1
A.
Percetakan Buku Cerita “GEBER” ( GEOGRAFI BERGAMBAR)
B.
Terget luaran yang diharapkan dari program ini berupa buku materi pengayaan yang disajikan dalam bentuk cerita bergambar yang isinya tentang pelajaran geografi. Materi difokuskan pada kelas VIII dengan 2 KD untuk 2 buku. Pertama adalah KD Lingkungan Hidup Kelas VIII semester 2 dengan buku Cerita bergambar yang berjudul “Pohon, air dan banjir”. Kedua, KD Tenaga dari dalam bumi Kelas VIII Semester 2 dengan buku cerita bergambar Yang berjudul “Anak Rusa dan tektonisme”.
C.
Metode dalam pelaksanaan kegiatan PKMK yang berjudul Percetakan Buku Cerita “Geber” (geografi bergambar) dilakukan dengan tahap-tahap berikut ini 1. Pembuatan cerita “GEBER” a. Memilih bab-bab pelajaran geografi di tingkat SMP yang akan dijadikan
cerita “GEBER”. b. Membuat storyboard dan isi cerita masing-masing buku sesuai dengan
temanya. c. Mengumpulkan gambar yang sesuai dengan materi yang akan dijadikan
sebagai cerita “ GEBER”. d. Mendesain tampilan buku yang disesuaikan dengan kemampuan siswa
SMP dan desaign dibuat menggunakan program coreldraw. Adapun tahaptahap dalam mendesaign sebagai berikut: 1)
Menyiapkan laptop atau komputer
2)
Menyusun naskah cerita
3)
Memilih ukuran kertas
4)
Menyusun dan mendesain gambar yang akan dijadikan pendukung cerita. Gambar yang dipilih adalah gambar-gambar yang menarik dan berwarna untuk kemudian disusun menjadi sebuah buku
5)
Pemberian naskah cerita sebagai pendukung gambar. Naskah cerita disesuaikan dengan gambar yang ada di masing-masing halaman.
2. Pencetakan
2
Tahap pencetakan buku cerita “GEBER” I (Pohon, Air dan Banjir) dan buku cerita “GEBER” II ( Anak Rusa dan Tektonisme) dilakukan secara manual. Artinya buku di cetak dengan menggunakan printer Epson TX 111 bukan melalui agen percetakan buku. Hal ini dilakukan karena untuk dapat mencetak buku melalui agen percetakan dibutuhkan biaya yang lebih mahal dan melampaui batas dana yang diterima. 3. Pemasaran
Tahap pemasaran belum terlaksana namun target pemasaran yang akan dijadikan sasaran yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di daerah Surakarta dan sekitarnya. Penulis memilih Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena buku yang penulis buat ditujukan khusus untuk siswa SMP dan materi yang menjadi pokok bahasan juga setingkat materi SMP. Selain itu, belum banyak juga penerbit atau penjual buku materi yang melakukan pemasaran langsung ke siswa-siswa pada saat jam sekolah. Selain itu, tidak menutup kemungkinan pemasaran dilakukan dengan cara didistribusikan langsung ke dalam sekolah. Misalnya melalui Kopsis (koperasi siswa) atau melalui guru mata pelajaran geografi itu sendiri dengan tujuan agar lebih dekat dengan pihak-pihak yang memang bersangkutan langsung dengan hal ini, yaitu siswa, guru dan sekolah itu sendiri. D.
Ketercapaiaan Target Luaran Luaran yang dicapai sampai saat ini adalah sampai pada terselesaikannya pembuatan buku cerita “GEBER”. Buku yang dibuat terdiri dari dua tema, pertama dengan tema banjir yang berjudul “Pohon, Air, dan Banjir) dan Buku cerita II dengan tema Tektonisme dan Vulkanisme yang berjudul “Anak Rusa dan Tektonisme”. Namun, saat ini buku pemasaran belum dilakukan karena masih dalam tahap pencetakan.
E.
