Katalog BPS: 1101002.3511010
STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAESAN 2015
STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAESAN 2015
ISSN : 1858-0955 No. Publikasi: 35110.1527 Katalog BPS: 1101002.3511010 Ukuran Buku: 18,2 cm x 25,2 cm Jumlah Halaman: iv + 19 halaman
Naskah: Koordinator Statistik Kecamatan Maesan
Gambar Kulit: Koordinator Statistik Kecamatan Maesan
Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya.
KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bondowoso berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Maesan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Maesan. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Satatistik Daerah Kecamatan Maesan 2015 memuat berbagai informasi / indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan berbagai sektor di Kecamatan Maesan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan / kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dalam statistik, baik oleh instansi/ dinas pemerintah, swasta, kalangan akademis maupun masyarakat luas pada umumnya.
Kepala Badan Pusat Statsistik Kabupaten Bondowoso
Drs. Ec Manu Atmojo NIP. 19620803 198202 1 001
DAFTAR ISI Geografi ..............................................................
1
Pemerintahan ......................................................
3
Penduduk ............................................................
4
Pendidikan .........................................................
6
Kesehatan ..........................................................
7
Pertanian ............................................................
8
Industri ................................................................ 11 Lampiran ............................................................. 13
PETA KECAMATAN MAESAN
ecamatan Maesan merupakan salah satu dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowoso dengan jarak kurang lebih kurang 13 km arah Selatan dari ibukota kabupaten. Secara geografis Kecamatan Maesan terletak pada ketinggian antara 280 s/d 550 meter diatas permukaan laut dan terletak pada 8 o0’0” s/d 8o3’75” Lintang Selatan dan 113o42’55”
K
o
s/d 113 48’28” Bujur Timur.
Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Maesan Uraian
Satuan
Tahun 2014
Luas Wilayah
Ha
6.425
Rata-rata Hari Hujan Rata-rata Curah Hujan Perbatasan
Hari
9
mm
182
-
Utara
-
Selatan
-
Timur
Kec. Tamanan
-
Barat
Kab. Jember
Kec. Grujugan Kab. Jember
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Batas daerah, di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Grujugan. Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jember. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Jember. Sedangkan di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tamanan. Kecamatan Maesan dengan luas wilayah 6.425 ha terdiri dari Tanah Sawah 2.010,974 ha; Tanah Tegalan seluas 1.364,63 ha; Tanah Pekarangan untuk bangunan dan halaman sekitar 339,57 ha; Hutan Negara 2.621,85 ha; dan lahan lainnya termasuk kolam sekitar 88,5 ha. Lahan hutan negara memiliki luas terbesar dimana Hutan Negara terluas terdapat di Desa Gunungsari dan yang berikutnya terdapat di Desa Tanahwulan.
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
1
Kecamatan Maesan terletak di Kabupaten Bondowoso yang berada di daerah tropis sehingga Kecamatan Maesan memiliki 2 musim setiap tahunnya yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Curah Hujan Kecamatan Maesan Tahun 2013
Musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai dengan Oktober dan musim penghujan terjadi pada bulan November sampai dengan Mei. Sama halnya musim kemarau pada tahun 2013, musim kemarau pada tahun 2014 tidak terjadi hujan sama sekali selama 2 bulan berturut-turut yaitu bulan September dan Oktober. Sedangkan puncak curah hujan tertinggi tahun 2014 terjadi pada bulan Januari dengan curah hujan mencapai 565 mm dalam 23 hari hujan. Curah hujan yang cukup tinggi ini berpengaruh terhadap produktivitas pertanian terutama tanaman padi dan jagung. Produktivitas tanaman padi pada tahun 2014 mencapai 5,97 Ton/Ha dan tanaman jagung mencapai 4,309 Ton/Ha.
s
2
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Produktivitas Padi dan Jagung Ton/Ha Jenis tanaman Padi Jagung
Tahun 2013
2014
5,97 52,06
5,97 4,309
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Pemerintahan merupakan organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang atau peraturan di wilayah tertentu.
