Volume 1. No. 1 Desember 2013
BUDGET SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PRODUKSI PADA “UD. BAROKAH” PAMEKASAN Sri Handayani 1) Dosen STAIN Pamekasan Fitriyah 2) Universitas Islam Madura
Abstract Production is the main activity of the company so that it is necessary to control. Production control carried out by planning where the company should consider that it is the planning stages. So, planning systematically determined according to the method applied by the company. In this case the company does not use the method in manufacturing tertenu budget . This study is a qualitative study using case study approach. This research was conducted in " UD . BAROKAH " Pamekasan to find out how the role of the budget in the production process. The results showed the general budget affects the production process of the company. This can be seen from the comparison between the budget made by the company and analyzes the realization that the author did note that the company's production process can not be controlled, such as the sale of surplus and waste production costs. Keywords : budge , planning, control.
Perencanaan adalah cara berpikir
PENDAHULUAN
Suatu perusahaan yang berkembang mengenai persoalan-persoalan sosial dan pastinya mempunyai tujuan agar kegiatan ekonomi, terutama berorientasi pada masa dalam perusahaan dapat terarah, namun mendatang yang, berkembang dengan didalam menghadapi kondisi yang tidak hubungan antara tujuan dan keputusanpasti maka perusahaan harus mempunyai keputusan kolektif dan mengusahakan strategi-strategi agar dapat tercapai secara kebijakan dan program. Menurut Stoner, at al (1996:248)
efektif dan efisien guna mengoptimalkan
pencapaian tujuan dan kelangsungan hidup Pengendalian perusahaan. tersebut
Untuk
diperlukan
perencanaan
yang
Adalah
proses
untuk
mencapai
tujuan memastikan bahwa aktifitas sebenarnya
adanya
sebuah sesuai dengan aktifitas yang direncanakan.
disertai
dengan Anggaran sebagai alat manajemen dibidang
pengendalian yang efektif .
perencanaan dan pengawasan ternyata tidak
76
Volume 1. No. 1 Desember 2013
Menurut Adisaputra at al (2003:7)
begitu saja dapat diperoleh manfaatnya secara
penuh
dan
berimbang
oleh Dalam
menyusun
suatu
anggaran
perusahaan yang telah menggunakannya perusahaan perlu diperhatikan beberapa tanpa ada usaha khusus dengan persyaratan aspek yakni bahwa anggaran tersebut harus tertentu yang harus dipenuhi, antara lain realistis, luwes, dan kontinyu. Realistis tingkat
penggunaan
akuntansi maksudnya tidak terlalu optimis dan tidak
sistem
keuangan dan akuntansi biaya, demikian terlalu
pesimis.
Luwes
tidak
kaku,
pula dengan persyaratan adanya kejelasan mempunyai peluang untuk disesuaikan dan konsistansi dalam penyusunan struktur dengan keadaan yang mungkin berubah. Sedang kontinyu artinya membutuhkan
organisasi.
Menurut Adisaputra at al (2003:6), perhatian secara terus menerus, dan tidak Salah satu alat yang dapat memenuhi merupakan suatu usaha yang insidentiil. Dilihat dari pentingnya anggaran
kebutuhan perencanaan dan pengendalian
adalah anggaran, karena anggaran adalah dalam perusahaan, maka dalam mencapai suatu
pendekatan
yang
formal
dan tujuannya diperlukan suatu penyusunan
sistematis dari pada pelaksanaan tanggung anggaran. Dalam penyusunan anggaran jawab manajemen di dalam perencanan, terdapat
dua
alternatif
penyusunan
koordinasi, dan pengawasan. Salah satu anggaran yaitu secara komprehensif dan definisi anggaran yang banyak dipakai saat secara parsial. Budget komprehensif adalah ini
adalah
business
“suatu jenis peyusunan anggaran yang mencakup
budget
pendekatan yang formal dan sistimatis dari seluruh aktifitas perusahaan. Budget parsial pada
pelaksanaan
manajemen
di
jawab adalah penyusunan anggaran perusahaan
tanggung
perencanaan, yang cakupannya terbatas.
