaya, Politik dan Keamanan. Terkait dengan ekonomi, diwujudkan dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Econimic Community (AEC). Menurut Keputusan Presiden No. 37 Tahun 2014 Presiden Susilo Babang Yudhoyono membentuk Komite Persiapan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang diketuai oleh Menko Perekonomian. Kemudian, Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional Dalam Rangka Menghadapi MEA. dalam hal ini untuk memberdayakan masyarakat Kota Manado pada umumnya Dinas Tenaga Kerja untuk menyiapkan strategi baik tenaga kerja maupun pencari kerja yang terampil, ahli, professional, dan mandiri dalam menyukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tenaga Kerja Kota Manado, pada bulan Juni 2016. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi/pengamatan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Manado, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Tenaga Kerja serta Kepala Bidang Informasi Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja. Teknis analisis data penulis
1
berupaya dengan mereduksi data atau merangkum atau memilah hal yang pokok, menyajikan data, kemudian penarikan kesimpulan atau evaluasi. Berdasarkan penelitian diatas, maka secara umum bahwa strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Manado dalam menyukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN yaitu dengan membuat kebijakan yang terlebih dahulu melakukan pengumpulan dokumen yang berkaitan dengan MEA dan melihat keuntungan dan kerugian serta peluang dan ancaman sehingga menghasilkan strategi yang dibuat dengan menggunakan analisis SWOT dan menghasilkan :Strength Opportunity Strategy, Weakness Opportunity Strategy, Strength Threats Strategy, Weakness Threats Strategy.
Keyword: Strategi, Dinas Tenaga Kerja Kota Manado, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
PENDAHULUAN Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN yang didirikan tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand melalui Deklarasi ASEAN oleh Filipina, Indonesia, Singapura, dan Thailand (Founding Fathers). Pada KTT ASEAN ke-9 tahun 2003, ASEAN menyepakati BALI CONCORD II yang memuat 3 pilar untuk mencapai ASEAN Vision 2020 yaitu, Ekonomi, Sosial Budaya, Politik dan Keamanan. Terkait dengan ekonomi, diwujudkan dalam bentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Econimic Community (AEC). MEA atau yang lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah integrasi Negara-negara dikawasan Asia Tenggara dalam bidang ekonomi. Dengan kata lain akan munculnya suatu sistem perdagangan bebas di kawasan Asia Tenggara yang memungkinkan barang, jasa, maupun tenaga professional dari Negara Negara anggota ASEAN ke Negara anggota ASEAN lainnya Indonesia adalah salah satu anggota Negara ASEAN yang besar populasi penduduknya. Menurut data BPS penduduk Indonesia tahun 2015 mencapai 254,9 juta jiwa. Dan jumlah tenaga kerja yang sebesar 121.870.000 jiwa pada tahun 2014. Menurut Keputusan Presiden No. 37 Tahun 2014 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Komite Persiapan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang
2
diketuai oleh Menko Perekonomian. Kemudian, Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional Dalam Rangka Menghadapi MEA. Yang pada intinya adalah pemerintah menyadari bahwa untuk menghadapi MEA butuh peningkatan daya saing perindustrian maupun peningkatan sumber daya manusia. Sulawesi Utara pada umumnya dan Kota Manado pada khusunya merupakan salah satu bagian dari Negara Indonesia yang sumber daya manusianya menurut Dinas Catatan Sipil penduduk sebesar 522.052 jiwa pada tahun 2015 dengan tenaga kerja yang perlu diberdayakan dengan optimal guna menyukseskan keikutsertaan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Strategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut, Siagian (2004). Dalam susunan keanggotaan komite khusus juga salah satunya merupakan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Oleh karena itu, dalam hal ini untuk memberdayakan masyarakat Kota Manado pada umumnya Dinas Tenaga Kerja untuk menyiapkan strategi baik tenaga kerja maupun pencari kerja yang terampil, ahli, professional, dan mandiri dalam menyukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Strategi Siagian tahun 2004 dalam bukunya yang berjudul Manajemen Stratejik yaitu strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Menurut Anthony seperti yang dikutip oleh Koontz, Donnel dan Weilhrich dalam bukunya Manajemen jilid 1 edisi ke 8 bahwa, strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi penetapan mengenai perubahan dalam tujuan itu, pencapaian tujuan itu, penetapan kebijakan yang akan menguasai perolehan, penggunaan dan pengaturan sumber daya itu. Adapaun pengertian strategi secara umum dan khusus yaitu sebagai berikut;
