Katalog : 1101002.1901090
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA
STATISTIK KECAMATAN SUNGAILIAT 2016 ISBN Nomor Publikasi Nomor Katalog Ukuran Buku Jumlah Halaman
: 978-602-1023-32-7 : 19010.1614 : 1101002.1901090 : 17,6 x 25 cm : vi + 14 halaman
Naskah: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Gambar Kulit: Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Keterangan Gambar Kulit: Buah Kemunting atau Kerak Duduk (Ochthocharis bornensis BI) merupakan tanaman khas Bangka yang hidup di daerah berpasir atau lahan terbuka. Diterbitkan oleh: © Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Dicetak oleh: CV. Arka Media Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka
Kata Pengantar Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya publikasi STATISTIK KECAMATAN SUNGAILIAT 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan buku ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi kepada seluruh stackholders di Kecamatan Sungailiat sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS Kabupaten Bangka sebagai “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua“. Publikasi Statistik Kecamatan Sungailiat 2016 yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Sungailiat yang
dianalisis
secara
sederhana
untuk
membantu
pengguna
data
memahami
perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Sungailiat. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam buku ini memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Sungailiat. Publikasi ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya buku ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita. Sungailiat, 26 September 2016 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA
Ahmad Thamrin
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
iii
Halaman ini sengaja dikosongkan
Daftar Isi
1. Geografis...........................................................................
1
2. Pemerintahan ...................................................................
2
3. Penduduk .........................................................................
3
4. Ketenagakerjaan ..............................................................
4
5. Pendidikan ........................................................................
5
6. Kesehatan ........................................................................
6
7. Sosial ................................................................................
7
8. Pertanian ..........................................................................
8
9. Pertambangan .................................................................
9
10. Industri Pengolahan ..........................................................
10
11. Pariwisata .........................................................................
11
12. Transportasi dan Komunikasi ...........................................
12
13. Perbankan dan Perdagangan ...........................................
13
14. Perbandingan Regional .....................................................
14
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
ii
Halaman ini sengaja dikosongkan
BAB 1. GEOGRAFIS Kelurahan Kenanga merupakan wilayah terluas setelah terjadi pemekaran wilayah di Kecamatan Sungailiat. Peta Kecamatan Sungailiat, 2015
Kecamatan Sungailiat merupakan kecamatan terkecil kedua di Kabupaten Bangka dengan luas kurang lebih 147,99 km2. Secara administratif, wilayah Kecamatan Sungailiat memilik batas-batas sebagai berikut: 1. Utara berbatasan dengan Kecamatan Riau Silip. 2. Selatan berbatasan dengan Kecamatan Merawang. 3. Timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan. 4. Barat berbatasan dengan Kecamatan Pemali. Wilayah Kecamatan Sungailiat meliputi 4,28 persen wilayah Kabupaten Bangka dengan wilayah terluas dimiliki oleh Kelurahan Kenanga. Sedangkan wilayah terkecil dimiliki oleh kelurahan Sri Menanti. Sebagaimana daerah lain di Pulau Bangka, tanah di Kecamatan Sungailiat mengandung mineral bijih timah dan bahan galian lain seperti kaolin, pasir kuarsa, tanah liat, dan batu gunung.