Wilayah Administrasi Kecamatan Maesan Desa
RT
RW Dusun
1
Sucolor
25
4
6
2
Pujer Baru
18
5
5
3
Tanah Wulan
25
5
5
4
Maesan
8
4
4
5
Gambangan
20
5
5
6
Sugerlor
42
5
5
7
Sumber Pakem
15
8
8
8
Sumbersari
20
6
8
9
Sumberanyar
20
10
4
10
Penanggungan
13
3
3
11
Pakuniran
15
5
5
12
Gunung Sari
28
4
8
Jumlah
249
64
66
Kecamatan Maesan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Bondowoso yang mempunyai sistem pemerintahan, di mana sistem pemerintahan kecamatan terbagi hingga sistem pemerintahan terkecil dalam suatu wilayah. Unit pemerintahan dibawah kecamatan secara langsung adalah Desa, masing-masing Desa terbagi menjadi beberapa Dusun, RW, dan RT. Kecamatan Maesan memiliki luas wilayah 64,25 km2 terbagi menjadi 12 Desa, 66 Dusun, 64 RW, dan 249 RT. Dapat dilihat pada tabel disamping bahwa desa Sugerlor mempunyai jumlah RT terbanyak sehingga desa tersebut terklasifikasikan perkotaan dengan salah satu ciri memiliki wilayah administratif Rukun Tetangga dalam jumlah banyak.
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
3
Perkembangan Penduduk dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 Dari hasil proyeksi jumlah penduduk tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
JENIS KELAMIN TAHUN
sampai
Perkembangan
dengan
jumlah
penduduk
0,79%. hasil
SP2010 ke tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 masing-masing sebesar 0,91%, 0,87%, 0,86% dan 0,79%. Akhir tahun 2014 , jumlah penduduk Maesan mencapai 47.545 jiwa yang terdiri dari 23.299 jiwa laki-laki dan 23.246 jiwa perempuan. Meningkatnya jumlah penduduk tahun 2013 ke tahun 2014 berdampak dengan meningkatnya kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk tahun 2014 meningkat menjadi 740 jiwa/km2. Sedangkan sex ratio laki-laki terhadap perempuan di tiap tahunnya masih tetap dibawah 100, artinya jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki. Sex ratio laki-laki terhadap perempuan tahun 2014 yaitu sebesar 95,87 yang artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 95 penduduk laki-laki.
s
4
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
PERKEMBANGAN PENDUDUK
L
P
2010
22.482
23451
45.933
2011
22.701
23655
46.356
0,91%
2012
22.907
23858
46.765
0,87,%
2013
23.125
24046
47.171
0,86%
2014
23.299
23.246
47.545
0,79%
meningkat dengan angka perkembangan penduduk
JML
Sumber: BPS Kabupaten Bondowoso
Indikator Kependudukan Kecamatan Maesan Indikator Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Sex Ratio (L/P)(%)
2013
2014
47.171
47.545
734
740
94,51
95,87
Sumber: BPS Kabupaten Bondowoso
Berdasarkan komposisi penduduk Kecamatan Maesan Hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2014 menurut kelompok umur, penduduk Kecamatan Maesan paling banyak terdapat pada kelompok umur 5-9 tahun yaitu sebanyak 3.885 jiwa yang terdiri dari 1.889 jiwa jumlah penduduk laki-laki dan 1.996 jiwa jumlah penduduk perempuan. Begitu pula berdasarkan
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
kelompok usia, usia produktif menjadi mayoritas usia penduduk di kecamatan Maesan yaitu antara usia 30 tahun sampai dengan 34 tahun. Dapat diamati bahwa pada umumnya jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki, artinya bahwa tingkat harapan hidup perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
5
Pendidikan merupakan indikator penting untuk pembangunan. Pemerintah terus melakukan peningkatan pendidikan dengan pembangunan gedung sekolah hingga pelosok desa. Hal ini dapat terlihat dengan jumlah gedung sekolah pada tahun 2013 yang berada di Kecamatan Maesan sebanyak 65 gedung sekolah dimulai dari tingkatan pendidikan terendah yaitu Taman Kanak-kanak hingga SMU. Mayoritas penduduk mengutamakan pendidikan 9 tahun yaitu sampai dengan SLTP. Dapat dilihat pada chart disamping bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin kecil jumlah murid. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, beberapa diiantaranya adalah faktor biaya, tuntutan sosial yaitu pernikahan dini, dan tuntutan membantu perekonomian keluarga. Pada
tingkatan
Taman
guru mengajar hingga 7 siswa. Jika dibandingkan tahun 2013, jumlah murid dan guru mengalami peningkatan pada tahun 2014. Peningkatan jumlah murid sebesar 1,5% dan jumlah guru meningkat sebesar 6,34%.