dalam
koordinasi dan pengawasan”. Business
budget
diterjemahkan
Mengingat pentingnya penyusunan
sendiri
menjadi
sering anggaran penulis melakukan penelitian dari
anggaran aspek
penyusunan
perusahaan. Anggaran perusahaan adalah komprehensif, rencana
tentang
kegiatan
secara
kasus
peneliti
perusahaan. di “UD. BAROKAH” Pamekasan yang
Rencana ini mencakup berbagai kegiatan beralokasi oprasional yang saling berkaitan dan saling kecamatan mempengaruhi satu sama lain.
studi
anggaran
Pamekasan.
77
di
desa
larangan
Palengaan
badung
kabupaten
Volume 1. No. 1 Desember 2013
Dari Latar belakang diatas maka anggaran dan beberapa pendapat sebagai dapat dirumuskan masalah dalam penelitian berikut: ini yaitu ”Bagaimana peranan budget
Menurut
Halim,
Abdul
at
al
sebagai salah satu alat pengendalian (1990:166), anggaran adalah suatu rencana produksi
pada
industri
kecil yang
dinyatakan
secara
kuantitatif,
”UD. BAROKAH” Pamekasan. Dengan umumnya dalam bentuk uang (satuan batasan masalahnya yaitu peranan budget moneter), untuk jangka waktu tertentu. sebagai salah satu alat pengendalian produksi
pada
industri
BAROKAH”
kecil
Pamekasan
menggunakan
data
tahun
Menurut
Ambarwati
(2003),
”UD. anggaran adalah suatu rencana yang dengan disusun secara sistematis yang meliputi
2008-2012. seluruh
kegitan
perusahaan
yang
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah dinyatakan dengan satu unit moneter, dan untuk
mengetahui
peranan
anggaran berlaku untuk jangka waktu tertentu dimasa
sebagai salah satu alat pengendalian yang akan datang. produksi
pada
industri
kecil
”UD. BAROKAH” Pamekasan”.
Menurut Adisaputra at al (2007:21), anggaran yang komprehensif merupakan suatu
proses
KAJIAN PUSTAKA
membantu
Anggaran
perencanaan
Anggaran keuangan
adalah
sumber
yang
ditujukan
melaksanakan dan
untuk
fungsi-fungsi
pengendalian
secara
daya efektif. Model anggaran ini mencakup:
yang disusun dalam suatu 1) Pengembangan dan aplikasi tujuan
rencana terperinci dan sistemtis. Anggaran
perusahaan dalam arti luas dan jangka
umumnya
panjang (visi dan misi perusahaan).
digunakan
perencanaan
dan
sebagai
sistem
pengawasan
dalam 2) Merumuskan tujuan perusahaan secara
perusahaan sehingga perusahaan dapat
khusus.
meyusun anggaran dengan baik dan sesuai 3) Mengembangkan strategi perencanaan tujuan perusahaan. Peyusunan
anggaran
laba jangka panjang dalam arti luas.
harus dilakukan dengan baik dan sesuai 4) Mengembangkan strategi laba jangka urutan anggaran yang akan disusun oleh
pendek
manajemen karena fungsi anggaran sangat
pertanggung jawaban secara rinci.
berkitan
satu
sama
lain.
