STRATEGI INTERVENSI LEMBAGA ADAT DAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN PERDAGANGAN ANAK DI INDONESIA
SRI WALNY RAHAYU
The 4th International Law confrence “Kejahatan Terorganisasi Transnasional” Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh kerjasama dengan Universitas Indonesia, AAC Dayan Dawoood, Darussalam – Banda Aceh, 28 - 29 Oktober ayoe 2013 . armans
LATAR BELAKANG • Globalisasi di abad ke-21 membawa berbagai manfat bagi ummat manusia sekaligus tantangan dan ancaman berbagai bentuk kejahatan perdagangan orang (trafficking in person/human trafficking. • Perdagangan perempuan dan anak merupakan suatu bentuk kejahatan yang terorganisir, berjaring dari kota besar sampai daerah terpencil dan sistematik. Bentuk kejahatan ini sudah lama menjadikan anak-anak sebagai korban utama, karena posisi mereka lemah dan tidak berdaya ayoe armans
FAKTA_FAKTA • Kejahatan ini merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang bersifat kejahatan kriminal luar biasa (extra ordinary crime). United Nations International Labour Organization (ILO) melaporkan bahwa terdapat 215 juta anak terperangkap dalam pekerjaan berbahaya yang menempatkan mereka beresiko cedera, sakit atau kematian, dan rentan menjadi korban perdagangan orang •
Tahun 2010 Bareskrim POLRI : sejumlah 105 kasus perdagangan orang dengan korban dewasa sejumlah 86 orang dan korban anak 57 orang. Dari hasil rekapitulasi data penempatan tahun 2008 hingga Juli 2010, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI melaporkan, lebih dari 70% TKI adalah perempuan yang bekerja di sektor informal sebagai Pekerja Rumah Tangga ayoe armans
Perempuan dan anak-anak menjadi target perdagangan orang untuk diekploitasi baik secara seksual maupun tenaganya (forced labour), di dalam dan di luar negeri. Bentuk dan modus beragam mulai pelacuran baik di area lokalisasi maupun ditempat-tempat pelacuran terselubung seperti di kafe, panti pijat, salon kecantikan plus-plus, hotel dan lainlain Database IOM (Maret 2005-2011) korban anak perempuan 749 orang sementara 150 orang anak laki-laki. ayoe armans
LANJUTAN FAKTA.. pengemis dan anak jalanan modus paling banyak dipakai untuk mengeksploitasi anak-anak untuk tujuan ekonomi. Ironisnya, pelaku pemaksaan anak untuk mengemis justru orang dewasa dan bahkan adalah orang tua mereka sendiri.
ayoe armans
Lanjutan… Pelaku melakukan komunikasi dengan korban melalui berbagai aplikasi jejaring sosial Seperti Facebook, Twitter, Wechat Merupakan Modus Lainnya Dalam Perdagangan Anak Remaja perempuan menjadi korban perdagangan orang dengan melakukan pekerjaan sebagai kurir “narkoba” karena janji mendapat uang, dipacari, dinikahi oleh pelaku. Setelah modus pengantin pesanan di Kalimantan Barat ke beberapa negara tujuan seperti Hong Kong dan Taiwan, sekarang muncul modus baru melalui kawin kontrak yang berlangsung hanya beberapa hari atau minggu yang diperantarai oleh pemandu wisata (guide), terjadi antara wisatawan asal Timur Tengah dengan remaja atau perempuan Indonesia kemudian tinggal beberapa hari di daerah tujuan wisata seperti di Cisarua Kabupaten Bogor ayoe armans
REGULASI-REGULASI PERDAGANGAN ORANG antara lain… United Nations Convention Against Corruption 2003, United Nations Convention Against Transnational Organized Crime 2000. Perjanjian seperti ini sering disebut dengan standard/harmonized-setting treaties Protokol untuk Mencegah, Menindak dan Menghukum Pelaku Perdagangan Orang, khususnya terhadap Perempuan dan Anak diadopsi dengan Resolusi Majelis Umum 55/25, mulai berlaku pada tanggal 25 Desember 2003. Protokol mengatur mengenai definisi perdagangan orang yang disepakati Negara pihak perjanjian.
