08 Modul ke:
Fakultas
Ilmu Komunikasi
Program Studi
Penyiaran http://mercubuana.ac.id
SOSIOLOGI KOMUNIKASI EFEK SOSIAL KOMUNIKASI MASSA Rika Yessica Rahma,M.Ikom
• Membicarakan efek media massa juga memerlukan perbedaan yang jelas antara yang dimaksud sebagai efek yang segera (immediate effect) ataukah efek yang baru kelihatan kemudian (delayed effect). Komunikasi massa secara praktis dan akademis diyakini membawa pengaruh, dampak, atau efek. Efek komunikasi massa terhadap khalayak memuat keragaman permasalahan yang menimbulkan ketidaksepakatan sebab banyaknya persoalan dari efek kecil hingga efek berdampak besar yang tidak terhitung jumlahnya.
• Efek yang segera merupakan akibat langgsung yang terjadi sesudah seseorang mengkonsumsi media massa, sebagai contoh seorang lakilaki yang menjadi kesal dan marah kemudian menendang meja dan kursi, membanting bantal saat menyaksikan club sepak bola kesayangannya gagal melaju ke babak final.
• Sedangkan efek yang baru muncul belakangan terjadi beberapa waktu kemudian setelah seseorang mengkonsumsi media massa, contohnya setelah melihat adanya bencana alam beberapa pemuda berinisiatif mengumpulkan dana bantuan social. Perlunya pembedaan tersebut terutama karena ternyata efek media massa bisa berlainan satu dengan lain, menurut : • 1. Situasi terjadinya komunikasi • 2. Intensitas peristiwa komunikasi tersebut • 3. Luas jangkauan media yang menyampaikan informasi • 4. Efek yang disengaja/dimaksudkan (intended) atau efek tidak disegaja • (unintended).
• Telah banyak dilakukan penelitian untuk membuktikan jika media menjadi penyebab satu-satunya bagi dampak sosial tertentu sekalipun dikatakan McQuail tidak mudah mengasumsikan media sebagai fakta tunggal penyebab efek tententu bagi masyarakat, oleh sebab luasnya cakupan persoalan yang tidak terhitung jumlahnya (McQuail, 1987:228). Persoalanpersoalan dampak sosial yang diakibatkan pengaruh media massa dilatari berbagai faktor lingkungan berupa kepentingan pemerintah, kebutuhan industri, kepentingan kelompok penekan, propaganda politik maupun komersial, tekanan opini publik, dan model Ilmu Sosial.
EFEK YANG DIHARAPKAN DAN EFEK SOSIAL • Komunikasi massa berkonsekuensi terhadap khalayaknya baik secara disengaja maupun tidak disengaja. Kerja lembaga media dikatakan efesien manakala institusi media dapat mencapai tujuan tententu sesuai dengan pedoman kerja yang telah ditetapkan di dalam organisasi bisnisnya. Tentunya, setiap institusi media bertujuan seragam yakni tercapainya sasaran pesan yang dapat membawa efek perubahan kognitif, afektif, dan konatif pada khalayak luas. Segenap perubahan ini berimbas pada tercapainya tujuan komersial ketika sebagian besar orang membeli satu produk yang diiklankan melalui televisi, ini hanya satu contoh kecil dari efek komunikasi massa.
• Efek yang diharapkan adalah efek yang sengaja diciptakan oleh media massa dengan tujuan dan maksud tertentu seperti misalnya rekayasa pertengkaran Antara Dewi Persik dan Julia Peres dengan tujuan untuk menaikkan Rating film yang dibintangi oleh kedua artis tersebut, merekayasa kedekatan Antara pasangan pemain dalam sebuah film di dunia nyata demi menaikkan rating atau sebagai ajang promosi merupakan hal yang lumrah dan sering kita temui.
• Dikatakan Zulkarinein Nasution (2004:7.4), media massa dianggap selaku agen transformasi informasi yang dianggap bertanggung jawab dalam hal : • • (1). Membentuk budaya massa • (2). Meningkatkan kenakalan remaja • (3). Penyumbang perilaku non-konformis • (4). Mengarahkan opini publik bagi kepentingan politik • (5). Menekan kreativitas
Sedangkan Efek sosial adalah efek yang tidak diharapkan sebelumnya, namun kemudian menjadi sebuah eksploitasi hingga menimbulkan dampak sosial dan melebar. Sebagai contoh kasus prita balita yang menderita gagal ginjal awalnya hanyalah kasus biasa, kemudian menjadi pembicaraan dari mulut ke mulut saat beberapa rumah sakit menolak dengan alasan kekurangan daa sehingga kasus social ini menggugah rasa ingin tahu masyarakat dan mulai ramai diperbincangkan. Media massa kemudian menangkap kesempatan ini dan mengeksplor setiap aktivitas social yang dilaksanakan demi membantu kesembuhan prita. Gerakan “koin untuk prita” mendapat perhatian masyarakat luas karena peran media massa yang menginformasikan dan memberitakan secara jor-joran di media massa baik cetak
dan elektronik.
• Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Akan tetapi untuk mengetahui secara tepat dan rinci mengenai kekuatan sosial yang di miliki oleh komunikasi massa dan hasil yang dapat dicapainya dalam menggerakan proses sosial tidaklah mudah. Oleh karena itu efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai media perlu dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial.
• Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada umumnya kita lebih tertarik kepada apa yang di lakukan media pada kita daripada apa yang kita lakukan pada media. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui untuk apa kita membaca surat kabar, mendengarkan radio siaran, menonton televisi dan seterusnya, tetapi kita tidak mau tahu bagaimana surat kabar, radio siaran dan televisi dapat menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menggerakkan perilaku kita.
DAFTAR PUSTAKA • McQuail, Dennis.1987. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga. • Nasution, Zulkarimein. 2002. Sosiologi Komunikasi Massa. Universitas Terbuka: Jakarta. • Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada: Jakarta • Syam, Nina. 2012. Sosiologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi, Simbiosa Rekatama Media; Bandung
Terima Kasih RIKA YESSICA RAHMA,M.Ikom