STATISTIK DAERAH KECAMATAN LUMBANG 2015 Katalog BPS : BPS : 1101002.3513.220 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi +11 halaman
Cover : Air Terjun Madakaripura, Lumbang Naskah: KSK Lumbang Diterbitkan Oleh: Koordinator Statistik Kecamatan Lumbang
Didukung BPS Kabupaten Probolinggo Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Kata Sambutan Untuk mewujudkan Visi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua, BPS terus melakukan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebar luasan informasi baik di pusat maupun di daerah.Salah satu upaya yang dilakukan di daerah adalah menyusun publikasi yang menyajikan indikator-indikator terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas dan menyeluruh tentang kondisi daerah. Publikasi ini diharapkan dapat membantu para pengambil kebijakan dan para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum wilayahnya. Oleh karena itu saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah Kecamatan Lumbang 2015 yang diterbitkan oleh BPS Kabupaten Probolinggo. Saya harapkan, publikasi ini mampu memenuhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat pada umumnya akan kebutuhan data dan informasi statistik dan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pembangunan di berbagai sektor di Kabupaten Probolinggo, khususnya Kecamatan Lumbang. Semoga publikasi ini bermanfaat dan Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita.
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo
Drs.Djudjuk Widhilaksana, MM NIP. 19610127 198202 1 001
Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Lumbang 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Probolinggo berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Lumbang yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Lumbang. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Lumbang 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Lumbang 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih di beberapa sektor di Kecamatan Lumbang dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak
kami harapkan untuk
penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas.
Koordinator Statistik Kecamatan Lumbang
Syamsuddin NIP. 19721111 199401 1 001
DAFTAR ISI 1. Geografi dan Iklim 2. Pemerintahan 3. Penduduk 4. Ketenagakerjaan 5. Pendidikan 6. Kesehatan 7. Perumahan 8. Pertanian 9. Perdagangan
v
GEOGRAFI DAN IKLIM Kecamatan Lumbang mempunyai luas wilayah 9.271 Ha, beriklim tropis dengan suhu rata-rata 25,8 °C sampai 30,6°C
Kecamatan lumbang merupakan wilayah Kabupaten sebelah
Probolinggo
barat
yang
yang
terletak
berbatasan
Tabel 1.1. Luas Wilayah Kecamatan per Desa (Ha)
di Desa
dengan
Tanah sawah
Tanah kering
Jumlah
-
2.331
2.331
Kabupaten Pasuruan dengan letak astronomis
1.Sapih
antara 113°00'25,8'' - 113°06'38,2'' Bujur Timur
2.Negororejo
44
546
590
dan 07°48'14,9'' - 07°51'48,2'' lintang Selatan
3.Branggah
56
485
541
dan ketinggian 169-1224 diatas permukaan
4.Lambangkuning
30
321
351
laut.
5.Palangbesi
115
923
1038
6.Boto
49
602
651
adalah 92,71 km² yang terdiri atas lahan swah
7.Wonogoro
35
202
237
dan lahan kering. Dimana luas lahan sawah
8.Lumbang
129
310
439
terbesar berada di desa Purut sebanyak 29,52
9.Tandonsentul
60
1.317
1.377
Luas
wilayah
Kecamatan
Lumbang
% dari total luas lahan sawah di Kecamatan
10. Purut
217
1.499
1.716
Lumbang. Kemudian, ada 1 desa yang tidak
Jumlah
735
8.536
9.271
punya lahan sawah yaitu desa Sapih. Kecamatan Lumbang beriklim Tropis yang terbagi menjadi dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Di wilayah Kecamatan Lumbang ada 3 stasiun pengamat hujan yang berada di desa Negororejo, Boto dan Lumbang. Curah hujan di Kecamatan Lumbang selama tahun 2014 tercatat sebanyak 1.921 mm di stasiun pengamatan Negororejo, 2.774 mm di stasiun pengamatan Boto dan 1.780 mm di stasiun pengamatan Lumbang.
