Hubungan antara Minat Membaca dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh ISMI KUMALA SARI NIM 3201411084
JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada :
Hari
: Selasa
Tanggal
: 18 Agustus 2015
Menyetujui, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Drs. Hariyanto, M.Si.
Drs. Tukidi, M.Pd
NIP. 19620315 198901 1 001
NIP. 19540310 198303 1 002
Mengetahui,
ii
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang pada : Hari
: Senin
Tanggal
: 21 September 2015
Penguji 1
Penguji 2
Penguji 3
Dr. Puji Hardati, M.Si NIP 195810041986032001
Drs. Tukidi, M.Pd Drs. Hariyanto, M.Si NIP 195403101983031002 NIP.196203151989011001
iii
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang,21 September 2015
Ismi Kumala Sari NIM. 3201411084
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Bahagia itu sederhana walau rumit dijalani. Bosan menjadi normal, jadilah berbeda.
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1. Bapak
dan
ibu
tersayang
beserta
keluarga besarku yang telah memberikan doa, semangat dan segalanya kepadaku 2. Melinda dan Amalia Ramadhani 3. Sahabat-sahabatku cinta abadi untuk terus
bersamaku
dalam
doa
dan
dukungannya 4. Teman-teman
seperjuangan
geografi
2011 5. Teman-teman kost Laras untuk 4 tahun kebersamaannya 6. Semua orang yang berada di sisiku baik di masa laluku, masa depanku nanti, dan di masa sekarangku ini terima kasih
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan antara Minat Membaca dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015 ” Penyusun menyadari skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Geografi.
2.
Dr. Subagyo M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah memberikan kemudahan dalam perijinan melakukan penelitian.
3.
Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan skripsi.
4.
Drs. Hariyanto M.Si, Dosen Pembimbing yang selalu memberikan waktuna untuk membantu dalam memberikan bimbingan dan kesabarannnya dalam menyelesaikan skripsi ini.
5.
Drs. Tukidi M.Pd., Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan pengarahan,
bimbingan
dan
motivasi
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
vi
sehingga
penyusun
dapat
6.
Dr. Puji Hardati, M.Si selaku Dosen Penguji 1 yang telah memberikan bimbingan serta arahan dalam menyempurnakan skripsi ini.
7.
Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah mengajar, mendidik, dan melatih selama ini.
8.
Mahasiswa dan Mahasiswi Pendidikan Geografi angkatan 2011 yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan penelitian hingga selesai
9.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penn yelesaian skripsi ini. Penyusun berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
semua pihak yang memerlukan.
Semarang,21 September 2015
Ismi Kumala Sari NIM. 3201411084
vii
SARI Sari, Ismi Kumala. 2015. “Hubungan antara Minat Membaca dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi. Jurusan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Drs. Hariyanto, M.Si dan Drs. Tukidi, M.Pd. Kata Kunci: Minat Membaca, dan Hasil Belajar Membaca merupakan awal dari sebuah pembelajaran, tanpa membaca kita tak bisa mengetahui apa-apa karena membaca adalah membuka jendela dunia. Tingkat minat membaca memiliki hubungan dengan hasil belajarnya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar siswa, dan (2) Bagaimana hubungan antara minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui tingkat membaca referensi geografi siswa sebagai sumber belajar, dan (2) Untuk mengetahui hubungan tingkat minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang. Lokasi penelitian berada di Jalan Untung Suropati Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X IS SMA Negeri 7 Semarang dengan jumlah 143 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 40 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan kuesioner. Analisis data penelitian menggunakan deskriptif persentase dan hubungan korelasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat membaca geografi sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar mata pelajaran geografi. Hasil penelitian menunjukan tingkat minat membaca siswa dalam kategori sedang, faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca rata-rata termasuk kategori sedang yaitu faktor instrisik 75,29% dan faktor ekstrinsik 74,80%,, hubungan minat membaca dan hasil belajar mempunyai hubungan yang signifikan yaitu 0,751 lebih besar dari t tabel yang berarti ada hubungan antara minat membaca siswa dengan hasil belajarnya. Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat minat membaca siswa tinggi. Adanya hubungan antara minat membaca dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi. Saran bagi siswa diharapkan meningkatkan minat membaca.
viii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................... PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... PERNYATAAN .................................................................................................. MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... PRAKATA .......................................................................................................... SARI.................................................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................................... DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
i ii iii iv v vi viii ix xi xii xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 1.5 Batasan Istilah .........................................................................................
1 7 7 8 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR 2.1 Minat ...................................................................................................... 2.1.1 Pengertian Minat ....................................................................... 2.1.2 Ciri-Ciri Siswa yang Mempunyai Minat ................................... 2.2 Membaca ................................................................................................ 2.2.1 Pengertian Membaca ................................................................ 2.2.2 Tujuan Membaca ...................................................................... 2.2.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Minat Membaca ............. 2.3 Referensi Geografi ................................................................................. 2.3.1 Pengertian Referensi Geografi ................................................. 2.3.2 Manfaat Buku ........................................................................... 2.3.3 Referensi melalui Internet ........................................................ 2.4 Sumber Belajar ....................................................................................... 2.4.1 Pengertian Sumber Belajar ....................................................... 2.4.2 Klasifikasi Sumber Belajar ...................................................... 2.4.3 Memilih Sumber Belajar .......................................................... 2.5 Hasil Belajar ........................................................................................... 2.6 Mata Pelajaran Geografi ......................................................................... 2.7 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 2.8 Kerangka Berpikir .................................................................................. 2.9 Hipotesis .................................................................................................
11 11 13 14 14 15 20 25 25 26 27 29 29 31 32 34 35 37 42 43
ix
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel ............................................................................... 3.1.1 Populasi ..................................................................................... 3.1.2 Sampel ...................................................................................... 3.2 Variabel Penelitian .................................................................................. 3.3 Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 3.3.1 Validitas ................................................................................... 3.3.2 Reliabilitas ............................................................................... 3.4 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 3.4.1 Metode Dokumentasi ............................................................... 3.4.2 Metode Angket ......................................................................... 3.5 Teknik Analisis Data ...............................................................................
44 44 44 45 46 46 48 49 49 49 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................ 4.1.2 Minat Membaca Mata Pelajaran Geografi ............................... 4.1.3 Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi ..................................... 4.1.4 Uji Hubungan Antara Dua Variabel ......................................... 4.1.5 Koefisien Determinasi .............................................................. 4.2 Pembahasan ............................................................................................ 4.2.1 Minat Membaca Referensi Geografi ........................................ 4.2.2 Hubungan Minat Membaca dengan Hasil Belajar Siswa .........
56 56 59 74 75 76 78 78 84
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan.................................................................................................. 6.2 Saran .......................................................................................................
88 89
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... LAMPIRAN ........................................................................................................
90 92
x
DAFTAR TABEL Halaman 2.1 3.1 3.2 3.3 3.4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13
Penelitian-Penelitian yang Terkait ............................................................ Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Penelitian .......................................... Realibilitas Instrumen Penelitian ............................................................... Hasil Perhitungan Kriteria Deskriptif Persentase ...................................... Angka Indeks Korelasi Product Moment .................................................. Jumlah Kelas dan Siswa SMA Negeri 7 Semarang ................................... Minat Membaca Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang ................. Intensitas atau Frekuensi seringnya Membaca .......................................... Lamanya Waktu Belajar Siswa ................................................................. Jumlah Referensi yang dibaca .................................................................. Ketertarikan terhadap Mata Pelajaran Geografi ....................................... Kesadaran akan Manfaat Membaca .......................................................... Tujuan Membaca ...................................................................................... Kerjasama dengan Teman Sekelas ........................................................... Dorongan dari Orang Tua ......................................................................... Dorongan Guru ......................................................................................... Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi ..................................................... Uji Hubungan Dua Variabel .....................................................................
xi
39 47 49 52 53 58 61 63 64 65 66 68 69 70 72 73 74 76
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.1 4.1 4.2 4.3
Kerangka Berpikir ..................................................................................... SMA Negeri 7 Semarang .......................................................................... Diagram Persentase Minat Membaca Siswa ............................................. Diagram Persentase Hasil Belajar .............................................................
xii
42 57 61 75
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Peta Lokasi Penelitian ................................................................................. Daftar Nama Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang ........................ Komposisi Sampel Uji Coba Instrumen ...................................................... Tabel Kisi-Kisi Instrumen Angket Uji Coba Penelitan ............................... Lembar Angket Instrumen Uji Coba ........................................................... Perhitungan Uji Validitas Instrumen .......................................................... Perhitungan Realibilitas Instrumen ............................................................. Komposisi Anggota Sampel ....................................................................... Kisi-Kisi Angket Penelitian ......................................................................... Lembar Angket Penelitian ........................................................................... Tabulasi Data Minat Membaca ................................................................... Analisis Deskriptif Persentase Minat membaca .......................................... Analisis Deskriptif Persentase Hasil Belajar .............................................. Uji Hubungan Dua Variabel .......................................................................
xiii
92 94 98 99 100 106 117 122 123 124 130 138 149 151
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus cerdas, damai, merdeka, dan adil. Hal tersebut merupakan tujuan pendidikan yang harus diwujudkan. Secara eksplisit tujuan tersebut dijabarkan di dalam UU No. 20/2003 yang menyatakan bahwa peserta didik harus memiliki daya saing dalam menghadapi persaingan global. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang digantikan dengan PP No 32/2013 lebih rinci menyatakan peserta didik harus memiliki (a) kualifikasi mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (b) dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut; (c) memiliki kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapanvokasional(http://www.presidensby.info/DokumenUU.php/104.pdf diunduh tanggal 3 Maret 2015). UU No. 20/2003 mewujudkan tujuan tersebut, pembelajaran dilaksanakan melalui olah hati, olah pikir, olah rasa dan olahraga. PP No. 19/2005 pembelajaran
dilaksanakan
secara
interaktif,
inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran juga harus memberi keteladanan.
1
2
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk melaksanakan tuntutan UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005 adalah dengan menumbuhkan dan meningkatkan minat membaca peserta didik. Menumbuhkan minat membaca hendaknya dilakukan sedini mungkin. Oleh karena itu, banyak program pemerintah yang digalakkan untuk pendidikan dasar terkait dengan upaya menumbuhkan minat membaca ini. Tiap bulan September diperingati sebagai Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan dengan peringatan itu diharapkan masyarakat menjadi gemar membaca sebab membaca adalah kunci
untuk
keberhasilan
belajar
peserta
didik
di
sekolah.
