Space Syntax dalam Bidang Arsitektur
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Sains
Disusun oleh: Hardjo Priyantomo 10100065
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
Space Syntax dalam Bidang Arsitektur
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana Sains
Disusun oleh: Hardjo Priyantomo 10100065
Ditandatangani di Bandung Tanggal: ……………………..
Menyetujui:
Prof. Dr. Edy Tri Baskoro, S.Si., M.Si. Dosen Pembimbing
ABSTRAK Seorang pebisinis dalam melakukan bisnisnya tentu membutuhkan lokasi yang cukup strategis, agar bisnis yang dilakukannya dapat maju dengan pesat. Faktor lokasi juga berperan penting dalam melakukan rancangan pembangunan sebuah kompleks perumahan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan pengembang (developer) perumahan. Dalam lingkup yang lebih kecil, seorang arsitek juga memerlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam merancang denah suatu bangunan. Ia perlu mempertimbangkan seberapa terbukanya suatu ruang ditinjau dari fungsi ruang tersebut. Masalah penentuan lokasi yang tepat kini dapat diselesaikan dengan menggunakan suatu teknik yang disebut dengan space syntax. Teknik yang pada awalnya ditemukan oleh seorang profesor dari University College London (UCL), Inggris, ini terbukti mampu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan rancang bangun. Bahkan lebih lanjut, teknik ini juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang sosial, seperti arkeologi, geografi, dan antropologi. Dasar yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut adalah sifat-sifat keterhubungan suatu ruang dengan ruang lainnya. Terdapat dua pasang sifat keterhubungan yang setiap pasangnya merupakan sifat yang saling bertolak belakang. Sifat-sifat tersebut adalah simetri-asimetri dan terdistribusi-tak terdistribusi. Melalui Tugas Akhir ini, penulis berusaha merumuskan sifat-sifat keterhubungan tersebut ke dalam suatu rumusan matematika yang baku. Dalam hal perumusan ini, penulis melakukan observasi terhadap contoh-contoh yang diberikan dalam pustaka, serta mencoba memahami berbagai definisi yang diberikan dalam pustaka tersebut. Pada akhirnya, penulis berhasil menemukan tiga buah besaran utama dan satu buah besaran pendukung yang digunakan untuk mengukur keterhubungan antara sebuah ruangan dengan ruangan lainnya. Besaran-besaran tersebut adalah Relative Asymmetry (RA), Relative Ringiness (RR) of, RR from, serta RR kompleks yang digunakan untuk mengukur RR from. Selain melakukan perumusan, penulis juga berusaha membuat suatu program yang merupakan implementasi dari rumusan-rumusan di atas. Dengan masukan berupa angka-angka yang sederhana, program ini mampu menampilkan gambaran keterhubungan antar ruangan. Gambaran yang dimaksudkan adalah gambaran secara visual (yang diwujudkan dalam bentuk graf) ataupun gambaran berupa perhitungan berdasarkan rumusan yang baku. Kedua gambaran ini disajikan secara bersamaan dalam suatu tampilan Graphical User Interface (GUI) yang merupakan salah satu fasilitas yang tersedia dalam program MATLAB 7.0.
ABSTRACT A businessman, in doing his/her business, needs a strategic location of business in order to achieve a rapidly growth in the business. The location is also has a significant role in a house-complex designing which is done by a developer. In the smaller scale, an architect also needs some considerations in planning a building’s map. The architect needs to consider on how open is a room based on the room’s function. Now, the exact location’s determination problems can be done by using a technique which is called by space syntax. The technique, which is founded by a professor from University College London (UCL), England, is proven able to solve the problems which is connected with development plan. Even, this technique can also be used to solve the problems which is connected with socials like archeology, geography, and anthropology. The basic which is used to solve the problems is connectivity natures between a space to another. There are two pairs of the natures which every pair is an exactly the opposite natures. The natures are symmetryasymmetry and distributed-non distributed. In this Final Project, the writer is tries to formulate the connectivity natures into standard mathematical formulas. In this formulation, the writer doing an observation to the examples which is given in the literature and tries to understand any kind of the definition which is given in the literature. At the end, the writer is succeeded in founded that there are three major measurements and a supporting measurement which is used to measure the connectivity between a space to another. The measurements are Relative Asymmetry (RA), Relative Ringiness (RR) of, RR from, and RR of a complex which is used to measure the RR from. Besides of doing a formulation, the writer is also tries to make a program which is an implementation of the formulas. By using the inputs, that is some simple numbers, this program is able to describe the connectivity between spaces. The descriptions are the visual description (which is formed by a graph) and also the calculation descriptions based on the standard formulas. Both of the descriptions are showed together in a Graphical User Interface (GUI) which is one of the facilities that are available in the MATLAB 7.0.
PRAKATA
Penulis panjatkan puji syukur yang sedalam-dalamnya atas berkat, rahmat, dan kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kekuatan dan kesabaran bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir berjudul: “Space Syntax dalam bidang Arsitektur”. Penyusunan Tugas Akhir ini diajukan guna memenuhi persyaratan ujian akhir program Sarjana Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Matematika Institut Teknologi Bandung. Banyak hambatan yang dihadapi penulis saat pembuatan Tugas Akhir ini yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis, sehingga Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, serta tidak luput dari kesalahankesalahan. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca untuk membuat Tugas Akhir ini menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan meluangkan waktu serta tenaga selama pembuatan Tugas Akhir ini, sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Ucapan terima kasih ditujukan kepada: 1. Dr. Akhmaloka, S.Si., Dipl.Biotech., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung.