Sumber : BPS Kabupaten Bangka
Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Kecamatan Sungailiat, 2015 No. (1)
Kelurahan/Desa (2)
Luas Daerah (Km²) (3)
1
Kenanga
26.00
2
Rebo
3
Parit Padang
5.09
4
Srimenanti
3.40
5
Sungailiat
5.65
6
Kuday
7
Sinar Baru
8
Lubuk Kelik
9
Surya Timur
19.00
5.75
10
Jelitik
11
Bukit Betung
12
Sinar Jaya Jelutung
13
Matras
11.78 8.29 6.77 22.85 5.07 13.39 12.25
Total
147.99
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
1
BAB 2. PEMERINTAHAN Kecamatan Sungailiat merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Bangka
Kecamatan Sungailiat terdiri dari 13 Desa dan Kelurahan dimana terdapat 6 Kelurahan pemekaran dari 7 Desa/kelurahan yang telah ada. Terdapat tiga kelurahan yang mengalami pemekaran yaitu kelurahan Parit Padang yang mekar menjadi Parit Padang, Lubuk Kelik, Bukit Betung Surya Timur dan sebagian Jelitik; Sinar Baru pecah menjadi Sinar Baru, Matras dan Sinar jaya Jelutung; dan Kelurahan Sungailiat pecah menjadi sebagian Jelitik. Desa Rebo sebagai satu-satunya wilayah yang berstatus desa yang menerima dana pembangunan desa bersumber dari bantuan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) II dan Alokasi Dana Desa (ADD). Berdasarkan grafik di samping diketahui bahwa selama tiga tahun terakhir, bantuan pembangunan desa terbesar masih bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD). Pada tahun 2015 Kecamatan Sungailiat tidak menerima dana bantuan APBD II namun menerima bantuan dari pemerintah pusat (APBN) sebesar 297,08 juta rupiah.
Jumlah Dusun, Rukun Tetangga dan Blok Sensus Kecamatan Sungailiat, 2015
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Bantuan Dana Pembangunan Desa Kecamatan Sungailiat (Juta Rupiah), 2013- 2015
Sumber : Sungailiat Dalam Angka, 2014-2016
2
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
BAB 3. PENDUDUK Di Kecamatan Sungailiat jumlah penduduk laki – laki lebih banyak dari penduduk Perempuan .
Menurut proyeksi Sensus Penduduk 2010 (SP2010), Penduduk Kecamatan Sungailiat di tahun 2015 sebanyak 94 044 orang dengan penduduk laki-laki sebanyak 48 683 orang dan perempuan sebanyak 45 361 orang. Dilihat dari piramida penduduknya, penduduk laki-laki dan perempuan memiliki jumlah yang seimbang di setiap kelompok umur. Piramida penduduk menggambarkan komposisi jumlah penduduk menurut usia dan jenis kelamin. Bentuk piramida di samping disebut juga piramida muda dimana kebanyakan penduduk berada di usia muda yang menjadi ciri piramida penduduk di negara berkembang seperti Indonesia. Pada kelompok usia lanjut (70 ke atas). Pada tahun 2015 kepadatan penduduk di Kecamatan Sungailiat mencapai 645 jiwa per km2 yang berarti setiap 1 km2 wilayah Kecamatan Sungailiat rata-rata dihuni oleh 645 orang penduduk. Namun kepadatan penduduk ini tidak tersebar merata di semua kelurahan. Sebagian besar penduduk berada di Kelurahan Srimenanti, Sungailiat dan Parit Padang yang membuat kepadatan penduduk wilayah ini mencapai dua ribu sampai tiga ribu penduduk setiap satu kilometer persegi.
Piramida Penduduk Kecamatan Sungailiat, 2015 70+ 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4
1 094 751 1 387 2 250 2 596 2 970 3 598 4 103 4 370 4 587 4 278 4 035 4 025 4 176 4 463
553 712 1 100 1 891 2 218 2 620 2 770 3 292 4 000 4 391 3 944 3 690 3 838 3 984 4 220
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016, Proyeksi BPS
Kepadatan Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Sungailiat, 2015 No.
Kelurahan/Desa
Jumlah penduduk
(2)
(3)
(1)
1.
Luas Wilayah (Km²) (4)
Kepadatan Penduduk (5)
Kenanga
5 564
26,6
209,4
2.
Rebo
4 768
19,0
250,9
3.
Parit Padang
10 712
5,1
2 104,5
4.
Srimenanti
13 232
3,4
3 891,8
5.
Sungailiat
22 295
5,7
3 946,0
6.
Kuday
5 552
5,8
965,6
7.
Sinar Baru
2 659
11,8
225,7
8.
Lubuk Kelik
2 692
8,3
324,7
Surya Timur
2 648
6,8
391,1
10. Jelitik
4 184
22,9
183,1
11. Bukit Betung
8 967
5,1
1 768,6
12. Sinar Jaya Jelutung
6 859
13,4
512,2
13. Matras
3 912
12,3
319,3
94 044
145,9
644,7
9.