Permasalahan dan Penyelesaian 1. Administrative
3
Permasalahan administrative yang dihadapi dalam pembuatan buku “Geber” ini adalah kerjasama dengan guru sebagai pihak penjual kepada siswa yang belum tentu guru mau memasarkan buku cerita geber karena sifat seseorang yang berbeda-beda. Selain itu, siswa sebagai konsumen yang rata-rata mempunyai uang saku kurang dari Rp.5000,- menjadi hambatan karena daya beli sangat rendah. Untuk mengatasi hal tersebut di atas, maka produsen akan melakukan beberapa cara di bawah ini: a.
Untuk kerjasama dengan guru agar guru mau membantu
menjualkan buku cerita “GEBER” I dan II, maka produsen memberikan bagi hasil kepada guru sebesar 10% dari hasil penjualan buku cerita “GEBER”. b.
Untuk mengatasi penjualan buku cerita “GEBER” I dan II,
produsen memilih sekolah yang siswanya mempunyai daya beli tinggi seperti sekolah-sekolah yang ada di wilayah kota Surakarta. 2. Teknis
Pada awal proses pembuatan buku ini, tim berdiskusi tentang penentuan tema buku yang akan dibuat. Setelah didapatkan tema yang dipilih maka selanjutnya adalah pembuatan cerita dari buku tersebut yang kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan sekaligus berlaku sebagai editor cerita. Setelah cerita disetujui, kemudian dilakukan pembuatan gambar sketsa yang disesuaikan dengan alur cerita. Dari sketsa tersebut kemudian dibuat desain layout isi buku sekaligus covernya. Setelah keseluruhan layout selesai maka tahap selanjutnya adalah pencetakan buku menggunakan mesin pencetak (cetak printer). Hasil cetak yang berupa buku tersebut kemudian didistribusikan langsung kepada pelanggan melalui toko buku dan instansi sekolah. 3. Organisasi Pelaksanaan
Untuk dapat meringankan beban kerja kegiatan PKMK ini, dibuat organisasi pelaksana atau tim kerja agar pekerjaan cepat selesai dan hasil memuaskan. Adapun susunannya sebagai berikut:
4
a.
Pembuatan Cerita
Pembuatan cerita dilakukan secara bersama-sama, adapun rincian kegiatannya sebagai berikut: 1)
Permasalahan yang berkaitan dengan pemilihan tema
cerita yaitu awalnya tema dipikirkan sendiri oleh masing-masing orang karena terkendala dengan kegiatan dari masing-masing individu. Namun hal itu dirasa kurang efektif sehingga perlu dilakukan penyelesaian. Adapun penyelesaiannya adalah dalam pemilihan bab-bab yang akan dijadikan sebagai isi cerita dilakukan secara diskusi oleh ketua dan semua anggota kegiatan PKMK, seperti ketua Dwi Partini, anggota I Arif Purna J. dan Anggota II Erma susilowati, dengan mengatur waktu luang meskipun sudah sore. Dan pemilihan bab-bab tersebut juga di konsultasikan kepada pembimbing: Singgih Prihadi, S.Si. 2)
Awalnya pembuatan storyboard dan isi cerita di buat
masing-masing individu, namun ternyata antara storyboard dan isi cerita yang dibuat masing-masing individu ada yang tidak setuju. Sehingga pembuatan storyboard dan isi cerita dilakukan secara bersama-sama (Dwi Partini, Arief Purna J, dan Erma Susilowati). Untuk pembuatan storyboard dilakukan dengan cara diskusi. Namun untuk isi ceritanya dilakukan dengan cara masing-masing orang membuat isi cerita berdasarkan storyboard yang telah dibuat secara diskusi, kemudian isi cerita yang sudah dibuat di seleksi untuk diambil yang menarik, namun karena dari hasil seleksi dirasa kurang memuaskan hasilnya didiskusikan kembali dan diperolehlah cerita gabungan dari berbagai isi cerita yang telah dibuat oleh masing-masing individu. Setelah isi cerita selesai di buat, langkah selanjutnya di lakukan konsultasi kepada pemimbing dan dari pembimbing sebagian kecil dilakukan perbaikan baik itu dari kalimat yang kurang sesuai atau kata-kata yang jangkauan untuk anak SMP kurang dapat dipahami.
