Smile Indonesia
LOBI DAN NEGOSIASI
PENGERTIAN LOBI
Istilah “Lobi” = lobbying. berarti orang atau kelompok yang mencari muka untuk mempengaruhi anggota parlemen
KATA L OBI
• Lobby {kata benda}
• Ruang masuk {kata benda}
LOBI DAN NEGOSIASI
Lobi dan Negosiasi =
Lobi = Serambi/teras Negosiasi = ruang utama
ARTI LOBI
Kata “lobi” = Teras yang diatur sedemikian rupa sehingga menciptakan rasa nyaman bagi siapa saja yang menempatinya.
MAKSUD KATA NYAMAN
Kenyamanan umumnya tercipta dari kedekatan yang tidak resmi atau secara situasional tidak menekan dan serius
MENURUT KAMUS Melobi
=
Melakukan pendekatan secara tidak resmi
Pelobian =
bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu/kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik.
Lobi = Aktivitas komunikasi Dilakukan individu/kelompok Tujuan mempengaruhi : Pimpinan organisasi lain orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi Pejabat pemerintahan sehingga
JENIS LOBI 1
Lobi tradisional 2
Lobi akar rumput
3
Lobi political action committee
AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
LOBI TRADISIONAL
Menggunakan pelobi untuk mendekati pihak pengambil keputusan AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
LOBI AKAR RUMPUT
Menggunakan masyarakat untuk mempengaruhi pengambilan keputusan AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
LOBI POLITICAL ACTION COMMITTEE
Komite-komite yang dibentuk perusahaan-perusahaan besar agar wakilnya dapat duduk di parlemen atau pemerintah AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
DALAM ADVOKASI
Formal = negosiasi
Informal = lobi
ADVOKASI
Melobi adalah bentuk aktif dari kegiatan lobi, dimana pendekatan-pendekatan dilakukan secara tidak resmi. Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandangan positif terhadap topik lobi, Dengan demikian diharapkan memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan.
BEDA LOBI DAN NEGOSIASI
LOBI
NEGOSIASI
• Tidak terikat oleh waktu • Tidak terikat oleh tempat • Dapat dilakukan berulang-ulang
• Terikat oleh waktu • Terikat oleh tempat
“Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik pelobi, dengan demikian diharapkan memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan .... Kegiatan melobi bisa jadi sama pentingnya dengan pemngembangan kompetensi profesional”
AB Susanto dalam Redi Panuju (2010 ; 18)
KEMAMPUAN DASAR LOBI DAN NEGOSIASI 1. Membaca teks dan konteks. 2. Menulis. 3. Berbahasa (termasuk didalamnya kemampuan berargumen dan mengartikulasikan pendapat dengan baik). 4. Mempresentasikan pendapat, dan gagasan. 5. Mendengarkan. 6. Berkomunikasi (gesture, bahasa tubuh, berpakaian, diksi dan sebagainya)
LOBI BISNIS
1
Upaya melakukan pemasaran atau penjualan
2
Melakukan pendekatan kepada calon pembeli, baik perorangan maupun instansi
3
Dikemukakan, maksud, penjelasan produk
tujuan,
dan
Lobi di kalangan bisnis Lobi di kalangan bisnis berguna untuk memastikan kelancaran usaha dan dalam mengupayakan tindakan saling menguntungkan. Tujuan lain dari pelobian di dalam bisnis adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari berbagai mitra bisnis. Bermitra dilakukan dengan pelanggan, pemasok, distributor ataupun pemegang otoritas kebijakan secara individu/ kelompok/ kelembagaan.
BAHASA TUBUH
LOBI KOMPETITOR
MITRA BISNIS
KOMPETITOR
Contoh: lobi yang dilakukan Telkom terhadap Indosat dalam menentukan penggunaan frekwensi, penempatan dan pengaturan wilayah BTS (Base Transceiver Station).
LOBI DI KALANGAN BISNIS
• Di kalangan bisnis, lobi juga dilakukan dengan orang-orang perbankan, • Diantaranya untuk pertambahan modal kerja dalam mengembangkan usaha mereka • Dan untuk mendapatkan kepercayaan sehingga organisasi mendapatkan kucuran kredit.
LOBI POLITIK • Dalam politik, pelobian diartikan sebagai bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi pejabat pemerintah atau pemimpin politik • Dengan tujuan mempengaruhi keputusan tentang suatu masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.
Pelobi
Pihakpihak yang terlibat dalam lobi Pihak yang dilobi
PELOBI • Pelobi melakukan kegiatan lobi dengan tujuan mempengaruhi mereka yang menjadi sasaran lobi. • Dalam melakukan kegiatannya pelobi bisa dilakukan oleh individual atau kelompok. • Pelobi biasanya melakukan tekanan pada saat kegiatan lobi tengah berlangsung, kepada sasaran lobi, untuk memperoleh hal-hal yang diinginkan secara halus.
PELOBI
• Pelobi adalah orang yang berusaha mempengaruhi pembuat undang-undang (legislasi) maupun pendapat umum. • Biasanya mereka dibayar untuk melakukan pekerjaan ini. • Dalam istilah yang lebih halus, pelobi adalah orang yang terlibat dalam hubungan masyarakat.