(http://www.litbang.depkes.go.id/download/regulasi/UU-20-2003.pdf diunduh tanggal 3 Maret 2015) Kemampuan membaca dan minat membaca
yang tinggi adalah
modal dasar untuk keberhasilan anak dalam berbagai mata pelajaran. Kemampuan membaca dapat diperoleh melalui pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal yaitu Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Salah satunya pada mata pelajaran geografi yang masuk dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas, karena geografi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial mempunyai struktur keilmuan yang didalamnya tertata konsep, fakta, generalisasi dan teori-teori yang mendominasi. Siswa dituntut untuk lebih banyak membaca referensi-referensi yang relevan untuk mempelajari dan memahamiya dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.
3
Minat membaca dalam hal ini adalah minat membaca siswa kelas X semester satu pada mata pelajaran geografi yang membahas materi tentang hakikat geografi. Hakikat geografi sendiri berisi materi-materi tentang konsep dasar geografi, pendekatan geografi, dan aspek geografi. Konsep dasar geografi
merupakan
konsep
penting
yang
harus
dipahami
untuk
menggambarkan berbagai gejala/fenomena seperti konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, kegunaan, interaksi dan interdependensi, deferensial areal, dan keterkaitan keruangan. Pendekatan geografi antara lain meliputi pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Prinsip-prinsip geografi dalam materi ini anatara lain prinsip penyebaran, interelasi, korologi, dan deskriptif. Aspek geografi meliputi aspek fisik dan aspek manusia. Minat baca dalam masyarakat kita mulai merangkak meskipun belum
mencapai
tahapan
yang
signifikan.
Minat
ini
perlu
ditumbuhkembangkan terus menerus untuk mencapai masyarakat yang cerdas secara religi, intelektual, sosial, dan ekonomi. Sebab membaca merupakan pintu gerbang informasi dan ilmu pengetahuan dan pendukung kecerdasan bangsa. Dengan membaca sejumlah literatur, diskusi, dan mengikuti pertemuan ilmiah, sesorang mampu mengasah otak, memperoleh wawasan,
dan
meningkatkan
ilmu
pengetahuan.
Bacaan
besar
pengaruhnya terhadap pembentukan pribadi dan kemajuan bangsa. Kiranya tidak ada sejarah yang mencatat kehebatan seseorang yang tidak dibarengi dengan gemar membaca dan melek informasi dalam arti luas.
4
Karena itu membaca sangatlah penting dalam perkembangan seorang anak (Siahaan, 2007:166). Kondisi minat baca bangsa kita masih jauh tertinggal dari minat baca bangsa lain. Dari beberapa survei dan penelitian menunjukkan kondisi tersebut. Hal ini antara lain dibuktikan dengan rasio surat kabar dibanding dengan jumlah penduduk. Untuk itu dapat dicermati rasio surat kabar dan penduduk di negara-negara Asean seperti Filipina 1 : 30, Sri Lanka 1 : 38 dan Indonesia 1: 45. Padahal rasio surat kabar dan jumlah penduduk di negara-negara maju telah mencapai rasio 1 : 10. Kondisi ini sangat mungkin bahwa kita bangsa Indonesia ini masih kuat tradisi kelisanannya (Siahaan 2007: 168). Membaca merupakan proses penyerapan informasi yang lebih efektif dari pada mendengar. Hal ini akan berpengaruh positif terhadap kreativitas seseorang. Dalam hal ini Marion Lawrence yang dikutip Wendyataka (2003:46) mengemukakan hasil penelitiannya bahwa anak hanya mampu mengingat 10 % dari yang didengarnya, 50 % dari yang dilihat/ baca, 70 % dari yang dikatakannya, dan 90 % dari yang dilakukannya. Membaca merupakan usaha penyebaran gagasan dan upaya kreatif. Siklus membaca sebenarnya merupakan siklus mengalirnya ide pengarang ke dalam diri pembaca yang pada gilirannya akan mengalir ke seluruh penjuru dunia melalui tulisan (buku, artikel, makalah seminar, hasil penelitian) dan rekaman lain. Mengembangkan minat baca pada anak, akan diperoleh generasi muda yang gemar membaca yang mempunyai wawasan luas serta kemampuan
5
berpikir tinggi, penguasaan terhadap ilmu dan teknologi. Kenyataannya ditemukan adanya gejala malas membaca pada generasi muda kita, khususnya pada anak-anak di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), bahwasanya mereka lebih suka mengisi waktu luangnya untuk bermain ataupun menonton televisi dari pada menggunakan waktu luangnya unuk membaca. Hal ini disebabkan oleh beragamnya sarana hiburan yang menjanjikan anak untuk dapat bersenang-senang. Adanya mainan-mainan yang modern dan juga acara hiburan telivisi yang menarik serta pengaruh media sosial yang semakin besar merupakan salah satu faktor penyebab berkurangnya minat baca pada anak khususnya pada anak usia SMA dengan jenjang emosinya yang mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya (Lasa, 2009: Volume 11 Nomor 2). Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Membaca merupakan salah satu dari aktivitas belajar. Aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan seseorang dalam usahanya memperoleh suatu bentuk peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan lain-lain yang akan menghasilkan suatu perubahan tingkah laku (Sudjana, 2006: 36). Seiring
dengan
perubahan
paradigma
pembelajaran,
maka
keberhasilan kegiatan proses belajar mengajar tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar melainkan sangat dipengaruhi oleh keaktifan siswa dalam
6
mencari sumber belajar. Selain sumber belajar berupa perpustakaan yang tersedia di sekolah, sekarang ini berkembang teknologi internet yang memberikan kemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan. Melalui internet siswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat sehingga dapat mempermudah proses belajar (Mulyasa, 2003: 36). Sumber belajar atau Learning resources adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam menunjang proses belajar, sehingga mempermudah perserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar tidak hanya bisa diambil melalui media cetak, tetapi juga internet dengan sumber belajar tersebut peserta didik diharapkan dapat memperoleh ilmu dengan cepat dan terbaru, sehingga hasil belajar peserta didik menjadi baik dan meningkat (Mulyasa, 2003: 34). SMA Negeri 7 Semarang yang menjadi lokasi penelitian adalah sekolah menengah atas yang ada di kota Semarang. Peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut karena perpustakaan di SMA Negeri 7 Semarang pernah menjadi pemenang lomba perpustakaan tingkat provinsi. Namun pada kenyataannya siswa di SMA Negeri 7 Semarang memiliki minat membaca yang kurang, hal ini dilihat dari jumlah kunjungan perpustakaan yang setiap bulannya kurang dari angka pencapainnya perpustakaan.
7
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara Minat Membaca Referensi Geografi sebagai Sumber Belajar dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Geografi Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang? 2. Bagaimana hubungan antara minat baca referensi geografi sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang?` 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui tingkat minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar siswa kelas SMA Negeri 7 Semarang. 2. Mengetahui hubungan antara minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang.
8
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi siswa agar mereka menyadari bahwa membaca itu penting guna menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. 2. Manfaat teoritis Penelitan ini untuk memberikan informasi tentang gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca referensi geografi sebagai sumber belajar. 1.5 Penegasan Istilah Penegasan istilah ini untuk memberikan gambaran yang jelas tentang obyek penelitian ini, maka dikemukakan batasan istilah dalam rumusan judul skripsi sebagai berikut. 1. Minat membaca Slameto (2003: 68) mengartikan minat adalah suatu rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Meichati (1978: 43) mengartikan minat adalah perhatian yang kuat, intensif dan menguasai individu secara mendalam untuk tekun melakukan suatu aktivitas.
9
Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa, Sinambela (1993: 87) mengartikan minat membaca adalah sikap positif dan adanya rasa keterikatan dalam diri anak terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat membaca. 2. Referensi sebagai sumber belajar Definisi referensi adalah sumber acuan (rujukan atau petunjuk), buku-buku yang dianjurkan oleh dosen kepada mahasiswanya untuk dibaca, buku wajib dan buku yang tersedia lengkap di perpustakaan, buku perpustakaan yang tidak boleh dibawa keluar, dan harus dibaca di tempat yang telah disediakan (Poerwadarminto, 1996: 939). Mulyasa (2003: 34) menyatakan “sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh
sejumlah
informasi,
pengetahuan,
pengalaman
dan
keterampilan dalam proses belajar mengajar”. Pendapat dari beberapa ahli tersebut menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber belajar begitu luas dan kompleks, lebih dari sekedar media pembelajaran. Segala hal yang sekiranya diprediksikan akan mendukung dan dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pembelajaran dapat dipertimbangkan menjadi sumber belajar dengan pemahaman ini maka guru bukanlah satu-satunya sumber tetapi hanya salah satu dari sekian sumber belajar lainnnya. Adapun referensi
10
sebagai sumber belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bukubuku atau non buku yang berkaitan dengan geografi yang dimiliki peserta didik atau buku-buku yang dipinjamkan oleh guru/sekolah kepada peserta didik dan buku-buku atau non buku yang dibaca siswa baik di perpustakaan sekolah maupun di internet. 3. Mata Pelajaran Geografi. Pakar-pakar geoografi pada Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988, merumuskan konsep geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan (Sumaatmadja, Nurshid, 1997:11). Karakteristik mata pelajaran geografi adalah sebagai berikut. a. Geografi terutama mengkaji tentang fenomena alam dan kaitannnya dengan manusia di permukaan bumi. b. Geografi mempelajari fenomena geosfer, yaitu litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer. 4. Hasil belajar geografi Sudjana (2001: 47) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar geografi siswa berupa nilai ulangan tengah semester genap.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR Pada tinjauan pustaka dan kerangka berpikir dijelaskan tentang pengertian minat, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, membaca, sumber belajar, referensi, referensi melalui internet, hasil belajar dan mata pelajaran geografi. 2.1. Minat Minat meliputi pengertian minat dan faktor-faktor yang mempunyai minat. 2.1.1 Pengertian Minat Slameto (2010: 57) minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Sardiman (2011: 76) mengemukakan minat adalah “suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan
dengan
keinginan-keinginan
atau
kebutuhan-kebutuhannya
sendiri”. Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang siswa di dalam menerima pelajaran di sekolah siswa diharapkan dapat mengembangkan minat untuk melakukannya sendiri. Minat belajar yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang 11
12
dapat mempengaruhi hasil belajarnya. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat tercapai sesuai dengan keinginannya. Minat seseorang dapat dibangkitkan dengan cara sebagai berikut (a) membangkitkan adanya suatu kebutuhan (b) menghubungkan dengan suatu persoalan pengalaman yang lampau (c) memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik (d) menggunakan berbagai macam bentuk mengajar (Sardiman, 2011: 79). Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian siswa dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap bidang kesenian, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. William James (1890: 12) melihat bahwa minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan derajat keaktifan belajar siswa. Jadi, efektif merupakan faktor yang menentukan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. Seorang tokoh pendidikan lain dari Belgia, yakni Ovide Decroly (18711932), mendasarkan sistem pendidikannya pada pusat minat yang pada umumnya dimiliki oleh setiap orang, yaitu minat terhadap makanan, perlindungan terhadap iklim (pakaian dan rumah), mempertahankan diri terhadap macam-macam bahaya dan musuh, bekerja sama dala olah raga. Mursell dalam bukunya Succesfull
13
Teaching, memberikan suatu klasifikasi yang berguna bagi guru dalam memberikan pelajaran kepada siswa. Ia mengemukakan 22 macam minat yang di antaranya ialah bahwa anak memiliki minat terhadap belajar. Dengan demikian, pada hakikatnya setiap anak berminat terhadap belajar dan guru sendiri hendaknya berusaha membangkitkan minat anak terhadap belajar (Daryanto, 2012:8). Pengertian minat dapat dirumuskan sebagai suatu kecenderungan yang relatif mantap pada diri dan biasanya disertai dengan rasa ketertarikan untuk melakukan aktivitas dengan perasaan senang tanpa paksaan. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakin besar minat seseorang terhadap sesuatu, perhatiannya akan tercurah pada hal tersebut. 2.1.2
Ciri-ciri Siswa yang Mempunyai Minat Seseorang yang mempunyai minat akan mendorong dirinya untuk
memperhatikan orang lain, benda-benda, pekerjaan atau kegatan-kegiatan tertentu. Minat juga menjadi penyebab dari suatu keaktifan dan hasil dari pada keikutsertaannya di dalam keaktifan itu. Adapun seseorang yang memiliki minat menurut Walgito (2003: 35) bercirikan sebagai berikut (a) adanya kecenderungan jiwa terhadap sesutau yang diamati dan dipelajari (b) adanya antusias atau rasa tertarik dan perhatian terhadap sesuatu yang sedang diamati atau dihadapi (c) adanya rasa puas dan senang atau suka terhadap apa yang dihadapi (d) adanya kebutuhan terhadap apa yang diamati dan dipelajari (e) adanya tujuan terhadap sesuatu yang diamati dan dipelajari.