Tabel 1.2. Statistik Geografi Kecamatan Lumbang Uraian Hari hujan - Sta. Negororejo - Sta. Boto - Sta. Lumbang
satuan Hari
Curah hujan - Sta. Negororejo - Sta. Boto - Sta. Lumbang
mm
Perbatasan - Utara - Selatan - Timur - Barat
2014 88 93 68
1.921 1.780 2.774
- Kec. Tongas - Kec. Sukapura - Kec. Kuripan, - Kec. Wonomerto - Kab. pasuruan
1
PEMERINTAHAN Kecamatan Lumbang terdiri dari 10 desa yang terdiri dari 44 dusun, 51 RW dan 168 RT dengan ibukota Kecamatan Desa Lumbang
Tabel 2.1. Jumlah Dusun, RW dan RT Desa 1.Sapih 2.Negororejo 3.Branggah 4.Lambangkuning 5.Palangbesi 6.Boto 7.Wonogoro 8.Lumbang 9.Tandonsentul 10. Purut Jumlah
Pada tahun 2014 Kecamatan Lumbang
Dusun
RW
RT
5 3 5 3 4 5 2 4 3 10 44
5 7 6 3 4 5 2 11 3 5 51
16 15 19 14 14 15 7 38 9 21 168
terdiri dari 10 desa yang merupakan desa definitif yang terdiri dari 44 dusun , 51 Rukun Warga dan 168 Rukun Tetangga. Dari
seluruh
desa
yang
ada
di
Kecamatan Lumbang menurut klasifikasi desa terdiri dari 10 desa swasembada. Sementara
dilihat
dari
aparatur
pemerintah desa yang ada tahun 2014 terdapat 10 kepala desa, 7 sekretaris desa, 9 kaur pemerintahan, 10 kaur pembangunan, 10 kasi kesra, 10 kaur keuangan, 10 kaur umum, 10
Tabel 2.2. Aparat Pemerintah Desa Desa
kaur perencanaan dan 40 kepala dusun.
2012
2013
2014
1.Sapih
12
13
12
Berdasarkan jenis kelamin, dari aparat
2.Negororejo
11
9
9
desa yang ada pada tahun 2014 terdiri dari 112
3.Branggah
13
11
11
laki-laki dan 4 perempuan.
4.Lambangkuning
11
10
10
5.Palangbesi
12
12
12
6.Boto
12
12
13
7.Wonogoro
9
10
10
8.Lumbang
11
11
11
9.Tandonsentul
10
10
10
10. Purut
18
17
18
Jumlah
119
115
116
2
PENDUDUK Penduduk Kecamatan Lumbang didominasi oleh penduduk usia muda, dengan tingkat kepadatan 1.048 jiwa per-Km2
Rata-rata tingkat kepadatan penduduk
Tabel 3.1 Kepadatan Penduduk Per Desa
Kecamatan Lumbang adalah sebesar 607 jiwa per km2. Wilayah paling padat penduduknya
Desa
Luas (Km2)
Pen duduk
Ke padat an
adalah Desa Lumbang yang mencapai 1.115
1. Sapih
8.66
2.636
304
jiwa/km2 (hasil registrasi). Sedangkan daerah
2. Negororejo
3.84
2.011
524
dengan
3. Branggah
5.21
2.896
556
adalah Desa Sapih yang kepadatannya hanya
4. Lambangkuning
3.46
2.277
658
sekitar 302 jiwa/km2.
5. Palangbesi
6.72
3.647
543
6. Boto
5.51
3.534
641
7. Wonogoro
2.14
1.466
685
penduduk laki-laki 15.315 jiwa dan jumlah
8. Lumbang
4.27
4.468
1.048
penduduk
9. Tandonsentul
4.57
3.054
668
9.85
5.050
513
31.039
572
kepatan
penduduk
Berdasarkan
data
perempuan
paling
registrasi,
15.724
rendah
jumlah
jiwa.
