2010 Laporan Tahunan Annual Report PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
Spirit of Transformation
IDX : BJBR
Daftar Isi Contents
01
Penjelasan Tema
02
Pembahasan dan Analisa Manajemen
Themes
Management Discussion & Analysist
1
Dengan transformasi pada cara berbisnis kami
80
Tinjauan Perekonomian Indonesia
2
Transparansi Tata Kelola Perusahaan
94
Kegiatan Usaha Perusahaan
4
Aset
104
Strategi Pengembangan Usaha
6
Pelayanan Prima
126
Informasi Keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan
8
Jaringan yang Luas
10
Sekilas bank bjb
15
Tonggak Sejarah
18
Citra Baru bank bjb
19
Nilai-nilai Perusahaan
20
Peristiwa Penting 2010
22
Laporan Komisaris Utama
30
Laporan Direktur Utama
40
Profil Direksi
42
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2010
44
Ikhtisar Keuangan
46
Ikhtisar Saham
50
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Capital Market Supporting Professionals
Corporate Informations
51
Profil Perusahaan
225
Struktur Organisasi
54
Sumber Daya Manusia
226
Profil Pemimpin Divisi bank bjb
63
Teknologi Informasi
232
Jaringan Kantor
66
Informasi bagi Investor
By transforming the way we do business
Transparancy of Corporate Governance Practices
Asset
Service Excellent
Indonesia’s Economic Review
Companies Business Activities
Business Development Strategy
Financial Information Company and Subsidiary Extensive Service Network
03
bjb in Brief
Good Corporate Governance Review 150
Milestones
New Identity
04
05
Report from the President Director
Berubah Bersama Menjadi Lebih Baik Changed for the Better Together
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries & Affiliates
Board of Directors Profile
218
PT Bank Jabar Banten Syariah
223
Perusahaan Afiliasi
Responsible for 2010 Annual Report
Financial Highlights
06
Company Profile
Human Resources
Information Technology
Information for Investors
Corporate Governance Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
210
2010 Events Highlight
Stock Highlights
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Corporate Values
President Commissioner Report
Pembahasan Tata Kelola Perusahaan
07
PT Bank Jabar Banten Syariah
Affiliated Companies
Informasi Perusahaan
Organization Structure
Head Division bank bjb Profile
Offices Network
Laporan Keuangan Financial Report
Dengan transformasi pada cara berbisnis kami By transforming the way we do business
Perubahan yang diawali dari keinginan (inside-out) memberikan hasil lebih baik daripada perubahan yang dipaksa oleh kondisi eksternal (outside-in). Keinginan dan kesadaran untuk berubah menjadi modal bagi perusahaan untuk proses lebih lanjut. “Transformasi” memiliki intensitas yang lebih dalam dari “perubahan”, dimana dibutuhkan kontrol yang lebih kuat oleh para pelaku terhadap skenario dan proses “transformasi” yang dilakukan. The change which is initiated from self motivation (inside out) gives better result than that forced by external condition (outside in). The motivation and consciousness to change become an investment for a company for further progress. “Transformation” has deeper intention than “change”, which requires stronger control by the actor toward its scheme and process.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
1
Transparansi Tata Kelola Perusahaan Transparency of Corporate Governance Practices
Melalui prinsip keterbukaan, akuntabilitas, independensi, serta kewajaran yang dilakukan dengan tanggung jawab penuh oleh manajemen, bank bjb melangkah maju ke depan untuk mencapai tujuan dan menyelaraskan perilaku perusahaan sesuai dengan harapan masyarakat By transparency, accountability, independency, and fairness carried out with responsibility of its management, bank bjb move forward to reach its goal and adapt the company’s behaviour in accordance with public’s expectation.
2
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
3
+34,05% Jumlah Aset Total Asset
+10,51%
Aset
Aset Tetap Fixed Asset
Asset
+34,71% Aset Lainnya Others Asset
Aset bank bjb yang mencapai 43,45 triliun atau tumbuh 34,05% merupakan bukti keberhasilan bank bjb dalam mengimplementasikan kebijakan dan strategi bisnis tahun 2010 bank bjb’s asset, which has reached 43,45 billion or 34,05% in growth is a evidence of the success of the bank in implementing business policies and strategies in the year of 2010 businesses year
4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
5
z
+34,72 DPK
Third Party Fund
Pelayanan Prima Service Excellent
+33,34
Penghimpunan Dana Funding
+35,96
Penyaluran dana Dalam rangka memperluas dan mengembangkan bisnis usahanya di kelas perbankan nasional, bank bjb hadir semakin dekat dengan nasabah melalui kehadirannya di berbagai kota di tanah air. In order to expand and grow its business venture in national banking, bank bjb exists closer with its customers in various cities in Indonesia.
6
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Credit
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
7
Jaringan Yang Luas Extensive Service Network
44
Kantor Cabang Branch Office
135
Kantor Cabang Pembantu Melalui kehadiran jaringan kantor di berbagai wilayah yang disertai dengan pengembangan produk serta layanan, bank bjb terus memperkuat eksistensinya di sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang telah ada untuk meraih peluang di seluruh wilayah Indonesia.
Sub Branch Office
48
Kantor Kas Cash Office
Through the presence of office network in various regions, equipped by the development of products and services, bank bjb continues to strengthen its presence in existing center of economics growth in order to seize opportunities in all areas in Indonesia
8
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
9
Sekilas bank bjb bank bjb in Brief z
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/ kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, serta publik. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all cities and regencies government in West Java and Banten areas, and public.
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
bank bjb didirikan dengan nama PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat yang merupakan hasil nasionalisasi bank “NV Denis” pada masa pemerintahan Belanda bank bjb established with the name of PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat which is nationalized from NV DENIS, a Dutch Company in Dutch reign
1961
1972
1978
Berubah menjadi Perusahaan Daerah (PD) Bank Kerja Pembangunan Daerah Jawa Barat Completion of the legal position and changed to PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat
Berubah menjadi PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
Memperoleh izin beroperasi sebagai Bank Devisa
Changed the name into PD Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
Have a license to become a foreign exchange commercial bank
1991
1992
1999
Menjadi BPD pertama yang menjalankan dua sistem perbankan, yaitu konvensional dan syariah Bank Jabar becomes the first BPD in Indonesia to run a dual banking system providing both conventional and Islamic systems
2000
2007
Menerbitkan Obligasi VI Issue a VI Bond
2009
Menerbitkan Obligasi untuk pertama kalinya
Berubah dari PD menjadi Perseroan Terbatas (PT)
Issue its first bond
Berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Forms of Bank Jabar law changed from PD into a limited liability company (PT)
Changes in Operating License to become Business License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten
2010
• Peningkatan rating dari Pefindo menjadi peringkat idAA• Spin Off Unit Usaha Syariah • IPO • Re-branding • Increased rating from Pefindo to become idAA• Sharia Trade Unit • IPO • Re-branding
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank
Tbk which is known as bank bjb, is a commercial bank
umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi
owned by The Provincial Government West Java, Provincial
Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/
Government of Banten, all cities and regencies government
kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.
in West Java and Banten areas, and public.
Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste
The Establishment of bank bjb areinitialed from NV
Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan
DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding),
di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan
based in Bandung and is engaged in mortgage and is
ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang
one of the Dutch-owned company that was nationalized
dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
under Government Regulation (PP) of the Republic of
Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang
Indonesia (GoI) No. 33 of 1960 about the determination
Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang
of Companies in Indonesia of Dutch that is being
dinasionalisasi.
nationalized.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut,
As a follow-up of the regulation, the Government of
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT Bank Karja
West Java Province has established PT Karja Development
Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar
Bank capital base of local cash amounting to
dari kas daerah sebesar Rp 2.500.000, berdasarkan Akta
Rp 2,500,000, by Deed of notaris Noezar Number 152
Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto.
Date March 21, 1961 and Number 184 dated May
Akta Perubahan No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta
13, 1961 and confirmed by the Decree (SK), West Java
Perubahan No.84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat
Province Governor No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20,
di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. serta dikukuhkan
1961. Concering the establishment of regional PT Bank
dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa
Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.
Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
11
Sekilas bank bjb bank bjb in Brief
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-
To improve the legal status of West Java Regional
undang Republik Indonesia No.13 Tahun 1962 tentang
Development Bank Work, issued Regional Regulation
Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah,
(Perda) No. 11/PDDPRD West Java province / 72 Date June
bentuk hukum Perseroan diubah dari Perseroan Terbatas
27, 1972 concerning the Status Law of the Bank’s work in
Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat menjadi
West Java Regional Development as a local company (PD)
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berdasarkan
which is engaged in banking. In further developments,
Peraturan Daerah Provinsi Djawa Barat No.11/PD-
the name of PD Regional Development Bank’s work
DPRD/1972 tanggal 27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan
turned into BPD Jabar through the West Java Provincial
Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah
Laws No. 1/DP-040/PD/1978 Date June 27, 1978. Along
Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah
with the increased activity and customer needs, then in
Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai
1992 the status of BPD Jabar was upgraded to a foreign
Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978
exchange commercial bank based on the Decree of Bank
Tanggal 27 Juni 1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan
Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR On 2 November
Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal
1992. Furthermore, based on Regulation No. 11 of 1995,
2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi
this bank has the title of Bank Jabar with a new logo.
bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I
Pursuant to the West Java Provinsial Decree No. 22 dated
Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998
14 December 1998 about the change of legal status of
tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan
Regional Development Bank of West Java from a regional
Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi
corporation to be limited liability company, legal status
Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan
of the Regional Development Bank of West Java were
Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan
changed to be Limited Liability Company. The regional
Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut
government decree were later authorised on Deed of
dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4
Establishment No. 4 dated 8 April 1999 juncto Deed
Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8
of Amandment No. 8 dated 15 April 1999, which were
Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan
written before Popy Kuntari Sutresna, Notary in Bandung
Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang
as approved by the Ministry of Law Republic of Indonesia
telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI
by virtue of the Decree No. C2-7103.HT.01.01.TH.99
berdasarkan Surat Keputusan No.C2-7103.HT.01.01.
dated 16 April 1999, registered in the Company Registry
TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar
Office No. 871/BH.10/11/IV/99 dated 24 April 1999, and
Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/
announced on State Gazette No. 39 dated 14 May 1999,
Kodya Bandung di bawah No.871/BH.10.11/IV/99
supplemental No. 2811, legal status Bank Jabar were
tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam
changed from a Regional Cooperation to the Limited
Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei
Liability Company.
1999, Tambahan No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat
To meet public demand for services based on Islamic
akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah,
banking services, in accordance with the permission of BI
sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12
No. 2 / 18 / DPG / DPIP On 12 April 2000, since April 15,
April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar
2000, BPD Bank Jabar becomes the first in Indonesia to
menjadi BPD pertama di Indonesia yang menjalankan dual
run dual banking system, which provides banking services
banking system, yaitu memberikan layanan perbankan
with both conventional and Islamic systems.
dengan sistem konvensional dan sistem syariah.
12
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
The result of the general meeting of shareholders (AGM)
tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal
April 16, 2001 approved the increase in authorized
dasar Bank Jabar menjadi Rp 1 triliun. Selanjutnya,
capital of Bank Jabar to Rp 1 trillion for more flexibility
berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan
to execute its business expansion. Furthermore, based
pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor
on the resolution at the AGM held on 14 April 2004
10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar
by Act No. 10 On 14 April 2004, the authorized capital
dinaikkan dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2 triliun. Melihat
of the Bank Jabar was increased from Rp 1 trillion to
perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil
Rp 2 trillion. Seeing the development of business prospects
RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal
continue to improve, the results of April 5, 2006 AGM
dasar Bank Jabar dari Rp 2 triliun menjadi Rp 4 triliun.
set the authorized capital increase of Bank Jabar of Rp 2 trillion to Rp 4 trillion.
Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK
In November 2007, following the issuance of Decree No.
Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan
9/63/kep.gbi/2007 central bank governor on Amendment
Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah
to Business License on Behalf PT West Java Regional
Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank
Development Bank Become Business License on Behalf
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,dilaksanakan
of PT Bank Regional Development of West Java and
penggantian call name dari “Bank Jabar” menjadi “Bank
Banten, carried the title renaming Bank Jabar to Bank
Jabar Banten”.
Jabar Banten.
Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah,
In relation to Islamic banking business, the company made
Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off)
the separation (spin off) Sharia business unit into a Sharia
unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama
bank with the name of the Bank Jabar Banten Sharia
PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian
on May 20, 2010. Based on the Deed of Establishment
Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4
of Limited Liability Company, Bank Jabar Banten Sharia
tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H.,
bank No.4 January 15, 2010, made by Fathiah Helmi,
Notaris di Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak
SH, Notary in Jakarta, as many investment banks have
1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan
bank bjb 1.980.000.000 (one billion nine hundred eighty
puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan
million) shares representing 99% (ninety nine percent) of
puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah
all shares issued and fully paid shares in the Subsidiary.
ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan.
Bank Jabar Banten Sharia has obtained a license from
Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari
Bank Indonesia in accordance with the Decision of the
Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank
Governor of Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010
Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010
About Granting Licenses PT Bank Jabar Banten Syariah
Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten
dated 30 April 2010.
Syariah. Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih
In line with the development of a wider service and
luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang
based on the results of General Meeting Extraordinary
Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan
Shareholders of PT Bank Pembangunan West Java and
Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat
Banten No. 26 dated April 21, 2010, in accordance with
Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010
the Letter of Bank Indonesia. 12/78/APBU/Bd June 30,
perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan
2010 regarding the Plan Amendment Logo and Decree
Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka
No. 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5, 2010, the
pada tanggal 8 Agustus 2010 nama Bank Jabar Banten
company’s name officially changed to bank bjb on August
resmi berubah menjadi bank bjb.
8, 2010.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
13
bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah
bank bjb as a pioneer of regional development banks
pertama yang mencatatkan saham perdananya (IPO)
which recorded its first stock (IPO) on the Indonesian
di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010.
Stock Exchange (IDX) on July 8, 2010 to the public. bank
bank bjb menawarkan saham kepada publik sejumlah
bjb offers shares to the public of 2,424,072,500 Series B
2.424.072.500 lembar saham Seri B (termasuk EMSA)
shares,(including EMSA) by offering price of Rp 600, - per
dengan harga penawaran Rp 600,- per saham dimana
share with the proceeds from the IPO of about 1.4 trillion.
dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp 1,4 triliun.
Disposal of shares to the public this is equivalent to 25%
Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25%
of the total issued and fully paid.
dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini
The funds from the Offering were used by banks bjb
dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal
to strengthening the company’s capital to support
perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit,
credit expansion, especially the SME sector, expansion
terutama sektor UMKM, perluasan jaringan, dan
of network and information technology development.
pengembangan teknologi informasi. Penawaran Umum
Future bank bjb plans to focus growth in the SME sector
Perdana Saham bank bjb memperoleh minat yang relatif
with the support of existing consumer sector at this time.
besar dari investor domestik maupun luar negeri. Dalam
Initial Public Offering bank bjb obtained a relatively large
Penawaran Umum kepada masyarakat tanggal 1, 2 dan
interest from domestic and foreign investors. In the Initial
5 Juli 2010, permintaan saham bank bjb mengalami
Public Offering of 1.2 and 5 July 2010, the demand for
oversubscribed sebesar 11,2 kali untuk porsi pooling.
bank shares suffered bjb oversubscribed by 11.2 times for the portion of pooling.
Dengan perjalanan panjang yang sudah ditempuh, bank
With a long journey that has been taken, the bank invite
bjb mengajak bersama stakeholdernya menuju era baru
bjb together national stakeholders to go into a new era
perbankan nasional.
of national banking.
14
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Tonggak Sejarah Milestones
Sejarah Pendirian – 1961
Establishment – 1961
Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
The establishment of Bank Pembangunan Daerah Jawa
diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Barat was triggered by the Indonesian Government
nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan
Regulation number 33 Year 1960 regarding the
di Indonesia Milik Belanda yang Dinasionalisasi. Salah
nationalisation of Dutch-owned companies in Indonesia.
satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di
One of the Dutch-owned companies based in Bandung
Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste
that was nationalised was NV Denis (De Erste Nederlansche
Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya
Indische Shareholding) which was previously engaged in
bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut
mortgage banking. As a follow-up of the Government
dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960,
Regulation number 33 Year 1960 the Provincial
Pemerintah Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta
Government of West Java with Noezar Deed number 152
Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta
dated 21 March, 1961 and number 184 dated 13 May,
Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84
1961 and confirmed by the Decree of the Governor of
tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya dibuat Notaris Noezar
West Java Province number 7/GKDH/BPD/61 dated 20
dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi
May 1961, established the PD Bank Karya Pembangunan
Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei
with authorized starting capital of Rp 2.500.000 from the
1961 mendirikan Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja
regional government treasury.
Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp 2.500.000. Perubahan Badan usaha – 1978
Changes of business entities - 1978
Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank
To improve the legal position of the Bank Karya
Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan
Pembangunan Daerah Jawa Barat, the Provincial
Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-
government issued regulation number 11/PD-DPRD/72
DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum
dated 27 June, 1972 regarding the legal status of Bank
Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat sebagai
Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat as a local
Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan.
enterprise in the banking sector. Furthermore, the name
Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat
PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat was
nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama
changed to Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat by
PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah
provincial regulation number 1/DP-040/PD/1978 dated
menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.
27 June, 1978.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
15
Tonggak Sejarah Milestones
Peningkatan Aktivitas – 1992
Increasing Activities - 1992
Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah
In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was
Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa
upgraded to a Commercial Bank based on the Decree of
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia
Bank Indonesia Number 25/84/KEP/DIR dated 2 November,
Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992.
1992, and based on Provincial Regulation No. 11 Year
Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 BPD Jawa Barat
1995 the name was changed to Bank Jabar with a new
mempunyai call name “Bank Jabar“ dengan logo baru.
logo.
Perubahan Bentuk Hukum – 1998
Change of Legal Status - 1998
Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian
In order to follow the development of economy and
dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22
banking, and based on Provincial Regulation No. 22 Year
Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8
1998 and the Deed of Establishment No. 4 dated 8 April
April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15
1999 following further amendment No. 8 dated 15 April
April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
1999 dated on 16 April 1999 which was approved by
RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar
the Minister of Justice of the Republic of Indonesia the
diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan
legal status of Bank Jabar was changed from a Regional
Terbatas (PT).
enterprise (PD) to LLC.
Perluasan Bentuk Usaha – Dual Banking System
Expanding Business entity - Dual Banking System
2000
2000
Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan
In order to meet public demand for services based on
jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah,
Islamic law and in accordance with the consent of Bank
maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/
Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP dated 12 April 2000,
DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000
Bank Jabar became the first Bank Pembangunan Daerah
Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama
running a dual banking system. Since 15 April 2000 Bank
di Indonesia yang menjalankan dual banking system,
Jabar provides banking services with conventional system
yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem
and the Islamic system.
konvensional dan dengan sistem syariah. Perubahan Nama dan Call Name Bank Jabar Banten
Change of Name and Call Name Bank Jabar Banten
– 2007
- 2007
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham
Based on Results of the Extraordinary General Shareholders
Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah
Meeting held in Bogor on 3 July 2007 and in accordance
Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan
with the Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/
Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/
KEP.GBI/2007 dated 26 November 2007 the banks name
KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang
was changed from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan
Barat to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and
Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama
Banted in the Business License into Business License on
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
Behalf of PT Bank Regional Development West Java and
serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29
Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors / 2007
November 2007, maka nama Perusahaan berubah menjadi
dated 29 November 2007, the bank’s name changed to
”PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten”
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
dengan sebutan (call name) Bank Jabar Banten.
with the title (call name) Bank Jabar Banten.
16
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Spin Off
Spin Off
Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak
Bank Jabar Banten sharia banking unit was separated
perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama Bank
and became a independent subsidiary called Bank Jabar
Jabar Banten Syariah berdasarkan Keputusan Gubernur
Banten sharia based on the business license from Bank
Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tertanggal 30
Indonesia and in accordance with the Governor of Bank
April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar
Indonesia Decree No.12/35/KEP.GBI/2010 dated 30 april
Banten Syariah.
2010 regarding business license for PT Bank Jabar Banten sharia.
Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No.
On 29 June, 2010, the bank bjb obtained Registration
S-5901/BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang
Statement from the Chairman of Bapepam and LK based
Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank
on Letter No. S-5901/BL/2010 to carry out initial public
Jabar Banten melaksanakan penawaran umum perdana
offering (IPO) of shares at a nominal value of Rp 600,
saham dengan harga penawaran sebesar Rp 600,00
which were listed in Indonesia Stock Exchange on 8 July,
(enam ratus Rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam
2010.
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010. Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Based on Results of the Extraordinary General Shareholders
Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa
Meeting PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and
Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat
Banten No. 26 dated 21 April, 2010, and in accordance
Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010
with Bank Indonesia letter no.12/78/APBU/Bd letter dated
perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan
30 June, 2010 regarding the planned logo change and the
Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010,
Board of Directors Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated
maka call name ”Bank Jabar Banten” telah resmi diubah
5 July, 2010, the bank has officially turned its call name into
menjadi ”bank bjb” pada tanggal 2 Agustus 2010.
bank bjb on 2 August, 2010.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
17
Citra Baru bank bjb New Identity
“Mitra Usaha Menuju Sejahtera” “The Partner for welfare”
visi
vision
Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia. “Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari segenap stakeholder bank bjb untuk membawa bank bjb tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar dan berkinerja baik di kancah nasional.” One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia. ”Is an expression of the strong motivation of all bank stakeholder to bring bank bjb to grow into one of the largest 10 banks with highest performance in sphere.”
misi
mission
• Penggerak dan Pendorong Laju Pembangunan di Daerah. • Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah. • Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah. • Mover and Motivator for Accelerating Provincial Development. • Provincial Cash Depository. • A Source of Provincial Income.
18
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
nilai-nilai perusahaan Corporate Values
GO S P I R I T Service Excelence Professionalism Integrity Respect Inteligence Trust
Corporate Values
Perilaku Utama
Main Behavior
Service Excellence
1.
Ramah, tulus, kekeluargaan
1.
Friendly, sincere, familiar
2.
Selalu memberikan pelayanan prima
2.
Always provide excellent service
3.
Cepat, Tepat, Akurat
3.
Quick, precisely, accurate
4.
Kompeten dan bertanggung jawab
4.
Competent and responsible
5.
Memahami dan melaksanakan
5.
Understand and follow company
Professionalism
ketentuan perusahaan Integrity
6.
Konsisten, disiplin, dan penuh
provisions 6.
semangat 7.
Menjaga citra Bank melalui perilaku
exuberant 7.
terpuji dan menjunjung tinggi etika Respect Inteligence
Consistent, disciplined, and Keeping the image of the bank through ethical behavior and respect
8.
Fokus pada nasabah
8.
Focus on customer
9.
peduli pada lingkungan
9.
Care for the environment
10. Selalu memberikan solusi yang
10. Always give best solution
terbaik 11. Berkeinginan kuat unutk
11. Strong desire to develop themselves
mengembangkan diri Trust
12. Menyukai perubahan positif
12. Like positive change
13. Menumbuhkan Transparansi,
13. Growing transparency, togetherness,
Kebersamaan dan Kerja sama yang
and a good relationship
sehat 14. Menjaga rahasia bank dan
14. Protect Bank and company secrets
perusahaan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
19
Peristiwa Penting 2010 2010 Events Highlight
2 Maret MoU Penerapan Kartu Pegawai Elektronik di lingkungan Pemerintahan Jawa Barat
11 Maret Penandatangan Kredit Sindikasi PT Priamanaya Energy Syndicated Loan Signing For PT Priamanaya Energy
The MoU for application of Electronic Employee Cards in Governanmental of West Java
20 Mei
20 Mei
Grand Opening Bank Jabar Banten Syariah Grand Opening Bank Jabar Banten Syariah
HUT bank bjb ke-49 dan HUT SEKAR bank bjb ke-3 Anniversary of bank bjb 49th and Anniversary of SEKAR bank bjb 3rd
8 Juli Go Public di Bursa Efek Indonesia Go Public (Initial Public Offering) at The Indonesian Stock Exchange
2 Agustus Sosialisasi Perubahan Call Name & logo Socialization of Call Name & Logo Changes
20 Mei
22 Oktober
10 November
Pelaksanaan Analyts Meeting di Hotel Mandarin Oriental Analyts Meeting Mandarin Oriental Hotel
Penandatanganan Perjanjian Kerja sama dengan PT Taspen, Tbk Signing of a Cooperation Agreement with PT Taspen, Tbk
20
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
6 Mei
31 Maret
Soft Opening Bank Jabar Banten Syariah Soft Opening of Bank Jabar Banten Syariah
Rapat Umum Pemegang Saham di Hotel Hilton, Bandung General Meeting of Sharesholders Hilton Hotel in Bandung
14 Juni
1 Juli
Penawaran Umum dan Perdana saham bank bjb dan Public Expose Initial Public Offering of Shares and bank bjb public expose
Sosialisasi Kartu Pegawai Elektronik di lingkungan PNS Kota/ Kab. se-Jawa Barat Socialization of Employee Card Electronic within the City / District West Java
29 Agustus
23 September
Safari Bazaar bank bjb 27-29 Agustus 2010 bank bjb Safari Bazaar on 27-29 August 2010
Penandatanganan Kredit Sindikasi Pringsewu Signing of a Syndicated Loan for Pringsewu
Penghargaan 2010 2010 Awards
“THE BEST OF BANDUNG SERVICES EXCELLENCE
“THE BEST OF BANDUNG SERVICES EXCELLENCE
CHAMPION” Category : Conventional Banking
CHAMPION” Category : Conventional Banking
Dari Markplus . INC pada 25 Agustus 2010
From Markplus . INC on 25 August 2010
“Investor Award, Top Regional Bankers“ dari
“Investor Award, Top Regional Bankers“ From
Majalah Investor tanggal 14 Desember 2010
Investor Magazine on 14 December 2010
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
21
Laporan Komisaris Utama President Commissioner Report
Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner
22
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Dalam menjalankan bisnisnya, bank bjb telah melaksanakan prinsip-prinsip bisnis perbankan yang sehat dan dilandasi prinsip kehati-hatian dengan memperhatikan perkembangan environment internal maupun eksternal secara seksama dan sistematis. In conducting its business, the bank bjb has implemented the principles of sound banking business and is based on the precautionary principle with respect to internal and external environment development carefully and systematically.
Setelah krisis keuangan global yang terjadi di semester
After the global financial crisis that occurred in the fourth
ke-empat tahun 2008, perekonomian global mengalami
semester of 2008, the global economy experienced a
tren pertumbuhan yang positif di tahun 2009 yang
positive growth trend in 2009 which then continued in
kemudian berlanjut di tahun 2010. Dimotori oleh raksasa-
the year 2010. Powered by the new economic giants like
raksasa ekonomi baru seperti China, India dan Brasil, serta
China, India and Brazil, as well as the other emerging
negara-negara emerging market lainnya, pertumbuhan
market countries, world economic growth in 2010 was
ekonomi dunia di tahun 2010 adalah 3,8%. Meskipun
3.8%. However, world economic growth does not occur
demikian, pertumbuhan ekonomi dunia tidak terjadi
symmetrically, where the countries that joined in OECD
secara simetri, dimana negara-negara yang tergabung
and other developed countries experienced economic
dalam OECD maupun negara maju lainnya mengalami
growth of small and even some of them experiencing
pertumbuhan ekonomi yang kecil bahkan beberapa
stagnation and negative growth.
diantaranya mengalami stagnansi dan pertumbuhan negatif. Melambatnya derap langkah ekonomi negara-negara
The slowing economic pace of the developed countries
maju adalah berlanjutnya krisis yang terjadi di Eropa
continued with the crisis in Europe that hit Greece and
yang menimpa Yunani dan Irlandia. Berita baiknya
Ireland. The good news is that Europe’s crisis is not
adalah krisis Eropa tersebut tidak bersifat menular
transmitted and therefore the domino effect of the crisis
sehingga efek domino dapat dihindari.
can be avoided.
Sentimen ekonomi yang positif dan kondusif tersebut
The positive and conducive economic sentiment taken as a
dimanfaatkan sebagai oportunitas yang baik bagi
good opportunity for a successful economic development
perkembangan ekonomi Indonesia yang berhasil tumbuh
in Indonesia that was successfully grew by 6 percent with
sebesar 6 persen dengan inflasi yang terjaga sebesar
inflation of 6.9 percent awake. The Telecommunication
6,9 persen. Sektor-sektor telekomunikasi, transportasi,
sectors, transportation, property and finance became an
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
23
Laporan Komisaris Utama President Commissioner Report
properti dan keuangan menjadi motor penggerak
advanced driving force of economic growth in Indonesia.
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan
The spectacular growth recorded by the Indonesian Stock
spektakuler dicatat oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Exchange (BEI), which in 2010 was able to grow more
pada tahun 2010 mampu tumbuh lebih dari 40 persen.
than 40 percent. The principle of ‘allocational effeciency’
Prinsip ‘allocational effeciency’ dari para pemilik modal
from the owners of capital have led global investors to
telah membawa investor global untuk berinvetasi di
invest in various financial instruments in Indonesia. Besides
berbagai instrument keuangan di Indonesia. Selain
strengthening Composite Stock Price Index (CSPI), capital
menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), arus
inflows have increased foreign exchange reserves of
modal masuk ini telah meningkatkan cadangan devisa
Indonesia at the month of December 2010 surpassed 90
Indonesia yang di bulan Desember 2010 melampaui angka
billion U.S. dollars. Adequacy of reserves has been put into
90 miliar Dollar Amerika. Kecukupan cadangan devisa
a good use by the government to maintain stability in the
ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah
rupiah, especially against the U.S. dollar, which in 2010
untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, khususnya
ranged from Rp 8,900 to Rp 9,100. With inflation and also
terhadap Dollar Amerika, yang ditahun 2010 berkisar
maintained a stable exchange rate of rupiah, Indonesia’s
antara Rp 8.900 sampai Rp 9.100. Dengan adanya
economic fundamentals become a conducive environment
inflasi yang terjaga serta nilai tukar Rupiah yang stabil,
to trade and do the other business, including the banking
fundamental ekonomi Indonesia menjadi kondusif untuk
business. Banking indicators in 2010 showed a positive
berusaha dan berdagang, tidak terkecuali dalam bisnis
development both on the lending and in fundraising,
perbankan. Indikator-indikator perbankan di tahun 2010
which both rose by more than 20 percent.
menunjukkan perkembangan yang positif baik pada sisi pemberian kredit mapun penggalangan dana, dimana keduanya meningkat lebih dari 20 persen. Kondisi yang kondusif tersebut dimanfaatkan oleh bank
The conducive conditions is used by bank bjb to expand
bjb untuk berekspansi dan memperluas usaha dengan
its business with due regard to the nature of ‘prudent’
tetap memperhatikan sifat ‘prudent’ dari bisnis perbankan.
of the banking business. The addition of branch offices
Penambahan kantor cabang dilakukan di beberapa daerah
conducted in several areas, such as, in the city of Medan
diantaranya, di kota Medan dan Batam. Upaya utama
and Batam. Company’s major expansion efforts, especially
perluasan perusahaan khususnya dari sisi pendanaan,
from the funding side, reflected in the stock offering (Initial
tercermin dari dilakukannya Penawaran Saham Perdana
Public Offering) which has been successfully performed
(Initial Public Offering) yang telah sukses dilakukan bank
by bank bjb in 2010. At the time when the IPO being
bjb pada 2010. Pada waktu IPO dilaksanakan, harga
done, the offering price was 600 rupiah per share, with
penawaran adalah 600 Rupiah per lembar, dengan
nominally 250 rupiah, with the number of shares being
nominal 250 Rupiah, dengan jumlah lembar saham yang
sold is (series B) of 2,424,072,500 shares. From the IPO,
dijual adalah (seri B) sebanyak 2.424.072.500 lembar.
bank bjb managed to raise at 1.4 trillion rupiah.
Dari IPO tersebut bank bjb berhasil menghimpun dana sebesar 1,4 triliun Rupiah. Dalam menjalankan bisnisnya, bank bjb telah
In conducting its business, the bank bjb implement the
melaksanakan prinsip-prinsip bisnis perbankan yang
principles of sound banking business and is based on the
sehat dan dilandasi prinsip kehati-hatian dengan
precautionary principle with respect to internal and external
memperhatikan perkembangan internal maupun
environment development carefully and systematically.
eksternal environment secara seksama dan sistematis.
Market surveilence is to be done comprehensively with
market surveilance dilakukan secara komprehensif
an emphasis on improving competitiveness and customer
dengan penekanan pada peningkatan daya saing serta
relationship. The Corporate Social Responsibility (CSR) is
customer relationship. Corporate Social Responsibility
to be done as a focused, targeted, effective and efficient
(CSR) dilakukan secara fokus, terarah, efektif dan efisien
so that the principle of benefit fund companies rolled
sehingga azas manfaat dana perusahaan yang digulirkan
out can be felt by the society and achieve the desired
24
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
dapat dirasakan oleh masyarakat dan mencapai sasaran
target. Thus, the dual task that carried by the bank based
target yang dikehendaki. Dengan demikian, tugas ganda
on the mandate of the shareholders, namely to increase
yang diemban oleh bank bjb berdasarkan amanat
the bank’s performance, in particular profitability, and
Pemegang Saham yaitu peningkatan kinerja bank
encourage regional economic development can be
khususnya profitabilitas serta mendorong perkembangan
pursued.
ekonomi regional dapat terus diupayakan. Pengembangan usaha bisnis perbankan bank bjb tidak
bank bjb business development is not only be done
hanya dilakukan melalui upaya identifikasi bisnis yang
through the identification of existing business, but also
ada (existing) tetapi juga ekstensifikasi usaha dengan
extending the business by doing the sharpened business
melakukan penajaman diversifikasi bisnis. Dalam
diversification. In this regard, efforts to increase fee-based
kaitan ini, upaya peningkatan aktivitas fee-based, serta
activities, as well as the increased of efficiency efforts
peningkatan efisiensi usaha telah dilakukan. Antisipasi
have been made. Anticipation of an improving national
membaiknya kondisi perekonomian nasional telah
economy has been done carefully and systematically in
dilakukan secara seksama dan sistematis di dalam entitas
the banking entity. Therefore, the whole range of bank
bank bjb. Oleh karena itu, seluruh jajaran bank bjb berada
bjb is in the positive condition and equipped with high
pada kondisi yang positif serta dibekali rasa percaya diri
self confidence and optimism in the future. Board of
yang tinggi dan optimisme dalam menatap masa depan.
Commissioners continues to monitor the management
Dewan Komisaris terus memantau kepengurusan maupun
and development of the Company according to the
perkembangan Perusahaan sesuai arah dan strategi yang
direction and strategies that have been implemented
telah diterapkan dengan dibantu oleh komite-komite
with the assistance of committees of the Board of
Dewan Komisaris yang saat ini terdiri dari (i) Komite Audit,
Commissioners currently consists of (i) Audit Commit,
(ii) Komite Pemantau Risiko dan (iii) Komite Remunerasi
(ii) Risk Oversight Committee and (iii) Remuneration
dan Nominasi. Sejalan dengan peran dan fungsi masing-
Committee and Nomination Committee. In line with the
masing komite Dewan Komisaris, bank bjb memiliki
role and functions of each committee of the Board of
komitmen serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar
Commissioners, bank bjb has a commitment and uphold
Good Corporate Governance yang mencakup transparan,
basic principles of good corporate governance including
akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran.
transparent, accountability, responsibility and fairness.
Di tahun 2010 capaian bisnis menunjukkan hasil yang
Business performance in 2010 showed an encouraging
menggembirakan, diantaranya dapat terlihat pada
results, which can be seen in the following quantities
besaran-besaran berikut yang antara lain mencakup:
which include:
• Aset yang meningkat 34,05% menjadi Rp 43,45
• Assets increased 34.05% to Rp 43,45 trillion
triliun
• Profit before tax increased 23.77% to Rp 1,22
• Laba sebelum pajak yang meningkat 23,77% menjadi Rp 1,22 triliun
trilion • Raising funds rose by 33.34% to Rp 37,07 trillion
• Penghimpunan dana naik sebesar 33,34% menjadi Rp 37,07 triliun dan
and • Loans of 20.57% to Rp 23,67 Trillion
• Kredit yang diberikan yang berkembang sebesar 20,57% menjadi Rp 23,67 triliun. Capaian-capaian usaha tersebut diraih pada kondisi
These business achievements gained in national
ekonomi nasional yang relatif membaik yang diindikasikan
economic conditions improved, as indicated by relatively
oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, inflasi
high economic growth, inflation is maintained, and a
terjaga, serta nilai tukar yang stabil.
stable exchange rate.
Dewan Komisaris pada kesempatan ini menyampaikan
Board of Commissioners, on this occasion, express our
penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya
appreciation and gratitude as much as possible to the
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
25
Laporan Komisaris Utama President Commissioner Report
kepada Direksi, segenap pegawai, nasabah, serta para
Directors, all employees, customers and stakeholders of
pemangku kepentingan bank bjb, yang telah bekerja
bank bjb, which has been working hard and working
keras dan bekerja sama secara padu dan harmonis, karena
together in a coherent and harmonious, because without
tanpa kerja keras dan dukungan bersama tersebut adalah
having the hard work and support of the joint, bank
sulit bagi bank bjb untuk mencapai hasil sebagaimana
bjb will be very difficult to achieve the results as stated
dikemukakan di atas.
above.
Secara khusus, Dewan Komisaris mengucapkan terima
In particular, the Board of Commissioners wishes to
kasih kepada:
thank:
− Bapak Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ibu Gubernur
− The Governor of West Java Province, The Governor of
Provinsi Banten, Bapak dan Ibu Bupati, Walikota
Banten, and all the Mayors and The Regents of West
se-Jawa Barat dan Banten yang telah memberikan
Java and Banten who have lent their support, trust and
dukungan, kepercayaan dan arahan-arahan kepada
directives to us in doing the function and the role as
kami dalam menjalankan fungsi dan peran sebagai
the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris bank bjb.
− Bank Indonesia, Ministry of Finance, Capital Market
− Bank Indonesia, Departemen Keuangan RI, Otoritas
Authority, Legislative Officials at both the central and
Pasar Modal, para Pejabat Legislatif baik pusat maupun
local levels continues to support the growth of the
daerah yang senantiasa mendukung pertumbuhan
Company so far.
Perseroan selama ini. Semoga Allah SWT meridhoi upaya kita bersama untuk
May Allah Almighty bless our efforts together to
terus berkembang dan berinovasi secara terus menerus
continue the development and innovate constantly and
dan berkesinambungan yang pada akhirnya akan
continuously, which in turn will increase the performance
meningkatkan kinerja bank bjb dan memberikan apa
of bank bjb and give what was expected of the
yang diharapkan para pemangku kepentingan di tahun-
stakeholders in the coming years.
tahun mendatang. Billahitaufik walhidayah
Billahitaufik walhidayah
Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissoner
26
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
1
2
3
4
5 1 Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner
4 Muryanto Komisaris Independen Independent Commissioner
2 Muhadi Komisaris Commissioner
5 Klemi Subiyantoro Komisaris Independen Independent Commissioner
3 Achmad Baraba Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
27
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 58 tahun.
Indonesian citizen, age 58 years
Lahir di Bandung tahun 1952. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Land and Water Dev dari IHE Delft, Belanda pada tahun 1980.
Born in Bandung on 1952. Holds Master’s degree in the field of Land and Water Dev from IHE Delft, the Netherlands in 1980.
Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2005. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain: • Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (2006-sekarang); • Asisten Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat (2004-2006); • Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (2001-2004).
Commissioner since 2005. Other positions previously or currently held: • West Java Provincial Secretary (2006-present); • Economic Assistant for Region of West Java province secretariat (2004-2006); • Head of Environmental Management Agency of West Java province (2001-2004).
Muhadi Komisaris / Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 56 tahun.
Indonesian citizen, age 56 years
Lahir di Boyolali tahun1954. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990.
Born in Boyolali on 1954. Holds Master’s degree in Urban and Regional Planning from Bandung Institute of Technology in 1990.
Menjabat sebagai Komisaris bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain : • Sekretaris Daerah Provinsi Banten (2008 - Sekarang); • Plt Sekretaris Provinsi Banten (2008); • Kepala Dinas Pengelolaa Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten (2008).
Commissioner at bank bjb since 2008. Other positions previously or currently held: • Secretary of Banten Province (2008 - Present); • Acting Secretary of the Province of Banten (2008); • Head of Finance and Asset management agency Banten Province (2008).
Achmad Baraba Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 55 tahun.
Indonesian citizen, age 55 years.
Lahir di Solo tahun1955. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2010.
Born in Solo on 1955. Holds Master’s degree in Accounting from the University of Indonesia Year 2010.
Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain: • Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2006sekarang); • Director Senior Manajer di Ernst And Young (2002-2007); • Anggota Tim Pengkajian Asosiasi Emiten Indonesia (20002006).
Independent Commissioner at bank bjb Since 2007 i. Other positions previously or currently held: • Lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia (2006-present); • Director Senior Manager at Ernst And Young (2002-2007); • Assessment Team Members Emiten Association Indonesia (2000-2006).
28
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
• Anggota Tim Pewawancara Fit and Proper Test (New Entry) pada Bank Indonesia • Direktur Bank Muamalat Indonesia (1996-1999) • Group Head Line of Business PT Bank Bukopin (1995-1997) • Pemimpin Cabang Bukopin Banda Aceh (1992-1993) • Pjs. Kepala Biro Pengendalian Jaminan Kredit Perum. Jamkrindo (1989-1990) • Kepala Bagian Pengendalian Jaminan Kredit Program Perum. Jamkrindo (1985-1989) • Staf Biro Pengendalian Jaminan Kredit Perum. Jamkrindo (1982-1985).
• Member of team Interview Fit and Proper Test (New Entry) at bank Indonesia (2000-2006) • Director of Bank Muamalat Indonesia (1996-1999) • Group Head Line Of Business Bukopin (1995-1997) • Bukopin Banda Aceh Branch (1992-1993) • Controll Bureau Chief Credit Guarantee Perum. Jamkrindo (1989-1990) • Head of Credit Control Program Perum. Jamkrindo (1985-1989) • Staff Control Bureau Credit Guarantee Perum. Jamkrindo (1982-1985).
Muryanto Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 61 tahun.
Indonesian citizen, age 61 years.
Lahir di Yogyakarta tahun 1949. Menyelesaikan Sarjana di bidang Ekonomi Perusahaan dari Universitas Muhammadiyah Jakarta pada tahun 1996.
Born in Yogyakarta on 1949. Bachelor degree in Economic from the University of Muhammadiyah Jakarta in 1996.
Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain: • Assistant Vice President Hub Manager Bank Mandiri Jakarta Pasar Rebo; • Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Juanda (20022003); • Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Pulomas (19992002).
Independent Commissioner at bank bjb Since 2007. Other positions previously or currently held: • Assistant Vice President Hub Manager Bank Mandiri Jakarta Pasar Rebo; • Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Juanda (20022003); • Spoke Manager KC Bank Mandiri Jakarta Pulomas (19992002).
Klemi Subiyantoro Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 44 tahun.
Indonesian citizen, age 44 years.
Lahir di Sukoharjo tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan Diploma IV di bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1994.
Born in Sukoharjo on 1966. Graduated Diploma IV in Accounting from State Accounting College (STAN) in 1994.
Menjabat sebagai Komisaris Independen bank bjb sejak tahun 2009. Jabatan lain yang pernah atau sedang dipegang antara lain yaitu: • Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) Tbk (20062008); • Ketua Komite Audit PT Adhi Karya (Persero) Tbk (20062008); • Komite Audit PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2006-2007).
Independent commissionary at bank bjb since 2008, Other positions previously or currently held: • Independent Commissioner of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008); • Chairman of the Audit Committee of PT Adhi Karya (Persero) Tbk (2006-2008); • Audit Committee of PT Semen Gresik (Persero) Tbk (20062007).
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
29
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
30
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Implementasi kebijakan dan strategi bisnis yang telah kami tempuh pada tahun 2010 telah membuktikan pencapaian kinerja keuangan yang lebih baik lagi. Implementation of the policies and business strategies that we have done in the year 2010 has proven to achieve an even better financial performance.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang atas
Praise we prayed to Allah SWT that upon His permission
perkenan-Nya bank bjb bisa melalui tahun 2010 dengan
that bank bjb could pass the year 2010 with stunning
kinerja yang cukup membanggakan. Dalam kesempatan
performance. I take this opportunity on behalf of the
ini saya atas nama Direksi ingin menyampaikan ringkasan
Board of Directors wish to convey a summary of the
pencapaian kinerja perseroan kepada para pemegang
achievement of company performance to shareholders
saham dan stakeholder.
and other stakeholders.
Perekonomian Nasional
National Economy
Akhir tahun 2010 ditandai dengan semakin membaiknya
At the end of the year 2010, It was marked by increasingly
kondisi perekonomian Indonesia yang tercermin dari
improving economic conditions in Indonesia as reflected
berbagai indikator di antaranya pertumbuhan ekonomi
in the variety of indicators including economic growth
yang mencapai 6,1% dan inflasi sebesar 6,96%.
that reached 6.1% and inflation of 6.96%. The improving
Membaiknya kondisi ekonomi juga terlihat dari semakin
economic conditions had also been seen in the increasing
stabilnya nilai Rupiah pada kisaran level Rp 9.000 per
stability of the rupiah in the range of Rp 9,000,- per
dolar AS. Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 ditopang
U.S. dollar level. Economic growth in 2010 bolstered by
oleh kuatnya permintaan domestik terutama konsumsi
strong domestic demand, especially consumption and
dan investasi.
investment.
Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung oleh
Economic growth is also supported by the recovery in
semakin pulihnya kinerja ekspor dan mulai meningkatnya
export performance and begin to increase investment
kegiatan investasi. Membaiknya ekspor sejalan dengan
activity. The improvement in exports in line with the
perbaikan perekonomian global terutama negara-
improvement of the global economy, especially in
negara maju. Meningkatnya permintaan eksternal dan
developed countries. The increase in external demand and
menguatnya permintaan domestik telah mendorong dunia
the strengthening of domestic demand has encouraged
usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi.
businesses to increase production capacity.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
31
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Membaiknya kinerja perekonomian tahun 2010 juga
The improving economic performance in 2010 also
didukung kondisi pasar modal Indonesia yang memasuki
supported the Indonesian capital market conditions
era baru dimana IHSG Indonesia menjadi indeks saham
which entered a new era in which JCI Indonesia became
yang terbaik di Asia Pasifik. Nilai kapitalisasi pasar
the best stock index in Asia Pacific. Value of equity
modal sepanjang tahun 2010 mencatat nilai Rp 3.247
market capitalization during the year 2010 recorded the
triliun, meningkat 60,63% dari raihan tahun 2009
value of Rp 3,247 trillion, an increase of 60,63% of the
Rp 2.019 triliun. Selain nilai kapitalisasi pasar, peningkatan
achievement in 2009 to Rp 2,019 trillion. In addition
juga terjadi pada nilai transaksi pasar modal yang naik
to market capitalization, the increase also occurred
mencapai Rp 1.253 triliun dibandingkan nilai transaksi
in the capital market transaction value rose to reach
2009 sebesar Rp 975 triliun sedangkan nilai transaksi
Rp 1,253 trillion compared to the value of public and 2009
harian rata-rata mencapai Rp 5,12 triliun atau meningkat
amounting to Rp 975 trillion while the value of average
dibandingkan tahun 2009 yaitu Rp 4,05 triliun.
daily transactions reached Rp 5.12 trillion, an increase compared to the year 2009 is Rp 4.05 trillion.
Industri Perbankan Nasional
National Banking Industry
Membaiknya kondisi perekonomian nasional seiring
The improving national economy in line with the improving
dengan membaiknya stabilitas sistem keuangan yang
stability of the financial system that is supported by the
didukung oleh kondisi sektor perbankan yang sehat
banking sector which is sound and strong. During the
dan kuat. Sepanjang tahun 2010, wajah industri
year 2010, the national banking industry faces reflect
perbankan nasional mencerminkan kondisi yang lebih baik
better conditions compared to the year 2009. Indicators
dibandingkan dengan tahun 2009. Indikator aset, laba,
of assets, earnings, acquisitions of third party funding and
perolehan dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit
lending, showed a better trend of improvement, which
menunjukan tren peningkatan yang lebih baik, dimana
the respective growth of 18.73%, 26.77%, 18.50% and
masing-masing pertumbuhannya sebesar 18,73%,
a credit of 22.80%.
26,77%, 18,50% dan kredit sebesar 22,80%. Di tengah berbagai peningkatan kinerja perbankan
In the midst of a national banking performance
nasional tahun 2010, dengan melihat tingkat CAR
improvement in 2010, considering the level of national
perbankan nasional yang sebesar 17,18% maka ruang
banking CAR of 17.18%, the expansion oppotunity
ekspansi bisnis perbankan terlihat masih terbuka lebar
of banking business is still wide open look through a
melalui berbagai strategi peningkatan fungsi intermediasi
various of strategies to improve intermediation functions
dengan tetap memperhatikan prinsip prudential
with due regard to principles of prudential banking.
banking. Untuk meningkatkan fungsi intermediasi
To improve the intermediation function at the end of
tersebut pada akhir tahun 2010, Bank Indonesia telah
2010, Bank Indonesia has issued a 23 point policies that
mengeluarkan 23 butir kebijakan yang meliputi lima
includes five aspects, namely strengthening the stability
aspek, yakni kebijakan penguatan stabilitas moneter,
of monetary policy, policies to encourage the role of bank
kebijakan mendorong peran intermediasi perbankan,
intermediation, improve the resilience of the banking
kebijakan meningkatkan ketahanan perbankan, kebijakan
policy, the policy of strengthening macroprudential, and
penguatan makroprudensial, serta kebijakan penguatan
strengthening policy oversight functions.
fungsi pengawasan. Strategi dan Kinerja bank bjb
Strategy and Performance of bank bjb
Kondisi perekonomian dan perbankan nasional yang lebih
Economic conditions and a better national banking
baik pada tahun 2010 tersebut di sisi lain telah mendorong
condition in 2010 was on the other side has pushed the
iklim persaingan perbankan yang sangat ketat dengan
banking climate is very tight competition with the higher
tingkat risiko yang semakin tinggi pula pada tahun 2010.
risk level also in 2010. To respond these opportunities
Untuk menghadapi peluang dan tantangan tersebut maka
and challenges, bank bjb has been formulating and
32
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
bank bjb telah menetapkan dan melaksanakan berbagai
implementing various policies and strategies of the main
kebijakan dan strategi bisnis utama sebagai berikut :
business as follows:
1. Peningkatan pangsa pasar, penataan struktur
1. Increased market shares, the arrangement
dana dan peningkatan fungsi intermediasi serta
of funding structures and improvement of
penguatan permodalan
intermediation function and the strengthening
the capital.
Pencapaian visi menjadi 10 bank terbesar ditempuh dengan kebijakan peningkatan pangsa pasar melalui
berbagai strategi antara lain perluasan jaringan kantor
banks is taken by the policy of increasing market share
baik di wilayah pulau Jawa maupun luar pulau Jawa
through various strategies including expansion of
yang diikuti dengan strategi pengembangan produk
branch network both within and outside Java Island
dan layanan serta dukungan teknologi informasi yang
followed by a strategy of product development and
terus ditingkatkan. Peningkatan pangsa pasar dan
information technology services and support that
pengembangan bisnis tersebut pada akhirnya akan
continues to be improved. the increased of market
membutuhkan permodalan yang kuat guna menyerap
share and business development will eventually need
berbagai risiko yang mungkin timbul. Untuk itu bank
a strong capital to absorb the various risks that may
bjb pada tahun 2010 ini telah menetapkan kebijakan
arise. For that bank bjb in 2010 has set a policy of
penguatan permodalan melalui penawaran umum
strengthening the capital through an Initial Public
saham perdana (IPO)
Offering (IPO).
2. Pengembangan bidang penunjang untuk
2. Supporting field development to support
mendukung pertumbuhan bisnis
Achievement the vision of becoming the largest 10
Seiring dengan kebijakan pengembangan bisnis,
business growth
Along with business development policy, bank bjb
bank bjb juga terus berupaya memperkuat bidang
also continues to strengthen areas of supporting,
penunjang antara lain melalui pengembangan
consisting of organizational development, improving
organisasi, peningkatan kualitas sumber daya
the quality of human resources and efforts to raise the
manusia serta upaya-upaya peningkatan kualitas
quality of service. The information technology systems
layanan. Sistem teknologi informasi yang dimiliki terus
continue to be improved and developed to support
diperbaiki dan dikembangkan guna mendukung upaya
the development of products and services bank bjb
pengembangan produk dan layanan bank bjb di masa
in the future.
mendatang. 3. P e n g u a t a n i m p l e m e n t a s i G C G d a n r i s k
3. Strengthening the implementation of Good
management
Corporate Governance and risk management
Berbagai kebijakan dan perbaikan proses internal
Various policies and improvement of internal processes
terkait bidang GCG dan risk management terus kami
related to the GCG and our risk management
lakukan dalam tahun 2010 untuk dapat memastikan
continues carried out in the year 2010 in order to
bank bjb telah melaksanakan praktik-praktik terbaik
ensure bank bjb has implemented best practices
dan memenuhi berbagai ketentuan dalam bidang
and complied with various provisions in the area of
GCG dan risk management.
Corporate Governance and risk management.
Berbagai kebijakan dan strategi yang telah bank bjb
Various policies and strategies that have taken by bank bjb
tempuh pada tahun 2010 tersebut telah berhasil
in 2010 has been successfully delivering bank bjb towards
mengantarkan bank bjb menuju era transformasi bisnis
the era of better business transformation. With reference
yang lebih baik. Dengan mengacu kepada kebijakan dan
to the policies and strategies that have been established
strategi yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis tahun
in the year 2010 business plan, bank bjb have managed
2010, bank bjb telah berhasil melaksanakan beberapa aksi
to implement several corporate actions that support the
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
33
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
korporasi yang mendukung pencapaian visi menjadi 10
achievement of its vision to become the largest 10 banks
bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
and performing well in Indonesia.
Beberapa aksi korporasi yang dilaksanakan pada tahun
Some corporate actions are implemented in the year 2010
2010 adalah sebagai berikut :
is as follows:
1. Spin Off Unit Usaha Syariah
1. Spin Off Business Units Sharia
Dalam rangka meningkatkan kinerja unit syariah,
In order to improve the performance of Islamic unit,
maka berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank
then based on the Decree of the Governor of Bank
Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April
Indonesia. 12/35/KEP.GBI/2010 April 30, 2010 on the
2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar
Granting of business license of PT Bank Jabar Banten
Banten Syariah, bank bjb (pada saat itu masih
Sharia, bank bjb (at that time still named Bank Jabar
bernama Bank Jabar Banten) telah melaksanakan
Banten) has carried out the spin off its sharia units
pemisahan (spin off) unit syariah menjadi bank
into Islamic banks under the name Bank Jabar Banten
syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah.
Sharia. The shareholders of PT Bank Jabar Banten
Pemegang saham PT Bank Jabar Banten Syariah
Sharia consists of bank bjb with ownership of 99%
terdiri dari bank bjb dengan kepemilikan sebesar
and 1% is owned by PT Banten Global Development, a
99% dan sisanya sebesar 1% dimilik oleh PT Banten
regional corporation owned by the Province of Banten.
Global Development, sebuah BUMD yang dimiliki
By the establishment of Sharia Bank Jabar Banten,
oleh Provinsi Banten. Dengan pendirian Bank Jabar
it is hoped that it will contribute in increasing the
Banten Syariah, maka diharapkan akan memberikan
bank’s business in general and will provide a greater
kontribusi peningkatan bisnis bank bjb dan secara
contribution to the development of Islamic banking
umum akan memberikan kontribusi yang lebih besar
business in Indonesia.
terhadap perkembangan bisnis perbankan syariah di Indonesia. 2. Perubahan logo dan call name
2. Change the logo and call name
Sejalan dengan tuntutan persaingan perbankan dan
In line with the demands of banking competition
dalam rangka meningkatkan corporate image menuju
and in order to enhance the corporate image to the
bank berskala nasional dan berdasarkan surat Bank
bank’s national scale and based on the letter of Bank
Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010
Indonesia. 12/78/APBU/Bd June 30, 2010 concerning
perihal Perubahan Logo, bank bjb telah melakukan
Amendment Logo, bank bjb have changed their logo
perubahan logo dan call name. Dengan logo baru
and call name. By the new logo, we are commit to
tersebut kami bertekad untuk terus mengembangkan
continually develop the wings bank bjb services in the
sayap-sayap pelayanan bank bjb pada pasar yang lebih
broader market.
luas lagi. 3. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO)
34
3. Initial Public Offering (IPO)
In order to strengthen its capital, bank bjb has
Dalam rangka memperkuat permodalan, bank bjb
conducted an IPO and listed its shares on the Indonesia
telah melaksanakan IPO dan mencatatkan sahamnya di
Stock Exchange on July 8, 2010 with the number of
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010 dengan
shares sold to the public as much as 25%. Preparation
jumlah saham yang dijual ke publik sebanyak 25%.
which was well-planned and capital conducive
Persiapan yang terencana dengan baik dan kondisi
market conditions increased investor confidence to
pasar modal yang kondusif mampu meningkatkan
bank bjb at which time an initial offering of shares
kepercayaan investor kepada bank bjb dimana pada
is oversubscribed by 4.1 times. By initial price of
saat penawaran perdana saham terjadi kelebihan
Rp 600.- at the time of listing shot up to Rp 900,-
permintaan sebesar 4,1 kali. Dengan harga perdana
Then in a short time in October 2010 bank bjb stock
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
sebesar Rp 600.- pada saat listing melesat sampai
prices reach the highest price of Rp 1,780,- and along
Rp 900,- sehingga mengalami autoreject. Kemudian
with the weakening of world and regional markets as
dalam waktu yang singkat yaitu pada bulan Oktober
of December 2010, bank bjb share prices closed at
2010 harga saham bank bjb mencapai harga tertinggi
Rp 1,450 or an increase of 142% of the initial price.
yaitu Rp1.780,- dan seiring dengan melemahnya pasar dunia dan regional per Desember 2010 harga penutupan saham bank bjb menjadi ditutup di Rp 1.450 atau naik 142% dari harga perdana. 4. Emisi Obligasi VII
4. Issuance of Bonds VII
Dalam rangka meningkatkan kualitas struktur
In order to improve the quality of the funding structure,
pendanaan, bank bjb telah melaksanakan persiapan
bank bjb has been carrying out preparation of bond
emisi Obligasi VII di tahun 2010, dimana pelaksanaan
issuance VII in 2010, where the implementation of
emisi dilakukan pada awal tahun 2011 sebesar
the emissions conducted in early 2011 amounting to
Rp 2 triliun yang digunakan untuk mendukung
Rp 2 trillion that is used to support the expansion of
ekspansi kredit.
credit.
Implementasi kebijakan dan strategi bisnis yang telah di
Implementation of policies and strategies business that
tempuh pada tahun 2010 telah mendukung pencapaian
have been taken in 2010 has supported the achievement
kinerja keuangan yang lebih baik lagi. Kinerja keuangan
of better financial performance. Financial performance of
bank bjb tahun 2010 menunjukkan adanya pertumbuhan
bank bjb in 2010 showed a positive growth of total assets
yang positif yaitu total aset naik 34,05% dari Rp 32,4
increased 34.05% from Rp 32.4 trillion end of 2009 to
trilliun pada akhir tahun 2009 menjadi Rp 43,4 trilliun
Rp 43.4 trillion by 2010.
pada akhir tahun 2010. Pertumbuhan total asset tersebut didukung oleh
Total assets improvement was supported by growth of
pertumbuhan dana pihak ketiga yang meningkat
third party funds which increased to Rp 31.9 trillion from
menjadi Rp 31,9 triliun dari tahun 2009 sebesar Rp 23,7
the year 2009 amounting to Rp 23.7 trillion or grew by
trilliun atau tumbuh sebesar 34,72%. Seiring dengan
34.72%. Along with the growth of third party funds,
pertumbuhan dana pihak ketiga, fungsi intermediasi
bank bjb intermediary function continue to be
bank bjb terus didorong yang terlihat dari peningkatan
encouraged as seen from the increase in bank lending,
penyaluran kredit bank bjb yang meningkat 20,57%
which increased 20.57% from position 2009 of
dari posisi 2009 sebesar Rp 19,6 triliun menjadi Rp 23,7
Rp 19.6 trillion to Rp 23.7 trillion in 2010. Increased
triliun pada tahun 2010. Peningkatan penyaluran kredit
lending was also attended by the productive sector credit
ini juga diikuti oleh pertumbuhan kredit sektor produktif
growth, especially SMEs credit.
khususnya kredit UMKM. Dalam aspek profitabililitas usaha, bank bjb mampu
In profitability aspects of business, bank bjb is able to
meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 25,51%
increase net interest income amounted to 25.51% with
dengan perolehan laba bersih pada akhir tahun 2010
net profit at the end of 2010 amounted to Rp 890 billion,
sebesar Rp 890 miliar, meningkat sebesar 25,53% dari
an increase of 25.53% from Rp 709 billion in 2009.
Rp 709 milliar di tahun 2009. Kinerja rasio-rasio keuangan menggambarkan kinerja
Performance of financial ratios has illustrate good
yang baik yaitu rata-rata imbal hasil ekuitas (ROE)
performance of the average return on equity (ROE)
mencapai 24,95%, rasio imbal hasil rata-rata aktiva
reached 24.96%, the ratio of return on average assets
(ROA) mencapai 3,15%, dan rasio efisiensi biaya (BOPO)
(ROA) reached 3.15%, and cost-efficiency ratio (BOPO)
yang mengalami penurunan dari 77,30% di tahun 2009
decreased from 77.30% in 2009 to 76.6% in 2010. Along
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
35
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
menjadi 76,60% pada tahun 2010. Seiring dengan
with the increasing distribution of loans extended by bank
meningkatnya penyaluran kredit yang disalurkan oleh
bjb, NPL level of bank bjb is maintained below required
bank bjb, tingkat NPL bank bjb tetap terjaga dibawah
limits BI, gross and net NPL bank bjb respectively 1.86%
batas yang ditentukan BI, NPL gross dan net bank bjb
and 0.29%.
masing-masing 1,86% dan 0,29%. Untuk meningkatkan kualitas layanan yang mudah, cepat
To improve the quality of services that easy, quick and
dan nyaman kepada nasabah, bank bjb terus melakukan
convenient to the customer, bank bjb continue to expand
perluasan jaringan layanan termasuk pembukaan kantor
the network of services including opening a branch office
cabang di wilayah Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur,
in Jakarta, Central Java, East Java, Riau Islands and North
Kepulauan Riau dan Sumatera Utara. Hingga Desember
Sumatra. By December 2010 the number of bank branch
2010 jumlah jaringan kantor bank bjb telah mencapai 655
network has reached 655 office network consisting of 44
jaringan kantor yang terdiri atas 44 Kantor Cabang, 135
branch offices, 135 branch offices, 48 cash offices, 42
Kantor Cabang Pembantu, 48 Kantor Kas, 42 Payment
Payment Point, 385 ATM machines that are connected
Point, 385 Mesin ATM yang terkoneksi dengan ATM
with ATM Bersama and ATM Prima in Indonesia and one
Bersama dan ATM Prima di seluruh Indonesia serta 1 mobil
car education. To accommodate a 24-hour customer
edukasi. Untuk mengakomodasi layanan nasabah selama
service, bank bjb since 2009 has launched its Mitra Call
24 jam, bank bjb sejak tahun 2009 telah meluncurkan
bank bjb 14049 so that customers’ information needs
layanan Mitra Call bank bjb 14049 sehingga kebutuhan
can be catered for 24 hours.
informasi nasabah dapat dilayani selama 24 jam. Good Corporate Governance (GCG) Dan Risk
Good Corporate Governance (GCG) and Risk
Management
Management
Upaya pencapaian visi bank bjb menjadi 10 bank
The efforts of bank bjb to achieve the vision of being 10
terbesar dan berkinerja baik di Indonesia disertai
largest banks and performing well in Indonesia, coupled
dengan upaya peningkatan kualitas implementasi
with efforts to improve the quality of the implementation
GCG dan risk management. Peningkatan kualitas GCG
of Good Corporate Governance and risk management.
terutama difokuskan pada peningkatan kualitas struktur
Improving the quality of GCG mainly focused on improving
pengelolaan dan pola kerja perusahaan yang didasarkan
the quality of management structure and work patterns
pada asas GCG secara berkesinambungan, proses internal
company that is based on the principle of sustainable
serta pemenuhan seluruh ketentuan dan peraturan
GCG, internal processes and compliance with all rules
perbankan, pasar modal maupun peraturan lainnya.
and regulations of banking, capital markets or other regulation.
Peningkatan kualitas implementasi risk management
Improving the quality of implementation of risk
diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dalam
management aimed at increasing the ability to manage
mengelola berbagai risiko yang melekat dalam bisnis
the various risks inherent in the business and the risks
maupun risiko yang berasal dari lingkungan bisnis. Untuk
from the business environment. To support internal
mendukung sistem pengendalian internal bank bjb telah
control system of the bank, bank bjb has implemented
menerapkan sistem risk based audit sedangkan untuk
risk based audit system while improving the quality
meningkatkan kualitas pengukuran telah dikembangkan
measurement methodologies have developed some
beberapa metodologi pengukuran risiko baik risiko
good risk measurement of credit risk, market risk and
kredit, risiko pasar maupun risiko operasional serta
operational risk and developing better information
mengembangkan sistem informasi manajemen yang
management
lebih baik.
36
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Dengan telah tercatatnya bank bjb di bursa maka kami
As of bank bjb has been carrying on the stock exchange,
meyakini bahwa kualitas implementasi GCG dan risk
we believe that the quality of the implementation of
management akan semakin baik di masa mendatang
GCG and risk management will be better in the future
dengan adanya sistem pengawasan dari otoritas pasar
by supervision from the Indonesian capital market
modal Indonesia.
authority.
Prospek Usaha Dan Strategi Ke Depan
Business Prospects and Strategy Going Forward
Dengan melihat perkembangan ekonomi tahun 2010
By observing at economic development in 2010, some
terdapat beberapa prediksi yang melihat bahwa
predictions shows that national economic outlook in
prospek ekonomi nasional pada tahun 2011 akan terus
2011 will continue to grow. In the midst of the possible
berkembang. Di tengah bayang-bayang kenaikan harga
increase of global food and oil prices, the government
pangan dan minyak dunia, Pemerintah memprediksi
predicts the economic growth in 2011 could reach 6.3%
pertumbuhan ekonomi tahun 2011 bisa mencapai
while the inflation rate is predicted at 5.30%. Projections
6,3% sementara tingkat inflasi diprediksi pada posisi
of economic development will bring effect to support the
5,30%. Proyeksi perkembangan ekonomi tersebut akan
growth of the national banking industry.
membawa pengaruh yang mendukung bagi pertumbuhan industri perbankan nasional. Melihat peluang dan tantangan yang akan dihadapi di
Observing the opportunities and challenges to be
masa mendatang, bank bjb terus berupaya mempertajam
responded in the future, bank bjb continues to sharpen
strategi bisnis yang dilandasi oleh strategi penguatan
bank bjb business strategy based on strengthening
bidang penunjang yaitu peningkatan kualitas Sumber
the strategy of supporting the improvement of quality
Daya Manusia serta pengembangan teknologi informasi.
of human resources and development of information
Pengembangan bisnis bank bjb terus diarahkan untuk
technology. Business development of bank bjb continues
meningkatkan fungsi intermediasi melalui peningkatan
to be directed to improve the function of intermediation
penyaluran kredit yang terfokus pada segmen usaha kecil
through increased lending, which focused on the segment
dan menengah (UKM).
of small and medium enterprises (SMEs).
Melihat peluang bisnis yang ada, bank bjb mentargetkan
Taking into account the business opportunities, bank bjb
pertumbuhan asset tahun 2011 mencapai 20% yang
expects growth its assets in 2011 reached 20%, which is
ditopang oleh peningkatan dana pihak ketiga dan
supported by an increase in third party funds and credit
pertumbuhan kredit. Pertumbuhan aset tersebut akan
growth. Asset growth will be supported by the expansion
ditunjang dengan perluasan jaringan kantor melalui
of branch network by opening branches network in new
pembukaan jaringan kantor di wilayah yang baru yaitu
areas of Bali, East Kalimantan, Riau, South Sulawesi, South
Bali, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera
Sumatra, South Kalimantan, and Lampung, and additional
Selatan, Kalimantan Selatan, dan Bandar Lampung
office network in Jakarta and Central Java.
serta penambahan jaringan kantor di Jakarta dan Jawa Tengah.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
37
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgments
Atas nama Direksi bank bjb, kami menghaturkan terima
On behalf of the Board of Directors bank bjb, we would
kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada
like to thank and express our highest appreciation to all
seluruh nasabah, mitra usaha, masyarakat, Pemegang
customers, business partners, communities, shareholders,
Saham, Dewan Komisaris dan seluruh karyawan/ti atas
the Board of Commissioners and all employees for the
kepercayaannya serta kerja sama yang telah terjalin
trust and good cooperation that has been well existed
baik selama ini disertai harapan kiranya dapat terus
until now and hope it will continue cooperation to
meningkatkan dukungannya untuk menjadikan bank
render bank bjb as a bank that continues to provide the
bjb sebagai bank yang senantiasa memberikan pelayanan
best services, providing appropriate financial solutions
terbaik, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan
and comprehensive, and also having mutual benefit and
komprehensif, serta memiliki hubungan yang saling
sustainable with all stakeholders.
menguntungkan dan berkelanjutan dengan seluruh stakeholder. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
38
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
2
1
3
4
5 1 Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
3 Entis Kushendar Direktur Komersial Commercial Director
2 Tatang Sumarna Direktur Konsumer Consumer Director
4 Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Operations Director 5 Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
39
Profil Direksi Board of Directors Profile
Agus Ruswendi Direktur Utama / President Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun.
Indonesian citizen, age 49.
Lahir di Bandung tahun 1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana Program Magister Manajemen di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 2003.
Born in Bandung on 1961. Master of Management in Finance Management from Padjadjaran University, Bandung in 2003.
Menjabat sebagai Direktur Utama bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: • Direktur Dana dan Jasa PT Bank Jabar (2005-2007); • Pemimpin Divisi Treasury PT Bank Jabar (2004-2005); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Utama Jakarta (2003-2004); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Serang (2000-2002).
Serves as Director of bank bjb since 2007. Previous positions held: • Funds and Services Director of PT Bank Jabar (2005-2007); • Head of Treasury Division PT Bank Jabar (2004-2005); • Head of Bank Jabar Main Branch in Jakarta (2003-2004); • Head of Bank Jabar, Serang Branch (2000-2002).
Tatang Sumarna Direktur Konsumer / Consumer Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun.
Indonesian citizen. age 49 years.
Lahir di Bandung tahun1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Manajemen dari STIE Labora Jakarta pada tahun 2001.
Born in Bandung on 1961. Post Graduate in Management from STIE Labora Jakarta in 2001.
Menjabat sebagai Direktur Konsumer bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: • Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan PT Bank Jabar (20052007); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Bekasi (2003-2005); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Sukabumi (2002-2003).
Serves as Director of Consumer banking since 2007. Other position held previously: • Head of Finance Control Division, PT Bank Jabar (2005-2007); • Head of Bank Jabar Branch Bekasi (2003-2005); • Head of Bank Jabar Branch Sukabumi (2002-2003)
Entis Kushendar Direktur Komersial / Commercial Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 49 tahun.
Indonesian citizen. age 49 years.
Lahir di Sukabumi tahun1961. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2004.
Born in Sukabumi on 1961. Holds Master ‘s Degree in Financial Management from Padjadjaran University in Bandung in 2004.
Menjabat sebagai Direktur Komersial bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: • Pemimpin Divisi Umum (2006-2007); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Utama Jakarta (2003-2004); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Serang (2004-2006).
Serves as Director of Commercial Banking since 2007. Another position held previously: • Leader of the General Division (2006-2007); • Head of Bank Jabar Branch Serang (2003-2004); • Leaders Bank Jabar Main Branch Jakarta (2004-2006).
40
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi / Operations Director Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 48 tahun.
Indonesian citizen. age 48 years.
Lahir di Garut tahun1962. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana di bidang Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 2006.
Born in Garut on 1962. Graduated Education in Law from Padjadjaran University, Bandung in 2006.
Menjabat sebagai Direktur Operasi bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: • Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Bank Jabar (20052007); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Cirebon (2002-2005); • Pemimpin Bank Jabar Cabang Serang (Januari 2005-September 2005).
Serves as Director of Operations since 2007. Previous positions held: • Head of Human Resources Division Bank Jabar (2005-2007); • Head of Bank Jabar Branch Cirebon (2002-2005); • Head of Bank Jabar Branch Serang (January 2005 - September 2005.
Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director Warga negara Indonesia, saat ini berusia 53 tahun
Indonesian citizen. age 53 years
Lahir di Bandung tahun1957. Menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana S3/DR pada bidang ekonomi di Universitas Padjadjaran pada tahun 2006.
Born in Bandung on 1957. Holds Phd in the field of economic from Padjadjaran University in 2006.
Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko bank bjb sejak tahun 2007. Jabatan lain yang pernah dipegang antara lain yaitu: • Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Bank Jabar (2005-2007) • Pemimpin Divisi Pengendalian Keuangan Bank Jabar (20022005) • Pemimpin Bank Jabar Cabang Cirebon (1997-1998).
Started working for bank bjb in 1976. Served as Director of Compliance and Risk Management since 2007. Previous positions held: • Division Head of Planning and Business Development Bank Jabar (2005-2007) • Head of Financial Management Division of Bank Jabar (20022007) • Head of Bank Jabar Branch Cirebon (1997-1998)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
41
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan 2010 Responsible for 2010 Annual Report
Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan
This Annual Report including the audited financial
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung
report and related information are the responsibility of
jawab penuh Dewan Komisaris bank bjb dengan
the management bank bjb and have been approved by
membubuhkan tanda tangannya masing-masing di
members of the Board of Commissioners whos signatures
bawah ini.
appear below.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Lex Laksamana Zainal Lan Komisaris Utama President Commissioner
42
Muhadi
Achmad Baraba
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Muryanto
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan
This Annual Report including the audited financial
informasi lain yang terkait, merupakan tanggung
report and related information are the responsibility
jawab penuh Direksi bank bjb dengan membubuhkan
of the management bank bjb and have been approved
tanda tangannya masing-masing di bawah ini.
by members of the Board of Directors whos signatures appear below.
Direksi Board of Directors
Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
Tatang Sumarna
Entis Kushendar
Direktur Konsumer Consumer Director
Direktur Komersial Commercial Director
Dadang Agus Suryanto
Herry Achmad Buchory
Direktur Operasi Operations Director
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
43
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam Jutaan Rupiah. Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia.
In millions of Rupiah. Numerical notations in all tables and graphs are in Indonesian.
2010 NO
URAIAN
2006
2007
2008
2009
Konsolidasi Consolidated
DESCRIPTION Total Assets
A
Jumlah Aset
21.214.898
23.043.489
26.040.869
32.410.329
43.445.700
B
Penyaluran Dana
18.644.813
20.929.812
24.688.297
29.238.224
38.866.244
Credit
1. Kredit yang diberikan (termasuk kredit bank lain)
11.763.535
13.047.515
16.429.069
19.631.968
23.669.719
Disbursed Loan
C
D
2.
Penempatan pada Bank Lain
1.934.451
3.528.879
3.851.875
6.944.571
12.748.488
Placement with Other Banks
3.
SSB termasuk SBI
4.940.543
4.344.559
4.373.542
2.628.016
2.412.822
Securities incl. BI Certificates
4.
Penyertaan
6.284
8.859
33.811
33.939
35.215
Placement
Penghimpunan Dana
18.371.222
19.909.813
22.388.581
27.797.316
37.065.628
Funding
C.1. Dana Pihak Ketiga
15.540.826
16.485.382
18.347.050
23.718.912
31.953.462
Third Party Fund
1.
Giro
6.621.528
6.563.062
7.405.206
8.272.288
7.610.327
Current Account
2.
Tabungan
2.172.886
2.709.291
3.139.322
3.802.574
4.876.716
Saving
3.
Deposito
6.746.412
7.213.029
7.802.522
11.644.050
19.466.419
Time Deposit
C.2. Dana Lainnya
2.830.396
3.424.431
4.041.531
4.078.404
5.112.166
Other Funding
1.
Simpanan Dari Bank Lain
795.618
1.681.756
2.322.237
2.323.050
3.353.645
Saving from Other Banks
2.
Obligasi yang diterbitkan
1.958.302
1.681.980
1.683.408
1.744.253
1.745.936
Bonds issued
3.
Pinjaman yang diterima
76.476
60.695
35.886
11.101
12.585
Borrowings
Ekuitas 1.
Modal Disetor
G
H
3.091.543
4.990.993
Equity
1.812.154
2.424.073
Paid-up Capital West Java Province
718.499
718.499
927.499
927.499
119.147
122.147
130.147
130.147
Banten Province
Kota & Kab. se - Jawa Barat
405.075
500.651
525.153
566.449
572.349
West Java Local Government
Kota & Kab. se - Banten
144.401
157.301
175.301
188.060
188.060
Banten Local Government
IPO (Initial Public Offering)- Go Public
-
-
-
-
606.018
Initial Public Offering (IPO)–Go Public
Saldo Laba
-
-
-
-
823.423
Premium on share Capital - Net of Share Issuance Cost
535.925
680.789
940.769
1.279.389
1.743.497
Reatined Earnings
Modal Bank
1.793.050
2.086.080
2.364.101
2.855.553
4.748.115
Bank Capital
1.
1.648.268
1.937.598
2.197.958
2.704.134
4.530.700
Core Capital
Modal Inti
2.
Modal Pelengkap
149.756
155.154
196.201
151.420
217.415
Supplementary Capital
3.
Penyertaan ( - / - )
(4.974)
(6.672)
(30.058)
-
-
Investments (- / -)
11.980.466
12.412.356
15.696.107
13.471.096
15.752.880
Risk Weighted Asset Earning Asset Quality (incl. SBI)
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Kualitas Aktiva Produktif (termasuk SBI)
18.985.483
20.719.465
24.174.893
31.872.177
37.519.890
1.
Lancar
18.872.698
20.324.387
23.545.084
31.289.487
36.845.094
Current
2.
Dalam Perhatian Khusus
62.441
300.779
494.838
183.986
258.640
Special Mention
3.
Kurang Lancar
11.372
13.048
13.987
188.216
35.211
Substandard
4.
Diragukan
12.352
21.436
19.860
30.259
68.618
Doubtful
5.
Macet
26.620
59.815
101.124
180.229
312.327
Loss
2.384.432
2.459.590
3.079.494
3.944.548
4.894.312
Interest Income
(1.289.443)
(2.499.992)
(1.253.624)
(1.841.510)
(2.254.731)
Interest Expense
1.094.989
1.213.222
1.825.870
2.103.038
2.639.581
Net Interest Income
196.570
219.749
174.708
262.083
277.712
Other Operating Income
Laba Rugi 1.
Pendapatan Bunga
2.
Beban Bunga
3.
Pendapatan Bunga Bersih
4.
Pendapatan Operasional Lainnya
5.
Beban Operasional Lainnya
6. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya 7.
44
2.481.870 1.541.101
96.501
Propinsi Jawa Barat Propinsi Banten
2.
F
2.176.387 1.495.598
618.499
Agio Saham - Bersih setelah Biaya Emisi Saham
E
1.800.401 1.264.4756
Pendapatan Non Operasional
Profit (Loss)
(785.304)
(881.566)
(1.200.443)
(1.410.138)
(1.726.755)
Other Operating Expense
(588.734)
(661.817)
(1.025.735)
(954.983)
(1.190.538)
Other Operating Income (expense)
26.360
17.219
29.510
40.601
42.316
Non Operating Income
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
2010 URAIAN
2006
2007
8.
Beban Non Operasional
(588.734)
(661.817)
(10.699)
9.
Laba Sebelum Pajak
504.297
552.707
818.946
(201.855)
(182.040)
(276.784)
(276.271)
(329.403)
Tax
11. Laba Bersih
302.442
370.667
542.162
709.106
890.171
Net Income
12. Laba Rugi Awal Tahun
425.960
535.925
680.789
940.769
1.279.389
Profit (Loss) as at beginning year
(192.477)
(225.803)
(282.182)
(370.486)
(472.738)
Dividend and Others
535.925
680.789
940.769
1.279.389
1.743.497
Income (Loss) Balance
-
-
-
-
890.225
Income Before Minority Interest
10. Pajak
13. Dividen dan lainnya 14. Saldo Laba Rugi 15. Laba Sebelum Hak Minoritas
2009
Konsolidasi Consolidated
DESCRIPTION
(10.207)
(13.226)
Non Operating Expense
985.377
1.219.628
Income Before Tax
16. Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak Perusahaan Yang Dikonsolidasi
-
-
-
-
-54
Minority Interest in Net Income Of Consolidated Subsidiaries
17. Penyesuaian Transisi Penerapan Awal PSAK 50 dan 55 (revisi 2006)
-
-
-
-
46.675
Early Application Of Transition Adjusment PSAK 50 & 55
RASIO-RASIO KEUANGAN (%)
Financial Ratio (%)
I.1
Performance Ratio
RASIO KINERJA
CAR
14,97
16,81
15,06
21,20
22,85
CAR
ROA
2,63
2,40
3,31
3,24
3,15
ROA
ROE
18,01
19,41
24,98
28,09
24,95
ROE
NIM
6,38
5,97
8,45
7,63
7,32
NIM
NPL GROSS
0,41
0,70
0,78
1,97
1,86
NPL GROSS
NPL NET
0,13
0,16
0,11
0,76
0,29
NPL NET
BOPO
80,46
79,12
75,41
77,30
76,60
BOPO
LDR
75,67
79,02
89,44
82,47
71,54
LDR Non-Performing EaRNING Assets TO Total Earning Assets
ASET PRODUKTIF BERMASALAH TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF 20,45
Laba Bersih
Credit
Net Profit
06
07
08
09
10
06
07
08
Rp Juta Rp million
09
10
06
370.667
302.442
29.238.224
24.688.297
20.929.812
Rp Juta Rp million
18.644.813
32.410.329
26.040.869
23.043.489
21.214.898
Rp Juta Rp million
38.866.244
Penyaluran Dana
Total Asset
43.445.700
Jumlah Aset
07
NPL-NET (%)
BOPO (%)
CAR
NPL-NET
BOPO
09
10
08
09
10
08
06
07
08
09
10
06
07
0,11
0,13
15,06
0,29
22,85
79,12
07
80,46
06
16,81
21,20
0,76
CAR (%)
890.171
FixED Assets To Capital
76,60
30,81
709.106
32,78
77,30
40,80
542.162
33,23
75,41
ASET TETAP TERHADAP MODAL
14,97
I
2008
0,16
NO
08
09
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
10
45
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Corporate Action yang dilakukan oleh bank bjb pada
Corporate Action implemented by bank bjb in 2010 was
tahun 2010 adalah melakukan Penawaran Perdana Saham
issuance of IPO on the Jakarta Stock Exchange. Since
(IPO). Sejak tanggal 8 Juli 2010, saham bank bjb telah
8 July, 2010, bank bjb shares have been listed on the
tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan harga pembukaan
Indonesia Stock Exchange with a value of Rp 900 or
sebesar Rp 900 per lembar saham atau mengalami
an increase of 50% of their nominal value of Rp 600.
kenaikan sebesar 50% dari harga perdana yaitu sebesar
Implementation of the Initial Public Offering was held on 1,
Rp 600 per lembar saham. Pelaksanaan Penawaran Umum
2 and 5 July, 2010, located in Jakarta Special Branch Office
saham bank bjb diselenggarakan pada tanggal 1, 2 dan 5
and distribution process carried out on 7 July, 2010.
Juli 2010 yang berlokasi di Kantor Cabang Khusus Jakarta dan proses pendistribusian dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2010. Dengan demikian komposisi kepemilikan saham bank
With this first initial offering of shares to the public, the
bjb setelah IPO akan mengalami perubahan sehubungan
capital structure of bank bjb has changed. The capital
dengan kepemilikan saham bank bjb oleh publik. Adapun
structure before and after the IPO offering is shown in
struktur permodalan bank bjb sebelum dan sesudah IPO
the table below:
adalah sebagai berikut:
Sebelum Penawaran Umum / Before Public Offering Pemegang Saham
Sesudah Penawaran Umum / After Public Offering
Nilai Nominal Rp 250,00 per saham Nominal Value Rp 250,00 per share Jumlah Saham Total Share
Nilai (Rp) Value (Rp)
%
Jumlah Saham Total Share
Shareholder Nilai (Rp) Value (Rp)
%
Modal Dasar
Basic Capital
Seri A
9.600.000.000
2.400.000.000.000
9.600.000.000
2.400.000.000.000
Seri A
Seri B
6.400.000.000
1.600.000.000.000
6.400.000.000
1.600.000.000.000
Seri B
16.000.000.000
4.000.000.000.000
16.000.000.000
4.000.000.000.000
Jumlah Modal Dasar
Total Basic Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
Seri A
Seri A
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
3.709.994.733
927.498.683.250
51,02%
3.709.994.733
927.498.683.250
38,26%
West Java Provincial Government
Pemerintah Kota Kabupaten Se Jawa Barat
2.289.395.681
572.348.920.250
31,48%
2.289.395.681
572.348.920.250
23,61%
West Java Local Government
Pemerintah Provinsi Banten
520.589.856
130.147.464.000
7,16%
520.589.856
130.147.464.000
5,37%
Banten Provincial Government
Pemerintah Kota Kabupaten Se Banten
752.238.396
188.059.599.000
10,34%
752.238.396
188.059.599.000
7,76%
Banten Local Goverment
7.272.218.666
1.818.054.665.500
100,00%
7.272.218.666
1.818.054.666.500
75,00%
Total Shares Seri A
Umum
-
-
-
2.346.805.500
586.701.375.000
24,20%
Public
Karyawan dan Manajemen (Program EMSA)
-
-
-
77.264.000
19.316.750.000
0,80%
Employee and Management
Total Saham Seri B
-
-
-
2.424.072.500
606.018.125.000
25,00%
Total Shares Seri B
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
-
-
-
9.696.291.166
2.424.072.791.500
100,00%
Issued and Fully Paid Capital
Jumlah Saham Dalam Portepel
8.727.781.334
2.181.945.333.500
6.303.708.834
1.575.927.208.500
Total Shares in Portepel
Seri A
2.327.781.334
581.945.333.500
2.327.781.334
581.945.333.500
Seri A
Seri B
6.400.000.000
1.600.000.000.000
3.975.927.500
993.981.875.000
Seri B
Total Saham Seri A Seri B
46
Seri B
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Dengan kondisi pasar keuangan yang membaik,
With improving financial market conditions, the first
penawaran Umum Perdana Saham bank bjb memperoleh
Public Offering of bank bjb shares obtained a relatively
minat yang relatif besar dari investor dalam negeri maupun
large interest from domestic and overseas investors. The
luar negeri. Penawaran umum dilaksanakan pada tanggal
capital inflow from the IPO offering will strengthen the
1, 2 dan 5 Juli 2010. Keberhasilan IPO yang dilakukan
capital structure of bank bjb so there will be no obstacle
oleh bank bjb akan memperkuat struktur permodalan.
in fulfilling the adequacy ratio set by Bank Indonesia.
Dana hasil IPO digunakan untuk pengembangan
The proceeds will be used for the development of
teknologi informasi dan penambahan jaringan kantor.
information technology (IT) and the extension of the
Selain itu, dana yang diperoleh dari IPO juga digunakan
office network. In addition, proceeds will also be used for
untuk melakukan ekspansi kredit sejalan dengan tren
credit expansion in line with the increasing trend of credit
pertumbuhan kredit yang meningkat. Penurunan suku
growth not only from the consumption sector, but also
bunga bank dipercaya dapat meningkatkan minat
of the productive sector. The decline in interest rates is
dunia usaha terhadap perbankan dalam hal memenuhi
believed to increase interest in banking business in terms
kebutuhan permodalan sehingga akan meningkatkan
of meeting capital needs, so this will increase the number
pencapaian kredit. Dengan semakin membaiknya kondisi
of credit achievement. With the improving economy,
perekonomian, maka dunia usaha dan sektor produktif
standard of living will increase and the people will have
akan terus berkembang dan menciptakan peluang
excess money that can be invested either in the form of
pertumbuhan kredit yang sehat.
conventional investments such as savings and deposits or in other investments.
Informasi harga saham per bulan bank bjb sejak IPO Juli 2011 Monthly price of bank bjb shares since IPO 2010
142% Kenaikan harga saham Juli hingga Desember
2.000
Stock price increase July to December
1.740 1.560 1.500 1.260
1.450
1.450
November
December
1.280
1.000
July
August
September
October
Informasi harga saham per bulan bank bjb sejak IPO Juli 2011 Monthly price of bank bjb shares since IPO 2010 Bulan Month
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Harga Penutupan Closing Price
Volume Transaksi Transaction Volume
July
1,280
800
1,260
4,623,018
August
1,380
1,170
1,280
2,106,482
September
1,640
1,280
1,560
2,106,482 1,203,868
October
1,780
1,560
1,740
November
1,750
1,410
1,450
990,427
December
1,660
1,440
1,450
860,658
Penawaran umum obligasi
Public Offered Bonds
Hingga dengan laporan tahunan ini diterbitkan, jumlah
As per this Annual Report, the amount of bonds payable
obligasi yang terhutang adalah Rp 1.745.936 juta.
is Rp 1,745,936 million.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
47
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Obligasi Bonds
No
1
Nominal (Rp juta) Rp million
Tingkat Bunga per tahun Interest per year (%)
Obligasi Bond
Seri Series
Obligasi IV Bank Jabar Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Bond IV Bank Jabar Year 2004 with Fixed Rate
Seri A A Series
Rp 300.000,-
11,75
3 tahun/year
Seri B B Series
Rp 700.000,-
12,50
5 tahun/year
Rp 1.000.000,-
11,25
5 tahun/year
Seri A A Series
Rp 350.000,-
12,00
3 tahun/year
Seri B B Series
Rp 400.000,-
12,50
5 tahun/year
2
Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 Bond V Bank Jabar Year 2006
3
Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Bond VI Bank Jabar Banten year 2009
Jangka Waktu / Period
Peringkat Rating BBB+
Tanggal Efektif Bapepam / efektif Date
Jatuh Tempo Due Date
Tanggal Pencatatan di Bursa / Date Issued
24-9-2005
5-10-2007
6-10-2005
24-10-2005
5-10-2009
6-10-2005
A
27-11-2006
8-12-2011
11-12-2006
A+
30-6-2009
10-7-2012
13-7-2009
10-7-2014
13-7-2009
Pemegang Saham Shareholders No.
Pemegang Saham
Nilai Nominal Rp250,00 per saham Nominal Value Rp 250,00 per Share Saham A Shares
Modal Dasar
1.
9.600.000.000
Nilai (Rp) Value 2.400.000.000.000
Nilai Nominal Rp250,00 per saham Nominal Value Rp 250,00 per Share Saham B Shares
%
Shareholders
Nilai (Rp) Value
6.400.000.000
1.600.000.000.000
Basic Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor
Issued and Fully Paid Capital
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
West Java Provincial Government
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
3.709.994.733
927.498.683.250
-
-
38,26
Pemerintah Kota/ Kabupaten se Jawa Barat
West Java Provincial Government West Java Local Government
2.
Kota Bandung
116.000.006
29.000.001.500
-
-
1,20
3.
Kota Cirebon
17.039.629
4.259.907.250
-
-
0,18
Bandung City Cirebon City
4.
Kota Sukabumi
36.820.520
9.205.130.000
-
-
0,38
Sukabumi City
5.
Kota Bekasi
59.697.024
14.924.256.000
-
-
0,62
Bekasi City
6.
Kota Bogor
46.737.809
11.684.452.250
-
-
0,48
Bogor City
7.
Kota Depok
89.581.968
22.395.492.000
-
-
0,92
Depok City
8.
Kota Cimahi
104.000.000
26.000.000.000
-
-
1,07
Cimahi City
9.
Kota Tasikmalaya
60.000.000
15.000.000.000
-
-
0,62
Tasikmalaya City
10.
Kota Banjar
41.000.000
10.250.000.000
-
-
0,42
Banjar City
11.
Kabupaten Bandung
680.906.967
170.226.741.750
-
-
7,02
Bandung District
12.
Kabupaten Cirebon
53.609.080
13.402.270.000
-
-
0,55
Cirebon District
13.
Kabupaten Karawang
54.318.644
13.579.661.000
-
-
0,56
Karawang District
14.
Kabupaten Ciamis
15.
Kabupaten Tasikmalaya
16. 17.
32.721.097
8.180.274.250
-
-
0,34
Ciamis District
130.953.800
32.738.450.000
-
-
1,35
Tasikmalaya District
Kabupaten Sukabumi
83.000.000
20.750.000.000
-
-
0,86
Sukabumi District
Kabupaten Subang
42.926.558
10.731.639.500
-
-
0,44
Subang District
18.
Kabupaten Indramayu
84.047.907
21.011.976.750
-
-
0,87
Indramayu District
19.
Kabupaten Bekasi
73.550.504
18.387.626.000
-
-
0,76
Bekasi District
20.
Kabupaten Sumedang
46.052.684
11.513.171.000
-
-
0,47
Sumedang District
21.
Kabupaten Bogor
193.458.066
48.364.516.500
-
-
1,99
Bogor District
22.
Kabupaten Cianjur
102.416.760
25.604.190.000
-
-
1,06
Cianjur District
23.
Kabupaten Kuningan
27.508.120
6.877.030.000
-
-
0,28
Kabupaten Kuningan
24.
Kabupaten Majalengka
35.462.669
8.865.667.250
-
-
0,37
Majalengka District
25.
Kabupaten Garut
26.366.698
6.591.674.500
-
-
0,27
Garut District
48
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
No.
Pemegang Saham
Nilai Nominal Rp250,00 per saham Nominal Value Rp 250,00 per Share Saham A Shares
26.
Kabupaten Purwakarta
Nilai Nominal Rp250,00 per saham Nominal Value Rp 250,00 per Share
Nilai (Rp) Value
51.219.171
Saham B Shares
12.804.792.750
%
-
-
0,53
Pemerintah Provinsi Banten 27.
Pemerintah Provinsi Banten
28.
Kota Tangerang Kota Cilegon
30.
Purwakarta District Banten Provincial Government
520.589.856
130.147.464.000
-
-
5,37
Pemerintah Kota/ Kabupaten se Banten
29.
Shareholders
Nilai (Rp) Value
Banten Provincial Government Banten Local Goverment
119.503.394
29.875.848.500
-
-
1,23
58.000.000
14.500.000.000
-
-
0,60
Cilegon City
Kabupaten Serang
144.311.251
36.077.812.750
-
-
1,49
Serang District
31.
Kabupaten Tangerang
289.306.189
72.326.547.250
-
-
2,98
Tangerang District
32.
Kabupaten Lebak
35.899.154
8.974.788.500
-
-
0,37
Lebak District
33.
Kabupaten Pandeglang
105.218.408
26.304.602.000
-
-
1,09
Pandeglang District
-
-
2.436.805.500
586.701.375.000
24,20
Public
77.267.000
19.316.750.000
0,80
Employee (EMSA Program)
100,00
Issued and Fully Paid Capital
Masyarakat Karyawan dan Manajemen (Program EMSA) Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor
7.272.218.666
1.818.054.666.500
2.424.072.500
606.018.125.000
Saham Dalam Portepel
2.327.781.334
581.945.333.500
3.975.927.500
993.981.875.000
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Tangerang City
Total Shares in Portepel
49
Lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and Capital Market Supporting Professionals
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal bank bjb
Capital Market Supporting Professional of bank bjb
adalah sebagai berikut:
are as follows:
Akuntan Publik
Public Accountant
KAP Purwantono, Suherman & Surja
KAP Purwantono, Suherman & Surja
(the Indonesian member firm of Ernst &
(the Indonesian member firm of Ernst & Young Global
Young Global Limited)
Limited)
Gedung Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building
Menara 2 Lantai 7
Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Jakarta 12190
Indonesia
Indonesia
Telp. (021) 5289 5000
Phone. (021) 5289 5000
Faks.(021) 5289 4545
Fax.(021) 5289 4545
Konsultan Hukum
Legal Consultant
Makes & Partners Law Firm
Makes & Partners Law Firm
Menara Batavia lantai 7
Batavia Tower, 7th Floor
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
Jakarta 10220
Wali Amanat
Trustee
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mega Tbk
Menara Bank Mega, lantai 16
Bank Mega Tower, 16th Floor
Jl. Kapten Tendean No 12-14 A
Jl. Kapten Tendean No 12-14 A
Jakarta 12700, Indonesia
Jakarta 12700, Indonesia
Notaris
Notary
Fathiah Helmi, S.H.
Fathiah Helmi, S.H.
Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C
Graha Irama, 6th Floor, 6C Room
Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav 1&2 Kuningan
Jl. H.R. Rasuna Said X-1 Kav 1&2 Kuningan
Jakarta Selatan 1295
Jakarta Selatan 1295
50
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Profil Perusahaan Company Profile
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Menara bank bjb Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111 Telp. 022-4234868, Fax. 022-4206099 Website: www.bankbjb.co.id
bank bjb merupakan salah satu Bank Umum milik
bank bjb is one of the local government-owned
Pemerintah Daerah di Indonesia yang memiliki nasabah
commercial banks in Indonesia which serves private
utama berupa perorangan, karyawan, koperasi, BUMD,
customers, employees, cooperatives, local enterprises,
BUMN, beserta institusi lainnya baik Pemerintah maupun
state enterprises, along with other institutions both
swasta.
government and private.
Sampai 31 Desember 2010, bank bjb dan anak perusahaan
As of 31 December, 2010, bank bjb and its subsidiaries
bank bjb memiliki 44 Kantor Cabang Konvensional, 6
operated 44 conventional branch offices, 6 Sharia Branch
Kantor Cabang Syariah, 135 Kantor Cabang Pembantu
Offices, 135 assistant Conventional Branch Offices, 15
Konvensional, 15 Kantor Cabang Pembantu Syariah,
Sharia assistant Branch Office, 48 cash offices, 42 payment
48 Kantor Kas, 42 Payment Point, 1 mobil edukasi, 385
points, 1 educational car and 385 ATMs. In January 2011
ATM. Sedangkan pada bulan Januari 2011 jaringan
bank bjb will increase its network by 36 Branch Offices, 4
kantor bank bjb bertambah 1 Kantor Cabang, 36 Kantor
Payment Point, 6 Educational Cars and 11 ATMs.
Cabang Pembantu, 4 Payment Point, 6 Mobil Edukasi dan 11 ATM. bank bjb telah memiliki nasabah simpanan sebanyak
bank bjb has 1,293,157 Customer deposits party
1.293.157 pihak yang terdiri dari 85,69% nasabah
consisting of individual customers 85.69%, corporate
perorangan, 13,07% nasabah korporasi, dan 1,24%
customers 13.07% , and government customers 1.24%.
nasabah pemerintah. Selain itu bank bjb juga telah
bank bjb has channeled loans to 438,625 borrowers in
menyalurkan pinjamannya kepada 438.625 debitur di
the its operational areas.
seluruh daerah operasional bank bjb. Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb
To achieving its vision, mission and functions, bank bjb
melakukan kegiatan usaha yang meliputi:
conducted the following business activities:
• Penghimpunan Dana
• Funding
Penghimpunan dana yang dilakukan diarahkan
Committed funding directed towards retail funds/
kepada dana-dana ritel/perorangan disamping
individuals in addition to maintaining corporate
mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi
customers as well as agencies and related
dan departemen terkait.
departments.
Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk
Fund raising was done through the following products:
sebagai berikut: Giro
Current Account
• Giro Rupiah
• Rupiah Current Account
• Giro Valas
• Foreign Current Account
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
51
Profil Perusahaan Company Profile
Tabungan yang terdiri dari
Savings Which Consist:
• Tabungan Anda Masa Datang (Tandamata)
• Tabungan Anda Masa Datang (Tandamata)
• Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda)
• Simpanan Pembangunan Daerah (Simpeda)
• Tandamata Gold
• Tandamata Gold
• Tandamata Dollar
• Tandamata Dollar
• Tandamata Haji
• Tandamata Haji
• Tandamata Bisnis
• Tandamata Bisnis
• Tandamata berjangka
• Tandamata berjangka
• Tandamata Purnabhakti
• Tandamata Purnabhakti
• TabunganKu
• TabunganKu
Deposito yang terdiri dari
Deposits:
• Deposito Berjangka
• Time Deposits
• Deposito Suka-Suka
• Suka-Suka Deposits
• Deposito Valas
• Foreign Deposits
• Deposito On Call
• On Call Deposits
• Deposito Diskonto
• Discount Deposits
• Penyaluran Dana
• Lending (channeling of funds)
Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk
In order to support the Government’s program to
meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran
improve people’s economy, the distribution of funds
dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit
was more aimed at the improvement of credit and
dan pembiayaan ritel yang memberikan dampak
retail financing to provide a multiplier effect to the
multiplier kepada seluruh sektor usaha kecil dan
entire small business sector and lending programs to
penyaluran kredit program kepada debitur-debitur
supervised debtors who still are prospective lending
binaan yang prospektif dengan tetap mengatur
compliance consumptive and productive gradually.
kesesuaian penyaluran kredit konsumtif dan produktif
Funds that have not been channelled in the form of
secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang
credits are invested in Marketable Securities taking
belum tersalurkan dalam bentuk kredit dioptimalkan
into account the liquidity, profitability and risk.
dalam bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko.
Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk
sebagai berikut:
Funds are channelled through the following products:
1. Kredit Umum
1. Commercial Credits
a. Kredit Modal Kerja Umum(KMKU)
a. General Working Loan (KMKU)
b. Kredit Investasi Umum (KIU)
b. General Investment Loan (KIU)
c. Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK)
c. Construction Loan (KMKK)
d. Kredit Mikro Utama bank bjb (KREDIT USAHA
d. Main Micro credit bank bjb (KREDIT USAHA
RAKYAT)
RAKYAT)
2. Kredit Resi Gudang
2. Resi Gudang Credit
3. Kredit Guna Bhakti (KGB)
3. Guna Bhakti Credit
4. Kredit Koperasi Karyawan
4. Cooperative Employee Credit
5. Kredit Multi Griya bank bjb
5. bank bjb Multi Griya Credit
6. Kredit Kepada Koperasi
6. Credit to Cooperative
7. Kredit Ketahanan Pangan dan Energi
7. Food security and energy credits
8. Kredit Sindikasi
8. Syndication Credit
9. Perusahaan Pembiayaan
9. Financing Company
52
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Selain Penghimpunan dan Penyaluran dana, bank bjb
In addition to Raising and Distribution of funds, banks
melayani jasa-jasa perbankan lainnya seperti:
bjb offers other banking services such as:
1. Reksadana
1. Mutual Funds
2. Bancasurannce
2. Bancasurannce
3. Trade Finance & Services
3. Trade Finance & Services
4. Produk Treasury
4. Treasury Products
5. Kiriman Uang dan Western Union
5. Remittances and Western Union
6. Inkaso
6. Collection
7. BPDnet Online
7. Online BPDnet
8. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)
8. Pension (Pension Fund)
9. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing)
9. Inter-Regional Transfer Clearing (Intercity
10. Jaminan Bank (Bank Garansi)
Clearing)
11. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB)
10. Guarantee Bank (Bank Guarantee)
12. Mobile Banking (M-ATM Bersama)
11. Safe Deposit Box Facilities (SDB)
13. Layanan Nasabah Mitra Prioritas
12. Mobile Banking (M-ATM Bersama)
14. Jasa layanan pembayaran Biaya Pendaftaran
13. Customer Service Priority Partners
Ibadah Haji (BPIH)
14. Registration Fee payment services Hajj (BPIH)
15. Layanan Weekend Banking
15. Weekend Banking Services
16. Layanan Kas Mobil
16. Mobile Cash Service
Visi dan Misi
Vision and Misson
“Menjadi 10 Bank terbesar dan berkinerja baik di
“One of the 10 largest banks with high performance
Indonesia.”
in Indonesia.”
Merupakan penjabaran dari keinginan yang kuat dari
Is a translation of the strong desire of all bank stakeholder
segenap stakeholder bank bjb untuk membawa bank bjb
to bring bank bjb has grown into one of the largest 10
tumbuh berkembang menjadi salah satu 10 bank terbesar
banks and performing well on national stage.
dan berkinerja baik di kancah nasional. MISI
MISI
• Penggerak dan Pendorong Laju Pembangunan di
• Mover and Motivator for Accelerating Provincial
Daerah.
Development.
• Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah.
• Provincial Cash Depository.
• Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.
• A Source of Provincial Income.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
53
Sumber Daya Manusia Human Resources
Salah satu aspek utama yang menjadi fokus Manajemen
One of the main focus of bank bjb management to
bank bjb untuk mendukung kinerja bisnis perbankan
support the performance of the banking business is to
adalah meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia
increase the competence of the Human Resources (HR).
(SDM). Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas
Qualified Human Resources will allow bank bjb to grow
memungkinkan bank bjb untuk tumbuh dan terus
and continue to create added value for the banking sector.
menciptakan nilai tambah bagi dunia perbankan. Divisi
The HR division continues to focus on developing quality
SDM terus fokus mengembangkan kualitas dan potensi
and potential in its employees.
SDM bank bjb. Gambaran SDM bank bjb
Overview of bank bjb’s Human Resources
Perubahan bank bjb untuk bertumbuh berkembang dan
bank bjb capability to continuously grow and add value
terus memberikan nilai tambah yang berarti tergantung
depends strongly on the quality of its human resources. The
pada kualitas sumber daya manusianya. Investasi yang
ongoing investment in developing employees skills is the
berkelanjutan pada pengembangan kemampuan karyawan
key for employees to handle the work challenges and for
merupakan kunci tersedianya sumber daya manusia yang
the creation of a dynamic, performance orientated culture
handal untuk menjawab tantangan berbagai jabatan dan
at bank bjb. In an effort to become a profitable, national
bagi terciptanya budaya kinerja yang dinamis di bank
financial service provider, as well as to be a work place of
bjb. Dalam upaya mencapai aspirasinya untuk menjadi
choice, bank bjb realizes the importance of implementing
penyedia jasa keuangan nasional dan profitable, serta
strategies and every employee’s performance affect
menjadi tempat bekerja pilihan, bank bjb menyadari
company’s strategy effectivity. bank bjb provides full
pentingnya pelaksanaan strategi dan bahwa kinerja setiap
support to all employees in performing their jobs in line
karyawan menentukan efektivitas pelaksanaan strategi ini.
with the philosophy of empowerment: clearly defined
bank bjb memberikan dukungan penuh bagi karyawan
scope and objectives of work, support through quality
dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya sejalan
training, and maintaining a work environment that gives
dengan filosofi pemberdayaan: lingkup dan sasaran kerja
enough room for employees to carrying out their work. To
yang terdefinisikan secara jelas, pembekalan melalui
ensure the welfare of its employees, bank bjb has spent
pelatihan-pelatihan yang bermutu, dan terpeliharanya
Rp 563.3 billion on incentives for the employees. This is a
lingkungan kerja yang memberi cukup ruang gerak
commitment made by bank bjb for loyalty and hard work
bagi karyawan dalam melaksanakan misi pekerjaannya.
made in supporting the internal transformation process.
Untuk menjamin tingkat kesejahteraan pegawainya, pada tahun 2010 bank bjb telah merealisasikan dana sebesar Rp 563,3 miliar untuk biaya tenaga kerja. Hal ini merupakan bentuk komitmen bank bjb atas loyalitas dan kerja keras para pegawai bank bjb dalam mendukung
Rp
563,3
Biaya Tenaga Kerja Labor Costs
miliar
proses transformasi di internal bank bjb. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi bank bjb, serta
In order to realize the vision and mission of bank bjb, as well
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,
as to creating quality human resources, professionalism
profesional dan berintegritas, bank bjb terus menerus
and integrity, bank bjb continuously and optimally
memelihara, mengembangkan dan memberdayakan
maintains, develops and empowers human resources in
sumber daya manusia secara optimal guna memberikan
order to provide excellent service to clients. This is realized
layanan prima kepada mitra kerja bank. Hal tersebut
through the 2010 HRD program as follows:
diwujudkan melalui program-program Divisi SDM 2010 sebagai berikut:
54
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
a. Program Rekrutmen
a. Recruitment
Rekrutmen bank bjb merupakan suatu proses
bank bjb recruitment process is designed to find
pengadaan sumber daya manusia yang berkualitas
qualified professionals in line with the bank’s rapid
dan profesional sejalan dengan pertumbuhan bank
growth.
bjb yang begitu pesat.
Program Rekrutmen yang diadakan SDM tahun
HR Recruitment Programs held in 2010:
2010: • Rekrutmen Fresh Graduate
Rekrutmen Fresh Graduate merupakan pengadaan
• Fresh Graduate Recruitment
tenaga fresh graduate dengan status calon
with no working or banking experience. During 2010,
pegawai non pendidikan. Selama tahun 2010,
291 fresh graduates were recruited.
divisi SDM telah mengadakan rekrutmen dan
• Special Hire Recruitment
menjaring 291 fresh graduate.
Rekrutmen Special Hire merupakan pengadaan
specialist who are now stationed at the headquarter
tenaga berpengalaman pada bidang pekerjaan
or in branch offices.
tertentu yang selaras dengan pencapaian kinerja
• Recruitment Officer Development Program (ODP)
bank bjb. Rekrutmen pada tahun 2010 telah
menjaring 44 tenaga special hire dan saat ini telah
bank bjb or from other banks. outsourcing service providers.
This program is to recruit supporting staff and non-
pimpinan (creating bussines leader) dimana calon
core units. Until 2010, Bank bjb is employing 1,016
tenaga ODP berasal dari internal dan eksternal
outsourcing frontline staff.
bank bjb.
• ecruitment of assistant with contract status (PKWT).
• Rekrutmen pegawai melalui kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa Outsourcing.
• Recruitment of employees through partnerships with
Rekrutmen Officer Development Program (ODP) merupakan pemenuhan kebutuhan calon tenaga
This program is to recruit leaders/managers (creating bussines leader). Candidates are recruited from within
ditempatkan di kantor pusat dan cabang. • Rekrutmen Officer Development Program (ODP)
Specialist in certain occupation are hired when need with this program. In 2010, bank bjb recruited 44
• Rekrutmen Special Hire
This program is designed to recruit Fresh Graduates
21 assistants with contract status were working for bank bjb in 2010.
Program ini khusus untuk memenuhi tenaga suporting/non core unit. Hingga tahun 2010, jumlah tenaga outsourcing frontline bank bjb sebanyak 1016 pegawai.
• Rekrutmen tenaga asisten dengan status kontrak (PKWT).
2.048
Pekerja Tetap Permanent Employee
Tenaga asisten status kontrak (PKWT) pada tahun 2010 terdapat sebanyak 21 tenaga PKWT.
Seiring meningkatnya kegiatan usaha, bank bjb
With increasing business activities, bank bjb is optimize
melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sumber
the management of human resources by taking into
daya manusia dengan tetap memperhatikan
account the interests of workers. bank bjb employed
kepentingan pekerja. Jumlah pekerja tetap pada tahun
2,048 people in 2010. This is a decrease of 3.45% from
2010 adalah 2.048 orang atau mengalami penurunan
the previous year. The decrease is due to the existence
3,45% dari tahun sebelumnya, hal ini disebabkan
of the Voluntary Early Retirement Program (PPDS) and
adanya Program Pensiun Dini Sukarela (PPDS) dan
employees who have entered retirement. But this decline
pegawai yang telah memasuki masa pensiun. Namun
does not impact employee productivity. In the future, bank
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
55
Sumber Daya Manusia Human Resources
dengan itu penurunan tersebut tidak berdampak pada
bjb will continue to increase the amount of manpower
produktivitas karyawan. Di masa depan, bank bjb terus
and expertise related to the expansion of business
meningkatkan jumlah dan keahlian tenaga kerja terkait
activities and expansion of the branch network to become
dengan perluasan kegiatan bisnis dan ekspansi jaringan
10 largest banks and performing well in Indonesia.
kantor untuk menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Educational Level
Komposisi Karyawan Menurut Status pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Status Tetap/ Permanent 74%
S3/ Doctoral 0,15%
Calon Pegawai/ Prospective 26%
Pasca Sarjana S2/ Post Graduate 9,42% Sarjana/ Undergraduate 74,56% Diploma/ Diploma 12,74% Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Sederajat/ Senior High School 3,03% Sekolah Menengah Tingkat Pertama/
Junior High School 0,15% Sekolah Dasar/Elementary School 0,10%
Komposisi Karyawan Menurut Status Composition of Employees by Status Status
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Status
Tetap
1.403
1.484
1.515
1.742
1.608
1.532
Permanent
Calon pegawai Jumlah
3
6
24
23
513
516
Prospective
1.406
1.490
1.539
1.765
2.121
2.048
Total
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Composition of Employees by Educational Level Status S3
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Status
-
-
-
-
3
5
Doctoral
62
76
119
151
189
188
Post Graduate
Sarjana
736
823
976
1.221
1.546
1.532
Undergraduate
Diploma
269
274
245
235
240
260
Diploma
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan Sederajat
289
274
168
137
116
58
Senior High School
12
11
8
8
8
2
Junior High School
Pasca Sarjana S2
Sekolah Menengah Tingkat Pertama Sekolah Dasar Jumlah
56
38
32
23
13
19
7
Elementary School
1.406
1.490
1.539
1.765
2.121
2.048
Total
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Age
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen pada tahun 2010 2010 Composition of Employees by Management Level
Manajemen Puncak/ Top Management 1%
18 – 30 Tahun/ 18 – 30 Years 47%
Manajemen Madya/ Senior Management 6%
31 – 40 Tahun/ 31 – 40 Years 28 %
Manajemen Lini/ Junior Management 26%
41 – 50 Tahun/ 41 – 50 Years 21%
Staf dan Lainnya/ Staff and Others 67%
Lebih dari 50 Tahun/ Older Than 50 Years 2 %
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajemen Composition of Employees by Management Level 2005
2006
2007
2008
2009
2010
Status
Manajemen Puncak
14
15
19
20
20
20
Top Management
Manajemen Madya
100
99
110
120
147
120
Senior Management
Manajemen Lini
249
209
266
289
416
544
Junior Management
Staf dan lainnya
1.043
1167
1.144
1.336
1.538
1.364
Staff and Others
Jumlah
1.406
1.490
1.539
1.765
2.121
2.048
Total
Status
Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Usia Composition of Employees by Age 2005
2006
2007
2008
2009
2010
Status
18 – 30 Tahun
332
357
386
543
705
983
18 – 30 Years
31 – 40 Tahun
520
558
567
582
704
574
31 – 40 Years
41 – 50 Tahun
481
501
514
547
571
444
41 – 50 Years
73
74
72
93
141
47
Older Than 50 Years
1.406
1.490
1.539
1.765
2.121
2.048
Total
Status
Lebih dari 50 Tahun Jumlah
Peningkatan Kompetensi Pegawai bank bjb
Increase of bank bjb Employees Competence
bank bjb menempatkan sumber daya manusia sebagai
Bank bjb places its human resources as one of fundamental
salah satu aset yang fundamental. Karenanya, bank
asset. Hence, bank bjb always maintains, develops and
bjb senantiasa memelihara, mengembangkan dan
empowers human resources optimally in order to
memberdayakan sumber daya manusia secara optimal
provide excellent services to its clients. Human resource
dalam rangka memberikan layanan prima kepada mitra
development is conducted through education and
kerja bank. Pengembangan sumber daya manusia
professional, programmed, and sustainable training.
dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan secara
Education and training is provided through internal and
professional, terprogram, dan berkesinambungan.
external education by involving employees in a variety of
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dilakukan
trainings, courses, seminars and workshops organized
baik melalui pendidikan internal maupun eksternal
by educational institutions at home and abroad. bank
dengan cara mengikutsertakan karyawan dalam
bjb education and training budget for 2010 amounts to
berbagai pendidikan, kursus, seminar dan lokakarya yang
Rp 50,104 million, with actual realization of Rp 17,437
diselenggarakan lembaga pendidikan di dalam maupun
million.
luar negeri. Anggaran biaya pendidikan dan pelatihan bank bjb untuk tahun 2010 sebesar Rp 50.104 juta, dengan realisasi sebesar Rp 17.437 juta.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
57
Sumber Daya Manusia Human Resources
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
To improve the capabilities and skills of employees
karyawan dilaksanakan pendidikan/pelatihan secara
education/trainings are held on an ongoing basis. Training
berkesinambungan, antara lain meliputi:
held include among others:
Pelatihan Internal
Internal Training
Pendidikan dan pelatihan tersebut diselenggarakan
Education and training are held in the working environment
di lingkungan kerja bank bjb dan bertujuan untuk
of banks bjb and are aims to improve the quality of human
meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna
resources in order support bank bjb operation. Internal
mendudung operasional bank bjb. Pelatihan Internal
trainings are focused both on technical skills that add to
difokuskan baik pada keterampilan teknis perbankan
banking and employees competence.
maupun yang bersifat menambah kompetensi pegawai. A. Keterampilan teknis perbankan
A. Technical banking skills
1. Seluruh karyawan diwajibkan mengikuti Pelatihan
1. All new employees are required to attend a basic
dasar Perbankan, yang di dalamnya antara lain
training course. n which among others include
mencakup materi Pengenalan Perbankan, Dasar-
the introduction of matter Banking, Credit Basics,
dasar Perkreditan, Pengenalan Produk dan Jasa,
Introduction of Products and Services, Accounting
Akuntansi Bank Tingkat dasar, yang dikemas
Bank base rate, which is packed with the name of
dengan nama pelatihan dasar perbankan.
the basic training of banking.
Para karyawan juga diwajibkan mengikuti pelatihan
Employees are also required to a attend trainings in
Selling and Negotiating Skill, outbond, character
Selling and Negotiating Skills, outbound, character
building dan motivation building, Service Excellence
building and motivation building, Service Excellence
serta pelatihan lainnya sesuai dengan Arsitektur
and other training in accordance with bank bjb
Pendidikan dan Pelatihan bank bjb. Saat akhir
Education and Training plan. All training will be
pelatihan dilakukan evaluasi terhadap program
regularly evaluated and the participants will be tested
pendidikan dan pelatihan juga uji kemampuan peserta
after the trainings.
terhadap penyerapan materinya.
58
Pendidikan dan pelatihan yang bersifat lanjutan, yaitu
Among more advanced Education and trainings given
antara lain:
are:
a) Analisa Laporan Keuangan Bank
a) Analysis of Bank Financial Statements
b) PSAK 50/55 dan LBU Basel II
b) SFAS 50/55 and the Basel II
c) Perkasan/Teller
c) Cashier/Teller
d) Cash Management/Manajemen Likuiditas
d) Cash Management / Liquidity Management
e) Transaksi Luar Negeri
e) Remittance
f) Wealth Management
f) Wealth Management
g) Graphonomy
g) Graphonomy
h) Risk Based Audit
h) Risk Based Audit
i) Asset Liability Management (ALMA)
i) Asset Liability Management (ALMA)
j) DPLK
j) Pension Fund
k) Trade Finance
k) Trade Finance
l) Basic Treasury
l) Basic Treasury
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
m) Pengelolaan Kearsipan dan Inventaris Aset
m) Filing and Inventory Asset Management
n) Analisa Kredit Valas & Rupiah
n) Credit Analysis Foreign Currency & Rupiah
o) Analisa Penilaian Jaminan (Appraisal)
o) Security Assessment Analysis (Appraisal)
p) Supervisi Kredit
p) Credit Supervision
q) Perpajakan
q) Taxation
r) Manajemen Risiko
r) Risk Management
s) Program sertifikasi
s) Certification Program
B. Pelatihan Penjejangan Karyawan
B. Gradual Training Programs
Program ini merupakan pendidikan dan pelatihan
This program is to gradually educate and train bank
berjenjang yang ditujukan untuk meningkatkan
bjb managers to improve their job competency.
kompetensi jabatan para karyawan bank bjb, terdiri
The following programs are available:
dari:
a. First Line Manager
a. Manajer Lini Pertama
b. Branch Manager
b. Branch Manager
c. Knowledge enhancement program (SESPIBANK)
c. SESPIBANK
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
59
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pelatihan Eksternal
External Training
Karyawan diikutsertakan dalam berbagai macam seminar,
Employees participate in a variety of seminars, workshops,
workshop, dan pelatihan sejenis lainnya yang bersifat
and other similar trainings to allow the participants to gain
menambah wawasan serta kompetensi. Penyelenggaraan
competence and insights. The trainings are conducted
pelatihan dilaksanaan di luar lingkungan kerja bank bjb
outside bank bjb work environment in cooperation
bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan, yaitu
with training institutions. The following institutions are
antara lain:
cooperating tirh bank bjb:
a. Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia
a. Indonesian Banking Development Institute (LPPI) b. MarkPlus Institute of Marketing (MIM)
(LPPI)
c. Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan
b. Markplus Institute of Marketing (MIM) c. Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan
(PPA&K) d. Rumah Perubahan
(PPA&K) d. Rumah Perubahan
e. ASBANDA
e. ASBANDA
f. Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB)
f. Ikatan Auditor Intern Bank (IAIB)
g. Learning Resources
g. Learning Resources
h. Wells Fargo Bank N.A.
h. Wells Fargo Bank N.A.
i. SWIFT Training
i. SWIFT Training
j. Corporate Leadership Development Institute Program
j. Corporate Leadership Development Program Institute
(CLDI) k. Asia Development Centre
(CLDI) k. Asia Development Centre
l. Indolaw Legal Training Centre
l. Indolaw Legal Training Centre
m. BSMR
m. BSMR
n. Global Finance Institute
n. Global Finance Institute
o. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
o. Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
p. ICC Indonesia
p. ICC Indonesia Program pendidikan dan pelatihan baik internal maupun
Education and training programs, both internal and
eksternal didasarkan pada kebutuhan guna tersedianya
external, are based on the need for availability of qualified
sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional
human resources and professionals who meet the
serta memenuhi persyaratan jabatan baik yang sedang
requirements of both current and future positions.
maupun yang akan dijabat. Program Pengembangan Manajerial
Management Development Program
Dalam rangka mempersiapkan kader-kader potensial
In order to prepare new potential banking cadre, and
perbankan, dan pimpinan yang capable dalam menjalankan
leaders who are capable in carrying out their duties and
tugas dan tanggung jawabnya, karyawan yang dianggap
responsibilities, employees who are considered to have
memiliki potensi pengembangan diberikan program
potential for development are invited to participate in
pengembangan kemampuan manajerial dan profesional.
Management Development Programs. This program
Program ini terdiri dari:
consists of:
1. Level I : Officer Development Program dan Modul
1. Level I : Officer Development and Assistant Branch Office Leader Programme
Pemimpin Cabang Pembantu 2. Level II : First Line Manager Development
2. Level II : First Line Manager Development
3. Level III : Middle Management Program
3. Level III : Middle Management Programme
4. Level IV : Strategic Management Development
4. Level IV : Strategic Management Development
60
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Spiritual Quotient (SQ)
Spiritual Quotient (SQ)
Selain pelatihan yang bersifat meningkatkan kompetensi
In addition to training that will improve competence and
serta kemampuan teknis yang berkaitan langsung dengan
technical capabilities that are directly related to the field
bidang pekerjaan, karyawan juga diberi pembekalan
of employment, employees are also given monthly spiritual
spirtual melalui kegiatan ceramah rutin bulanan yang
lectures at the headquarters and branch offices to increase
diselenggarakan di kantor pusat dan kantor cabang yang
the spiritual intelligence (SQ) of the employees.
bertujuan meningkatkan kecerdasan spiritual (SQ) dari para karyawan. Asessment
Assessment
Dengan arah gerak transformasi bank bjb ke depan.
With transformation in mind, trainings and development
Pelatihan dan pengembangan bukan hanya ditujukan
are not only intended to improve employees effectiveness
untuk meningkatkan efektivitas karyawan dalam
in performing their current job duties, but are also
melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya pada saat ini,
intended to help them advance in their careers. On the
melainkan juga ditujukan membantu mereka maju dalam
basis of the idea that we all have ‘the potential to become
karir. Atas dasar pemikiran bahwa kita semua memiliki
better, bank bjb encourages employees to achieve the
‘potensi untuk menjadi lebih baik, bank bjb mendorong
development goals of each competency, which in turn
karyawan untuk meraih sasaran pengembangan
will add strength to bank bjb.
kompetensi masing-masing yang pada gilirannya akan menambah kekuatan bank bjb. Setiap pegawai bank bjb yang telah memenuhi masa
All bank employees who have worked for bank bjb for
kerja tertentu memiliki peluang untuk mengembangkan
a certain period will have the opportunity to develop
karirnya yang diidentifikasi melalui metode assessment.
their careers based on periodical assessment. Highly
Melalui metode ini pegawai-pegawai yang memiliki
talented employees are identified and consideration will
talenta teridentifikasi dan menjadi salah satu acuan
be taken for promotion, succession planning, employee
dalam pemetaan pegawai potensial dan pengambilan
development needs, mutation and others. During the
keputusan yang berkaitan dengan SDM meliputi promosi,
year 2010, the Human Resources Division has conducted
planning succession, kebutuhan pengembangan pegawai,
several assessments at staff level. Highly potential
mutasi dan lain-lain. Selama tahun 2010, Divisi SDM telah
employees were promoted to managerial positions and
mengadakan beberapa kali assessmet untuk level staf.
analyst/officer positions according to their potential.
Pegawai-pegawai yang dinilai memiliki potensi untuk menempati posisi manajerial dan analis/officer telah ditempatkan sesuai potensinya. Program Pensiun Dini Sukarela (PPDS)
Voluntary Early Retirement Program (PPDS)
Selain program-program yang meliputi pengembangan
Beside the training and development programmes
pegawai tersebut di atas, pada tahun 2010 terdapat
mentioned above, there exists a Voluntary Early
Program Pensiun Dini Sukarela (PPDS). Program ini
Retirement Program (PPDS). The program is designed
diadakan untuk memberikan kesempatan berkarir
to provide employees career opportunities outside bank
diluar bank bjb sementara di sisi lain juga memberikan
bjb while on the other hand provides an opportunity for
kesempatan bagi bank bjb melakukan percepatan
bank bjb do acceleration regeneration and improvement
regenerasi dan peningkatan kinerja perusahaan. Pada
of company’s performance. PPDS wa run in August and
tahun 2010, bank bjb meluncurkan 2 kali program PPDS
December 2010.
yaitu pada bulan Agustus dan bulan Desember.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
61
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pelatihan Karyawan Employee Training Tahun
Jumlah Pelatihan Number of Training
2009
188 Pelatihan/Training
2010 Rencana 2011
Jumlah Peserta Number of Participants 3.670
Year 2009
222 Pelatihan/Training
5.243
2010
> 222 Pelatihan/Training
> 5.243
Plan 2011
Pendidikan dan pelatihan tidak hanya diperoleh pegawai
Education and training programmes are not only for
tetap bank bjb, namun juga pegawai non tetap yang
permanent employee, but also for non-permanent
merupakan bagian dari karyawan bank bjb pun memiliki
employees. The following table shows the number of
kesempatan yang sama. Berikut tabel jumlah Pelatihan
training held in 2009 and 2010 and planned trainings
2009, 2010 dan rencana pelatihan 2011:
for 2011:
Untuk menjunjung tinggi hak-hak para pegawainya, bank
To uphold the rights of its employees, bank bjb is
bjb berkomitmen memberikan kesempatan yang setara
committed to provide equal opportunities to all employees
dan sama kepada pegawainya dalam mengembangkan
in developing career and work without distinction of race,
karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa
religion, class, gender, and physical condition.
membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. Strategi Bisnis SDM Tahun 2011
2011 HR Business Strategy
a. Pemenuhan Kebutuhan SDM Selaras Pertumbuhan
a. The growing office network will impact the need for
bank bjb Seiring dengan penambahan jaringan kantor
more human resources. Recruitment will be conducted
yang semakin bertambah dan berdampak kebutuhan
using existing reqruitment processes (fresh graduate,
akan SDM. Kebutuhan Sumber Daya Manusia yang
special hire, ODP, outsourcing and workers based on
sejalan dengan struktur organisasi baru dipenuhi
contracts).
melalui proses rekrutmen fresh graduate, rekrutmen special hire, rekrutment ODP serta rekrutment outsourcing dan tenaga kontrak.
Sejalan dengan hal tersebut berdampak pula pada
promotion process based on periodical assessments.
meningkatnya kebutuhan akan pegawai yang memiliki potensi tinggi dan kemampuan manajerial untuk
Beside recruitment, highly potential employees will be
Currently, the assessment program to identifying
dapat dikembangkan melalui proses promosi, untuk
the capabilities and potential of employees is still
itu dibutuhkan proses Assesment yang simultan
not perfect for the purpose of career development.
secara terus menerus secara periodik maupun
The programme mostly focuses on the needs of the
berkesinambungan.
organization. In 2011, all managers will be assessed to fix a baseline of their competence.
Saat ini program assessment sebagai proses identifikasi
Currently the program assessment as the identification
kemampuan dan potensi pegawai masih belum
process capabilities and potential of employees is
sepenuhnya dilakukan untuk tujuan pengembangan
still not fully is for development purposes career,
karir, namun masih semata-mata untuk pemenuhan
but still purely for the fulfillment of needs of the
kebutuhan organisasi. Tahun 2011, diharapkan
organization. In 2011, is expected assessment
fungsi assessment sebagai metoda identifikasi
function as an identification method future leaders
calon pemimpin dan perencanaan kebutuhan pengembangan diharapkan dapat dioptimalkan.
62
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Pegawai dengan talent potensial diidentifikasi
and planning needs development is expected to be
kebutuhan pengembangannya sehingga bank bjb
optimized. Employees with potential talent identified
memiliki pemimpin yang unggul. Pada tahun 2011
development needs so the bank bjb has a superior
setiap pegawai pada jenjang manajerial direncanakan
leader. In the year 2011 every employee at the
akan mengikuti assessment untuk meningkatkan
managerial level planned will follow the assessment
keterampilan dan kompetensinya dan menjadi indeks
to improve skills and competencies and become an
untuk mengukur kompetensi pegawai pada bidang
index to measure the competence of the employees
terkait.
in the field related.
b. Meningkatkan kesejahteraan masa yang akan
datang.
b. Future welfare improvement In line with the commitment to improving the welfare
Sejalan dengan komitmen meningkatkan kesejahteraan
of its employees, policies for 2011 are:
pegawainya, kebijakan untuk tahun 2011 adalah:
- Provide opportunities for employees to candidate
- Memberi kesempatan bagi pegawai untuk
development program leadership, either through
mengikuti program pengembangan kader calon
the ODP program and following the method
pimpinan, baik melalui program ODP maupun
of assessment as a medium identification and
mengikuti metode assessment sebagai media identifikasi dan pengembangan. - Melaksanakan rotasi dan mutasi
development. - Carry out the rotation and mutation - Assessment of allowances system.
- Kajian mengenai peningkatan tunjangan. c. Meningkatkan kinerja dengan memberikan reward
c. Improving performance by providing rewards for work achievements.
atas pencapaian kerja. d. Untuk mendukung penerapan sistem manajemen
d. To support the implementation of the human resources
SDM, pada tahun 2011 Divisi SDM berencana
management system, employment information for
memberikan pelayanan Informasi kepegawaian bagi
employees will be provided with technology-based
para karyawan dengan fasilitas berbasis teknologi
facilities according to bank bjb Human Resource blue
dan menyusunan blue print HRIS sebagai acuan
print to apply a competency-based human resources
implementasi aplikasi sistem informasi SDM berbasis
information system.
kompetensi. e. Menselaraskan ketentuan kepegawaian dengan
e. Harmonize employment conditions with existing
peraturan yang berlaku, peraturan yang lebih tinggi
regulations and Good Corporate Governance (GCG)
dan Good Corporate Governance (GCG) serta
practices.
disesuaikan dengan perkembangan perusahaan.
222
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Jumlah Pelatihan selama tahun 2010 Number of Training during year 2010
63
Teknologi Informasi Information Technology
Pada tahun 2010 telah dilakukan pengembangan sistem untuk mendukung pertumbuhan maupun perluasan bisnis bank bjb baik untuk produk funding, lending, treasury, ataupun lini bisnis lainnya. Pada tahun 2010 ini Core Banking System telah dilakukan upgrade ke versi yang lebih tinggi, selain untuk meningkatkan performansi dan realibilitas, update core banking system ini dilakukan untuk dapat memastikan dukungan dalam menunjang pertumbuhan maupun perluasan bisnis bank bjb.
2010 has been a year of expansion and growth for bank bjb. It included new business products for funding, lending, treasury, and others. The Core Banking System has been upgraded to a higher version, to improving performance and reliability and to cope with bank bjb extension and growth.
Pengembangan Teknologi Informasi diimbangi dengan peningkatan otomasi, sentralisasi dan integrasi atas sistem yang telah ada sebelumnya dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi proses, dengan melakukan otomasi melalui interface terhadap Swift, RTGS, OPICS Treasury.
The development the Information Technology (IT) system is offset by increased automation, centralization and integration of existing systems in order to improve the efficiency of the process, with automation through the interface to Swift, RTGS, OPICS Treasury.
Teknologi Informasi bank bjb turut memastikan kepatuhan terhadap Hukum Peraturan yang berlaku dengan diberikannya piagam HKI untuk penggunaan lisensi Microsoft.
Information Technology of bank bjb assures its compliance toward prevailing intellectual property’s law as evidenced by license certificate of Microsoft.
Pengembangan Sistem untuk mendukung layanan Electronic Channel yang menjadi bagian penting dalam peningkatan kinerja layanan host-to-host serta kerja sama dengan beberapa jaringan nasional seperti ATM Bersama dan ATM Prima.
System development to support Electronic Channel to improve “host-to-host” services and co-operation with several national networks such as ATM Bersama and ATM Prima.
Pengembangan Teknologi Informasi dari sisi data, kami merencanakan sentralisasi data transaksi lama melalui Data Warehouse sebagai langkah strategis bank bjb untuk dapat memiliki sistem pengolahan dan pengelolaan data yang komprehensif sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan pengelolaan informasi yang akurat, lengkap dan mendukung pengembangan bisnis perusahan. Untuk meningkatkan efisiensi operasi di lingkungan bank bjb, kami terus menerus mengembangkan office automation dari waktu ke waktu.
Development of Information Technology from the data, we plan for long transactions through a centralized data. Data Warehouse as a strategic step bank bjb to be able to have the processing and management system comprehensive data that can ultimately generate management information that is accurate, complete and supporting business development company. For improve operating efficiency within the bank bjb, we continuously develop office automation from time to time.
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), setiap bank yang menerbitkan alat pembayaran kartu (baik debet maupun kredit), wajib menyesuaikan sistem-nya dengan berbasis chip. Namun waktu yang ditentukan disesuaikan dengan kesepakatan di Industri Perbankan Nasional.
In accordance with Bank Indonesia regulation regarding Card Payment Instruments (card-based instruments), every bank that issues cards for payment use (debit and credit), shall adjust its systems based on chip usage. However, time for implementation will have to be agreed with the National Banking Industry.
Pengembangan layanan Electronic Channel akan terus ditingkatkan bekerja sama dengan host to host dengan pihak ketiga, institusi maupun corporate. Rencana kami ke depan untuk mengembangkan layanan Electronic Channel meliputi Mobile Banking, Internet Banking, Cash Management, EDC.
Electronic Channel Development Services will continue to be improved in co-operation with host-to-host with third parties, and corporate institutions. We plan to develop Electronic Channel services that include Mobile Banking, Internet Banking, Cash Management, EDC.