14
2.2. Membaca Membaca disini meliputi pengertian membaca, tujuan membaca, dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca. 2.2.1 Pengertian Membaca Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 83), membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Dengan kata lain, membaca adalah memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tulis. Klein, dkk. (Farida Rahim, 2005: 3) mengemukakan bahwa definisi membaca mencakup hal-hal sebagai berikut. 1) Membaca merupakan suatu proses Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna. 2) Membaca adalah strategis Pembaca yang efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengkonstruk makna ketika membaca. 3) Membaca merupakan interaktif Orang yang senang membaca suatu teks yang bermanfaat, akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks. Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa membaca merupakan proses aktivitas komunikasi yang kompleks. Membaca bertujuan untuk melihat, memahami isi atau makna dan memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui bahasa tulis sehingga diperoleh pemahaman terhadap bacaan. Membaca membuat kita memperoleh pengetahuan yang berguna bagi kehidupan.
15
2.2.2 Tujuan Membaca Orang yang melakukan aktivitas tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai, demikian juga dalam kegiatan membaca. Seseorang yang membaca dengan suatu tujuan, cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Membaca tanpa tujuan bagaikan perahu yang berlayar tanpa tujuan, ibarat pergi ke pasar tanpa tujuan, sehingga bingung apa yang harus dicari dan dibeli. Oleh karena tujuannya mempunyai arti yang penting dalam membaca, maka tentukanlah lebih dahulu tujuan yang akan dicapai dalam membaca suatu buku. Tujuan mempunyai fungsi untuk mengarahkan bahan apa yang seharusnya dibaca, membantu untuk menyeleksi bahan yang harus dibaca dan membantu membangun motivasi yang tinggi. Tujuan memberikan kejelasan yang meyakinkan dalam kegiatan membaca suatu buku. Oleh karena itu, kegiatan membaca buku yang sia-sia adalah kegiatan membaca tanpa tujuan yang jelas. Tujuan yang ditentukan dalam membaca akan mempengaruhi apa yang perlu dibaca dan bagaimana cara membacanya seperti ringkasan di bawah ini (Daryanto, 2012:79-80). Siswa memiliki tujuan untuk memahami secara detail dan menyeluruh isi buku maka jenis buku yang perlu dibaca adalah pada bagian daftar isi, kata pengantar, abstraksi, pendahuluan, bab-bab isi, kesimpulan, daftar pustaka, gambar-gambar, tabel, diagram. Cara membaca yang sesuai dengan tujuan tersebut yaitu seperti berikut baca dengan teliti dalam kecepatan normal, pahami setiap gagasan yang diugkapkan dengan cermat, dan buat catatan bila perlu.
16
Siswa memiliki tujuan menangkap ide pokok/ gagasan utama buku secara cepat (waktu terbatas) maka jenis buku yang perlu dibaca adalah pada bagian daftar isi, pendahuluan, bab -bab kunci dan kesimpulan. Cara membaca yang sesuai dengan tujuan tersebut yaitu membaca dengan kecepatan tinggi halaman demi halaman. Gerak mata mengarah (vertikal). Perhatikan kata-kata kunci dan agak mengabaikan hal-hal yang kurang menunjang. Teknik ini biasanya disebut dengan teknik skimming (Daryanto, 2012:79). Siswa memiliki tujuan membaca mendapatkan informasi tentang sesuatu maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah buku Ensiklopedia. Cara membaca yang tepat adalah skimlah kata-kata tertentu dengan cepat, sampai anda menemukan kata kunci yang dibutuhkan, kemudian baca dengan kecepatan normal tentang bagian itu. (Daryanto, 2012:79). Siswa memiliki tujuan membaca untuk mengenali makna kata-kata (istilah) sulit maka buku yang sesuai adalah kamus, perhatikan kamusnya, sesuaikan dengan kata yang akan dicari (kamus satu bahasa atau dwi bahasa). Cara yang sesuai dengan tujuan tersebut adalah skimlah huruf awal kata dalam kamus. Temukan kata yang anda maksud, dan pahami maknanya (Daryanto, 2012: 79) Siswa yang memiliki tujuan ingin mengetahui peristiwa penting yang terjadi di masyarakat sekitar dan yang terjadi di seluruh dunia maka buku yang sesuai adalah surat kabar nasional serta surat kabar lokal. Cara membaca yang tepat untuk tujuan itu adalah skimlah judul-judul berita. Baca head linesnya, baca berita pada bagian yang menarik (Daryanto, 2012: 79).
17
Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin memperoleh kenikmatan dari karya fiksi maka buku yang sesuai adalah karya-karya sastra seperti novel, cerpen, puisi dan drama. Cara yang membaca yang sesuai dengan tujuan tersebut yaitu baca dengan santai dan nikmati bahasa, jalan ceritanya lalu buatlah catatan bila perlu. Sedangkan siswa yang memiliki tujuan membaca ingin memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan maka yang perlu dibaca adalah kolom iklan di surat kabar dan cara membaca yang tepat adalah skimlah kolom-kolom iklan yang ada, temukan bagian lowongan pekerjaan lalu baca dengan teliti (Daryanto, 2012: 80). Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin mencari merek barang yang cocok untuk dibeli maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah iklan di surat kabar atau majalah-majalah popular. Cara membaca yang tepat untuk tujuan tersebut adalah skimlah kolom iklan, temukan keterangan tentang barang yang anda perlukan dan bacalah lalu bandingkan (Daryanto, 2012:80). Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin menilai kebenaran gagasan pengarang/ penulis maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah pada bagian judul pengembangan gagasan, data-data penunjang kesimpulan atau tulisan orang lain. Cara yang tepat untuk membaca buku sesuai tujuan tersebut yaitu membaca dengan teliti keseluruhan bacaan (buku), bandingkan dan ujilah antara judul, tujuan penulisan, data yang diungkapkan, serta kesimpulan yang dibuat juga bandingkan dengan pendapat-pendapat orang lain (Daryanto, 2012:80).