Desa
dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu desa Purut sebanyak 5.050 jiwa (17,08%), Desa Lumbang sebanyak 4.468 jiwa (14,46%), Desa Palangbesi sebanyak 3.647 jiwa (11,29%) dan
10. Purut Jumlah
54.22 Sumber Data : Registrasi
Tabel 3.2. Penduduk Kecamatan Lumbang
Desa Boto sebanyak 3.534 jiwa (12,44%).
Lakilaki
Wanita
Sex Ratio
1.Sapih
1.306
1.330
102
2.Negororejo
1.014
997
98
3.Branggah
1.433
1.463
102
4.Lambangkuning
1.116
1.161
104
5.Palangbesi
1.804
1.843
102
6.Boto
1.675
Desa Sex ratio penduduk Kecamatan Lumbang adalah
98,
artinya
setiap
100
penduduk
perempuan di kecamatan Lumbang, terdapat 98 penduduk laki-laki. Sex ratio terbesar terdapat di Desa Purut yaitu sebesar 104 dan terkecil di Desa Wonogoro sebesar 93.
1.859
111
7.Wonogoro
759
707
93
8.Lumbang
2.262
2.206
98
9.Tandonsentul
1.471
1.583
108
10. Purut
2.475
2.575
104
Jumlah
15.315
15.724
103
3
PENDUDUK
Tabel 3.3. Rata – rata penduduk per rumahtangga
Desa 1.Sapih 2.Negororejo 3.Branggah 4.Lambangkuning 5.Palangbesi 6.Boto 7.Wonogoro 8.Lumbang 9.Tandonsentul 10. Purut Jumlah
Jumlah Rumah tangga 701 603 866 623 1.039 1.109 418 1.241 859 1.582 9.041
Jumla h pen duduk 2.617 2.169 3.053 2.347 3.714 4.090 1.467 4.755 3.057 5.617 32.886
Salah
satu
data
kependudukan
yang
dipakai sebagai acuan data dasar di Kecamatan rata- Lumbang adalah data registrasi penduduk. rata per RTKarena sampai saat ini data tersebut masih 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
dipakai sebagai laporan rutin pada pemerintah kabupaten . Berdasarkan
hasil
registrasi,
jumlah
penduduk di Kecamatan Lumbang sebanyak 31.039 jiwa dan jumlah rumahtangga sebanyak 9.041. Kalau melihat data registrasi tersebut, rata–rata penduduk dalam rumah tangga di Kecamatan Lumbang relatif kecil, yakni 4 orang per rumahtangga.
Grafik 3.1. Rata-rata penduduk per rumahtangga 6000 Desa 5000
Jumlah Jumlah rata-rata Rumah pendudu per RT tangga k 1.Sapih 764 2,462 3 4000 2.Negor 593 2,010 3 orejo 3000 3.Brang 896 2,894 3 2000 gah 4.Lamb 1000 angkun 701 2,144 3 ing 0 5.Palan 1,083 3,347 3 gbesi 6.Boto 1,098 3,334 3 7.Wono 427 1,471 3 goro 8.Lumb 1,428 4,396 3 ang
4
KETENAGAKERJAAN Indikator ketenagakerjaan merupakan indikator penting dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan
Indikator ketenagakerjaan merupakan indikator
penting dalam
Tabel 4.1. Mata Pencaharian Penduduk
perencanaan dan
evaluasi pembangunan baik
ekonomi dan
sosial.