Pengertian
78
secara
khusus
dengan
Volume 1. No. 1 Desember 2013
5) Membuat sistem pelaporan kinerja Anggaran Penjualan Anggaran penjualan (sales budget)
periodik dengan pertanggung jawaban
ialah budget yang direncanakan secara
secara rinci 6) Mengembangkan
prosedur
tindak lebih
terperinci
penjualan
perusahaan
lanjut (follow up) Dengan demikian selama periode yang akan datang. penganggaran
perusahaan
didefinisikan
dapat Menurut
Stanley
(2004:13)
proses
proses penjualan yang baik melipuuti; prospecting,
sebagai
penyusunan anggaran yang dibuat kualifikasi, sales presentasi, dan jual. untuk mencapai tujuan perusahaan Perusahaan
diatas
dapat
terlalu
antusias
dalam menentukan target yang harus
dalam rangka memperoleh laba. Pengertian
umumnya
ditarik dicapai, sehingga untuk melaksnakannya
kesimpulan bahwa anggaran adalah suatu butuh konsep anggaran penjualan. rencana
kegitan
perusahaan
yang Anggaran Produksi Menurut Haruman at al (2007:57),
dinyatakan secara kuantitatif dan disusun secara
sistematis
membantu anggaran
untuk
produksi
adalah
rencana
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan penjualan menjadi rencana produksi atau dan pengendalian secara efektif dan untuk dapat
juga
diartikan
sebagai
suatu
jangka waktu tertentu dimasa yang akan perencanaan tingkat atau volume barang yang harus diprodukksi oleh perusahaan
datang. Pembuatan manajemen
suatu
perencanaan, agar sesuai dengan volume penjualan yang
perusahaan
harus telah direncanakan.
mempertimbangkan bahwa perencanaan itu Anggaran Bahan Baku merupakan tahapan-tahapan yang menuju Menurut Haruman at al (2007:7), anggaran kepada tujuan. Jadi, perencanaan ditetapkan bahan baku terdiri dari: secara sistematis, sehingga merupakan satu 1.
Anggaran kebutuhan bahan baku.
proses untuk mencapai tujuan utama. 2.
Anggaran pembelian bahan baku.
Namun, meski sudah dibuat sedemikian 3.
Anggaran persediaan bahan baku.
rupa, sesungguhnya tidak ada seseorang 4.
Anggaran bahan baku yang habis
yang bisa memprediksi secara persis apa
digunakan dalam produksi.
yang akan terjadi di masa depan.
79
Volume 1. No. 1 Desember 2013
PEMBAHASAN
Anggaran Tenaga Kerja Menurut
Mulyadi
(2005:319), 1.
Hasil Penelitian
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau
a. Data Penjualan
mental yang dikeluarkan untuk mengolah
Tabel 1 Rencana dan Realisasi penjualan “UD. BAROKAH” Pamekasan 2008- 2012
produk.
Perusahaan
tentu
harus
mengeluarkan biaya tenaga kerja.
Rencana Realisasi penjualan penjualan (box) (box) 2008 1850 1790 2009 1895 1915 2010 1910 1920 2011 2135 1980 2012 2045 2070 9735 9675 ∑ Sumber data: Home industri “UD. BAROKAH” Pamekasan Tahun
METODE PENELITIAN Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis adalah
penelitian
penelitian
penelitian Pamekasan”
di
yang digunakan kualitatif.
”UD.
Lokasi
BAROKAH”
yang beralamat
di
desa
Larangan Badung kecamatan Palengaan
Dari data diatas dapat disimpulkan
kabupaten Pamekasan.
bahwa
Metode Analisis Data
realisasi mengalami peningkatan dari
1. Menyajikan data anggaran dan realisasi
tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.
penjualan, produksi, bahan baku,tenaga
Hal ini bisa dilihat di tahun 2011
kerja dan biaya overhead pabrik.
realisasi 1980 box naik menjadi 2070
2. Mengolah data dengan meramalkan
3. Membandingkan anggaran produksi dengan realisasi pada tahun 2012, anggaran bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
dengan
box di tahun 2012 dengan kenaikan
b. Data produksi Tabel 2 Rencana dan Realisasi produksi “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012 Rencana Realisasi produksi (box) produksi (box) 2008 1700 1750 2009 1875 1765 2010 1880 1850 2011 2010 1955 2012 2150 2000 9615 9350 ∑ Sumber data: Home industri “UD. BAROKAH” Pamekasan Tahun
hasil
penjualan
sebesar 10,45%.
anggaran penjualan
4. Menganalisis
rencana
perbandingan
anggaran produksi dengan realisasi pada tahun 2012, anggaran bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
80
Volume 1. No. 1 Desember 2013
Realisasi produksi di tahun 2008 sebesar 1770 unit, apabila dilihat dari rencana
produksi
mengalami
kenaikan sebesar 50 unit. Namun ditahun
2011
realisasi
produksi
mengalami penurunan sebesar 55 unit. Ditahun 2012 juga mengalami penurunan
realisasi
anggaran
produksi sebesar 150 unit.