18
Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin mendapatkan alat tertentu (instrumen affect) maka buku yang sesuai adalah buku-buku yang bersifat praktis. Misalnya: buku cara memperbaiki alat-alat, cara memotong bunga, cara memasak, cara membersihkan air, cara menambal ban sepeda dan lain-lain dan cara membaca yang sesuai adalah baca dengan teliti setiap petunjuk yang diberikan, ikuti nasihat-nasihatnya. Praktekkan dalam kehidupan sehari-hari (Daryanto, 2012: 80). Siswa yang memiliki tujuan membaca ingin mendapatkan keterangan tentang pendapat seseorang (ahli) atau keterangan tentang definisi suatu istilah maka buku yang sesuai untuk dibaca adalah pada bagian akhir buku yang serupa daftar indeks, baik indeks subjek maupun indeks pengarang. Cara membaca yang sesuai adalah skimlah daftar indeks yang ada dalam buku. Pilih indeks yang sesuai, lalu temukan kata atau nama pengarang (ahli) yang Anda cari. Kemudian bacalah penjelasannya di halaman yang ditunjuk (Daryanto, 2012:80). Membaca juga dapat dibagi atas beberapa jenis berdasarkan berbagai faktor. Seperti jenis bahan bacaan, cara membaca, dan jenis informasi yang diinginkan. Akan tetapi penjenisan membaca ini akan lebih praktis jika didasarkan pada tujuan membaca. Tujuan yang dimaksud ini secara umum, menurut D.P Tampubolon (2006: 34) dibagi atas 3 jenis utama yaitu membaca untuk studi, membaca untuk usaha, dan membaca untuk kesenangan. 1) Membaca untuk studi adalah membaca untuk menemukan informasiinformasi yang diperlukan guna menyelesaikan masalah-masalah dalam studi seperti: menjawab pertanyaan-pertanyaan, ujian, menulis artikel, mengadakan
19
penelitian, penulisan karya tulis ilmiah dan lai-lain. Informasi-informasi yang didapat kemudian dianalisis bersama informasi lainnya dan adri sini dapat diambil rumusan/kesimpulan yang berguna sebagai pengetahuan. Dapat juga dikatakan bahwa membaca untuk studi ialah untuk menambah pengetahuanpengetahuan dasar sesuai dengan tuntutan bidang ilmu pengetahuan yang dituntut. Berdasarkan tujuan di atas, maka bahan-bahan bacaan yang dibutuhkan untuk membaca studi ini adalah bahan pustaka yang relevan dengan bidang ilmu yang bersangkutan, baik berupa teks, catatan studi, artikel, majalah dan sebagainya. 2) Membaca untuk usaha adalah membaca yang ditujukan untuk dapat menemukan dan memahami berbagai informasi yang berkaitan dengan usaha yang dilakukan oleh seseorang. Semua orang yang melakukan usaha harus selalu mengikuti perkembangan usahanya dan situasi di masyarakat. Untuk itu, dapat diperoleh informasinya dari membaca berbagai surat kabar, majalah, dokumen dan sebagainya. Hal ini disebabkan apabila dia terlambat membaca informasi baru yang relevan dengan usaha yang ditekuni maka akan mengakibatkan kerugian dalam usahanya. 3) Membaca untuk kesenangan ialah membaca yang dilakukan untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memuaskan perasaan dan melepaskan segala persoalan yang membebani seseorang. Waktu senggang yang dimaksud di sini misalnya waktu istirahat atau sedang tidak melakukan aktifitas apapun. Biasanya bahan bacaan untuk jenis membaca ini adalah bacaan umum seperti surat kabar, majalah, cerpen, komik, novel dan
20
sebagainya. Karena dari bacaan-bacaan itu dapat membuat manusia semakin manusiawi dengan mengambil nilai-nilai kehidupan yang ada pada bacaan. 2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca. Cukup banyak faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu, dimana secara garis besar dapat dikelompokan menjadi dua yaitu bersumber dari dalam individu yang bersangkutan dan yang berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Crow dan Crow (Rahman, 2004: 264-265) menyebutkan faktor yang menjadikan timbulnya minat, yaitu sebagai berikut. 1) Dorongan dari dalam individu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk membaca, belajar menuntut ilmu, melaksanakan penelitian. 2) Motif sosial ini dapat menjadi fakta yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktifitas tertentu. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat. 3) Emosional, minat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktifitas akan menimbulkan perasaan senang dan hal tersebut akan memperkuat minat terhaap aktifitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut (Rahman, 2004: 264-265). 4) Situasi belajar, apabila belum pernah mendengar tentang bidang studi tertentu maka tidak akan menaruh minat terhadap bidang studi itu. Baru
21
setelah mendengar dan melihat berbagai hal berhubungan dengan suatu bidang studi, minat dapat timbul. Minat akantimbul dari sesuatu yang telah diketahui dan kita dapat mengetahui sesuatu melalui belajar. Karena itu, semakin banyak belajar, semakin luas pula bidang minat. 5) Pengalaman, dari pengalaman jelaslah bahwa setiap pekerjaan memerlukan usaha untuk tidak selalu sepadan dengan kesukaran tugasnya, tetapi dipengaruhi minat dalam penyelesaian tugas tersebut. Minat yang timbul, berlandaskan kesanggupan dalam bidang tertentu akan mendorong seseorang ke usaha yang produktif ditambah dengan pengalaman, akan mencapai sukses dalam batas-batas kemampuan yang dimiliki. 6) Bahan dan guru pelajaran, apabila siswa tidak berminat kepada bahan pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh karena itu, apabila siswa tidak berminat sebaliknya dibangkitkan sikap menerima kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran (Sabri, 2007:84). 7) Lingkungan, faktor lingkungan luar (kondisi lingkungan) yang mendorong kelancaran atau kemacetan proses belajar mengajar, meliputi (a) lingkungan sekitar sekolah, seperti: keadaan lingkungan gedung sekolah, juga sistem pendidikan dan organisasi serta administrasi sekolah (b) lingkungan sekitar rumah siswa, seperti tetangga, fasilitas atau sarana umum, strata sosial masyarakat, situasi sosial masyarakat, situasi kultural, dan sebagainya.
22
Dawson dan Bamman (Rahman, 1985: 6-8) mengemukakan prinsipprinsip yang mempengaruhi minat baca sebagai berikut. 1) Seseorang atau siswa dapat menemukan kebutuhan dasarnya lewat bahanbahan.. Isi dari bahan bacaan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan individu, merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap minat bacanya. 2) Kegiatan dan kebiasaan membaca dianggap berhasil atau bermanfaat jika siswa memperoleh kepuasan dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yaitu rasa aman, status, kedudukan tertentu, kepuasan efektif dan kebebasan yang sesuai dengan kenyataan serta tingkat perkembangannya. Jika kegiatan membaca dianggap menguntungkan seseorang, maka membaca merupakan suatu kegiatan yang dianggap sebagai salah satu kebutuhan hidupnya. 3) Tersedianya sarana buku bacaan dalam keluarga merupakan salah satu faktor pendorong terhadap pilihan bahan bacaan dan minat baca. Ragam bacaan yang memadai dan beraneka ragam dalam keluarga akan sangat membantu anak dalam meningkatkan minat baca. 4) Tersedianya sarana perpustakaan sekolah yang lengkap dan sempurna serta kemudahan proses peminjamannya merupakan faktor besar
yang
mendorong minat baca siswa. 5) Adanya program khusus kurikuler yang memberikan kesempatan siswa untuk membaca secara
periodik di perpustakaan sekolah sangat
mendorong perkembangan dan peningkatan minat baca siswa.
23
6) Saran-saran teman sekelas sebagai faktor eksternal dapat mendorong timbulnya minat baca siswa. Pergaulan teman dalam sekolah menjadi salah satu faktor penting dalm pembentukan minat. Siswa yang berminat terhadap kegiatan membaca, akan lebih sering mengajak temannya ikut melakukan kegiatan membaca baik di dalam kelas ataupun perpustakaan sehingga memberikan pengaruh positif juga terhadap temannya. 7) Faktor guru yang berupa kemampuan mengelola kegiatan dan interaksi belajar mengajar, khususnya dalam program pengajaran membaca. Guru yang baik harus mengetahui karakteristik dan minat anak. Guru bisa menyajikan bahan bacaan yang menarik dan bervariasi supaya siswa tidak merasa bosan. 8) Faktor jenis kelamin juga berfungsi sebagai pendorong pemilihan buku bacaan dan minat baca siswa. Anak perempuan biasanya lebih suka membaca novel, cerita drama maupun cerita persahabatan, sedangkan anak laki-laki biasanya lebih suka cerita bertema kepahlawanan. Menurut Harris dan Sipay (Mujiati, 2001: 24) mengemukakan bahwa minat baca dipengaruhi oleh dua golongan, yaitu golongan faktor personal dan golongan institusional. Faktor personal adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri meliputi: (1) usia (2) jenis kelamin (3) intelegensi (4) kemampuan membaca (5) sikap (6) kebutuhan psikologis. Faktor institusional yaitu faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri yang meliputi: (1) tersedianya buku-buku (2) status sosial ekonomi (3) pengaruh orang tua, teman sebaya dan guru.
24
Minat membaca tidak dengan sendirinya dimiliki oleh seorang siswa melainkan harus dibentuk. Perlu suatu upaya, terutama dari kalangan pendidik, di samping dari lingkungan keluarganya sebagai lingkungan terdekat, untuk melatih, memupuk, membina dan meningkatkan minat baca. Minat sangat memegang peranan penting dalam menentukan langkah yang akan kita kerjakan. Walaupun motivasinya sangat kuat tetapi jika minat tidak ada, tentu kita tidak akan melakukan sesuatu yang dimotivasikan pada kita. Begitu pula halnya kedudukan minat dalam membaca menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat seseorang akan sukar melakukan kegiatan membaca. Jadi dapat disimpulkan, apabila seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, berarti pada diri seseorang tersebut terdapat suatu motif yang menyebabkan secara aktif dengan hal yang menarik perhatiannya. Menentukan tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran adalah perlu sehingga minat terhadap pelajaan adalah suatu keinginan, kecenderungan atau perhatian terhadap pelajaran. Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan atau mata pelajaran dan kepada guru yang mengajar. Apabila siswa tidak berminat kepada mata pelajaran juga kepada gurunya maka siswa tidak akan mau belajar, oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaliknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada guru. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi ada atau tidaknya sikap positif siswa terhadap yang dipelajarinya, yaitu kesesuaian antara minat dan bakatnya dan kesesuaian antara yang dipelajari dengan taraf inspirasi dan kemampuannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin sesuai dengan yang dipelajari dengan
25
minat dan bakat serta inspirasi seseorang, maka akan makin positiflah sikap orang tersebut terhadap yang dipelajarinya (Mujiati, 2001: 26). 2.3. Referensi geografi Referensi geografi meliputi pengertian referensi geografi, manfaat buku, dan referensi melalui internet. 2.3.1 Pengertian referensi geografi. Definisi buku referensi adalah sumber acuan (rujukan atau petunjuk), buku-buku yang dianjurkan oleh dosen oleh mahasiswanya untuk dibaca, buku wajib dan buku yang tersedia lengkap di perpustakaan, buku perpustakaan yang tidak boleh dibawa keluar, dan harus dibaca di tempat yang telah disediakan (Poerwadarmanto, 2003:735). Buku referensi adalah buku acuan , buku rujukan, buku yang berisi informasi yang singkat dan padat tentang berbagai hal. Berkaitan dengan penelitian ini yang dimaksud buku referensi mata pelajaran geografi adalah buku acuan yang berisikan informasi-informasi tentang materi pelajaran geografi. Buku-buku referensi yang dimaksud, tidak hanya buku pelajaran yang disediakan oleh Diknas saja, tetapi buku-buku penunjang lain yaitu buku-buku yang diterbitkan oleh pihak lain (swasta). Buku referensi ini dapat diperoleh misalnya di perpustakaan sekolah atau membeli sendiri atau juga mendapatkan dari internet. Buku-buku referensi mata pelajaran geografi untuk siswa SMA kelas X ini sangat beragam tetapi tidak semua siswa mempunyai buku tersebut. Buku referensi yang berkaitan dengan geografi ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk membantu siswa sebagai sumber belajar dalam memperoleh informasi tentang materi yang disampaikan oleh guru.