64
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Selain melanjutkan pengembangan produk Bank sesuai dengan akselerasi dana ekspansi yang dilakukan dari bisnis bank melaui rencana jangka pendek melalui Rencana Bisnis Bank dan jangka panjang sesuai Information Technoloy Strategic Plan (ITSP) bank bjb.
In addition to continue product development in line with fund acceleration and expansion from bank business as stipulated in bank’s short term plan and long term in accordance with Information Technology Strategic Plan (ITSP) bank bjb.
Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2008-2012 merupakan dokumen strategis yang menjadi panduan bank bjb dalam melaukan pengembangan TI selama 5 tahun ke depan. ITSP disusun berdasarkan pendekatan dua arah yaitu: • p e n d e k a t a n s e c a r a t o p d o w n y a n g mempertimbangkan pengaruh dari rencana strategis bisnis perusahaan serta arah pengembangan produk dan layanan bank bjb terhadap rencana strategis TI • p e n d e k a t a n s e c a r a b o t t o m u p y a n g mempertimbangkan tantangan yang dihadapi unitunit bisnis dan operasional dalam menjalankan fungsinya serta tuntutan untuk memenuhi ketentuan regulasi perbankan khususnya peraturan dari Bank Indonesia sebagai sentral.
IT development is base on bank bjb’s Information Technology Strategic Plan (ITSP) 2008-2012. ITSP is a strategic document to guide bank bjb in development IT over the next 5 years. ITSP uses a two-way approach: • top-down approach: considers the influence of the company’s business development plan as well as product and service development in relation to IT development. • bottom up approach: considers the challenges faced by business units and operations in carrying out their functions and existing banking regulations mainly fro Bank Indonesia.
Rencana strategis TI bank bjb dijabarkan dalam portofolio proyek yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan, dengan berfokus pada tujuh domain strategis inti TI yang mencakup pengembangan organisasi dan SDM TI, pengelolaan investasi, pengelolaan aset TI, manajemen perubahan, pengelolaan masalah, peningkatan kualitas layanan yang berkelanjutan serta tata pamong TI.
ITSP are outlined in a project that will be conducted over the next five years. It will focus on 7 strategic IT domains, namely: organizational development, training of IT human resources, investment management, IT asset management, change management, problem management, improvement of service quality and sustainable IT data management.
Untuk mengatasi kesenjangan antara kapabilitas yang harus dimiliki dengan kapabilitas yang dimiliki Divisi Teknologi Informasi sat ini, maka disusun roadmap TI 20082012 yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan perangkat keras dan infrastruktur, perangkat lunak dan aplikasi, database dan informasi, perbaikan proses serta pengembangan sumber daya manusia. Setiap kegiatan dielaborasi lebih jauh mengenai ruang lingkup dan deskripsi kegiatan, aktivitas yang dilakukan, serta estimasi biaya yang diperlukan sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan setiap kegaitan di lapangan.
For the propose to overcome the gap between the capabilities needed and currently owned by the Information Technology Division, a IT Road Map 20082012 was prepared. It includes activities associated with the development of hardware and infrastructure, software and applications, databases and information, process improvement and human resource development. Each of these activities are further discussed based on scope and description of events, activities, and estimated costs in order to provide to provide a good picture of the work to be done.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
65
Informasi bagi Investor Information for Investors
Pada tanggal 31 Desember 2010, Pemerintah Jawa Barat
As of 31 December, 2010, West Java and Banten
dan Banten memiliki saham seri A dan sedangkan lainnya
Governments owned Class A shares while the remaining
merupakan saham seri B yang dikeluarkan kepada publik
Class B shares were issued to the public on 8 July, 2010
pada tanggal 8 Juli 2010 melalui Initial Public Offering
through Initial Public Offering (IPO).
(IPO). Struktur pemegang saham bank bjb terdiri dari Pemerintah
The structure of the bank bjb shareholders consist of
Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten,
Government Province of West Java, Banten Province,
Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, Pemerintah
Government City / County as West Java, the Government
Kota/Kabupaten se-Banten yang memiliki seluruh saham
City / County as a whole shares Banten Series A, while
seri A, sedangkan seri B merupakan saham yang dilepas ke
shares of series B is released into public as much as 25%
publik sebanyak 25% dari total saham. Saham seri A dan
of the total shares. Series A shares and Series B has a
seri B memiliki hak, namun demikian pemegang saham
right, however, shareholders A series still has a strong
seri A tetap memiliki fungsi kontrol yang kuat dalam hal
control functions in terms of appointment / dismissal of
pengangkatan/pemberhentian Dewan Komisaris dan
the Board of Commissioners and Directors, amendment,
Direksi, perubahan Anggaran Dasar, penggabungan,
merger, consolidation and acquisition and dissolution and
peleburan dan pengambilalihan serta pembubaran dan
liquidation of the company.
likuidasi perusahaan. Saham seri A adalah saham yang tidak aktif
Class A Shares are not actively traded (owned by the
diperdagangkan (dimiliki oleh Pemda), sedangkan saham
government), while Class B shares are actively traded on
seri B adalah saham yang aktif diperdagangkan di bursa
the stock market (free floot). Owners of Class A shares are
(free floot). Pemegang saham seri A dapat membeli saham
allowed to buy Class B shares while Class B shareholders re
seri B, namun pemegang saham seri B tidak bisa membeli
not allowed to buy Class A shares before getting approval
saham seri A sebelum mendapat persetujuan dari RPUS
at the General Shareholders Meeting for releasing any
mengenai pelepasan saham seri A.
Class A shares.
Saham seri B diperjual belikan sesuai harga pasarnya yang
Series B shares are traded according to market prices
bersifat volatil.
Volatile.
Komposisi kepemilikan saham Per 31 Desember 2010
Composition of share – Government and Public ownership as of 31 December, 2010 Komposisi Pemilikan Saham
%
Compotition of share Ownership
Pemda
75
Government
Publik
25
Public
12,43% 66
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Saham dimiliki Pemodal Asing Shares Owned by Foreign Investors
Pemda 75%
Lokal 87,57%
Publik 25%
Asing 12,43%
Komposisi Kepemilikan saham berdasarkan golongan per 31 Desember 2010 Composition of share – Public ownership as of 31 December, 2010 Komposisi Pemilikan Saham
%
Komposisi Pemilikan Saham
Lokal
87,57%
Domestic
Asing
12,43%
Foreign
Status Pemilik
Jumlah Saham Number of Shares
% Pemilikan % Ownership
Ownership Status
Pemodal Nasional
National Investors
Perorangan Indonesia Pemerintah Daerah Karyawan Koperasi Yayasan
346.921.000
3,58%
Individual Domestics
7.272.218.666
75,00%
Individual Foreign
77.267.000
0,80%
Employees
9.000
0,00009%
Cooperative
9.127.000
0,09%
Foundations
Dana Pensiun
158.296.500
1,63%
Pension Fund
Asuransi
165.795.000
1,71%
Insurance
35.597.335
0,37%
Company Limited
425.581.000
4,39%
Mutual Funds
8.490.812.501
87,57%
Perseroan Terbatas Reksadana Sub Total
Sub Total
Pemodal Asing
Foreign Investor
Perorangan Asing Badan Usaha Asing
771.500
0,01%
Individual Foreign
1.204.707.165
12,42%
Institution Foreign
Sub Total
1.205.478.665
12,43%
Sub Total
TOTAL
9.696.291.166
100,00%
TOTAL
KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5%ATAU LEBIH PER 31 DESEMBER 2010 Share Ownership of 5% or more as of 31 December 31, 2010 NO
PERIODE
NAMA
ALAMAT
KOTA
SAHAM
1
12/31/10
Pemda Provinsi Jawa Barat West Java Provincial Government
Jl. Diponegoro No.22
Bandung
3.709.994.733
2
12/31/10
Pemda Kabupaten Bandung Bandung District Government
Jl. Raya Soreang km 17,5
Soreang
3
12/31/10
Pemda Provinsi Banten Banten Provincial Government
Jl. Brigjen K.H.Syam’un No. 5
Serang
PERSENTASE
LA
STATUS
38,262
L
Pemerintah Daerah Local Government
680.906.967
7,022
L
Pemerintah Daerah Local Government
520.589.856
5,369
L
Pemerintah Daerah Local Government
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
67
Informasi bagi Investor Information for Investors
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Per 31 Desember 2010 Share Ownership by Top Management as of 31 December, 2010 No
Nama
Jabatan
Jumlah Saham
%
Position
Komisaris
Name Commissioners
1
Lex Laksamana Zainal Lan
Komisaris Utama
0
0,0%
President Commissioner
Lex Laksamana Zainal Lan
2
Muhadi
Komisaris
2.341.500
2,4%
Commissioner
Muhadi
3
Achmad Baraba
Komisaris Independen
0
0,0%
Independent Commissioner
Achmad Baraba
4
Muryanto
Komisaris Independen
0
0,0%
Independent Commissioner
Muryanto
5
Klemi Subiyantoro
Komisaris Independen
0
0,0%
Independent Commissioner
Klemi Subiyantoro
Direktur
Direktur
6
Agus Ruswendi
Direktur Utama
2.500.000
2,6%
President Director
Agus Ruswendi
7
Tatang Sumarna
Direktur Konsumer
2.135.500
2,2%
Director Of Consumer
Tatang Sumarna
8
Entis Kushendar
Direktur Komersial
1.868.500
1,9%
Director Of Commercial
Entis Kushendar
9
Dadang Agus Suryanto
Direktur Operasi
1.868.500
1,9%
Direktur Operasi
Dadang Agus Suryanto
10
Herry Achmad Buchory
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
1.868.500
1,9%
Director Of Complaince dan Risk Management
Herry Achmad Buchory
Kronologis IPO Dalam RUPS Luar Biasa 2010
Chronology of IPO In Extraordinary General Shareholder Meeting 2010
Hari Rabu tanggal 21 April 2010 pukul 14.05 di Ballroom
Wednesday 21 April, 2010, 14:05 in Ballroom Hotel Hilton
Hotel Hilton Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43
Bandung, Jl. HOS. Tjokroaminoto No. 41-43, Bandung
Bandung 40172.
40172.
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat Umum Pemegang
The Extraordinary General Shareholders’ Meeting
Saham
Biasa PT Bank Pembangunan Daerah
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
Jawa Barat dan Banten, Tbk. Nomor 26 tanggal 21
Tbk No. 26 dated 21 April 2010 which was notified to
April 2010 yang telah diberitahukan dengan Keputusan
the Ministry of Justice and Human Right of Republic
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
of Indonesia as evidenced by letter of official receipt
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Penerimaan
No. AHU-AH.01.10.10983 dated 6 May 2010, decided:
Pemberitahuan Nomor : AHU-AH.01.10-10983 tanggal
a) Re-approval of IPO process for 2010 by unanimous
Luar
6 Mei 2010, dalam RUPS telah diputus:
vote
a) Dengan suara bulat secara musyawarah untuk mufakat
b) Shares are divided into Class A shares (owned by the
memutuskan menyetujui dijadualkan kembali proses
Central, Provincial, City and District Government)
IPO pada tahun 2010
and Class B Shares (owned by the Directors, Board
b) Pasal 5 mengatur antara lain Saham bank bjb terdiri
of Commissioners, bank bjb Employees, public and
dari Saham Seri A (yang Khusus dimiliki Pemerintah
government). Class A and Class B shares have the
Pusat, Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten)
same rights.
dan Saham Seri B (yang dapat dimiliki oleh Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan bank bjb, masyarakat dan pemerintah) Pemegang saham seri A dan B mempunyai hak yang sama.
68
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
c) Komposisi besaran modal untuk seluruh saham yang
c) The composition of capital amount for the entire
ditempatkan adalah 100% dengan ketentuan batas
issued share was 100% with a maximum provision
maksimum saham seri B adalah 40 % dan selebihnya
of shares of series B was 40% and the rest is stock
merupakan saham seri A.
series A.
Kronologis Pencatatan Saham
Chronological of Share Listing
Dicatat dengan kode BJBR
Recorded with code BJBR
a. Dimulai dengan pernyataan Efektif Bapepam dan LK
a. Registration at Bapepam-LK (Indonesia Capital Market
pada tanggal 29 Juni 2010.
& Financial Institution Supervisory Agency) with
b. Harga ditetapkan di Rp 600,- per lembar. c. Listing pada tanggal 8 Juli 2010 dan langsung mengalami auto reject menjadi Rp 900,-
effective date 29 June, 2010. b. Nominal value of shares are set to Rp 600. c. Listings on 8 July, 2010 immediately experienced auto reject at Rp 900, -
Obligasi bank bjb Yang Masih Beredar
Outstanding bank bjb bonds
1. Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 dengan jumlah
1. Bond V Bank Jabar of 2006 with a total nominal value
pokok obligasi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu
of Rp1.000.000.000.000, - (One Trillion Rupiah) for a
triliun Rupiah) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun
period of 5 (five) years which will mature on December
yang akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember
8, 2011. Obligasi has a fixed interest rate 11.25% per
2011.Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar
annum. IdA from Pefindo.
11,25% per tahun. Peringkat idA dari Pefindo.
2. Bond VI bank bjb in 2009 With Level Fixed Interest
2. Obligasi VI bank bjb Tahun 2009 Dengan Tingkat
with a nominal value Rp 750,000,000,000, - (Seven
Bunga Tetap dengan jumlah pokok obligasi sebesar
Hundred and Fifty Billion Rupiah) Rank idA + from
Rp 750.000.000.000,- (tujuh ratus lima puluh miliar
Outlook, consisting of:
Rupiah) Peringkat idA+ dari Pefindo, terdiri dari:
• S e r i e s A w i t h a n o m i n a l v a l u e o f R p
• S e r i A d e n g a n n i l a i n o m i n a l s e b e s a r
350,000,000,000, - (Three Hundred and Fifty
Rp 350.000.000.000,- (tiga ratus lima puluh miliar
Billion Rupiah), these bonds have interest rates
Rupiah), obligasi ini memiliki tingkat suku bunga
fixed rate of 12.00% per annum, payable every
tetap sebesar 12,00% per tahun, yang dibayarkan
3 (three) months, with period 3 (three) years and
setiap 3 (tiga) bulan, dengan jangka waktu selama
will mature on July 10, 2012.
3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012.
• Seri B with nominal value Rp 400,000,000,000, (Four Hundred Billion Rupiah). These bonds have
• S e r i B d e n g a n n i l a i n o m i n a l s e b e s a r
a fixed interest rate 12.50% per annum, payable
Rp 400.000.000.000,- (empat ratus miliar Rupiah).
every 3 (three) months, with a term of 5 (five)
Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar
years and will mature on July 10, 2014.
12,50% per tahun, yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
69
Informasi bagi Investor Information for Investors
Obligasi Yang Diterbitkan Per 31 Desember 2010 Bonds Issued As of December 31, 2010 No.
Obligasi
Seri Series
Nominal (Rpjuta) Nominal Rp million
Bunga per tahun Rate per year (%)
Jangka Waktu Period
Peringkat Rating
Jatuh Tempo Due Date
Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia
1
Obligasi I Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tahun 1991 Dengan Tingkat Bunga Mengambang Bond I BPD Jabar Year 1991 with Floating Rate
-
Rp25.000,-
24,30
5 tahun/year
-
8-7-1996
15 -7-1991
2
Obligasi II Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tahun 1993 Dengan Tingkat Bunga Mengambang Bond II BPD Jabar Year 1993 with Floating Rate
-
Rp50.000,-
17,25
5 tahun/year
-
2-7-1998
15-7-1993
3
Obligasi III Bank Jabar Tahun 2000 Dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang Bond III Bank Jabar Year 2000 with Fixed and Floating Rate
-
Rp150.000,-
16,25
5 tahun/year
BBB-
18-4-2005
25-4- 2000
4
Obligasi IV Bank Jabar Tahun 2004 Dengan Tingkat Bunga Tetap Bond IV Bank Jabar Year 2004 with Fix Rate
Seri A A Series
Rp300.000,-
11,75
3 tahun/year
BBB+
5-10-2007
6-10-2005
Seri B B Series
Rp700.000,-
12,50
5 tahun/year
5-102009
6-10-2005
Rp1.000.000,-
11,25
5 tahun/year
A
8-12-2011
11-12-2006
Seri A A Series
Rp350.000,-
12,00
3 tahun/year
A+
10-7-2012
13-7-2009
Seri B B Series
Rp400.000,-
12,50
5 tahun/year
10-7-2014
13-7-2009
5
Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 Bond V Bank Jabar Year 2006
6
Obligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Bond VI Bank Jabar Banten Year 2009
Hubungan Investor
Investor Relations
Hubungan Investor (IR) adalah tanggung jawab manajemen
Investor Relations (IR) is a strategic management
strategis yang mengintegrasikan keuangan, komunikasi,
responsibility that integrates finance, communication,
pemasaran dan kepatuhan hukum selain memungkinkan
marketing and legal compliance in addition to allow two-
komunikasi dua arah antara perusahaan, masyarakat dan
way communication between companies, communities
konstituen lain. Dibentuk sejak Juli tahun 2010, Grup
and other constituencies. Formed in July 2010, the
Hubungan Investor yang merupakan bagian dari Divisi
Coordinator of the Investor Relations Group which is
Corporate Secretary bank bjb telah menjadi jembatan
Part of the bank’s Corporate Secretary Division become
antara manajemen bank bjb dengan investor dan analis
a bridge between the bank management and investors.
dalam memperoleh informasi tentang bank bjb. Bank
bank bjb seeks to enhance corporate transparency and
bjb berupaya untuk meningkatkan transparansi dan
disclosure through the function of Investor Relations.
pengungkapan perusahaan melalui fungsi Hubungan
In connection with implementation of GCG and the
Investor. Berkaitan dengan penerapan GCG dan prinsip
principle of openness and transparency on all company
keterbukaan serta transparansi terhadap seluruh
activities that are primarily material, Investor Relations
aktivitas perusahaan terutama yang bersifat material,
strives to provide the good information quickly, accurately
Hubungan Investor berusaha memberikan yang terbaik
and timely impact for better understanding of company
bagi pengguna informasi secara cepat, akurat dan tepat
performance and in terms of investment decisions.
waktu yang berdampak pada pemahaman yang lebih baik akan kinerja perusahaan serta dalam hal pengambilan keputusan berinvestasi.
70
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Grup Hubungan Investor memperkenalkan bank bjb
The Investor Relations Group introduces bank bjb to local
kepada komunitas pasar modal dengan melakukan
markets by conducting a series of communications with
rangkaian komunikasi dengan para pemegang saham.
shareholders. To apply the principles of openness and
Untuk menerapkan prinsip keterbukaan dan transparansi
transparency of every activity of the Company that is
terhadap setiap aktivitas Perusahaan terutama yang
primarily material, the Investor Relations Group conveys
bersifat material, Grup Hubungan Investor menyampaikan
information in a timely and balanced way through various
informasi secara tepat waktu dan seimbang melalui
means of communication such as email, websites and
berbagai sarana komunikasi seperti email, situs web dan
conference calls. To fulfil the obligations of disclosing
conference call. Untuk memenuhi kewajiban keterbukaan
information to the public, investor relations are always
informasi kepada Publik, hubungan investor senantiasa
doing both routine and incidental reporting to Bapepam-
melakukan pelaporan baik rutin maupun insidential
LK and the Indonesia Stock Exchange as the Capital
kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia sebagai
Market Authority. In addition, forums with analysts and
Otoritas Pasar Modal. Selain itu, juga dilakukan forum-
investors through public meetings, analyst meetings,
forum pertemuan dengan analis dan investor melalui
conference calls, analyst visits, field visits, participation
pertemuan publik, temu analis, conference call, kunjungan
in conferences and non-deal road shows are conducted.
analis, kunjungan lapangan, partisipasi dalam konferensi dan non deal roadshow.
Kegiatan Hubungan Investor selama tahun 2010 Investor Relations Activities during 2010
5
Bapepam
14
BEI
4
Conference/Corporate Day
69
Analyst
Conference Call
9
Conference Call
Site Visit
2
Site Visit
RUPS
1
GMS
Public Expose
1
Public Expose
Investor Summit
1
Investor Summit
Annual Report
1
Annual Report
Analyst Meeting
1
Analyst Meeting
Non Deal Roadshow
2
Non Deal Roadshow
Bapepam BEI Conference/Corporate Day Temu Analis
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
71
Informasi bagi Investor Information for Investors
Laporan Penggunaan hasil IPO
Use of IPO proceeds Report
Dana yang diperoleh dari hasil IPO mencapai kurang lebih
Proceeds from the IPO reached approximately Rp 1.4 trillion.
Rp 1,4 triliun. Sebagaiman tercantum dalam Prospektus
As stated in bank bjb IPO Prospectus, the proceeds from
IPO bank bjb, dana yang diperoleh dari hasil penjualan
the IPO offering after deducting the costs of issuance will
saham yang ditawarkan melalui IPO, setelah dikurangi
be used as follow:
biaya-biaya emisi akan digunakan untuk:
• About 80% will be used to support the expansion
• Sekitar 80% untuk mendukung ekspansi kredit bank
of bank credits including Micro Small and Medium
bjb termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Enterprises (MSMEs), which includes working capital
(UMKM) yang meliputi kredit modal kerja, kredit
loans, investment loans and consumer credits.
investasi dan kredit komsumtif.
• About 10% will be used to expand the branch network
• Sekitar 10% untuk perluasan jaringan kantor melalui
by opening new office both within and outside the
pembukaan jaringan kantor baru baik di dalam maupun di luar pulau Jawa.
island of Java. • about 10% will be used to development information
• Sekita 10% untuk pengembangan informasi melalui
technology through the purchase of software and
pembelian software dan hardware guna menunjang
Hardware to support business activities.
kegiatan usaha bisnis bank bjb. Berdasarkan Laporan Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Based on IPO proceeds report, at December 31, 2010,
Umum per 31 Desember 2010, masih terdapat sisa dana
Rp 220,799 million from the IPO offering are still unused.
hasil penawaran umum sebesar Rp 220.799 juta yang
This fund will be used to expand the office network and
akan digunakan untuk perluasan jaringan kantor dan
to improve IT.
peningkatan teknologi informasi.
No.
Jenis Penawaran Umum Public Offering Type
Tanggal Efektif Effective Date
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum Value Public Offering Realization Jumlah Hasil Penawaran Umum Amount of Public Offering
1
2
3
4
1
Penawaran Umum (IPO) Public Offering
8-7-2010
1.454.444
1.454.444
Jumlah Total
Biaya Penawaran Umum Cost of Public Offering
Hasil Bersih Net Result
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus Planned Use of Funds According to the Prospectus
Ekspansi Jaringan Kantor Expansion of Branch Network
Ekspansi Kredit Expansion of Credit
5
8
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus Actual Use of Funds According to the Prospectus
Ekspansi Teknologi Informasi Expansion of Information Technology
Total Total
9
10
11
Ekspansi Jaringan Kantor Expansion of Branch Network
Ekspansi Teknologi Informasi Expansion of Information Technology
Total Total
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum Remaining Proceeds From Public Offering
12
13
14
15
Ekspansi Kredit Expansion of Credit
6
7
25.003*
1.429.441
1.143.553
142.944
142.944
1.429.441
1.143.553
56.354
8.735
1.208.641
220.799
25.003
1.429.441
1.143.553
142.944
142.944
1.429.441
1.143.553
56.354
8.735
1.208.641
220.799
*) Biaya Penawaran Umum telah disesuaikan berdasarkan biaya emisi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmandji, dan Dadang *) Public Offering costs have been adjusted based on the costs emissions that have been audited by Public Accounting Firm Doli, Bambang, Sudarmandji and Dadang
72
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kebijakan Pembagian Deviden
Dividends
Berdasarkan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan
Dividends will be paid according to the resolution from the
Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. jumlah dividen
General Annual Shareholders’ taking with consideration
yang dibagikan yang berasal dari laba bersih yang
of existing legislation and regulations. The decision to
besarannya ditetapkan dalam keputusan RUPS Tahunan
pay dividends depends on earnings, financial condition,
dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan
liquidity, compliance with laws and regulations and
yang berlaku. Keputusan untuk membayarkan dividen
other factors deemed relevant by the Board of Directors
tergantung pada laba, kondisi keuangan, likuiditas
after obtaining approval from the next General Annual
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Shareholders’’ Meeting.
dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi bank bjb setelah memperoleh persetujuan RUPS.
Testimoni Investor dan Analis
Investor and Analyst Testimonials
Wisma GKBI Lt. 17, Jl. Jendral Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Contact Person: Customer Service Nomor Telepon: (021) 2598 9600, (021) 574 1442 Alamat web: www.etrading.co.id E-mail:
[email protected] -September 2010-
-September 2010-
bank bjb adalah bank daerah pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
bank bjb is the first regional bank to be listed at the Indonesia Stock Exchange.
bank bjb pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa pada tanggal 8 Juli 2010 dengan harga pembukaan sebesar Rp 900,- per lembar atau naik 50% dari harga IPO sebesar Rp 600,-. Permintaan saham bank bjb pada saat IPO tercatat oversubscribed dari jumlah yang ditawarkan sebesar 4,1. (Rp 6 triliun).
bank bjb first listed its shares on the Stock Exchange on 8 July, 2010 with an opening price of Rp 900 per share or up 50% from the IPO price of Rp 600. Demand for bank bjb shares recorded oversubscribe at the time of IPO from the original amount listed by 4.1. (Rp 6 trillion).
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
73
Informasi bagi Investor Information for Investors
PT ANDALAN ARTHA ADVISINDO SEKURITAS Equity Tower Building 22 th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 – Indonesia Telp: +62 21 2991 6600 Fax: +62 21 515 2454
-Oktober 2010-
-October 2010-
BJBR saat ini ditransaksikan pada 3,5x-3,0x PBV dan 13,7x12,9x PE FY 10F/FY 11F. Dengan tingkat ROE diatas 30% dan NPL masih terjaga rendah, kami melihat masih ada potential upside untuk saham BJBR mengingat ROE peers di 2011 menurut perhitungan di level 25,6% dengan ratarata PBV 3,2x. Dengan demikian jika mengacu pada relative valuation, harga BJBR masih berpotensi menuju level Rp 1.830,- menstranslasikan potential upside 6%.
BJBR currently traded at 3.5 x-3, 0x PBV and 13.7 x-12, 9x PE FY 10F/FY 11F. With ROE above 30% and low NPLs still low, we see there is still upwards potential for BJBR shares to achieve ROE peers in 2011 according to calculations at the level of 25.6% with an average of PBV 3.2 x. When referred to the relative valuation, BJBR shares still have the potential to rise to a level of Rp 1,830 with a potential upward trend of 6%.
PT CLSA Indonesia WISMA GKBI Suite 901 Jl Jendral Sudirman No. 28 Jakarta 10210 Phone: +(62) 21 2554 8888 Fax: +(62) 21 574 6920
-Juli 2010-
-July 2010-
Bank bjb merupakan bank pembangunan daerah pertama yang melakukan IPO di Indonesia. bank bjb memiliki aset sebesar Rp 35 triliun dengan 17% pinjaman konsumen yang pangsa pasarnya berasal dari Jawa Barat yang jumlah populasinya sebesar 41 Juta Jiwa. Pinjaman konsumen untuk Pegawai Negeri Sipil disediakan sebesar 75% dari pembukuan pinjaman dan dana IPO akan digunakan untuk memperluas segmen usaha di wilayah Jawa Barat.
First regional bank IPO bank bjb is the first initial public offering of a regional development bank in Indonesia. It has US$3.5 billion in assets with a 17% consumer loan market share in West Java, which has a population of approximately 41 million people. Consumer lending to local government civil servants accounts for 75% of the loan book and IPO funds will be used for further expansion in this area.
74
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
PT Macquarie Capital Securities Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Menara I, Lantai 8 Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel: (62 21) 2598 8300 Fax: (62 21) 515 0849 INDONESIA
-September 2010-
-September 2010-
Konsumen dan Pasar Utama Lebih dari 80% pendapatan bunga BJBR terserap dari sektor pinjaman. Dari 1H10, buku pinjaman telah mencapai sebesar Rp 21,5 triliun. Pinjaman nasabah adalah segmen terbesar dari penyaluran pinjaman, namun saat ini bank bjb juga mencoba untuk menumbuhkan segmen produktivitas pinjamannya dengan menfokuskan penyaluran pinjaman pada usaha kecil dan menengah. Penyaluran pinjaman tersebut sebagian besar berasal dari bisnis jasa, perdagangan dan industri manufaktur yang menjadi keunggulan provinsi Jawa Barat dan Banten.
Major customers and markets More than 80% of BJBR’s interest income is from loans. By 1H10, its loan book Had reached Rp 21.5 trillion. Consumer loans are loans Biggest its segment, but the Also the bank is Trying to grow its loan productive segment by focusing on small-and medium-sized enterprises. These loans are Mostly from the trading and business service industries, an advantage in the manufacturing-oriented provinces of West Java and Banten.
Deutsche Bank AG Kantor Cabang Jakarta Deutsche Bank Building No. 80 Jalan Imam Bonjol Jakarta 10310 Tel: +62 21 3193 1092 Fax: +62 21 3193 5252
-Juli 2010-
-July 2010-
Pemberian pinjaman kredit nasabah untuk daerah berkembang, bank bjb menfokuskan pada pemberian pinjaman nasabah (sebesar 75% dari total pembukuan pinjaman). Hal ini menjadi pertanda baik untuk memperluas lapangan kerja di wilayah tersebut. Total tenaga kerja Wilayah Jawa Barat (WJB) telah meningkat dari 17.3 juta di tahun 2003 menjadi 20.6 juta di tahun 2009, menandakan peningkatan 3% dalam 6 tahun CAGR. bank bjb saat ini menjadi pemimpin pasar di Wilayah Jawa Barat dengan 17% pangsa pasarnya berasal dari kredit konsumen. Dengan pengawasan pemerintah daerah WJB telah memberikan bank bjb beberapa keunggulan yang kompetitive dalam pasar captive karena pegawai negeri sipil sebagai targetnya. Pelanggan utama bank bjb untuk kredit konsumen telah berkembang dari 246.000 di tahun 2005 sampai 378.200 di tahun 2009, menandakan peningkatan 11% dalam empat tahun pelanggan CAGR. bank bjb telah mampu mempertahankan 13% pertumbuhan kredit konsumen pada tahun 2008 dan 2009, walaupun pertumbuhan konsumen utama hanya 4% dan 1% untuk periode yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan daya beli pelanggan bank bjb.
Leading consumer lender to a growing region bank bjb’s focus on consumer loans (which account for 75% of total loan book) bodes well given expanding employment in the regions. Indeed, WJB’s total workforce has risen from 17.3m in 2003 to 20.6 million in 2009, at a 3% six-year CAGR. bank bjb is currently the market leader in WJB with a 17% consumer loans market share. Being controlled by the regional governments in WJB has given bank bjb some competitive advantage in terms of captive markets as it targets civil servants. The bank’s customer base for consumer loans has grown from 246,000 in 2005 to 378,200 in 2009, implying an 11% four-year customer CAGR. The bank has been able to maintain 13% growth in its consumer loans in 2008 and 2009, despite growth in the customer base of only 4% and 1% for the same period. This indicates the growing purchasing power of bank bjb’s customer base.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
75
Informasi bagi Investor Information for Investors
Lembaga Penunjang Efek
Supporting Security Institutions
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
PT Datindo Entrycom
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo Wisma Sudirman
Puri Datindo Wisma Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210
Jl. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10210
Tel : (62-21) 570 9009
Tel : (62-21) 570 9009
Fax : (62-21) 570 9026
Fax : (62-21) 570 9026
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Underwriter
PT Bahana Securities
PT Bahana Securities
Graha Niaga, Lantai 19
Graha Niaga, 19th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta 12190
Tel : (62-21) 250 5081
Tel : (62-21) 250 5081
Fax : (62-21) 522 5869, 2505070-71
Fax : (62-21) 522 5869, 2505070-71
PT CIMB Securities Indonesia
PT CIMB Securities Indonesia
The Indonesian Stock Exchange Building
The Indonesian Stock Exchange Building
Tower II, Lantai 20
Tower II, 20th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Tel : (62-21) 515 1330
Tel : (62-21) 515 1330
Fax : (62-21) 515 4661, 515 1335
Fax : (62-21) 515 4661, 515 1335
Auditor Independen Ernst & Young
Independen Auditor Ernst & Young
KAP Purwantono Sarwoko Sandjaja
KAP Purwantono Sarwoko Sandjaja
The Indonesian Stock Exchange Building
The Indonesian Stock Exchange Building
Tower II, Lantai 7
Tower II, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
Tel : (62-21) 5289 5000
Tel : (62-21) 5289 5000
Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600
Fax : (62-21) 5289 4747, 5289 4600
Pemeringkat Efek
Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Setiabudi Atrium, Lantai 8 Suite 809-810
Setiabudi Atrium, 8th Floor Suite 809-810
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan, Jakarta 12920
Tel : (62-21) 521 0077
Tel : (62-21) 521 0077
Fax : (62-21) 521 0078
Fax : (62-21) 521 0078
Lembaga Hukum Makes & Partners
Legal InstitutionsMakes & Partners
Menara Batavia, Lantai 7
Batavia Tower, 7th Floor
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
Jakarta 10220
Tel : (62-21) 574 7181
Tel : (62-21) 574 7181
Fax : (62-21) 574 7180
Fax : (62-21) 574 7180
76
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Notaris
Notary
Fathiah Helmi, SH
Fathiah Helmi, SH
Graha Irama, Lantai 6 Suite C
Graha Irama, 6th Floor Suite C
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1 & 2
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1 & 2
Kuningan Jakarta Selatan 12950
Kuningan Jakarta Selatan 12950
Tel : (62-21) 5290 7304-6
Tel : (62-21) 5290 7304-6
Fax : (62-21) 526 1136
Fax : (62-21) 526 1136
Appraisal
Appraisal
PT VPC Indonesia
PT VPC Indonesia
Menara Batavia, Lantai 28
Batavia Tower, 28th Floor
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220
Jakarta 10220
Tel : (62-21) 5795 0505
Tel : (62-21) 5795 0505
Fax : (62-21) 5795 0555
Fax : (62-21) 5795 0555
Event Organizer (EO)
Event Organizer (EO)
PT Media Komunika Kita
PT Media Komunika Kita
Jl. Cilandak Permai Raya No. 11
Jl. Cilandak Permai Raya No. 11
Cilandak Barat Jakarta 12430
Cilandak Barat Jakarta 12430
Tel : (62-21) 7591 3985-6
Tel : (62-21) 7591 3985-6
Fax : (62-21) 750 4126
Fax : (62-21) 750 4126
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
77
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
78
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
+25,51%
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income
+25,53%
Laba Bersih Net Profit
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
79
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
TINJAUAN INDONESIA
PEREKONOMIAN
INDONESIA’S ECONOMIC REVIEW
Kondisi perekonomian Indonesia berada pada tren yang
The Indonesia’s economic condition was in the positive
positif dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010
trend, with the economic growth approximately
mencapai 6,0% (yoy). Prospek pertumbuhan ekonomi
reaching 6.0% (yoy) by the year of 2010. The prospect
tersebut didukung oleh semakin pulihnya kinerja
of economic growth was also supported by the recovery
ekspor dan mulai meningkatnya kegiatan investasi.
of export performance and the increased of investment.
Membaiknya ekspor sejalan dengan perbaikan prospek
Exporting activities was getting better in accordance
perekonomian global terutama Negara-negara maju.
to the improvement of global economic prospect,
Meningkatnya permintaan eksternal dan menguatnya
especially in developed countries. The increase of external
permintaan domestik diperkirakan mendorong dunia
demand and the improvement of domestic demand
usaha untuk meningkatkan kapasitas produksi. Meskipun
were predicted could support business area in order to
pertumbuhan ekonomi meningkat, tekanan terhadap
increase production capacity. Even though the economic
inflasi tetap terkendali.
growth was increased, the pressure throughout inflation controllable.
Dalam perspektif yang lebih panjang, perekonomian
In longer perspective, Indonesia’s economic condition
Indonesia diperkirakan tetap membaik karena didukung
was predicted still getting better, due to the support of
oleh berbagai upaya peningkatan kapasitas, produktivitas,
many improvements in economic capacity, productivity
dan efesiensi perekonomian secara berkesinambungan.
and efficiency continuously. The acceleration of economic
Akselerasi pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat
growth will continue increasing and projected reaching
dan diperkirakan mencapai kisaran 6,5%-7,5% (yoy)
approximately 6.5% - & 7.5% (yoy) in the year of 2014.
pada tahun 2014. Peningkatan kapasitas perekonomian
The improvement of the economic capacity will support
tersebut mendukung upaya menurunkan inflasi kearah
the effort of decreasing the inflation to the middle term
sasaran inflasi jangka menengah 4%+ 1% (yoy).
assumption projected inflation 4% +1%(yoy).
Hal tersebut merupakan pencapaian yang sangat baik
It was the best achievement compare to other countries
apabila dibandingkan dengan banyak Negara lainnya
which was just barely learn to stand and still collapse
yang baru beranjak dan masih terpuruk dari krisis
because of the global monetary crisis happened at the
keuangan global yang terjadi pada akhir 2008. Kondisi
end of 2008. It has shown the strong national economical
ini menunjukkan fundamental perekonomian nasional
fundamental and high trust of investors to the investment
yang kuat serta kepercayaan para pemodal yang tinggi
climate in Indonesia, including for banking sector. bank
terhadap iklim investasi di Indonesia, tidak terkecuali
bjb was confident that this excellence of Indonesia’s
untuk sektor perbankan. bank bjb percaya bahwa tren
economic trend will always be looked after and getting
prekonomian Indonesia yang baik ini dapat terus terjaga
better in the upcoming years.
dan semakin membaik pada tahun-tahun mendatang. Kinerja ekonomi domestik menunjukkan akselerasi
Domestic economic performance had shown the
pertumbuhan ekonomi yang masih terus berlanjut
acceleration of progressive economic growth supported by
didorong oleh komsumsi dan perbaikan investasi. Evaluasi
investment consumption and its recovery. The evaluation
terhadap kinerja dan prospek prekonomian secara umum
to the economic performance and prospect generally had
menunjukkan perbaikan. Kuatnya komsumsi dalam negeri
shown its progress. The strong domestic consumption
didukung oleh berbagai faktor antara lain daya beli
is supported by many factors such as the increase of
yang membaik. Kinerja pasar keuangan terus membaik,
purchasing power. The Performance of money market
tercermin dari peningkatan IHSG yang mencapai level
was getting better, reflected by the improvement of IHSG
tertinggi sepanjang sejarah dan yield SUN yang menurun
that reached the highest level throughout the history and
untuk semua tenor. Kinerja pasar keuangan yang membaik
SUN yield has decreased for all tenor. The improvement
80
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
terutama dipengaruhi oleh besarnya arus masuk modal
of money market performance was affected especially by
asing. Dari segi transimisi kebijakan moneter, suku bunga
the enormous amount of foreign capital flow. From the
perbankan masih terus mengalami penurunan.
side of monetary policy transmittion, banking interest rate was still declining.
Suku bunga perbankan, baik simpanan maupun kredit
The banking interest rate for deposit and loans was
masih terus turun, meski melambat dan spread yang
still declining, eventhough it was slower and with the
semakin kecil. Dari jalur kredit, pertumbuhan kredit
small amount of spread. From the line of loans, the loan
menunjukkan tren yang meningkat, terutama didorong
growth had shown improving trend, especially supported
oleh kredit komsumsi meskipun kontribusi kredit investasi
by consumer loan, while investment loan contribution
dan KMK juga menunjukkan peningkatan. Dari sisi
and KMK (Working Capital Loan) was also showing
likuiditas, kondisi likuiditas perekonomian cenderung
the improvement. From the Liquidity point of view, the
meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas
economic liquidity condition tended to increase along the
perekonomian. Likuiditas perbankan masih masih cukup
improvement of economical activities. Banking Liquidity
tinggi sehingga tidak ada kendala dalam pemenuhan
was still high enough, therefore there was no obstacles in
GWM 8%. Stabilitas sistem keuangan masih terjaga dan
fullfilling GWM ( Required Minimum Balance of Current
didukung oleh kondisi sektor perbankan yang tetap kuat
Account) 8% . The stability of monetary system was still in
dalam menghadapi berbagai risiko, serta membaiknya
controll and supported by the strong and steady condition
fungsi intermediasi perbankan. Hal itu ditunjukkan antara
of banking sector in facing several risk, and also the
lain oleh tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital
better recovery of banking intermediation function. It was
Adequacy Ratio) perbankan yang saat ini mencapai
delivered by the high amount of Capital Adequacy Ratio
16,4% dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL/Non
in banking industry nowadays heading through 16.4%
Performing Loan) gross di bawah 5,0%.
and the stabilization of total Non Performing Loan (NPL) Ratio gross under 5.0%.
Peningkatan fungsi intermediasi perbankan tercermin
The improvement of Banking intermediation function
pada angka pertumbuhan kredit yang meningkat
was reflected from the increasing number of Loan
mencapai 22,8%(yoy) Perkembangan pertumbuhan kredit
growth raised 22.8% (yoy) at the end of October 2010.
perbankan tersebut masih sesuai denga Rencana Bisnis
That development of banking Loan growth was still in
Bank (RBB) dimana pertumbuhan kredit mencapai kisaran
accordance to RBB ( Banking Business Plan), whereas the
22%-24%. Sementara itu pertumbuhan kredit (ytd) untuk
growth of loan was reach the level around 22%-24%. At
seluruh sektor sudah positif. Bank Indonesia meyakini
the same time the loan growth for all sector was already
prospek perekonomian kedepan semakin membaik
positive. Bank Indonesia assured that the economic
ditandai oleh laju pertumbuhan PDB yang meningkat,
prospect in the future is getting better addressed by the
prospek inflasi yang terjaga pada kisaran sasaran yang
rate of growth of increased PDB (Gross Domestic Product),
ditetapkan, dan stabilitas sistem keuangan yang tetap
inflation project is stable on the assumed projection
terkendali.
and the stability of monetary system which always in controll.
Industri Perbankan di Indonesia
Banking Industry in Indonesia
Informasi dan statistik yang termasuk dalam bagian ini
The information and statistics related to the background of
yang berkenaan dengan latar belakang industri diambil
industry includes in this section was taken and processed
dan diolah dari berbagai sumber publik. bank bjb tidak
from several public sources. In case of any differences or
memberikan pernyataan atas akurasi dari informasi dan
inconsistency with other compilation of information and
statistik dimaksud, yang mungkin akan berbeda atau tidak
statistics came from inside or outside Indonesia, bank
konsisten dengan kompilasi informasi dan statistik lainnya
bjb doesn’t give any statement based on its accuracy.
yang berasal dari dalam maupun luar Indonesia. Informasi
The information and statistics in this section is not being
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
81
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
dan statistik yang ada pada bab ini tidak diverifikasi, secara
verified each or simultanuosly by bank bjb or other parties
masing-masing maupun bersama-sama, oleh bank bjb
appointed by bank bjb.
atau pihak-pihak lain yang ditunjuk oleh bank bjb. Struktur Industri
Industrial Structure
Sebelum bulan November 1988, sektor perbankan
Before November 1988, Indonesian banking sector
Indonesia terdiri dari Bank Umum, Bank Tabungan dan
consisted of Public Bank, Savings Bank and Development
Bank Pembangunan dengan Bank Indonesia sebagai
Bank with Bank Indonesia as the Central Bank. At this
Bank Sentral. Pada saat ini, sektor perbankan Indonesia
moment, Indonesia’s Banking Sector consists of Public
terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank and Public Credit Banks (BPR). From the ownership
(“BPR”). Ditinjau dari segi kepemilikan, di Indonesia
point of view , there are banks owned by The Government,
terdapat bank milik Pemerintah, Bank Pembangunan
Regional Development Bank, National Private Bank , Joint
Daerah, Bank Swasta Nasional, bank hasil joint venture,
venture Bank, Foreign Bank Branches and Public Credit
cabang bank-bank asing dan BPR. Per 31 Desember 2010,
Banks in Indonesia. By 31 December 2010, bank’s total
total aset bank milik Pemerintah adalah sebesar 37%,
assets owned by the government was 37%, Regional
Bank Pembangunan Daerah adalah sebesar 7,9%, Bank
development bank was 7.9%, National Private Bank was
Swasta Nasional adalah sebesar 42,6% dan bank hasil
42.6%, joint venture bank was 4.9% and Rural Banks
joint venture adalah sebesar 4,9%, BPR adalah sebesar
was 1.5%
1,5%. Berikut ini adalah tabel rangkuman perkembangan sektor
The following table is summary of the development of
perbankan Indonesia dalam kurun waktu delapan tahun
Indonesia’s banking sector in the last eight years:
terakhir: Per 31 Desember 2010 By December 31 Bank
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2010
2009
Bank Umum
Bank General Bank
Bank milik Pemerintah Bank Pembangunan Daerah
5
5
5
5
5
5
4
4
Bank owned by the Government
26
26
26
26
26
26
26
26
Regional Development Bank
Bank Swasta Nasional
76
72
71
71
71
68
65
67
National Private Bank
Bank hasil joint venture dan cabang Bank Asing
31
31
29
28
28
25
26
26
Joint Venture Bank and Foreign Bank
138
134
131
130
130
124
121
123
Total General Bank
2.141
2.159
2.009
1.880
1.817
1.772
1.733
1.767
Rural Bank (BPR)
Total Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Tabel berikut adalah aset, kredit dan simpanan dari top 10
The following table shows asset, credit and saving of the
bank dalam negeri per tanggal 31 Desember 2010:
Top 10 Indonesia’s bank on December 31, 2010: Rp Juta / Rp Million
No
Bank / Bank
1
Bank Mandiri
408.771
217.089
249.790
2
Bank Rakyat Indonesia
395.394
241.020
245.298
3
Bank Central Asia
323.349
153.176
174.218
4
Bank Negara Indonesia
218.704
132.431
180.195
5
Bank CIMB Niaga
142.921
102.715
125.800
6
Bank Danamon
113.860
75.254
79.883
7
Bank Panin
106.507
55.705
76.688
8
Bank Internasional Indonesia
71.624
50.065
60.915
9
Bank Permata
73.570
51.529
58.243
10
Bank Tabungan Negara
68.334
51.458
58.257
82
Aset / Asset
Kredit / Credit
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Simpanan / Saving
Perkembangan Industri Perbankan di Indonesia
The Development of Banking Industry in Indonesia
Berikut ini merupakan perkembangan industri perbankan
The following is the development of banking industry in
di Indonesia dari tahun 1983 hingga saat ini.
Indonesia from 1983 up till now.
Periode Deregulasi Tahun 1983-1991
Deregulation Period year of 1983 - 1991
Pada awal tahun 1983, Pemerintah telah mengeluarkan
In early 1983, the government had published several
beberapa kebijakan deregulasi dan birokrasi pada industri
deregulation policy and bureaucrachy for banking
perbankan untuk mengembangkan sistem perbankan yang
industry in order to develop good, eficience and strong
baik, efisien dan kuat. Langkah-langkah deregulasi yang
banking system. The deregulation steps that already on
telah dijalankan antara lain adalah menghapuskan pagu
processed are deleting credit ceiling, decreasing GWM
kredit, menurunkan GWM, memberikan fleksibilitas bagi
(Minimum Balance of Current Account), giving flexibility
bank-bank untuk menetapkan sendiri tingkat suku bunga
to the banks in deciding their own interest rate of loans,
kredit, tabungan dan simpanan serta memperkenalkan
savings and Deposits and also introducing money market
instrumen pasar uang.
instrument.
Sebelum tahun 1988, sektor perbankan Indonesia terdiri
Before 1998, banking sector in Indonesia consisted of
dari Bank Umum, Bank Tabungan dan Bank Pembangunan
Public Bank, Savings Bank, and Development Bank, but
namun tetap didominasi oleh 7 (tujuh) bank milik
dominated by 7(seven) banks owned by the government,
Pemerintah, yang menguasai lebih dari 60,0% total
which had control over 60.0% from total banking loan.
kredit perbankan. Dalam rangka pengembangan sektor
In order to developed the Indonesia’s banking sector,
industri perbankan Indonesia, mobilisasi simpanan dalam
mobilize the domestic deposit and support the competitive
negeri dan mendukung iklim persaingan antar bank di
climate between banks in Indonesia, the government
Indonesia, Pemerintah, melalui Menteri Keuangan, telah
through The Minister of Finance had published several
mengeluarkan beberapa paket deregulasi pada bulan
deregulation package in October 1988. One of the
Oktober 1988. Salah satu kebijakan reformasi perbankan
important banking reformation policy was to enlighten
yang penting yaitu meringankan persyaratan untuk
the requirements to grand permissions for building new
mendapat izin pendirian bank baru, yang mengakibatkan
banks, that had caused many new banks were built rapidly
berdirinya bank-bank baru dengan pesat pada tahun-tahun
in the next coming years. That banking deregulation had
berikutnya. Kebijakan deregulasi perbankan tersebut telah
succeed to increase the competitiveness and also the
berhasil meningkatkan persaingan serta jumlah simpanan
amount of deposits and loan significantly on 1989 and
dan pinjaman secara signifikan pada tahun 1989 dan
1990. Nevertheless, considering several reasons, the rapid
1990. Namun demikian, karena beberapa alasan, tingkat
level of growth in banking industry was followed by the
pertumbuhan industri perbankan yang sangat cepat
decreasing quality of assets significantly and the increasing
tersebut diiringi dengan penurunan kualitas aset secara
amount of unsound loan.
signifikan dan peningkatan kredit bermasalah. Melalui beberapa inisiatif kebijakan lanjutan, Pemerintah
Through several sequel of initiative policies, the
berusaha untuk meningkatkan sistem perbankan dan
government try to improve the banking system and
meningkatkan iklim perbankan yang lebih baik. Pada
better banking climate. The government had published
bulan Februari 1991, Pemerintah mengeluarkan kebijakan
new detailed policies in February 1991 and completing
baru yang lebih rinci dan melengkapi paket kebijakan
the deregulation policy package in October 1988. Those
deregulasi bulan Oktober 1988. Kebijakan tersebut
policies was then being repaired by implementing the rules
kemudian diperbaiki dengan menerapkan peraturan
of minimum CAR (Capital Adequacy Ratio) 8.0% on ATMR
mengenai minimum CAR sebesar 8,0% atas ATMR dan
( Balancing Assets According to Risk) and implemented in
diterapkan di seluruh bank di Indonesia.
every banks around Indonesia.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
83
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Periode Pertumbuhan Ekonomi Tahun 1991-1996
Economic Growth Period - Year of 1991-1996
Semenjak kebijakan uang ketat diberlakukan pada awal
Since tight money policy was being implemented in the
tahun 1991, sektor perbankan Indonesia mengalami
early 1991 until the middle year of 1993, Indonesia’s
periode konsolidasi dan melambatnya pertumbuhan
banking sector had encountered consolidation period
kredit. sampai pertengahan tahun 1993. Pada periode
and the slowing down of loan growth. At this period
ini, beberapa bank Pemerintah dan bank swasta nasional
several government banks and national private banks had
mengalami penurunan tingkat pertumbuhan kredit dan
experienced a down turn of loan growth level and had to
harus meningkatkan modal untuk menaikkan CAR hingga
increase capital including CAR until the minimum required
tingkat minimum yang disyaratkan oleh ketetapan Bank
level stated by the regulation of Bank Indonesia. In August
Indonesia. Pada bulan Agustus tahun 1994, Pemerintah
1994, the government had stated the limitation 25% on
menetapkan batas 25% pada posisi devisa neto valuta
the Foreign Exchange net position.
asing. Selama periode tahun 1992 dan 1993, tingkat suku
During the period of 1992 and 1993, the interest rate
bunga simpanan dan kredit mengalami penurunan secara
level of deposit and loan had decreasing gradually.
bertahap. Dimulai pada awal tahun 1994, tingkat suku
Starting from the early 1994, the interest rate level in
bunga di Indonesia meningkat kembali sebagai reaksi
Indonesia had started to increase again as the reaction
terhadap kenaikan tingkat suku bunga luar negeri yang
to the increase of leasing level and interest fund rate
diakibatkan oleh kenaikan tingkat suku bunga diskonto
United State Central Bank. Nevertheless, after US Central
dan ringkat suku bunga pendanaan Bank Sentral AS.
Bank interest rate had decreased on July 1995, the level
Namun setelah penurunan tingkat suku bunga Bank
of interest rate in Indonesia were beginning to be stable
Sentral AS pada bulan Juli 1995, tingkat suku bunga di
and slowly declining.
Indonesia mulai stabil dan kemudian secara perlahan menurun.` Krisis Ekonomi dan Pemulihan: Tahun 1997 Sampai
Economic Crisis and its Recovery : year of 1997 until
Sekarang
now
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan
The Economic crisis that attacked Indonesia since the
tahun 1997 telah memberikan beban yang besar bagi
middle year of 1997 has given abundant burden to the
industri perbankan di Indonesia dan sebagian besar bank
banking industry in Indonesia and most of all to the bank
mengalami masalah likuiditas yang serius dikarenakan
who had encountered serious liquidity problems due to
penarikan uang dari nasabah dan turunnya tingkat
rush by the customer and the down turn of customer
kepercayaan nasabah terhadap sistem perbankan.
trust level to the banking system. Caused by many banks
Akibat semakin banyaknya bank yang gagal memenuhi
that failed to fulfill GWM (Required Minimum Balance
ketentuan tingkat GWM, Pemerintah mengambil langkah
of Current Account) level regulation, the government
untuk memberikan BLBI kepada bank-bank tersebut. BLBI
has taken steps to give BLBI ( Liquidity Supply from Bank
tersebut diperpanjang dengan persyaratan ketat.
Indonesia). That BLBI was being extended with tight requirements.
BPPN
BPPN (Indonesia Banking Recovery Agency)
Menghadapi krisis ekonomi yang berawal pada
Facing the economic crisis on the early 1997, BPPN was
pertengahan tahun 1997, BPPN dibentuk melalui
built according to Presidential Decree on January 26,
Keputusan Presiden (Kepres) pada tanggal 26 Januari
1998 as an autonomous committee under the Minister
1998 berupa badan otonom dibawah Menteri Keuangan.
of Finance. BPPN was built to achieve 3 (three) main
BPPN didirikan untuk mencapai 3 (tiga) tujuan utama
purposes concerning the recovery of banks which is
sehubungan dengan penyelesaian bank-bank bermasalah,
in trouble : 1) managing the guarantee to the banks
84
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
yaitu: (i) mengelola pemberian jaminan kepada bank-bank
under the name of government according to the above
atas nama Pemerintah sesuai Kepres tersebut diatas; (ii)
Presidential Decree, 2) supervising and restructuring
mengawasi dan melakukan restrukturisasi atas bank-bank
unsound banks; 3) taking the law step if needed in the
yang telah dinyatakan tidak layak beroperasi (unsound);
frame of banks’s restructurization.
(iii) melakukan tindakan-tindakan hukum yang diperlukan dalam kerangka restrukturisasi bank-bank tersebut. Secara umum, misi yang diemban BPPN adalah untuk
Generally, BPPN mission is to guide the Indonesia’s
mengawal pemulihan ekonomi Indonesia, melalui
economic recovery through banks’ restucturization and
restrukturisasi bank dan pinjaman korporasi, serta
corporate loan, also optimizing the return of government
mengoptimalkan tingkat pengembalian uang negara
money (being lended to the government in the form of
(yang dipinjamkan kepada bank-bank dalam bentuk
liquidity an government obligation) in order to reduce the
bantuan likuiditas dan Obligasi Pemerintah) dalam rangka
burden of APBN (National Cost and Income Budget).
mengurangi beban APBN. Berdasarkan peraturan yang berlaku saat itu, BPPN
Based on the regulation occured at that moment, BPPN
memiliki kewenangan yang luas, termasuk kewenangan;
had the unllimited authority, including the authority to
merestrukturisasi, merehabilitasi bank-bank dibawah
: restructurization, rehabilitate the banks under BPPN
kelolaan BPPN, termasuk kewenangan melakukan merger
management, and also the authority to do the merger and
dan akuisisi. Melalui BPPN, Pemerintah mengeksekusi
acquisition. Through BPPN, the government has executed
penutupan beberapa bank, merekapitalisasi, melakukan
the closing of several banks, recapitalized, merger and
merger dan akuisisi untuk mengejar tujuan akhir dari
acquisition to pursue the final outcomes from public banks
bank umum dengan mempersedikit jumlah bank dan
by diminishing the amount of banks and strengthen those
memperkuat bank-bank tersebut dengan cakupan
banks with the larger geografis scope and offering many
geografis yang luas dan menawarkan berbagai layanan.
kinds of services.
Program Penjaminan Pemerintah
Government Guarantee Program
Sejak tahun 1998, Pemerintah, sebagai jawaban atas krisis
Since 1998 as an answer to the economic crisis and a
ekonomi dan sebagai dukungan terhadap menurunnya
support to the decline of banking industry in Indonesia, the
industri perbankan di Indonesia, telah menerapkan
government has implemented the Government Guarantee
program penjaminan Pemerintah (Government Guarantee
Program and Exchange Offer program to give guarantee
Program) dan program penawaran pertukaran (Exchange
to debitor and creditor.
Offer Program), untuk memberikan jaminan kepada penyimpan bank dan kreditur. Secara umum, kewajiban yang dijamin oleh Pemerintah
Basically, the obligation guaranteed by the government
dalam program ini adalah pembayaran atas kewajiban
in this program is the payment for an on balance sheet
bank umum nasional baik yang tercatat di neraca (on-
of national public bank obligation and also its off balance
balance sheet) maupun yang tidak tercatat dalam neraca
sheet, (including national obligation and creditor, the
(off-balance sheet) (termasuk kewajiban kantor cabang
obligation to pay in rupiah currency or other currencies
luar negeri bank-bank tersebut) kepada penyimpan asing
from the foreign bank itself) to the investors and in foreign
dan dalam negeri serta para kreditur, termasuk kewajiban
money according to the regulation in the program.
untuk membayar dalam mata uang Rupiah atau mata uang asing sesuai dengan ketentuan dalam program tersebut.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
85
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Sesuai dengan ketentuan dalam Program Penjaminan
According to the regulation on Government Guarantee
Pemerintah, jangka waktu penjaminan akan dengan
Program, time range of the guarantee will be extended
sendirinya terus diperpanjang setiap enam bulan; kecuali
by itself every six months, except before the end of six
sebelum akhir dari jangka waktu enam bulan tersebut,
months time range, states that is not willing to extend
menyatakan tidak akan memperpanjang program
the program.
tersebut. Program Penjaminan Pemerintah sebelumnya dilaksanakan
Government Guarantee Program was being organized
dan dikelola oleh BPPN. Pasca penutupan BPPN di awal
and managed by BPPN. After the closing of BPPN in
tahun 2004, penjaminan ini dilaksanakan dan dikelola
early 2004, this program were organized and managed
oleh suatu unit dibawah Menteri Keuangan dengan nama
by a unit under The Minister of Finance by the name of
Unit Pengelola Penjaminan Pemerintah (UP3). Program
UP3 ( Government Guarantee Management Unit). The
Penjaminan Pemerintah berakhir di bulan September 2005.
Government Guarantee Program ended on September
Penjaminan kewajiban pembayaran bank selanjutnya
2005. The Obligation Guarantee for bank payment then
dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)
being organized by LPS (Deposits Guarantee Institution)
yang didirikan berdasarkan Undang-undang No.24/2004
built by the law number 24/2004 dated on September
tanggal 22 September 2004 sebagaimana telah
22, 2004 as amandement by Government Regulation Law
diamandemen oleh Peraturan Pemerintah Undang-
Number 7/2009 dated on January 13 ,2009 and start to
undang No. 7/2009, tanggal 13 Januari 2009 dan mulai
guaranteed the obligation of bank payment (deposits).
menjaminkan kewajiban pembayaran bank (simpanan). Jenis tabungan yang diasuransikan oleh LPS adalah
Type of savings being insuranced by LPS is the third parties
dana-dana pihak ketiga (non-bank), deposito antar bank,
deposits (non bank), Deposits between banks, including
termasuk didalamnya giro, tabungan, deposito, sertifikat
Demand Deposit, Savings, Time Deposits, Deposits
deposito dan/atau bentuk-bentuk tabungan lainnya yang
certificates and/or other form of deposits that being
diperlakukan sama dengan jenis-jenis tabungan diatas.
treated the same with the above deposits. The amount of
Jumlah tabungan yang diasuransikan oleh LPS adalah
deposits insuranced by LPS is the deposit balance consist
saldo tabungan yang terdiri dari pokok dan bunga berjalan
of capital and working interest at the time the working
pada saat izin usaha bank masih berlaku.
permit of the Bank is still valid.
Jumlah saldo yang diasuransikan untuk tiap nasabah pada
The amount of balance that being insuranced for every
tiap bank adalah jumlah saldo seluruh rekening nasabah
debitor in each banks is the balance of all debitor
di bank tersebut, baik secara sendiri maupun bersama
accounts in the bank, individually or with other parties,
pihak lain, yang bernilai maksimum Rp100 juta efektif
with maximum amount of 100 million rupiahs effectively
mulai 22 Maret 2007, akan tetapi berdasarkan Peraturan
started from March 22, 2007, but based on Government
Pemerintah No. 66/2008, tanggal 13 Oktober 2008,
Regulation Number 66/2008 dated on October 13 , 2008,
nilainya telah ditingkatkan menjadi Rp 2 miliar.
the amount had been increased into 2 billion rupiahs.
Program Exchange Offer
Exchange Offer Program
Program Exchange Offer dimulai setelah adanya 2 (dua)
The Exchange Offer Program was started after the
kesepakatan yang dicapai antara Bank Indonesia dengan
agreement between Bank Indonesia and same creditors
kreditur tertentu dari bank di Indonesia. Program Exchange
of banks in Indonesia. The Exchange Offer Program
Offer yang pertama diperkenalkan pada akhir tahun 1998
was first introduced at the end of 1998, after the deal
setelah adanya kesepakatan yang dicapai pada tanggal
on August 18, 1998. The second one was introduced
18 Agustus 1998 dan yang kedua diperkenalkan pada
in the middle of 1999 after the deal on May, 25,1999.
pertengahan tahun 1999 setelah adanya kesepakatan
The program which sponsored by the government have
pada tanggal 25 Mei 1999. Program yang disponsori
the intention to help restructurize debt by changing for
oleh Pemerintah tersebut bertujuan untuk membantu
instance level of interest rate or its time range. In the
86
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
restrukturisasi hutang dengan mengubah, misalnya,
Exchange Offer program, Bank Indonesia has offered
tingkat suku bunga atau jangka waktu. Dalam program
certain and unrequired guarantees for the obligation of
Exchange Offer ini, Bank Indonesia menyediakan jaminan
related Indonesian Banks.
pasti dan tanpa syarat untuk kewajiban dari bank-bank Indonesia yang terkait. Dalam Program Exchange Offer 1998, pinjaman yang
In 1998 Exchange Offer Program, loans that met the
memenuhi syarat dalam program tersebut ditukar
qualifications of the program were exchanged into new
menjadi perjanjian kredit baru yang dibagi ke dalam 4
credit contract, devided into 4 (four) stages with the
(empat) tahap dengan periode jatuh tempo: satu tahun,
validation time period : one year, two years, three years
dua tahun, tiga tahun dan empat tahun. Peserta dari
and four years. The participant of Exchange Offer Program
Program Exchange Offer 1999, menukarkan pinjaman
exchange the qualified loan into a new loan being devided
yang memenuhi syarat menjadi pinjaman baru yang dibagi
into 4 (four) stages with validation time period : three,
ke dalam 4 (empat) tahap dengan periode jatuh tempo:
four, five and six years.
tiga, empat, lima dan enam tahun. Pinjaman yang memenuhi syarat dalam Program Exchange
The qualified loan in 1998 Exchange Offer Program
Offer 1998 didefinisikan sebagai saldo pinjaman non-
defined as non rupiahs loan balance from (i) loan obligation
Rupiah dari (i) kewajiban pinjaman antar bank dan
between banks and short term obligor obligation which
kewajiban jangka pendek obligor yang jatuh tempo
due before April 1, 1999, (ii) current portion from midle
sebelum tanggal 1 April 1999, (ii) porsi lancar dari
and long term obligation of obligor valid before April 1,
kewajiban jangka menengah dan panjang obligor yang
1999. The qualified loan in 1998 Exchange Offer Program
akan jatuh tempo sebelum tanggal 1 April 1999. Pinjaman
defined as non rupiahs loan balance from (i) deposits
yang memenuhi syarat dalam Program Exchange Offer
obligation between bank and short term obligation of
1999 didefinisikan sebagai saldo pinjaman non-Rupiah
obligor valid before January 1, 2002, (ii) current portion
dari (i) kewajiban simpanan antar bank dan kewajiban
from midle and long term obligation of obligor valid before
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
87
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
jangka pendek obligor yang jatuh tempo sebelum tanggal
January 1, 2002 ( beside the obligation which the time
1 Januari 2002, (ii) porsi lancar dari kewajiban jangka
range being fasten) except that fasten happened before
menengah dan panjang obligor yang akan jatuh tempo
March, 15, 1999 according to the exist contract. Obligor
sebelum tanggal 1 Januari 2002 (selain dari kewajiban
defined as the government bank, national private bank
yang jatuh temponya dipercepat, kecuali percepatan
and its group in overseas, branches in overseas, also the
tersebut terjadi sebelum tanggal 15 Maret 1999 sesuai
office agent overseas.
kontrak yang ada). Obligor didefinisikan sebagai bank Pemerintah dan swasta nasional dan Anak-anak Perusahaannya di luar negeri, cabang-cabangnya di luar negeri, maupun kantor agennya di luar negeri. Program Rekapitalisasi Perbankan
Banking Recapitalization Program
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan dan Gubernur
Based on the Decree of Minister of Finance and
Bank Indonesia bulan Pebruari 1999, dilakukan Program
Governor of Bank Indonesia on February 1999, Banking
Rekapitalisasi Bank yang bertujuan meningkatkan Rasio
Recapitalization Program was conducted in order to
Kecukupan Modal (CAR) bank mencapai minimum 4%.
increase Capital Adequacy Ratio (CAR) of the bank reaching 4% minimum.
Bagi bank-bank yang ikut-serta dalam program
For the banks which participate in the program
tersebut (kecuali bank-bank milik Pemerintah dan Bank
(except Banks owned by the government and Regional
Pembangunan Daerah, serta bank-bank yang diambil-alih
Development Bank, and banks taking over by BPPN),
BPPN), pemegang saham pengendali diwajibkan untuk
the controller of shareholder have to deposit the fund
menyetorkan dana sedikitnya 20% dari kekurangan
at least 20% from capital shortage needed to reach 4%
modal yang diperlukan untuk mencapai CAR 4%.
of CAR. The shareholder controller could combinate
Pemegang saham pengendali dapat mengkombinasikan
the funds with strategic investor fund deposit, or the
dana tersebut dengan dana setoran investor strategis,
whole fund was being deposited by strategic investor.
ataupun dana tersebut seluruhnya disetorkan oleh Investor
The shareholder controller hold 25% or more than total
Strategis. Dalam hal ini, pemegang saham pengendali
amount of published bank”s shares, or other parties who
memiliki 25% atau lebih dari total saham bank yang
owned less than 25% of banks’s shares, but they controll
dikeluarkan, atau pihak-pihak yang memiliki kurang dari
the bank directly and indirectly.
25% saham bank namun mengendalikan bank tersebut secara langsung maupun tidak langsung. Dalam 3 (tiga) tahun pelaksanaan Investment Management
Within three years of Investment Management and
and Performance Agreement (IMPA), tiap pemegang
Performance Agreement (IMPA) implementation, every
saham berhak membeli kembali saham Pemerintah dengan
shareholder had the right to buyback the government
mekanisme Opsi Beli (Call Option). Selanjutnya Pemerintah
shares with Call Option mechanism. In the interim , the
dapat menjual saham tersebut kepada masyarakat setelah
government could sell those shares to the public after one
satu kali penawaran kepada pemegang saham lainnya
time offering to other shareholder.
. Pada tanggal 13 Maret 1999, Pemerintah menetapkan
On March 13, 1999, the government stated 74 banks
74 bank dinilai cukup mampu melanjutkan operasinya
assumed to be able to continue their operation without
tanpa bantuan Program Rekapitalisasi Bank. Bank-bank
the help of Banking Recapitalization Program. There were
ini terdiri dari: Bank Niaga, Bank Lippo, Bank International
Bank Niaga, Bank Lippo, Bank International Indonesia,
Indonesia, Bank Bali, Bank Universal, Bank Umum Koperasi
Bank Bali, Bank Universal, Bank Umum Koperasi
Indonesia (Bukopin), Bank Prima Express, Bank Arta Media
Indonesia (Bukopin), Bank Prima Express, Bank Arta
dan Bank Patriot. Dalam bulan Juli dan September 1999,
Media and Bank Patriot. On July and September 1999,
secara berurutan Bank Niaga dan Bank Bali keluar dari
in sequence Bank Niaga and Bank Bali were out from
88
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Program Rekapitalisasi Bank dan BPPN mengambil alih
Banking Recapitalization Program and BPPN took over
pengendaliannya.
the controll.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan dan Gubernur
Based on the Decree of Minister of Finance and the
Bank Indonesia pada bulan Maret 1999, pada pelaksanaan
Governor of Bank Indonesia on March 1999, on the
Program Rekapitalisasi Bank untuk Bank Diambi Alih
implementation of Banking Recapitalization Program for
(BTO), Pemerintah mengambil alih sementara bank-
take over bank (BTO), the government temporarily took
bank tertentu dengan CAR kurang dari 4%. Penanaman
over certain banks with CAR less than 4%. That Temporary
Modal Sementara (PMS) Pemerintah tersebut diputuskan
Capital investment (PMS) by the government was decided
berdasarkan kajian uji-tuntas oleh pihak independen
over final measurement of independent party appointed
yang ditunjuk oleh BPPN. Lima bank Pemerintah juga
by BPPN. Five government banks were also gathered and
digabungkan dan direkapitalisasi pada bulan Juli 1999,
recapitalized on July 1999 to increase bank’s CAR and
untuk meningkatkan CAR bank hasil penggabungan
reached the amount of 4% minimum.
mencapai minimal 4%. Pada bulan Juni 2000, Pemerintah melalui BPPN,
The government has merged 8 (eight) banks On June
menggabungkan 8 (delapan) bank BTO (Bank Duta, Bank
2000 through BPPN: BTO ( Bank Duta, Bank Rama, Bank
Rama, Bank Tamara, Bank Tiara Asia, Bank Nusa Nasional,
Tamara, Bank Tiara Asia, Bank Nusa Nasional, Bank pos
Bank Pos Nusantara, Jayabank International dan Bank
Nusantara, Jayabank International and Bank Risjad Salim)
Risjad Salim) ke dalam Bank Danamon.
into Bank Danamon
Pada bulan Desember 2001, Pemerintah melalui BPPN
The government has also declared the plan to unite 5 (five)
mengumumkan rencana penggabungan 5 bank komersil,
commercial banks, on December 2001, through BPPN
yaitu Bank Bali, Bank Universal, Bank Artamedia, Bank
which are : Bank Bali, bank Universal, Bank Artamedia,
Prima Express dan Bank Patriot. Penggabungan bank-
Bank Prima Express and Bank Patriot. The merger of
bank ini secara hukum menjadi efektif pada tanggal 30
those banks legally efective on September 30, 2002,
September 2002, dengan entitas hasil penggabungan
with the entity resulted from the merger was named
bernama Bank Permata.
Bank Permata.
Konsolidasi Perbankan
Banking Consolidation
Sektor perbankan Indonesia terus mengalami konsolidasi
The Indonesia’s banking sector has experienced
dari tahun 2000 sampai sekarang, sebagian dikarenakan
consolidation from 2000 until now, part of it due to
Peraturan Bank Indonesia No.7/15/PBI/2005 juncto
Bank Indonesia rules number 7/15/PBI/2005 juncto
Peraturan Bank Indonesia No.9/16/PBI/2007 tentang
Bank Indonesia regulation number 9/16/PBI/2007 about
Modal Inti Minimum Bank Umum yang mengharuskan
Minimum Core Capital of General Bank which required
bank komersial untuk memenuhi persyaratan modal inti
commercial bank to fulfill the minimum core capital about
minimum sebesar Rp80 miliar pada akhir tahun 2007
80 billion rupiahs at the end of 2007 and 100 billion
dan modal inti minimum sebesar Rp100 miliar pada akhir
rupiahs of minimum core capital at the end of 2010.
tahun 2010. Setelah pelaksanaan peraturan ini banyak
After the implementation of this regulation, there were
terjadi konsolidasi bank, antara lain; PT Bank Artha Graha
many banks’s consolidations, such as : PT Bank Artha
bergabung ke dalam PT Bank Inter-Pacific pada tahun
Graha joined PT Bank Inter-Pacific on 2005, PT Bank
2005, PT Bank Hana membeli PT Bank Bintang Manunggal
Hana bought PT Bintang Manunggal on 2007, PT. Bank
pada tahun 2007, PT Bank Commonwealth Indonesia
Commonwealth Indonesia done a merger with PT. Bank
melakukan merger dengan PT Bank Arta Niaga Kencana
Arta Niaga Kencana Tbk on 2007 and PT. Bank Bukopin
Tbk pada tahun 2007 dan PT Bank Bukopin Tbk membeli
Tbk bought PT. Bank Persyarikatan Indonesia on 2008.
PT Bank Persyarikatan Indonesia pada tahun 2008.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
89
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Kepemilikan Asing
Foreign Ownership
Secara historis, bank asing hanya diberikan izin untuk
Historically foreign bank only got permission to operate
beroperasi sebagai kantor cabang yang dimiliki sepenuhnya
as branch office which is fully owned (with operational
(dengan pembatasan-pembatasan operasional) dan
limitation) and as a joint venture bank or representative
sebagai bank hasil joint venture atau kantor perwakilan.
bank. Bank Indonesia on 1999 had allowed banks with
Pada tahun 1999, Bank Indonesia mengizinkan bank
99.0% foreign ownership to operate in Indonesia without
dengan 99,0% kepemilikan asing untuk beroperasi di
boundaries. In return, there were many banks opened their
Indonesia tanpa batasan. Akibatnya, ABN Amro Bank,
branches in Indonesia, such as ABN Amro Bank, American
American Express Bank Ltd (sudah tutup), Bank of America,
Express Bank Ltd (already closed), Bank of America, NA,
NA, Bank of China Limited, Citibank NA, Deutsche Bank
Bank of China Limited, Citibank NA, Deutsche Bank AG,
AG, JP Morgan Chase Bank, N.A, Standard Chartered
JP Morgan Chase Bank, NA, Standard Chartered Bank, The
Bank, The Bangkok Bank Comp. Ltd, Bank of Tokyo
Bangkok Bank Comp.Ltd, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ
Mitsubishi UFJ Ltd dan Hongkong & Shanghai Banking
Ltd and Hongkong& Shanghai Banking Corporation.
Corporation telah membuka cabang di Indonesia. Saat ini, sektor perbankan Indonesia telah mengurangi
currently, Indonesia’s banking sector has decrease the
pembatasan terhadap bank asing dan, sebagai akibat
limit of foreign bank and as the result of banking sector
dari restrukturisasi sektor perbankan dan inisiatif
restructrurization and government initiative, strategic
pemerintah, investor asing strategis dan pemegang saham
foreign investor and shareholders controll seven from
mengendalikan tujuh dari sepuluh bank-bank terbesar
ten biggest banks in Indonesia (according to the amount
(berdasarkan jumlah aset) di Indonesia. Sejak bulan Maret
of assets). Since march 2002, the foreign participation
2002, partisipasi asing dalam sektor perbankan Indonesia
on Indonesia’s banking sector had increased due to
telah meningkat dikarenakan penjualan saham-saham
the selling of majorities shares of banks in Indonesia to
mayoritas di bank di Indonesia kepada investor asing.
foreign investors. BCA, Bank International Indonesia Tbk.,
BCA, Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank NISP
PT Bank NISP Tbk., PT Bank Buana Tbk.,
Tbk., PT Bank Buana Tbk., PT Bank Bumiputra Tbk.,
PT Bank Bumiputera Tbk., PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Permata Tbk. dan PT Bank Danamon Tbk.
Dan PT Bank Danamon Tbk., were mostly owned by
mayoritas dimiliki oleh investor asing.
foreign investors.
Bank asing hanya diberikan izin untuk beroperasi sebagai
Foreign Bank will only be given permission to operate
kantor cabang yang dimiliki sepenuhnya (dengan
as branch office which is fully owned (with operational
pembatasan-pembatasan operasional) atau kantor
limitation) or representative and as a joint venture bank.
perwakilan dan sebagai bank hasil joint venture. Tabel
The following table is the list of all foreign banks with its
berikut adalah daftar seluruh bank-bank asing dengan
branches in Indonesia:
kantor cabang di Indonesia: No
Bank-bank asing dengan kantor-kantor cabang di Indonesia
Foreign Bank with branches in Indonesia
1
ABN AMRO Bank
ABN AMRO Bank
2
Bank of America, N.A.
Bank of America, N.A.
3
Bank of China Limited
Bank of China Limited
4
Citibank N.A.
5
Deutsche Bank AG.
6
JP. Morgan Chase Bank, N.A.
7
Standard Chartered Bank
8
The Bangkok Bank Comp. Ltd
9
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd
10
The Hongkong & Shanghai B.C.
Citibank N.A. Deutsche Bank AG. JP. Morgan Chase Bank, N.A. Standard Chartered Bank The Bangkok Bank Comp. Ltd The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd The Hongkong & Shanghai B.C. Source: Bank Indonesia
Sumber: Bank Indonesia
90
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
1. Kebijakan Kepemilikan Tunggal
1. Single Ownership Policy
Dalam rangka mempercepat konsolidasi industri
Bank Indonesia has introduced “single ownership
perbankan di Indonesia, di tahun 2006 Bank
policy” on 2006 in order to accelerate banking industry
Indonesia memperkenalkan kebijakan “kepemilikan
consolidation in Indoenesia, with the goals to facilitate
tunggal”, dengan tujuan untuk mempermudah
the supervision and Bank Indonesia assesment risk,
kontrol dan penilaian risiko Bank Indonesia dengan
by allowing an entity to become the share holder
memperbolehkan suatu entitas untuk menjadi
controller at one bank only in Indonesia. Based on
pemegang saham pengendali pada hanya satu bank
Banking regulation, the share holder controller is the
di Indonesia. Berdasarkan peraturan perbankan,
money share holder (i) owned 25% or more than the
pemegang saham pengendali adalah pemegang
total amount of shares distributed by the bank or (ii)
saham uang (i) memiliki 25% atau lebih dari jumlah
owned a controll to a bank (directly and indirectly).
saham yang dikeluarkan oleh bank atau (ii) memiliki kontrol (baik langsung maupun tidak langsung) atas bank. Untuk melaksanakan kebijakan “kepemilikan tunggal“,
To implement the “Single ownership” policy , Bank
pada tanggal 5 Oktober 2006, Bank Indonesia
Indonesia has published SPP rules on October 5, 2006
mengeluarkan Peraturan SPP mengenai kepemilikan
concerning the single ownership at banks in Indonesia.
tunggal pada bank-bank di Indonesia. Peraturan SPP
The SPP rules stated that an entity could be controlling the
menetapkan bahwa suatu entitas dapat menjadi
shareholder at only one bank, with the exception to ; (i)
pemegang saham pengendali pada hanya satu bank,
controlling the shareholder of two banks having different
dengan pengecualian untuk (i) pemegang saham
system in business activities, i.e. as conventional banking
pengendali yang menjadi pemegang saham pengendali
and sharia (ii) the controlling that became controlling
dari dua bank yang memiliki kegiatan usaha dengan
shareholder of two banks; (iii) holding company of a bank.
prinsip yang berbeda, yaitu, perbankan konvensional
Holding Company of a bank is the entity established and/
dan syariah, (ii) pemegang saham pengendali yang
or owned by controlling share holder to consolidate and
menjadi pemegang saham pengendali dari dua bank,
manage the operational of banking of its subsidiaries.
dan (iii) perusahaan induk suatu bank. Perusahaan induk suatu bank merupakan entitas yang didirikan dan/ atau dimiliki oleh pemegang saham pengendali untuk mengkonsolidasikan dan mengendalikan secara langsung operasi bank yang merupakan anak perusahaannya. Dampak dari peraturan tersebut adalah bahwa setiap
The impact of the regulation was that every people who
orang yang telah menjadi pemegang saham pengendali
had become the shareholder controller of more than one
lebih dari satu bank di Indonesia harus menyesuaikan
banks in Indonesia had to adjust the ownership of the
kepemilikan di entitas tersebut pada akhir tahun 2010,
entity at the end of 2010 by (i) transfering the whole or a
melalui (i) pengalihan seluruh atau sebagian kepemilikan
part of share ownership at one or more banks controlled
saham pada satu atau lebih bank yang dikendalikan
by third parties, therefore there were only had controll
kepada pihak ketiga sehingga hanya mempunyai kendali
of one bank only, or (ii) mergering or consolidating to all
atas satu bank saja, atau (ii) melakukan merger atau
banks under their controll or (iii) building the main office
konsolidasi seluruh bank di bawah kendalinya, atau
of a bank by (a) building a new corporation as the main
(iii) mendirikan sebuah perusahaan induk bank dengan
office of the bank or (b) appointing one of the bank
cara (a) mendirikan suatu badan hukum baru sebagai
controlled to act as main office of the bank.
perusahaan induk bank atau (b) menunjuk salah satu bank yang dikendalikan untuk bertindak sebagai perusahaan induk bank.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
91
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Pemegang saham pengendali yang gagal untuk
The shareholder controller who is failed to fullfill the
memenuhi batas waktu pada tanggal 31 Desember 2010
validation time on December 31, 2010 will have the
akan memiliki hak suara dalam setiap bank terbatas pada
voting rights in every bank at the limit of 10.0% from
10,0% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh bank
total share distributed by the bank itself. The banks itself
yang bersangkutan. Bank-bank yang bersangkutan juga
had to note the ownership of shareholder controller on
harus mencatat kepemilikan pemegang saham pengendali
the limit of 10.0% from total distributed shares and the
tersebut hanya terbatas pada 10,0% dari jumlah saham
shareholder controller was allowed to give the vote in
yang dikeluarkan dan hanya memperbolehkan pemegang
general meeting of shareholder until 10.0% from the
saham pengendali tersebut untuk memberikan suara
published total shares.
dalam RUPS sampai dengan 10,0% dari total saham yang diterbitkan. Bank yang bersangkutan harus memperlakukan saham
Bank had to treat the surplus of the shares 10.0% from
kelebihan dari 10,0% dari modal saham yang dimiliki oleh
share capital owned by the shareholder controller as the
pemegang saham pengendali tersebut sebagai saham
share without the voting rights until that shares were
tanpa hak suara, sampai saham tersebut dialihkan kepada
transferred into the third parties. This treatment didn’t
pihak ketiga. Perlakuan ini tidak mempunyai dampak
have the impact from the accountability and capital
dari sisi akuntansi dan struktur modal pada bank yang
structure at the bank itself.
bersangkutan. Berdasarkan Peraturan SPP, jika pemegang saham
Based on the SPP regulation, if the shareholder controller
pengendali tidak menyesuaikan terhaap kebijakan
didn’t adjust themselves to the policy until December
tersebut sampai tanggal 31 Desember 2011, pemegang
31, 2011, they were forbidden to become shareholder
saham pengendali dilarang menjadi pemegang saham
controller inside the bank or in Indonesia for 20 years.
pengendali dalam bank manapun di Indonesia selama 20 tahun. Sehubungan dengan Peraturan SPP, Bank Indonesia
Relating to SPP regulation, Bank Indonesia also published
juga mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/17/
Bank Indonesia Regulation Number 8/17/PBI/2006 as
PBI/2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
being changed into Bank Indonesia Regulation number
Bank Indonesia No.9/12/PBI/2007 tentang insentif dalam
9/12/PBI/2007 about incentives in bank consolidation
rangka konsolidasi bank (“Peraturan Insentif”). Peraturan
(“Incentives Regulation). This regulation stated an amount
ini menetapkan sejumlah insentif yang dimaksudkan
of incentives appointed to support banks in Indonesia
untuk mendorong bank-bank Indonesia untuk melakukan
to do the merger or consolidation with other banks in
merger atau konsolidasi dengan bank lain untuk
strengthening their structure and capital.
memperkuat struktur dan meningkat modal mereka. Sebuah bank yang berencana untuk melakukan merger
A bank that has the plan to do the merger or consolidation
atau konsolidasi harus menyerahkan rencana merger
have to submit the merger plan to Bank Indonesia before
tersebut kepada Bank Indonesia sebelum merger
the merger or consolidation take place. That plan has
atau konsolidasi dilakukan. Rencana tersebut harus
to be submitted by one of the bank which participate
diserahkan oleh salah satu bank yang berpartisipasi dalam
in the merger or consolidation and has to be signed
merger atau konsolidasi dan harus ditandatangani oleh
by the President Director from all banks’s participants.
direktur utama dari semua bank yang berpartisipasi.
Furthermore, to implement SPP regulation and to
Selanjutnya, untuk melaksanakan Peraturan SPP dan
define clarification concerning those three exceptions,
untuk memberikan klarifikasi sehubungan dengan tiga
on December 12, 2007, Bank Indonesia had published
pengecualian di atas, Bank Indonesia, pada tanggal 12
circular letter number 9/32/DPNP ( “Circular Letter”),
Desember 2007 menerbitkan Surat Edaran No.9/32/DPNP
It clarified that in implementing share transfer, need to
92
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
(“Surat Edaran”). Surat Edaran mengklarifikasi bahwa
notoce the requirements and procedure connected to the
dalam rangka melaksanakan pengalihan saham, perlu
consolidation, merger and commercial bank acquisition
diperhatikan persyaratan dan prosedur yang berkaitan
or requirements and procedures concerning share buying
dengan konsolidasi, merger dan akuisisi bank komersial
of commercial bank, as long as it is relevant. The circular
atau persyaratan dan prosedur yang berkaitan dengan
letter also declared that if there is acquisition needed to
pembelian saham komersial bank, yang manapun yang
be done before merger, Bank Indonesia will only granted
relevan. Surat Edaran selanjutnya menyatakan bahwa
permission if the acquisition and merger are the integrated
bila akuisisi perlu dilakukan sebelum merger, Bank
process.
Indonesia hanya akan memberikan izin akuisisi jika akuisisi dan merger tersebut merupakan satu proses yang terintegrasi. Surat Edaran juga menyatakan bahwa Bank Indonesia
The Circular Letter also declared that Bank Indonesia may
mungkin tidak mengharuskan pemegang saham
not compel the shareholder controller and /or managent
pengendali dan/atau manajemen bank merger untuk
of merger bank to do the process of Fit and Proper test,
menjalani proses “Fit and Proper Test”, jika mereka telah
if they already did it. The letter includes procedure to
menyelesaikan proses “Fit and Proper Test”. Surat Edaran
build the main office of the bank and the time limitation
tersebut juga mencakup prosedur untuk mendirikan
for delivering the report concerning with the changing
perusahaan induk bank dan mencakup batas waktu
of shareholder or shareholder controller inside the main
penyampaian laporan yang berkaitan dengan perubahan
office of the bank.
pemegang saham atau pemegang saham pengendali di sebuah perusahaan induk bank. Selanjutnya, Surat Edaran menetapkan bahwa partisipasi
Furthermore, the circular letter also declared that the
pemegang saham pengendali di sebuah perusahaan induk
participation of shareholder controller in the main office
bank dapat dilakukan dengan cara kontribusi equity swap,
of the bank could be done by contributing equity swap,
dimana pemegang saham pengendali akan mengganti
as the shareholder controller will replace their share
kepemilikan sahamnya di bank yang bersangkutan
ownership in the bank itself for the shares that published
untuk saham yang dikeluarkan oleh perusahaan induk
by the main office of the bank. After swap process, the
bank. Setelah proses swap, perusahaan induk bank akan
main office of the bank will become the shareholder
menjadi pemegang saham langsung dari bank yang
directly from the bank itself.
bersangkutan. 2. Implementasi Basel II
2. Basel II Implementation
Pada tahun 2008, Bank Indonesia memulai penerapan
On the year of 2008 , Bank Indonesia was starting to
Basel II secara bertahap dalam rangka mendorong
implement Basel II gradually in supporting Indonesia’s
industri perbankan Indonesia untuk memenuhi standar
banking sector to fulfill the international standard or at
internasional atau setidaknya menggunakan metode
least using basic method to count the risk. Basel II need
dasar untuk menghitung risiko. Basel II memerlukan
the combination of extra market risk and operational risk
penggabungan risiko pasar tambahan dan pertimbangan
consideration into the counting of Capital Adequacy. The
risiko operasional ke dalam perhitungan kecukupan
new requirements for capital adequacy under Basel II was
modal. Persyaratan kecukupan modal yang baru di bawah
introduced in Indonesia on January 1, 2009 for the bank
Basel II diperkenalkan di Indonesia pada tanggal 1 Januari
with total assets more than Rp 1 trillion. For other banks,
2009 untuk bank dengan aset lebih dari Rp1 triliun. Untuk
the new requirements for capital adequacy under Basel II
bank lain, persyaratan kecukupan modal yang baru di
was introduced on June 2009.
bawah Basel II diperkenalkan pada bulan Juni 2009.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
93
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN
COMPANIES BUSINESS ACTIVITIES
Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb
In order to pursue its vision, mission and function,
melakukan kegiatan usaha yang meliputi penghimpunan
bank bjb conducts business activities that includes Fund
dana, penyaluran dana dan Jasa Layanan Perbankan
Raising, Fund Distribution and other Banking services.
Lainnya.
Penghimpunan Dana (Konsolidasi)
Funding (Consolidated)
Penghimpunan dana diarahkan kepada perbaikan struktur
Funding is purposed to stabilize bank bjb’s fund structure
pendanaan dengan pendorong porsi dana ritel tanpa
which is primary from retail fund without disregarding
mengesampingkan potensi nasabah korporasi maupun
corporate fund, including the affiliated customer and
instansi dan departemen terkait.
department.
Penghimpunan dana dilakukan bank bjb melalui produk-
Funding is carried out by bank bjb by several banking
produk sebagai berikut:
products such as:
• Giro (dalam mata uang Rupiah maupun mata uang
• C u r r e n t A c c o u n t ( i n R u p i a h s a n d F o r e i g n
asing).
currencies).
• Tabungan yang terdiri dari Tandamata,Simpeda,
• Savings deposits consist of Tabungan Anda Masa
Tandamata Gold, Tandamata Haji, Tandamata Bisnis,
Datang (Tandamata), Simpanan Pembangunan
Tandamata Dollar, Tandamata Berjangka, Tandamata
Daerah (Simpeda), Tandamata Gold, Tandamata Haji,
Purnabakti dan TabunganKu.
Tandamata Bisnis, Tandamata Dollar, Tandamata Berjangka, Tandamata Purnabakti dan TabunganKu.
• Deposito yang terdiri dari Deposito dalam mata uang
• Deposits consists of deposits in Rupiah and Foreign
Rupiah maupun mata uang asing, Deposito On Call,
Currency Time deposits, On call Deposits, Discounted
Deposito Diskonto dan Deposito Suka-Suka.
Time Deposits and Suka-Suka deposits.
• Surat Berharga yang diterbitkan melalui Obligasi yaitu
• Securities, published through Obligation which is a
penghimpunan dana untuk jangka waktu yang lebih
long term fund raising.
panjang. Berikut adalah tabel yang menggambarkan Dana Pihak
The following table describes Third Parties Fund being
Ketiga yang berhasil dihimpun bank bjb dan anak
raised successfully by bank bjb and its subsidiary on
perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006, 2007,
December 31, 2006, 2007, 2008, 2009, and 2010.
2008, 2009, dan 2010. DANA PIHAK KETIGA YANG DIHIMPUN SAMPAI 31 DESEMBER 2010 Third party fund raised until December 31, 2010 Rp Juta / Rp Million
Keterangan
31 Desember December 31 2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
Description
2010
Giro
Current Account 5.459.828
21,19%
6.616.915
-2,91%
6.424.422
15,03%
7.389.924
11,65%
8.251.007
-8,10%
7.582.642
Rupiah
3.669
25,70%
4.612
29,07%
138.640
-88,98%
15.282
39,26%
21.281
30,09%
27.685
Foreign Currency
5.463.497
21,20%
6.621.527
-0,88%
6.563.062
12,83%
7.405.206
11,71%
8.272.288
-8,00%
7.610.327
Total Current Account
Tandamata
727.929
23,91%
902.008
24,83%
1.125.949
15,82%
1.304.108
25,93%
1.642.260
24,77%
2.049.099
Simpeda
813.822
16,86%
951.067
25,19%
1.190.680
14,83%
1.367.229
18,49%
1.620.017
27,51%
2.065.829
Simpeda
32.857
21,15%
39.807
17,67%
46.840
Tandamata Haji
334.221
4,94%
350.741
29,53%
454.310
Tandamata Gold
Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Giro
Tabungan Rupiah
Rupiah Savings
Tandamata Haji
14.821
Tandamata Gold
214.621
Tandamata Bisnis
-
-
-
-
-
-
7.939
Tandamata Bisnis
Tandamata Berjangka
-
-
-
-
-
-
-
Tandamata Berjangka
94
20,01%
257.566
-
Tandamata
14,21%
294.163
13,62%
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rp Juta / Rp Million
31 Desember December 31
Keterangan
2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
2010
Description
Tabungan Wadiah
10.047
25,13%
12.572
30,89%
16.456
-15,85%
13.847
13,32%
15.691
150,34%
39.281
Wadiah Saving
Tabungan Mudharabah
22.287
122,88%
49.673
65,17%
82.043
6,12%
87.060
50,38%
130.722
11,53%
145.796
Mudharabah Saving
-
-
51.044
TabunganKu
-
-
-
-
Mata Uang Asing Tandamata Dollar
-
JumlahTabungan
1.803.527
20,48%
2.172.886
24,69%
2.709.291
15,87%
3.139.322
21,13%
3.141
388,41%
15.341
3.802.379
28,22%
4.875.479
Deposito Berjangka Rupiah
Jumlah Deposito Berjangka Jumlah
58,32%
6.727.295
6,96%
7.195.405
6,82%
7.685.955
46,16%
11.232.879
70,78%
19.183.320
Rupiah
10.023
90,74%
19.118
-7,81%
17.624
561,41%
116.567
252,11%
410.443
-31,12%
282.709
Foreign Currency
4.259.307
58,39%
6.746.413
6,92%
7.213.029
8,17%
7.802.522
49,23%
11.643.322
67,19%
19.466.029
Total Time Deposits
11.526.331
34,83%
15.540.826
6,08% 16.485.382
11,29%
18.347.050
29,28%
23.717.989
34,72%
31.951.835
Total
Deposito Berjangka Per 31 Desember 2010
Rp Juta / Rp Million
Rp Juta / Rp Million
09
10
05
06
07
08
11.643.322
7.802.522
7.213.029
6.746.413
4.259.307
08
09
19.466.029
Time Deposits by December 31, 2010
31.951.835
23.717.989
18.347.050
16.485.382
11.526.331
15.540.826
Third Party Fund as of December 31, 2010
07
Total Savings
4.249.284
Dana Pihak Ketiga per 31 Desember 2010
06
Tandamata Dollar
Time Deposits
Mata Uang Asing
05
TabunganKu Foreign Currency
10
Berikut adalah tabel yang menggambarkan Komposisi
The following table describes composition of Time Deposits
Deposito Berjangka bank bjb dan anak perusahaan
bank bjb and its subsidiary on 31 December 2006, 2007,
pada tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan
2008, 2009 dan 2010 based on time range.
2010 berdasarkan jangka waktu. Komposisi Deposito Berjangka Per 31 Desember 2010 Time Deposits Composition by December 31, 2010
Rp Juta / Rp Million
Keterangan
31 Desember / December 31
Description
2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
2010
1 bulan
1.848.880
39,64%
2.581.776
32,58%
3.422.804
17,28%
4.014.172
22,62%
4.921.148
166,21%
13.100.540
1 month
3 bulan
1.570.398
-26,29%
1.157.615
22,89%
1.422.549
13,58%
1.615.715
124,43%
3.626.145
-6,10%
3.404.827
3 month
6 bulan
554.558
-10,22%
497.908
-20,04%
398.142
62,19%
645.748
56,64%
1.011.478
-48,97%
516.155
6 month
12 bulan
269.730
778,25%
2.368.909
-23,83%
1.804.351
-20,91%
1.427.149
41,97%
1.964.257
25,48%
2.464.747
12 month
>12 bulan
15.741
790,70%
140.205
17,82%
165.183
-39,62%
99.738
-41,76%
119.980
-50,19%
59.764
>12 month
4.259.307
58,39%
6.746.413
6,92%
7.213.029
8,17%
7.802.522
49,23%
11.643.008
67,88%
19.546.033
Total
Jumlah
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
95
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Penyaluran Dana (Konsolidasi)
Fund Distribution (Consolidated)
Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk
In supporting government program to increase societies
meningkatkan ekonomi kerakyatan, maka penyaluran
economic, therefore the fund distribution is directed more
dana lebih diarahkan kepada peningkatan kredit dan
to loan enhancement and retail funding that give multiplier
pembiayaan ritel yang memberikan dampak multiplier
impact to all micro, small and medium business sectors,
kepada seluruh sektor usaha mikro, kecil dan menengah,
credit channeling program to prospective counseling
penyaluran kredit program kepada debitur-debitur binaan
debitor , by organizing the adjusment of consumtive and
yang prospektif dengan tetap mengatur kesesuaian
productive loan distribution gradually. Meanwhile, the
penyaluran kredit konsumtif dan produktif secara
fund that is not yet being distributed in the loan form
bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum
optimalized in the form of fund placements and securities
tersalurkan dalam bentuk kredit dioptimalkan dalam
by taking care of liquidity, rentability and risk factor.
bentuk penempatan dana dan pembelian surat berharga dengan memperhatikan faktor likuiditas, rentabilitas dan risiko. Berikut adalah tabel yang menggambarkan penyaluran
The following table describes fund distribution bank bjb
dana bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal
and its subsidiary on December 31, 2006, 2007, 2008,
31Desember 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010.
2009, dan 2010. Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31
Keterangan
2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
2010
Description
Giro pada bank lain – Bersih
21.373
-40,25%
12.770
31,14%
16.747
14,2%
19.125
823,56%
176.630
14,32%
201.924
Current Account in Others Bank
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain –Bersih
3.095.139
-38,23%
1.911.784
83,49%
3.507.881
9,11%
3.827.603
75,93%
6.734.048
86,31%
12.546.470
Placement in BI and Others Bank
505.460
827,87%
4.690.022
-38,32%
2.892.623
-0,17%
2.887.668
-9,03%
2.626.865
-58,51%
1.089.945
Net-Securities
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100,00%
1.322.876
Securities Purchased under Agreement to Sale
9.710.425
16,9%
11.351.958
10,26%
12.516.845
24,2%
15.545.919
19,05%
18.507.944
16,12%
21.491.791
Net Loans
213.771
20,88%
258.401
21,46%
313.841
83,96%
577.327
19,05%
687.328
129,64%
1.578.412
Net Sharia Financing
3.918
25,83%
4.930
30,06%
6.412
364,61%
29.791
-1,88%
29.232
5,48%
30.834
Investments
13.550.086
34,54%
18.229.865
5,62%
19.254.349
18,87%
22.887.433
25,67%
28.762.047
33,03%
38.262.252
Total
Surat Berharga –Bersih Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit Yang Diberikan Bersih Pembiayaan Sharia Bersih Penyertaan saham – Bersih Jumlah
Kredit Yang Diberikan Bersih
Pembiayaan Sharia Bersih
Rp Juta / Rp Million
Rp Juta / Rp Million
Net Sharia Financing
07
96
08
09
10
07
08
687.328
577.327
313.841
1.578.412
21.491.791
18.507.944
15.545.919
12.516.845
Net Loans
09
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kinerja Perkreditan Dan Pembiayaan (Konsolidasi)
Loan And Financing Performance (Consolidated)
Bercermin pada pengalaman tahun 1997-1998 saat
Reflected from the experience in the year of 1997 -1998
terjadinya krisis dimana kredit-kredit berskala besar
when there were crisis, big scale loans encountered
mengalami kemacetan sebagai dampak ketidakmampuan
problems as the impact of inability corporate business
sektor usaha korporasi didalam mengembalikan
sector in returning the loan which caused banking industry
pinjamannya, telah menyebabkan industri perbankan
were highly stressed by that problem. Moreover , several
mengalami tekanan yang cukup besar akibat permasalahan
banks had to be liquidated. For that reason, the company
tersebut. Bahkan beberapa bank terpaksa harus
loan distribution policy was directed to the micro and small
dilikuidasi. Atas hal tersebut, maka kebijakan penyaluran
business sectors in order to spread the risk.
kredit perusahaan diarahkan kepada sektor-sektor usaha berskala mikro dan kecil dalam rangka penyebaran risiko. Kredit konvensional dan pembiayaan syariah perusahaan
Conventional Loan and Sharia fund on micro and small
pada sektor mikro dan kecil ini didominasi oleh kredit
sector dominated by consumer loan for the employee
konsumer untuk pegawai berpenghasilan tetap yang
with steady income, with the salary has been or will be
gajinya telah atau akan disalurkan melalui bank bjb.
distributed through bank bjb. But to the institution who
Namun terhadap instansi yang gajinya belum disalurkan
hasn’t use bank bjb for the salary distribution, selectively
melalui bank bjb, secara selektif masih dimungkinkan
possible to be conducted under cooperative agreement
untuk dilakukan dengan dilandasi Perjanjian Kerja Sama
between the leader of the institution/company where
antara Pimpinan Instansi/Perusahaan tempat calon
the debitor candidate worked and bank bjb. The above
debitur bekerja dengan bank bjb. Kredit di atas dapat
loan could be use for many purposes with main payment
digunakan untuk berbagai keperluan dengan sumber
source come from the salary of the employee himself. In
pembayaran utama berasal dari penghasilan pegawai
this loan, the customer installment conducted through
yang bersangkutan. Dalam kredit ini, pembayaran cicilan
debiting the customer account by bank bjb.
nasabah dilakukan melalui pendebetan rekening nasabah oleh bank bjb. Kredit konvensional jenis konsumer seperti Kredit
Consumer Loan as the Conventional Loan such as Multi
Multi Guna Bhakti, Kredit Mikro Utama bank bjb dan
Guna Bhakti Loan, Primary Mikro Loan bank bjb and KPR
KPR Multigriya bank bjb memiliki beberapa kelebihan
Multigriya bank bjb have many surpluss, such as bigger
diantaranya jumlah plafon kredit yang relatif lebih besar,
loan ceiling , longer loan term and competitive interest
jangka waktu kredit yang lebih panjang dan tingkat
rate, also protected by Life Insurance and Loan insurance
bunga yang kompetitif, disamping itu juga dilindungi
with bankers clause.
dengan asuransi jiwa dan Asuransi Kredit dengan klausula bankers clause. Walaupun lebih dari 90% portofolio kredit perusahaan
Even though more than 90% of company loan portfolio
didominasi oleh kredit-kredit berskala mikro, kecil
is dominated by micro and small and middle scale loans,
dan menengah, namun hal ini tidak berarti bahwa
it doesn’t mean that the company has put aside the
perusahaan mengesampingkan pemberian kredit-kredit
granted loan for corporate sector. It is still be conducted
bagi sektor korporasi, hal tersebut tetap dilakukan dengan
by distributing to the potential sector primarily with
mengutamakan penyaluran kepada sektor-sektor yang
measurable and well managed risk.
potensial dengan tingkat risiko yang dapat diukur dan dikelola secara baik.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
97
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Selain dalam rangka penyebaran risiko, kebijakan
Beside spreading the risk, loan distribution policy that give
penyaluran kredit dengan mengutamakan kepada sektor
priority to micro, small and middle scale of business sectors
usaha berskala mikro, kecil, dan menengah dilakukan
is implemented in utilising the fund equally by the people
dalam rangka pemerataan pemanfaatan dana oleh
and in order to expand the customer network. The amount
masyarakat dan dalam rangka perluasan jaringan nasabah.
of debitor on all loan facilites distributed by the company
Pada Desember 2010 jumlah debitur pada seluruh
on december 2010 has reached 438,625 debitors.
fasilitas kredit yang disalurkan oleh perusahaan mencapai sebanyak 438.625 debitur.
Penyaluran Kredit dan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Jenis Penggunaan Kredit
Loan And Sharia Financing Distribution based on type of Loan Utilization
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan
The following table describes loan and sharia financing
pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak
given by bank bjb and its subsidiary based on type of
perusahaan berdasarkan jenis penggunaan kredit per
loan utilization by December 31, 2006, 2007, 2008,
tanggal 31 Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan
2009 dan 2010.
2010. Rp Juta / Rp Million
Keterangan
31 Desember / December 31 2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
2010
Description
Modal Kerja
823.814
-0,76%
817.529
32,96%
1.086.999
92,18%
2.088.997
52,34%
3.182.431
53,32%
4.879.257
Working Capital
Investasi
231.452
113,34%
493.770
-21,33%
388.459
31,23%
509.775
35,69%
691.705
56,40%
1.081.809
Investment
Sindikasi
-
723.048
25,26%
905.671
-44,08%
506.487
Syndicated
13,30%
14.641.337
16,20%
17.013.150
Consumption
Konsumsi
8.902.978
Karyawan Program Pemerintah Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah Kredit Yang Diberikan – Bersih
16,14%
10.339.812
104.623
2,37%
11.637
-54,30%
10.074.504 152.308
9.922.196
10,44%
11.419.603
13,16%
12.922.705
107.106
13,65%
121.729
28,47%
156.386
2,80%
160.763
-23,13%
123.575
Employee
5.318
477,75%
30.725
-8,35%
28.158
77,79%
50.061
30,72%
65.441
Government
16,77%
11.763.535
10,91%
13.047.515
25,92%
16.429.069
19,50%
19.631.968
20,57%
23.669.719
Total
0,57%
153.176
41,56%
216.829
41,04%
305.823
42,79%
436.696
37,28%
599.516
Allowance Losses
17,01%
11.610.359
10,51%
12.830.686
25,66%
16.123.246
19,05%
19.195.272
20,19%
23.070.203
Total Net Loans
Penyaluran Kredit dan pembiayaan Syariah Berdasarkan Sektor Ekonomi
Loan and Sharia Financing Distribution based on Economic Sector
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan
The following table describes loan and sharia financing
pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak
g iven by bank bjb and its subsiadiry based on economic
perusahaan berdasarkan sektor ekonomi per tanggal 31
sector by December 31, 2006, 2007, 2008, 2009 dan
Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.
2010. Rp Juta / Rp Million
Keterangan
31 Desember / December 31 2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
2010
Description
14.366
-34,79%
9.368
221,82%
30.148
61,58%
48.712
319,08%
204.144
15,35%
235.490
7.500
-32,85%
5.036
63,82%
8.250
104,40%
16.863
2,95%
17.360
110,31%
36.509
Mining
47.411
-23,79%
36.132
102,36%
73.118
77,52%
129.801
126,92%
294.544
29,72%
382.091
Industry
2.566
-10,80%
2.289
783,44%
20.222
821,53%
186.351
36,83%
254.980
-85,10%
37.987
Electric, Gas and Water
Konstruksi
147.750
62,11%
239.516
65,22%
395.740
12,66%
445.850
58,60%
707.112
36,88%
967.916
Construction
Perdagangan
302.762
26,60%
383.306
28,52%
492.635
83,89%
905.916
90,38%
1.724.677
58,42%
2.732.189
Trade
30.381
-1,60%
29.894
-12,67%
26.106
2044,96%
559.964
1,32%
567.341
-7,82%
522.951
Warehouse and Transportation
391.424
-15,46%
330.905
-64,51%
117.445
216,25%
371.422
109,39%
777.739
60,69%
1.249.772
Business Service
Pertanian Pertambangan Industri Listrik, gas dan air
Pengangkutan dan pergudangan Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Lain-lain
98
Agriculture
97.123
-0,34%
96.792
-23,06%
74.469
50,04%
111.732
100,36%
223.866
27,03%
284.376
Social Service
9.033.221
17,68%
10.630.297
11,09%
11.809.382
15,61%
13.652.458
8,85%
14.860.205
15,88%
17.220.437
Others
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rp Juta / Rp Million
Keterangan Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah Kredit Yang Diberikan - Bersih
31 Desember / December 31 2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
2010
Description
10.074.504
16,77%
11.763.535
10,91%
13.047.515
25,92%
16.429.069
19,50%
19.631.968
20,57%
23.669.719
Total
152.308
0,57%
153.176
41,56%
216.829
41,04%
305.823
42,79%
436.696
37,28%
599.516
Allowance Losses
9.922.196
17,01%
11.610.359
10,51%
12.830.686
25,66%
16.123.246
19,05%
19.195.272
20,19%
23.070.203
Total Net Loans
Kredit Konvensional dan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Jatuh Tempo dan Jenis Mata Uang
Loan Based on Validation Time and Type of Currencies
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan
given by bank bjb and its subsidiary based on validation
pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak
time by December 31, 2006, 2007, 2008, 2009 dan
perusahaan berdasarkan jatuh tempo per tanggal 31
2010.
The following table describes loan and sharia financing
Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010. Rp Juta / Rp Million
Keterangan
31 Desember / December 31 2005
%
2006
%
2007
%
2008
^
2009
%
2010
Description
764.181
17.63%
909.097
-3.19%
876.296
43,15%
1.254.432
65,78%
2.079.549
25,18%
2.603.196
< 1 year
1 - 5 tahun
3.512.975
20.09%
4.174.337
30.32%
5.386.190
33,78%
7.205.844
20,06%
8.651.350
15,82%
10.020.290
1 - 5 year
5 - 10 tahun
5.769.878
14.07%
6.622.340
0.41%
6.725.327
17,30%
7.888.622
11,19%
8.771.420
24,35%
10.907.099
5 - 10 year
27.470
111.66%
57.761
2.58%
59.702
34,29%
80.171
61,72%
129.649
7,32%
139.134
More than10 year
10.074.504
16.65%
11.763.535
10.64%
13.047.515
25,92%
16.429.069
19,50%
19.631.968
20,57%
23.669.719
Total
152.308
-0.20%
153.176
40.19%
216.829
41,04%
305.823
42,79%
436.696
37,28%
599.516
Allowance Losess
9.922.196
16.90%
11.610.359
10.26%
12.830.686
25,66%
16.123.246
19,05%
19.195.272
20,19%
23.070.203
Total Net Loans
< 1 tahun
Lebih dari 10 tahun Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah Kredit – bersih
Berikut adalah tabel yang menggambarkan kredit dan
The following table describes loan and sharia financing
pembiayaan syariah yang diberikan bank bjb dan anak
given by bank bjb and Its subsiadiary based on currency
perusahaan berdasarkan jenis valuta per tanggal 31
time by December 31, 2006, 2007, 2008, 2009 dan
Desember 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.
2010. Rp Juta / Rp Million
Keterangan Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Penyisihan Kerugian Jumlah Kredit – bersih
31 Desember / December 31 2005
%
2006
%
2007
%
2008
%
2009
%
2010
Description
10.065.597
16,76%
11.753.093
9,81%
12.906.355
25,16%
16.154.005
19,60%
19.320.244
22,51%
23.669.541
Rupiah
6.902
22,23%
8.436
1549,51%
139.153
96,23%
273.056
13,43%
309.715
-99,94%
178
Foreign Currency
10.074.504
16,77%
11.763.535
10,91%
13.047.515
25,92%
16.429.069
19,50%
19.631.968
20,57%
23.669.719
Total
152.308
0,57%
153.176
41,56%
216.829
41,04%
305.823
42,79%
436.696
37,28%
599.516
Allowance Losses
9.922.196
17,01%
11.610.359
10,51%
12.830.686
25,66%
16.123.246
19,05%
19.195.272
20,19%
23.070.203
Total Net Loans
11,84%
Komposisi Kredit dan Pembiayaan Syariah yang Disalurkan kepada Sektor Perdagangan Compotition Of Credit and Financing Sharia Distributed To the Trade Sector
Komposisi Kredit dan Pembiayaan Syariah yang disalurkan sebagai Modal Kerja Compotition Of Credit and Sharia Financing which is distributed as Working Capital
21,15%
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
99
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
PROSES PENYALURAN DANA
FUND DISTRIBUTION PROCESS
Permohonan kredit dan pembiayaan dilaksanakan melalui
Loan and funding application is conducted through
Kantor Cabang/KCP yang selanjutnya akan diproses dan
branches/sub branches, then will be processed and
dilakukan analisis kelayakan usaha calon debitur. Apabila
analyzed on the business feasibility of the debtors
besaran pinjaman yang diajukan calon debitur melebihi
candidate. If the loan requested by the debtors candidates
batas kewenangan Pemimpin Cabang, maka usulan kredit
is over the limit of Head of Branch office’s authority,
tersebut akan diajukan ke kantor pusat untuk memperoleh
therefore the loan application will be given to the Main
keputusan dari pejabat berwenang. Berdasarkan hasil
Office to receive the decision from the authorized
keputusan tersebut, kantor cabang akan menerbitkan
manager. Based on that decision, branch office will publish
Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K)
SP3K (an informative letter of Loan approval) if the loan
apabila kredit tersebut disetujui dan apabila kredit tersebut
is granted and if it isn’t, then branch office will publish
tidak disetujui maka kantor cabang akan menerbitkan
the letter of rejection.
surat penolakan.
Proses Pemberian Kredit:
Loan Process: Pengajuan ke Kantor Cabang/KCP Submmision to the branch office
Kekurangan Persyaratan Dokumen Lack Documentation Requirement
Wawancara Interview Permintaan Dokumen Document Request Analisa Administrasi Administration Analysis Kewenangan Cabang Branch Authorized
On the Spot On The Spot
Keputusan Kredit Credit Decision
Di atas Kewenangan Cabang Over Branch Authorized
Kantor Pusat Head Office
Analisa Kelayakan Usaha Feasibility Analysis of Business
Tidak Rejected Ya Approved
Surat Penolakan Rejection Letter
Analisa Kelayakan Kredit Feasibility Credit Analysis
SP3K SP3K Ya Approved
Perjanjian Kredit Credit Agreement
Kantor Cabang Branch Office
Pencairan Loan Disbursement Kantor Cabang Branch Office
Proses Penyelesaian Kredit: Realisasi Kredit Kredit Realization
Keputusan Kredit Credit Decision
Tidak Rejected
Credit Settlement Process: Monitoring & Supervisi Monitoring & Supervision
Kredit Bermasalah Non-Performing loans
Penagihan Billing
Surat Penagihan Billing Letter
Restrukturisasi Restructuring
Eksekusi Agunan Execution Collateral
Pelunasan Kredit Loan Repayment
100
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kredit dan pembiayaan yang telah direalisasi seluruhnya
The whole loans that has been granted will be managed
akan dikelola dan dimonitor oleh bagian supervisi kredit
and monitored by the loan supervision on each branch
yang berada pada masing-masing kantor cabang bank
offices at bank bjb until those loans is declared paid
bjb sampai dengan kredit tersebut dinyatakan lunas. Bagi
infull. For consumer product debtor who experienced the
debitur produk konsumer yang mengalami penurunan
downturn of colectibility could claim it to the insurance
kolektibilitas dapat dilakukan klaim ke pihak asuransi.
company. But for general product debtor could do several
Sedangkan untuk debitur produk umum dapat dilakukan
ways:
dengan beberapa cara: 1. Penagihan secara rutin
1. Continuous claim
2. Pengajuan klaim asuransi dan terdapat klausula
2. Proposed an Insurance claim and there is a surogate
surogasi
clauses.
3. Restrukturisasi kredit untuk debitur yang memiliki itikad baik dan dari segi usaha masih memiliki potensi
3. Loan restructurization for debitor who own good will and still have potential in running an instalment
pengembalian 4. Eksekusi agunan baik melalui KPKNL maupun Badan Lelang Swasta
4. Guarantee execution through KPKNL or private auction committee.
Bagi debitur yang tergolong dalam kolektibilitas Kurang
For loan debitor who is inside the collectibility of
Lancar, Diragukan dan Macet penanganannya akan
Substandars, Doubtful and Loss will be handled especially
dilakukan secara khusus dan secara rutin akan dilakukan
and continuously claimed for their principal and interest
penagihan baik pokok maupun bunga sampai dengan
until the loan becomes current and finally paid infull.
kredit tersebut kembali menjadi lancar dan lunas.
Furthermore, for loss debtor who still have potential and
Selanjutnya bagi debitur bermasalah yang masih memiliki
good will to pay their debt, then loan supervision division
potensi dan itikad baik untuk melunasi hutangnya, bank
will execute the debtor’s guarantee through National
bjb akan membantu meringankan beban debitur dengan
Claim and Auction Services Office.
melakukan restrukturisasi atas kreditnya, sementara bagi debitur yang tidak memiliki potensi dan itikad baik untuk melunasi hutangnya, maka bagian supervisi kredit akan mengeksekusi agunan milik debitur tersebut melalui Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara. Dalam rangka mendukung peningkatan kinerja bank bjb
In order to support bank bjb performance , especially from
terutama dibidang pendapatan dari kredit yang telah
the side of income coming from write off loan, bank bjb
dihapus buku, bank bjb telah membentuk Grup Supervisi
has formed a supervision an recovery group functioned
dan Recovery yang berfungsi membantu manajemen
to help management in implementing and developing
dalam menetapkan dan mengembangkan kebijakan serta
policies and managing loan that has been write off.
mengelola kredit yang telah dihapus buku. Bank Devisa
Foreign Exchange Bank
Dalam rangka membantu dan meningkatkan kelancaran
In helping and improving export/import activities in
kegiatan ekspor/impor di wilayah dimana bank bjb
bank bjb area, foreign exchange in bank bjb provides
berada, transaksi devisa yang dapat dilayani oleh
transaction services as follow :
bank bjb meliputi: a. Produk Kredit Valas:
a. Foreign Exchange Product:
- Pembiayaan Kredit Ekspor/Impor;
- Export/Import Loan Funding;
- Pembiayaan Surat Kredit Berdokumen Dalam
- Domestic Document of Loan letter Funding
Negeri (SKBDN)
(SKBDN)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
101
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
b. Produk Jasa:
b. Services Product :
- Jasa Perdagangan Dalam Negeri (Incoming dan Outgoing SKBDN);
- Domestic trade services (Incoming dan Outgoing SKBDN);
- Jasa Perdagangan Luar Negeri (Ekspor dan Import – LC/Non LC);
- Overseas Trade Services (Export and import – LC/ Non LC);
- Collecting
- Collecting
- Remittance
- Remittance
- Money Changer
- Money Changer
- Negosiasi Diskonto
- Discounted Negotiation
- Guarantee
- Guarantee
- Jasa Lainnya.
- Other services
c. Produk Dana
c. Fund Product
- Giro valas (Currency USD dan SGD)
- Foreign Exchange Demand Deposits (USD and SGD currencies)
- Deposito Valas (Currency USD, AUD, SGD dan JPY);
- Foreign Exchange Time Deposit (USD, AUD, SGD and JPY currencies);
- Simpanan Valas Tandamata Dollar (Currency USD dan SGD)
- Tanda mata Foreign Exchange Savings in dollar (USD and SGD currencies)
PEMASARAN
MARKETING
Pengalaman telah membuktikan bahwa dengan
It was proven by the experience that through focusing on
memfokuskan diri pada pembiayaan segmen usaha kecil
small and middle term business segment funding, bank
dan menengah, bank bjb lebih mampu bertahan dalam
bjb was able to survive in economic crisis. Therefore,
menghadapi krisis ekonomi. Untuk itu, di masa yang
the company will consistently use small and middle term
akan datang perusahaan akan terus konsisten dalam
segment as the primary market for business development
menjadikan segmen kecil dan menengah sebagai pasar
in the future.
utama bagi pengembangan bisnis. Sesuai dengan misi dan fungsi sebagai motor penggerak
According to its mission and function as the motor
dan pendorong bagi kegiatan dan kemajuan ekonomi
and stimulator of regional economic activities and its
daerah, bank bjb merupakan salah satu sumber
development, bank bjb is one of the source of regional
pendapatan asli daerah. Untuk membantu melakukan
original income and as a regional financial institution
penetrasi pasar, bank bjb mengembangkan jaringan
of West Java and Banten. To help conducting market
pemasaran selain melalui Kantor Cabang Pembantu juga
penetration, bank bjb has developed marketing network
diarahkan melalui Bank Perkreditan Rakyat milik Pemda
beside Sub Branch Offices, which is through Public Credit
Jawa Barat dan Banten dan Koperasi-koperasi yang
Bank owned by the West Java and Banten provinces
tersebar di pedesaan di sekitar Jawa Barat dan Banten.
governments and cooperation spreaded through villages around West Java and Banten area.
Sejak ditunjuk sebagai Bank Umum Devisa, bank bjb
Since the appointed as Foreign Exchange Public Bank,
telah membantu pengusaha-pengusaha daerah dalam
bank bjb has helped the regional entrepreneurs in export/
pembiayaan ekspor/impor, baik melalui pembukaan L/C
import funding, through L/C and transfer activities from
maupun kegiatan transfer dari dan keluar negeri, yang
and to overseas, that also has big contribution to foreign
tidak kecil kontribusinya terhadap penghasilan devisa,
exchange income particularly for West Java and Banten
khususnya di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Provinces.
102
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Dengan semakin meningkatnya persaingan antar bank,
The increased competitiveness between bank has made
bank bjb melaksanakan berbagai kegiatan promosi
bank bjb conducting several promotion activities through
baik melalui media cetak maupun media elektronik,
printed media and also electronic media, held a savings’
menyelenggarakan tabungan berhadiah baik melalui
gift event in regional area, and joining the on air television
penyelenggaraan event di daerah-daerah maupun secara
program on tv station, promotion program, enhancing
on air di stasiun televisi, program promosi, meningkatkan
technology equipment, expanding operational network to
sarana teknologi, memperluas jaringan operasional guna
improve service capability and product competitive value.
meningkatkan daya jangkau pelayanan dan daya saing
Those are delivered to enhance the quality of services in
produk. Semua ini ditujukan untuk meningkatkan jasa
receiving customer satisfaction.
pelayanan dalam mencapai kepuasan pelanggan/nasabah (customer satisfaction). Beberapa Program Komunikasi dan Promosi yang dilakukan
Several communication and promotion programs on bank
bank bjb atas produk-produk bank bjb, adalah:
bjb product done by bank bjb are as follow:
Produk bank bjb
Media
Media
Produk Dana
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
Jasa Luar Negeri
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Seputar Indonesia, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Seputar Indonesia, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
Foreign Service
Produk-Produk UMKM
Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Republika, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Republika, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
UMKM Product
Undian Petik Hadiah
Pikiran Rakyat, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Bisnis Indonesia, Kompas, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM, RCTI, SCTV, Trans7, TransTV, ANTV
Pikiran Rakyat, Radar Banten, Radar Cirebon, Radar Tasikmalaya, Radar Sukabumi, Bisnis Indonesia, Kompas, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM, RCTI, SCTV, Trans7, TransTV, ANTV
Corporate
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Majalah Tempo, Majalah Gatra, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
Pikiran Rakyat, Kompas, Bisnis Indonesia, Radar Banten, Majalah Tempo, Majalah Gatra, MGT FM, Rase FM, Trijaya FM, KLCBS, Radio Shinta, RRI, Raka FM, Radio Rama, Hardrock FM, CBL, PR FM
Re-branding
Metro TV, TV One, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, ANTV
Metro TV, TV One, RCTI, SCTV, TransTV, Trans7, ANTV
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Product bank bjb Fund Product
Reward
Corporate
Re-branding
103
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA
BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY
Sesuai dengan rencana bisnis dan corporate plan, bank bjb
According to business plan and corporate plan, bank bjb
tetap berkomitmen untuk mencapai visi menjadi Sepuluh
still has the commitment to reach its vision in becoming
Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia. Berbagai
one of the 10 biggest banks and good performance in
upaya untuk mencapai visi tersebut terus dilaksanakan
Indonesia. Bank bjb has encountered many efforts to reach
oleh bank bjb, baik peningkatan kinerja finansial maupun
that vision by improving financial performance including
kinerja non finansial seperti peningkatan implementasi
non financial such as improving the implementation of Risk
Risk Management, Good Corporate Governance dan
Management, Good Corporate Governance and Human
pengembangan Sumber Daya Manusia. Beberapa strategi
Resources Development. There are several main strategies
utama dalam mendukung peningkatan kinerja dalam
in supporting the improvement of performance to reach
rangka pencapaian visi tersebut antara lain perluasan
the vision such as expanding office networks inside and
jaringan kantor baik di wilayah Jawa maupun luar Jawa,
outside Java island, quality enhancement of human
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui
resources through recruiting experienced employees
program perekrutan pegawai yang sudah berpengalaman
and improving services quality through partnership with
serta peningkatan kualitas layanan melalui Kerja sama
competent third parties. Beside that, in order to strengthen
dengan pihak ketiga yang berkompeten. Disamping itu
the business development in the future, bank bjb has done
dalam rangka perkuatan pengembangan bisnis di masa
First Shares Public Offering on the early second semester in
mendatang, bank bjb telah melakukan Penawaran Umum
2010. bank bjb is confident that the business strategies is
Perdana Saham pada awal semester II 2010 ini. bank bjb
directing to the vision accomplishment in becoming “ Ten
meyakini bahwa strategi-strategi bisnis yang diambil telah
Biggest Bank and Good Performance in Indonesia.
mengarah pada pencapaian visi menjadi “Sepuluh Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia”. Untuk dapat meraih visi dan misi tersebut, bank bjb
In order to accomplish the vision and mission, bank bjb has
memiliki strategi yang di dasarkan pada hasil riset yang
the strategy based on research hypothesis dedicated to dig
bertujuan untuk menggali potensi pengembangan usaha
the business development potential to meet the customer
terhadap kebutuhan customer akan produk dan jasa
need for banking products and services at this moment.
perbankan saat ini, dari riset tersebut bank bjb telah
From the research bank bjb has implemented policies and
menerapkan kebijakan dan strategi pengembangan usaha
business development strategies in 2011, such as:
pada tahun 2011, yaitu:
Peningkatan market share dan perbaikan struktur dana serta Penguatan Permodalan:
Market Share and fund structure improvement also capital reinforcement:
a. Kebijakan Penguatan Permodalan
a. Capital Reinforcement Policy
Peningkatan modal melalui IPO telah dilaksanakan
Capital reinforcement through IPO has been done in
pada tahun 2010 dan right issue akan dilakukan pada
2010 and right issue will be conducted in 2012 to
tahun 2012 untuk menjaga kecukupan pemenuhan
stabilize minimum capital adequacy fulfillment.
modal minimum. b. Funding Structure Improvement
b. Perbaikan Struktur Pendanaan • Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang optimal
• Third Parties Fund growth optimally in improving
dalam rangka peningkatan market share Dana
third parties market share.
Pihak Ketiga.
- Fund Raising is focused on retail funding
- Peningkatan Dana lebih difokuskan pada dana
- Corporate fund review is adjusted to fund structure
retail - Review Dana Korporasi disesuaikan dengan
- Bond VII issuance
struktur pendanaan - Penerbitan Obligasi VII
104
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
- Optimalisasi peningkatan Dana Pihak Ketiga
- Optimum improvement on Foreign Exchange
Valas
Third Parties Fund.
c. Pengembangan Produk
c. Product Development
• Pengembangan produk yang berorientasi kepada
• Product development oriented to the need of
kebutuhan masyarakat/pasar
public / market
- repackaging produk
- Repackaging the product
- Mengoptimalkan unit kerja grup pengembangan
- Optimalized working unit of product
produk di masing-masing unit bisnis d. Pengembangan Layanan
development group in every business unit. d. Services Development
• Peningkatan kualitas layanan melalui direct sales marketing
• Improving services quality through direct sales marketing
• Peningkatan kualitas layanan baik layanan di front
• Improving services quality in front offices and back
office maupun layanan di back office
offices
- Standarisasi layanan yang baik
- Good quality standard
- Assessment terhadap pelaksanaan standar
- A s s e s s m e n t t o q u a l i t y s t a n d a r d
layanan
implementation
- Reward dan punishment terhadap hasil
- Reward and punishment to the assessment
Assessment pelaksanaan standard layanan
outcome of quality standard implementation
• Peningkatan kualitas layanan elektronik melalui
• Electronic services quality enhancement through
dukungan teknologi informasi yang memadai
appropriate information technology to deliver
untuk memberikan pelayanan unggul dalam
excellent services in improving competitive
rangka meningkatkan competitive advantages dan
advantages and corporate image
corporate image.
- Internet Banking
- Internet Banking
- Smart Phone
- Smart Phone
- SMS Broadcast
- SMS Broadcast
- Quality services improvement to the investor
• Peningkatan Kerja sama dengan pihak ketiga untuk
• Improving Partnership with third parties to collect
penghimpunan DPK dan fee based income
DPK and fee based income
- Kerja sama dengan manager investasi
- Partnership with investment manager
- Kerja sama dengan perusahaan asuransi
- Insurance partnership
- Penambahan sub agent Western Union
- Advancing sub agent of Western Union
- Memperluas networking dengan correspondent
- Expanding networking with correspondent
bank
bank
• Pengembangan jasa transaksi perbankan, fitur-
• Banking transaction services development ,
fitur transaksi yang berbasis teknologi dan
transaction features based on technology, and
penambahan jumlah jaringan outlet/ ATM guna
adding the amount of outlet network / ATM to
meningkatkan fee based income.
increase fee based income. .
- Optimalisasi fungsi ATM bagi nasabah melalui
- Optimalization the ATM function for customer
penambahan Fitur layanan pada ATM - Menambah jaringan ATM baik Internal
through advanced feature services on ATM - Advancing ATM network internally and
maupun kerja sama dengan ATM Bank lain
sustaining a cooperative relationship with
- Memperluas jaringan ATM dengan membuat kerja sama dengan ATM di wilayah
other bank. - Expanding the ATM networks by building
Internasional.
partnership with ATM in International area.
• Pengembangan layanan cash management. - Peningkatan Kerja sama dengan Pemda untuk
• Cash management services development - Improving partnership with regional
layanan cash management
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
government for cash management
105
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
- Peningkatan Kerja sama dengan Nasabah
- Improving partnership with corporate customer
Korporat untuk layanan Cash Management
for Cash Management
• Pengembangan layanan Mitra Prioritas melalui
• Mitra Prioritas Services development through
pengembangan jaringan dan produk wealth
network development and wealth management
management.
product.
- Pengembangan produk wealth management
- wealth management product development
- Peningkatan layanan berupa Finansial Advisor
- Service improvement, act as Financial Advisor
kepada nasabah prioritas
to priority customer
- Pengembangan Outlet layanan Mitra Prioritas
- Mitra Prioritas outlet services development in
ke Cabang-Cabang.
branches.
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Jaringan
Quantity and quality network improvement
• Memperluas jaringan layanan baik di wilayah Pulau
• Expanding network services in Java island and also
Jawa maupun di luar Pulau Jawa :
outside Java island :
- Kantor Cabang
- Branch Offices
- KCP, Kantor Kas,
- Sub branch Offices, Cash Offices,
Payment Point, Kas Mobil
- ATM & EDC
Payment Point, Mobile cash
- ATM & EDC
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas Riset untuk
• Improving quantity and quality research on
rencana perluasan jaringan layanan baik di wilayah
network service expanding plan inside and outside
Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa :
Java island:
- Menetapkan Kajian yang efektif melalui
- Established effective studies through realistic
peningkatan kualitas Studi Kelayakan yang
research of quality study enhancement based
realistis berdasarkan analisis yang matang
on mature analysis.
- Monitoring terhadap performa Kantor
- Monitoring performances of branch offices,
Cabang, KCP, Kantor Kas, Payment Point, Kas
sub branch offices, payment point, cash
Mobil, ATM & EDC dibandingkan dengan studi
office, payment point, mobile cash, ATM &
kelayakan dan hasil mapping potensi bisnis di
EDC compare to research study and mapping
wilayah kerja masing-masing.
outcome of business potential in every working
- Melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja
area.
/proyek oleh masing –masing unit kerja.
- Conducting evaluation on working/project
Peningkatan Market Share penyaluran Kredit
program by every unit.
a. Akselerasi fungsi bank sebagai lembaga intermediasi • Peningkatan pemberian kredit retail maupun kredit
Market Share Improvement in Loan Distribution a. Accelerated bank function as intermediation
consumer melalui diversifikasi produk
institution
• Peningkatan penyaluran kredit sektor produktif
• Improvement of retail loan and consumer loan
yang difokuskan pada kredit mikro baik secara
langsung maupun melalui linkage program
• Improvement of productive loan sector distribution,
• Mengembangkan produk kredit yang memiliki
focusing directly on micro loan or through the
value preposition dan daya saing
linkage program.
b. Pertumbuhan kredit yang optimal dalam rangka peningkatan market share kredit.
• Developing loan product with value preposition
• Peningkatan Pemasaran Kredit
and competitive advantage.
b. The optimum Loan growth in improving market share
• Peningkatan akselerasi proses kredit dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian
loan. • Loan Marketing Improvement
• Mempertahankan penyaluran kredit konsumsi melalui re-packaging produk
• Acelerated improvement of loan process by taking care of prudential principal.
- Menciptakan produk kredit konsumsi yang memiliki value preposition dan daya saing,
106
through product diversification.
• Maintaining consumptive loan distribution through re-packaging product.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
seperti Kredit Pemilikan Kendaraan (car loan),
- Creating consumptive loan product with value
Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan Kredit
preposition and competitive advantage, such
Kepemilikan Apartement & Kondotel.
as car loan, house loan (KPR), and Apartement
- Penerbitan Kartu Kredit
& Condominium loan.
• Mempertahankan Kualitas Kredit
• Maintaining loan quality
- Mengembangkan sistem penagihan secara
- Improving monitoring effectively
- Developing claimed system by electronic or
elektronik dan otomatis c. Jaringan Layanan Kredit
- Credit Card issuance
- Meningkatkan monitoring secara efektif
automatic.
Pengembangan Sentra UMKM melalui perluasan
c. Loan Services network
jaringan Sentra UMKM yang melekat di setiap wilayah
cabang
Development of UMKM centre through expanding UMKM centre network in every area of branches.
Pengembangan Manajemen untuk mendukung
Developing Management to support the growth of
peningkatan pertumbuhan bisnis Bank
business bank
a. Perencanaan/ Planning
a. Planning
• Menetapkan arah dan Strategi Bank, Jangka
• Deciding long term and middle term of banking
Panjang dan menengah (Corporate Plan dan
direction and strategy (Corporate Plan and
Business Plan) dengan menetapkan milestone
Business Plan) by implementing milestone every
setiap tahun
year.
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas riset untuk
• Quality and quantity research improvement for
pengembangan bisnis (termasuk Analisis Internal
business development (including internal and
dan Eksternal)
external analysis)
• Peningkatan Kualitas Performance Strategi Bank
• Banking strategic quality performance
improvement
- Mereview penilaian Kinerja (strategy
- Reviewing Performance appraisal (strategy
performance) berbasis Balance Scorecard
performance) based on Balance Scorecard for
untuk seluruh level dan individu
all level and individuals.
- Implementasi Service Level Agreement level
- Implementing Service Level Agreement on
Korporat dan Cabang b. Organisasi
corporate and branch level. b. Organization
• Implementasi Pengembangan organisasi, evaluasi
• Implementation, system and procedures evaluation
sistem & prosedur
development
- M e r e v i e w p e n g e m b a n g a n S t r u k t u r
- Reviewing Organizational structure
Organisasi
- Implementing the building of regional
- Implementasi pendirian Kantor Wilayah - Penyesuaian sistem dan prosedur sesuai
offices. - Adjusting system and procedures according to
dengan pengembangan Struktur Organisasi • Pengembangan strategi Branding untuk
organizational structure. • Developing branding strategy to improve the
meningkatkan Corporate Image
Corporate Image
- Mensosialisasikan New Brand kepada seluruh
- Socialized New Brand to all Stakeholders.