ayoe armans
Kewajiban Indonesia sebagai Negara peserta Konvensi Undang-undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (selanjutnya disingkat dengan UU.No. 21 Tahun 2007 tentang PTPPO) dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 58. Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 88 Tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Penghapusan Perdagangan Perempuan dan anak ayoe armans
PERDAGANGAN ORANG ADALAH Perdagangan orang (human trafficking) adalah tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan dengan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyelahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut, baik yang dilakukan di dalam Negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang tereksploitasi. (Pasal 1 UU No. 21 Tahun 2007)
ayoe armans
Regulasi Perlindungan Anak di Indonesia Undang-Undang tentang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 (UUPA No. 23 Tahun 2002). Pasal 1 (ayat 2) UU PA No. 23 Tahun 2002 “segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan kemiskinan”.
ayoe armans
Identifikasi Masalah…. Bagaimana strategi intervensi lembaga adat dan bentuk pencegahan perdagangan anak berdasarkan kearifan lokal di Indonesia?
ayoe armans
PEMBAHASAN… Potensi Lembaga Adat Merupakan Garda Terdepan Intervensi dalam pencegahan Perdagangan Orang lembaga dan tokoh adat memiliki posisi strategis dalam menggerakkan masyarakat dan dipercaya sebagai tumpuan masyarakat dalam menghadapi berbagai persoalan kekerasan yang terjadi termasuk perdagangan anak. Lembaga dan tokoh adat dianggap memiliki otoritas tertentu sebagai pemelihara nilai-nilai lokal yang harus dilestarikan. Mereka menjadi rujukan dan sebagai pihak yang harus mengambil peran terdepan ketika persoalan-persoalan masyarakat menabrak nilai-nilai kearifan lokal Lembaga adat dapat berperan dalam mensosialisasikan nilai-nilai kearifan lokal dan memberikan penyadaran kepada masyarakat agar tidak ikut-ikutan mengikuti ajakan orang lain untuk mencari kerja di tempat (negara) lain apalagi melalui jalur tidak resmi yang bisa mengakibatkan terjebak dalam praktik perdagangan anak. Lembaga dan tokoh adat selayaknya memahami berbagai modus dan tindak pidana perdagangan orang dan bentuk kejahatan lain yang berhubungan dengan perdagangan anak yang merupakan bagian dari tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai kearifan lokal. ayoe armans
KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) Kearifan lokal didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal yang mengandung kebijakan hidup, pandangan hidup (way of life) yang mengakomodasi kebijakan (wisdom) dan kearifan hidup. Kearifan lokal tidak hanya berlaku secara lokal pada budaya atau etnik tertentu, tetapi dapat dikatakan bersifat lintas budaya atau lintas etnik sehingga membentuk nilai budaya yang bersifat nasional. Sebagai contoh, hampir di setiap budaya lokal di Indonesia dikenal kearifan lokal yang mengajarkan gotong royong, toleransi, etos kerja, dan seterusnya. Pada umumnya etika dan nilai moral yang terkandung dalam kearifan lokal diajarkan turun-temurun, diwariskan dari generasi ke generasi melalui sastra lisan antara lain dalam bentuk pepatah, peribahasa, folklore, hadih maja, dan manuskrip. ayoe armans
KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) Kearifan lokal yang cukup banyak tersebut ternyata mendukung perlindungan anak serta bisa berkontribusi dalam pencegahan perdagangan orang dan hampir diseluruh wilayah nusantara bisa ditemukan beragam bentuk kearifan lokal yang dapat mencegah terjadinya perdagangan orang. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan, kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi, jika tidak dipelihara dengan globalisasi yang menawarkan gaya hidup yang makin pragmatis dan konsumtif.