6
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Jumlah Guru Menurut Klasifikasi Pendidikan
Kanak-
kanak/Raudatul Atfal (TK/RA), 1 guru mengajar hingga 9 siswa. Sedangkan pada tingkat SD sederajat, 1 guru mengajar ratarata 17 siswa. Dan untuk tingkatan SLTP sederajat, 1 guru mengajar rata-rata 7 siswa. Serta pada SMU/SMK, rata-rata 1
s
Jumlah Murid Menurut Klasifikasi Pendidikan
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Sarana Kesehatan dan Tenaga Kesehatan Kecamatan Maesan No. Uraian Jumlah 1
Puskesmas
2
2
Puskesmas Pembantu
3
3
Ponkesdes
12
4
Praktek Dokter
5
Praktek Bidan
4 15
6
Posyandu
68
7
Dokter
4
8
Bidan
15
9
Mantri Kesehatan
18
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Persentase Pengunjung berdasarkan Jenis Penyakit Jenis Penyakit
Persentase 18,75%
1
ISPA
2
Penyakit pada sistem otot
11,64%
3
Darah tinggi primer
10,01%
4
Influenza dg virus teridentifikasi Influenza dg virus belum teridentifikasi
7,79%
6
Diare
6,88%
7
Common Cold
6,21%
8
Demam yang tidak diketahui sebabnya
5,39%
5
7,59%
9
Gastritis
4,57%
10
Nyeri Kepala
4,53%
11
Asma
3,85%
12
TB Paru BTA positif
3,59%
13
Penyakit kulit karena alergi
3,39%
14
Suspek Thypoid
3,26%
15
Scabies
2,59%
J
umlah sarana dan tenaga kesehatan di Kecamatan Maesan sudah relatif mencukupi kebutuhan. Kecamatan Maesan memiliki 2 puskesmas. Untuk Puskesmas Rawat Jalan terletak di desa Gambangan dan Puskesmas Rawat Inap berada di desa Sumbersari. Begitu pula dengan sarana kesehatan puskesmas pembantu dan ponkesdes. Terdapat puskesmas pembantu di 3 desa a.l Sucolor, Sumberpakem, dan sumberanyar serta tersebar disemua desa 1 sarana kesehatan ponkesdes. Tidak hanya sarana kesehatan yang memadai, tenaga kesehatan pun mencukupi untuk wilayah kecamatan Maesan. Dapat dilihat pada tabel diisamping bahwa Mesan memiliki 4 dokter, 15 orang bidan dan 18 orang Mantri Kesehatan. Dimana dari keseluruhan Dokter dan Bidan masingmasing memiliki tempat praktek di Kecamatan Maesan. Pengunjung sarana kesehatan memiliki keluhan yang berbeda. Dari beberapa pengunjung tersebut selama tahun 2014 diperoleh 15 penyakit terbanyak. Penyakit paling banyak diderita pengunjung adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) sebesar 18,75%, diikuti oleh penyakit pada sistem otot sebesar 11,64% dan darah tinggi primer sebesar 10,01%.
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
7
Sektor pertanian tidak hanya meliputi pertanian tanaman pangan saja, namun juga meliputi sub sektor perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan. Mayoritas penduduk kecamatan Maesan berprofesi sebagai petani. Baik petani yang memiliki areal persawahan sendiri maupun tidak.
6.425
Kecamatan Maesan dengan luas Ha, terdapat 3.485 Ha areal
persawahan atau tegal yang ditanami padi. Produktivitas tanaman pangan terutama padi pada tahun 2014 cenderung sama atau stabil dibandingkan dengan tahun 2013 dikarenakan cuaca pada saat musim tanam padi cukup mendukung. Produktivitas padi masih tergolong cukup baik karena hasil panen tanaman padi mencapai 5,974 Ton/Ha.