3
1. Pengertian Umum Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, serta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 2. Pengertian Khusus Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Konsep Penyusunan Strategi Penyususnan strategi ditentukan oleh misi yang komprehensif dan tegas, keberhati-hatian dalam menilai lingkungan eksternal, serta keterbukaan organisasi dalam menyadari kekuatan dan kelemahannya. Pada penyusunan strategi dapat menggunakan proses yang terdiri dari enam langkah, yaitu: 1) Melakukan analisis lingkungan internal 2) Melakukan analisis lingkungan eksternal 3) Mengembangkan visi dan misi yang jelas 4) Menyusun sasaran dan tujuan 5) Merumuskan pilihan pilihan strategik dan memilih strategi yang tepat 6) Menentukan pengendalian
Dinas Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja atau yang sering disingkat Disnaker merupakan lembaga pemerintahan yang berada dibawah naungan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dinas Tenaga Kerja yang ada di daerah merupakan perangkat dari daerah yang berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah, yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang tenaga kerja.
4
Dinas Tenaga Kerja secara harfiahnya memiliki tugas pokok dan fungsi. Adapun tugas pokok dan fungsi dari Dinas Tenaga Kerja yaitu : Dinas tenaga kerja mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan untuk membantu pemerintah daerah atau dalam hal ini Walikota dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
Masyarakat Ekonomi ASEAN Dikutip dalam Wikipedia Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang sering disebut dengan MEA atau dalam Bahasa Inggris ASEAN Economic Community (AEC) adalah sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara negara ASEAN. Seluruh Negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020. Dalam menghadapi persaingan yang teramat ketat selama MEA ini, Negara-negara ASEAN haruslah mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil, cerdas, dan kompetitif. Dalam buku Prediksi Indonesia dalam Pusaran MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dijelaskan bahwa pada KTT ASEAN para pemimpin ASEAN menegaskan komitmen yang kuat untuk mempercepat pembentukan komunitas ASEAN paling lambat tahun 2015. Secara khusus, para pemimpin juga sepakat untuk mempercepat pembentukan ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 dan mentranformasikan kawasan ASEAN menjadi kawasan di mana terdapat aliran bebas barang, jasa, investasi dan tenaga kerja terampil, serta aliran modal yang lebih bebas. Artinya
bahwa
sesungguhnya
pemerintah
Indonesia
mempunyai
kesempatan yang cukup untuk mempersiapkan hal ini. Sosialisasi mengenai ASEAN Economic Community atau yang sering disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN dilakukan di akhir masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dan diperkuat dengan membentuk sebuah Komite khusus yang
bertugas
melakukan
berbagai
persiapan
secara
terintegrasi
dan
komprehensif. Pembentukan Komite itu dituangkan Presiden SBY dalam Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 37 Tahun 2014 tentang Komite Persiapan Pelaksanaan
5
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA. Rincian tugas Komite ini antara lain mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan MEA; mengkoordinasikan percepatan peningkatan daya saing nasional dalam rangka pelaksanaan MEA. Selain itu, Komite ini juga memiliki tugas mengambil langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam persiapan dan pelaksanaan MEA serta peningkatan daya saing nasional; dan mengoordinasikan pelaksanaan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terhadap persiapan dan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN serta peningkatan daya saing nasional. MRA (Mutual Recognizing Agreements) adalah kesepakatan pengakuan bersama yang dibuat oleh pemimpin Negara Negara di ASEAN atas dasar kesepahaman satu atau beberapa aspek mengenai hasil penilaian standar profesi dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Ada delapan profesi yang akan terkena dampak kebijakan pasar bebas yang tertuang dalam ASEAN MRA yaitu: Insinyur, Arsitek, Tenaga Pariwisata, Akuntan, Tenaga Medis, Tenaga Survei, Dokter Gigi, Perawat.