26
2.3.2
Manfaat buku Buku pelajaran ataupun buku penunjang atau referensi memiliki peran
penting dalam sistem Pendidikan Nasional. Buku merupakan salah satu komponen dalam proses kegiatan belajar mengajar. Manfaat buku tersebut antara lain sebagai berikut (a) menambah pengetahuan, misalnya untuk mengetahui perkembangan atau peristiwa-peristiwa yang terjadi. Meskipun demikian, tidak semua pengetahuan dapat tercakup dalam buku pelajaran (b) untuk menambah ilmu, dalam pengertian dari tidak tahu menjadi tahu, agar mendapat nilai bagus ketika ulangan dan dapat menjawab pertanyaan (c) buku menjadi patokan orang tua untuk
membantu
belajar atau mengukur tingkat
keberhasilan anaknya
(Poerwadarmanto, 2003:736). Keberadaan buku referensi, sangat membantu siswa maupun guru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Tidak dapat dipungkiri, bahwa buku-buku referensi masih dijadikan patokan oleh siswa dan guru. Guru-guru di Indonesia, masih berpatokan dengan buku-buku teks. Keberadaan buku-buku teks tersebut sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran, tetapi guru jangan hanya berpatokan pada buku teks saja. Guru dapat mencari bahan rujukan atau buku-buku referensi yang lain dari sumber aslinya, yaitu dengan melihat daftar pustaka pada buku teks, sehingga nantinya guru akan mendapatkan lebih banyak ilmu baru yang tidak didapatkan dari buku pelajaran. Guru atau siswa juga bisa mencarinya di internet untuk mempermudah mendapatkan informasi.
27
2.3.3 Referensi melalui internet. Internet merupakan singkatan dari inter-networking. Menurut Pendit, dkk. (2005: 78), sesuai dengan kepanjangannya, internet adalah sekumpulan jaringan komputer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah, ataupun penyedia jasa jaringan (Internet Services Provider) yang saling terhubung dimana masing-masing jaringan komputer yang terhubung dikelola secara independen. Jaringan ini bukan suatu organisasi atau institusi, karena tak satu pihak pun yang mengatur dan memilikinya. Internet menyediakan sejumlah fasilitas seperti: WWW(World Wide Web), Email (Electronic Mail), FTP (File Transfer Protocol), Newsgroup, mailing list, Gropher, Chat Group, dan sebagainya. Menurut Purbo (2004), diantara keseluruhan fasilitas internet tersebut terdapat lima aplikasi standar internet, yaitu: WWW (World Wide Web), email, mailing list, newsgroup, dan FTP (File Transfer Protocol). Selain lima aplikasi standart internet yang telah disebutkan, terdapat fasilitas internet lain yang punya peran penting dalam mendapatkan informasi secara cepat melalui halaman internet. Fasilitas ini dikenal dengan istilah mesin pencari (search engine). Bagi pengguna, search engine merupakan sebuah situs yang menolong untuk mencari informasi yang mereka inginkan bila tidak mengetahui alamat situs informasi yang dicari. Sepeti yang kita ketahui, begitu banyak situs (berita, hiburan, situs pribadi, pendidikan atau lainnya) dibuat setiap
harinya
yang
menampilkan
begitu
banyak
telah
informasi.
Tentunya, sangat sulit untuk mencari informasi yang kita butuhkan dengan menyelusuri satu-persatu situs tersebut apalagi tanpa mengetahui alamatnya
28
satu-persatu. Agar mudah menyelusuri semua itu, kita dapat menggunakan search engine yang tersedia di internet. Selain itu, search engine juga dapat membantu penelusuran artikel, file, maupun database (Pendit dkk, 2005:79). Informasi di atas merupakan fakta bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat berkembang sehingga untuk mampu mengikuti perkembangannya yang cepat adalah selalu akses informasi yang up to date dan semua itu di dapat melalui internet. Proses belajar adalah proses untuk merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu. Untuk memperoleh informasi harus dicari dari sumber-sumber informasi. Salah satu sumber informasi adalah internet. Internet adalah pusat informasi yang multi bidang. Semua aspek kehidupan bak yang berdampak positif maupum negatif dapat diakss dan diperoleh dari internet. Oleh karena itu dalam pemanfaatan internet kita harus memiliki filter keimananan serta moralitas yang baik untuk menyeleksi informasi yang akan kita peroleh (Pendit dkk, 2005: 76). Beberapa manfaat internet untuk kepentingan pembelajaran adalah (1) pengembangan profesional untuk meningkatkan pengetahuan, berbagi sumber informasi diantara teman, berkomunikasi ke seluruh dunia, dan berpartisipasi dalam forum baik lokal ataupun internasonal (2) sumber belajar/Pusat Informasi yaitu untuk mencari informasi media dan metodologi pembelajaran, bahan baku dan bahan ajar untuk segala bidang pelajaran, akses informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, bahan pustaka/ referensi (3) belajar sendiri secara cepat untuk meningkatkan
pengetahuan,
belajar
berinteraktif,
kemampuan di bidang penelitian (Catur, 2009: 26).
dan
mengembangkan
29
Pemanfaatan internet dalam dunia pendidikan, dapat digunakan pihak siswa dan guru untuk dua hal yaitu sebagai berikut. 1) Pertama, pemakaian untuk kepentingan administrasi dan manajemen pendidikan di tiap sekolah dan secara nasional. 2) Kedua, penggunaan internet untuk (alat pembelajaran) dan atau sumber belajar. Negara kita termasuk yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran dengan pemakaian komputer non internet sekalipun (Ketut, 2012: 6). E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran. Sebagian besar berasumsi bahwa elektronik yang dimaksud di sini lebih diarahkan pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Secara tidak terprogam siswa dapat mengakses berbagai bahan belajar dan informasi di internet menggunakan fasilitas di internet seperti mesin pencari data. Secara bebas siswa dapat mencari bahan dan informasi sesuai dengan minat masing-masing tanpa adanya intervensi dari siapapun (Ketut, 2012:9). 2.4. Sumber Belajar Sumber belajar meliputi pengertian, klasifikasi memilih smber belajar. 2.4.1 Pengertian sumber belajar Sumber belajar dapat dirumuskan sebagai segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada siswa dalam memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan dalam proses belajar mengajar (Mulyasa, 2004:48).
30
Belajar mengajar sebagai suatu proses merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari komponen-komponen lain yang saling berinteraksi di dalamnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar itu tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung, sebagian atau secara keseluruhan (Sudjana, 2007:76). Sumber belajar dalam pengertian sempit adalah, misalnya, buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya. Pengertian itu masih banyak dipakai dewasa ini oleh sebagian besar guru. Misalnya dalam program pengajaran yang biasa disusun oleh para guru terdapat komponen sumber belajar dan pada umumnya akan diisi dengan buku teks atau buku wajib yang dianjurkan. Pengertian sumber belajar tersebut sama sempitnya bila diartikan sebagai semua sarana pengajaran yang dapat menyajikan pesan secara auditif maupun visual (Mulyasa, 2004:46). Sumber belajar dalam artian luas yaitu segala sesuatu yang dialami dan hal itu membawa pengalaman yang menyebabkan belajar. Belajar pada hakikatnya adalah proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelumnya (Mulyasa, 2004: 47). Sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya. Dalam pengembangan sumber belajar itu terdiri dari dua macam, yaitu sebagai berikut. 1) Pertama, sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar mengajar, biasa disebut learning
31
resources by design (sumber belajar yang dirancang). Misalnya buku, brosur, ensiklopedi, film, video, tape, internet, dan lain-lain. Semua pernagkat keras ini memang secara sengaja dirancang guna kepentingan kegiatan pengajaran. 2) Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada di sekeliling kita. Sumber belajar ini disebut learning resources by utilization. Misalnya pasar, toko, museum, dan sebagainya yan adanya di lingkungan sekitar seperti taman, gedung lembaga, dan lain-lain. Segenap sumber belajar yang dirancang maupun yang tidak dirancang diklasifikasikan sebagai orang, peralatan, teknik, atau metode dan kondisi atau lingkungan. Dalam prakteknya, segala macam sumber belajar, baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan, tidak selalu harus dibedakan karena memang sulit untuk diidentifikasi secara tegas (Sudjana, 2007:77). 2.4.2 Klasifikasi sumber belajar Membuat klasifikasi sumber belajar tidak mudah. Hal itu disebabkan oleh sulitnya membuat batas yang tegas dan pasti tentang perbedaan atau ciri-ciri yang terdapat pada sumber-sumber belajar. Klasifikasi sumber belajar adalah sebagai berikut. 1) Sumber belajar tercetak: buku, majalah, brosur, koran, poster denah, ensiklopedi, kamus, booklet, dan lain-lain. 2) Sumber belajar noncetak: film, video, objek, dan lain-lain. 3) Sumber belajar yang berbentuk fasilitas: perpustakaan, ruangan belajar, studio, lapangan olahraga, dan lain-lain. 4) Sumber belajar berupa kegiatan: wawancara, kerja kelompok, observasi, stimulasi, permainan, dan lain-lan. 5) Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat: taman, terminal, pasar, toko, pabrik, museum, dan lain-lain (Sudjana, 2007: 80).
32
2.4.3 Memilih sumber belajar Memilih sumber belajar harus didasarkan atas kriteria tertentu yang secara umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Kedua kriteria pemilihan sumber belajar tersebut berlaku baik untuk sumber belajar yang dirancang maupun bagi sumber belajar yang dimanfaatkan (Sudjana, 2007:85). a. Kriteria umum Kriteria umum merupakan ukuran kasar dalam memilih pelbagai sumber belajar, misalnya sebagai berkut. a) Ekonomis, dalam pengertian murah. Ekonomis tidak berarti harganya selalu harus rendah. Bisa saja dana penngadaan sumber belajar itu cukup tinggi, tetapi pemanfaatannya dalam jangka panjang terhitung murah. b) Praktis dan sederhana, artinya tidak memerlukan pelayanan serta pengadaan sampingan yang sulit dan langka. Kata sederhana maksudnya tidak memerlukan pelayanan yang menggunakan keterampilan khusus yang rumit. Semakin praktis dan sederhana sumber belajar itu, semakin perlu diprioritaskan untuk dipilih dan digunakan. c) Mudah diperoleh, dalam arti sumber belajar itu dekat, tidak perlu diadakan atau dibeli di toko dan pabrik. Sumber belajar yang tidak dirancang lebih mudah diperoleh asal jelas tujuannya dan dapat dicari di lingkungan sekitar. d) Bersifat fleksibel, artinya bisa dimanfaatkan untuk pelbagai tujuan instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya kemajuan
33
teknologi, nilai budaya, keinginan pelbagai pemakai sumber belajar itu sendiri. e) Komponen-komponennya sesuai dengan tujuan, merupakan kriteria yang penting. Sering terjadi suatu sumber belajar mempunyai tujuan yang sesuai, pesan yang dibawa juga cocok, tetapi keadaan fisik tidak terjangkau karena di luar kemampuan disebabkan oleh biaya yang tinggi dan banyak memakan waktu (Sudjana, 2007:85). b. Kriteria berdasarkan tujuan Beberapa kriteria memilih sumber belajar berdasarkan tujuan antara lain adalah sebagai berikut. a) Sumber belajar guna memotivasi, terutama berguna untuk siswa yang lebih rendah tingkatannya, dimaksudkan untuk memotivasi mereka terhadap mata pelajaran yang diberikan. Pemanfaatan sumber belajar tersebut
bertujuan membangkitkan minat,
mendorong partisipasi,
merangsang pertanyaan-pertanyaan, memperjelas masalah. b) Sumber belajar untuk tujuan pengajaran, yaitu untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Kriteria ini paling umum dipakai oleh para guru dengan maksud untuk memperluas bahan pelajaran, melengkapi pelbagai kekurangan bahan, sebagai kerangka mengajar yang sistematis. c) Sumber belajar untuk penelitian, merupakan bentuk yang dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti, dan sebagainya. Jenis sumber belajar ini diperoleh secara langsung dari masyarakat atau lingkungan. d) Sumber belajar untuk memecahkan masalah.