Stakeholders. - Memfungsikan Marketing Communication
- Using Marketing Communication to build
untuk membangun Image.
Image.
• Pengembangan Budaya Perusahaan sejalan dengan
• Developing company culture along with
pengembangan Re-Branding dan organisasi.
re-branding and organization development.
• Sosialisasi penerapan Budaya Perusahaan.
• Socialized the implementation of company culture.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
107
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
c. Peningkatan Optimalisasi dan Ekspansi Anak
c. Improvement of optimalization and expansion of
Perusahaan dan penyertaan modal, yaitu:
company group and capital participation, which
Melakukan penyertaan modal kepada BPR Pemerintah
is conducting capital participation to BPR regional
Daerah dan Perusahaan lainnya yang dapat memberikan
government and other company that could present
Value bagi Perusahaan.
value to the main company.
d. Peningkatan Layanan Operasional
d. Operational Services Enhancement
• Meningkatkan kecepatan layanan kepada nasabah /counter party
• Improving quick services to the customer / counter party
• P e n y e m p u r n a a n k e t e n t u a n - k e t e n t u a n
• Operational regulation completion
operasional • Pemenuhan Aktiva Tetap dan Inventaris untuk menunjang aktivitas operasional Bank.
• Fixed assets and inventories fulfillment to support banking operational activities.
PENGEMBANGAN PRODUK BARU
NEW PRODUCT DEVELOPMENT
pada kuartal pertama tahun 2010 bank bjb telah
At the first quarter of 2010 bank bjb had launched 2 (two)
meluncurkan 2 (dua) produk pendanaan baru yaitu
new funding products which are Tabungan Tandamata
Tabungan Tandamata Bisnis dan TabunganKu (produk
Bisnis and TabunganKu (national banking product) and
perbankan nasional) serta produk Tabungan Tandamata
Tabungan Tandamata Berjangka product and Bahagia
Berjangka dan produk Bancassurance Bahagia Optima
Optima Bancassurance product that will be launched at
yang akan diluncurkan pada kuartal IV 2010.
fourth quarter of 2010.
Kredit Kepada Perusahaan Pembiayaan
Loan to Funding Company (Multifinance)
(Multifinance) Kredit kepada perusahaan multifinance dilatarbelakangi
Multifinance company Loan is given to meet the highest
oleh kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi akan
need of society for funding resources to buy motor vehicles
tersedianya dana untuk pembelian kendaraan bermotor,
or other comodities for several purposes.
maupun barang-barang lainnya untuk berbagai tujuan. Perusahaan pembiayaan yang menjadi sasaran penyaluran
Funding Companies that becoming the target of loan
kredit untuk saat ini diprioritaskan dan dibatasi hanya
distribution at this moment are prioritized and limited
perusahaan pembiayaan yang bentuk usahanya adalah
only for the funding companies with the form of leasing
sewa guna usaha (leasing) dan pembiayaan konsumen
and consumer finance.
(consumer finance). Produk-produk baru Kredit Program 2010:
New Products of Loan Program on 2010:
- Kridamas Koperasi, Program Kredit Pemberdayaan
- Kridamas Cooperation , loan for Society powering
Masyarakat Koperasi Kepada Koperasi Simpan Pinjam/
cooperation is given to saving/ borrowing unit
Unit Simpan Pinjam-Koperasi melalui Bank Sebagai
cooperation through the bank as the executor of
Pelaksana Perguliran Dana adalah suatu bentuk
fund distribution in the form of giving the loan from
pemberian pinjaman dari LPDB-KUMKM kepada Bank
LPDB-KUMKM to bank with executing pattern, being
dengan pola executing, untuk dipinjamkan kembali
reborrowed by Savings/borrowing Cooperation (KSP)/
kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) / Unit Simpan
savings and borrowings unit (USP)- a cooperation for
Pinjam (USP)-Koperasi guna pemberian pinjaman/
giving corrowing / funding to micro business.
pembiayaan kepada usaha mikro. - Kredit Skema Subsidi Resi Gudang (S-SRG), adalah
- Warehouse receipt subsidized scheme of loan
Kredit yang mendapat subsidi bunga dari pemerintah
(S-SRG), is the loan with subsidized interest from the
108
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
dengan jaminan Resi Gudang yang diberikan oleh
government based on warehouse receipt guarantee
Pelaksana/Lembaga Keuangan Non Bank kepada
given by the executor/non bank financial institution
Petani, Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani,
to the farmer, group of farmers, united groups of
dan Koperasi.
farmers, and cooperation.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) bank bjb, adalah Kredit
- Public Business Loan (KUR) of bank bjb, is working
Modal Kerja dan/atau investasi yang diberikan
capital loan and/or investment given to micro, small
kepada usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi
and middle business, and individual cooperation
perorangan dan/ atau Badan Usaha yang memiliki
and/or firm that own productive business or linkage
usaha produktif atau Lembaga Linkage, kemudian
institution, then asked for guarantee to the guarantor
dimintakan penjaminan kepada Penjamin untuk
to be called a loan.
selanjutnya disebut Kredit.
PERKEMBANGAN PEMASARAN
AKTIVITAS
DEVELOPMENT OF MARKETING ACTIVITIES
Dalam aktivitas pemasaran perusahaan senantiasa
The company deliberately supporting the development of
mendorong perkembangannya melalui aktivitas antara
marketing activities through several activities such as:
lain: - Optimalisasi Fungsi Mitra Prioritas sebagai pengelola prime customer.
- Optimalized the function of Mitra Prioritas as the organizer of prime customers
- Pelaksanaan Customer Gathering secara rutin.
- Held the Customer Gathering continuously.
- Peningkatan knowledge tenaga pemasaran melalui
- Knowledge improvement of marketing personnel through training and certification.
pelatihan dan sertifikasi. - Promosi produk melalui berbagai media massa.
- Product promotion through mass media
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
109
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
COMPANY BUSINESS PROSPECT
Membaiknya kinerja sektor perbankan dan meningkatnya
The improvement of banking sector performance and
kesehatan bank-bank, membuat kepercayaan masyarakat
bank’s health has made public trust to the banking
terhadap perbankan makin meningkat. Hal ini terbukti
industry keep increasing. It is proven by the improvement
dengan membaiknya indikator-indikator perbankan,
of banking indicators, including the improvement of
termasuk diantaranya adalah meningkatnya fungsi
intermediation function of the bank showed by the
intermediasi bank yang ditunjukkan oleh peningkatan
increasing of loan distribution realization.
realisasi penyaluran kredit. Wilayah kerja perusahaan yang tersebar di wilayah
The spreading working area of the company around
Provinsi Jawa Barat dan Banten serta dibeberapa kota
West Java Province and Banten Province including
besar di wilayah Indonesia merupakan salah satu potensi
several big cities in Indonesia are one of the potential
dan kekuatan bank bjb. Apabila dilihat dari Kondisi
and powerful value of bank bjb. Generally, from the
perekonomian, maka pada triwuan III tahun 2010 secara
economic condition’s perspective, on the third quarter
umum, kondisi perekonomian Jawa Barat menunjukkan
period of 2010 West Java economic condition had shown
perkembangan yang lebih baik dibandingkan triwulan
a better development compare to the third quarter period
III tahun 2009. Hal tersebut ditunjukkan dengan
of 2009. It was appointed by the increase of Regional
peningkatan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional
Gross Domestic Product (PDRB) from 3.95% on the third
Bruto (PDRB) sebesar dari 3,95% pada triwulan III 2009
quarter of 2009 into 4.02% on the third quarter of 2010.
menjadi 4,02% pada triwulan III 2010. Dari sisi lapangan
From the side of business field, this improvement was
usaha, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan
supported by all sectors such as manufacturing, trading,
seluruh sektornya yaitu sektor industry pengolahan,
hotel and restaurant, including agriculture. In Utility
perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pertanian.
function, the improvement was supported by the increase
Dari segi penggunaan, pertumbuhan didorong oleh
of home consumption including non profit institution
pertumbuhan konsumsi rumahtangga termasuk konsumsi
consumption, stock exchange and export.
lembaga non profit, perubahan stock dan ekspor. Rp Miliar / Rp Billion
INDIKATOR
2009 Tw.I
Tw.II
2010 Tw.III
Tw.IV
Tw.I
Tw.II
Tw.III
INDICATOR
72.800
73.390
77.680
78.560
77.610
78.710
80.800
Constan GDP at Price (Rp billion)
Pertumbuhan PDRB (%, yoy)
4,38
3,19
3,95
6,12
6,63
6,94
4,02
Growth GDP (%, yoy)
Laju inflasi tahunan (%,yoy)**
7,45
3,13
1,87
2,02
2,99
4,68
5,41
Inflation (%,yoy)
PDRB harga konstan (Rp miliar)
Kondisi persaingan yang ketat di sektor perbankan
Tight competition in national banking condition has
nasional telah menyebabkan adanya perubahan perilaku
caused changing of consumer behavior demanding the
konsumen yang menuntut kualitas pelayanan yang terus
increase of quality services. Consumer only need relatively
meningkat. Dengan cost yang relatif kecil bagi konsumen
small cost to change their bank, therefore banks have to
untuk berganti bank, maka bank-bank pun dituntut untuk
be innovative in inviting new customer and also taking
selalu melakukan inovasi dalam menarik konsumen baru
care of exist consumer loyalties. bank bjb answered the
maupun menjaga loyalitas konsumen yang ada sekarang.
challenge by continue fixing quality of services to the
bank bjb menjawab tantangan tersebut dengan terus
customer by opening new branch offices in West Java
memperbaiki kualitas layanan terhadap para nasabahnya
and Banten area , also outside Java Island such as Batam,
dengan telah membuka membuka kantor cabang baru
Medan, Semarang and Surabaya, including new office in
baik di wilayah Jawa Barat & Banten maupun di luar
Denpasar, Pekanbaru, Tegal, Balikpapan and Makassar.
Pulau Jawa seperti di kota Batam, Medan, Semarang dan Surabaya dan akan membuka kantor cabang baru di kota Denpasar, Pekanbaru, Tegal, Balikpapan dan Makassar.
110
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Selain itu, bank bjb juga membuka layanan Weekend
bank bjb had also open services of Weekend Banking
Banking dan Call Center yang memungkinkan memberikan
dan Call Center to give possible banking services to the
layanan perbankan kepada nasabah selama 24 jam sehari
customer on 24 hours a day and 7 days a week, operating
dan 7 hari seminggu serta mengoperasikan mobil edukasi
education mobile as an educative service form to the
sebagai bentuk layanan edukasi perbankan kepada
societies also hold the function as cash services and
masyarakat sekaligus berfungsi sebagai layanan kas, dan
delivering new products and services to the customer
menambah produk dan layanan baru kepada nasabah
such as Mitra Prioritas, the Wealth Management product
seperti Mitra Prioritas yang merupakan produk Wealth
for priority customer of bank bjb. The effort that is made
Management untuk nasabah prioritas bank bjb. Upaya
by bank bjb had increase the amount of customer into
yang dilakukan bank bjb telah berhasil meningkatkan
226,862 from 2007 until 2009, and also advancing DPK
jumlah nasabah sebanyak 226.862 dari tahun 2007
from outside West Java and Banten province reaching
sampai dengan tahun 2009 dan juga menambah DPK dari
through 25.94% from Total DPK bank bjb on July
luar Jawa Barat dan Banten yang telah mencapai 25,94%
2010.
dari total DPK bank bjb. Terkait dengan rencana ekspansi dan mempererat
Relating to expansion plan and strengthen the customer
loyalitas para nasabah, bank bjb terus melakukan upaya
loyalties, bank bjb always conducting marketing by
pemasaran dengan strategi yang terintegrasi melalui
integrated strategy through promotion, building good
promosi, pembinaan hubungan yang baik dengan nasabah
relationship with the corporate and retail customer and
corporate maupun nasabah ritel serta meningkatkan
improving services quality standard including product and
standar kualitas layanan maupun diversifikasi produk
service diversification. Excellent funding products of bank
dan jasa. Produk-produk unggulan utama pembiayaan
bjb are Multiguna bhakti Loan in consumptive sector and
bank bjb diantaranya Kredit Multiguna Bhakti di kredit
Mikro Utama Loan in productive sector.
sektor konsumsi dan Kredit Mikro Utama di kredit sektor produktif. Dengan basis nasabah inti dari PNS di Jawa Barat dan
Based on core customers come from civil goverment
Banten dan program channeling dengan Bank Perkreditan
employee in West Java and Banten provinces and
Rakyat (“BPR”) dan koperasi di pelosok daerah Jawa
channelling program with Public Loan Bank (BPR) also
Barat dan Banten, manajemen berkeyakinan bahwa bank
cooperation in West Java and Banten sub district,
bjb mampu menghadapi persaingan dengan bank-bank
management of bank bjb is confident that bank bjb is
lain, terutama yang beroperasi di daerah Jawa Barat dan
able to face competition with other banks, particularly
Banten, mengingat pengalaman bank bjb yang cukup
with the banks operate in West Java and Banten area,
lama dalam melayani nasabah di daerah inti, loyalitas
considering bank bjb has enough experience in handling
nasabahnya yang tinggi dan komitmen bank bjb untuk
the customer in core area, the high loyalty of customer
selalu meningkatkan kualitas layanannya.
and bank bjb commitment to always increase its quality of services.
Peluang Investasi Jawa Barat dan Banten Terbuka
Investment Opportunity in West Java and Banten is
Bagi Investor
opening wide for the investor
Dalam rangka mempertahankan investasi yang ada
In order to sustain the existed investment and suporting
serta mendorong terhadap pertumbuhan investasi baru,
new investment growth, West Java government keep
Pemerintah Jawa Barat terus melakukan berbagai upaya
conducting several efforts, one of them is promotion
satu diantaranya melalui kegiatan promosi. Promosi yang
activities.
dilakukan adalah promosi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
111
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Kegiatan promosi investasi Jawa Barat di wilayah Asia
The promotion in the country and overseas.West Java
dilaksanakan dalam bentuk partisipasi Jawa Barat pada
investment promotion activities in Asia teritories is
World Expo Shanghai China dan Business Meeting di
implemented in the form of West Java participation on
Beijing yang dilaksanakan dari tanggal 4 Juli – 11 Juli
World Expo Shanghai China and Business Meeting in
2010. Pada tanggal 7 Juli 2010 telah dilaksanakan
Beijing held on July 4 – July 11, 2010. Business meeting
pertemuan bisnis dengan 15 pengusaha yang bergabung
was held on July 7, 2010 with 15 entrepreneurs gathered
dalam Shanghai Association of International Economic
on Shanghai Association of International econommic &
& Technological Cooperation. Acara dimulai dengan
Technological Cooperation. The event was started by the
kesediaan pihak Shanghai untuk melakukan kerja sama
approval of Shanghai side to do the beneficial partnership
yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak,
for both sides, followed by BKPMD assisted by Head of
kemudian kepada BKPPMD dengan didampingi oleh
KADIN Jabar presented the investment opportunities
Ketua Kadin Jabar melakukan persentasi mengenai
in West Java, Public Private Partnership and also Direct
peluang investasi di Jawa Barat, baik investasi dalam
Investment Project. This meeting will be followed by
kerangka Kerja sama Pemerintah dan swasta (Public-
correspondences owf both sides, even Shanghai asked
Private Partnership) maupun yang sifatnya Direct
for the opening of West Java representative office in
Investment Project. Pertemuan ini akan ditindaklanjuti
Shanghai.
dengan korespondensi kedua belah pihak, bahkan untuk memudahkan komunikasi pihak Shanghai meminta adanya kantor perwakilan Jawa Barat di Shanghai. Kegiatan promosi investasi Jawa Barat di wilayah eropa
West Java investment promotion activities in East Europe
Timur dilaksanakan dalam bentuk partisipasi Jawa
implemented in the form of participating on Gifts Expo
Barat pada Gifts Expo Moscow Rusia dan Business
Moscow Rusia, Business Meeting in Moscow Rusia, and
Meeting di Moscow Rusia dan Minsk Belarus yang
Minsk Belarus held by BKPPMD of West Java Province
dilaksanakan oleh BKPPMD Provinsi Jawa Barat dengan
involving Energy and Mineral Resources Department.
melibatkan unsur Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.
The activities in Moscow Rusia and Minsk Belarusia was
Adapun kegiatan selama di Moscow Rusia dan Minsk
Trade – Tourism – Investment (TTI) Mission. It was held
Belarusia adalah Trade – Tourism – Investment (TTI)
on September 15 , 2010 at President Moscow Rusia hotel
Mission, kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 15
and September 17, 2010 at Crowne Plaza Minsk Belarusia
September 2010 di Hotel President Moscow Rusia dan
Hotel lead by the Republic of Indonesian Minister of
tanggal 17 September 2010 di Hotel Crowne Plaza
Trading, Dr. Mari Elka Pangestu, done several meeting with
Minsk Belarusia dipimpin oleh Menteri Perdagangan RI,
government official and businessman in Rusia and Belarus.
Dr. Mari Elka Pangestu yang melakukan berbagai
Indonesia’s business mission to Moscow and Minsk were
pertemuan dengan para pejabat dan usahawan Rusia
the effort to penetrate trade market, attracting tourists
dan Belarus. Misi bisnis Indonesia ke Moscow dan Minsk
and catching investment opportunities.
merupakan upaya untuk melakukan penetrasi pasar perdagangan, menarik wisatawan dan menangkap peluang investasi. Kegiatan TTI Mission tersebut dilaksanakan dalam
The TTI Mission was held in using 60 years momentum
rangka memanfaatkan momentum 60 Tahun hubungan
of relationship between Indonesia and Rusia. Several
Indonesia – Rusia. Berbagai perubahan fundamental
fundamental changes had been experienced by both
dialami kedua bangsa menghadirkan peluang baru bagi
countries presenting new opportunities for repartnership
terjalinnya kembali persahabatan antar dua sahabat lama.
between two best friend. Rusia and Belarusia are countries
Rusia dan Belarusia merupakan Negara dengan potensi
with high enough potential economy to be beneficial for
ekonomi yang cukup besar yang dapat dimanfaatkan oleh
West Java Province. Rusia is the biggest oil and natural gas
Jawa Barat. Rusia merupakan Negara penghasil minyak
resources in the world with USD 2,109 trillion of Gross
bumi dan gas alam cair terbesar didunia dengan GDP
Domestic Product (grades 7 in the world) and capital
112
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
(Gross Domestic Product) USD 2.109 Triliun (ranking 7
income reaching USD 14.919. The mission introduces
dunia) dan pendapatan perkapita mencapai USD 14.919.
West Java potential and comparative advantage to the
Misi ini memperkenalkan potensi dan keunggulan
entrepreneur in Rusia and Belarusia.
komparatif Jawa Barat kepada pelaku dunia usaha di Rusia dan Belarusia. Pada kegiatan itu kepala BKPPMD memaparkan selayang
In the event, head of BKPPMD delivered a glance look of
pandang mengenai Jawa Barat dan menyampaikan
West Java and informing potential investment of District/
potensi investasi Kabupaten/Kota di Jawa Barat yang
City in West Java being package in the book about ocean
dikemas dalam buku portofolio to the future dan hot items
fishery center, called portfolio to the future dan hot items
investment in demand di bidang ocean fishery center,
investment in demand and geothermal power plant,
geothermal powerplant,international airport and west java
international airport and west java tourism. For tourism
tourism. Untuk pariwisata ditawarkan potensi pariwisata
area, the potential sea tourism, beach and mountain is
laut, pantai dan gunung kepada Rusia dan Belarusia.
offered to Rusia dan Belarusia.
Kegiatan lainnya adalah partisipasi Jawa Barat pada
Other activity is West Java participation in Gift Expo 2010,
Gifts Expo 2010, kegiatan ini merupakan pameran dan
an exhibition event and business meeting held twice a
temu bisnis yang dilaksanakan dua kali setiap tahun di
year in Moscow and the biggest gift exhibition in East
Moscow dan merupakan pameran cenderamata terbesar
Europe.
di kawasan Eropa Timur. Gifts Expo Autumn 2010 dilaksanakan pada tanggal
Gifts Expo Autumn 2010 was held on September 21 until
21 hingga 24 September 2010 diikuti oleh 600 peserta
24, 2010 followed by 600 participants who represents
pameran yang mewakili tidak kurang dari 2000 merk
not less than 2000 branded from all around the world.
dari seluruh dunia mengambil bagian dalam kegiatan ini
Countries took part at this event were from Italy, Spain,
adalah dari Negara Italia, Spanyol, Jepang, Turki, Ceko,
Japan, Turkey, Cheko, India, Taiwan, Hongkong, Bulgary,
India, Taiwan, Hongkong, Bulgaria, Korea, Israel dan
Korea, Israel and Rusia. West Java Province pasticipated
Rusia. Adapun Provinsi Jawa Barat ikut berpartisipasi
by showing wooden and rattan furniture and also batik
dengan menampilkan wooden & rattan furniture serta
(fashion and accessories).
batik (fashion & accessories). Respon para pelaku usaha di Rusia dan Belarusia cukup
Basically, the entrepreneur’s response in Rusia was
apresiatif, pada umumnya meminta informasi lebih detail
appreciative, they asked for more detail information
mengenai Jawa Barat. Hal ini disebabkan minimnya
about West Java. Due to minimum knowledge and
pengetahuan dan pemahaman mengenai Jawa Barat,
understanding about age , while tourists in Rusia tend to
seperti untuk tujuan wisata mereka hanya mengenal Pulau
show its increasing trend every year. Therefore, we need
Bali, sedangkan jumlah wisatawan Rusia menunjukkan
strong effort in implementing continually and consistent
trend kenaikan setiap tahunnya. Oleh karena itu
promotion in order to penetrate the marker of Rusia and
diperlukan upaya keras untuk melakukan promosi yang
Belarusia,
kontinyu dan konsisten dalam melakukan penetrasi pasar di wilayah Rusia dan Belarusia. Sementara itu Duta Besar RI di Moscow telah mengirimkan
Meanwhile, the ambasador of Indonesian Republic in
surat nomor 978/KM/DBS/IX/2010 tanggal 21 September
Moscow has sent the letter to West Java Governor number
2010 kepada Gubernur Jawa Barat sebagai bentuk
978/KM/DBS/IX/2010 dated on September 21, 2010 as
penghargaan dan ucapan terima kasih atas promosi yang
a letter of appreciation and award for the promotion by
telah dilaksanakan oleh Jawa Barat di Rusia dan Belarusia,
West Java Provinci in Rusia and Belarusia, including an
sekaligus ajakan untuk berpartisipasi pada Festival Busana
invitation to participate at the Moslem Clothing Festival
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
113
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Mulisim di Kazan, Republik Tatarstan pada tanggal 29
in Kazan, Republic of Tatarstan on October 29, 2010, by
Oktober 2010 berupa pengiriman satu atau dua orang
sending one or two designers and their moslem dresses.
perancangan busana beserta busana-busana muslim. Investment Forum, di Jaabeurs Utrecht Belanda; Gelar
Investment Forum, at Jaabeurs Utrecht Belanda; Regional
Potensi dan Investasi Daerah (GPID), bertempat di Jakarta.
Potential and Investment Show (GPID), placed in Jakarta
Peluang investasi yang ditawarkan melalui event di atas
. Investment opportunities offered by that event is the
adalah peluang yang dinilai memiliki prospek baik dan
opportunity to have good prospect and could carried on
dapat diusahakan oleh swasta baik dunia usaha dalam
by private business in the country and overseas, such as
negeri maupun asing, antara lain meliputi usaha-usaha
business of industrial development of atsiri akar wangi
Pengembangan industri minyak atsiri akar wangi, dari
oil in Garut District, development of Jatiluhur resort,
Kabupaten Garut; Pengembangan kawasan wisata
Centre of West Java agro product trading, in Purwakarta
Jatiluhur, Pusat perdagangan produk agro Jawa Barat,
district, agro resort in Bandung district, West Java sport
di Kabupaten Purwakarta; Kawasan wisata berbasis
region (Padalarang), plantation, green tea plantation and
agro, di Kabupaten Bandung; Kawasan olah raga Jawa
pozolan cement industry in Bandung district, Coconut
Barat (Padalarang), perkebunan dan pengolahan teh
plantation, bentonit and zeolit mining in Tasikmalaya
hijau, dan industri semen pozolan, di Kab. Bandung;
district, rubber plantation, mining and iron sand industry
Pabrik pengolahan kelapa, Penambangan bentonit
and Pelabuhan ratu ocean fish harbor in Sukabumi district,
dan zeolit, di Kabupaten Tasikmalaya; Pengembangan
Mini Hydro electrical generator in Cianjur district, Cows
perkebunan karet, penambangan & industri pasir besi,
cattle husbandry in Ciamis district. Particularly, investment
dan pelabuhan perikanan samudra Pelabuhan Ratu, di Kab
opportunity offered to the investor through the promotion
Sukabumi; Pembangkit listrik air skala kecil (Mini Hydro),
activities in 2008 received good response and several of
di Kabupaten Cianjur; Pengembangan sapi potong, di
them are on the process of permission to carry on.
Kabupaten Ciamis. Umumnya peluang investasi yang ditawarkan kepada investor melalui kegiatan promosi 2008 mendapat respon yang baik, dan beberapa dalam tahap untuk menindaklanjuti dalam proses perizinan. Disamping mengadakan promosi melalui pameran,
Beside promoting through exhibition, West Java has built
Jawa Barat telah mendirikan proyek Bandung Batan
Bandung Batan Incorporate project to open a business
Incorporate, hal tersebut untuk membuka peluang
and marketing challenge for small businessman such
usaha dan pemasaran bagi usahawan kecil antara lain
as craftsman, handicraft, food, garment, herbal and
pengrajin, pengusaha handicraft, makanan, garment,
accessories businessman. The idea to built marketing
herbal dan accessories. Gagasan membuat sarana
infrastructure in Batam to reach the marketing target
pemasaran di Batam menuju target pemasaran “terpilih”
“ chosen” in Semenanjung ( Singapore, Malaysia) and
di Semenanjung (Singapura, Malaysia) dan sekitarnya
the nearby neighbours (Brunei, Thailand, Myanmar and
(Brunei, Thailand, Myanmar dan Kamboja serta Vietnam)
cambodia, also vietnam) for several “chosen” products
bagi aneka produk “terpilih” suatu daerah penghasil
of a regional creative production like Bandung ciy is a
produk kreatif- seperti Kota Bandung- sangatlah tepat.
definitely correct. Inability for small, mikro and cooperation
Kesulitan akses pasar para Usahawan kecil, Mikro dan
businessman to access the market nowadays particularly
Koperasi, selama ini, pada dasarnya ketiadaan sarana
because of the lack of appropriate marketing infrastructure
pemasaran secara memadai sebagaimana dimaksudkan
as mentioned by BBI project recommendation. Promotion
usulan BBI Project ini. Setelah para UMKM memiliki
and selling infrastructure with cost effective value is
produk yang baik memenuhi standar mutu, perizinan
demandable after UMKM has owned a good product
dan syarat suatu produk baik lainnya) promosi dan
that meets standard of qualification, permission and
sarana penjualan dengan biaya terjangkau (cost effective)
qualification of other good products.
sangatlah diminati.
114
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Upaya peningkatan realisasi investasi di Jawa Barat, juga
The improvement to investment realization in West
tidak terlepas dari berbagai program Badan Koordinasi
Java was not apart from BKPPMD ( Regional Promotion
Promosi dan Penanaman Modal Daerah (BKPPMD) Jawa
Coordination and Capital Investment Comittee) in
Barat untuk meningkatkan pelayanan, diantaranya
improving services such as proactive program through
program proaktif melalui kunjungan langsung ke kawasan
direct visit to industrial area in West Java. In the program
industri yang ada di Jawa Barat. Pada program tersebut,
BKPPMD had done service evaluation, received information
BKPPMD melakukan evaluasi pelayanan, menampung
and ideas from the investors. It was deliberately an
permasalahan dan mendapatkan masukan dari para
effective promotion, particularly through building the
investor. Hal ini secara tidak langsung merupakan promosi
positive image to the investors. Along the year of 2009
yang efektif, terutama lewat pembentukan citra positif di
Westt Java BKPPMD had done several meetings with the
kalangan investor. Sepanjang tahun 2009, BKPPMD Jawa
investors and investors’ candidates in 13 areas and 24
Barat sudah melakukan pertemuan dengan investor dan
industrial areas located in West Java.
calon investor di 13 kawasan dari 24 kawasan industry yang berada di wilayah Jawa Barat. Di samping itu, untuk mendorong percepatan investasi
West Java Governor published a decree number 570/512-
di Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat mengeluarkan SK
BKPPMD dated on April 14, 2009 concerning the form
No.570/512-BKPPMD tanggal 14 April 2009 tentang
of task force on handling problems on PMA/PMDN
pembentukan satuan tugas (task force) penanganan
companies to support investment development in West
permasalahan perusahaan PMA/PMDN di Jawa Barat.
Java.
Salah satu kebijakan Provinsi Jawa Barat dalam meraih
One of West Java Province policies in reaching the vision
visi dan misi khususnya dalam meningkatkan investasi
and mission , particularly in order to improve investment
dan perdagangan adalah dengan mencanangkan
and trade is conducting the development of West Java
pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati
international airport in Kertajati Majalengka (Kertajati
Majalengka (Kertajati Aerocity). Dengan adanya kebijakan
Aerocity). Based on the above policy, there will be several
tersebut, maka diharapkan akan tercipta beberapa kondisi:
condition : first, faster investment growth that give the
pertama, terjadinya percepatan pertumbuhan investasi
impact to economic development in west Java, second,
yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di
meets the public need and business world in using air
Jawa Barat, kedua, memenuhi kebutuhan masyarakat
outlet. Third, improving West java human development
dan dunia usaha dalam pemanfaatan outlet udara. Ketiga,
index (IPM), fourth, improving services for haj participants
meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Jawa
from West Java and nearby area, and fifth, improving
Barat. Keempat, meningkatkan pelayanan jemaah haji asal
West Java tourism.
Jawa Barat dan sekitarnya serta kelima, meningkatkan pariwisata Jawa Barat. Sumber pendanaan pembangunan lapangan udara ini
Fund sources of the airport building come from pure
berasal dari swasta murni atau gabungan antara APBN,
private or the combination between APBN, APBD dan
APBD dan swasta. Untuk merespon tingginya investor
private funds. The development of this airpot is the
serta dalam hal meningkatkan pertumbuhan Provinsi
opportunity for bank bjb as the Regional Development
Jawa Barat, maka pengembangan bandara ini merupakan
Bank as the reponse for the high amount of investors and
peluang untuk bank bjb sebagai Bank Pemerintah
improving the growth of West Java Province.
Daerah. Dengan demikian Bank bjb merencanakan akan turut
Therefore, bank bjb is planning to participate in funding or
berpartisipasi baik dalam pembiayaan atau dengan
through syndicated loan with other banks on the building
melalui sindikasi dengan Bank lain dalam pembangunan
of this airport. bank bjb also plans to take the opportunity
Lapangan udara ini. Kemudian bank bjb juga berencana
in enhancing services and network in the area surrouning
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
115
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
untuk mengambil peluang dalam meningkatkan layanan
the airport, because with the airport business, thre will
dan jaringan di daerah bandara tersebut, karena dengan
be multiplier effect by opening business opportunity from
adanya bisnis bandara akan menciptakan dampak
micro into big scale of business.
multiplier dengan terbukanya peluang usaha dari skala mikro sampai besar. Adapun kegiatan promosi investasi yang dilakukan oleh
The investment promotion activities conducted by Banten
Pemerintah Provinsi Banten antara lain menyelenggarakan
Province Government were presented an exhibition in
pameran di wilayah Batam yaitu di Sumatera Convention
Batam area, Sumatera Convention Center – Batam Center,
Centre – Batam Centre, Pulau Batam pada kegiatan
Batam island on ”The 10th Batam Expo 2010”. It is hoped
pameran ”The 10th Batam Expo 2010” , diharapkan
by attending the exhibition there will be simultaneous
dengan mengikuti kegiatan investasi tersebut akan
effect to several sectors, contributed to the welfare of
terjadi simultaneous effect ke berbagai sektor, yang
Banten people.
pada gilirannya akan berkontribusi pada kesejahteraaan masyarakat Banten. Kegiatan promosi investasi lainnya yang dilakukan oleh
Other investment promotions implemented by Banten
Pemerintah Provinsi Banten pada tahun 2009 antara
Province Government in 2009 were their participation
lain meliputi keikutsertaan pada penyelenggaraan
in helding Invesda Expo in jogja Center, Special Regional
Invesda Expo di Jogja Center, Provinsi Daerah Istimewa
Province of Yogyakarta in August 6-9, 2009. The
Yogyakarta pada tanggal 6 – 9 Agustus 2009. Agenda
exhibition agenda was promoting investment and trading
pameran dalam rangka mempromosikan peluang
opportunities in Indonesia simultaniously. This exhibition
investasi dan perdagangan di Indonesia secara terpadu,
was the fifth exhibition held by General Directory
penyelenggaraan pada pada tahun 2009 ini merupakan
of Regional Development – Department of Internal
penyelenggaraan yang ke-5 yang diprakarsai oleh
Affairs Republic of Indonesia cooperated with BKPM
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah –
RI, Department of Transportation and Special Regional
Departemen Dalam Negeri RI bekerja sama dengan BKPM
Province of Yogyakarta located in Jogya Expo Center.
RI, Departemen Perhubungan dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di Jogja Expo Center Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Invesda Expo merupakan wahana bagi pemerintah provinsi,
Invesda Expo is an infrastructure for the government of
kabupaten dan kota sebagai daerah otonom untuk
province, district and sub district as an autonomy region
terus berupaya mengembangkan potensi unggulannya
to keep developing their excellence potential in order
guna menarik minat mitra bisnis dan investor serta
to attrack business partner and investor, also becoming
merupakan momentum bagi kalangan pelaku usaha
momentum for businessman to improve profesionalism,
guna meningkatkan profesionalisme, transaksi maupun
transaction and business partnership. The aim and purpose
Kerja sama usaha. Maksud dan tujuan keikutsertaan
of the participation is one of the opportunity to promote
pada acara tersebut adalah sebagai salah satu peluang
investment opportunities in Banten Province, in the sector
untuk Mempromosikan peluang investasi Provinsi Banten
of infrastucture, industry, manufacture, agrobusiness,
di sektor infrastruktur, industri, manufaktur, agrobisnis,
tourism and natural resources and also to gain partnership
pariwisata dan sumber daya alam dan untuk menjalin
with other regional government and also investors.
hubungan kemitraan dengan pemerintah daerah lainnya dan para investor. Adapun kegiatan promosi investasi yang dilakukan di luar
Investment promotion activities in overseas were Trade,
negeri antara lain kegiatan Trade, Tourism and Investment
Tourism and Investment (TTI) and attending the invitation
(TTI) dan memenuhi undangan KBRI Prancis pada Festival
of France KBRI at Indonesian Festival in France dated
116
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Indonesia di Prancis pada tanggal 5 Mei – 11 Mei 2010.
on May 5 – May 11, 2010. The Government of Banten
Kemudian Pemerintah provinsi Banten turut serta
Province also participated in Asia Pacific cities Summit
berpartisipasi pada Asia Pacific Cities Summit 2009 yang
2009 held in South Korea. The event is followed by 150
diselenggarakan di korea selatan event tersebut diikuti
cities and businessman in Asia Pacific, therefore it was a
oleh 150 kota dan para pengusaha di Asia Pasifik sehingga
good opportunity for the government of Banten Province
event ini merupakan suatu kesempatan yang sangat baik
to promote the investment potention and opportunities
bagi pemerintah Provinsi Banten untuk mempromosikan
that they have.
potensi dan peluang investasi yang dimiliki. Secara umum penetrasi pasar kredit bank bjb terhadap
Generally, loan market penetration of bank bjb to PDRB
PDRB Provinsi Jawa Barat pada tahun 2009 mencapai
West Java Province in 2009 reached 6.39% , improving
6,39%, mengalami peningkatan sebesar 0,73%
0.73% compare to 2008 , it was 5.66%. This was a
dibandingkan tahun 2008 sebesar 5,66%. Hal ini
huge opportunity to grow properly compare to other
merupakan peluang yang sangat besar bagi bank bjb
banks in national market. With the strong support from
untuk bertumbuh lebih baik dibandingkan bank-bank
the founder shareholder, Brand power and traditional
lain di pasar nasional. Dengan dukungan kuat dari
customer loyalty including infrastructure power of bank
Pemegang Saham Pendiri, kekuatan Brand dan loyalitas
bjb in this market, bank bjb is confident that in the future
nasabah tradisional serta kekuatan infrastruktur bank bjb
competitive advantage of bank bjb will fully support the
di pasar ini, bank bjb berkeyakinan bahwa di masa depan
market opportunity in West Java and Banten Province for
keunggulan bersaing bank bjb akan dapat mendukung
the development of bank bjb.
sepenuhnya dalam mengoptimalisasikan peluang pasar di Jawa Barat dan Banten untuk pertumbuhan bank bjb. Berdasarkan laporan Statistik Bank Indonesia per
Based on statistic report of Bank Indonesia by August 2010,
November 2010, share penyaluran kredit bank bjb
loan distribution of bank bjb share to loan distribution of
terhadap penyaluran kredit Provinsi Jawa Barat dan Banten
West Java and Banten Province was 7.46%, but to loan
sebesar 7,46%, sedangkan terhadap penyaluran kredit di
distribution around Indonesia was 1.28%. From the side
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
117
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
seluruh Indonesia sebesar 1,28%. Di sisi penghimpunan
of Fund raising, bank bjb share to the fund raising of West
dana, share bank bjb terhadap penghimpunan dana
Java and Banten Province was 13.53%, and share to the
Provinsi Jawa Barat dan Banten sebesar 13,53%,
fund raising around Indonesia was 1.50%.
sedangkan share terhadap penghimpunan dana di seluruh Indonesia sebesar 1,50%. Melihat besarnya potensi kredit yang ada di wilayah kerja
Learning the big loan potention under the working
bank bjb selama ini yang merupakan daerah kawasan
area of bank bjb all this time, which was the integrated
integrated industry area seperti Jakarta-Bekasi-Cikarang,
industry area like Jakarta-Bekasi-Cikarang, Bandung and
Bandung dan Tangerang. Kawasan-kawasan tersebut
Tangerang, those area are the biggest industrial teritories
merupakan kawasan industri terbesar selain Kawasan
beside Surabaya industrial area. Those are the huge
Industri Surabaya. Daerah tersebut merupakan daerah
potential region for funding products of the bank , in real
yang berpotensi sangat besar bagi produk-produk
sector and also consumer funding.
pembiayaan bank, baik untuk pembiayaan sektor riil maupun pembiayaan konsumer. Melihat potensi besar tersebut dan untuk memenuhi
Seeing that big potention and to meet the need of
keinginan pemegang saham, bank bjb berusaha untuk
shareholder, bank bjb try to improve the composition
meningkatkan komposisi pemberian kredit kepada sektor
in granting loan for the real sector to the total amount
riil terhadap total kredit. Dengan tetap memelihara captive
of the loan. It is done by enduring loan distribution on
market penyaluran kredit pada pegawai berpenghasilan
captive market to the employee with steady salary, also
tetap disertai meningkatkan penyaluran kredit pada sektor
improving loan distribution in real sector directly and
riil baik secara langsung maupun melalui linkage program,
through lingkage program, rupiahs and foreign exchange,
rupiah maupun valas, atau secara sendiri maupun sindikasi.
individually or syndicated. Beside that, according to the
Selain itu, sesuai misi dan fungsinya sebagai penggerak
mission and function as the regional economic motor,
ekonomi daerah, bank bjb akan berusaha menyalurkan
bank bjb will always try to distribute loans to the regional
dana untuk proyek-proyek pembangunan daerah dengan
development projects by noticing prudential principal and
tetap memperhatikan azas kehati-hatian dan kemampuan
the ability to pay the instalment from the distributed loan
pembayaran dari kredit yang disalurkan sehingga dapat
to give the multiplier impact for regional development and
memberikan dampak multiplier bagi kemajuan daerah
loan composition improvement.
dan peningkatan komposisi kredit. Diversifikasi produk kredit merupakan bagian dari rencana
Diversification of loan products is part of the plan to
meningkatkan penyaluran kredit dengan melihat potensi
improve loan distribution by seeing potential economic
sektor-sektor ekonomi dari masing-masing wilayah
sector from every working area in bank bjb. Therefore
kerja bank bjb. Sehingga produk-produk kredit bank
the existed loan products and the upcoming product in
bjb yang ada dan yang akan dibuat akan disesuaikan
bank bjb will be adjusted to the need of consumtive and
dengan kebutuhan baik produk kredit konsumtif maupun
productive loans.
produktif. Keberagaman plafon yang ditawarkan khususnya dengan
By varieties of offered plafond particularly on Mikro Utama
adanya kredit mikro utama yang dapat menjangkau
Loan that could reach micro business entrepreneur and the
pelaku usaha mikro dan dengan adanya kebijakan internal
policy to increase Head of Branch Office’s authority, bank
peningkatan wewenang memutus kredit pemimpin
bjb is hoped to strengthen the competitive advantage in
cabang, diharapkan bank bjb dapat memperkuat
fastening the loan distribution process.
keunggulan bersaing dalam percepatan proses penyaluran kredit.
118
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Dalam rangka meningkatkan komposisi kredit sektor
In order to increase the composition of loan in real sector,
riil, bank bjb akan secara aktif membantu UMKM untuk
bank bjb wil actively help UMKM to access banking
mengakses pembiayaan perbankan dan pengembangan
funding and business development by optimizing the
usaha dengan mengoptimalkan fungsi Sentra UMKM serta
function of UMKM centre and taking advantage of Mikro
pemanfaatan produk Kredit Mikro Utama, meningkatkan
Utama loan product, improving trainings in the credit area;
pelatihan-pelatihan bidang perkreditan; pengembangan
developing foreign exchange loan product, optimalized a
produk kredit valas; mengoptimalkan hubungan yang baik
good relationship with Regional Government in marketing
dengan pihak Pemda dalam hal pemasaran produk dan
the product and digging regional economic potention,
menggali potensi ekonomi daerah serta mengembangkan
also developing efective marketing strategy.
strategi pemasaran yang efektif. Berdasarkan data bahwa share kredit bank bjb terhadap
According to the data, bank bjb loan share to West Java
PDRB Jawa Barat sampai dengan November 2010 mencapai
PDRB until November 2010 reached 10.38%. It showed
10,38%. Hal ini menunjukkan bahwa peluang bagi bank
the opportunity for bank bjb to catch the real sector was
bjb untuk meraih sektor riil masih cukup besar.
still big enough.
Tabel Data Pasar Kredit di Jawa Barat Credit Market Data Tables In West Java Keterangan
2005
Rp Miliar / Rp Billion
2006
2007
2008
2009
TW III 2010
Description
695.648
792.297
1.002.012
1.307.688
1.437.930
1.706.403
National Credit
1.750.815
1.847.127
1.964.327
2.082.316
2.176.976
2.234.705
Gross Domestic Product
39,73%
42,89%
51,01%
62,80%
66,05%
76,36%
% National Credit/GDP
54.179
63.398
77.007
97.419
113.367
210.840
Regional Credit
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
242.884
257.499
274.180
290.171
307.528
317.542
Gross Domestic Regional Product
% Kredit Regional / PDRB
22,31%
24,62%
28,09%
33,57%
36,86%
66,40%
% Regional Credit/ GDRP
9.670
11.764
13.048
16.429
19.632
21.895
bank bjb Credit
242.884
257.499
274.180
290.171
307.528
317.542
Gross Domestik Regional Bruto
3,98%
4,56%
4,76%
5,66%
6,38%
6,90%
% Total Credit bank bjb/GDRP
Nilai Investasi UMKM Nasional Produktif
302.449
369.823
461.101
538.842
653.228
734.118
National MSME Productive Investment Value
Kredit UMKM Nasional Produktif
175.683
208.265
249.343
301.651
343.026
370.472
National MSME Productive Credit
%Data Kredit UMKM Nasional/Data UMKM Nasional
58,08%
56,31%
54,07%
55,98%
52,51%
50,46%
% Data SME Credit National / National MSME Data
Nilai Investasi UMKM Jawa Barat
145.761
154.522
124.793
174.506
244.023
280.643
West Java Investment UMKM Value
40.750
46.520
54.760
65.270
78.040
86.947
West Java Credit UMKM Productive
%Data Kredit UMKM Jabar/Data UMKM Jabar
27,96%
30,11%
43,88%
37,40%
31,99%
30,98%
% of MSME Credit Data Jabar / MSME Data Jabar
Nilai Investasi UMKM Jawa Barat
145.761
154.522
124.793
174.506
244.023
280.643
West Java UMKM Investment Value
9.783
11.129
12.485
14.927
17.361
19.155
bank bjb Credit UMKM
6,71%
7,20%
10,00%
8,55%
7,11%
6,83%
% of SMEs Credit bjb / Investment Value of MSME Jabar
Kredit Nasional Produk Domistik Bruto (PDB) % Kredit Nasional/ PDB Kredit Regional
Kredit bank bjb Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) % Total Kredit bank bjb/PDRB
Kredit UMKM Produktif Jawa Barat
Kredit UMKM bank bjb
%Data Kredit UMKM bjb/ Nilai Investasi UMKM Jabar
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
119
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Khusus bagi Kantor bank bjb yang berkedudukan
Particularly for bank bjb office located in West Java,
di Jawa Barat maka pengembangan prospek usaha
the company business prospect is really connected
perusahaan sangatlah terkait dengan potensi UKM
with UKM potential and the development of regional
serta pertumbuhan ekonomi regional daerah Jawa
economic in West Java and Banten area. UKM role to
Barat dan Banten. Hingga saat ini peran UKM terhadap
West Java economical condition until this moment is
perekonomian Jawa Barat sangat signifikan, hal ini terlihat
very significant, shown by West Java UMKM loan share
dari share kredit UMKM Jawa Barat terhadap investasi
to West Java UMKM investment is increasing from
UMKM Jawa Barat yang terus mengalami peningkatan,
30,11% in 2006, becoming 30,98% in quarter III year
dari 30,11% pada tahun 2006, menjadi 30,98% pada
of 2010. Therefore, the empoown turn, empowering
TW III 2010. Dengan demikian upaya pemberdayaan dan
effort and strengthening UKM businessman is very
penguatan para pelaku UKM sangat strategis, baik dalam
strategic, related to strong regional economic structure,
kaitannya dengan penguatan struktur ekonomi regional
the improvement of job opportunity or deployment down
yang tangguh, peningkatan kesempatan kerja atau
turn, poverty management and public purchasing power
penurunan pengangguran, penanggulangan kemiskinan
improvement.
serta peningkatan daya beli masyarakat. Sehubungan dengan Kredit UMKM, peluang pertumbuhan
According to UMKM Loan, bank bjb opportunity
bank bjb diharapkan akan lebih besar dari pertumbuhan
to developed is hoped to be bigger than the loan
kredit di sektor lain di Jawa Barat. Penetrasi pasar kredit
development in other sector in West Java. Penetration
UMKM bank bjb dibandingkan PDRB Provinsi Jawa Barat
of bank bjb UMKM loan market compare to West Java
pada tw III 2010 mencapai 6,51%.Hal ini membuktikan
Province PDRB on quarter III year of 2010 reached 6.51%.
bahwa peluang bank bjb untuk melakukan penetrasi pasar
It proofed that bank bjb opportunity to penetrate the
di pasar UMKM masih sangatlah besar. Oleh karena itu, di
market in UMKM market is very big. Therefore, bank bjb
masa depan bank bjb sangat memperhatikan penetrasi
really takes notice of penetration and the development of
dan perkembangan produk barunya yaitu Mikro Utama
its new product in the future, which is Mikro Utama to be
untuk disalurkan di Provinsi Jawa Barat dan Banten.
distributed to West Java Provinces and Banten.
Bank Indonesia dalam rangka meningkatkan UMKM,
In order to improve UMKM, giving incentives to the
memberikan insentif kepada krediturnya khususnya atas
creditor, particularly to the publishment of special
dikeluarkannya ketentuan khusus untuk menghitung
regulation in counting ATMR ( Balancing Asset
ATMR bagi aktiva produktif untuk UMKM, sehingga
According to Risk) for productive assets in UMKM,
masih ada peluang bagi bank bjb untuk melakukan
therefore there is a chance for bank bjb to do the
ekspansi di sektor ini.
expansion in this sector.
Share kredit UMKM bank bjb terhadap kredit UMKM
bank bjb UMKM loan share to the productive national
Nasional produktif pada TW III 2010 mencapai 2,61%,
UMKM loan on quarter III year of 2010 was 2.61%, it
hal ini menunjukkan bahwa porsi pasar bank bjb masih
shown that the market portion of bank bjb was still small,
kecil, sehingga ada peluang untuk membuka jaringan di
so there was still a chance to open network outside the
luar wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten. Pembinaan
area of West Java and Banten Province. The training to
terhadap UMKM yang telah menjadi binaan bank bjb
UMKM who already became bank bjb trainee could be
dapat diteruskan sehingga pengembangan usahanya
continued, so the business development is getting wider
dapat menjadi lebih luas lagi, baik melalui cross selling
and banking services of bank bjb could be broaden,
maupun pengembangan produk lainnya. Disamping
through cross selling and other product development.
itu bank bjb secara berkala juga melakukan Pameran
Beside that, continuously bank bjb also conduct the
Produk UMKM Binaan bank bjb yang dimaksudkan
product exhibition for bank jabar UMKM, to exchance
untuk saling bertukar produk yang saling dibutuhkan
product needed by each businessman and introducing
bagi masing-masing pelaku usaha dan memperkenalkan
their product to the people in the city, therefore product
120
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
lebih luas kepada masyarakat perkotaan, sehingga produk
with good potention for local and export came from the
yang memiliki potensi baik untuk lokal maupun ekspor
village could have their spot in the wider societies.
yang berasal dari daerah dapat memiliki tempat di sisi masyarakat luas. Keberpihakan terhadap pengembangan usaha kecil
Taking side of small and middle term business development
menengah (UKM), dinilai semakin penting guna
(UKM) is becoming more important to strengthen regional
memperkuat struktur perekonomian daerah. Mengingat,
economic structure. Considering this sector has proven
sektor ini terbukti telah mampu menunjukkan peran dan
to show their role and contribution on the absoption of
kontribusinya, baik dalam aspek penyerapan tenaga kerja,
employee, economic public recovery, and also reinforcing
pemulihan ekonomi masyarakat, maupun penguatan
the national economic endurance.
ketahanan ekonomi nasional. Sehubungan dengan Prospek di Wilayah Banten,
Related to the prospect in Banten area, Investment
Peluang investasi bank bjb di Banten sangat besar
opportunity in Banten is very big with exellence support
dengan dukungan infrastruktur yang sangat baik, yaitu
of infrastructures such as Soekarno Hatta International
tersedianya Bandara Udara Internasional Soekarno-
airport, Merak harbour, Freeway of Jakarta Merak, Jakarta
Hatta, Pelabuhan Merak, Jalan Bebas Hambatan Jakarta
Rail way road – Rangkasbitung – Merak and Bojonegara
- Merak, Jaringan Jalan Kereta Api Jakarta - Rankasbitung
that is still in progress. For electricity suplly Banten is
- Merak dan yang terbaru dan sedang dibangun adalah
supported by interconnected distribution network Java-
Pelabuhan Bojonegara. Untuk pasokan tenaga listrik,
Bali with one main generator in Suralaya (cilegon) and
Banten didukung oleh jaringan distribusi interkoneksi
several other generators in development progress such
Jawa - Bali dengan salah satu pembangkit utamanya
as PT. Krakatau Daya Listrik (KDL), group company from
yaitu yang berada di Suralaya (Cilegon) dan beberapa
Krakatau Steel (KS).
pembangkit lainnya yang dalam tahap pengembangan yaitu PT Krakatau Daya Listrik (KDL), anak perusahaan dari PT Krakatau Steel (KS). Sementara itu, sektor yang dikembangkan juga sektor-
Meanwhile the developing sector are also productive
sektor yang produktif yang memiliki keterkaitan dengan
sectors that have connection with domestic resources
sumber daya domestik seperti perikanan, kelautan,
like Fishery, oceanary, forest, mining and other natural
kehutanan, pertambangan dan sumber daya alam lainnya,
resources that do not have importir item but absorbing
yang tidak banyak memiliki kandungan impor, namun
many employees. Investment also directed towards
menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, investasi juga
infrastucture in the economic that give multiplier effect
diarahkan terhadap penyediaan infrastruktur dalam
such as highway, airport, harbour, electricity,education
perekonomian yang memiliki dampak luas (dampak
and medic. It surely need hundreds of trillion rupiahs of
multiplier) dalam perekonomian, seperti investasi di
funds.
bidang infrastruktur, yakni jalan tol, bandara, pelabuhan laut, listrik, pendidikan hingga kesehatan. Investasi ini memang membutuhkan dana ratusan triliun rupiah. Banten merupakan Provinsi yang memiliki potensi untuk
Banten in a potential province to be developed by the
dikembangkan, dengan berkembangnya perusahaan-
improvement of industrial companies, this gives an
perusahaan industri, hal ini akan memberikan peluang
opportunity and good impact to the economic in Banten
dan menimbulkan dampak yang sangat baik kepada
area and could support public purchasing power. Bank
perekonomian di wilayah Banten serta dapat mendorong
bjb will take this opportunity to make use of the potential
daya beli masyarakat. Dalam hal ini bank bjb akan
sectors through funding products by construction and
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
121
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
mengambil peluang untuk memanfaatkan sektor-sektor
infrastuctures, regional borrowings to potential regiono
yang dinilai memiliki potensi, melalui produk pembiayaan
in order to developed their area and other sectors such as
untuk konstruksi dan infrastruktur, pinjaman daerah
tourism, hotel, restaurants, trading and consumtive.
bagi daerah yang memiliki potensi akan melakukan pembangunan di daerahnya serta sektor-sektor lainnya, misalnya pariwisata, hotel, restoran, perdagangan dan konsumtif. Melihat besarnya potensi yang ada di wilayah kerja
Seeing the big exist potention in the working area of bank
bank bjb selama ini yang merupakan daerah kawasan
bjb that is an integrated industrial area such as Jakarta-
integrated industrial area seperti Jakarta-Bekasi-Cikarang,
Bekasi-Cikarang, Bandung and Tangerang, the area that
Bandung dan Tangerang, daerah-daerah yang merupakan
support Jakarta, bank bjb had open its network and will
penyangga Jakarta, bank bjb telah membuka jaringan
be added more in Jakarta area, because 80% of money
dan akan bertambah lagi untuk wilayah Jakarta, karena
circulate in Jakarta area. bank bjb inuous marketinghad
80,0% uang beredar berada di wilayah Jakarta. bank bjb
and always will take the opportunity and chance from
telah dan akan terus mengambil peluang dan kesempatan
funding and lending. Efectively implement continuous
yang ada baik dari sisi potensi dana maupun potensi
marketing, particularly in offering loan products to UMKM
kredit. Untuk wilayah Jakarta, bank bjb telah dan akan
in the business area of Jakarta, because there are many
melakukan secara terus menerus pemasaran yang efektif,
West Java businessman who own their business in Jakarta
terutama didalam menawarkan produk kredit kepada
and they are bank bjb customer. Therefore to maintain
UMKM di wilayah bisnis Jakarta, karena banyak pelaku
the service and easiness, bank bjb always gets closer to
usaha Jawa Barat yang memiliki usaha di Jakarta dan
the businessman who need help.
merupakan nasabah bank bjb. Maka untuk memelihara layanan dan kemudahan, bank bjb senantiasa untuk mendekati kepada pelaku usaha yang memerlukan. Di dalam implementasi strategi untuk mencapai visi
In order to implement the strategy in reaching bank bjb
bank bjb menjadi Sepuluh Bank Terbesar dan Berkinerja
vision becoming Ten Biggest Bank and Good Performance,
Baik, bank bjb juga berencana untuk membuka jaringan
bank bjb is planning to open its branches network in Bali,
di wilayah Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Riau
Central Java, East Kalimantan, Riau and South Sulawesi,
dan Sulawesi Selatan, disamping penambahan kantor
beside adding more branches in DKI Jakarta. Based on
di wilayah DKI jakarta. Berdasarkan hasil perbandingan
the comparation data of economic condition, banking
kondisi ekonomi, kondisi perbankan dan peluang pasar
condition an market opportunity processed by Bank
yang diolah dari data Bank Indonesia, maka kota-kota
Indonesia, those cities has become bank bjb priorities
tersebut menjadi pertimbangan bank bjb untuk dijadikan
consideration in opening new network offices stated on
prioritas utama dalam pendirian jaringan kantor dan
business plan 2010.
dimasukan dalam rencana bisnis tahun 2010. Rp Juta / Rp Million
No.
Kota
Provinsi
Dana / fund
Kredit / credit
City
Provincial
1
Pekanbaru
Riau
36.736.862
42.117.707
Pekanbaru
Riau
2
Balikpapan
Kalimantan Timur
49.058.822
46.980.545
Balikpapan
Kalimantan Timur
3
Makasar
Sulawesi Selatan
36.843.930
41.141.474
Makasar
Sulawesi Selatan
4
Denpasar
Bali
38.957.174
28.479.074
Denpasar
Bali
5
Tegal
Jawa Tengah
111.213.588
110.764.355
Tegal
Jawa Tengah
6
Jakarta
DKI Jakarta
1.124.422.525
692.251.388
Jakarta
DKI Jakarta
122
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Potensi Penghimpunan Dana
Fund Raising Potention
Berdasarkan laporan Statistisk Bank Indonesia per
Based on statistics report of Bank Indonesia by quarter IV
November 2010, share penghimpunan dana pihak ketiga
year of 2010, bank bjb third parties fund raising share
bank bjb terhadap penghimpunan dana pihak ketiga di
to third parties fund raising in West Java and Banten
Provinsi Jawa Barat dan Banten sebesar 11,07% dan share
Province was 11.07% and 1.50% in Indonesia. Bank bjb
penghimpunan dana pihak ketiga diseluruh Indonesia
has working areas in seven Provinces; West Java, Banten,
sebesar 1,50%dari penghimpunan dana pihak ketiga
Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan and Batam which
di seluruh Indonesia. bank bjb selama ini mempunyai
own the potention of third parties fund raising relatively
wilayah kerja di tujuh Provinsi yaitu Jawa Barat, Banten,
big.
Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan Batam yang mempunyai potensi penghimpunan dana pihak ketiga yang relatif besar. Berdasarkan laporan Bank Indonesia per November 2010,
Based on Bank Indonesia report by quarter IV, 2010,
share penghimpunan dana pihak ketiga Provinsi Jawa
West Java third parties fund raising share was 8.57% and
Barat sebesar 8,57% dan share penghimpunan dana pihak
Banten third parties funound Indonesiad raising share was
ketiga Provinsi Banten sebesar 2,50% dari penghimpunan
2.50% from third parties fund raising shares all around
dana pihak ketiga di seluruh Indonesia. bank bjb selama
Indonesia. bank bjb has working area in seven Provinces;
ini mempunyai wilayah kerja di tujuh Provinsi yaitu Jawa
West Java, Banten , Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan
Barat, Banten, Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan
and Batam which own the potention to raise third parties
Batam yang mempunyai potensi penghimpunan dana
of fund in the amount of 78.93% from total fund raising
pihak ketiga sebesar 78,93%dari total penghimpunan
in Indonesia or the bigest one in the nation.
dana seluruh Indonesia atau terbesar di Indonesia. Besarnya potensi dana yang ada di wilayah kerjanya,
The high amount of potential fund in the working areas,
perusahaan secara terus menerus akan menciptakan dan
company will always create and modify fund products to
memodifikasi produk-produk dana agar lebih memiliki
have more competitive advantages and better services
competitive advantages dan pelayanan yang lebih baik
compare to other bank. Fund’s product diversification with
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
123
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
dibanding bank pesaing. Diversifikasi produk dana
several benefits, facilities and easiness for the customer
dengan berbagai keuntungan, fasilitas dan kemudahan
who save their fund. Giving direct gifts, ATM features
akan diberikan bagi nasabah penyimpan dana. Pemberian
improvements, diversification of the existing products is
hadiah langsung, penambahan fitur-fitur ATM, pembedaan
part of developing the product of the fund.
fungsi produk-produk yang ada merupakan bagian dari pengembangan produk dana. Dengan memberikan pelayanan, kemudahan, fleksibilitas
Bank bjb solution to the savings customer in managing
dan hasil yang lebih baik bagi nasabah penyimpan dana
their finance is by delivering services, easiness, flexibility
merupakan solusi bank bjb bagi nasabah penyimpan
and better outcomes to the customer of savings. Bank bjb
dana dalam mengelola keuangannya. Untuk potensi
has presented an interesting offer to raise government
penghimpunan dana pemerintah dan korporat, bank bjb
and corporate fund. Placement of Regional Cash Fund
telah memberikan penawaran yang menarik. Penempatan
in Demand Deposits is high potention for bank bjb, that
dana kasda pemerintah daerah ditempatkan pada giro
will give impact to the activities of fund distribution to
merupakan potensi yang tinggi bagi bank bjb, yang
real sectors that need funding with relatively cheap cost
akan memberikan dampak kepada aktivitas pemenuhan
compare to other borrowings in other bank.
penyaluran dana kepada sektor riil yang membutuhkan pembiayaan dengan biaya yang relatif murah dibanding pinjaman yang diberikan oleh bank lain. Selain itu, bank bjb memiliki unit layanan mitra prioritas
bank bjb also has mitra prioritas unit services that offer
yang menawarkan produk layanan wealth management.
wealth management product services. It all means to meet
Hal tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
the need of customers for product alternatives and correct
nasabah akan alternatif produk dan layanan investasi
investment services adjusted to the customer profile. By
yang tepat dan sesuai dengan profil nasabah. Dengan
this investment services, bank bjb could catch customers
adanya layanan investasi ini diharapkan bank bjb dapat
with abundant fund to be placed in regular conventional
lebih menjaring nasabah-nasabah yang mempunyai
funding products.This product assigns to customer who
dana berlebih serta menginginkan return yang lebih dari
has personal character in investing and risk taking for
dananya yang ditempatkan selain pada produk dana
every investment. Therefore, one of funding product
konvensional biasa. Produk ini ditujukan untuk nasabah
development is adding investment services by supplying
mempunyai karakter tersendiri dalam melakukan investasi
many kinds of products and chosen investment services
dan menanggung risiko atas setiap investasi. Oleh
to meet the different need of customers.
karena itu, pengembangan produk dana salah satunya adalah dengan menambah layanan investasi dengan menyediakan beragam produk dan layanan investasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang berbeda satu sama lainnya. Optimalisasi status sebagai Bank Devisa dengan
Optimalized the status as Foreign Exchange Bank by
mengembangkan produk dana dalam valas ditujukan
developing funding products in foreign exchange
untuk meningkatkan simpanan pihak ketiga dalam valas
currencies is directed to improve third parties foreign
di bank bjb. Untuk mempermudah transaksi valas, bank
exchange currencies savings in Bank bjb. To simplify the
bjb memberikan layanan jasa penukaran mata uang asing
foreign exchange transaction, bank bjb offer services of
sebagai usaha meningkatkan transaksi valas baik forward
foreign exchange currencies money changer as the effort
maupun spot. Peluang transaksi ekspor dan impor di
to increase foreign exchange in “forward” also “spot”.
Jawa Barat, DKI dan Banten sangat besar, berdasarkan
The opportunity of exporting and importing in West Java,
data bahwa industri yang menghasilkan barang ekspor
DKI and Banten is very big according to the data that is
mengalami pertumbuhan.
exporting industry had experienced improvement.
124
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Sehingga dengan adanya rencana pengembangan
Therefore, the plan to develop product funding is
produk dana tersebut yang disinergikan dengan rencana
combinated with the plan to open office network outside
pembukaan jaringan kantor di luar wilayah kerja bank
the working area of bank bjb, are expected to improve
bjb selama ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan
retail and cheap fund raising from new customer and
penghimpunan dana ritel dan murah dari nasabah baru
increase funding for the old customer of bank bjb.
dan meningkatkan penambahan dana bagi nasabah lama
bank bjb. Dengan mencermati perkembangan sebagaimana tersebut
Learning from the development as mentioned above, it
di atas, maka memberikan peluang kegiatan usaha bank
gives the business opportunity for bank bjb in the future.
bjb di masa mendatang. bank bjb yang selama ini secara
bank bjb becomes the strong company in management
konsisten menyalurkan kredit pada sektor-sektor yang
and financial sides, particularly geografically in West
produktif dan terfokus pada segmen industri kecil dan
Java and Banten Province. It is because bank bjb had
menengah yang relatif memiliki risiko kredit lebih kecil
consistently distributing loan on productive sectors and
menjadikan bank bjb menjadi perusahaan yang kuat,
focused on small and middle term industrial segment that
baik dari segi manajemen dan keuangan, terutama secara
relatively own smaller risk.
geografis yaitu di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Salah satu peristiwa penting, yaitu adalah berlakunya
One of historical moment is the appliance of government
kebijakan pemerintah tentang pemberlakuan Otonomi
policy concerning Regional Autonomy through the law of
Daerah melalui Undang-undang Republik Indonesia No.32
Republic of Indonesia number 32 year of 1999 concerning
Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-
Regional Government and Law of Reupblic of Indonesia
undang Republik Indonesia No.25 Tahun 1999 tentang
number 25 year of 1999 concerning Financial Balancing
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
between Central and Regional Government, therefore
Daerah, maka peran dan fungsi bank bjb sebagai salah
the role and function of bank bjb as one of the company
satu perusahaan milik Pemerintah Daerah akan semakin
owned by Regional Government will be more improving.
meningkat. Dalam hal ini bank bjb dapat berperan
bank bjb has its role as the economic motor of West
sebagai motor penggerak perekonomian Provinsi Jawa
Java and Banten Province, who have bigger authority in
Barat dan Banten, yang di era otonomi daerah ini memiliki
managing their abundant resources.
keleluasaan lebih besar untuk mengelola sumber daya alamnya yang melimpah. Terkait dengan aktivitas operasional dimasa mendatang
In connection with operational activities in the future, the
pencapaian kinerja bank bjb masih didominasi oleh
achievement of bank bjb performance is still dominated by
pendapatan yang berasal dari bunga, oleh karena itu
income that come from interest, therefore the changing of
perubahan suku bunga akan sangat mempengaruhi
interest rate will really influence the achievement of bank
pencapaian kinerja bank bjb. Dalam mengelola perubahan
bjb performance. bank bjb has implemented floating
tingkat bunga, bank bjb telah menerapkan kebijakan
interest policy in managing the changing of interest rate
bunga mengambang untuk kredit-kredit komersial dan
for commercial and consumer loans. Therefore, if there is
konsumer. Sehingga apabila terjadi perubahan suku
a movement of interest rate, there will be an adjustment
bunga akan dilakukan penyesuaian baik dari sisi aktiva
on the side of assets and liabilities. bank bjb performance
maupun pasiva.Kinerja bank bjb tidak terpengaruh secara
is not influenced significantly by the movement of Foreign
signifikan terhadap perubahan kurs mata uang asing, hal
Exchange Currencies, caused by assets and liabilities
ini disebabkan portofolio aktiva dan pasiva dalam mata
portofolio in foreign exchange currencies is still small.
uang asing masih kecil.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
125
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
INFORMASI KEUANGAN PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN
FINANCIAL INFORMATION COMPANY AND SUBSIDIARY
Tabel berikut memperlihatkan komposisi pendapatan
This table shows composition of interest income and
bunga dan syariah serta beban bunga dan syariah
revenue sharing sharia as well as interest and sharia
perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal
revenue sharing expenses for the period ended at
31 Desember 2010, 2009, 2008 dan 2007.
December 31, 2010, 2009, 2008, and 2007. Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31
Uraian
2007
2008
2009
Description
2010
Pendapatan Bunga dan Syariah
2.459.590
3.079.494
3.944.548
4.894.312
Interest Income and Sharia
Beban Bunga dan Bagi Hasil Syariah
1.246.368
1.253.624
1.841.510
2.254.731
Interest Expenses and Sharing Sharia
Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih
1.213.222
1.825.870
2.103.038
2.639.581
Net Interst Income and Sharia
Pendapatan Operasional Lainnya
219.749
174.708
262.083
277.712
Others Operational Income
Beban Operasional Lainnya
881.566
1.200.443
1.410.138
1.726.755
Others Operational Income
Laba Operasional
551.405
800.135
954.983
1.190.538
Oprational Income
Laba sebelum Beban Pajak Penghasilan
552.707
818.946
985.377
1.219.628
Income Before Tax
Laba Bersih
370.667
542.162
709.106
890.171
Net Income
Pendapatan
Income
Selama tahun 2010, bank bjb dan anak perusahaan
During 2010 bank bjb and its subsidiary has generated
berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar
income before tax Rp 1,219,628 million increase 23.77%
Rp 1.219.628 juta, meningkat sebesar 23,77% dari tahun
compared to 2009. Earning before tax primarily from
2009. Laba sebelum pajak ini berasal dari pendapatan
interest and sharia revenue sharing and other income.
bunga dan syariah bersih dan pendapatan operasional lainnya.
Pendapatan Bunga dan Syariah Net Interest Income and Sharia
07
126
08
3.944.548
3.079.494
2.459.590
4.894.312
Rp Juta / Rp Million
09
+24,66%
Laba Operasional Operational Income
+25,51%
Pendapatan Bunga dan Syariah Bersih Net Interest Income and Sharia
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Pendapatan Bunga dan Syariah
Interest Income and Sharia
Pendapatan bunga dan syariah bank bjb untuk periode
Interest income and revenue sharing bank bjb at 31
31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 4.894.312 juta.
December period is Rp 4,894,312 million. Interest
Pendapatan bunga dan syariah ini berasal dari pendapatan
income and revenue sharing is from income in Rupiah
dalam Rupiah sebesar Rp 4.887.090 juta, dalam mata
Rp 4,887,090 million and in foreign currency Rp 2,219
uang asing sebesar Rp 2.219 juta serta provisi dan komisi
million as well as fees and commission income Rp 5,003
sebesar Rp 5.003 juta. Pendapatan bunga dan syariah
million. The interest income and reventue sharing were
terbesar disumbangkan oleh Pendapatan Bunga Atas
primarily contributed from interest income from consumer
Kredit Yang Diberikan kepada konsumen dan penempatan
loan and interbank placement.
pada bank lain.
Pendapatan Bunga dan Syariah-bersih
Other Operational Income
Pendapatan bunga dan syariah bersih merupakan
Net Interest income and sharia is income which is from
pendapatan yang berasal dari pendapatan bunga dan
interest income and sharia as well as commission and
syariah serta pendapatan komisi dan provisi setelah
provision income after deducted by interest expenses anda
dikurangi dengan beban bunga dan bagi hasil syariah.
revenue sharing sharia is Rp 2,639,581 million.
Pendapatan bunga dan syariah bersih bank bjb untuk periode Desember 2010 sebesar Rp 2.639.581 juta.
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operational Income
Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan
Other operating income is non interest earning which
non bunga yang berasal dari pendapatan provisi dan
is from fees and provisions income which is not from
komisi selain dari kredit yang diberikan, keuntungan dari
loans, sale of bonds, foreign exchange, or other operating
penjualan surat berharga, pendapatan transaksi valuta
income. The table shows comparison other operating
asing dan pendapatan operasional lainnya. Tabel berikut
income of bank bjb and its subsidiary between the period
memperlihatkan perbandingan pendapatan operasional
ended at December 31, 2007, 2008, 2009, and 2010.
lainnya bank bjb dan anak perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010.
Uraian
31 Desember December 31
Description
2007
2008
2009
2010
204.972
144.357
236.195
204.145
Fees and commissions from loans
Keuntungan yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan
-
-
-
-
Income unrealized value of changes in securities trade
Keuntungan dari penjualan surat berharga yang diperdagangkan
6.121
-
2.851
41.388
Income from sales securities
Pendapatan transaksi valuta asing
4.144
22.380
16.227
13.698
foreign exchange Income
Lain-lain
4.512
7.971
6.810
18.481
others
219.749
174.708
262.083
277.712
Total others operational income
Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan operasional lainnya untuk periode Desember
Other operating income for period of December 2010
2010 adalah sebesar Rp 277.712 juta. Pendapatan ini
is Rp 277,712 million. This revenue primarily from fees
sebagian besar berasal dari provisi dan komisi selain dari
and comission which is not from Rp 204,145 million,
kredit yang diberikan sebesar Rp 204.145 juta, keuntungan
unrealized profit on changes in fair value of trading
yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar surat
Rp 41,389 million and others Rp 18,481 million. Other
berharga yang diperdagangkan sebesar Rp 41.389 juta dan
operating income is for one year period until December
lain-lain sebesar Rp 18.481 juta. Pendapatan operasional
31, 2010. Other operating income is from fees and
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
127
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
lainnya tersebut adalah selama 1 tahun dari 1 Januari
comission and fee which is not from loans and includes
2010 sampai dengan 31 Desember 2010. Pendapatan
administration fees from savings, ATM charges, and fund
operasional lainnya merupakan pendapatan dari provisi
transfer, as well as profit from sale of securities.
dan komisi serta fee selain dari kredit yang diberikan yang diantaranya berasal dari transaksi tabungan, ATM dan transfer dana, serta peningkatan atas keuntungan dari penjualan surat berharga.
Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
Beban operasional lainnya bank bjb dan anak perusahaan
Others operating expenses bank bjb and its subsidiary for
untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember
a period ended at December 31, 2010 is Rp 1,726,755
2010 adalah sebesar Rp 1.726.755 juta. Beban operasional
million. This operating expenses primarily from salary
ini sebagian besar berasal dari beban tenaga kerja dan
expenses and facilities of Rp 696,880 million, general
tunjangan sebesar Rp 696.880 juta, beban umum dan
and administrative expenses of Rp 555,563 million and
administrasi sebesar Rp 555.563 juta dan penyisihan
provision for possible losses of financial assets and non
kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non
financial Rp 352,667 million.
keuangan sebesar Rp 352.667 juta. Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31
Uraian
Description
2007
2008
2009
2010
Beban Tenaga kerja dan tunjangan
453.517
605.636
711.253
696.880
Labor Chargers & Subsidy
Beban Umum dan administrasi
300.624
348.692
433.486
555.563
General & Administrasi Expenses
Penyisihan (pembalikan) kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan
48.812
110.658
160.184
352.667
Allowance for Losses on Decrease in Value of Financial Asset
Kerugian yang belum direalisasikan atas penurunan nilai wajar surat berharga yang diperdagangkan
11.772
20.512
-
0
Unrealized Losses to Decrease the Value of Fair Trading Securities
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi
1.944
18.723
7.402
5.072
Allowance for Losses on decrease in the value of commitment and contingency
64.897
96.222
97.813
116.573
other expenses
881.566
1.200.443
1.410.138
1.726.755
Total Other Opertional Expenses
Beban Operasional Lainnya
Beban lainnya Jumlah Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
Laba Bersih Net Income
709.106
890.171
Rp Juta / Rp Million
370.667
542.162
+25,53%
Laba Bersih Net Income
-2,02% 07
128
08
09
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan Labor Chargers & Subsidy
Laba Bersih
Net Profit
Pada tahun 2010, bank bjb dan anak perusahaan
In 2010, bank bjb and its subsidiary has generated
berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 890.171
profit of Rp 890,171 million which is increased 25.53%
juta yang meningkat sebesar 25,53% dibanding tahun
compared to previous years.
sebelumnya.
Pengelolaan Aset
Asset Management
Tabel berikut menunjukkan komposisi aset bank bjb dan
This table shows asset composition of bank bjb and
anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010, 2009,
its subsidiary on December 31, 2007, 2008, 2009 dan
2008, 2007dan 2006.
2010. Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31 Uraian
Description
2007
2008
2009
2010
Kas
1.049.539
1.303.688
1.386.775
1.374.719
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2.095.787
1.070.339
1.347.701
2.719.321
Current Account in Bank Indonesia
16.747
19.125
176.630
201.924
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain- setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
3.507.881
3.827.603
6.734.048
12.546.470
Placement in Bank Indonesia and Other Banks minus Provisions Losses
Surat berharga - setelah dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
2.892.623
2.887.668
2.626.865
1.089.945
Securities - Net of Allowance for Impairment Losses
-
-
-
1.322.876
Securities under Resale Agreement
Giro pada bank lain - bersih
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Current Account in Others bank
Kredit yang Diberikan - setelah dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Bersih Pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
Loans - net of allowance for Impairment Losses Net 1.423
1.378
2.702
512
12.515.422
15.544.541
18.505.242
21.491.279
Pembiayaan Syariah - setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Pihak yang mempunyai Hubungan i\ Istimewa Pihak Ketiga Tagihan Akseptasi - setelah Dikurangi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Penyertaan Saham - Bersih Aset tetap-setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset Pajak Tangguhan - Bersih Aset Lain-lain - Bersih Jumlah Aset
Related Parties Third Parties Sharia Financing After Minus Allowance for Losses Decrease Value
162
12
3
847
313.679
577.315
687.325
1.577.565
Related Parties Third Parties
-
-
-
14.556
Acceptances Receivable - Net of Allowance for Impairment Losses
6.412
29.791
29.232
30.834
Net Investment
456.369
499.147
527.855
549.014
Fixed Assets, Net of Accumulated Depreciation
3.553
29.215
60.990
48.216
Deffered Tax Asset
183.892
251.047
324.961
477.621
Net Other Asset
23.043.489
26.040.869
32.410.329
43.445.700
Total Assets
Jumlah Aset
Total Asset of bank bjb
Pada tahun 2010, total aset bank bjb dan anak perusahaan
The total asset of bank bjb and its subsidiary in 2010 is
adalah Rp 43.445.700 juta yang terdiri dari 49,47%
Rp 43,445,700 million consisted of 49.47% of third party
Dana Pihak Ketiga dan 28,88% penempatan pada Bank
funds and 28.88% placement in Bank Indonesia and other
Indonesia dan bank lain. Nilai total aset ini meningkat
banks. The total asset increase Rp 11,035,371 million or
Rp 11. 035.371 juta atau 34,05% dari Rp 32.410.329 pada
34.05% from Rp 32,410,329 in the year of 2009. The
tahun 2009. Peningkatan aset ini terutama disebabkan
increase of assets is primarily from the increase of third
oleh kenaikan dana pihak ketiga sebesar Rp 8.234.550
party of Rp 8,234,550 million or Rp 34.72% compared to
juta atau 34,72% bila dibandingkan per 31 Desember
31 December 2009 of Rp 23,718,912 million.
2009 yang berjumlah Rp 23.718.912 juta.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
129
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Aset Likuid
Liquid Assets
Aset likuid dimaksudkan untuk memenuhi komitmen
Liquid asset is purposed for fulfill commitment to the
kepada nasabah dan pihak lainnya, baik untuk kebutuhan
customers and other parties, in cash (ATM transaction),
uang tunai (transaksi melalui ATM), pembayaran kembali
third party payment, loans, and other liquidity requirement.
dana pihak ketiga, pemberian pinjaman dan memenuhi
The composition liquid assest of bank bjb and its subsidiary
kebutuhan likuiditas lainnya. Adapun komposisi aset
consists of cash, current account in Bank Indonesia,
likuid bank bjb dan anak perusahaan terdiri dari kas, giro
current account in other banks, interbank placement and
pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan
trading securities.
pada bank lain dan surat berharga dalam portofolio di perdagangkan. Jumlah Aset Total Asset
07
08
09
43.445.700
32.410.329
26.040.869
23.043.489
Rp Juta / Rp Million
+28,88%
Jumlah Aset Total Assets
+74,01%
Aset Likuid Liquid Assets
10
Rp Juta / Rp Million
Uraian
31 Desember / December 31 2007
2008
2009
2010
Aset Likuid Rupiah Mata Uang Asing Jumlah Aset Likuid – Gross
Description Liquid Asset
7.416.636
5.935.458
9.497.497
16.640.561
Rupiah
15.639
310.095
181.550
201.967
Foreign Curreny
7.432.275
6.245.553
9.679.047
16.842.528
Total Liquid Asset
Aset Produktif
Earning Assets
Aset produktif terdiri atas saldo aset likuid kecuali kas dan
Earning Assets (Productive assets) consist of the balance of
giro pada Bank Indonesia ditambah saldo surat berharga
liquid assets except cash and demand deposits (Current) at
dalam portofolio dimiliki hingga jatuh tempo, kredit
Bank Indonesia plus the balance of the portfolio securities
konvesional dan pembiayaan syariah yang diberikan dan
held to maturity, conventional credit and Islamic Financing
penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada
(Syariah) facilities, equity investments, commitments and
rekening administratif yang mempunyai risiko kredit.
contingencies at the administrative account with the credit
Berikut perkembangan jumlah aset produktif per 31
risk. This following table growth of productive asset period
Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010.
December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010
130
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rp Juta / Rp Million
Uraian
31 Desember / December 31 2007
2008
2009
2010
Aset Produktif On Balance Sheet Giro pada bank lain – Bersih
Description Productive Asset On balance Sheet
201.924
16.747
19.125
176.630
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain – Bersih
3.507.881
3.827.603
6.734.048
12.546.470
Placement in BI and Others Banks
Surat berharga – Bersih
2.892.623
2.887.668
2.626.865
1.089.946
Securities
-
-
-
1.322.876
Securities under resale agreement
12.516.845
15.545.919
18.507.944
21.491.791
Net Loans
313.841
577.327
687.328
1.578.412
Net Sharia Financing
14.556
Net Acceptance Receivable
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan – Bersih Pembiayaan syariah – Bersih Tagihan Akseptasi – Bersih Penyertaan saham – Bersih Jumlah On Balance Sheet
6.412
29.791
29.232
30.834
Net Invesment in share
19.254.349
22.887.433
28.762.047
38.276.810
Total On Balance Sheet
Off Balance Sheet Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Irrevocable letter of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Jumlah Off Balance Sheet Jumlah Aset Produktif
Current Account in other Banks
Off balance Sheet 987.381
1.529.459
1.963.323
2.453.519
Credit Facility is not used to debitur
3.974
1.131
2.059
1.338
Current LC
231.263
939.283
668.301
706.025
Warranty issued
1.222.618
2.469.873
2.633.683
3.160.882
Total Off Balance Sheet
20.476.967
25.357.306
31.395.730
41.437.692
Total Earning Asset
Kredit Yang Diberikan
Loans
Jumlah kredit yang diberikan bank bjb dan anak
Total bank loans given by bank bjb and its subsidiary as
perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009
per December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 can be
dan 2010 dapat dilihat pada tabel berikut:
seen in the following table: Rp Juta / Rp Million
Uraian Kredit yang diberikan – Gross Dikurangi penyisihan kerugian Kredit yang diberikan – Bersih
31 Desember / December 31 2007
2008
2009
2010
Description
13.047.515
16.429.069
19.631.968
23.669.719
Loans
(216.829)
(305.823)
(436.696)
(599.516)
Allowance Losses
12.830.686
16.123.246
19.195.272
23.070.203
Net Loans
Penyaluran Dana
Fund Distribution
Posisi kredit yang diberikan bank bjb dan anak perusahaan
Outstanding loans (Net) of bank bjb and its subsidiary
(Bersih) pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar
on December 31, 2010 amounted to Rp 23,070,203
Rp 23.070.203 juta yang terdiri dari kredit yang diberikan
million, which consists of loans - gross of Rp 23,669,719
– gross sebesar Rp 23.669.719 juta dan penyisihan
million and allowance for losses amounting to
kerugian sebesar Rp 599.516 juta. Posisi kredit yang
Rp 599,516 million. Outstanding bank loans of bjb
diberikan bank bjb dan anak perusahaan (Gross) per 31
and its subsidiary (Gross) as of December 31, 2010
Desember 2010 sebesar Rp20.700.327 juta, meningkat
amounted to Rp 20,700,327 million, an increase of
sebesar Rp 4.037.751 juta atau 20,57% dibandingkan
Rp 4,037,751 million or 20.57% compared to December
per 31 Desember 2009 sebesar Rp 19.631.968 juta.
31, 2009 of Rp19,631,968 million. The increase of credit
Peningkatan kredit (Gross) yang diberikan bank bjb
enhancements (Gross) given by the bank mainly caused
terutama disebabkan oleh peningkatan kredit konsumsi,
by the increase of consumer credit, credit enhancements,
peningkatan kredit modal kerja bank bjb dan anak
bank bjb and its subsidiary working capital which is in line
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
131
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
perusahaan sejalan dengan strategi dan kebijakan bank
with bank policy and strategy of bjb in increasing credit
bjb dalam meningkatkan kredit kepada sektor riil.
to the real sector. This success mainly as a result of the
Keberhasilan ini diakibatkan karena penerapan strategi
implementation strategy of bank bjb in distributing Main
bank bjb dalam mendistribusikan Kredit Mikro Utama
Micro credit using the reach of all branches, sub branches
dengan mempergunakan jangkauan seluruh cabang,
and network of rural banks and cooperative advantage
cabang pembantu serta memanfaatkan jaringan BPR dan
through a linkage program.
koperasi melalui linkage program. Berikut ini dijabarkan kredit yang diberikan berdasarkan
The following loans are adjusted based on the sector:
sektor: Uraian
Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31 2007
2008
2009
2010
Description
30.148
48.712
204.144
235.490
Agricultur
8.250
16.863
17.360
36.509
Mining
Industri
73.118
129.801
294.544
382.091
Industry
Listrik, gas dan air
20.222
186.351
254.980
37.987
Electric, Gas and Water
Konstruksi
395.740
445.850
707.112
967.916
Contruction
Perdagangan
492.635
905.916
1.724.677
2.732.189
Trade
26.106
559.964
567.341
522.951
Transportation and Warehouse
117.445
371.422
777.739
1.249.772
Business Service
74.469
111.732
223.866
284.376
Social Service
Lain-lain
11.809.382
13.652.458
14.860.205
17.220.437
Others
Jumlah kredit yang diberikan – Gross
13.047.515
16.429.069
19.631.968
23.669.719
Total Loans
Pertanian Pertambangan
Pengangkutan dan Pergudangan Jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial
Sektor lain-lain diatas adalah sektor yang ditujukan ke
Others sectors is a sector destined for the market retai
pasar ritel dan pasar konsumtif, yang terbagi menjadi
and consumer market is devided as follows:
sebagai berikut: Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31 2007
2008
2009
2010 Konsolidasi Consolidated
Description
Graha Bhakti
1.072.612
508.770
217.488
101.340
Graha Bhakti
Purna Bhakti
362.134
391.896
433.830
439.083
Purna Bhakti
9.653.774
11.682.954
13.557.695
15.141.206
Multi Guna Bhakti
515.026
815.615
309.665
853.988
Other Sector Credit
11.603.546
13.399.235
14.518.678
16.535.617
Total Loans
Uraian
Multi Guna Bhakti Kredit Sektor Lainnya Jumlah Kredit-Gross
- Kredit Graha Bhakti merupakan fasilitas kredit yang
- Graha Bhakti Credit is a credit facility granted to the
diberikan kepada para PNS berpenghasilan tetap untuk
fixed-income civil servants for building or renovating
keperluan pembangunan atau renovasi rumah. - Kredit Purna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada para pensiunan yang gajinya dibayarkan melalui Bank.
houses. - Purna Bhakti Credit is a credit facility granted to Retirees whose salary is paid through the bank. - Multi Guna Bhakti Credit is a credit facility granted to
- Kredit Multi Guna Bhakti merupakan fasilitas kredit
Civil Servants (PNS) for consumer purposes, such as
yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS)
school fees, purchase of household appliances and so
berpenghasilan tetap untuk keperluan konsumer,
forth.
132
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
seperti biaya sekolah, pembelian peralatan rumah
- Payment of credit mentioned above are mostly done
tangga dan sebagainya.
through monthly payroll deductions by the bank.
- Pembayaran kredit tersebut di atas sebagian besar dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan oleh Bank. Secara sub sektoral, sektor kredit konsumtif yang antara
By sub-sector, consumer credit sectors consist of Multigriya
lain terdiri dari Kredit Multigriya Bhakti adalah fasilitas
Bhakti Credit, a credit facility for the fixed-income civil
kredit bagi para pegawai negeri berpenghasilan tetap
servants for who need to build, renovate or purchase of
untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah
residential plots and Purna Bhakti Credit, a credit facility
tinggal atau pembelian kavling, Kredit Purna Bhakti adalah
for pensioners whose salary is disbursed through the
fasilitas kredit bagi para pensiunan yang gajinya disalurkan
bank bjb, Multi Guna Bhakti Credit is a credit facility for
melalui bank bjb, Kredit Multi Guna Bhakti adalah fasilitas
the fixed-income civil servants for consumptive purposes,
kredit bagi para pegawai negeri berpenghasilan tetap
such as school fees, household equipment and others as
untuk keperluan konsumtif, seperti untuk biaya sekolah,
well as credit Wira Bhakti Enterprises is a credit facility for
pembelian alat-alat rumah tangga dan lain-lain serta
the fixed-income civil servants who have sideline business
kredit Wira Usaha Bhakti adalah fasilitas kredit bagi para
or who opened the business community social services
pegawai negeri sipil berpenghasilan tetap yang memiliki
(doctors, midwives), either concerned or the husband
bidang usaha sampingan atau yang membuka usaha jasa
or wife. Multi Guna Bhakti Credit (for consumptive
sosial masyarakat (dokter, bidan) baik yang bersangkutan
purposes) still holds the largest share in the allocation of
maupun suami atau isterinya. Kredit Multi Guna Bhakti
credit granted on December 31, 2010 reaching 91.57%
(untuk keperluan konsumtif) masih memegang porsi
of total portfolio loans.
terbesar dalam alokasi pemberian kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2010 yakni mencapai 91,57% dari jumlah portofolio kredit konsumsi.
Pengelolaan Kewajiban
Liability Management
Tabel berikut memperlihatkan komposisi kewajiban bank
The following table shows the composition of bank bjb
bjb dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember
and its subsiadiary liabilities on December 31, 2007, 2008,
2007, 2008, 2009 dan 2010:
2009 and 2010: Rp Juta / Rp Million
Uraian Kewajiban segera Simpanan nasabah dan simpanan nasabah syariah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan-bersih Pinjaman yang diterima Penyisihan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban
31 Desember / December 31 2007
2008
2009
2010
Description
470.092
320.762
662.211
685.701
Current Liability
16.485.382
18.347.050
23.718.912
31.953.462
Saving and Sharia
1.681.756
2.322.237
2.323.050
3.353.645
Saving Others bank
-
-
-
14.556
Payable
1.681.980
1.683.408
1.744.253
1.745.936
Securities Issued
60.695
35.886
11.101
12.585
Loan Received
5.976
24.699
32.101
37.173
Allowance Losses
48.746
128.816
51.704
32.870
Tax Payable
432.475
696.141
775.454
613.726
Other Liability
20.867.102
23.558.999
29.318.786
38.449.653
Total Liability
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
133
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Jumlah Kewajiban
Total Liabilities
Jumlah kewajiban bank bjb dan anak perusahaan pada
bank bjb and its subsidiary total liabilities at December
tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 38.449.653
31, 2010 was Rp 38,449,653 million, an increase of
juta meningkat sebesar Rp 9.130.868 juta atau 31,14%
Rp 9,130,868 million or 31.14% when compared with
bila dibandingkan dengan jumlah kewajiban bank bjb
total liabilities of the bank bjb and its subsidiary as of
dan anak perusahaan per 31 Desember 2009 sebesar
December 31, 2009 amounted to Rp 29,318,786 million.
Rp 29.318.786 juta. Peningkatan tersebut terutama
The increase was mainly caused by increasing customer
disebabkan oleh meningkatnya simpanan dan simpanan
deposits amounted Rp 8,234,550 million or 34.72%.
nasabah syariah nasabah sebesar Rp 8.234.550 juta
Increased customer deposits as of December 31, 2010 as
atau 34,72 %.Peningkatan simpanan nasabah per
a result of increased marketing and effective promotion
31 Desember 2010 sebagai akibat dari peningkatan
of them through the drawing program.
pemasaran dan promosi yang efektif diantaranya melalui program penarikan undian.
Jumlah Kewajiban
07
29.318.786
23.558.999
20.867.102
Rp Juta / Rp Million
08
09
38.449.653
Total Liabilities
10
Simpanan Nasabah
Customers Deposit
Tabel berikut memperlihatkan komposisi simpanan
The following table shows the composition of bank bjb
nasabah bank bjb dan anak perusahaan pada tanggal
and its subsiadiary customer deposits as per December
31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010:
31, 2007, 2008, 2009 and 2010: Rp Juta / Rp Million
Uraian
31 Desember / December 31 2007
2008
2009
Description
2010
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Related parties
Rupiah Giro
Rupiah 1.163.216
2.246.925
1.983.984
942.516
Tabungan Tandamata Simpeda Tandamata Haji
Curren Account Savings
417
2.348
490
357
4.710
3.918
3.420
4.809
Simpeda
-
-
3
11
Tandamata Haji Tandamata Gold
Tandamata
2.876
-
2.578
2.011
Tabungan Wadiah
119
173
63
259
Wadiah Saving
Tabungan Mudharabah
171
399
195
923
Mudharabah Saving
Tandamata Gold
134
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rp Juta / Rp Million
Uraian
31 Desember / December 31 2007
Deposito Mudharabah
2009
Description
2010
-
-
-
10
348.461
259.531
16.099
1.509.950
Time Deposits
122
467
728
390
Deposito Mudharabah
TabunganKu Deposito berjangka
2008
Dolar Amerika Serikat
USD
Tabungan
Tabungan -
-
51
15
Tandamata
141
114
38
259
Deposito berjangka
Tandamata Deposito berjangka Pihak ketiga Giro Giro Wadiah dan Mudharabah
TabunganKu
Third party 5.213.421
5.060.241
6.152.998
6.488.100
Current Account
47.785
82.758
114.024
152.026
Giro Wadiah dan Mudharabah
Tabungan
Savings
Tandamata
1.125.532
1.301.760
1.641.770
2.048.742
Simpeda
1.185.970
1.363.311
1.616.597
2.061.020
Simpeda
-
32.857
39.804
46.829
Tandamata Haji
Tandamata Gold
291.287
334.221
348.163
452.299
Tandamata Gold
Tabungan Bisnis
-
-
-
7.939
Tabungan Bisnis
Tabungan Wadiah
16.337
13.674
15.629
39.022
Tabungan Wadiah
Tabungan Mudharabah
81.872
86.661
130.722
145.796
Tabungan Mudharabah
Tandamata Haji
-
-
-
51.348
TabunganKu
6.789.686
7.276.726
10.897.179
17.078.338
Deposito Berjangka
57.136
149.231
319.601
595.032
Deposito Mudharabah
138.640
15.282
21.281
27.685
TabunganKu Deposito Berjangka Deposito Mudharabah Valuta Asing Giro
Foreign Currency
Tabungan
Jumlah simpanan nasabah
Current Account Saving
-
-
3.090
15.326
Tandamata
17.483
116.453
410.405
282.450
Time Deposits
16.485.382
18.347.050
23.718.912
31.953.462
Total Saving
Tandamata Deposito berjangka
Tandamata
Jumlah simpanan nasabah bank bjb dan anak perusahaan
Total customer deposits at the bank bjb and its subsidiary
pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar
on December 31, 2010 amounted Rp 31,953,462
Rp 31.953.462 juta yang terdiri dari simpanan dari
million consisting of deposits from a related party of
pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar
Rp 2,461,510 million and third-party registration Rp
Rp 2.461.510 juta dan pihak ketiga sebesar
29,491,952 million. Total bank bjb and its subsidiary
Rp 29.491.952 juta. Jumlah simpanan nasabah bank bjb
customer deposits as of December 31, 2010 increased
dan anak perusahaan per 31 Desember 2010 meningkat
by Rp 9,578,248 million or 34.72% when compared
sebesar Rp 9.578.248 juta atau 34,72% bila dibandingkan
to bank bjb deposits as of December 31, 2009 which
dengan simpanan nasabah bank bjb per 31 Desember
amounted Rp 23,718,912 million.
2009 yang berjumlah Rp 23.718.912 juta.
Tabungan
Savings
Pada tanggal 31 Desember 2010 bank bjb dan anak
On December 31, 2010 bank bjb and its subsidiary
perusahaan telah berhasil menghimpun simpanan
managed to collect deposits from customer of
nasabah dalam bentuk tabungan sebesar Rp 4.876.715
Rp 4,876,715 million or an increase Rp 1,330,612 million
juta atau meningkat sebesar Rp 1.330.612 juta atau
or 37.52% as December 31, 2009 compared to December
37,52% dibandingkan per 31 Desember 2009.
31, 2009.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
135
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Deposito Berjangka
Time Deposits
Per 31 Desember 2010, bank bjb dan anak perusahaan
As of December 31, 2010, the bank bjb and its subsidiary
berhasil menghimpun dana masyarakat dalam bentuk
managed to raise society in the form of time deposits
deposito berjangka sebesar Rp 17.361.047 juta,
of Rp17,361,047 million, an increase of Rp 5,716,997
meningkat sebesar Rp 5.716.997 juta atau naik 49,10
million or an increase of 49.10% as of December 31,
% dibandingkan per 31 Desember 2009 Rp11.644.050
2009 compared to Rp11,644,050 million. The increase
juta. Peningkatan Deposito bank bjb disebabkan adanya
in bank deposits mainly caused by the aggressiveness of
peningkatan agresivitas pelaksanaan strategi pemasaran
marketing strategies implementation and expansion of
dan perluasan jaringan kerja dengan membuka kantor-
network by opening branch offices outside of West Java
kantor cabang di luar Jawa Barat dan Banten.
and Banten.
Perkembangan Ekuitas
Growth Equity
Tabel berikut memperlihatkan komposisi ekuitas bank bjb
The following table shows the composition of the bank
dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007,
bjb equity on December 31, 2007, 2008, 2009 and
2008, 2009 dan 2010.
2010. Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31
Uraian
2007
2008
Description
2010
2009
Ekuitas
Equity
Modal ditempatkan dan disetor penuh Agio saham – bersih setelah biaya emisi saham Modal disetor lainnya
1.264.475
1.495.598
1.583.896
2.424.073
Paid Full-up Capital
-
-
-
823.423
Premium on share capital - net of shares issuance costs
231.123
45.503
228.258
-
Others Paid-up Capital
Saldo laba
Profit Balance
- telah ditentukan penggunaannya
257.967
398.607
570.283
806.651
appropriated
- belum ditentukan penggunaannya
422.822
542.162
709.106
936.846
unappropriated
2.176.387
2.481.870
3.091.543
4.990.993
Total Equity
Jumlah Ekuitas
Jumlah Ekuitas Total Equity
07
136
08
3,091,543
2,481,870
2,176,387
4.990.992
Rp Juta / Rp Million
09
+49,10%
Deposito Deposits
+37,52%
Tabungan Saving
10
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Ekuitas
Equity
Ekuitas bank bjb dan anak perusahaan pada tahun 2010
The equity of bank bjb in 2010 amounted to Rp 4,990,993
adalah sebesar Rp 4.990.993 juta, meningkat sebesar
million, an increase of Rp 1,899,450 million or increased
Rp 1.899.450 juta atau meningkat sebesar 61,44 % bila
by 61.44% compared to the bank’s equity in 2009 of
dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar Rp 3.091.543
Rp 3,091,543 million. The increase was mainly due to
juta. Peningkatan ini terutama disebabkan karena
the increase of fully paid-up capital and the increase of
peningkatan modal ditempat dan disetor penuh serta
premium on share capital in connection with the IPO of
peningkatan agio saham sehubungan dengan hasil IPO
bank bjb at the beginning of the second semester of
bank bjb di awal semester II tahun 2010.
2010.
Kemampuan Membayar Obligasi
Bonds Paying Ability
Jumlah Obligasi yang terhutang per 31 Desember 2010
Total bonds payable as of December 31, 2010 is
adalah Rp 1.750.000 juta. bank bjb telah memperoleh
Rp 1,750,000 million. bank bjb has obtained a bond rating
peringkat obligasi dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia per
of AA-Stable Outlook from PT Credit Rating Indonesia as
31 Desember 2010 adalah AA- Stable Outlook. Peringkat
of December 31, 2010. bank bjb bond ratings can be
obligasi bank bjb dapat dilihat pada tabel berikut:
seen in the following table:
Obligasi / Bond
Nominal / Nominal
Tanggal Pencatatan di Bursa / Listing date
Peringkat / Ratings
Obligasi / Bond
Obligasi III
Rp 150.000 juta
25 April 2000
BBB-
Bond III
Obligasi IV
Rp 1.000.000 juta
6 Oktober 2005
BBB+
Bond IV
Obligasi V
Rp 1.000.000 juta
11 Desember 2006
A
Bond V
Obligasi VI
Rp 750.000 juta
13 Juli 2009
A+
Bond VI
BBB+ dan BBB-
BBB + and BBB-
“Efek Hutang dengan Peringkat BBB didukung oleh
“Debt Securities with a rating of BBB is supported by
kemampuan obligor yang memadai relatif dibandingkan
adequate obligor ability relative to other Indonesian
entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban
entities to comply with the obligation financially long
finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang
term in accordance with the agreement, but Traffic can be
diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat
mitigated by changes in business conditions and economic
diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan
disadvantage”.
perekonomian yang merugikan”. A dan A+
A and A +
“Efek hutang dengan peringkat A memiliki dukungan
“Debt securities rated A has strong support obligors
kemampuan obligor yang kuat relatif dibanding entitas
ability relative to other Indonesian entities to comply
Indonesia lainnya untuk memnuhi kewajiban finansial
with long-term financial obligations in accordance with
jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan,
the agreement, but it is quite sensitive to change due to
namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang
a disadvantage conditions”.
merugikan”. “Tanda minus (-)
The minus sign (-)
menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah
Indicates that the ratings given relatively weak and below
dan dibawah rata-rata kategori yang bersangkutan”.
the average for the relevant category”.
“Tanda plus (+)
“The plus sign (+)
menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat
Indicates that the ratings given relatively strong and above
dan diatas rata-rata kategori yang bersangkutan.
the average of the relevant category.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
137
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Pada tanggal 25 Mei 2010 berdasarkan surat dari
On May 25, 2010 based on a letter from PT Pemeringkat
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) nomor 510/PEF-
Efek Indonesia (Pefindo), number 510/PEF-Dir/XI/2010,
Dir/XI/2010, Panitia Pemeringkat PT Pefindo menaikkan
mentioned that the Rating Committee of PT Pefindo raise
peringkat obligasi bank bjb dari A+ menjadi AA- (Double
bank bjb bond rating from A + to AA- (Double A Minus,
A Minus, Stable Outlook)yang berarti “Efek hutang
Stable Outlook) which means “long-term debt securities
jangka panjang dengan peringkat AA memiliki kualitas
with a rating of AA have credit quality slightly below the
kredit sedikit di bawah peringkat tertinggi, didukung oleh
highest rating, supported by a very strong ability of obligor
kemampuan obligor yang sangat kuat untuk memenuhi
to meet its long-term financial obligations in accordance
kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan
with the agreement, Indonesia relative to other entities.
yang diperjanjikan, relatif dibandingkan entitas Indonesia lainnya.
Kolektibilitas
Collectibility
Tingkat kolektibilitas piutang bank bjb pada tahun 2010
bank bjb collectability level in 2010 (after a change in credit
(setelah adanya perubahan proses evaluasi penurunan nilai
impairment evaluation process conducted in compliance
kredit yang dilakukan sehubungan dengan penerapan
with SFAS 55 (revised 2006) with the assessment done
PSAK No.55 (revisi 2006) dengan dilakukannya penilaian
by an individual credit impairment), December 31, 2009,
penurunan kredit secara individual), 31 Desember 2007,
2008 and 2007 can be seen in the table follows:
2008, 2009 dan 2010 dapat dilihat pada tabel berikut: Rp Juta / Rp Million
Uraian
31 Desember / December 31
Description
2007
2008
2009
2010
12.655.629
15.806.339
19.064.000
22.962.040
Current
300.779
494.838
181.490
268.139
Special mention
Kurang lancar
12.128
10.514
184.887
46.447
Substandard
Diragukan
20.998
19.112
28.401
70.888
Doubtful
Macet
57.981
98.266
173.190
322.205
Loss
13.047.515
16.429.069
19.631.968
23.669.719
Loans - Gross
-205.724
-289.618
(436.696)
(599.516)
Allowance For Losses
12.841.791
16.139.451
19.195.272
23.070.203
Loans – Netto
Lancar Dalam perhatian khusus
Jumlah kredit yang diberikan – Gross Penyisihan Kerugian Jumlah kredit yang diberikan – Bersih
Kolektibilitas kredit yang diberikan yang dikategorikan
The collectibility of loans are classified as Non Performing
sebagai Non Performing Loan (NPL), adalah kredit yang
Loan (NPL), is a category of loans with substandard,
diberikan dengan kategori kurang lancar, diragukan dan
doubtful and loss as determined by Bank Indonesia.
macet sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Bank Indonesia in 2001 set a maximum limit NPL - Net
Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas
to the banks in Indonesia is 5.0%. As for the NPL bank
maksimum NPL - Netto untuk bank-bank di Indonesia
bjb on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 are
adalah 5,0%. Adapun NPL bank bjb pada tanggal 31
as follows:
Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah sebagai berikut: Uraian
Rp Juta / Rp Million
31 Desember / December 31 2007*)
2008*)
2009*)
2010**)
Description
NPL - Gross
77.513
115.569
369.701
439.540
NPL - Gross
Rasio NPL - Gross
0,61%
0,73%
1,96%
1,86%
Rasio NPL - Gross
NPL - Netto
14.735
15.312
145.683
68.642
NPL - Netto
Rasio NPL - Netto
0,12%
0,10%
0,77%
0,29%
Rasio NPL - Netto
12.722.569
15.835.537
19.631.968
23.669.719
Jumlah kredit yang diberikan – Gross
Jumlah kredit yang diberikan – Gross
138
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Catatan: *) Perhitungan rasio NPL untuk 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 mengacu pada SE BI Nomor 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005 yang mana kredit kepada bank lain bukan merupakan komponen rasio NPL untuk 31 Desember 2010 perhitungan rasio NPL mengacu pada SE BI Nomor 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 yang mana kredit kepada bank lain merupakan komponen pada perhitungan rasio NPL.
Catatan: *) NPL ratio was calculated for December 31, 2009, 2008 and 2007 refer to the SE BI Number 7/10/DPNP March 31, 2005 in which loans to other banks is not a component of the NPL ratio for December 31, 2010 NPL ratio calculations based on Bank Indonesia Circular No. 12 / 11/DPNP dated March 31, 2010 in which loans to other banks is a component in the calculation of the NPL ratio.
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratio
Berikut tabel yang menunjukkan rasio keuangan
The following table shows the financial ratios
bank bjb pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009
bjb bank on December 31, 2007, 2008, 2009
dan 2010 menurut ketentuan Bank Indonesia:
and 2010 under the terms of Bank Indonesia:
Uraian / Description
2005 (%)
2006 (%)
2007 (%)
2008 (%)
2009 (%)
2010 (%)
CAR
15,46
15,52
16.70
14,97
20,94
22,85
ROA
3,04
2,61
2,44
3,31
3,24
3,15
ROE
18,87
17,86
19,58
24,98
28,09
24,95
NIM
10,04
6.60
6,01
8,45
7.63
7,32
NPL GROSS
0,45
0,41
0.70
0,78
1,97
1,86
NPL NET
0,13
0,13
0,16
0,11
0,76
0,29
BOPO
78,04
80,46
79,12
75,41
77.30
76,60
LDR
87,34
75,67
79,02
89,44
82,47
71,54
0,34
0,27
0,46
0,56
1,25
1.11
28,22
33,23
40,80
32,78
30,81
20,45
ASET PRODUKTIF BERMASALAH TERHADAP TOTAL ASET PRODUKTIF / PRODUCTIVE NON-PERFORMING ASSETS TO TOTAL EARNING ASSETS ASET TETAP TERHADAP MODAL / FIXED ASSETS TO CAPITAL
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Capital Adequacy Ratio (CAR)
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.3/21/PBI/2001
Bank Indonesia’s decree No.3/21/PBI/2001 December 13
tanggal 13 Desember 2001 ditetapkan bahwa bank wajib
2001, stipulated that the bank must provide a minimum
menyediakan modal minimum atau CAR sebesar 8,00%
capital or CAR of 8.00%, bank bjb CAR is managed
dan bank bjb berhasil mencapai rasio CAR melebihi
to reach beyond the provisions set by Bank Indonesia.
ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Non Performing Loan (NPL)
Non Performing Loan (NPL) Ratio
NPL adalah kredit yang diberikan dan pembiayaan
NPLs are loans and Sharia financing that are by category,
syariah dengan kategori Kurang Lancar, Diragukan dan
substandard, doubtful and considered as losses as
Macet seperti yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
determined by Bank Indonesia. In 2001, Bank Indonesia
Bank Indonesia pada tahun 2001 menetapkan batas
s a maximum limit of NPLs (net) for banks operating in
maksimum NPL (Netto) untuk bank-bank di Indonesia
Indonesia at 5.00%.
adalah 5,00%. Rasio Rentabilitas
Profitability Ratios
Rasio imbal hasil aset (ROA) termasuk anak perusahaan
The ratio of return on assets (ROA) of the bank, including
pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan
its subsidiary on December 31, 2007, 2008, 2009 and
2010 masing-masing adalah sebesar 2,44%, 3,31%,
2010 amounted to 2.44%, 3.31%, 3.24% and 3.15%
3,24% dan 3,15%. Peningkatan ini disebabkan karena
respectively. The increase is due to an increase in net
adanya peningkatan pendapatan bersih Perseroan yang
income of the Company that experienced greater growth
mengalami pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan
than to the increase in assets.
peningkatan aset. Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
139
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Rasio imbal hasil ekuitas (ROE) termasuk anak perusahaan
The ratio of return on equity (ROE) including subsidiary as
pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010
at December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted
adalah sebesar 19,58%, 24,98%, 28,09% dan 24,95%
to 19.58%, 24.98%, 28.09% and 24.95% increase in the
Peningkatan rasio tersebut disebabkan karena adanya
ratio, respectively. This is caused due to an increase in the
peningkatan pendapatan bersih perusahaan yang
net income of the Company which experienced greater
mengalami pertumbuhan yang lebih besar dibandingkan
growth rather than the increase in company equity.
peningkatan ekuitas perusahaan. Rasio Net Interest Margin (NIM)
Ratio of Net Interest Margin (NIM)
Rasio Net Interest Margin (NIM) termasuk anak perusahaan
Ratio of Net Interest Margin (NIM), including subsidiary
pada tanggal 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010
on December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010 amounted
masing-masing adalah sebesar 6,01%, 8,45%, 7,63%,
to 6.01%, 8.45%, 7.63% and 7.32% respectively. NIM
dan 7,32%. Penurunan NIM pada tahun 2010 disebabkan
declined in 2010 is due to the increase in average earning
oleh peningkatan rata-rata aktiva produktif lebih tinggi
of assets that was higher than the increase in net interest
dari peningkatan pendapatan bunga bersih. Penurunan
income. NIM declined in 2009 mainly due to the increase
NIM pada tahun 2009 terutama disebabkan oleh
in average earning assets that was higher than the increase
peningkatan rata-rata aktiva produktif yang lebih tinggi
in net interest.
dari peningkatan bunga bersih. Rasio BOPO
Operating Expenses to Operating Income (BOPO)
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
Ratio
(BOPO) termasuk anak perusahaan adalah rasio untuk
Ratio of Operating Expenses to Operating Income (BOPO)
mengukur tingkat efisiensi yang dicapai. BOPO per 31
including its subsidiaries is a ratio to measure the level
Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 berturut-turut
of efficiency achieved. BOPO as of December 31, 2007,
adalah sebesar 79,12%, 75,41%, 77,30% dan 76,60%.
2008, 2009 and 2010 amounted to 79.12%, 75.41%,
Rasio BOPO Perusahaan terus dijaga dalam batas yang
77.30% and 76.60% respectively. Operating Expenses to
sehat. Penurunan rasio ini sejalan dengan program efisiensi
Operating Income (BOPO) ratio of the company continues
yang sedang dan terus dilaksanakan perusahaan.
to be maintained at a healthy level. Decrease in this ratio is in line with current efficiency programs and is ongoing in the Company.
Rasio Pinjaman Terhadap Dana Yang Dihimpun
Loan to Deposit Ratio (LDR)
(LDR)
The ratio of Loan to Deposit (LDR) of the bank, including
Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang
its subsidiaries, on December 31, 2007, 2008, 2009
dihimpun (LDR) termasuk anak perusahaan pada tanggal
and 2010 amounted to 79.02%, 89.44%, 82.47% and
31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010 adalah
71.54% respectively. The LDR ratio increase from 2007
sebesar 79,02%, 89,44%, 82,47% dan 71,54%. Rasio
to 2008 shows the commitment of bank bjb to carry out
LDR yang meningkat dari tahun 2007 hingga tahun
its functions as a financial intermediary, while in 2009
2008 menunjukkan besarnya upaya bank bjb dalam
and 2010 the ratio of LDR decreases from the previous
menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara
year caused by the growth of deposits is higher than the
keuangan sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 rasio
growth of credit. bank bjb has plans to maintain its LDR
LDR mengecil dari tahun sebelumnya yang disebabkan
in a healthy level in accordance to Bank Indonesia so the
oleh pertumbuhan DPK lebih tinggi dibandingkan
company can be running its business in an effective and
pertumbuhan Kredit. bank bjb telah merencanakan
efficient condition.
untuk memelihara LDR nya pada kondisi sehat sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia sehingga perusahaan dalam kondisi yang efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan usahanya.
140
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Tingkat Kolektibilitas Piutang
The collectability of Accounts Receivable
Rasio NPL (Gross) bank bjb pada tanggal 31 Desember
NPL Ratio (Gross) of bank bjb (including subsidiaries) at
2010 adalah sebesar 1,86% sedangkan rasio NPL (Netto)
December 31, 2010 amounted to 1.86% while the NPL
bank bjb pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar
ratio (net) of bank bjb on 31 December 2010 amounted
0,29%. Perbaikan Rasio NPL pada periode 31 Desember
to 0.29%. NPL Ratio Improved in the period of December
2010 dibandingkan Rasio 31 Desember 2009 sebesar
31, 2010 compared to December 31, 2009 The ratio of
0,76% dikarenakan adanya perbaikan kolektibilitas dari
0.76% due to the improvement of the collectability of
debitur yang non performing sebelumnya.
the earlier non-performing debtors.
Ikatan Material Untuk Investasi
Commitment of Materials For Investment
Tahun 2010, bank bjb memiliki ikatan material dengan
In 2010, the bank bjb has material ties with several
beberapa bank lain dalam bentuk penempatan dana
other banks in the form of placement of funds in bond
dalam bentuk surat berharga obligasi bank investasi. Per
securities investment. As of December 31 the bank bjb
31 Desember jumlah total penempatan investasi bank
total number of placements investment securities in the
bjb dalam bentuk surat berharga obligasi bank mencapai
form of bank bonds reached Rp 105,000 million with the
Rp 105.000 juta dengan rata-rata tingkat bunga yang
interest average rate received by the bank amounted to
diterima bank bjb sebesar 11,03%. Dana yang digunakan
11.03%. The funds used are derived from excess fund
merupakan dana yang berasal dari ekses likuiditas bank
which aims to optimalized return. As for the nominal
yang bertujuan untuk optimalisasi return. Adapun nominal
placement of bank bjb funds to other banks on December
penempatan dana bank bjb kepada bank lain pada
31, 2010 is as follows:
tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Rp Juta / Rp Million
TANGGAL DATE Terbit
Jatuh Tempo Due Date
VALUTA
NOMINAL PENEMPATAN Nominal Placement
BANK DANAMON I B 2007
19/04/2007
19/04/2012
IDR
BANK PANIN II B 2007
19/06/2007
19/06/2012
BANK LAMPUNG II 2007
09/11/2007
BANK DKI V 2008
RATE P.A Rate
SECURITIES BOND
25.000
10,60%
BANK DANAMON I B 2007
IDR
25.000
10,75%
BANK PANIN II B 2007
09/11/2012
IDR
5.000
11,85%
BANK LAMPUNG II 2007
04/03/2008
04/03/2013
IDR
20.000
11,25%
BANK DKI V 2008
BANK SULUT IV 2010
09/04/2010
09/04/2015
IDR
2.500
12,00%
BANK SULUT IV 2010
BANK SULUT IV 2010
09/04/2010
09/04/2015
IDR
2.500
12,00%
BANK SULUT IV 2010
BANK DANAMON II A 2010
09/12/2010
09/12/2013
IDR
25.000
8,75%
BANK DANAMON II A 2010
SURAT BERHARGA OBLIGASI
Selain penempatan dana dalam bentuk surat berharga
In addition to the placement of funds in the form of
obligasi bank investasi, bank bjb pun menempatkan dana
securities investment bank bonds, bank bjb also put
dalam surat berharga obligasi non bank investasi sebesar
funds in securities of non-bank bond investments
Rp 27.000 juta dengan rata-rata tingkat bunga yang
amounted to Rp 27,000 million with the average of
diterima oleh bank bjb 10,45%. Dana yang digunakan
interest rate received by bank bjb of 10.45%. The funds
merupakan dana yang berasal dari ekses likuiditas bank
used are derived from fund excess liquidity purposed for
yang bertujuan untuk optimalisasi return. Adapun nominal
optimizing return. As for the nominal placement bank
penempatan dana bank bjb dalam surat berharga non
bjb funds in non-investment securities at December 31,
investasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai
2010 are as follows:
berikut:
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
141
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Rp Juta / Rp Million
Tanggal / Date Terbit Issued
Jatuh Tempo Due Date
VALUTA
NOMINAL PENEMPATAN Nominal Placement
DANAREKSA II 2007
25/09/2007
25/09/2012
IDR
25.000
10,88%
DANAREKSA II 2007
PPGD XII SERI A 2007
04/09/2007
04/09/2017
IDR
2.000
10,03%
PPGD XII SERI A 2007
SURAT BERHARGA OBLIGASI
RATE P.A Rate
Securities Bond
Pengeluaran Investasi Lainnya
Other Investment Expenses
Tabel dibawah menyajikan rincian pengeluaran investasi
The table below provides details of other investment
lainnya per 31 Desember 2007, 2008, 2009 dan 2010.
expenditure of December 31, 2007, 2008, 2009 and 2010. Rp Juta / Rp Million
Uraian
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Description
34.062
54.373
58.277
6.0936
6.0935
67.038
Land
Bangunan
156.363
23.7871
332.203
352.515
376.809
406.058
Building
Perlengkapan
164160
22.0136
25.1566
327.108
380.727
414.475
Equipment
Kendaraan
15.260
22.975
23.421
23.565
24.651
27.964
Vehicle
Aset dalam Penyelesaian
50.590
60.476
1.971
10.716
36.647
56.386
Asset in Progress
420.435
595.831
667.438
774.840
879.769
972.201
Total
Tanah
Jumlah
Informasi Keuangan Yang Mengandung Kejadian
Financial Information Containing Extraordinary
Yang Bersifat Luar Biasa
Events in Nature
Selama tahun buku 2010, kegiatan usaha bank bjb
During 2010 fiscal year, the business of bank bjb did not
tidak mengalami kejadian yang bersifat luar biasa yang
experience an extraordinary events that are affecting the
berdampak terhadap kinerja keuangan 2010, kecuali
financial performance of 2010, unless the application of
penerapan PSAK 50&55 dalam Laporan Tahunan bank
SFAS 50 & 55 in bank bjb annual report of 2010, which
bjb 2010 yang mempengaruhi beberapa pos.
affects on several posts.
Dampak Perubahan Suku Bunga Terhadap Kegiatan
Interest Rate Change Impacts on Company
Perusahaan
Activities
Selama tahun buku 2010, BI rate dan suku bunga
During fiscal year 2010, the BI rate and interest rate
penjaminan sebagai bunga acuan dalam menentukan
guarantees as a reference in determining the interest rate
tingkat bunga perusahaan tidak mengalami perubahan
the company did not experience significant changes that
yang signifikan yang dapat mempengaruhi kinerja
could affect the financial performance of 2010. Statutory
keuangan 2010. Peningkatan Giro Wajib Minimum pada
Improvement at the end of 2010 has no significant effect
akhir tahun 2010 tidak berpengaruh signifikan terhadap
on the company’s financial performance.
kinerja keuangan perusahaan. Informasi dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah
Information and Material Facts that happened After
Tanggal Laporan Akuntan
the Reporting Date of Accountants
Sejak 31 Desember 2010 hingga Laporan Tahunan ini
From December 31, 2010 until the published date of
diterbitkan tidak terdapat kejadian material penting yang
the Annual Report, there are no significant material
berdampak pada kinerja perusahaan dan menyebabkan
events that impact on corporate performance and lead
risiko usaha di masa yang akan datang. Adapun Rencana
to business risks in the future. One of the Business Plan
Bisnis bank bjb pada tahun 2011 adalah salah satunya
of bank bjb in 2011 is a capital investment to BPR in
yaitu penyertaan modal kepada BPR yang berada di
West Java and Banten, which aims to expand business of
wilayah Jawa Barat dan Banten yang bertujuan untuk
bank bjb credit to the community, especially in areas that
perluasan bisnis bank bjb kredit kepada masyarakat
do not have any of bank bjb branches and Development
terutama di wilayah yang belum terdapat bank bjb dan
Offices of both inside and outside Java that aims to
142
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Pengembangan Jaringan Kantor baik di dalam maupun
increase market share and expand the scope of banks
di luar Pulau Jawa yang bertujuan untuk meningkatkan
bjb service.
market share bank bjb dan memperluas jangkauan pelayanan. Informasi Transaksi Material Yang Mengandung
Information Of Material Transaction that has a
Benturan Kepentingan dan Transaksi Dengan Pihak
Conflict of Interest and Transactions with Affiliated
Afiliasi
Parties
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, bank bjb
In conducting its business, the bank bjb has transactions
mempunyai transaksi-transaksi dengan pihak yang
with affiliates, including lending, investments, and
mempunyai hubungan istimewa, yang meliputi pemberian
acceptance of demand deposits, savings and time
kredit, penyertaan, serta penerimaan giro, tabungan dan
deposits. Such transactions above implemented with
deposito berjangka. Transaksi-transaksi tersebut di atas
the terms and conditions and the same timeframe as
dilaksanakan dengan syarat dan kondisi serta jangka
to third parties, except for transaction fees for current
waktu yang sama seperti kepada pihak ketiga, kecuali
accounts to the Government of West Java province is the
transaksi pemberian jasa giro kepada Pemerintah Provinsi
difference 1.0% higher than that given to any third party.
Jawa Barat yaitu terdapat perbedaan 1,0% lebih tinggi
Government of West Java and Banten (Giro Kasda) is a
dari yang diberikan kepada pihak ketiga. Pemerintah
company that gives customers a great contribution both
Jawa Barat dan Banten (giro kasda) merupakan nasabah
in terms of funds, credit and equity.
perusahaan yang memberikan kontribusi yang besar baik dari sisi dana, kredit maupun ekuitas. Selain memiliki portofolio dana yang cukup besar di bank
In addition to large portfolio of funds in bank bjb,
bjb, memberikan kontribusi terhadap perkembangan
contributed to the development of a large consumer
kredit konsumtif yang besar, dimana para pegawainya
credit, where its employees can take credit with the
dapat mengambil kredit dengan jaminan gaji yang telah
guarantee of salaries that have been managed by the
dikelola oleh bank bjb, Pemerintah Provinsi Jawa Barat
bank bjb, West Java Provincial Government is the
merupakan Pemegang Saham Pengendali bank bjb yang
Controlling Shareholder of bank bjb which has been
selama ini memberikan komitmen yang sangat tinggi
extending a very high commitment to the development
terhadap perkembangan bank bjb. Dengan adanya
of the bank bjb. Given such a large contribution to the
kontribusi yang begitu besar terhadap bank bjb, maka
bank bjb, then the fees for current accounts had been
pemberian jasa giro tersebut telah seimbang dibandingkan
balanced compared to the third party.
dengan pihak ketiga. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
Transactions with related parties which include: credit
istimewa lainnya adalah: Pemberian kredit kepada
to the employees of small interest rate than the interest
karyawan dengan tingkat bunga yang kecil dibandingkan
rates charged on other debtors, interest rates on average
tingkat bunga yang dikenakan pada debitur lain, Tingkat
per year in December 2005, 2006, 2007, 2008 and 2009
suku bunga rata-rata per tahun pada tanggal 2005, 2006,
respectively is at 9.00% monthly annuity (2005-2009), and
2007, 2008 dan 2009 masing-masing adalah sebesar
6.50% monthly annuity (2008) for a period ranging from
9,00% annuitas bulanan (2005-2009), dan 6,50%
3 to 8 years. These loans are paid back through monthly
annuitas bulanan (2008) dengan jangka waktu berkisar
payroll deductions.
antara 3 sampai dengan 8 tahun. Kredit ini dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
143
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
Rp Juta / Rp Million
Keterangan Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci
31 Desember / December 31
2005
2006
2007
2008
Description
2010
2009
316
213
1.437
1.392
2.730
517
Loans to Employee
9.857.458
11.498.702
12.722.569
15.835.537
18.924.987
22.066.317
Loans
% terhadap total kredit yang diberikan
0,00%
0,00%
0,01%
0,01%
0,01%
0,00%
% of Total Loans
Pembiayaan syariah kepada karyawan kunci
-
-
162
12
3
849
Sharia Financing to Employee
217.046
264.833
324.946
593.532
706.981
1.602.502
Total Financing Sharia
-
-
0,05%
0,00%
0,00%
0,05%
% of total Sharia Financing
Penyertaan BPR/PD-LPK
4.884
6.284
8.859
13.811
13.939
35.215
Investment to BPR/PD-LPK
Total penyertaan saham
4.884
6.284
8.859
33.811
33.939
35.215
Total investments in shares
100,00%
100,00%
100,00%
40,85%
41,07%
100,00%
% of Total Investments
757.094
468.745
1.013.895
2.198.815
1.811.520
942.516
West Java Provincial Government Current Account
Giro Pemerintah Kabupaten Bandung
-
-
149.321
44.157
170.134
-
Bandung City Current Account
Lainnya
-
-
-
3.953
2.330
-
Others
13,86%
7,08%
17,72%
30,34%
23,98%
12,38%
% of Total Current Account
Tabungan karyawan kunci
10.942
6.067
8.293
6.838
5.785
8.163
Employee Saving
% terhadap total tabungan
0,61%
0,28%
0,31%
0,22%
0,15%
0,17%
% of Total Saving
263.848
494.11
346.631
250
-
1.500.000
West Java Government Time Deposits
6,19%
7,32%
4,81%
3,20%
0,00%
7,71%
% of total Time Deposits
Deposito karyawan kunci
-
871
2.093
3.707
15.101
6.674
Deposits Employee
% terhadap total deposito berjangka
-
0,01%
0,03%
0,05%
0,13%
0,03%
% of Total Time Deposits
Deposito lainnya
-
6.63
-
6.405
1.764
3.925
Others Deposits
% terhadap total deposito berjangka
-
0,10%
-
0,08%
0,02%
0,02%
% of Total Time deposits
55
43
130
60
59
78
Interest Income Employee
2.074.421
2.384.432
2.393.751
2.997.885
3.944.548
4.894.312
Total Interest Income and Sharia
% terhadap total pendapatan bunga dan syariah
0,00%
0,00%
0,01%
0,00%
0,00%
0,00%
% of Total Interest Income and Sharia
Beban bunga - Pemerintah Provinsi Jabar
58.079
91.578
53.489
77.484
150.169
86.797
Interest Expense West Java Provincial Government
759.238
1.289.443
1.246.368
1.253.624
1.841.510
2.254.731
Total
7,30%
7,10%
4,29%
6,18%
8,15%
3,85%
% of Total Interest Expense and Sharing Sharia
-
-
5.764
5.158
3.095
-
Interest Expenses Bandung City Government
Total kredit yang diberikan
Total Pembiayaan syariah % terhadap total pembiayaan syariah
% terhadap total penyertaan saham Giro Pemerintah Provinsi Jabar
% terhadap total giro
Deposito Pemerintah Provinsi Jabar % terhadap total deposito berjangka
Pendapatan bunga karyawan kunci Total pendapatan bunga dan syariah
Total beban bunga dan bagi hasil syariah % terhadap total beban bunga dan bagi hasil syariah Beban bunga pemerintah Kabupaten Bandung
144
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rp Juta / Rp Million Kecuali disebutkan lain / Except otherwise noted
Keterangan
31 Desember / December 31
2005
2006
2007
2008
Description
2010
2009
% terhadap total beban bunga
-
-
0,46%
0,41%
0,17%
-
% of Total Interest Expense
Beban bunga karyawan kunci
-
161
307
162
711
569
Employee Interest Expense
% terhadap total beban bunga
-
0,00%
0,02%
0,01%
0,04%
0,03%
% of Total Interest expense
Lainnya
-
1.229
-
-
1.65
225
Others
% terhadap total beban bunga
-
0,10%
-
-
0,09%
0,01%
% of Total Interest Expense
Pendapatan dividen BPR/ PD-LPK
233
452
494
574
542
1.229
Deviden Income from BPR/PD-LPK
Total pendapatan dividen
233
452
494
1.225
4.182
5.004
Total Deviden Income
100,00%
100,00%
100,00%
46,86%
12,96%
24,56%
% of Total Deviden Income
% terhadap total pendapatan dividen
Kebijakan Akuntansi Perusahaan
Company Accounting Policies
Laporan Keuangan Konsolidasi bank bjb disusun
The bank bjb Consolidated Financial Statements have
berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku
been prepared based on the accounting principles and
umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi
practices generally accepted in Indonesia, namely the
Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar
Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Sepanjang
the Capital Market Supervisory Agency and Financial
tahun 2010, terdapat beberapa perubahan penerapan
Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK). During the
kebijakan akuntansi yang berdampak terhadap Laporan
year 2010, there were some changes in the application
Keuangan bank bjb.
of accounting policies that affect the bank bjb Financial Statements.
Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan, dan
Changes in Accounting Policies, Reason, and the
Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan.
Impact on financial statements.
Perubahan penerapan Pernyataan Standar Akuntansi
Changes in the application of Statement of Financial
Keuangan (PSAK) 50 & 55.
Accounting Standards (SFAS) 50 & 55.
Pengaruhnya:
Effect:
• PSAK 50 & 55 (revisi 2006) yang mulai diterapkan
• SFAS 50 & 55 (revised 2006) which was implemented
pada 1 Januari 2010 dan akan diterapkan penuh pada
on January 1, 2010 and will be fully implemented
31 Desember 2011 ini merupakan laporan keuangan
on December 31, 2011, is a financial report that
yang mengacu pada International Accounting
refers to International Accounting Standard (IAS)
Standart (IAS) 39 mengenai “Recognition and
39 on “Recognition and measurement of Financial
measurement of Financial Instrument” dan IAS 32
Instruments” and IAS 32 on “Presentation and
mengenai “Presentation and Disclosures of Financial
Disclosures of Financial instrument”
instrument” • PSAK 50 & 55 mengubah pencatatan pada beberapa
• SFAS 50 & 55 is to change the listing on several
pos sehingga lebih terlihat kinerja dari bisnis inti dan
posts so that the performance of core business and
bisnis pelengkap bank. Data ini, bisa membantu
complementary business bank will be more visible. This
regulator untuk menganlisa perbankan
data can help the regulator for the banking analyzes
• Pencatatannya menjadi lebih transparan seperti
• The documentation to be more transparent, such
pembedaan kredit yang komitmennya telah ada dan
as credit distinction whose commitment has been
yang belum terkait dengan kewajiban penyediaan
there and are not associated with the obligation to
pencadangan. Selama ini pencatatan kredit tidak
provide a backup. So far, the credit records has never
membedakan hal itu.
distinguished it.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
145
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysist
• Hal yang cukup krusial dari kedua PSAK tersebut
• It is quite crucial for the bank that both GAAP consider
bagi bank adalah bahwa, kredit sebagai asset bank
that credit or loans were classified on “Loans and
digolongkan pada “Loan and Receivables” yang mana
Receivables” in which valuation is by amortized cost,
valuasinya adalah dengan cara amortized cost, hal
this brings the consequence that the value of credit
ini membawa konsekuensi bahwa nilai kredit (dalam
(in this case the bank’s assets) will be affected by the
hal ini asset bank) akan dipengaruhi oleh proyeksi
projected cash flow from these assets, so that the
cashflow dari asset tersebut, sehingga kredit yang
credit relationship with interest rates below market
dikenakan bunga dibawah bunga pasarkan terdiskon
discounted it becomes smaller than at cost (loans
menjadi lebih kecil dari harga perolehannya (Kredit
disbursed); besides, this new accounting system
yang dikucurkan); selain itu sistem akuntansi baru
introduced “Impairment” nature to be recounted
ini memperkenalkan “Impairment” sifatnya mesti
with by-case basis based on the probability of a credit
diperhitungkan per kasus berdasarkan probabilitas
/ case becomes the default. On one side of good credit
suatu kredit/kasus menjadi default. Di satu sisi kredit
quality (smoothness of payment and good business
yang kualitasnya baik (kelancaran pembayaran dan
prospects) will shrink its provision (or in this case the
prospek usaha bagus) akan mengecilkan provisinya
impairment); and on the other hand, the bad credit
(atau dalam hal ini impairment) nya; sementara disisi
will have a greater provision.
lain kredit yang kualitasya kurang baik akan menjadi semakin besar provisinya. • Penerapan PSAK 50 & 55 membuat sistem pencatatan
• Application of SFAS 50 & 55 make the recording system
berubah, terutama yang berkaitan dengan perhitungan
has changed, particularly those net interest income
pendapatan bunga bersih tidak lagi memasukkan
accounts no longer include the yield components of
komponen imbal hasil dari surat berharga
securities
• Dalam regulasi ini untuk menentukan cadangan
• In this regulation, to determine the Reserve for
(Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/CKPN)
Impairment Losses / CKPN is based on the occurred
berdasarkan data kerugian kredit yang telah terjadi
credit losses data (incurred loss) taken from the three
(incured loss) yang diambil dari data tiga tahun
years earlier data source. In other words, banks
sebelumnya. Dengan kata lain bank harus melakukan
should assess borrowers based on historical data
penilaian debitur berdasarkan data historis tiga tahun
for three years backward. Banks are also required to
kebelakang. Bank juga wajib membuat pencadangan
make provision for bad debts on discharge tray that
kredit bermasalah pada baki debit hari itu juga. Dengan
same day. With this provision, it would annul the
ketentuan ini, maka akan menganulir klasifikasi kredit
classification of NPL (Non Performing Loans) based on
bermasalah (non performing loan) berdasarkan
the five classified (substandard, doubtful, substandard,
lima kolektibilitas (lancar, dalam perhatian khusus,
special condition and loss) as measured from the
meragukan, kurang lancar, dan macet) yang diukur
accuracy of payments, balance sheet and business
dari ketepatan pembayaran, neraca keuangan dan
prospects.
prospek usaha.