Jumlah
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
3
BAB 4. KETENAGAKERJAAN Penduduk di Kecamatan Sungailiat didominasi usia angkatan kerja.
Indikator ketenagakerjaan merupakan indikator penting yang selalu menjadi perhatian banyak pihak terutama pemerintah. Pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan peningkatan angkatan kerja yang tidak terserap dapat menimbulkan masalah sosial yang dikenal dengan istilah pengangguran. Menurut data kantor Kecamatan Sungailiat terdapat 11 471 penduduk yang memiliki mata pencaharian di bidang industri di tahun 2015. Industri di Kecamatan Sungailiat memang cukup banyak baik industri besar/sedang yang bergerak di pengolahan timah ataupun industri rumah tangga yang mengolah makanan olahan seperti kerupuk maupun kemplang. Jenis pekerjaan terbanyak kedua yaitu buruh bangunan, tercatat 8 233 orang dan juga pedagang sebanyak 7 943 penduduk.
4
Jumlah Penduduk menurut Jenis Pekerjaan di Kecamatan Sungailiat, 2015
No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
1. Petani
1 880
2. Industri
11 471
3. Konstruksi
4 619
4. Pedagang
7 943
5. Transportasi
1 623
6. P N S / PT TIMAH
4 688
7. T N I/POLRI
728
8. Pensiunan PNS/TNI
135
9. Buruh Bangunan
8 233
10. Peternak Sapi
265
11. Peternak Itiik
119
12 Nelayan
6 334
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Selain itu Industri dan buruh bangunan, banyak juga penduduk yang memiliki mata pencaharian nelayan sebesar 6 334 orang. Hal ini disebabkan wilayah Sungailiat yang berbatasan langsung dengan laut membuat nelayan menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak salah jika Kecamatan Sungailiat juga menjadi kecamatan yang memiliki potensi perikanan.
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
BAB 5. PENDIDIKAN Di Kecamatan Sungailiat terdapat satu perguruan tinggi negeri yaitu POLMAN Negeri BABEL.
Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki suatu daerah tidak terlepas dari rata-rata tingkat pendidikan penduduk daerah tersebut. Semakin tinggi jenjang pendidikannya maka kualitas SDM pun diharapkan akan semakin baik. Ketersediaan sarana pendidikan yang memadai seperti gedung sekolah, perlengkapan pendidikan serta jumlah tenaga guru yang mengajar menjadi faktor pendukung kegiatan pendidikan. Sebagai ibukota kabupaten, Kecamatan Sungailiat memiliki sarana pendidikan yang lebih lengkap dibandingkan kecamatan lain, mulai dari pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi. Pada tahun 2015 jumlah sarana pendidikan nonformal di Kecamatan Sungailiat sedikit mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Jenjang pendidikan yang lain tidak mengalami perubahan, yaitu SD/sederajat berjumlah 40 sekolah, SMP/sederajat berjumlah 12 sekolah dan SMU/SMK 12 sekolah. Selain itu ada beberapa perguruan tinggi seperti POLMAN, STISIPOL maupun AKBID.
Jumlah Sekolah, Guru, Murid, dan Rasio Guru Murid menurut Jenjang Pendidikan, 2015
Jumlah Sekolah
Jumlah Guru
(2)
(3)
(4)
(5)
Negeri
1
5
108
21,60
Swasta
22
162
1931
11,92
4
26
251
9,65
Negeri
32
454
8684
19,13
Swasta Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri Swasta Sumber : mmmmmmmmmmmmm Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Swasta Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Swasta Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Swasta Madrasah Aliyah (MA) Negeri Swasta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
8 2 6 6 1 1 5 6
96 35 172 85 28 47 87 246
2232 580 3598 1217 432 890 1050 3647
23,25 16,57 20,92 14,32 15,43 18,94 12,07 14,83
Jenjang Pendidikan (1)
Taman Kanak-kanak (TK) Raudlatul Athfal (RA) Sekolah Dasar (SD)
Jumlah Rasio Guru Murid dan Murid
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Dilihat dari rasio guru dan murid Kecamatan Sungailiat masih memiliki rasio yang baik, berkisar antara 9-23 dimana idelanya rasio guru dan murid itu antara 15-20 siswa per satu orang guru. Rasio guru-murid terendah berada di tingkat pendidikan RA (setingkat TK) yakni sebesar 9,65 yang berarti satu orang guru bertanggung jawab terhadap 9 sampai 10 murid. Sedangkan rasio terbesar dimiliki oleh jenjang pendidikan sekolah dasar swasta dengan rasio sebesar 23,25 yang berarti terdapat 23 sampai 24 murid yang harus dibimbing oleh satu guru.