ayoe armans
Faktanya, kearifan lokal yang sarat kebijakan dan filosofi hidup nyaris tidak terimplementasikan dalam praktik hidup yang makin pragmatis, akan mengalami pergeseran nilai, karena tidak mampu bertahan dengan sehingga nilai-nilai lokal yang bersifat positif tersebut pun menjadi terpendam dan hanya tinggal cerita masa lalu atau nilai-nilai tersebut justru disalahgunakan untuk kepentingankepentingan tertentu yang kemudian memposisikan anak menjadi rentan terhadap berbagai kekerasan dan kejahatan termasuk perdagangan orang. ayoe armans
Provinsi Aceh Agama dan kebudayaan Islam memiliki peran penting dan sangat mempengaruhi kehidupan seharihari masyarakat Aceh, sehingga Aceh disebut Serambi Mekah (Seuramo Mekkah)
ayoe armans
Kearifan lokal yang banyak diserap dalam Hukum Adat hidup dan berkembang dalam masyarakat adat menjadikan bagian tidak terpisahkan dari dinamika masyarakat adat itu sendiri. Umumnya kearifan lokal yang diserap dalam hukum adat dan lembaga adat di Aceh dipertahankan melalui 2 (dua) cara, yaitu praktik tingkah laku anggota masyarakat dan pemeliharaan melalui lisan. Pemeliharaan secara lisan dengan menanamkan ungkapanungkapan adat (hadih maja
ayoe armans
Lembaga adat yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Aceh sejak dahulu hingga sekarang mempunyai peranan penting dalam membina nilai-nilai budaya, norma-norma adat dan aturan untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, ketentraman, kerukunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh sesuai dengan nilai islami terutama melindungi berbagai bentuk kejahatan antara isu perdagangan anak. Keberadaan lembaga adat perlu ditingkatkan perannya tidak hanya berfungsi sebagai pelestarian adat dan adat istiadat sebagai salah satu wujud pelaksanaan kekhususan dan keistimewaan Aceh di bidang adat istiadat tetapi juga sebagai lembaga yang dapat melakukan intervensi dalam berbagai bentuk pencegahan terhadap kejahatan perdagangan orang. ayoe armans
Bentuk Intervensi Lembaga Adat di Aceh dalam Regulasi UU Pemerintahan Aceh No. 11 Tahun 2006 Pasal 98 ayat (1) – ayat (3) Qanun Aceh No. 11 Tahun 2008
ayoe armans
Kearifan Lokal yang mendukung Perlindungan Anak dan Pencegahan Perdagangan Anak
“…… bek tertipu ngoen haba mangat, geu tanyoe meukeumat bak saboh masa, menyoe geu tanyoe na ta ingat tentei seulamat bak tipu daya ….(jangan tertipu dengan janji-janji manis karena suatu saat kita akan bermasalah. Tetapi kalau kita bisa mewaspadai tentu akan selamat dari tipu daya)”. ayoe armans
“Meunyo tatuoh peulaku, boh labu jeut keu aso kaya, meunyo hana tatuoh peulaku aneuk tengku jeut keu beulaga (Meskipun anak dengan berasal dari orang tua yang mempunyai status sosial ekonomi yang rendah akan tetapi apabila anak dididik dengan benar maka ia akan tumbuh menjadi anak yang baik. Sebaliknya meskipun anak itu berasal dari orang tua yang mempunyai status sosial ekonomi yang tinggi seperti anak ulama, akan tetapi apabila ia tidak dididik dengan baik, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang bandel/bandit)”. ayoe armans
SUMATERA BARAT Kearifan lokal untuk mencegah perdagangan orang dapat diartikan sebagai norma yang berlaku dalam masyarakat yang diyakini kebenarannya oleh orang Minangkabau dan menjadi acuan dalam bertindak dan berperilaku sehari-hari dan merupakan entitas yang sangat menentukan harkat dan martabat manusia dalam komunitas ”ke- Minangkabauan-nya” dalam mencegah terjadinya perdagangan orang. Di dalam adat Minangkabau terkenal pola “kamanakan barajo ka mamak, mamak barajo ka panghulu, panghulu barajo kakabanaran, kabanaran barajo ka kapatutan”, maksudnya dalam tatanan pergaulan masyarakat minang pada setiap generasi atau strata ada fungsi pengawasan dari orang yang lebih disegani baik dalam keluarga maupun dalam kehidupan berkaum (suku). ayoe armans
SULAWESI SELATAN Sulawesi Selatan yang terkenal dengan etnik Bugis dan Makasar misalnya, mempunyai kearifan local yang dikenal dengan sebutan “Siri” yang berarti rasa malu. Rasa malu bagi orang bugis disebutkan pada tiga ujung, pertama “cappa lilah ujung lidah” bermakna pada tidak boleh berkata-kata dan dikata-katai dengan kata-kata kotor dan hina. Kedua, “cappakawali ujung badik” berarti pantang menghindar apalagi lari dari serangan fi sik dan bentuk-bentuk ancaman lainnya, ketiga “cappalaso ujung kemaluan laki-laki” dimaknai pantang melakukan hubungan seksual diluar nikah (berzina atau dizinahi anggota keluarga dan saudara dekatnya atau oleh siapapun juga). Bila seseorang sudah tidak bisa mengendalikan ketiga “cappa” tadi, maka dianggap sudah mati sebelum mati. Dari ungkapan tersebut nampak bahwa nilai budaya bila diterapkan dengan baik dapat mencegah perdagangan orang.