Per tani an
Per dagang an
In dus tri
Ja sa
Lain nya
1.819
6
6
4
234
718
17
16
56
441
3. Branggah
1.956
23
37
28
262
4. Lambangkuning
1.074
58
14
24
165
5. Palangbesi
1.550
77
15
21
252
6. Boto
1.827
73
19
6
662
7. Wonogoro
845
10
32
18
229
8. Lumbang
1.642
115
44
44
903
9. Tandonsentul
1.828
8
23
37
269
3.507
22
12
31
555
16.766
409
218
269
3.972
Desa 1. Sapih
Pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan
peningkatan
mempengaruhi
angkatan
kerja
pembangunan,
akan
dengan
meningkatnya penduduk usia kerja yang tidak terserap
dalam
menyebabkan
perekonomian
pengangguran
yang
akan dapat
menimbulkan masalah sosial. Dari
total
penduduk
Kecamatan
Lumbang pada tahun 2014, sekitar 69,4% berada pada usia kerja. Usia kerja penduduk
2. Negororejo
10. Purut Jumlah
laki – laki sebesar 69,5% dan untuk perempuan Grafik 4. 1. Mata Pecaharian Penduduk
69,4%. Untuk ketenagakerjaan dapat
mengetahui mengenai
menggunakan
pengangguran menggambarkan
kondisi pengangguran
indikator
terbuka
(TPT).
besarnya
tingkat TPT jumlah
pengangguran dibandingkan jumlah angkatan kerja di wilayah bersangkutan.
Pertanian Desa 1. Sapih 3.000 2. Negororejo 3. Branggah 2.000 4. Lambangkuning 5. Palangbesi 1.000 6. Boto
TNI/P Pertania Pedag indus Pedagang industri jasa jasa lainnya lainnya NS n ang tri 3 1.681 8 16 52 319 8
899
41
22
86
439
8
1.306
30
22
67
335
17
765
98
17
87
186
6
1.942
65
17
57
325
11
1.798
62
15
42
641
7. Wonogoro 0 8. Lumbang
5
622
18
23
41
168
128
1.222
217
50
225
965
9. Tandonsentul
25
1.652
15
25
91
240
10. Purut
20
3.096
29
16
96
572
Jumlah
231
14.983
583
223
844
4190
5
PENDIDIKAN Melalui program pendidikan gratis bagi sekolah diharapkan peningkatan Sumber Daya Manusia di Kecamatan Lumbang dapat tercapai secara bertahap
Tabel 5. 1. Jumlah Sekolah Murid dan Guru Tahun 2014/2015 Lem baga
Uraian
Guru
Murid
Melalui pendidikan diharapkan dapat terbentuk
manusia
yang
berkualitas
sebagaimana yang dicita-citakan yang memiliki kemampuan memanfaatkan, mengembangkan
Jumlah Sekolah
dan
menguasai
ilmu
pengetahuan
dan
1. SD
22
256
2647
teknologi yang diperlukan untuk mendukung
2. MI
3
31
226
pembangunan ekonomi, sosial budaya dan
3. SMP
5
59
565
berbagai bidang lainnya.
4. MTs
3
37
193
5. SMA/MA
2
17
103
35
400
3734
Total
Sumber:Dinas Pendidikan dan sekolah Grafik 5. 1. Sekolah, Guru Dan Murid
UraianLembaga Guru MuridGuru Lembaga SD 22 207 2737 MI 3 44 259 SMP 3000 5 60 578 MTs 3 46 218 SMK 1 13 74
Murid
2000
Dengan demikian pendidikan merupakan cara
untuk
membangun
manusia
sumber daya pembangunan. 2014/2015,
berdasarkan
sebagai
Pada tahun
data
dari
Dinas
Pendidikan Kecamatan Lumbang tercatat di Kecamatan Lumbang terdapat jumlah Sekolah Dasar
(SD)
sebanyak
22
lembaga
dan
Madrasah Ibtidaiyah (MI) swasta sebanyak 3 lembaga. Sementara itu untuk sarana dan prasarana pendidikan tingkat SLTP sebanyak 5 lembaga
dan
MTs
swasta
3
lembaga.
Sedangkan tingkat SLTA, di Lumbang belum tersedia Sekolah SMU, hanya terdapat 2
1000
lembaga SMK Swasta. Pada
0 SD
MI SMP MTs SMK
jenjang
pendidikan
SD
dan
sederajat di Kecamatan Lumbang tahun ajaran 2013/2014, dari
22 SD dan 3 MI ada 2873
murid dengan guru sebanyak 287. Tingkat SMP dan sederajat ada 758 murid dan 96 guru, dan SMA/MA ada 17 guru dan 103 murid.