146
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
• Sedangkan penentuan pencadangan sebelumnya
• To determine the previous backup (allowance for
(Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif/PPAP),
Earning Assets/PPAP), the bank uses the expected
menggunakan ekspektasi kerugian kredit (expectation
credit losses (expectation loss) determined by the
loss) yang ditentukan oleh perbankan tersebut. Kalau
banking system. In the PPAP bank can determine the
dalam PPAP bank bisa menentukan pencadangan1%,
back up of 1%, but in calculating the SFAS 50 & 55,
tapi dalam perhitungan PSAK 50 & 55 bisa 0,1% atau
if it could reach 0.1% or more, it depends on the
lebih, tergantung data “historis default” kredit bank
“historical default” credit data of the bank. In other
tersebut. Dengan kata lain bahwa dengan penerapan
words, the application of these regulations makes
regulasi ini bank sulit untuk memoles (dipercantik)
the bank difficult to enhance its financial statements
laporan keuangannya karena memakai sumber
as it use a resources from the transaction data at
daya yang diambil dari data-data transaksi minimal
least three years or a maximum of five years earlier.
tiga tahun atau maksimal lima tahun sebelumnya.
In some cases, the banks enhance (manipulate) the
Beberapa kasus yang terjadi bahwa perbankan
Financial Report by enlarging its PPAP that will affect
memoles laporan keuangannya dengan memperbesar
the working performance.
PPAP-nya sehingga akan mempengaruhi kinerja.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
147
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
148
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
149
Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Report
Sebagai bank umum yang mengemban misi sebagai
As a commercial Bank which mission is to drive and propel
penggerak dan pendorong laju pertumbuhan
regional economic growth rate of West Java and Banten,
perekonomian daerah Jawa Barat dan Banten, bank
the bank bjb upholds the principles of Good Corporate
bjb sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola
Governance and realizes the importance of applying
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan
these principles in every step of the Banking business in
menyadari pentingnya penerapan prinsip-prinsip tersebut
the interest of stakeholders such as customers, investors,
dalam setiap langkah usaha bank demi kepentingan
shareholders and the general public, including employees
stakeholder seperti para nasabah, investor, para pemegang
and other parties.
saham serta masyarakat umum, termasuk pegawai serta pihak lainnya. Prinsip-prinsip Utama Tata Kelola Perusahaan
Key Principles of Corporate Governance
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in
bank bjb berpedoman pada lima prinsip utama yaitu
the bank bjb is guided by five key principles: transparency,
keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
accountability, responsibility, independence and fairness,
independensi dan kewajaran; yang dijadikan dasar dalam
which is used as the basis in determining the Annual Public
penetapan Kebijakan Umum Direksi Tahunan (KUDT).
Policy of the Board of Directors (KUDT). KUDT is preparing
KUDT tersebut merupakan pedoman penyusunan Rencana
guidelines for The Business Plan which is prepared every
Bisnis Bank yang disusun setiap tahun dan merupakan
year and are the foundation for all unit duties of bank
landasan pelaksanaan tugas seluruh unit organisasi
bjb’s organization. The inclusion of Good Corporate
bank bjb. Pencantuman prinsip utama Good Corporate
Governance as the main principle in KUDT aims to achieve
Governance dalam KUDT bertujuan untuk mewujudkan
uniformity, unity of language, common vision and unity
keseragaman, kesatuan bahasa, kesamaan pandangan
of operational steps and to ensure that all levels of bank
dan kesatuan gerak langkah operasional serta memastikan
bjb will always be guided by good corporate governance
bahwa seluruh jajaran bank bjb akan selalu berpedoman
in running the day-to-day work. In order to improve the
pada Good Corporate Governance dalam menjalankan
implementation of Good Corporate Governance practices
pekerjaannya sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan
at the bank bjb ‘s overall practice as signaled by Bank
penerapan praktik Good Corporate Governance secara
Indonesia, Banks have designed and perfected bank bjb
menyeluruh di bank bjb seperti yang diisyaratkan
policy guidelines as well as guide the implementation
oleh Bank Indonesia, bank bjb telah merancang dan
of Good Corporate Governance in accordance to Bank
menyempurnakan pedoman kebijakan serta panduan
Indonesia as stipulated in Bank Indonesia’s Regulation
implementasi Good Corporate Governance sesuai
8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006, and as amended by
ketentuan Bank Indonesia yang diatur didalam Peraturan
Bank Indonesia Regulation. 8/14/PBI/2006 dated October
Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari
5, 2006 and Circular Letter of Bank Indonesia 9/12/DPNP
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Date May 30, 2007 concerning the implementation of
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
Good Corporate Governance for Banks.
serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal 30 Mei 2007 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum. Struktur dan Prosedur
Structure and Procedure
Pelaksanaan Good Corporate Governance di bank bjb
Implementation of Good Corporate Governance in bank
berlandaskan pada komitmen bersama dari seluruh jajaran
bjb based on a shared commitment from all management
manajemen dan staf untuk tunduk dan patuh pada seluruh
and staff to submit and adhere to all rules and regulations.
peraturan dan perundangan yang berlaku. Hal ini dimulai
This began from the top management of the bank bjb,
dari puncak kepengurusan bank bjb yang dilakukan
conducted by an independent and professional Board of
150
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang independen
Directors. In general, Banking activities are conducted
dan profesional. Secara umum, kegiatan perbankan
by the Commissioner and the Board of Directors.
dilakukan oleh Komisaris dan Direksi. Komisaris mengkaji
Commissioners reviewed the policies and carry out
kebijakan-kebijakan dan melaksanakan pengawasan
supervision and provide advice on the management of the
serta memberikan saran terhadap pengelolaan bank,
Bank, while Directors lead the implementation of policies
sedangkan Direksi memimpin pelaksanaan kebijakan dan
and day-to-day management.
pengelolaan sehari-hari. Struktur tata kelola bank bjb terdiri atas:
bank bjb governance structure consists of:
a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
a. General Meeting of Shareholders (GMS);
b. Dewan Komisaris;
b. Board of Commissioners;
c. Direksi;
c. Board of Directors;
d. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris;
d. Committees under the Board of Commissioners
e. Komite-komite di bawah Direksi;
e. Committees under the Board of Directors
f. Corporate Secretary.
f. Corporate Secretary.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Annual General Meeting of Shareholders (AGM)
RUPS yang dilaksanakan setiap tahun mempunyai
AGM, which is held each year, have the authority to hold
wewenang untuk meminta pertanggungjawaban
accountable the Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan
related to the management of the company, the changes
perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat
of articles of associations, the appointing and dismissal
dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi,
of the Board of Commissioners and Directors, decisions
memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direktur
on division of duties and authorities of the Director, and
dan lainnya. bank bjb menjamin untuk memberikan
others. bank bjb guarantee to provide all information
segala keterangan yang berkaitan dengan perusahaan
related to the company to shareholders, as long as they are
kepada pemegang saham, sepanjang tidak bertentangan
not contrary to the interests of the company and statutory
dengan kepentingan perusahaan dan peraturan
regulations. Decisions taken by the AGM are based on
perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam
the interests of the company. GMS can not intervene
RUPST didasarkan pada kepentingan perusahaan. RUPS
against the duties, functions and authority of the Board
tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi
of Commissioners and Directors, without undermining
dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan
the authority of the GMS to run its rights in accordance
tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan
to the statutes and regulations. Notice of AGM have
haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan.
been submitted to Bapepam-LK on 29 December 2010
bank bjb telah mengirimkan surat pemberitahuan
with letter number 1147/DIR-CS/2009.Announced on 31
pengumuman RUPS 2010 kepada Bapepam-LK pada
Desember 2009 as advertised in Pikiran Rakyat and Bisnis
tanggal 29 Desember 2010 dengan Nomor surat 1147/
Indonesia newspaper.
DIR-CS/2009. Diumumkan pada tanggal 31 Desember 2009 yang diiklankan pada surat kabar Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat. Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Annual General Meeting of Shareholders (AGM)
(RUPST) pada tanggal 31 Maret 2010
Agenda on March 31, 2010
• Laporan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan
• Accountability Reports of the Boards for the 2009
Direksi tahun buku 2009
Fiscal Year
• Penggunaan laba tahun buku 2009
• The use of the 2009 fiscal year’s earnings
• Penambahan modal disetor tahun 2010 sebesar
• Paid-up share capital increase in 2010 amounted to
minimal 50% dari deviden tahun buku 2009 • Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk penunjukan Akuntan Publik
at least 50% of the dividend for the year 2009 • Authority grants to the Board of Commissioners for the appointment of Certified Public Accountants
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
151
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk
• Authority grants to the Board of Commissioners to
menerima, mencatat dan mengefektifkan setoran
receive, record and make effective capital contribution
modal tahun 2010
in 2010
• Pengalihan recipis saham sebesar Rp 209 ke dalam
• The transfer of shares receipts, Rp 209, into the
cadangan
reserve
• Penghapusan barang inventaris milik bank bjb
• Elimination of bank bjb-owned inventory
Rp 218.849,-
Rp 218,849,-
• Penunjukan perwakilan pemegang saham bank
• Appointment of representatives of bank bjb
bjb untuk membahas dan memutuskan remunerasi
shareholders to discuss and decide the remuneration
Dewan Komisaris dan Direksi
of the Board of Commissioners and Directors
• Penerbitan Obligasi VII Tahun 2010 dengan jumlah
• Issuance of Bonds VII in 2010 with a maximum total
maksimal 2 trilliun dengan jaminan umum atau
of 2 trillion by general or special warranty
khusus Keputusan RUPST
AGM Decisions
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan
1. Approval and acceptance of the Annual Report
Termasuk Laporan Keuangan Tahun Buku 2009 yaitu
Including Financial Statements for Fiscal Year 2009
mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi bank
which authorize the Balance Sheet and Income
bjb untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
Calculation of bank bjb for the fiscal year that ends
13-12-2009 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
on 13-12-2009, audited by the office of the Public
Publik “Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst &
Accountants’ Purwantono, Sarwoko, & Sandjaja (Ernst
Young) Sebagaimana tercantum dalam laporannya
& Young ) As stated in its report number: RPC-11 255,
Nomor: RPC-11255 tertanggal 23 Maret 2010 dengan
dated March 23, 2010 with an opinion of “fair in all
pendapat “wajar dalam semua hal yang material”, dan
material respects”, and accountability of the Board
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi
of Commissioners and Directors of the bank bjb for
bank bjb Tahun Buku 2009”
Year Book 2009 “
2. Menyetujui pembagian laba tahun 2009 tetap
2. Approval of the profit distribution for 2009 remained
berpedoman pada anggaran dasar yang berlaku,
guided by the applicable statutes, while for 2010 and
sedangkan untuk tahun 2010 dan seterusnya diubah menjadi:
onwards changed to:
• Deviden dan Cadangan besarannya ditetapkan
specified in the decision of the Annual General
dalam keputusan RUPS Tahunan dengan
Meeting of Shareholders taking into account the
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
legislation in force
• Jasa Produksi dan tantiem ditetapkan minimal berjalan.
year income
• CSR ditetapkan maksimal sebesar 5% yang dihitung dari laba tahun berjalan.
• Production services and determined minimum bonuses of 15% which is calculated from current
sebesar 15% yang dihitung dari laba tahun
• The amount of Dividend and Reserves to be
• CSR is determined a maximum of 5%, calculated from current year income
3. Approval of a commitment from all shareholders to
3. Menyetujui pemberian komitmen dari seluruh
undertake additional paid-in capital in 2010 amounted
pemegang saham untuk melaksanakan penambahan
to at least 50% of the dividend for the 2009 Financial
modal disetor tahun 2010 sebesar minimal 50% dari
Year
deviden Tahun Buku 2009. 4. Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan
4. Approval to authorize the Board of Commissioners
Komisaris untuk penunjukan Akuntan Publik untuk
to appoint the Certified Public Accountants for Fiscal
Tahun Buku 2010.
Year 2010
5. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris
5. Approval of the Board of Commissioners’s
untuk menerima, mencatat dan mengefektifkan
authorization to receive, record and make effective
setoran modal tahun 2010.
capital contribution in 2010.
152
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
6. Menyetujui pengalihan recipis saham sebesar Rp 209,-
6. Approval of the transfer of shares receipts Rp 209, -
ke dalam cadangan.
into the reserve
7. Menyetujui penghapusan barang inventaris milik bank
7. Approval of the elimination of the inventory owned
bjb sebesar Rp 218.849,-
by bank bjb Rp 218,849, -
8. Menyetujui untuk memberikan kuasa untuk membahas
8. Agreement to give the power to discuss and decide
dan memutuskan remunerasi Dewan Komisaris dan
the remuneration of the Board of Commissioners and
Direksi kepada 7 perwakilan Pemegang Saham bank
Board of Directors to seven representatives of the Bank
bjb yaitu:
Shareholders bank bjb namely:
• Gubernur Provinsi Jawa Barat
• Governor of West Java Province
• Gubernur Provinsi Banten
• Governor of Banten Province
• Bupati Kabupaten Bandung
• Head of Bandung Regent
• Bupati Kabupaten Kuningan
• Head of Kuningan Regent
• Walikota Banjar
• Mayor of Banjar
• Walikota Bogor
• Mayor of Bogor
• Walikota Cilegon
• Mayor of Cilegon
9. Persetujuan penerbitan Obligasi VII tahun 2010 dengan
9. Approval of Bonds VII in 2010 with a maximum of
jumlah maksimal sebesar Rp 2.000.000.000.000,- (dua
Rp 2,000,000,000,000, - (two trillion rupiah) with
triliun rupiah) dengan jaminan umum atau khusus.
general or special warranties.
Agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Agenda General Meeting of Shareholders
(RUPSLB) pada tanggal 30 Maret 2010
(RUPSLB) on March 30, 2010
1. Penegasan kembali dan perubahan anggaran dasar.
1. Reaffirmation and changes in the basic budget.
2. Pemberian kuasa kepada Direksi untuk melakukan
2. Granting of power to the Directors to make changes
perubahan anggaran dasar apabila terdapat keberatan
in the articles of association if there is objection or a
dan atau adanya permintaan dari Bappepam-LK dan
request from Bappepam-LK and other regulators.
regulator lainnya. 3. Perubahan penerbitan saham seri B yang dijual kepada
3. Changes in issues of series B shares that are sold to
publik semula 20% menjadi maksimal 40% dari modal
the public, from the original 20% to a maximum of
disetor setelah IPO.
40% of paid up capital after IPO.
4. Perubahan program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen.
4. Changes in employee stock ownership programs and management.
5. Pemberian kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka
5. Granting of power to the Directors to carry out all necessary actions in order to offer its shares.
penawaran umum saham perdana. 6. Perubahan mekanisme perhitungan manfaat pensiun Direksi.
6. Changes in the mechanism of the calculation of retirement benefits of Directors.
7. Perubahan nama dan logo perusahaan.
7. Changes of company name and logo.
Keputusan RUPSLB
EGM
Sehubungan dengan agenda no. 1, 2, 3, 6 dan 8
In connection with the agenda no. 1, 2, 3, 6 and 8
merupakan agenda yang terkait dengan perubahan
which are the agendas associated with the amendment
anggaran dasar maka keputusanya disatukan dalam
incorporated in the decision of reaffirmation and changes
keputusan mengenai penegasan kembali dan perubahan
in the basic budget, thus the decision of the EGM are as
anggaran dasar. Dengan demikian keputusan RUPSLB
follows:
menjadi sebagai berikut: 1. Menyetujui penegasan kembali anggaran dasar
1. Reaffirming approval of the statutes relating to the
sehubungan akan dijadwalkannya kembali proses IPO
rescheduling of the IPO process in 2010, and changes
pada tahun 2010, dan perubahan seluruh anggaran
to the entire budget of the bank bjb among others:
dasar bank bjb antara lain: Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
153
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Untuk memenuhi peraturan Bappepam-LK antara
others Bappepam- LK Regulation Number: IX.J.1
2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar
in 2008 on principles of Articles of Association of
perseroan yang Melakukan Penawaran Umum
Company Conducting Public Offering of Equity
Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
• Penghapusan beberapa ketentuan dalam anggaran
Securities and Public Companies.
of association of Islamic activity in connection with
dengan proses pemisahan (spin off) Unit Usaha
the separation process (spin off) of Syariah Business Unit into Islamic Banks.
• Penyempurnaan ketentuan anggaran dasar dalam
bjb.
• Besaran dan peruntukan atas penggunaan
as defined in Section 2.23 Articles of Association
Anggaran Dasar bank bjb yang semula ditentukan
bank bjb which original specified percentage were
prosentasenya menyetujui menjadi diserahkan
agreed upon are to be submitted to the approval
kepada persetujuan RUPS Tahunan dan struktur
of the Annual General Meeting and structures
klausul ketentuan pasal 32.2 menyetujui diubah
agreed clause of article 32.2 and is amended
dengan memisahkan antara ketentuan tentang
by separating the provision of reserves and the
cadangan dan Deviden dengan ketentuan tentang
provisions concerning Tantiem Dividend, Bonus
bab tersendiri.
• Amount and designation of the use of earnings
laba sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23.2
Tantiem, Bonus dan CSR dalam masing-masing
• To complete the articles of association in order to support bank bjb’s performance improvement.
rangka mendukung peningkatan kinerja bank
• To eliminate some of the regulations in the articles
dasar mengenai aktivitas syariah sehubungan Syariah menjadi Bank Umum Syariah.
• To meet the regulations of Bappepam-LK, among
lain Peraturan Bappepam-LK Nomor: IX.J.1 tahun
and CSR within each chapter of its own.
• Menyetujui komposisi besaran modal untuk seluruh
• To approve the composition of capital amount for
saham yang ditempatkan adalah saham seri B
the entire issued share, wherein shares of series
maksimum 40% dan selebihnya merupakan saham
B is a maximum of 40% and the rest is a series A
seri A.
shares.
• Menyetujui Penerbitan Saham Seri B yang dijual
• Approve issuance of Series B Shares sold to the
kepada publik maksimal sebesar 40% dari modal
public with a maximum of 40% of paid up capital
disetor setelah IPO melalui penawaran umum
after the IPO through an initial public offering.
kepada masyarakat. 2. Menyetujui mengubah keputusan agenda 8 RUPSLB
2. Approval to change agenda decision 8 EGM dated
tanggal 9 Januari 2009 yang dibuat di bawah tangan
January 9, 2009 made underhand and has been
dan telah dinyatakan dalam akta Notaris, sebagaimana
declared in the notarial deed, as stated in Deed No.
dimuat dalam akta Nomor 20 tanggal 16 Januari 2008,
20 dated January 16, 2008, made with the presence
yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris
of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, regarding the
di Jakarta, perihal penetapan program kepemilikan
establishment of bank bjb stock ownership program
saham bank bjb oleh karyawan dan manejemen
by employees and management through the allotment
melalui penjatahan pasti dengan cara membeli saham
must be a way to buy Bank shares with a nominal bank
bank bjb dengan nominal dan disetujui menjadi
bjb and allocation must be approved to provide for
memberikan jatah pasti kepada karyawan dan
employees and management wanting to buy bank
manajemen untuk membeli saham bank bjb dengan
bjb shares at market price.
harga pasar. 3. Menyetujui memberi kuasa kepada Direksi bank bjb
3. Authorize the Board of Directors approved the bank
untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan
bjb to implement all necessary action in connection
sehubungan dengan Penawaran Umum Saham
with the Initial Public Offering of prime including but
Perdana termasuk tetapi tidak terbatas pada:
not limited to:
154
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
• Mendaftarkan saham-saham bank bjb dalam
penitipan kolektif sesuai dengan peraturan
accordance with regulations Custodial Indonesian
Kustodial Sentral Efek Indonesia;
• Mencatatkan 99% saham perseroan yang
• Registering shares in collective custody bank bjb in Central Securities;
• Recorded a 99% stake which is a stock that has
merupakan saham yang telah dikeluarkan dan
been issued and deposited on the Stock Exchange,
disetorkan penuh pada Bursa Efek, dengan
with due regard to the provisions of Regulation No.
memperhatikan ketentuan dalam PP Nomor: 29
29 of 1999 dated May 7, 1999 and Capital Market
tahun 1999 tanggal 7 Mei 1999 dan peraturan
regulations, according to the decision AGM on
Pasar Modal, sesuai keputusan RUPS tanggal 9
January 9, 2008 the Government of West Java
Januari 2008, Pemerintah Provinsi Jawa Barat
province, said will not be listed its shares which
menyatakan tidak akan mencatatkan saham
represents 1% of total shares issued and paid up
yang dimilikinya yang merupakan 1% dari jumlah
in bank bjb;
saham yang telah ditempatkan dan disetor dalam
bank bjb.
• Menentukan harga setiap saham yang ditawarkan melalui penawaran umum
• Determining the price per share offered through a public offering.
4. Menyetujui mengukuhkan pemberlakuan perhitungan
4. Approval of the application instating the calculation
manfaat pensiun Direksi sebagaimana keputusan
of pensioners of Directors benefit as the number of
Direksi No. 799/SK/DIR-SDM/2009 tanggal; 1
Directors decision 799/SK/DIR-SDM/2009 ladder;
September 2009 tentang Peraturan Dana Pensiun dari
1 September 2009 regarding the Pension Fund
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Regulations of the Regional Development Banks and
kepada seluruh Peserta Pensiun bank bjb.
Banten West Answer to Pension Participants of all bank bjb.
5. Menyetujui menggunakan nama bank bjb dan logo sesuai dengan alternatif 1A yaitu:
5. Approval of uses of the Bank’s name and logo bank bjb 1A in accordance with the alternative, namely:
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
155
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Susunan Dewan Komisaris terdiri dari 1 (satu) orang
The Board of Commissioners consists of 1 (one) President
Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris dan 3 (tiga)
Commissioner, 1 (one) Commissioners and 3 (three)
orang Komisaris Independen.
Independent Commissioners.
Lingkup dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Scope and Responsibilities of the Board of Commissioners
a. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good
a. Ensuring the implementation of good corporate
Corporate Governance dalam setiap kegiatan
governance in each business activity in the Bank at
usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang
all levels of organization
organisasi. b. Melakukan pengawasan, pengarahan serta
b. Overseeing, directing and evaluating the management
mengevaluasi kepengurusan bank oleh Direksi, serta
of Banks by the Board of Directors, and approved the
memberikan persetujuan atas rencana bisnis bank
Bank’s business plan
c. Mengkaji dan menyetujui kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh Direksi antara lain kebijakan penyertaan
c. Review and approve the policies proposed by the Board of Directors include a capital investment policy
modal d. Menentukan dan melaksanakan sistem nominasi
d. Determine and implement the system in a transparent
dan remunerasi yang transparan bagi Direksi dengan
nomination and remuneration for the Directors
mempertimbangkan hasil kajian komite Remunerasi
to consider the review of the Remuneration and Nomination Committee
dan Nominasi e. Mengevaluasi laporan keuangan tahunan yang
e. Evaluating the annual financial report prepared by
dipersiapkan oleh Direksi sebelum pelaksanaan
the Board of Directors prior to implementation of the
RUPS
GMS
f. Mengusulkan penunjukan Akuntan Publik, atas
f. Proposed designation of Certified Public Accountants,
rekomendasi Komite Audit, untuk melakukan audit
on the recommendation of the Audit Committee, to
atas laporan keuangan bank.
audit the financial statements of the Bank.
Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris
Board of Commissioners is assisted by the Secretary of
dan membagi tugas dengan membentuk komite-komite
the Board of Commissioners and divide tasks by forming
yaitu;
committees namely;
a. Komite Audit;
a. Audit Committee;
b. Komite Nominasi dan Remunerasi; dan
b. Nomination and Remuneration Committee; and
c. Komite Pemantau Risiko.
c. Risk Oversight Committee.
Jika dipandang perlu, Dewan Komisaris diperbolehkan
If deemed necessary, the Board of Commissioners are
untuk meminta masukan dan bantuan dari penasihat
allowed to ask for input and assistance from professional
profesional.
advisers.
Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of
Tugas dan tanggung jawab anggota Dewan Komisaris
Commissioners
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 03/
Duties and responsibilities of members of the Board of
SK/DK/2009 tentang Pembagian Tugas dan Pelaksanaan
Commissioners based on the Decree of the Board of
Jadwal Kegiatan Dewan Komisaris serta komite-komite
Commissioners DK/2009 03/SK number on the Division
dapat dijabarkan sebagai berikut:
of Tasks and Implementation Schedule of Events Board of Commissioners and committees can be described as follows:
156
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Komisaris
Tugas dan Tanggung Jawab Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas Dewan Komisaris dengan fokus pada hal-hal yang bersifat strategis.
Lex Laksamana Zainal Lan (Komisaris Utama) President Commissioners
Responsible for all activities of the Board of Commissioners with a focus on the strategic.
Muhadi
Disamping sebagai anggota Komite Remunerasi dan Nominasi juga bertanggung jawab terhadap kegiatan bank dalam bidang perkreditan utamanya yang terkait dengan proyek-proyek pemerintah pusat maupun daerah serta hubungannya dengan stakeholder.
(Komisaris) Commissioners
A member of the Remuneration and Nomination Committee, and is also responsible for the activities of its main lending Banks in the areas associated with projects and local government and its relationship with stakeholders. Achmad Baraba
Disamping sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab terhadap monitoring kegiatan bank terkait dengan manajemen risiko, kepatuhan, sekretariat perusahaan, kredit produktif serta Unit Usaha Syariah.
(Komisaris Independen) Independent Commissioners
Chairman of the Risk Committee and is also responsible for monitoring Bank activities related to risk management, compliance, corporate secretarial, earning credits as well as Syariah Business Unit. Disamping sebagai Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi juga bertanggung jawab terhadap monitoring kegiatan bank terkait dengan pengembangan Sumber Daya Manusia, pengembangan jaringan kantor dan layanan jasa bank, treasury serta kredit konsumtif.
Muryanto (Komisaris Independen) Independent Commissioners
Chairman of the Remuneration and Nomination Committee and is also responsible for monitoring Bank activities related to human resources development, network development office and Bank services, treasury and consumer credit. Klemi Subiyantoro
Disamping sebagai Ketua Komite Audit juga bertanggung jawab terhadap monitoring kegiatan bank terkait dengan audit intern, akuntansi, teknologi informasi dan umum.
(Komisari Independen)
Chairman of the Audit Committee and is also responsible for monitoring Bank activities associated with internal audit, accounting, information technology and general affairs.
Independent Commissioners
Selama tahun 2010 Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap:
During the year 2010, the Board of Commissioners has conducted oversight of:
− Rencana Jangka panjang bank bjb atau Corporate
− Long Term Plan bank bjb or Corporate Strategic
Strategic Scenario Tahun 2010-2014 (RJPP/CSS
Scenario Years 2010-2014 (RJPP/CSS 2009-2013),
2009-2013), melalui Keputusan Dewan Komisaris:
through a decision of the Board of Commissioners:
04/KEP/DK/2009/RHS tanggal 28 Mei 2009 tentang
04/KEP/DK/2009/RHS dated May 28, 2009 on the
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran bank
Ratification of the Work Plan and Budget bank bjb (CBP ) in 2010 through a decision of the Board of
Komisaris: 10/KEP/DK/2009/RHS tanggal 10 Desember
Commissioners: December 10, 2009 10/KEP/DK/2009/
2009.
RHS
− Pelaksanaan pengawasan tersebut mencakup antara lain:
bjb (RKAP) tahun 2010 melalui Keputusan Dewan
− Implementation of these controls include:
• Pemantauan atas pelaksanaan RKAP tahun 2010
2010 through a joint meeting of the Board of
melalui rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
• Kinerja Keuangan bank bjb.
• Kinerja Non-Keuangan bank bjb yang meliputi
• Monitoring the implementation of CBP in Commissioners and Directors.
• bank bjb Financial Performance
• Non- bank bjb Financial Performance which includes performance management and Operations
kinerja manajemen dan operasional.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
157
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Alamat Resmi Dewan Komisaris bank bjb
Official address of Board of Commissioner bank bjb
Menara bank bjb
bank bjb tower
Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111
Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111
Telp. 022-4234868, Fax. 022-4206099
Tel. 022-4234868, Fax. 022-4206099
www.bankbjb.co.id
www.bankbjb.co.id
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Sesuai dengan PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari
In accordance with Regulation number 8/4/PBI/2006
2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
January 30, 2006 as amended by Bank Indonesia
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
Regulation number 8/14/PBI/2006 October 5, 2006
serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP Tanggal
and Circular Letter of Bank Indonesia.9/12/DPNP Date
30 Mei 2007 tentang Pelaksanaan Good Corporate
May 30, 2007 concerning the Implementation of
Governance bagi Bank Umum, yang dimaksud dengan
Good Corporate Governance for Banks, who referred
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
to the Independent Commissioner, is a member of the
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
Board of Commissioners who does not have financial,
kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga dengan
management, ownership shares and/or family relationship
anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau
with the other commissioners, directors and/or controlling
pemegang saham pengendali atau hubungan dengan
shareholder or a relationship with the Bank, which may
bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya
affect its ability to act independently. In addition to the
untuk bertindak independen. Selain tugas dan fungsi
duties and functions of supervision on the general course
pengawasan terhadap jalannya operasional bank secara
of the Bank’s operations and ensure compliance with the
umum dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan
rules and regulations, the Independent Commissioner
dan perundangan yang berlaku, Komisaris Independen
also has the special responsibility of representing the
juga mempunyai tanggung jawab khusus yaitu mewakili
interests of minority shareholders of the Bank. To meet
kepentingan pemegang saham minoritas bank. Untuk
these requirements the Bank has a composition of 60%
memenuhi ketentuan tersebut bank bjb memiliki
independent commissioners, and has exceeded the
komposisi 60% komisaris independen, dan telah melebihi
applicable Bank Indonesia requires as much as 50%.
ketentuan Bank Indonesia yang mensyaratkan sekurangkurangnya 50%.
12
Jumlah Rapat Dewan Komisaris Number Of Meeting Board of Commissioners
Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Meeting of Attendance Board of Commissioners Dewan Komisaris BOC
Lex Laksamana Zainal Lan Muhadi Achmad Baraba Muryanto Klemi Subiyantoro
Jabatan Position
Komisaris Utama President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independent Commissioner Komisaris Independent Commissioner Komisaris Independent Commissioner
Jumlah Rapat
Kehadiran
Percentase
Meeting
Attendance
Percentage
12
10
83
12
6
50
12
11
92
12
11
92
12
11
92
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners Meeting
Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-
Board of Commissioners held a meeting at least once every
kurangnya setiap bulan sekali atau pada setiap waktu
month or at any time if deemed necessary by one or more
jika dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota
members of the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
158
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat
The mechanism of decision making in meetings of the
Dewan Komisaris berdasarkan atas musyawarah untuk
Board of Commissioners is based on deliberation and
mufakat.
consensus.
Apabila mufakat tidak dapat tercapai, pengambilan
If consensus can not be achieved, decision-making is
keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota
based on majority vote of members of the Board of
Dewan Komisaris yang hadir atau yang mewakili pada
Commissioners who were present or represented at the
rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan
meeting. If the number of votes is even, then the proposed
yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh
decision must be rejected. The quorum for all meetings of
rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah
the Board of Commissioners is more than half the number
anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa
of commissioners who were present or represented by
yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir
proxy granted to one of the Commissioners present at
pada rapat tersebut.
such meeting.
DIREKSI
DIRECTORS
Direksi terdiri atas Direktur Utama dan 4 (empat) orang
Board of Directors consists of President Director and 4
Direktur. Direksi bertanggung jawab menetapkan arah
(four) Directors. Directors is responsible for setting the
strategis usaha bank, serta memantau dan memastikan
strategic direction of a Bank, and to monitor and ensure
bahwa arah strategis tersebut dijalankan demi tercapainya
that strategic direction is being implemented to achieve
sasaran dan tujuan usaha bank, mengelola aktiva dan
the goals and objectives of business Banking, managing
kewajiban bank, mengangkat dan memberhentikan
assets and liabilities of Banks, to appoint and dismiss
pegawai, serta menetapkan susunan organisasi dan tata
employees, and establish the organizational structure
kerja bank dengan persetujuan Komisaris. Tata tertib dan
and working procedures of the Bank with the approval of
tata cara menjalankan fungsi dan tugas Direksi disetujui
Commissioner. Rules and procedures to run the functions
oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan dan
and duties of the Board of Directors are approved by the
perundangan yang berlaku. Penjabaran tugas, tanggung
Board of Commissioners in accordance to the rules and
jawab dan fungsi Direksi telah mengacu pada ketentuan
regulations. Translation of duties, responsibilities and
dan panduan Komite Nasional Kebijakan Governance
functions of the Board of Directors have been referred to
dan berpedoman kepada Ketentuan Bank Indonesia serta
the provisions and guidelines of the National Committee
Surat Keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah
on Governance and guided by the provisions of Bank
Jawa Barat No. 930/SK/DIR/2007 tanggal 28 September
Indonesia and PT Bank Decree of the West Java Regional
2007 tentang Pedoman Kerja Direksi.
Development 930/SK/DIR/2007 No. 28 September 2007 on the charter Board of Directors.
Lingkup dan Tanggung Jawab Direksi Direktur Utama Tugas Direktur Utama adalah :
Scope and Responsibilities of Directors President Director The President Director’s Duties are:
1. Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam
1. To coordinate and provide guidance in preparing the
penyusunan visi, misi dan nilai-nilai serta Rencana
vision, mission and values of the company as well
Korporsi dan Rencana Bisnis untuk dibicarakan dan
as the Corporate Business Plan to be discussed and
disetujui oleh Dewan Komisaris atau RUPS sesuai
approved by the Board or the AGM in accordance with
dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank
the provisions of the Articles of the Association.
2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal
2. To Align and accommodate the bank’s internal
Bank yang dapat memberi nilai tambah serta
initiatives to add value to members and improve the
meningkatkan kinerja dan daya saing bank.
performance and competitiveness of the bank.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar
3. Coordinate the execution of tasks among members of
anggota Direksi melaksanakan pembinaan dan
the Board of Directors also to carry out supervision and
pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional
control of all operational and management activities
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
159
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
dan pengelolaan Bank secara efektif dan efisien,
of the Bank effectively and efficiently, taking into
dengan memperhatikan asas keseimbangan dan
account the principle of balance and harmony and to
keserasian serta memastikan kepatuhan terhadap
ensure compliance with Bank Indonesia’s regulations
Peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan
and legislations in force.
yang berlaku.
4. Coordinate and evaluate the application of the
4. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi
principles of Good Corporate Governance (GCG) and
penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
the Bank’s Ethical Standards consistently throughout
(GCG) dan Standar Etika Bank secara konsisten dalam
the company.
perusahaan.
5. The President Director has the authority to appoint and
5. Direktur Utama berwenang mengangkat dan
dismiss the head of the Internal Audit Unit with the
memberhentikan kepala Unit Audit Internal atas
approval of the Board of Commissioners and notify
persetujuan Dewan komisaris dan memberitahukan
each appointment, replacement, or dismissal of the
setiap pengangkatan, penggantian, atau
head of the internal Audit unit to Bank Indonesia and
pemberhentian kepala unit Audit internal kepada
Bapepam-LK.
Bank Indoneia dan Bapepam-LK. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Compliance and Risk Management Director
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko mempunyai
Compliance and Risk Management Director’s has primary
Tanggung jawab utama memastikan diterapkannya Good
responsibility for ensuring the implementation of Good
Corporate Governance dan dipatuhinya Peraturan Bank
Corporate Governance and compliance with Bank
Indonesia serta peraturan perundang-undangan lain yang
Indonesia’s Regulation and other legislation in force.
berlaku. Tugas Pokok Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Compliance and Risk Management Director’s duty is to
adalah untuk menetapkan kebijakan di bidang Manajemen
establish policies on risk management and ensuring that
Risiko serta memastikan agar seluruh kegiatan bisnis dan
all business activities and operations of the Bank is in
operasional bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
accordance with applicable regulations, company goals
tujuan perusahaan dan pengembangan bisnis bank.
and the Bank’s business development. In addition it is to
Selain itu adalah menetapkan arah kebijakan dan sasaran
set policy direction and objectives of the arrangement
penataan Sumber Daya Manusia termasuk didalamnya
of the Human Resources policies including recruitment,
kebijakan recruitment, training dan pengembangan,
training and development, remuneration, career paths,
remunerasi, jalur karir, reward dan punishment.
reward and punishment.
Tugas Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko secara
Compliance and Risk Management Director’s duty in
umum adalah:
general is:
a. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko (Compliance
a. Compliance and Risk Management Director’s to
& Risk Management Director) memantau secara
directly supervise the implementation of the tasks
langsung pelaksanaan tugas-tugas pada Divisi
on the Compliance and Legal Division and the Risk
Kepatuhan dan Hukum serta Divisi Manajemen Risiko,
Management Division, while the principal decision-
sedangkan untuk pengambilan keputusan yang
making is done with prior coordinations with the
prinsipil, sebelumnya harus melakukan koordinasi dengan Direktur Utama;
Director; b. Carry out direct coordination in terms of guidance,
b. Melaksanakan koordinasi langsung dalam hal
supervision and control over the tasks of Compliance
pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap
and Legal Division, Division of Risk Management and
tugas-tugas Divisi Kepatuhan dan Hukum, Divisi
Human Resources Division;
Manajemen Risiko dan Divisi Sumber Daya Manusia;
c. Define the steps necessary to ensure the Bank
c. Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk
meets all of Bank Indonesia’s Regulation, Laws and
memastikan bank telah memenuhi seluruh Peraturan
Regulations and other applicable internal regulations
160
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Bank Indonesia, Peraturan Perundang-undangan dan
in the framework of the principle of prudence and
Peraturan Intern lainnya yang berlaku dalam rangka prinsip kehati-hatian dan kepatuhan;
compliance; d. Supervise the process of strategic planning on
d. Memantau proses perencanaan strategis pada Divisi
Compliance and Legal Division, Division of Risk
Kepatuhan dan Hukum, Divisi Manajemen Risiko serta
Management and Human Resources Division which
Divisi Sumber Daya Manusia yang meliputi:
1. Memberikan arahan strategis, meliputi visi, misi
includes:
1. Providing strategic direction, including vision,
2. Menetapkan usulan Rencana Bisnis Bank.
2. Defining the proposed Business Plan.
3. Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target
3. Monitoring and evaluating the achievement of
dan rencana jangka panjang.
mission and long-term plans.
dan realisasi Rencana Bisnis Bank.
4. Melakukan kaji ulang Rencana Bisnis Bank secara periodik.
targets and actual Business Plan.
4. Reviewing the Business Plan periodically.
e. Monitor and maintain the Bank’s business activities as
e. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; f. Memantau dan menjaga kepatuhan bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh bank kepada Bank Indonesia dan Lembaga lainnya; g. Memberikan usulan-usulan yang dipandang perlu sesuai dengan jabatan dan menginformasikan/ mendiskusikan setiap kasus kepada atasan guna pengarahan dan perbaikan kerja; h. M e m b e r i k a n p e r s e t u j u a n t e r h a d a p u s u l a n pengembangan sistem dan manajemen SDM,
not to deviate from the provisions in force; f. Monitor and ensure compliance with all agreements and commitments made by Bank to Bank Indonesia and other institutions; g. Provide proposals as it deems appropriate in accordance with the position and inform/discuss each case to superiors for briefing and reworking; h. Give consent to proposed development and human resources management system, including recruitment, training and development, remuneration and reward & punishment;
termasuk recruitment, training dan pengembangan, remunerasi serta reward & punishment;
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
161
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
i. Mengkaji dan mengevaluasi usulan rotasi, mutasi
i. Review and evaluate the proposed rotation, transfer
dan promosi pegawai di tingkat pimpinan dan
and promotion of staff at senior levels and decide the
memutuskan sesuai kewenangan yang dimiliki;
appropriate authority possessing said criteria;
j. Melakukan koordinasi kepada para pejabat di Divisi
j. Coordinate to officials in the Divisions and Branches of
dan Cabang-cabang mengenai arah perkembangan
the direction of the development of risk management
praktik manajemen risiko dan kepatuhan;
and compliance practices;
k. Melakukan koordinasi terpadu agar bank selalu
k. Coordinate integration for the Bank to always
mematuhi Peraturan Pemerintah dalam bidang
comply with government regulation in areas of Risk
Manajemen Risiko dan Kepatuhan;
Management and Compliance;
l. Mengkoordinasikan pengkajian hukum, peraturan
l. Coordinate the assessment laws, rules and regulations
dan ketentuan operasional perbankan yang berlaku
applicable in Banking operations and analyze its
serta menganalisis dampaknya bagi praktik perbankan
impact on Banking practices of the Bank; m. Provide all information relating to bank bjb Members
bank; m. Memberikan semua keterangan yang berkenaan dengan bank bjb sebagaimana diperlukan Anggota Dewan Komisaris;
of the Board of Commissioners as required; n. Carry out other tasks assigned by the President Director in accordance with the needs of the company;
n. Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan lain yang ditugaskan oleh Direktur Utama sesuai dengan kebutuhan perusahaan; Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Kepatuhan dan
Duties and Responsibilities of the Compliance and Risk
Manajemen Risiko dalam kaitannya dengan Manajemen
Management Director’s in relation to Risk Management
Risiko adalah membantu Direktur Utama dalam:
are to assist the President Director in:
a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko
a. Developing risk management policies and strategies
secara tertulis dan komprehensif termasuk penetapan
in written and comprehensive forms, including the
dan persetujuan limit risiko secara keseluruhan, per
establishment and approval of the overall risk limits,
jenis risiko dan per aktivitas fungsional (kegiatan
per type of risk and functional activities (business
usaha) bank. Penyusunan kebijakan dan strategi
activities) of the Bank. Preparation of risk management
manajemen risiko dilakukan sekurang-kurangnya satu
policies and strategies carried out at least once a year
kali dalam satu tahun atau dalam frekuensi yang lebih
or in a higher frequency in the event of any change
tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor
in the factors affecting the Bank’s business activities
yang mempengaruhi kegiatan usaha bank secara
significantly;
signifikan;
b. Responsible for the implementation of risk management
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan
policies and exposure risks taken by the Bank as a
manajemen risiko dan exposure risiko yang diambil
whole, including evaluating and providing direction
oleh bank secara keseluruhan, termasuk mengevaluasi
of risk management strategies based on reports
dan memberikan arahan strategi manajemen risiko
submitted by the Risk Management Unit and the
berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Satuan
delivery of an accountability report to the Board on a
Kerja Manajemen Risiko dan penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris secara triwulanan;
quarterly basis; c. Evaluate and decide on transactions that exceeds the authority of the Bank officials one level below the
c. Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang
Board of Directors or transactions requiring approval
melampaui kewenangan pejabat bank satu tingkat
in accordance with policies and internal procedures
di bawah Direksi atau transaksi yang memerlukan
and regulations;
persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur intern yang berlaku;
162
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
d. Mengembangkan Budaya Manajemen Risiko pada
d. Developing a Culture of Risk Management at all levels
seluruh jenjang organisasi, antara lain meliputi
of the organization, among others, including adequate
komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang
communication to all levels of the organization about
organisasi tentang pentingnya pengendalian intern
the importance of effective internal controls;
yang efektif;
e. Ensuring competency improvement of human
e. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya
resources associated with the application of risk
manusia yang terkait dengan penerapan manajemen
management, among others, by way of education and
risiko, antara lain dengan cara program pendidikan
training programs that are sustainable and primarily
dan latihan yang berkesinambungan terutama yang
associated with the system and risk management
berkaitan dengan sistem dan proses manajemen
processes;
risiko;
f. Ensuring that risk management function has been
f. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah
applied independently, as reflected, among others,
diterapkan secara independen yang dicerminkan
in the separation of functions between the Risk
antara lain adanya pemisahan fungsi antara Satuan
Management Unit to identify, measure, monitor and
Kerja Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi,
control risk to work units conducting and completing
pengukuran, pemantauan dan pengendalian
the transaction;
risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan
g. Ensuring improvement of human resources competency
menyelesaikan transaksi;
associated with the application of risk management,
g. Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya
among others, by way of education and training
manusia yang terkait dengan penerapan manajemen
programs that are sustainable and primarily associated
risiko, antara lain dengan cara program pendidikan
with the system and risk management processes.
dan latihan yang berkesinambungan terutama yang
h. Conducting periodic reviews with the frequency
berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko. h. Melaksanakan kaji ulang secara berkala dengan
adjusted to the needs of the Bank, to ensure:
1. Accuracy of risk assessment methodology.
2. The scope of the implementation of information
frekuensi yang disesuaikan dengan kebutuhan bank,
systems and accuracy of policies, procedures and
untuk memastikan:
risk limits.
1. Keakuratan metodologi penilaian risiko.
2. Cakupan implementasi sistem informasi dan ketepatan kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko.
Direktur yang membidangi usaha (Konsumer dan Komersial)
Director in charge of Businesses (Consumer and Commercial)
Direktur yang membidangi usaha mempunyai tugas dan
Director in charge of Businesses have the duty and
wewenang antara lain sebagai berikut:
authority are as follows:
a. M e n g k o o r d i n a s i k a n ,
mengendalikan,
a. To coordinate, control, develop, build, manage and
mengembangkan, membina, mengelola serta
evaluate the performance of duties of the lower fields
mengevaluasi pelaksanaan tugas dari bidang-
for effectiveness and efficiency by emphasizing the
bidang di bawahnya agar efektif dan efisien dengan
principle of balance.
mengutamakan asas keseimbangan.
b. To develop program efficiency, effectiveness and
b. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan
quality management of Bank products and ensuring
manajemen mutu dari produk-produk bank, serta
consistent implementation within their respective work
memastikan dilaksanakannya secara konsisten di
units.
lingkungan unit kerja masing-masing. c. Memantau serta mengawasi Batas Maksimal Pemberian Kredit atas intermediasi Bank.
c. To monitor the quality of the work and performance of all the lower fields so the established Business Plan can be achieved.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
163
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
d. Memantau serta mengendalikan penerapan
d. To monitor and control the application of risk
manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG
management and implementation of GCG principles
pada bidang-bidang di bawahnya.
in the lower fields.
e. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja masingmasing bidang di bawahnya.
e. To evaluate and approve Work Plan for each lower fields.
f. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan
f. To ensure passage of the principle of prudence and
kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia,
adherence to Bank Indonesia Regulation, Legislation
Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan
and Internal Regulation of other applicable Bank.
Internal bank lainnya yang berlaku.
g. To ensure information relating to the lower fields are
g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidangbidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan
always available to the Board of Commissioners and the Bank Indonesia.
Komisaris dan Bank Indonesia.
Direktur Operasi
Operations Director
Direktur Operasi mempunyai tugas dan wewenang antara
Operations Director has the duty and authority as
lain sebagai berikut:
follows:
a. Mengkordinasikan, mengendalikan, mengembangkan,
a. To coordinate, control, develop, build, manage and
membina, mengelola serta mengevaluasi pelaksanaan
evaluate the operational tasks of the lower fields.
tugas operasional dari bidang-bidang di bawahnya.
b. To monitor and control the application of risk
b. Memantau serta mengendalikan penerapan manajemen risiko dan penerapan prinsip-prinsip GCG pada bidang-bidang di bawahnya.
management and application of GCG principles of the lower fields. c. To develop program efficiency, effectiveness and
c. Mengembangkan program efisiensi, efektivitas dan manajemen mutu dan memastikan dilaksanakannya secara konsisten di lingkungan unit kerja masingmasing.
quality management and to ensure consistent implementation within their respective work units. d. To monitor the quality of the work and performance of all the lower fields so the established Business Plan
d. Memonitor kualitas hasil kerja dan kinerja seluruh bidang-bidang di bawahnya agar Rencana Bisnis yang telah ditetapkan dapat tercapai.
can be achieved. e. To evaluate and approve the Work Plan of each field below.
e. Mengevaluasi dan menyetujui Rencana Kerja dari masing-masing bidang di bawahnya.
f. To ensure passage of the principle of prudence and adherence to Bank Indonesia’s Regulation, Legislation
f. Memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian dan
and Internal Regulations of other applicable Bank.
kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia,
g. To ensure information relating to lower fields are
Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan
always available to the Board of Commissioners and
Internal bank lainnya yang berlaku.
the Bank Indonesia.
g. Memastikan informasi yang terkait dengan bidangbidang di bawahnya selalu tersedia untuk Dewan Komisaris dan Bank Indonesia. Per tanggal 31 Desember 2010, struktur Direksi bank
As of 31 December 2010, the structure of Board of
bjb yaitu:
Directors bank bjb namely:
164
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Agus Ruswendi
Direktur Utama President Director
Herry Achmad Buchory
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance & Risk Management Director
Tatang Sumarna
Direktur Konsumer Consumer Banking Director
Entis Kushendar
Direktur Komersial Commercial Banking Director
Dadang Agus Suryanto
Direktur Operasi Operations Director
Gaji dan Tunjangan Direksi
Salary and Allowances of Directors
Setiap Direktur berhak atas gaji bulanan dan tunjangan
Each director is entitled to a monthly salary and other
lain (termasuk tunjangan pensiun). Di samping itu
allowances (including pensions). In addition, the
Direktur juga mendapatkan bagian tantiem atas kinerja
Director also acquire bonuses for the performance and
dan pencapaian perusahaan yang besarannya ditentukan
achievement of the company at such rates determined by
oleh pemegang saham dalam RUPS. Bonus dan insentif
the shareholders at the AGM. Bonuses and incentives are
dianggarkan setiap tahun berdasarkan rekomendasi
budgeted each year based on recommendations of the
Komite Remurasi dan Nominasi dengan persetujuan dari
Remuneration Committee and Nomination Committee
Dewan Komisaris sebelum diusulkan kepada pemegang
with the approval of the Board of Commissioners before
saham dalam forum RUPS Tahunan.
it is proposed to shareholders at the AGM forum.
• Gaji
• Salary
Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung
Nomination and Remuneration Committee is
jawab membuat formula gaji Direksi yang selanjutnya
responsible for salary formulas of the Directors
akan dibahas dalam rapat gabungan Direksi dan
which would then be discussed in joint meetings of
Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
Directors and Board of Commissioners for approval.
Formula yang telah ditelaah oleh Komite Nominasi
Formulas that has been reviewed by the Nomination
dan Remunerasi dan disetujui oleh rapat gabungan
and Remuneration Committee and approved by the
Direksi dan Dewan Komisaris tersebut kemudian
joint meeting of the Boards are then submitted to the
diajukan kepada RUPS Tahunan untuk mendapatkan
Annual General Meeting for approval.
persetujuan. • Prosedur Penentuan Gaji dan Pengukuran Kinerja
• Salary Determination Procedures and Performance Measurement of Directors
Direksi
Berdasarkan akta Nomor 8 tanggal 27 Agustus 2007
Based on Deed number 8 dated August 27, 2007
tentang Pernyataan Keputusan Rapat Mengenai
regarding this Statement of Meeting Resolution
Remunerasi Pengurus PT Bank Jabar dan keputusan
Concerning the Remuneration Committee of PT Bank
RUPS Tahunan yang dilaksanakan setiap tahun, Dewan
Jabar, and the decision of the Annual General Meeting
Komisaris ditugaskan untuk menentukan besarnya
held each year, the BOC assigned to determine the
tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dengan mengacu
benefits and facilities for the Board of Directors with
pada hasil telaah konsultan independen. Setelah hasil
reference to the results of its review of independent
telaah independen tersebut dibahas dan disetujui
consultants. After the independent review was
oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris
discussed and approved by the Board of Directors and
menyusun formula penentuan Gaji, Tunjangan dan
Board of Commissioners, Board of Commissioners set
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
165
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Fasilitas Direksi. Besarnya gaji, tunjangan dan fasilitas
formulas to determine the salaries, allowances and
Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris
Facility Directors. The amount of salaries, allowances
tersebut kemudian dilaporkan kepada pemegang
and facilities prescribed by the Board of Directors of
saham dalam RUPS Tahunan pada tanggal Penentuan
Commissioners will then be reported to shareholders
tunjangan dan fasilitas bagi Direksi berlaku di tahun
at the Annual General Meeting on the date of
fiskal yang bersangkutan dan akan diajukan kembali
benefits determination and facilities for the Board of
untuk tahun fiskal berikutnya.
Directors accepted in the relevant fiscal year and will be resubmitted for the next fiscal year.
Sedangkan untuk pengukuran kinerja Direksi dan
As for measuring the performance of Directors and
manajemen lainnya mengacu pada evaluasi kinerja
other management, this refers to a set of performance
yang diatur berdasarkan Rapat antara Dewan Komisaris
evaluation based on the meeting between the Board of
dengan Direksi minimal 1 kali dalam sebulan. Adapun
Commissioners with the Board of Directors at least once a
agenda utama Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
month. The main agenda of the Board of Commissioners
adalah Pemaparan atas capaian kinerja perusahaan yang
Meeting with Board of Directors is the exposure of the
terdapat pada Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) bank bjb
achievements of the company’s performance contained
Tahun 2010-2012 yang diputuskan melalui Keputusan
in the Revised Business Plan Bank (RBB) bank bjb Year
Dewan Komisaris No. 01/SK/DK/2010 dan agenda lainnya
2010-2012 to be decided by the Board of Commissioners
yang berkenaan dengan perusahaan. Hasil rapat tersebut
Decision No. 01/SK/DK/2010 and other agenda relating
dituangkan dalam bentuk notulen rapat yang di tanda
to the company. The results are set forth in the form
tangani seluruh Komisaris dan Direksi. Apabila terdapat
of annotations of the meeting which is signed by all
tanggapan dewan komisaris yang berkaitan dengan
Commissioners and Directors. If there is response to the
pemaparan kinerja perusahaan, Dewan Komisaris dapat
commissioners relating the presentation of the company’s
meminta penjelasan kepada Direksi pada forum rapat
performance, the board may request an explanation to the
Dewan Komisaris tersebut, ataupun disampaikan secara
Board of Directors on said forum meeting of the Board of
tertulis.
Commissioners, or submitted it in writing.
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama namun
Meetings of the Board of Directors are chaired by the
kedudukannya dapat dipergantikan oleh Direktur lainnya
Director, but his position can be replaced by the Deputy
apabila Direktur Utama berhalangan hadir karena alasan
Director if the Director is unable to attend it for any reason.
apapun. Selama tahun 2010 rapat Direksi dilaksanakan
If the Vice President is also unable to attend, for whatever
sebanyak 28 kali.
reason, then the Board of Directors meeting will be chaired by a member of the Board of Directors appointed by the
28
Board of Directors meeting. Board of Directors Meetings Jumlah Rapat Direksi Number Of Meeting Board of Directors
are held as many as 28 times.
Pengambilan keputusan rapat Direksi berdasarkan atas
Decision-making in meetings of Directors is based upon
musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak
deliberation and consensus. If consensus is not achieved,
tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan
then the decision will be based upon a majority vote of the
berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari
members of the Board of Directors in attendance. Quorum
anggota Direksi yang hadir. Kuorum rapat Direksi adalah
of Board of Directors meeting is one where more than
apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau
half of the members of the Board of Directors present or
diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut.
is legally represented in the meeting. Every Director who
Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara (dan
is presevnt has one vote (and one vote for every other
satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili).
director who is represented).
166
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kehadiran Rapat Direksi
Meeting of Attendance Board of Directors Direksi BOD
Jabatan Position
Agus Ruswendi
Direktur Utama
Herry Achmad Buchory
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Tatang Sumarna
Jumlah Rapat Number of Meeting President Director
22
Compliance & Risk Management Director
14
Direktur Konsumer
Consumer Banking Director
28
Entis Kushendar
Direktur Komersial
Commercial Banking Director
25
Dadang Agus Suryanto
Direktur Operasi
Operations Director
25
Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Competence Enhancement Training Program for the Board of Commissioners and Directors
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris / Increased Competence of the Board of Commissioners Dewan Komisaris BOC Lex Laksamana Zainal Lan
Muhadi
Achmad Baraba Muryanto
Klemi Subiyantoro
Program
Lokasi
Tanggal
Programme
Location
Date
Mandarin Orchard Singapore
4-5 Agustus 2010
-
-
-
-
-
-
Seminar Measuring And Managing Liquidity Risk
Mandarin Orchard Singapore
4-5 Agustus 2010
-
-
Seminar Measuring And Managing Liquidity Risk
-
August 4-5, 2010
August 4-5, 2010
Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Direksi Competence Enhancement Training Programme for Directors
Peningkatan Kompetensi Direksi Increased Competence of Directors Direksi BOD
Program Programme
Lokasi Location
Agus Ruswendi Direktur Utama President Director
“Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko Making Solid Management Decisions Regarding Credit and Operational Risk In Retail Banking” “Certification Maintenance Program Solid Management Risk Management Making Decisions Regarding Credit and Operational Risk In Retail Banking”
Bali
Herry Achmad Buchory Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director
One Day Executive Class: Psychological Capital Secret To Boost Productivity nd Win The Competition One Day Executive Class: Psychological Capital To Boost Productivity Secret nd Win The Competition
Four Season Hotel Jakarta
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Tanggal Date 28-29 Juli 2010 July 28-29, 2010
27 Mei 2010 May 27, 2010
167
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi bagi Direksi Competence Enhancement Training Programme for Directors
Peningkatan Kompetensi Direksi Increased Competence of Directors Direksi BOD Entis Kushendar Direktur Komersial Commercial Banking Director
Tatang Sumarna Direktur Konsumer Consumer Banking Director Dadang Agus Suryanto Direktur Operasi Operation Director
168
Program Programme Expand Program for BOD/BOC
Lokasi Location
Tanggal Date
Hotel Borobudur
24-25 Februari 2010 FebruarY 24-25, 2010
The 2010 Asia Pacific Conference and Exhibition (APCONEX) On Financial Service Enhancements
Jakarta Convention Center
28-30 April 2010 April 28-30, 2010
Seminar Measuring and Managing Liquidity Risk (program Pemeliharaan BSMR)
Mandarin Orchard Singapore
4-5 Agustus 2010 August 4-5, 2010
“The 5th Jakarta Risk Management
Hotel Nikko - Jakarta
3-4 November 2010 November 3-4, 2010
Convention” The 5th Jakarta Risk Management Convention “The 33rd ADFIAP Annual Meeting” “The 33rd Annual Meeting ADFIAP”
Wastin Bayshore Hotel Canada
10-12 Mei 2010 May 10-12, 2010
Program Pemeliharaan Sertifikasi Manajemen Risiko “Making Solid Management Decisions Regarding Credit And Operational Risk In Retail Banking” Risk Management Certification Maintenance Program “Making Solid Decisions Regarding Credit Management And Operational Risk In Retail Banking”
Melia Bali Villas & SPA Resort Bali
28-29 Juli 2010 July 28-29, 2010
Seminar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum Risk Management Seminar on Information Technology Usage by Commercial Banks
LPPI Jakarta
18 Oktober 2010 October 18, 2010
Sosialisasi BYE Laws & Regulation Socialization BYE Laws & Regulations
Grand Hyatt Hotel, Nusa Dua Bali
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
9-10 Desember 2010 December 9-10, 2010
Remunerasi dan Prosedur Penetapan Remunerasi
Remuneration and Remuneration Determination
Dewan Komisaris dan Direksi
Procedure of the Board of Commissioners and Board of Directors
Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris
Remuneration for members of the Board of Commissioners
dan Direksi dihitung berdasarkan formula yang ditetapkan
and Directors is calculated based on a formula set by the
oleh RUPS. Setiap anggota Komisaris dan Direksi
AGM. Each member of the Commissioners and Directors
berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan
is entitled to receive some compensation on a monthly
secara bulanan. Dewan Komisaris dan Direksi berhak
basis. Boards of Commissioners and Board of Directors
mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian
are entitled to bonuses based on performance and
perusahaan dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS.
achievement of the company with the amount specified in
Dewan Komisaris dan Direksi juga berhak mendapatkan
the GMS. Board of Commissioners and Board of Directors
tunjangan pada saat mereka telah tidak lagi menjabat
are also entitled to allowances when they no longer served
sebagai Dewan Komisaris ataupun Direksi.
as the Board of Commissioners or Board of Directors.
Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris
Procedures of remuneration standards for the Board of
dan Direksi yang telah ditetapkan dan yang berlaku sampai
Commissioner and Board 0f Directors that have been
saat ini adalah yang telah di tetapkan oleh RUPS. Namun
established and accepted so far is the one that has been set
pedoman penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah
by the AGM. However, the Board remuneration guidelines
sebagai berikut:
are as follows:
Prosedur standar penetapan remunerasi Dewan Komisaris
The standard procedure in determining the remuneration
dan Direksi ditetapkan sebagai berikut:
of the Board of Commissioners and Board of Directors
a. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan
set as follows:
Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi.
a. Board of Commissioners request the Nomination and Remuneration Committee to propose remuneration
b. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun rancangan remunerasi.
proposals. b. Nomination and Remuneration Committee requests an independent party to prepare remuneration.
c. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan
c. Nomination and Remuneration Committee proposes
kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi.
to the Board of Commissioners for remuneration.
d. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi
d. Board of Commissioners propose remuneration for
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS e. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
members of the Board of Commissioners and Boar Of Directors to the General Meeting. e. AGM sets the remuneration for members of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
169
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tabel Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi di Tahun 2010 Remuneration Board of Commissioner and Board of Director in 2010
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Amount Received within 1 year
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain
Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Person
Direksi Board of Directors
Jutaan Rupiah Million Rp
Orang Person
Type of Remuneration and Other Facilities
Jutaan Rupiah Million Rp
Remunerasi
Remuneration
Imbalan Kerja/Gaji
2.377
7.066
Salary
THR
434
1.143
THR
IPK
651
1.714
IPK
42.546
Tantiem (Calculated from the profits derived
Tantiem (Dihitung dari laba yang diperoleh) Fasilitas Lain Dalam Bentuk Natura
14.182 5
5
a. Perumahan (tidak dimiliki) b. Transportasi (tidak dimiliki) c. Lainnya Total
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1 tahun (Remunerasi Tetap dan Tidak Tetap) Di atas Rp 2 miliar
Di atas Rp 1 miliar – Rp 2 miliar
Di atas Rp 500 juta – Rp 1 miliar
Rp 500 juta ke bawah
No.
-
855
House (Can not Be Held)
184
366
Transportation (Can not Be Held)
70
175
17.899
53.865
Jumlah Komisaris Number of Commissioners
Jumlah Direksi Number of Directors
5
5
-
-
-
-
-
-
Keterangan
Rasio Gaji Pegawai yang Tertinggi dan Terendah
2
Rasio Gaji Direksi yang Tertinggi dan Terendah
3
Rasio Gaji Komisaris yang Tertinggi dan Terendah
4
Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi
Others Total
Total Remuneration per person in 1 year (Remuneration Fixed and non-permanent) Above Rp 2 billion
Above Rp 1 billion – Rp 2 billion
Above Rp 500 million – Rp 1 billion
Less than Rp 500 million
Rasio Ratio
1
170
Other Tangible Facilities
Description
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
8,67
1,00
Employee Salary Ratio Highest and Lowest
1,33
1,00
Salary Ratio of Highest and Lowest Directors
1,33
1,00
Salary Ratio of Highest and Lowest Commissioner
3,57
1,00
Ratio Highest Salary Directors and Employees of the Supreme
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
KOMITE-KOMITE
COMMITTEES
Komite di bawah Dewan Komisaris
Committees under the Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Sehubungan dengan pemenuhan ketentuan Surat
In compliance with the provisions of Circular Letter No.
Edaran Bapepam No. SE-03/PM/2000 tanggal 5 Mei
Bapepam. SE-03/PM/2000 dated May 5, 2000 and in
2000 juncto Peraturan Bapepam No. IX.1.5. Lampiran
conjunction with Regulation No. IX.1.5. Attachment of
Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-29/PM/2004
Bapepam No.Kep-29/PM/2004 September 24, 2004 on
tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan
the Establishment and Implementation of Guidelines for
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan
Auditors’ Committee in conjunction with Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 30
Regulation No.8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006
Januari 2006 terakhir diubah dengan Peraturan Bank
and change with Bank Indonesia Regulation No.8/14/
Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
PBI/2006 dated October 5, 2006 on the Implementation
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
of Good Corporate Governance for Banks, bank bjb has
Bagi Bank Umum, bank bjb telah memiliki Komite
an Audit Committee based on the Decree of the Board of
Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
Commissioners of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa dan Banten No.04/
dan Banten No.04/SK/DK/2009 about the composition of
SK/DK/2009 tentang Susunan Komite-Komite Dewan
the Committees of the Board of Commissioners dated May
Komisaris tanggal 5 Mei 2009 dan Surat Keputusan Direksi
5 2009 and the Decree of Bank Jabar Banten No.0258/
Bank Jabar Banten No.0258/SK/DIR-SDM/2010 tanggal
SK/DIR-SDM/2010 January 21, 2010.
21 Januari 2010. Komite Audit beranggotakan 2 (dua) orang Komisaris
The Audit Committee consists of 2 (two) Independent
Independen dan 3 (tiga) orang pihak independen yang
Commissioners and 3 (three) independent parties who
mempunyai keahlian di bidang akuntansi, keuangan,
have expertise in accounting, finance, banking and or law,
perbankan dan atau hukum. Pada 31 Desember 2010,
On December 31, 2010, the Audit Committee consists of
Komite audit terdiri dari 5 anggota yaitu:
five members namely:
Ketua
Klemi Subiyantoro
Chairman
Anggota
Achmad Baraba
Member
Anggota
Ramson Sinaga
Member
Anggota
Memed Sueb
Member
Anggota
Aria Farah Mita
Member
Secara garis besar, Komite Audit bertugas melakukan
Broadly speaking, the Audit Committee is tasked with the
pemantauan dan evaluasi terhadap perencanaan
monitoring and evaluation of the planning and execution
dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak
of audits and oversight of the audit follow-up results in
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
order to assess the adequacy of internal control, including
pengendalian intern termasuk kecukupan proses
the adequacy of the financial reporting process.
pelaporan keuangan.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
171
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Riwayat Singkat Anggota Komite Audit
A Brief History of the Audit Committee Members:
Memed Sueb Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 48 tahun.
Memed Sueb
Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Akuntansi
Indonesian citizen. Currently 48 years old.
dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1993, Program
Holds a degree in Accounting from the University of Gajah
Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran dibidang Kajian
Mada in 1993, Padjadjaran University Graduate Program
Utama Ilmu Akuntansi pada tahun 1992, Program Pasca
of Study in the field of Science in Accounting in 1992,
Sarjana Universitas Padjadjaran pada tahun 2001.
Padjadjaran University Graduate Program in 2001.
Menjabat sebagai anggota Komite Audit bank bjb sejak
Served as a member of the Audit Committee of bank bjb
tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang
since 2007. Other positions that has been or are being
dipegang antara lain yaitu:
held, among others, are:
• Pembantu Ketua I Bidang Akademik Fakultas Ekonomi
• First Assistant Chief Academic Affairs Faculty of
program Ekstensi Universitas Padjadjaran (2003-
Economics, Padjadjaran University Extension program
sekarang)
(2003-present)
• Direktur Konsultan PT Mediyan Consulindo Abadi
• Consultant Director of PT Mediyan Consulindo Agung Abadi (2007-present)
Agung (2007-sekarang) • Audit Manajer pada KAP Djumarna Wahyudin dan
• Audit Manager at KAP Djumarna Wahyudin and Partners (2001-present)
Rekan (2001-sekarang) Ramson Sinaga
Ramson Sinaga
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 51 tahun.
Indonesian citizen. Currently 51 years old.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi/
Holds a degree in Economics/Accounting from the
Akuntansi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada
University of Padjadjaran in Bandung in 1986 and Master
tahun 1986 dan Magister Management pada Sekolah
in Management at the School of Economics IPWI 1998.
Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI tahun 1998. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit bank bjb sejak
Appointed as Member of Audit Committee of bank bjb
tahun 2007. Jabatan lain yang pernah atau sedang
since 2007. Other positions that has been or are being
dipegang antara lain yaitu:
held, among others, are:
• Konsultan CIBA (2004- sekarang)
• CIBA Consultant (2004 - present)
• Direktur Keuangan PT Reka Jaya pada tahun 2000
• Finance Director of PT Reka Jaya in 2000
Aria Farah Mita
Aria Farah Mita
Warga Negara Indonesia. Saat ini berusia 32 tahun.
Indonesian citizen. Currently 32 years old.
Menyelesaikan pendidikan Sarjana di bidang Ekonomi/
Holds a degree in Economics/Accounting from the University
Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1999
of Indonesia in 1999 and Masters in Management from
dan Magister Management dari Universitas Indonesia
the University of Indonesia in 2009.
tahun 2009. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit bank bjb sejak
Appointed as Member of the Audit Committee of bank
tahun 2010. Jabatan lain yang pernah atau sedang
bjb since 2010. Other positions that has been or are being
dipegang antara lain yaitu:
held, among others, are:
• Dosen FEUI (2001- sekarang)
• FEUI Lecturer (2001 - present)
• Manajer Finansial Fakultas Psikologi Universitas
• Financial Manager of the Faculty of Psychology, University of Indonesia (2004-2008)
Indonesia (2004-2008) • Senior Executive pada The Indonesian CPA Examination
• Senior Executive in The Indonesian CPA Examination
Indonesian Institute of Accountant (2001-2004)
Indonesian Institute of Accountants (2001-2004)
172
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Komite Audit memiliki pedoman kerja yang dituangkan
The Audit Committee has a working guidelines as
dalam pedoman kerja Komite yang telah disetujui oleh
outlined in the Committee Working Guidelines that had
Komisaris. Sesuai dengan pedoman kerjanya, Komite
been approved by the Commissioner. In accordance with
Audit mereview laporan keuangan dan informasi
its guidelines, the Audit Committee reviewed financial
keuangan lainnya untuk kepentingan para stakeholders,
reports and other financial information for the benefit
menelaah hasil pencapaian, efektivitas dan obyektifitas dari
of stakeholders, reviewed the results of achievement,
seluruh proses audit internal dan eksternal, mengevaluasi
effectiveness and objectivity of all internal and external
kebijakan bank yang berhubungan dengan kepatuhan
audit process, evaluate the Bank’s policies relating to
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang
compliance with the regulations and legislation in force,
berlaku, dan memberikan rekomendasi penyempurnaan
and provide recommendation for improving internal
sistem pengendalian internal bank.
control system of the bank.
Nominasi untuk calon anggota Komite Audit harus
Nominations for candidates of the Audit Committee
direview oleh Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN).
Members should be reviewed by the Remuneration and
Seperti telah ditetapkan oleh KRN, setiap anggota komite
Nomination Committee (KRN). As determined by the
harus bersifat independen. Kualifikasi penugasan dan
KRN, each committee member must be independent. The
fungsi dari komite audit harus tunduk kepada aturan
qualifications of assignments and functions of the audit
yang berlaku dari Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia serta
committee must follow the rules from Bapepam-LK, the
Bank Indonesia.
Indonesian Stock Exchange and Bank Indonesia.
Komite Audit melaporkan kegiatannya kepada Dewan
The Audit Committee will report its activities to the Board
Komisaris, sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan
of Commissioners as the accountability of the Audit
tugas Komite Audit. Komite audit telah melakukan
Committee assignments. Herein, The Audit Committee
tugasnya, baik yang bersifat rutin maupun yang non-rutin.
has performed its duties, both routine and non-routine.
Tahun 2010 merupakan momen yang cukup penting bagi
The year of 2010 is a very important moment for the bank
bank bjb. Karena bank bjb telah resmi mencatatkan
bjb as the bank has been officially listed its shares on the
sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Juli 2010. Saat
Indonesia Stock Exchange in July 2010. Currently bank
ini bank bjb merupakan Perusahaan Terbuka yang telah
bjb is a public company that has won the trust of the
mendapat kepercayaan dari masyarakat (pasar modal)
public (stock market) and are required to always improve
dan dituntut untuk selalu meningkatkan Good Corporate
Good Corporate Governance. Recognizing this, The Audit
Governance. Menyadari hal tersebut, Komite Audit
Committee is always trying to improve its performance as
berusaha untuk selalu meningkatkan kinerjanya sebagai
one of the pillars of the establishment of Good Corporate
salah satu pilar terwujudnya Good Corporate Governance
Governance in bank bjb.
di bank bjb. Komite Audit selama tahun 2010 telah melaksanakan
During the year of 2010 The Audit Committee has
tugas sesuai pedoman kerja Komite Audit sebagi
performed its duty according to the Audit Committee
berikut:
work guidelines as follows:
1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan
1. Review of financial information that will be issued by
dikeluarkan bank seperti laporan keuangan, proyeksi
Bank as financial statements, projections and other
dan informasi keuangan lainnya. Komite melakukan
financial information. The Committee reviews the
penelaahan atas draft final laporan keuangan publikasi
final draft of financial statements, the scheduled
triwulanan sesuai jadwal dengan memberikan
quarterly publication by giving some suggestions for
beberapa saran perbaikan. Komite Audit telah secara
improvement. The Audit Committee has been actively
aktif sesuai jadwal melakukan diskusi dengan akuntan
on schedule in a discussion with external auditors and
publik dan manajemen mengenai masalah-masalah
management about the problems that need to be
yang perlu didiskusikan sesuai Standar Audit Seksi
discussed according to the Audit Standards Section
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
173
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
380 (PSA no. 48) perihal komunikasi dengan Komite
380 (PSA no. 48) concerning communications with
Audit.
the Audit Committee.
2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit dari
2. Evaluation on the effectiveness of the audit execution
auditor ekstern termasuk menelaah independensi dan
of the external auditor, including reviewing the
objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan
independence and objectivity of the external auditor
yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko
as well as reviewing the adequacy of the execution to
yang penting untuk dipertimbangkan.
ensure all significant risks to consider.
3. Penelaahan atas ketaatan bank terhadap perundang-
3. Review of compliance with the Bank against any other
undangan lainnya yang berhubungan dengan
legislation relating to banking activities. Testing and
kegiatan bank. Pengujian dan pemantauan kepatuhan
compliance monitoring conducted by the Bank has
yang dilakukan oleh bank telah diupayakan secara
pursued in an optimal efforts. However, it is necessary
optimal. Namun demikian, masih perlu dilakukan
to improve the effectiveness and the efficiency
peningkatan pengawasan secara efektif dan efisien
of supervision by the Internal Audit Division and
oleh Divisi Audit Internal dan Divisi Kepatuhan baik
Compliance Division, either individually or together.
secara sendiri-sendiri maupun bersinergi.
4. Monitoring and evaluation on planning and execution
4. Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
of the audits and monitoring the follow up of the
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut
audit results in order to assess the adequacy of the
hasil audit dalam rangka menilai kecukupan proses
financial reporting process. During the year 2010, the
pelaporan keuangan. Selama tahun 2010, Komite
Audit Committee has conducted the monitoring and
Audit telah melakukan pemantauan dan evaluasi
the evaluation of:
terhadap:
• Implementation of Internal Audit Division (DAI).
• Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI).
Dari hasil evaluasi audit berbasis risiko, pelaksanaan
execution and reporting of the audit have been
audit dan pelaporan telah dilakukan sesuai dengan
conducted in accordance with the Standard Bank
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
Internal Audit Function (SPFAIB) • The compliance of the audit execution by public
• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh kantor akuntan
accountant has to follow the applicable standard.
publik dengan standar yang berlaku. Dari hasil
Based on the evaluation of the Audit Committee,
pemantauan dan evaluasi Komite Audit, kantor
the appointed public accounting firm has conduct
akuntan publik telah melaksanakan audit sesuai
the audit in accordance with Auditing Standards
dengan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan
established by Indonesian Accountants Public
Akuntan Publik Indonesia.
Association.
• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
• The compliance with financial reporting standards.
yang berlaku. Komite Audit telah beberapa kali
The Audit Committee has discussed the readiness
berdiskusi tentang kesiapan dan penerapan PSAK
and the implementation of SFAS no. 50 and no.
no. 50 dan no. 55, baik dengan manajemen
55, both with management and with external
maupun dengan pihak auditor dan konsultan.
From the evaluation of risk-based auditing, the
auditors and consultants.
• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
• Monitoring the follow-up on the findings of DAI
hasil temuan DAI, Akuntan Publik dan hasil
by the Board of Directors, Public Accountant and
pengawasan Bank Indonesia. Selama tahun 2010
the result of Bank Indonesia supervision. During
Komite Audit melakukan beberapa kali pertemuan
the year of 2010 the Audit Committee conducted
dengan DAI dalam rangka membahas temuan
several meetings with the DAI in order to discuss
dan tindak lanjut temuan DAI. Komite Audit juga
on the findings of DAI and its follow-up. The
menjaga jalur komunikasi langsung; dengan DAI,
Audit Committee also maintains communication
baik yang terjadwal dalam rapat rutin, maupun di
channels directly with DAI, both scheduled in a
luar jadwal rapat.
routine meeting, inside or outside the meeting
• Pemberian rekomendasi mengenai penunjukan
174
schedule.
Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada
• Providing recommendations on the nominations
Dewan Komisaris. Untuk tahun buku 2010, Tim
of public accountants and public accounting firm
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Pemilihan Akuntan Publik yang terdiri dari Komite
to the Board of Commissioners. For fiscal year
Audit dan unsur manajemen telah melakukan
book of 2010, the selection team consisting of
proses pemilihan Akuntan Publik untuk melakukan
Certified Public Accountants Audit Committee
audit atas Laporan Keuangan Konsolidasi bank
and management elements have made the
bjb. Tim telah mengusulkan dan Dewan komisaris
selection process of public accountants to audit
telah menetapkan Kantor Akuntan Publik Ernst
the Consolidated Financial Statements of bank
and Young sebagai Auditor Independen
bjb. The team has proposed and give a reference and the Board of Commissioners has appointed Ernst and Young as a public accounting firm.
Komite Audit juga melakukan beberapa tugas lain yang
The Audit Committee has also performed some other
diberikan oleh Komisaris. Di tahun 2010, Komite Audit
tasks given by the Commissioners. In 2010, the Audit
memperoleh beberapa penugasan khusus oleh Dewan
Committee obtained several special assignments by the
Komisaris, diantaranya yaitu memberikan masukan
Commissioner, such as providing input to the discussion
terhadap pembahasan Rencana Kerja & Anggaran
of Work Plan & Company Budget (CBP) in 2011.
Perusahaan (RKAP) tahun 2011.
17
Jumlah Rapat Komite Audit Meeting of Attendance Audit Committee
Kehadiran Rapat Komite Audit
Meeting of Attendance Audit Committee Komite Audit Audit Committee
Jumlah Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
Klemi Subiyantoro
17
16
94
Achmad Baraba
17
5
29
Memed Sueb
17
13
76
Ramson Sinaga
17
17
100
Aria Farah Mita
17
17
100
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan
The Nomination and Remuneration Committee was
Keputusan Dewan Komisaris No. 003/KEP/DK/2005
established by Decree No. BOC. 003/KEP/DK/2005 dated
tertanggal 21 April 2005 tentang Pembentukan Komite
21 April 2005 concerning the Establishment of The
Nominasi dan Remunerasi.
Nomination and Remuneration Committee.
Secara garis besar, Komite Remunerasi dan Nominasi
Broadly speaking, the Remuneration and Nomination
memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
Committee covers the following tasks:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
1. To evaluate the remuneration policy for the Board
bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan
of Commissioners and Directors to be submitted to
kepada RUPS dan kebijakan remunerasi bagi pejabat
the AGM and the remuneration policy for Executive
eksekutif dan pegawai bank secara keseluruhan untuk
Officers and Employees of the Bank as a whole to be
disampaikan kepada Direksi.
submitted to the Board of Directors.
2. Tugas yang terkait dengan Nominasi, menyusun,
2. Tasks related to the Nomination, arranging, and
memberikan rekomendasi mengenai sistem dan
providing recommendations regarding systems and
prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota
procedures for selection and/or replacement of the
Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris
members of the Board of Commissioners and Directors
untuk disampaikan kepada RUPS.
to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
175
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
3. Tugas yang terkait dengan Sumber Daya Manusia,
3. Tasks related to Human Resources, which are
yaitu mengevaluasi kebijakan SDM, memantau dan
evaluating HR policies, monitoring and supervising
mengawasi pelaksanaan mekanisme pengembangan
the implementation of human resource development
SDM.
mechanisms.
4. Tugas yang terkait dengan penilaian kinerja, yaitu
4. Tasks related to performance assessment, which
memfasilitasi penilaian kinerja anggota Dewan
facilitates assessment of the performance of members
Komisaris dan menyampaikan usulan penetapan
of the Board of Commissioners and to submit
Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi Direksi kepada
proposals setting Key Performance Indicators (IKU)
Dewan Komisaris.
for the Directors to the Board of Commissioners.
5. Tugas melakukan self assessment pelaksanaan
5. Conducting self-assessment , task performance of
tugas Komite Remunerasi dan Nominasi serta tugas
the duties of the Remuneration and Nomination
khusus.
Committee and special tasks.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Independence of the Nomination and Remuneration Committee
Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Muryanto
Chairman of the Remuneration and Nomination
yang merupakan Komisaris Independen bank bjb,
Committee is that an independent commissioner Muryanto
sedangkan sebagai anggota yang juga menjabat sebagai
bank bjb, while a member who also served as Independent
Komisaris Independen bank bjb adalah Klemi Subiyantoro,
Commissioner bank bjb is Klemi Subiyantoro, Muhadi
Muhadi sebagai Komisaris dan Pemimpin Divisi SDM
as Commissioner and Chief Human Resources Division
secara ex-officio.
is ex-officio.
Pada 31 Desember 2010, Komite Nominasi dan
On December 31, 2010, the Nomination and Remuneration
Remunerasi terdiri dari:
Committee comprises three members:
Ketua
Muryanto
Chairman
Anggota
Muhadi
Member
Anggota
Klemi Subiyantoro
Member
Anggota
Pemimpin Divisi SDM/HR Leader
Member
Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi Selama tahun 2010 telah dilakukan rapat sebanyak 7
Nomination and Remuneration Committee Report
(tujuh) kali, dengan agenda rapat terutama membahas
In 2010, Nomination and remuneration committee have
persiapan nominasi pengurus bank bjb untuk periode
been meeting for 7 times, main topics are discuss about
2011-2015 serta hal-hal lain.
nomination of bank bjb management for 2011-2015 period and others topics.
7
176
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Jumlah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Number Of Meeting Nomination and Remuneration Committee
Dibidang remunerasi, masih belum dilakukan perubahan
In remuneration section, still not yet changes to
terhadap remunerasi pengurus bank bjb, dengan
remuneration of bank bjb management, because of that
demikian remunerasi yang berlaku saat ini adalah
remuneration that are implemented was judged on General
yang ditetapkan oleh RUPS tahun 2007. Sedangkan
Meeting year 2007. And for nomination, start from 2010,
untuk bidang nominasi, mulai awal tahun 2010 telah
already held preparation for nomination of management
dilakukan persiapan-persiapan untuk nominasi pengurus
for 2011- 2015 period, remind by assignment period of
periode 2011-2015, mengingat masa tugas pengurus
management 2007-2011 period will be end on general
periode 2007-2011 akan berakhir pada RUPS yang
meeting that will be held on 2011.
diselenggarakan pada tahun 2011.
Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Meeting of Attendance Nomination and Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi Committee Nomination and Remuneration
Jumlah Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
Muryanto
7
7
100
Muhadi
7
6
85
Klemi Subiyantoro
7
7
100
Pemimpin Divisi SDM
7
7
100
Komite Pemantau Risiko Fungsi dan Tugas
Risk Monitoring Committee Functions and Duties
Komite Pemantau Risiko merupakan alat kelengkapan
Risk Monitoring Committee is a Commissioner body that
Dewan Komisaris yang berfungsi memonitor risiko dan
monitors and assesses risk tolerance that the bank can
menilai toleransi yang dapat diambil bank, mengevaluasi
take, to evaluate the improvements made on policies,
perbaikan yang dilakukan atas kebijakan, prosedur dan
procedures and practices of risk management of the
praktik manajemen risiko bank guna memastikan telah
bank has been done to ensure a good risk management,
dilakukannya pengelolaan risiko dengan baik, terutama
especially in the management of credit risk, market
pada pengelolaan risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risk, liquidity risk, operational risk and the risk of other
risiko operasional dan risiko bank lainnya.
banks.
bank bjb telah memiliki Komite Pemantau Risiko
bank bjb already has a Risk Oversight Committee of
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Bank
the Board of Commissioners based on the Decree of
Jabar Banten No.04/SK/DK/2009 tentang Susunan Komite-
the Organization No.04/SK/DK/2009 Bank Jabar Banten
komite Dewan Komisaris tanggal 5 Mei 2009 .
Committee of the Board of Commissioners on May 5, 2009.
Komite Pemantau Risiko beranggotakan 2 orang Komisaris
The Risk Monitoring Committee consists of two
Independen dan 2 orang pihak independen yang
Independent Commissioners and 2 independent parties
mempunyai keahlian di bidang Manajemen Risiko dan
who have expertise in Risk Management and Finance,
Keuangan, dengan susunan sebagai berikut:
with the following composition:
Ketua
Achmad Baraba
Chairman
Muryanto
Member
Anggota
Nury Effendi
Member
Anggota
Rina Indiastuti
Member
Anggota
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
177
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Laporan Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Report
Evaluasi atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan risiko
An evaluation of the implementation of recommended
merekomendasikan penyempurnaan infrastruktur dan
risk management policies and infrastructure improvement
metodologi pengukuran risiko. Hingga akhir tahun
of risk measurement methodologies. Until late 2010
2010 telah terjadi pengelolaan risiko yang semakin
there has been an increasingly good risk management is
baik dibuktikan oleh peningkatan risk awareness di
evidenced by the increase in risk awareness majority risk
mayoritas risk taking unit. Metode pengukuran risiko
taking units. The method of risk measurement and control
dan pengendaliannya terus menerus disempurnakan oleh
continuously enhanced by Satuan Kerja Manajemen Risiko
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
(SKMR)
Realisasi Program kerja
Realization The work program
Hasil monitoring terhadap implementasi kebijakan
Results of monitoring of the implementation of risk
manajemen risiko, evaluasi metode pengukuran
management policies, evaluation of risk measurement
risiko, evaluasi kegiatan pengendalian risiko, evaluasi
methods, evaluation of risk control activities, evaluating
ketersediaan infrastruktur dan SDM dan telah memberikan
the availability of infrastructure and human resources
laporan hasil rapat kepada Dewan Komisaris.
and has provided reports to the Board of Commissioners meeting.
No.
1
2
3
Program Kerja Work Program
Realisasi Realization
Mengevaluasi implementasi kebijakan manajemen risiko
Kebijakan terkait risk phylosophy untuk membentuk risk culture telah diterapkan dengan baik. Namun demikian, pedoman manajemen risiko yang ada saat ini akan disempurnakan terkait dengan peranan SKMR yang harus independen terhadap kegiatan operasional bank
Evaluating the implementation of risk management policies
Risk-related policies phylosophy to establish risk culture has been implemented well. However, the risk management guidelines that exist today will be enhanced related to the role SKMR which must be independent of the bank’s operational activities
Memantau pelaksanaan manajemen risiko pada risk taking unit
SKMR telah mengidentifikasikan dan mengukur risiko dan melaporkan profil risiko secara berkala. Pengelolaan risiko oleh Risk taking Unit sudah berjalan efektif namun masih perlu penyempurnaan mutu infrastruktur, dan mutu SDM yang peduli risiko. Saat ini SKMR sedang terus menyempurnakan metode pengukuran risiko.
Monitor the implementation of risk management on risk taking units
SKMR been identifying and measuring risk and report risk profile regularly. Risk management by risk-taking unit has been effective but still need to improve the quality of infrastructure, human resources and quality of care at risk. Currently SKMR are continuously improving our methods of risk measurement.
Mengkaji rencana bisnis (RBB) terutama potensi risiko atas produk baru dan rencana ekspansi bisnis.
RBB telah memuat rencana bisnis berbasis risiko. Potensi risiko untuk produk baru dan ekspansi bisnis telah dikaji secara memadai
Review the business plan (RBB), particularly the potential risks of new products and business expansion plans.
RBB has to load a business plan based on risk. The potential risk for new products and business expansion have been studied adequately
12 178
Jumlah Rapat Komite Pemantau Risiko
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Number Of Meeting Risk Monitoring Committee
No.
4
5
6
Program Kerja Work Program
Realisasi Realization
Mengevaluasi realisasi rencana bisnis (RBB)
Realisasi kinerja bisnis secara umum melampaui target
Evaluating the realization of business plans (RBB)
Realization of general business performance exceeds target
Memonitor risiko yang dihadapi bank dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan mitigasi risiko
Melalui laporan profil risiko, Direksi telah melakukan pengelolaan risiko terutama untuk mitigasi risiko kredit, risiko operasional, dan risiko pasar
Monitoring the risks faced by banks and ensure that the Directors have to mitigate risk
Through a risk profile report, the Board of Directors has conducted risk management primarily to mitigate credit risk, operational risk and market risk
Mengevaluasi sistem, infrastruktur dan SDM terkait pengelolaan risiko
Sistem, infrastruktur, dan SDM untuk mengelola risiko terevaluasi semakin baik. Namun demikian, infrastruktur teknologi informasi dijadwalkan akan selesai penyempurnaannya di tahun 2011
Evaluating the systems, infrastructure and related human resources risk management
Systems, infrastructure, and human resources to manage risk better evaluated. However, the information technology infrastructure is scheduled to be complete perfection in the year 2011
Kehadiran Rapat Komite Pemantau Risiko Meeting of Attendance Risk Monitoring Committee Komite Evaluasi dan Monitoring Pemantau Risiko Committee
Jumlah Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
Persentase Percentage
Achmad Baraba
12
12
100
Muryanto
12
11
92
Rina Indiastuti
12
12
100
Nury Effendi
12
12
100
KOMITE DIREKSI
COMMITTEE DIRECTORS
Saat ini Direksi dibantu oleh beberapa Komite Eksekutif
Currently, the Board of Directors is assisted by several
dalam menjalankan tugasnya, yaitu:
Executive Committees in performing its duties, they are:
a. Komite Manajemen Risiko
a. Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko disahkan melalui SK Direksi
This Committee was established in 2004 with the
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
members consisting of the Director of Compliance
No. 578/SK-Dir/RM/2008 tanggal 28 Juli 2008 perihal
and Risk Management as its Chairman, Chief of
Komite Manajemen Risiko Bank Jabar Banten dengan
Risk Management Division as the Secretary, and
sebagai berikut Direktur Kepatuhan dan Manajemen
also consisting of the Director of Credit, Director of
Risiko sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Manajemen
Operations and most of the Divisions. Responsibilities
Risiko sebagai Sekretaris, serta beranggotakan
of the Risk Management Committee is providing
Direktur Kredit, Direktur Operasi dan sebagian besar
input in terms of policies and procedures for the
Pemimpin Divisi. Tanggung jawab Komite Manajemen
implementation of risk management, assessment
Risiko secara garis besar adalah memberikan masukan-
of potential risk in bank portfolios and evaluate the
masukan dalam hal kebijakan dan prosedur penerapan
effectiveness of risk management in banks.
manajemen risiko, penilaian komposisi risiko dalam portofolio bank dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan manajemen risiko.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
179
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b. Komite Kebijakan Kredit
b. Credit Policy Committee
Komite Kebijakan Kredit disahkan melalui SK Direksi
The Credit Policy Committee is responsible for
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat No. 712/
providing advice to the Board of Directors in
SK/Dir-PKD/2007 tanggal 27 Agustus 2007 tentang
connection with the preparation of the Terms of Bank
Penyempurnaan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB)
Credit (CDE) and overseeing the implementation of
dan Kebijakan Pembiayaan Bank Syariah (KPBS) PT
CDE, periodic review of the CDE and also to provide
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Komite
advice to the Board for changes or additions to
Kebijakan Kredit bertanggung jawab memberikan
the CDE. Credit Policy Committee is chaired by the
masukan kepada Direksi sehubungan dengan
Managing Director and member Director of Credit,
penyusunan Ketentuan Perkreditan Bank (KPB),
Director of Compliance and Risk Management, as
mengawasi pelaksanaan KPB, melakukan kajian berkala
well as the Divisions of Head Corporate Credit, Retail
terhadap KPB, dan melaksanakan fungsi pengawasan
and Consumer, Internal Audit, Treasury, Planning and
dan pemantauan portofolio perkreditan. Komite
Development, as well as the Syariah Business Unit.
Kebijakan Kredit diketuai oleh Direktur Utama dan beranggotakan Direktur Kredit, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, serta para Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Ritel dan Konsumer, Audit Intern, Treasury, Perencanaan dan Pengembangan, serta Unit Syariah c. Steering Committee Teknologi Sistem Informasi
c. Steering Committee of Information Systems
bank bjb telah membentuk Steering Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi berdasarkan SK
Technology
bank bjb has established a Steering Committee of
Direksi Bank Jabar Banten No. 698/SK/DIR-SDM/2007
the use of Technology Information System based
tanggal 20 Agustus 2007 tentang Pembentukan
on the Decree of bank Jabar Banten No. 698/SK/
Information Technology Steering Committee dan
DIR-SDM/2007 dated August 20, 2007 on the
User Acceptance Teknologi Informasi. Steering
Establishment of the Steering Committee of the
Committee Penggunaan Teknologi Sistem Informasi
Use of Information Technology Systems and User
beranggotakan Direksi sebagai pengarah dan Direktur
Acceptance of Information Technology. Steering
Operasi sebagai Ketua, Pemimpin Divisi Teknologi
Committee of the Use of Technology Information
Informasi sebagai Sekretaris, Direktur Kepatuhan
System consists of the Directors as the director and
dan Manajemen Risiko serta seluruh Pemimpin Divisi
Chief of Information Technology Division as Chairman,
sebagai anggota. Wewenang dan tanggung jawab
Information Technology Division leaders as Secretary,
komite pengaruh TI adalah memberikan rekomendasi
Director of Compliance and Risk Management and
kepada Direksi yang mencakup rencana strategis TI,
the entire Division as members. The powers and
perumusan kebijakan TI, kesesuaian proyek TI dan
responsibilities of committee influence of IT is to
lain-lain.
provide recommendations to the Board of Directors which includes IT strategic plan, formulation of IT policies, IT project suitability and others.
Tugas Steering Committee Teknologi Sistem Informasi
Duties of the Information System Technology Steering
adalah:
Committee are:
1. Merencanakan kebijakan umum penggunaan
2. M e n y u s u n d a n m e re n c a n a k a n s t r a t e g i
180
1. Plan a general policy of the use of Information System Technology,
Teknologi Sistem Informasi,
2. To develop and plan a development strategy of
pengembangan Teknologi Sistem Informasi
short-term and long term utilization of information
jangka pendek maupun jangka panjang untuk
systems technology to support the Bank’s Business
mendukung Rencana Strategis Bisnis Bank,
Plan,
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
3. Menyusun anggaran untuk keperluan penggunaan
Teknologi Sistem Informasi,
4. Menentukan kebijakan penting Teknologi Sistem
utilization of Information Systems Technology,
Informasi seperti kebijakan keamanan Teknologi
and risk management.
5. Merencanakan kebutuhan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia Teknologi Sistem Informasi,
4. To determine important policies such as the Information System Technology security policies
Sistem Informasi dan manajemen risiko Teknologi Sistem Informasi,
3. To develop a budget for the purposes of the
5. Planning and development of the needs of Human Resource Information Systems Technology,
6. Mengawasi tingkat efisiensi dan efektivitas
6. Monitor the level of efficiency and effectivity
pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi oleh
of the bank’s utilization Information Systems
bank,
Technology,
7. Menjadi penghubung antara Divisi Teknologi
7. Being a liaison between the Division of Informations
Informasi dengan pengguna Teknologi Sistem
Technology and Information Systems Technology
Informasi.
users.
d. Komite Kredit
d. Credit Committee
Komite Kredit disahkan berdasarkan SK Direksi
The Credit Committee is responsible for approving
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,
or rejecting request, renewal, restructuring, provision
Tbk No. 1627/SK/Dir-Kom/2010 tanggal 22 Desember
of relief and losses on loans in accordance with the
2010 tentang Wewenang Memutus Kredit, Negosiasi
authority/type of credit established by the Board
Wesel, dan Garansi Bank. Komite Kredit diantaranya
of Directors. Credit Committee coordinates with
bertanggung jawab memberikan persetujuan atau
ALCO in lending and funding aspects includes
penolakan permohonan, perpanjangan, restrukturisasi,
the Compliance Director in the implementation of
pemberian keringanan dan penghapusan kredit sesuai
the Credit Committee, or submit the Minutes of
dengan wewenang/jenis kredit yang ditetapkan
the Meeting of the Committee to the Director of
oleh Direksi. Komite Kredit berkoordinasi dengan
Compliance, conducts assessments for loans under
ALCO dalam aspek pendanaan perkreditan dan
the authority of the Board of Directors. The Credit
mengikutsertakan Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Committee is chaired by the Commercial Banking
Risiko dalam pelaksanaan Komite Kredit atau
Director and Corporate Credit Division Leader-
menyampaikan Risalah Rapat Komite kepada Direktur
member, Head of Retail & Consumer Credit Division,
Kepatuhan dan Manajemen Risiko untuk dilakukan
Head of Medium and Corporate Credit Department,
pengkajian bagi kredit yang menjadi kewenangan
Head of Development & Rescue Section of Credit,
Direksi. Komite Kredit diketuai oleh Direktur Komersial
Small Loan Section Leader, Micro & Consumer Loans
dan beranggotakan Pemimpin Divisi Kredit Korporasi,
Section Program Leaders.
Pemimpin Divisi Kredit Ritel & Konsumer, Pemimpin Bagian Kredit Menengah dan Korporasi, Pemimpin Bagian Pembinaan & Penyelamatan Kredit, Pemimpin Bagian Kredit Kecil, Mikro & Konsumer serta Pemimpin Bagian Kredit Program.
Sedangkan pada tingkat kewenangan kantor cabang,
While at the level of authority officers, the Credit
Komite Kredit diketuai oleh Pemimpin Cabang dengan
Committee is chaired by the Head of Branch consisting
beranggotakan Wakil Pemimpin Cabang, Pemimpin
of the Deputy Leader, Leader of Credit Department,
Bagian Kredit, Pemimpin Seksi Perkreditan, Pemimpin
Rural Section Leader, Adum Section Leader, and Credit
Seksi Adum, serta Analis Kredit.
Analyst.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
181
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
e. ALCO (Asset Liability Committee)
e. ALCO (Asset Liability Committee)
bank bjb telah membentuk ALCO berdasarkan
bjb bank has established a Board of Directors based on
SK Direksi No. 790/SK/DIR-TRIS/2005 tanggal 20
the Decree No. ALCO. 790/SK/DIR-TRIS/2005 October
Oktober 2005 tentang Pembentukan Tim ALCO
20, 2005 on the Establishment Team and SSG-ALCO
dan SSG-ALCO PT Bank Jabar, dan SK Direksi No.
ALCO PT Bank Jabar, and SK Board of Directors No.
074/SK/DIR-TRIS/2007 tanggal 13 Maret 2007
074/SK/DIR-TRIS/2007 March 13, 2007 regarding
tentang Penambahan Susunan Anggota Tim ALCO
additional Team Members of the SSG team-ALCO
dan Tim SSG-ALCO. ALCO beranggotakan Direksi
and ALCO. ALCO-member Board of Directors as a
sebagai Penanggung Jawab, Direkur Kredit sebagai
responsible person, Direkur Credit as Chairman, Chief
Ketua, Pemimpin Divisi Treasury dan Pemimpin
Division of Treasury and Risk Management Division
Divisi Manajemen Risiko sebagai Sekretaris, dan
as a Secretary, and Division associated as principal
Pemimpin Divisi terkait sebagai anggota.Tugas pokok
of ALCO anggota. Duties them is responsible for the
dari ALCO diantaranya adalah bertanggung jawab
achievement of bank profitability in accordance with a
atas pencapaian rentabilitas bank sesuai dengan
target profit (profit), balance sheet growth and several
target keuntungan (laba), pertumbuhan neraca dan
measures of profitability that has been established in
beberapa ukuran rentabilitas yang telah ditetapkan
the budget.
dalam anggaran. f. Tim Peneliti dan Pertimbangan Masalah Kepegawaian (TPPMK)
f. Personnel Issues and Considerations Research Team (TPPMK)
bank bjb telah membentuk Tim Peneliti dan
bank bjb has established a Research and Consideration
Pertimbangan Masalah Kepegawaian bank bjb
of Personnel Issues Team based on bank bjb Decree
yang berdasarkan SK terakhir adalah SK Direksi No.
No. Directors. 106/SK/DIR-SDM/2008 dated February
106/SK/DIR-SDM/2008 tanggal 11 Februari 2008
11, 2008 on the Establishment of the Research
tentang Pembentukan Tim Peneliti dan Pertimbangan
Team and Consideration of Personnel Issues of Bank
Masalah Kepegawaian Bank Jabar Banten. Tim
Jabar Banten. This team consists of Head of Human
ini beranggotakan Pemimpin Divisi SDM sebagai
Resources Division as Chairman, Chief of the Internal
Ketua, Pemimpin Divisi Audit Intern sebagai wakil
Audit Division as vice president, Human Resources
ketua, Pemimpin Bagian Pemeliharaan SDM sebagai
Maintenance Section Chief as Secretary, while the
Sekretaris, sedangkan Pemimpin Divisi Manajemen
Division of Risk Management and Compliance & Legal
Risiko dan Pemimpin Divisi Kepatuhan & Hukum
Division as members.
sebagai anggota. Tugas dan tanggung jawab Tim Peneliti dan Pertimbangan
Duties and responsibilities of the Personnel Issues Research
Masalah Kepegawaian adalah:
and Considerations Team are:
1. Berdasarkan instruksi Direksi melaksanakan
1. Based on the instruction of Directors to conduct
penelitian terhadap hasil temuan pengawasan/
research on the findings and monitoring / auditing
audit baik inter n maupun ekster n yang
both internally and externally that requires follow-up
memerlukan tindak lanjut dalam penetapan
in terms of determining disciplinary action.
hukuman disiplin.
2. Memberikan saran/pertimbangan kepada Direksi
2. Providing advice / consideration to the Board on follow-
mengenai tindak lanjut penetapan hukuman
up of the determination of disciplinary punishment to
disiplin kepada pegawai yang terbukti lalai dan
employees who have been proven negligent and / or
atau melanggar ketentuan-ketentuan yang
violating rules enforced.
berlaku. h. Tim Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur Organisasi
182
h. Counterpart Team Evaluation and Development of Organization Structure
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
bank bjb telah membentuk Tim Counterpart Evaluasi
bjb bank has established Evaluation Counterpart
dan Pengembangan Struktur Organisasi berdasarkan
Team and Organizational Structure Development
SK Direksi bank No. 1101/SK/DIR-SDM/2008 tanggal
Bank Board of Directors based on the Decree No.
31 Desember 2008 tentang Pembentukan Tim
1101/SK/DIR-SDM/2008 December 31, 2008 on
Counterpart Evaluasi dan Pengembangan Struktur
the Formation Evaluation Counterpart Team and
Organisasi Bank Jabar Banten. Project Sponsor adalah
Organizational Structure Development bank bjb.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, Project
Project Sponsor is the Director of Compliance and Risk
Manager adalah Pemimpin Divisi Perencanaan dan
Management, Project Manager is the Chief Planning
Pengembangan serta Pemimpin Divisi SDM dengan
and Development Division and Human Resources
tim member beberapa Pemimpin Bagian dari berbagai
Division with the team members some of the various
Divisi.
Division Section Leader.
Tim bertugas antara lain menyusun schedule dan time
The team in charge of, among others, develop a schedule
table evaluasi struktur organisasi bank bjb, melakukan
and time table evaluation bjb bank organizational
diskusi dan pembahasan dnegan konsultan, penghubung
structure, conduct discussions and the discussion moved
konsultan dan manajemen dan lain-lain.
at the consultant, liaison and management consultants and others.
Corporate Secretary
Corporate Secretary
bank bjb telah memiliki Divisi Corporate Secretary,
bank bjb already has a Corporate Secretary division,
sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan IX.I.4 perihal
as required under the regulation concerning the
pembentukan Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat
establishment of the Corporate Secretary IX.I.4 based on
Keputusan Direksi bank bjb No. 1430/SK/BOD-HC/2010
the Decree of bank bjb No. 1430/SK/BOD-HC/2010 dated
tanggal 2 September 2010 tentang Mutasi diputuskan
2 September 2010 concerning mutation was decided
bahwa Saudara Toto Susanto yang dahulu menjabat
that Mr. Toto Susanto who formerly served as Head of
sebagai Pemimpin Divisi Treasury dimutasikan sebagai
Treasury Division to be reassigned as Division Leader of
Pemimpin Divisi Corporate Secretary.
Corporate Secretary.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
183
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Toto Susanto menjabat sejak tahun 2010. Lahir di
Toto Susanto has served since 2010. Born at Kuningan in
Kuningan pada tahun 1966. Bekerja pada bank bjb sejak
1966. Working at the bank since 1991.
tahun 1991. Sejalan dengan prinsip keterbukaan dan ketentuan Bank
In line with the principles of openness and Bank Indonesia’s
Indonesia mengenai kewajiban pengungkapan informasi
provisions concerning disclosure obligations of the Bank,
Bank, Corporate Secretary bertanggung jawab atas
Corporate Secretary, responsible for communication and
komunikasi dan penyampaian informasi yang penting
delivery of information concerning the Bank to the Banking
mengenai Bank kepada Otoritas Perbankan, Moneter dan
Authority, Monetary and Capital Markets, Shareholders
Pasar Modal, Pemegang Saham serta masyarakat umum
and the general public throughout 2010.
sepanjang tahun 2010. Bidang tugas Sekretaris Perusahaan, antara lain:
Assignments of the Corporate Secretary, among others,
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
are:
peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
1. Following the development of the Capital Market in particular the rules applied in the Capital Market.
2. Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi
2. Providing services for any information needed by investors relating to the condition of bank bjb.
bank bjb. 3. Memberikan masukan kepada Direksi bank bjb
3. Provide input to the Board of Directors of bank bjb
untuk mematuhi ketentuan Undang-undang No.
to comply with the provisions of Law No. 8 of 1995
8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
concerning Capital Market and its implementing
pelaksanaannya.
regulations.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara bank bjb dengan Bapepam-LK dan masyarakat.
4. As liason or contact person between bank bjb with Bapepam and LK society
Corporate Secretary telah melaksanakan kegiatan sebagai
Corporate Secretary, has implemented the following
berikut:
activities:
a. Pembentukan citra perusahaan serta citra produk dan
a. Formation of the company’s image and the image of
jasa bank.
its products and services.
b. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal. c. Hubungan masyarakat.
b. Following the development of capital markets, particularly the rules applicable in the capital market.
d. Penyelesaian pengaduan nasabah.
c. Community relations.
e. Penyelenggaraan RUPS.
d. Settlement of customer complaints.
f. Penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat Dewan
e. Implementation of the GMS.
Komisaris.
f. Organizing meetings and meetings of the Board of
g. Menyalurkan dana Corporate Social Responsibility
Commissioners. g. Channel funds for Corporate Social Responsibility
INTERNAL AUDIT
INTERNAL AUDIT
Fungsi Divisi Audit Intern (DAI) membantu tugas
The function of Internal Audit Division (DAI) is to assist
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan
the President Director and Board of Commissioners in
pengawasan/pengendalian intern serta berperan sebagai
monitoring/internal control and act as internal consultants
konsultan bagi pihak pihak intern yang membutuhkan,
for the parties in need, particularly those involving the
terutama yang menyangkut ruang lingkup tugasnya
scope of its duties, namely:
yaitu:
184
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
• Mengkaji efisiensi dan efektivitas sistem pengendalian
• Assessing the efficiency and effectiveness of internal
intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui
control systems and risk management that apply
kegiatan audit intern berdasarkan penerapan GCG
through the internal audit activity based on the
dan prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).
implementation of GCG and the precautionary
• Menciptakan dan mengembangkan sistem audit
principles (Prudential Banking).
intern bank bjb serta menetapkan kebijakan dan
• Creating and developing the Bank’s internal audit
prosedur pelaksanaan audit intern yang sesuai dengan
system and establish policies and procedures for
perkembangan usaha bank berdasarkan GCG dan
internal audit in accordance with the Bank’s business
prinsip kehati-hatian (Prudential Banking).
development based on the GCG and the precautionary
• Mengkaji ketaatan pelaksanaan sistem pengendalian intern dan manajemen risiko yang berlaku melalui kegiatan audit intern.
principle (Prudential Banking). • Assessing adherence to the implementation of internal control systems and risk management that apply
• Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan
through the internal audit activity.
hasil pemeriksaan kepada Direktur Utama dan
• Plan, execute and report the inspection results to the
Dewan Komisaris serta memantau perencanaan dan
President Director and Board of Commissioners and to
pelaksanaan tindak lanjut hasil audit.
monitor the planning and implementation of follow-
• Bekerja sama di bidang pengawasan dengan unit organisasi intern dan ekstern • Pemeriksaan dan penilaian terhadap keandalan sistem pengendalian intern pada TSI yang berjalan maupun yang sedang dikembangkan • Mengkaji setiap usulan atau proposal, kebijakan
up on the results of the audits. • Cooperating in the field of supervision with internal and external organizational units • Examination and assessment of the reliability of the TSI’s internal control system that runs well under development
atau sistem dan prosedur dan memberi tanggapan
• Examine any proposal or proposals, policies or systems
atas kecukupan sistem pengendalian intern dan
and procedures and provide feedback on the adequacy
risiko dalam kebijakan atau sistem prosedur tersebut
of internal control systems and risk in policy or system
berdasarkan penerapan GCG dan prinsip kehati-hatian
procedure based on the implementation of GCG and
(Prudential Banking).
the precautionary principle (Prudential Banking).
Selama tahun 2010, Fungsi Audit Intern telah sesuai
In 2010, the Internal Audit function in accordance with the
dengan aplikasi metodologi audit berbasis risiko sebagai
application of risk-based audit methodology as a standard
standar dalam melaksanakan program pengendalian intern
in implementing internal control programs is contained
yang tertuang dalam Standar Pedoman Fungsi Audit Intern
in the Standard Guidelines for Bank Internal Audit
Bank (SPFAIB). Hal ini telah dilaksanakan Divisi Audit Intern
Function (SPFAIB). This was done to the Internal Audit
selama tahun 2010 yang meliputi perkembangan volume
Division during 2010 which includes the development
usaha, kredit, rentabilitas, dana pihak ketiga dan kualitas
of business volume, credit, earnings, third party funding
aktiva produktif, penyajian proses dan kontrol Teknologi
and quality of productive assets, processes and controls
Sistem Informasi (TSI) dengan temuan yang terjadi pada
of the presentation of Information System Technology
prinsipnya tidak mengganggu aktivitas operasional dan
(TSI) with a finding that in principle, does not interfere
bisnis bank secara keseluruhan. Disamping itu untuk
with operational activities and business of the bank as
memastikan bahwa tindakan-tindakan perbaikan yang
a whole. In addition, to ensure that corrective actions
telah dilakukan oleh DAI, dilakukan monitoring terhadap
have been carried out by the DAI, carried out monitoring
perbaikan yang telah disetujui bersama antara tim audit
of the improvements that have been mutually agreed
dengan auditee yang mencakup temuan Audit Internal
between the audit team to the auditee which includes
maupan Eksternal. Hasil monitoring tersebut disampaikan
External and Internal Audit findings. The monitoring
kepada Direksi dan Dewan Komisaris sebagaimana prinsip
results are submitted to the Board of Directors and Board
Good Corporate Governance.
of Commissioners as the principles of good corporate governance.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
185
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tugas dan tanggung jawab Audit Internal:
Duties and responsibilities of the Internal Audit Division:
• Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan
• Assisting the President Director and Board of
Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan
Commissioners in controlling the ways outlined in the
cara menjabarkan secara operasional, perencanaan,
operational, planning, implementation and monitoring
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit;
of audit results;
• Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan,
• Make analysis and assessment in the field of finance,
akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya melalui
accounting, operations and other activities through
pemeriksaan langsung dan pengawasan secara tidak
direct examination and indirect supervision;
langsung; • Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan
• Identify all possibilities to improve and enhance the efficient use of resources and funding;
sumber daya dan dana; • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
• Provide suggestions for improvement and objective
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
information about the activities being examined at
tingkatan manajemen.
all levels of management.
Piagam Internal Audit
Internal Audit Charter
Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) adalah
Internal Audit Charter is a statement of the Internal Audit
pernyataan Divisi Audit Internal untuk melaksanakan
Division to conduct an audit of activities which can not be
kegiatan audit yang tidak terlepas dari visi dan misi, tujuan
separated from the vision and mission, purpose and scope
serta ruang lingkup tugas-tugas dan kedudukan Divisi
of duties and positions of the Internal Audit Division in
Audit Internal dalam struktur organisasi bank bjb.
the bank’s organizational structure.
Transparansi dan kejelasan merupakan suatu hal yang
Transparency and clarity is something that is very important
sangat penting dalam pengelolaan bank sehingga
in the management of the Bank so that a policy regarding
kebijakan mengenai Audit Internal yang berkaitan dengan
internal audit relating to the authority and level of
wewenang dan tingkat independensinya sebagai landasan
independence as the foundation work necessary is stated
kerja perlu dinyatakan dalam sebuah dokumen tertulis dari
in a written document from the Director approved by the
Direktur Utama yang disetujui oleh Komisaris, yang disebut
Commissioner, which is referred to in the Internal Audit
Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter).
Charter.
Maksud dari Piagam Audit Internal adalah untuk
The purpose of the Internal Audit Charter is to provide a
memberikan pengertian umum mengenai tujuan dan
general understanding about the purpose and scope of the
ruang lingkup tugas-tugas Divisi Audit Internal, serta
tasks of the Internal Audit Division, as well as to distinguish
untuk membedakan antara tanggung jawab dan
between the responsibility and authority of the Internal
wewenang Divisi Audit Internal dengan tanggung jawab
Audit Division with the responsibility and authority of the
dan wewenang manajemen. Yang dimaksud dengan
management. What is meant by the management here is
manajemen disini adalah Direksi, Pimpinan Divisi, Pimpinan
the Board of Directors, Division Chairman, Chairman of
Grup, unsur Pimpinan Cabang serta semua pihak yang
the Group, Branch Manager of the elements and all those
bertindak dalam kapasitasnya sebagai manajemen.
acting in his capacity as part of the management.
Piagam Audit Internal ini harus dikomunikasikan kepada
Internal Audit Charter should be communicated to all work
seluruh Unit Kerja dan secara periodik perlu dinilai
units and periodically need to be assessed for adequacy
kecukupannya oleh Direktur Utama dan Komisaris agar
by the President and Commissioner for the audit by the
pelaksanaan audit oleh Divisi Audit Internal senantiasa
Internal Audit Division continues to be at an optimal level.
berada pada tingkat yang optimal. Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter includes the following:
mencakup hal-hal sebagai berikut:
186
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
• Visi dan misi Divisi Audit Internal yang pada intinya
• Vision and Mission Internal Audit Division, which
mendukung pencapaian visi dan misi bank bjb serta
basically supports the achievement of Vision and
terpenuhinya kepentingan bank dan masyarakat
Mission of bank bjb as well as the fulfillment of the
penyimpan dana. Hal ini perlu ditekankan karena
interests of bank depositors and the public. This needs
sebagai badan usaha, di dalam bank terdapat dan
to be emphasized because as a business entity, the
bertemu berbagai macam kepentingan dari pihak-
Bank needs to meet a variety of interests from relevant
pihak terkait seperti pemilik, manajemen, pegawai
parties such as owners, management, employees and
dan nasabah.
customers.
• Menentukan kedudukan Divisi Audit Internal dalam
• Determining the position of the Internal Audit Division
struktur organisasi bank bjb secara keseluruhan.
in the bank’s organizational structure as a whole.
• Menyatakan kewenangan Divisi Audit Internal untuk
• Stating the authority of the Internal Audit Division
melakukan akses terhadap catatan-catatan, karyawan,
to make access to records, employees, resources and
sumber daya dan dana serta fisik harta (aset) bank bjb
funds as well as physical properties (assets) of bank
yang ada kaitannya dengan hubungan kerja audit.
bjb in connection with the audit work relationship.
• Menentukan ruang lingkup aktivitas audit, termasuk
• Determining the scope of audit activities, including
pelaporan dan pemantauan tindak lanjut. • Pernyataan independensi Divisi Audit Internal dalam
reporting and monitoring follow-ups. • Statement of the independence of the Internal Audit
melakukan tugas audit.
Division in conducting the audit assignment.
Uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal tahun 2010
Description of the activities of Internal Audit Units in 2010
Pelaksanaan audit selama tahun 2010 meliputi:
Audits for the year 2010 include:
a. Audit Umum
a. General Audit
Audit umum merupakan pelaksanaan audit yang dilakukan atas seluruh kegiatan bisnis dan operasional,
activities and operations, both in branches and at
baik di cabang maupun di kantor pusat.
headquarters.
Selama tahun 2010 telah dilaksanakan audit umum
pada 3 divisi di kantor pusat dan 25 kantor cabang.
offices.
Audit TI merupakan audit yang dilakukan atas
b. Audit of Information Technology (IT)
sistem teknologi informasi perbankan. Selama tahun
IT Audit is an audit conducted on banking information
2010, audit TI meliputi proses operasional backup
technology systems. During the year 2010, IT audit
management, access control, and physical security
covers the process of backup operations management,
payment system SWIFT, treasury, SKN-BI dan BI-RTGS,
access control, and physical securityof SWIFT payment
serta proses pengelolaan network.
system, treasury, SKN-BI and BI-RTGS system, as well
c. Audit Khusus
During the year 2010 audit has been conducted generally in 3 divisions at headquarters and 25 branch
b. Audit Teknologi Informasi (TI)
Public Audit is the audit conducted on all business
as the network management process.
Audit khusus merupakan audit yang sebelumnya
c. Special Audit
tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun
Special audit is an audit that were not included
dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu
in the annual plan, but done because of certain
berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena
considerations based on the level of urgency or
adanya permintaan dari stakeholder.
because of requests from stakeholders. During the year 2010, the general focus of a special audit on the areas for the implementation of SOP and its deviations.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
187
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Nama dan riwayat hidup singkat
The names and brief biographies
Pemimpin Divisi Audit Internal
of the head of the Internal Audit Division
Saat ini Pemimpin Divisi Audit Internal dijabat oleh:
Currently the Internal Audit Division is headed by:
Nama
:
Rudy Dhian Dwimaya
Name
:
Rudy Dhian Dwimaya
Jabatan
:
Pemimpin Divisi Audit Internal
Position
:
Head of the Internal Audit Division
Rudi Dhian Dwimaya menjabat sejak tahun 2009. Lahir
Rudi Dhian Dwimaya served since 2009. Born at
di Pandeglang pada tahun 1963. Bekerja pada bank bjb
Pandeglang in 1963. Working at the bank since 1988.
sejak tahun 1988. Prosedur Pengendalian Kepatuhan
Compliance Procedures and Controls
Struktur Internal Audit bank bjb bank’s Internal Audit Structure
Divisi Audit Internal
Grup Audit Kantor Pusat
Grup Audit Kantor Cabang I
Grup Audit Kantor Cabang II
Grup Audit TI
Grup SD & QA
Fungsi Kepatuhan
Compliance Function
Kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia serta
Compliance with Bank Indonesia Regulations and other
peraturan perundang-undangan lain yang berlaku
legislations in force must be implemented by the Board
wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan
of Commissioners, Directors and all employees within
seluruh Pegawai dalam organisasi bank. Kepatuhan
the bank’s organization. Compliance should be seen as a
harus dilihat sebagai fungsi yang merupakan bagian
function that is part and parcel of the business activities
tak terpisahkan dari aktivitas bisnis bank, karena setiap
of banks, because any failure of compliance can lead to
kegagalan pelaksanaan kepatuhan dapat menyebabkan
the implementation of compliance risk, reputation risk and
risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko lainnya. Yang
other risks. The meaning of compliance within the bank
dimaksud fungsi kepatuhan dalam bank bjb adalah:
bjb is understood as follows:
1. Sistem atau proses yang bertujuan untuk memastikan
1. System or process that aims to ensure that the Bank
bahwa Bank telah mematuhi Peraturan Bank
has complied with Bank Indonesia’s Regulation,
Indonesia, peraturan perudang-undangan lainnya
regulation of other applicable laws, and agreements
yang berlaku, serta perjanjian atau komitmen dengan
or commitments with Bank Indonesia.
Bank Indonesia.
2. Mechanisms to protect the bank from liability arising
2. Mekanisme untuk melindungi bank dari kewajiban
in respect of agreements/cooperation with customers
yang ditimbulkan sehubungan adanya perjanjian/kerja
or other parties which could be detrimental to the
sama dengan nasabah atau pihak lain yang dapat
bank.
merugikan bank.
Fungsi kepatuhan mencakup identifikasi tanggung jawab kepatuhan, penilaian risiko kepatuhan,
188
Compliance function includes the identification of responsibilities of compliance, compliance risk
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
pengawasan, pemantauan dan pelaporan pelaksanaan
assessment, supervision, monitoring and reporting
kepatuhan bank kepada Bank Indonesia dan pihak
implementation of the compliance of the bank to
terkait. Dalam melaksanakan fungsi kepatuhan
Bank Indonesia and the parties involved. In performing
tersebut, bank bjb telah membentuk unit khusus,
the compliance function, the bank has established
yaitu Divisi Kepatuhan dan Hukum yang berada
a special unit, The Compliance and Legal Division
di bawah koordinasi Direktur Kepatuhan dan
which is under the coordination of the Director of
Manajemen Risiko, dimana Divisi Kepatuhan dan
Compliance and Risk Management, which oversees
Hukum membawahi pula Bagian Kepatuhan yang
the Division of Compliance and Legal division which
mempunyai tugas melakukan uji kepatuhan atas setiap
also has the task to perform compliance tests on each
rancangan kebijakan/keputusan, sistem dan prosedur,
policy/decision draft, systems and procedures, and
serta melakukan uji kepatuhan atas compliance sheet.
perform compliance testing for compliance sheet. The
Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan oleh
next examination will be carried out by Internal Audit
Audit Intern untuk memastikan bahwa uji kepatuhan
to ensure that the compliance test conducted by the
yang dilakukan oleh unit bersangkutan tersebut telah
unit concerned has been carried out properly.
dilaksanakan dengan benar. Sepanjang tahun 2010, Bidang Kepatuhan telah
During the year 2010, the Division of Compliance has
melaksanakan pengkajian terhadap beberapa rancangan
conducted an assessment of several designs related to
yang terkait dengan operasional perbankan, diantaranya
banking operations, including the following:
sebagai berikut:
• In principle the decision of the placement of funds and
• Pada prinsipnya rancangan keputusan penempatan
securities transactions do not contain any violation and
dana dan transaksi surat-surat berharga tidak
there is compliance between the decision of the Board
mengandung pelanggaran dan terdapat kesesuaian
of Directors with the results of the study the Director
antara keputusan Direksi dengan hasil kajian Direktur
of Compliance and Risk Management.
Kepatuhan dan Manajemen Risiko. • Mengembangkan reminder system tenggat waktu pelaporan dan database peraturan internal dan eksternal pada sistem portal internet. • Pemantauan tehadap komitmen kepada Bank Indonesia atas Hasil Pemeriksaan Bank Indonesia. • Pemantauan dan analisis atas setiap ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
• Develop a reminder system of reporting deadlines of internal and external regulatory databases of the Internet portal system. • Monitoring of commitments to Bank Indonesia on the results of the examination by Bank Indonesia. • Monitoring and analysis of any rules and regulations issued by Bank Indonesia. • In order to improve uniformity and common
• Dalam rangka meningkatkan keseragaman dan
understanding and evaluation of implementation of
pemahaman yang sama serta evaluasi terhadap
the regulations of Bank Indonesia and other legislation
pelaksanaan peraturan Bank Indonesia dan peraturan
in force socialization among others are continuously
perundang-undangan lain yang berlaku secara
carried out, through the delivery of educational
berkesinambungan melaksanakan sosialisasi antara
materials in the introduction of banking compliance
lain melalui penyampaian materi kepatuhan dalam
training for new staff.
pendidikan pengenalan perbankan bagi pegawai baru.
• The whole unit has to meet obligations for submission of reports to Bank Indonesia in accordance with
• Seluruh satuan kerja telah memenuhi kewajiban
a predetermined time limit, including Director of
penyampaian laporan ke Bank Indonesia sesuai
Compliance Task Execution Report submitted each
dengan batas waktu yang telah ditetapkan, termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Direktur Kepatuhan yang disampaikan setiap semester. • Dalam rangka Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah/ KYC (Know Your Customer) telah dilakukan
semester. • In the framework of implementation of Know Your Customer/KYC (Know Your Customer), financial transaction reporting and monitoring of cash has been conducted on:
laporan transaksi keuangan tunai dan pemantauan terhadap: Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
189
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
• Transaksi keuangan mencurigakan, dan
• Suspicious financial transactions, and
• Pengkinian data nasabah.
• Updating of customer data.
• Melakukan pemeliharaan terhadap Sistem Aplikasi
• Perform maintenance on the Anti Money Laundering
Anti Money Laundering (AML), yang bertujuan untuk
(AML) System Application, which aims to detect
mendeteksi transaksi keuangan yang mencurigakan
suspicious or outside the customer’s profile financial
atau diluar profil nasabah dan menjaga kelancaran
transactions and maintain the smooth operation of
pengoperasian aplikasi AML. Selama tahun 2010 telah
the application of AML. During the year 2010 42 AML
dilakukan pemasangan aplikasi AML pada 42 Kantor
applications has been deployed in branches.
Cabang.
• Working closely with the Communication Forum of
• Bekerja sama dengan Forum Komunikasi Direktur
Banking Compliance Director (FKDKP) and INTRAC to
Kepatuhan Perbankan (FKDKP) dan PPATK untuk
conduct training on the application of KYC and Anti
melakukan pelatihan mengenai penerapan KYC dan
Money Laundering for bank officers, both officers and
Anti Money Laundering bagi petugas bank, baik
the Head Office Branch Office on an ongoing basis. In
petugas Kantor Pusat maupun Kantor Cabang secara
supporting the implementation of tasks of compliance
berkesinambungan. Dalam mendukung pelaksanaan
and implementation of Good Corporate Governance
tugas kepatuhan dan penerapan Good Corporate
in Banks, the Legal Unit has performed its function to
Governance di bank, Unit Kerja Bagian Hukum telah
provide legal assistance and guidance to all units. of
melaksanakan fungsinya memberikan bantuan dan
the Bank to perform any of the following:
pembinaan segi hukum kepada seluruh unit kerja
a. Conducting training in the field of law.
bank dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
b. Conducting a review of the cooperation agreements
c. Review the agreements to be made in order to
d. Making the steps or landing in the completion of
a. Melakukan pembinaan dalam bidang hukum.
b. Melaksanakan review terhadap perjanjian-
c. Mengkaji perjanjian-perjanjian yang akan dibuat
d. Membuat langkah-langkah atau arahan dalam
that have been implemented.
perjanjian kerja sama yang telah dilaksanakan. guna melindungi kepentingan bank.
protect the interests of the bank. a legal case.
penyelesaian suatu kasus hukum.
Pengelolaan Risiko
Risk Management
Pembentukan Satuan Kerja Manajemen Risiko didasarkan
Establishment of the Risk Management Unit is based on
pada Peraturan Bank Indonesia khususnya mengenai
the Regulation of Bank Indonesia in particular regarding
penerapan Basel II Accord serta kebutuhan pengelolaan
the implementation of the Basel II Accord and the need
risiko secara lebih baik, maka setiap aktivitas operasional
for better risk management, so any activity of bank
bank bjb didasarkan atas pertimbangan asas risiko. Selain
bjb operations are based on the consideration of the
pembentukan Komite Manajemen Risiko yang berfungsi
principle of risk. In addition to the establishment of
memberikan persetujuan, peninjauan secara berkala dan
the Risk Management Committee that serves to give
perbaikan yang berkelanjutan atas kerangka manajemen
approvals, periodic review and continuous improvement
risiko yang dikembangkan, bank telah menerapkan GCG
of risk management framework is developed, the
dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
bank has applied the GCG in supporting the effective
Tanggung jawab dewan komisaris dengan membentuk
performance of duties and responsibilities of the board of
komite manajemen risiko serta mewajibkan sertifikasi
commissioners to establish risk management committees
manajemen risiko bagi seluruh pejabat dari level analis ke
and risk management requires certification for all officials
atas sebagai upaya penerapan Basel II dari aspek SDM.
from analyst level to the top as the implementation of Basel II from the human resources aspect.
190
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Penerapan Sistem Manajemen Risiko bank bjb berdasarkan
Application of Risk Management System bank bjb based
empat cakupan:
on four scopes:
a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
a. Active supervision of the Board of Commissioners and
sebagai bagian dari peran pengawasan manajemen. b. Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit sebagai pedoman penerapan manajemen risiko. c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen.
Directors as part of a management oversight role. b. Adequacy of policies, procedures and limits the guidelines on the implementation of risk management. c. Adequacy of the process of identifying, measuring, monitoring and risk control and management
d. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
information systems. d. A comprehensive system of internal control.
Organisasi Manajemen Risiko
Risk Management Organization
Sesuai dengan struktur organisasi bank bjb, untuk
In accordance with bank bjb’s organizational structure,
menciptakan suatu sistem tata kelola manajemen risiko
to create a system of governance and robust risk
yang kuat dan memadai, maka di bawah Direktur
management, then risk management is under the
Kepatuhan dan Manajemen Risiko dibantu oleh Satuan
Compliance and Risk Management Director assisted by the
Kerja Manajemen Risiko/Divisi Manajemen Risiko
Risk Management Unit/Division of Risk Management
Penerapan Manajemen Risiko
Risk Management Application
Penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan
One of the applications of risk management that has
antara lain bank bjb membangun Sistem Informasi
been implemented includes building a Risk Management
Manajemen Risiko sebagai salah satu infrastruktur penting
Information System as one of the critical infrastructures in
dalam implementasi manajemen risiko, yaitu:
the implementation of risk management, as follows:
• Membangun sistem Informasi Manajemen Risiko
• Building a Risk Management Information system that
yang terintegrasi sebagai bagian dari sistem informasi
is integrated as part of a management information
manajemen yang dimiliki dan dikembangkan bank,
system owned and developed by the Bank, in order
dalam rangka penerapan manajemen risiko yang
to implement an effective risk management.
efektif. • Implementasi model pengukuran risiko kepada seluruh
• Implementation of risk measurement models to the
risk taking unit, meliputi model pengukuran risiko
entire risk taking units, including operational risk
operasional serta uji coba metodologi pengukuran
measurement models and test methodologies for
risiko kredit dan risiko pasar.
measuring credit risk and market risk.
• Pengembangan sistem manajemen risiko yang
• Development of a centralized risk management system,
tersentralisasi, dalam memastikan terpantaunya
in ensuring the measurability of risk profiles and risk
profil risiko dan terukurnya eksposure risiko secara
exposures in an accurate, informative and timely
akurat, informatif dan tepat waktu, baik risiko secara
manner, whether concerning overall risk/composite as
keseluruhan/komposit maupun per jenis risiko yang
well as the type of risk inherent in the Bank’s business
melekat pada kegiatan usaha bank serta dapat
activities and to measure the effectiveness of risk
mengukur efektivitas budaya risiko pada seluruh
culture at all levels of the Bank’s organization.
jajaran organisasi bank.
• Developing systems that can perform to present data
• Pengembangan sistem yang dapat melakukan penyajian tersedianya data dan informasi yang
availability and sufficient information for calculating capital reserves with a more advanced approach.
memadai untuk perhitungan cadangan modal dengan pendekatan yang lebih advance.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
191
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut: Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model
Metodologi Methodology
Kegunaan Purposes
1. Risiko Pasar
Market risks
• Risiko Nilai Tukar
Var EWMA (Exponential Weighted Moving
Mengukur potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar
Average) secara bankwide
terhadap posisi devisa netto bank
• Foreign Exchange
Var EWMA (Exponential Weighted Moving
Measuring potential losses due to exchange rate fluctuations
Average) is bankwide
on net foreign exchange position of banks
VaR Simulasi Historis per Treasury transactional
Mengukur tingkat potensi kerugian dari portofolio yang
Risk
melibatkan nilai tukar ataupun transaksi derivatif dari aktivitas Treasury. Historical Simulation VaR per Treasury
Measuring the level of potential losses from a portfolio that
transactional
involves the exchange value of the activity or transaction derivatife Treasury.
• Risiko Suku Bunga
IRRM (Interest Rate Risk Management) secara
Mengukur risiko suku bunga dari portofolio aset dan
bankwide.
kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap bank
• Interest Rate Risk
IRRM (Interest Rate Risk Management) by
Measuring interest rate risk of the portfolio of assets and
bankwide.
liabilities sensitive to interest rate changes and determine the magnitude of risk to the bank
VaR Simulasi Historisper Treasury transactional
Mengukur tingkat potensi kerugian dari portofolio yang melibatkan suku bunga dan melekat pada produk-produk aktivitas Treasury
Simulation VaR Historis per Treasury transactional
Measuring the level of potential losses from a portfolio that involves interest rates and attached to the products of Treasury activities
2. Risiko Likuiditas
Stress testing terhadap skenario yang mungkin
Mengukur risiko likuiditas dari dengan bebagai skenario untuk
terjadi dari simulasi profil jatuh tempo dalam
merumuskan kondisi bank dalam menghadapi kasus terburuk
kondisi normal, kondisi spesifik dan kondisi krisis
Liquidity Risk
Stress testing to scenarios that may occur from
Measuring the liquidity risk of the trending scenarios to
the maturity profile simulation under normal
formulate the conditions facing banks in the worst case
conditions, specific conditions and the conditions of crisis
192
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut: Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model 3. Risiko Kredit
Metodologi Methodology Metode yang digunakan dalam proses identifikasi dan pengukuran risiko: a. Kredit Korporasi
Implementasi metode pemeringkatan internal berdasarkan risiko dengan internal credit risk rating.
b. Kredit Ritel
Credit Risk
risikonya yang antara lain berdasarkan kepada analisis risiko bisnis dan keuangan debitur secara objektif. 2. Penerapan ICRR dan ICS juga dapat digunakan sebagai landasan perhitungan kewajiban penyisihan modal serta pricing berbasis risiko 3. Mendukung proses pelaksanaan analisa dan keputusan kelayakan kredit berdasarkan parameter pengukuran yang
internal dengan sistem credit scoring
akurat dan objektif untuk segmen kredit ritel
and measurement of risk: a. Corporate Credit Implementation of the internal rating method based on the risk of internal credit risk rating. b. Retail Credit
1. Membangun klasifikasi debitur berdasarkan tingkat
Implementasi metode pemeringkatan
The method used in the process of identification
Kegunaan Purposes
1. Establish the classification of borrowers based on risk levels, among others, according to the analysis of debtor’s business and financial risk objectively. 2. ICRR Implementation and ICS can also be used as the basis for the calculation of the liability provision of capital and risk-based pricing 3. Support the implementation process of analysis and credit
Implementation of the internal rating
worthiness decisions based on the parameters of accurate
method with credit scoring system
and objective measurement for retail loan segment
Kebijakan prosedur, dan penetapan limit: a. Pengukuran limit dan toleransi berdasarkan sektor industri dan jenis produk kredit. b. Penentuan limit transaksi yang terakomodasi dalam batas kewenangan kredit secara
1. Melakukan identifikasi terhadap potensi risiko yang akan diambil oleh bank maupun setiap pemangku jabatan berdasarkan risk appetite yang dimiliki 2. Hitung batas toleransi risiko sesuai dengan risk appetite pada setiap pemangku jabatan
berjenjang Policy procedures, and limits: a. Measurement and tolerance limits based on industry sectors and types of credit products.
1. Identification of potential risks to be taken by the bank and every stakeholder positions held on risk appetite 2. Calculate the risk tolerance limits in accordance with the risk appetite of every stakeholder positions
b. Determination of the transaction limit accommodated within the limits of credit authority in stages
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
193
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut: Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model
Metodologi Methodology Infrastruktur manajemen risiko kredit: a. Pembangunan database peristiwa risiko
1. Memperkaya database peristiwa risiko sebagai salah satu landasan agar bank dapat mengurangi kemungkinan kejadian risiko akan terulang
kredit b. Sistem Informasi Manajemen Risiko Kredit menggunakan credit risk dashboard c.