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
5
BAB 6. KESEHATAN Kecamatan Sungailiat memiliki 3 puskesmas induk dan 6 puskesmas pembantu.
Jumlah Fasilitas dan Sarana Kesehatan Kecamatan Sungailiat, 2015
Sebagai ibukota Kabupaten Bangka, sarana kesehatan di Kecamatan Sungailiat memang lebih lengkap dibandingkan dengan kecamatan lain.
6
Jumlah Kasus Gangguan Kesehatan, 2015 7 496
2 028
2 592
3 092 1 818
1 448
Darah Tinggi
Penyakit Lain Pernafasan
Diare
Penyakit Infeksi Kulit
Penyakit Sistem Otot & Jar.…
190 Penyakit Gigi
Berdasarkan dari data Dinas Kesehatan, kasus gangguan kesehatan yang terjadi di Kecamatan Sungailiat selama tahun 2015 adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) sebanyak 7 496 kasus. Tercatat juga keluhan penyakit infeksi kulit sebanyak 3 092 kasus.
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
ISPA
Grafik di samping menggambarkan jumlah tenaga kesehatan dan sarana kesehatan di Kecamatan Sungailiat. Pada tahun 2015, terdapat 4 rumah sakit di wilayah Kabupaten Bangka baik swasta maupun negeri. Selain itu juga terdapat 3 puskesmas induk, 6 puskesmas pembantu dan 3 puskesmas keliling untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Untuk praktek dokter terdapat 48 tempat dan 29 praktek bidan.
Sumber : Bangka Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
BAB 7. SOSIAL Sebagian besar bangunan di Kecamatan Sungailiat adalah bangunan permanen.
Kondisi sosial ekonomi penduduk desa/ kelurahan dibedakan atas lima kelompok yaitu kelompok keluarga prasejahtera, sejahtera I, sejahtera II, sejahtera III, dan sejahtera III plus. Keluarga miskin umumnya berada pada kelompok keluarga prasejahtera dan sejahtera I. Sehingga semakin sedikit jumlah keluarga pada dua kelompok ini, maka suatu daerah diharapkan semakin baik kondisi sosial ekonomi masyarakatnya. Jumlah keluarga prasejahtera Kecamatan Sungailiat meningkat dari 173 keluarga pada tahun 2014 menjadi 1 117 keluarga di tahun 2015.
Jumlah Keluarga menurut Kelompok Kesejahteraan di Kecamatan Sungailiat, 2014-2015
Sumber: Bangka Dalam Angka 2015-2016
Persentase Bangunan Tempat Tinggal menurut Jenis Perumahan di Kecamatan Sungailiat, 2015
Menurut data dari Kecamatan Sungailiat, sebagian besar masyarakat Sungailiat sudah memiliki tempat tinggal yang permanen yakni sebanyak 86 persen, sedangkan 13 persen memiliki tempat tinggal semi permanen, sisanya 1 persen dari total perumahan, memiliki tempat tinggal non-permanen. Ini juga menunjukkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang baik. Sumber: Sungailiat Dalam Angka 2015-2016
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
7
BAB 8. PERTANIAN Kecamatan Sungailiat memiliki potensi untuk tanaman hortikultura, peternakan dan perikanan pada sektor pertanian Produksi tanaman pangan terbesar di Kecamatan Sungailiat adalah ketela pohon dengan produksi sebanyak 357 ton selama tahun 2015. Kecamatan memiliki cukup potensi di sektor hortikultura yang masih bisa dikembangkan. Selain itu sektor perikanan dan peternakan juga tidak kalah dengan kecamatan lainnya. Di subsektor perkebunan, komoditi karet menjadi komoditi unggulan disamping kelapa sawit dan lada. Dibandingkan dengan kecamatan lain, produksi kelapa sawit di Kecamatan Sungaliat termasuk yang terendah. Keterbatasan lahan untuk perkebunan menjadikan daerah ini kurang berpotensi dalam subsektor perkebunan. Usaha pertanian di sub sektor peternakan meliputi ternak ayam, itik, sapi dan babi. Produksi ayam pedaging Kecamatan Sungailiat merupakan yang terbesar di Kabupaten Bangka.
Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kecamatan Sungailiat (ton), 2015
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Sungailiat (ton), 2015
Sumber : Bangka Dalam Angka 2016
8
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
BAB 9. PERTAMBANGAN Kecamatan Sungailiat memiliki kawasan industri pertambangan yang terdapat di Kelurahan Jelitik.
Pulau Bangka merupakan salah satu daerah penghasil timah terbesar di Indonesia. Bahan galian ini banyak dieksploitasi dan diusahakan secara besar-besaran yang pengelolaannya selain oleh pemerintah juga dilakukan oleh penduduk setempat dan swasta dengan jumlah terbatas. Begitu pula yang terjadi di wilayah Kecamatan Sungailiat. Produksi timah tergolong fluktuatif, karena kandungan timah di setiap lahan tidaklah sama. Pengolahan timah dimulai dari eksplorasi pasir timah yang nantinya akan dipilah menjadi bijih timah. Bijih-bijih timah ini akan dilebur bersama bahan-bahan kimia lain untuk memisahkan kandungan timah di dalamnya agar menjadi lebih murni. Setelah itu, akan terbentuk logam timah yang dicetak sesuai ukuran dan siap untuk dipasarkan.
Jumlah Produksi Bijih Timah dan Logam Timah di Kecamatan Sungailiat, 2013-2015
Sumber : Bangka Dalam Angka 2016
Timah telah menjadi komoditas yang banyak digunakan di dunia, misalnya untuk indukstri elektronik seperti bahan komponen smartphone yang banyak dipakai saat ini, industri kimia dan obat-obatan, industri logam seperti pembuatan alumunium, peralatan masak, Menurut data PT. TIMAH, Produksi Timah di Kecamatan Sungailiat dari tahun 2013 sampai tahun 2015 cenderung mengalami peningkatan. Meskipun begitu produksi bijih timah sendiri mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar 1 156 Ton Sn menjadi 1 063 Ton Sn di tahun 2015. Meskipun begitu produksi logam timahnya tetap meningkat dari 967,28 di tahun 2014 menjadi 1 111,26 di tahun 2015. Kecamatan Sungailiat termasuk penghasil timah yang cukup potensial. Selain itu, kebanyakan industri yang melakukan pengolahan logam timah juga berada di Kecamatan Sungailiat.
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
9
BAB 10. INDUSTRI PENGOLAHAN Kegiatan industri pengolahan timah di Kabupaten Bangka terpusat di Kecamatan Sungailiat.
Kegiatan industri yang berkembang di Kecamatan Sungailiat lebih bervariasi dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Kabupaten Bangka, yaitu industri besar, industri sedang dan industri kecil. Industri besar adalah industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Industri Sedang adalah industri dengan jumlah tenaga kerja 20 sampai 99 orang dan Industri kecil adalah industri dengan jumlah tenaga kerja 5 sampai 19 orang. Industri kecil dan industri rumah tangga merupakan industri yang paling banyak di Kecamatan Sungailiat, jumlahnya mencapai 269 untuk industri kecil dan 170 usaha untuk industri rumah tangga. Kegiatan industri tidak hanya meliputi industri kecil yang umumnya mengolah hasil laut menjadi makanan jadi seperti kerupuk, kemplang, rusip, dan terasi tetapi juga beberapa industri besar/sedang yang mengolah timah dan pengolahan lainnya.