PIHAK YANG DILOBI
• Pihak yang dilobi, atau sering juga disebut sebagai sasaran lobi, biasanya merupakan individu berpengaruh, kelompok, lembaga pemerintahan, maupun lembaga/organisasi pemerintah, ataupun pihak swasta. • Pihak yang dilobi juga bisa jadi merupakan bagian dari usaha untuk memperoleh teman yang berguna, bagi pelobi, maupun organisasi/ perusahaan tempat pelobi bergabung/bekerja.
CONTOH PELOBI • Golongan masyarakat yang memiliki wawasan dan pengetahuan cukup luas dengan reputasi baik pada kecakapannya di bidang tersebut. • Anggota organisasi yang memiliki kontak yang paling penting dengan pihak-pihak legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. • Tokoh masyarakat/LSM yang sudah dikenal. • Kalangan jurnalis (wartawan, reporter, redaktur) yang berpengaruh dan memiliki kekuatan untuk membentuk opini
CONTOH YANG DI LOBI
1. Pembuat undang-undang,
2. Pejabat pemerintahan,
3. Pimpinan partai politik, 4. Dll
SASARAN PELOBI
Sasaran pelobi sebagian besar adalah pejabat pemerintah, hal ini membuka peluang pejabat tersebut melakukan penyalahgunan wewenang, Dimana satu pihak diuntungkan dan pihak lain dikalahkan dengan mendapatkan imbalan atau kompensasi tertentu berupa fasilitas, kemudahan, dan kemewahan.
Tarmudji (1993),
KEGIATAN-KEGIATAN DALAM MELOBI 1. Melakukan pertemuan-pertemuan guna menggalang koalisi dengan organisasi-organisasi lain, dimana koalisi ini membawa berbagai kepentingan dan tujuan-tujuan dalam mengintegrasikan langkah menghadap wakil-wakil legislatif. 2. Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang mewakili posisi organisasi dalam isu-isu kunci. 3. Melakukan kontak dengan individu-individu yang berpengaruh dan wakil-wakil dari badan-badan yang menyatu. 4. Mempersiapkan pengamat dan pembicara ahli untuk mewakili posisi organisasi terhadap legislator. 5. Memusatkan debat pada isi kunci, fakta, dan bukti-bukti yang mendukung organisasi.
CONTOH
CONTOH
CONTOH
NEGATIF LOBI
Asesoris tradisional dengan kecenderungan negatif lobi didalamnya termasuk "uang suap", "uang semir", pertemuan di hotel mewah dengan wanita cantik sebagai pendamping lobi, fasilitas seperti mobil, dan lainnya. Walaupun begitu lobi kini juga sudah bergeser ke dalam wujud yang lebih abstrak seperti "peluang", janji keuntungan, kepercayaan, dan bahkan segala sesuatu yang masih bersifat potensi dan belum nyata.
NEGATIF LOBI
NEGATIF LOBI
LOBI • Lobi kadang-kadang dilakukan oleh organisasi yang juga memberikan sumbangan kampanye. • dana kampanye diatur dalam pasal 78 ayat (1) hingga ayat (4) UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Sumbangan dana kampanye pemilu dari perseorangan tidak boleh melebihi Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan dari badan hukum swasta tidak boleh melebihi Rp 750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).”
• Hal demikian telah menyebabkan kecurigaan atas dugaan korupsi dari pihak yang menentang lobi.
TUJUAN LOBI ATAU MELOBI
• Untuk mempengaruhi (meyakinkan) orang atau pihak lain, • Sehingga orang atau pihak lain itu sependapat dan seagenda dengan kita.
ILUSTRASI
LOBI
• Beberapa politikus sering diketahui menghasilkan keputusan yang buruk. Ada beberapa yang juga diketahui melakukan posisi tawar-menawar karena mereka membutuhkan sokongan dana dari pihak yang melobi. • Pengkritik pun menganggap bahwa politikus bertindak atas dasar kepentingan pihak-pihak yang memberikan sumbangan untuk mereka, dan meningkatkan persepsi publik atas kecurigaan tindak korupsi.
MANFAAT MELOBI • Mempengaruhi pengambil keputusan agar keputusannya tidak merugikan para pelobi dari organisasi atau lembaga bisnis • Lobi juga berfungsi untuk menafsirkan opini pejabat pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalam kebijakan perusahaan • Memprediksi apa yang akan terjadi secara hukum dan memberirekomendasi pada perusahaan agar dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan baru dan memanfaatkan ketentuan baru tersebut • Menyampaikan informasi tentang bagaimana sesuatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi atau kelompok masyarakat tertentu • Meyakinkan para pembuat keputusan bahwa pelaksanaan peraturan membutuhkan waktu untuk perizinan
KESIMPULAN Lobi merupakan aktivitas interpersonal dan komunikasi yang dilakukan biasanya berdasarkan kedekatan pribadi. Lobi juga dilihat sebagai sebuah (bentuk) tekanan oleh sekelompok orang yang mempraktekkan seni mendapatkan teman yang berguna dan mempengaruhi orang lain Mengingat sifatnya yang informal dan bertujuan untuk memengaruhi proses pengambilan kebijakan, kegiatan lobi biasanya dianggap sebagai kegiatan yang tidak etis. Di sebagian negara, kegiatan lobi yang menyangkut masalah politik dianggap terlarang karena dapat menyebabkan para pejabat menjadi tidak netral dan kurang bersih dalam menghasilkan suatu kebijakan.