d. Data BiayaTenaga Kerja Tabel 4 Data Biaya tenaga kerja “UD. BAROKAH” Pamekasan 2008- 2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 ∑
Rencana (Rp) 2.895.000,3.250.000,3.780.000,3.850.000,3.105.000,16.880.000
Realisasi (Rp) 2.880.000,3.300.000,3.320.000,4.010.000,3.239.500,16.749.500,-
Sumber data: Home industri “UD. BAROKAH” Pamekasan
c. Data Bahan Baku Tabel 3 Rencana dan Realisasi Bahan Baku “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 ∑
Rencana Bahan Baku (Rp) 2.000.000,2.250.000,2.583.600,3.100.000,3.305.000,-
Realisasi Bahan Baku (Rp) 2.150.000,2.170.540,2.506.350,2.976.600,3.239.500,-
13.236.600,-
13.042.990,-
Dari data diatas dapat dilihat bahwa anggaran biaya tenaga kerja ditahun 2008-2009
mengalami
kenaikan
realisasi biaya tenaga kerja sebesar Rp.420.000,-.
Sedangkan
2011-2012 mengalami realisasi
anggaran
ditahun
penurunan
yaitu
sebesar
Rp. 770.000,-.
e. Data biaya overhead pabrik
Sumber data: Home industri “UD. BAROKAH” Pamekasan
Dari tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa anggaran bahan baku dari tahun 2008 sampai dengan 2012 mengalami kenaikan. Hal ini dapat dilihat di tahun 2012 realisasi sebesar Rp. 3.239.500,-
81
Tabel 5 Data biaya overhead pabrik “UD. BAROKAH” Pamekasan 2008- 2012
Volume 1. No. 1 Desember 2013
Biaya pada
overhead tahun
mengalami
pabrik
Jadi, persamaan regresinya adalah,
2008-2009
y = a+bx
penurunan
y = 1905,2 + 28, 7 (5)
realisasi
dari
y = 2045
Rp. 3.300.000,- menjadi
Dari hasil perhitungan diatas dapat
Rp.
diketahui
3.100.000,-.
Sedangkan
pada
2011-2012
realisasi
tahun
penjualan untuk tahun 2012 sebesar
mengalami
2045 box. Sedangkan anggaran
dari
penjualan tahun 2013 sebesar 2106
kenaikan Rp.3.130.000,-
besarnya
menjadi
box.
Rp.3.300.000,-
Membandingkan Budget Penjualan dengan Realisasi Tahun 2012 Tabel 7 PerbandinganAnggaran Penjualan dan RealisasiTahun2012 “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012
Meramalkan dan membandingkan
2.
anggaran penjualan, produksi, biaya tenaga kerja, biaya bahan baku dan overhead pabrik. a. Anggaran Penjualan Tabel 6 Anggaran penjualan “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012 Tahun Y (penjualan) X 2008 1790 2009 1915 2010 1920 2011 1980 7605 ∑ Sumber: data diolah
-3 -1 1 3 0
XY -5370 -1915 1920 5940 575
Selisih Penjualan (box)
2012
2045
2025
20
Dari
9 1 9 1 20
dianalisis
hasil
anggaran
bahwa,
perusahaan
tahun
dapat 2012
seharusnya
merencanakan volume penjualan sebanyak
penjualan untuk tahun
2045
box,
namun
perusahaan hanya merencanakan volume penjualan sebanyak 2000 box, sehingga ada sedikit peluang
�.∑
−∑ .∑ �.∑ 2 − ∑ 2
perusahaan untuk mendapatkan laba
b = 28, 7 ∑
Realisasi Penjualan (box)
X2
2012, adalah: y= a + bx =
Anggaran Penjualan (box)
Sumber: data diolah
.
Forecast
Tahun
yang tidak tercapai sebanyak 20
− �.∑
= � a = 1901,2
box.