10
Jumlah Industri menurut Klasifikasi Industri di Kecamatan Sungailiat, 2015
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Di Kecamatan Sungailiat bahkan terdapat PT. DAK (PT. Dok Air Kantung) yang sebagian kegiatan produksinya bergerak di industri pembuatan kapal laut. Selain itu juga terdapat beberapa industri besar ,yang mengolah bijih timah menjadi logam timah, atau industri sedang dan kecil yang mencakup kegiatan industri kecap, batako, pengolahan kayu, roti dan lain-lain. Kegiatan industri logam timah (smelter) di Kecamatan Sungailiat terpusat di kawasan industri Jelitik Kelurahan Sungailiat. Industri menjadi salah satu penopang perekonomian di Kabupaten Bangka. NIlai tambah sektor industri yang besar dengan ,mengolah bahan mentah lokal seperti timah, karet dan kelapa sawit menjadi barang jadi ataupun setengah jadi yang siap dipasarkan baik dalam negeri maupun ke luar negeri.
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
BAB 11. PARIWISATA Terdapat beberapa pariwisata baru di Kecamatan Sungailiat yaitu Pantai Tongachi dan Pantai Tikus Emas. Kabupaten Bangka memiliki banyak wisata alam yang cukup terkenal dan biasa dikunjungi oleh wisatawan. Sebagian wisata alam itu berada di Kecamatan Sungailiat. Kondisi geografis yang berbatasan langsung dengan laut, menjadikan Kecamatan Sungailiat terkenal akan keindahan wisata pantai. Pantai Tanjung Pesona, Pantai Matras dan Pantai Parai Tenggiri merupakan obyek wisata yang paling terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan yang berasal dari luar Pulau Bangka. Ada juga wisata religi seperti Puri Tri Agung, Bukit Fathin San, dan berbagai tujuan wisata lainnya. Kecamatan Sungailiat seperti daerah lain di Kabupaten Bangka pada umumnya, daerah ini juga masih melestarikan wisata budaya seperti acara sepintu sedulang dan sembahyang kubur (chengbeng) dan Pe Chun. Selain itu juga terdapat acara Nganggung pada acara hari besar dan Tahun Baru Hijriyah yang diadakan secara besarbesaran di Kelurahan Kenanga.
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
11
BAB 12. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Kecamatan Sungailiat memiliki terminal yang menghubungkan Kabupaten Bangka dengan kabupaten/kota lainnya Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting khususnya untuk transportasi darat. Kondisi jalan yang baik mampu mendukung kelancaran aktivitas ekonomi di suatu daerah. Sarana transportasi penduduk Kecamatan Sungailiat sehari-harinya menggunakan transportasi darat melalui jalan raya. Jenis permukaan jalan di Kecamatan Sungailiat sebagian besar telah diaspal dengan kondisi jalan yang masih baik. Untuk melakukan mobilitas, masyarakat Kecamatan Sungailiat sebagian besar menggunakan sepeda motor karena terbatasnya angkutan umum. Angkutan umum hanya beroperasi pada pagi sampai siang hari sedangkan pada malam hari, masyarakat harus mengandalkan alat transportasi pribadi. Kecamatan Sungailiat, sebagai ibukota kabupaten memiliki terminal yang menghubungkan Kabupaten Bangka dengan Kabupaten Bangka Barat (Mentok), Pangkalpinang maupun antar kecamatan seperti Belinyu dan Pemali. Kecamatan Sungailiat juga memiliki satu kantor pos untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Panjang Jalan menurut Jenis dan Kondisi di Kecamatan Sungailiat, 2015 Panjang Jalan (Km)
Kondisi Jalan ( 1)
(2)
1. Jenis Permukaan 1.1. Diaspal
68
1.2. Kerikil
-
1.3. Tanah
16,862
2. Kondisi Jalan 2.1. Baik
39,779
2.2. Sedang
94,537
2.3. Rusak
13,438
2.4. Rusak Berat
20,128
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Jumlah Armada Angkutan Darat di Kecamatan Sungailiat, 2015 Jenis Angkutan ( 1)