Kegunaan Purposes
Sistem aplikasi pendukung yang tersentralisasi untuk Credit Rating dan Scoring menggunakan teknologi informasi
2. Sebagai media pemantauan baik untuk satuan kerja manajemen risiko maupun manajemen bank terhadap portofolio risiko kredit. 3. Mendukung penerapan metode pemeringkatan kredit agar lebih mudah dan cepat pada sisi penggunaan di seluruh jaringan kantor cabang serta mempermudah pemantauan oleh kantor pusat.
Credit risk management infrastructure: a.
Development of credit risk event database
b.
Credit Risk Management Information System
c.
Supporting a centralized application system
using a credit risk dashboard
1. Enrich the database of event risk as one basis for banks to reduce the likelihood of risk event will be repeated 2. As a media monitoring for the risk management unit and management of the bank against credit risk portfolio. 3. Support the implementation of credit-rating method
for the Credit Rating and Scoring uses
for easier and faster on the use of the entire network
information technology.
of branch offices as well as facilitate monitoring by the central office
4. Risiko Operasional,
Risk Control Self Assessmment (RCSA)
Penilaian sendiri untuk mengukur eksposur risiko dari
Hukum, Reputasi,
kumpulan risk register sebagai analisis potensi risiko dari
Strategik, dan Kepatuhan
kegiatan operasional bank. Hasil yang dikeluarkan adalah nilai operational risk score (ORS) untuk setiap risk issue yang membentuk suatu peta risiko. Penilaian RCSA mencakup assessment untuk sistem pengendalian risiko yang telah diimplementasikan bank.
Operational Risk, Legal,
Risk Control Self Assessmment (RCSA)
Self-assessment to measure the risk exposure of a collection
Reputation, Strategic,
of risk register as an analysis of the potential risk of bank
and Compliance
operations. Results are issued is the value of operational risk score (ORS) for each risk issue that would create a risk map. RCSA assessment includes assessment for risk control systems that have been implemented in the bank.
Key Risk Indicator melalui tools Identifikasi
Tools yang digunakan untuk mengukur eksposur risiko melalui
Indikator Risiko (Identikator)
pengukuran terhadap indikator risiko yang ditetapkan sebagai Key Risk Indicator
194
Key Risk Indicator through tools Identification of
Tools used to measure risk exposure through the measurement
Risk Indicators (Identikator)
of risk indicators are established as a Key Risk Indicator
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Model pengukuran risiko yang telah dibuat dapat dilihat pada tabel berikut: Risk measurement models that have been made can be seen in the following table: Model Pengukuran Measurement Model
Metodologi Methodology
Kegunaan Purposes
Loss Database Approach melalui tools Laporan
Tools yang diinput oleh risk taking unit secara on-line. Data yang
Peristiwa Risiko (LPR) dan Matrix Pendekatan Dini
diinput berupa peristiwa risiko yang berkategori risk loss dan
Risiko (MPDR)
potensial loss. Aplikasi ini bertujuan sebagai pemenuhan internal loss database sehingga bank memiliki data kerugian yang dapat digunakan dalam pengukuran modal risiko operasional menggunakan metodologi AMA
Loss Database Approach through the tools of
Tools are inputted by the risk taking on-line units. The data
Risk Event Report (LPR) and the Early Risk Matrix
inputted in the form of event risk is categorized risk of potential
Approach (MPDR)
loss and loss. This application is intended as a fulfillment of an internal loss database so that the bank has the data loss that can be used in the measurement of operational risk capital using the methodology of the AMA
Sistem informasi Manajemen Risiko Alarm
Tools yang dapat memberi informasi diantaranya meliputi
Warning System (AWAS)
perhitungan pencadangan modal risiko operasional, hasil pengukuran RCSA dan Key Risk Indicator serta peristiwa risiko secara real time baik yang berkategori risk loss maupun potential loss kepada Manajemen. Untuk dapat dilakukan pengendalian sejak dini terhadap kemungkinan timbulnya dampak risiko yang signifikan.
Risk Management Information System Alarm
Tools that can provide such information include the calculation
Warning System (CAUTION)
of operational risk capital provision, the measurement results RCSA and Key Risk Indicator and the risk of events in real time whether the categorized risk loss or potential loss to the Management. To be done early control against the possibility of the impact of significant risks
Model-model pengukuran tersebut digunakan sebagai
Measurement models are used as risk management tools
perangkat manajemen risiko bank bjb dalam pengelolaan
of bank bjb in risk management, which in turn will be
risiko, yang pada akhirnya akan dapat memberikan
able to provide information to the bank’s risk profile
informasi terhadap penilaian profil risiko bank bjb.
assessment.
Implementasi Basel II
Implementation of Basel II
Dalam rangka implementasi Basel II, bank bjb terus
In the framework of Basel II, the bank continues to work
berupaya menyempurnakan sekaligus meningkatkan
to improve and increase the development of systems risk
pengembangan sistem infrastruktur pengelolaan risiko
management infrastructure such as Basel II implementation
sebagai upaya penerapan Basel II, mencakup:
efforts, including:
a. Praktek manajemen risiko yang efektif,
a. Effective risk management practices,
b. Peningkatan kesadaran dan kompetensi Sumber Daya
b. Increased awareness and competence of Human Resources,
Manusia, c. Optimalisasi peran Satuan Kerja Manajemen Risiko,
c. Optimizing the role of the Risk Management Unit,
d. Penyempurnaan teknologi informasi dan sistem
d. Completion of information technology and management information systems,
informasi manajemen, e. Penerapan Aplikasi Risiko Operasional sesuai dengan roadmap Bank Indonesia,
e. Implementation of Operational Risk Applications in accordance with the roadmap of Bank Indonesia,
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
195
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Pada tahap awal bank akan menggunakan Standardized
At this early stage the Bank will use the Standardized
Approach dalam menghitung capital charge untuk risiko
Approach to calculate capital charge for credit risk and
kredit dan risiko pasar serta Basic Indicator Approach untuk
market risk and Basic Indicator Approach for operational
risiko operasional, dan Bank Indonesia akan melakukan
risk whilst Bank Indonesia will conduct reviews to allow
review serta dapat mengijinkan bank menggunakan
banks to use a more advanced approach. Some risk
pendekatan yang lebih advance. Beberapa program
mitigation program that is currently developed in the
mitigasi risiko yang saat ini dikembangkan bank bjb dalam
framework of the bank’s Implementation of Basel II,
rangka Implementasi Basel II, diantaranya adalah:
including:
Risiko Kredit
Credit Risk
Dalam pengelolaan risiko kredit, bank bjb melakukan
In managing credit risk, the bank analyzes, manages and
analisa, pengelolaan maupun tindakan-tindakan untuk
measures to minimize credit risk, both in lending and
meminimalisir risiko kredit, baik dalam penyaluran kredit
loan portfolio. Credit risk management is intended to
maupun portofolio kredit. Pengelolaan risiko kredit
improve the prudential principles in lending, maintaining
ditujukan untuk meningkatkan prinsip kehatian-hatian
the independence of the risk management process and
dalam penyaluran kredit, mempertahankan independensi
develop a risk-based banking business to:
dari proses manajemen risiko serta mengembangkan
a. Review the policy and process credit
bisnis bank yang berbasis risiko yaitu dengan:
b. Monitoring the loan portfolio
a. Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses
c. Developing credit scoring and credit rating to assess
kredit
the quality, the feasibility of both consumer and
b. Melakukan pemantauan terhadap portofolio kredit
corporate borrowers as well as to encourage banks
c. Mengembangkan credit scoring dan credit rating
to use more advanced methods.
untuk menilai kualitas, kelayakan terhadap debitur baik konsumer maupun korporasi serta guna mendorong bank menggunakan metode yang lebih advanced. Pengelolaan portofolio kredit dilakukan dengan memantau
Credit portfolio management is done by monitoring the
kualitas kredit yang disalurkan bank, konsentrasi dan
quality of bank loans extended, the concentration and
sebaran kredit, jenis dan sektor kredit yang potensial
distribution of credit, types and potential credit sectors
serta menetapkan limit risiko kredit dengan tujuan untuk
and set credit risk limits with the objective to minimize
meminimalisir timbulnya risiko kredit bagi bank.
the incidence of credit risk for banks.
Risiko Pasar dan Likuiditas
Market and Liquidity Risk
Pengelolaan risiko pasar dan likuiditas mencakup
Market and liquidity risk management includes managing
pengelolaan risiko nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko
foreign exchange risk, interest rate risk and liquidity risk.
likuiditas. Pengelolaan Risiko nilai tukar dengan cara
Exchange risk management is achieved by maintaining a
mempertahankan posisi devisa neto jauh di bawah batas
net open position well below the maximum limit of 20%
maksimum 20% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia
set by Bank Indonesia and the calculation of capital charge
serta untuk perhitungan capital charge sebagai cadangan
as a reserve to cover fluctuations in exchange rates, the
untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar, bank menggunakan
Bank uses Value at Risk methodology. Interest rates risk
metodologi Value at Risk. Pengelolaan risiko suku bunga
management through a portfolio of assets and liabilities
melalui portofolio asset dan kewajiban yang sensitif
that are sensitive to changes in interest rates and the
terhadap perubahan tingkat suku bunga dan pengaruh
influence of these interest rate movements on net interest
pergerakan suku bunga tersebut terhadap pendapatan
income in banks, and liquidity risk management to be
bunga bersih bank serta pengelolaan risiko likuiditas untuk
able to fulfill any obligations due and maintain optimal
dapat memenuhi setiap kewajiban yang jatuh tempo dan
levels of liquidity.
menjaga tingkat likuiditas yang optimal.
196
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Risiko Operasional
Operational Risk
Dalam mengidentifikasi serta memitigasi risiko operasional
In identifying and mitigating operational risk bank bjb has
bank bjb telah menyusun Kebijakan dan prosedur serta
established policies and procedures and implementation
implementasi sistem aplikasi risiko operasional yaitu Self
of application systems that is operational risk Self
Assessment, Laporan Peristiwa Risiko (LPR) dan Matriks
Assessment, Risk Incident Report (LPR) and the Early Risk
Pendekatan Dini Risiko (MPDR) serta mengembangkan
Matrix Approach (MPDR) as well as developing applications
aplikasi Alarm Warning System (AWAS) dan identikator
like Alarm Warning System (AWAS) and identicator which
yang merupakan metodologi sistem pelaporan yang
is a reporting system methodology designed to obtain data
didesain untuk mendapatkan data Risk Loss dan
and Potential Loss Risk and risk data categorized as High,
Potential Loss serta data risiko yang memiliki Kategori
Medium and Low and implement Business Continuity
High, Medium dan Low serta melakukan implementasi
Management (BCM) to mitigate disasters and to ensure
Business Continuity Management (BCM) untuk memitigasi
passage of critical business processes so that the Bank
bencana dan memastikan berjalannya proses bisnis kritikal
can perform mitigation measures to minimize the risk
sehingga bank dapat melakukan langkah-langkah mitigasi
of recurrence, according criteria embodied in Basel II
guna meminimalisir terulangnya kembali kejadian risiko,
Advanced Measurement Approach.
sesuai kriteria dalam Basel II untuk menuju Advanced Measurement Approach. Laporan Profil dan Mitigasi Risiko
Profile Reports and Risk Mitigation
Laporan profil risiko memuat semua jenis risiko yang
Risk profile report contains all kinds of risks faced by the
dihadapi oleh bank serta efektivitas sistem kontrol dari
Bank and the effectiveness of the control system of each
masing-masing unit bisnis. Dari kedua faktor tersebut bank
business unit. Of the two factors the bank may identify
dapat mengidentifikasi tingkat risiko komposit (rendah,
composite risk level (low, moderate or high). The Bank also
moderat atau tinggi). Bank juga menggunakan laporan
uses the report’s risk profile as a reference to determine its
profil risiko sebagai acuan untuk menentukan strategi
business strategy. From the results of the self-assessment
bisnis. Dari hasil self assessment periode Desember 2010,
period of December 2010, overall bank risk is moderate,
risiko bank secara keseluruhan adalah moderat, dengan
with an aggregate risk level is moderately inherent and
tingkat risiko inhern secara agregat adalah moderat dan
risk control system is considered acceptable.
sistem pengendalian risiko dinilai acceptable Penerapan Manajemen Risiko termasuk sistem
Implementation of Risk Management including the
Pengendalian Intern
Internal Control system
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
1. Active Supervision from the Boards of Commissioners
a. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko,
b. Mengevaluasi tanggung jawab Direksi atas
and Directors
a. Approve and evaluate risk management policies,
b. Evaluating the responsibilities of the Directors
pelaksanaan kebijakan manajemen risiko,
on the implementation of risk management
c. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengan transaksi yang
policies,
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris,
of Directors relating to transactions which require
d. Melakukan kaji ulang terhadap metodologi penilaian risiko, kecukupan implementasi Sistem
c. Evaluate and decide on the petition of the Board approval of the Board of Commissioners,
d. Conduct a review of risk assessment methodology,
Informasi Manajemen dan ketepatan kebijakan,
adequacy of the implementation and accuracy
prosedur dan penetapan limit,
of Management Information Systems policies,
e. Menyediakan sumber daya yang berkualitas untuk menyelesaikan tugas pengelolaan risiko yang efektif,
procedures and limits,
e. Providing quality resources to accomplish the task of effective risk management,
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
197
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
f. Merencanakan dan merealisasikan peningkatan
f. Planning and realization of improving the quality
mutu keterampilan sumber daya manusia pengelola
of human resource skills of risk managers regularly
risiko secara berkala dan berkelanjutan.
and continuously.
2. Kecukupan Kebijakan Prosedur dan Penetapan Limit
2. Adequacy of Procedural policies and Limit Setting
Adanya pedoman tentang manajemen risiko dimana salah satu hal yang diatur didalamnya adalah
which one of those specified in it is about policy and
mengenai kebijakan dan limit risiko pasar, risiko kredit
the limiting of market risk, credit risk and operational
dan risiko operasional.
risk.
3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,
3. Identification, Measurement, Monitoring and
Pemantauan dan Pengendalian Risiko
The existence of guidelines on risk management in
Controlling Risk Process adequacy
Membangun dan mengembangkan sistem informasi
Building and developing good risk management
manajemen risiko baik untuk risiko operasional,
information system for operational risk, credit risk and
risiko kredit dan risiko pasar yang bertujuan untuk
market risk in order to be able to perform the process
dapat melakukan proses identifikasi, pengukuran,
of identification, measurement, monitoring and risk
pemantauan dan pengendalian risiko sejak dini.
control early.
4. Sistem pengendalian Intern
4. Internal control system
Menerapkan sistem pengendalian intern dengan
Implement internal control system in coordination with
berkoordinasi dengan Divisi Audit Intern untuk
the Internal Audit Division to submit risk profile reports
menyampaikan laporan profil risiko secara triwulanan
on a quarterly basis as a reference in the execution of
sebagai bahan referensi dalam pelaksanaan tugas dan
duties and obligations of the Internal Audit Division.
kewajiban Divisi Audit Intern.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait/ Transaksi kepada Pihak yang Terafiliasi
Provision of Funds To Related Parties and Affiliated Parties Transactions
Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan
Provision of funds to related parties (related party) and the
penyediaan dana besar (large exposure), posisi pada akhir
provision of funds (large exposure), position at the end of
tahun 2010, adalah sebagai berikut:
2010, are as follows: Rp Juta / Rp Million
No.
Jumlah Total
Penyediaan Dana Provision of Funds
1.
Kepada Pihak Terkait Related Parties
2.
Kepada Debitur Inti To the Debtors: a. Individu Individual
Debitur
Nominal (Rp)
4
563
50
1.723.684
b. Group Group
Etika Bisnis dan Budaya Perusahaan
Business ethics and Corporate Culture
Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi
In order to support the achievement of the vision and
bank bjb menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja
mission of bank bjb to become the 10 largest banks in
baik di Indonesia, bank bjb telah melakukan beberapa
Indonesia, bank bjb has made several changes, one of
perubahan, salah satunya perubahan budaya perusahaan.
those changes is in its corporate culture. Corporate culture
Budaya perusahaan tersebut mencerminkan semangat
reflects the spirit of bank bjb’s banking in the face of tight
bank bjb dalam menghadapi persaingan perbankan yang
competition and dynamics. The values of the corporate
semakin ketat dan dinamis. Nilai-nilai budaya perusahaan
culture (corporate values) that have been formulated, is
(corporate value) yang telah dirumuskan yaitu GO SPIRIT
GO SPIRIT which is a manifestation of Service Excellence,
yang merupakan perwujudan dari Service Excellence,
Profesionalism, Integrity, Respect, Intelligence, and Trust
Profesionalism, Integrity, Respect, Intelligence, Trust yang
elaborated in 14 primary behaviors.
dijabarkan dalam 14 perilaku utama.
198
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Adapun panduan untuk pelaksanaan budaya perusahaan
The guidelines for the implementation of this corporate
ini telah tersusun dalam pedoman budaya perusahaan
culture have been written within guidelines of the bank
bank bjb.
bjb corporate culture.
bank bjb telah melakukan beberapa langkah sebagai
bank bjb has taken several steps in an effort socialization
upaya sosialisasi corporate value yang berada di bawah
of corporate values that are under the coordination of
koordinasi Divisi Change Management Office. Proses
Change Management Division Office. The socialization
sosialisasi tersebut dibantu pula oleh Change Leaders
process is aided also by Change Leaders and Change
dan Change Agents yang telah ditunjuk diseluruh unit
Agents who have been appointed in all work units to be
kerja untuk dapat mensosialisasikan perubahan budaya
able to socialize cultural change to their respective working
kepada unit kerjanya masing-masing. Program-program
units. The programs have been implemented by the
yang telah dilaksanakan oleh Divisi Change Management
Change Management Division office, among others:
Office antara lain: • Pembentukan tim internalisasi budaya yang terdiri dari
• Establishment of Cultural Studies Internalization Team
Change sponsors, change leaders, change agents,
consisting of Change Sponsors, Change Leaders,
dan change targets, serta Divisi Change Management
Change Agents and Change Targets, as well as Change
Office sebagai divisi yang bertanggung jawab dalam
Management Office Division as the division responsible
proses internalisasi budaya secara keseluruhan
for the overall process of cultural internalization
• Training dan sosialisasi kepada Change Leaders & Change Agents (Batch I, II dan III)
• Training and socialization to Change Leaders & Change Agents (Batch I, II and III)
• Pencetakan media sosialisasi berupa X banner, sign
• Printing medium of socialization in the form of X
wall, buku saku, buku pedoman, PIN dan Kartu
banners, wall signs, pocket books, manuals, PIN and
Hologram
Hologram Card
• Program pembahasan ketentuan perusahaan
• Program provisions company discussion (including
(termasuk tentang budaya perusahaan) di seluruh unit
on the corporate culture) in the entire work unit
kerja secara periodik (minimal 1 bulan sekali)
periodically (at least 1 month)
• Survey budaya perusahaan untuk mengetahui dan
• Survey of corporate culture to know and evaluate the
mengevaluasi tingkat pengetahuan, pemahaman,
level of knowledge, understanding, perceptions and
persepsi kepentingan dan keyakinan para pegawai
beliefs of the employee interests of organizational
terhadap proses transformasi organisasi dan budaya
transformation processes and corporate culture
perusahaan Agar corporate value tersebut dapat diimplementasikan
These corporate values can be implemented by all levels
oleh seluruh jajaran organisasi bank bjb dalam setiap
of organization within each bank bjb daily activities and
aktivitas sehari-hari, maka akan dilakukan upaya
efforts will be made for internalization of cultural values
internalisasi nilai-nilai budaya melalui program-program
through cultural programs, among others:
budaya antara lain: • Training lanjutan bagi change agents dan change leaders
• Advanced Training for Change Agents and change Leaders
• Workshop Cristalizing Concept reformulasi strategi transformasi bank bjb
• Workshop Concept Crystallizing bank bjb transformation strategy and reformulation
• Mendorong setiap unit kerja untuk memiliki program
• Encourages each unit to have a cultural program
budaya • Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam HR
• Integrating cultural values in the HR system
system Proses perubahan budaya bukanlah suatu hal yang
The process of cultural change is not an easy thing,
mudah, namun dengan adanya komitmen yang kuat
but with a strong commitment from all levels of the
dari seluruh jajaran organisasi bank bjb terutama top
organization, especially bank bjb top managements,
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
199
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
management, maka bank bjb optimis dapat melakukan
the bank bjb is optimistic to perform transformation and
transformasi dan mencapai visi dan misinya.
achieve its vision and mission.
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI PERUSAHAAN
I M P O RTA N T I S S U E S T H AT A R E FA C E D COMPANY
Secara umum bank bjb sedang menghadapi beberapa
In general, bank bjb is facing some legal process. Here is
proses hukum. Berikut adalah uraian mengenai perkara
a description of legal matters facing bank bjb.
hukum yang sedang dihadapi bank bjb. Bahwa seluruh perkara telah diungkapkan dalam
That the whole matter has been disclosed in the Prospectus
Prospektus dan perkara-perkara tersebut tidak berdampak
and the case-the case had no impact on operations and
terhadap kegiatan usaha dan kondisi keuangan bank
financial condition of bank bjb.
bjb.
No.
1.
No. Perkara Kantor Pusat bank bjb No. 141/Pdt/ Bant/200
Posisi bank bjb
Terbantah I
I Refuted
200
Pihak Lawan
Drs. Syinar Budhiartha
Materi Perkara
Pokok/Nilai Gugatan
Pokok perkara mengenai • Menyatakan Pembantah adalah bantahan, dimana Pembantah pemegang yang sah atas SIM sebagai salah seorang (Surat Izin Menghuni) dari Kantor pemegang hak penghunian Urusan Perumahan Bandung No. rumah yang terletak di Jl. 022581, tanggal 30 Juli 1957 Serayu No. 8, Bandung tidak pernah diikutsertakan dalam perkara No.115/PDT.G/2002/ PN.BDG jo. No.127/PDT/2003/ PT.BDG jo. No. 675K/ PDT/2004 yang kemudian telah ditetapkan pelaksanaan eksekusi berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bandung No.11/PDT/X/ PUT/2006/PN.BDG, tanggal 29 Maret 2006. Main case of denial, where contender as one of the State a legitimate contender is holders of occupancy rights the holder of the license (License of the house which is located inhabit) from Bandung No on Jl. Serayu No. 8, Bandung Housing Affairs Office. 022 581, was never included in the case dated July 30, 1957 No.115/PDT.G/2002/PN.BDG jo. No.127/PDT/2003/PT.BDG jo. No. 675K/PDT/2004 who then set the execution based on the determination of the Chairman No.11/PDT/X/ PUT/2006/PN.BDG Bandung District Court, dated March 29, 2006.
Pokok Putusan
PN Bandung Menyatakan bantahan Pembantah tidak dapat diterima
Status Perkara
Perkara tersebut telah diputus di Mahkamah Agung RI dengan putusan No.2032K/ PDT/
PT Bandung: Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung MARI: Menolak permohonan kasasi Pembantah
PN Bandung Declared inadmissible rebuttal contender PT Bandung: The Supreme Court decide Bandung MARI: Rejecting the appeal contender
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The case was decided in the Supreme Court with a verdict No.2032K/PDT/
No.
2.
No. Perkara Kantor Pusat bank bjb
Posisi bank bjb
Pihak Lawan
Materi Perkara
Pokok/Nilai Gugatan
Pokok Putusan
Status Perkara
No.131/ Turut Tergugat I PDT/G/2009/ PN.BDG tanggal 25 Agustus 2009 jo No.71/ Pdt/2010/ PT.Bdg tangal 3 Maret 2010
H.Yana Suryana sebagai Penggugat
Pokok Perkara mengenai • Menyatakan gugatan Penggugat PN Bandung tidak dapat diterima • menyatakan gugatan Perbuatan Melawan Hukum karena Tergugat I dan Tergugat • Menguatkan Putusan Pengadilan Penggugat tidak dapat diterima II tidak juga menerbitkan surat Negeri Bandung No.131/PDT/ G/2009/PN.BDG. • menyatakan Pengadilan izin penyelenggara reklame dalam waktu yang telah • Menghukum Penggugat, sekarang Negeri Klas I A Bandung tidak berwenang ditetapkan padahal Penggugat Pembanding untuk membayar memeriksa dan telah membayar pajak reklame seluruh biaya perkara yang timbul mengadili perkara aquo kepada Tergugat I dalam kedua tingkat peradilan sebesar Rp150.000, 00 (seratus dan menyatakan yang berwenang adalah lima puluh ribu Rupiah) Pengadilan Tata Usaha Negara
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI
No.131/ PDT/G/2009/ PN.BDG dated 25 August 2009 jo No.71/ Pdt/2010/ PT.Bdg dated March 3, 2010
H. Yana Suryana as Plaintiff
Basic Case of Unlawful Acts • To declare that the plaintiff can not be accepted by Defendant first and second defendant also did not issue • Strengthen the Bandung District an operator license billboard Court No.131/PDT/G/2009/ PN.BDG. in a predetermined time when the plaintiff has to pay • Punishing The plaintiff, now Appellant to pay all legal costs advertisement tax to the first defendant incurred in the second level of justice for Rp150.000, 00 (one hundred fifty thousand rupiah)
The case is under examination at the level of the Supreme Court appeal
First Defendant
PT Bandung: Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung PN Bandung • states the plaintiff can not be accepted • Class IA states Bandung District Court was not authorized to investigate and prosecute aquo case and stated that the authority is the State Administrative Court PT Bandung: The Supreme Court decide Bandung
3.
No. 414/ PDT/G/2008/ PN.Bdg, tanggal 28 Mei 2009 jo No. 309/Pdt/2009/ PT.Bdg, tanggal 23 Februari 2010
Cabang Utama/ Tergugat I
Helmy Faishal Zaini, dkk sebagai Para Pengugat
Pokok perkara adalah perbuatan melawan hukum dimana Tergugat I dianggap telah menolak prinsip kehati-hatian sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Perbankan sehingga menimbulkan kerugian bagi Para Penggugat.
• Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti kerugian yang di derita Para Penggugat yang terdiri dari (a) kerugian materiil sebesar Rp500.000.000 dan (b) kerugian immateriil sebesar Rp800.000.000
PN Bandung Mewajibkan Tergugat I membayar ganti kerugian kepada Para Penggugat berupa (a) kerugian materiil sebesar Rp150.000.000 dan (b) kerugian immateriil sebesar Rp50.000.000
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI
PT Bandung Menyatakan putusan Pengadilan Negeri Bandung batal demi hukum dan menyatakan gugatan dari Para Penggugat tidak dapat diterima. No. 414/ PDT/G/2008/ PN.Bdg, dated May 28, 2009 jo No. 309/ Pdt/2009/ PT.Bdg, dated February 23, 2010
Main Branch / Defendant I
Helmy Faisal Zaini, et al as the Pengugat
The principal case is a tort where the defendant I considered to have rejected the principle of prudence as defined in the Banking Act that caused harm to Plaintiffs.
• Punish Defendant I to make restitution in the suffering of the plaintiff which consists of (a) material loss of Rp500.000.000 and (b) immaterial losses amounting Rp800.000.000
PN Bandung Requiring first defendant make restitution to Plaintiffs in the form of (a) material loss of Rp150.000.000 and (b) immaterial losses amounting to 50,000,000
The case is under examination at the level of the Supreme Court appeal
PT Bandung Stating Bandung District Court declared null and void and the claim of the plaintiff is not acceptable.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
201
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
4.
5.
202
No. Perkara Kantor Pusat bank bjb
Posisi bank bjb
No. 19/ Pdt.G/2006/ PN.Cn, tanggal 30 Nopember 2006 jo. No. 05/PDT/2008/ PT.Bdg, tanggal 5 Mei 2008.
Cabang Cirebon/ Tergugat III
No. 19/ Pdt.G/2006/ PN.Cn, November 30, 2006 jo. No. 05/PDT/2008/ PT.Bdg, dated May 5, 2008.
Cirebon Branch / Defendant III
No. 46/ Pdt.G/1999/ PN.Im, tanggal 30 Mei 2000 jo. No. 461/ Pdt/2000/ PT.Bdg, tanggal 12 Desember 2000
Cabang Indramayu/ Tergugat III
No. 46/ Pdt.G/1999/ PN.Im, dated May 30, 2000 jo. No. 461/ Pdt/2000/ PT.Bdg, December 12, 2000
Branch Indramayu / Defendant III
Pihak Lawan
Dalim bin Wastila dan Asmeri binti Madkasan
Materi Perkara
Pokok perkara adalah perbuatan melawan hukum, dimana tanah milik Para Penggugat telah dilelang tanpa alas hak yang sah
Pokok/Nilai Gugatan
• Menyatakan tanah sengketa adalah milik Para Penggugat • Menyatakan jual beli tanah sengketa secara lelang sebagaimana Risalah Lelang tanggal 26 Maret 2004 No. 77/2004 berikut penyitaannya adalah cacat hukum dan tidak sah dan tidak mempunyai titel eksekutorial • Menyatakan Sertifikat SHM No. 140/Desa Warundur Surat Ukur tanggal 10 Januari 1991 No. 80/1991 seluas ±314 M² yang telah dibalik nama tidak sah dan tidak berkekuatan hukum
Pokok Putusan
PN Cirebon Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya PT Bandung Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cirebon
Status Perkara
Mahkamah Aguing Menolak permohonan kasasi dari Para Penggugat Perkara tersebut telah diputus Mahkamah Agung RI dengan Putusan No. 7/ Pdt/2009, tanngal 25 Juni 2009
The principal case is a tort, in • To declare the disputed land is which land owned by Plaintiffs owned by Plaintiffs have been auctioned without • State purchase auction land a valid title disputes as the Minutes of Auction on 26 March 2004. 77/2004 penyitaannya following is legally flawed and illegitimate and has no title eksekutorial • State Certificate No. SHM. 140/ Desa Warundur Measurement Letter dated January 10, 1991 No. 80/1991 of ± 314 M ² that has been behind the name is not valid and legal ramifications
PN Cirebon Rejecting the claim of the plaintiff for the whole
Dasem Muhaemin alias Muhaemin Satibi dan Rasiah Rokanah sebagai Para Penggugat
Pokok perkara adalah • Menyatakan tidak sah dan batal perbuatan melawan hukum, demi hukum pelaksanaan lelang dimana tanah hak milik atas yang dilakukan oleh Kantor nama Para Penggugat yang Pejabat Lelang Klas II Cirebon dipinjamkan ke H. Muhammad • Menyatakan tidak sah dan batal Satibi bin Zainudin, kemudian demi hukum risalah lelang yang dijadikan jaminan hutang dibuat oleh Kantor Pejabat Lelang kepada Bank bjbcabang Klas II Cirebon Indramayu telah dilelang oleh • Memerintahkan kepada Kantor Kantor Pejabat Lelang Klas Badan Pertanahan Kabupaten II Cirebon atas permintaan Indramayu untuk membatalkan Kantor Pelayanan Pengurusan sertifikat tanah hak milik atas Piutang dan Lelang Negara I nama H. Agung Suryanta masingKP3N Cirebon masing No. 519, No. 520 dan
PN Indramayu Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya PT Bandung Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Indramayu Mahkamah Agung RI Menolak permohonan kasasi dari Para Penggugat
Perkara tersebut telah diputus di Mahkamah Agung RI dengan putusan No. 2553 K/ PDT/2001 tanggal 29 September 2005
Dasem Muhaemin aka Muhaemin Satibi and Rasiah Rokanah as Plaintiffs
The principal case is against • To declare invalid and null and the law, where land ownership void the auction conducted by the rights on behalf of Plaintiffs Office of the Auction Officer Class who lent to the H. Satibi II Cirebon Muhammad bin Zainudin, • To declare invalid and void by law then pledged as collateral to treatise that auctions created by Bank bjbcabang Indramayu the Office of the Auction Officer have been auctioned by the Class II Cirebon Office of Cirebon Officer Class • Instruct the Office of Indramayu II Auction at the request of District Land Board to cancel the Receivables Office Handling certificate of land ownership and Auction I KP3N Cirebon rights in the name of H. Great Suryanta each No. 519, No. 520 and
PN Indramayu Rejecting the plaintiff for the whole PT Bandung The Supreme Court decide Indramayu Supreme Court Rejecting the appeal of the Plaintiffs
The case was decided in the Supreme Court by decision No. K/Pdt/2001 2553 September 29, 2005
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
PT Bandung The Supreme Court decide Cirebon
Court Aguing Rejecting the appeal of the Plaintiffs case was decided by the Supreme Court Decision No. 7/ Pdt/2009, tanngal June 25, 2009
No.
6.
7.
No. Perkara Kantor Pusat bank bjb
Posisi bank bjb
No. 79/ Pdt/G/2007/ PN.Bdg, tanggal 13 Februari 2008 jo. No. 202/ Pdt/2008/ PT.Bdg, tanggal 6 Agustus 2008
Cabang Suci/ Tergugat I
No. 79/ Pdt/G/2007/ PN.Bdg, dated February 13, 2008 jo. No. 202/Pdt/2008/ PT.Bdg, dated August 6, 2008
Holy Branch / first defendant
No. 40/ Pdt.G/2008/ PN.Srg, tanggal 12 Februari 2009 jo. No. 43/PDT/2009/ PT.BTN, tanggal 19 Juni 2009
Cabang Serang/ Tergugat
No. 40/ Pdt.G/2008/ PN.Srg, dated February 12, 2009 jo. No. 43/PDT/2009/ PT.BTN, dated June 19, 2009
Branch Attack / Defendant
Pihak Lawan
Nani Sumarni sebagai Penggugat
Nani Sumarni as Plaintiff
Materi Perkara
Pokok/Nilai Gugatan
Pokok Putusan
Pokok perkara adalah • Menyatakan tidak sah dan harus perbuatan melawan hukum, dinyatakan batal demi hukum dimana objek jaminan milik pelaksanaan penjualan secara Penggugat kepada bank bjb lelang atas sebidang tanah darat cabang Suci berupa sebidang hak milik SHM No. 1788/Desa tanah milik berikut bangunan Bojongloa, luas tanah 122 M² rumah yang difungsikan berikut bangunan rumah yang sebagai bengkel motor AHASS difungsikan sebagai bengkel telah dilelang oleh Kantor motor AHASS tercatat atas nama Pelayanan Piutang dan Lelang Penggugat Negara Bandung I Wilayah IV • Menyatakan risalah lelang atas kepada H. Supardi Santoso objek tersebut di atas yang dibuat oleh Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Bandung I Wilayah IV adalah mengandung cacat hukum dan harus dinyatakan batal demi hukum dan tidak berlaku lagi
PN Bandung Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
The principal case is a tort, • To declare invalid and should be which the plaintiffs object to declared null and void the auction the Bank’s guarantee bjb Holy sale of the implementation of a branch follows the form of a parcel of land owned by SHM No parcel of land owned house land rights. 1788/Desa Bojongloa, building which functioned as 122 F ² land area and building a motor repair shop AHASS homes that functioned as a motor been auctioned by the Office repair shop AHASS registered on of Accounts Receivable and behalf of Plaintiff Auction Services Bandung • Stating the minutes of the auction I Region IV to H. Supardi for the above-mentioned objects Santoso created by the Office of Accounts Receivable and Auction Services Bandung I Region IV is flawed law and must be declared null and void and no longer valid
PN Bandung Rejecting the plaintiff for the whole
PT Bandung Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI
PT Bandung Strengthening the Bandung District Court case is currently in level examination at the Supreme Court RIndung legally flawed and should be declared null and void and no longer valid
H. Maman Rizal, Pokok perkara adalah • Menyatakan Para Penggugat dkk sebagai perbuatan melawan hukum, masih mempunyai saldo deposito Para Penggugat dimana bank bjb cabang dan bunga bank bilyet deposito Serang tidak memindahkan yang masih tersimpan pada bank seluruh dana deposito milik bjb cabang Serang sebesar Para Penggugat ke BRI Rp 7.403.314.779 Cabang Serang sesuai dengan • Memerintahkan kepada bank permintaan Para Penggugat bjb cabang Serang untuk segera dan juga bank bjb cabang mengirimkan, mengembalikan Serang telah melakukan dan membayar kepada Para pemotongan bunga deposito Penggugat secara tunai saldo tanpa ijin dan tanpa dana deposito dan hasil persetujuan Para Penggugat pemotongan uang bunga bank bilyet deposito tanpa izin dan tanpa persetujuan Para Penggugat yang jumlah seluruhnya sebesar Rp 7.403.314.779 • Menghukum bank bjb cabang Serang untuk membayar seluruh kerugian materil dan moril sebesar Rp 42.403.314.779
PN Serang Menolak gugatan Penggugat seluruhnya
H. Maman Rizal, The principal case is a tort, et al as Plaintiffs where the bank branch bjb Attack does not move all deposits of funds belonging to the BRI branch Plaintiffs Attack in accordance with the request of Plaintiffs and bjb bank also has branches Attack cuts deposit rates without permission and without the consent of the Plaintiffs
PN Attack Rejecting plaintiff wholly
• Stating The plaintiff still has the balance of deposits and bank deposit rates are still stored at the bank bjb branch Attack of Rp 7.403.314.779 • Order banks Attack bjb branch to immediately send, return and pay to the Plaintiffs in cash balances of deposit funds and banks cutting interest money deposit without permission and without the consent of the Plaintiffs that total amount Rp 7.403.314.779 • Punishing bank bjb branch Serang to pay all material and moral losses amounting Rp 42.403.314.779
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Status Perkara
PT Banten Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Serang
PT Banten The Supreme Court decide Attack
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI
The case is under examination at the level of the Supreme Court appeal
203
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
No.
8.
9.
10.
204
No. Perkara Kantor Pusat bank bjb
Posisi bank bjb
Pihak Lawan
No.27/ PDT.G/2010/ PN.SRG tanggal 5 Juli 2010
Cabang Serang/ Tergugat II
H. Maman Rizal sebagai Penggugat
Pokok perkara adalah • Menyatakan Tergugat II telah perbuatan melawan melakukan perbuatan melawan hukum, dimana Tergugat II hukum dengan menyerahkan SHM No. 202/Serang kepada menyerahkan SHM No. 202/ Serang milik Penggugat yang Tergugat I tanpa seijin dari dijadikan jaminan berdasarkan Penggugat permohonan kredit kepada • Menghukum Tergugat I dan II Tergugat I untuk membayar kerugian materiil sebesar Rp10.500.000.000 dan kerugian moril sebesar
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Serang
No.27/ PDT.G/2010/ PN.SRG dated July 5, 2010
Branch Attack / second defendant
H. Maman Rizal as Plaintiff
The principal case is a tort, which the second defendant submitted SHM No. 202/ Serang property pledged as collateral on the basis of Plaintiffs’ loan application to the first defendant
• Stating the second defendant has committed acts against the law to submit SHM No. 202/Serang the first defendant without the consent of the Plaintiff • Punish Defendant I and II to pay a material loss of Rp10.500.000.000 and loss of morale
The case is currently in first-level examination at the Serang District Court
No.29/ Pdt.G/2010/ PN.Srg tanggal 25 Oktober
Cabang Serang/Turut Tergugat
Hj. Wida Ampianny sebagai Penggugat
Pokok perkara adalah gugatan balik nama sertifikat
• Menghukum Turut Tergugat untuk menyerahkan SHGB No. 2524/Serang, tanggal 19 September 2009
PN Serang • Menghukum Turut Tergugat cabang Serang untuk menyerahkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.2524/ Serang, tanggal 19 September 2009. • Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp291.000
Perkara tersebut telah diputus di Pengadilan Negeri Serang dengan putusan No.29/ Pdt.G/2010/PN.Srg.
No.29/ Pdt.G/2010/ PN.Srg October 25
Serang Branch/ Co Defendant
Hj. Wida Ampianny as Plaintiff
The principal case is spurious certificate name
• Punishing Co Defendant to submit SHGB No. 2524/Serang, September 19, 2009
PN Serang • Punishing Serang Co Defendant branch to submit a Certificate of Right of Building No.2524/ Serang, September 19, 2009. • Punishing Defendants and Co Defendant pay legal fees amounting to Rp291.000 jointly and severally
The case was decided in Serang District Court with a verdict No.29/Pdt.G/2010/ PN.Srg.
No.39/ Pdt.G/2009/ PN.CJ tanggal 30 September 2010
Cabang Cianjur/ Tergugat III
Ida Dede Zubaidah sebagai Penggugat
Pokok perkara adalah perbuatan melawan hukum, dimana penggugat merasa dirugikan sehubungan dengan ditandatanganinya Propisi Kredit No.71/BPD/ KMKU-Cjr/2009, tanggal 17 April 2009 (”Propisi Kredit No.71/2009”)
• Menyatakan sah dan berharga sita jaminan terhadap sebidang tanah dan bangunannya milik Tergugat III • Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang ganti rugi sebesar Rp 1.200.000.000 • Menghukum Tergugat II dan Tergugat III membayar kerugian material dan imateriil sebesar Rp 1.000.000.000 • Menyatakan tidak sah Propisi Kredit No. 71/2009 • Menghukum Tergugat III untuk mengembalikan buku sertifikat hak milik Kohir 697 Persil 38D.III kepada Penggugat
PN Cianjur Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Bandung
No.39/ Pdt.G/2009/ PN.CJ September 30, 2010
Branch Cianjur / Defendant III
Ida Dede Zubaidah as Plaintiff
The principal case is a tort, • To declare valid and valuable PN Cianjur which the plaintiff feels confiscation of land and buildings Rejecting the plaintiff for aggrieved in connection with owned by Defendants III the whole the signing Propisi No.71/BPD/ • Punish the Defendants to pay KMKU-Cjr/2009 Credit, dated damages of Rp 1.200.000.000 April 17, 2009 (the “Credit • Punish the second defendant and Propisi No.71/2009”) third defendant to pay damages of material and immaterial Rp 1.000.000.000 • To declare invalid Propisi No Credit. 71/2009 • Punishing third defendant to return the book 697 title certificates Kohir Persil 38D.III to the Plaintiff
Materi Perkara
Pokok/Nilai Gugatan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Pokok Putusan
Status Perkara
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Bandung
No.
11.
12.
No. Perkara Kantor Pusat bank bjb
No. 32/ Cabang Pdt.G/2010/ Cimahi/Turut PN.BB, tanggal Tergugat VI 28 Juli 2010
No. 32/ Pdt.G/2010/ PN.BB, dated July 28, 2010
Branch Cimahi / Co Defendant VI
No.20/Pdt. Bth/2010/Tsm 26 Juli 2010
Cabang Tasikmalaya/ Terbantah II
No.20/Pdt. Bth/2010/Tsm July 26, 2010
13.
Posisi bank bjb
No.42/ Pdt.G/2010/ PN.Srg. 27 Oktober 2010
Tasikmalaya Branch / refuted II
Cabang Serang/Turut Tergugat XI
No.42/ Branch Pdt.G/2010/ Serang / Co PN.Srg. October Defendant X 27, 2010
Pihak Lawan
Jhonson Gultom dkk sebagai Para Pengugat
Materi Perkara
Pokok/Nilai Gugatan
Pokok Perkara adalah gugatan • Menyatakan Para Tergugat dan Para Turut Tergugat telah perbuatan melawan hukum karena peralihan hak milik melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan atas tanah karena warisan terhadap 2 bidang tanah kerugian terhada Para Penggugat SHM No. 1430/Cibabat dan SHM No. 1133/Cibatat keduanya atas nama Marausin Gultom tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Para Penggugat
Pokok Putusan
PN Bale Bandung Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya
Gultom The principal case is a tort • Stating the Defendants and the PN Bale Bandung Co Defendant has committed acts Rejecting the claim of the Johnson et al as claim for transfer of property in land as a legacy of SHM No. against the law to incur losses plaintiff for the whole the Pengugat terhada Plaintiffs 2 parcels of land. No 1430/ Cibabat and SHM. 1133/ Cibatat both on behalf of Marausin Gultom without the knowledge and consent of the Plaintiffs
Adang Rusmana Pokok Perkara adalah dkk sebagai bantahan atas rencana Para Pembantah pelelangan atas aset Para Pembantah yaitu SHM No. 642/Desa Parakansayang dan SHM No. 883/Desa Parakansayang Rusmana Adang et al as the contender
Novita Dewi sebagai Penggugat
Novita Dewi as Plaintiff
Status Perkara
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat Banding di Pengadilan Tinggi Bandung
The case is under examination at the High Court of Appeals level Bandung
• Menyatakan SHM No. 642/Desa Parakansayang dan SHM No. 883/Desa Parakansayang tidak termasuk sebagai jaminan hutang Terbantah III, IV dan V kepada Terbantah II
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat pertama di Pengadilan Negeri Tasikmalaya
The principal case is the denial • Stating SHM No. 642/Desa of the plan to auction the Parakansayang and SHM No. 883/ assets of the contender is SHM Desa Parakansayang not included No. 642/Desa Parakansayang as collateral for loans refuted III, IV and SHM No. 883/Desa and V to the indisputable II Parakansayang
The case is currently in first-level examination at the District Court Tasikmalaya
Pokok Perkara adalah gugatan • Menyatakan Turut Tergugat untuk perbuatan melawan hukum tunduk patuh terhadap isi putusan sehubungan dengan sengketa warisan antara Penggugat dan Tergugat.
Perkara tersebut sedang dalam pemeriksaan tingkat pertama di PN Serang
The principal case is a tort lawsuit in connection with inheritance disputes between Plaintiffs and Defendants.
The case is currently in first-level examination at the PN Attack
Stating Co Defendant to submit to adhere to the decision
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
205
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Aktivitas Keterbukaan Publik Selama Tahun 2010 Public Disclosure Activities During the Year 2010
Daftar Publikasi
Publication List
Perihal
Tanggal / Date
Description
Publikasi Pengumuman Pembukaan KCP Pangalengan di Pikiran Rakyat
29-1-2010
KCP Publications Opening Announcement Pangalengan
Publikasi Pengumuman Pemindahan Alamat KCP Dramaga dan Pembukaan KCP Cempaka Mas di Pikiran Rakyat
05-2-2010
Publication Announcement Displacement Address and Opening KCP Dramaga and Cempaka Mas
Publikasi Pengumuman Pemindahan Alamat KCP Dramaga dan Pembukaan KCP Cempaka Mas di Bisnis Indonesia
05-2-2010
Publication Announcement Displacement Address and Opening KCP Dramaga and Cempaka Mas in Bisnis Indonesia
Publikasi Neraca Konvensional di Pikiran Rakyat
30-3-2010
Publication Balance Sheet Conventional
Publikasi Neraca Unit Usaha Syariah di Radar banten
30-3-2010
Publication Balance Sheet of Syariah Business Unit
Publikasi CSR Advetorial di Pikiran Rakyat
31-3-2010
CSR Publication Advetorial
Publikasi CSR Advetorial di Bisnis Indonesia
05-4-2010
CSR Publications Advetorial in Business Indonesia
Publikasi Neraca bjb di Bisnis Indonesia
09-4-2010
Publication Balance Sheet Bank Jabar Banten in Business Indonesia
Publikasi Neraca BJBS di Bisnis Indonesia
09-4-2010
Publication Balance Sheet Bank Jabar Banten Syariah in Business Indonesia
Publikasi Kabar bjb di Pikiran Rakyat
16 -4-2010
Publication news of Bank Jabar Banten
Pemberitaan Kinerja bjb di HariaN Neraca
26-4-2010
Publication Bank Jabar Banten Performance
Laporan Keuangan Konvensional dan Syariah di Pikiran Rakyat, Radar banten, dan Bisnis Indonesia
30-4-2010
Conventional Financial Statements and Sharia
Publikasi Pengumuman pembukaan kantor Kas PVJ di HU Pikiran Rakyat
10-5-2010
Publication Announcement office opening Cash PVJ
Publikasi kinerja bjb Triwulan I di Bisnis Indonesia
20-5-2010
Publication of bjb performance Quarter I
Publikasi kinerja bjb Triwulan I di Pikiran Rakyat
20-5-2010
Publication of bjb performance Quarter I
Sosialisasi IPO di Kompas dan Bisnis Indonesia
02-6-2010
Socialization IPO
Publikasi Pemeringkatan atas Perusahaan dan Obligasi di Pikiran Rakyat
02-6-2010
Rating on the Company Publications and Bonds
Publikasi Pemeringkatan atas Perusahaan dan Obligasi di Bisnis Indonesia dan Kompas
02-6-2010
Rating on the Company Publications and Bonds
Advertorial sosialisasi IPO di Bisnis Indonesia
04-6-2010
Advertorial socialization IPO
Publikasi Penawaran saham di Bisnis Indonesia
14-6-2010
Initial Publication stock
Publikasi Prospektus di Kompas
14-6-2010
Publication of Prospectus
Publikasi Logo bank bjb di Media Indonesia
21-7-2010
bank bjb Publications logo
Publikasi Advertorial Testimoni bank bjb di Bisnis Indonesia
28-7-2010
Advertorial Publication bank bjb Testimonials
Publikasi rebranding bank bjb PT Hadrayama
01-8-2010
Publication rebranding bank bjb
Publikasi Logo perubahan dan Call name
02-8-2010
Publications logo and call name changes
Advertorial Kilas balik bank bjb di Republika
02-8-2010
Flashbacks Advertorial bank bjb
Advertorial Kilas Balik bank bjb di Kompas
02-8-2010
Flashbacks Advertorial bank bjb
Publikasi Logo dan Callname 1 halaman penuh
02-8-2010
Publications logo and call name changes
Sosialisasi Kilas Balik di Bisnis Indonesia
02-8-2010
Socialization Flashback
Publikasi Display Perubahan Logo dan Call Name 1/2 Halaman di Kompas
02-8-2010
Publications Display Logo and Call Name Changes
Publikasi Pengumuman Bank Indonesia di Bisnis Indonesia
02-8-2010
Publication Announcement of Bank Indonesia
Publikasi GCG (Larangan Pemberian Parsel) di Pikiran Rakyat
06-9-2010
Publication GCG (Prohibition of Giving Gifts)
Publikasi Transformasi bjb di Bisnis Indonesia
06-9-2010
Publication Transformation bjb
Publikasi GCG (Larangan Pemberian Parsel) di Radar Banten
07-9-2010
Publication GCG (Prohibition of Giving Gifts)
Publikasi Pengumuman Pergantian pejabat di Pikiran Rakyat
08-9-2010
Publication Announcement of Change of officials
Publikasi Pengumuman Pergantian pejabat di Bisnis Indonesia
08-9-2010
Publication Announcement of Change of officials
Pengumuman pindah alamat KC Sumber di Radar Cirebon
17-9-2010
Announcement move KC Source address
Penyedia Jasa Informasi Kredit Sindikasi
23-9-2010
Syndicated Loan Servicer Information
Publikasi Neraca Keuangan di Bisnis Indonesia
25-10-2010
Publication Balance Sheet
Publikasi Neraca Keuangan di Radar Banten
25-10-2010
Publication Balance Sheet
Publikasi Neraca Keuangan di Pikiran Rakyat’
25-10-2010
Publication Balance Sheet
Advertorial KUR di Republika
29-10-2010
Advertorial KUR
Publikasi Perubahan Logo di Majalah gatra
11-11-2010
Publication of Change Logo
Publikasi Lowongan Kerja di harian Kompas
13-11-2010
Publications Jobs
Publikasi Lowongan Kerja di harian Pikiran Rakyat
13-11-2010
Publications Jobs
Publikasi Perubahan Logo di Radar Bogor
16-11-2010
Publication of Change Logo
Publikasi Perubahan Logo di Radar Sukabumi
16-11-2010
Publication of Change Logo
Publikasi Perubahan Logo di Radar Banten
16-11-2010
Publication of Change Logo
Publikasi Perubahan Logo di Radar Tasikmalaya
16-11-2010
Publication of Change Logo
206
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Daftar Publikasi
Publication List
Perihal
Tanggal / Date
Publikasi Perubahan Logo di Radar Cirebon
Description
16-11-2010
Publication of Change Logo Spot Publications bank bjb
Spot Publikasi bank bjb di Radio KLCBS
16-11-2010
Publikasi bank bjb
19-11-2010
Publication bank bjb
Publikasi Transformasi logo bank bjb di Waspada
20-11-2010
Publication Transformation bank bjb logo Publication Transformation bank bjb logo
Publikasi Transformasi logo bank bjb di Batam Pos
21-11-2010
Publikasi Pembukaan KCP Ungaran di Suara Merdeka
09-12-2010
Opening KCP Ungaran Publications
Publikasi Pembukaan KCP Ungaran,Gedung sate,Mitra Batik Tasikmalaya, & Sindangkasih Ciamis di Pikiran Rakyat
09-12-2010
Opening KCP Publications Ungaran, Gedungsate, Mitra Batik Tasikmalaya, & Sindangkasih
Publikasi Pembukaan KCP Mitra Batik Tasikmalaya dan Sindangkasih Ciamis di Radar Tasikmalaya
09-12-2010
Opening KCP Publications Mitra Batik, Tasikmalaya and Sindangkasih, Ciamis
Publikasi IPO di Bisnis Indonesia Publikasi Pencatatan Saham di KOMPAS PublikasiPencatatan Perdana Saham di PR Publikasi Pencatatan Perdana Saham di Radar Banten
08-7-2010 08-7-2010 08-7-2010 08-7-2010
Publication IPO Publications Listing of Shares Publication IPO Publication IPO
Sosialisasi IPO di 5 media nasional
08-7-2010
Socialization IPO
Iklan Sosialisasi Listing IPO di Media televisi
08 -7-2010
Socialization IPO
Daftar Siaran Pers
Press Release
Perihal
Tanggal / Date
Description
bank bjb Bantu Program Rumah Tidak Layak Huni di wilayah Kota Bandung
31-12-2010
bank bjb Program improvement RUTILAHU in Bandung area
CSR ban bjb untuk pembangunan 4 Unit Rumah Adat
23-12-2010
CSR bjb tires for construction of Unit 4 Traditional House
CSR bank bjb untuk Penataan Lingkungan Sekolah Sehat dan Penutupan Air Limbah Kota Banjar
10-12-2010
CSR bjb for Environment Setup Healthy Schools and Wastewater Closure
CSR bank bjb bantu Petani Kopi Garut
10-12-2010
Kantor Cabang Pembantu bank bjb Kini Hadir Di Gedung Sate Bandung
2-12-2010
bank bjb Branch Office Now Available In Gedung Sate Bandung
CSR bank bjb aids Garut Coffee Farmers
bank bjb serahkan dana CSR untuk perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu
12-11-2010
bank bjb submit CSR funds for school supplies for students less capable
bank bjb menyerahkan bantuan untuk Rehab rumah Tidak Layak Huni melalui Pemerintah Kabupaten Majalengka
04-11-2010
bank bjb deliver aid to Rehab No home Livable through Government Majalengka
bank bjb untuk pembangunan Kelas Baru SMPN 9 Banjar
19-10-2010
bank bjb for the construction of a New Class SMPN 9 Banjar
Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi Untuk Pinjaman Daerah Kabupaten Pringsewu Propinsi Lampung
23-9-2010
Signing of Loan Agreement Syndication For Pringsewu District Loan Lampung Province
Relokasi Kantor bank bjb Cabang Sumber
20-9-2010
Office Relocation bank bjb Sumber Branch
Kinerja Keuangan Juli 2010
2-9-2010
Kantor Kas Bank Jabar Banten Kini Hadir Di Margonda Depok
19-7-2010
Cash Office bank bjb Now Available In Depok Margonda Launching Services Banking Weekend bank bjb
Financial performance in July 2010
Launching Layanan Weekend Banking bank bjb
12-7-2010
Sosialisasi Kartu Pegawai elektronik
06-7-2010
Socialization electronic Employee Card
Rating Obligasi bank bjb periode 24 Mei - 1 Juni 2010
01-6-2010
bank bjb bond rating period May 24 - 1 June 2010
HUT bank bjb ke-49 dan Grand Launching Bank Jabar Banten Syariah
21-5-2010
bank bjb Anniversary 49th and Grand Launching Bank Jabar Banten Sharia
bank bjb menaggandeng Rumah Zakat dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat desa Mandala Sari
06-5-2010
bank bjb holding the Zakat House provide free health services to villagers Mandala Sari
Soft Opening bank Bank Jabar Banten Syariah
06-5-2010
Soft Opening Bank Jabar Banten Sharia
Pertumbuhan laba bersih bank bjb tahun buku 2009
13-4-2010
bank bjb net profit growth year 2009 fiscal
Corporate Social Responsibility bank bjb kepada Pemerintah Kota Bandung
13-4-2010
bank bjb Corporate Social Responsibility to the Government of Bandung City
Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BKN
03-3-2010
Signing of Agreement between the Government of West Java Province and BKN
Relokasi Kantor Cabang bank bjb dari Pondok Gede Bekasi ke Rawamangun Jakarta Timur
16-2-2010
Relocation Branch of the bank bjb Pondok Gede Bekasi to Rawamangun East Jakarta
Pembukaan Kantor bank bjb Cabang Batam
22-1-2010
bank bjb Branch Offices Batam Opening
Pembukaan Kantor bank bjb Cabang Medan
22-1-2010
bank bjb Branch Offices Medan Opening
Uji Coba Emergency Response Palan (ERP)
16-1-2010
Emergency Response Plan (ERP)
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
207
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
208
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
209
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Berubah Bersama Menjadi Lebih Baik Changed for the Better Together
Program CSR bank bjb diarahkan pada pemberian
bank bjb’s CSR program is aimed at providing support to
dukungan terhadap berbagai upaya peningkatan indeks
various efforts to increase the human development index,
pembangunan manusia yang disesuaikan dengan
adjusted to the needs and priorities in their respective
kebutuhan dan prioritas di daerah masing-masing, dengan
regions, with the aim to support the establishment of
tujuan untuk mendukung terjalinnya hubungan serasi dan
harmonious and balanced relationship between companies
seimbang antara perusahaan dengan masyarakat, sesuai
and communities, in accordance with the values, norms
dengan nilai, norma dan budaya masyarakat setempat.
and culture of local communities.
Pada tahun 2010, bank bjb telah menyalurkan dana
In 2010, the bank has channeled bank bjb CSR funds
CSR sebesar Rp 29.035.789.567,- ( dua puluh sembilan
amounting to Rp 29,035,789,567, - (twenty nine billion
miliar tiga puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh
thirty-five million seven hundred and eighty-nine thousand
sembilan ribu lima ratus enam puluh tujuh rupiah ) untuk
five hundred sixty seven dollars) for education sector
kegiatan sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan sosial
activities, health, social and economic environment that
dan ekonomi yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan
are spread in West Java and Banten..
Banten.
210
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, antara lain meliputi: Activities that have been conducted, among others, include: No 1
2
Sektor / Sector Pendidikan / Education
Kesehatan / Health
Sub Sektor
Kegiatan
Nominal
- Pengadaan Meubelair Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama - Pengadaan Komputer - Pengadaan Buku Sekolah dan Perlengkapan Sekolah
Rp 5.214.001.264,-
b. Pembangunan/ rehabilitasi prasarana pendidikan
- Pembangunan Ruang Kelas Baru - Perbaikan/Renovasi Ruang Kelas
c. Penguatan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan
d. Pelestarian budaya daerah
a. Pengadaan sarana pendidikan
a. Penguatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan
b. Pembangunan/ rehabilitasi prasarana kesehatan masyarakat
Rp 6.105.562.212,-
New Classroom Building Rebuilding a Classroom
-
- Pemberian bea siswa
Rp 215.000.000,-
Scholarship
-
- Pembangunan Rumah Adat Wisata Rancakalong - Pengembangan Kampung Seni
Rp 445.690.273,-
Development Rancakalong Art Village Expand an art village
-
Implementation of Treatments for the poor Family
-
Family Latrine Construction MCK Construction Construction / Renovation of health centers and integrated health
-
Environmental Structuring Preparation Pathways Installation of Electrical Connections for disadvantaged communities
-
Penyelenggaraan Pengobatan bagi masyarakat miskin
Rp 2.054.422.430,-
- Pembangunan Jamban Keluarga
Rp 4.397.761.060,-
- Pembangunan/ Renovasi Puskesmas dan Posyandu Mitra Binaan / Repair /improvement of environmental quality
a. Perbaikan/peningkatan kualitas lingkungan hidup
- - -
4
Mitra Binaan Partners
Sub Sector -
- Pembangunan MCK
3
Activity Furniture Procurement Elementary and Junior High Schools Computers Procurement Procurement School Books and School Supplies
Penataan Lingkungan Pembuatan Jalan Setapak Pemasangan Sambungan Listrik bagi masyarakat kurang mampu
Rp 1.425.516.216,-
Penanaman Bibit Pohon di Kota Banjar dan Kab Kuningan
Rp 369.579.918,-
Perbaikan Saluran Air
Rp 1.549.027.584,-
Provision of education facilities
a.
Construction / rehabilitation of education infrastructure
b.
Strengthening community access to education services
c.
Preservation of local culture
d.
Strengthening community access to health services
a.
Construction / rehabilitation of public health infrastructure
b.
Repair / improvement of environmental quality
a.
Greening
b.
-
The recovery of the community
c.
Uninhabitable home improvement
d.
Repair / improvement of infrastructure facilities and religious
e.
Assistance for natural disasters
f.
Pengadaan prasarana dan sarana usaha Procurement of infrastructure and means business
a.
Economic Empowerment
b.
-
-
-
-
b. Penghijauan
-
c. Pemulihan kondisi masyarakat
-
d. Perbaikan rumah tidak layak huni
-
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Bagi Masyarakat Miskin
Rp 1.354.819.024,-
Repair Uninhabitable home improvement
-
e. Perbaikan/ peningkatan sarana dan prasarana keagamaan
- -
Bantuan kepada DKM Pembangunan Gedung MUI Perbaikan/Renovasi Mesjid, Pesantren
Rp 4.356.089.684,-
Assistance to DKM Building Development
-
renovation of the Masjid, Islamic School
-
f. Bantuan untuk bencana alam
-
21.500.000,-
Repair Rescue Boat SAR Pelabuhan Ratu
-
a. Pengadaan prasarana dan sarana usaha
- Bantuan Mesin Pengolah Biji Kopi dan Bangunan Pengolahan Kopi di Wilayah Garut
Rp 150.000.000,-
Help Seed Processing Machinery Building Coffee and Coffee Processing in Garut Region
-
Help To Cooperatives and SMEs Provision of Venture Capital Assistance Group UPPKS
-
b. Pemberdayaan ekonomi
-
- Planting Tree Seedlings in Banjar City
Water Line Repair
-
Perbaikan Perahu SAR Pelabuhan Ratu
- Bantuan Kepada Koperasi dan UKM - Pemberian Bantuan Modal Usaha Kelompok UPPKS
Rp
Rp 1.376.819.902,-
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
-
211
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Komposisi Penyaluran Dana CSR Composition CSR Distribution Fund
Pendidikan/Education 42% Kesehatan/Health 22% Lingkungan, Sosial dan Ekonomi/ Environment, Social and Economic 31% Mitra Binaan/Partners 5%
Serikat Karyawan (SEKAR)
Employees Union (Sekar)
Dalam rangka menjamin dan menciptakan hubungan
In order to ensure and create a harmonious working
kerja yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan kondusif
relationship, dynamic, equitable and conducive between
antara Perseroan dan Pegawai sehingga dapat mendorong
the Company and employees so as to encourage improved
peningkatan kinerja Perseroan, kinerja pegawai dan
corporate performance, employee performance and
kesejahteraan pegawai yang selaras dengan pelaksanaan
employee well-being in line with the implementation of
visi, misi dan nilai-nilai budaya bank serta dapat
the vision, mission and values of the bank’s culture and
menciptakan peningkatan produktivitas dan usaha
to create increased productivity and sustainable banking
bank yang berkesinambungan maka bank memiliki
business the bank has a registered Trade Union in the
Serikat Pekerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja
Office of Manpower and Transmigration, the city of
dan Transmigrasi Kota Bandung dengan nomor bukti
Bandung with union record number: 250/Sekar.BJ/2007-
pencatatan: 250/Sekar.BJ/2007-CTT.221-Disnaker/2007
CTT.221-Disnaker/2007 known as Union Employees bank
yang dikenal dengan Serikat Karyawan bank bjb.
bjb.
Peningkatan Layanan kepada Nasabah
Improvement Services to Customers
Selain itu dalam mewujudkan komitmen terhadap
Also in realizing its commitment to consumer protection,
perlindungan konsumen, maka perusahaan selalu
the company has always been holding educational pro-
mengadakan program edukasi bagi pelanggan melalui
grams for customers through the program “Education
program “Mobil Edukasi” serta pengenalan produk
Cars” and the introduction of banking products through
perbankan baik melalui media massa, telepon hotline
the mass media, telephone toll-free hotline or through
bebas pulsa maupun melalui kantor-kantor cabang
bank branch offices of bank bjb. Where in the program
bank bjb. Dimana dalam program tersebut konsumen
consumers and other stakeholders are able to access
serta pemangku kepentingan lainnya dapat mengakses
information and company data.
informasi dan data perusahaan. Selain itu bank bjb juga mengedepankan program layanan
In addition, the program also emphasizes bank bjb’s
online melalui telepon yang disebut dengan “Mitra Call”
online services via phone, called the “Mitra Call” bank
bank bjb 14049.
bjb’s 14049.
212
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
MITRA CALL
MITRA CALL
Mitra Call 14049 adalah call center milik bank bjb yang
Mitra Call 14049 are bank bjb-owned call center which is
merupakan layanan informasi terpusat, digunakan untuk
a centralized information service, is used for the purpose
tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah permintaan
of receiving and transmitting a number of requests by
melalui telepon. Mitra Call 14049 dioperasikan sebagai
telephone. Mitra Call 14049 operated as an open scope
ruang lingkup kerja yang terbuka secara luas yang
of work and is widely done by a number of call center
dikerjakan oleh sejumlah agen call center, dilengkapi
agents, equipped with a work station for every agent in
dengan sebuah work station berupa komputer bagi setiap
the form of a computer and a telephone set/head sets
agen dan telepon set/head set yang terhubung.
that are connected.
Layanan Mitra Call 14049 dikelola secara outsourcing
Mitra Call Service 14049 is managed with outsourcing
yang bekerja sama dengan PT Infomedia Nusantara.
in cooperation with PT Infomedia Nusantara. Mitra Call
Mitra Call 14049 menggunakan teknologi IVR (Interactive
14049 using IVR technology (Interactive Voice Response)
Voice Response) yaitu perangkat yang berfungsi sebagai
is the device that serves as an agent that is able to
agen yang mampu merespon dan berinteraksi sesuai
respond to and interact according to the menu. With this
menu. Dengan layanan ini, nasabah/non nasabah dapat
service, customers/non customers can obtain whatever
memperoleh informasi apa saja yang dibutuhkan. Selain
information is needed. Besides using the IVR engine, Mitra
menggunakan mesin IVR, Mitra Call juga menggunakan
Call also use the service through the agency that operates
layanan melalui agen yang beroperasi selama 24 jam
24 hours a day. Type of Service which can be served by
sehari. Jenis Layanan yang dapat dilayani oleh Mitra Call
the Mitra Call is:
adalah:
1. Customer Complaints
1. Pengaduan Nasabah
2. General information including:
2. Informasi umum yang meliputi:
a. Information Products and Services
a. Informasi Produk dan Jasa
• Savings Product Information
• Informasi Produk Simpanan
• Loan Product Information
• Informasi Produk Pinjaman
• Treasury Product Information
• Informasi Produk Treasury
• Information Exchange Services
• Informasi Jasa Devisa
b. Account Opening Information
b. Informasi Pembukaan Rekening
c. Interest Rate Information
c. Informasi Suku Bunga
d. Information exchange
d. Informasi kurs
e. Information on bank bjb branch and ATM
e. Informasi lokasi ATM dan Cabang bank bjb
locations
3. Informasi Saldo dan Transaksi Perbankan
3. Balance and Transaction Banking Information
a. Informasi Saldo
a. Balance Information
b. Informasi dan Transaksi terakhir
b. Information and latest transactions
c. Transfer antar Rekening bank bjb
c. Transfers between bank bjb accounts
4. Bloking Kartu
4. Card Blocking
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
213
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa pada tahun
Based on the above data, it is known that in 2010, there
2010, terjadi total 43.219 panggilan, dengan jumlah
were a total of 43,219 calls, with the highest number of
panggilan tertinggi terjadi pada bulan Desember 2010
calls occurred in December 2010; that as many as 5331
yaitu sebanyak 5.331 panggilan. Selain itu, apabila
calls. In addition, when considering the growth of the
memperhatikan pertumbuhan dari jumlah panggilan,
number of calls, it can be seen that from the subsequent
dapat terlihat bahwa dari bulan ke bulan berikutnya
months the growing number of incoming calls to Mitra
terjadi pertumbuhan jumlah panggilan yang masuk ke
Call 14049. This shows the interest of the public or
Mitra Call 14049. Hal ini menunjukkan animo masyarakat
customers in Mitra Call services 14049 is quite high.
atau nasabah terhadap layanan Mitra Call 14049 cukup
Customers/Mitra Call 14049 service users tend to choose
tinggi. Nasabah/pengguna layanan Mitra Call 14049
the service through Interactive Voice Response, rather than
cenderung memilih layanan melalui Interactive Voice
through an agent, it is seen from a total of 43,219 calls
Response daripada melalui agen, hal ini terlihat dari total
as much as 31,807 calls (73%) through the Interactive
43.219 panggilan sebanyak 31.807 panggilan (73%)
Voice Response (IVR).
melalui Interactive Voice Response (IVR). Dari data diperoleh bahwa sebagian besar layanan Mitra
From the data obtained that most Mitra Call services of
Call 14049 Periode Januari sd. Desember 2010 via agen
the January to December 2010 Period to 14049 via an
call center didominasi oleh layanan informasi produk
agent call center is dominated by the information service
(81%), diikuti dengan permintaan blokir kartu sebesar
product (81%), followed by a request to block the card by
11%, dan sisanya adalah complain ATM terdebet,
11%, and the rest are complaining ATM debit, demand
permintaan reset pin, ATM tertelan serta lainnya.
reset pin, as well as other ATM swallowed.
Hal ini memperlihatkan bahwa layanan Mitra Call 14049
This shows that the service had 14,049 Call Partner to
telah dapat mengakomodir kebutuhan nasabah akan
accommodate our customers’ needs for information
informasi produk bank bjb.
products on bank bjb.
Gambaran Panggilan Mitra Call bank bjb14049 Preview of Mitra Call bank bjb 14049
6.000 5.000
Penggunaan Layanan Mitra Call Periode Januari - Desember 2010
4.000
Mitra Call use of services Sumber: Infomedia Source: Infomedia
3.000 2.000 1.000 0 Agen IVR
214
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
723
644
269
879
933
974
1174
1114
1166
992
1117
1427
1805
1643
1886
2436
2178
2976
2794
2856
3497
2750
3082
3904
Period January - December 2010
Dec
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Gambaran Panggilan Mitra Call bank bjb14049 Preview of Mitra Call bank bjb 14049
Info Produk/Info Product 81% Blokir Kartu ATM/ Block ATM Card 11% ATM Terdebet/ ATM Debit 3% Reset Pin/Reset Pin 2% ATM Tertelan/ ATM Swallowed 2% Info Produk/ Info Product 1%
Klasifikasi Layanan Mitra Call 14049 Via Agen Periode Januari - Desember 2010 Call Partner Service Classification 14049 Via Agent Period January - December 2010
Sumber: Infomedia Source: Infomedia
Publikasi bank bjb Overview Partners Call bank bjb 14049 Publication bank bjb
“Sangat terbantu dengan adanya pinjaman dari bjb karena bisa mengembangkan dan penambah kapasitas produksi.”
“Very Helpful with the loan from bank bjb because it can develop and increase production capacity” Dedy Riyadi & Decy Wiedyaningsih Perajin Alas Kaki Berbahan Kulit Craftsman leather footwear
“Ngga sulit, cepat kok prosesnya, bank bjb memberikan kemudahan bagi kita yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha, dan terbuka untuk jenis usaha apapun.” “Easy, fast process, bank bjb makes it easy for us who need funds to develop the business and is open to any type of business” Dadang G. Wijaya & Mimin Suryani Wirausaha Percetakan Printing Enterpreneur
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
215
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries & Affiliates
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries & Affiliates
216
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
217
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries & Affiliates
PT Bank Jabar Banten Syariah Pendirian
Establishment
PT Bank Jabar Banten Syariah adalah suatu Perseroan
PT Bank Jabar Banten Sharia is a Limited subsidiary that
Terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya
conducts its operations according to and based on laws
menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan
and regulations of the Republic of Indonesia, and is
yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di
located in Bandung. Was established under the Deed of
Kota Bandung. Didirikan berdasarkan Akta Pendirian
Establishment Limited No.4 January 15, 2010, made by
Perseroan Terbatas No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat
Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. Deed which was
oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta telah
approved by the Menkumham decision-04317.AH.01.01.
memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan
Tahun AHU 2010 January 26, 2010 and has been
Surat Keputusan No. AHU-04317.AH.01.01.Tahun 2010
registered in accordance with the Company Law No.AHU
tanggal 26 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam
0006426.AH.01.09.Tahun 2010-January 26, 2010.
Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT No.AHU-0006426. AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010. Bank Jabar Banten Syariah merupakan perusahaan hasil
Bank Jabar Banten Sharia is the result of a spin off of the
pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah Bank Jabar Banten
Bank Jabar Banten as set forth in the Deed of Separation
sebagaimana termaktub dalam Akta Pemisahan Unit
of the Sharia Unit Sharia Bank Jabar Banten from Bank
Usaha Syariah Bank Jabar Banten ke dalam Bank Jabar
Jabar Banten Sharia No. 3 dated January 15, 2010 Fathiah
Banten Syariah No.3 tanggal 15 Januari 2010 dibuat di
Helmi, SH, Notary in Jakarta.
hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Kegiatan Usaha
Business Activity
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Jabar Banten
In accordance with Article 3 of the Articles of Bank Jabar
Syariah, maksud dan tujuan adalah menyelenggarakan
Banten Sharia Association, intent and purpose is to
usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah.
conduct banking business based on sharia principles.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang
Capital Structure and Composition of Shareholders
Saham Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.4
Under the Deed Bank Limited No.4 January 15, 2010,
tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi,
made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, the capital
S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan
structure and shareholding structure is as follows:
pemegang saham adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp250,- per saham Nominal Value Rp250,- per Share Keterangan
Modal Dasar
Jumlah Saham Total Share
Jumlah Nilai Nominal (Rp) Total Nominal Value
Persentase (%) Percentage
8.000.000.000
2.000.000.000.000
1.980.000.000 20.000.000
495.000.000.000 5.000.000.000
99,00 1,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
2.000.000.000
500.000.000.000
100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel
6.000.000.000
1.500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh bank bjb PT Banten Global Development
218
Description
Basic Capital
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Issued and Fully Paid Capital bank bjb PT Banten Global Development Total Issued and Fully Paid Capital Total share in Portepel
Pengurusan dan Pengawasan
Management and Supervision
Per tanggal 31 Desember 2010, susunan anggota
As of December 31, 2010, the members of the Board of Com-
Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas adalah
missioners, Directors and Supervisory Board is as set forth in the
sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan
Deed of Establishment Limited No.4 January 15, 2010, made by
Terbatas Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15
Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta and General Shareholders
Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di
Meeting Extraordinary No.9 March 25, 2010 deed, made by Popy
Jakarta dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Kuntari Sutresna, SH, M. Hum., Notary in Bandung and the Deed
Saham Luar Biasa No.9 tanggal 25 Maret 2010, dibuat
of Statement of Shareholders’ General Meeting Extraordinary
oleh Popy Kuntari Sutresna, S.H., M.Hum., Notaris di
No.3 dated 4 May 2010, Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta,
Bandung dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
is as follows:
Pemegang Saham Luar Biasa No.3 tanggal 4 Mei 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yaitu sebagai berikut: Dewan Komisaris
Nama / Name
Board Of Commissioner
Komisaris Utama
Nana Supriana
President Commissioner
Komisaris
Suryaman
Komisaris Independen
Buyung Zaenal
Commissioner Independent Commissioner
Direksi
Board Of Directors
Direktur Utama
Hendarin Sukarmadji
Direktur
Hadi Sunaryo
Direktur
Rukmana
Direktur Kepatuhan
Endang Ruchiyat
President Director Director Director
Dewan Pengawas Syariah
Compliance Director Sharia Supervisory Board
Ketua
Atjep Djazuli
Chairman
Anggota
Jaih
Member
Anggota
Asep Zaenal Ausop
Member
Per tanggal 31 Desember 2010, susunan Dewan
As of December 31 2010, the Board of Commissioners,
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah di atas
Directors and Supervisory Board of Islamic Sharia above, has
telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
received approval from Bank Indonesia as set forth in:
sebagaimana termaksud dalam: a. Surat Bank Indonesia No.11/6/DpG/DPbS tanggal 25
a. Bank Indonesia No.11/6/DpG/DPbS Letter dated November
November 2009 perihal Izin Prinsip Pendirian PT Bank
25, 2009 regarding Permit Principles of PT Bank Jabar
Jabar Banten Syariah;
Banten’s Establishment of the Sharia;
b. Surat Bank Indonesia No.12/5/GBI/DPbS tanggal
b. Bank Indonesia No.12/5/GBI/DPbS letter dated March 30,
30 Maret 2010 perihal Keputusan Atas Pencalonan
2010 regarding the decision on the nomination of the
Komisaris PT Bank Jabar Banten Syariah; dan
Commissioner of PT Bank Jabar Banten Sharia; and
c. Surat Bank Indonesia No.12/6/GBI/DPbS tanggal
c. Bank Indonesia No.12/6/GBI/DPbS letter dated 29
29 April 2010 perihal Keputusan Atas Pencalonan
April 2010 regarding the decision on the nomination
Komisaris Independen dan Direktur Kepatuhan
of the Independent Commissioner and Director of
PT Bank Jabar Banten Syariah.
Compliance of PT Bank Jabar Banten Sharia.
Bahwa susunan Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana
The composition of the Board of Commissioners and Directors
tercantum dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas No.4
of Bank Jabar Banten Sharia as stated in the Deed of
tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi,
Establishment of Bank Jabar Banten Sharia limited No.4
S.H., Notaris di Jakarta, telah didaftarkan dalam Daftar
January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in
Perusahaan sesuai dengan UUWDP No.101116515268,
Jakarta, has been registered in the Company in accordance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
219
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries & Affiliates
tanggal 9 Februari 2010 juncto Akta Berita Acara Rapat
with UUWDP No.101116515268, dated February 9, 2010
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.9 tanggal 25
in conjunction with the Deed of General Meeting Minutes
Maret 2010, dibuat oleh Popy Kuntari Sutresna, S.H.,
of the Extraordinary Shareholders No.9 March 25, 2010,
M.Hum., Notaris di Bandung dan Akta Pernyataan
made by Popy Kuntari Sutresna, SH, M. Hum., Notary in
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Bandung and the Deed of Statement of Shareholders’
No.3 tanggal 4 Mei 2010, dibuat di hadapan Fathiah
General Meeting Extraordinary Bank Jabar Banten Sharia
Helmi, S.H., Notaris di Jakarta belum didaftarkan dalam
No.3 dated May 4, 2010, Fathiah Helmi, SH, Notary
Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP.
in Jakarta has not been registered in the Company in accordance with UUWDP.
Kinerja
Performance
Bank Jabar Banten Syariah Merupakan Bank Umum
Bank Jabar Banten Sharia is the Islamic Banks, whose
Syariah yang kegiatan usahanya menghimpun serta
operations raise and channel funds to the community.
menyalurkan dana ke masyarakat. Berdasarkan angka-
According to figures quoted in the financial statements
angka yang dikutip dari laporan keuangan untuk periode
for the period May 5, 2010 s / d December 31, 2010,
5 Mei 2010 s/d 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh
audited by Public Accountant Office Kosasih, Nurdiyaman,
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo &
Tjahjo & Partners (Crowe Horwath), Bank Jabar Banten
Rekan (Crowe Horwarth), aset Bank Jabar Banten Syariah
Sharia assets increased by 63.8% or Rp 752 billion from
meningkat 63,8% atau Rp 752 miliar dari posisi Rp 1.178
the position of Rp 1,178 billion in May 2010 to Rp 1,930
miliar pada Mei 2010 menjadi sebesar Rp 1.930 miliar
billion in December 2010.
pada Desember 2010. Perkembangan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK)
Development of Third Party Fund-raising (DPK) is as
adalah sebagai berikut:
follows:
• DPK yang berasal dari produk giro, tabungan, deposito
• Deposits originating from demand deposits, savings
dan simpanan dari bank lain meningkat sebesar
deposits, time deposits and deposits from other
Rp 720 miliar atau 114,1% yaitu dari Rp 631 miliar
banks increased by Rp 720 billion or 114.1% from
pada Mei 2010 menjadi Rp 1.351 miliar pada 31
Rp 631 billion in May 2010 to Rp 1,351 billion as of
Desember 2010
December 31, 2010
• Produk giro meningkat Rp 111 miliar atau 270,7%
• Demand deposits increased by Rp 111 billion or
dari Rp 41 miliar pada Mei 2010 menjadi Rp 152 miliar
270.7% from Rp 41 billion in May 2010 to Rp 152
pada 31 Desember 2010.
billion as of December 31, 2010.
• Per 31 Desember 2010 sebesar Rp 187 miliar atau
• As of December 31, 2010 amounted to Rp 187 billion
meningkat sebesar Rp 42 miliar atau 29% dari posisi
or an increase of Rp 42 billion or 29% from the Rp 145 billion in May 2010
Rp 145 miliar pada Mei 2010 • Peningkatan dana murah berupa giro dan tabungan
• Increased funding in the form of cheaper current and
tersebut berdampak kepada meningkatnya rasio
savings accounts are impacted to the increasing ratio
CASA, dimana jika tanpa memperhitungkan dana
of CASA, which if not considering other bank’s deposit
deposito bank lain, rasio CASA pada 31 Desember
fund, CASA ratio amounted to 36.3% at December
2010 sebesar 36,3%.
31 2010.
• Deposito meningkat Rp 538 miliar atau 121,2%
• Time deposits increased by Rp 538 billion or 121.2%
dari posisi Rp 444 miliar pada Mei 2010 menjadi
from the Rp 444 billion in May 2010 to Rp 982 billion as of December 31, 2010
Rp 982 miliar per 31 Desember 2010 • Komposisi deposito Bank Jabar Banten Syariah per
• The composition of Bank Jabar Banten Sharia bank
31 Desember 2010 terdiri dari deposito non bank
deposit as of December 31 2010 consists of non-bank
Rp 535 miliar (61%) dan deposito bank Rp 387 miliar
deposit of Rp 535 billion (61%) and bank deposits of
(39%).
Rp 387 billion (39%).
220
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Meningkatnya volume usaha disebabkan pertumbuhan
The increase in business volume is due to the growth of
pembiayaan Bank Jabar Banten Syariah. Kinerja
Bank Jabar Banten Sharia’s financing. Performance of
pembiayaan syariah terus mengalami peningkatan dan
Islamic financing continues to increase and in 2010 the
pada tahun 2010 volume pembiayaan Bank Jabar Banten
volume of Bank Jabar Banten Sharia’s financing has
Syariah telah mencapai Rp 1.603 miliar dengan tingkat
reached Rp 1603 billion with a growth rate reaching
pertumbuhan mencapai 122,9%.
122.9%.
Komposisi penyaluran dana Bank Jabar Banten Syariah
The Composition of funds of Bank Jabar Banten Sharia as
per 31 Desember 2010 adalah:
of December 31, 2010 is:
• Pembiayaan produktif Rp 1.027 miliar dan pembiayaan
• Rp 1,027 billion of productive financing and
konsumtif Rp 576 miliar sehingga komposisi
Rp 576 billion of consumer finance dollars so that the
pembiayaan produktif dengan konsumtif adalah
composition of productive to consumptive financing
64,1% berbanding 35,9%
was 64.1% versus 35.9%
• Dari pembiayaan produktif tersebut, disalurkan kepada
• From productive financing Rp 244 billion is channeled
pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah sebesar Rp
to the financing of Small and Medium Enterprises and
244 miliar dan usaha Mikro gadai sebesar Rp 135
micro enterprises amounted to Rp 135 billion or a total
miliar atau total sebesar Rp 379 miliar rupiah atau
of Rp 379 billion, or 23.6% of total financing.
23,6% dari total pembiayaan.
Perkembangan Ekuitas (Modal)
The Development of Equity (Capital)
Ekuitas terdiri dari modal disetor dan saldo laba pada 31
Equity consists of paid-in capital and retained earnings as
Desember 2010 sebesar Rp 505 miliar atau meningkat
of December 31, 2010 amounted to Rp 505 billion or an
1,1% dibandingkan posisi pada Mei 2010. Peningkatan
increase of 1.1% compared to the position on May 2010.
ini disebabkan Bank Jabar Banten Syariah membukukan
This increase is made possible by Bank Jabar Banten Sharia
laba bersih sebesar Rp 5,39 miliar pada akhir tahun 2010.
being able to post a net profit of Rp 5.39 billion at the end
Sedangkan modal disetor Bank Jabar Banten Syariah tidak
of 2010. While the bank’s paid up capital of Bank Jabar
mengalami perubahan yaitu berjumlah Rp 500 miliar.
Banten Sharia is unchanged at Rp 500 billion.
Pertumbuhan Pendapatan, Beban dan Laba
Revenue Growth, Expense and Income
Selama periode tahun buku 2010, pertumbuhan
During the period of fiscal year 2010, revenue growth,
pendapatan, beban dan laba Bank Jabar Banten Syariah
expense and profit Bank Jabar Banten Sharia are as
adalah sebagai berikut:
follows:
• Pendapatan operasional sebesar Rp 129 miliar dimana
• Operating income amounted to Rp 129 billion which
jumlah tersebut berasal dari pendapatan penyaluran
is the amount derived from the income distribution
dana Rp 119 miliar (92%) dan sisanya Rp 10 miliar
of funds of Rp 119 billion (92%) and the remaining
berasal dari pendapatan operasional lainnya. • Bagi hasil untuk DPK Rp 43 miliar atau 33,1% dari
Rp 10 billion coming from other operating income. • Profit sharing of deposits is Rp 43 billion or 33.1% of operating income.
pendapatan operasional. • Beban operasional Bank Jabar Banten Syariah Rp 78
• Bank Jabar Banten Sharia bank operating expenses
miliar terdiri dari beban tenaga kerja Rp 35 miliar,
of Rp 78 billion consists of personnel expenses of
beban administrasi dan umum Rp 8 miliar, beban
Rp 35 billion, general and administrative expenses of
penyisihan kerugian aset produktif bersih Rp 12 miliar
Rp 8 billion, provision for losses in net earning assets
dan sisanya berupa beban lainnya.
of Rp 12 billion and the rest are other expenses.
• Laba bersih Bank Jabar Banten Syariah sebesar Rp 5,39 miliar.
• Bank Jabar Banten Sharia’s net profit amounted to Rp 5.39 billion.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
221
Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi Subsidiaries & Affiliates
Rasio-rasio Keuangan
Financial Ratios
• Rasio kewajiban penyediaan Modal Minimum (CAR)
• Minimum capital adequacy ratio (CAR) of Bank Jabar
turun sebesar 37,07% dari 68,46% menjadi 31,39
Banten Sharia decreased by 37.07% from 68.46% to
pada 31 Desember 2010, hal ini disebabkan adanya
31.39 on December 31, 2010, this is due to an increase
peningkatan ekspansi penyaluran dana
in the expansion of fund distribution
• Kualitas aset produktif per 31 Desember 2010 rasio-
• The quality of productive assets as of December 31
rasio terkait dengan kualitas aktiva produktif antara
2010 ratios related to the quality of productive assets
lain Net Performing Financing (NPF) – Gross 1,81%,
such as Net-performing financing (NPF) - Gross 1.81%,
Net Performing Financing (NPF) – Net 1,04%
Net Performing Financing (NPF) - Net 1.04%
• Rasio rentabilitas:
• Profitability ratios:
- Imbal hasil Aset (Return On Asset – ROA) sebesar
- Return on Assets (Return On Assets - ROA) of
- Return on Equity (Return On Equity - ROE) of
- Was established in 2010, thus still requiring quite
0,72%
0.72%
- Imbal Hasil Ekuitas (Return On Equity – ROE) sebesar 1,61%
0.72%
- Berdiri tahun 2010, sehingga masih membutuhkan biaya-biaya yang cukup besar dan merupakan
large costs , this is the for caus the low ROA and
penyebab masih rendahnya ROA dan ROE.
ROE numbers.
- NIM pada tahun 2010 sebesar 8,29%
- NIM in 2010 amounted to 8.29%
• Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
• Operational Expenses to Operating Income (BOPO)
(BOPO) sebesar 90,33%. Rasio BOPO tersebut masih
equals to 90.33%. BOPO ratio is still higher than the
lebih tinggi dibandingkan dengan rasio BOPO industri
ratio BOPO of the national Islamic banking industry
perbankan syariah nasional tahun 2010 yaitu sebesar
in 2010 that is 79.17%.
79,17% • Per 31 Desember 2010, Financing Deposit Ratio (FDR)
• As of December 31, 2010, Financing Deposit Ratio
121,31%. Masih relatif tingginya FDR dikarenakan
(FDR) is 121.31%. FDR was still relatively high due to
peningkatan ekspansi pembiayaan relatif lebih cepat
increased expansion financing which was relatively
dibandingkan peningkatan penghimpunan dana.
faster than the increase in funding.
• Terdapat pelampauan BMPP kepada pihak ketiga
• There was excess LLL to certain third parties amounting
tertentu sebesar Rp 138,2 miliar dimana melampaui
to Rp 138.2 billion in which the company exceeded the
BMPP perusahaan sebesar 20% dari modal perusahaan
legal lending limit of 20% of the company’s capital or
atau sebesar Rp 103 miliar. Pelampauan ini terjadi
Rp 103 billion. This excess occurs due to the spin off
disebabkan oleh spin off dari UUS bank bjb, dimana
of UUS bank bjb, where the capital as a component
modal sebagai komponen pembagi tidak lagi
of the divisor is no longer using the bank’s paid-up
menggunakan modal disetor bank bjb.
capital.
222
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Perusahaan Afiliasi Affiliated Companies Wilayah Region
No. 1
Jumlah BPR Total BPR
Bidang Usaha Line of Business
Status Status
PD. BPR LPK Kabupaten Serang Serang District
1
9.22%
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Lebak Lebak District
3
7%-8%
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Pandeglang Pandeglang District
1
4 % - 11%
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Bogor Bogor District
5
8.55 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
10
5 % - 19 %
Perbankan
Operasi
Banking
Operation
Kabupaten Indramayu Indramayu District
6
14 % - 16 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Majalengka Majalengka District
4
7 % - 10 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Bekasi Bekasi District
6
7%-8%
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Subang Subang District
8
9 % - 16 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Garut Garut District
9
6 % - 13 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya District
2
10 % - 18 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Ciamis Ciamis District
1
22.39 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
Kabupaten Tangerang Tangerang District
1
2.52 %
Perbankan Banking
Operasi Operation
12,75 %
Asuransi Insurance
Asuransi Insurance
Kabupaten Cianjur Cianjur District
Jumlah Total 2
Kepemilikan Saham Shareholder
57
Perusahaan Lainnya Other’s Company PT Asuransi Bangun Askrida PT Asuransi Bangun Askrida
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
223
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Informasi Perusahaan Corporate Informations
224
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Struktur Organisasi Organization Structure
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Lex Laksamana Zainal Lan Muhadi Achmad Baraba Muryanto Klemi Subiyantoro
DIREKTUR UTAMA Agus Ruswendi
DIREKTUR KONSUMER
COMMERCIAL BANKING DIRECTOR
CONSUMER BANKING DIRECTOR
Entis Kushendar
Tatang Sumarna
DIREKTUR OPERASI OPERATIONS DIRECTOR
Dadang Agus Suryanto
KOMITE PEMANTAUAN RISIKO RISK MONITORING COMMITTEE
KOMITE-KOMITE EKSEKUTIF EXECUTIVE COMMITTEE
PRESIDENT DIRECTOR
DIREKTUR KOMERSIAL
KOMITE REMUNERASI & NOMINASI REMUNERATION & NOMINATION COMMITTEE
DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT DIRECTOR
Herry Achmad Corporate Informations Buchory
DIVISI KOMERSIAL COMMERCIAL BANKING DIVISION
DIVISI KONSUMER CONSUMER BANKING DIVISION
DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGY DIVISION
DIVISI KEPATUHAN & HUKUM COMPLIANCE & LEGAL DIVISION
DIVISI Change Management Office Change Management Office DIVISION
DIVISI MIKRO MICRO BANKING DIVISION
DIVISI CARD CENTER & ELECTRONIC BANKING ARD CENTER & ELECTRONIC BANKING DIVISION
DIVISI LAYANAN OPERASIONAL OPERATION SERVICES DIVISION
DIVISI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT DIVISION
DIVISI AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT DIVISION
DIVISI TRESURI TREASURY DIVISION
DIVISI JARINGAN & PENGEMBANGAN LAYANAN NETWORK & SERVICES DEVELOPMENT DIVISION
DIVISI UMUM GENERAL ADMINISTRATION DIVISION
DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES DIVISION
DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS STRATEGIC PLANNING DIVISION
DIVISI INTERNASIONAL INTERNATIONAL BANKING DIVISION
DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI FINANCE & ACCOUNTING DIVISION
DIVISI PENDIDIKAN & PELATIHAN EDUCATION & TRAINING DIVISION
DIVISI MANAJEMEN ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARY COMPANIES MANAGEMNT DIVISION
DIVISI CORPORATE SECRETARY CORPORATE SECRETARY DIVISION
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
225
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Profil Pemimpin Divisi bank bjb Head Division bank bjb Profile ACU KUSNANDAR Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Sumedang/Tahun 1965
Umur Age
45 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI MANAJEMEN RISIKO, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Desember 2009-September 2010 Pemimpin Divisi Kredit Retail & Konsumer, Januari 2009 - November 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 September 1988
Pendidikan/Tahun Education/Year
S3 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2010
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents Seminar Manajemen Risiko Penggunan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum
Sumedang/Year 1965 45 Year HEAD OF RISK MANAGEMENT DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Planning and Development Division, December 2009 September 2010 Head of Credit Retail & Consumer Division, January 2009 December 2009 September 1, 1988
S3 Bandung/2010 Economics, Padjadjaran University Assistance Workshop BSC and KPI Review Training Leaders and Change Agents Risk Management Seminar on Use of Information Technology by Commercial Banks
ADANG A. KUNANDAR Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Bandung/Tahun 1964
Bandung/Year 1964
Umur Age
46 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI MANAJEMEN ANAK PERUSAHAAN, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Khusus Jakarta, Januari 2009- September 2010 Pemimpin Cabang Serang, Juli 2007 - Januari 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 April 1989
Pendidikan/Tahun Education/Year
S1 Ekonomi Singaperbangsa Karawang/1998
Economic S1 Singaperbangsa Karawang/1998
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Inhouse Training Trade Finance/Financing Training Change Leaders dan Change Agents Expand Leadership Program For BOD/BOC
In-house Training Trade Finance/Financing Training Change Leaders and Change Agents Expand Leadership Program For BOD/BOC
46 Year HEAD OF SUBSIDIARIES MANAGEMENT DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Special Branch Jakarta, January 2009 September 2010 Head of Serang Branch, July 2007 - January 2009 April 1, 1989
AGUS RISWANTO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
226
Bandung/Tahun 1961
Umur Age
49 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Utama Bandung, Desember 2009-September 2010 Pemimpin Cabang Soreang, Januari 2009-Desember 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Juli 1981
Pendidikan/Tahun Education/Year
S1 Ekonomi Universitas Islam Nusantara (UNINUS)/1989
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Peran Bank Dalam Mencegah serta Memberantas Kejahatan Perbankan, Tindak Pidana Perbankan dan Implementasi APU/PPT Inhouse Training Trade Finance/Financing Training Leaders dan Change Agents
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Bandung/Year 1961 49 Years HEAD OF FINANCE & ACCOUNTING DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Main Branch Bandung, December 2009 - September 2010 Head of Soreang Branch, January 2009 - December 2009
July 1, 1981
Economic S1 Universitas Islam Nusantara (UNINUS)/1989 Risk Management Certification Level 4 Role of Banks in Preventing and Combating Crime of Banking, Banking and Implementation Crime APU/PPT In-house Training Trade Finance / Financing Training Leaders and Change Agents
ARIE YULIANTO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Jakarta/Tahun 1959
Umur Age
51 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI MIKRO, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Kepatuhan dan Hukum, Januari 2009 - September 2010 Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, Juli 2007-Januari 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Desember 1980
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Hukum Universitas Padjadjaran Bandung/1994
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Workshop “ Alternatif Penyelesaian Sengketa diluar Pengadilan” Seminar RUU BUMD & Pelayanan Publik Peran Perbankan Dalam Mencegah serta Memberantas Kejahatan Perbankan, Tindak Pidana Perbankan dan Implementasi APU/PPT IICD Profesional Director Program Seminar Transformasi Fungsi Kepatuhan Guna Peningkatan Kesehatan Bank yang Berkelanjutan Diskusi Panel “Pertanggungjawaban Kebijakan Ditinjau dari Aspek Hukum”
Jakarta/Year 1959 51 Year HEAD OF MICRO DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Compliance and Legal Division, January 2009 - September 2010 Head of Fund and Services Division, July 2007 - January 2009 01 Desember 1980
S2 Law Padjadjaran University Bandung/1994 Workshop on “Alternative for Dispute Resolution Beyond Court” Draft for BUMD & Public Service Seminar Banking Role In Preventing and Combating Crime of Banking, Banking and Implementation Crime APU / PPT IICD Professional Program Director Compliance Function Transformation Seminar To Increase Bank Sustainable Health Panel Discussion Policy “Obligations in Points of Law”
BAMBANG MULYO ATMODJO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Kudus/Tahun 1961
Umur Age
49 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI UMUM, JANUARI 2009 - SEKARANG Pemimpin Divisi Kredit Retail & Konsumer, Juli 2007-Januari 2009 Pemimpin Cabang Cianjur, Juni 2006-Juli 2007
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Juli 1985
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran/2006
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents Expand Leadership Program for BOC/BOD
Kudus / Year 1961 49 Years HEAD OF GENeRAL ADMINISTRATION DIVISION, JANUARY 2009 - PRESENT Head Of Retail & Consumer Credit Division, July 2007 - January 2009 Cianjur Branch Manager, June 2006 - July 2007 July 1, 1985
S2 Economics, University Padjadjaran/2006 Training and Certification Exam Skills Procurement of Goods / Services Assistance Workshop BSC and KPI Review Training Change Leaders and Change Agents Expand Leadership Program for BOC/BOD
CAHYA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Bandung/Tahun 1958
Umur Age
52 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI LAYANAN OPERASIONAL, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Cibinong, Januari 2009-September 2010 Pemimpin Cabang Garut, Januari 2008-Januari 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Mei 1980
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Ekonomi Universitas Pasundan Bandung/2003
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Sharpening Leadership for The Sespibank Alumni Seminar Inhouse Training Trade Finance/Financing Training Change Leaders dan Change Agents Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Bandung/Year 1958 52 Year HEAD OF OPERATIONAL SERVICES DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Cibinong Branch Manager, January 2009 - September 2010 Garut Branch Manager, January 2008 - January 2009 May 1, 1980
S2 Economics, University of Pasundan Bandung/2003 Sharpening Leadership for The SESPIBANK Alumni Seminar In-house Training Trade Finance / Financing Training Change Leaders and Change Agents Risk Management Certification Level 4
227
Informasi Perusahaan Corporate Informations
CECEP TRISNA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Sumedang/Tahun 1967
Umur Age
43 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI CHANGE MANAGEMENT OFFICE, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Corporate Secretary & Ketua Tim IPO, Mei 2010-September 2010 Ketua Tim Initial Public Offering (IPO), Desember 2009-Mei 2010
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Januari 1991
Pendidikan/Tahun Education/Year
S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/1990
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Training Change Leaders dan Change Agents Certified Organization Development Specialist Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
Sumedang/Year 1967 43 Year HEAD OF CHANGE MANAGEMENT OFFICE DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head OfCorporate Secretary Division & Team Leader IPO, May 2010-September 2010 Team Leader for Initial Public Offering (IPO), December 2009-May 2010 January 1, 1991
S1 Bandung/1990 Economics, Padjadjaran University Training Change Leaders and Change Agents Certified Organization Development Specialist Risk Management Certification Level 4
DIDIT SUPRIYADI Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Bandung/Tahun 1968
Umur Age
42 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Cabang Tangerang, Desember 2009September 2010 Pemimpin Cabang Tasikmalaya, Januari 2009Desember 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Oktober 1991
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Ekonomi Universitas Krisna Dwipayana/2000
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Inhouse Training Trade Finance Training Change Agent and Change Leaders Sertifikasi Manajemen Risiko Level IV Human Resources Expo 2010
Bandung/Year 1968 42 Year HEAD OF HUMAN CAPITAL DIVISION, September 2010 - PRESENT Tangerang Branch Manager, December 2009September 2010 Tasikmalaya Branch Manager, January 2009 – December 2009 October 1, 1991
S2 Economics, Krisna Dwipayana University/2000 Inhouse Training Trade Finance Training Cahange agent and change Leaders Risk Management Certification Level 4 Human Resources Expo 2010
HARI TAVIANTORO
228
Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Bandung/Tahun 1965
Umur Age
45 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI, JANUARI 2009 - SEKARANG Staff Setingkat Pemimpin Divisi Teknologi Informasi, Agustus 2008-Januari 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
15 Agustus 2008
Pendidikan/Tahun Education/Year
D3 Perbankan STIE Perbanas/1988
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Workshop Asistensi BSC dan Review KPI The Next Step In Data Warehousing That Unifies Business Intelligence and Advance Analytics Training Change Leaders dan change Agents Seminar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi Infomasi oleh Bank Umum
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Bandung/Year 1965 45 Year HEAD OF INFORMATION & TECHNOLOGY DIVISION, JANUARY 2009 - PRESENT Staff-level Leader of the Information & Technology Division, August 2008-January 2009 August 15, 2008
Banking D3 STIE Perbanas/1988 Assistance Workshop BSC and KPI Review The Next Step In Unification of Data Warehousing Business Intelligence and Advanced Analytics Training Leaders and Change Agents Risk Management Seminar on Information Technology Usage by Commercial Banks
JAJA JARKASIH Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Kuningan/Tahun 1964
Umur Age
46 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI KOMERSIAL, JULI 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Kredit Korporasi, Januari 2009-Juli 2010 Pemimpin Cabang Khusus Jakarta, Maret 2008-Januari 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Januari 1991
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2004
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Seminar “Kesiapan Pengusaha dan Perbankan dalam menghadapi ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) Workshop Asistensi BSC dan Review KPI The 33rd ADFIAP Annual Meeting – Luar Negeri
Kuningan/Year 1964 46 Year HEAD OF COMMERCIAL DIVISION, JULY 2010-PRESENT Head of Corporate Credit Division, January 2009-July 2010 Jakarta Special Branch Manager, March 2008-January 2009 January 1, 1991
S2 Bandung/2004 Economics, Padjadjaran University Seminar for Entrepreneur and Banking Readiness in the face of ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) Assistance Workshop BSC and KPI Review The 33rd Annual ADFIAP Marketing on “Foreign Affairs”
NIA KANIA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Bandung/Tahun 1966
Umur Age
44 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI KONSUMER, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Dana dan Jasa, Desember 2009 September 2010 Pemimpin Divisi Perencanaan dan Pengembangan, Juni 2009 - Desember 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Januari 1991
Pendidikan/Tahun Education/Year
S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/1990
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Workshop Kartu Pegawai Elektronik (KPE) Training Change Leaders dan Change Agents
Bandung/Year 1966 44 Year HEAD OF CONSUMER DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Fund and Services Division, December 2009 - September 2010 Head of Planning and Development Division, June 2009 - December 2009 January 1, 1991
S1 Bandung/1990 Economics, Padjadjaran University Assistance Workshop BSC and KPI Review Workshop on Electronic Employee Card (KPE) Training Change Leaders and Change Agents
RAHMAT Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Garut/Tahun 1961
Umur Age
49 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI KEPATUHAN DAN HUKUM, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, Desember 2009 - September 2010 Ketua PMO, Januari 2009 - Desember 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Maret 1981
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Hukum Universitas Padjadjaran Bandung/2004
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Workshop Asistensi BSC dan Review KPI BaRa Risk Form 2010 1 Day Workshop On Risk Profile “Penyusunan & Bedah Laporan Profil Risiko sebagai Alat Manajemen Risiko (Refreshment Program BSMR) Seminar Nasional BASEL II Training Change Leaders dan Change Agents One Day Seminar
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Garut/Year 1961 49 Year HEAD OF COMPLIANCE AND THE LAW DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of the Risk Management Division, December 2009 - September 2010 PMO Team Leaders, April 2008 - January 2009 March 1, 1981
S2, Padjadjaran University Law Bandung/2004 Risk Management Certification Level 4 Assistance Workshop BSC and KPI Review BaRa Risk Form 2010 1 Day Workshop On Risk Profile “Compilation and Presentation of Risk Profile Reports as a Tool for Risk Management (Refreshment Program BSMR) National Seminar on Basel II Training Change Leaders and Change Agents One Day Seminar
229
Informasi Perusahaan Corporate Informations
RUDY DHIAN DWIMAYA Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Pandeglang/Tahun 1963
Umur Age
47 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI AUDIT INTERNAL, JANUARI 2009 - SEKARANG Pemimpin Divisi Umum, September 2007 - Januari 2009 Pemimpin Cabang Khusus Jakarta, Juli 2007 - September 2007
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Maret 1987
Pendidikan/Tahun Education/Year
S1 Ekonomi Pasundan Bandung/1997
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Certificate In Business Leadership Penerapan PSAK 50 & 55 dari Sudut Pandang dan Kepentingan Internal Auditor Seminar Nasional Anti Fraud Diskusi Panel “Pertanggungjawaban Kebijakan Ditinjau dari Aspek Hukum” One Day Seminar
Pandeglang/Year 1963 47 Year HEAD OF INTERNAL AUDIT DIVISION , JANUARY 2009 - PRESENT Head of General Division, September 2007 - January 2009 Jakarta Special Branch Manager, July 2007 - September 2007 March 1, 1987
Economic S1 Pasundan Bandung/1997 Assistance Workshop BSC and KPI Review Certificate In Business Leadership Application of SFAS 50 & 55 of the Point of View and Interests Internal Auditor National Seminar on Anti-Fraud Panel Discussion of Policy for “Obligations in Points of Law” One Day Seminar
SUDI RAHAYU Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Pandeglang/Tahun 1958
Umur Age
52 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin SDM, Januari 2008 – Septemberi 2010 Pemimpin Divisi Manajemen Risiko, September 2007 - Januari 2008
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Juli 1981
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2001
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Competency Based Human Resources Management Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents
Pandeglang/Year 1958 52 Year HEAD OF EDUCATION AND TRAINING DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head Of Human Capital Division, January 2008 September 2010 Head Of Risk Management Division, September 2007 - January 2008 July 1, 1981
S2 Bandung/2001 Economics, Padjadjaran University1 Competency Based Human Resources Management Workshop for Assistance BSC and KPI Review Training Change Leaders and Change Agents
TEDI SETIAWAN
230
Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Bandung/Tahun 1966
Umur Age
44 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI TREASURY, SEPTEMBER 2010SEKARANG Pemimpin Cabang Tamansari, Desember 2009 September 2010 Pemimpin Cabang Subang, Juni 2009 - Desember 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Desember 1995
Pendidikan/Tahun Education/Year
S1 Fisip Universitas Parahyangan Bandung/1991
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Inhouse Training Trade Finace/Financing Training Change Leaders dan Change Agents Pendidikan Manajemen Umum Dana Pensiun Ujian Standar Profesi Dana Pensiun Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Workshop Foreign Exchange & Trade Finance
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Bandung/Year 1966 44 Year HEAD OF TREASURY DIVISION, SEPTEMBER 2010-PRESENT Tamansari Branch Manager, December 2009 - September 2010 Subang Branch Manager, June 2009 - December 2009 December 1, 1995
S1 Fisip Parahyangan University Bandung/1991 In-house Training Trade Finance / Financing Training Change Leaders and Change Agents Education General Management Pension Fund Professional Standards Exam Pension Fund Risk Management Certification Level 4 Workshop on Foreign Exchange & Trade Finance
TOTO SUSANTO Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Kuningan/Tahun 1966
Umur Age
44 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI CORPORATE SECRETARY, SEPTEMBER 2010-SEKARANG Pemimpin Divisi Treasury, Desember 2009- September 2010 Pemimpin Cabang Tangerang, Januari 2009 - Desember 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Januari 1991
Pendidikan/Tahun Education/Year
S1 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/1990
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4 Workshop Asistensi BSC dan Review API Cetificated In Business Leadership Training Change Leaders dan Change Agents
Kuningan/Year 1966 44 Year HEAD OF CORPORATE SECRETARY DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Head of Treasury Division, December 2009 - September 2010 Tangerang Branch Manager, January 2009 - December 2009 January 1, 1991
S1 Bandung/1990 Economics, Padjadjaran University Risk Management Certification Level 4 BSC Assistance Workshop and API Reviews Certificated In Business Leadership Training Change Leaders and Change Agents
YUSUF Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Bandung/Tahun 1958
Umur Age
52 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI JARINGAN DAN PENGEMBANGAN LAYANAN, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Pemimpin Tim Pendiri Anak Perusahaan, Mei 2010 – September 2010 Pemimpin Divisi Usaha Syariah, Januari 2009 - Mei 2010
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Juli 1981
Pendidikan/Tahun Education/Year
S2 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2003
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Training Change Leaders dan Change Agents
Bandung/Year 1958 52 Year HEAD OF NETWORK AND SERVICES DEVELOPMENT DIVISION, SEPTEMBER 2010-PRESENT Subsidiary Team Leader, May 2010 - September 2010 Head Of Syariah Business Division, January 2009 - May 2010 July 1, 1981
S2 Bandung/2003 Economics, Padjadjaran University Assistance Workshop BSC and KPI Review Training Change Leaders and Change Agents
ZAENAL ARIPIN Tempat/Tahun Lahir Place/Year of Birth
Garut/Tahun 1969
Umur Age
41 Tahun
Jabatan Position
PEMIMPIN DIVISI PERENCANAAN STRATEGIS, SEPTEMBER 2010 - SEKARANG Ketua Program Management Office (PMO), Desember 2009- September 2010 Pemimpin Cabang Cianjur, Januari 2009 - Desember 2009
Awal Karir di bank bjb Early Career in the bjb bank
01 Desember 1995
Pendidikan/Tahun Education/Year
S3 Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung/2006
Pelatihan selama 2010 Training during 2010
Inconversation with DR. Gerard Lyons Workshop Asistensi BSC dan Review KPI Workshop ASBANDA Training Change Leaders dan Change Agents Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Garut/Year 1969 41 Year HEAD OF STRATEGIC PLANNING DIVISION, SEPTEMBER 2010 - PRESENT Team Leader Program Management Office (PMO), December 2009 - September 2010 Cianjur Branch Manager, January 2009 - December 2009 December 1, 1995
S3 Bandung/2006 Economics, Padjadjaran University In conversation with DR. Gerard Lyons Assistance Workshop BSC and KPI Review Workshop ASBANDA Training Change Leaders and Change Agents Risk Management Certification Level 4
231
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Jaringan Kantor Offices Network KANTOR CABANG Utama MAIN Branch Office BANDUNG Bank DEVISA Jl. Braga No.12 BANDUNG - 40111 Telp : 022-4236553 (15 saluran) Fax : 022- 4206944, 4238344, 4231430, 4207017 I-telex : 828019, telex : 28640 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office SUMBER SARI Depan Ruko Sumbersari Jl. Soekarno Hatta No. 101B Kota Bandung Telp : 022-6121221 Fax : 022-6121132 OTISTA Jl. Otto Iskandardinata No. 315 Kota Bandung Telp : 022-4200115, 4200114 Fax : 022-4202588 JAMIKA Jl. Jamika No. 21 A Kota Bandung Telp : 022-6022399, 6022378 Fax : 022-6022383 MOHAMAD TOHA Jl. Mohamad Toha No. 131 Kel. Cigereleng, Kec. Regol, Kota Bandung Telp : 022-5206801,5208420 Fax : 022-5207125 GEDUNG SATE Jl. Cilamaya No. 5 Kota Bandung Telp : 022-4200980 KANTOR KAS CASH OFFICE GEDUNG SATE Jl. Diponegoro No.22 Kota Bandung Telp : 022-4216702 Fax : 022-4216702 SAMSAT Jl.Soekarno Hatta No. 528 Kota Bandung Telp : 022-7505024 Fax : 022-7505024 RS Al-ISLAM Jl.Soekarno Hatta No.644 Kota Bandung Telp : 022-7561438 Fax : 022-7561438 PEMBAYARAN PENSIUN Jl. Kejaksaan No. 8 Kel. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung Telp : (022) 4236553 Fax : (022) 4236553 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT SAMSAT BTC Bandung Trade Center (BTC) Lt. Semi Basement, Blok CS F Kav. 01, Jl. Dr. Djundjunan No.143-149 Kota Bandung Telp : 022-6033845 Fax : 022-6033845
232
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIMAHI Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451 Kota Cimahi - 40524 Telp : 022-6658553, 6652805, 6632982 Fax : 022-6652132
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office MAJALAYA Ruko Sentra Niaga Permata Majalaya Jl. Tengah No. 3 - 4 Majalaya Kab. Bandung Telp : 022- 5953058, 5955747 Fax : 022- 5955747
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CIJERAH Jl. Cijerah No. 216 A Cijerah, Kota Cimahi Telp : 022-6124381 Fax : 022- 6124380
DAYEUHKOLOT Jl. Raya Banjaran No.7 Banjaran, Kab. Bandung Telp : 022-5948936 022-5948942 Fax : 022- 5948936
CIMINDI Jl. Mahar Martanegara 22 C Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40522 Telp : 022-6647276, 6635005, 6635003 Fax : 022-6634999 CISANGKAN Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510 Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah Kota Cimahi 40526 Telp : 022-6652501, 6626582, 6626691 Fax : 022-6626697 BAROS Ruko Pondok Mas Raya Jl. Pondok Mas Raya No. 22 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Telp : (022) 86617336,86617337 Fax : (022) 6629953
KOPO SAYATI Jl. Kopo Bihbul No. 65 Kec. Margahayu, Kab. Bandung Telp : 022-5401382 Fax : 022-5401292 PANGALENGAN Jl. Raya Pangalengan No. 440 Kec. Pangalengan, Kab. Bandung Telp : 022-5978166 Fax : 022-5979118 CIWIDEY Jl. Raya Soreang-Ciwidey Desa Tenjolaya, Kec. Pasir Jambu Kab. Bandung Telp : 022-85920724, 85920725, 85920726 Fax : 022-85920723 BANJARAN Jl. Raya Banjaran Desa Kemasan, Kec. Banjaran Kab. Bandung Telp : 022-5949231, 5949232 Fax : 022-5941428
KANTOR KAS CASH OFFICE RSU Cibabat Cimahi Jl. Jend. H. Amir Machmud No.140 Kota Cimahi - 40513 Telp : 022-6644136 Fax : 022-6644136
CIPARAY Jl. Raya Laswi No. 845 Desa Manggungharja Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung Telp : (022) 8596444,8596441 Fax : (022) 85961432
Pemkot Cimahi Komplek Pemkot Cimahi Jl. R. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi Telp : 022- 6632913 Fax : 022- 6632917
KANTOR KAS CASH OFFICE RSI AL-IHSAN Jl. Kiastramanggala Baleendah, Kab. Bandung Telp : 022-5944244 Fax : 022-5944271
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cimahi Jl. Raya Barat No. 574 Kota Cimahi Telp : 0226640347 Fax : 022 6654569
PPTSP SOREANG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Bandung Jl. Raya Soreang Km. 17 Soreang - Kab. Bandung Telp : 022-5891109 Fax : 022-5891108
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SOREANG Jl. Raya Soreang Km 17 Depan Kantor Pemda Kab. Bandung Soreang Telp : 022-5891611,5891187 Fax : 022-5891220,5891273 Pelay & Opr : 022-5891611
RSUD Soreang JL. Alun-alun Utara No. 1 Kec. Soreang, Kab. Bandung Telp : 022-5891628 Fax : 022-5891628 RSUD Cicalengka Jl. Darham No. 35 Kp. Cikopo, Desa Tenjolaya Kec. Cicalengka Kab. Bandung Telp : 022-7951937 Fax : 022-7951937
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB Bandung Tiga Cimahi Jl. Raya Cimareme 205 Ngamprah - Kab. Bandung KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUMEDANG Jl. Prabu Geusan Ulun No.89 Kab. Sumedang - 45312 Telp : 0261 - 201395, 201006 Fax : 0261-201514, 202059 telex : 28739 BPDSMD IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CIKERUH Jl. Raya Jatinangor No.96 Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Telp : 022-7798321 Fax : 022-7798321 STPDN -JATINANGOR Jl. Raya Jatinangor Km.20 Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Telp : 022- 7798029 Fax : 022-7798029 RANCAEKEK Jl. Dangdeur Timur Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang Telp : 022-7792678 Fax : 022-7782750 TANJUNGSARI Jl. Raya Tanjungsari Blok Lanjung, Desa Tanjungsari Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang Telp : 022-7911052 Fax : 022-7911052 WADO Jl. Raya Wado No. 62 Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado Kab. Sumedang Phone : 0262-428427 Fax : 0262-428427 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUMEDANG Jl. Palasari No. 80 Kec. Sumedang Selatan, Kab. Sumedang Telp : 0261-202300 Fax : 0261-202300 PEMKAB SUMEDANG Jl. P.Geusan Ulun No. 36 Kab. Sumedang Telp : (0261) 201235 Fax : (0261) 201235 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP PRATAMA SUMEDANG Jl. Ibrahim Ajie no. 372 Bandung Telp : 0261 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE TAMANSARI Jl. Tamansari No. 18 Kota Bandung Telp : 022- 4230547,4206666,4260917 Fax : 022-4200976
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office SIMPANG DAGO Jl. Ir. H. Juanda No. 191 Kec. Coblong, Kota Bandung Telp : 022-2534885, 2534963, 2534836 Fax : 022-2534935 PAJAJARAN Jl. Pajajaran No. 84, Kota Bandung Telp : (022) 6021816 Fax : (022) 6127178 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KOTA BANDUNG Jl. Wastukencana No.2 Kota Bandung Telp : 022-4219882 Fax : 022-4219882
TANAH SAREAL Komp. Ruko Dua Empat No. 8 Jl. Soleh Iskandar Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal Kota Bogor Telp : 0251-8375750, 8375792 Fax : 0251-8375852
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE RAWAMANGUN Jl. Pemuda No. 97 Kec. Pulogadung - Jakarta Timur Telp : 021-47861771, 47868072, 47868073 Fax : 021 - 47863209
KANTOR KAS CASH OFFICE Pusat Pelayanan Satu Atap Kota Depok Jl. Margonda Raya No. 54 Kota Depok Telp : Fax : TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB KOTA DEPOK Jl. Pemuda No. 40 Kota Depok PBB Kec. Pancoran Mas Jl. Kartini No. 9 Kec. Pancoran Mas Kota Depok Telp : 021-77200537
YANTAP PEMKOT BANDUNG Jl. Cianjur No. 34 Kota Bandung Telp : 022- 7101012 Fax : 022-7101012
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office KALIMALANG Jl. Inspeksi Kalimalang Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F Jakarta Timur Telp : (021) 8643130 Fax : (021) 8642987
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT UNPAS Jl. Tamansari No. 6-8 Kota Bandung
PONDOKGEDE Jl. Jatiwaringin No. 76 C Pondokgede, Bekasi Telp : 021-8462851, 84977402 Fax : 021 - 84995274
DISHUB KOTA BANDUNG Jl. Sukabumi No. 1, Kota Bandung
KANTOR KAS CASH OFFICE KRANGGAN MAS Ruko Pasar Kranggan Mas Blok B No. 2 Jalan Raya Jatisampurna Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna Kota Bekasi Telp : 021-84591027 Fax : 021-84591453
PBB Kec. Sukmajaya Jl. Merdeka Raya No. 1 Kec. Sukmajaya, Kota Depok Telp : 021-77822576
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE DEPOK Jl. Margonda Raya No.29 Kota Depok - 16432 Telp : 021-7777772, 7777773 Fax : 021-7777774
PBB Kec. Cipayung Jl. Jembatan Lo H. Nurdin Bulak Barat RT 02/RW 08, Kel. Cipayung, Kota Depok Telp :
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUCI Jl. P.H.H. Mustopa No.66 Kota Bandung - 40124 Telp : 022-7235889, 7231921, 7231923, 7209003, 7231922 Fax : 022- 7231920, 7235840 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office UJUNG BERUNG Jl. Raya Ujung Berung No.38 Ujungberung - Kota Bandung Telp : 022- 7802917 Fax : 022-7814428 CICADAS Jl. Jend. Achmad Yani No. 414 Kota Bandung Telp : 022-7213394, 7211334 Fax : 022-7210207 KANTOR KAS CASH OFFICE Kantor Kas BPN Jl. Soekarno -Hatta No.586 Kota Bandung Telp : 022-7503821 Fax : 022-7503810
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BOGOR Jl. Kapten Muslihat No.11-13 Kota Bogor - 16121 Telp : 0251 - 8324132 Fax : 0251 - 8313654, 8382854 Pelay & Opr : 0251 - 8333959 telex : 48319 BPDBOOIA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office TAJUR Jl. Raya Tajur No. 126 Kota Bogor Telp : 0251-8391766, 8391767 Fax : 0251-8390080
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CIMANGGIS Ruko Cisalak Permai No.7 Jl. Raya Cisalak-Cimanggis Cimanggis Depok Telp : 021-8730246 Fax : 021-8730349 CINERE Jl. Raya Cinere No. 11 Kel. Cinere, Kec. Limo Kota Depok Telp : 021-7531223,7535023,7531223 Fax : 021-7531262 SAWANGAN Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03 Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Sawangan Kota Depok Telp : 0251-8612517 Fax : 0251-8611826 CIBUBUR Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17 Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna Kota Bekasi Telp : 021-84300120, 84300121 Fax : 021-84300122
PBB Kec. Sawangan Jl. Raya Mukhtar Sawangan No. 91 Kec. Sawangan, Kota Depok Telp : 0251-618177 PBB Kec. Beji Jl. Depok Indah II No. 1 Kec. Beji, Kota Depok Telp : 021-7520233 PBB Kec. Limo Jl. Raya Limo No. 44 Kec. Limo Kota Depok Telp : 021-754982
PBB Kec. Cimanggis Radar Ari No. 15 Cimanggis Kota Depok Telp : 021-8711436
PBB Kec. Cilodong Jl. M. Natsir No. 07 RT 07/RW 01, Kec. Cilodong, Kota Depok Telp : PBB Kec. Tapos Jl. Raya Tapos RT 03/RW 05, Kec. Tapos, Kota Depok Telp : PBB Kec. Bojong Sari Jl. Raya Muhtar No. 7 Kec. Bojong Sari, Kota Depok Telp : KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIBINONG Komplek Perkantoran Pemda Kab. Bogor Jl. Tegar Beriman - CIBINONG KAB. BOGOR 16914 Telp : 021-87902788, 87909994 Fax : 021-87902789, 87914909 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CITEUREUP (LAMA CIBINONG) Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor Telp : 021-87943910, 87940916 Fax : 021-87940913
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
IPB DARMAGA Jl. Raya Babakan No. 38 Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. Bogor Fax : 0251-8626786 Phone : 0251 - 8626813 KCP CILEUNGSI Jl. Raya Cileungsi - Jonggol Km 1 RT 02 RW 06 Kel. Cieungsi Kec. Cileungsi, Kab. Bogor Telp : 021-82484347, 82484345 Fax : 021-82484346 CIAWI Jl. Raya Puncak Gadog No. 23 Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi Kab. Bogor Telp : 0251-8245152 Fax : 0251-8245137 KANTOR KAS CASH OFFICE LEUWILIANG Komp. Pasar Leuwiliang Blok C46 & C55 Kec. Leuwiliang, Kab. Bogor Telp : 0251-8643647 Fax : 0251-8643640 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Cibinong Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor Jl. Aman No.01, Kab. Bogor KPP Ciawi Jl. Dadali No. 14 Cibinong, Kab. Bogor KPP Cileungsi Jl. Raya Pemda No. 39 Cibinong, Kab. Bogor KANTOR CABANG BRANCH OFFICE TANGERANG Bank DEVISA The Modern Golf Shop Houses No.9 Kel. Kelapa Indah, Kec. Tangerang Kota Tangerang-15111 Prov. Banten Telp : 021-55749455, 55749457, 55749467 Fax : 021- 55749443, 55749444 telex : 43550 BPDTGRIA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office BALARAJA Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2 Balaraja - Tangerang Telp : 021-5950477 Fax : 021-5950477 CILEDUG Central Business District Ciledug (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53 Jl. HOS Cokroaminoto No. 93 Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug Kota Tangerang Telp : 021-7311579 Fax : 021-7311620 CIKUPA Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15 Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Propinsi Banten Telp : 021-59403367, 59403385 Fax : 021-59429691 TANGERANG CITY Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Propinsi Banten Telp : 021-55782360 Fax : 021-55782360
233
Informasi Perusahaan Corporate Informations
SEPATAN Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90 Desa Sepatan, Kec. Sepatan Kab. Tangerang, Propinsi Banten Telp : 021-59370762, 59570763 Fax : 021-59370741 GADING SERPONG Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111 Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara Kab. Tangerang, Propinsi Banten Telp : 021-5396084 Fax : 021-5396084
RSUD Serang Jl. Rumah Sakit Umum No. 1 Serang, Prov. Banten Telp : 0254-217527 Fax : 0254-217526
KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KOTA TANGERANG Jl. Satria Sudirman No.1 Kota Tangerang Telp : 021-55768705 Fax : 021-55768705
KP3B Serang Gd. Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Provinsi Banten Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani Palima Serang - Propinsi Banten Telp : 0254-267062 Fax : 0254-267063
RSU TANGERANG Jl. Jend A. Yani No.9 Kota Tangerang - 15111 Telp : 021-5519065
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB KAB SERANG Jl. Jend. A. Yani No. 141 Serang - Propinsi Banten
TIGARAKSA Jl. Somawinata No.1 Lingkungan Gedung Sekda Komp. Pemda Kab. Tangerang Telp : 021-5991475 Fax : 021-5994529 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB KAB TANGERANG/Kosambi/Cikokol Jl. Perintis Kemerdekaan Kantor Pelayanan Pajak PBB - TANGERANG Telp : 021-55776556 PBB KOTA TANGERANG Komp. Perkantoran Kota Tangerang Jl. Satria Sudirman/TMP Taruna Kota Tangerang KPP Pratama Karawaci Jl. Imam Bonjol No. 47 Tangerang KPP Pratama Tigaraksa Jl. Permata Raya C1 No. 100 Lippo Karawaci, Tangerang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SERANG Jl. Veteran No. 6 Serang - 42117, Prov. Banten Telp : 0254-200190, 210881, 205215 Fax : 0254-205640,205660,205000 Telex : 44219 BPDSG IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CIKANDE Jl. Raya Jakarta Serang Km.19 Desa Tambak, Kec. Kibin Cikande Kab. Serang, Prov. Banten Telp : 0254-404134, 404135 Fax : 0254 - 404134 CIRUAS Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Prov. Banten Telp : 0254-283692, 283691 Fax : 0254-283798 BAROS Blok Cikedokan, Kel. Baros Kec. Baros, Kab. Serang, Prov. Banten Telp : 0254-205695, 25696 Fax : 0254-205697
234
KANTOR KAS CASH OFFICE Pasar RAU Jl. Sema’un Bakri No.16 Pasar Rau SERANG-42111, Prov. Banten Telp : 0254-201818 Fax : 0254-224009
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CILEGON - BANK DEVISA Jl. Cut Nyak Dien No.1 Cilegon 42411, Prov. Banten Telp : 0254- 398718, 398717, 391414 Fax : 0254- 382978 Telex : 28009 BPDCI IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office MERAK Jl. R.E. Martadinata No. 15 Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak Kota Cilegon, Prov. Banten Telp : 0254-571490, 571416, 571572, 572743 Fax : 0254-571596 ANYAR Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar Kec. Anyar, Kab. Serang, Prov. Banten Telp : 0254-6002271 Fax : 0254-600282 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cilegon Jl. A. Yani No. 126 Kota Cilegon, Prov. Banten Telp : 0254-374234, 374456 Fax : 0254-374741
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIKARANG Jl.Yos Sudarso No.91-93 Cikarang Plaza Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi Telp : 021-8903128, 8903153 88900042 Fax : 021-8900040 KANTOR CABANG PEMBANTU JABABEKA Cikarang Commercial Center Blok B No. 15 Jl. Raya Cikarang - Cibarusah Km. 40 Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi Telp : 021-89842197, 89842196, 89830647 Fax : 021-89842198
TAMBUN Komplek Ruko Plaza Metropolitan Blok A/003 No. 19-20 Kec. Cibitung, Kab. Bekasi Telp : 021-88382731 Fax : 021-88328728 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KAB BEKASI (Delta Mas) Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bekasi Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat Kab. Bekasi Telp : 021-89970147 Fax : 021-89970147 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cikarang Selatan Jl. Cikarang Baru Raya Office Park No. 10 Cikarang, Kab. Bekasi KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BEKASI Bank DEVISA Jl. Ir.H. Djuanda No.126 BEKASI - 17113 Telp : 021- 8802642, 8800563 8801841 Fax : 021-8814946, 8801442,8814912 Telex : 48468 BPDBKS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office BANTARGEBANG Jl. Raya Narogong Km.11 No.65 Bantargebang - Bekasi Telp : 021-8250303, 8251315 Fax : 021-8254182 KRANJI Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A-4 Jl. Bintara Raya No. 12 Kranji - Bekasi Telp : 021-88964961, 88964960 Fax : 021-88964961 MEDAN SATRIA Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20 Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi Telp : (021) 88882304,88882305 Fax : (021) 88882305 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Kota Bekasi Jl. Pramuka No. 55 Bekasi Telp : 021-88963935 Fax : 021-88963934 Kas Pemkot Bekasi Jl. A Yani No. 1 Bekasi Telp : 021-88855505 Fax : 021-88855506 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Bekasi Selatan (UPSA KP PBB Bekasi) Jl. Cut Meuthia No. 37 Bekasi 17113 PP Pemda Bekasi Jl. Ir H. Djuanda No. 100 Bekasi
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PURWAKARTA Jl Jendral Sudirman No. 63-64 Kab. Purwakarta - 41114 Telp : 0264-200977,200976 Fax : 0264- 200793 Telex : 44747 BPDPWK IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office PLERED Jl. Warung Kondang No. 5 A Kec. Plered, Kab. Purwakarta Telp : 0264-8280098, 8280099 Fax : 0264-8280098 WANAYASA Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01 Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta Telp : 0264-8222236 Fax : 0264-8222236 PASAR SIMPANG Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15 Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta Kab. Purwakarta Telp : 0264-8221700 Fax : 0264-8221600 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT PBB Kab. Purwakarta Jl. Ir. H. Juanda No. 1 Kab. Purwakarta, Yantap BPMPTSP Jl. Veteran No. 139 Kab. Purwakarta KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KARAWANG Jl. Kertabumi No.2 Kab. Karawang - 41311 Telp : 0267-402115, 402070 Fax : 0267-403704, 404618 Pemimpin : 0267-402363 Pelay& Oprs : 0267-402070 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CIKAMPEK Jl. Jend. A. Yani No. 21 Cikampek - Kab. Karawang Telp : 0264-312939, 312940 Fax : 0264-303554 RENGASDENGKLOK Jl. Proklamasi No .420 Kec. Rengasdengklok - Kab. Karawang Telp : 0267-8486088, 8486089 Fax : 0267-482474 CILAMAYA Jl. Raya Cilamaya No. 173 Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan Kab. Karawang Telp : 0264-8380431 Fax : 0264-8380432 TELAGASARI Jl. Syeh Quro Desa Telagasari, Kec. Telagasari Kab. Karawang Telp : 0267-8621264, 8621266 Fax : 0267-8621265 KLARI Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kecamatan Klari Kab. Karawang Telp : 0267-8615661 Fax : 0267-8615674
KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA KAB.KARAWANG Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, Jl. Jend. A. Yani No.1 Kab. Karawang Telp : 0267-406768 Fax : 0267-406768 RSUD KABUPATEN KARAWANG Jl. RSUD No.1 Desa Sukaharja, Kec. Teluk Jambe Kab. Karawang Telp : 0267-647187 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Karawang Utara Jl. A. Yani No. 17, Kab. Karawang KPP Pratama Karawang Selatan Jl. Raya Kusuma Negara (Interchange Tol Karawang barat) Kab. Karawang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIANJUR Jl. HOS. Cokroaminoto No.56 A Kel. Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur - 43215 Telp : 0263-261474,261570 Fax : 0263-263837 Telex : 28751 BPDCJ IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CIPANAS Jl. Raya Cipanas No.12 A Cipanas - Kab. Cianjur Telp : 0263-511609, 517361,516499 Fax : 0263-517190 SUKANAGARA JL. Raya Sukanagara No. 12 Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur Telp : 0263-340419 Fax : 0263-340418 WARUNG KONDANG Jl. Warungkondang No. 66 Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Telp : 0263-284346,287903 Fax : 0263-271952 CIBEBER Jl. Raya Cibeber Desa Cipetir, Kec. Cibeber Kab. Cianjur Telp : 0263-2337401, 2337400 Fax : 0263-2337402 TANGGEUNG Kp. Kaum, Desa Tanggeung Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur Telp : 0263) 363735,363734 Fax : 0263) 363736 KANTOR KAS CASH OFFICE CIRANJANG Jl. Raya Ciranjang No. 117 Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang Kab. Cianjur Telp : 0263-322346 Fax : 0263-323005 RSUD CIANJUR Komp. RSUD Cianjur Jl. Rumah Sakit No. 1 Kel. Bojongherang, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur Telp : 0263-272832 Fax : 0263-272843
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Cianjur Jl. Raya Bandung Km. 3 Kab. Cianjur Yantap Dispenda Kab. Cianjur Ruko Cipendawa No. 14 B Pacet-Kab. Cianjur KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PANDEGLANG Jl. Mayor Widagdo No.6 Kab. Pandeglang 42212, Prov. Banten Telp : 0253-201160,201332, Fax : 0253-201416, 204402 Telex : 44691 BPDPDG IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office PICUNG Jl. Kampung Pasar Picung RT. 02 RW. 04 Desa Cililitan, Kec. Picung Kab. Pandeglang Telp : 0253-402776, 402775 Fax : 0253-402774 KANTOR KAS CASH OFFICE PEMDA Kab. Pandeglang Jl. A. Satriawijaya No.1 Kab. Pandeglang Fax : 0253-202271 RSUD Pandeglang Jl. Raya Labuan Km 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang Telp : 0253-203202 Fax : 0253-203202 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE LABUAN Jl. Jend.Sudirman No.182 Labuan 42264, Prov. Banten Telp : 0253 - 801163, 803008 (hunting) Fax : 0253 - 801004 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office PANIMBANG Blok Panimbang, Desa Panimbang Jaya Kecamatan Panimbang Labuan, Kab. Pandeglang Telp : 0253-881352, 881317 Fax : 0253-881450 MENES Jl. Raya Pasar Menes Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01 Ds. Purwaraja, Kec. Menes, Kab. Pandeglang Telp : 0253-502221,502222,502223 Fax : 0253-502111
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE RANGKASBITUNG Jl. Patih Derus No.4 Rangkasbitung 42311, Prov. Banten Telp : 0252 - 201243, 204684 Fax : 0252-201183, 207681 telex : 44958 BPDRKS IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office MALINGPING Jl. Jend.A.Yani No.19 Malingping Rangkasbitung, Prov. Banten Telp : 0252-508356, 508352 Fax : 0252-509083
CIPANAS Blok Citatah, RT.02 RW.04 Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas Kab. Lebak, Prov. Banten Telp : (0263) 511609, 517361 Fax : (0263) 517190 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT BPKAD Lebak Jl. R. Tumenggung Hadiwinangun No. 7, Rangkasbitung, Prov. Banten
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUKABUMI Jl. Jend. A. Yani No. 35 A-37 Kota Sukabumi Telp : 0266-223803, 226089, 214611 Fax : 0266-222854, 214888 Telex : 28122 BPDSI IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CICURUG Jl. Siliwangi No. 10 Komp. Pasar Cicurug Kec. Cicurug - Kab. Sukabumi Telp : 0266-731794 Fax : 0266-731621 CIBADAK Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20C Cibadak, Kota Sukabumi Telp : 0266-531079,537705 Fax : 0266-537705 CISAAT Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01 Desa Nagrak, Kec. Cisaat Kab. Sukabumi Telp : 0266-219680 Fax : 0266-227988 PANGLESERAN Jl. Blok Pangleseran Desa Sirnaresmi Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Telp : 0266-6324542 Fax : 0266-6324532 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUKABUMI Jl. Rumah Sakit No. 1 Kota Sukabumi Telp : 0266-6247724 Fax : 0266-6247724 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Sukabumi Jl. RE Martadinata No.7 Telp : 0266-221542
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE GARUT Jl. Jend. A.Yani No.38 Kab. Garut - 44117 Telp : 0262-231924, 232738 Fax : 0262-231228, 243310 Telex : 28157 BPDGRT IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CIKAJANG Jl. Raya Cikajang No.83 Cikajang - Kab. Garut Telp : 0262-577315, 576222 Fax : 0262-576222
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
LIMBANGAN Plaza Limbangan Jl. Raya Limbangan Timur Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut Telp : 0262-431285, 431324 Fax : 0262-431164 MALANGBONG Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung Kampung Legok RT.03/RW.01 Desa Malangbong Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut Telp : 0262-421512 Fax : 0262-421512 PAMEUNGPEUK Jl. Raya Pameungpeuk Blok Cigodeg Desa Paas Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Telp : 0262-522288 Fax : 0262-522288 KADUNGORA Jl. Raya Kadungora Desa Kadungora Kecamatan Kadungora Kabupaten Garut Telp : 0262-2458691 Fax : 0262-2458689 KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Dr. Slamet Garut Jl. Rumah Sakit No. 12 Blok Rumah Sakit, Kel. Sukajaya Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut Telp : 0262-242475 Fax : 0262-242475 Yantap Garut Jl. Patriot, Blok Patriot, Desa Sukagalih Kec.Tarogong Kidul, Kab.Garut Telp : 0262-540258 Fax : 0262-540258 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUBANG Jl. Jend.A.Yani No.2 Kab. Subang - 41212 Telp : 0260-415142, 415143 Fax : 0260-412950, 411512 Telex : 28738 BPDSU IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office PAMANUKAN Jl. Yon Martasasmita No.6 Kec. Pamanukan - Kab. Subang Telp : 0260-551418, 553485 Fax : 0260-554745 KALIJATI Jl. Raya Tugu Selatan Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati Kab. Subang Telp : 0260-463228 Fax : 0260-463229 CIASEM Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007 Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Kab. Subang Telp : 0260-532494 Fax : 0260-523480 JALAN CAGAK Desa Jalancagak Kecamatan Jalancagak Kab. Subang Telp : 0260-472371 Fax : 0260-472371
235
Informasi Perusahaan Corporate Informations
KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD SUBANG Jl. Brigjen Katamso No. 7 Kab. Subang Telp : 0260-413111 Fax : 0260-413112 PEMDA SUBANG Jl. Dewi Sartika No. 2 Kab. Subang Telp : 0260-415985 Fax : 0260-415986 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP Pratama Subang Jl. Arief Rahman Hakim No. 8, Kab. Subang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE TASIKMALAYA Jl. Mayor Utarya No.30 Tasikmalaya - 46113 Telp : 0265-321900 322311, 332102 Fax : 0265-334380, 331433 Telex : 28121 BPDTSM IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office RAJAPOLAH Komp.Ruko Rajapolah Permai Kec. Rajapolah-Tasikmalaya Telp : 0265-420567 Fax : 0265-421348 SINGAPARNA Jl. Raya Timur No.76 Kec. Singaparna - Kab. Tasikmalaya Telp : 0265-541196, 541197 Fax : 0265 - 541195 PASAR CIAWI Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi Desa Pakemitan, Kec. Ciawi Kab. Tasikmalaya 46156 Telp : 0265-24610300, Fax : 0265-24610400 MANONJAYA Jl. R.T.A Prawira Adiningrat Pasar Kulon RT.03/03, Desa Manonjaya Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197 Telp : 0265-380003 Fax : 0265-380801 KARANGNUNGGAL Jl. Simpang Desa Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong Kab. Tasikmalaya 46187 Telp : 0265-581234, 580800 Fax : 0265-580500 CIKURUBUK Jl. AH. Witono No.36 Komp. Pasar Cikurubuk Kel. Tugujaya, Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya 46126 Telp : 0265-344396 Fax : 0265-344720 MITRA BATIK Jl. Mitra Batik No. 61 C Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya Telp : 0265-314993 KANTOR KAS CASH OFFICE RSU TASIKMALAYA Jl. Rumah Sakit Umum No.33 Tasikmalaya - 46112 Telp : 0265-328888
236
BPPT TASIKMALAYA Jalan Letnan Harun No. 1 Kel. Sukamulya, Kec. Bungursari, Kota Tasikmalaya Telp : 0265-320492 Fax : 0265-320488 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE MAJALENGKA Jl.K.H.Abdul Halim No.224 Kab. Majalengka - 45418 Telp : 0233-281105, 281213 281614, 281156 Fax : 0233-281710, 281151 Telex : 28795BPDMJL IA] KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office KADIPATEN Jl. Raya Timur No.45 Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452 Telp : 0233-661268 Fax : 0233-661144 CIKIJING Jl. K.H Abdul Fatah No. 49 Kec. Cikijing, Kab. Majalengka Telp : 0233-318401, 318402 Fax : 0233-319695 RAJAGALUH Jl. Pangeran Muhammad No. 26 Kec. Rajagaluh-45472 Kab. Majalengka Telp : 0233-511227, 511226 Fax : 0233-511228 JATIWANGI Jl. A. Yani No. 15 Blok Jum’at, Desa Cibolerang Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka Telp : 0233-8886637, 8886638 Fax : 0233-8886636 KANTOR KAS CASH OFFICE UNMA (UNIVERSITAS MAJALENGKA) Jl. K.H. Abdul Halim No. 103 Kab. Majalengka Telp : 0233-8286612
KANTOR KAS CASH OFFICE RSUD Ciamis Jl. Rumah Sakit No.76 Kab. Ciamis Telp : 0265-774775 Fax : 0265-774766
KANTOR KAS CASH OFFICE PELABUHAN Jl. Perniagaan No.4 Cirebon -45112 Telp : 0231-205002, 204809 Fax : 0231-205002
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE JAKARTA Bank DEVISA Jl.Jend.Sudirman Kav.2 Gedung Arthaloka Lt.Dasar & Lt.4 Jakarta Pusat Telp : 021-2511448, 2511449 Fax : 021-2511450, 2514415
RSU GUNUNG JATI Jl. Kesambi No.56 Cirebon-45134 Telp : 0231-230225 Fax : 0231-230225
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office KRAMATJATI Jl. Raya Bogor No. 1 Kec. Kramatjati, Jakarta Timur Telp : 021-80886717 Fax : 021-80886657
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE INDRAMAYU Jl. Jend. Sudirman No. 106 Kab. Indramayu Telp : 0234-272344, 271046, 272215 Fax : 0234-271415, 272291 Telex : 28156 BPDIM IA
TANAH ABANG Jl. KH. Mas Mansyur No. 5 Kec. Tanah Abang - Jakarta Pusat Telp : 021-3928024 Fax : 021-3928025 JATINEGARA Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5 Jl. Matraman Raya No. 148 Jakarta Timur Telp : 021-85918048 Fax : 021-85918049 PASAR BARU Jl. Pintu Air No. 45B Pasar Baru, Jakarta Pusat Telp : 021-3505573, 3526900 Fax : 021-3526900 CEMPAKA MAS Mega Grosir Cempaka MasBlok FI-F2 Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Kotamadya Jakarta Pusat Telp : 021-42884568 Fax : 021-42884104
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIAMIS Jl. Jend.Sudirman No.71 Kab. Ciamis - 46211 Telp : 0265-772843, 771156, 771629 Fax : 0265-773189, 777871 Telex : 28950 BPDCMS IA
KANTOR KAS CASH OFFICE TMII Komp. Perkantoran PT. Jasa Marga Cabang Jagorawi Jl. Raya Taman Mini Jakarta Timur Telp : 021-8401183 Fax : 021-8401182
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office RANCAH Jl. Kawunglarang No. 6 Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis Telp : 0265-2732422,2732421 Fax : 0265-2732421
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE CIREBON Jl. Siliwangi No.30 Cirebon - 45123 Telp : 0231-202584,201585 Fax : 0231-201583,239974 Telex : 28319 BPDCBN IA
PANUMBANGAN Jl. Raya Panumbangan No. 242 Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan Kab. Ciamis Telp : 0265-2460900 Fax : 0265-2460800 SINDANGKASIH Blok Pengkolan, Desa Sindangkasih Kec. Sindangkasih, Kab. Ciamis Telp : 0265-310502 Fax : 0265-338001
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office HARJAMUKTI Jl. Jend Sudirman, Blok IA No 20-21 Kanggraksan , Pasar Harjamukti Cirebon Telp : 0231-488469, 488468 Fax : 0231-4888467
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
DPPKD CIREBON Jl. Pengampon No. 4 Kota Cirebon
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office JATIBARANG Jl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01 Desa/Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu Telp : 0234-351343 Fax : 0234-351343 PATROL Jl. Raya Patrol No.13 RT. 007/RW. 003 Desa. Patrol Lor, Kecamatan Patrol Kab. Indramayu Telp : 0234-610708 Fax : 0234-610708 HAURGEULIS Jl. Sudirman No. 15 Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu Telp : 0234-742211 Fax : 0234-742211 KARANGAMPEL Jl. Raya Barat Karangampel Kec. Karangampel, Kab. Indramayu Telp : 0234-484888 Fax : 0234-484888 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT KPP PRATAMA INDRAMAYU Jl. Gatot Subroto Kab. Indramayu KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KUNINGAN Jl. Siliwangi Cigembang-Kab. Kuningan 45511 Telp : 0232-871273, 871562, 872303, 873048 Fax : 0232-871961 Telex : 28143 BPDKN IA KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office CILIMUS Jl.Raya Cilimus No.72 Kec. Cilimus - Kab. Kuningan Telp : 0232-613408, 613206 Fax : 0232- 613243 CIAWIGEBANG Jl. Siliwangi No. 60 Kec. Ciawigebang-Kab. Kuningan Telp : 0232-878846, 878749 Fax : 0232- 878845
LURAGUNG Jl. Raya Luragung Blok Lapang/Merdeka, Kec. Luragung, Kab. Kuningan Telp : 0232-870069 Fax : 0232-870043 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PALABUHANRATU Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhanratu 43364, Kab. Sukabumi Telp : 0266-431188, 434347 Fax : 0266-431459 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office SURADE Jl. Raya Surade Kota Kabupaten Sukabumi Telp : 0266-490863 Fax : 0266-493654 SAGARANTEN Jl. Raya Baros Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi Telp : 0266-6342220, 6342221 Fax : (0266-6342219 TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT BPPT KABUPATEN SUKABUMI Jl. Raya Cibolang Km. 7 Kab. Sukabumi
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BANJAR Jl. Letjen Suwarto No. 4 Kel. Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota Banjar Telp : 0265-745987, 745990, 745427 Fax : 0265-741780, 745988
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office PONDOK INDAH Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08 Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp : 021-72796623, 72796624 Fax : 021-7392269
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUKAJADI Bank DEVISA Jl. Sukajadi No. 216/Jl. Karangsari No. 54 Kota Bandung 40161 Telp : 022-2042538, 2041042 Fax : 022-2042744, 2042728
FATMAWATI Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52 Cilandak, Jakarta Selatan Telp : 021-75914558, 75914557 Fax : 021-75914559
KANTOR CABANG PEMBANTU PASTEUR Jl. Surya Sumantri No. 37 Kota Bandung Telp : 022-2020875 Fax : 022-2020876
PASAR MINGGU Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A Kalibata, Jakarta Selatan Telp : 021-7945329, 7902582 Fax : 021-79191360 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE PADALARANG Jl. Raya Purwakarta No. 75 Blok Sindang Palay - Ds Kertamulya Kab. Bandung Barat Telp : 022-6805493, 6809731, 6809730 Fax : 022-6805494 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office LEMBANG Jl. Raya Lembang No. 258 Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat Telp : 022-2787208, 2787209 Fax : 022-2787208 CILILIN Jl. Raya Cihampelas Ds. Cihampelas, Kec. Cililin Kab. Bandung Barat Telp : 022-86861855 Fax : 022-86861856
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office PANGANDARAN Jl. Merdeka No.312 Kec. Pangandaran, Kab. Ciamis Telp : 0265-630883 Fax : 0265-631280
CIKALONG WETAN Jl. Raya Cikalong Wetan Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati Kec. Cikalong Wetan Kab. Bandung Barat Telp : 022-6971449 Fax : 022-6971449
LANGENSARI Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari Kec. Langensari, Kota Banjar Telp : 0265-2734144, 2734145 Fax : 0265-2734146
BATUJAJAR Jl. Raya Batujajar No. 108 Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat Telp : 022-6867476, 6865200 Fax : 022-6867476
BANJARSARI Jl. Raya Banjarsari No. 153 RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis Telp : 0265-652529, 652722 Fax : 0265-652929
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SURABAYA Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya, Jawa Timur Telp : 031-5677800, 5665600 Fax : 031-5610887
TITIK PEMBAYARAN PAYMENT POINT RSUD Banjar Jl. Rumah Sakit 5 Kota Banjar KANTOR CABANG BRANCH OFFICE KEBAYORAN BARU Graha Iskandarsyah Lt. 2 JL. Iskandarsyah Raya no. 66 C Kebayoran Baru 12160 - Jakarta Selatan Telp : 021-7229777, 7207334 Fax : 021-7206990, 7209941
KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office SIDOARJO Jl. Djenggolo No. 55 B Sidoarjo, Jawa Timur Telp : 031-8066473, 8066474 Fax : 031-8066472 GRESIK Jl. Gubernur Suryo A-05 Gresik, Jawa Timur Telp : 031-3977772, 3977773 Fax : 031-3977774
CIHAMPELAS Jl. Cihampelas No. 119 A Kota Bandung Telp : 022-2035644 Fax : 022-2035843 KANTOR KAS CASH OFFICE PARIS VAN JAVA (PVJ) Pusat Perbelanjaan Paris Van Java (PVJ) Glamour Level Unit No. GL-B-12 Jl. Sukajadi No. 137-139, Kota Bandung Telp : 022-82063523 Fax : 022-82063702 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SEMARANG Jl. Ahmad Yani No. 149 Semarang, Jawa Tengah Telp : 024-8419601, 8419602, 8419603 Fax : 024-8419604 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office UNGARAN Jl. Gatot Subroto No. 77 Ruko No. 5, Ungaran Kabupaten Semarang Telp : 024-6925006 Fax : 024-6921154 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE SUMBER Jl. Sultan Agung No. 3 Blok Pon, Kel. Sumber, Kec. Sumber Kab. Cirebon - 45611 Telp : 0231-322426, 325586, 325587 Fax : 0231-322425 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office WERU Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Kec. Weru, Kab. Cirebon Telp : 0231-322788 Fax : 0231-322789 CILEDUG Jl. Merdeka Utara No. 93 Kec. Ciledug, Kab. Cirebon Telp : 0231-664666 Fax : 0231-664755 ARJAWINANGUN Jl. By Pass Arjawinangun, Desa Kebonturi Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon Telp : 0231-359205, 359189 Fax : 0231-358770
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
KANTOR CABANG BRANCH OFFICE MANGGA DUA Gedung Masterina Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3 Jakarta Pusat Telp : 021-62204094, 62204095, 62204096 Fax : 021-62204093 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BSD Jl. Letnan Sutopo Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1, Blok E Nomor 01-B Serpong Kota Tangerang Selatan Telp : 021-5373686 Fax : 021-5373598 KANTOR CABANG PEMBANTU PAMULANG (LAMA CIPUTAT) Jl. Siliwangi Blok SH 22 No.1 Pamulang - TANGERANG Telp : 021-74709344 Fax : 021-74713572 PAYMENT POINT KPP Pratama Serpong Jl. Raya Serpong Sektor 8 Blok 405 No. 4, BSD Serpong, Kabupaten Tangerang KANTOR CABANG BRANCH OFFICE MEDAN Jl. Suwondo Parman No. 1 Medan Kecamatan Medan Baru, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara Telp : 061-4539828, 4539829, 4539830 Fax : 061-4539840 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BATAM Kompleks Sulaiman Plaza Blok A NO. 8-9 Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau Telp : 0778-427631, 422323 Fax : 0778-424526 KANTOR CABANG BRANCH OFFICE BUAH BATU Jl. Buahbatu No.254 Kota Bandung Telp : 022-7304586, 7309547 Fax : 022-7307489, 7309546 KANTOR CABANG PEMBANTU SUB Branch Office GEDEBAGE Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl.Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung Telp : 022-7801669 Fax : 022-7803909 KIARACONDONG Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B Kota Bandung Telp : 022-7330453 Fax : 022-7330466 MTC Komplek Pertokoan Metro Trade Center (MTC) Blok D No. 22 Jl. Soekarno Hatta, Kota Bandung Telp : 022-7535536 Fax : 022-7535620
237
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Lokasi ATM ATM Locations
No 1
238
ATM
ALAMAT ATM
ATM Kantor Cabang Buah Batu
Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung
KOTA Bandung
2
Griya Hemat
Jl. Soekarno Hatta No. 533, Kota Bandung
Bandung
3
Metro Trade Center (MTC)
Jl. Soekarno Hatta No. 590 A, Kota Bandung
Bandung
4
Polda Jabar
Jl. Soekarno Hatta No. 748, Kota Bandung
Bandung
5
Metro Soekarno Hatta (Margahayu Raya)
Pelataran Parkir Margahayu Land Building, Jl. Soekarno Hatta No. 638, Kota Bandung
Bandung
6
KCP Gedebage
Komplek Pasar Induk Gedebage, Los 804, Jl.Soekarno Hatta Km 12,5, Gedebage - Bandung
Bandung
7
ATM Griya Buah Batu
Jl. Buahbatu No.183-185, Kota Bandung
Bandung
8
ATM KCP Kiaracondong
Jl. Ibrahim Adjie No. 344 B, Kota Bandung
Bandung
9
ATM Cimahi Mall
Jl. Gandawijaya, Kel. Setiamanah Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi
Bandung
10
ATM Kantor Cabang Cimahi
Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 451, Kota Cimahi
Bandung
11
Pemkot Cimahi
Jl. Rd. Demang Hardjakusumah Blok Jati, Cihanjuang - Kota Cimahi
Bandung
12
ATM KCP Cijerah
Jl. Cijerah No. 216 A, Kec. Cijerah, Kota Cimahi
Bandung
13
KCP Cimindi
Jl. Mahar Martanegara 22 C (Leuwigajah), Kel. Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi
Bandung
14
KCP Cisangkan
Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 510, Kel. Padasuka, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi
Bandung
15
ATM RSUD Cibabat
Jl. Jend. H. Amir machmud No. 140, Kota Cimahi
Bandung
16
ATM KCP Baros Cimahi
Ruko Pondok Mas Raya, Jl. Pondok Mas Raya No. 22, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi
Bandung
17
ATM Yogya Cimahi
Jl. Jenderal Haji Amir Machmud No. 128, Kota Cimahi
Bandung
18
ATM RSAD Dustira
Jl. Dr. Dustira No. 1, Kota Cimahi
Bandung
19
ATM KCP Majalaya
Jl. Tengah No. 3&4, Kec. Majalaya, Kab. Bandung
Bandung
20
ATM Kantor Cabang Soreang
Jl. Raya Soreang Km 17 Soreang, Kab. Bandung
Bandung
21
ATM KCP Pangalengan
Jl. Raya Pangalengan No. 440, Kec Pangalengan, Kab. Bandung
Bandung
22
ATM KCP Ciwidey
Jl. Raya Soreang-Ciwidey, Desa Tenjolaya, Kec. Pasirjambu, Kab. Bandung
Bandung
23
ATM KCP Banjaran
Jl. Raya Banjaran No. 7, Desa Kemasan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung
Bandung
24
ATM K. Kas Al-Ihsan
Jl. Kiastramanggala, Baleendah, Kab. Bandung
Bandung
25
ATM KCP Kopo Sayati
Jl. Kopo Bihbul No. 165, Kec. Margahayu, Kab. Bandung
Bandung
26
ATM KCP Ciparay
Jl. Raya Laswi No. 845, Desa Manggungharja, Kec. Ciparay, Kab. Bandung
Bandung
27
ATM Borma Margacinta
Jl. Margacinta No. 244, Bandung
Bandung
28
ATM Kantor Cabang Suci
Jl.P.H.H.Mustopa No.66, Kota Bandung
Bandung
29
KCP Cicadas
Jl. A. Yani No. 414, Kota Bandung
Bandung
30
KCP Ujung berung
Jl. Raya Ujung Berung No. 38, Ujungberung-Bandung
Bandung
31
ATM Bandara Husein Sastra Negara
Terminal Bandara Udara Husein Sastranegara, Jl. Padjadjaran No. 159, Kota Bandung
Bandung
32
ATM Lucky Square
Jl. Terusan Jakarta No. 2, Kota Bandung
Bandung
33
ATM SPBU Surapati
SPBU 34-401.28 Jl. Surapati No. 119, Kota Bandung
Bandung
34
ATM SPBU Laswi
SPBU 34-402.36 Jl. Laswi No. 136-140, Kota Bandung
Bandung
35
ATM Kantor Cabang Sukajadi
Jl. Karangsari No 54/Jl. Sukajadi No. 216, Kota Bandung
Bandung
36
ATM KCP Pasteur
Jl. Surya Sumantri No. 37, Bandung
Bandung
37
ATM KCP Cihampelas
Jl. Cihampelas No. 119 A, Bandung
Bandung
38
ATM K.Kas PVJ
Pusat Perbelanjaan Paris Van Java (PVJ), Glamour Level Unit No. GL-B-12, Jl. Sukajadi No. 137-139, Kota Bandung
Bandung
39
Borma Setiabudhi
Jl. Setiabudhi No. 150, Kota Bandung
Bandung
40
Kantor Cab. Tamansari
Jl. Tamansari No. 18, Kota Bandung
Bandung
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
No
ATM
ALAMAT ATM
41
The Plaza IBCC (relokasi dari Yantap Kota Bandung)
ATM Center The Plaza IBCC Jl. Cianjur Jl. A. Yani No. 296, Kota Bandung
KOTA Bandung
42
Komp. Pemda Kotamadya Bandung
Jl. Wastukencana No.2 , Kota Bandung
Bandung
43
Sari Ater Hot Spring Resort
Jl. Raya Ciater, Kab. Subang
Bandung
44
Ciwalk
Cihampelas Walk Bandung,Jl. Cihampelas No. 160, Kota Bandung
Bandung
45
Griya Pahlawan
Jl. Pahlawan No. 10-14, Kota Bandung
Bandung
46
Bandung Trade Center (BTC)
Ground Floor No. 2, Jl. Dr. Djundjunan No. 143-149, Kota Bandung
Bandung
47
Bandung Indah Plaza (BIP)
Jl. Merdeka No. 56, Kota Bandung
Bandung
48
Borma Dakota
Jl. Dakota No. 109, Kota Bandung
Bandung
49
ATM KCP Simpang Dago
Jl. Ir. H. Juanda No. 191, Kec. Coblong, Kota Bandung
Bandung
50
ATM KCP Pajajaran
Jl. Pajajaran No. 84 Bandung
Bandung
51
ATM RS Santosa
Jl. Kebon Jati No. 38, Kota Bandung
Bandung
52
ATM Cabang Utama Bandung
Jl. Braga No. 12, Kota Bandung
Bandung
53
ATM Cabang Utama Bandung
Jl. Braga No. 12, Kota Bandung
Bandung
54
ATM Mitra Prioritas
Jl. Teuku Umar No. 14, Bandung
Bandung
55
Bandung E-Tronical mall (Be Mall)
Jl. Naripan No. 89, Kota Bandung
Bandung
56
CDM Cabang Utama Bandung
Jl. Braga No. 12, Kota Bandung
Bandung
57
ITC Kebon Kalapa
Jl. Kebon Kelapa, Kota Bandung
Bandung
58
K. Kas Gedung Sate
Jl.Diponegoro No.22, Kota Bandung
Bandung
59
K. Kas Samsat Bandung
Jl.Soekarno Hatta No. 528, Kota Bandung
Bandung
60
Kantor Cab. Utama Bandung
Jl. Braga No 12, Kota Bandung
Bandung
61
Kantor Kas Al-Islam
Jl.Soekarno Hatta No.644, Kota Bandung
Bandung
62
KCP Sumbersari
Jl. Soekarno Hatta No. 101-B, Kota Bandung
Bandung
63
Toserba Yogya Sunda
Jl. Sunda No. 60, Kota Bandung
Bandung
64
Driving Range Siliwangi
Jl. Lombok No. 10, Kota Bandung
Bandung
65
KCP Otista
Jl. Otto Iskandardinata No. 315, Kota Bandung
Bandung
66
KCP Jamika
Jl. Jamika No. 21, Kota Bandung
Bandung
67
KCP Mohamad Toha
Jl. Mohamad Toha No. 131, Kec. Regol, Kota Bandung
Bandung
68
ATM Kas Mobil
Mobil Edukasi
Bandung
69
ATM Drive Thru Naripan
Jl. Naripan No. 12-14, Kota Bandung
Bandung
70
ATM Wahana Bakti Pos
ATM Center Gedung Wahana Bakti Pos, Jl. Banda No. 30, Kota Bandung
Bandung
71
ATM Yogya Kepatihan
ATM Center Yogya Kepatihan, Jl. Kepatihan No. 18, Kota Bandung
Bandung
72
ATM Pasar Baru Trade Center
ATM Center Pasar Baru Trade Center Lt. 4, Jl. Otto Iskandardinata No. 70, Kota Bandung
Bandung
73
ATM Center Cabang Utama Bandung
Jl. Braga 12-14, Kota Bandung
Bandung
74
ATM Griya Cinunuk
Griya Cinunuk, Jl. Cinunuk- Cibiru, Kab. Bandung
Bandung
75
ATM Dago/Dukomsel
Jl. Ir. H. Djuanda No. 52, Kota Bandung
Bandung
76
ATM SPBU Wastukencana
SPBU-34-40102, Jl. Wastukencana No. 36, Kota Bandung
Bandung
77
ATM PDAM Tirtawening
Jl. Badak Singa
Bandung
78
ATM RSHS
Jl. Pasteur No. 38, Kota Bandung
Bandung
79
ATM RSUD Soreang
JL. Alun-alun Utara No. 1, Kec. Soreang, Kab. Bandung
Bandung
80
ATM KCP Gedung Sate
Jl. Cilamaya No. 5, Kota Bandung
Bandung
81
ATM Dinas Pertanian Bandung/Suci
Jl. Surapati 71, Kota Bandung
Bandung
82
ATM RSUD Cicalengka
Jl. Darham No. 35, Kp. Cikopo, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung
Bandung
83
ATM KCP Dayeuhkolot
Jl. Bojongsoang No. 85, Desa Bojongsoang, Kec. Bojongsoang, Kab. Bandung
Bandung
84
ATM Riung Bandung/SPBU Cipamongkalan
Jl. Cipamokolan No. 09, Kota Bandung
Bandung
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
239
Informasi Perusahaan Corporate Informations
240
No
ATM
ALAMAT ATM
85
ATM Gegerkalong/Daarut Tauhid
Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) Jl. Gegerkalong Girang Baru No. 4, Kota Bandung
Bandung
KOTA
86
ATM Gedung ABG
ATM Center Gedung ABG, Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 115, Kota Bandung
Bandung
87
ATM Borma Kerkoff Cimahi
Borma Kerkoff Cimahi, Jl. Kerkoff No. 32, Kota Cimahi
Bandung
88
ATM Balubur
ATM Center Pusat Belanja Balubur, Jl. Tamansari, Kota Bandung
Bandung
89
ATM Dipatiukur
Indomaret Dipatiukur 51, Jl. Dipatiukur, Kota Bandung
Bandung
90
ATM Antapani/Borma Antapani
Toserba Borma Antapani, Jl. Ters Jakarta No. 53, kota Bandung
Bandung
91
ATM Borma Cigadung
Toserba Borma Cigadung, Jl. Cikutra Barat No. 66, Kota Bandung
Bandung
92
ATM Kiaracondong/Griya Dinasty Kiaracondong
ATM Center Griya Dinasty Kiaracondong, Jl. Kiaracondong, Kota Bandung
Bandung
93
ATM KC Buah Batu
Jl. Buahbatu No.254, Kota Bandung
Bandung
94
ATM Pasteur
Jl. Dr. Junjunan No. 119, Kota Bandung
Bandung
95
ATM Alun-Alun Kota Cimahi
Jl. Dra. H. Djulaeha Karmila No. 5, Kota Cimahi
Bandung
96
ATM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jl. Setiabudi No. 229, Kel. Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung
Bandung
97
ATM Stasiun Hall
ATM Center Stasiun Kota Bandung, Jl. Kebon Kawung, Kota Bandung
Bandung Bandung
98
ATM Kartikasari Dago
Kartikasari Jl. Ir. H. Djuanda No. 85-87, Kota Bandung
99
ATM RSU Kota Banjar
Jl. Rumah Sakit No. 5, Kota Banjar
Banjar
100
ATM KCP Pangandaran
Jl. Merdeka No. 312, Kec. Pangandaran, Kab. Ciamis
Banjar
101
ATM Kantor Cabang Banjar
Jl. Letjen. Suwarto No. 4, Kota Banjar
Banjar
102
ATM KCP Banjarsari
Jl. Raya Banjarsari No. 153, RT. 01/RW. 01, Kec. Banjarsari, Kab. Ciamis
Banjar
103
ATM KCP Langensari
Ruko No. 3 Depan Pasar Langensari, RT. 02/RW. 03, Kel. Muktisari, Kec. Langensari, Kota Banjar
Banjar
104
ATM Samsat Banjar
Halaman Parkir UPPD Wil.XXXIII Banjar, Komp. Perkantoran Purwaharja Km. 2, Jl. Brigjen M. Isa, Kota Banjar
Banjar
105
ATM Kantor Cabang Batam
Kompleks Sulaiman Plaza Blok A Nomor 8-9, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam
Batam
106
ATM KCP Bantargebang
Jl. Raya Narogong Km. 11 No. 65, Bantargebang - Bekasi
Bekasi
107
ATM KCP Kranji
Komp. Pertokoan Sentra Kranji Baru No. A - 4, Jl. Bintara Raya No. 12, Kranji - Bekasi
Bekasi
108
ATM Mega Bekasi Mall
Gedung Mega Bekasi Hypermall, Jl. Jend. A. Yani No. 1, Bekasi
Bekasi
109
ATM RSUD Bekasi
Jl. Pramuka No. 55, Kota Bekasi
Bekasi
110
ATM Kantor Cabang Bekasi
Jl. Ir. H. Djuanda No.126, Kota Bekasi
Bekasi
111
ATM Km 19 Tol Cikampek
Rest Area Km 19 Tol Cikampek
Bekasi
112
ATM KCP Medan Satria
Ruko Bulevar Hijau Blok B, C No. 20, Kelurahan Pejuang, Kec. Medan Satria, Kota Bekasi
Bekasi
113
ATM Kemang Pratama
JL. Pemuda Siliwangi No. 126 Kemang Pratama (Gedung Lincsquare Kemang Pratama)
Bekasi
114
ATM Bogor Trade Mall
Jl. Ir. H. Djuanda No. 68, Kota Bogor
Bogor
115
ATM KCP Tajur
Jl. Raya Tajur No. 126, Kota Bogor
Bogor
116
ATM Plaza Jambu Dua
Jl. Jend. A. Yani No. 1, Kota Bogor
Bogor
117
ATM Kantor Cabang Bogor
Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor
Bogor
118
ATM KCP Tanah Sareal
Komp. Ruko Dua Empat No. 8, Jl. Soleh Iskandar, Kel. Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal, Kota Bogor
Bogor
119
ATM Plaza Indah Bogor
Galery ATM Plaza Indah Bogor R-09, Jl. K.H. Soleh Iskandar Blok B-9, Kota Bogor
Bogor
120
ATM Kantor Cabang Bogor 2
Jl. Kapten Muslihat No.11-13, Kota Bogor
Bogor
121
ATM Kas Mobil Bogor
Kantor Cabang Bogor
Bogor
122
ATM Giant Yasmin
ATM Center Giant Taman Yasmin, Perum Taman Yasmin, Jalan KH. R. Abdullah bin Nuh, Kota Bogor
Bogor
123
ATM Ekalokasari Plaza
ATM Center Ekalokasari Plaza, Jalan Siliwangi No. 123, Kota Bogor
Bogor
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
No
ATM
ALAMAT ATM
KOTA
124
ATM Bogor Nirwana Residence/The Jungle
ATM Center The Jungle, Jalan Bogor Nirwana Boulevard, Kota Bogor
Bogor
125
ATM KC BSD
Jl. Letnan Sutopo, Komplek Bumi Serpong Damai (BSD) III B-1, Blok E Nomor 01-B Serpong, Tangerang Selatan
BSD
126
ATM BSD Plaza In Door Pintu Selatan
Jl. Raya Serpong Sektor IV, Bumi Serpong Damai (BSD)
BSD
127
ATM KCP Pamulang (Lama Ciputat)
Jl. Siliwangi Blok SH No. 22 No. 1, Pamulang-Tangerang
BSD
128
ATM UPTD Samsat Kab. Tangerang/Samsat Serpong
Dinas Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah UPTD Serpong, Jl. Raya Civic Center Blok 405/5, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan
BSD
129
ATM KCP Ciputat
KCP Ciputat, Jl. Ir. H Juanda No. 34 , Desa Cempaka Putih Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan
BSD
130
ATM Kantor Cabang Ciamis
Jl. Jend. Sudirman No.71, Kab. Ciamis - 46211
Ciamis
131
ATM KCP Rancah
Jl. Kawunglarang No. 6, Desa Rancah, Kec. Rancah, Kab. Ciamis
Ciamis
132
ATM KCP Panumbangan
Jl. Raya Panumbangan No. 242, Desa Panumbangan, Kec. Panumbangan
Ciamis
133
ATM Yogya Ciamis
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 57 Kab. Ciamis
Ciamis
134
ATM RSUD Ciamis
Jl. Rumah Sakit No. 76, Kab. Ciamis
Ciamis
135
ATM KCP Sindangkasih
Blok Pengkolan, Desa Sindangkasih, Kec. Sindangkasih, Kab. Ciamis
Ciamis
136
ATM Pusat Kota Ciamis
Jl. Jend. Sudirman No. 2, Kab. Ciamis
Ciamis
137
ATM Kantor Cabang Cianjur
Jl. HOS Cokroaminoto No.56 A, Kab. Cianjur
Cianjur
138
ATM KCP Sukanagara
Jl. Raya Sukanagara No. 12, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur
Cianjur
139
ATM Cibadak Trade Center - Cipanas
Jl. Raya Mariwati, Desa Cibadak, Kec. Sukaresmi, Kab. Cianjur
Cianjur
140
ATM RSUD Cianjur
Jl. Rumah Sakit No. 1, Kab. Cianjur
Cianjur
141
ATM K.Kas Ciranjang
Jl. Raya Ciranjang No. 117, Ds. Ciranjang, Kec. Ciranjang, Kab. Cianjur
Cianjur
142
ATM KCP Warung Kondang
Jl. Warungkondang No. 66,Desa Jambudipa, Kec. Warungkondang,Kab. Cianjur
Cianjur
143
ATM KCP Tanggeung
Desa Tanggeung, Kec.Tanggeung, Kab. Cianjur
Cianjur
144
ATM KCP Cibeber
Desa Cipetir, Kec. Cibeber, Kab. Cianjur
Cianjur
145
ATM KCP Cipanas
Jl. Raya Cipanas No.12 A, Cipanas - Kab. Cianjur
146
ATM Kantor Cabang Cibinong
Komp. Perkantoran Pemda Kab. Bogor, Jl. Tegar Beriman, Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
Cianjur
147
ATM Kantor Pemda Cibinong
Komplek Pemda Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
148
ATM Carrefour Cibinong
Jl. Raya Jakarta -Bogor Km. 41,5 Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
149
ATM KCP Ciawi Bogor
Jl. Raya Puncak Gadog No. 23, Desa Pandan Sari, Kec. Ciawi
Cibinong
150
ATM Bellanova
Jl. M.H Thamrin No. 8, Sentul Selatan, Bukit Sentul, Kab. Bogor
Cibinong
151
ATM ITC Cibinong
Jl. Mayor Oking 11, Cibinong, Kab. Bogor
Cibinong
152
ATM KCP Citeureup
Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 5E, Desa Puspanegara, Kec. Citeureup, Kab. Bogor
Cibinong
153
ATM KCP IPB Dramaga
Jl. Raya Babakan No. 38, Desa Babakan, Kec. Dramaga, Kab. Bogor
Cibinong
154
ATM Citra Indah
ATM Center Citra Indah, Jl. Raya Jonggol KM. 23,2 Cileungsi, Kab. Bogor
Cibinong
155
ATM Cibubur
Plaza Cibubur, Jl. Alternatif Cibubur-Cileungsi Km. 2-3 Cibubur Kab. Bogor
Cibinong
156
ATM Pemata Sentul
ATM Center Permata Sentul Golf , Jl. Leuwinutug, Citeureup, Kab. Bogor
Cibinong
157
ATM KCP Leuwiliang
Area Trade Center (ATC), Blok A No. 1 Kec Leuwiliang, Kab. Bogor
Cibinong
158
ATM Sentra Grosir Cikarang (SGC)
Jl. R.E. Martadinata No. 95, Cikarang Kota, Kab. Bekasi
Cikarang
159
ATM Kantor Cabang Cikarang
Jl. Yos Sudarso No. 91-93 Cikarang Plaza, Cikarang, Kab. Bekasi
Cikarang
160
ATM Metropolitan Mall Tambun, Cibitung
Jl. Raya Imam Bonjol No. 1, Tambun - Bekasi
Cikarang
161
ATM Delta Mas
Kantor Pemda Kab. Bekasi, Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat, Kab. Bekasi
Cikarang
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
241
Informasi Perusahaan Corporate Informations
242
No
ATM
ALAMAT ATM
162
ATM KCP Jababeka
Cikarang Commercial Center, Blok B No. 15, Jl. Cikarang - Cibarusah, Kel. Pasir Sari, Kec. Cikarang Selatan, Kab. Bekasi
Cikarang
KOTA
163
ATM SPBU Jababeka II
Jl. Niaga Raya No. 1, Jababeka II, Cikarang Baru, Kab. Bekasi
Cikarang
164
ATM RSKM II Tambun
Jl. Sultan Hasanudin No. 63 Tambun Bekasi
Cikarang
165
ATM Naga Swalayan
Naga Swalayan, JL.Dipenogoro KM 39, Tambun, Bekasi Timur
Cikarang
166
ATM Alfamidi
Minimarket Alfamidi, Jl. Raya Sukatani, Cikarang, Kab. Bekasi
Cikarang
167
ATM RSUD Kab. Bekasi
RSUD Kab. Bekasi, Jl. Teuku Umar, Cibitung Kab. Bekasi
Cikarang
168
ATM Kantor Cabang Cilegon
Jl. Cut Nyak Dien No.1, Kota Cilegon 42411, Prov. Banten
Cilegon
169
ATM Pemda Cilegon
Komplek Pemda Cilegon
Cilegon
170
ATM KCP Merak
Jl. R.E. Martadinata No. 15, Kel. Mekarsari, Kec. Pulo Merak, Kota Cilegon, Prov. Banten
Cilegon
171
ATM KCP Anyar
Jl. Sirih No. 2, Desa Anyar, Kec. Anyar, Kab. Serang
Cilegon
172
ATM Mayofield Mall Cilegon
Lantai Dasar ATM Centre Booth No. 6, Mayofield Mall Cilegon, Jl. SA. Tirtayasa No. 1, Simpang Tiga, Kota Cilegon
Cilegon
173
ATM RSUD Cilegon
Jl. Kapten Tendean Km. 3, Kota Cilegon
Cilegon
174
ATM Samsat Cilegon
Kantor Samsat Kota Cilegon, Jl. Raya Merak Km. 3, Kota Cilegon
Cilegon
175
ATM Krakatau Junction
Jl. RS. Junction No. 39, Kota Cilegon
Cilegon
176
ATM KCP Harjamukti
Jl. Jend. Sudirman Blok I A No. 20-21, Kanggraksan, Pasar Harjamukti, Cirebon
Cirebon
177
ATM Kantor Cabang Cirebon
Jl. Siliwangi No.30, Kota Cirebon
Cirebon
178
Pelindo
Komp. Pelabuhan Indonesia - Kota Cirebon
Cirebon
179
ATM Grage Mall
Pusat Pertokoan Grage Mall, Jl. Tentara Pelajar No. 1, Kota Cirebon
Cirebon
180
RSUD Gunungjati
RSUD Gunungjati, Jl. Kesambi No. 56, Kota Cirebon
Cirebon
181
ATM Pusat Grosir Cirebon (PGC)
Pusat Grosir Cirebon (PGC) Lt. 3, Jl. Siliwangi, Komplek Pasar Pagi, Kota Cirebon
Cirebon
182
ATM Yogya Grand
Yogya Grand Cirebon, Jl. Siliwangi, Kota Cirebon
Cirebon
183
ATM Perumnas Cirebon
ATM Center Toko Mas Pantes Jl. Ciremai Raya No. 116, Perumnas Cirebon, Kota Cirebon
Cirebon
184
ATM Unswagati Cirebon
Kampus Unswagati Cirebon, Jl. Pemuda No. 32, Kota Cirebon
Cirebon
185
ATM Kas Mobil Cirebon
Kantor Cabang Cirebon
Cirebon
186
ATM Margo City Depok
Jl. Margonda Raya No. 358, Kota Depok
Depok
187
ATM Kantor Cabang Depok
Jl.Margonda Raya No.29, Kota Depok
Depok
188
KCP Cinere
Jl. Raya Cinere No. 11, Kel. Cinere, Kec. Limo, Kota Depok
Depok
189
RSUD Depok
Jl. Raya Sawangan, Kec. Sawangan, Kota Depok
Depok
190
ATM KCP Cimanggis
Ruko Cisalak Permai No.7, Jl. Raya Cisalak-Cimanggis, Cimanggis Depok
Depok
191
ATM KCP Sawangan
Jl. Raya Parung Ciputat RT.03 RW.03, Kelurahan Bojongsari, Kec. Sawangan, Kota Depok
Depok
192
ATM KCP Cibubur
Komplek Ruko Citra Grand Blok R.1 No. 17, Kel. Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi
Depok
193
ATM SPBU Cinere/Limo Depok
Jl. Meruyung Limo Depok
Depok
194
ATM Jl. Sentosa Raya
Kantor PT Pos Indonesia, Jl. Sentosa Raya No. 3, Kota Depok
Depok
195
ATM Kantor Pemkot Depok
Kantor Pemkot Depok, Jalan Margonda Raya No. 54 Kota Depok
Depok
196
ATM Kantor Cabang Garut
Jl. Jend.A.Yani No.38, Kab. Garut
Garut
197
ATM KCP Limbangan
Plaza Limbangan, Jl. Raya Limbangan Timur, Blok Sukasirna, Desa Limbangan Timur, Kec. Blubur Limbangan, Kab. Garut
Garut
198
ATM KCP Malangbong
Jl. Raya Tasikmalaya - Bandung, Kampung Legok RT.03/RW.01, Desa Malangbong, Kec. Malangbong, Kab. Garut
Garut
199
ATM KCP Pameungpeuk
Jl. Raya Pameungpeuk, Blok Cigodeg Desa Paas, Kec. Pameungpeuk, Kab. Garut
Garut
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
No
ATM
ALAMAT ATM
KOTA
200
ATM KCP Kadungora
Jl. Raya Kadungora, Desa Kadungora, Kec. Kadungora, Kab. Garut
Garut
201
ATM KCP Cikajang
Jl. Raya Cikajang No.83, Cikajang - Kab. Garut
Garut
202
ATM Toserba Yogya Garut
Toserba Yogya Garut, Jl. Siliwangi No. 25, Kab. Garut
Garut
203
ATM RSUD Dr. Slamet
RSUD Dr. Slamet Garut, Jl. Rumah Sakit No. 12, Blok Rumah Sakit, Kel. Sukajaya, Kec. Tarogong Kidul, Kab. Garut
Garut
204
ATM RM Pujasega
Jl. Otista No. 64, Tarogong- Kab. Garut
205
ATM Yogya Jatibarang
Jl. Siliwangi No. 28, Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu
Garut Indramayu
206
ATM Kantor Cabang Indramayu
Jl. Jend.Sudirman No.106, Kab. Indramayu
Indramayu
207
Kantor KCP Patrol
Jl. Raya Patrol No. 43, Desa Patrol, Kec. Sukra, Kab. Indramayu
Indramayu
208
Komp. Pemda Indramayu
Komplek Pemda Indramayu, Jl. Mayjen. Sutoyo No.1/E, Kab. Indramayu
Indramayu
209
KCP Karangampel
Jl. Raya Barat Karangampel, Kec. Karangampel, Kab. Indramayu
Indramayu
210
KCP Haurgeulis
Jl. Sudirman No. 15, Kec. Haurgeulis, Kab. Indramayu
Indramayu
211
ATM Kantor Samsat Indramayu
Jl. Gatot Subroto, Kab. Indramayu
Indramayu
212
ATM RSUD Indramayu
Jl. Murahnara No. 7, Kab. Indramayu
Indramayu
213
ATM KCP Jatibarang
Jl. Jend. A. Yani No. 58 RT. 01/RW. 01, Desa/Kec. Jatibarang, Kab. Indramayu
Indramayu
214
ATM Jl. Sukra/Alfamart
Alfamart Jl. Raya Sukra, Kab. Indramayu
Indramayu
215
ATM Pasar Bangkir
Toserba Cipto Mart Jl. Raya Rambatan Wetan No.45, Kec. Sindang, Kab. Indramayu
Indramayu
216
ATM Kantor Cabang Kebayoran Baru
Graha Iskandarsyah, Jl. Iskandarsyah Raya No. 66 C, Kebayoran Baru-Jakarta Selatan
Jakarta
217
ATM KCP Pondok Indah
Rukan Plaza 5 Pondok Indah No. B-08, Jl. Margaguna Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jakarta
218
ATM KCP Fatmawati
Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 52, Cilandak, Jakarta Selatan
Jakarta
219
ATM KCP Pasar Minggu
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 17 No. 11A, Kalibata, Jakarta Selatan
Jakarta
220
ATM SPBU Tandean
SPBU 34-127.08 Jl. Tandean, Jakarta Selatan
Jakarta
221
ATM CTC Jasa Marga
Jasa Marga Cabang Cawang Tomang Cengkareng Jakarta
Jakarta
222
ATM Kantor Cabang Khusus Jakarta
Jl. Jend.Sudirman Kav.2 Gd. Arthaloka Lt. Dasar, Jakarta Pusat
Jakarta
223
Kantor Kas Tol Jagorawi
Komp. Perkantoran PT Jasa Marga, Cabang Jagorawi, Jl. Raya Taman Mini, Jakarta Timur
Jakarta
224
KCP Tanah Abang
Jl. K.H. Mas Mansyur No. 5, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat
Jakarta
225
KCP Jatinegara
Komplek Perkantoran Mitra Matraman Blok A2 Kavling No. 5, Jl. Matraman Raya No. 148 Jakarta Timur
Jakarta
226
Mall Ambassador
Butik ATM Pintu Timur Lt. Dasar, Jl. Prof Dr Satrio Kuningan, Jakarta Selatan
Jakarta
227
Pasar Grosir Tanah Abang
Pasar Tanah Abang Blok A Lt. Semi Lower Ground, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat
Jakarta
228
KCP Kramat Jati
Jl. Raya Bogor No. 1, Jakarta Timur
Jakarta
229
ATM KCP Cempaka Mas
Mega Grosir Cempaka Mas Blok F1 - F2, Jl. Letjen. Suprapto No. 1 Jakarta Pusat
Jakarta
230
ATM KCP Pasar Baru Jakarta
Jl. Pintu Air No. 45B, Pasar Baru, Jakarta Pusat
Jakarta
231
ATM Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua
Jl. Mangga Dua Raya, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara
Jakarta
232
ATM Kantor Cabang Mangga Dua
Gedung Masterina, Jl. Mangga Dua Raya Blok F1 No. 1-3, Jakarta Pusat
Jakarta
233
ATM Plaza Podok Gede
Jl. Raya Pondok Gede, Kel. Jatiwaringin, Kec. Pondok Gede
Jakarta
234
KCP Pondok Gede
Jl.Jatiwaringin No.76C, Podokgede - Bekasi
Jakarta
235
ATM K. Kas Kranggan Mas
ATM Center Lobby Utama Lt. Dasar Pasar Kranggan Mas, Jl. Raya Jatisampurna, Kel. Jatisampurna, Kec. Jatisampurna
Jakarta
236
ATM KCP Kalimalang
Jl. Inspeksi Kalimalang, Komplek Billy Moon Blok M-I Kaveling No. 3F, Jakarta Timur
Jakarta
237
ATM KC Rawamangun
Jl. Pemuda No. 97, Kec. Pulogadung - Jakarta Timur
Jakarta
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
243
Informasi Perusahaan Corporate Informations
244
No
ATM
ALAMAT ATM
KOTA
238
ATM Cilandak
Cilandak Mall Lt. 1, Jl. Raya Cilandak, Kel. Cilandak Timur, Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Jakarta
239
ATM KCP Kebayoran Lama/Cipulir
Jl. Ciledug Raya No.24,Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
Jakarta
240
ATM KCP Tebet
Jl. Tebet Barat No. 15, Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan
Jakarta
241
ATM KCP Pluit
Komplek Sentra Bisnis Pluit Blok A No. 7, Pluit Sakti, Jakarta Utara
Jakarta
242
ATM KCP Cipinang
Pasar Induk Beras Cipinang Blok HA 7-8, Jakarta Timur
Jakarta
243
ATM KCP Pulogadung
Pulogadung Trade Center Blok A 1 No. 8, Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri PT JIEP, Jakarta Timur
Jakarta
244
ATM Kalimalang 2
Jl. Inspeksi Saluran No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur
Jakarta
245
ATM Mahakam
Jl. Bulungan Kebayoran baru - Jakarta Selatan
Jakarta
246
ATM La Codevin Kemang
La Codevin Building lantai 3, Jl. Kemang Raya No.8 Jakarta Selatan
Jakarta
247
ATM KCP Cikampek
Jl. Jend. A. Yani No. 21, Cikampek, Kab. Karawang
Karawang
248
ATM RSUD Karawang
Jl. RSUD No.1, Desa Sukaharja, Kec. Telukjambe, Kab. Karawang
Karawang
249
ATM Kantor Cabang Karawang
Jl.Kertabumi No.2, Kab. Karawang
Karawang
250
RS Cito Karawang
Jl. Arteri Tol Karawang Barat , Teluk Jambe Timur, Kab. Karawang
Karawang
251
ATM KCP Cilamaya
Jl. Raya Cilamaya No. 173, Kel. Mekarmaya, Kec. Cilamaya Wetan, Kab. Karawang
Karawang
252
ATM KCP Telagasari
Jl. Syeh Quro, Desa Telagasari, Kec. Telagasari, Kab. Karawang
Karawang
253
ATM KCP Klari
Jl. Raya Kosambi No. 7B Desa Duren, Kec. Klari, Kab. Karawang
Karawang
254
ATM KCP Rengasdengklok
Jl. Proklamasi No. 420, Kec. Rengasdengklok Kab. Karawang
Karawang
255
ATM Ramayana Mall
Ramayana Mall, Jl. Raya Tuparev No. 110, Kab. Karawang
Karawang
256
ATM KCP Cilimus
Jl. Raya Cilimus No. 72, Kec. Cilimus-Kab. Kuningan
Kuningan
257
ATM Toserba Puspita Gallery
Jl. Siliwangi No. 95, Kab. Kuningan
Kuningan
258
ATM Kantor Cabang Kuningan
Jl. Siliwangi, Cigembang, Kab. Kuningan
Kuningan
259
KCP Luragung
Jl. Raya Luragung, Blok Manis, Kec. Luragung, Kab. Kuningan
Kuningan
260
KCP Ciawigebang
Jl. Siliwangi No. 60, Ciawigebang, Kab. Kuningan
Kuningan
261
ATM Rest Area Puspita Kuningan
Jl. Siliwangi No. 1, Kab. Kuningan
Kuningan
262
ATM RSUD 45 Kuningan
Jl. Jend. Sudirman No. 68, Kab. Kuningan
Kuningan
263
ATM Kantor Cabang Labuan
Jl. Jend.Sudirman No.182, Kec. Labuan, Kab. Pandeglang
Labuan
264
KCP Menes
Jl. Raya Pasar Menes, Kp. Sindang Raya Rt/Rw 01/01,Ds. Purwaraja, Kec. Menes
Labuan
265
KCP Panimbang
Blok Panimbang Desa Panimbang Jaya, Kec. Panimbang, Labuan, Kab. Pandeglang
Labuan
266
ATM Pasar Carita
Minimarket Indomaret, JL. Raya Carita Km. 7 RT 09/03 Labuan, Kab. Pandeglang
Labuan
267
ATM Kantor Cabang Majalengka
Jl. Kyai Abdul Halim No.224, Kab. Majalengka
Majalengka
268
KCP Cikijing
Jl. KH Abdul Fatah No. 49, Kec. Cikijing, Kab. Majalengka
Majalengka
269
KCP Rajagaluh
Jl. Pangeran Muhammad No. 26, Kec. Rajagaluh-45472, Kab. Majalengka
Majalengka
270
KCP Kadipaten
Jl.Raya Timur No.45, Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka-45452
Majalengka
271
ATM KCP Jatiwangi
Jl. A. Yani No. 15, Blok Jum’at, Desa Cibolerang, Kec. Jatiwangi, Kab. Majalengka
Majalengka
272
ATM Pemda Majalengka
Lingkungan Kantor Pemda Majalengka, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1, Kab. Majalengka
Majalengka
273
ATM RSUD Majalengka
Jl. Kesehatan No. 77, Kab. Majalengka
Majalengka
274
ATM Toserba Surya
Jl. Siliwangi, Kec. Kadipaten, Kab. Majalengka
Majalengka
275
ATM Kantor Kas UNMA
Jl. K.H. Abdul Halim No. 103, Kab. Majalengka
Majalengka
276
ATM Kantor Cabang Makassar
Jl. Jend. Sudirman Kota Makassar (eks-kantor pajak)
277
ATM Kantor Cabang Medan
Jl. Suwondo Parman No. 1, Kota Medan
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Makassar Medan
No
ATM
ALAMAT ATM
278
ATM Kantor Cabang Padalarang
Jl. Raya Padalarang Purwakarta Blok Sindang Palay, Desa Kertamulya, Kab. Bandung Barat
Padalarang
KOTA
279
KCP Lembang
Jl. Raya Lembang No. 258, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat
Padalarang
270
KCP Cililin
Jl. Raya Cihampelas, Ds. Cihampelas, Kec. Cililin, Kab. Bandung Barat
Padalarang
281
KCP Cikalong Wetan
Jl. Raya Cikalong Wetan, Dusun Warungjati, Desa Ciptagumati, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat
Padalarang
282
ATM KCP Batujajar
Jl. Raya Batujajar No. 108, Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat
Padalarang
283
ATM Borma Padalarang
Borma Padalarang, Jl. Raya Padalarang No. 504, Padalarang, Kab. Bandung Barat
Padalarang
284
ATM Pemkab Bandung Barat
Komp. Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jl. Batujajar Kab Bandung Barat
Padalarang
285
ATM Kantor Cabang Pelabuhan Ratu
Jl. Siliwangi No. 41 Palabuhan Ratu, Kab. Sukabumi
Palabuhanratu
286
KCP Surade
Jl. Raya Surade Kota, Kab. Sukabumi
Palabuhanratu
287
ATM KCP Sagaranten
Jl. Raya Baros, Kec. Sagaranten, Kab. Sukabumi
Palabuhanratu
288
ATM Pemkab Sukabumi
Jl. Siliwangi No. 10, Palabuhanratu, Kab. Sukabumi
Palabuhanratu
289
ATM Kantor Cabang Pandeglang
Jl. Mayor Widagdo No.6, Kab. Pandeglang
Pandeglang
290
ATM RSUD Pandeglang
Jl. Raya Labuan Km. 5 Cikoneng, Kab. Pandeglang, Prov. Banten
Pandeglang
291
ATM KCP Picung
Kampung Pasar Picung RT.02 RW.04, Desa Cililitan, Kec. Picung, Kab. Pandeglang, Prov. Banten
Pandeglang
292
ATM Giant Purwakarta (Pelagi Plaza)
Jl. Taman Pahlawan No. 24-26, Kab. Purwakarta
Purwakarta
293
ATM Kantor Cabang Purwakarta
Jl. Jend Sudirman 63-64, Kab. Purwakarta
Purwakarta
294
KCP Plered
Jl. Warung Kondang No. 5A, Kec. Plered, Kab. Purwakarta
Purwakarta
295
KCP Wanayasa
Jl. Raya Wanayasa RT. 07/RW. 01, Desa Wanayasa, Kec. Wanayasa, Kab. Purwakarta
Purwakarta
296
ATM Km 72,800 Tol Cipularang
Rest Area Km 72.800 Tol Cipularang
Purwakarta
297
ATM KCP Pasar Simpang
Jl. Kapten Halim No. 178 RT.44/15, Kel. Sindangkasih, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta
Purwakarta
298
ATM STS Sadang
Area Parkir Pintu Utama Sadang Terminal Square (STS), Jl. Raya Sadang - Kab. Purwakarta
Purwakarta
299
ATM RS Almira
Jl. Ipik Gandamanah Rt. 35/03 Kel. Munjuljaya, Kec. Purwakarta, Kab. Purwakarta
Purwakarta
300
ATM KCP Cipanas
Blok Citatah, RT.02 RW.04, Desa Bintang Resmi, Kec. Cipanas, Kab. Lebak, Prov. Banten
Rangkasbitung
301
ATM Kantor Cabang Rangkasbitung
Jl. P.Derus No. 4, Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Rangkasbitung
302
Pasar Baru Rangkasbitung
Jl. Tirtayasa (Samping Toko Mas Bintang Baru), Rangkasbitung, Kab. Lebak, Prov. Banten
Rangkasbitung
303
ATM KCP Maja
Jl. Raya Maja No. 66, Blok Pasar Maja Desa Maja, Kec. Maja Kabupaten Lebak
Rangkasbitung
304
ATM KCP Pemkab Lebak
Jl. Kapugeran I No 3, Blok Kapugeran, Kel. Rangkasbitung Barat, Kec. Rangkasbitung, Kab. Lebak
Rangkasbitung
305
ATM Kantor Cabang Semarang
Jl. Ahmad Yani No. 149, Kota Semarang
Semarang
306
ATM KCP Ungaran
Jl. Gatot Subroto No. 77 Ruko No. 5, Ungaran, Kab. Semarang
Semarang
307
ATM Kantor Cabang Serang
Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten
Serang
308
ATM K. Kas RSUD Serang
Jl. Rumah Sakit No. 1, Kota Serang, Prov. Banten
Serang
309
ATM Komp. Pemda Serang
Komplek Pemda Serang - Prov. Banten
Serang
310
ATM K. Kas KP3B
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Pallima, Serang, Prov. Banten
Serang
311
ATM Mall Serang
Lower Ground Mall Serang, Jl. Veteran No.6, Kota Serang, Prov. Banten
Serang
312
ATM K. Kas Rau
Jl.Sema’un Bakri No.16 Pasar Rau, Serang-42111, Prov. Banten
Serang
313
ATM KCP Ciruas
Jl. Raya Jakarta, Kampung Kwaron, Desa Citeureup, Kec. Ciruas, Kab. Serang
Serang
314
ATM KCP Baros
Blok Cikedokan, Kel. Baros, Kec. Baros, Kab. Serang
Serang
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
245
Informasi Perusahaan Corporate Informations
246
No
ATM
ALAMAT ATM
KOTA
315
ATM Gd. Graha Pena Radar Banten
Gedung Graha Pena Radar Banten, Jl. Lingkar selatan, Serang - Banten
Serang
316
ATM Kas Mobil Serang
Kantor Cabang Serang
Serang
317
ATM KCP Cikande
Jl. Raya Serang Jakarta Km. 72, Kampung Pos Tambak Blok Asem Desa Tambak, Kec. Cikande, Kab. Serang
Serang
318
ATM Kantor Cabang Subang
Jl. Jend. A.Yani No.2, Kab. Subang
Subang
319
ATM KCP Pamanukan
Jl. Yon Martasasmita No.6, Kec. Pamanukan - Kab. Subang
Subang
320
ATM KCP Kalijati
Jl. Raya Tugu Selatan, Desa Kalijati Timur, Kec. Kalijati, Kab. Subang
Subang
321
ATM KCP Ciasem
Jl. A. Yani - Rawasari RT.014/007, Desa Sukamandijaya, Kec. Ciasem, Kab. Subang
Subang
322
ATM KCP Jalan Cagak
Desa Jalancagak, Kec. Jalancagak, Kab. Subang
323
ATM Kantor Cabang Sukabumi
Jl. Jend. A.Yani No.35-37, Kota Sukabumi
Sukabumi
Subang
324
ATM Mayofield Mall
Jl. Jend. Ahmad Yani, Kota Sukabumi
Sukabumi
325
ATM KCP Cisaat
Jl. Raya Caringin, RT. 02/RW. 01, Desa Nagrak, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi
Sukabumi
326
ATM KCP Pangleseran
Jl. Blok Pangleseran, Desa Sirnaresmi, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi
Sukabumi
327
ATM KCP Cibadak
Jl. Perintis Kemerdekaan Ruko No. 20 C, Cibadak - Sukabumi
Sukabumi
328
ATM Mall Selamet
Jl. R.E. Marthadinata No. 96, Kab. Sukabumi
Sukabumi
329
ATM RSUD R.Syamsudin
Jl. Rumah Sakit No. 1, Kab. Sukabumi
Sukabumi
330
ATM KCP Cicurug
Jl. Siliwangi No. 86 A, Kec. Cicurug, Kab. Sukabumi
Sukabumi
331
ATM KCP Ciledug
Jl. Merdeka Utara No. 93, Kec. Ciledug, Kab. Cirebon
Sumber
332
ATM KCP Arjawinangun
Jl. By Pass Arjawinangun RT/RW.03/02, Desa Kebonturi, Kec. Arjawinangun, Kab Cirebon
Sumber
333
ATM KCP Weru
Jl. Otto Iskandardinata No. 18 Desa Tegalsari, Weru, Cirebon
Sumber
334
ATM Kantor Cabang Sumber
Jl. Sultan Agung, Blok Pon, Kel. Sumber, Kec. Sumber, Kab. Cirebon
Sumber
335
ATM Toserba Surya
Jl. Dewi sartika No. 3 Tukmudal Sumber-Cirebon
Sumber
336
ATM KCP Losari
Jl. Soekarno Hatta, Rt 006, Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, Kab. Cirebon
Sumber
337
ATM KCP Lemahabang
Jl. Pramuka Rt 049 Rw 13, Desa Cipeujah Wetan, Kec. Lemahabang, Kabupaten Cirebon
Sumber
338
ATM RSUD Arjawinangun
RSUD Arjawinangun, Jl. Pahlawan No. 38, Kab. Cirebon
Sumber
339
ATM Jatinangor Town Square
Jl. Raya Jatinangor No. 150, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
340
Griya Cicalengka
Jl. Raya Barat No. 315, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung
Sumedang
341
Griya Jatinangor
Jl. Raya Jatinangor No. 130, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
342
Griya Sumedang
Jl. Mayor Abdul Rachman No. 163, Kab. Sumedang
Sumedang
343
ATM Unpad Jatinangor/ dulu IKOPIN
Jl. Raya Jatinangor, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
344
ATM Kantor Cabang Sumedang
Jl.P.Geusan Ulun No. 89, Kab. Sumedang
Sumedang
345
RSUD Sumedang
Jl. Palasari No. 80, Kab. Sumedang
Sumedang
346
KCP Tanjung Sari
Jl. Raya Tanjungsari, Blok Lanjung, Desa Tanjungsari, Kec. Tanjungsari, Kab. Sumedang
Sumedang
347
KCP Rancaekek
Jl. Dangdeur Timur, Dusun Munggang, RT 01/08 Desa Mekargalih, Kec. Jatinangor, Kab. Sumedang
Sumedang
348
ATM KCP Wado
Jl. Raya Wado No. 62, Blok Kaum, Desa Wado, Kec. Wado, Kab. Sumedang
Sumedang
349
ATM Komplek Pemda Sumedang
Komplek Pemda Sumedang, Jl. P. Geusan Ulun No. 36, Kab. Sumedang
Sumedang
350
ATM KCP Cimalaka
Blok Pakemitan,Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang
Sumedang
351
ATM KC Surabaya
Jl. Raya Darmo No. 87 Surabaya
Surabaya
352
ATM KCP Gresik
Jl. Gubernur Suryo A-05, Gresik
Surabaya
353
ATM KCP Sidoarjo
Jl. Djenggolo No. 55 B, Sidoarjo
Surabaya
354
ATM Metropolis Town Square
Jl. Hartono Raya Modern, Cikokol, Tangerang, 15117
Tangerang
355
Kantor Cab. Tangerang
The Modern Golf Shop Houses No.9, Kel. Kelapa Indah, Kec. Tangerang, Kota Tangerang
Tangerang
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
No
ATM
ALAMAT ATM
356
RSUD Tangerang
Jl. Jend. A. Yani No. 9, Kota Tangerang
Tangerang
357
KCP Ciledug
Central Business District Ciledug, (Ciledug Family Mall), Ruko D2 No. 53, Jl. HOS Cokroaminoto No. 93, Kel. Karang Tengah, Kec. Ciledug
Tangerang
358
Tigaraksa
Jl. Somawinata No.1, Lingkungan Gedung Sekda, Komp. Pemda Kab. Tangerang
Tangerang
359
ATM Samsat Kota Tangerang
Jl. Perintis Kemerdekaan II B, Cikokol, Kota Tangerang
Tangerang
360
ATM KCP Balaraja
Jl. Raya Kresek Km 0,5 Ruko No.2, Balaraja - Tangerang
Tangerang
361
ATM KCP Sepatan
Jl. Raya Mauk Km. 11 No. 90, Desa Sepatan, Kec. Sepatan,Kab. Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
362
ATM KCP Tangerang City
Ruko Business Park Tangerang City Blok B No. 6, Kel. Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
363
ATM KCP Cikupa
Komplek Ruko Tata Niaga Mas No. A.15, Kec. Cikupa, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
364
ATM KCP Gading Serpong
Jl. Raya Serpong Km. 7 No. 111, Kel. Pakualam, Kec. Serpong Utara, Kab. Tangerang, Propinsi Banten
Tangerang
365
ATM Alfamart Kebon Nanas
Jl. MH. Thamrin No. 9, Cikokol, Kota Tangerang
Tangerang
366
ATM KCP Cipondoh
Jl. K. H. Hasyim Ashari, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang
Tangerang
367
ATM KCP Perumnas Tangerang
Jl. Mendut Raya Blok N No. 21, Kabupaten Tangerang
Tangerang
368
ATM KCP Teluk Naga
Kampung Melayu Barat No. II-C, RT 01/RW02 Kec. Teluk Naga, Kabupaten Tangerang
Tangerang
369
ATM KCP Kebon Besar
Jl. Raya Halim Perdana Kusuma, Kel. Jurumudi Baru, Kec. Benda, Kota Tangerang
Tangerang
370
ATM KCP Jatiuwung
Jl. Gatot Subroto Km 5,5 No. 8 A, Jatiuwung Kota Tangerang
Tangerang
371
ATM KCP Curug
Jl. PLP Curug Sukabakti Km 4 No. 10, Curug, Kab. Tangerang
Tangerang
372
ATM Kas Mobil Tangerang
Kantor Cabang Tangerang
Tangerang
373
ATM Asia Plaza
Jl. HZ. Mustofa No. 326, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
374
ATM KCP Rajapolah
Komp. Ruko Rajapolah Permai, Rajapolah, Kab.Tasikmalaya
Tasikmalaya
375
ATM KCP Singaparna
Jl. Raya Singaparna Timur No. 76, Kec. Singaparna, Kab. Tasikmalaya
Tasikmalaya
376
ATM RSU Tasikmalaya
Jl. Rumah Sakit Umum No. 33, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
377
Kantor Cab. Tasikmalaya
Jl. Mayor Utarya No.30, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
378
ATM KCP Ciawi Tasikmalaya
Jl. Pelita I Pasar Baru Ciawi, Desa Pakemitan, K ec. Ciawi, Kab. Tasikmalaya
Tasikmalaya
379
ATM KCP Manonjaya
Jl. R.T.A Prawira Adiningrat, Pasar Kulon RT.03/03, Kec. Manonjaya, Kab. Tasikmalaya 46197
Tasikmalaya
380
ATM KCP Karangnunggal
Jl. Simpang Desa Simpang, Kec. Bantarkalong, Kab. Tasikmalaya 46187
Tasikmalaya
381
ATM KCP Cikurubuk
Jl. AH. Witono No. 36 Cikurubuk, Tasikmalaya
Tasikmalaya
382
ATM UNSIL
Universitas Siliwangi, Jl. Siliwangi No. 24, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
383
ATM KCP Mitra Batik
Jl. Mitra Batik No. 61 C, Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
384
ATM Pemkot Tasikmalaya
Jl. Ir. H. Juanda No. 88, Kec. Indihiang, Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya
385
ATM Kas Mobil Tasikmalaya
Kantor Cabang Tasikmalaya
Tasikmalaya
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
KOTA
247
Informasi Perusahaan Corporate Informations
Perlindungan Asuransi Terhadap Aset Perusahaan Asset Protection by Insurance Company
Harta kekayaan bank bjb telah dilindungi dengan
bank bjb assets have been protected with insurance
asuransi yang ditutup dengan PT Sarana Lindung Upaya
that covered the PT Facility Protection Efforts and
dan PT Asuransi Bangun Askrida. PT Sarana Lindung
PT Asuransi Bangun Askrida. PT Facility Protection Efforts
Upaya tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan bank
have no affiliation with the bank bjb. In connection with
bjb. Sehubungan dengan perlindungan asuransi, tidak
insurance coverage, there were no differences in treatment
terdapat perbedaan perlakuan yang diterima bank bjb dari
received bank bjb from affiliated parties with parties who
pihak terafiliasi dengan pihak yang tidak terafiliasi dengan
are not affiliated with banks bjb. The insurance policy
bank bjb. Polis asuransi bank bjb mencakup perlindungan
includes protection against bank bjb property from fire
terhadap properti bank bjb dari kebakaran dan bencana
and natural disasters. bank bjb has been insuring the
alam. bank bjb telah mengasuransi bangunan, gedung,
building, buailding, office equipment, motor vehicles and
inventaris kantor, kendaraan bermotor dan Anjungan
Pavilion (ATMs).
Mandiri (ATM). Adapun rincian asuransi yang telah ditutup oleh bank bjb
The details of insurance which has been closed by the
adalah sebagai berikut:
bank bjb are as follows:
A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance No.
248
Polis Polis
Nama Penanggung Insurer Name
Nama Tertanggung Insured Name
Obyek Pertanggungan Object Coverage
Nilai Pertanggungan Insured Value
Jangka Waktu Period
1.
0403-2121-1110-0071-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Camry tahun 2005 No. Polisi D-800-BJ
- Rp184.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11- 2010 sampai dengan / until 19-11-2011
2.
0403-2121-1110-0078-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Innova Tipe E tahun 2005 No. Polisi D-435-BJ
- Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11- 2010 sampai dengan / until 19-11-2011
3.
0403-2121-1010-0049-00 12-10-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Minibus tahun 2005 No. Polisi D-439-BJ
- Rp111.200.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
12-10-2010 sampai dengan / until 12-10-2011
4.
0403-2121-1110-0078-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova Tahun 2005 No. Polisi D-452-BJ
- Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11- 2010 sampai dengan / until 19-11-2011
5.
0403.2121-1210-0093-00 16-12-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-777-BJ
- Rp148.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
16-12-2010 sampai dengan / until 10-12-2011
6.
0403-2121-1210-0092-00 16-12-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-401-BJ
- Rp146.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
16-12-2010 sampai dengan / until 10-12-2011
7.
0403-2121-1210-0091-00 18-12-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-402-BJ
- Rp148.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
16-12-2010 sampai dengan / until 16-12-2011
8.
040.001.00027.20.0210 18-2-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Mitsubishi Colt L.300 tahun 2006 No. Polisi D-7011-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011
9.
040.001.00028.20.0210 18-2-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Mitsubishi Colt L.300 tahun 2006 No. Polisi D-7012-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance No.
Polis Polis
Nama Penanggung Insurer Name
Nama Tertanggung Insured Name
Obyek Pertanggungan Object Coverage
Nilai Pertanggungan Insured Value
Jangka Waktu Period
10.
040.001.00128.20.0910 6-9-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Land Rover Discovery tahun 2006 No. Polisi D-1783-JH
- Rp800.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011
11.
040.001.00158.20.1210 1-12-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Crown 3.0 AT tahun 2007 No. Polisi D-1718-MR
- Rp550.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 Perlengkapan tambahan: Rp30.000.000,00
1-12-2010 sampai dengan / until 1-12-2011
12.
0403-2121-1110-0075-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Corolla tahun 2007 No. Polisi D-1706-JT
- Rp220.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011
13.
0403-2121-1110-0072-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2007 No. Polisi D-1871-JS
- Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011
14.
0403-2121-1110-0073-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2007 No. Polisi D-1873-JS
- Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011
15.
0403-2121-1110-0074-00 tanggal 19 Nopember 2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2007 No. Polisi D-1875-JS
- Rp144.000.000,00 19-11-2010 - TJH Pihak Ketiga: sampai dengan / until Rp25.000.000,00 19-11-2011
16.
0405-2100-0310-0025 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-108-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
17.
0403-2100-0310-0032 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-131-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
18.
0403-2100-0310-0030 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-120-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
19.
0403-2100-0310-0029 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-119-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
20.
0403-2100-0310-0028 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-115-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
21.
0403-2100-0310-0027 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-113-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
22.
0403-2100-0310-0026 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-110-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
23.
0403-2100-0310-0024 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-104-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
24.
0403-2100-0310-0023 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-103-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
25.
0403-2100-0310-0022 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-102-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
26.
040.001.00025.20.0210 18-2-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Minibus Innova E M/T tahun 2005 No. Polisi D-562-BJ
- Rp79.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 Perlengkapan tambahan: Rp1.000.000,00
18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011
27.
040.001.00024.20.0210 18-2-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Innova E M/T tahun 2005 No. Polisi D-560-BJ
- Rp79.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 - Perlengkapan tambahan: Rp1.000.000,00
18-2-2010 sampai dengan / until 18-2-2011
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
249
Informasi Perusahaan Corporate Informations
A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance No.
250
Polis Polis
Nama Penanggung Insurer Name
Nama Tertanggung Insured Name
Obyek Pertanggungan Object Coverage
Nilai Pertanggungan Insured Value
Jangka Waktu Period
28.
040.001.00026.20.0210 18-2-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Innova E M/T tahun 2005 No. Polisi D-908-BJ
- Rp79.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00 Perlengkapan tambahan: Rp1.000.000,00
18-8-2010 sampai dengan / until 18-2-2011
29.
0403-2100-0310-0031 17-3-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-121-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
17 3 2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
30.
0403-2121-1010-0048-00 12-10-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2005 No. Polisi D-671-BJ
- Rp111.200.000,00 12-10-2010 - TJH Pihak Ketiga: sampai dengan / until Rp111.200.000,00 12-10-2011
31.
0403-2121-1210 16-12-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Corolla tahun 2006 No. Polisi D-335-BJ
- Rp117.600.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
16-12-2010 sampai dengan / until 16-12-2011
32.
0403-2121-1110-0078-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova No. Polisi D-432-BJ
- Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011
33.
0403-2121-1110-0077-00 19-11-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-434-BJ
- Rp108.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
19-11-2010 sampai dengan / until 19-11-2011
34.
0403-2121-1210-0094-00 16-12-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Corolla tahun 2006 No. Polisi D-334-BJ
- Rp117.600.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
16-12-2010 sampai dengan / until 16-12-2011
35.
0403-2121-0810-0035-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2006 No. Polisi D-997-BJ
- Rp112.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
36.
0403-2121-0810-0034-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-101-BJ
- Rp228.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
37.
0403-2121-0810-0039-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-405-BJ
- Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
38.
0403-2121-0810-0021-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-809-BJ
- Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
39.
0403-2121-0810-0020-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-509-BJ
- Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
40.
0403-2121-0810-0019-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Corolla Altis 1.8 G.MT tahun 2006 No. Polisi D-17-BJ
- Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
41.
0403-2121-0810-0018-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Corolla Altis G tahun 2006 No. Polisi D-1131-LM
- Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
42.
040.001.00129.20.0910 6-9-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-404-BJ
- Rp295.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
27-8-2010 sampai dengan / until 27-8-2011
43.
040.001.00130.20.0910 6-9-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-345-BJ
- Rp295.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011
44.
040.001.00131.20.0910 6-9-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Camry tahun 2006 No. Polisi D-555-BJ
- Rp295.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011
45.
040.001.00126.20.0910 6-9-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Land Rover Discovery tahun 2006 No. Polisi D-1252-MR
- Rp800.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011
46.
040.001.00127.20.0910 6-9-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Land Rover Discovery tahun 2006 No. Polisi D-168-BJ
- Rp800.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
28-8-2010 sampai dengan / until 28-8-2011
47.
0403-2121-0810-0038-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Corolla Altis G tahun 2006 No. Polisi D-259-BJ
- Rp142.400.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
48.
0403-2121-0810-0036-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Accord Vti tahun 2007 No. Polisi D-1129LM
- Rp248.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance No.
Polis Polis
Nama Penanggung Insurer Name
Nama Tertanggung Insured Name
Obyek Pertanggungan Object Coverage
Nilai Pertanggungan Insured Value
Jangka Waktu Period
49.
0403-2121-0810-0032-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Innova V AT tahun 2009 No. Polisi D-1597-BJ
- Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
50.
0403-2121-0810-0031-00 24-8-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Toyota Innova V AT tahun 2009 No. Polisi D-1805LH
- Rp144.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
51.
040.001.00068.21.0510 3-5-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Supra X tahun 2007 No. Polisi D-6672EN
- Rp2.800.000,00
23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011
52.
040.001.00069.21.0510 3-5-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Supra X tahun 2007 No. Polisi D-6252FP
- Rp5.000.000,00
23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011
53.
040.001.00070.21.0510 3-5-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Supra X tahun 2007 No. Polisi D-6253FP
- Rp5.000.000,00
23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011
54.
040.001.00071.21.0510 3-5-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Supra X STD tahun 2009 No. Polisi D-5397-GO
- Rp10.000.000,00
23-4-2010 sampai dengan / until 23-4-2011
55.
0403-2121-0810-0022-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6421GS
- Rp11.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
56.
0403-2121-0810-0023-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6426GS
- Rp11.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
57.
0403-2121-0810-0024-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6422GS
- Rp11.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
58.
0403-2121-0810-0025-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6427GS
- Rp11.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
59.
0403-2121-0810-0026-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6428GS
- Rp11.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
60.
0403-2121-0810-0027-00 tanggal 24 Agustus 2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6419GS
- Rp11.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
61.
0403-2121-0810-0028-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6423GS
- Rp11.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
62.
0403-2121-0810-0029-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Supra X tahun 2009 No. Polisi D-6420GS
- Rp11.120.000,00-
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
63.
0403-2121-0810-0017-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda GL 160 D Mega Pro tahun 2009 No. Polisi D-6425-GS
- Rp15.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
64.
0403-2121-0810-0030-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda GL 160 D Mega Pro tahun 2009 No. Polisi D-6424-GS
- Rp15.120.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
65.
040.001.00045.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-165-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
66.
040.001.00046.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-200-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
67.
040.001.00047.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-300-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17-3-2011
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
251
Informasi Perusahaan Corporate Informations
A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance No.
252
Polis Polis
Nama Penanggung Insurer Name
Nama Tertanggung Insured Name
Obyek Pertanggungan Object Coverage
Nilai Pertanggungan Insured Value
Jangka Waktu Period
68.
040.001.00054.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-909-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
69.
040.001.00053.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-99-BD
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
70.
040.001.00052.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-900-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
71.
040.001.00051.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-700-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
72.
040.001.00050.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-600-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
73.
040.001.00049.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-500-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
74.
040.001.00048.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Accord tahun 2005 No. Polisi D-400-BJ
- Rp150.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00 - Perlengkapan Tambahan: Rp1.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
75.
040.001.00055.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda Civic tahun 2009 No. Polisi D-1130-LF
- Rp340.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
76.
040.001.00056.20.0310 17-3-2010
PT Sarana Lindung Upaya
bank bjb
Honda City tahun 2009 No. Polisi D-1579-LE
- Rp220.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp25.000.000,00
17-3-2010 sampai dengan / until 17 Maret 2011
77.
0403-2100-0410-0047 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-161-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
78.
0403-2100-0410-0044 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-169-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
79.
0403-2100-0410-0053 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-144-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
80.
0403-2100-0410-0046 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-100-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
81.
0403-2100-0410-0057 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-170-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
82.
0403-2100-0410-0056 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-171-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
A. Asuransi Kendaraan Bermotor / Motor Vehicle Insurance No.
Polis Polis
Nama Penanggung Insurer Name
Nama Tertanggung Insured Name
Obyek Pertanggungan Object Coverage
Nilai Pertanggungan Insured Value
Jangka Waktu Period
83.
0403-2100-0410-0049 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-158-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
84.
0403-2100-0410-0050 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-156-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
85.
0403-2100-0410-0051 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-155-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
86.
0403-2100-0410-0052 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-151-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
87.
0403-2100-0410-0054 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-141-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
88.
0403-2100-0410-0055 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-133-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
89.
0403-2100-0410-0038 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-122-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
90.
0403-2100-0410-0039 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-114-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
91.
0403-2100-0410-0040 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-174-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
92.
0403-2100-0410-0041 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-157-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
93.
0403-2100-0410-0042 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-166-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
94.
0403-2100-0410-0043 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-167-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
95.
0403-2100-0410-0045 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-173-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
96.
0403-2121-0810-0037-00 24-8-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Honda Accord CM56Vti. AT tahun 2007 No. Polisi D-253-NF
- Rp175.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga: Rp10.000.000,00
24-8-2010 sampai dengan / until 24-8-2011
97.
0403-2100-0410-0048 13-4-2010
PT Asuransi Bangun Askrida
bank bjb
Toyota Kijang Innova tahun 2005 No. Polisi D-160-BJ
- Rp75.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga Rp10.000.000,00
13-4-2010 sampai dengan / until 13-4-2011
98.
040.001.00015.20.0210 4-2-2010
PT Sarana Lindung Upaya
Bank bjb
Toyota/ All New Civic tahun 2010 No. Polisi D-1592-FJ
- Rp378.000.000,00 - TJH Pihak Ketiga Rp25.000.000,00
4-2-2010 sampai dengan / until 4-2-2011
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
253
Informasi Perusahaan Corporate Informations
B. Asuransi Gempa Bumi / Earthquake Insurance No. 1.
Polis
Nama Penanggung
1419.2100.1209.0008 PT Asuransi Bangun 22-12-2009 Askrida
Nama Tertanggung bank bjb
Obyek Pertanggungan
Nilai Pertanggungan
Bangunan dan inventaris 1. Bangunan: sebagaimana terlampir Rp391.936.924.581,00 dalam lampiran polis 2. Inventaris: asuransi tersebut Rp159.622.894.134,00 Jumlah nilai pertanggungan: Rp551.559.818.715,00
Jangka Waktu 4 Desember 2009 sampai dengan 4 Desember 2010
C. Asuransi Property All Risks / Property All Risks Insurance No. 1.
Polis
Nama Penanggung
1401.2100.1209.0305 PT Asuransi Bangun 22-12-2009 Askrida
Nama Tertanggung bank bjb
Obyek Pertanggungan
Nilai Pertanggungan
Jangka Waktu
Bangunan dan inventaris Rp551.559.818.715,00 sebagaimana terlampir dalam lampiran polis asuransi tersebut
4 Desember 2009 sampai dengan 4 Desember 2010
bank bjb meyakini bahwa nilai pertanggungan asuransi yang dimiliki mempunyai nilai pertanggungan yang cukup untuk mengganti aset yang yang diasuransikan atau menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. bank bjb believes that the insurance coverage held have enough coverage to replace assets that are insured or cover possible losses on assets insured.
254
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Keuangan Konsolidasi 2010
Subsidiaries & Affiliates
2010 Consolidated Financial Report
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
255
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan anak perusahaan/and subsidiary Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2010 AND 2009
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi .……………………………………
1-3
..………………………Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi .……………………..
4-5
…………………Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi...…………..
6
…....Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi...………………………
7-8
…………...Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi...……..
9-160
.…Notes to the Consolidated Financial Statements
***************************
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp94 (2009: Rp2.078) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil (2009: Rp31.815) Surat berharga setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil (2009: Rp1.151) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp574.526 (2009: Rp417.043) - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Pembiayaan syariah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp24.990 (2009: Rp19.653) - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Tagihan akseptasi setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp nihil Penyertaan saham setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp4.380 (2009: Rp4.707) Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp423.187 (2009: Rp351.914) Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain - bersih JUMLAH ASET
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2009
1.374.719
2d, 4
1.386.775
2.719.321
2d,2e,5
1.347.701
201.924
2d,2e,2l,6
176.630
12.546.470
2d,2f,2l,7
6.734.048
1.089.946
2d,2g,2l,8
2.626.865
1.322.876
2d,2h,2l,11
-
2d,2j,2l, 2aa,9,37 512 21.491.279
2.702 18.505.242
21.491.791
18.507.944
2k,2l,2aa, 10,37 847 1.577.565
3 687.325
1.578.412
687.328
14.556
2d,2l
30.834
2d,2l,2m,12
549.014 48.216 477.621
2n,13 2x,21 2d,2l,2o,2p,14
43.445.700
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - net of allowance for impairment losses of Rp94 (2009: Rp2,078) Placements with Bank Indonesia and other banks - net of allowance for impairment losses of Rp nil (2009: Rp31,815): Marketable securities - net of allowance for impairment losses of Rp nil (2009: Rp1,151) Marketable securities purchased under agreements to resell Loans - net of allowance for impairment losses of Rp574,526 (2009: Rp417,043) related parties third parties -
Sharia financing - net of allowance for impairment losses of Rp24,990 (2009: Rp19,653) related parties third parties -
527.855 60.990 324.961
Acceptances receivable - net of allowance for impairment losses of Rp nil Investments in shares - net of allowance for impairment losses of Rp4,380 (2009: Rp4,707) Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp423,187 (2009: Rp351,914) Deferred tax assets - net Other assets - net
32.410.329
TOTAL ASSETS
-
29.232
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2010
2009
KEWAJIBAN, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga
Simpanan nasabah - Syariah - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan - bersih Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Jumlah kewajiban Dana syirkah temporer Bukan bank - pihak yang mempunyai hubungan istimewa - pihak ketiga Bank - pihak ketiga
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per saham Modal dasar: - Seri A - 9.600.000.000 - Seri B - 6.400.000.000 (2009: 16.000.000.000) lembar saham biasa Modal ditempatkan dan disetor penuh: - Seri A - 7.272.218.666 - Seri B - 2.424.072.500 (2009: 6.335.584.186) lembar saham
LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY 685.700
2d,2q,15 2d,2r,2aa, 16,37
662.211
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers
2.459.938 28.559.762
2.006.664 21.131.286
31.019.700
23.137.950 2r,2aa,16,37
related parties third parties -
Deposits from customers - Sharia
259 170.992
62 129.654
171.251
129.716
related parties third parties -
2.965.649 14.556
2d,2s,17 2d
2.254.082 -
1.745.936 12.585
2d,1f,2t,18 2d,19
1.744.253 11.101
37.173 32.870 613.726
2l,20 2x,21 2d,2y,22,35
32.101 51.704 775.454
Deposits from other banks Acceptances payable Debt securities issued - net Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Taxes payable Other liabilities
28.798.572
Total liabilities
37.299.146 2r,2aa,23,37
Temporary syirkah fund Non-bank
1.313 761.198
923 450.323
762.511
451.246
387.996
68.968
1.150.507
520.214
5.054
2b
-
related parties third parties Bank third parties -
MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY EQUITY Share capital Rp250 (full amount) par value per share Authorized capital: Class A: - 9,600,000,000 Class B: - 6,400,000,000 (2009: 16,000,000,000) common shares
2.424.073
24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1.583.896
Issued and fully paid capital: Class A - 7,272,218,666 Class B - 2,424,072,500 (2009: 6,335,584,186) shares
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010 Agio saham - bersih setelah biaya emisi saham Modal disetor lainnya Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya - belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
823.423 -
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes
2dd,25 26
806.651
2009
228.258
Premium on share capital - net of share issuance costs Other paid-up capital Retained earnings
570.283
appropriated unappropriated -
936.846
709.106
4.990.993
3.091.543
Total equity
43.445.700
32.410.329
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010 PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan provisi dan komisi
4.889.308 5.004
Catatan/ Notes
2u,28 2v,28
4.894.312
BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH
(2.254.731)
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH BERSIH
2.639.581
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Keuntungan dari penjualan surat berharga yang diperdagangkan Pendapatan transaksi valuta asing Lain-lain
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
Beban umum dan administrasi Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Beban lainnya
2u,29
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL Pendapatan non-operasional Beban non-operasional
(1.841.510) 2.103.038
204.145
2v,30
236.195
41.389
2g,30
2.851
13.698 18.480
2c,30 30
16.227 6.810
INTEREST AND SHARIA INCOME Interest and sharia income Fees and commission income INTEREST EXPENSE AND SHARIA PROFIT SHARING NET INTEREST AND SHARIA INCOME OTHER OPERATING INCOME Non-loan related fees and commissions Gain on sale of held-for-trading marketable securities Income from foreign exchange transactions Others
262.083
(696.880)
2y,31
(711.253)
(555.563)
2w,31
(433.486)
(352.667)
2l,31
(160.184)
(5.072) (116.573)
2l,31 31
(7.402) (97.813)
(1.726.755) LABA OPERASIONAL
3.836.757 107.791 3.944.548
277.712 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Beban tenaga kerja dan tunjangan
2009
Provision for impairment losses on financial and non-financial assets Estimated losses on commitments and contingencies Other expenses
(1.410.138)
1.190.538
42.316 (13.226)
OTHER OPERATING EXPENSES Salaries and employee benefits General and administrative expenses
954.983
32 32
29.090
40.601 (10.207)
OPERATING INCOME NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) Non-operating income Non-operating expenses
30.394
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2010 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI LABA BERSIH LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (NILAI PENUH)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
1.219.628 (329.403)
2x,21
2009
985.377
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE
(276.271)
INCOME TAX EXPENSE
709.106
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY
(54)
-
MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF CONSOLIDATED SUBSIDIARY
890.171
709.106
NET INCOME
113,75
BASIC EARNINGS PER SHARE (FULL AMOUNT)
890.225
105,54
2z,36
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
2l,3
27 2bb,27
26 26
-
823.423
823.423
606.019
2.424.073
-
234.158 -
-
-
-
-
-
1.583.896
-
1.583.896
-
88.298 -
1.495.598
Agio saham bersih/ Premium on share capital - net
6
-
-
-
(234.158) 5.900
228.258
-
228.258
-
(88.298) 271.053
45.503
Modal disetor lainnya/ Other paid-up capital
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2010
Saldo 1 Januari 2010 Setelah penyesuaian transisi atas penerapan PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006) Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan disetor penuh 26 26 Setoran modal selama tahun 2010 Penerbitan saham baru bersih - setelah 2dd,24,25 dikurangi biaya penerbitan saham Pembagian laba tahun 2009: Cadangan umum 27 Dividen kas 2bb,27 Laba bersih tahun berjalan
Saldo 1 Januari 2010 Penyesuaian transisi penerapan awal PSAK No. 50 dan 55 (Revisi 2006)
Saldo 31 Desember 2009
Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan disetor penuh Setoran modal selama tahun 2009 Pembagian laba tahun 2008: Cadangan umum Dividen kas Laba bersih tahun berjalan
Saldo 31 Desember 2008
Catatan/ Notes
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
936.846
(236.368 ) (472.738 ) 890.171
-
-
755.781
46.675
709.106
(171.676 ) (370.486 ) 709.106
-
542.162
4.990.993
(472.738 ) 890.171
1.429.442
5.900
3.138.218
46.675
3.091.543
(370.486 ) 709.106
271.053
2.481.870
Belum ditentukan penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Unappropriated Total equity
Balance as of December 31, 2010
Balance at January 1, 2010 after transition adjustments on the adoption of PSAK No. 50 and 55 (Revised 2006) Reclassification to issued and fully paid capital Paid-up capital during 2010 Issuance of new shares net of share issuance costs Distribution of 2009 net income: General reserve Cash dividends Net income for the year
Balance at January 1, 2010 Transition adjustments on the initial adoption of PSAK No. 50 and 55 (Revised 2006)
Balance as of December 31, 2009
Reclassification to issued and fully paid capital Paid-up capital during 2009 Distribution of 2008 net income: General reserve Cash dividends Net income for the year
Balance as of December 31, 2008
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
806.651
236.368 -
-
-
570.283
-
570.283
171.676 -
-
398.607
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Saldo laba/Retained earnings *)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2010
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga dan syariah, provisi dan komisi Pembayaran bunga Pembayaran beban karyawan Pembayaran beban umum dan administrasi Penerimaan dari pendapatan operasional lainnya Penjualan kredit yang diberikan Pembelian kredit yang diberikan Pembayaran beban lainnya Penerimaan kas sebelum perubahan dalam aset dan kewajiban operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi: Surat berharga Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Tagihan akseptasi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) dalam kewajiban operasi: Kewajiban segera Simpanan: Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Kewajiban lain-lain Hutang pajak Pembayaran pajak penghasilan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
4.990.539 (2.216.660) (701.962)
3.950.241 (1.831.070) (627.674)
(555.564)
(355.987)
277.711 (385.290) (9.853)
9j 9j
298.101 499.704 (96.156)
1.398.921
1.837.159
535.302
262.321
(1.322.876)
11
(3.818.779) (14.556) (137.537)
(3.723.650) (50.355)
23.489
341.449
(661.960) 1.074.142 7.822.370 1.030.595 14.556 (201.395) (5.526)
867.082 663.252 3.841.528 813 (51.546) (67.902)
(345.496)
(317.256)
5.391.250
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen kas Penambahan penyertaan saham Pembelian aset tetap Hasil penjualan aset tetap
5.004 (1.275) (92.004) -
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(88.275)
3.602.895
12d 13 13
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest and sharia income fees and commissions received Interest expenses paid Employee expenses paid General and administrative expenses paid Other operating income received Sale of loans Purchase of loans Other expenses paid Cash received before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets: Marketable securities Marketable securities purchased under agreements to resell Loans and sharia financing Acceptances receivable Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Obligations due immediately Deposits: Current accounts Savings account Time deposits Deposits from other banks Acceptances payable Other liabilities Tax liabilities Income tax paid Net cash provided by operating activities
4.182 (128) (106.207) 401
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash dividends received Additional investments in shares Acquisitions of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets
(101.752)
Net cash used in investing activities
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
7 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal dari penerbitan saham IPO Setoran modal Setoran modal anak perusahaan Pelunasan pinjaman yang diterima efek hutang Pembayaran dividen kas Hasil pelunasan efek hutang
2009
1.429.441 5.900
26
271.053
5.000
24
-
1.484 (472.738) -
(24.785) (370.486) (687.000)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from issuance of IPO shares Proceeds from additional capital Proceeds from additional capital - Subsidiary
Hasil penerbitan efek hutang Pembayaran biaya emisi obligasi
-
750.000 (3.794)
Payments of borrowings Cash dividends paid Repayment of debt securities Proceeds from issuance of debt securities Payment of bonds issuance cost
Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
969.087
(65.012)
Net cash provided by (used in) financing activities
27
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
6.272.062
3.436.131
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
11.631.684
8.195.553
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
17.903.746
11.631.684
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Sertifikat Bank Indonesia jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah kas dan setara kas KEGIATAN YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non keuangan
50
1.374.719
4
1.386.775
2.719.321
5
1.347.701
202.018
6
178.708
12.621.258
986.430
7
8
17.903.746
Cash and cash equivalents at end of the year consisted of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks
6.768.500
Placements with other banks maturing three months or less since the acquisition date
1.950.000
Bank Indonesia Certificates maturing three months or less since the acquisition date
11.631.684
Total cash and cash equivalents ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
(352.667)
2l,31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(160.184)
Provision for impairment losses on financial and non-financial assets
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
8 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum Bank
GENERAL INFORMATION a.
Establishment and general information about the Bank
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (“Bank”, dahulu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan milik Belanda di Indonesia yang dikenakan nasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yaitu N.V. Denis (De Eerste Nederlandsche Indische Shareholding) terkena ketentuan tersebut dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Bank telah mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 20 Mei 1961.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (the “Bank”, formerly PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat) was established based on the Government Regulation No. 33 year 1960 regarding the nationalization of a Dutch-owned company domiciled in Indonesia. The regulation applied to a Dutch - owned company, N.V. Denis (De Eerste Nederlandsche Indische Shareholding), which was then handed over to the Regional Government of West Java Province Level I. The Bank started its commercial operations on May 20, 1961.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1960, Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat mendirikan Bank Karya Pembangunan, dengan Akta Notaris Noezar No. 152 tanggal 21 Maret 1961 dan No. 184 tanggal 13 Mei 1961 yang kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Barat No. 7/GKDN/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 dengan nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972, kedudukan hukum PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dikukuhkan sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya, melalui Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 1/DP-40/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat mendapat sebutan “Bank Jabar” dan logo baru berdasarkan Peraturan Daerah No. 11 tahun 1995.
Following the Government Regulation No. 33 year 1960, the Regional Government of West Java Province Level I established Bank Karya Pembangunan, as covered by Notarial Deeds No. 152 dated March 21, 1961 and No. 184 dated May 13, 1961 of Noezar which was approved based on Decision Letter of the Governor of West Java Province No. 7/GKDN/BPD/61 dated May 20, 1961, using the name of PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat. Based on Provincial Government Regulation No. 11/PDDPRD/72 dated June 27, 1972 of West Java Province, the legal status of PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat was changed to become a Regional Enterprise engaged in a banking business. Subsequently, based on Provincial Government Regulation No. 1/DP-40/PD/1978 dated June 27, 1978 of West Java Province, PD Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa name to Bank Barat changed its Pembangunan Daerah Jawa Barat. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat obtained its trade name of “Bank Jabar” and a new logo based on Provincial Government Regulation No. 11 year 1995.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 November 1998, pemegang saham memutuskan untuk mengubah bentuk badan hukum Bank menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang kemudian disahkan dalam Peraturan Daerah No. 22 tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 584.32-027 tanggal 13 Januari 1999.
In the Shareholders’ Extraordinary General Meeting held on November 28, 1998, the shareholders decided to change the legal entity status of the Bank to be a Limited Liability Company (PT) which was later enacted in Provincial Government Regulation No. 22 year 1998 dated December 14, 1998 and Decision No. 584.32-027 dated January 13, 1999 of the Minister of Internal Affairs. 9
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) a.
b.
Pendirian (lanjutan)
dan
informasi
1. umum
Bank
GENERAL INFORMATION (continued) a.
Establishment and general information about the Bank (continued)
Penyesuaian bentuk badan hukum Bank menjadi PT dinyatakan dalam Akta Notaris No. 4 tanggal 8 April 1999 yang dibuat di hadapan Notaris Popy Kuntari Sutresna, S.H., M. Hum., yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 14 Mei 1999.
The change in the Bank’s legal status to a PT was covered by Notarial Deed No. 4 dated April 8, 1999 of Popy Kuntari Sutresna, S.H., M. Hum., which was approved by the Minister of Justice through his decision No. C2-7103.HT.01.01.TH.99 dated April 16, 1999 and was published in the State Gazette No. 39 dated May 14, 1999 of the Republic of Indonesia.
Sejak tanggal 12 September 2007, nama Bank diubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten berdasarkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia melalui suratnya No. W8-02673 HT.01.04-TH.2007. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 1065/SK/DIR PPN/2007 tanggal 29 Nopember 2007, Bank mengubah sebutan menjadi “Bank Jabar Banten”.
On September 12, 2007, the name of the Bank was changed to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten based on the approval of the Minister of Justice and Human Rights through his letter No. W8-02673 HT.01.04-TH.2007. Based on the Bank Directors’ Decision Letter No. 1065/SK/DIR PPN/2007 dated November 29, 2007, the Bank changed its name to “Bank Jabar Banten”.
Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk sebagaimana tertuang di dalam Akta Pendirian No. 4 tanggal 8 April 1999 dan Perbaikan Akta Pendirian Perseroan No. 8 tanggal 15 April 1999 yang telah beberapa kali diubah dan terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk Akta Notaris No. 29 tanggal 22 September 2010 oleh Fathiah Helmi, S.H., yang pemberitahuannya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang tertuang dalam surat No. AHU-AH.01.1026476 tanggal 22 Oktober 2010.
The Articles of Association of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk as stated in the Deed of Establishment No. 4 dated April 8, 1999 and Establishment Deed Amendment No. 8 dated April 15, 1999, have been amended several times with the latest update based on the Minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk as covered in the Notarial Deed No. 29 of Fathiah Helmi, S.H., dated September 22, 2010, which notification has been received by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. AHUAH.01.10-26476 dated October 22, 2010.
Maksud dan tujuan
b.
Purpose and objectives According to article 3 of the Bank's Articles of Association, the Bank's objective is to engage in the banking business. To achieve this objective, the scope of the Bank’s activities is mainly the following: - to collect third-party funds in the form of demand deposits, time deposits, certificates of deposits, savings and/or other similar forms;
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar, Bank didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidang perbankan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, ruang lingkup kegiatan Bank antara lain adalah: - menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;
10 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Maksud dan tujuan (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) b.
Purpose and objectives (continued)
- memberikan kredit; - menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; dan - melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan dibidang jasa keuangan lainnya atau mendirikan perusahaan baru sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku; - Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau bertindak sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang.
- to grant loans; - to put placements in, obtain borrowings from, or provide financing to other banks, either by letter, telecommunication facilities, sight letters of credit (L/C), cheque or other facilities; and - to conduct investment activities through share participation in banks or other financial institution companies or establish a new institution in accordance with the regulation; - to conduct activities in foreign currency transactions in compliance with the regulation prescribed by the authority.
Selain itu, sebagai bank pembangunan daerah, Bank juga membantu Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten dalam membina Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan institusi jasa keuangan lainnya milik Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Bank, atau Bank sama sekali tidak memiliki saham namun diminta untuk membantu pembinaan BPR dimaksud.
In addition, as a regional development bank, the Bank also assists the Provincial Government, Municipality/Regency of West Java and Banten in developing Rural Banks (BPR) and other financial service institutions owned by the Provincial Government, Municipality/Regency of West Java and Banten where the Bank has or does not have the shares but the Bank is requested to assist in developing the BPR.
Jaringan kantor
c.
Office network
Bank berkantor pusat di Menara Bank Jabar yang terletak di Jalan Naripan No. 12-14, Bandung 40111. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank mempunyai 44 kantor cabang (31 Desember 2009: 47 kantor cabang termasuk kantor cabang syariah yang pada tanggal 5 Mei 2010 telah dioperasikan oleh PT Bank Jabar Banten Syariah, anak perusahaan (Catatan 1g)).
The Bank’s head office is located at Menara Bank Jabar, Jalan Naripan No. 12-14, Bandung 40111. As of December 31, 2010, the Bank has 44 branch offices (December 31, 2009: 47 branch offices including sharia branches which effective on May 5, 2010 were operated by PT Bank Jabar Banten Syariah, a subsidiary (Note 1g)).
Bank mengklasifikasikan kantor cabang menjadi kantor cabang utama, kantor cabang khusus, kantor cabang kelas I, kantor cabang kelas II dan kantor cabang kelas III. Masingmasing cabang mempunyai kantor cabang pembantu dan/atau kantor kas dan/atau payment point. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank memiliki 135 kantor cabang pembantu, 48 kantor kas, 28 office chanelling dan 42 payment point. Pada tanggal 31 Desember 2009, Bank memiliki 124 kantor cabang pembantu, 42 kantor kas, 28 office chanelling dan 34 payment point.
The Bank classifies its branch offices into main branches, special branches, first-class branches, second-class branches and thirdclass branches. Each branch has a sub-branch and/or cash office and/or payment point. As of December 31, 2010, the Bank has 135 subbranches, 48 cash offices, 28 office chanelling and 42 payment points. As of December 31, 2009, the Bank has 124 sub-branches, 42 cash offices, 28 office chanelling and 34 payment points.
11 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
1.
Manajemen eksekutif
GENERAL INFORMATION (continued) d.
Executive boards As of December 31, 2010 and 2009, the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors, Sharia Supervisory Board, Audit Committee, Risk Monitoring Committee and Remuneration and Nomination Committee were as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Kredit Direktur Dana dan Jasa Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota
December 31, 2010 Ir. Lex Laksmana Zaenal Lan, Dipl, HE. Ir. H. Muhadi, MSp. Muryanto, SE. Achmad Baraba, SE., Ak. Klemi Subiyantoro Agus Ruswendi, SE., Ak., MM. Dadang Agus Suryanto, SH., MH. Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. Entis Kushendar, SE., Ak., MM. Tatang Sumarna, SE., Ak., MM. Klemi Subiyantoro Achmad Baraba, SE., Ak. Dr. Memed Sueb, SE., Ak., MM. Ramson, SE., Ak. Aria Farah Mita Achmad Baraba, SE., Ak. Muryanto, SE. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE. Nuri Effendi, SE., MA., PhD.
Muryanto, SE. Ir. H. Muhadi, MSp. Klemi Subiyantoro Didit Supriyadi, MM.
12 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director of Operations Director of Compliance and Risk Management Director of Loans Director of Funds and Services Audit Committee Chairman Member Member Member Member Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member Member
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
1.
Manajemen eksekutif (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) d.
Executive boards (continued)
31 Desember 2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
December 31, 2009 Ir. Lex Laksmana Zaenal Lan, Dipl, HE. Ir. H. Muhadi, MSp. Muryanto, SE. Achmad Baraba, SE., Ak. Klemi Subiyantoro
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Operasi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Direktur Kredit Direktur Dana dan Jasa
Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. Entis Kushendar, SE., Ak., MM. Tatang Sumarna, SE., Ak., MM.
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota
Prof. Drs. KH. Atjep Djazuli Prof. Dr. Jaih, M.AG Dr. H. Asep Zaenal Ausop, M.AG
Sharia Supervisory Board Chairman Member Member
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
Klemi Subiyantoro Achmad Baraba, SE., Ak. Dr. Memed Sueb, SE., Ak., MM. Ramson, SE., Ak.
Audit Committee Chairman Member Member Member
Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota
Agus Ruswendi, SE., Ak., MM. Dadang Agus Suryanto, SH., MH.
Achmad Baraba, SE., Ak. Muryanto, SE. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE. Nuri Effendi, SE., MA., PhD.
Muryanto, SE. Ir. H. Muhadi, MSp. Klemi Subiyantoro Sudi R. Rahayu, SE., MM.
Board of Directors President Director Director of Operations Director of Compliance and Risk Management Director of Loans Director of Funds and Services
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member Member
Based on the minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting (SEGM) dated October 21, 2008, the shareholders agreed to accept the resignation of Ir. Achmad Hilman Nitiamidjaja, MM. from his Commissioner position. The meeting also approved the appointments of Ir. H. Muhadi, MSp. as Commissioner and Klemi Subiyantoro as Independent Commissioner. The appointments became effective after the approval by Bank Indonesia on March 19, 2009.
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 21 Oktober 2008, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Ir. Achmad Hilman Nitiamidjaja, MM. dari jabatan Komisaris. Rapat juga menyetujui pengangkatan Ir. H. Muhadi, MSp. sebagai Anggota Komisaris dan Klemi Subiyantoro sebagai Komisaris Independen. Pengangkatan tersebut mulai berlaku efektif setelah disetujui oleh Bank Indonesia pada tanggal 19 Maret 2009.
13 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) d.
e.
1.
Manajemen eksekutif (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) d.
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
The establishment of the Bank’s Audit Committee is in compliance with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No. IX.I.5 dated September 24, 2004.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memiliki karyawan masing-masing sebanyak 2.048 dan 2.121 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has 2,048 and 2,121 employees, respectively (unaudited).
Penawaran umum saham
e.
Public offering of shares In 2010, the Bank offered 2,424,072,500 shares, or 25% of the total Bank’s shares, to the public at an offering price of Rp600 (full amount) per share. The offering shares are Class B shares with a nominal value of Rp250 (full amount) per share. The excess of the share offer price over the par value per share was recognized as “Premium on Share Capital”, which is presented under the Equity section of the consolidated balance sheets. Based on a letter from Bapepam-LK No. S5901/BL/2010 dated June 29, 2010, the registration of the Bank’s shares in the capital market was declared effective.
Pada tahun 2010, Bank menawarkan 2.424.072.500 saham, atau 25% dari jumlah saham Bank, kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp600 (nilai penuh) per saham. Saham yang ditawarkan merupakan saham Seri B dengan harga nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham. Selisih lebih antara harga penawaran per saham dengan nilai nominal per saham dicatat sebagai “Agio Saham”, yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Berdasarkan surat dari Bapepam-LK No. S-5901/BL/2010 tanggal 29 Juni 2010, pendaftaran saham Bank di pasar modal dinyatakan efektif. f.
Executive boards (continued)
Penawaran umum obligasi
f.
Public offering of bonds
Bank melakukan beberapa penawaran umum obligasi sebagai berikut:
The Bank conducted several public offerings of bonds as follows:
1)
1)
Obligasi I Bank Jabar
Bank Jabar Bond I Bank Jabar Bond I was issued on July 8, 1991 with a nominal value of Rp25,000 and floating interest rate of 24.30% per annum. The bond had a five years term and matured on July 8, 1996. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 15, 1991 and became effective based on the Bapepam-LK decision letter dated June 11, 1991.
Obligasi I Bank Jabar diterbitkan tanggal 8 Juli 1991 dengan nilai nominal Rp25.000 dan tingkat bunga mengambang sebesar 24,30% per tahun. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 1996. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Juli 1991 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 11 Juni 1991.
14 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) f.
1.
Penawaran umum obligasi (lanjutan) 2)
GENERAL INFORMATION (continued) f.
Obligasi II Bank Jabar
Public offering of bonds (continued) 2)
Bank Jabar Bond II was issued on July 2, 1993 with a nominal value of Rp50,000 and floating interest rate of 17.25% per annum. The bond had a five years term and matured on July 2, 1998. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 15, 1993 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 11, 1993.
Obligasi II Bank Jabar diterbitkan tanggal 2 Juli 1993 dengan nilai nominal Rp50.000 dan tingkat bunga mengambang sebesar 17,25% per tahun. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Juli 1998. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 15 Juli 1993 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 11 Juni 1993. 3)
Obligasi III Bank Jabar
3)
Obligasi IV Bank Jabar
4)
Bank Jabar Bond IV Bank Jabar Bond IV was issued on October 5, 2004, and consisted of:
Obligasi IV Bank Jabar diterbitkan tanggal 5 Oktober 2004, terdiri dari:
Bank Jabar Bond III Bank Jabar Bond III was issued on April 18, 2000 with a nominal value of Rp150,000 and a fixed interest rate for the first six months of 16.25% per annum and floating interest rate for the rest of the interest payment. The bond had a five years term and matured on April 18, 2005. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on April 25, 2000 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated March 27, 2000.
Obligasi III Bank Jabar diterbitkan tanggal 18 April 2000 dengan nilai nominal Rp150.000 dan tingkat bunga tetap pada enam bulan pertama sebesar 16,25% per tahun dan mengambang untuk pembayaran bunga selanjutnya. Obligasi ini memiliki jangka waktu lima tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 April 2005. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 25 April 2000 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 27 Maret 2000. 4)
Bank Jabar Bond II
Seri A dengan nilai nominal Rp300.000, tingkat suku bunga tetap 11,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama tiga tahun sampai dengan tanggal 5 Oktober 2007;
15 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Series A with a nominal value of Rp300,000; a fixed interest rate of 11.75% per annum due on a quarterly basis; and a three years term up to October 5, 2007;
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) f.
1.
Penawaran umum obligasi (lanjutan) 4)
f.
Obligasi IV Bank Jabar (lanjutan)
GENERAL INFORMATION (continued) Public offering of bonds (continued) 4)
Seri B dengan nilai nominal Rp700.000, tingkat suku bunga tetap 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan, jangka waktu selama lima tahun dan jatuh tempo pada tanggal 5 Oktober 2009.
Obligasi V Bank Jabar
5)
Obligasi VI Bank Jabar
6)
Bank Jabar Bond VI Bank Jabar Bond VI was issued on July 10, 2009, and consisted of:
Obligasi VI Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 10 Juli 2009 terdiri dari:
Bank Jabar Bond V Bank Jabar Bond V was issued on December 8, 2006 with a nominal value of Rp1,000,000; a fixed interest rate of 11.25% per annum due on a quarterly basis and a five years term up to December 8, 2011. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on December 11, 2006 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated November 27, 2006 (Note 18).
Obligasi V Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 8 Desember 2006 dengan nilai nominal Rp1.000.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 11,25% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 11 Desember 2006 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 27 November 2006 (Catatan 18). 6)
Series B with a nominal value of Rp700,000; a fixed interest rate of 12.50% per annum due on a quarterly basis and a five years term up to October 5, 2009.
The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on October 6, 2005 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated September 24, 2005.
Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 6 Oktober 2005 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan BapepamLK pada tanggal 24 September 2005. 5)
Bank Jabar Bond IV (continued)
Seri A dengan nilai nominal Rp350.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,00% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009 (Catatan 18).
16 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Series A with a nominal value of Rp350,000; a fixed interest rate of 12.00% per annum due on a quarterly basis; and a three years term up to July 10, 2012. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009 (Note 18).
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) f.
Penawaran umum obligasi (lanjutan) 6)
7)
GENERAL INFORMATION (continued) f.
Obligasi VI Bank Jabar (lanjutan)
g.
1.
Public offering of bonds (continued) 6)
Seri B dengan nilai nominal Rp400.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009 (Catatan 18).
Bank Jabar Bond VI (continued)
Obligasi VII Bank BJB
7)
Series B with a nominal value of Rp400,000; a fixed interest rate of 12.50% per annum due on a quarterly basis; and a five years term up to July 10, 2014. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009 (Note 18).
Bank BJB Bond VII
Pada tanggal 10 Pebruari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VII bank BJB. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan BapepamLK pada tanggal 31 Januari 2011 (Catatan 48).
On February 10, 2011, the Bank issued Bank BJB Bonds VII. The bonds was offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated January 31, 2011 (Note 48).
Pendirian dan informasi umum anak perusahaan (PT Bank Jabar Banten Syariah)
g. Establishment and general information about the subsidiary (PT Bank Jabar Banten Syariah)
Pendirian PT Bank Jabar Banten Syariah (“BJBS”) merupakan hasil pemisahan (spin off) dari Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“UUS Bank Jabar Banten”) menjadi Bank Syariah berdasarkan Pernyataan Persetujuan Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk yang tertuang dalam Akta Notaris No. 3 oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., tanggal 15 Januari 2010.
The establishment of PT Bank Jabar Banten Syariah (the “BJBS”) resulted from the spin-off of the Sharia Business Unit of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (“UUS Bank Jabar Banten”) to Sharia General Bank based on the Shareholders’ Approval of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk which was covered by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 15, 2010.
BJBS didirikan pada tanggal 15 Januari 2010 berdasarkan Akta Notaris No. 4 oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., dan akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-04317.AH.01.01.Tahun 2010 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 26 Januari 2010. Bank Indonesia telah memberikan izin usaha kepada BJBS berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010.
The BJBS was established on January 15, 2010 based on Notarial Deed No. 4 of Fathiah Helmi, S.H. and has been approved by the Minister of Laws and Human Rights through its Decision Letter No. AHU04317.AH.01.01. Year 2010 concerning the Approval of Legal Corporation dated January 26, 2010. Bank Indonesia has issued the operational license to BJBS based on the Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30, 2010. 17
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) g.
2.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) GENERAL INFORMATION (continued)
Pendirian dan informasi umum anak perusahaan (PT Bank Jabar Banten Syariah) (lanjutan)
g. Establishment and general information about the subsidiary (PT Bank Jabar Banten Syariah) (continued)
BJBS telah melaporkan tanggal efektif pelaksanaan kegiatan usaha kepada Bank Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia masing-masing melalui surat No. 022/DIR-BJBS/2010 tanggal 7 Mei 2010 dan No. 018/DIR-BJBS/2010 tanggal 3 Mei 2010. BJBS menetapkan tanggal 5 Mei 2010 sebagai tanggal cut off untuk neraca dan telah mulai beroperasi sejak tanggal tersebut.
The BJBS has reported the effective date of the implementation of its business activity to Bank Indonesia and Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letters No. 022/DIR-BJBS/2010 dated May 7, 2010 and No. 018/Dir-BJBS/2010 dated May 3, 2010, respectively. The BJBS determined May 5, 2010 as the cut off date for balance sheet and started its operation since that date.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank mempunyai kepemilikan langsung sebesar 99% pada BJBS.
As of December 31, 2010, the Bank has 99% of direct ownership in BJBS.
Kantor pusat BJBS berlokasi di Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 54, Bandung 40262. Pada tanggal 31 Desember 2010, BJBS memiliki 6 kantor cabang, 15 kantor cabang pembantu, 28 office channeling dengan jumlah karyawan sebanyak 300 orang dan jumlah aset sebesar Rp 1.930.469.
The BJBS’s head office is located at Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 54, Bandung 40262. As of December 31, 2010, BJBS has 6 branch offices, 15 sub-branches, 28 chanelling offices with 300 employees and total assets amounting to Rp1,930,469.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.
1.
Dasar penyusunan konsolidasi
AKUNTANSI laporan
YANG
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of consolidated financial statements preparation The Bank’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010 were prepared in accordance with accounting policies generally accepted in Indonesia as issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI), the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (“PAPI”) 2008 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI, and where applicable, prevailing banking industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the banking authority in Indonesia and Capital Market and Financial
Laporan keuangan konsolidasi Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktekpraktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas
18 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan)
AKUNTANSI laporan
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of consolidated financial statements preparation (continued)
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan.
Institutions Supervisory Agency (BAPEPAMLK) Regulation No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding the Guidelines for Financial Statements Presentation and BAPEPAM-LK Circular Letter No. SE-02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding the Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Publicly-Owned Companies in General Mining, Oil and Gas and Banking Industries.
Laporan keuangan konsolidasi Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” yang diterbitkan oleh IAI, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2001 yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia dan praktekpraktek industri perbankan yang berlaku, pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Ketua BAPEPAM No. KEPKeputusan 06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan.
The Bank’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2009 have been prepared in conformity with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 31 (Revised 2000), “Accounting for the Banking Industry”, issued by the IAI, the Accounting Guidelines for Indonesian Banking (“PAPI”) 2001 issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI, and where applicable, prevailing banking industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the banking authority in Indonesia and Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) Regulation No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding the Guidelines for Statements Presentation and Financial BAPEPAM-LK Circular Letter No. SE02/BL/2008 dated January 31, 2008 regarding the Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Publicly-Owned Companies in General Mining, Oil and Gas and Banking Industries.
19 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan)
AKUNTANSI laporan
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of consolidated financial statements preparation (continued)
PSAK No. 31 (Revisi 2000) tersebut telah dicabut efektif tanggal 1 Januari 2010.
PSAK No. 31 (Revised 2000) has been revoked effective January 1, 2010.
Laporan keuangan anak perusahaan dan Unit Usaha Syariah Bank (sebelum spin-off) disajikan sesuai dengan PSAK No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 103, “Akuntansi Salam”, PSAK No. 104, “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, dan PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah”, menggantikan PSAK No. 59 tentang “Akuntansi Perbankan Syariah” yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan terhadap topiktopik tersebut dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) yang diterbitkan atas kerjasama IAI dengan Bank Indonesia.
The financial statements of the subsidiary and Bank Sharia Business Unit (before spin-off) have been prepared in conformity with PSAK No. 101, “Sharia Financial Statements Presentation”, PSAK No. 102, “Accounting for Murabahah”, PSAK No. 103, “Accounting for Salam”, PSAK No. 104, “Accounting for Istishna”, PSAK No. 105, “Accounting for Mudharabah”, PSAK No. 106, “Accounting for Musyarakah” and PSAK No. 107, “Accounting for Ijarah” which superseded PSAK No. 59, “Accounting for Sharia Banks”, in relation to the recognition, measurement, presentation and disclosure for the above-mentioned topics and the Accounting Guidelines for Indonesian Syariah Banks (“PAPSI”) issued by Bank Indonesia in cooperation with IAI.
Laporan keuangan konsolidasi Bank disusun dengan konsep akrual dan dasar harga perolehan, kecuali disebutkan lain.
The Bank’s consolidated financial statements have been prepared under the accrual basis and historical costs, unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak tanggal 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi sehubungan dengan dicabutnya PSAK No. 31, “Akuntansi Perbankan”, efektif tanggal 1 Januari 2010 dan PAPI tahun 2001. Untuk tujuan komparatif, akun-akun yang terdiri dari kas dan setara kas di dalam laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi (Catatan 50).
The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the modified direct method and cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Starting January 1, 2010, for the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with other banks and Certificates of Bank Indonesia maturing 3 (three) months since acquisition date, and not used as collateral for borrowings and not restricted in use. Before January 1, 2010, cash and cash equivalents consist only of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks which are not restricted and not used as collateral. This change was made in conformity with the revocation of PSAK No. 31, “Accounting for Banking Industry”, effective on January 1, 2010 and PAPI year 2001. For comparative purposes, the accounts comprising cash and cash equivalents in the consolidated statements of cash flows for the year ended December 31, 2009 had been reclassified (Note 50).
20 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
Dasar penyusunan konsolidasi (lanjutan)
AKUNTANSI laporan
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
The figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of rupiah, unless otherwise stated.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasi ini dibulatkan menjadi jutaan rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan lain. b.
Basis of consolidated financial statements preparation (continued)
Prinsip konsolidasi
b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi Bank meliputi laporan keuangan Bank beserta anak perusahaan yang berada di bawah pengendalian Bank, kecuali anak perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Bank.
The Bank’s consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and subsidiary that is controlled by the Bank, excluding those subsidiaries, if any, in which control is assumed to be temporary, or those with long-term restrictions significantly impairing the subsidiaries’ ability to transfer funds to the Bank.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian itu berakhir.
Where subsidiaries, if any, either began or ceased to be controlled during the period, the result of operations of that subsidiary is included in the consolidated financial statements only from the date that the control has commenced or up to the date that the control has ceased.
Suatu pengendalian atas suatu anak perusahaan lain dianggap ada bilamana Bank menguasai lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas direksi anak perusahaan, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Control over a subsidiary is presumed to exist where more than 50% of the subsidiary’s voting power is controlled by the Bank, or the Bank has the ability to control the financial and operating policies of the subsidiary, or has the ability to remove or appoint the majority of the subsidiary’s board of directors, or control the majority vote during management meeting.
21 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut, kecuali untuk akun-akun dan transaksi syariah dari anak perusahaan yang dikonsolidasi.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for transactions and events in similar circumstances. If the subsidiary’s financial statements use accounting policies different from those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to the subsidiary’s financial statements, except for the Sharia accounts and transactions of the consolidated subsidiary.
Hak minoritas dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiary based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
Penjabaran mata uang asing
c.
Foreign currency translation
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Transactions denominated in foreign currencies are converted into rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at such date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
Exchange gains and losses arising from transactions denominated in foreign currencies and on the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of income.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran dalam rupiah pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang menggunakan kurs tengah berdasarkan Reuters (pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat) (dalam Rupiah penuh).
Below are the major exchange rates used for translation into rupiah as of December 31, 2010 and 2009 using the middle rates based on Reuters (at 16.00 hours Western Indonesian Time) (in full amount).
31 Desember/December 31, 2010 Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Yen Jepang Dolar Hong Kong Euro Eropa Riyal Saudi Arabia
2009
9.010 9.169 7.025 13.941 110 1.159 12.017 2.401
9.395 8.453 6.704 15.165 102 1.211 13.542 2.502
22 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar British Poundsterling Japanese Yen Hong Kong Dollar European Euro Saudi Arabian Riyal
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities
Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan saham, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi dan aset lain-lain.
The Bank’s financial assets consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, investments in shares, loans, acceptances receivable and other assets.
Kewajiban keuangan Bank terdiri dari kewajiban segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, kewajiban akseptasi, efek hutang yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, dan kewajiban lain-lain.
The Bank’s financial liabilities consist of obligations due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payable, debt securities issued, borrowings and other liabilities.
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), ”Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
The Bank adopted PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” with effect from January 1, 2010, which replaced PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivatives and Hedging Activities” and PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain Debt and Equity Securities”, respectively.
Dampak penyesuaian transisi atas penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 3.
The effect of the transition adjustments on the initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) is discussed in Note 3.
(i)
(i)
Klasifikasi
Classification Starting January 1, 2010, the Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition:
Sejak tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasi aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok yang diperdagangkan; Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo; Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Financial assets held at fair value through profit or loss, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held-for-trading;
Loans and receivables; Held-to-maturity investments;
Available-for-sale financial assets.
23 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
d.
Classification (continued) Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
Kewajiban keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:
Financial assets and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu kewajiban keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan kewajiban keuangan yang telah diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; Kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
Fair value held at fair value through profit or loss, which has 2 subclassifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
Financial liabilities amortized cost.
measured
at
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan kewajiban keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held-for-trading are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets. As of December 31, 2010, the Bank and its subsidiary do not have available-for-sale financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held-to-maturity category consists of nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Bank has the positive intent and ability to hold until maturity.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
24 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (i)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued) Management determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
(ii) Initial recognition
(ii) Pengakuan awal a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
a. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way purchases) are recognized on the settlement date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
b. Aset keuangan dan kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau kewajiban keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau kewajiban keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
b. Financial assets and liabilities are initially recognised at fair value plus, for those financial assets not at fair value through profit and loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.
(iii) Subsequent measurement
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal a.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.
a. Available-for-sale financial assets and financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are subsequently carried at fair value.
b.
Kredit yang diberikan dan piutang serta investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan kewajiban keuangan yang pada biaya perolehan diukur diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
b. Loans and receivables and held-tomaturity investments and financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method.
25 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
d.
b.
Aset keuangan pengakuannya jika:
Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition
(iv) Penghentian pengakuan a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Financial assets are derecognized when:
dihentikan
-
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
-
The rights to receive cash flows from the financial assets have expired; or
-
Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan
-
The Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass through arrangement’; and
-
(a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak substansial memiliki secara seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
-
Either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset dan masih memiliki pengendalian atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset.
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
b. Financial liabilities are derecognized when they are extinguished, i.e. liabilities stated in the contract are released or cancelled or have expired.
26 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
d.
Financial assets and liabilities (continued) (iv) Derecognition (continued)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan) Jika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu kewajiban yang ada yang secara substansial telah diubah, seperti pertukaran atau modifikasi yang diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan perbedaan nilai tercatat masingmasing diakui dalam laporan laba rugi.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognised in profit or loss.
Bank menghapusbukukan kredit atau aset produktif lainnya ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di neraca, sedangkan jika setelah tanggal neraca dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
The Bank writes off loans or other earning assets when there is no realistic prospect of collection in the near future or the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries from loans previously written off, if in the current period are credited to the allowance for impairment losses on loans in the balance sheets, but if after balance sheet date, are credited to other operating income.
(v)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban a.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Income and expense recognition a. For available-for-sale securities and financial assets and liabilities held at amortized cost, interest income and interest expense is recognised in the consolidated statement of income using the effective interest rate method.
Aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
27 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan) (v) Pengakuan (lanjutan) b.
pendapatan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (v) Income and (continued)
beban
ACCOUNTING
expense
recognition
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss are included in the consolidated statement of income.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau adanya penurunan nilai.
Gains and losses arising from changes in the fair value of availablefor-sale financial assets other than foreign exchange gains and losses from monetary items are recognised directly in equity, until the financial asset is derecognised or impaired.
Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
At the time the financial asset is derecognised or impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in equity is recognised in consolidated statements of income. (vi) Reclassification of financial assets
(vi) Reklasifikasi aset keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
The Bank shall not reclassify a financial instrument into or out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam periode berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank can not classify financial assets as held to maturity investments, if in the current period or in the 2 (two) years, held-to-maturity preceeding investments have been sold or reclassified in more than an insignificant amount before due date (more than an insignificant amount if compared to the amount of held-to-maturity investment), unless that sale or reclassification is:
28 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (vi) Reclassification (continued)
(vi) Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
of
financial
assets
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
a. conducted when the financial assets are close to maturity date or repurchase date where the change of interest rate will not affect significantly its financial assets’ fair value;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
b. made after the Bank has obtained substantially all the principal amount of financial assets in accordance with the payment schedule or the Bank has obtained early payment; or
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
c. related to specific occurred out of control non-recurring, and reasonably anticipated Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Reclassification of financial assets from held-to-maturity to available-for-sale category is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are reported in equity up to derecognition of such financial assets.
events that of the Bank, cannot be fairly by the
(vii) Offsetting
(vii) Saling hapus Aset keuangan dan kewajiban keuangan dilakukan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the balance sheet when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
29 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Financial assets and liabilities (continued) (viii) Amortized cost measurement
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognised and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai.
(ix) Fair value measurement
(ix) Pengukuran nilai wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date, including the market value from the Interdealer Market Association (IDMA) or the given price by brokers (quoted price) from Bloomberg and Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulating agency) dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily available from the stock exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulating agency and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
30 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
(ix) Fair value measurement (continued)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
e.
Financial assets and liabilities (continued)
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using the recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimiliki atau kewajiban yang akan diterbitkan biasanya sama dengan harga penawaran yang berlaku, sementara untuk aset yang akan diperoleh atau kewajiban yang dimiliki adalah harga permintaannya. Jika Bank memiliki aset dan kewajiban dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka atau neto (net open position), dimana yang lebih sesuai.
Starting January 1, 2010, the appropriate quoted market price for an asset held or liability to be issued is usually the current bid price and, for an asset to be acquired or liability held, the current offer or asking price. When the Bank has asset and liability with off-setting market risk, the Bank can use middle-market prices to measure the fair value off-setting risk positions and apply bid or ask price to the net open positions as appropriate.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, aset dan kewajiban keuangan maupun long dan short position diukur pada nilai tengah dari harga pasar (mid price).
Prior to January 1, 2010, financial assets and liabilities as well as long and short positions were measured at mid price.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
e.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks Starting January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
31 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks (continued)
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, dan giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, current accounts with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance, and current accounts with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for impairment losses.
Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif mulai tanggal 1 November 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam rupiah ditetapkan sebagai berikut: - GWM Primer dalam rupiah sebesar 8% (delapan persen) dari DPK dalam rupiah; - GWM Sekunder dalam rupiah sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari DPK dalam rupiah; dan - GWM LDR dalam rupiah sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara KPMM Bank dan KPMM Insentif. Sedangkan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing.
On October 4, 2010, Bank Indonesia issued regulation No.12/19/PBI/2010 concerning Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in rupiah and foreign currencies. This regulation was effective starting on November 1, 2010. In accordance with such regulation, the Statutory Reserves in rupiah is stated as follows: - Primary Statutory Reserves in rupiah shall be maintained at 8% of Rupiah Third Party Funds. - Secondary Statutory Reserves in rupiah shall be maintained at 2.5% of Rupiah Third Party Funds; and - LDR Statutory Reserves is calculated between the Lowest Disincentive or the Highest Disincentive Parameter with the difference between the Bank’s LDR and the target LDR with consideration on the difference between the Bank’s CAR and Incentive CAR. While, Statutory Reserve in foreign currency is stated at 1% of foreign currency Third Party Funds.
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. GWM Utama dalam rupiah ditetapkan sebesar 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.
On October 23, 2008, Bank Indonesia issued regulation No. 10/25/PBI/2008 concerning the amendment of PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding Statutory Reserves in Bank Indonesia for Commercial Banks in rupiah and foreign currencies. This regulation was effective on October 24, 2008. In accordance with the regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which the Bank shall maintain is 7.5% of Third Party Funds (TPF) in rupiah which consist of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves and 1% of TPF in foreign currency. Primary Statutory Reserves are 5% of TPF in rupiah and have been effective on October 24, 2008 and Secondary Statutory Reserves are 2.5% of TPF in rupiah which have been effective on October 24, 2009.
32 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
g.
\
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Placements with Bank Indonesia and other banks
Sejak tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Starting January 1, 2010, placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan, dan penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Prior to January 1, 2010, placements with Bank Indonesia are stated at the outstanding balance less unearned interest income, and placements with other banks are stated at the outstanding balance less allowance for impairment losses.
Surat berharga
g.
Marketable securities
Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia, Sharia Certificates of Bank Indonesia, bonds traded on the stock exchange.
Surat berharga diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo. Surat berharga syariah diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as held-tomaturity financial assets. Sharia marketable securities are classified as held-to-maturity.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kecuali untuk surat berharga syariah yang masih menggunakan perlakuan akuntansi sebelumnya, surat berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali surat berharga yang dikategorikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau diperdagangkan.
Starting January 1, 2010, except for sharia securities which are measured using the previous accounting treatment, securities are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those classified as fair value through profit or loss, and subsequently accounted for depending on their classification as either held-to-maturity or fair value through profit or loss.
Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:
The value of securities is stated based on the classification of the securities as follows:
1.
1.
Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Held-to-maturity marketable securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
33 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Surat berharga (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Marketable securities (continued)
Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo yang (a) belum mendekati tanggal jatuh tempo, (b) sebelum diperolehnya jumlah pokok aset keuangan secara substansial dan (c) bukan kejadian yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas akan menyebabkan reklasifikasi atas semua surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo kedalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan surat-surat berharga sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.
Any sale or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investment securities which are (a) not close to their maturity, (b) before the substantial collection of the financial asset principal and (c) not an isolated event that is beyond the entity’s control, non-recurring and can not be fairly anticipated by the entity, would result in the reclassification of all held-to-maturity marketable securities as available-forsale, and prevent the Bank from classifying marketable securities as heldto-maturity for the current and the following two financial years.