34
e) Sumber belajar untuk presentasi, ini hampir sama dengan yang dipergunakan dalam kegiatan instruksional. Di sini lebih ditekankan sumber sebagai alat, metode, atau strategi penyampaian pesan (Sudjana, 2007: 84-86). 2.5 Hasil belajar Hasil belajar adalah perolehan sesuatu yang baru pada tingkah laku seseorang setelah melakukan kegiatan belajar mengajar. Setiap keberhasilan belajar diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Keberhasilan belajar siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dapat diwujudkan dengan nilai (Sudjana, 2008: 45). Hasil belajar merupakan perilaku siswa sebagai hasil pembelajaran yang dicapai dari kompetensi dasar, sedangkan hasil belajar dalam operasional pelajaran
dijabarkan
dalam
bentuk
indikator
pembelajaran.
Indikator
pembelajaran inilah kemudian dikembangkan materi pembelajaran. Indikator juga dapat digunakan sebagai dasar penelitian terhadapa siswa dalam mencapai pembelajaran dan kinerja yang diharapkan. Indikator hasil belajar merupakan uraian kemampuan yang harus dikuasai siswa dalam berkomunikasi secara spesifik serta dapat dijadikan ukuran untuk menggunakan keterampilan hasil belajar. Siswa hendaknya diberi kesempatan untuk menggunakan keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang sudah mereka kembangkan selama pembelajaran dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah ditentukan. Selama proses ini guru menilai apakah siswa telah mencapai suatu hasil belajar yang ditunjukan dengan pencapaian beberapa indikator dari hasil
35
belajar tersebut, telah mencapai kompetensi (Sugandi, 2006:63). Sedangkan, menurut Darsono (2000:110) hasil belajar merupakan perubahan-perubahan yang berhubungan dengan pengetahuan atau kognitif, keterampilan atau psikomotorik, dan nilai sikap atau afektif. Maka dapat ditegaskan bahwa hasil belajar yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pencapaian siswa terhadapa kompetensi dasar yang diwujudkan dalam bentuk nilai. Nilai tersebut terdiri dari 3 ranah yaitu kognitif (pengetahuan), nilai psikomotorik (keterampilan) dan nilai afektif (sikap), yang berkaitan dengan minat membaca. 2.6 Mata Pelajaran Geografi Pakar-pakar geoografi pada Seminar dan Lokakarya Peningkatan Kualitas Pengajaran Geografi di Semarang tahun 1988, merumuskan konsep geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan (Sumaatmadja, Nurshid, 1997:11). Sumatmadja dalam buku Metodelogi Pengajaran Geografi menyatakan bahwa studi geografi berkenaan dengan (a) permukaan bumi (geosfer) (b) alam lingkungan (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer) (c) umat manusia dengan kehidupannya (antroposfer) (d) penyebaran keruangan gejala alam dan kehidupan termasuk persamaan dan perbedaan (e) analisis hubungan keruangan gejala geografi di permukaan bumi Adapun ruang lingkup pengajaran geografi meliputi (a) alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi kehidupan manusia (b) penyebaran umat manusia dengan variasi kehidupannya (c) Interaksi keruangan umat manusia
36
dengan alam lingkungan yang memberikan variasi terhadap ciri khas tempattempat di permukaan bumi (d) kesatuan regional yang merupakan perpaduan matra darat, perairan dan udara di atasnya (Sumaatmadja, 1997:9). Sumber materi pengajaran geografi berasal dari kehidupan manusia di masyarakat, alam lingkungan dengan segala kenyataan yang ada dan terjadi di permukaan bumi, baik yang berkenaan dengan kehidupan manusia maupun yang berkenaan dengan alam lingkungan dan segala prosesnya menjadi sumber pengajaran geografi. Dalam hal pemanfaatan alam lingkungan, kehidupan manusia dan hasil interaksi faktor-faktor geografis di permukaan bumi sebagai sumber materi geografi, guru dituntut kemampuan melakukan seleksi, sehingga apa yang di proses dalam belajar mengajar menjadi efektif dan efisien sesuai dengan perkembangan mental anak didik (Sumaatmadja, 1997:13). Dalam rumusan hasil Seminar Pengajaran Geografi Tahun 1972 dalam Suharyono (2000:87), mengemukakan sejumlah tujuan pengajaran geografi yang meliputi sebagai berikut. a) Pengembangan cara berpikir untuk dapat melihat dan memahami interelasi dan interaksi gejala-gejala fisik maupun sosial dalam konteks keruangan. b) Menanamkan kesadaran Ketuhanan Yang Maha Esa. c) Menanamkan kesadaran bermasyarakat. d) Menanamkan peranan etis dan estetis. e) Menumbuhkan pengalaman/kecintaan akan tanah air serta menanamkan perasaan cinta dan hormat pada sesama manusia. f) Memberikan kemampuan untuk membudayakan alam sekitar serta menanamkan kesadaran akan keharusan kerja dan berusaha untuk dapat menikmati, memanfaatkan kekayaan alam sekitar. g) Mengembangkan keterampilan untuk melakukan pengamatan, mencatat, memberi tafsir, menganalisis, mengklasifikasikan, mengevaluasi gejalagejala serta proses fisik dan sosial dalam lingkungan. h) Memupuk keterampilan membuat deskripsi dan membuat peta. i) Mengembangkan keterampilan membuat deskripsi-deskripsi membuat peta. j) Memupuk kesadaran-kesadaran ekologi.
37
k) Memupuk kesadaran-kesadaran akan perlunya keseimbangan potensi wilayah dan populasi. l) Menanamkan pengertian tentang potensi lingkungan dan kemungkinankemungkinan usaha yang ada dalam lingkungan serta pengembangan pandangan luas cita-cita yang rasional dalam memilih dan merasionalkan. 2.7 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berfungi untuk memperluas daftar pustaka peneliti sekaligus sebagai pembanding, yang dilihat mulai variabel penelitian, teknik analisis data, dan hasil penelitian. Penelitian tentang pengaruh minat membaca buku sosiologi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yang dilakukan oleh Tri Sutaji (2010: 80), hasil peneletian mengungkap bahwa adanya pengaruh minat membaca dengan prestasi belajar pada siswa SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan. Wasti (2013: 14) menjelaskan tentang hubungan minat belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran tata busana, hasil penelitian menunjukan minat belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor salah satunya membaca. Minat belajar juga mempunyai hubungan yang kuat dengan hasil belajar, semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi pula hasil belajarnya. Lasa (2009: Volume 11 Nomor 2) menjelaskan peran perpustakaan dan penulis dalam peningkatan minat baca masyarakat, hasil penelitiannya menunjukan bahwa minat baca pada masyarakat bisa ditumbuhkan sejak dini melalui pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan non formal di lingkungan anak sejak dini seperti di lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan bermain, dan lingkungan di sekolah itu sendiri.
38
Rivda (2009: Volume IX Nomor 1) menjelaskan tentang pengaruh keterlibatan orang tua terhadap minat membaca anak ditinjau dari pendekatan stres lingkungan, hasil penelitian menunjukan bahwa minat membaca pada anak dipengaruhi beberapa faktor salah satunta dari keterlibatan orang tua dalam mendukung anak dalam menumbuhkan minat membaca sejak dini. Sandi (2012: 5) menjelaskan minat baca pada mata pelajaran sejarah siswa kelas IX IPS SMA Negeri 1 Lawang semester genap tahun pelajaran 20112012, hasil penelitian menunjukan minat baca siswa dapat ditumbuhkan jika fasilitas yang ada mendukung dalam mengembangkan minat baca tersebut. Fasilitas yang dimaksud antara lain buku-buku yang ada di perpustakaan. Sri (2009: 91) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca siswi, hasil penelitian menunjukan bahwa minat baca siswi dipengaruhi banyak faktor-faktor antara lain faktor tujuan untuk membaca, jenis bacaan, lingkungan di sekitarmya, perasaan senang maupun tertarik, intensitas membaca, dan akses informasi di beberapa tempat. V.Mujiati (2001: 76) meneliti tentang hubungan antara minat baca dengan prestasi belajar Bahasa Indonesia, hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca siswa terhadap prestasi belajar. Laeliyah (2007: 89) menjelaskan tentang kontribusi minat baca, ketersediaan bahan bacaan, dan penguasaan kosakata terhadap kemampuan pemahaman cerpen anak, hasil penelitian menunjukan bahwa ada kontribusi yang signifikan antara ketersediaan bahan bacaan dengan minat membaca siswa.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah dalam penelitian ini mencoba mengungkap tentang hubungan minat membaca referensi geografi dengan hasil belajar geografi pada mata pelajaran geografi siswa kelas X di SMA Negeri 7 Semarang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah ini. Tabel 2.1 Penelitian-penelitian yang terkait. No.
Nama Peneliti
1.
Tri Sutaji (Skripsi 2010)
2.
Sriana Wasti (Skripsi 2013)
Judul Pengaruh Minat Membaca Buku Sosiologi terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana
Variabel Variabel bebas: Minat membaca siswa. Variabel terikat: Prestasi belajar sosiologi.
