SOSIALISASI GLOBAL CODE OF PRACTICE ON THE INTERNATIONAL RECRUITMENT OF HEALTH PERSONNEL KERJASAMA ANTARA PUSRENGUN BPPSDM KESEHATAN KEMENKES RI DENGAN WORLD HEALTH ORGANIZATION
The WHO Global Code of Practice on the International Recruitment of Health Personnel di adopsi pada WHA63 Mei 2010
PENDAHULUAN • 57 Negara masih mengalami krisis tenaga kesehatan terlatih. • Salah satu penyebabnya migrasi dalam/keluar negeri adalah alasan ekonomi • Negara maju perlu SDM Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan akibat meningkatnya Non Communicable Disease dan aging population • Asean Free Trade Agreement • KERUGIAN: • Memperlemah sistem kesehatan dari lokasi yang ditinggalkan, yg sebelumnya sudah lemah (pada umumnya di negara berkembang). • KEUNTUNGAN:
• Ekonomi dan skill-expertise ketika migrasi balik • Meningkatkan devisa negara.
MIGRASI DAN TANTANGAN GLOBAL
PROSES TERJEMAH GCP
SOSIALISASI
UJI PUBLIK
PENERJEMAHAN
UJI PUBLIK
PRATINJAU KODE GLOBAL WHO
1
• Tujuan • Kode ini bertujuan untuk menciptakan dan mendorong prinsip-prinsip sukarela dan etik praktik rekrutmen tenaga kesehatan internasional dan sebagai referensi untuk semua Negara Anggota.
2
• Ruang Lingkup • Kode ini memiliki ruang lingkup global dan ditetapkan untuk acuan bagi pemerintah dari semua Negara Anggota dan stakeholder yang tertarik dalam hal rekrutmen tenaga kesehatan internasional.
3
• Etik rekrutmen internasional • Kode tidak menyarankan rekrutmen aktif tenaga kesehatan dari negara berkembang yang mengalami kekurangan tenaga kesehatan.
4
• Perlakuan adil terhadap migran tenaga kesehatan • Kode menekankan pentingnya perlakuan yang setara terhadap tenaga kesehatan migran dan tenaga kesehatan terlatih dalam negeri.
5
• Pengembangan tenaga kesehatan dan keberlanjutan sistem kesehatan • Tiap negara harus mengimplementasikan perencanaan tenaga kesehatan, pendidikan, pelatihan dan strategi retensi yang efektif untuk mempertahankan tenaga kesehatan yang sesuai dengan kondisi khusus dari tiap negara.
6
• Kerjasama internasional • Kode mendorong kolaborasi antara negara-negara tujuan dan pengirim sehingga keduanya dapat menerima manfaat dari migrasi tenaga kesehatan internasional.
7
• Dukungan Terhadap negara berkembang • Negara-negara anggota disarankan untuk meyediakan bantuan teknis dan dukungan finansial terhadap negaranegara berkembang serta mengalami krisis tenaga kesehatan.
8
• Ruang Lingkup • Kode ini memiliki ruang lingkup global dan ditetapkan untuk acuan bagi pemerintah dari semua Negara Anggota dan stakeholder yang tertarik dalam hal rekrutmen tenaga kesehatan internasional.
9
• Pertukaran informasi • Negara-negara anggota seharusnya secara periodik mengumpulkan dan melaporkan data terkait regulasi dan sistem informasi tenaga kesehatan serta meningkatkan pertukaran informasi terkait migrasi tenaga kesehatan internasional
10
• Implementasi kode • Untuk tujuan komunikasi internasional, tiap negara anggota menunjuk otoritas nasional yang bertanggungjawab terhadap pertukaran informasi mengenai migrasi tenaga kesehatan dan implementasi kode.
11
• Monitoring dari implementasi kode • Negara-negara Anggota disarankan bekerjasama dengan semua stakeholder dalam mengimplementasikan kode. Semua pihak harus berusaha bekerja secara individu dan kolektif untuk mencapai tujuan kode.
12
• Monitoring proses implementasi • Dengan dasar untuk mengimplementasikan kode, Negara-negara Anggota dianjurkan secara periodik melaporkan tindakan yang telah dilakukan, hasil yang dicapai, kendala yang dihadapi dan nilai yang dipelajari kepada Sekretariat WHO.
Prinsip-prinsip Panduan dan rekomendasi utama - semangat Kode WHO
Etik rekrutmen internasional
Pengembang an nakerkes dan sistem kesehatan berkelanjutan
Perlakuan adil terhadap tenaga kesehatan migran Kerjasama Internasional
Dukungan terhadap negaranegara berkembang Pengumpulan data Pertukaran informasi
Pertanyaan penting terkait Kode WHO Apa arti kode praktik? • Merekomendasikan standar berperilaku kepada negara-negara dan aktor lainnya.
Mengapa Kode WHO? • Migrasi bisa memberikan dampak positif dan negatif (khususnya bagi 57 negara yang mengalami krisis)
Apa makna politik dan hukum dari Kode WHO? • Meski tidak mengikat, Negara-negara Anggota WHO memiliki kewajiban dengan itikad baik untuk mempertimbangkan rekomendasi-rekomendasinya.