82
Volume 1. No. 1 Desember 2013
.
b. Anggaran Produksi
Hasil anggaran dapat dianalisis
Tabel 8 Anggaran produksi “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012 Tahun Y(produksi) 2008 1750 2009 1765 2010 1850 2011 1955 7320 ∑ Sumber: data diolah
X -3 -1 1 3 0
XY -5250 -1765 1850 5865 700
bahwa, tahun 2012 perusahaan seharusnya X2 9 1 9 1 20
sebanyak
merencanakan 2005
box,
namun
perusahaan hanya memproduksi sebanyak 1995 box, sehingga ada sedikit
peluang
perusahaan
mendapatkan laba yang tidak
Forecast produksi untuk tahun 2012, adalah: y= a + bx
tercapai sebanyak 20 box. c. Anggaran Bahan Baku
=
�.∑
−∑ .∑ �.∑ 2 − ∑ 2
Tabel 10 Anggaran BahanBaku “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012
b = 35 ∑
− �.∑
= � a = 1830
Jadi, persamaan regresinya adalah, y = a+bx y = 1830 + 35x y = 1830 + 35 (5) y = 2005
Forecast bahan baku untuk tahun
Anggaran volume produksi untuk tahun
2012, adalah: y = a + bx =
2012 sebanyak 2005 box. Sedangkan anggaran penjualan tahun 2013 sebesar
Anggaran produksi Tahun (box) 2012 2005 Sumber: data diolah
Realisasi produksi (box) 1995
�.∑
∑
−∑ .∑ ∑ 2
2−
− �.∑
= � a = 24508725
2075 box Membandingkan Budget Produksi dengan Realisasi Tahun 2012 Tabel 9 Perbandingan Anggaran Produksi dengan Realisasi Tahun2012 “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012
�.∑
Jadi, persamaan regresinya adalah, y = a+bx .
y = 24508725+1407805 (5) y = 31547750 Anggaran bahan baku untuk
Selisih (box)
tahun Rp.
10
83
2012 31.547.750,-.
sebesar Sedangkan
Volume 1. No. 1 Desember 2013
anggaran penjualan tahun 2013 sebesar Rp. 34.363.360
d. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Tabel 12 Anggaran biayatenagakerja “UD. BAROKAH” Pamekasan 2008-2011
Membandingkan Budget Bahan Baku dengan Realisasi Tahun 2012. Tabel 11 Perbandingan Anggaran Bahan Baku dengan Realisasi Tahun 2012 “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012
Forecast biaya tenaga kerja untuk tahun 2012, adalah: y= a + bx Dari
hasil
anggaran
dapat
dianalisis bahwa, tahun 2012
=
�.∑
�.∑
−∑ .∑ ∑ 2
2−
b = 170500 ∑
− �.∑
merencanakan kebutuhan bahan
= � a = 8377500
baku
Jadi, persamaan regresinya adalah,
perusahaan
seharusnya
tahun
Rp.
2012
sebesar
31.547.750,-
dapat
y = a+bx
memproduksi sebanyak 2005 box
y = 8377500+ 170500 x
(15.734,-
y = 8377500+ 170500 (5)
per
box)
namun
realisasitahun 2012 perusahaan
y = 9230000
hanya
sebanyak
Anggaran biaya tenaga kerja untuk
1995 box menghabiskan biaya
tahun 2012 sebesar Rp. 9.230.000,-.
bahan
Sedangkan anggaran biaya tenaga
memproduksi
baku
sebesar
Rp. 31.440.000,- (15.759,- per
kerja
box), sehingga ada pemborosan
Rp. 9.571.000
biaya
bahan
baku
sebesar
Rp. 49.875,-
84
tahun
2013
sebesar
Volume 1. No. 1 Desember 2013
Membandingkan Budget Tenaga Kerja dengan Realisasi Tahun 2012. Tabel 13 Anggaran BiayaTenagaKerja “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012
∑
− �.∑
= � a = 8147500
Jadi, persamaan regresinya adalah, y = a+bx y = 8147500+ 39500 (5) y = 8.345.000
Dari hasil anggaran dapat dianalisis
Anggaran
bahwa, tahun 2012 perusahaan
untuk
seharusnya
merencanakansebesar
Rp.8.345.000. Sedangkan anggaran
9.230.000,-
dapat
biaya overhead pabrik tahun 2013
memproduksi
biayaoverhead tahun
2012
pabrik sebesar
sebanyak 2005 box (4.603,-per box)
sebesar Rp.8.424.000
namun
hanya
Membandingkan Budget Biaya
memproduksi sebanyak 1995 box
Overhead Pabrik dengan Realisasi
menghabiskan biaya tenaga kerja
Tahun2012.