Variabel bebas: Minat belajar Variabel terikat: Hasil belajar mata pelajaran tata busana
39
Teknik Analisis Data Analisis deskriptif, analisis mean, analisis korelasi, interpretasi data.
Analisis deskriptif
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan terdapat korelasi positif antara minat membaca dengan prestasi belajar.
Hasil penelitian menunjukan minat belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor salah satunya membaca. Minat belajar juga mempunyai hubungan yang kuat dengan hasil belajar, semakin tinggi minat belajar maka semakin tinggi pula hasil belajarnya.
40
3.
Rivda Yetti (Jurnal Ilmu Pendidikan, 2009)
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua terhadap Minat Membaca Anak ditinjau dari Pendekatan Stres Lingkungan
Minat membaca anak, pendekatan stres lingkungan, keterlibatan orang tua.
Studi pustaka dan wawancara
4.
Sandi Akbar Widodo (Skripsi 2012)
Minat Baca pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lawang Semester Genap
Minat baca siswa
Observasi, wawancara, dokumentasi, angket.
5.
Sri Dewi Rahayu (Skripsi 2009)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca Siswa
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca.
Deskriptif Persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa minat membaca pada anak dipengaruhi beberapa faktor salah satunta dari keterlibatan orang tua dalam mendukung anak dalam menumbuhkan minat membaca sejak dini. Hasil penlitian menunjukan minat baca siswa dapat ditumbuhkan jika fasilitas yang ada mendukung dalam mengembangkan minat baca tersebut. Fasilitas yang dimaksud antara lain bukubuku yang ada di perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat baca dipengaruhi banyak faktor antara lain faktor tujuan untuk membaca, jenis bacaan, lingkungan di sekitarmya, perasaan senang maupun tertarik, intensitas membaca, dan akses informasi di beberapa tempat.
41
6.
Lasa Hs (Jurnal Visi Pustaka 2009)
Peran Perpustakaan dan Penulis dalam Peningkatan Minat Baca Masyarakat
Peran perpustakaan, minat baca
Studi pustaka
Hasil penelitiannya menunjukan bahwa minat baca pada masyarakat bisa ditumbuhkan sejak dini melalui pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan non formal di lingkungan anak sejak dini seperti di lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, lingkungan bermain, dan lingkungan di sekolah itu sendiri.
7.
V. Mujiati (Skripsi 2001)
Hubungan antara Minat Baca dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia
Variabel bebas: Minat baca. Variabel terikat: Prestasi belajar.
Deskriptif Persentase.
Hasil penelitian menemukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca siswa terhadap prestasi belajar.
8.
Laeliyah (Skripsi 2007)
Kontribusi Minat Baca, Ketersediaan Bahan Bacaan, dan Penguasaan Kosakata terhadap Kemampuan Pemahaman Cerpen Anak
Minat baca, ketersediaan bahan bacaan, penguasaan kosa kata.
Deskripsi Mulivariat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada kontribusi yang signifikan antara ketersediaan bahan bacaan dengan minat membaca siswa.
2.8. Kerangka Berpikir Peneliti ingin mencari dan mengetahui minat membaca referensi khususnya yang menunjang mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai sumber belajar pada siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Semarang dan hubungan minat membaca referensi tersebut terhadap hasil belajar siswanya dengan kerangka berpikir sebagai berikut. Minat membaca
A. Intrisik
B. Ekstrinsik
a) Intensitas atau frekuensi b) c) d) e) f)
a) Kerjasama dengan teman
seringnya membaca Lamanya waktu belajar atau membaca Jumlah referensi yang dibaca Ketertarikan terhadap mata pelajaran Geografi Kesadaran akan manfaat membaca Tujuan membaca
sekelas b) Dorongan orang tua c) Dorongan guru
Minat membaca referensi Geografi sebagai sumber belajar
Hasil belajar Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Sumber: Peneliti, 2015.
42
43
2.8 Hipotesis Hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang sifatnya sementara yang membutuhkan suatu pengujian untuk menjadi jawaban yang benar. Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir yang telah penulis uraikan maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut. “Ada hubungan yang signifikan antara minat baca dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Semarang Kota Semarang Tahun Ajaran 2014/2015”.
BAB III METODE PENELITIAN Pada metode penelitian dijelaskan tentang populasi, sampel, variabel penelitian, validitas, realibilitas, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dan sampel meliputi populasi penelitian dan sampel penelitian. 3.1.1 Populasi Menurut Sugiyono (2013:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X Ilmu Sosial SMA Negeri 7 Semarang Kabupaten Semarang sejumlah 143 siswa. 3.1.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013:118). Menurut Arikunto (2006:134), apabila subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari: (a) kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana; (b) sempit atau luasnya wilayah pengamatan; dan (c) besar atau kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti. Selain karena faktor tersebut peneliti juga mempertimbangkan adanya tujuan khusus yang dimiliki peneliti sehingga teknik yang dipakai adalah
44
45
teknik pengambilan sampel bertujuan. Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi. Keuntungannya terletak pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti. Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penggunaan teknik sampel bertujuan seperti (a) pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi (b) subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (c) penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan (Arikunto, 2010: 134). Oleh karena itu peneliti melakukan pengambilan sampel dengan teknik sampel bertujuan yang dilakukan di perpustakaan sekolah dan menjadikan siswa yang ada di perpustakaan sebagai sampel penelitian. 3.2 Variabel penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 61). Variabel dalam penelitian ini yaitu. a. Variabel bebas (independent variable) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2007:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah minat membaca referensi geografi.
46
b. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007:4). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu hasil belajar mata pelajaran geografi. 3.3. Validitas dan Reliabilitas Validitas dan reliabilitas meliputi perhitungan validitas dan realibilitas. 3.3.1 Validitas Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168). Untuk mengukur validitas angket menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut.
Sumber: (Arikunto, 2006:168) Keterangan: Rxy
= koefisien korelasi tiap butir
N
= banyaknya subyek uji coba
∑X
= jumlah skor tiap butir
∑Y
= jumlah skor total
∑X2
=
jumlah kuadrat skor tiap butir
∑XY = jumlah perkalian skor tiap butir dengan skor total
47
Konsultasikan dengan harga r product moment. Apabila harga rxy > rtabel pada taraf signifikansi 5%, maka butir soal tersebut valid (Arikunto, 2010 : 214). Setelah dilakukan perhitungan uji coba instrumen pada 20 responden, diperoleh hasil uji validitas instrumen yang dapat dilihat pada Tabel 3.1. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 35 soal uji coba terdapat 30 soal uji coba dapat dikatakan valid sedangkan 5 lainnya dikatakan tidak valid menurut rumus product moment untuk uji validatasnya. Tabel 3.1 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen Penelitian No R R tabel Keterangan No Soal hitung Soal 1 0.4843 0.444 Valid 19 2 0.4981 0.444 Valid 20 3 0.4963 0.444 Valid 21 4 0.1745 0.444 Tidak 22 5 -0.0560 0.444 Tidak 23 6 0.6959 0.444 Valid 24 7 0.6994 0.444 Valid 25 8 0.4795 0.444 Valid 26 9 0.4559 0.444 Valid 27 10 0.5100 0.444 Valid 28 11 0.4799 0.444 Valid 29 12 0.2125 0.444 Tidak 30 13 0.2195 0.444 Tidak 31 14 0.5440 0.444 Valid 32 15 0.5668 0.444 Valid 33 16 0.6915 0.444 Valid 34 17 0.7623 0.444 Valid 35 18 0.5912 0.444 Valid Sumber: Analisis data penelitian tahun 2015
R hitung 0.4684 0.7767 0.6125 0.7085 0.7014 0.5010 0.6410 0.0287 0.6766 0.8377 0.5582 0.5779 0.6999 0.6608 0.6986 0.4899 0.7119
R tabel Keterangan 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Instrumen dikatakan valid apabila r hitung yang diperoleh lebih besar dari r tabel. Uji coba dengan jumlah 35 butir pertanyaan telah dilakukan kepada 20
48
responden. Hasil uji coba instrumen terdapat 5 item yang tidak valid karena nilai r hitung lebih kecil dari r tabel yaitu item nomer 4,5,12,13, dan 26. Item yang tidak valid kemudian dibuang dan tidak dipakai dalam pengambilan data karena dari masing-masing item yang tidak valid sudah terwakili oleh item yang lain. Jadi instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah 30 butir. Untuk mengetahui tabel perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran 6. 3.3.2 Reliabilitas Menurut Arikunto (2006:178) reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Rumus yang digunakan adalah menggunakan Rumus Alpha.
Sumber: Arikunto, 2006:168 Keterangan: r11
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑2b Jumlah varian butir = Variansi total Harga r11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel r product moment dengan taraf signifikasi 5%, dimana suatu instrumen dikatakan reliable apabila harga r11 lebih besar dari r tabel. Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat di Tabel 3.2.
49
Tabel 3.2 Realiabilitas Instrumen Penelitian No r11
Cronbach Alpha
Keterangan
1
0.444
Reliabel
0.9470
Sumber: Analisis data penelitian Tahun 2015 Berdasarkan Tabel 3.2 dapat diketahui bahwa hasil perhitungan menunjukan r11 lebih dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian reliable. Untuk mengetahui tabel perhitungan reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lampiran 7. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 3.4.1
Metode Dokumentasi Menurut Arikunto (2006:158), metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda, dan sebagainya. Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui data tentang jumlah siswa kelas X, data hasil belajar, data perpustakaan (kunjungan dan jenis buku), data kondisi fisik bangunan, jumlah staff pengajar dan karyawan, serta data buku-buku referensi yang ada di SMA Negeri 7 Semarang. 3.4.2 Metode Angket
50
Menurut Arikunto (2006:151), kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Metode angket atau kuesioner digunakan sebagai cara untuk memperoleh data atau informasi dari responden dengan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan untuk tiap-tiap pertanyaan telah ditentukan skor nilainya. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunaan angket tertutup yaitu angket diberikan langsung kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang disajikan. Dimana hasilnya untuk mengetahui data tentang minat membaca referensi geografi mata pelajaran geografi siswa kelas X SMA Negeri 7 Semarang. Alasan menggunalan metode angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (a) responden merupakan orang yang mengetahui akan diri sendiri sehingga akan diperoleh data yang lengkap (b) responden mendapatkan kebebasan dalam mengungkapkan informasi yang diperlukan (c) hemat waktu, tenaga, dan biaya. 3.5 Teknis Analisis Data Data yang dibutuhkan peneliti telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data-data tersebut untuk kemudian ditarik kesimpulannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dan analisis korelasi. Metode analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif
yang
disesuaikan
dengan
tujuan
penelitian
yaitu
berusaha
mendeskripsikan data secara apa adanya. Teknik awal deskriptif digunakan untuk
51
mengetahui bagaimana minat membaca siswa dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat membaca referensi geografi mata pelajaran geografi. Untuk mengetahui hal-hal tersebut, langkah-langkah sebagai berikut.