6
KESEHATAN Melalui Program kesehatan Berobat Gratis dan fasilitas kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Lumbang diharapkan tingkat kesehatan masyarakat semakin membaik
Dengan
jumlah
fasilitas
kesehatan
Tabel 6. 1. Jumlah Fasilitas Kesehatan Dan Tenaga Medis
pada tahun 2014 di Kecamatan Lumbang yang FasKes
terdiri dari 1 puskesmas, 2 pustu dan 7 polindes Desa
masih kurang memadai, dari segi SDM nya masih
belum
cukup
(1
dokter
umum,14
paramedis/perawat dan 12 bidan/bidan desa).
Pus Kes mas
Pus tu
1. Sapih 2. Negororejo
Melalui program berobat gratis oleh pemerintah
daerah
kabupaten
Probolinggo
sejak beberapa tahun lalu, tingkat kesadaran penduduk
Kecamatan
Lumbang
untuk
3. Branggah
bida n
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
2
1
1
do kte r
1 1
5. Palangbesi
1
6. Boto
1
1
7. Wonogoro 8. Lumbang
dan fasilitas kesehatan yang ada semakin
9. Tandonsentul
1 1
1 1
10. Purut Jumlah
Dilihat dari jumlah pasien yang berobat
pe ra wa t
Po lin des
4. Lambangkuning
memeriksakan diri dan berobat ke Puskesmas
meningkat.
Tenaga Medis
1 1
2
7
2
1
1
24
11
Tabel 6. 2. Jumlah Pasien per Bulan
berdasarkan data dari Puskesmas, tahun 2014 menurun
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya yaitu tahun 2013. Dimana pada tahun 2014 sebanyak 431 pasien dan tahun 2013
jumlah
pasien
yang
Puskesmas sebanyak 8.044.
berobat
ke
Desa 1. Januari 2. Pebruari 3. Maret 4. April 5. Mei 6. Juni 7. Juli 8. Agustus 9. September 10. Oktober 11. Nopember 12. Desember Jumlah
2012
2013
2014
741 588 635 613 545 667 419 615 702 714 604 685 7.528
661 998 1.009 578 466 593 419 615 702 714 604 685 8.044
245 14 15 15 24 13 14 17 24 15 17 18 431
7
PERUMAHAN Kondisi perumahan di Kecamatan Lumbang terlihat semakin membaik, terlihat pada meningkatnya jumlah rumah yang memiliki dinding permanen dan akses terhadap listrik. Salah satu indikasi rumah sehat menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah rumah Grafik 7. 1. Rumah Penduduk di kecamatan Lumbang Tahun 2014
tinggal yang memiliki luas lantai per kapita minimal 10 m2. Pada tahun 2011 ada 9.312 unit rumah, tahun 2012 sebanyak 9.321 unit rumah, dan tahun 2013 sebanyak 9.321 unit .
Kondisi
perumahan
di
Kecamatan
Lumbang sudah terlihat cukup baik selama periode 2013-2014. Persentase rumah dengan dinding permanen pada tahun 2013 sebanyak 69,25%, dan tahun 2013 menjadi 69,30% . Tabel 7. 1. Jumlah Jamban Dan Pelanggan Listrik PLN Pleng Pelang Sep seng/ gan Desa tik cemp PLN lung 1.Sapih 40 621 250 2.Negororejo 40 352 324 3. Branggah 94 678 276 4. Lambangkuning 45 550 561 5. Palangbesi 52 347 308 6. Boto 138 693 644 7. Wonogoro 13 289 301 8. Lumbang 511 473 798 9. Tandonsentul 78 203 329 10. Purut 82 272 431 Jumlah 1.093 4.478 4222
8
Rumah tangga pengguna jamban dan rumah tangga pengguna listrik di Kecamatan Lumbang
meningkat
Walaupun
demikian
pada masih
tahun ada
2014.
beberapa
rumah tangga yang memanfaatkan sungai.