realisasinya
sebesar 9.225-.500,- (4.624,- per box), sehingga ada pemborosan biaya bahan baku sebesar 41.895,-. e. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Tabel 15 PerbandinganAnggaran Biaya Overhead Pabrik dengan Realisasi Tahun 2012 “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012
Tabel 14 Anggaran Biaya Overhead Pabrik “UD. BAROKAH” Pamekasan 2012 Dari hasil anggaran dapat dianalisis bahwa, tahun 2012 perusahaan seharusnya
sebesar
8.345.000,-
dapat memproduksi sebanyak 2005 Forecast
BiayaOverhead Pabrik
untuk tahun 2012, adalah: y= a + bx =
�.∑
−∑ .∑ �.∑ 2 − ∑ 2
box
(4.162,-per
box)
realisasinya
namun
perusahaan
memproduksi sebanyak 1995 box menghabiskan
b = 39500
biaya
overhead
pabrik sebesar 8.325.000,- (4.173,-
85
Volume 1. No. 1 Desember 2013
per box), hal tersebut disebabkan
demikian juga terjadi pada anggaran
oleh naiknya harga biaya overhead
produksi.
pabrik.
2.
Pada anggaran biaya bahan baku terdapat
pemborosan
penggunaan
PENUTUP
biaya sebesar Rp. 49.875,- sedangkan
Kesimpulan
anggaran biaya tenaga kerja sebesar
Dari beberapa analisa dapat disimpulkan
Rp. 41.895,- dan pemborosan terjadi
bahwa:
sebesar Rp. 22.055,- pada anggaran
1.
Peranan anggaran adalah sebagai salah satu
alat
terbukti
pengendalian
dari
hasil
biaya overhead pabrik.
produksi Saran
analisis
dan
Dari hasil pengamatan dan analisa
perbandingan yang dilakukan penulis penulis serta kesimpulan diatas maka saran bahwa perusahaan obat herbal “UD. yang dapat diajukan peneliti kepada BAROKAH” Pamekasan pada tahun pengusaha obat herbal “UD. BAROKAH” 2012
terjadi
surplus
penjualan Pamekasan adalah: Sebaiknya pengusaha
sebanyak 25 box sehingggaperusahaan obat herbal ”UD. BAROKAH” Pamekasan seharusnya sudah dapat meningkatkan dalam
melakukan
kegiatan-kegiatan
volume penjualan sebanyak 2025 produksi menggunakan metode trend linier namun hanya tercapai 2000 box, dalam penyusunan anggaran.
86
Volume 1. No. 1 Desember 2013
DAFTAR PUSTAKA Adisaputra, dkk. 2007. Anggaran Bisnis Analisis, Perencanaan, dan pengendalian Laba. Yogyakarta: UPPT STIM YKPN. Adisaputra, dkk. 2003. Anggaran Perusahaan. BPFE: Yogyakarta Ambarwati. Titiek. 2003. Anggaran perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Halim, dkk.. 1990 Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Handoko,T.Hani, 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan operasi. Yogyakarta: BPFE. Haruman, dkk. 2007. Penyusunan Anggaran Perusahan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Mulyadi, 2005. Akuntansi Biaya .yogyakarta: UPP- STIM YKPN . Stanley, William. 2004. The art of selling. MBA:House of inspiration. Stoner, James.dkk. 1996. Manajemen. Asia: Aditiya Media. Yamit, Zulian. 2005.Manajemen persediaan. Yogyakarta: EKONISIA UII.
87