sNl
STANDAH NASIONAL INDONESIA sNI.03-1749-1990
BE,SARBUTIR AGREGAT UNTUK ADUK DAN BETON
NASIONAL DEWAN STANDARDISASI
DSN
D E P A R T E M E NP E R I N D U S T R I A N
sNr.03- 1749- 1990 D A F T A R I S I
1. RUANGLINGKUP 2. CARA PENENTUAN ..............: 2.1.Alat-alat 2.2. IumlahContoh............ Ayak 2.3.Percobaan ......... (AngkaKehalusannya) ModulusKehalusan 2.4.Menghitung z.s.Laporan
4
Halaman 1 .-........ ......1 """"""" 1 """ 1 """"""""2 .......""""'3 """3
f
.
I t.
sNr.03- 1719- 1990
BESARBUTIR AGREGAT UNTUK ADUK DAN BETON
1. RUANG LINGKUP. Standar ini mencakup cara-carapenentuanbesar butir agregat untuk aduk beton d e n g a n p e n g a y a k a n ,d a n c a r a m e n g h i t u n g m o d u l u s k e h a l u s a n n y a( a n g k a kehalusannya). 2. CARA PENENTUAN 2.1. Alat-alat. Timbanganyang dapat menimbangsanlpaiketelitian0,lVo dari contoh yang ditimbang; 2.1.2. Ayakan : Ayakur denganlobang persegi(bujursangkar). Ayakan terhalusadalah0,15 mm, berturut-turutdisusundiatasnyaayakanyang berlobang2 kali lipat. Atau jika diperlukan ayakan dengan lobang ymg lain dapatjuga disusundiantaraayakan-ayakanitu. Lain ayakan harus berbingkai, agar bila disusun satu diatas lainnya merupakansusunanayakan yang rapat, sehinggatercecemyabutir-butiragregatdidalantayakanitu dapatdihindari.
Z.l.l
I
22. Jumlah contoh contoh. 2.2.1. Pencampuran Contoh agregathalus dikeringkandiudara,dicantpur rata, kemudian diarnbil untukdiayak. Pcncuupurandanpengunbilancontohini dapatdilaliukan sebagian dcngan alat pcncanlpurdan pcnrbaginrodel Rifflle sanlpler. Contoh agregatkasar,dikeringkanudara,diaduk diataslantai dan diong-tokan diratalianschinggabcrbentukscpcnisuatu.lingkaran. menyerupaibukit,kenrudian Lingkaran ini dibagi cnrpat, scbagianyang bcrhadapandicunpur lagi, dan sebagiandipisahkan.Pekerjaanini dilakukan bcrturut-turutschinggadicapai junrlah contohyang cukup untuk pcrcobaanayak. 2.2..2. Juntlahcontoh. Untuk Agrcgathalusdibutuhkankurmg lcbih scbagaibcrikut : lcbih dari 2,50,dianrbilkurmg lcbih 400 - 800 Jika kira-kiraangkakehalusannya gralll. Angka kchalusankurangdari 1,50dianrbil 100 - 200 grattt. AgregatkasAr,junrlah contohuntuk diayakkurimglcbilr 0,4 x 50 kg = 20 grarll bcsarbutir 25 tttttt,dianrbil0,4 x 25 kg. = l0 k8. 2.2.3, Batas-btt:$agrcgatlralusdan kasar. Scbagaibatasbcsarbutir agregathllus d:ut kmar adallrltayak:urdcngan ltlbattg 4,8 prnr. Butir-butiryang nrcncurbusayakan4,8 tttttt tcrgolongagrcgath:tlus, sedangyang tcrtinggaldiatas ayakan 4,8 null tcrgolong agrcgat kasar. Jika terctapatcalllpuran antara agregat ltalus cllttl kaslr, tttaka sebcluttt dihkuk:m
I
s-' I
5 I
r |
sNI. 03 - 1749- 1990 penenruansusunan besar butir, harus dilakukan dulu pengayalcanpemisahan antara kedua golongan agregat tersebut diatas, dengan ayakan 4,8 mm, dan jumlatt selanjutnya masing-masing dikerjakan percampuran serta penyediaan contoh sepertitersebutpada 2.2.L dan 2.2.2. diatas. 23. PercobaanaYak. 2.3.L
PersiaPancontoh. Contoh-contohagregatyang akan diayak dikeringkan hingga kering udaraJika tersedia dapur pengering, pengeringanlebih baik dilakukan dalam dapur pengering,sampaiberat tetap, pada suhu kurang lebih 105o+ 5oC. Contoh-contohkemudiandisediakansejumlahsepertitercantumdalam Z-2-7-
2.3.2. Pengayakanagregat. Susunlah ayakan dimulai dari piring--panci penampung (paling bawah), selanjutnyadiatasnyabernrrut-turutayakandenganlobang0,15 mm,0,3 mm dan seterusnyahingga ayakan teratas4,8 mm. Jika dalam pengayakanini dipakai lobang ayakanyang lain, dapatpula clilakukan,menurutcar:Idan kebutuhannya. Contoh yang telah tenedia menurul 2.2.2., ditumpahkur pada ayakan teratas, kemudiansusunanayakandikocok dengangerakankesantpingbolak-balik(iika dilakukandengantangan)ataugoncangancaralain. Jika tersediamesinpengayak, dilakukansedemikian denganmesin.Pengayakan dilal
2
sNI. 03 - 1719- 1990
2.4. Menghitung modulus kehalusan(angka kehalusannya). Dari hasil pengayakan agregat halus atau kasar, dapat dihitung modulus kehalusannya. Modulus kehalusanABRAM, adalah : Jumlatr seluruh sisa pada tiap-tiap ayakan yang lobangnya berbanding2 kali lipat, dimulai denganayakanterhalus0,15 mm, dibagi 100. 25.Laporan. Laporan hasil pengayakanadalah : Jumlah persensisa diatasmasing-masingayakan,dihitung dari contoh aslinya, sampaidengan 1 desimal. 2.5.2. Modulus kehalusuragregathalus (butir-butirlebih kecil 4,8 mm) dan modulus kehalusandari contoh aslinya.
2.5.L
2.5.3. Bagian yang lebih halus (ntenentbusayakan)9,15 mm. t i
.
\
(
i
\
3