Apa manfaat dari Kode WHO? Kode ini merupakan respon global terhadap permasalahan migrasi, kerjasama internasional tentang isu-isu yang berkaitan dengan rekrutmen tenaga kesehatan, memperkuat sistem kesehatan kedua negara
Bagaimana Kode WHO dilaksanakan dan oleh siapa? Pemerintah, aktor non-pemerintah (tenaga kesehatan, perekrut, pemberi kerja, organisasi profesi kesehatan dan organisasi subregional, regional dan global yang relevan)
Pelaksanaan oleh Negara Anggota • Mengintegrasikan prinsip-prinsip Kode ke dalam undang-undang dan kebijakan (Pasal 8.2) serta sebagai bahan pertimbangan ketika mengembangkan kebijakan kesehatan nasional dan kerja sama (Pasal 3.1). Desiminasi kepada semua pemangku kepentingan
Implementasi oleh pemangku kepentingan non-pemerintah Negarahanya mendukung lembaga yang mengikuti prinsip-prinsip Kode (Pasal 8.6), pelaku sektor swasta bekerja sama sepenuhnya dengan regulator, otoritas nasional dan lokal (Pasal .1). Memantau pelaksanaan Kode (Pasal 9.4).
Implementasi oleh WHO laporan Pelaksanaan oleh Sekretariat", dapat diakses di www.who.int/hrh/resources code_implementation
Apa tujuan dari pedoman kumpulan data minimum, pertukaran informasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan Kode WHO? memfasilitasi proses pelaporan oleh Negara Anggota kepada Sekretariat WHO dengan memberikan bimbingan kepada negaranegara anggota mengenai proses pertukaran informasi dan jenis informasi kuantitatif dan kualitatif yang akan dikumpulkan dan dimasukkan dalam laporan berkala dari Negaranegara Anggota
Bagaimana pemantauan pelaksanaan Kode? Laporan Negara Anggota kepada Sekretariat WHO Laporan Direktur Jenderal WHO kepada Majelis Kesehatan Dunia Laporan Negara-negara Anggota kepada Sekretariat WHO
Laporan Direktur Jenderal WHO kepada Majelis Kesehatan Dunia
2018 2016
2015
2013
Laporan Negara-negara Anggota kepada Sekretariat WHO
2012
Health Workers for All and All for Health Workers TERIMA KASIH
• Rekrutmen aktif dari tenaga kesehatan internasional di negara-negara berkembang yang menghadapi kekurangan atau krisis tenaga kesehatan tidak disarankan (Pasal 5.1) bahwa tenaga kesehatan bertanggung jawab terhadap terhadap sistem kesehatan yang berlaku di negaranya (Pasal 4.2).
• Mengambil langkah efektif untuk mendidik, mempertahankan dan menopang tenaga kesehatan sesuai kondisi khusus masing-masing negara termasuk daerah yg paling membutuhkan (Pasal 5.4). • Memperluas pendidikan dan pelatihan, meningkatkan retensi dan mengurangi ketidakseimbangan distribusi geografis di dalam negeri (pasal 5.7)
• Prinsip perlakuan yang sama terhadap migran dan tenaga kesehatan domestik. Hal ini sangat penting dalam kaitannya dengan kondisi rekrutmen, promosi, dan remunerasi (Pasal 4.4), menjamin pemenuhan hak dan tanggung jawab hukum (Pasal 4.5) • serta memberikan kesempatan dan insentif untuk memperkuat pendidikan profesional, kualifikasi dan pengembangan karir (Pasal 4.6)
• mengurangi dampak negatif dari migrasi tenaga kesehatan dan untuk memaksimalkan pengaruh positif pada sistem kesehatan negara-negara pengirim (Pasal 3.2). • Negara tujuan didorong untuk berkolaborasi dengan negara-negara pengirim sehingga keduanya dapat memperoleh manfaat dari migrasi tenaga kesehatan internasional (Pasal 5.1) • Kode mendorong arus migrasi balik (migrasi sirkuler) tenaga kesehatan, sehingga keterampilan dan pengetahuan dapat dicapai untuk kepentingan baik negara sumber dan tujuan (Pasal 3.8)
• Kode membahas pentingnya memperhatikan kebutuhan dan keadaan khusus dari negara berkembang dan negara dengan ekonomi dalam masa transisi, terutama dampak merugikan dari praktik rekrutmen aktif terhadap sistem kesehatan negara sumber • negara-negara anggota, organisasi internasional, lembaga donor internasional, lembaga keuangan dan pembangunan serta organisasi terkait lainnya didorong untuk memberikan bantuan teknis dan dukungan keuangan untuk negara-negara berkembang yang mengalami krisis kekurangan tenaga kerja kesehatan, untuk membantu implementasi Kode (Pasal 10.2 dan 10.3)
• Kode menyoroti kebutuhan untuk berbagi informasi tentang rekrutmen tenaga kesehatan internasional untuk mencapai tujuan Kode (Pasal 3.7). • Negara Anggota didorong untuk membangun atau memperkuat sistem informasi tenaga kesehatan, termasuk migrasi tenaga kesehatan (Pasal 6.2), serta program-program penelitian di bidang migrasi tenaga kesehatan (Pasal 6.3), dan untuk menerjemahkan data ke dalam perencanaan dan kebijakan tenaga kerja kesehatan yang efektif
• Negara anggota didorong untuk mempromosikan pertukaran informasi nasional dan internasional dan berbagi informasi dengan WHO. Menurut Pasal 7.2 (c), Negara-negara Anggota didorong untuk mengumpulkan dan memberikan informasi kualitatif dan kuantitatif terkait tenaga kesehatan. • Laporan pertama kali pada tahun 2012