Prakata v
2. Dr. Pudji Astuti Waluyo, S.Si., M.Si., selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung. 3. Dr. Saladin Uttunggadewa, S.Si., M.Si., selaku Ketua Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung. 4. Dr. Yudi Soeharyadi, S.Si., M.Si., selaku Sekretaris Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung. 5. Prof. Dr. Edy Tri Baskoro, S.Si, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan meluangkan waktu bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir. 6. Dr. Sutawanir Darwis, S.Si., M.Si., selaku dosen wali. 7. Seluruh staf dan dosen pengajar Institut Teknologi Bandung yang telah memberikan ilmu dan pendidikan yang sangat bermanfaat bagi penulis. 8. Papa, Mama, dan Adik yang telah memberikan dukungan, doa, dan masukanmasukan berguna saat penulis menghadapi banyak kesulitan dalam proses penyusunan Tugas Akhir. 9. Teman-teman dari Paduan Suara Mahasiswa Institut Teknologi Bandung yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun materiil, terutama Mikael Setiawan (alumni Teknik Planologi ITB) serta Rika Siswandi (alumni Fisika ITB). 10. Semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai dengan baik.
Prakata vi
Akhir kata, penulis mengharapkan Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat terutama bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Terima kasih.
Bandung, Agustus 2007 Penulis,
(Hardjo Priyantomo)
DAFTAR ISI
ABSTRAK………………………………………………………………………. ii ABSTRACT..……….…………………………………………………………… iii PRAKATA ..…………………………………………………………………….. iv DAFTAR ISI ……...…………………………………………………………….. vii DAFTAR TABEL ...…………………………………………………………….. ix DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….. x
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang …………………………………………………………….. 1
1.2
Identifikasi Masalah………………………………………………………... 2
1.3
Maksud dan Tujuan………………………………………………………… 2
1.4
Kegunaan …………………………………………………………………... 3
1.5
Metodologi ………...………………………………………………………. 4
1.6
Sistematika Pembahasan…………………………………………………… 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Pengertian Space Syntax……………………………………….…………... 6
2.2
Berbagai Istilah yang Digunakan..…………………………………………. 7
2.3
Transformasi dari Alfa Menuju Peta Gamma…………..………………….. 8
2.4
Asumsi yang Digunakan..………………………………………………….. 9
2.5
Sifat-sifat Sel………………………………………………………………. 10 2.5.1 Macam-macam Sifat Sel…………………………..……………….… 10 2.5.2 Besaran-besaran yang Digunakan Dalam Analisis…………………... 12
Daftar Isi viii
BAB III ANALISIS, ALGORITMA, DAN CONTOH PENERAPAN 3.1
Analisis…………………………………………………………………….. 14
3.2
Teknis Pemrograman………………………………………………………. 15
3.3
3.2.1
Tampilan GUI………………..…………………………………….. 16
3.2.2
Masukan (Input)……………………………………………………. 18
3.2.3
Tombol-tombol……………………………………………………... 20
3.2.4
Pengolahan Data……………………………………………………. 22
3.2.5
Keluaran (Output)…………………………………………………... 29
Penerapan Pada Beberapa Contoh………………………………………….. 32
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan…………………………………………………………………. 40
5.2
Saran………………………………………………………………………... 41
LAMPIRAN……………………………………………………………………… 42 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 67
Daftar Tabel ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Nilai RA, RR terhadap, RR kompleks, dan RR dari Untuk Bangunan dengan Delapan Ruangan………………………………………………….. 32 Tabel 2 Nilai RA, RR terhadap, RR kompleks, dan RR dari Untuk Lantai Dasar dari Sebuah Rumah yang Dibangun Secara Khusus Pada Tahun 1930 di London…………………………………………………………….. 34 Tabel 3 Nilai RA, RR terhadap, RR kompleks, dan RR dari Untuk Bangunan dengan Tujuh Ruangan…………………………………………………….. 36 Tabel 4 Nilai RA, RR terhadap, RR kompleks, dan RR dari Untuk Bangunan dengan Tujuh Ruangan (Perbaikan)……………………………………….. 38
Daftar Gambar x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Contoh Alfa dan Peta Gamma Terjustifikasi…………………………. 9 Gambar 2 Contoh Sifat-Sifat Sel………………………………………………… 11 Gambar 3 Tampilan GUI………………………………………………………… 16 Gambar 4 Pergerakan Indeks dari Tiga Macam Algoritma……………………… 23 Gambar 5 Contoh Kompleks yang Nilai Kedalamannya Harus Dicari Menggunakan Ketiga Macam Algoritma……………………………………………. 24 Gambar 6 Bangunan dengan Delapan Ruangan…………………………………. 32 Gambar 7 Lantai Dasar dari Sebuah Rumah yang Dibangun Secara Khusus Pada Tahun 1930 di London…………………………………………….…. 34 Gambar 8 Peta Gamma Bangunan dengan Tujuh Ruangan...……………………. 36