Produktivitas Tanaman Pangan Jenis Tanaman
dihasilkan oleh Kecamatan Maesan diantaranya adalah mangga, rambutan, pepaya, nangka, durian alpukat, dan pisang. Produksi komoditi-komoditi tersebut cukup baik guna menunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat Maesan.
s
8
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
Produktivitas (Ton/Ha)
1
Padi
3.485
5,974
2
Jagung
1.359
4,309
3
Ubi kayu
6
22,196
4
Ubi Jalar
14
11,931
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Produktivitas Tanaman Sayuran Luas Panen (Ha)
Produktivitas
435
12,378
2 Tomat
2
8,045
3 Sawi
3
8,243
Jenis Tanaman 1 Cabe kecil
Ton/Ha
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Produktivitas Tanaman Buah-Buahan
Selain tanaman pangan yang merupakan komoditas utama, tanaman sayuran dan buah-buahan juga memiliki peran penting untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Tahun 2014, komoditi utama sayuran Kec Maesan diantaranya adalah cabe kecil, tomat, dan sawi. Sedangkan untuk tanaman buah-buahan yang
Luas Panen (Ha)
Jenis Tanaman
Luas Panen (Ha)
Produktivitas Ton/Ha
1
Mangga
184
13,677
2
Rambutan
120
14,264
3
Pepaya
3
65,018
4
Nangka
11
31,382
5
Durian
99
14,786
6
Pisang
141
26,410
7
Alpukat
18
15,958
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Produktivitas Tanaman Perkebunan Kecamatan Maesan Jenis Tanaman
Luas Areal (Ha)
Produk si (ton)
Produktivitas (Ton/Ha)
Kelapa Kopi Robusta Rakyat Kopi Robusta Hutan Kopi Arabica Hutan Pinang Tembakau Rajangan Tebu
451,2
117,12
0,26
1.669
744,75
0,45
735
194
0,4
39,13
10,46
0,57
5,85
0,23
0,3
695
518,47
0,9
60,06
3.334,5
55,52
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Kecamatan Maesan menghasilkan berbagai produk perkebunan utamanya kelapa, tembakau, kopi, pinang, dan tebu. Tanaman dan produksi tembakau yang hanya dilakukan pada musim kemarau dengan produktivitas mencapai 0,9 Ton/Ha. Selain tembakau, perkebunan di Kecamatan Maesan juga terdapat perkebunan kopi terdiri dari kopi robusta rakyat, kopi robusta hutan, dan kopi arabica hutan dengan produktivitas masing-masing sebesar 0,45/Ha, 0,4 Ton/Ha, dan 0,57 Ton/Ha. Produktivitas tanaman perkebunan dan kehutanan kecamatan Maesan, paling besar dari komoditi tebu yang mencapai 55,52 Ton/Ha dari ladang yang ditanami seluas 60,06 Ha. Kecamatan Maesan juga menghasilkan komoditi pinang yang mencapai 0,3 Ton/Ha.
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
9
Usaha masyarakat tidak hanya dibidang pertanian cocok tanam maupun perkebunan saja, salah satu diantaranya terdapat pula perikanan. Tempat atau lokasi perairan perikanan di Kecamatan Maesan diantaranya kolam dan Perairan umum. Rumah tangga perikanan lebih banyak yang membudidayakan ikan menggunakan kolam. Kolam merupakan perairan didaratan yang lebih kecil ukurannya daripada danau dan dibuat oleh manusia, sehingga dalam pemeliharaannya lebih mudah dalam pantauan maupun pemasarannya, karena secara mayoritas kolam berada dalam lingkungan tempat tinggal. Selain tanaman bahan makanan, perkebunan, dan perikanan, kegiatan masyarakat tidak lepas dari peternakan. Selain untuk konsumsi pribadi dan usaha, peternakan juga membantu masyarakat dalam mengolah areal persawahan. Seperti sapi yang banyak dijadikan hewan peliharaan masyarakat Maesan, selain untuk membantu kegiatan masyarakat Maesan dalam mengolah lahan, juga digunakan sebagai simpanan atau tabungan masyarakat yang dapat dijual sewaktu-waktu disaat ada kepentingan ataupun punya hajat.