ayoe armans
JAWA BARAT Konsep budaya yang patut digali dan ditumbuhkan kembali yaitu karakter kesundaan yang disebut “cageur” berati sehat, “bageur” berarti baik, dan “bener”yang artinya benar, serta “sieger” berarti mawas diri dan “pinter”(cerdas). Kelima konsep budaya lokal tersebut bila dipahami secara lebih dalam sangat mendukung upaya pencegahan perdagangan orang dan masing-masing unsur tersebut dapat saling memperkuat dalam mencegah terjadinya perdagangan orang. Hidup sehat akan terwujud dengan cara hidup yang baik dan benar, hidup yang baik dan benar bisa diwujudkan bila kita selalu mawas diri dan cerdas dalam menghadapi dan mencari solusi dari permasalahan. Namun demikian, kendati terdapat nilai-nilai kearifan local yang sebenarnya dapat menjadi daya tangkal masyarakat dalam menghindari kejahatan perdagangan orang, perdagangan orang diberbagai daerah masih saja terus terjadi, termasuk di tiga provinsi tersebut di atas. Diduga salah satu penyebabnya adalah karena telah bergeser dan tenggelamnya nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam kehidupan masyarakat saat ini. ayoe armans
KESIMPULAN Intervensi Lembaga Adat dan peran masyarakat memiliki ruang terlibat aktif baik secara nilai kearifan lokal maupun melalui regulasi di daerah masing-masing berdasarkan otonomi khusus. Strategi pencegahan perdagangan anak oleh lembaga adat dan masyarakat selain merupakan garda terdepan dalam mencegah perdagangan anak, paling memahami konteks kejahatan ini sebenarnya bermula dari masyarakat sendiri dan menggunakan kebijakan-kebijakan dalam pencegahan dan penanggulangan perdagangan anak melalui kearifan lokal di daderah masing-masing. ayoe armans
KESIMPULAN Kearifan lokal masih ada namun sebagian dari nilai-nilai dasar itu banyak bergeser dan tergusur disebabkan globalisasi dan konsumerisme, salah satu faktor pendorong terjadinya migrasi para perempuan dari desa ke kota-kota maupun ke luar negeri. Media cetak dan eletronik (radio, TV, internet) kemajuan teknologi handphone, facebook mempercepat arus informasi dan komunikasi yang mampu mengubah gaya hidup. Perubahan gaya hidup tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga masuk ke desa-desa. ayoe armans
KESIMPULAN Kemiskinan dan upah bekerja ke luar negeri lebih besar serta ingin melihat negeri di luar Indonesia. Informasi kehidupan dirantau lebih baik dan sukses dan lain-lain. Feminisasi kemiskinan karena lapangan kerja yang terbatas di desa, intensifikasi pertanian (revolusi hijau) dan tiadanya akses anak-anak perempuan terhadap pengelolaan SDA termasuk kepemilikan tanah. Sistem adat/komunitas yang kurang memberikan akses pada ekonomi seperti soal warisan di keluarga. Nilai-nilai dan relasi sosial termasuk pengambilan keputusan akibat sistem budaya patriarkhi yang menyebab kan perempuan tersubordinasi dengan dampak antara lain pendidikan yang terbatas, kemiskinan struktural, dan budaya kawin usia muda dengan resiko cerai, rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan segala bentuknya, diskriminasi. ayoe armans
SARAN-SARAN Perlunya peran lembaga adat dan elemen masyarakat untuk menjadi agen pembaharuan dan perubahan dengan memberdayakan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka mencegah perdagang orang.
ayoe armans
Memasukkan kearifan lokal yang berkontribusi terhadap pencegahan perdagangan orang dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam model penyusunan Qanun atau Peratura Daerah sehingga dapat menjadi karakter dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ayoe armans
Butuh peran akademisi melalui penelitian, pengajaran dan berbagai bentuk sosialisasi untuk melakukan pemetaaan, dan inventarisir bentuk dan nilai kearifan Lokal setiap daerah di Indonesia yang tidak bias gender dan dapat dipakai sebagai media untuk pencegahan perdagangan orang, sehinggga dapat digunakan oleh pengambil kebijakan untuk penyusunan kebijakan dan regulasi berikut anggaran perdagangan orang dan perlindungan anak di Indonesia.
ayoe armans
SEKIAN
TERIMA KASIH
ayoe armans