METODE PENILITIAN Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2006:5) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Tenaga Kerja Kota Manado, pada Bulan Juni tahun 2016.
Fokus Penelitian Fokus penelitian dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
6
1. Kebijakan Dinas Tenaga Kerja Kota Manado dalam upaya menyukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN. 2. Kendala, hambatan, serta tantangan dalam menyukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Informan Penelitian Adapun yang dimaksud informan dalam penelitian ini yaitu kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Manado, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Tenaga Kerja serta Kepala Bidang Informasi Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai upaya pengambilan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Observasi Bungin (2005:115) menyatakan observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. 2. Wawancara Wawancara atau interview menurut Estrberg (2002) dalam Sugiyono merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan inde melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstrusikan makna dalam topic tertentu. Jadi dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan
dalam menginterpretasikan situasi dan
fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bias ditemukan melalui observasi (Susan Stainback, 1988) dalam Sugiyono. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, ataupun karya karya monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2014:240).
7
Teknis Analisa Data Dalam penelitian Kualitatif teknik analisa data sebagian besar dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung. Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono, mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dilaksanakan pada tahun 2016 ini membutuhkan mekanisme pelaksanannya. Keberhasilan atau kesuksesan MEA di Indonesia bukan hanya tergantung kepada pemerintah saja, melainkan juga tergantung kepada seluruh elemen masyarakat yang didalamnya termasuk pengusaha atau investor dan para tenaga kerja. Sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2014 pemerintah dalam hal ini yang dimaksud adalah Dinas Tenaga Kerja Kota Manado yang menangani ketenagakerjaan di Kota Manado dan menyiapkan strategi berdasarkan kekuatan, kelemahan, ancaman masa depan, dan peluang masa depan terhadap kesuksesan dari MEA ini. Oleh karena kekuatan, kelemahan, ancaman masa depan, dan peluang masa depan maka menghasilkan strategi yang terfokus dalam penelitian ini yaitu kebijakan yang dibuat oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Manado dalam upaya menyukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Kendala, hambatan, ataupun tantangan baik dari dalam Dinas Tenaga Kerja Kota Manado maupun dari luar Dinas Tenaga Kerja Kota Manado. Dari hasil wawancara dengan informan yang ada dan menghasilkan analisis SWOT sebagai berikut: a. Kekuatan
Dinas Tenaga Kerja Kota Manado telah siap mensosialisasikan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN
Dinas Tenaga Kerja Kota Manado telah membuat pusat pelatihan tenaga kerja
8
Dinas Tenaga Kerja Kota Manado telah menyiapkan fasilitas BKOL (Bursa Kerja Online)
Dinas Tenaga Kerja Kota Manado telah bekerja sama kepada Sekolah Menengah Atas/Kejuruan, Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang ada di Manado, dan juga para investor.
Dinas Tenaga Kerja Kota Manado telah menyiapkan berkas berkas terkait MEA.
b. Kelemahan
Pada dasarnya Tenaga Kerja yang ada di Kota Manado tidak seluruhnya mengetahui tentang Masyarakat Ekonomi ASEAN
Banyak tenaga kerja yang ada di Kota Manado belum professional, ahli dan mandiri serta tidak memiliki daya saing di kancah Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Tenaga Kerja yang ada di Kota Manado masih lemah dalam kemampuan berbahasa asing.
Tingkat pendidikan, produktivitas, tenaga kerja Kota Manado masih kalah bersaing dengan Negara asing di kawasan ASEAN.
c. Peluang
Terciptanya banyak lapangan pekerjaan sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia khususnya Kota Manado.
Meningkatnya perhatian dari pemerintah.
Meningkatnya pendapatan perkapita di Kota Manado.
d. Ancaman
Tenaga kerja asing akan mengisi lowongan pekerjaan di Kota Manado. Investor akan lebih tertarik kepada Tenaga Asing karena kualitas Sumberdaya Manusianya.
