Spesifikasi Kontrak Fisik Timah INATIN SIMBOL PERDAGANGAN
INATIN
Kuotasi Harga
Satuan Kontrak (Lot)
1. Ditetapkan dalam mata uang USD per metrik ton dengan kelipatan 5 (lima) USD. 2. Berdasarkan harga Free On Board (FOB) ekspor di Pelabuhan Pemuatan. 3. Tidak termasuk PPN. 5 Metrik Ton
Hari Perdagangan
Senin – Jumat
Jam Perdagangan
Pk. 14.50 – 15.00 WIB dengan mekanisme Lelang Terbuka
Harga Penyelesaian Harian
Harga transaksi yang terjadi pada setiap Hari Perdagangan
MARGIN Margin Awal Posisi Beli
30%
PENYERAHAN Pelabuhan Pemuatan
Unit Minimum Penyerahan Kualitas (Mutu)
1. Muntok, Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung 2. Pangkal Balam, Pangkal Pinang , Kepulauan Bangka-Belitung 3. Kundur, Kepulauan Riau 4. Pelabuhan lainnya yang ditetapkan oleh Bursa dari waktu ke waktu 1 lot (5 Metrik Ton) atau setiap kelipatannya 1. Sn (Timah) dengan kadar kemurnian minimum 99.90% dan tingkat kandungan lainnya sebagai berikut: Fe (Besi) maksimum 50 ppm; As (Arsenit) maksimum 170 ppm; Pb (Timbal) maksimum 360 ppm; Cu (Tembaga) maksimum 90 ppm; Bi (Bismut) maksimum 40 ppm; Sb (Stibium) maksimum 70 ppm. Ni (Nikel) maksimum 40 ppm; Co (Kobalt) maksimum 10 ppm; Cd (Kadmium) maksimum 10 ppm; Zn (Seng) maksimum 10 ppm; Al (Aluminium) maksimum 10 ppm; Ag (Perak) maksimum 10 ppm; S (Belerang) maksimum 10 ppm; Cr (Kromium) maksimum 5 ppm; dan Hg (Merkuri) maksimum 5 ppm. 2. Pada setiap batang Timah wajib tertera logo dan/atau merk dari masingmasing smelter, dan/atau berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI)
The ICDX Logo, ICDX®, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange®,“Trade at the source™” are trademarks of Indonesia Commodity and Derivatives Exchange. All matters pertaining to rules and specifications herein are made subject to and are superseded by official ICDX rules. The most current rules and regulations should be consulted in all cases concerning contract specifications. Copyright © 2009 ICDX. All rights reserved.
Spesifikasi Kontrak Fisik Timah INATIN LAMPIRAN PROSEDUR PENYERAHAN DAN PEMBAYARAN Prosedur Penyerahan dengan Tujuan Ekspor Satuan Penyerahan Minimum
a. Penyerahan wajib dilakukan dalam kuantitas minimum 1 lot (5
Pelabuhan Pemuatan
metrik ton). b. Batas toleransi kuantitas INATIN yang diserahkan adalah maksimum 0.2% atau 10 kilogram untuk setiap lot; c. Setiap kelebihan atau kekurangan dalam batas toleransi pada ketentuan angka 1, akan dihitung besarannya oleh Lembaga Kliring Berjangka dan diselesaikan secara tunai oleh Pembeli dan Penjual yang memenangkan lelang dengan menggunakan harga transaksi lelang. d. Pelabuhan Pemuatan dipilih oleh Penjual.