(2)
1. Bis Umum
Jumlah (3)
2
2. Bis Tak Umum
-
3. Mobil Penumpang Umum 4. Mobil Penumpang Tak Umum 5. Sedan Taksi
20 1 -
6. Sedan Taksi Umum
-
7. Truk
70
8. Pick Up Umum
-
9. Pick Up Tak Umum
68
10. Ambulance
2
11. Tangki
12
12. Mobil Gandengan
-
13. Jeef
2
14. Sepeda Motor 15. Sepeda
6 985 216
Jumlah
7 378
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
12
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
BAB 13. PERBANKAN DAN PERDAGANGAN Kecamatan Sungailiat memiliki jumlah Lembaga Keuangan Bank lebih banyak dibandingkan kecamatan lain Perbankan dan perdagangan merupakan bagian erat dalam masyarakat. Masyarakat menggunakan sarana perdagangan untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya sedangkan untuk perbankan merupakan fasilitas yang tersedia bagi masyarakat untuk membantu masyarakat melakukan pengelolaan keuangan baik untuk menyimpan maupun melakukan peminjaman uang. Menurut catatan kantor Kecamatan Sungailiat. Terdapat 17 lembaga perbankan yang berada di Kecamatan Sungailiat. Selain itu, terdapat 3 perusahaan asuransi yang bisa dijadikan pilihan. Terdapat satu usaha pegadaian yang merupakan perpanjangan kantor dari pegadaian di Pangkalpinang. Sebagian besar Usaha perdagangan tergolong dalam perdagangan non-makanan yakni sebesar 79 persen. Sedangkan sisanya sebesar 21 persen merupakan usaha perdagangan makanan, termasuk perdagangan makanan olahan khas seperti empekempek dan kerupuk ikan
Jumlah Lembaga Keuagnan Kecamatan Sungailiat, 2015
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Persentase Usaha Perdagangan Makanan dan Non-makanan Kecamatan Sungailiat, 2015
Makanan 21% Nonmakanan 79%
Sumber : Sungailiat Dalam Angka 2016
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016
13
BAB 14. PERBANDINGAN REGIONAL
Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Sungailiat tertinggi se- Kabupaten Bangka.
Kecamatan Sungailiat, sebagai ibukota kabupaten memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi dibandingkan kecamatan lain. Pada tahun 2015 kepadatan penduduk Kecamatan Sungailiat mencapai 641,37 yang berarti terdapat 641 sampai 644 penduduk setiap 1 km2 di Kecamatan Sungailiat. Kepadatan penduduk ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan yang lain. Laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Sungailiat memiliki laju pertumbuhan 2,44 persen di tahun 2015. Laju pertumbuhan ini juga termasuk tinggi dibandingkan kecamatan lainnya. Kabupaten Bangka memiliki potensi perkebunan yang besar terutama untuk komoditas lada, karet dan kelapa sawit. Kecamatan Sungailiat sendiri memiliki produksi komoditas ini meskipun tidak begitu besar. Pada tahun 2015, produksi lada sebesar 54,15 ton; karet sebanyak 1,02 ribu ton dan kelapa sawit sebanyak 756,0 ton. Kecilnya produksi ini disebabkan lahan di kecamatan Sungailiat lebih banyak digunakan untuk permukiman. Disisi lain, Sungailiat memiliki potensi perikanan yang besar.
Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan , 2015
Kecamatan ( 1)
Jumlah Penduduk (Orang)
Laju Kepadatan Pertumbuhan Penduduk (%) (Orang/Km²)
(2)
(3)
(4)
Mendo Barat
47 146
2.04
68.96
Meraw ang
28 823
1.78
133.90
Puding Besar
17 740
1.48
65.38
Sungailiat
94 044
2.44
641.37
Pemali
28 971
2.8
206.85
Bakam
18 234
1.67
42.90
Belinyu
49 224
1.93
95.65
Riau Silip
26 903
2.43
43.11
Sumber : Bangka Dalam Angka 2016
Produksi Tanaman Perkebunan Unggulan menurut menurut Kecamatan (ton), 2015
Mendo Barat
Merawang
Puding Besar
Sungailiat
Pemali
Bakam
Belinyu
Riau Silip
1 025.94 54.15 Lada
Karet
755.99 Kelapa Sawit
Sumber : Bangka Dalam Angka 2016
14
Statistik Daerah Kecamatan Sungailiat 2016