5
3)
Pada tahap pengumpulan gambar seperti biasa dilakukan
secara individu terlebih dahulu namun setelah melalui browsing dan mencari gambar di buku tidak ada gambar yang cocok dengan tema dan kalaupun ada desaignnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga melalui diskusi ketua (Dwi Partini) dan dua anggota (Arif Purna J dan Erma Susilowati) diputuskan untuk digambarkan oleh desainer (orang seni rupa). 4)
Tahap selanjutnya mendesaign tampilan buku melalui
coreldraw. Pada tahap ini yang menjadi permsalahan adalah hanya satu orang saja yang bisa menggunakan coreldraw yaitu Arief purna J sehingga desaign tampilan buku cerita “GEBER” I dan II dilakukan oleh Arief Purna J. b.
Percetakan
Proses pencetakan menemui beberapa permasalahan, diantaranya: 1)
Penentuan bentuk pencetakan buku pada mulanya akan
dicetak pada agen percetakan namun karena terkendala harga yang tidak sesuai (melampaui batas anggaran yang diterima), maka diputuskan dilakukan pencetakan secara manual (mengunakan print). 2)
Penentuan penggunaan kertas baik untuk cover atau isi
yang pada mulanya akan menggunakan kerta HVS. Namun, berdasarkan beberapa pertimbangan baik dari segi kualitas kertas yang
bagus
maupun
harga
kertas
terjangkau,
diputuskan
menggunakan kertas Artpaper untuk isi dan Hardpaper untuk cover. 3)
akan
Pemilihan printer untuk mencetak buku pada mulanya menggunakan
printer
HP
D2260,
namun
setelah
dikonsultasikan ternyata printer yang paling bagus kualitasnya dalam mencetak gambar adalah Epson, sehingga digunakan printer Epson TX 111. c.
Pemasaran
6
Permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran buku “GEBER” I dan II, sampai sekarang baru adalah masalah harga yang akan ditawarkan kepada konsumen dan bagi hasil kepada pihak penjual (guru). Dan penyelesaiannya belum di dapatkan karena proses pencetakan belum sepenuhnya selesai. 4. Keuangan
Permasalahan yang dihadapi dalam bidang keuangan adalah keterbatasan dana yang diterima pada saat ini karena dana yang diterima lebih kecil dari kebutuhan pencetakan sehingga solusinya barang-barang yang lebih penting yang diutamakan seperti printer, kertas, straples, pembuatan softcover, desaign gambar, dan transportasi. 5. Lain-lain
Permasalahan lain yang dihadapi adalah mencari tempat untuk melakukan pencetakan buku buku cerita “GEBER” I dan II. Pada mulanya pencetakan dilakukan di ruangan serba guna lantai 2 Gedung C FKIP UNS, namun karena suasana yang tidak kondusif maka tempat pencetakan meminjam ruang sekretariat HIMAGO (HMP Geografi).
F.
Penggunaan biaya Pembuatan Buku Cerita “GEBER” sampai saat ini baru mengeluarkan biaya: Alat tulis menulis (pulpen, pensil, crayon, penghapus)
Rp.
85.000,-
Kertas 5 rim Ap 120 gr Folio
Rp.
478.000,-
Kertas 3 rim At 260 gr
Rp.
225.000,-
Printer TX 111
Rp. 1.125.000,-
Inject
Rp.
189.000
Transportasi 3 orang x @ Rp. 50.000
Rp
150.000,-
Desain Gambar
Rp.
350.000,-
7
Proposal
Rp.
73.000,-
Streples
Rp.
67.000,-
Tinta isi ulang (warna dan hitam )
Rp.
249.000,-
______________ + Total
G.
Dokumentasi Kegiatan
Rp. 2.991.000,-
8
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PERCETAKAN BUKU CERITA “ GEBER ” ( GEOGRAFI BERGAMBAR)
LAPORAN KEMAJUAN BIDANG KEGIATAN: PKM-K
DIUSULKAN OLEH: DWI PARTINI
K5407017
2007
ARIEF PURNA J.
K5406016
2006
ERMA SUSILOWATI K5407020
2007
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010