Prosedur
e. Kewajiban penyelesaian keuangan oleh Pembeli
Batas toleransi kuantitas
Pembeli wajib melakukan penyelesaian kewajiban keuangan sebesar Nilai Kontrak Fisik Timah INATIN ke Lembaga Kliring Berjangka selambat-lambatnya pukul 15.00 WIB pada Hari Kerja kedua (T+2) setelah terjadinya transaksi. Apabila tidak dapat memenuhi kewajiban dimaksud Pembeli akan dinyatakan Gagal Bayar. f. Kewajiban Pengelola Tempat Penyimpanan Pengelola Tempat Penyimpanan bertanggung jawab sampai dengan fisik Timah INATIN melewati rel kapal (pagar pengaman kapal) di Pelabuhan Pemuatan termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: i. Tempat Penyimpanan paling lama 21 hari kalender terhitung sejak pemberitahuan pemilihan penyelesaian transaksi dengan tujuan ekspor; ii. Transport ke Pelabuhan Pemuatan; iii. Asuransi; iv. Pengawalan; v. Pemuatan ke atas kapal; vi. Pengurusan Dokumen Ekspor. Bila Pembeli menghendaki Pelabuhan Pemuatan selain yang ditunjuk oleh Penjual, maka segala biaya yang timbul akan ditanggung oleh Pembeli. g. Penjual akan menerima pembayaran dari Lembaga Kliring Berjangka, dengan ketentuan sebagai berikut : i. Lembaga Kliring Berjangka akan melakukan pembayaran ke rekening Penjual sebesar 70 (tujuh puluh) persen dari Nilai Kontrak Fisik Timah INATIN 1 (satu) Hari Kerja (T+3) setelah Lembaga Kliring Berjangka menerima pembayaran dari pembeli; ii. Lembaga Kliring Berjangka akan menyelesaikan sisa pembayaran ke rekening Penjual pada Hari Kerja berikutnya setelah Lembaga Kliring Berjangka menerima copy/salinan
Spesifikasi Kontrak Fisik Timah INATIN Dokumen Ekspor dari Penjual yang terdiri dari: • Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB); • Bill of Lading (B/L); • Certificate of Origin (CO); • Certificate of Analysis; • Invoice dan Packing List; • Dokumen ekspor lainnya. iii. Sisa pembayaran yang ditetapkan dalam huruf b di atas setelah dikurangi dengan total kewajiban Penjual atas biayabiaya yang timbul sesuai dengan huruf ii di atas.
Prosedur Penyerahan dengan Tujuan Domestik Satuan Penyerahan Minimum
Penyerahan wajib dilakukan dalam kuantitas minimum 1 lot (5 metrik ton).
Batas toleransi kuantitas
Pelabuhan Pemuatan
a. Batas toleransi kuantitas INATIN yang diserahkan adalah maksimum 0.2% atau 10 kilogram untuk setiap lot; b. Setiap kelebihan atau kekurangan dalam batas toleransi pada ketentuan angka 1, akan dihitung besarannya oleh Lembaga Kliring Berjangka dan diselesaikan secara tunai oleh Pembeli dan Penjual yang memenangkan lelang dengan menggunakan harga transaksi lelang. Pelabuhan Pemuatan dipilih oleh Penjual.
Prosedur
a. Kewajiban penyelesaian keuangan oleh Pembeli
Pembeli wajib melakukan penyelesaian keuangan sebesar Nilai Kontrak Fisik Timah INATIN ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke Lembaga Kliring Berjangka selambat-lambatnya pukul 15.00 WIB pada Hari Kerja kedua (T+2) setelah terjadinya transaksi. Apabila tidak dapat memenuhi kewajiban dimaksud Pembeli akan dinyatakan Gagal Bayar. b. Kewajiban Pengelola Tempat Penyimpanan Pengelola Tempat Penyimpanan bertanggung jawab sampai dengan fisik Timah INATIN melewati rel kapal (pagar pengaman kapal) di Pelabuhan Pemuatan termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut: i. Tempat Penyimpanan selama 21 hari terhitung sejak pemberitahuan pemilihan penyelesaian transaksi dengan tujuan domestik; ii. Transport ke Pelabuhan Pemuatan; iii. Asuransi; iv. Pengawalan; v. Pemuatan ke atas kapal; vi. Pengurusan dokumen pengapalan.
