Solo Shopping Mall sebagai pusat perbelanjaan, rekreasi dan promosi dengan pendekatan arsitektur experience Disusun Oleh : M. Fatkhurrohman I 0204078 BAB IV SOLO SHOPPING MALL YANG DIRENCANAKAN
4.1. PENGERTIAN Suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat jual beli barang atau jasa, sekaligus sebagai tempat rekreasi dan media promosi dengan menciptakan momen yang merangsang panca indra konsumen dan menyentuh perasaan mereka sehingga dengan pendekatan arsitektur experience. 4.2. TARGET KONSUMEN Target konsumen untuk Solo Shopping Mall yang direncanakan adalah kelas ekonomi menengah sesuai dengan kondisi masyarakat Solo saat ini dan keberadaan mall kelas menengah yang ada di Solo masih kurang. 4.3. PROGRAM KEGIATAN 1. Kegiatan Perbelanjaan Kegiatan perbelanjaan merupakan salah satu kegiatan utama dalam bangunan shopping mall di Solo yang dilakukan antara pengunjung dengan penyewa. 2.
Kegiatan Rekreasi Kegiatan Rekreasi merupakan salah satu kegiatan utama selain berbelanja. Yang membedakan dengan shopping mall yang lain, selain terdapat fasilitas rekreasi seperti pada shopping mall pada umumnya juga terdapat beberapa fasilitas rekreasi olahraga didalamnya. Kegiatan olahraga disini tidak dilakukan secara rutin dan terjadwal namun bersifat rekreatif. Kegiatan ini dapat dilakukan
individu, bersama keluarga
ataupunbersama teman-teman dekat. 58
3. Kegiatan Promosi Kegiatan promosi juga merupakan salah satu kegiatan yang diwadahi dalam Solo Shopping Mall yang direncanakan. Kegiatan promosi dapat dilakukan dalam bentuk pameran maupun dalam bentuk gambar atau tulisan. 4. Kegiatan Penunjang Kegiatan penunjang dalam shopping mall yang direncanakan meliputi kegiatan pengelolaan dan kegiatan servis a. Kegiatan Pengelolaan Kegiatan yang mendukung aktifitas perdagangan yang dilakukan oleh pihak pengelola dan penyewa meliputi administrasi/manajemen dan operasional. b. Kegiatan Servis Merupakan aktifitas yang berhubungan dengan perawatan dan pemeliharaan bangunan beserta utilitasnya yang dilakukan oleh pihak penyewa dan pengelola. Termasuk juga kegiatan pelayanan seperti peribadatan, keamanan dan parkir. 4.4. FASILITAS YANG DIRENCANAKAN Fasilitas yang direncanakan merupakan fasilitas yang mendukung kegiatan Solo Shopping Mall sebagai pusat perbelanjaan, rekreasi dan promosi dengan pendekatan arsitektur experience. Jenis fasilitas yang direncanakan terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Fasilitas perbelanjaan a. Macam Fasilitas Perbelanjaan •
Pertokoan (Retail Tenant) Jenis pertokoan yang ditampung berdasarkan besarnya dibagi menjadi 2 yaitu : Small Shop yaitu ruang penjualan terjadi didalam ruang kerja, pembeli tidak masuk dalam ruangan. Shop Store yaitu didalam ruangan selain pekerja, pembeli juga dapat masuk. Ukurannya lebih besar dari pada small shop.
•
Department Store (Anchor Tenant) Merupakan salah satu anchor tenant yang menjual barang-barang berkualitas dan bermerk
•
Supermarket (Anchor Tenant)
59
Anchor tenant yang menjual barang kebutuhan sehari-hari misalnya : Sayuran, buah-buahan, perabot dapur, makanan kering, obat-obatan, barang pecah belah dan sebagainya. •
Bookstore (anchor Tenant) Yaitu tenant yang menjual berbagai macam nuku dan juga peralatan sekolah.
b. Jenis Barang yang Dijual Jenis barang yang diperdagangkan adalah : •
Kebutuhan Sehari-hari
•
Kebutuhan Berkala/standar
•
Kebutuhan barang lux/khusus
•
Barang Khas Solo
Dari kebutuhan 4 kelompok barang diatas dapat dirinci sebagai berikut : •
Barang elektronik
•
Barang-barang sandang
•
Makanan
•
Barang pecah belah
•
Alat cuci dan mandi
•
Furnitur Rumah
•
Emas, Perak
•
Souvenir
•
Batik
•
Alat Olahraga dan Musik
•
Alat kosmetik
2. Fasilitas Rekreasi Jenis Rekreasi yang akan diwadahi pada Solo Shopping Mall yang direncanankan antara lain : a. Kesenangan (entertainment) •
Foodcourt
•
Restorant
•
Café
b. Hiburan (Amusement) •
Bioskop
•
Ruang pameran/atrium 60
•
Convention Center
c. Hiburan (Recreation) •
Fitness Center
•
Footsal
•
Badminton
•
Tenis
•
Ice katting
•
Kids Center
•
Gamestation
d. Santai (Relaxation) •
Plaza
3. Fasilitas Jasa Dalam upaya mendukung keberhasilan Solo Shopping Mall yang direncanakan, maka fasilitas jasa sangat dibutuhkan. Adapun macam fasilitas yang dipilih adalah fasilitas jasa yang berkaitan erat dengan kegiatan Solo Shopping Mall yang meliputi : a. Salon Kecantikan b. Money canger c. Travel Agent 4.5. PENGELOMPOKAN TENANT Untuk mewujudkan Solo Shopping Mall dengan pendekatan arsitektur experience maka tenant-tenant dikelompokkan (Grouping Tenant) menjadi 1. Zona Makanan Berupa tenant-tenant yang menjajakan makanan,yaitu : Foodcourt, Restorant, Café 2. Zona Fashion Berupa tenant-tenant yang menjual barang Sandang dan kecantikan, Yaitu : Department store, Salon, dan toko-toko barang kecantikan 3. Zona barang elektronik Berupa tenant-tenant yang menjual barang-barang elektronik
61
4. Zona kebutuhan sehari-hari Berupa tenant yang menjual barang kebutuhan sehari-hari, Yaitu Supermarket 5. Zona Rekreasi Berupa tenant yang dipefungsikan untuk kegiatan rekreasi, yaitu : bioskop, footsal, badminton, gamestation, dsb. 6. Zona Sovenir Berupa tenant yang menjual barang-barang khas Solo, Yaitu : Batik center dan toko-toko kerajinan tangan khas solo.
4.6. WAKTU PELAYANAN Waktu Kegiatan Solo Shopping Mall yang direncnakan antara lain yaitu : 1. Waktu kegiatan perbelanjaan yang berlangsung dari pukul 09.30 – 22.00 WIB. 2. Waktu Kegiatan Rekreasi olahraga berlangsung dari pukul 5.30-24.00 WIB. 3. Bioskop berlangsung dari pukul 10.00-24.00 WIB
62