10
s
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
Usaha Perikanan Berdasarkan Jenis Perairan Kecamatan Maesan Th. 2014
Jenis Perairan
Jumlah
1
Kolam
96
2
Perairan Umum
53
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
JumlahHewan Ternak Kecamatan Maesan Th. 2014 Jenis Ternak Sapi
Jumlah 14.416
Kambing
1.415
Domba
1.054
Ayam Buras Itik Entok
39.270 2.549 248
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Jenis-jenis Industri Kecamatan Maesan
Jenis Kerajinan/Industri
Kerajinan/Industri Unit Tenaga Kerja
Selep /Penggilingan Gabah Jagung Tepung Kopi Daging sapi Makanan/ minuman/ tembakau Tahu Tempe Krupuk Tembakau Rokok Anyaman Bambu Gedek Kurungan Bakul Pecut Tampar Kerajinan kayu Meubel Kerajinan Kain Batik Bordir Rumah Potong Hewan
97 49 87 24 5
168 58 103 24 8
2 5 43
4 15 75
1
1.481
44 6 31 2 2
59 6 31 2 2
19
59
1 4 1
55 4 4
Salah satu sektor yang mendukung perekonomian Kecamatan Maesan adalah sektor industri. Sektor industri di Kecamatan Maesan diantaranya adalah industri penggilingan, makanan, anyaman bambu, kerajinan kayu, kerajinan kain, dan rumah potong hewan. Beberapa industri di Kecamatan Maesan kondisinya cenderung stabil, baik stabil dalam jumlah unitnya maupun stabil dalam jumlah tenaga kerjanya. Diantaranya industri penggilingan dan kerajinan kain. Industri yang jumlahnya paling banyak adalah industri penggilingan gabah, mengingat sebagian besar wilayah Kecamatan Maesan ditanami tanaman pangan. Sedangkan industri yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah indutri rokok.
Sumber: Kecamatan Dalam Angka 2015.
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
11
LAMPIRAN
Tabel 1
Ketinggian dan Luas Wilayah Desa seKecamatan Maesan Tahun 2014 Desa
Tinggi (m)
Luas (km2)
(1)
(2)
(3)
1
Sucolor
550
13,92
2
Pujer Baru
475
3,8
3
Tanah Wulan
450
11,1
4
Maesan
350
1,08
5
Gambangan
400
2,29
6
Sugerlor
325
2,03
7
Sumber Pakem
300
2,85
8
Sumbersari
375
4,25
9
Sumberanyar
280
3,81
10
Penanggungan
425
2,87
11
Pakuniran
400
9,45
12
Gunung Sari
350
6,8
x
64,25
Jumlah
Sumber: Bagian Pemerintahan Kabupaten Bondowoso
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
15
Tabel 2
Curah Hujan , Hari Hujan , Curah Hujan Maksimum menurut Bulan Tahun 2014
Bulan
Curah Hujan (mm)
Hari hujan
(1)
(2)
(3)
1
Januari
565
23
2
Februari
374
17
3
Maret
230
10
4
April
256
13
5
Mei
46
4
6
Juni
63
4
7
Juli
27
1
8
Agustus
70
2
9
September
0
0
10
Oktober
1
1
11
November
144
12
12
Desember
409
19
Rata-rata
182
9
Sumber: Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso.
16
s
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
Tabel 3
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Sex Ratio Hasil Registrasi Tahun 2014 Kelompok
Jumlah Penduduk
Sex
Jumlah
Umur
Laki -Laki
Perempuan
Ratio
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
0-4
1.892
1.759
3.651
107,56
5-9
1.956
2.060
4.016
94,95
10-14
1.884
1.765
3.649
106,74
15-19
1.631
1.648
3.279
98,97
20-24
1.633
1.816
3.449
89,92
25-29
1.732
1.859
3.591
93,17
30-34
1.837
2.032
3.869
90,40
35-39
1.922
1.906
3.828
100,84
40-44
1.806
1.734
3.540
104,15
45-49
1.592
1.718
3.310
92,67
50-54
1.539
1.610
3.149
95,59
55-59
1.376
1.194
2.570
115,24
60-64
1.007
1.078
2.085
93,41
65+
1.492
2.067
3.559
72,18
Jumlah
23.299
23.246
47.545
96,09
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bondowoso.
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
17
Tabel 4
Jumlah Pengunjung Sarana Kesehatan menurut Jenis Penyakit Yang Diderita Th 2014 Jenis Penyakit
Jumlah
(1)
(2)
1
ISPA
5.044
2
Penyakit pada sistem otot
3.132
3
Darah tinggi primer
2.693
4
Influenza dg virus teridentifikasi
2.097
5
Influenza dg virus belum teridentifikasi
2.043
6
Diare
1.850
7
Common Cold
1.672
Demam yang tidak diketahui 8
sebabnya
1.449
9
Gastritis
1.229
10
Nyeri Kepala
1.219
11
Asma
1.035
12
TB Paru BTA positif
965
13
Penyakit kulit karena alergi
912
14
Suspek Thypoid
877
15
Scabies
696 Total
Sumber: Puskesmas Kecamatan Maesan
18
s
Statistik Daerah Kecamatan Maesan 2015
26.906