Dari hasil tabel analisis SWOT diatas, maka strategi yang dibuat oleh Dinas Tenaga Kerja Kota manado dalam menyukseskan Masyaraket Ekonomi ASEAN (ASEAN) yaitu adalah:
9
1. Strength Opportunity Strategy Sosialiasasi mengenai MEA dari menimbulkan
banyaknya
Dinas Tenaga Kerja Kota Manado
pengangguran
yang
mencari
kerja
dan
mendapatkan pekerjaan. Fasilitas BKOL dan Teknologi Tepat Guna pencari kerja dan tenaga kerja memanfaatkan teknologi modern untuk layanan, sehingga meningkatkan kemampuan mengoperasikan teknologi dari pencari kerja atau tenaga kerja. Pusat pelatihan tenaga kerja akan menimbulkan perhatian positif dari pemerintah. 2. Weakness Opportunity Strategy Memperbanyak pengetahuan tentang MEA, dan mendapatkan pendidikan dan latihan agar memperoleh sertifikasi tenaga kerja. Meningkatkan daya saing tenaga kerja di Kota Manado. Meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris khususnya bagi tenaga kerja. 3. Strength Threats Strategy Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk menarik perhatian investor atau pengusaha. Mencari tahu melaui BKOL bidang tenaga kerja yang dibutuhkan. Mengoptimalkan Teknologi Tepat Guna (TTG). 4.
Weakness Threats Strategy Mengikuti pusat pelatihan tenaga kerja yang disediakan Dinas Tenaga Kerja Kota Manado. Mengikuti perkembangan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan MRA
Kesimpulan Berdasarkan penelitian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa strategi Dinas Tenaga Kerja Kota Manado dalam menyukseskan Masyarakat Ekonomi ASEAN yaitu dengan membuat kebijakan yang terlebih dahulu melakukan pengumpulan dokumen yang berkaitan dengan MEA dan melihat keuntungan dan kerugian serta peluang dan ancaman sehingga menghasilkan strategi yang dibuat dengan menggunakan analisis SWOT.
10
Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian tersebut dapat disarankan secara umum kepada Dinas Tenaga Kerja Kota Manado, yaitu: Diharapkan Dinas Tenaga Kerja Kota Manado dapat mengembangkan program bukan hanya secara fisik, namun secara mental dan profesionalitas para tenaga kerjanya juga, Strategi yang dibuat oleh Dinas Tenaga Kerja diharapkan dapat terealisasi dan berjalan dengan aturan yang ada dan kendala yang ada dapat teratasi dengan baik, Dinas Tenaga Kerja
Kota
Manado
diharapkan
tetap
menjalankan
program-program
pengembangan terhadap tenaga kerja walaupun MEA sudah terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2005. Glueck F, William., Lawrence R. Jauch. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga, 1994. Hubeis, Musa, Mukhamad Najib. Manajemen Strategik dalam Pengembangan Daya Saing Organisasi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2014. Johnson, Gerry., Kevan Scholes. Exploring Corporate Strategy. New York: Prentice Hall, 1993. Koontz, Harold, Cyril O’Donnel dan Heinz Weihrich. Alih Bahasa Oleh Hasymi, A. Ali, Intisari Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 1989. Koontz, Harold, Cyril O’Donnel dan Heinz Weihrich. Manajemen. Jilid I. Edisi ke-8. Jakarta: Erlangga, 1996. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta : Gunung Agung. 2006. Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis kasus Integrated Marketing Communications. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2009. Siagian P, Sondang. Manajemen Stratejik. Jakarta : PT. Bumi Aksara. 2004. Silalahi, Metode Penelitian Sosial Edisi Ketiga. Bandung: Refika Aditama.2012. Stoner F, James. Alih Bahasa Oleh Sirait, Alfonsus. Manajemen. Jakarta: Erlangga. 1996.
11
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Kanisius, 2014. Sukristono. Perencanaan Strategis Bank. Jakarta: Institut Bankir Indonesia. 1995. Tirtayasa, Drajat. Prediksi Indonesia dalam Pusaran MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Jakarta: Pandu Deteksi Nusantara. 2016. Sumber lain: Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tantang Ketenagakerjaan. Keputusan Presiden Nomor 37 tahun 2014 tentang Komite Persiapan Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2014 tentang Peningkatan Daya Saing Nasional Dalam Rangka Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Peraturan daerah Kota Manado Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas daerah Kota Manado.
12