Spesifikasi Kontrak Fisik Timah INATIN Bila Pembeli menghendaki Pelabuhan Pemuatan selain yang ditunjuk oleh Penjual, maka segala biaya yang timbul akan ditanggung oleh Pembeli. c. Penjual akan menerima pembayaran dari Lembaga Kliring Berjangka, dengan ketentuan sebagai berikut : i. Lembaga Kliring Berjangka akan melakukan pembayaran ke rekening Penjual sebesar 70 (tujuh puluh) persen dari Nilai Kontrak Fisik Timah INATIN 1 (satu) Hari Kerja (T+3) setelah Lembaga Kliring Berjangka menerima pembayaran; ii. Lembaga Kliring Berjangka akan menyelesaikan sisa pembayaran ke rekening Penjual pada Hari Kerja berikutnya setelah Lembaga Kliring Berjangka menerima copy/salinan dokumen pengapalan dari Penjual yang terdiri dari: • Bill of Lading (B/L); • Certificate of Origin (CO); • Certificate of Analysis; • Invoice dan Packing List; • Dokumen pengapalan lainnya. iii. Sisa pembayaran yang ditetapkan dalam huruf b di atas setelah dikurangi dengan total kewajiban Penjual atas biayabiaya yang timbul sesuai dengan huruf ii di atas.
Prosedur Penyerahan BST kepada Pembeli Prosedur
a. Pembeli wajib melakukan penyelesaian keuangan sebesar Nilai Kontrak Fisik Timah INATIN ke Lembaga Kliring Berjangka selambat-lambatnya pukul 15.00 WIB pada Hari Kerja kedua (T+2) setelah terjadinya transaksi. Apabila tidak dapat memenuhi kewajiban dimaksud Pembeli akan dinyatakan Gagal Bayar. b. Pembeli akan menerima Bukti Simpan Timah (BST) dari Lembaga Kliring Berjangka pada Hari Kerja berikutnya (T+3), pada hari yang sama Penjual akan menerima pembayaran dari Lembaga Kliring Berjangka sebesar Nilai Kontrak Fisik Timah INATIN. Bila pemberitahuan tidak diterima oleh Lembaga Kliring Berjangka hingga batas waktu, maka Pembeli akan dianggap memilih opsi Penyelesaian Transaksi dengan Penyerahan Bukti Simpan Timah (BST).
Spesifikasi Kontrak Fisik Timah INATIN PROSEDUR MENDAPATKAN BUKTI SIMPAN TIMAH (BST)
Prosedur Mendapatkan Bukti Simpan Timah (BST) Prosedur
a. Penjual
menyerahkan
Fisik
Timah
INATIN
ke
Tempat
Penyimpanan yang ditunjuk oleh Bursa bersama dengan Lembaga Kliring Berjangka. b. Pengelola Tempat Penyimpanan melakukan uji mutu terhadap Fisik Timah INATIN yang diterima. c. Pengelola Tempat Penyimpanan menerbitkan Bukti Simpan Timah (BST) bagi Fisik Timah INATIN yang layak serah. Bukti Simpan Timah (BST) tersebut harus memuat sekurangkurangnya nama Pengelola Tempat Penyimpanan, nama penyimpan barang, lokasi Tempat Penyimpanan, tanggal penerbitan, nomor Bukti Simpan Timah (BST), saat berakhirnya sewa tempat penyimpanan yang telah dibayar di muka, nama dan jabatan yang menandatangani Bukti Simpan Timah (BST), biaya penyimpanan dan keterangan mengenai mutunya. Bukti Simpan Timah (BST) dikeluarkan untuk setiap lot sebesar 5 metrik ton. d. Bukti Simpan Timah (BST) tersebut diserahkan oleh Pengelola Tempat Penyimpanan kepada Penjual untuk selanjutnya diserahkan oleh Penjual kepada Lembaga Kliring Berjangka. The ICDX Logo, ICDX®, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange®,“Trade at the source™” are trademarks of Indonesia Commodity and Derivatives Exchange. All matters pertaining to rules and specifications herein are made subject to and are superseded by official ICDX rules. The most current rules and regulations should be consulted in all cases concerning contract specifications. Copyright © 2009 ICDX. All rights reserved.