Penurunan nilai wajar permanen atas surat-surat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
Any permanent decline in the fair value of securities classified as held-to-maturity and available-for-sale is charged to profit and loss in the period incurred.
Untuk efek yang pada tanggal 1 Januari 2010, dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat diakui secara langsung pada laporan laba rugi
For securities which as of January 1, 2010 are reclassified from the held-to-maturity category to fair value through profit or loss category, the difference between the fair value and the carrying value is directly recognized in the statement of income.
Surat-surat berharga yang diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar.
2. Fair value through profit or loss marketable securities are carried at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan. Pendapatan bunga dari surat berharga dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak. Atas penjualan portofolio surat berharga untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada periode dimana surat berharga tersebut dijual.
Unrealized gains or losses resulting from the increase or decrease in fair value are recognized in the current period consolidated statement of income. The interest income from marketable securities is recorded in the consolidated statement of income according to the terms of the contract. Upon sale of trading securities portfolio, the difference between the selling price and the purchase price is recognized as a gain or loss in the period when the securities are sold.
34 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Surat berharga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Marketable securities (continued)
Sejak 1 Januari 2010, Bank mengukur bila terdapat indikasi penurunan nilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.
Since January 1, 2010, the Bank assesses if there is an indication of impairment using the impairment methodology as disclosed in Note 2l.
Sebelum 1 Januari 2010, surat-surat berharga disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.
Prior to January 1, 2010, marketable securities are stated net of allowance for impairment losses and unamortized interest/ premium or discount. Premiums and discounts are amortized using the straight-line method.
Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:
The value of marketable securities is stated based on the classification of the securities as follows:
1.
Surat-surat berharga untuk diperdagangkan disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar diakui pada laba rugi periode berjalan. Pada saat surat-surat berharga untuk diperdagangkan dijual, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan yang direalisasi.
1.
Trading securities are stated at fair value. The unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current period profit and loss. Upon the sale of securities in a trading portfolio, the difference between the selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale.
2.
Surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual disajikan pada nilai wajar. Keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi periode berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saat realisasi.
2.
Available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are not recognized in the current period profit and loss but are presented as a separate component in equity. Gains/losses are recognized in profit and loss upon realization.
3.
Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai perolehan yang disesuaikan dengan diskonto atau premium yang belum diamortisasi.
3.
Held-to-maturity securities are stated at cost adjusted for unamortized discounts or premiums.
35 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Surat berharga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Marketable securities (continued)
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat-surat berharga ditetapkan dengan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat-surat berharga tersebut. Per 31 Desember 2010, Bank menggunakan harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal neraca sebagai nilai wajar.
For marketable securities that are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the date close to the balance sheet date, adjusted for transaction costs necessary to realize the assets. For securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of securities. As of December 31, 2010, the Bank used quoted market bid prices by the stock exchange at the date close to the balance sheet date as their fair value.
Penurunan nilai wajar permanen atas suratsurat berharga untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan
Any permanent decline in the fair value of securities held-to-maturity and available-forsale is charged to profit and loss in the period incurred.
Surat berharga yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan atau beban dan oleh karena itu tidak boleh dihapus. Untuk efek yang dipindahkan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan atau beban.
For securities reclassified from the held-fortrading category to held-to-maturity category, unrealized gains or losses on the date of the reclassification have been recorded as income or expense and therefore shall not be reversed. For securities reclassified from the held-to-maturity category to held-for-trading category, unrealized gains or losses on the date of the reclassification are recorded as income or expense.
Pemindahan surat berharga dari kelompok diperdagangkan ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemindahan yang menjadi biaya amortisasi baru
The reclassification of marketable securities from held-for-trading category to held-tomaturity category is recorded at fair value at the reclassification date, which becomes the new amortised cost.
36 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
h. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Marketable securities purchased under agreements to resell (Reverse Repo)
Securities purchased under agreements to
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali di masa tertentu di masa yang akan datang tidak diakui pada laporan keuangan. Kas yang dibayarkan, termasuk akru bunga dicatat pada laporan keuangan dalam “Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali”, yang menggambarkan substansi ekonomi transaksi sebagai pinjaman yang diberikan oleh Bank. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali dicatat pada “Pendapatan bunga bersih”, dan diakru selama jangka waktu perjanjian menggunakan suku bunga efektif. Jika kemudian surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali dijual kepada pihak ketiga, maka kewajiban untuk mengembalikan surat berharga tersebut dicatat sebagai short sale dalam “Kewajiban keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan”, dan diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang ada dimasukkan dalam “Pendapatan trading bersih”.
resell at a specified future date are not recognised in the statement of financial position. The consideration paid, including accrued interest, is recorded in the statement of financial position, within “Marketable securities purchased under agreements to resell”, reflecting the economic substance of the transaction as a loan by the Bank. The difference between the purchase and resale prices is recorded in ‘Net interest income’ and is accrued over the life of the agreement using the EIR. If securities purchased under agreements to resell are subsequently sold to third parties, the obligation to return the securities is recorded as a short sale within ‘Financial liabilities held-for-trading’ and measured at fair value with any gains or losses included in ‘Net trading income’.
Sejak 1 Januari 2010, pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan bunga diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.
Since January 1, 2010, interest income is amortized by using the effective interest rate method. Prior to January 1, 2010, interest income is amortized using straight-line method.
Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali (Reverse Repo) diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Marketable securities purchased under agreements to resell (Reverse Repo) are classified as loans and receivables.
Instrumen keuangan derivatif
i.
Derivative financial instruments
Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti kontrak berjangka mata uang asing dan foreign currency swaps. Instrumen keuangan derivatif dinilai dan dibukukan di neraca pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar.
In the normal course of business, the Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency forward and swap contracts. Derivative instruments are valued and recorded on the balance sheet at fair value using market rates.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Starting January 1, 2010, derivative transactions are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
37 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Derivative (continued)
financial
instruments
Derivatif dicatat pada nilai wajar dan diakui sebagai aset ketika memiliki nilai wajar yang positif dan sebagai kewajiban ketika memiliki nilai wajar yang negatif. Perubahan pada nilai wajar derivatif dimasukkan dalam “Pendapatan trading bersih”. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lain diperlakukan sebagai derivatif yang terpisah dan dicatat pada nilai wajar jika karakteristik ekonomi dan risiko derivatif melekat tersebut tidak berkaitan erat dengan yang ada pada kontrak utamanya, dan kontrak utama tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau ditujukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi. Derivatif melekat yang dipisahkan dari kontrak utamanya diakui pada nilai wajar dalam portofolio diperdagangkan dan perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
Derivatives are recorded at fair value and carried as assets when their fair value is positive and as liabilities when their fair value is negative. Changes in the fair value of derivatives are included in “Net trading income”. Derivatives embedded in other financial instruments are treated as separate derivatives and recorded at fair value if their economic characteristics and risks are not closely related to those of the host contract, and the host contract itself is not held-fortrading or designated at fair value through profit or loss. The embedded derivatives separated from the host are carried at fair value in the trading portfolio with changes in fair value recognized in the income statement.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
Prior to January 1, 2010, derivative transactions are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2006) requires that all derivative instruments are recognized in the financial statements at fair value. To qualify for hedge accounting, PSAK No. 55 (Revised 2006) requires certain criteria to be met, including formal documentation at the inception of the hedge.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap item yang dilindung nilai dan diakui dalam laba rugi konsolidasi periode berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recorded in the consolidated statement of income for the period. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recognized as adjustments to the item being hedged and recognized in the consolidated statement of income for the current period or in the equity, depending on the type of hedge transaction represented and the effectiveness of the hedge.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank tidak memiliki transaksi derivatif.
As of December 31, 2010, the Bank does not have derivative transactions.
38 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kredit yang diberikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Loans
Sejak tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Starting January 1, 2010, loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction cost, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment losses.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan dalam pinjaman sindikasi ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Prior to January 1, 2010, loans are stated at their outstanding balance less allowance for impairment losses. Loans under syndicated loans or channeling loans are stated at the principal amount according to the risk portion assumed by the Bank.
Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Sebelum 1 Januari 2010, kredit yang direstrukturisasi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Setelah tanggal 1 Januari 2010, saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. Manajemen secara berkelanjutan mereview kredit yang dinegosiasi ulang untuk meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan pembayaran di masa depan. Kredit terus menjadi subjek penilaian penurunan nilai individual atau kolektif, dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal.
Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loans conditions. Prior to January 1, 2010, restructured loans are presented at the lower of the carrying value of the loan at the time of restructuring or the net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the consolidated statement of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, on a proportionate basis. After January 1, 2010, once the loan terms have been renegotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and the future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, calculated using the loan original EIR. 39
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Loans (continued)
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di neraca konsolidasi.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s relationship with the borrowers has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries or proceeds from insurance claims are credited to the allowance for impairment losses in the consolidated balance sheet.
Pada tahun 2009, Bank telah melakukan penjualan atas kredit yang dimilikinya. Perlakuan akuntansi atas penjualan tersebut mengacu pada PSAK No. 43 tentang “Akuntansi Anjak Piutang” yang menyatakan bahwa anjak piutang tanpa recourse memiliki substansi sebagai penjualan piutang karena penjual tidak lagi memiliki manfaat ekonomi dan risiko kolektibilitas atas piutang yang telah dialihkan. Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum penerapan awal PSAK No. 55 (Revisi 2006) tidak dievaluasi kembali berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006) pada saat penerapan awal.
In 2009, the Bank conducted the sale of its loans. The accounting treatment of such sale is based on PSAK No. 43 concerning “Accounting for Receivables Factoring” which provides that factoring without recourse has a substance as a sale of receivables because the seller no longer retains the economic benefit and the collectibility risk on the transferred receivables. Financial instruments which have been derecognized before the initial implementation of PSAK No. 55 (Revision 2006) are not reevaluated based on the derecognition criteria in PSAK No. 55 (Revision 2006) at the initial implementation.
Pembiayaan syariah
k.
Sharia financing
Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, ijarah, istishna dan qardh.
Sharia financing consists of murabahah receivables, mudharabah financing, musyarakah financing, ijarah, istishna and qardh.
Pembiayaan mudharabah dan musyarakah disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar lebih besar daripada nilai buku, maka selisih tersebut diakui sebagai keuntungan yang ditangguhkan dan diamortisasi selama masa akad atau diakui sebagai kerugian pada saat terjadinya apabila nilai wajar lebih kecil daripada nilai tercatat.
Mudharabah and musyarakah financing are stated in the consolidated balance sheet at fair value and if the fair value is higher than the book value, the margin is recorded as deferred income and amortized over the period of financing or recorded as a loss and charged to the current period if the fair value is less than the book value.
Piutang murabahah disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi pendapatan murabahah ditangguhkan dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang.
Murabahah receivables are stated in the consolidated balance sheet at net realizable value, which is the receivable balance less deferred murabahah income and allowance for impairment losses.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait, misalnya beban penyusutan, beban pemeliharaan dan perbaikan, dan sebagainya.
Ijarah income is presented net of related expenses such as depreciation, maintenance and repairs, and so forth. 40
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pembiayaan syariah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Istishna receivables are presented in the balance sheet at the istishna billing to the buyer less an allowance for losses.
Piutang istishna disajikan dalam neraca sebesar tagihan termin kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian. Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman qardh diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. l.
Identifikasi nilai
dan
pengukuran
Sharia financing (continued)
A qardh receivable is recognized in the amount of financing granted at the transaction date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh receivable is recognized as revenue upon receipt.
penurunan
l.
Identification impairment
and
measurement
of
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Starting January 1, 2010, at each balance sheet date the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit and loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flow on the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine objective evidence from the impairment are as follows:
a.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
a.
significant financial difficulties by the issuer or debtor;
b.
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b.
breach of contract, like defaults or deferred principal payment or interest;
c.
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
c.
the creditor, with economic or legal reason in connection with the financial difficulties of the debtor, provided relief (concession) to the debtor and that relief will not be given to the debtor if the debtor does not have such difficulties;
d.
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
d.
there is a possibility that the debtor will be declared bankrupt or perform other financial reorganization;
e.
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e.
the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or
41 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Identifikasi dan nilai (lanjutan) f.
AKUNTANSI
pengukuran
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
penurunan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Identification and measurement impairment (continued) f.
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
of
observed data has indicated that there is measured impairment on future cash flow estimation of financial assets since initial measurement of the assets, although the impairment cannot be identified to individual financial assets in that group, including:
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
1. deterioration of the payment status of the debtor in that group; and
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months, and for specific cases it needs longer period.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
The Bank first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, “Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”)”. Surat Edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat.
In assessing collective impairment, the Bank applies Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP (SE-BI) dated December 8, 2009, “The Amendment to the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the Implementation of Accounting and Reporting Guidelines for the Indonesian Banking Industry”. The Bank Indonesia Circular Letter contains the amendment to PAPI 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of loans for eligible banks.
1. 2.
2. national or local economic condition is related to the default on assets in that group.
42 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Identifikasi dan nilai (lanjutan)
AKUNTANSI
pengukuran
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
penurunan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Identification and measurement impairment (continued)
of
Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP (SE-BI) tanggal 8 Desember 2009, Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan 31 Desember 2011.
In accordance with the appendix to the Bank Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP (SE-BI) dated December 8, 2009, the Bank determines the allowance for collective impairment losses of loans by referring to general allowance and specific allowance in accordance with Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks’ asset quality. In accordance with the aforementioned SE-BI, the transition rule for collective impairment calculation on loans can be applied until December 31, 2011.
Penyisihan kolektif untuk kredit yang dikelompokkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan amortisasi).
Collective allowance for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral in accordance with Bank Indonesia regulations. The calculation of allowance for impairment losses is based on carrying amount (amortized cost).
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika kredit yang diberikan atau surat-surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasi dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. If loans or held-to-maturity marketable securities have variable interest rate, the discount rate used to measure loss on impairment is the applicable effective interest rate specified in the contract. As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument’s fair value by using observable market price, where the calculation of present value of estimated future cash flows on collateralised financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether such acquisition occurs or not. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of income and reflected in an allowance for impairment losses account as a deduction from financial assets carried at amortized cost.
43 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Identifikasi dan nilai (lanjutan)
AKUNTANSI
pengukuran
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
penurunan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Identification and measurement impairment (continued)
of
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flow for the purpose of measuring the impairment loss. When subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statement of income.
Kerugian penurunan nilai atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Perubahan cadangan penurunan nilai yang diatribusikan ke dalam nilai waktu tercermin sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statement of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statement of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statement of income. Changes in impairment provision attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar suratsurat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi konsolidasi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.
If in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale marketable securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statement of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statement of income.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the requirements on loans receivable or held-to-maturity marketable securities are renegotiated or modified since the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment is measured with the original effective interest rate used before the requirements were changed.
44 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Identifikasi dan nilai (lanjutan)
AKUNTANSI
pengukuran
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
penurunan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Identification and measurement impairment (continued)
of
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi berdasarkan review dan evaluasi terhadap eksposur tiap debitur. Dalam kaitan tersebut, ketentuan Bank Indonesia (BI) tentang Pembentukan Penyisihan Kerugian Aset dan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi yang mempunyai risiko kredit digunakan sebagai acuan. Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat berharga, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, kredit yang diberikan, pembiayaan syariah, tagihan akseptasi, penyertaan saham, serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Aset non-produktif adalah aset Bank yang memiliki potensi kerugian antara lain dalam bentuk properti terbengkalai dan agunan yang diambil alih.
Prior to January 1, 2010, the Bank provides allowance for losses on its earning assets and estimated losses on commitments and contingencies based upon a regular review and evaluation of individual debtor exposures. In connection with this provision, the requirement of Bank Indonesia (BI) regarding the Allowance for Losses on Assets and Estimated Losses on Commitments and Contingencies bearing credit risk are used as reference. Earning assets include current accounts with other banks, placements with other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, loans, sharia financing, acceptances receivable, investments in shares, and commitments and contingencies arising from off-balance sheet transactions which carry credit risks. Non-earning assets are assets with potential losses which include but are not limited to abandoned properties and foreclosed assets.
Bank Indonesia menghendaki penyisihan kerugian penurunan nilai minimum atas aset produktif ditentukan berdasarkan Kriteria Bank Indonesia sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, yang diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 serta PBI No. 8/21/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Kualitas Aktiva Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:
Bank Indonesia requires a minimum allowance for impairment losses on earning assets which are determined using the Bank Indonesia criteria in accordance with the Regulation of Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks”, which was amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated January 30, 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated March 30, 2007 and PBI No. 11/2/PBI/2009 dated January 29, 2009 and PBI No. 8/21/2006 dated October 5, 2006 concerning Asset Quality Rating for Commercial Banks conducting sharia principles that classify earning assets into five categories with the following minimum percentages of allowance for impairment losses:
Klasifikasi Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for impairment losses 1% 5% 15% 50% 100%
45 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Classification Current Special mention Substandard Doubtful Loss
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Identifikasi dan nilai (lanjutan)
AKUNTANSI
pengukuran
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
penurunan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Identification and measurement impairment (continued)
of
Persentase di atas berlaku untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi, dan dihitung langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi.
The above percentages apply to earning assets and commitments and contingencies, and apply directly to the outstanding balances of earning assets and commitments and contingencies.
Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan PBI, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah.
Earning assets classified as current and special mention, in accordance with PBI, are considered as performing earning assets. Non-performing earning assets consist of assets classified as substandard, doubtful and loss.
Penyisihan kerugian kredit yang diberikan terdiri dari penyisihan khusus dan umum.
The allowance for loan impairment losses consists of specific and general provisions.
Penyisihan khusus terhadap kredit yang diberikan dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet didasari atas kemampuan peminjam dalam membayar hutang.
Specific provisions for loans classified as special mention, substandard, doubtful and loss are calculated based on the borrower’s debt servicing capacity.
Penyisihan khusus dibuat jika kemampuan membayar diidentifikasikan kurang baik dan menurut pertimbangan Direksi estimasi kemampuan membayar peminjam berada di bawah jumlah pokok dan bunga pinjaman yang belum terbayar. Bank tidak memperhitungkan jaminan dalam menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai.
Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is identified as questionable and the Board of Directors considers that the estimated recovery from the borrower is likely to fall short of the amount of outstanding principal and interest. The Bank does not consider collateral in calculating the allowance for impairment losses.
Penyisihan umum dimaksudkan untuk kerugian yang belum teridentifikasi namun diperkirakan mungkin terjadi berdasarkan pengalaman masa lalu dari keseluruhan portofolio pinjaman. Dalam menentukan tingkat penyisihan umum, Direksi mengacu pada PBI.
General provisions are maintained for losses that are not yet identified but can reasonably be expected to arise based on historical experience from the existing overall loan portfolio. In determining the level of general provisions, the Board of Directors refers to the PBI.
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca konsolidasi.
Estimated losses on commitments and contingencies arising from off-balance sheet transactions are presented in the liability section of the consolidated balance sheet.
46 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
Identifikasi dan nilai (lanjutan)
AKUNTANSI
pengukuran
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
penurunan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Identification and measurement impairment (continued)
of
Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum” yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, bank-bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian penurunan nilai khusus terhadap aset nonproduktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Starting from January 20, 2006, in accordance with PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 on “Asset Quality Ratings for Commercial Banks” which was amended several times, the latest by PBI No. 11/2/ PBI/2009 dated January 29, 2009, banks are also required to make a special allowance for impairment losses on non-earning assets, such as foreclosed assets, abandoned properties, interbranch accounts and suspense accounts.
Dalam peraturan tersebut, klasifikasi agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ditetapkan sebagai berikut:
This regulation classifies foreclosed assets and abandoned properties into the following classifications: Batas waktu/ Period
Klasifikasi Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
Batas waktu/ Period
Klasifikasi
Current Substandard Doubtful Loss
The classifications for interbranch accounts and suspense accounts are as follows:
Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut:
Lancar Macet
Classification
Classification
Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Lebih dari 180 hari/More than 180 days
Current Loss
The guidelines on the calculation of allowance on earning assets and determination of earning assets quality of PT Bank Jabar Banten Syariah and sharia business unit of the Bank (before the spin-off) are based on PBI No. 8//21/PBI/2006 dated October 5, 2006 whereby those articles have been changed with PBI No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007 and PBI No. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 concerning “Asset Quality Rating for Commercial Banks conducting Business Activities based on Sharia Principles”.
Pedoman pembentukan penyisihan aset produktif dan penentuan kualitas aset produktif PT Bank Jabar Banten Syariah dan unit usaha syariah Bank (sebelum spin-off) mengacu kepada PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentunya telah diubah dengan PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah”.
47 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
m. Penyertaan Saham
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Investments in Shares
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang.
Investments in shares represent investments in non-publicly listed companies engaged in the financial services industry held for longterm purposes.
Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitasentitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara. Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi.
Associates are all entities over which the Bank has significant influence, but does not have control. Generally, the Bank’s shareholding is between 20% and 50% of the voting rights. Investments in shares in associates are accounted for under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the Bank’s share in net profit or loss of the associated companies less dividends received after the acquisition date.
Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan.
Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are carried at cost less allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan.
A provision for impairment losses on investments is made when in the opinion of the management there is a permanent decline in the value of the investment.
Aset tetap 1)
n.
Fixed assets 1)
Kepemilikan langsung
Direct ownership Fixed assets, except land, are recorded at cost less accumulated depreciation. Depreciation is calculated using the straight-line method by allocating the fixed asset cost over their estimated useful lives as follows:
Aset tetap, kecuali tanah, dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan mengalokasikan harga perolehan sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Kendaraan Perlengkapan
20 4-8 4-8
48 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Buildings Vehicles Office equipment
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan) 1)
2)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Fixed assets (continued) 1)
Kepemilikan langsung (lanjutan)
Direct ownership (continued)
Bank memiliki kebijakan kapitalisasi aset tetap dengan nilai minimum sebesar Rp5.000.000 (nilai penuh).
The Bank has the policy on capitalization of its fixed assets with the minimum amount of Rp5,000,000 (full amount).
Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”). Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Such cost includes the cost of replacing a part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized. 2)
Aset dalam penyelesaian
Construction in progress The accumulated costs of the construction of fixed assets are capitalized as assets under construction. These costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready to use. Depreciation is charged from this date.
Akumulasi biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset tetap siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
49 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.
Under PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, the Bank has chosen the cost model for the valuation of its fixed assets.
Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, Bank memilih untuk menggunakan metode biaya untuk mengukur aset tetapnya. o.
Beban tangguhan
o.
Biaya dibayar dimuka
p.
r.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized during the useful life of each expense using the straightline method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. q.
Deferred expenses Expenses incurred related to the legal administration fee for obtaining landrights are amortized during the period of the landrights using the straight-line method.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah menggunakan metode garis lurus. p.
Fixed assets (continued)
Kewajiban segera
q.
Obligations due immediately
Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Obligations due immediately are recorded at the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other banks.
Sejak 1 Januari 2010, kewajiban segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Sebelum 1 Januari 2010, kewajiban segera disajikan sebesar jumlah yang akan dibayarkan atau diselesaikan.
Starting January 1, 2010, obligations due immediately are stated at amortized cost. Before January 1, 2010, obligations due immediately are stated at the amounts to be paid or settled.
Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer
r.
Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah fund Current accounts represent customers’ funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
50 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah fund (continued)
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati.
Savings account represent customers’ funds, which can only be withdrawn by the depositors under certain conditions.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan.
Time deposits represent customers’ funds, which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities.
Sejak 1 Januari 2010, simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Starting January 1, 2010, deposits from customers are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for deposits and temporary syirkah fund that are stated as the Bank’s liability to the customers. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from customers are deducted from total deposits received.
Giro wadiah merupakan giro wadiah yadadhamanah yakni titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.
Wadiah which is a wadiah yad-adhamanah savings and demand deposits on which the customer may receive bonus income.
Dana Syirkah Temporer dalam bentuk tabungan mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Temporary Syirkah Fund in the form of mudharabah savings which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit’s income in return for the use of the funds in accordance with the pre- defined terms (nisbah).
51 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
t.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Simpanan nasabah, Simpanan nasabah syariah dan Dana syirkah temporer (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Deposits from customers, Sharia deposits from customers and Temporary syirkah fund (continued)
Dana Syirkah Temporer dalam bentuk deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit Syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Temporary Syirkah Fund in the form of mudharabah time deposits which entitle the customer to receive a share of the Sharia unit’s income for the use of the funds in accordance with the pre-defined terms (nisbah).
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban, deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal, dan sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi bunga yang belum diamortisasi.
Prior to January 1, 2010, current accounts and savings account are stated at the amounts payable, time deposits are stated at their nominal value, and certificates of deposit are stated at their nominal value less unamortized interest.
Simpanan dari bank lain
s.
Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts, savings, interbank call money and time deposits.
Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah.
Deposits from other banks include sharia deposits in the form of wadiah current accounts.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali simpanan syariah yang dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Starting January 1, 2010, deposits from other banks are classified as financial liabilities and measured at amortized cost using the effective interest rate except for sharia deposits which are stated at the Bank’s liability amount to the customer. Incremental costs that can be attributed directly to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the total deposits received.
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain.
Prior to January 1, 2010, deposits from other banks are stated at the amount due to the other banks.
Efek hutang yang diterbitkan
t.
Debt securities issued Debt securities issued are bonds issued by the Bank which are classified as financial liabilities and measured at amortized cost. Incremental costs that can be attributed directly to the bonds issuance are deducted from the total amount of bonds issued.
Efek hutang yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Bank yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan obligasi dikurangkan dari jumlah obligasi yang diterbitkan.
52 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Efek hutang yang diterbitkan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t.
Debt securities issued (continued)
Sejak 1 Januari 2010, setelah pengukuran awal, efek hutang yang diterbitkan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biayabiaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Since January 1, 2010, after the initial measurement, debt securities issued are subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Amortised cost is calculated by taking into account any discount or premium on initial recognition and costs that are an integral part of the effective interest rate.
Sebelum 1 Januari 2010, efek hutang yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.
Prior to January 1, 2010, debt securities issued are presented at nominal value less unamortized discount. Costs incurred in connection with the issuance of bonds are recognised as discounts and offset directly from the proceeds derived from such offering and amortized over the period of the bonds using the straight-line method.
Pendapatan dan beban bunga
u.
Interest income and expense
Konvensional
Conventional
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajiban keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan.
Starting January 1, 2010, interest income and expenses are recognised in the consolidated statement of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation covers all commission, provision, and other forms accepted by the parties in the contract which are an integral part of effective interest rate, transaction costs, and all other premiums and discounts.
53 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Interest income and expense (continued)
Konvensional (lanjutan)
Conventional (continued)
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If financial assets or similar financial asset groups have been impaired as a consequence of loss on impairment, then the interest income subsequently acquired is recognized based on interest rate used for discounting future cash flows in calculating the loss on impairment.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (2009 sebagai kredit non-performing). Kredit nonperforming untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (2009 sebagai kredit non-performing).
Loans where the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans (2009 as non-performing loans). Nonperforming loans for the year ended December 31, 2009 include loans classified as substandard, doubtful and loss. Interest accrued but not yet collected is cancelled when a loan is classified as impaired (2009 as non-performing loans).
Sebelum tanggal 1 Januari 2010, Bank mengakui pendapatan dan beban bunga berdasarkan sistem akrual. Bank tidak mengakui pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah.
Prior to January 1, 2010, the Bank recognizes interest income and expense on accrual basis. The Bank does not recognize interest income on loans or other income earning assets that are classified as non-performing.
Pada saat kredit atau aset produktif diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
When a loan or an earning asset is classified as non-performing, any interest income previously recognized and accrued but not yet collected is cancelled against interest income. The cancelled interest income is recognized as a contingent receivable.
Pendapatan bunga atas kredit dalam kategori kurang lancar (menurut peraturan Bank Indonesia) diakui dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan pada saat pembayarannya diterima.
Interest income on sub-standard loans (under Bank Indonesia guidelines) is recognized in the statement of income as income only when cash collections are received.
54 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
v.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u.
Interest income and expense (continued)
Konvensional (lanjutan)
Conventional (continued)
Penerimaan tunai atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied to reduce the loan principal first. The excess of cash receipts over the loan principal on these loans is recognized as interest income in the consolidated statement of income.
Bank mengakui pendapatan bunga atas kredit bermasalah yang direstrukturisasi berdasarkan sistem kas.
The Bank recognizes interest income on restructured troubled loans on cash basis.
Syariah
Sharia
Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari murabahah dan istishna; pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah, pendapatan dari transaksi ijarah muntahiyah bittamlik dan pendapatan lainnya. Pendapatan dari transaksi istishna diakui apabila telah terjadi penyerahan barang. Bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat angsuran diterima secara tunai (cash basis). Pendapatan operasi utama lainnya terdiri dari pendapatan dari Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, pendapatan dari penempatan pada bank Syariah lain dan pendapatan bagi hasil surat berharga Syariah. Pendapatan operasi utama lainnya diakui pada saat diterima.
The main operating income consists of income from murabahah and istishna transactions, income from profit sharing of mudharabah and musyarakah financing, income from ijarah muntahiyah bittamlik and others. Income from istishna is recognized upon delivery of goods. Profit sharing from mudharabah and musyarakah financing is recognized upon collection (cash basis). Other main operating income consists of income derived from Bank Indonesia Wadiah Certificates, placements with other Sharia banks, and revenue sharing from Sharia securities. Other main operating income is recognized upon collection.
Pendapatan provisi dan komisi
v.
Fees and commission income Starting January 1, 2010, significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest interest rate. While prior to January 1, 2010, amortization is based on the straight-line method. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif sejak 1 Januari 2010 dan metode garis lurus sebelum 1 Januari 2010. Untuk pinjaman yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
55 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Starting January 1, 2010, fees and commission income related to lending activities are recognized as part of interest income.
Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi.
Prior to January 1, 2010, fees and commission income related to loans are recognized as income when the transaction has occurred.
w. Sewa operasi
w. Operating lease Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership are retained by the lessor and classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated statement of income on a straight-line method over the period of the lease.
Apabila dalam suatu kontrak sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada ditangan perusahaan sewa-menyewa (lessor), maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi menggunakan metode garis lurus selama masa sewa. x.
Fees and commission income (continued)
Perpajakan
x.
Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban untuk tujuan pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method).
All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes is recognized as deferred income tax using the liability method.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak (dan undangundang) yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted at the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi.
A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the asset can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed or objected, when the results of the appeal or objection are determined.
56 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employee benefits are recognized when they become payable to the employees based on accrual basis.
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja
Long-term and post-employment benefits
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, cuti berimbalan jangka panjang, uang pisah dan uang penghargaan, dihitung berdasarkan Kesepakatan Kerja Bersama antara Bank dan karyawan yang telah sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU Ketenagakerjaan”).
Long-term and post-employment employee benefits, such as pension, long service leave, severance pay and service pay, are calculated in accordance with the Collective Labor Agreement between the Bank and employees which is in compliance with Labor Law No. 13/2003 (the ”Labor Law”).
Sehubungan dengan manfaat pensiun, Bank memiliki program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pensiun manfaat pasti didanai melalui pembayaran kepada Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar yang ditentukan dengan perhitungan aktuaris secara berkala. Pendirian Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan melalui suratnya No. 143/KM.17/1994 tanggal 18 Juni 1994 sebagaimana terakhir diubah dengan keputusan Menteri Keuangan No.KEP119/KM.10/2010 tanggal 24 Pebruari 2010.
In relation to pension benefits, the Bank has a defined benefit plan for all its permanent employees. The defined benefit plan is funded through payments to Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar as determined by periodic actuarial calculations. The establishment of Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar was approved by the Minister of Finance through the letter No. 143/KM.17/1994 dated June 18, 1994 which was changed by the last Minister of Finance Decision Letter No. KEP119/KM.10/2010 dated February 24, 2010
Program Manfaat pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement which usually depends on one or more factors, such as age, years of service and total compensation.
Jumlah kontribusi karyawan dalam program pensiun ini ditetapkan sebesar 5% dari gaji dasar karyawan yang bersangkutan dan sisanya ditanggung oleh Bank.
The total employee contribution in this pension program is 5% of the basic salary of the corresponding employee and the remaining amount required to fund the plan is borne by the Bank.
57 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Employee benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja (lanjutan)
Long-term and post-employment benefits (continued)
Beban kewajiban masa lampau diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali pembayaran imbalan tersebut tergantung pada apakah karyawan tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara metode garis lurus sepanjang periode vesting.
Past service costs are recognized immediately in the statement of income, unless the payments of the benefits are conditional on whether the employees remain working for a specified period of time (vesting period). In this case, the past service costs are amortized on a straight-line method over the vesting period.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), kewajiban imbalan kerja merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Based on PSAK No. 24 (Revised 2004), the employee benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for highquality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial untuk setiap program pada setiap akhir periode pelaporan sebelumnya yang jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial melebihi dari salah satu yang lebih tinggi diantara 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions for each plan at the end of the previous reporting period that exceed whichever is higher of 10% of the present value of defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets at that date are charged or credited to the statement of income over the average remaining service life of the covered employees.
58 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
z.
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y.
Employee benefits (continued)
Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja (lanjutan)
Long-term and post-employment benefits (continued)
Bank harus menyediakan program pensiun dengan manfaat minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal manfaat pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program manfaat pasti. Perhitungan manfaat pensiun yang dilakukan oleh aktuaris menunjukkan bahwa perkiraan manfaat yang disediakan oleh dana pensiun Bank akan melebihi manfaat pensiun minimal yang ditentukan oleh UU Ketenagakerjaan, oleh karena itu, Bank tidak perlu melakukan penyesuaian atas manfaat pensiun yang disediakannya.
The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with the Labor Law. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, pension plans under the Labor Law are in substance defined benefit plans. The calculation of the benefit obligation performed by the actuary shows that the expected benefits provided by the Bank’s pension plan will exceed the minimum requirements of the Labor Law, therefore, no revision is needed in relation to the benefits under the Bank’s pension plan.
Program manfaat jangka panjang lainnya
Other long-term benefit plan
Di luar program pensiun manfaat pasti, Bank juga memberikan imbalan yang bersifat jangka panjang lainnya yaitu meliputi Tunjangan Hari Tua (THT), uang Penghargaan Masa Kerja (PMK), Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan Cuti Besar.
Other than pension benefits, the Bank also provides a lump-sum benefit for Employees Reaching Pension Age (THT), Service Reward Benefits (PMK), Pension Preparation Period (MPP) and Annual Leave to its employees.
Sama seperti manfaat pensiun, kewajiban dan beban pendanaan THT, PMK, MPP dan Cuti Besar dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Similar to pension benefits, THT, PMK, MPP and Annual Leave liabilities and expenses are calculated by independent actuaries using the projected unit credit method.
Laba bersih per saham dasar
z.
Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun berjalan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar termasuk jumlah modal disetor lainnya selama tahun 2009 (Catatan 26).
The weighted average number of outstanding shares includes other paid-up capital during the year 2009 (Note 26).
59 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
aa. Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa
yang
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) aa. Transactions with related parties
Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dipakai adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.
Transaksi dengan Pemerintah Indonesia termasuk setiap entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Transactions with the Government of Indonesia, including any entities controlled by the Government are not considered as transactions with related parties.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, apakah dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi normal yang sama untuk pihakpihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam laporan keuangan (Catatan 37).
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted at normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the financial statements (Note 37).
bb. Dividen
bb. Dividends Dividend distribution to recognized as a liability financial statements at dividend distribution is shareholders.
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi pada tanggal dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham. cc. Informasi segmen usaha
the shareholders is in the consolidated the date when the approved by the
cc. Business segment information
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Informasi keuangan disajikan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja dari setiap segmen usaha.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. The financial information is presented based on the information used by management in evaluating the performance of each segment.
Segmen usaha terbagi dalam kelompok perbankan konvensional, syariah sebagai segmen primer, dan segmen geografis berdasarkan lokasi sebagai segmen sekunder.
The business segment is determined based on the conventional and sharia banking as the primary segment, and geographical segments based on location as the secondary segment.
60 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
dd. Biaya emisi penerbitan saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) dd. Issuance cost on shares issued In accordance with the Regulation No. VIII.G.7 attached to the Decision Letter of the Chairman of BAPEPAM No. KEP06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “The Guidelines for Financial Statements Presentation”, the issuance costs related to offering of shares to the public (including issuing preemptive rights) are deducted directly from the proceeds and presented as deduction on “Premium on Share Capital Net” account, as part of Equity in the consolidated balance sheets.
Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih”, sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi. ee. Penggunaan estimasi dan pertimbangan
ee. Use of estimates and judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgment and estimates are as follows:
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tercatat pada neraca konsolidasi tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the consolidated balance sheet cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgment include considerations of liquidity and model inputs such as volatility and discount rates, prepayment rates and default rate assumptions.
61 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ee. Penggunaan estimasi dan pertimbangan (lanjutan)
ee. Use of estimates and judgments (continued)
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Impairment losses on loans and receivables
Bank mereview kredit yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam dan nilai realisasi bersih agunan.
The Bank reviews its loans and receivables individually at each balance sheet date to assess whether an impairment loss should be recorded in the income statement. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance.
PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
3.
INITIAL ADOPTION OF PSAK NO. 50 (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006)
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif.
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” became effective for financial statements beginning on or after January 1, 2010 and should be applied prospectively.
Ketentuan Transisi atas Penerapan Awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dilaksanakan sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 yang dikeluarkan oleh Institut Akuntan Indonesia, memberikan tambahan pedoman di bawah ini:
The Transitional Provisions on the Initial Adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) in accordance with Technical Bulletin No. 4 that was issued by the Indonesian Institute of Accountants, provide additional guidance as follows:
1. Perhitungan Suku Bunga Efektif Perhitungan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2010 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak penerapan awal PSAK No. 55 (Revisi 2006) sampai dengan jatuh tempo instrumen keuangan tersebut.
1. Effective Interest Rate Calculation Effective interest rate calculation for financial instruments measured at amortized acquisition cost that were previously acquired and still have balances on January 1, 2010 is determined based on the future cash flows that will be received since the initial application of PSAK No. 55 (Revised 2006) up to the maturity date of such financial instruments.
62 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
3.
INITIAL ADOPTION OF PSAK NO. 50 (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006) (continued)
2. Penghentian Pengakuan Instrumen keuangan yang sudah dihentikan pengakuannya sebelum tanggal 1 Januari 2010 tidak dievaluasi kembali berdasarkan ketentuan penghentian pengakuan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006).
2. Derecognition Derecognized financial instruments before January 1, 2010 are not re-evaluated based on the derecognition provision in PSAK No. 55 (Revised 2006).
3. Instrumen Keuangan Majemuk Instrumen keuangan majemuk yang ada pada tanggal 1 Januari 2010 harus dipisahkan antara komponen kewajiban dan komponen ekuitas berdasarkan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006). Pemisahan tersebut ditentukan berdasarkan sifat, kondisi, persyaratan, dan hal lainnya dari instrumen keuangan tersebut pada tanggal 1 Januari 2010.
3. Compound Financial Instruments Compound financial instruments that existed on January 1, 2010, should be separated between liability and equity component based on paragraph 11 of PSAK No. 55 (Revised 2006). Such separation is determined based on the nature, conditions, requirements, and other matters on such financial instrument as of January 1, 2010.
4. Klasifikasi Instrumen Keuangan sebagai Kewajiban atau Ekuitas Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas sesuai dengan paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006).
4. Classification of Financial Instruments as Liability or Equity On January 1, 2010, the Bank has classified financial instruments as liability or equity in accordance with paragraph 11 of PSAK No. 50 (Revised 2006).
5. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank menentukan penurunan nilai instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.
5. Impairment of Financial Instruments On January 1, 2010, the Bank has determined the impairment of financial instruments based on the current conditions. The difference between the current impairment and the impairment based on the previous generally accepted accounting principles is recognized directly in the beginning balance of retained earnings at January 1, 2010.
Untuk penerapan standar baru ini, Bank telah melakukan identifikasi atas penyesuaian transisi sesuai dengan standar akuntansi tersebut, PAPI (Revisi 2008) dan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi penerapan standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas penyisihan kerugian penurunan nilai. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut:
In applying these new standards, the Bank has identified the transition adjustments in accordance with the accounting standards, PAPI (Revised 2008) and Technical Bulletin No. 4 regarding transitional provisionson implementation of those standards. The transition adjustments mainly consist of the reassessment of allowance for impairment losses. The transition adjustments were as follows:
63 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
3.
INITIAL ADOPTION OF PSAK NO. 50 (REVISED 2006) AND PSAK NO. 55 (REVISED 2006) (continued)
1 Januari 2010/January 1, 2010
Sebelum penyesuaian/ Before adjustment
Efek dari penyesuaian transisi penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Effect of transition adjustments on initial adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006)
Setelah penyesuaian/ After adjustment
Aset - bersih setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset pajak tangguhan
Assets - net of allowance for impairment losses 176.630
1.784
178.414
6.734.048 2.626.865 18.507.944 29.232 60.990
30.870 1.051 28.263 266 (15.559)
6.764.918 2.627.916 18.536.207 29.498 45.431
Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Loans Investments in shares Deferred tax assets
1.279.389
46.675
1.326.064
Retained earnings
Ekuitas Saldo laba
4.
Equity
KAS
4. 2010
Rupiah Kas Kas pada mesin Anjungan Tunai Mandiri Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Eropa Riyal Saudi Arabia Dolar Australia Yen Jepang Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris Jumlah
5.
CASH 2009
1.311.473 58.524
1.339.182 42.357
1.369.997
1.381.539
4.131 420 103 51 16 1 -
4.947 145 57 63 16 4 3 1
4.722
5.236
1.374.719
1.386.775
GIRO PADA BANK INDONESIA
5. 2010
CURRENT INDONESIA
Rupiah Cash on hand Cash in Automatic Teller Machines Foreign currencies United States Dollar Singapore Dollar European Euro Saudi Arabian Riyal Australian Dollar Japanese Yen Hong Kong Dollar British Poundsterling Total
ACCOUNTS
WITH
BANK
2009
Rupiah Dolar Amerika Serikat
2.715.528 3.793
1.343.332 4.369
Jumlah
2.719.321
1.347.701
64 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah United States Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
5.
WITH
BANK
The minimum reserve ratios as of December 31, 2010 and 2009 required under Bank Indonesia regulations are as follows:
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
GWM Rupiah Utama Sekunder
CURRENT ACCOUNTS INDONESIA (continued)
2009
8,00% 2,50%
5,00% 2,50%
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
GWM Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Utama
1,00%
1,00%
Statutory Reserves in Foreign Currency United States Dollar Primary
GWM Syariah Rupiah
5,00%
5,00%
Syariah Statutory Reserves Rupiah
The ratio of minimum statutory reserves (GWM) (unaudited) of the Bank is as follows:
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) (tidak diaudit) Bank adalah sebagai berikut: 2010 GWM Rupiah Utama Sekunder
2009
8,07% 5,30%
5,04% 7,47%
Statutory Reserves in Rupiah Primary Secondary
GWM Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Utama
1,10%
1,02%
Statutory Reserves in Foreign Currency United States Dollar Primary
GWM Syariah Rupiah
5,05%
5,41%
Syariah Statutory Reserves Rupiah
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum dan syariah, serta GWM dalam mata uang asing dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah currency in its activities as a commercial and sharia bank, and foreign statutory reserves in its activities in the conduct of foreign currency transactions. These statutory reserves are deposited in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2010 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang “Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”. Sedangkan rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang “Perubahan Atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang GWM Bank Umum Pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing”.
The statutory reserves ratio as of December 31, 2010 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010 concerning “Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign Currencies”. While the statutory reserves ratio as of December 31, 2009 is calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 10/25/PBI/2008 dated October 23, 2008 of PBI concerning “The Amendment No. 10/19/PBI/2008 concerning The Statutory Reserves of Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah and Foreign Currencies”.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada PBI No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang diamandemen dengan PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan PBI No. 10/23/ PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008.
As of December 31, 2010 and 2009, the calculation of statutory reserves based on sharia principles is in accordance with PBI No. 6/21/ PBI/2004 dated August 3, 2004 concerning The Statutory Reserves in Rupiah and Foreign Currencies for Commercial Banks conducting sharia activities based on sharia principles which has been amended by PBI No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI No. 10/23/ PBI/2008 dated October 16, 2008. 65
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
There were no related parties in current accounts with other banks.
a.
a.
Berdasarkan mata uang 2010 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Yen Jepang
b.
By currency
2009
8.567
6.763
Rupiah
184.958 4.832 2.173 978 420 90
165.267 4.961 1.641 67 9
Foreign currencies United States Dollar European Euro Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Japanese Yen
193.451
171.945
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
202.018
178.708
Bersih
201.924
(94)
Berdasarkan mata uang dan nama bank
Bank Umum PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah rupiah
176.630
b.
2010 Rupiah Bank Pemerintah Daerah BPD Jawa Timur BPD DKI BPD Jawa Tengah BPD Kalimantan Timur
(2.078)
Total Less allowance for impairment losses Net
By currency and counterparty bank
2009
303 18 14 -
43 6
335
49
7.527
6.682
647 37
17 7
17 4
6 2
8.232
6.714
8.567
6.763
66 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Regional Banks BPD Jawa Timur BPD DKI BPD Jawa Tengah BPD Kalimantan Timur
Commercial Banks PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b.
6.
Berdasarkan mata uang dan nama bank (lanjutan)
b.
2010 Mata uang asing Wells Fargo Bank, New York (dahulu Wachovia Bank) Wells Fargo, Philadelpia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, New York Citibank, New York Citibank, Hong Kong Standard Chartered Bank, Frankfurt Overseas-Chinese Banking Corporation, Singapura Wells Fargo Bank, London (dahulu Wachovia Bank) Commerzbank, Frankfurt PT Bank Central Asia Tbk Australia and New Zealand Bank, Melbourne Indover Bank, Amsterdam PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tokyo Wells Fargo Bank, New Jersey (dahulu Wachovia Bank)
c.
By currency (continued)
and
counterparty
bank
2009 Foreign currencies Wells Fargo Bank, New York (formerly Wachovia Bank) Wells Fargo, Philadelphia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank, New York Citibank, New York Citibank, Hong Kong Standard Chartered Bank, Frankfurt Overseas-Chinese Banking Corporation, Singapore Wells Fargo Bank, London (formerly Wachovia Bank) Commerzbank, Frankfurt PT Bank Central Asia Tbk Australia and New Zealand Bank, Melbourne Indover Bank, Amsterdam PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tokyo Wells Fargo Bank, New Jersey (formerly Wachovia Bank)
23.958 50.846 46.219
48.115 47.267
45.293 13.029 4.506
15.833 8.728 -
2.198
125
2.173
1.641
2.112 1.406 1.107
4.161 382 3.035
420 94
67 294
90
9
-
42.288
Jumlah mata uang asing
193.451
171.945
Total foreign currencies
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
202.018
178.708
Total Less allowance for impairment losses
Bersih
201.924
(94)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Rupiah Mata uang asing
1,05% 0,07%
Average interest rate per annum
2,06% 1,54%
d.
2010
Saldo akhir
Net
2009
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
(2.078) 176.630
c.
2010
d.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Rupiah Foreign currencies
Movements in the impairment losses
allowance
for
2009
2.078
526
(1.784) 481 (681)
1.649 (97)
94
2.078
67 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) d.
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
d.
Movements in the allowance impairment losses (continued)
Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai. e.
Berdasarkan kolektibilitas
e.
By collectibility The collectibility of current accounts with other banks as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Kolektibilitas giro pada bank lain pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
7.
for
2009
Lancar Macet
201.924 94
178.414 294
Current Loss
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
202.018
178.708
Total
Bersih
201.924
(94)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
(2.078)
Less allowance for impairment losses
176.630
7.
Net
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS
Tidak terdapat penempatan pada bank lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
There were no related parties in placements with other banks.
a.
a.
Berdasarkan jenis, mata uang dan jatuh tempo Jatuh tempo Maturity (month) Rupiah Intervensi Bank Indonesia Call money
2010
2009
11.115.912 1.385.000 508
3.584.363 2.197.000 165.000 814.500 5.000
12.501.420
6.765.863
45.050
-
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
12.546.470
6.765.863
Bersih
12.546.470
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat Call money
<1 <1 1-3 <1 1-3
By type, currency and maturity
<1
-
(31.815) 6.734.048
68 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Bank Indonesia Intervention Call money Time deposits
United States Dollar Call money Total Less allowance for impairment losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b.
7.
Berdasarkan jenis dan nama bank
b. 2010
Rupiah Intervensi Bank Indonesia Bank Indonesia Call money PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD Riau PT BPD Aceh PT BPD Bali PT Bank DBS Indonesia, Jakarta PT BPD Irian Jaya PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Kalimantan Barat PT BPD DIY PT BPD NTT PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Jambi PT BPD Sulawesi Tenggara PT BPD Sulawesi Tengah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk Citibank, NA, Jakarta PT BPD DKI PT BPD Sumatera Utara Bank of Tokyo - Mitsubishi, Jakarta PT BPD Jawa Tengah PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT BPD Nagari PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT BPD NTB PT BPD Bengkulu Deposito berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah Jumlah Rupiah
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) By type and counterparty bank
2009
11.115.912
3.584.363
350.000 175.000 150.000 100.000 100.000 100.000 75.000 75.000 50.000 50.000 40.000 25.000 25.000 20.000 20.000 20.000 10.000 -
325.000 160.000 130.000 100.000 75.000 50.000 50.000 50.000 20.000 25.000 40.000 25.000 20.000 320.000 135.000 150.000 100.000 100.000 100.000 75.000
-
70.000 50.000 50.000 50.000 47.000 25.000 20.000
1.385.000
2.362.000
508 -
400.000 325.000 65.000 29.500
508
819.500
12.501.420
6.765.863
69 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Bank Indonesia Intervention Bank Indonesia Call money PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD Riau PT BPD Aceh PT BPD Bali PT Bank DBS Indonesia, Jakarta PT BPD Irian Jaya PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Kalimantan Barat PT BPD DIY PT BPD NTT PT BPD Lampung PT BPD Maluku PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Jambi PT BPD Sulawesi Tenggara PT BPD Sulawesi Tengah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk Citibank, NA, Jakarta PT BPD DKI PT BPD Sumatera Utara Bank of Tokyo - Mitsubishi, Jakarta PT BPD Jawa Tengah PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT BPD Nagari PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT BPD NTB PT BPD Bengkulu Time deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah Total Rupiah
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) b.
Berdasarkan (lanjutan)
jenis
dan
nama
b.
2010
2009
By type and counterparty bank (continued)
45.050
-
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
12.546.470
6.765.863
Bersih
12.546.470
-
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
Net
2009
d.
2010
7,21% 2,74%
Rupiah United States Dollar
Movements in the impairment losses
allowance
for
2009
31.815
24.272
(30.870) 30.521 (31.466)
9.153 (1.610)
Saldo akhir
Total Less allowance for impairment losses
Average interest rate per annum
6,12% 0,19%
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
(31.815)
United States Dollar Call Money PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
6.734.048
c.
2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat
d.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
bank
Dolar Amerika Serikat Call Money PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
c.
7.
-
31.815
Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh penempatan pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai. Seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2009 digolongkan sebagai lancar.
As of December 31, 2010, all placements with other banks were not impaired. All placements with other banks as of December 31, 2009 were classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate.
70 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SURAT BERHARGA
8.
MARKETABLE SECURITIES
Tidak terdapat surat berharga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
There were no marketable securities with related parties.
a.
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang 2010 Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
By type and currency
2009
986.430
1.950.000
(43.363)
Obligasi Ditambah premium/ (dikurangi diskonto) yang belum diamortisasi
(4.164)
943.067
1.945.836
146.854
710.000
25
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo - bersih
(27.820)
146.879
682.180
1.089.946
2.628.016
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
-
Bersih
1.089.946
(1.151)
b. 2010
(43.363)
Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT BPD Lampung PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Ditambah premium yang belum diamortisasi
Total held-to-maturity - net Less allowance for impairment losses Net
By issuer
2009
986.430
Perusahaan non-bank PT Danareksa (Persero) Perum Pegadaian
Add unamortized premium/ (less unamortized discounts)
As of December 31, 2010, all marketable securities were not impaired. As of December 31, 2009, all marketable securities were classified as current.
Berdasarkan penerbit
Bank Indonesia Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
Bonds
2.626.865
Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh surat berharga tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh surat berharga digolongkan sebagai lancar. b.
Held-to-maturity Rupiah Certificates of Bank Indonesia Less unamortized discount
1.950.000 (4.164)
943.067
1.945.836
25.000 2.000
25.000 2.000
27.000
27.000
50.000 25.000 20.000 5.000 5.000
25.000 25.000 20.000 8.000 -
-
10.000
105.000
88.000
25
50
105.025
88.050
71 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Bank Indonesia Less unamortized discounts Non-bank companies PT Danareksa (Persero) Perum Pegadaian Banks PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT BPD Lampung PT BPD Sulawesi Utara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Add unamortized premium
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SURAT BERHARGA (lanjutan) b.
8.
Berdasarkan penerbit (lanjutan)
b. 2010
Pemerintah Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
MARKETABLE SECURITIES (lanjutan) By issuer (continued)
2009
14.854
595.000
-
(27.870)
14.854
567.130
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
1.089.946
2.628.016
Bersih
1.089.946
-
(1.151) 2.626.865
2010
c.
AA+ AA+ AA A A AA-
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
AA+ AA+ AAAABBB+ AA-
c. 2010
Jumlah
Total Less allowance for impairment losses Net
2009
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun
less unamortized discounts
The bond ratings based on the result of rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:
Peringkat obligasi berdasarkan hasil pemeringkatan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Perum Pegadaian PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT Danareksa (Persero) PT BPD Sulawesi Utara PT BPD Lampung PT Bank Tabungan Negara Tbk
Government
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Perum Pegadaian PT Bank Pan Indonesia Tbk PT BPD DKI PT Danareksa (Persero) PT BPD Sulawei Utara PT BPD Lampung PT Bank Tabungan Negara Tbk
By maturity
2009
943.067 144.879 2.000
1.958.835 185.256 483.925
1.089.946
2.628.016
1.089.946
(1.151) 2.626.865
72 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years Total Less allowance for impairment losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SURAT BERHARGA (lanjutan) d.
8.
Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah
d. By government securities
2010 Pemerintah Sertifikat Bank Indonesia Surat Utang Negara Sukuk Dikurangi diskonto yang belum diamortisasi
Bukan pemerintah Obligasi Ditambah premium yang belum diamortisasi Jumlah
e.
and
non-government
2009
986.430 14.854
1.950.000 585.000 10.000
1.001.284
2.545.000
(43.363)
(32.034)
Government Certificates of Bank Indonesia Government Bonds Sukuk
less unamortized discounts
957.921
2.512.966
132.000
115.000
Non-government Bonds Add unamortized premium
25
50
132.025
115.050
1.089.946
2.628.016
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
MARKETABLE SECURITIES (continued)
-
(1.151)
1.089.946
Pemindahan kelompok efek
Total Less allowance for impairment losses
2.626.865
e.
Net
Reclassification of securities
Berdasarkan surat No. 11/18/DPNP/DPnP tanggal 14 Januari 2009, Bank diberikan kesempatan untuk mengevaluasi kelompok instrumen keuangan berdasarkan intensi dan kemampuan Bank pada saat PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) efektif diberlakukan.
Based on the letter No. 11/18/DPNP/DPnP dated January 14, 2009 of Bank Indonesia, banks are given the opportunity to evaluate the classification of their financial instruments according to the Bank’s intention and ability at the effective implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006).
Sehubungan dengan surat tersebut di atas, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank melakukan reklasifikasi atas obligasi pemerintah dari kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” ke kelompok “diperdagangkan” dengan nilai nominal sebesar Rp585.000 dan nilai wajar sebesar Rp555.525 pada tanggal pemindahan dan selisihnya sebesar Rp29.475 diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi 2010.
In relation to the letter as mentioned above, as of January 1, 2010, the Bank has reclassified certain “held-to-maturity” government bonds to “trading” classification with a nominal value of Rp585,000 and fair value of Rp555,525 on the date of the reclassification and the difference amounting to Rp29,475 was recognized in the 2010 consolidated statement of income.
Pada bulan Desember 2009, Bank melakukan pemindahan efek dengan nilai nominal Rp120.000 dan nilai wajar Rp123.613 dari kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” ke kelompok “diperdagangkan”.
In December 2009, the Bank reclassified certain securities with a nominal value of Rp120,000 and fair value of Rp123,613 from “held-to-maturity” to “trading” classification.
73 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SURAT BERHARGA (lanjutan) f.
8.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
f. 2010
Rupiah
Rupiah
Movements in the impairment losses
allowance
for
2009
1.151
2.669
(1.051) 3.400 (3.500)
100 (1.618)
Saldo akhir
-
1.151
Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas telah memadai.
Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate.
Pada tanggal 31 Desember 2010, surat berharga tidak mengalami penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2009, kolektibilitas atas surat berharga seluruhnya lancar.
As of December 31, 2010, marketable securities are not impaired. As of December 31, 2009, marketable securities were classified as current.
KREDIT YANG DIBERIKAN a.
10,91%
g.
2010 Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
Average interest rate per annum
2009
10,90%
g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
9.
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan kolektibilitas
jenis,
9. LOANS mata
uang
dan
a.
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Konsumsi Pihak ketiga Rupiah Konsumsi Modal kerja Investasi Sindikasi Karyawan Program Pemerintah Dolar Amerika Serikat Modal kerja Sindikasi Konsumsi Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
By type, currency and collectibility
2009
2.730
Related parties Rupiah Consumer
16.301.317 4.245.073 823.729 506.487 123.575 65.441
14.326.180 2.938.150 598.134 554.915 145.102 50.061
Third parties Rupiah Consumer Working capital Investment Syndicated Employees Government programs
22.066.139
18.615.272
178 -
95.924 212.518 1.273
178
309.715
22.066.317
18.924.987
517
(574.526) 21.491.791
(417.043) 18.507.944
74 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
United States dollar Working capital Syndicated Consumer Total Less allowance for impairment losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
Berdasarkan jenis, mata kolektibilitas (lanjutan)
9. LOANS (continued)
uang
dan
a.
By type, currency (continued)
2010 Pokok/ Principal
b.
and
collectibility
2009 Penyisihan/ Allowance
Pokok/ Principal
Penyisihan/ Allowance
Individual Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
1.743.210
132.173
-
-
19.784.558 243.340 33.986 67.959 193.264
197.846 12.166 5.098 33.979 193.264
18.377.719 177.179 179.845 26.309 163.935
183.777 8.859 45.202 15.270 163.935
Individual Collective Current Special mention Substandard Doubtful Loss
Jumlah
22.066.317
574.526
18.924.987
417.043
Total
Berdasarkan sektor ekonomi
b.
By economic sector
2010
2009
Perdagangan Jasa dunia usaha Konstruksi Industri Pengangkutan dan pergudangan Jasa-jasa sosial Pertanian Listrik, gas dan air Pertambangan Lain-lain
2.457.220 1.002.203 818.935 376.767 326.641 244.039 233.320 37.983 33.592 16.535.617
1.645.203 709.712 687.846 285.843 423.387 183.236 202.222 254.905 13.955 14.518.678
Trading Business services Construction Industry Transportation and warehousing Social services Agriculture Electricity, gas and water Mining Others
Jumlah
22.066.317
18.924.987
Total
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
(574.526) 21.491.791
(417.043) 18.507.944
Less allowance for impairment losses Net
The details of loans granted to “Others” are as follows:
Rincian kredit yang diberikan kepada sektor ekonomi “Lain-lain” adalah sebagai berikut: 2010
2009
Multiguna Bhakti Purna Bhakti Graha Bhakti Lain-lain
15.141.206 439.083 101.340 853.988
13.557.695 433.830 217.488 309.665
Multiguna Bhakti Purna Bhakti Graha Bhakti Others
Jumlah
16.535.617
14.518.678
Total
75 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
c.
9. LOANS (continued) b.
By economic sector (continued) The Multiguna Bhakti loan is a loan facility granted to Government Employees (PNS) who have a fixed income for consumer purposes, such as school fees, purchases of house appliances, etc.
Kredit Multiguna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpenghasilan tetap untuk keperluan konsumer, seperti biaya sekolah, pembelian peralatan rumah tangga dan sebagainya. Kredit Purna Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada para pensiunan yang gajinya dibayarkan melalui Bank. Kredit Graha Bhakti merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada para PNS berpenghasilan tetap untuk keperluan pembangunan atau renovasi rumah. Pembayaran kredit tersebut di atas sebagian besar dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan oleh Bank.
The Purna Bhakti loan is a loan facility granted to pensioners whose salaries are paid through the Bank. The Graha Bhakti loan is a loan facility granted to PNS who have a fixed income for the purpose of housing construction or renovation. Loan repayments are mostly collected through monthly salary deduction by the Bank.
Berdasarkan jatuh tempo
c. 2010
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun
By maturity
2009
2.307.909 8.961.145 10.673.859 123.226
1.859.891 7.967.364 8.668.370 119.647
22.066.139
18.615.272
178 -
97.197 212.518 -
178
309.715
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
22.066.317
18.924.987
Bersih
21.491.791
(574.526)
(417.043) 18.507.944
76 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years United States Dollar Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years Total Less allowance for impairment losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
9. LOANS (continued)
Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
d. By term of credit agreements
2010 Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun
429.216 9.310.351 12.167.009 159.563
1.130.143 7.357.805 9.963.572 163.752
22.066.139
18.615.272
178 -
7.742 198.843 103.130
178
309.715
22.066.317
18.924.987
Dolar Amerika Serikat Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
e.
Berdasarkan pihak hubungan istimewa
2009
(574.526) 21.491.791
yang
mempunyai
f.
United States Dollar Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years Total Less allowance for impairment losses
18.507.944
Net
e. By related parties
2010 Karyawan kunci
(417.043)
Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years
2009 517
2.730
Key employees
Saldo tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada direksi serta anggota keluarga dekat direksi.
The balances represent loans granted to directors and close members of the director’s families.
Tidak ada kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa secara individual yang berjumlah di atas Rp1.000, kecuali kredit yang diberikan kepada Eneng Aan Himawati sebesar Rp1.500 pada tahun 2009.
No loans were granted to related parties which individually exceeded Rp1,000 except for the loan granted to Eneng Aan Himawati amounting to Rp1,500 in 2009.
Kisaran suku bunga
f. Range of loan interest rates 2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat
2009
3,86% - 31,14% 8,00%
4,00% - 24,58% 4,23% - 8,00%
77 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah United States Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) g.
9. LOANS (continued)
Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
g.
Non-performing loans by economic sector
2010
Kredit bermasalah/ Non performing loans Rupiah Perdagangan Industri Konstruksi Jasa dunia usaha Pertanian Pertambangan Listrik, gas dan air Jasa-jasa sosial Pengangkutan dan pergudangan Lain-lain Dolar Amerika Serikat Perdagangan Industri Lain-lain Jumlah
h.
2009
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Kredit bermasalah/ Non performing loans
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
150.519 115.318 69.121 27.161 6.405 3.509 3.057 2.897 2.001 30.621
119.494 102.871 67.997 17.748 5.528 1.013 2.816 1.964 1.981 25.782
94.022 20.978 110.895 5.863 6.361 788 2.922 2.443 3.163 26.730
78.322 17.630 59.222 5.436 4.341 754 2.911 1.955 2.291 24.464
410.609
347.194
274.165
197.326
-
-
89.456 3.114 3.354
20.613 3.114 3.354
-
-
95.924
27.081
410.609
347.194
370.089
224.407
Rupiah Trading Industry Construction Business services Agriculture Mining Electricity, gas and water Social services Transportation and warehousing Others United States Dollar Trading Industry Others Total
Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit (induk perusahaan) adalah 1,86% dan 1,96% masing-masing untuk 31 Desember 2010 dan 2009.
Non-performing loan ratio - gross to total loan (parent only) was 1.86% and 1.96% as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit (induk perusahaan) adalah 0,29% and 0,77% masing-masing untuk 31 Desember 2010 dan 2009.
Non-performing loan ratio - net to total loan (parent only) was 0.29% and 0.77%, as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Rasio kredit bermasalah - kotor terhadap jumlah kredit dan pembiayaan syariah (konsolidasi) adalah 1,86% dan 1,97% masing-masing untuk 31 Desember 2010 dan 2009.
Non-performing loan ratio - gross to total loan and sharia financing (consolidation) was 1.86% and 1.97% as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Rasio kredit bermasalah - bersih terhadap jumlah kredit dan pembiayaan syariah (konsolidasi) adalah 0,34% dan 0,76%, masingmasing untuk 31 Desember 2010 dan 2009.
Non-performing loan ratio - net to total loan and sharia financing (consolidation) was 0.34% and 0.76% as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Kredit yang direstrukturisasi
h.
Restructured loans Restructured loans as of December 31, 2010 and 2009 were Rp72,759 and Rp78,042, respectively. Details of the restructured loans are as follows:
Kredit yang direstrukturisasi pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp72.759 dan Rp78.042. Rincian kredit yang direstrukturisasi adalah sebagai berikut:
78 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) h.
9. LOANS (continued)
Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan)
h. 2010
Perpanjangan jangka waktu dan penurunan bunga Perpanjangan jangka waktu kredit Tambahan fasilitas Perpanjangan jangka waktu dan skema lain Jumlah
2009
Perubahan penyisihan penurunan nilai
55.953
7.019 2.034
17.903 2.575
1.829
1.611
Extension of loan period Additional loan commitments Extension of loan period and other schemes
72.759
78.042
Total
In 2009, the Bank recognized loss on restructured loans amounting to Rp3,763.
kerugian
i.
2010 Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No.50 (Revisi 2006) dan PSAK No.55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs pengakuan Penerimaan kembali pinjaman yang telah dihapusbukukan
Movements in the impairment losses
allowance
for
2009
417.043
289.618
(28.263) 350.204
146.766
(195.529) 2.382
(37.018) (1.576)
Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No.50 (Revised 2006) and PSAK No.55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Write-offs during the year Exchange rate differences
28.689
19.253
Bad debt recoveries
Saldo akhir
574.526
417.043
Ending balance
Minimum penyisihan kerugian menurut BI Rasio
573.593 100%
400.465 104%
Minimum allowance for impairment losses per BI Ratio
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible loans.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. j.
Extension of loan period and interest rate reduction
61.877
Pada tahun 2009, Bank mengakui kerugian atas restrukturisasi kredit sebesar Rp3.763. i.
Restructured loans (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
j.
Other significant information relating to loans
1) Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan.
1) Loans are secured by deposits, collateral bound by hypothecation or a power of attorney to sell and other collateral commonly accepted by banks.
2)
2) Consumer credit consists of housing, vehicles and other personal loans.
Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
79 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
j.
Other significant information relating to loans (continued) 3)
3) Kredit Program Pemerintah terdiri atas Kredit Usaha Tani, Kredit Koperasi Primer dan Anggotanya, Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro, dan Kredit Ketahanan Pangan. Saldo kredit program yang disalurkan dengan sistem channeling pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 272.619 dan Rp272.771.
Government Program Loans consist of Agricultural Business Loans, Primary and Member Cooperative Loans, Small and Micro Business Loans, and Food Preservation Loans. The outstanding balances of loans distributed through the channeling system as of December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp272,619 and Rp272,771, respectively.
Kredit karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah, atau keperluan lainnya dengan tingkat bunga sebesar 6,5% dan jangka waktu antara 1 sampai 12 tahun. Pinjaman dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan.
4) Loans to employees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with an interest rate of 6.5% and a maturity term of 1 to 12 years. The loans and interest payments are collected through monthly payroll deduction.
5) Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
5) As of December 31, 2010 and 2009, the Bank complied with the Legal Lending Limit (LLL) requirements of Bank Indonesia.
6) Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah 11,53% untuk tahun 2010 (2009: 10,64%).
6) The ratio of small credit to total loans was 11,53% in 2010 (2009: 10.64%).
7) Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi dengan bank lain pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp507.373 (31 Desember 2009: Rp767.433). Partisipasi Bank dalam pinjaman sindikasi tersebut masingmasing berkisar antara 0,53%-90,00% dan 0,53%-90,24% pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
7) The Bank’s participation in syndicated loans with other banks as of December 31, 2010 amounted to Rp507,373 (December 31, 2009: Rp767,433). The Bank’s participation in syndicated loans ranged between 0.53% -90.00% and 0.53%-90.24% as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
8) Kredit dihapusbukukan pada tanggal 31 Desember 2010 berjumlah Rp405.879 (31 Desember 2009: Rp229.447).
8) Total loans written off as of December 31, 2010 amounted to Rp405,879 (December 31, 2009: Rp229,447).
4)
80 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
j.
Other significant information relating to loans (continued)
9) Giro yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp913 dan Rp944 (Catatan 16e).
9) Current accounts blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp913 and Rp944, respectively (Note 16e).
10) Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp86.154 dan Rp51.988.
10) Deposits blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp86,154 and Rp51,988, respectively.
11) Untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah melakukan perjanjian dan perikatan dengan PT Asuransi Bangun Askrida, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Perum Jaminan Kredit Indonesia (dahulu Perum Sarana Pengembangan Usaha), PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Kredit Indonesia dan Mubarakah, PT Asuransi Syariah sehubungan dengan pertanggungan asuransi jiwa debitur Kredit Guna Bhakti untuk periode tahun 2004 sampai dengan periode tahun 2012. Nilai pertanggungan per debitur sebesar Plafon Penjaminan/Plafon Pokok Kredit ditambah bunga sebesar 1 (satu) bulan. Premi asuransi tersebut ditanggung oleh debitur.
11) For the years ended December 31, 2010 and 2009, the Bank carried out a binding contract with PT Asuransi Bangun Askrida, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, Perum Jaminan Kredit Indonesia (formerly Perum Sarana Pengembangan Usaha), PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Sarana Lindung Upaya, PT Asuransi Kredit Indonesia and PT Asuransi Syariah Mubarakah in relation to life insurance coverage of Kredit Guna Bhakti debtors for the years 2004 to 2012. The insured amount per debtor is equal to the guaranteed principal amount/loan principal amount plus 1 (one) month’s interest. The insurance premium is assumed by the debtors.
81 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
j.
Other significant information relating to loans (continued)
12) Bank telah melakukan penjualan atas kredit Guna Bhakti kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan CIMB sesuai Akta Notaris DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H., No. 42 tanggal 17 Desember 2009, Perjanjian Jual Beli Piutang No. 127/DIR-PKD/2009, No. 2730/SPA/BDG/XII/2009 tanggal 21 Desember 2009 dan Perjanjian Pengalihan Piutang No. 128/DIRPKD/2009, No. 2731/Cessie-1/Asset Buy/2009 tanggal 21 Desember 2009. Sehubungan dengan penjualan kredit tersebut, Bank diberikan waktu enam bulan sejak tanggal perjanjian cessie untuk melakukan penambahan “transferrable clause” pada perjanjian kredit dengan debitur yang memberikan hak kepada Bank untuk menjual kredit debitur. Sampai dengan 31 Desember 2010, jumlah debitur yang telah menandatangani addendum perjanjian kredit yang telah menambahkan “transferrable clause” adalah sebanyak 5.562 orang atau sebesar 78,84% dari total debitur yang dialihkan.
12) The Bank conducted sales of Guna Bhakti loans to PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) based on the agreement between the Bank and CIMB which was notarized under Notarial Deed No. 42 dated December 17, 2009 of DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H., Sales Agreement No. 127/DIR-PKD/2009, No. 2730/SPA/BDG/XII/2009 dated December 21, 2009 and Cessie Agreement No.128/DIR-PKD/2009, No. 2731/Cessie-1/Asset Buy/2009 dated December 21, 2009. In connection with the sale of loans, the Bank is given six months period since the date of cessie agreement to add a transferrable clause on the debtor’s loan agreement, which given the Bank a right to sell the loan. As of December 31, 2010, the number of debtors who had signed the credit agreement addendum which added the transferrable clause totaled 5,562 persons or 78.84% of the total debtors transferred.
Kredit tersebut merupakan kredit yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dengan pembayaran melalui pemotongan gaji setiap bulannya. Nilai pokok kredit yang dijual dan dialihkan tersebut adalah sebesar Rp499.704 yang terdiri dari 7.055 debitur dengan jangka waktu kredit berkisar antara 7 sampai dengan 8 tahun. Bank telah mengeluarkan kredit yang bersangkutan dari neraca Bank (derecognize). Setelah penjualan kredit tersebut, Bank akan bertindak sebagai agen, atau pihak yang mengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam Akta No. 43 tanggal 17 Desember 2009, notaris DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H. Sebagai agen, Bank memiliki kewajiban bulanan untuk mentransfer pembayaran yang diterima dari debitur kepada CIMB dan Bank akan menerima imbalan berupa selisih bunga antara bunga yang diterima Bank dari debitur dan bunga yang dibayarkan Bank kepada CIMB.
These loans are provided to government employees which are payable through monthly salary deduction. The loan principal sold and transferred totaled Rp499,704 which consisted of 7,055 debtors with loan period ranging from 7 to 8 years. The Bank removed the loans from its balance sheets (derecognized). After the sale of loans, the Bank acts as agent, or the party which manages the payment from debtors and administers the debtor’s loan documents based on deed No. 43 dated December 17, 2009 of DR. Hj. Yenni Yunithawati Rukmana, S.H. As an agent, the Bank has a monthly obligation to transfer the payment received from the debtors to CIMB and the Bank will receive a fee from the interest spread between the interest received by the Bank from the debtors and the interest transferred by the Bank to CIMB.
82 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
j.
Other significant information relating to loans (continued)
13) Bank telah melakukan pembelian Kredit PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kerjasama antara Bank dengan BPD NTT sesuai dengan Akta Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. No.15 tanggal 6 November 2010, Perjanjian Jual Beli Piutang No.79/BNTT/XI/2010, No.72/DirKom/2010 tanggal 25 Nopember 2010 dan Perjanjian Pengalihan Piutang No.80/BNTT/XI/2010, No.73/Dir-Kom/ 2010 tanggal 25 Nopember 2010. Jumlah komitmen pembelian piutang ini adalah sebesar Rp500.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, jumlah realisasi pembelian piutang adalah sebesar Rp385.290 yang terdiri dari 8.215 debitur dan jumlah yang tercatat pada neraca pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp382.244.
13) The Bank purchased Multiguna loans from PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) based on the agreement between the Bank and BPD NTT which was notarized under Notarial Deed No. 15 dated November 6, 2010 of Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn., Sales Agreement No. 79/BNTT/XI/2010, No. 72/Dir-Kom/2010 dated November 25, 2010 and Cessie Agreement No.80/BNTT/XI/2010, No.73/Dir-Kom/2010 dated November 25, 2010. The total commitment of the loans purchased amounted to Rp500,000. Up to December 31, 2010, the total realization of the loans purchased amounted to Rp385,290 which consisted of 8,215 debtors and the total outstanding amount in the consolidated balance sheet as of December 31, 2010 amounted to Rp382,244.
Transaksi pembelian kredit tersebut merupakan transaksi without recourse. Semua hak, kepemilikan dan kepentingan atas kredit telah dialihkan kepada Bank dan Bank memperoleh seluruh keuntungan dan kerugian yang timbul dari kredit tersebut.
The loans purchase transaction is a nonrecourse transaction. All rights, ownership and interests of the loans are transferred to the Bank and the Bank obtains all benefits and risks on the loan.
Dalam hal terjadi tunggakan dari debitur, BPD NTT secara aktif berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada debitur untuk kepentingan Bank sesuai prosedur yang berlaku.
When the debtors default, BPD NTT is obliged to conduct the collection procedures from the debtors for the Bank’s interest in accordance with the applicable procedures.
83 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
LOANS (continued) j.
Other significant information relating to loans (continued)
Setelah pembelian kredit tersebut, BPD NTT akan bertindak selaku pihak yang melakukan penagihan kepada debitur, memelihara dan mengadministrasikan tagihan secara tertib untuk kepentingan Bank dan melakukan penyetoran atas pembayaran yang diterima dari debitur baik berupa angsuran, bunga dan atau kewajiban lainnya yang menjadi hak Bank termasuk dalam hal terjadinya pembayaran dipercepat oleh debitur ke rekening penampung BPD NTT di Bank BJB, selambat-lambatnya dua hari kerja berikutnya sejak diterimanya pembayaran dari debitur.
After the purchase of loan, BPD NTT will act as a party who collect from debtors, maintain and administrate the loan for the Bank’s interest and transfer the payment received from the debtors such as principal, interest and other liabilities payment, including advance payment from debtor, to BPD NTT’s account in Bank BJB, at the latest of two working days after the payment is received from the debtor.
Kredit tersebut merupakan Kredit Multiguna yang disalurkan oleh BPD NTT kepada pegawai negeri sipil aktif di lingkungan Pemerintah Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten/Kota se Propinsi Nusa Tenggara Timur, dengan kriteria, antara lain, (a) maksimum plafon kredit sebesar Rp100 per debitur, (b) memiliki kolektibilitas 1 (satu)/lancar, (c) jangka waktu disesuaikan dengan jangka waktu kredit setiap debitur maksimal 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pengalihan. Setelah pengalihan kredit tersebut, BPD NTT akan bertindak sebagai agen pengelolaan, atau pihak yang mengelola pembayaran dari debitur dan mengadministrasikan dokumen kredit debitur sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. No. 16 tanggal 6 November 2010 tentang Perjanjian Pengelolaan Piutang antara Bank dan BPD NTT. Atas jasa pengelolaan piutang tersebut, Bank NTT mendapat imbalan sebesar 23% dari setiap kewajiban bunga debitur yang telah disetor oleh Bank NTT dan diterima oleh Bank.
These loans are Multiguna loans which are provided by BPD NTT to active government employees of province and municipalities/regencies in the province of Nusa Tenggara Timur with criteria of among others: (a) maximum credit limit of Rp100 per debtor, (b) collectibility 1 (one)/current, (c) period of loan is adjusted for each debtor to a maximum of 10 (ten) years since purchase date. After the purchase of loans, BPD NTT acts as agent, or the party which manages the payment from debtors and administers the debtor’s loan documents based on deed No. 16 dated November 6, 2010 of Sylvia Gunawan, S.H., M.Kn. As an agent, BPD NTT will receive a fee at 23% of every debtor interest obligation paid by BPD NTT and received by the Bank.
84 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9.
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
LOANS (continued) j.
Other significant information relating to loans (continued)
14) Bank telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Kredit Multiguna dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (BPD Bengkulu) dengan bentuk Penerusan (Channeling) sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Mufti Nokhman, S.H. No.15 tanggal 15 November 2010 dan Surat Penawaran (Offering Letter) Kerjasama Pembiayaan Kredit Multiguna No.485/ KK-AK/2010 tanggal 11 November 2010 dari Bank yang telah disetujui oleh BPD Bengkulu. Dalam kerjasama ini, Bank BPD memberikan kuasa kepada Bengkulu untuk menyalurkan fasilitas kredit, menandatangani perjanjian kredit dan pengikatan jaminan masing-masing debitur, melaksanakan hak Bank sehubungan dengan jaminan dan melakukan penagihan pembayaran fasilitas kredit oleh debitur. Maksimum fasilitas dalam rangka kerjasama ini adalah sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu kerjasama dan penarikan dana maksimal 12 bulan sejak perjanjian ditandatangani. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, jumlah realisasi penyaluran kredit adalah sebesar Rp83.799 yang terdiri dari 1.108 debitur dan jumlah yang tercatat pada neraca pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp83.491.
14) The Bank entered into an agreement with PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (BPD Bengkulu) to provide Kredit Multiguna loans in the form of channeling as notarized in the Notarial Deed No. 15 dated November 15, 2010 of Mufti Nokhman, S.H., and Offering Letter of Kredit Multiguna loans No.485/KKAK/2010 dated November 11, 2010 from the Bank which was agreed by BPD Bengkulu. Under the agreement, the Bank gives authority to BPD Bengkulu to provide credit facilities, to sign the credit agreement and collateral binding agreement of each debtors, to execute the Bank’s right relating to guarantees and to receive repayment of the credit facility by the debtors. The maximum amount of the facility amounted to Rp500,000 with the period of the agreement and fund withdrawal for 12 months since the date the agreement was signed. Up to December 31, 2010, the total realization of the loan channeling amounted to Rp83,799 which consisted of 1,108 debtors and the total outstanding amount in the consolidated balance sheet as of amounted to December 31, 2010 Rp83,491.
Perjanjian ini mencantumkan beberapa persyaratan, antara lain, (a) BPD Bengkulu, selaku kuasa Bank, berkewajiban melakukan evaluasi terhadap calon debitur sesuai persyaratan yang ditentukan Bank; (b) pinjaman diberikan hanya kepada pegawai negeri sipil Pemerintah Daerah Propinsi dan Kota/Kabupaten di wilayah Propinsi Bengkulu yang fasilitas kreditnya disetujui dan pembayaran gajinya melalui BPD Bengkulu; (c) plafon dan jangka waktu kredit sesuai dengan ketentuan yang berlaku di BPD Bengkulu; (d) tingkat bunga sebesar 16,5% p.a. anuitas bulanan; (e) biaya provisi dan administrasi masing-masing sebesar 1% dan 0,25%; (f) setiap debitur
The agreement stated several conditions, among others, (a) BPD Bengkulu, as the Bank’s behalf has an obligation to evaluate the potential debtors in accordance with the conditions set by the Bank; (b) the facility may be provided only for government employees in the Province and Cities/Municipalities of Bengkulu area where the credit facilities were agreed and payment of salaries through BPD Bengkulu; (c) principal and credit term are in accordance with those applied in BPD Bengkulu; (d) interest rate at 16.5% p.a. monthly annuity; (e) provision and administration fees at 1% and 0.25%, respectively; (f) each debtor must be covered by life and work termination insurance. The agreement also stated
85 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) j.
9. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
j.
Other significant information relating to loans (continued) that the Bank appointed BPD Bengkulu as a credit facility agent which includes the custody, administration and monitoring of the documents related to the credits. As an agent, BPD Bengkulu will receive fees amounting to 15% of the interest obligation paid by BPD Bengkulu and received by the Bank, and 50% of the provision and administration fees.
wajib diikutsertakan dalam program asuransi jiwa dan PHK. Perjanjian kerjasama ini juga menjelaskan bahwa Bank mengangkat BPD Bengkulu sebagai agen pengelola fasilitas termasuk penyimpanan, pengadministrasian dan monitoring terhadap dokumen terkait kredit yang diberikan. Atas pemberian jasa agen pengelola ini, BPD Bengkulu berhak atas 15% dari setiap kewajiban bunga yang disetor BPD Bengkulu dan diterima Bank serta 50% dari pendapatan provisi dan biaya administrasi. 10. PEMBIAYAAN SYARIAH
10. SHARIA FINANCING
Pembiayaan dengan prinsip syariah seluruhnya diberikan dalam mata uang rupiah.
All sharia currency.
a.
a.
Berdasarkan jenis dan kolektibilitas
2010 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Konsumsi
Dalam perhatian khusus/ Kurang Special lancar/ mention Substandard
Lancar/ Current
financing were granted in rupiah
By type and collectability
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
2010
849
-
-
-
-
849
Related parties Consumer
701.733 612.421 249.968
5.045 1.398 3.056
1.658 9.000 1.803
666 627 1.637
1.365 10.560 1.616
710.467 634.006 258.080
Third parties Consumer Working capital Investment
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
1.564.971
9.499
12.461
2.930
13.541
1.603.402
Bersih
1.551.971
Pihak ketiga Konsumsi Modal kerja Investasi
2009 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Konsumsi
(13.000)
(127) 9.372
(1.500)
(1.283)
(9.080)
10.961
1.647
4.461
Dalam perhatian khusus/ Kurang Special lancar/ mention Substandard
Lancar/ Current
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
(24.990)
Total Less allowance for impairment losses
1.578.412
Jumlah/ Total
Net
2009
3
-
-
-
-
3
Related parties Consumer
306.575 138.238 135.194 90.750 15.521
2.027 1.005 1.205 74
344 4.221 435 42
315 1.514 263 -
1.890 6.423 918 24
311.151 138.238 148.357 93.571 15.661
Third parties Consumer Syndicated Working capital Investment Employees
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
686.281
4.311
5.042
2.092
9.255
706.981
Total
(1.828)
(1.491)
(9.255)
Bersih
679.418
Pihak ketiga Konsumsi Sindikasi Modal kerja Investasi Karyawan
(6.863)
(216) 4.095
3.214
601
86 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
-
(19.653) 687.328
Less allowance for impairment losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) b.
10. SHARIA FINANCING (continued)
Berdasarkan jenis akad
b. 2010
Murabahah Aset yang diperoleh untuk Ijarah - bersih Musyarakah Mudharabah Qardh Istishna
c.
By type of agreement
2009
766.206
471.652
Murabahah
194.058 279.538 199.509 135.160 28.931
116.697 38.707 53.669 26.256
Asset acquired for Ijarah - net Musyarakah Mudharabah Qardh Istishna
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
1.603.402
706.981
Total
Bersih
1.578.412
(24.990)
(19.653) 687.328
Berdasarkan sektor ekonomi
2010
Lancar/ Current
c. Dalam perhatian khusus/ Special mention
Less allowance for impairment losses
Kurang lancar/ Substandard
Net
By economic sector
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
2010
Pengangkutan dan pergudangan Perdagangan Jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian
196.247 268.880 237.626 37.049 146.137 3.285 2.917 1.865
43 2.213 635 1.226 71 113 23
1.479 7.904 997 50 -
415 345 340 169 -
19 1.982 1.059 725 2.773 1.707 282
196.309 274.969 247.569 40.337 148.981 5.324 2.917 2.170
Listrik, gas dan air Lain-lain
4 670.961
5.175
2.031
1.661
4.994
4 684.822
Transportation and warehousing Trading Business services Social services Construction Industry Mining Agriculture Electricity, gas and water Others
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
1.564.971
9.499
12.461
2.930
13.541
1.603.402
Total
(1.500)
(1.283)
(9.080)
Bersih
1.551.971
10.961
1.647
4.461
2009
(13.000)
Lancar/ Current
(127) 9.372 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
(24.990)
Less allowance for impairment losses
1.578.412
Jumlah/ Total
Net
2009
Pengangkutan dan pergudangan Perdagangan Jasa dunia usaha Konstruksi Jasa-jasa sosial Industri Pertambangan Pertanian
143.935 76.315 66.781 16.272 39.562 6.767 3.405 1.539
395 431 77 394 91 36
588 88 280 37 79 14
696 66 25 151
19 1.480 727 2.637 571 1.739 182
143.954 79.474 68.027 19.266 40.630 8.701 3.405 1.922
Listrik, gas dan air Lain-lain
331.705
2.887
75 3.881
1.154
1.900
75 341.527
Transportation and warehousing Trading Business services Construction Social services Industry Mining Agriculture Electricity, gas and water Others
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
686.281
4.311
5.042
2.092
9.255
706.981
Total
(1.828)
(1.491)
(9.255)
Bersih
679.418
(6.863)
(216) 4.095
3.214
601
87 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
-
(19.653) 687.328
Less allowance for impairment losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan) d.
10. SHARIA FINANCING (continued)
Berdasarkan jatuh tempo
d. 2010
Rupiah Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun Lebih dari 10 tahun
e.
2009
295.109 1.059.145 233.240 15.908
122.461 471.468 103.050 10.002
Rupiah Less than 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years More than 10 years
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
1.603.402
706.981
Total
Bersih
1.578.412
(24.990)
Kisaran setara marjin dan bagi hasil
687.328
e.
Ikhtisar pembiayaan syariah bermasalah berdasarkan sektor ekonomi
Range of equivalent margin and profit sharing
7,50% - 10,00%
f.
Jumlah
Rupiah
Non-performing economic sector
2010
Jasa dunia usaha Perdagangan Konstruksi Jasa-jasa sosial Industri Pertanian Pengangkutan dan pergudangan Listrik, gas dan air Lain-lain
Net
2009
6,50% - 10,00%
Kredit bermasalah/ Non performing loans
Less allowance for impairment losses
(19.653)
2010 Rupiah
f.
By maturity
sharia
financing
by
2009
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
Kredit bermasalah/ Non performing loans
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Allowance for impairment losses
9.308 3.876 2.773 2.062 1.926 282 19 8.686
1.598 1.903 1.859 755 1.225 189 13 4.321
815 2.764 2.917 674 1.843 347 19 75 6.935
759 2.189 2.739 632 1.785 295 19 27 4.129
Business services Trading Construction Social services Industry Agriculture Transportation and warehousing Electricity, gas and water Others
28.932
11.863
16.389
12.574
Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio pembiayaan syariah bermasalah - kotor terhadap jumlah pembiayaan syariah masingmasing sebesar 1,81% dan 2,32%.
As of December 31, 2010 and 2009, nonperforming sharia financing ratios - gross to total sharia financing were 1.81% and 2.32%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, rasio pembiayaan syariah bermasalah - bersih terhadap jumlah pembiayaan syariah masingmasing sebesar 1,04% dan 0,55%.
As of December 31, 2010 and 2009, nonperforming sharia financing ratios - net to total sharia financing were 1.04% and 0.55%, respectively.
88 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
10. PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
10. SHARIA FINANCING (continued)
g. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
g.
2010
Movements in the impairment losses
allowance
for
2009
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan kembali pembiayaan yang telah dihapus buku
19.653 4.814
16.205 5.154
1.174
1.946
Bad debts recovery
Saldo akhir
24.990
19.653
Ending balance
Minimum penyisihan kerugian menurut BI Rasio
24.990 100%
18.136 108%
Minimum allowance for impairment losses per BI Ratio
(651)
(3.652)
Beginning balance Provision during the year Write-offs during the year
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible sharia financing.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya pembiayaan syariah yang diberikan. 11. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
11. MARKETABLE SECURITIES PURCHASED UNDER AGREEMENTS TO RESELL
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2010 terdiri dari:
Marketable securities purchased under agreements to resell as of December 31, 2010 are as follows:
Counterparties/ Counterparties Bank Indonesia Obligasi Pemerintah/ Government Bonds Surat Utang Negara/ Government Debt Securities - FR19 - SPN20110303 - SPN20110407 - SPN20110303
Jangka Waktu/ Period
Tanggal Jual Kembali/ Resell Date
Nilai Nominal/ Nominal Amount
Nilai Jual Kembali/ Resell Amount
Pendapatan Bunga yang Belum Diamortisasi/ Unamortized Interest Income
Nilai Bersih/ Carrying Value
57 hari/days 64 hari/days 64 hari/days 64 hari/days
24/02/2011 25/02/2011 25/02/2011 25/02/2011
250.000 250.000 181.190 68.810
286.509 236.924 170.652 65.214
3.133 2.622 1.898 725
283.376 234.302 168.754 64.489
PT Bank Pan Indonesia Tbk Obligasi Pemerintah/ Government Bonds Surat Utang Negara/ Government Debt Securities - IDBI120810-100211 44 hari/days - IDBI120810-100211 44 hari/days - IDBI120810-100211 38 hari/days
05/01/2011 06/01/2011 21/01/2011
250.000 250.000 107.000
235.807 235.851 101.238
234 281 426
235.573 235.570 100.812
1.357.000
1.332.195
9.319
1.322.876
As of December 31 2010, marketable securities purchased under agreements to resell are not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2010, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami penurunan nilai. 89
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM a.
Penyertaan saham pada PT Asuransi Perkreditan Rakyat Daerah Lembaga (“PD-LPK”).
12. INVESTMENTS IN SHARES a. Investments in shares represent shares participation in PT Asuransi Bangun Askrida, BPR and Subdistrict Credit Institution Local Companies (“PD-LPK”).
merupakan penyertaan Bangun Askrida, Bank (BPR) dan Perusahaan Perkreditan Kecamatan 2010
Jumlah/ Total Metode biaya Perusahaan asuransi PT Asuransi Bangun Askrida BPR Kabupaten Cianjur Kabupaten Serang Kabupaten Bogor Kabupaten Subang Kabupaten Garut Kabupaten Indramayu Kabupaten Tangerang Kabupaten Bekasi Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Majalengka Kabupaten Lebak Kabupaten Ciamis Kabupaten Pandeglang
2009
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
20.000
13%
20.000
15%
Cost method Insurance company PT Asuransi Bangun Askrida
3.131 2.400 1.590 1.565 1.342 1.260 1.050 990 600 423 405 300 150
13% 9% 9% 13% 10% 15% 3% 7% 13% 8% 12% 22% 13%
3.131 1.485 1.590 1.565 1.342 1.260 1.050 990 383 423 405 210 97
14% 10% 13% 14% 14% 18% 3% 13% 9% 10% 18% 23% 11%
BPR The Regency of Cianjur The Regency of Serang The Regency of Bogor The Regency of Subang The Regency of Garut The Regency of Indramayu The Regency of Tangerang The Regency of Bekasi The Regency of Tasikmalaya The Regency of Majalengka The Regency of Lebak The Regency of Ciamis The Regency of Pandeglang
4%
PD-LPK The Regency of Lebak
35.206 PD-LPK Kabupaten Lebak
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
33.931
8
1%
8
8
8
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
35.214
33.939
(4.380)
(4.707)
Bersih
30.834
29.232
Net
The percentage of the Bank’s ownership in PT Asuransi Bangun Askrida is 13%. The percentage of the Bank’s ownership in BPR and PD-LPK ranged between 1% and 22%. Based on the Regional Regulation No. 14 Year 2006 of West Java Province regarding Subdistrict Credit Institution Local Companies in West Java Province, the maximum percentage of the Bank’s ownership is determined at 15%. The Bank exceeded the 15% limit in some BPR because some shareholders, i.e., the Government of West Java Province or the respective Regency Governments have not paid their ownership portion.
Persentase kepemilikan Bank atas penyertaan pada PT Asuransi Bangun Askrida adalah sebesar 13%. Persentase kepemilikan Bank atas penyertaan pada BPR dan PD-LPK adalah berkisar antara 1% sampai dengan 22%. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 14 Tahun 2006 tentang PD.BPR dan PD.PK, porsi kepemilikan Bank maksimum adalah sebesar 15%. Bank melampaui porsi kepemilikan sebesar 15% pada beberapa BPR karena masih ada pemegang saham lain yang belum menyetorkan penyertaan modal yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemerintah Kabupaten yang bersangkutan. b.
Total Less allowance for impairment losses
Berdasarkan kolektibilitas
b. 2010
By collectibility
2009
Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
29.760 1.225 660 3.569
26.575 3.233 350 3.781
Current Substandard Doubtful Loss
Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
35.214
33.939
(4.380)
(4.707)
Total Less allowance for impairment losses
Bersih
30.834
29.232
90 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) c.
12. INVESTMENTS IN SHARES (continued)
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai
c.
2010 Saldo awal Penyesuaian sehubungan dengan penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 3) Penyisihan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan
2009
4.707
4.020
(266) 4.750 (4.811)
Saldo akhir
4.380
687 -
Beginning balance Adjustment in relation with the implementation of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 3) Provision during the year Reversal during the year
4.707
Ending balance
Management believes that the allowance for impairment losses mentioned above is sufficient to cover impairment losses on investments in shares in associated companies.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas penyertaan saham pada perusahaan asosiasi. d.
Movements in the allowance for impairment losses
d.
Penerimaan dividen dari penyertaan saham pada Askrida, BPR dan PD-LPK untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masingmasing sebesar Rp5.004 dan Rp4.182.
13. ASET TETAP
Dividend income received from investments in shares in Askrida, BPR and PD-LPK for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounted to Rp5,004 and Rp4,182, respectively.
13. FIXED ASSETS Following is the direct ownership of fixed assets by the Bank:
Berikut ini adalah aset tetap kepemilikan langsung yang dimiliki oleh Bank: 2010
1 Januari 2010/ January 1, 2010 Biaya perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember 2010/ December 31, 2010
60.935 376.809 24.651 380.727
5.093 9.539 3.313 21.746
(616)
1.010 19.710 12.898
67.038 406.058 27.964 414.755
843.122 36.647
39.691 52.313
(616) -
33.618 (32.574)
915.815 56.386
879.769
92.004
(616)
1.044
972.201
87.000 11.692 253.222
18.906 2.821 50.162
(616)
-
105.906 14.513 302.768
351.914
71.889
(616)
-
527.855
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipment
423.187 549.014
91
Cost Land Buildings Vehicles Office equipment
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued) 2009
1 Januari 2009/ January 1, 2009 Biaya perolehan Tanah Bangunan Kendaraan Perlengkapan Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan Perlengkapan
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember 2009/ December 31, 2009
60.936 352.515 23.565 327.108
11.108 2.364 45.940
(1.278) -
(1) 13.186 7.679
60.935 376.809 24.651 380.727
764.124 10.716
59.412 46.795
(1.278) -
20.864 (20.864)
843.122 36.647
774.840
106.207
(1.278)
-
879.769
69.073 9.957 196.663
17.927 3.013 56.559
(1.278) -
-
87.000 11.692 253.222
275.693
77.499
(1.278)
-
351.914
499.147
527.855
Cost Land Buildings Vehicles Office equipment Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Vehicles Office equipment
Net book value
The details of the gain from sale of fixed assets are as follows:
Rincian keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2010
2009
Harga jual Nilai buku
-
401 -
Proceeds Book value
Laba penjualan aset tetap
-
401
Gain from sale of fixed assets
The details of buildings and infrastructure in progress as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Rincian bangunan dan prasarana dalam pembangunan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010
Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Akumulasi biaya/ Accumulated cost
Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date
December 31, 2010
Bangunan - Renovasi gedung kantor - Pembangunan gedung kantor
96% 95%
31.627 1.327
November/November 2011 Maret/March 2011
Buildings Renovation of office buildings Construction of office buildings -
Prasarana - Lain-lain
91%
23.432
Desember/December 2011
Infrastructure Others -
Jumlah
31 Desember 2009
56.386 Persentase penyelesaian/ Percentage of completion
Akumulasi biaya/ Accumulated cost
Total Estimasi tanggal penyelesaian/ Estimated completion date
Bangunan - Renovasi gedung kantor - Pembangunan gedung kantor - Pembangunan rumah dinas
75% 60% 90%
19.022 322 18
Agustus/August 2010 Januari/January 2010 Januari/January 2010
Prasarana - Lain-lain
80%
17.285
November/November 2010
Jumlah
36.647
92 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
December 31, 2009 Buildings Renovation of office buildings Construction of office buildings Construction of officers’ houses Infrastructure Others Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank memiliki 26 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Sertifikat-sertifikat tersebut mempunyai masa manfaat 9 sampai 30 tahun. Masa berlaku HGB berakhir antara tahun 2010 sampai dengan 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.
As of December 31, 2010 and 2009, the Bank had 26 plots of land with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) titles. Those certificates have useful lives of 9 to 30 years. The HGB expiration period ranges from 2010 up to 2031. Management believes that there will be no difficulty in obtaining the extension of the landrights as all the land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.
Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutupi kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan bencana alam dengan nilai pertanggungan asuransi per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp595.356 dan Rp564.178 pada PT Asuransi Bangun Askrida, PT Sarana Lindung Upaya dan PT Jasaraharja Putera.
The Bank has insured its fixed assets to cover possible losses due to fire, theft, and natural disasters as of December 31, 2010 and 2009, for a total coverage of Rp595,356 and Rp564,178, respectively, with PT Asuransi Bangun Askrida, PT Sarana Lindung Upaya and PT Jasaraharja Putera.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is sufficient to cover possible losses on these insured fixed assets.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2010 and 2009.
14. ASET LAIN-LAIN a.
14. OTHER ASSETS
Berdasarkan jenis
a. 2010
By type
2009
Biaya dibayar di muka Piutang bunga Uang muka pajak Setoran jaminan Persediaan keperluan kantor Beban tangguhan Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan Lain-lain
211.176 207.910 10.000 8.632 6.485 5.305
95.790 192.788 6.194 4.556 1.120
1.689 26.424
1.689 22.824
Prepaid expenses Interests receivable Tax advance Security deposits Office supplies Deferred charges Estimated claim for corporate income tax refund Others
Jumlah
477.621
324.961
Total
93 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) a.
14. OTHER ASSETS (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a.
By type (continued) Prepaid expenses consisted of:
Biaya dibayar di muka terdiri dari: 2010 Sewa Premi asuransi Diskon kredit off market Biaya pemeliharaan aset tetap Uang muka karyawan Biaya promosi Lain-lain Jumlah
b.
2009
87.015 52.289 32.111 25.435 6.183 2.450 5.693
43.714 29.898 15.627 3.728 94 2.729
Rent Insurance Discount on off-market credit Fixed assets maintenance Employee advance Promotions Others
211.176
95.790
Total
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai properti terbengkalai
b.
2010 Saldo awal Pembalikan penyisihan
Movements in the allowance for impairment losses of abandoned property
2009
1.948 (1.045)
Saldo akhir
903
15. KEWAJIBAN SEGERA
1.948
Ending balance
15. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2010
Rupiah Rekening titipan Kiriman uang Kewajiban kepada Kantor Bendahara dan Kas Negara Setoran jaminan yang telah jatuh tempo tetapi belum diambil nasabah Titipan kredit dan pembiayaan syariah Titipan Dana Bantuan Pemerintah Zakat, Infaq dan Shadaqah
Jumlah
Beginning balance Reversal of provision
Management believes that the allowance for impairment losses mentioned above is sufficient to cover impairment losses on abandoned property.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas properti terbengkalai.
Dolar Amerika Serikat Setoran jaminan yang telah jatuh tempo tetapi belum diambil oleh nasabah Lain-lain
1.948 -
2009
299.505 214.623
227.976 263.603
145.844
139.368
23.882 1.121 577 94
26.168 1.235 3.686 48
685.646
662.084
41 13
104 23
54
127
685.700
662.211
Rupiah Accounts not yet settled Money transfers Liabilities to Treasury Office and State Cash Matured security deposits but not yet collected by customers Loans and sharia financing not yet settled Unsettled loans from Government Aid Zakat, Infaq and Shadaqah United States Dollar Matured security deposits not yet collected by customers Others Total
Liabilities to the Treasury Office and State Cash were tax payments received from individuals or companies by the Bank as a collecting bank.
Kewajiban kepada Kantor Bendahara dan Kas Negara merupakan hasil penerimaan pajak dari para wajib pajak baik perorangan maupun perusahaan yang diterima Bank sebagai bank persepsi. 94
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. SIMPANAN NASABAH NASABAH SYARIAH a.
DAN
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SIMPANAN
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS DEPOSITS FROM CUSTOMER – SHARIA
Berdasarkan jenis dan mata uang
a.
By type and currency
i. Simpanan nasabah
i. 2010
Deposits from customers
2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Giro Tabungan Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold TabunganKu Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Tabungan Tandamata Deposito berjangka
Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Tandamata Simpeda Tandamata Gold TabunganKu Tandamata Haji Tandamata Bisnis Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Tandamata Deposito berjangka Dolar Singapura Giro Tabungan Tandamata Deposito berjangka
Jumlah
Related parties 942.516
1.983.985
357 4.809 11 2.011 10 1.509.950
490 3.420 3 2.578 16.099
2.459.664
2.006.575
15 259
51 38
2.459.938
2.006.664
6.488.100
6.152.997
2.048.742 2.061.020 452.299 51.034 46.829 7.939 17.078.338
1.641.770 1.616.597 348.163 39.804 10.897.179
28.234.301
20.696.510
27.650 15.135 282.450
21.281 3.090 409.363
325.235
433.734
35 191 -
1.042
226
1.042
28.559.762
21.131.286
31.019.700
23.137.950
ii. Simpanan nasabah syariah
Rupiah Current accounts Savings Tandamata Simpeda Tandamata Haji Tandamata Gold TabunganKu Time deposits United States Dollar Tandamata Savings Time deposit
Third parties Rupiah Current accounts Savings Tandamata Simpeda Tandamata Gold TabunganKu Tandamata Haji Tandamata Bisnis Time deposits United States Dollar Current accounts Tandamata Savings Time deposits Singapore Dollar Current accounts Tandamata Savings Time deposits
Total
ii. Deposits from customers - sharia 2010
2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Tabungan Tabungan Wadiah
AND
Related parties
259
62
95 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Savings Wadiah savings
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. SIMPANAN NASABAH DAN NASABAH SYARIAH (lanjutan) a.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SIMPANAN
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS AND DEPOSITS FROM CUSTOMER - SHARIA (continued)
Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
a.
By type and currency (continued)
ii. Simpanan nasabah syariah (lanjutan)
ii.Deposits from customers - sharia (lanjutan) 2010
Pihak ketiga Rupiah Giro Wadiah Tabungan Tabungan Wadiah TabunganKu Jumlah
b.
2009
131.656
114.025
39.022 314
15.629 -
170.992
129.654
171.251
129.716
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu
b.
2010 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Di atas 12 bulan
Details of time deposits by term
2009 Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months Over 12 months
4.516.626 3.454.886 970.840 1.913.010 57.916
18.588.288
10.913.278
252.039 27.035 1.283 2.352
246.064 106.598 5.492 51.247
282.709
409.401
-
1.042
Singapore Dollar 1 month
18.870.997
11.323.721
Total
Dolar Singapura 1 bulan
c.
Total
12.237.443 3.323.812 507.226 2.462.395 57.412
Dolar Amerika Serikat 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
Jumlah
Third parties Rupiah Wadiah current accounts Savings Wadiah savings TabunganKu
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
c.
2010
United States Dollar 1 month 3 months 6 months 12 months
Average interest rate per annum
2009
Giro Rupiah Dolar Amerika Serikat
1,28% 0,81%
1,10% 1,00%
Current accounts Rupiah United States Dollar
Tabungan Rupiah Dolar Amerika Serikat
2,95% 0,63%
2,59% 1,07%
Savings Rupiah United States Dollar
Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
6,90% 2,11%
8,50% 3,52%
Time deposits Rupiah United States Dollar
96 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. SIMPANAN NASABAH DAN NASABAH SYARIAH (lanjutan)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SIMPANAN
16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS AND DEPOSITS FROM CUSTOMER - SHARIA (continued)
d.
Giro yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp913 dan Rp944 (Catatan 9j).
d.
Current accounts blocked and pledged as loan and sharia financing collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp913 and Rp944, respectively (Note 9j).
e.
Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan dan pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp86.154 dan Rp51.988.
e.
Deposits blocked and pledged as loan and sharia financing collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp86,154 and Rp51,988, respectively.
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN Tidak terdapat simpanan dari mempunyai hubungan istimewa. a.
17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS pihak
There were no deposits from related parties.
yang
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. 2010
Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Call money Dolar Amerika Serikat Call money Jumlah
2009 Rupiah Current accounts Savings Time deposits Call money
32.745 118.491 87.413 2.727.000
13.049 133.821 303.842 1.747.000
2.965.649
2.197.712
-
56.370
United States Dollar Call money
2.965.649
2.254.082
Total
Call money pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 memiliki jatuh tempo kurang dari 1 (satu) bulan. b.
By type and currency
Call money as of December 31, 2010 and 2009 has a maturity period of less than 1 (one) month.
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu
b.
2010
Details of time deposits by term
2009
Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan
79.736 4.952 2.725
293.612 6.600 750 2.880
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months
Jumlah
87.413
303.842
Total
97 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
17. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) c.
17. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
c.
2010 Rupiah Dolar Amerika Serikat
d.
Average interest rate per annum
2009
6,07% 2,10%
7,73% 0,54%
d.
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN
Rupiah United States Dollar
There were no deposits from other banks that were blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2010 and 2009.
18. DEBT SECURITIES ISSUED 2010
2009
Obligasi V Bank Jabar Nilai nominal
1.000.000
1.000.000
Bank Jabar Bond V Nominal value
Obligasi VI Bank Jabar Nilai nominal
750.000
750.000
Bank Jabar Bond VI Nominal value
1.750.000
1.750.000
Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi Jumlah
a.
(4.064) 1.745.936
Obligasi V Bank Jabar
(5.747) 1.744.253
a.
Less unamortized bonds issuance cost Total
Bank Jabar Bonds V
Obligasi V Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 8 Desember 2006 dengan nilai nominal Rp1.000.000 dan dicatat pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap 11,25% per tahun dan dibayarkan setiap tiga bulan. Obiligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2011. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Bank Jabar Bonds V was issued on December 8, 2006 with a nominal value of Rp1,000,000 and was listed at the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange). The bonds bear interest at the fixed rate of 11.25% per annum, payable quarterly. The bonds will mature on December 8, 2011. The trustee of the bond issued is PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Obligasi V Bank Jabar tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank.
Bank Jabar Bonds V is not secured by specific collateral, other than general collateral in the form of all the Bank’s assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010, peringkat surat berharga ini menurut Pefindo adalah AA-.
As of December 31, 2010, the rating of the bonds based on Pefindo was AA-.
98 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) a.
18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi V Bank Jabar (lanjutan)
a.
Bank Jabar Bonds V (continued)
Selama jangka waktu obligasi tersebut di atas, tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank tidak diperkenankan untuk:
During the term of the above bonds, without the written permission of the trustee, the Bank is not allowed:
1)
menerbitkan obligasi atau instrumen hutang lainnya yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayaran didahulukan dari efek hutang, kecuali penerbitan obligasi yang agunannya tidak terikat berdasarkan perjanjian perwaliamanatan yang ada saat ini;
1)
to issue bonds or other similar debt instruments which have a higher rank than the debt securities issued and whose payments are prioritized over the debt securities issued, except for the issued bonds where the collateral is not bound under the existing trust agreements;
2)
menjaminkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan perjanjian perwaliamanatan; melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada anak perusahaan (bila ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya;
2)
to pledge part or all of the Bank’s existing or future income or assets which are currently pledged as the bond’s collateral based on the trust agreement; to make changes in its main business activities and/or to grant permission or approval to subsidiaries (if any) to make changes to their main business activities;
3)
mengurangi disetor;
modal
3)
to reduce the authorized capital, issued and fully paid capital;
4)
melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank, atau mengijinkan anak perusahaan (bila ada) untuk melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya anak perusahaan (bila ada) atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha anak perusahaan (bila ada);
4)
to perform any merger, consolidation or acquisition with other companies which causes the liquidation of the Bank, or has a negative impact on the continuity of the Bank’s business, or to allow subsidiaries (if any) to perform any merger, consolidation, and/or acquisition with other companies which would cause the liquidation of the subsidiary (if any), or have a negative impact on the continuity of the subsidiary’s business (if any);
5)
melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun yang dalam satu tahun berjalan melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit;
5)
to sell or transfer the Bank’s fixed assets to other parties which in one year will exceed 50% of all fixed assets owned by the Bank based on the last audited financial statements;
6)
melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidaktidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh emiten dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi; dan
6)
to conduct transactions with affiliate parties, except if the transaction is performed with terms and conditions which bring benefits to the Bank or at a minimum, similar to the terms and conditions of transactions conducted with third parties; and
modal
dasar dan
99 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) a.
18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi V Bank Jabar (lanjutan) 7)
a.
7)
memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan anak perusahaan (bila ada) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya.
to grant loans or to invest in the forms of investments in share participation in other parties or to allow subsidiaries (if any) to grant loans to or to invest in the form of investments in shares in other parties, except if it is in line with its business activities.
During 2010 and 2009, the Bank did not breach the covenants of the above debt securities issued.
Selama 2010 dan 2009, Bank tidak melanggar persyaratan-persyaratan dalam penerbitan efek hutang tersebut. b.
Bank Jabar Bonds V (continued)
Obligasi VI Bank Jabar Banten
b.
Bank Jabar Banten Bonds VI
Obligasi VI Bank Jabar diterbitkan pada tanggal 10 Juli 2009 terdiri dari:
Bank Jabar Bonds VI was issued on July 10, 2009, and consisted of:
1)
Seri A dengan nilai nominal Rp350.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,00% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2012. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009.
1)
Series A with a nominal value of Rp350,000; a fixed interest rate of 12.00% per annum due on a quarterly basis; and a three-year term up to July 10, 2012. The bonds was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009.
2)
nominal Seri B dengan nilai Rp400.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 12,50% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2014. Obligasi ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 13 Juli 2009 dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2009.
2)
Series B with a nominal value of Rp400,000, a fixed interest rate of 12.50% per annum due on a quarterly basis, and a five-year term up to July 10, 2014. The bond was offered at its nominal value, listed on the Surabaya Stock Exchange (currently the Indonesia Stock Exchange) on July 13, 2009 and became effective based on Bapepam-LK decision letter dated June 30, 2009.
Obligasi VI Bank Jabar tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank.
Bank Jabar Bonds VI is not secured by specific collateral, other than general collateral in the form of all the Bank’s assets.
Pada tanggal 31 Desember 2010, peringkat surat berharga ini menurut Pefindo adalah AA-.
As of December 31, 2010, the rating of the bonds based on Pefindo was AA-.
100 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan) b.
18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued)
Obligasi VI Bank BJB (lanjutan)
b.
Bank BJB Bond VI (continued)
Selama jangka waktu obligasi-obligasi tersebut diatas, tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank tidak diperkenankan untuk:
During the term of the above bonds, without the written permission of the trustee, the Bank is not allowed:
1)
menerbitkan obligasi atau instrumen hutang lainnya yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayaran didahulukan dari efek hutang, kecuali penerbitan obligasi yang agunannya tidak terikat berdasarkan perjanjian perwaliamanatan yang ada saat ini;
1)
to issue bonds or other similar debt instruments which have a higher rank than the debt securities issued and whose payments are prioritized over the debt securities issued, except for the issue of bonds where the collateral is not bound under the existing trust agreements;
2)
menjaminkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang yang menjadi jaminan berdasarkan perjanjian perwaliamanatan; melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada anak perusahaan (bila ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya;
2)
to pledge part or all of the Bank’s existing or future income or assets which are currently pledged as the bond’s collateral based on the trust agreement; to make changes in its main business activities and/or to grant permission or approval to subsidiaries (if any) to make changes to their main business activities;
3)
mengurangi disetor;
modal
3)
to reduce the authorized capital and paidup capital;
4)
melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank, atau mengijinkan anak perusahaan (bila ada) untuk melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya anak perusahaan (bila ada) atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha anak perusahaan (bila ada);
4)
to perform any merger, consolidation or acquisition with other companies which causes the liquidation of the Bank, or has a negative impact on the continuity of the Bank’s business, or to allow subsidiaries (if any) to perform any merger, consolidation, and/or acquisition with other companies which would cause the liquidation of the subsidiary (if any), or have a negative impact on the continuity of the subsidiary’s business (if any);
5)
melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun yang dalam satu tahun berjalan melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit;
5)
to sell or transfer the Bank’s fixed assets to other parties which in one year exceed 50% of all fixed assets owned by the Bank based on the last audited financial statements;
6)
melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidaktidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh emiten dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi; dan
6)
to conduct transactions with affiliated parties, except if the transaction is performed with terms and conditions which bring benefits to the Bank or at a minimum, similar to the terms and conditions of transactions conducted with third parties which are affiliated; and
modal
dasar dan
101 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
18. EFEK HUTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan)
18. DEBT SECURITIES ISSUED (continued)
b. Obligasi VI Bank BJB (lanjutan) 7)
b. Bank BJB Bond VI (continued) 7)
memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan anak perusahaan (bila ada) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya.
During 2010 and 2009, the Bank did not breach the covenants of the above debt securities issued.
Selama 2010 dan 2009, Bank tidak melanggar persyaratan-persyaratan dalam penerbitan efek hutang tersebut. c.
Obligasi VII Bank BJB
c.
Bank BJB Bond VII On February 10, 2011, the Bank issued Bank BJB Bonds VII. The bonds was offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated January 31, 2011 (Note 48).
Pada bulan 10 Pebruari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VII bank BJB. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 31 Januari 2011 (Catatan 48). 19. PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak ketiga Rupiah Pinjaman penerusan - Departemen Keuangan - Kfw Jerman Bank Indonesia Pinjaman lainnya Jumlah
to grant loans or to invest in the form of investments in share participation in other parties or to allow subsidiaries (if any) to grant loans to or to invest in the form of investments in shares in other parties, except if it is in line with its business activities.
19. BORROWINGS 2010
2009
5.307 7.113 165 12.585
3.562 7.113 186 240 11.101
Third parties Rupiah Two-step loans Ministry of Finance Kfw Germany Bank Indonesia Other borrowings Total
Pinjaman penerusan Departemen Keuangan
The Ministry of Finance two-step loans
Merupakan fasilitas pinjaman dalam rupiah yang diperoleh melalui Departemen Keuangan, yang ditujukan untuk membiayai proyek-proyek tertentu di Indonesia. Pinjaman ini terdiri dari:
The loans represent facilities in rupiah obtained through the Ministry of Finance which are used to finance specific projects in Indonesia. These facilities consist of:
1.
Pinjaman dari Islamic Development Bank kepada Pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek pembangunan dan penyediaan peralatan medis Rumah Sakit AlIslam Bandung. Jumlah fasilitas pinjaman ini sebesar Islamic Dinar (ID) 2.460.000 (nilai penuh). Pinjaman ini jatuh tempo antara tahun 2006 sampai dengan 2014 dengan beban administrasi sebesar antara 4,50% sampai dengan 10,00%.
1.
Borrowing from the Islamic Development Bank to the Government of Indonesia to finance the construction and purchase of medical equipment for Al-Islam Bandung Hospital. The total facility of this borowing is Islamic Dinar (ID) 2,460,000 (full amount). This borrowing will be due between 2006 and 2014 and bears annual administration fees ranging from 4.50% to 10.00%.
2.
Pinjaman yang berasal dari dana Surat Utang Pemerintah No. SU-005/MK/1999 tanggal 29 Desember 1999 untuk digunakan dalam rangka pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil dengan total fasilitas pinjaman sebesar Rp50.000.
2.
Borrowing using the funds from Government Debt Securities No. SU-005/MK/1999 dated December 29, 1999 to finance Small and Micro Enterprises with a total borrowing facility of Rp50,000.
102 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
19. BORROWINGS (continued) This borrowing matured on December 10, 2009 and bore interest at annual floating rates based on the threemonth Certificates of Bank Indonesia (SBI) rate, which was payable on a quarterly basis.
Pinjaman ini jatuh tempo tanggal 10 Desember 2009 dan memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan suku bunga Seritifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka tiga bulan yang dibayarkan setiap tiga bulan. 3.
3.
Pinjaman Kridamas merupakan dana bergulir yang diberikan oleh Pemerintah, dalam hal ini Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPBD) Kementerian Negara Koperasi Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi, dalam rangka penyaluran kredit pemberdayaan masyarakat (“Kridamas”) kepada Bank sebagai lembaga keuangan pelaksana yang ditunjuk, dengan menggunakan pola executing. Perjanjian pinjaman ini dibuat dengan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 24 Pebruari 2010 dengan jangka waktu pinjaman selama 4 tahun. Jumlah fasilitas pinjaman ini sebesar Rp3.636, dan memiliki tingkat bunga mengambang maksimal sesuai dengan suku bunga SBI berjangka tiga bulan atau 3% per tahun sliding.
Kridamas borrowings are revolving funds provided by the Government, through Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPBD) Ministry of Cooperatives for Small, Medium Enterprises and Cooperatives, in the framework of community development lending (“Kridamas”) to the Bank as an appointed financial institution, using an executing pattern. The loan agreement was made with the Deed of Credit Agreement No. 03 dated February 24, 2010 with the loan period of 4 years. Total loan facility of this borrowing amounted to Rp3,636, and bears interest at annual floating rates based on the threemonth SBI rate or 3% sliding per year.
Fasilitas pinjaman dinyatakan dan dibayar kembali dalam rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia pada saat penarikan.
The borrowings are stated and repayable in rupiah based on Bank Indonesia’s prevailing exchange rate at the withdrawal date.
Pinjaman penerusan - KfW Jerman
Two-step loans - KfW Germany
Merupakan pinjaman penerusan dari Kreditanstalt fur Wiederraufbau (KfW Jerman) melalui Pemerintah Indonesia untuk membiayai proyek program Industrial Efficiency and Pollution Control dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai berikut:
These loans represent the two-step loans from Kreditanstalt fur Wiederraufbau (KfW Germany) through the Indonesian Government to finance the Industrial Efficiency and Pollution Control program and Small and Medium Enterprises, as follows:
1.
1.
Program Industrial Efficiency and Pollution Control (“IEPC”) dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Deutsche Mark (DM) 4.000.000 (nilai penuh). Pinjaman ini akan jatuh tempo tanggal 10 April 2012, dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,00% per tahun.
Industrial Efficiency and Pollution Control (“IEPC”) program with total borrowing facilities of Deutsche Mark (DM) 4,000,000 (full amount). The borrowing facilities will mature on April 10, 2012 and bear interest at the annual fixed rate of 9.00%. The agreement has been amended several times, the latest was through amendment No. AMA-315/SLA-1135/DP3/2007 dated September 26, 2007 which changed the reference interest rate to a floating rate which will be determined by the Government every six months. The Bank is obliged to pay twothirds of the referenced interest. However, the Bank is obliged to reserve a capacity building fund at one-third of the referenced interest to finance the socialization and monitoring of the IEPC program.
Perjanjian ini mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui amandemen No. AMA-315/SLA-1135/DP3/2007 tanggal 26 September 2007 yang mengubah tingkat bunga acuan menjadi mengambang yang ditetapkan oleh Pemerintah setiap enam bulan dan Bank hanya berkewajiban membayar bunga sebesar 2/3 dari bunga acuan tersebut. Namun Bank wajib mencadangkan dana untuk capacity building sebesar 1/3 dari bunga acuan tersebut untuk membiayai sosialisasi dan pengawasan pelaksanaan program IEPC. 103
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
19. BORROWINGS (continued) The borrowings are stated and repayable in rupiah based on Bank Indonesia’s prevailing exchange rate at the withdrawal date.
Kewajiban Bank dinyatakan dalam Rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia pada saat penarikan. 2.
2.
Pinjaman untuk membiayai UKM dengan total fasilitas pinjaman mencapai DM6.000.000 (nilai penuh) melalui perjanjian No.31/1185/UK tanggal 9 Maret 1999.
Borrowings to finance Small and Medium Enterprises with total facilities of DM6,000,000 (full amount) through the agreement No.31/1185/UK dated March 9, 1999.
Pinjaman ini memiliki periode sepuluh tahun, termasuk masa tenggang tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2012 dengan tingkat bunga mengambang sebesar rata-rata suku bunga SBI berjangka waktu tiga bulan selama enam bulan sebelum penetapan.
The borrowing has a ten-year term, including a three-year grace period and will mature on March 9, 2012. It bears interest at a floating rate based on the average three-month SBI interest rate during the six-month period before such average rate is determined.
Perjanjian tersebut kemudian diperbaharui dengan amandemen No. I/3/1185/BKr tanggal 12 September 2001 dengan pokok-pokok perubahan sebagai berikut:
The agreement was subsequently amended through amendment No. I/3/1185/BKr dated September 12, 2001, with the main changes as follows:
-
fasilitas pinjaman menjadi DM50.000.000 (nilai penuh) dengan prinsip first come first serve.
-
the borrowing facility was increased to DM50,000,000 (full amount) on a first come, first serve basis.
-
jangka waktu pinjaman berubah menjadi sebelas tahun enam bulan termasuk masa tenggang empat tahun terhitung sejak 24 Juli 1998, dan jatuh tempo tanggal 24 Januari 2010.
-
the borrowing period was changed to eleven years and six months, including a four-year grace period starting from July 24, 1998, and the borrowing has matured on January 24, 2010.
The borrowings are stated and repayable in rupiah based on Bank Indonesia exchange rate prevailing at the withdrawal date.
Fasilitas pinjaman dinyatakan dalam rupiah berdasarkan kurs Bank Indonesia pada saat penarikan. Bank Indonesia
Bank Indonesia
Merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk dipinjamkan kembali kepada pengusaha kecil dan mikro, Kredit Koperasi Primer untuk anggota, kredit mikro investasi dan kredit rumah sederhana. Pinjaman ini jatuh tempo antara tahun 2009 sampai 2019 dengan tingkat suku bunga sebesar 3,00% sampai dengan 9,00% per tahun.
This represents credit facilities obtained from Bank Indonesia which are channelled to small and micro entrepreneurs, Kredit Koperasi Primer for members, micro investment loans and basic home loans. These borrowings will mature between 2009 and 2019 and bears interest at annual rates ranging from 3.00% to 9.00%.
104 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
19. BORROWINGS (continued)
Pinjaman lainnya
Other borrowings
Pinjaman lainnya diterima dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk mendanai kredit perumahan sederhana dan sangat sederhana serta dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mendanai kredit investasi dan modal kerja Perusahaan Kecil dan Mikro. Pinjaman ini jatuh tempo antara tahun 2009 sampai 2014 dengan tingkat suku bunga tetap sebesar antara 0,00% sampai dengan 3,00% per tahun.
Other borrowings are obtained from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) to finance basic and very basic housing loans and from PT Permodalan Nasional Madani (PNM) to finance investment and working capital loans for Small and Micro Enterprises. This facility will mature between 2009 and 2014 and bears interest at annual fixed rates ranging from 0.00% to 3.00%.
Tidak terdapat aset Bank yang dijadikan agunan kepada Bank Indonesia, Departemen Keuangan, BTN dan PNM atas pinjaman yang diterima di atas.
There are no Bank assets which are pledged as collateral with respect to borrowings from Bank Indonesia, the Ministry of Finance, BTN and PNM.
Untuk semua pinjaman yang diterima di atas Bank bertindak sebagai penerus pinjaman dengan pola executing di mana Bank menanggung risiko kredit tidak tertagihnya piutang.
The Bank is acting as an executing bank for all these borrowings and therefore the Bank bears the credit risk arising from uncollectible receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Bank telah memenuhi sesuai jadwal semua pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang telah jatuh tempo. Bank juga telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman di atas.
As of December 31, 2010 and 2009, the Bank has settled on time all amounts due on its borrowings and the related interest that have matured. The Bank has also complied with all covenants of the above borrowing agreements.
20. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI a.
Estimasi kerugian kontinjensi
KOMITMEN
DAN
komitmen
dan
20. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a.
2010
Estimated losses on commitments and contingencies
2009
Rupiah Fasilitas kredit yang belum digunakan Bank garansi Letters of credit yang masih berjalan
29.054 6.697 3
20.731 8.705 21
Rupiah Unused loan facility Bank guarantee Outstanding letters of credit
Mata uang asing Fasilitas kredit yang belum digunakan Bank garansi Letters of credit yang masih berjalan
1.046 363 10
2.210 434 -
Foreign currency Unused loan facility Bank guarantee Outstanding letters of credit
37.173
32.101
Total
Jumlah
105 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. ESTIMASI KERUGIAN KONTINJENSI (lanjutan) b.
KOMITMEN
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
DAN
20. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
b.
2010
Movements in the estimated losses on commitments and contingencies
2009
Saldo awal Estimasi selama tahun berjalan
32.101 5.072
24.699 7.402
Beginning balance Estimation during the year
Saldo akhir
37.173
32.101
Ending balance
The minimum amount of estimated losses on commitments and contingencies is in compliance with BI regulation. Management believes that the above estimated losses on commitments and contingencies is adequate.
Jumlah minimum estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi telah sesuai dengan ketentuan BI. Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang dibentuk telah memadai. 21. PAJAK PENGHASILAN a.
21. INCOME TAX
Hutang pajak
a. 2010
Bank Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 25 Pasal 4(2) dan 23 Anak perusahaan Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 4(2) dan 23 Jumlah
b.
2009 295
29
10.169 17.051
24.808 16.336 10.531
27.515
51.704
2.733
-
1.790 832
-
5.355
-
32.870
51.704
Beban pajak penghasilan
b. 2010
Bank Pajak kini Pajak tangguhan Anak perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Bersih
Taxes payable
Bank Corporate income tax Income tax Article 21 Article 25 Articles 4(2) and 23 Subsidiary Corporate income tax Income tax Article 21 Articles 4(2) and 23 Total
Income tax expense
2009
329.455 (2.355)
308.046 (31.775)
327.100
276.271
2.733 (430)
-
2.303
-
329.403
276.271
Bank Current tax Deferred tax Subsidiary Current tax Deferred tax Net
The reconciliation between the Bank’s income tax expense and the Bank’s commercial reporting income before income tax expense multiplied by the tax rate is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan Bank dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 106
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b.
21. INCOME TAX (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. 2010
Laba sebelum beban pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Transaksi eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda waktu Pengaruh beban yang tidak dapat dikurangkan Beban pajak penghasilan
Income tax expense (continued)
2009
1.219.628
985.377
Income before income tax expense as reported in the consolidated statements of income
-
Income before income tax subsidiary Elimination transaction
(7.696) 5.339 1.217.271
985.377
Income before income tax
304.318
275.905
Tax expense calculated at prevailing tax rate
8.326
20.556
Temporary differences
16.811
11.585
Non-deductible expenses
329.455
308.046
Income tax expense
The reconciliation between the Bank’s income before income tax expense as shown in the consolidated statements of income and taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan Bank yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan beban (manfaat) pajak penghasilan: 2010 Laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan rugi konsolidasi Laba sebelum pajak penghasilan anak perusahaan Transaksi eliminasi Laba sebelum pajak penghasilan Perbedaan waktu Penyisihan kerugian kredit dan pembiayaan syariah Penghargaan kerja Penyisihan beban Corporate Social Responsibility Penyisihan imbalan kerja Penyisihan kerugian aset non produktif dan aset produktif selain kredit dan pembiayaan syariah
2009
1.219.628 (7.696) 5.339 1.217.271
985.377
Income before income tax expense as reported in the consolidated statements of income
-
Income before income tax subsidiary Elimination transaction
985.377
Income before income tax
8.855 8.485
8.040 9.781
8.362 4.047
10.225 29.700
3.556
15.668
33.305
73.414
107 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Temporary differences Provision for loan losses and sharia financing Gratuity Provision for Corporate Social Responsibility Provision for employee benefits Provision for possible losses on non-earning assets and earning assets other than loans and sharia financing
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) b.
21. INCOME TAX (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
b. 2010
Perbedaan tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan
2009 Permanent differences
67.245
41.375
Non-deductible expenses
1.317.821
1.100.166
Taxable income
Beban pajak penghasilan badan
329.455
308.046
Corporate income tax expense
Dikurangi pajak dibayar dimuka
(329.160)
(308.017)
Laba kena pajak
Hutang pajak penghasilan badan
295
Corporate income tax payable
The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2009 have been agreed with the Annual Corporate Tax Return reported to the tax office.
Aset pajak tangguhan
c. 31 Desember 2009/ December 31, 2009
Less tax prepayments
29
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah sesuai dengan SPT yang dilaporkan ke kantor pajak. c.
Income tax expense (continued)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income
Deferred tax assets 31 Desember 2010/ December 31, 2010
Koreksi/ Adjustments
Aset/(kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan kerugian aset non produktif dan aset produktif selain dari kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah
18.450
Penyisihan imbalan kerja Penyisihan beban corporate social responsibility Penyisihan kerugian kredit Penghargaan kerja
5.128
(5.128)
-
-
60.990
2.355
(16.683)
46.662
Kerugian dari penurunan nilai wajar surat berharga
425
(8.493)
14.994
1.012
(1.124)
14.882
11.818 5.464 5.136
2.090 1.835 2.121
(7.066) -
13.908 233 7.257
Anak perusahaan Jumlah
108 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
10.382
Deferred tax assets/(liabilities) Provision for losses on non-earning assets and earning assets other than loans and sharia financing Provision for employee benefits Provision for corporate social responsibility Provision for loan losses Gratuity Loss from decline in fair value of held-for-trading marketable securities
1.554
Subsidiary
48.216
Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) c.
21. INCOME TAX (continued)
Aset pajak tangguhan (lanjutan)
c. Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to statement of income
31 Desember 2008/ December 31, 2008 Aset/(kewajiban) pajak tangguhan Penyisihan beban corporate social responsibility Penyisihan imbalan kerja Kerugian dari penurunan nilai wajar surat berharga Penyisihan kerugian kredit Penghargaan kerja Penyisihan kerugian aset non produktif dan aset produktif selain dari kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Jumlah
Koreksi/ Adjustments
31 Desember 2009/ December 31, 2009
10.374
2.863
(1.419)
11.818
7.569
8.316
(891)
14.994
5.128 3.454 2.690
2.251 2.739
(241) (293)
5.128 5.464 5.136
-
4.387
14.063
18.450
Deferred tax assets/(liabilities) Provision for corporate social responsibility Provision for employee benefits Loss from decline in fair value of held-for-trading marketable securities Provision for loan losses Gratuity Provision for losses on non-earning assets and earning assets other than loans and sharia financing
29.215
20.556
11.219
60.990
Total
Management believes that deferred tax assets can be utilized and can be compensated against future taxable income.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang. d.
Deferred tax assets (continued)
Surat ketetapan pajak
d.
Tax assessment letters
Bank mengajukan restitusi atas kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Badan untuk Tahun Pajak 2007 melalui Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Wajib Pajak (WP) Badan Tahun Pajak 2007 tertanggal 17 April 2008 yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Bandung pada tanggal 23 April 2008. Berdasarkan UndangUndang (UU) No. 28 Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan”, atas Wajib Pajak yang restitusi, wajib melakukan pengajuan dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Pajak.
The Bank claimed refund for overpayment of Corporate Income Tax Year 2007 through the Corporate Annual Income Tax Return (SPT) Year 2007 dated April 17, 2008 which was filed to the Medium Taxpayer District Tax Office (KPP Madya) Bandung on April 23, 2008. Based on the Law No. 28 Year 2007 regarding “The Third Amendment on the Law No. 6 Year 1983 regarding General Tax Provisions and Procedures”, on a taxpayer who claims for refund on overpayment, the tax office will conduct the audit.
Pada tahun 2010, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Tahun Pajak 2007 atas PPh Badan, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23, PPh Pasal 4(2) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Masa Pajak Desember 2007. Bank mengajukan keberatan atas seluruh SKPKB tersebut.
In 2010, the Bank received the Underpaid Tax Assessment Letter (SKPKB) Year 2007 on the Corporate Income Tax, Income Taxes Article 21, 23 and 4(2) and Value Added Tax for December 2007. The Bank filed objections on the above SKPKB.
Sampai dengan tanggal 10 Pebruari 2011, seluruh proses keberatan telah memasuki proses pembuktian dan pembahasan di tingkat Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Barat I.
Up to February 10, 2011, all the Bank’s objections are in the stage of authentication of evidence and discussion at the Regional Directorate General of Tax of Jawa Barat I.
109 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) e. Perubahan Penghasilan
21. INCOME TAX (continued)
Undang-undang
Pajak
e. Amendment of the Income Tax Law In September 2008, the Indonesian House of Representatives approved a proposal to amend the Income Tax Law which became effective as of January 1, 2009. Under this amended law, the corporate income tax rate will be reduced to a fixed rate of 28.00% for the fiscal year 2009 and to 25.00% for the fiscal year 2010 and subsequent years. This change in tax rates is reflected in the Bank’s computation of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2009.
Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk merubah Undang-undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Berdasarkan UU yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28,00% pada tahun fiskal 2009 dan 25,00% pada tahun fiskal 2010 dan tahun-tahun berikutnya. Perubahan tarif pajak ini telah dicerminkan di dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan Bank pada tanggal 31 Desember 2009. 22. KEWAJIBAN LAIN-LAIN
22. 2010
Rupiah Jasa produksi Bunga yang masih harus dibayar Setoran jaminan Penyisihan imbalan kerja (Catatan 35) Dana Corporate Social Responsibility (Catatan 27) Penghargaan kerja Provisi dan komisi diterima di muka Lain-lain Mata uang asing Setoran jaminan Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Provisi dan komisi diterima di muka Dolar Amerika Serikat Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Lain-lain Dolar Amerika Serikat Jumlah
2009
169.772 112.919 94.149
189.105 75.477 97.874
65.740
59.974
55.636 29.027 28.661 53.313
47.274 20.543 228.851 48.656
609.217
767.754
3.682 -
5.131 262
576
1.000
249
1.304
2
3
4.509
7.700
613.726
775.454
23. DANA SYIRKAH TEMPORER a.
OTHER LIABILITIES
Foreign currency Guarantee deposits United States Dollar European Euro Unearned provisions and commissions United States Dollar Accrued interest United States Dollar Others United States Dollar Total
23. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Berdasarkan jenis dan mata uang
a. 2010
By type and currency
2009
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah Bukan bank Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah
Rupiah Production service bonus Accrued interest Guarantee deposit Provision for employee (Note 35) Corporate Social Responsibility fund (Note 27) Gratuity Unearned provisions and comission Others
Related parties
923 390
195 728
1.313
923
110 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Non - bank Mudharabah savings Mudharabah time deposit
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
23. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan) a.
23. TEMPORARY SYIRKAH FUNDS (continued)
Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
a.
2010
By type and currency (continued)
2009
Pihak ketiga
Third parties
Rupiah Bukan bank Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah
Bank Giro Mudharabah Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Jumlah
b.
20.370 145.796 595.032
130.722 319.601
761.198
450.323
1 1.495 386.500
1.966 1.725 65.277
387.996
68.968
1.150.507
520.214
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu
b.
2010
c.
Total
2009
511.058 53.980 7.646 22.738
158.458 64.661 35.146 62.064
Bank 1 bulan 3 bulan 6 bulan Lebih dari 12 bulan
386.000 500
65.277 -
981.922
385.606
Tingkat bagi hasil Deposito Mudharabah
c.
Rupiah Non - bank 1 month 3 months 6 months More than 12 months Bank 1 month 3 months 6 months More than 12 months Total
Profit sharing from Mudharabah Deposits
Deposito berjangka Mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah time deposits are entitled to receive a share in the income derived by the Bank from the use of such funds based on a pre-determined ratio.
Padanan tingkat bagi hasil per tahun untuk deposito berjangka Mudharabah:
The annual equivalent revenue sharing ratio for Mudharabah time deposits are as follows:
2010 1 bulan 3 bulan 6 bulan Lebih dari 12 bulan
d.
Bank Mudharabah current account Mudharabah savings Mudharabah time deposit
Details of time deposits by term
Rupiah Bukan bank 1 bulan 3 bulan 6 bulan Lebih dari 12 bulan
Jumlah
Rupiah Non - bank Mudharabah current account Mudharabah savings Mudharabah time deposit
2009 6,75% 6,75% 6,90% 7,05%
6,71% 6,71% 6,86% 7,01%
d.
Deposito yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pembiayaan syariah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masingmasing sebesar Rp47.502 dan Rp6.518.
1 month 3 months 6 months More than 12 months
Deposits blocked and pledged as sharia financing collateral as of December 31, 2010 and 2009 were Rp47,502 and Rp6,518, respectively.
111 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM
24. SHARE CAPITAL As of December 31, 2010, the composition of the Bank’s shareholders is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010/December 31, 2010
Pemegang saham
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
Saham Seri A A.
Provinsi Jawa Barat
B.
Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat: Pemerintah Kota - Bandung - Cimahi - Depok - Tasikmalaya - Bekasi - Bogor - Banjar - Sukabumi - Cirebon
Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat: Pemerintah Kabupaten - Bandung - Bogor - Tasikmalaya - Cianjur - Indramayu - Sukabumi - Bekasi - Karawang - Cirebon - Purwakarta - Sumedang - Subang - Majalengka - Ciamis - Kuningan - Garut
Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat C. Provinsi Banten
Shareholders Class A Shares
3.709.994.733
38,26%
927.499
A. Province of West Java B. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of West Java: Government of Municipalities Bandung Cimahi Depok Tasikmalaya Bekasi Bogor Banjar Sukabumi Cirebon -
116.000.006 104.000.000 89.581.968 60.000.000 59.697.024 46.737.809 41.000.000 36.820.520 17.039.629
1,20% 1,07% 0,92% 0,62% 0,62% 0,48% 0,42% 0,38% 0,18%
29.000 26.000 22.396 15.000 14.924 11.684 10.250 9.205 4.260
570.876.956
5,89%
142.719
680.906.967 193.458.066 130.953.800 102.416.760 84.047.907 83.000.000 73.550.504 54.318.644 53.609.080 51.219.171 46.052.684 42.926.558 35.462.669 32.721.097 27.508.120 26.366.698
7,02% 2,00% 1,35% 1,06% 0,87% 0,86% 0,76% 0,56% 0,55% 0,53% 0,47% 0,44% 0,37% 0,34% 0,28% 0,27%
170.227 48.364 32.738 25.604 21.012 20.750 18.388 13.580 13.402 12.805 11.513 10.732 8.866 8.180 6.877 6.592
1.718.518.725
17,72%
429.630
Government of Municipalities/ Regencies in the Province of West Java: Government of Regencies Bandung Bogor Tasikmalaya Cianjur Indramayu Sukabumi Bekasi Karawang Cirebon Purwakarta Sumedang Subang Majalengka Ciamis Kuningan Garut -
2.289.395.681
23,61%
572.349
Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of West Java
520.589.856
5,37%
130.147
C. Province of Banten
112 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued) 31 Desember 2010/December 31, 2010
Pemegang saham
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
Saham Seri A (lanjutan) D. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten: Pemerintah Kota - Tangerang - Cilegon
Pemerintah Kabupaten - Tangerang - Serang - Pandeglang - Lebak
Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Banten Jumlah Saham Seri A Saham Seri B Agus Ruswendi, SE., Ak., MM (Presiden Direktur) Ir. H. Muhadi, MSp. (Komisaris) Dadang Agus Suryanto, SH., MH. (Direktur) Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. (Direktur) Entis Kushendar, SE., Ak., MM. (Direktur) Tatang Sumarna, SE., Ak., MM. (Direktur) Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% setiap pihak)
Shareholders Class A Shares (continued)
119.503.394 58.000.000
1,23% 0,60%
29.876 14.500
177.503.394
1,83%
44.376
289.306.189 144.311.251 105.218.408 35.899.154
2,98% 1,49% 1,09% 0,37%
72.326 36.078 26.305 8.975
574.735.002
5,93%
143.684
752.238.396
7,76%
188.060
7.272.218.666
75,00%
1.818.055
D. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of Banten: Government of Municipalities Tangerang Cilegon -
Government of Regencies Tangerang Serang Pandeglang Lebak -
Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of Banten Total Class A Shares
2.500.000 2.341.500
0,03% 0,02%
625 586
1.868.500
0,02%
467
1.868.500
0,02%
467
1.868.500
0,02%
467
1.868.500
0,02%
467
2.411.757.000
24,87%
602.939
Class B Shares Agus Ruswendi, SE., Ak., MM (President Director) Ir. H. Muhadi, MSp. (Commissioner) Dadang Agus Suryanto, SH., MH. (Director) Dr. Herry Achmad Buchory, SE., MM. (Director) Entis Kushendar, SE., Ak., MM. (Director) Tatang Sumarna, SE., Ak., MM. (Director) Public (ownership less than 5% each)
Jumlah Saham Seri B
2.424.072.500
25,00%
606.018
Total Class B Shares
Jumlah
9.696.291.166
100,00%
2.424.073
Total
On July 8, 2010, the Bank’s shares have been officially listed on the Indonesia Stock Exchange. Total shares of the Bank listed on the Indonesia Stock Exchange were 2,424,072,500 shares or 25% of the total Bank’s shares. Listed shares are Class B shares with a nominal value of Rp250 (full amount) per share. Offering price of the shares is Rp600 (full amount) per share, therefore the Bank obtained Rp1,454,443 from the total shares sold to the public (Note 1e).
Pada tanggal 8 Juli 2010, saham Bank secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 2.424.072.500 saham atau 25% dari jumlah saham Bank. Saham yang tercatat merupakan saham Seri B dengan harga nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham. Harga pada saat penawaran adalah Rp600 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga Bank memperoleh Rp1.454.443 dari seluruh saham yang dijual ke masyarakat (Catatan 1e).
113 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued)
Saham Seri A khusus dimiliki oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kota dan kabupaten sedangkan saham Seri B dimiliki oleh direksi, dewan komisaris, karyawan perseroan, masyarakat dan pemerintah. Saham Seri A ialah saham yang memberikan hak khusus kepada pemegangnya dalam kuorum kehadiran dan kuorum persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
Class A shares are specially owned by the central government, provinces, cities and districts while the Class B shares are owned by directors, commissioners, employees of the Bank, public and government. Class A shares are shares that give special rights to the holder in the attendance quorum and the approval of quorum at the Shareholders’ General Meeting.
Pada tanggal 31 Maret 2010, Bank melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang keputusan rapatnya diaktakan dalam Akta Notaris No. 25 tanggal 21 April 2010 dari Fathiah Helmi, S.H., diantaranya memutuskan hal-hal sebagai berikut:
On March 31, 2010, the Bank conducted the Shareholders’ Annual General Meeting which decisions were notarized under Notarial Deed No. 25 dated April 21, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., whereby the Shareholders among others, decided the following:
1.
1.
Menyetujui penggunaan laba tahun buku 2009 sesuai dengan Anggaran Dasar yang berlaku saat ini, sedangkan untuk tahun 2010 dan seterusnya diubah menjadi:
Approved the distribution of income for the year 2009 in accordance with the prevailing Articles of Association, while for the year 2010 onwards is changed to: a. the amount of dividend and reserve are determined at the Shareholders’ Annual General Meeting by considering the prevailing laws. b. bonus and tantiem are determined to be at a minimum of 15% of the current year income. c. Corporate Social Responsibility is determined to be a maximum of 5% of the current year income.
a. dividen dan cadangan yang besarannya ditetapkan dalam RUPS tahunan dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku b. bonus dan tantiem ditetapkan minimal sebesar 15% yang dihitung dari laba tahun berjalan c. Corporate Social Responsibility ditetapkan maksimal 5% yang dihitung dari laba tahun berjalan. 2.
Menyetujui pemberian komitmen dari seluruh pemegang saham untuk melaksanakan penambahan modal disetor tahun 2010 minimal sebesar 50% dari dividen tahun buku 2009.
2.
Approved the commitment from all shareholders to conduct the additional paidup capital for the year 2010 with a minimum of 50% of dividend for the year 2009.
3.
Menyetujui memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menerima, mencatat dan mengefektifkan setoran modal untuk tahun buku 2010.
3.
Approved to give the authorization to the Board of Commissioners to receive, record and make effective the paid-up capital for the year 2010.
4.
Persetujuan penerbitan obligasi VII tahun 2010 dengan jumlah maksimal sebesar Rp2.000.000 dengan jaminan umum atau khusus.
4.
Approved the issuance of bonds VII year 2010 with a maximum amount of Rp2,000,000 with general or special guarantee.
114 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued) As of December 31, 2009, the composition of the shareholders is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2009, susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2009/December 31, 2009
Pemegang saham A. B.
Provinsi Jawa Barat Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat: Pemerintah Kota - Bandung - Cimahi - Depok - Tasikmalaya - Bekasi - Bogor - Banjar - Sukabumi - Cirebon Pemerintah Kabupaten - Bandung - Bogor - Tasikmalaya - Cianjur - Sukabumi - Indramayu - Bekasi - Purwakarta - Karawang - Sumedang - Cirebon - Subang - Majalengka - Ciamis - Kuningan - Garut
Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat C. Provinsi Banten D. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten: Pemerintah Kota - Tangerang - Cilegon Pemerintah Kabupaten - Tangerang - Serang - Pandeglang - Lebak Jumlah - Pemerintah Kota dan Kabupaten se-Provinsi Banten Jumlah
Jumlah lembar saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
2.873.994.733
Jumlah dalam Rupiah/ Amount in Rupiah
45,36%
Shareholders
718.499
A. Province of West Java B. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of West Java: Government of Municipalities Bandung Cimahi Depok Tasikmalaya Bekasi Bogor Banjar Sukabumi Cirebon -
116.000.006 104.000.000 89.581.968 60.000.000 56.697.024 44.737.809 41.000.000 36.820.520 17.039.629
1,83% 1,64% 1,41% 0,95% 0,89% 0,71% 0,65% 0,58% 0,27%
29.000 26.000 22.396 15.000 14.174 11.184 10.250 9.205 4.260
565.876.956
8,93%
141.469
680.906.967 173.458.066 130.953.800 102.416.760 74.000.000 70.447.907 73.550.504 51.219.171 46.318.644 46.052.684 45.609.080 42.926.558 35.462.669 32.721.097 27.508.120 26.366.698
10,75% 2,74% 2,07% 1,62% 1,17% 1,11% 1,16% 0,81% 0,73% 0,73% 0,72% 0,68% 0,56% 0,51% 0,43% 0,41%
170.227 43.364 32.738 25.604 18.500 17.612 18.388 12.805 11.580 11.513 11.402 10.732 8.866 8.180 6.877 6.592
1.659.918.725
26,20%
414.980
Government of Regencies Bandung Bogor Tasikmalaya Cianjur Sukabumi Indramayu Bekasi Purwakarta Karawang Sumedang Cirebon Subang Majalengka Ciamis Kuningan Garut Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of West Java
2.225.795.681
35,13%
556.449
504.589.856
7,97%
126.147
C. Province of Banten D. Government of Municipalities/ Regencies in the Province of Banten: Government of Municipalities Tangerang Cilegon -
106.468.914 50.000.000
1,68% 0,79%
26.617 12.500
156.468.914
2,47%
39.117
289.306.189 144.311.251 105.218.408 35.899.154
4,56% 2,28% 1,66% 0,57%
72.326 36.078 26.305 8.975
574.735.002
9,07%
143.684
Government of Regencies Tangerang Serang Pandeglang Lebak -
731.203.916
11,54%
182.801
Total - Government of Municipalities and Regencies in the Province of Banten
6.335.584.186
100,00%
1.583.896
Total
115 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued)
Pada tanggal 25 Maret 2009, Bank melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagaimana tertuang dalam akta pernyataan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk No. 58 tanggal 20 Mei 2009. Rapat tersebut telah menghasilkan beberapa keputusan, diantaranya melakukan persetujuan atas beberapa hal sebagai berikut:
On March 25, 2009, the Bank held a Shareholders’ General Meeting (“GM”) as stated on the minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk No. 58 dated May 20, 2009. The meeting passed several resolutions, among others, the approval of the following:
1.
Laporan Tahunan untuk tahun buku 2008 diantaranya laporan: a. pertanggungjawaban Dewan Komisaris tentang pengawasan Perseroan untuk tahun buku 2008; b. pertanggungjawaban Direksi tentang pengelolaan Perseroan dan Laporan Keuangan Perseroan yang diaudit untuk tahun buku 2008.
1.
Penggunaan laba untuk tahun buku 2008 sebagai berikut: a. pembentukan cadangan sebesar Rp185.243. b. pembagian dividen pemegang saham sebesar Rp370.486. c. pembayaran jasa produksi untuk karyawan, tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris sebesar Rp148.194. d. dana Corporate Social Responsibility maksimal 5% untuk tahun 2008 sebesar Rp37.049.
2.
3.
Setoran modal untuk tahun 2008 dan memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk pelaksanaan keputusan RUPS yaitu untuk mengefektifkan setoran modal untuk tahun 2008 dan tahun 2009 kepada Bank Jabar Banten untuk jangka waktu paling lama 1 tahun.
3.
The paid-up capital for the year 2008 and giving authorization to the board of commissioners to implement the decision made in the shareholders’ meeting which is making effective the paid in capital for 2008 and 2009 in Bank Jabar Banten for a term of not more than 1 year.
4.
Pengalihan sebesar Rp292 (rupiah penuh) dari modal disetor ke cadangan yang berasal dari kelebihan modal disetor di atas nilai nominal saham.
4.
The reclassification of Rp292 (full amount) from paid-up capital to reserves resulting from the excess of paid-up capital over the nominal value of the shares.
5.
Penerbitan Obligasi VI Bank Jabar Banten, dengan jumlah maksimal sebesar Rp2 triliun (rupiah penuh) dengan jaminan umum.
5.
The issuance of Bank Jabar Banten’s Bonds VI with a maximum value amounting to Rp2 trillion (full amount) with general guarantee.
6.
Penyertaan modal minimal sebesar Rp495.000 kepada bank umum syariah hasil spin-off unit usaha syariah Bank.
6.
The paid-up capital investment amounting to a minimum of Rp495,000 into the Bank’s sharia resulting from the bank’s sharia business unit spin-off.
7.
Mengefektifkan setoran modal tahun 2008 sebesar Rp45.503.
7.
To make effective the paid up capital for 2008 amounting to Rp45,503.
2.
The 2008 annual report which consists of the following reports: a. 2008 Commissioners’ accountability report on the monitoring of the Bank; b.
2008 Directors’ accountability report regarding the management of the Bank and the Bank’s 2008 audited financial statements.
The distribution of the profit for 2008 annual report with allocation as follows: a. Rp185,243 as general and special reserve. b. Rp370,486 as dividends. c.
Rp148,194 as employees’, directors’ and commissioners’ bonus.
d.
Rp37,049 or a maximum of 5% as Corporate Social Responsibility fund for the year 2008.
116 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
24. MODAL SAHAM (lanjutan)
24. SHARE CAPITAL (continued)
Keputusan RUPS tersebut di atas telah dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS No. 58 dan 59 tanggal 20 Mei 2009, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHUAH.01.10-08786.Tahun 2009 pada tanggal 29 Juni 2009. Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar tentang penambahan modal ditempatkan dan disetor telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya No. AHU-0037405.AH.01.09 tanggal 29 Juni 2009.
The above GM resolutions have been stated in Notarial Deeds No. 58 and 59 dated May 20, 2009 of Fathiah Helmi, S.H. The resolutions have been approved by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU-AH.01.1008786. Year 2009 dated June 29, 2009. The amendment of the Articles of Association regarding the increment in the issued and fully paid capital was received by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU0037405.AH.01.09 dated June 29, 2009.
Sebagaimana disebutkan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 20 tanggal 10 Desember 2009 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, setoran modal tahun 2009 senilai Rp42.795 yang telah disetorkan oleh pemegang saham kepada Bank selama periode 1 Januari 2009 sampai dengan 30 Nopember 2009 telah menjadi efektif.
As stated in the Notarial Deed No. 20 dated December 10, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., the Decision Statement of the Shareholders’ Annual General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, the paid-up capital for 2009 amounting to Rp42,795 which is paid by the shareholders to the Bank during the period January 1, 2009 to November 30, 2009 became effective.
Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No. AHU-AH.01.10-22685.Tahun 2009 pada tanggal 14 Desember 2009. Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar tentang penambahan modal ditempatkan dan disetor telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya No. AHU-0083469.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 14 Desember 2009 dan masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
The resolutions have been approved by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU-AH.01.10-022685. Year 2009 dated December 14, 2009. The amendment of the Articles of Association regarding the increase in the issued and fully paid capital was received by the Minister of Laws and Human Rights through his letter No. AHU-0083496.AH.01.09. Year 2009 dated December 14, 2009 and currently is still in the process for publication in the State Gazette of the Republic of Indonesia.
Setoran modal (Modal disetor lainnya) sebesar Rp228.258 telah menjadi efektif sebagaimana dinyatakan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No.10 tanggal 22 Januari 2010 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya No. AHU-AH.01.1002127 pada tanggal 26 Januari 2010.
Paid-up Capital (Other paid-up capital) amounting to Rp228,258 has become effective as stated in the notarial deed No. 10 dated January 22, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., regarding Minutes of the Annual General Shareholders meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten and has obtained approval from the Minister of Law and Human Right in its letter No. AGUAH01.10.02127 dated January 26, 2010.
25. AGIO SAHAM
25. PREMIUM ON SHARE CAPITAL As of December 31, 2010, the Bank recorded the premium on share capital as a result of shares issuance as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank mencatat agio saham sebagai akibat dari penerbitan saham sebagai berikut: Jumlah agio saham Biaya emisi penerbitan saham
848.425 (25.002)
Total premium on share capital Shares issuance costs
Bersih
823.423
Net
117 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL DISETOR LAINNYA
26. OTHER PAID-UP CAPITAL In April and May 2010, and December 2009, the Bank received additional capital contributions from the existing shareholders and the balances as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Pada bulan April dan Mei 2010, dan bulan Desember 2009, para pemegang saham Bank melakukan penambahan setoran modal dan saldo setoran modal lainnya pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal tahun
228.258
Setoran modal tahun berjalan: A. Provinsi Jawa Barat B. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Jawa Barat C. Provinsi Banten
45.503
-
209.000
5.900 -
41.295 8.000
D. Pemerintah Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten Reklasifikasi ke modal ditempatkan dan disetor penuh
2009
-
12.758
5.900
271.053
(234.158)
Saldo akhir tahun
-
(88.298) 228.258
Balance at beginning of year Paid up capital during the year: A. Province of West Java B. Government of Municipalities/Regencies in the Province of West Java C. Province of Banten D. Government of Municipalities/Regencies in the Province of Banten Reclassification to issued and fully paid capital Balance at end of year
Seluruh jumlah setoran di atas telah mendapat persetujuan Dewan Komisaris dan kemudian akan disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada tahun buku mendatang. Jumlah tersebut sementara dicatat sebagai Modal Disetor Lainnya dan baru akan dipindahkan sebagai Modal Saham setelah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
The above capital contributions have been approved by the Board of Commissioners which will then be approved in the Shareholders’ Annual General Meeting (AGM) in the next period. The amount is temporarily recorded as Other Paid-up Capital and will be reclassified as Issued and Fully Paid Capital when it is approved by the Minister of Laws and Human Rights.
Modal disetor lainnya sebesar Rp5.900 dan Rp228.258 telah menjadi efektif sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., masing-masing No. 43 tanggal 21 Mei 2010 dan No. 10 tanggal 22 Januari 2010 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratnya masing-masing No. AHUAH.01.10-14135 tanggal 9 Juni 2010 dan No. AHUAH.01.10-02127 tanggal 26 Januari 2010.
Other paid-up capital amounting to Rp5,900 and Rp228,258 has become effective as stated in the Notarial Deeds No. 43 dated May 21, 2010 and No. 10 dated January 22, 2010, respectively, of Fathiah Helmi, S.H., regarding Minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk and has obtained approval from the Minister of Law and Human Rights in its letter No. AHU-AH.01.10-14135 dated June 9, 2010 and No. AHU-AH01.10-02127 dated January 26, 2010, respectively.
118 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
26. MODAL DISETOR LAINNYA (lanjutan)
26. OTHER PAID-UP CAPITAL (continued) Based on the AGM held on April 5, 2006, the shareholders gave authority to the Board of Commissioners to approve the additional paid-up capital for the period 2006 until 2010. Therefore, the above additional paid-in capital is included in the calculation of earnings per share and dividend distribution.
Berdasarkan RUPS tanggal 5 April 2006, pemegang saham memberikan kuasa kepada Dewan komisaris untuk memberikan persetujuan atas setiap penambahan setoran modal dari tahun buku 2006 sampai dengan 2010. Dengan demikian tambahan modal disetor di atas diperhitungkan dalam perhitungan laba bersih per saham dan distribusi dividen. 27. PENGGUNAAN LABA BERSIH
27. APPROPRIATION OF NET INCOME
Penggunaan laba bersih tahun 2009 ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS tanggal 31 Maret 2010, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 25 oleh Fathiah Helmi, S.H. Penggunaan laba bersih tahun 2008 ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS tanggal 25 Maret 2009 sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 58 oleh Fathiah Helmi, S.H.
Income distribution for the year 2009 was made based on the AGM dated March 31, 2010 as stated in Notarial Deed No. 25 of Fathiah Helmi, S.H. Income distribution for the year 2008 was made based on the AGM dated March 25, 2009 as stated in Notarial Deed No. 58 of Fathiah Helmi, S.H.
Berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, penggunaan laba bersih tahun 2009 dan 2008 ditetapkan sebagai berikut:
Based on the above AGMs, the distributions of net income for the financial years 2009 and 2008 were as follows:
2010 Pembagian dividen (2009 dan 2008: 50%) Pembentukan cadangan umum (2009 dan 2008: 25%) Pembagian jasa produksi (2009 dan 2008: 20%) Corporate social responsibility (2009 dan 2008: 5%)
2009
472.738
370.486
Dividend (2009 and 2008: 50%)
236.368
185.243
General reserve (2009 and 2008 : 25%)
189.095
148.194
47.274
37.049
Production service (2009 and 2008: 20%) Corporate social responsibility (2009 and 2008: 5%)
The dividends declared for each period were as follows:
Jumlah dividen yang diumumkan untuk masingmasing periode adalah sebagai berikut: Jumlah/ Amount
Periode Distribusi pada tahun 2010 untuk laba tahun 2009 Distribusi pada tahun 2009 untuk laba tahun 2008
Per saham (nilai penuh)/ Per share (full amount)
472.738 370.486
74 60
Period Distribution in 2010 from 2009 net income Distribution in 2009 from 2008 net income
For the years ended December 31, 2010 and 2009, production service and corporate social responsibility expenses are recorded as expenses in the current year consolidated statement of income.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jasa produksi dan beban corporate social responsibility dibukukan sebagai beban pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
119 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
28. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH
28. INTEREST AND SHARIA INCOME 2010
Rupiah Kredit yang diberikan Penempatan pada bank lain Surat berharga Syariah Margin Bagi hasil Pendapatan sewa ijarah Bonus syariah Fee ujroh pembatalan pesanan Mata uang asing Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat Kredit yang diberikan Dolar Amerika Serikat
2009
3.911.177 639.786 180.522
3.074.044 550.696 90.099
93.384 39.903 15.475 6.689 152
69.091 24.496 8.004 1.157 -
4.887.088
3.817.587
714
1.462
Rupiah Loans Placements with other banks Marketable securities Sharia Margin Profit sharing Ijarah lease income Sharia bonus Ujroh order cancellation fee Foreign currencies Placements with other banks and Bank Indonesia United States Dollar Loans United States Dollar
1.506
17.708
2.220
19.170
Provisi dan Komisi Kredit
4.889.308 5.004
3.836.757 107.791
Loan Provision and Commission
Jumlah
4.894.312
3.944.548
Total
29. BEBAN BUNGA DAN BAGI HASIL SYARIAH
29. INTEREST EXPENSE AND SHARIA PROFIT SHARING Interest expense to related parties are disclosed in Note 37.
Beban bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 37. 2010 Rupiah Simpanan nasabah Efek hutang yang diterbitkan Simpanan dari bank lain Premi penjaminan Bagi hasil syariah Premi asuransi kredit Pinjaman yang diterima Lain-lain Mata uang asing Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Lain-lain Jumlah
2009
1.820.582 204.500 64.259 60.656 56.241 36.013 556 41
1.467.436 221.799 45.981 46.483 15.235 30.152 2.822 768
2.242.848
1.830.676
11.180 703 -
8.247 1.591 996
11.883
10.834
2.254.731
1.841.510
120 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Rupiah Deposits from customers Debt securities issued Deposits from other banks Guarantee premium Sharia profit sharing Loan insurance premium Borrowings Others Foreign currencies Deposits from customers Deposits from other banks Others Total
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
30. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
30. OTHER OPERATING INCOME 2010
Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Rupiah Provisi dan komisi Fee komitmen Mata uang asing Provisi dan komisi Fee komitmen Keuntungan dari penjualan surat berharga Pendapatan transaksi valuta asing Lain-lain Jumlah
2009 Non-loan related fees and commissions Rupiah Fees and commissions Commitment fees Foreign currencies Fees and commissions Commitment fees
197.806 5.423
231.306 1.235
913 3
3.652 2
204.145
236.195
41.389 13.698 18.480
2.851 16.227 6.810
Gain on sale of held-for-trading marketable securities Income from foreign exchange transactions Others
277.712
262.083
Total
31. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
31. OTHER OPERATING EXPENSES 2010
Beban tenaga kerja dan tunjangan Tunjangan karyawan Gaji dan upah Jasa produksi Pendidikan dan pelatihan Beban umum dan administrasi Gaji tenaga kerja kontrak Penyusutan dan amortisasi Biaya promosi Biaya sewa Pemeliharaan dan perbaikan Komunikasi Alat tulis kantor Biaya listrik, air dan gas Fee konsultan Perjalanan dinas Premi asuransi Lain-lain Penyisihan (pembalikan) kerugian penurunan nilai atas aset produktif Kredit yang diberikan Pembiayaan syariah Penempatan pada bank lain Giro pada bank lain Penyertaan saham Surat berharga Penyisihan (pembalikan) kerugian penurunan nilai atas aset tidak produktif Properti terbengkalai
2009
275.463 236.291 166.907 18.219
300.860 206.446 189.095 14.852
696.880
711.253
96.714 76.178 76.146 54.784 41.111 37.618 30.953 18.975 16.574 14.371 13.499 78.640
64.036 80.178 28.388 41.000 41.733 29.316 28.988 14.732 8.715 12.256 9.081 75.063
555.563
433.486
350.204 4.814 (945) (200) (61) (100)
146.766 5.154 7.543 1.552 687 (1.518)
(1.045) 352.667
160.184
121 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Salaries and employee benefits Employee benefits Salaries and wages Production service bonus Education and training General and administrative expenses Contracted employees’ salaries Depreciation and amortization Promotions Rental Maintenance and repairs Communication Office supplies Electricity, water and gas Consultant fees Business trip Insurance premium Others Provision (reversal) for impairment losses on earning assets Loans Sharia financing Placements with other banks Current accounts with other banks Investments in shares Marketable securities Provision (reversal) for impairment losses on non-earning assets Abandoned property
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA (lanjutan)
31. OTHER OPERATING EXPENSES (continued)
2010 Penyisihan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Beban lainnya Corporate Social Responsibility Hadiah Biaya subrograsi Representasi klien Iuran Lain-lain Jumlah
2009
5.072
7.402
Commitments and contingencies
55.636 16.374 7.460 4.733 2.231 30.139
47.274 20.779 6.955 2.695 2.218 17.892
Other expenses Corporate Social Responsibility Gifts Subrogation expenses Client representation Contributions Others
116.573
97.813
1.726.755
1.410.138
Total
Gaji dan kompensasi lainnya yang diperuntukkan kepada Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp52.469 dan Rp51.542.
Salaries and other compensation benefits for the Board of Directors for the years ended December 31, 2010 and 2009 were Rp52,469 and Rp51,542, respectively.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp17.645 dan Rp8.130.
Salaries and other compensation benefits for the Board of Commissioners for the years ended December 31, 2010 and 2009 were Rp17,645 and Rp8,130, respectively.
32. PENDAPATAN/BEBAN NON-OPERASIONAL
32. NON-OPERATING INCOME/EXPENSES
2010
2009
Pendapatan non-operasional Penggantian dari asuransi kredit Pendapatan dividen Lain-lain Jumlah Beban non-operasional Transfer payment Lain-lain Jumlah
22.759 5.004 14.553
24.358 4.182 12.061
Non-operating income Reimbursement from credit insurance institution Dividend income Others
42.316
40.601
Total
4.851 8.375
6.831 3.376
Non-operating expenses Transfer payment Others
13.226
10.207
Total
122 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2010
Kewajiban komitmen Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Irrevocable letters of credit yang masih berjalan
Commitments payable (2.453.519)
(1.963.323)
Unused loan facilities
(1.338)
(2.059)
Outstanding irrevocable letters of credit
(2.454.857)
(1.965.382)
Tagihan kontinjensi Tagihan bunga dan marjin piutang dalam penyelesaian Kewajiban kontinjensi Garansi yang diterbitkan
34. ASET KEUANGAN KEUANGAN
2009
DAN
59.100
35.022
(706.025)
(668.301)
KEWAJIBAN
Contingent receivables Interest receivable and margin on receivable non-performing assets Contingent liabilities Guarantees issued
34. FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal neraca konsolidasi dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal neraca konsolidasi.
The fair values disclosed below are based on available relevant information at the consolidated balance sheet date and are not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after the date of the consolidated balance sheet.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar asset dan kewajiban keuangan Bank pada tanggal 31 Desember 2010.
The table below presents the carrying amounts and fair values of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2010.
Nilai Tercatat/Carrying amount Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Dimiliki hingga jatuh tempo/ held-to-maturity
Nilai wajar Kewajiban melalui laporan keuangan laba rugi/ diamortisasi/ Fair value Financial through liabilities at profit or loss amortized cost
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Aset Keuangan Kas
1.374.719
Giro pada Bank Indonesia
2.719.321
-
-
202.018
-
-
12.546.470 -
1.089.946
-
1.322.876 22.066.317 14.556 216.542
-
40.462.819
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Penyertaan saham Aset lain-lain
Kewajiban Keuangan Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain
___________________
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Jumlah nilai wajar/ Total fair value
-
1.374.719
-
-
2.719.321
-
-
202.018
-
-
12.546.470 1.089.946
35.214 -
-
-
1.322.876 22.066.317 14.556 35.214 216.542
Financial Assets Cash Current accounts with 2.719.321 Bank Indonesia Current accounts with 202.018 other banks Placements with Bank Indonesia 12.546.470 and other banks 1.093.955 Marketable securities Marketable securities purchased 1.322.876 under agreements to resell 22.066.317 Loans 14.556 Acceptances receivable 35.214 Investments in shares 216.542 Other assets
1.089.946
35.214
-
-
41.587.979
41.591.988
-
-
-
-
685.700 31.019.700 2.965.649 14.556 1.745.936 12.585 527.243
685.700 31.019.700 2.965.649 14.556 1.745.936 12.585 527.243
685.700 31.019.700 2.965.649 14.556 1.814.510 12.585 527.243
-
-
-
-
36.971.369
36.971.369
37.039.943
-
-
-
123 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
1.374.719
Financial Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Debts securities issued Borrowings Other liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) (i)
DAN
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN
34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, wesel ekspor dan tagihan lainnya, penyertaan saham, tagihan akseptasi dan aset lain-lain.
(i) Current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, export drafts and other receivables, investments in shares, acceptances receivable and other assets.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan penyertaan saham serta penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Carrying values of cash and cash equivalents, current accounts and investments in shares and placements at floating interest rates are reasonable estimates of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, surat-surat berharga, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, wesel ekspor dan tagihan lainnya, tagihan akseptasi dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk aset-aset keuangan dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, penyertaan saham dan aset lain-lain akan mendekati nilai wajar.
The estimated fair value of placements with fixed interest rate, marketable securities, marketable securities purchased under agreements to resell, export drafts and other receivables, acceptances receivable and other assets are determined based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for financial assets with the same credit risk and remaining maturity. Because the residual maturity dates are below one year, the carrying amount of fixed rate placements, securities purchased under resale agreements, investment in shares and other assets are approximately the same as fair value. (ii) Loans
(ii) Kredit yang diberikan Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima oleh Bank. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
Bank credit portfolio generally consists of loans with floating interest rates. Loans are stated at carrying amount. The fair value of loans shows the estimated value of discounted future cash flows expected to be received by the Bank. Estimated cash flows are discounted using market interest rate to determine the fair value.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar, sedangkan nilai tercatat atas pinjaman jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajarnya.
Carrying value of loans with floating interest rates are reasonable estimates of fair value, while the carrying value of short-term loans with fixed interest rate is a reasonable estimate of fair value.
(iii) Kewajiban segera, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain.
(iii) Obligations due immediately, deposits from customers and deposits from other banks, acceptances payable and other liabilities.
124 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KEWAJIBAN
34. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
AND
FINANCIAL
Estimasi nilai wajar kewajiban segera, simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terhutang ketika hutang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of obligations due immediately, deposits with no maturity, including non-interest-bearing deposit represent the payable amount when the debt is paid.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga hutang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap, kewajiban akseptasi dan kewajiban lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of deposits with fixed interest rates, acceptances payable and other liabilities that do not have a quotation price in an active market is determined based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar maturities. Because the maturity date is below one year, the carrying amount of fixed rate deposits, acceptances payable and other liabilities are approximately the same as fair value. (iv) Marketable securities
(iv) Surat-surat berharga
The fair value for marketable securities held to maturity is determined based on market price or quotation price of intermediary (broker)/securities dealers. If this information is not available, fair value is estimated using quotation market prices of securities with similar credit characteristics, maturity and yield.
Nilai wajar untuk surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa. (v) Surat-surat berharga yang pinjaman yang diterima
diterbitkan
(v) Debt securities issued and borrowings
dan
The aggregate fair value is calculated based on prevailing market prices. If this information is not available, the discounted cash flow model used is based on the current yield curve corresponding to the remaining period to maturity.
Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya. 35. IMBALAN KERJA
35. EMPLOYEE BENEFITS
Bank memberikan imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya kepada para karyawannya yang memenuhi syarat yang terdiri dari program pensiun manfaat pasti, Tunjangan Hari Tua (THT), Penghargaan Masa Kerja (PMK), Masa Persiapan Pensiun (MPP) dan Cuti Besar.
The Bank provides long-term benefits and postemployment benefits to all qualified employees which consist of defined benefit pension, Old-age Lumpsum Benefit (THT), Service Pay Benefit (PMK), Pension Preparation Period (MPP) and Annual Leave.
Penilaian aktuaria atas kewajiban imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja dihitung oleh aktuaria independen (PT Dian Artha Tama) dengan menggunakan metode projected unit credit. Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing diperoleh dari laporan aktuaria masing-masing pada tanggal 13 Januari 2011 dan 11 Pebruari 2010.
The actuarial calculation of the long-term benefits and post-employment benefits was performed by an independent actuary (PT Dian Artha Tama) using the projected unit credit method. The actuarial computation for the years ended December 31, 2010 and 2009 are covered by the actuarial reports dated January 13, 2011 and February 11, 2010, respectively.
125 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
35. IMBALAN KERJA (lanjutan)
35. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Program pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar untuk karyawan Bank yang diangkat sebelum tahun 2008, sedangkan untuk karyawan yang diangkat sejak tahun 2008 dikelola oleh DPLK Bank Jabar Banten. Kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan sisa jumlah yang diperlukan untuk mendanai program tersebut dikontribusi oleh Bank. Program dana pensiun iuran pasti yang terakhir ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan tanggal Direksi No. 784/SK/DIR-DJS/2008 29 Oktober 2008 tentang peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. Kep-232/KM.10/2008 tentang pengesahan atas peraturan Dana pensiun dari Dana pensiun Lembaga Keuangan Bank Pembangunan Daerah Jawab Barat dan Banten.
The Bank‘s defined benefit pension plan is managed by Dana Pensiun Karyawan Bank Jabar for employees registered before 2008, and managed by DPLK Bank Jabar Banten for new employees registered from 2008 onwards. The employee’s contribution is 5.00% of the employee’s pension base salary and the remaining amounts required to fund the plan are contributed by the Bank. The latest defined benefit pension plan regulation as stipulated in Directors’ Decision Letter No. 543/SK/DIR-SDM/2007 dated July 17, 2007 has been approved by the Minister of Finance through his Decision Letter No. Kep160/KM.10/2007 dated August 9, 2007.
Program THT dikelola oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Jabar (YKP). Kontribusi pegawai adalah sebesar 5,00% dari penghasilan karyawan dan sisa dana yang diperlukan untuk mendanai program tersebut dikontribusi oleh Bank. Imbalan THT berupa pembayaran jumlah lump-sum yang diberikan kepada karyawan yang memasuki usia pensiun atau berhenti bekerja oleh sebab lain yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi No. 150/SK/DIR-SDM/1999 tanggal 1 Desember 1999 yang terakhir diubah dengan Surat Keputusan Direksi No. 1092/DIR-SDM/2008 tanggal 24 Desember 2008.
The THT benefit plan is managed by Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank Jabar (YKP). The employee’s contribution is 5.00% of the employee’s salary and the remaining amounts required to fund the plan are contributed by the Bank. The THT benefit represents a lump-sum payment to employees who reach pension age or retire due to other reasons as mentioned in the Decision Letter Board of Directors’ No. 150/SK/DIR-SDM/1999 dated December 1, 1999, which was last amended based on Board of Directors’ Decision Letter No. 1092/DIR-SDM/2008 dated December 24, 2008.
Program PMK dikelola sendiri oleh Bank dan diatur dalam peraturan program PMK yang terakhir ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. 433/SK/DIR-SDM/2006 tanggal 25 Desember 2006. Imbalan PMK berupa pembayaran yang jumlahnya sebesar masing-masing 400%, 600% dan 800% dari penghasilan dasar pensiun (PhDP) kepada pegawai dengan masa kerja 15 tahun, 25 tahun dan 30 tahun dengan syarat hasil penilaian kinerja dua tahun terakhir berpredikat baik.
The PMK Program is self-managed by the Bank and is based on the latest PMK plan regulation which is stipulated in the Directors’ Decision Letter No. 433/SK/DIR-SDM/2006 dated December 25, 2006. The PMK benefit represents a payment amounting to 400%, 600% and 800% of the employee’s pension base salary (PhDP) to employees with working service periods of 15, 25 and 30 years, respectively. The qualifying employee is required to have good results in the performance of evaluation for the last two years.
Program MPP dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun.
MPP plan is self-managed by the Bank and is an employee benefit plan for employees who will enter pension age.
Program Cuti Besar dikelola sendiri oleh Bank dan merupakan program imbalan kerja bagi karyawan untuk penggantian hak cuti besar.
Annual leave program is self-managed by the Bank and is an employee benefit plan for replacement of annual leave rights.
126 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
35. IMBALAN KERJA (lanjutan)
35. EMPLOYEE BENEFITS (continued) The employee benefits assets (liabilities) status as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Status aset (kewajiban) program imbalan kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Program Pensiun/ Pension Program Nilai wajar aset Nilai kini kewajiban Keuntungan/kerugian aktuari yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Jumlah
2010
Program THT/ THT Program
Program Lainnya/ Other Program
Jumlah/ Total
634.958 (526.525)
236.266 (215.263)
(88.312)
871.224 (830.100)
70.431 -
(22.029) 58.017
13.870 8.702
62.272 66.719
Fair value of plan assets Present value of obligation Unrecognized actuarial gains/losses Unrecognized past service cost
178.864
56.991
(65.740)
170.115
Total
2009 Program Pensiun/ Pension Program Nilai wajar aset Nilai kini kewajiban Keuntungan/kerugian aktuari yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Jumlah
Program THT/ THT Program
Program Lainnya/ Other Program
Jumlah/ Total
550.859 (459.575)
236.730 (237.323)
(88.020)
787.589 (784.918)
66.521 -
(21.747) 63.179
18.196 9.850
62.970 73.029
Fair value of plan assets Present value of obligation Unrecognized actuarial gains/losses Unrecognized past service cost
157.805
40.839
(59.974)
138.670
Total
Aset dana pensiun dan YKP terutama terdiri dari obligasi dan deposito berjangka.
Pension fund and YKP assets consist mainly of bonds and time deposits.
Rekonsiliasi atas perubahan aset (kewajiban) imbalan kerja selama periode/tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Following are the reconciliation of the movements of employee benefit assets (liabilities) during the year: 2010
Program Pensiun/ Pension Program
Program THT/ THT Program
Program Lainnya/ Other Program
Saldo awal Pendapatan (beban) tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Imbalan yang dibayarkan
157.805 (12.382) 33.441 -
40.839 (21.317) 37.469 -
Saldo akhir
178.864
56.991
(59.974) (22.084) 16.318 (65.740)
Jumlah/ Total 138.670 (55.783) 70.910 16.318 170.115
Beginning balance Current year income (expense) Employer’s contribution Actual benefits paid Ending balance
2009 Program Pensiun/ Pension Program Saldo awal Pendapatan (beban) tahun berjalan Kontribusi pemberi kerja Imbalan yang dibayarkan Saldo akhir
Program THT/ THT Program
Program Lainnya/ Other Program
Jumlah/ Total
69.718 4.631 83.456 -
48.981 (38.537) 30.395 -
(42.153) (24.502) 6.681
76.546 (58.408) 113.851 6.681
157.805
40.839
(59.974)
138.670
127 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Beginning balance Current year income (expense) Employer’s contribution Actual benefits paid Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
35. IMBALAN KERJA (lanjutan)
35. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Employee benefits income (expenses) for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Pendapatan (biaya) program imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Program Pensiun/ Pension Program
Program THT/ THT Program
Program Lainnya/ Other Program
Jumlah/ Total
Biaya jasa kini Biaya bunga Laba (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu - non vested Hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun Kewajiban cuti besar
(16.462) (38.290) (742) -
(14.902) (19.527) (5.162)
(11.193) (7.220) (504) (1.148)
(42.557) (65.037) (1.246) (6.310)
43.112 -
18.274 -
(2.019)
61.386 (2.019)
Current service cost Interest cost Actuarial gain (loss) Past service cost - non-vested Expected return on plan assets Annual leave obligation
Jumlah
(12.382)
(21.317)
(22.084)
(55.783)
Total
2009 Program Pensiun/ Pension Program Biaya jasa kini Penyesuaian aset Biaya bunga Laba (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu - vested Biaya jasa lalu - non vested Hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun Kewajiban cuti besar Jumlah
Program THT/ THT Program (14.947) (23.865) (4.930) (11) (5.350)
(8.064) (5.636) 9.184 (991)
(39.558) 25.154 (64.692) 3.572 (11) (6.341)
31.897 -
10.566 -
(18.995)
42.463 (18.995)
Current service cost Asset adjustment Interest cost Actuarial gain (loss) Past service cost - vested Past service cost - non-vested Expected return on plan assets Annual leave obligation
4.631
(38.537)
(24.502)
(58.408)
Total
Key assumptions used in the actuarial calculation for all types of employee benefits are:
2010
Asumsi lainnya Tabel mortalitas Tingkat cacat Usia pensiun dipercepat Usia pensiun normal
Jumlah/ Total
(16.547) 25.154 (35.191) (682) -
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria atas seluruh imbalan kerja di atas adalah: Asumsi ekonomi Tingkat diskonto per tahun Tingkat bunga imbal hasil investasi aset Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun
Program Lainnya/ Other Program
2009
10,0%
10,0%
8,5%
8,0%
6,0%
6,0%
GAM 1971/ GAM 1971/ GAM 1971 GAM 1971 0,25% per annum 0,25% per annum dari GAM 1971/ dari GAM 1971/ 0.25% of GAM 1971 0.25% of GAM 1971 45 45 55 55
128 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Economic assumptions Annual discount rate Investment yield of plan assets Annual salary growth rate Other assumptions Mortality table Disability rate Early retirement age Normal retirement age
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
36. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
36. BASIC EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan. Jumlah saham biasa yang beredar termasuk modal disetor lainnya selama tahun berjalan (Catatan 27).
Earnings per share amounts are calculated by dividing net income attributable to the shareholders by the weighted average number of common stock outstanding during the year. The outstanding common stock includes other paid-up capital during the year (Note 27).
2010 Laba bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (jumlah penuh) Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
2009
890.171
709.106
8.434.483.762 105,54
6.234.056.061 113,75
37. RELATED PARTY TRANSACTIONS
YANG
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, kecuali kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya. No.
Pihak yang memiliki hubungan istimewa/ Related parties
Net income Weighted average number of outstanding common stock (full amount) Basic earnings per share (full amount)
Transactions with related parties, except loans to Directors and key employees, were conducted on normal commercial terms.
Sifat hubungan istimewa/ Nature of relationship
Transaksi/ Transaction
1.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat/The Government of the Province of West Java
Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholders
a. Simpanan giro/Demand deposit b. Simpanan deposito berjangka/Time deposit c. Beban bunga/Interest expense
2.
Karyawan kunci/Key employees
Direksi, Komisaris, Pemimpin Cabang, Kepala Divisi serta anggota keluarga dekat dengan orang-orang tersebut/ Directors, Commissioners, Heads of Branches, Heads of Divisions and close members of the families of such individuals
a. Pinjaman yang diberikan/Loans b. Penempatan dana dalam bentuk tabungan/Fund placements in the form of savings c. Pendapatan bunga/Interest income d. Beban bunga/Interest expense
3.
BPR dan PD-LPK/BPR and PD-LPK
Pengendalian bersama oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/Joint control by the governments of the provinces and regencies
a. Penyertaan saham/Investments in shares b. Pendapatan dividen/Dividend income
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksitransaksi pada saldo tersebut meliputi:
In the normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties. These transactions and balances include the following:
129 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)
37. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
2010 Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Karyawan kunci Persentase terhadap jumlah aset Penyertaan saham BPR dan PD-LPK Persentase terhadap jumlah aset Simpanan nasabah, simpanan nasabah syariah, dan dana syirkah temporer Giro Pemerintah Provinsi Jawa Barat Giro Pemerintah Kabupaten Bandung Giro lainnya Tabungan karyawan kunci Tabungan lainnya Deposito Pemerintah Provinsi Jawa Barat Deposito karyawan kunci Deposito lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah kewajiban dan dana syirkah temporer Pendapatan bunga Karyawan kunci Persentase terhadap jumlah pendapatan bunga Beban bunga Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pemerintah Kabupaten Bandung Karyawan kunci Lainnya
2009
1.366
2.733
0,003%
0,01%
15.214
13.939
0,035%
0,04%
942.516
1.811.520
8.163 232
170.134 2.330 5.785 1.015
1.500.000 6.674 3.925
15.101 1.764
2.461.510
2.007.649
6,40%
6,85%
78
59
0,00%
0,00%
86.797 569 225
-
Loans and sharia financing Key employees Percentage to total assets Investments BPR and PD-LPK Percentage to total assets Deposits from customers, deposits from customers - sharia, and temporary syirkah fund Current accounts of the Government of West Java Province Current accounts of the Government of Bandung Regencies Other current accounts Key employee savings Other savings Time deposits of the Government of West Java Province Key employee time deposits Other time deposits Total Percentage to total liabilities and temporary syirkah funds Interest income Key employees Percentage to total interest income
3.095 711 1.650
Interest expense Government of West Java Province Government of Bandung Regency Key employees Others
150.169
Jumlah
87.591
155.625
Total
Persentase terhadap jumlah beban bunga
3,88%
8,45%
Percentage to total interest expense
1.229
542
24,56%
12,96%
Pendapatan dividen BPR dan PD-LPK Persentase terhadap jumlah pendapatan dividen
Dividend income BPR and PD-LPK Percentage to total dividend income
In 2010, the Bank received deposit funds from the Government of Sukabumi Regency amounting to Rp1,500 with no interest and collateral. The Bank has recorded this deposit fund as “Other Liabilities - Others” in the consolidated balance sheets.
Pada tahun 2010, Bank menerima titipan dana dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebesar Rp1.500, dan atas titipan dana tersebut Bank tidak dikenakan bunga maupun jaminan. Bank mencatat titipan dana tersebut dalam akun “Kewajiban Lainlain - Lain-lain” pada neraca konsolidasi.
130 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
38. SEGMENT INFORMATION
Bank mempertimbangkan jenis usaha sebagai segmen utama dan lokasi geografis sebagai segmen sekunder.
The Bank considers the nature of its business as the primary segment and geographical areas as the secondary segment.
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha yang utama dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini:
Information concerning the primary segment information of the Bank is set out in the table below:
2010
2009
Jumlah Aset Konvensional Syariah
42.026.411 1.930.469
31.358.757 1.051.572
Total Assets Conventional Sharia
Eliminasi
43.956.880 (511.180)
32.410.329 -
Elimination
Jumlah
43.445.700
32.410.329
Total
Pendapatan Operasional*) Konvensional Syariah
5.051.569 120.455
4.099.418 107.213
Operating Income*) Conventional Sharia
Jumlah
5.172.024
4.206.631
Total
Pendapatan Operasional Bersih Konvensional Syariah
1.182.188 8.350
915.559 39.424
Net Operating Income Conventional Sharia
1.190.538
954.983
Total
Jumlah
*) Terdiri dari pendapatan bunga dan syariah, pendapatan provisi dan komisi dan pendapatan operasional lainnya.
*) Consist of interest and sharia income, fees and commission income and other operating income.
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha sekunder dari Bank disajikan dalam tabel di bawah ini:
Information concerning the secondary segment information of the Bank is set out in the table below:
2010
2009
Jumlah aset Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam
28.408.729 5.334.958 9.417.524 204.860 436.570 132.611 21.628
22.224.006 3.300.804 6.601.943 106.610 176.966 -
Total assets West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam
Eliminasi
43.956.880 (511.180)
32.410.329 -
Elimination
Jumlah
43.445.700
32.410.329
Total
Simpanan nasabah, simpanan nasabah syariah, simpanan dari bank lain, dan dana syirkah temporer Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam
21.486.630 3.869.163 9.264.382 208.901 331.785 125.269 28.685
16.422.196 2.909.749 6.417.607 111.999 180.411 -
Deposits from customers, deposits from customers – sharia, deposits from other banks, and temporary syirkah funds West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam
Eliminasi
35.314.815 (7.708)
26.041.962 -
Elimination
Jumlah
35.307.107
26.041.962
Total
131 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (continued) 2010
2009
Pendapatan operasional *) Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam
4.381.009 609.177 164.771 4.792 11.171 651 453
3.610.109 500.684 90.659 3.068 2.111 -
Operating income*) West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam
Jumlah
5.172.024
4.206.631
Total
Beban operasional **) Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam
2.580.759 453.354 869.028 21.457 37.169 13.136 6.583
2.307.962 304.571 616.465 10.003 12.647 -
Operating expenses**) West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam
Jumlah
3.981.486
3.251.648
Total
Pendapatan operasional bersih Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam
1.800.250 155.823 (704.257) (16.665) (25.998) (12.485) (6.130)
1.302.146 196.112 (525.805) (6.935) (10.535) -
Jumlah
1.190.538
954.983
Laba sebelum pajak Jawa Barat Banten DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Medan Batam
877.244 255.382 108.317 (3.223) (2.985) (4.467) (5.301)
628.872 267.692 99.701 (6.350) (4.538) -
Net operating income West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam Total Income before income tax West Java Banten DKI Jakarta Central Java East Java Medan Batam
Eliminasi
1.224.967 (5.339)
985.377 -
Elimination
Jumlah
1.219.628
985.377
Total
*) Terdiri dari pendapatan bunga dan bagi hasil syariah, pendapatan provisi dan komisi dan pendapatan operasional lainnya.
*) Consist of interest and sharia profit sharing income, fees and commission income and other operating income.
**) Terdiri dari beban bunga dan bagi hasil syariah, dan beban operasional lainnya.
**) Consist of interest expense and sharia profit sharing and other operating expense.
132 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
39. RISIKO KREDIT
39. CREDIT RISK
Sesuai dengan karakteristiknya, kredit yang ada di Bank saat ini terbagi dalam kredit produktif dan kredit konsumtif. Untuk mengelola risikonya, Bank mengukur risiko kredit dari portofolio yang ada baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Hal ini untuk memastikan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pinjaman yang diberikan menjadi seminimal mungkin, baik untuk debitur individual maupun secara keseluruhan.
In accordance with the loan characteristics, the Bank’s loan portfolio is classified into productive loans and consumer loans. In order to manage the risk, the Bank measures credit risk arising from the existing portfolio quantitatively and qualitatively to ensure that the potential losses from default loans are minimized, both for individual borrowers and the overall portfolio.
Sistem dan prosedur kredit Bank telah dibakukan untuk menjamin diterapkannya kebijakan dan pelaksanaan pemberian pinjaman secara Bank konsisten. Untuk kredit produktif, menggunakan model Internal Credit Risk Rating untuk menganalisis risiko bisnis dan finansial dari debitur secara obyektif dan memberikan rating kepada nasabahnya. Selain itu, Bank juga menggunakan Credit Risk Capital Allocation and Pricing untuk mengkuantifikasi risiko kredit dan menentukan harga yang sesuai berdasarkan risiko kredit.
The Bank’s credit system and procedures have been formalized to ensure consistent implementation and policy in credit approval. For productive loans, the Bank uses the Internal Credit Risk Rating model to analyze the business and financial risks of debtors objectively and to give ratings to debtors. In addition, the Bank also uses Credit Risk Capital Allocation and Pricing in quantifying credit risk and determining the appropriate pricing.
Untuk kredit konsumtif, Bank menggunakan model Internal Credit Scoring untuk menganalisis dan menghitung risiko dari pemberian kredit konsumtif.
For consumer loans, the Bank uses the Internal Credit Scoring model to analyze and calculate the credit risk of consumer loans.
Dalam rangka menerapkan prinsip pemberian kredit yang sehat, Bank menerapkan prinsip Four Eyes (pengambilan keputusan kredit yang dilakukan oleh dua orang atau lebih) pada setiap kantor cabang dengan memisahkan fungsi analisis pemasaran dan analisis risiko kredit.
To implement a healthy credit granting process, the Bank applies the Four Eyes Principle (credit decision-making by two persons or more) at each branch office by separating the functions of marketing and credit analysis. The following are the non-performing loans (NPL) ratio and the earnings asset quality ratio of the Bank (consolidated) as of December 31, 2010 and 2009:
Berikut ini adalah rasio kredit bermasalah/ non-performing loan (NPL) dan rasio kualitas aset produktif Bank (konsolidasi) pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009: 2010 Rasio NPL-bruto Rasio NPL-bersih Rasio kualitas aset produktif
2009
1,86% 0,34% 1,14%
1,97% 0,76% 1,25%
NPL ratio - gross NPL ratio - net Earnings assets quality ratio
Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset yang diklasifikasikan sebagai non-performing dibandingkan dengan jumlah aset produktif.
Earnings asset quality ratio is the ratio of assets classified as non-performing to total earning assets.
Sistem pengelolaan manajemen risiko kredit Bank dalam suatu Pedoman telah dibakukan Perusahaan (PP) dan dikaji secara periodik.
The Bank credit risk management system has been standardized in the Company’s Guidelines (PP) and reviewed periodically.
133 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
39. RISIKO KREDIT (lanjutan)
39. CREDIT RISK (continued) (i) The maximum credit risk exposure without calculating the collateral and other credit.
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan kredit lainnya.
Credit risk exposure to assets in consolidated balance sheet as December 31, 2010 is as follows:
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Keterangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Dimiliki hingga jatuh tempo
1.374.719 2.719.321 202.018 12.546.470 1.089.946
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset lain-lain
1.322.876 14.556 22.066.317 35.214 216.542
Jumlah - Kotor Penyisihan kerugian penurunan nilai
41.587.979 (579.000)
Jumlah - Bersih
41.008.979
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Description Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Held-to-maturity Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable Loans Investments in shares Other assets Total - Gross Allowance for impairment losses Total - Net
Credit risk exposure on the consolidated administrative accounts as of December 31, 2010 is as follows: Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure
Keterangan
the of
Description
Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan
1.338 706.025
Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued
2.453.518
Unused loan facilities
Jumlah - Kotor
3.160.881
Total - Gross
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada tanggal 31 Desember 2010, tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset neraca konsolidasi, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasi.
The above table shows the maximum exposure to credit risk for the Bank as of December 31, 2010, without calculating the collateral or other credit support. For the consolidated balance sheet assets, the exposure is determined based on net carrying value as disclosed in the consolidated financial statements
134 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
39. RISIKO KREDIT (lanjutan)
39. CREDIT RISK (continued)
Manajemen yakin akan kemampuan Bank untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
Management believes on the Bank’s ability to control and maintain its credit risk exposure arising from loans based on the following:
Bank telah memiliki pedoman tertulis mengenai kebijakan dan proses kredit yang mencakup seluruh aspek pemberian kredit yang dilakukan. Setiap pemberian kredit harus senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut.
The Bank has written guidelines regarding credit policies and processes that cover all aspects of loans granted. Each granting of credit should always refer to such policy
Bank telah memiliki sistem deteksi dini permasalahan melalui ”early warning system” dan pemantauan yang disiplin.
(ii)
The Bank has an early problem detection system through "early warning system" and disciplined monitoring.
(ii)
Konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasi dengan eksposur risiko kredit
Concentration of consolidated financial asset risk with credit risk exposure (a) Geographic sector
(a) Sektor geografis
The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating collateral or other credit support), which are categorized according to geographic areas as of December 31, 2010. This table displays that the Bank has identified exposure by geographical area where they are operating.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal 31 Desember 2010. Untuk tabel ini Bank telah mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis tempat mereka beroperasi. 31 Desember 2010/December 31, 2010 Jawa Barat/ West Java Kas Giro pada Bank Indonesia
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah/ Central Java
Jawa Timur/ East Java
Medan
Jumlah/ Total
Batam
1.209.301
146.954
13.266
931
1.465
1.233
1.569
1.374.719
2.719.321
-
-
-
-
-
-
2.719.321
201.077
2
622
14
303
-
-
202.018
12.546.470 1.089.946
-
-
-
-
-
-
12.546.470 1.089.946
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Efek-efek yangdibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Penyertaan saham Asset lain-lain
1.322.876 -
14.556
-
-
-
-
-
1.322.876 14.556
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable
17.143.946 35.214 171.069
3.282.058 28.240
1.184.957 13.678
29.319 139
410.742 3.325
7.014 50
8.281 41
22.066.317 35.214 216.542
Loans and sharia financing Investments in shares Other assets
Jumlah kotor
36.439.220
3.471.810
1.212.523
30.403
415.835
8.297
9.891
41.587.979
Total - gross
Penyisihan
(579.000)
Jumlah bersih
41.008.979
135 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Allowance Total - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
39. RISIKO KREDIT (lanjutan)
39. CREDIT RISK (continued) (a) Geographic sector (continued)
(a) Sektor geografis (lanjutan)
Credit risk exposure on the consolidated administrative accounts are as follows:
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif konsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Desember 2010/December 31, 2010 Jawa Barat/ West Java Rekening Administratif Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diberikan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan Jumlah
DKI Jakarta
Banten
Jawa Tengah/ Central Java
Jawa Timur/ East Java
Medan
Jumlah/ Total
Batam
Administrative Accounts Outstanding irrevocable 1.338 letters of credit 706.025 Guarantees issued
875 380.151
463 150.521
170.151
1.789
199
173
3.041
719.365
273.010
1.455.907
357
890
657
3.332
2.453.518
Unused loan facilities
1.100.391
423.994
1.626.058
2.146
1.089
830
6.373
3.160.881
Total
(b) Industry Sector
(b) Sektor industri
The following table describes the details of the Bank's credit exposure at the carrying amount (without calculating the collateral or other credit support), which are categorized by industry sector.
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan sektor industri
31 Desember 2010/December 31, 2010 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat berharga Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan dan pembiayaan syariah Penyertaan saham Aset lain-lain Jumlah kotor
-
Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions
Bank/ Banks 1.374.719
-
Perusahaan lainnya/ Other Companies
Perseorangan/ Individuals -
Jumlah/ Total
-
1.374.719
2.719.321
-
-
-
-
2.719.321
-
202.018
-
-
-
202.018
11.115.912
1.430.558
-
-
-
12.546.470
957.921
105.025
-
27.000
-
1.089.946
1.322.876 -
14.556
-
-
-
1.322.876 14.556
75.761 247
66.734 15.214 540
566.833 20.000 5.261
2.446.407 45.634
18.910.582 164.860
22.066.317 35.214 216.542
16.192.038
3.209.364
592.094
2.519.041
19.075.442
41.587.979
Penyisihan
(579.000)
Jumlah bersih
41.008.979
136 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Held to maturity Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable Loans and sharia financing Investments in shares Other Assets Total - gross Allowance Total - net
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
39. RISIKO KREDIT (lanjutan)
39. CREDIT RISK (continued) (b) Industry Sector (continued)
(b) Sektor industri (lanjutan)
Credit risk exposure on the consolidated administrative accounts are as follows:
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif konsolidasi adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010/December 31, 2010 Pemerintah (termasuk Bank Indonesia)/ Government (including Bank Indonesia) Rekening Administratif Irrevocable letters of credit yang masih berjalan Garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan
Lembaga keuangan bukan bank/ Non-bank financial institutions
Bank/ Banks
Perusahaan lainnya/ Other Companies
Perseorangan/ Individuals
Jumlah/ Total
1.610
19.171
1.338 658.600
25.721
1.338 706.025
Administrative Accounts Outstanding irrevocable letters of credit Guarantees issued
-
-
179.152
1.102.086
1.172.280
2.453.518
Unused loan facilities
923
1.610
198.323
1.762.024
1.198.001
3.160.881
923
(iii) Kredit yang diberikan
(iii) Loans
Ikhtisar kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
The details of loans are as follows:
31 Desember 2010/December 31, 2010
Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Mengalami penurunan nilai/Impaired Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Jumlah/ Total
Rupiah: Perdagangan Jasa-jasa dunia usaha Konstruksi Pengangkutan dan gudang Industri Jasa-jasa sosial Pertanian Listrik, gas dan air Pertambangan Lain-lain
2.302.673 974.857 749.635 323.713 261.449 241.022 226.915 34.925 30.083 16.504.762
23.800 444 15.514 928 79.454 522 234
130.747 26.902 53.608 2.000 35.864 2.495 6.405 3.058 3.509 30.621
2.457.220 1.002.203 818.757 326.641 376.767 244.039 233.320 37.983 33.592 16.535.617
Rupiah: Trading Business services Construction Transportation and warehousing Industry Social services Agriculture Electricity, gas and water Mining Others
Jumlah Rupiah
21.650.034
120.896
295.209
22.066.139
Total Rupiah
Mata uang asing: Konstruksi
178
-
-
178
Foreign currency: Trading
Jumlah mata uang asing
178
-
-
178
Total foreign currency
21.650.212
120.896
295.209
22.066.317
(226.847)
(115.338)
(232.341)
(574.526)
Total Less: Allowance for impairment losses
21.423.365
5.558
62.868
21.491.791
Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
137 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
39. RISIKO KREDIT (lanjutan)
39. CREDIT RISK (continued)
Bank melakukan penilaian secara individual untuk: (a) kredit dengan plafon di atas Rp5 miliar dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; dan (b) kredit yang direstrukturisasi.
The Bank assesses individually for: (a) loans with principal above Rp5 billion which are classified as substandard, doubtful and loss, and (b) restructured loans.
Penilaian secara kolektif dilakukan untuk kredit dengan plafon di bawah Rp5 miliar dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus serta tidak direstrukturisasi.
Collective assessment is applied to loans with principal below Rp5 billion which are classified as current and specific and is not restructured.
Penilaian secara kolektif berdasarkan ketentuan transisi dari Bank Indonesia melalui Surat Edaran No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 (Catatan 2l).
Collective assessment is applied using the transition rules as described in the Circular Letter of Bank Indonesia No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 (Note 2l).
40. RISIKO NILAI TUKAR
40. CURRENCY RISK
Risiko nilai tukar timbul sebagai akibat adanya Posisi Devisa Neto (PDN) neraca dan rekening administratif baik pada sisi aset maupun kewajiban yang berasal dari transaksi produk-produk mata uang asing dengan debitor individual dan perusahaan dan dari perdagangan mata uang asing di pasar uang antar bank. Kegiatan perdagangan mata uang asing meliputi transaksi nilai tukar valuta asing spot, kontrak berjangka valuta asing (forward) dan swap.
Foreign currency risk arises from on- and offbalance sheet Net Open Positions (NOP), both for assets and liabilities, which are derived from transactions with individual and corporate customers on foreign currency products and from foreign currency trading on the money markets. Foreign currency trading activities cover spot, forward and swap foreign currency contracts.
Kebijakan yang dijalankan oleh Bank adalah dengan memonitor dan melaporkan risiko nilai tukar secara periodik untuk memastikan bahwa exposure yang timbul oleh pergerakan nilai tukar berada pada batas yang telah ditentukan oleh ketentuan internal Bank dan sesuai dengan ketentuan regulasi Bank Indonesia.
The policies adopted by the Bank are meant to monitor and report currency risk on a periodic basis and to ensure that exposure arising from exchange rate fluctuation is still within the defined limits determined by the Bank and in accordance with Bank Indonesia regulation.
Selain itu Bank juga telah mengembangkan model nilai tukar Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) yang mampu mengukur risiko terhadap nilai tukar yang berkaitan dengan Posisi Devisa Netto (PDN).
In addition, the Bank has also developed the Var EWMA (Exponential Weighted Moving Average) model to measure risks of exchange rate fluctuation relating to Net Open Positions (NOP).
Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Bank diwajibkan memelihara PDN setinggi-tingginya 20% atas Modal Tier I dan Tier II setiap 30 menit dan akhir hari. PDN secara keseluruhan adalah angka yang merupakan penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan kewajiban dalam neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 which was amended the latest by Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010, the Bank has to maintain its NOP at a maximum of 20% above Capital Tier I and II every 30 minutes and end of day. The overall NOP is the sum of the absolute value of the difference between each foreign currency asset and liability on the balance sheet and the difference between commitments and contingent assets and liabilities in administrative accounts for each foreign exchange.
138 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
40. RISIKO NILAI TUKAR (lanjutan)
40. CURRENCY RISK (continued) Below is the NOP as of December 31, 2010 and 2009 by currency (in rupiah equivalent) based on Bank Indonesia regulations:
Berikut adalah PDN pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 per mata uang (dalam ekuivalen rupiah) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia: 2010
Mata Uang
Aset/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
Posisi Devisa Neto/Net Open Position
KESELURUHAN (NERACA DAN REKENING ADMINISTRATIF) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Poundsterling
AGGREGATE (ON AND OFF-BALANCE SHEET) 576.735 4.968 2.774 439 50 99 978
796.222 999 407 1 16 -
Jumlah
219.487 3.969 2.367 438 50 83 978
United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Poundsterling
227.372
Total
NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Poundsterling
ON-BALANCE SHEET 576.485 4.968 2.774 440 50 99 978
675.657 219 407 2 16 -
Jumlah Jumlah modal - Desember 2010
(99.172) 4.749 2.367 438 50 83 978
United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Poundsterling
(90. 507)
Total
4.207.265
Total capital - December 2010
5,40% 2,15%
NOP ratio (Aggregate) NOP ratio (On-Balance Sheet)
Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
NOP Ratios as of December 31, 2010, based on the total capital in November 2010 (unaudited) are as follows:
Rasio PDN per 31 Desember 2010 jika menggunakan modal bulan November 2010 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Jumlah modal - November 2010 Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
Currency
4.190.004 5,43% 2,16%
139 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Total capital - November 2010 NOP Ratio (Aggregate) NOP Ratio (On-Balance Sheet)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
40. RISIKO NILAI TUKAR (lanjutan)
40. CURRENCY RISK (continued) 2009
Mata Uang
Aset/ Assets
Kewajiban/ Liabilities
Posisi Devisa Neto/Net Open Position
KESELURUHAN (NERACA DAN REKENING ADMINISTRATIF) Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris
AGGREGATE (ON AND OFF-BALANCE SHEET) 1.131.846 4.976 2.850 149 63 20 3 1
1.292.147 563 2.122 67 14 -
Jumlah
160.301 4.413 728 82 63 6 3 1
United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Hong Kong Dollar British Poundsterling
165.597
Total
NERACA Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Riyal Saudi Arabia Yen Jepang Dolar Hong Kong Poundsterling Inggris
Currency
ON-BALANCE SHEET 1.131.846 4.976 2.850 149 63 20 3 1
1.162.276 563 2.122 67 14 -
Jumlah Jumlah modal - Desember 2009
United States Dollar European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Saudi Arabian Riyal Japanese Yen Hong Kong Dollar British Poundsterling
(25.134)
Total
2.855.553
Total capital - December 2009
5,80% 0,88%
NOP ratio (Aggregate) NOP ratio (On-Balance Sheet)
Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
NOP Ratios as of December 31, 2009, based on the total capital in November 2009 (unaudited) are as follows:
Rasio PDN per 31 Desember 2009 jika menggunakan modal bulan November 2009 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut: Jumlah modal - November 2009 Rasio PDN (Keseluruhan) Rasio PDN (Neraca)
(30.430) 4.413 728 82 63 6 3 1
2.718.257 6,09% 0,92%
41. RISIKO LIKUIDITAS
Total capital - November 2009 NOP Ratio (Aggregate) NOP Ratio (On-Balance Sheet)
41. LIQUIDITY RISK
Kebijakan likuiditas Bank ditujukan untuk memastikan bahwa kebutuhan dana dapat dipenuhi, baik untuk membayar deposito pada saat jatuh tempo atau untuk memenuhi fasilitas kredit yang belum digunakan.
The Bank’s liquidity policies are aimed at ensuring that fund requirements can be fulfilled, either to pay deposits at maturity or to fulfill additional loans on request.
Pengelolaan dan pemantauan posisi likuiditas Bank berada dalam tanggung jawab Bagian Likuiditas di Divisi Treasury sedangkan pengukuran serta analisa terhadap kondisi likuiditas menjadi tugas Divisi Manajemen Risiko diantaranya stress test likuiditas berdasarkan tiga skenario dan pembuatan profil risiko yang terkait risiko likuiditas.
Maintaining and monitoring the Bank’s liquidity position is the responsibility of the Liquidity section of the Treasury Group while measuring and analysing on liquidity condition is the responsibility of the Risk Management Group which among others include liquidity stress test based on 3 scenarios and preparing risk profile related to liquidity risk.
140 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
41. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
41. LIQUIDITY RISK (continued)
Pengelolaan kelebihan dana likuiditas yang tidak terserap penyaluran kredit teroptimalisasi melalui pengelolaan treasury. Sebagian besar kelebihan dana likuiditas tersalurkan melalui instrumeninstrumen yang berjangka pendek dan aman. Umumnya, kondisi likuiditas bank terjaga baik dimana penarikan dana nasabah dapat terpenuhi sekaligus kelebihan dana teroptimalkan dengan imbal hasil yang optimal.
Managing the excess of liquidity fund which are not absorbed by credits will be optimized through managing treasury. Most of the excess of liquidity will be placed in short-term and secured instruments. In general, the Bank’s liquidity condition is well maintained where the customers withdrawal can be fulfilled while the excess fund can be optimized with optimum return.
Sumber dana dan waktu jatuh tempo deposito dikelola untuk menghindari adanya dana yang idle dan menentukan jumlah serta instrumen aset likuid yang tepat untuk menjamin tingkat likuiditas yang terkendali secara terus menerus.
Sources of funds and maturity dates of deposits are managed to avoid idle funds and determine the appropriate liquidity level and liquid asset instrument to ensure a sustainable liquidity level.
Tabel berikut ini menggambarkan analisis jatuh tempo aset dan kewajiban Bank dihitung berdasarkan sisa periode jatuh tempo kontrak pada tanggal neraca:
The following table illustrates the maturity profile analysis of the Bank’s assets and liabilities according to their remaining maturity period at the balance sheet date:
31 Desember 2010/December 31, 2010
Nilai tercatat/ Carrying value ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Surat berharga - bruto: Dimiliki hingga jatuh tempo
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 sampai 3 bulan/ More than 1 to 3 months
Lebih dari 3 sampai 12 bulan/ More than 3 to 12 months
Lebih dari 1 sampai 2 tahun/ More than 1 to 2 years
Lebih dari 2 sampai 5 tahun/ More than 2 to 5 years
Lebih dari 5 tahun / More than 5 years
1.089.946
-
-
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - bruto Pembiayaan syariah- bruto Tagihan akseptasi Penyertaan saham - bruto Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih
1.322.876 22.066.317 1.603.402 14.556 35.214 549.014 48.216 477.621
35.214 549.014 48.216 269.711
571.955 379.030 159.028 207.910
750.921 524.506 46.677 14.556 -
1.405.064 89.404 -
1.459.217 151.297 -
7.501.416 907.848 -
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with Bank Indonesia and other banks - gross Marketable securities-gross: 6.854 Held-to-maturity Marketable securities purchased under agreements to resell 10.797.084 Loans - gross 249.148 Sharia financing - gross Acceptances receivable - Investments in shares - gross Fixed assets - net Deferred tax assets Other assets - net
Jumlah
44.049.690
2.276.874
10.776.881
7.345.511
2.437.536
1.690.538
8.469.264
11.053.086
Total
603.990
603.990
-
-
-
-
-
-
Less allowance for impairment losses
43.445.700
1.672.884
10.776.881
7.345.511
2.437.536
1.690.538
8.469.264
11.053.086
Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
1.374.719
1.374.719
-
-
-
-
-
2.719.321
-
2.719.321
-
-
-
-
202.018
-
202.018
-
-
-
-
12.546.470
-
6.537.619
6.008.851
-
-
-
-
943.068
80.024
60.000
141 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
-
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
41. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
41. LIQUIDITY RISK (continued) 31 Desember 2010/December 31, 2010
Nilai tercatat/ Carrying value KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 sampai 3 bulan/ More than 1 to 3 months
Lebih dari 3 sampai 12 bulan/ More than 3 to 12 months
Lebih dari 1 sampai 2 tahun/ More than 1 to 2 years
Lebih dari 2 sampai 5 tahun/ More than 2 to 5 years
Lebih dari 5 tahun / More than 5 years LIABILITIES - Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from customers -sharia - Deposits from other banks Acceptances payable Debt securities issued - net Borrowings Estimated losses on commitments and contingencies Taxes Payable Other liabilities
685.700 31.019.700
-
685.700 26.162.583
3.725.231
1.116.495
15.391
-
171.251 2.965.649 14.556
-
171.251 2.932.211 -
21.874 14.556
11.564 -
-
-
1.745.936 12.585
-
11
-
998.643 -
348.880 7.127
398.413 5.447
37.173 32.870 613.726
37.173 500.807
112.919
32.870 -
-
-
-
Dana Syirkah Temporer Jumlah
37.299.146 1.150.507 38.449.653
537.980 537.980
30.064.675 1.101.736 31.166.411
3.794.531 24.324 3.818.855
2.126.702 23.296 2.149.998
371.398 1.151 372.549
403.860 403.860
-
Temporary syirkah funds Total
Perbedaan jatuh tempo
4.996.047
1.134.904
(20.389.530)
3.526.656
287.538
1.317.989
8.065.404
11.053.086
Maturity gap
Simpanan nasabah syariah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan - bersih Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain
31 Desember 2009/December 31, 2009
Nilai tercatat/ Carrying value ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bruto Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bruto Surat berharga - bruto: Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit yang diberikan - bruto Pembiayaan syariah - bruto Penyertaan saham - bruto Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain - bersih Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai
Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 sampai 3 bulan/ More than 1 to 3 months
Lebih dari 3 sampai 12 bulan/ More than 3 to 12 months
Lebih dari 1 sampai 2 tahun/ More than 1 to 2 years
Lebih dari 2 sampai 5 tahun/ More than 2 to 5 years
Lebih dari 5 tahun / More than 5 years
1.386.775
-
-
-
-
-
-
1.347.701
-
1.347.701
-
-
-
-
-
178.708
-
178.708
-
-
-
-
-
6.765.863
-
6.595.863
170.000
-
-
-
-
2.628.016 18.924.987 706.981 33.939 527.855 60.990 324.961
33.939 527.855 60.990 132.173
1.945.835 227.565 57.452 192.788
442.545 23.745 -
13.000 1.286.978 41.265 -
9.953 1.029.535 49.090 -
175.303 7.150.347 422.376 -
483.925 8.788.017 113.053 -
32.886.776
2.141.732
10.545.912
636.290
1.341.243
1.088.578
7.748.026
9.384.995
Total Less allowance for impairment losses
476.447
476.447
-
-
-
-
-
-
32.410.329
1.665.285
10.545.912
636.290
1.341.243
1.088.578
7.748.026
9.384.995
KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan nasabah syariah SImpanan dari bank lain Efek Hutang yang diterbitkan - bersih Pinjaman yang diterima Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Dana syirkah temporer Jumlah Perbedaan jatuh tempo
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks - gross Placements with Bank Indonesia and other banks - gross Marketable securities - gross: Held-to-maturity Loans - gross Sharia financing - gross Investments in shares - gross Fixed assets - net Deferred tax assets Other assets - net
1.386.775
LIABILITIES Obligations due immediately Deposits from customers Deposits from customers -sharia Deposit from other banks Debt securities issued - net Borrowings Estimated losses on Commitments and contingencies Taxes payable Other liabilities
662.211 23.137.950 129.716 2.254.082
-
662.211 17.561.534 129.716 2.245.612
4.435.817 5.920
1.097.906 2.550
42.693 -
-
-
1.744.253 11.101
-
-
-
-
997.715 33
746.538 11.068
-
32.101 51.704 775.454
32.101 698.673
76.781
51.704 -
-
-
-
-
28.798.572 520.214 29.318.786
730.774 730.774
20.675.854 520.214 21.196.068
4.493.441
1.100.456
1.040.441
757.606
-
4.493.441
1.100.456
1.040.441
757.606
-
Temporary syirkah funds Total
3.091.543
934.511
(10.650.156)
(3.857.151)
240.787
48.137
6.990.420
9.384.995
Maturity gap
142 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
41. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan)
41. LIQUIDITY RISK (continued)
Bank telah membangun model pengukuran risiko likuiditas untuk mengukur risiko likuiditas dari portofolio aset dan kewajiban Bank berdasarkan skenario normal, spesifik dan krisis secara triwulan dengan proses stress test likuiditas.
The Bank has developed a liquidity risk measurement model to measure the liquidity risk of the Bank’s assets and liabilities portfolio, and to provide additional security guarantees based on best case, worst case and most probable case scenarios.
Untuk mengelola maturity gap, Bank mengambil langkah-langkah sebagai berikut: a. Melakukan pemantauan terhadap adanya pencairan dan penempatan dana setiap hari; b. Memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada nasabah utama; c. Menjaga hubungan baik dengan para deposan agar tetap menanamkan dananya pada Bank.
To manage the maturity gap, the Bank takes the following steps: a. Performs regular monitoring of funds withdrawal and placement on a daily basis; b. Gives higher interest rate to priority customers; c. Maintains good relationship with depositors to maintain their funds in the Bank.
42. RISIKO SUKU BUNGA
42. INTEREST RATE RISK
Risiko suku bunga timbul dari instrumen-instrumen yang sensitif terhadap suku bunga diantaranya instrumen surat berharga, penghimpunan dana dengan suku bunga yang bervariatif dan lain-lain. Bank juga melakukan aktivitas perdagangan dan investasi terbatas untuk kepentingan sendiri.
Interest rate risk arises from various banking services provided by the Bank for its customers, including deposits, loans and current account facilities. The Bank also conducts limited trading and investment activities for its own purposes.
Bank melakukan pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan metodologi yang dapat mengidentifikasi risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban yang sensitif terhadap perubahan suku bunga serta menentukan besaran risiko terhadap Bank. Pengukuran tersebut diharapkan dapat membantu sekaligus sebagai bahan rekomendasi terhadap unit bisnis untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan
The Bank performs interest rate risk monitoring by utilizing a methodology which can identify the risk of the interest rate on the asset portfolio and liabilities that are sensitive to interest rate fluctuation and can determine the risk exposure of the Bank. This monitoring is expected to assist and can be used as recommendation for business units to achieve the performance target as defined.
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat bunga per tahun untuk aset dan kewajiban yang signifikan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2010 dan 2009:
The table below summarizes the range of interest rates per annum for significant assets and liabilities for the years ended December 31, 2010 and 2009:
2010
Rupiah/ Rupiah % ASET Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain Surat berharga Kredit yang diberikan Obligasi Pemerintah KEWAJIBAN Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Interbank call money Pinjaman yang diterima Efek hutang yang diterbitkan
2009 Mata uang asing/ Foreign currencies %
Rupiah/ Rupiah %
Mata uang asing/ Foreign currencies %
0,00 - 2,10 6,00 - 6,22 6.65 - 12,00 3,86 - 31,14 6,20 - 10,00
0,00 - 0,10 0,00 - 0,19 8,00 -
0,00 - 3,00 6,20 - 13,50 8,00 - 12,90 4,00 - 24,58 9,00 - 13,18
0,00 - 4,50 4,23 - 8,00 -
0,00 - 2,56 0,00 - 5,90 5,00 - 8,80
0,00 - 0,81 0,00 - 0,63 1,75 - 2.47
0,00 - 6,55 0,00 - 6,55 1,50 - 17,50
0,00 - 5,00 0,00 - 5,00 0,50 - 6,00
0,00 - 2,00 0,00 - 2,50 0,00 - 7,00 6,15 - 6,25 2,17 - 9,60 11,25 - 12,50
0,00 - 2,75 -
0,00 - 4,00 0,00 - 10,25 4,18 - 11,00 0,00 - 9,30 2,00 - 10,00 11,25 - 12,50
0,00 - 2,70 -
143 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
ASSETS Current accounts with other banks Placements with other banks Marketable securities Loans Government bonds LIABILITIES Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Current accounts Savings Time deposits Interbank call money Borrowings Debt securities Issued
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
20.882.902
Jumlah aset keuangan
4.841.726 33.438 -
7.458.301 4.690.402 14.013.880
32.745 118.491 53.975 2.727.000 -
29.094.794
(8.211.892)
Jumlah kewajiban keuangan
Jumlah gap repricing suku bunga
(4.875.164)
4.875.164
-
-
-
Kewajiban Kewajiban segera Simpanan nasabah - Giro - Tabungan - Deposito berjangka Simpanan dari bank lain - Giro - Tabungan - Deposito berjangka - Call money Kewajiban akseptasi Efek hutang yang diterbitkan Pinjaman yang diterima Kewajiban lain-lain
(15.391)
15.391
-
15.391
-
-
-
-
-
-
-
-
17.961.563 -
-
-
-
Lebih dari 1 tahun tapi tidak lebih dari 2 tahun/ More than 1 year but not more than 2 years
2.719.321 202.018
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga - bersih Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Penyertaan saham Aset lain-lain
Tidak lebih dari 3 bulan/ Not more than 3 months
Lebih dari 3 bulan tapi tidak lebih dari 1 tahun/ More than 3 months but not more than 1 year
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lebih dari 4 tahun tapi tidak lebih dari 5 tahun/ More than 4 years but not more than 5 years
144
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Lebih dari 3 tahun tapi tidak lebih dari 4 tahun/ More than 3 years but not more than 4 years
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17.305.525
1.758.521
1.745.936 12.585 -
-
-
19.064.046
1.322.876 4.104.754 -
1.089.946
12.546.470
Suku bunga tetap/ Fixed interest rate
413.532
1.227.499
14.556 527.243
-
685.700
1.641.031
14.556 35.214 216.542
-
-
1.374.719 -
Tidak dikenakan bunga/ Non-interest bearing
4.616.610
36.971.369
32.745 118.491 87.413 2.727.000 14.556 1.745.936 12.585 527.243
7.458.301 4.690.402 18.870.997
685.700
41.587.979
1.322.876 14.556 22.066.317 35.214 216.542
1.089.946
12.546.470
1.374.719 2.719.321 202.018
Jumlah/ Total
Total gap repricing interest rate
Total financial liabilities
Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Deposits from other banks Current accounts Savings Time deposits Call money Acceptances payable Debt securities issued Borrowings Other liabilities
Total financial assets
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities - net Held-to-maturity Marketable securities purchased under agreements to resell Acceptances receivable Loans Investments in shares Other assets
The following table summarizes the Bank’s exposure to the interest rate risk (gross) (unaudited):
42. INTEREST RATE RISK (continued)
31 Desember 2010/December31, 2010
-
Lebih dari 2 tahun tapi tidak lebih dari 3 tahun/ More than 2 years but not more than 3 years
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga (gross) (tidak diaudit):
42. RISIKO SUKU BUNGA (lanjutan)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
43. RISIKO OPERASIONAL
43. OPERATIONAL RISK
Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Untuk mengawasi risiko operasional yang mungkin terjadi, Bank telah mengembangkan suatu sistem dengan menggunakan metodologi pengukuran sendiri (self-assessment) yang dilakukan oleh masing-masing risk owner, sehingga dapat dibentuk suatu peta risiko yang mungkin terjadi di setiap unit kerja.
Operational risk is a risk incurred by insufficient and or malfunction of internal processes, human error, system failure, or external problems that affect the Bank’s operation. To monitor the possible occurrence of operational risk, the Bank has developed a self-assessment measurement system to be performed by each risk owner, which enables the Bank to develop a risk mapping system that could potentially be implemented at each work unit.
Dengan peta risiko, risiko operasional dapat diukur berdasarkan nilai komposit risiko yang ditetapkan oleh Regulator sehingga manajemen dapat melakukan pengendalian terhadap dampak risiko yang timbul. Untuk mengalokasikan kebutuhan modal risiko operasional, sesuai dengan Basel Committee on Banking Supervision, serta roadmap implementasi Basel II di Indonesia, pertama kali Bank akan menggunakan metodologi pendekatan Basic Indicator dan saat ini masih melakukan pengumpulan data risiko yang akan digunakan dalam perhitungan beban modal Risiko operasional dengan menggunakan pendekatan yang lebih kompleks (Advanced Measurement Approach).
With this risk mapping, operational risks can be measured accurately and enables the management to control any arising risk impact. To allocate capital requirements in measuring operational risk, in accordance with the Basel Committee on Banking Supervision and also the roadmap of Basel II implementation in Indonesia, the Bank will use the Basic Indicator approach and currently is collecting data which will be used in the application of the Advanced Measurement Approach methodology.
44. RASIO KEWAJIBAN MINIMUM
PENYEDIAAN
MODAL
44. CAPITAL ADEQUACY RATIO The capital adequacy ratio as of December 31, 2010 and 2009 are as follow:
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (induk perusahaan) adalah sebagai berikut: Aset tertimbang menurut risiko - Tanpa memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko operasional
2010
2009
15.752.880 15.998.862 18.414.975
13.471.095 13.636.692 -
Risk weighted assets Without market risk With market risk With operational risk -
Modal - Modal inti - Modal pelengkap - Penyertaan saham
4.278.130 (70.865) -
2.721.103 168.389 (33.939)
Jumlah modal
4.207.265
2.855.553
Total capital
26,71%
21,20%
Capital adequacy ratio Without market risk -
26,30%
20,94%
With market risk (unaudited) -
22,85%
-
With operational risk (unaudited) -
27,16%
20,20%
8,00%
8,00%
Rasio kecukupan modal - Tanpa memperhitungkan risiko pasar - Dengan memperhitungkan risiko pasar (tidak diaudit) - Dengan memperhitungkan risiko operasional (tidak diaudit) Rasio modal inti terhadap aset tertimbang tanpa memperhitungkan risiko pasar Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia
145 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Capital Core capital Supplementary capital Investments in shares -
Ratio of core capital to risk weighted assets Minimum Capital Adequacy Ratio required by Bank Indonesia
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO
45. RISK MANAGEMENT
Bank telah mengimplementasikan prosedur manajemen risiko sesuai dengan PBI tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang dicakup dalam PBI No. 5/8/PBI/2003 dan Surat Edaran BI No. 5/21/DPNP tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang telah diubah melalui PBI No. 11/25/PBI/2009 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, sehingga Bank harus mengelola serta melakukan mitigasi risiko sesuai ruang lingkup aktivitas bisnisnya, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risiko kepatuhan.
The Bank has implemented risk management procedures to comply with PBI regarding the Application of Risk Management for Commercial Banks as covered by PBI No. 5/8/PBI/2003 and BI Circular Letter No. 5/21/DPNP regarding Application of Risk Management for Commercial Banks which had been revised by PBI No. 11/25/PBI/2009 regarding revision for PBI No.5/8/PBI/2003 regarding Application of Risk Management for Commercial Banks, therefore the Bank has to manage and carry out risk mitigation to comply with its business activities scope, consisting of credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, reputational risk, strategic risk and compliance risk.
Profil Risiko
Risk Profile
Bank juga membuat profil risiko yang secara garis besar dapat memetakan unit kerja yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang menganggu kelangsungan bisnis Bank serta menggunakan 5 (lima) komposit untuk delapan jenis risiko yang dihadapi Bank.
The Bank also prepares a risk profile that groups those business units which carry risks as well as the potential risks that affect the Bank’s ability to continue as a going concern and also use 5 composites for eight types of risk which are dealt by the Bank.
Bank telah membentuk struktur organisasi manajemen risiko yang terpusat dan independen yang memiliki fungsi mengindentifikasi, mengukur, memonitor dan mengelola risiko-risiko dasar dan menetapkan pedoman serta kebijakan risiko.
The Bank has developed an independent and centralized organization structure for risk management which has the function to identify, measure, monitor and maintain basic risk and to set guidelines and risk policy.
Pengungkapan mengenai risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar (risiko mata uang dan risiko tingkat bunga) dan risiko operasional telah diungkapkan dalam catatan tersendiri (Catatan 39, 40, 41, 42 dan 43).
The disclosure on credit risk, liquidity risk, market risk (currency risk and interest rate risk) and operational risk has been made in separate notes (Notes 39, 40, 41, 42 and 43).
a.
a.
Risiko hukum
Legal risks
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis dalam bisnis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Legal risk is the risk raised by weaknesses in judicial aspects of the business, which could be caused by legal claims, non-existence of supported regulation or weaknesses in agreements, such as unfulfilled terms and conditions in contracts and binding collateral which is not complete.
Bank mengelola risiko hukum dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan pihak ketiga didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum.
Legal risks are managed by ensuring that all activities and business relationships between the Bank and third parties are based on rules and conditions that are capable of protecting the Bank’s interests from a legal perspective.
146 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.
c.
d.
45. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko reputasi
b.
Reputational risks
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Reputational risk is the risk that is caused by negative publicity related to the business activity of the Bank or negative perception of the Bank.
Bank mengelola risiko reputasi dengan memastikan kesesuaian antara aktivitas kegiatan usaha Bank bersama-sama dengan aktivitas lain sehingga reputasi Bank tetap terjaga.
The Bank manages its reputational risk by ensuring that its business activities are in conformity with its other activities, so as to maintain the Bank’s reputation.
Risiko strategis
c.
Strategic risks
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan eksternal.
Strategic risk is the risk that is caused by inappropriate determination and implementation of the Bank strategy, inappropriate business decisions or being unresponsive to external changes.
Bank mengelola risiko strategis melalui proses pertimbangan dan pengambilan keputusan setiap kebijakan strategis secara kolektif dan komprehensif oleh Direksi dan Komite-Komite yang telah dibentuk.
The Bank manages strategic risks through a consideration of, and decision-making process regarding every strategic policy in a collective and comprehensive manner performed by the established Bank’s Directors and Committees.
Risiko kepatuhan
d.
Compliance risks
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Compliance risk is the risk caused by noncompliance with or non-application of prevailing regulations.
Bank mengelola risiko kepatuhan dengan melakukan penelaahan secara komprehensif untuk memastikan kesesuaian kebijakan standar operasi dan prosedur serta pengembangan produk baru dengan peraturan eksternal.
The Bank manages its compliance risk by performing comprehensive review to ensure that the Bank’s Standard Operating Procedures and new product development conform with external regulations.
Divisi Kepatuhan dan Hukum juga telah melaksanakan pengkajian sistem dan prosedur terhadap rencana kebijakan dan rancangan keputusan dalam rangka mencegah penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Di samping itu, Bank juga telah melakukan:
The Compliance and Legal Division has also evaluated systems and procedures relating to new or revised policies and decisions to ensure their compliance with the applicable regulations. Furthermore, the Bank has also performed the following:
147 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
45. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) -
-
45. RISK MANAGEMENT (continued) -
pemantauan prinsip kehati-hatian, di antaranya yang menyangkut kewajiban pemenuhan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, PDN, Giro Wajib Minimum dan lain-lain; pelaporan tugas kepatuhan baik untuk kepentingan internal maupun kepada pihak eksternal yang berwenang; dan melakukan revisi pedoman tata kerja kepatuhan.
-
monitoring of the implementation of prudential principles, including the obligation to meet the minimum capital requirement, maximum legal lending limit, NOP, etc; compliance reporting both for internal and external parties purposes; and revision of guidance.
the
compliance
procedures
46. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
46. GOVERNMENT GUARANTEE FOR PAYMENT LIABILITY OF COMMERCIAL BANKS
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Republik Indonesia No. 3 (Perppu No. 3/2008) tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated September 22, 2004, which was effective on September 22, 2005 and subsequently amended by the Government Regulation-in-Lieu-of Law No. 3 (Perppu No. 3/2008) dated October 13, 2008, the Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, the amount of such guarantee being subject to change if the situation complies with certain valid criteria.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000 untuk per nasabah per bank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,00% pada tanggal 31 Desember 2010 (2009: 7,00%).
Based on Government Regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008 regarding the Amount of Deposit Guaranteed by the Indonesia Deposit Insurance Corporation, the amount of deposit covered by LPS is up to Rp2,000 per depositor per bank. Customer deposits are covered only if the rate of interest is equal to or below 7.00% as of December 31, 2010 (2009: 7.00%).
Pada tanggal 13 Januari 2009, Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan Perppu No. 3/2008 menjadi Undang-undang.
On January 13, 2009, the Government of the Republic of Indonesia stipulated Perppu No. 3/2008 to become a law.
47. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN a. Perjanjian penyelenggaraan Tunai Mandiri (“ATM”) Bersama
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Anjungan
a. Joint Automatic Teller Machine (“ATM”) agreement
Pada tanggal 1 April 2008, Bank mengadakan perjanjian penyelenggaraan ATM Bersama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Dalam perjanjian tersebut, Bank akan mendapatkan manfaat jaringan ATM Bersama di lebih dari 13.000 ATM di seluruh Indonesia. Perjanjian berlaku untuk periode lima tahun sejak tanggal perjanjian.
On April 1, 2008, the Bank entered into a Joint ATM agreement with PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Based on this agreement, the Bank will utilize a joint ATM network of 13,000 ATM units throughout Indonesia. The agreement is for a period of five years from the agreement date.
148 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. PERIKATAN-PERIKATAN (lanjutan)
YANG
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b. Perjanjian penyediaan layanan operasional terminal ATM
b. ATM terminal operational service provider agreement
Pada tanggal 1 April 2008, Bank telah mengadakan perjanjian penyediaan layanan operasional terminal ATM dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Dalam perjanjian tersebut, tanggung jawab PT Artajasa Pembayaran Elektronik meliputi penyediaan dan instalasi terminal ATM. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir dengan perjanjian No. 045/DIR-TI/2008 tanggal 1 Desember 2009. Perjanjian kerjasama ini berlaku sekurang-kurangnya tiga (3) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Operasional Terminal (BAO) dengan biaya sewa sebesar Rp4.800.000 (nilai penuh) per unit ATM. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, terdapat 278 unit ATM yang telah online dan memperoleh izin dari BI.
On April 1, 2008, the Bank entered into an agreement for the provision of ATM terminal operational service by PT Artajasa Pembayaran Elektronik. Based on this agreement, PT Artajasa Pembayaran Elektronik is responsible for providing and installing ATM terminals. The agreement was amended several times, the latest by agreement No. 045/DIR-TI/2008 dated December 1, 2009. The agreement is valid for at least three (3) years after signing the Terminal Operational Statement (Berita Acara Operasional Terminal) (BAO) with rental cost of Rp4,800,000 (full amount) for each ATM unit. As of December 31, 2010, there are 278 ATM units already connected online and with approval from BI.
c. Pengumpulan uang tol dan promosi pada kartu tanda masuk tol
c. Collection of toll charges and promotion of toll entry cards
Bank telah mengadakan perikatan pengumpulan uang tol dan perikatan promosi pada kartu tanda masuk tol dengan delapan (8) kantor cabang PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan ikhtisar sebagai berikut:
The Bank has entered into agreements for toll charge collections and the promotion of toll entry cards with eight (8) branch offices of PT Jasa Marga (Persero) Tbk summarized as follows:
No
Kantor cabang/ Branches
No. perjanjian/ Agreement No. 113.1A/SPK/AD/2006
1
Jagorawi
2
Jakarta-Tangerang
134/PSU-TNG/2006
3
Jakarta-Cikampek (Bekasi)
109/BKS-PSU/2006
4
Purbaleunyi
5
Lingkar Luar Jakarta
6
Lingkar Dalam Kota Jakarta
7
Tol Kapuk Cengkareng
8
Palikanci
CH.HK02.154 50/SP-JLJ/VII/2006 012/BA/IV/2010 CI.SPT.041 162/PSU-CRB/2009
149 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Tanggal perjanjian/ Agreement date 28 Agustus 2006/ August 28, 2006 27 September 2006/ September 27, 2006 10 Oktober 2006/ October 10, 2006 1 September 2010/ September 1, 2010 8 October 2010/ October 8, 2010 8 April 2010/ April 8, 2010 8 April 2010/ April 8, 2010 1 Juni 2009/ June 1, 2009
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. PERIKATAN-PERIKATAN (lanjutan)
YANG
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
SIGNIFIKAN
47. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
c. Pengumpulan uang tol dan promosi pada kartu tanda masuk tol (lanjutan)
c. Collection of toll charges and promotion of toll entry cards (continued)
Masa berlakunya perjanjian adalah lima tahun sejak perjanjian ditandatangani.
The validity period of these agreements is five years following the signing date of the agreements.
Sesuai perjanjian tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan kuasa kepada Bank untuk mengambil uang tol di gerbang-gerbang tol dan menyimpannya di rekening PT Jasa Marga pada Kantor Pusat Bank. Di samping itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan komitmen untuk menggunakan kartu tanda masuk tol yang telah ada logo Bank.
Under these agreements, PT Jasa Marga (Persero) Tbk grants the right to the Bank to collect toll payments at toll gates and maintain them in PT Jasa Marga’s bank account at the Bank’s Head Office. Futhermore, PT Jasa Marga (Persero) Tbk also gives its commitment to use toll cards with the Bank’s logo on it.
Sebaliknya, Bank memberikan komitmen untuk mengambil uang tol pada pintu-pintu gerbang tol termasuk menyediakan sarana yang diperlukan serta menutup asuransi cash in transit dan cash in safe atas nama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan menyediakan uang pecahan.
On the contrary, the Bank also commits to collect toll payments at toll gates including providing ancillary services, insurance coverage for cash in transit and cash in safe in the name of PT Jasa Marga (Persero) Tbk and providing small change.
Di samping itu, Bank juga melakukan perikatan dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk kantor cabang Cawang-Tomang-Cengkareng untuk pengumpulan uang tol tanpa adanya perikatan promosi Bank pada kartu tanda masuk tol.
In addition, the Bank has also entered into an agreement with PT Jasa Marga (Persero) Tbk at Cawang-Tomang-Cengkareng branch to collect toll payments without the Bank’s promotion agreement on the toll entry card.
d. Perjanjian kerjasama jasa full outsource system teknologi informasi core banking system syariah
d. Joint agreement on the information technology full outsource sharia core banking system
Pada tanggal 5 Juli 2010, PT Bank Jabar Banten Syariah, anak perusahaan, menandatangani perjanjian kerjasama tentang pekerjaan jasa full outsource system teknologi informasi core banking system syariah dengan PT Collega Inti Pratama, dengan masa kontrak 3 tahun. Cut over sistem lama akan dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2010.
On July 5, 2010, PT Bank Jabar Banten Syariah, a subsidiary, has signed a joint agreement on the information technology full outsource sharia core banking system with PT Collega Inti Pratama with a three years contract term. Cut over of the old system will be held on October 1, 2010.
150 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
48. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
48. SUBSEQUENT EVENTS
Pada bulan 10 Pebruari 2011, Bank menerbitkan Obligasi VII bank BJB. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan surat keputusan Bapepam-LK pada tanggal 31 Januari 2011.
On February 10, 2011, the Bank issued Bank BJB Bonds VII. The bonds was offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on Bapepam-LK Decision Letter dated January 31, 2011.
Obligasi VII Bank BJB terdiri dari:
Bank BJB Bonds VII consisted of:
1.
Seri A dengan nilai nominal Rp276.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 9,2% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tiga tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Pebruari 2014.
1)
Series A with nominal value of Rp276,000; fixed interest rate of 9.2% per annum due on a quarterly basis; and a three-year term up to February 9, 2014.
2.
Seri B dengan nilai nominal Rp601.000, tingkat suku bunga tetap sebesar 10,2% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama lima tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Pebruari 2016.
2)
Series B with nominal value of Rp601,000; fixed interest rate of 10.2% per annum due on a quarterly basis; and a five-year term up to February 9, 2016.
3.
Seri C dengan nilai nominal Rp1.123, tingkat suku bunga tetap sebesar 10,4% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan dan jangka waktu selama tujuh tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 9 Pebruari 2018.
3)
Series C with nominal value of Rp1,123; fixed interest rate of 10.4% per annum due on a quarterly basis; and a seven-year term up to February 9, 2018.
Obligasi VII Bank BJB tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank.
Bank BJB Bonds VII are not secured by specific collateral, other than general collateral in the form of all the Bank’s assets.
Selama jangka waktu obligasi tersebut diatas, tanpa ijin tertulis dari wali amanat, Bank tidak diperkenankan untuk:
During the term of the above bonds, without the written permission of the trustee, the Bank is not allowed to:
1.
menerbitkan obligasi atau instrumen hutang lainnya yang sejenis yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dan pembayaran didahulukan dari efek hutang, kecuali pengeluaran obligasi atau instrumen hutang lain yang sejenis yang tidak mempunyai jaminan khusus, maka Bank tidak memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat, namun cukup menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada wali amanat, segera setelah Bank mempunyai rencana untuk mengeluarkan obligasi atau instrumen hutang lain yang sejenis tersebut;
1)
Issue bonds or other similar debt instruments which have a higher rank than the debt securities issued and whose payments are prioritized over the debt securities issued, except for the issue of bonds where the collateral is not bound under the existing trust agreements; except for the issue of bonds or other similar debt instruments which do not have special collateral, then the Bank does not need written permission from the trustee, the Bank only required to submit written announcement to the trustee, right after the Bank’s plan to issue the bonds or other similar debt instruments.
2.
melaksanakan perubahan bidang usaha utama dan/atau memberikan ijin atau persetujuan kepada anak perusahaan (bila ada) untuk mengadakan perubahan bidang usaha utamanya;
2)
To make changes in its main business activities and/or to grant permission or approval to subsidiaries (if any) to make changes to their main business activities;
151 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. KEJADIAN (lanjutan)
SETELAH
TANGGAL
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
NERACA
48. SUBSEQUENT EVENT (continued)
3.
mengurangi modal dasar dan modal disetor;
3)
Reduce the authorized capital and paid-up capital;
4.
melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank, atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Bank, atau mengijinkan anak perusahaan (bila ada) untuk melakukan penggabungan, konsolidasi, dan/atau akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya anak perusahaan (bila ada) atau yang mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha anak perusahaan (bila ada), kecuali sepanjang dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
4)
Perform any merger, consolidation or acquisition with other companies which causes the liquidation of the Bank, or has a negative impact on the continuity of the Bank’s business, or to allow subsidiaries (if any) to perform any merger, consolidation, and/or acquisition with other companies which would cause the liquidation of the subsidiary (if any), or have a negative impact on the continuity of the subsidiary’s business (if any); except if it is conducted by the following criteria:
i.
i.
semua syarat dan kondisi obligasi dalam perjanjian perwaliamanatan dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya perusahaan penerus (surviving company), dan dalam hal Bank bukan merupakan perusahaan penerus, maka seluruh kewajiban obligasi telah dialihkan secara sah kepada perusahaan penerus, dan perusahaan penerus tersebut memiliki aktiva dan kemampuan yang memadai untuk menjamin pembayaran obligasi dan perusahaan penerus tersebut salah satu bidang usahanya adalah bergerak dalam bidang perbankan; atau
all requirements and conditions of the bond in the trustee agreement and other related documents are still valid and completely bind the surviving company, and in the case where the Bank is not a surviving company, then all obligations related to the bond have been transferred legally to the surviving company, and the surviving adequate assets and company have capability to guarantee the payment of the bond and one of the surviving company’s business line is engaged in banking industry; or
ii. is required Indonesia.
ii. Disyaratkan oleh perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia;
by
the prevailing law in
5.
melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap milik Bank kepada pihak manapun yang dalam satu tahun berjalan melebihi 50% dari seluruh aset tetap milik Bank berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit, dalam satu transaksi atau gabungan transaksi dalam 1 (satu) tahun berjalan;
5)
Sell or transfer the Bank’s fixed assets to other parties which in one year exceed 50% of all fixed assets owned by the Bank based on the last audited financial statements, in one or combined transaction, in 1 (one) year.
6.
melakukan transaksi dengan pihak terafiliasi kecuali bila transaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan yang menguntungkan Bank atau setidak-tidaknya sama dengan persyaratan yang diperoleh Bank dari pihak ketiga yang bukan terafiliasi dalam transaksi yang lazim; dan
6)
Conduct transactions with affiliated parties, except if the transaction is performed with terms and conditions which bring benefits to the Bank or at a minimum, similar to the terms and conditions of transactions conducted with third parties which are affiliated in common transactions; and
152 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 48. KEJADIAN (lanjutan) 7.
SETELAH
TANGGAL
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
NERACA
48. SUBSEQUENT EVENT (continued) 7)
memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain dan mengijinkan anak perusahaan (bila ada) memberi pinjaman kepada atau melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham pada pihak lain, kecuali dilakukan sehubungan dengan kegiatan yang sesuai dengan bidang usahanya, sesuai dengan anggaran dasar Bank atau bidang jasa keuangan lainnya atau sehubungan dengan pembangunan fasilitas usaha Bank dan/atau anak perusahaan (bila ada) yang bersangkutan dan pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Bank dan/atau karyawan, koperasi dan yayasan karyawan anak perusahaan (bila ada).
49. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN YANG DIREVISI
AKUNTANSI
Grant loans or to invest in the form of investments in share participation in other parties or to allow subsidiaries (if any) to grant loans to or to invest in the form of investments in shares in other parties, except if it is in line with its business activities, in accordance with The Articles of Association of Bank or other financial service field, or related with construction of Bank’s operations facility and/or subsidiaries (if any) and employee loan, cooperation and Bank’s employee’s foundation, and/or susidiaries’ employee, cooperation, and employee foundation (if any).
49. REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS
FINANCIAL
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Bank tetapi belum efektif di tahun 2010 adalah sebagai berikut:
The Accounting Standards issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Bank’s financial statements but not yet effective in 2010 are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
a. PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” - Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
b.
PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” - Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.
b. PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows” - Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
153 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
c.
PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” - Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
c. PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” - This will be used in preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities controlled by the parent entity and in accounting for investment in subsidiary entity, entity’s joint control, and associate entity when separate financial statements are presented as additional information.
d.
PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
d. PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments” - Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
e.
PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.
e. PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” - Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.
f.
PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi” - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK No. 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”.
f.
g.
PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tidak Berwujud” - Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tidak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tidak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tidak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.
g. PSAK No. 19 (Revised 2010), “Intangible Assets” - Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another PSAK. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.
PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates” - Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/ Associates”.
154 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
h.
PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” - Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.
h. PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations” - Applies to a transaction or other event that meets the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.
i.
PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan” Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
i.
PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue” Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
j.
PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” - Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.
j.
PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” - Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
k.
PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” - Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
k. PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets” - Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
l.
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.
l.
PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
m. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” - Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
m. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” - Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.
155 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
n.
PSAK No. 3 (Revisi 2010) - Laporan Keuangan Interim. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
n. PSAK No. 3 (Revised 2010) - Interim Financial Reporting. Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
o.
PSAK No. 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”. Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal pelaporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
o. PSAK No. 8 (Revised 2010) “Events after The Reporting Period”. Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
p.
ISAK No. 17 - ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”. Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.
p. ISAK No. 17 “Interim Financial Reporting and Impairment”. Requires that an entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.
q.
ISAK No. 14, “Aset Tidak Berwujud - Biaya Situs Web” - Situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset tidak berwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK No. 19 (Revisi 2010).
q. ISAK No. 14, “Intangible Assets - Web Site Costs” - Web site that arises from development and is for internal or external access is an internally generated intangible asset, and any internal expenditure on the development and operation of the web site shall be accounted for in accordance with PSAK No. 19 (Revised 2010).
r.
ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan” Menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi oleh entitas yang memberikan poin penghargaan kepada pelanggannya.
r. ISAK No. 10, “Customer Loyalty Programme” Provides the accounting treatment by entity that can gives appreciation point to its customer.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:
Effective on or after January 1, 2012:
s.
s. PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” - Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” - Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.
156 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
t.
ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” Diterapkan terhadap entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK No. 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian.
t.
ISAK No. 13, “Hedges of Net Investment in a Foreign Operation” - Applies to an entity that hedges the foreign currency risk arising from its net investments in foreign operations and wishes to qualify for hedge accounting in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006). Refers to the parent entity and to the financial statements in which the net assets of foreign operations are included as consolidated financial statements.
u.
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
u. PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
v.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.
v. PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.
w.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi Kontrak Konstruksi”, mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.
w. PSAK No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts”, prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.
x.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
x. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
y.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
y. PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
z.
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”, mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.
z. PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”, specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
157 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
aa. PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
aa. PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
bb. PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.
bb. PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
cc. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
cc. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
dd. ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”, menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.
dd. ISAK No. 18, “Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities”, prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
ee. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
ee. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
158 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
49. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIREVISI (lanjutan)
49. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)
Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Edaran Bank Indonesia (SE-BI) No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009, untuk penerapan pertama awal PSAK No. 50 dan No. 55 (Revisi 2006), Bank akan mengikuti/menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit yang digolongkan secara kolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yang berlaku mengenai Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum. Sesuai dengan SE-BI tersebut ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.
As stated in Bank Indonesia’s Circular Letter (SEBI) No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009, for initial implementation of PSAK No. 50 and No. 55 (Revised 2006), the Bank will implement the impairment policy transition for loans that are classified as collective using estimation based on Bank Indonesia regulation concerning Asset Quality Ratings for Commercial Bank. In accordance with that SE-BI, the collective loan impairment policy transition is implemented at the latest on December 31, 2011.
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) yang diterbitkan oleh DSAK efektif mulai tanggal 1 Januari 2010 yang relevan untuk Bank adalah sebagai berikut:
The Revocation of Statement of Financial Accounting Standards (PPSAK) by DSAK effective in January 1, 2010 that are relevant for the Bank are as follows:
a.
PPSAK No. 4, “Pencabutan PSAK No. 31 (Revisi 2000): Akuntansi Perbankan, PSAK No. 42: Akuntansi Perusahaan Efek, dan PSAK No. 49: Akuntansi Reksa Dana”. PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 31 (Revisi 2000), PSAK No. 42 dan PSAK No. 49.
a.
PPSAK No.4, “The Revocation of PSAK No. 31 (Revised 2000): Accounting for the Banking Industry, PSAK No. 42: Accounting for Investment Companies, and PSAK No. 49: Accounting for Mutual Funds”. This PPSAK is effective to all entities that implement PSAK No. 31 (Revised 2000), PSAK No. 42 and PSAK No. 49.
b.
PPSAK No. 5, “Pencabutan ISAK No. 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
b.
PPSAK No. 5, “The Revocation of ISAK No.6: Intrepretation on Paragraph 12 and 16 PSAK No. 55 (1999) concerning Embedded Derivatives in Foreign Currency Contracts”.
50. REKLASIFIKASI KONSOLIDASI
LAPORAN
ARUS
KAS
50. RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Sejak tanggal 1 Januari 2010, untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the modified direct method and cash flows have been classified on the basis of operating, investing and financing activities. Starting January 1, 2010, for the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks, placements with other banks and Certificates of Bank Indonesia maturing 3 (three) months since acquisition date, and not used as collateral for borrowings and not restricted in use.
159 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 50. REKLASIFIKASI LAPORAN KONSOLIDASI (lanjutan)
ARUS
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)
KAS
50. RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas hanya terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi dan tidak digunakan sebagai jaminan. Perubahan tersebut terjadi sehubungan dengan dicabutnya PSAK No. 31, “Akuntansi Perbankan”, efektif tanggal 1 Januari 2010 dan PAPI tahun 2001. Untuk tujuan komparatif, akun-akun yang terdiri dari kas dan setara kas di dalam laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah direklasifikasi:
Before January 1, 2010, cash and cash equivalents consist only of cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks which are not restricted and not used as collateral. This change was made in conformity with the revocation of PSAK No. 31, “Accounting for Banking Industry”, effective on January 1, 2010 and PAPI year 2001. For comparative purposes, the accounts comprising cash and cash equivalents in the consolidated statements of cash flows for the year ended December 31, 2009 had been reclassified:
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassifications 2009 Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Sesudah reklasifikasi/ After reclassifications
Reklasifikasi/ Reclassifications
2009 686.270
2.916.625
3.602.895
Net cash provided by operating activities
(101.752)
-
(101.752)
Net cash used in investing activities
(65.012)
-
(65.012)
Net cash used in financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun
519.506
2.916.625
3.436.131
2.393.678
5.801.875
8.195.553
Net increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents at beginning of year
Kas dan setara kas pada akhir tahun
2.913.184
8.718.500
11.631.684
Cash and cash equivalents at end of year
51. PENYELESAIAN KONSOLIDASI
LAPORAN
KEUANGAN
51. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The management of the Bank is responsible for the preparation of the accompanying consolidated financial statements that were completed on February 10, 2011.
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasi terlampir yang diselesaikan pada tanggal 10 Pebruari 2011.
160 Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Indeks untuk Bapepam-LK
Index for Bapepam-LK (Indonesia Capital Market & Financial Institution Supervisory Agency) Kriteria & Penjelasan
Hal Page
Criteria & Explanation
I. Umum
I. General
1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
√
2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas.
√
1. In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English. 2. Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.
3. Mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
3. Should state clearly the identity of the company.
Nama perusahaan dan tahun Annual Report ditampilkan di: 1. Sampul muka, samping, dan belakang. 2. Setiap halaman.
4. Laporan Tahunan ditampilkan di website perusahaan.
Name of company and year of the annual report is placed on: 1. The front cover, sides, and back. 2. Each page.
√
4. The Annual Report is presented in the company’s website.
√
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
II. Summary of Key Financial Information
1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 tahun. Informasi memuat antara lain: 1. Penjualan/pendapatan usaha. 2. Laba (rugi) kotor. 3. Laba (rugi) usaha.. 4. Laba (rugi) bersih. 5. Laba (rugi) bersih persaham. 6. Modal kerja bersih. 7. Jumlah investasi. 8. Jumlah aktiva. 9. Jumlah kewajiban. 10. Jumlah Ekuitas. 11. Rasio-rasio keuangan secara umum dan yang relevan dengan industri perusahaan. 2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan (dicatatkan) untuk setiap masa triwulan dalam 2 tahun buku terakhir (jika ada). Harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus.
1. Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years. The information contained includes: 1. Sales/income from business. 2. Gross profit (loss). 3. Business profit (loss). 4. Net profit (loss). 5. Net profit (loss) per share. 6. Net working capital. 7. Total investment. 8. Total assets. 9. Total liabilities. 10. Total equity. 11. Financial ratio which are common and relevant to the company’s industry.
44-45, Laporan Keuangan/ Financial Statement 105&129
2. The Annual Report must contain information regarding the highest price of shares, lowest price of shares, and closing price, and the number of shares placed on the market (listed) for each three-month period in the last two (2) financial years (if any). The price of shares prior to the last revision in capital should be adjusted in the event, among others, that it was due to a splitting of shares, dividend on shares, and bonus shares.
47
Dalam bentuk tabel dan grafik.
In the form of tables and graphs.
3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan yang masih beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh tempo dalam 2 tahun buku terakhir. 1. 2. 3. 4.
Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar. Tingkat bunga. Tanggal jatuh tempo. Peringkat obligasi.
48 69-70
1. 2. 3. 4.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
3. The Annual Report must contain information regarding the number of bonds or convertible bonds issued which remain outstanding, the interest rate, and date of maturity in the last 2 financial years. The number of bonds/convertible bonds outstanding. Interest rate. Maturity date. Rating of bonds.
III. Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Report
1. Laporan Dewan Komisaris.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).
1. Board of Commissioners’ Report.
22-27
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Contains the following items: 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Committees under the Board of Commissioners. 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
Kriteria & Penjelasan
Hal Page
2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. 2. Prospek usaha. 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
Criteria & Explanation 2. Board of Directors’ Report. Contains the following items: 1. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Business prospects. 3. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
30-39
3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
3. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Memuat hal-hal sebagai berikut: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Contains the following items: 1. Signatures are set on a separate page. 2. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual repoRT. 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/ positions. 4. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
42-43
IV. Profil Perusahaan
IV. Company Profile
1. Nama dan alamat perusahaan.
1. Name and address of the company.
Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor faksimili, email, website.
51
Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website.
2. Riwayat singkat perusahaan.
2. Brief history of the company.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan jika ada.
10-17
3. Bidang usaha.
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
3. Field of business.
4. Organizational structure.
51-53 Includes the types of products and or services produced.
Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan. 4. Struktur Organisasi. 225 Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan.
In the form of a chart, giving the names and titles.
5. Visi dan Misi Perusahaan.
5. Company vision and mission.
Mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Penjelasan tentang visi perusahaan. 2. Penjelasan tentang misi perusahaan.
18-19
6. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Informasi memuat antara lain: 1. Nama. 2. Jabatan. 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman kerja.
6. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners. 28-29
7. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Informasi memuat antara lain: 1. Nama. 2. Jabatan. 3. Umur. 4. Pendidikan. 5. Pengalaman kerja.
Includes the following: 1. Explanation on the company vision. 2. Explanation on the company mission.
The information should contain: 1. Name. 2. Title. 3. Age. 4. Education. 5. Working experience. 7. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
40-41
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
The information should contain: 1. Name. 2. Title. 3. Age. 4. Education. 5. Working experience. 8. Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
Informasi memuat antara lain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. 3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan. 4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. 5. Biaya yang telah dikeluarkan.
55-63
The information should contain: 1. The number of employees for each level of the organization. 2. The number of employees for each level of education. 3. Training of employees that has been and will be conducted. 4. Availability of equal opportunity to all employees. 5. Expenses incurred.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kriteria & Penjelasan
Hal Page
Criteria & Explanation
9. Komposisi Pemegang saham.
Mencakup antara lain: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham. 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
Should include: 1. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Directors and Commissioners who own shares. 3. Public shareholders having respective share ownership of less than 5%.
48-49 66-68
10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi. Informasi memuat antara lain: 1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi. 2. Presentase Kepemilikan saham. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
10. List of subsidiaries and/or affiliated companies. The information contains, among others: 1. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Percentage of share ownership. 3. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).
223
11. Kronologi pencatatan saham.
Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan saham. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. 4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
11. Chronology of shares listing. Includes among others: 1. Chronology of shares listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
68-69
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya.
12. Chronology of other securities listing.
Mencakup antara lain: 1. Kronologi pencatatan efek lainnya. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan. 5. Peringkat efek.
Includes among others: 1. Chronology of other securities listing. 2. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Rating of the securities.
69-70
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Informasi memuat antara lain: 1. Nama dan alamat Biro Administrasi Efek. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
13. Name and address of institution and or profession supporting the capital market. 76-77
The information contains, among others: 1. Name and address of Share Registrar. 2. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Name and address of the securities rating company.
14. Akuntan perseroan.
14. Company accountant.
Informasi memuat antara lain: 1. Berapa periode audit akuntan telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. 2. Berapa periode audit kantor akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. 3. Besarnya fee audit. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit.
The information should contain: 1. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. The amount of audit fee. 4. Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
76
15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional. Informasi memuat antara lain: 1. Nama penghargaan. 2. Tahun perolehan. 3. Badan pemberi penghargaan. 4. Masa berlaku.
15. Reward and certification received by the company, both on a national scale and international scale. Information should include: 1. Name of the reward. 2. Year of receiving the award. 3. Institution presenting the award. 4. Period of validity.
21
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada).
16. Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any).
232-247
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan
9. Composition of shareholders.
V. Management Analysis and Discussion on Company Performance
1. Tinjauan operasi per segmen bisnis.
Memuat uraian mengenai: 1. Produksi. 2. Penjualan/pendapatan usaha. 3. Profitabilitas. 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-masing segmen bisnis.
94-99
1. Operational review per business segment. Contains description of: 1. Production. 2. Sales/income from business. 3. Profitability. 4. Increase/decrease in production capacity in each business segment.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kriteria & Penjelasan
Hal Page
Criteria & Explanation
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan.
2. Description of company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: 1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar, dan jumlah aktiva. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban. 3. Penjualan/pendapatan usaha. 4. Beban usaha. 5. Laba/Rugi bersih.
An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Current assets, non-current assets, and amount of assets. 2. Current liabilities, non-current liabilities, and amount of liabilities. 3. Sales/income from business. 4. Overhead cost. 5. Net profit/loss.
126-140
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan.
3. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s collectable accounts receivable. 137-138
Penjelasan tentang: 1. Kemampuan membayar hutang. 2. Tingkat kolektibilitas piutang. 4. Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen atas struktur modal, dan tingkat likuiditas perusahaan. Penjelasan atas: 1. Struktur modal. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal. 3. Tingkat likuiditas perusahaan.
6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
4. Discussion on capital structure, capital structure policies, and liquidity.
66 129-131 Laporan Keuangan/ Financial Statement 2
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Penjelasan tentang: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatanikatan tersebut. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Explanation on: 1. Capacity to pay debts. 2. Collectable accounts receivable.
Explanation on: 1. Capital structure. 2. Capital structure policies. 3. Liquidity.
141-192
5. Discussion on material ties for the investment of capital goods. Explanation on: 1. The purpose of such ties. 2. Source of funds expected to fulfil the said ties. 3. Currency of denomination. 4. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
6. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events. 142 Is this disclosed or not.
Ada atau tidak ada pengungkapan. 7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan.
7. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the company’s income. 126-128
Is this disclosed or not.
Ada atau tidak ada pengungkapan. 8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru.
131-133 135-136
Ada atau tidak ada pengungkapan.
8. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services. Is this disclosed or not.
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 tahun.
127
Ada atau tidak ada pengungkapan.
9. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years. Is this disclosed or not.
10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
10. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s repoRT. 142
11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future. 11. Description of the company’s business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
80-93 104-125
12. Uraian tentang aspek pemasaran.
Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source. 12. Information on marketing aspects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
102-103
Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kriteria & Penjelasan
Hal Page
13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir. Memuat uraian mengenai: 1. Besarnya deviden untuk masing-masing tahun. 2. Besarnya Payout Ratio.
Criteria & Explanation 13. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
73
Contains information on: 1. Amount of dividend for each year. 2. Pay-out ratio.
45
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Memuat uraian mengenai: 1. Total perolehan dana. 2. Rencana penggunaan dana. 3. Rincian penggunaan dana. 4. Saldo. 5. Perubahan penggunaan dana (jika ada).
14. Realization of uses of funds obtained from the public offering. Contains information on: 1. Total funds obtained. 2. Budget plan. 3. Details of budget plan. 4. Balance. 5. Change in the budget plan (if any).
72
15. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi. 16. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
15. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring, transactions containing conflict of interest, and the nature of transactions with affiliated parties.
141-142
16. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company. n.a.
Information containing among others: amendment to government regulations and impacts on the financial statements.
17. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi.
17. Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
145-146
Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
VI. Tata Kelola Perusahaan
VI. Corporate Governance
1. Uraian Dewan Komisaris.
1. Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris. 3. Frekuensi pertemuan. 4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan.
The information should contain: 1. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners. 3. Frequency of meetings. 4. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
156-158
2. Uraian Direksi.
2. Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi. 3. Frekuensi pertemuan. 4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi.
159-167
3. Komite Audit.
3. Audit Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit. 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit. 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit. 5. Independensi anggota Komite Audit.
The information should include: 1. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Directors. 3. Frequency of meetings. 4. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 5. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Description of tasks and responsibilities. 3. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independence of the members of the Audit Committee.
171-175
4. Komite Remunerasi dan Nominasi.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi dan Nominasi.
4. Remuneration and Nomination Committee.
175-177
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Remuneration and Nomination Committee. 2. Independence of the members of the Remuneration and Nomination Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Remuneration and Nomination Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration and Nomination Committee.
Kriteria & Penjelasan
Hal Page
Criteria & Explanation
5. Komite Monitoring Risiko.
5. Risk Monitoring Committee.
Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Monitoring Risiko. 2. Independensi anggota Komite Monitoring Risiko. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Monitoring Risiko. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Monitoring Risiko.
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Risk Monitoring Committee. 2. Independence of the members of the Risk Monitoring Committee. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the Risk Monitoring Committee. 5. Frequency of meetings and the attendance of the Risk Monitoring Committee.
177-179
6. Other committees in the company.
6. Komite-komite lain yang dimiliki oleh perusahaan. Mencakup antara lain: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain. 2. Independensi anggota komite lain. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
Includes among others: 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees. 2. Independence of the members of the committees. 3. Description of the tasks and responsibilities. 4. Activities carried out by the committees. 5. Frequency of meetings and the attendance of the committees.
179-183
7. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan.
7. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Mencakup antara lain: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan
8. Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern. Mencakup antara lain: 1. Informasi tentang keberadaan SPI. 2. Penjelasan tentang aktivitas SPI. 3. Penjelasan mengenai pengendalian internal perusahaan.
8. Description of the internal control and audit implemented by the company. 188-189 197-198
9. Uraian tentang Unit Audit Internal.
184-188
10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.
190-198
11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen.
Includes among others: 1. Information on the existence of the Internal Audit Unit. 2. Explanation on the Internal Audit Charter. 3. Explanation on the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit. 4. Activities carried out by the Internal Audit Unit. 5. Name and brief curriculum vitae of the Head of the Internal Audit.
Includes among others: 1. Explanation of the risks faced by the company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies). 2. Efforts to manage those risks. 11. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
212-215 Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. 2. Program peningkatan layanan kepada konsumen. 3. Biaya yang telah dikeluarkan. 12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan.
Information includes among others: 1. Setting up Center for Consumer Complaint. 2. Program for improving services to consumers. 3. Expenses incurred. 12. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out.
210-211
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan. Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan. 4. Biaya yang telah dikeluarkan.
9. Description of the company’s Internal Audit Unit.
10. Description of the company’s risk management.
Mencakup antara lain: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah). 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut.
Mencakup antara lain informasi tentang: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan. 2. Program pengembangan pendidikan. 3. Program perbaikan kesehatan. 4. Program pengembangan seni budaya. 5. Biaya yang telah dikeluarkan.
Includes among others: 1. Information on the existence of SPI (internal control system). 2. Explanation on the activities of SPI. 3. Explanation on the internal control of the company.
Mencakup antara lain: 1. Informasi tentang keberadaan Unit Audit Internal. 2. Penjelasan tentang Piagam Audit Internal. 3. Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal. 5. Nama dan riwayat hidup singkat kepala Unit Audit Internal.
Includes among others: 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
183-184
Information includes among others: 1. Supervised Business Partner. 2. Education development program. 3. Health improvement program. 4. Culture development program. 5. Expenses incurred. 13. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities.
201-211
Information includes among others: 1. Preserving environment activity. 2. Environment management activity. 3. Certification to Environment management. 4. Expenses incurred.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Kriteria & Penjelasan
Hal Page
Criteria & Explanation
14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Mencakup antara lain: 1. Pokok perkara/gugatan. 2. Kasus posisi. 3. Status penyelesaian perkara/gugatan. 4. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
14. Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Information includes: 1. Material of the case/claim. 2. Case status. 3. Status of settlement of case/claim. 4. Potential impacts on the financial condition of the company.
200-205
15. Akses informasi dan data perusahaan.
15. Access to corporate information and data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb.
51
Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.
16. Etika Perusahaan. Memuat uraian antara lain: 1. Keberadaan Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan.
16. Company Ethics. Contains information on: 1. The existence of the Code of Conduct. 2. Content of the Code of Conduct. 3. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Statement concerning the corporate culture.
19 198-200
VII. Informasi Keuangan
VII. Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
1. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. 257 Compliance with Bapepam Regulation No. VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement. 2. Accountant’s opinion on the financial statement.
2. Opini akuntan atas laporan keuangan. 258
Compliance with SPAP-IAI.
Kesesuaian dengan SPAP-IAI.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini.
3. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
Deskripsi memuat tentang: 1. Nama & tanda tangan. 2. Tanggal Laporan Audit. 3. No. ijin KAP (jika ada).
4. Laporan keuangan yang lengkap.
4. Comprehensive financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Neraca. 2. Laporan laba rugi. 3. Laporan perubahan ekuitas. 4. Laporan arus kas. 5. Catatan atas laporan keuangan.
The description contains: 1. Name and signature. 2. Date of the audit report. 3. KAP license number (if any).
259-260
5. Perbandingan tingkat profitabilitas.
Laporan Keuangan/ Financial Statement 1-8
45
6. Penyajian Laporan Arus Kas.
Contains all elements of the financial statement: 1. Balance sheet. 2. Profit loss statement. 3. Equity statement. 4. Cash flow report. 5. Notes to the financial statement.
5. Comparison of profitability. 6. Presentation of Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Penggunaan metode langsung (direct method). 2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi. 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan.
Meets the following provisions: 1. Uses a direct method. 2. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 3. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding.
Laporan Keuangan/ Financial Statement 7-8
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi.
7. Summary of Accounting Policy.
Meliputi sekurang-kurangnya: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. 3. Penilaian investasi. 4. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap. 5. Dasar perhitungan laba per saham.
Laporan Keuangan/ Financial Statement 18-62
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Includes at least: 1. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Recognition of income and overhead. 3. Assessment for investment. 4. Assessment and method of depreciating fixed assets. 5. Basis for calculating profit per share.
Kriteria & Penjelasan
Hal Page
8. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
Criteria & Explanation 8. Transaction with Affiliated Parties.
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait. 2. Dirinci jumlah masing-masing pos aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban). 3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi tersebut. 4. Sifat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan istimewa. 5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga.
198
9. Pengungkapan yang Berhubungan dengan Hal-hal yang harus diungkapkan selain Jenis dan Jumlah Hutang Perpajakan. 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT. 4. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. 5. Pengungkapan ada & atau tidak ada sengketa pajak. Kriteria Penjelasan
9. Disclosure related to matters which must be disclosed other than type and total of tax obligation.
Laporan Keuangan/ Financial Statement 106-110
Hal Page
10. Aktiva & Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Hal-hal yang harus diungkapkan. 1 Rincian aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah. 2 Posisi neto dari aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing. 3 Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah. 4 Kebijakan manajemen risiko mata uang asing. 5 Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak melakukannya.
Issues that should be disclosed are: 1. Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total accounts receivable and or related debts. 2. Details on the individual assets, liabilities, sales and purchase (charge) to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilities, sales and purchases. 3. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of debt/accounts receivable in connection with the said transaction. 4. Nature of the affiliation, type and element of transaction with affiliated parties. 5. Price policy and terms of transaction and a statement on whether the application of said price policy and terms are the same as the price policy and terms for transaction with a third party.
1. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute. Criteria & Explanation 10. Assets and Liabilities in Foreign Currency.
Laporan Keuangan/ Financial Statement 140 192
11. Komitmen dan Kontinjensi.
1 Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent in rupiah. 2 Net position of assets and liabilities in foreign currency. 3 Details of futures contract in foreign currency and equivalent in rupiah. 4 Risk management in foreign currency. 5 If hedging is not done, what is the reason?
11. Commitment and Contingency.
Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasan-pembatasan lainnya. 2. Untuk perikatan berupa Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi. 3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan. 4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion). 5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan.
Laporan Keuangan/ Financial Statement 123
200-205
Matters that should be disclosed: 1. For ties in the form of a lease agreement, agency and distribution, managerial assistance, technical, royalty and license, a description on the related parties, period of validity, basis for determining compensation and fine, amount of charge or income in the reporting period, and other restrictions. 2. For ties in the form of a contract/agreement which requires the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties in the agreement, the period of validity, total value, currency, and portion already realized. 3. For giving warranty/guarantee, a description on the parties to be covered and the party receiving the guarantee, and separating the affiliated parties and third party for the party being covered, the reason for issuing guarantee, period of validity of the guarantee, and value (amount) of the guarantee. 4. Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a legal opinion. 5. For government regulations that bind the company, for example in environmental issues, a brief description of the regulation and its impact on the company.
Laporan Tahunan 2010 Annual Report • bank bjb
Laporan Tahunan 2010 Annual Report PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.
Kantor Pusat • Head Office Menara bank bjb Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111 Telp. 022 423 4868 Fax. 022 420 6099 www.bankbjb.co.id