Semua desa di Kecamatan Lumbang pada tahun 2014 sudah teraliri listrik namun demikian belum semua rumah tangga bisa menikmati listrik tersebut. Hal ini menunjukkan kondisi perumahan di Kecamatan Lumbang semakin membaik.
PERTANIAN Sektor pertanian dengan sub sektor unggulan yaitu sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan sub sektor perkebunan merupakan leading sektor perekonomian di kecamatan Lumbang
Di Kecamatan Lumbang, sub sektor
Tabel 8.1. Statistik pertanian kecamatan lumbang
Pertanian tanaman pangan merupakan sektor yang memegang peranan yang relatif penting
Luas
Luas
tanam
panen
Padi
1577
-
Jagung
2192
-
Kacang tanah
155
-
Ubi kayu
1521
-
komoditi
dalam perekonomian masyarakat. Lahan pertanian yang paling luas di wilayah kecamatan Lumbang berupa lahan kering/tegalan sekitar 4.1144,5 ha sedangkan lahan sawah sekitar 735 ha. Lahan sawah disini masih terbagi menjadi lahan sawah irigasi (irigasi teknis dan irigasi desa ) dengan luas 445 ha dan lahan sawah tadah hujan dengan luas 290 ha, dimana lahan ini hanya ditanami
Grafik 8.1. Statistik Pertanian
pada saat musim penghujan. Berdasarkan data dari dinas pertanian, pada tahun 2013 luas tanam padi (padi sawah dan padi ladang) 1498 ha dan luas panen 1605 ha, sedangkan untuk komoditi jagung luas tanam tahun 2013 seluas 2710 ha dan luas panen 2925 ha. Luas tanam kacang tanah 110 ha dan luas panen 142 ha, luas tanam ubi kayu 1171 ha dan luas panen 1171 ha Disamping sektor tanaman pangan, masyarakat
Lumbang
juga
mengusahakan
sektor perkebunan dan hortikultura. Ada satu desa di Kecamatan Lumbang yang sumber penghasilan utama penduduknya berasal dari sektor hortikultura yaitu desa Sapih.
9
PERDAGANGAN Pembangunan perdagangan adalah upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Tabel 9.1. Fasilitas Perdagangan Di Kecamatan Lumbang Desa
Perdagangan sebagai sektor strategis
toko
warung
1.Sapih
25
4
berperan 10 dalam
2.Negororejo
31
17
penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi
3. Branggah
44
8
kebutuhan pokok
4. Lambangkuning
26
14
pembentukan harga yang wajar.
5. Palangbesi
33
2
6. Boto
26
12
7. Wonogoro
12
4
upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi
132
57
dan
19
7
yang besar terhadap peningkatan pendapatan
8. Lumbang
pasar
1
9. Tandonsentul
mendukung
rakyat serta mendorong
Pembangunan
pemerataan,
kelancaran
perdagangan
memberikan
sebagai
sumbangan
10. Purut
1
51
11
dan dalam perluasan kesempatan kerja. Di
Jumlah
2
399
136
samping
itu,
pembangunan
perdagangan
memberikan konstribusi dalam menciptakan Grafik 9. 1. Fasilitas Perdagangan
dan
Desa pasar toko warung pasar toko warung 120 1. Sapih 16 9 2. Negororejo 29 11 100 3. Branggah 24 7 80 4. Lambangkuning 21 10 5. Palangbesi 11 4 60 6. Boto 34 11 40 7. Wonogoro 13 10 20 8. Lumbang 1 105 35 9. Tandonsentul 16 10 0 10. Purut 1 27 15 Jumlah 2 296 122
mengendalikan
mempertahankan inflasi
stabilitas dan
ekonomi,
mengamankan
neraca pembayaran.
Kecamatan Lumbang merupakan daerah yang cukup potensi terhadap perdagangan hasil pertanian seperti komoditi padi, palawija , perkebunan, peternakan dan hortikultura.