1) Membuat tabulasi jawaban angket dari responden. 2) Membuat skor yang telah diperoleh dari tiap-tiap responden. 3) Mencari skor yang telah diperoleh dengan menggunakan rumus deskriptif presentase yaitu.
DP =
x 100%
Sumber: Muhammad Ali, 2004: 43 Keterangan: DP
= Deskriptif Persentase
n
= nilai yang diperoleh
N
= jumlah seluruh nilai yang diharapkan
Alternatif jawaban yang disediakan tiap pertanyaan meliputi 4 kategori skor, masing-masing sebagai berikut. 1) Apabila dijawab A diberi skor 4 2) Apabila dijawab B diberi skor 3 3) Apabila dijawab C diberi skor 2 4) Apabila dijawab D diberi skor 1
52
Rumus untuk menentukan kriteria Deskriptif Persentase (DP) yang diperoleh, maka dibuat tabel kriteria yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut. 1) Persentase maksimal
= x 100% = 100%
2) Persentase minimal
= x 100% = 25%
3) Rentang persentase
= 100% - 25% = 75%
4) Interval kelas
=
= 25%
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut. Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Kriteria Deskriptif Persentase Persentase
Kriteria
75% - 100%
Tinggi
50% - <75%
Sedang
25% - <50%
Rendah
Sumber: Data yang diolah tahun 2015 Cara untuk menentukan kriteria interval skor yang diperoleh dibuat tabel kategori yang disusun dalam perhitungan sebagai berikut. 1) Skor maksimal
= jumlah item soal x skor maksimal
2) Skor minimal
= jumlah item soal x skor minimal
3) Rentang skor
= skor maksimal – skor minimal
4) Interval kelas
= rentang skor/3
Langkah selanjutnya setelah mengetahui minat membaca referensi geografi mata pelajaran geografi siswa kelas X kemudian menggunakan metode
53
yang kedua yaitu analisis korelasi untuk mencari nilai korelasi antara variabel X dengan variabel Y maka penulis menggunakan rumus “r” product moment sebagai berikut.
Sumber: Arikunto, 2006: 146 Keterangan: Rxy
= Angka Indeks Korelasi Product Moment
N
= Jumlah individu dalam sampel
∑X
= Jumlah seluruh skor X
∑Y
= Jumlah seluruh skor Y
∑XY = Jumlah perkalian antara skor X dan Y Cara yang ditempuh dalam menginterpretasikan data menurut Anas Sudijono dalam bukunya “Pengantar Statistik Pendidikan” yaitu sebagai berikut. 1) Memberikan interpretasi dipergunakan pedoman sebagai berikut. Tabel 3.4 Angka Indeks korelasi product moment. Besarnya “r” Product Moment 0,00 – 0,20
0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90
Interpretasi Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah sehingga itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y) Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. Antara variabel X dan variabel Y
54
terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
0,90 – 1,00
Sumber: Pengantar Statistik Pendidikan 2) Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment, dengan jalan berkorealitasi pada tabel nilai “r” product moment. Apabila cara kedua ini yang kita tempuh, maka prosedur yang kita lalui secara berturut-turut adalah sebagai berikut. 1) Merumuskan hipotesisnya 2) Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah kita ajukan, dengan jalan memperbandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh dalam proses perhitungan atau “r” observasi (ro) dengan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilali “r” product moment (rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of fredom-nya (df) yang rumusnya adalah sebagai berikut. Df = N-nr Sumber: Muhammad Ali, 2004:46 Keterangan: Df
= degrees of freedom
N
= Number of Cases
Nr
= banyaknya variabel yang dikorelasikan Hasil yang diperoleh dari db atau df maka dapat dicari besarnya “r”
yang tercantum dalam tabel nilai “r” Product Moment, baik pada taraf signifikasi 5% maupun pada taraf signifikasi 1%. Jika ro sama dengan
55
atau lebih besar daripada rt maka hipotesisnya diterima atau terbukti kebenarannya sebaliknya maka hipotesis ditolak.
Langkah untuk mencari kontribusi variabel X terhadap variabel Y, penulis menggunakan rumus sebagai berikut. KD = r2 x 100% Sumber: Muhammad Ali, 2004: 52 Keterangan: KD
= Koefisien Determination (kontribusi variabel X terhadap variabel Y)
R
= Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat minat membaca referensi geografi siswa kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang dalam kategori tinggi. Indikator yang mempengaruhi minat membaca buku referensi mata pelajaran geografi siswa kelas X IIS paling tinggi adalah kesadaran akan manfaat membaca serta dorongan dari guru sedangkan indikator yang mempengaruhi minat membaca paling rendah adalah lamanya waktu siswa dikarenakan minimnya waktu luang yang dimiliki serta kurangnya dorongan dari orang tua untuk memberikan fasilitas ataupun motivasi kepada anak agar menumbuhkan minat membaca. Minat membaca mata pelajaran geografi mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas X IIS SMA Negeri 7 Semarang tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan uji korelasi product moment yang menyatakan bahwa t hitung > t tabel yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara minat membaca dengan hasil belajar pada mata pelajaran geografi.
88
89
5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut. 1. Penyediaan buku-buku maupun layanan internet di perpustakaan yang mendukung mata pelajaran geografi perlu ditambah agar lebih relevan, sehingga minat membaca siswa dapat meningkat. 2. Siswa dengan minat membaca dalam kategori rendah, perlu diberikan motivasi sehingga akan meningkatkan minat membaca khususnya pada mata pelajaran geografi. Para siswa dibiasakan untuk membaca atau mencari referensi
melalui
internet
di
perpustakaan
menggunakan laptop atau alat komunikasinya.
pada
waktu
senggang
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab. 2004. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana. Alisuf, Sabri. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Darsono, dkk. 2000. Belajar Pembelajaran. Semarang: CV Ikip Semarang Press. Daryanto. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Juel, C. 1988. Learning to Read and Write : A Longitudinal Study of 54. Lasa. 2009 „ Peran Perpustakaan dalam Peningkatan Minat Baca Masyrakat : Visi Pustaka‟. Dalam Jurnal Kemampuan dan Keterampilan Membaca. Volume 11 Nomer 2 hal 2-3. Laeliyah. 2007. ‘ Kontribusi Minat Baca, Ketersediaan Bahan Bacaan, dan Penguasaan Kosakata di Harian Kompas’. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Sastra UNY. Meichati, S. 1978. Motivasi Membaca. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Mujiati, V. 2001. ‘ Hubungan antara Minat Baca dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia’. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Mulyani, A.N. 1981. Pembinaan Minat Baca dan Promosi Perpustakaan. Berita Perpustakaan Sekolah, I, Hlm 24 – 29. Mulyasa, E. 2003. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya ------- 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya. Pendit, Putu Laxman, dkk. 2003. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaa Perguruan Tinggi di Indonesia. Jakarta: Perpustakaan Universitas Indonesia. Rahayu, S D. 2009. ‘ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca’. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga. Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara
90
91
Sardiman. 2001. Interaksi& Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Siahaan, Sudirman. 2007 „Strategi Meningkatkan Minat Baca‟. Dalam Jurnal Teknodik. No. XI (22). Hal. 169. Sinambela, N.L. 1993. “Hubungan Minat Membaca dengan Kreativitas Pada Siswa-siswi Kelas II SMP Negeri 5 Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada. Slameto. 1989. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineke Cipta. Sudjana, Nana dan Akhmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudjana, Nana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugandi, Achmad. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang : Unnes Press. Sugiyono. 2012. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharyono. 2000. Geografi dalam Pendidikan dan Pengajaran. Semarang: Unnes. Sumaadmadja, Nursid. 1997. Metodologi Pengajaran Geogarafi. Jakarta: Bumi Aksara. Supriyoko. Minat Baca dan Kualitas Bangsa. Pikiran Rakyat, 23 Maret 2003. Sutaji, Tri. 2010. „Pengaruh Minat Membaca Buku Sosiologi terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan ‘. Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. http://www.litbang.depkes.go.id/download/regulasi/UU-20-2003.pdf. Diakses tanggal 3 Januari 2015. Walgito, Bimo. 2003. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Wasti. 2013. ‘Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Tata Busana’. Skripsi. Padang: Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Widodo, S A. 2012. ‘Minat Baca pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Lawang’. Skripsi. Malang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.
92
LAMPIRAN 1 Peta administrasi lokasi penelitian
93
Peta lokasi Penelitian SMA N 7 Semarang
94
LAMPIRAN 2 DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 1 SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nama Adam Ortega Alvina Rahmasari Anang Dewa Saputra Andi Eko Saputro Anjani Fidinina Bivi Rahma Danang Afif Wahyu Hidayat Denny Ardianto Desi Rimadini Putri Ayu Faradila Desta Ayuning Tyas Dyah Ayu Purita Erisa Septiyani Falah Karunia Sari Gumelar Kunto Wijoyo Indira Hafshah Balqis Iraya Putri Iwani Kristyani Mei Triastini Lutfi Habibullah Mia Ristanti Mochamad Heru Kurniawan Nafiin Vikana Fita Nanda Ayu Lathifah Izzati Ishmah Obba Yuda Apriandi Panji Wilis Qori Nurjanah R. Leonardo Julian Jaya Rahma Wulan Septiana Rina Kusiah Siraj Bugar Adhetian Syifa Aulia Anjun Novitasari Vina Indriyani Yulia Anike Wahyudi Yusuf Aurelio Maulana Putra
L/P L P L L P P L L P P P P P L P P P L P L P P L L P L P P L P P P L
95
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Ainindita Milenia Fitria Anisa Noviani Chesara Tuahena Anisa Trias Febriana Apritha Gazela Krismawati Arneta Ruly Risyanti Aulia Salma Nur Rizqi Ayu Okta Wardaningsih Bella Suci Maylianawati Cholifatur Rahman Citra Dwi Pitaloka Danik Mukarromah Devinta Putri Lestari Dhimi Setyo Arrivanissa Dimas Luthfi Azis Eki Mawar Muktiningtiyas Fabian Jerry Rahmanto Febrian Aditya Nugraha Feri Angga Pradana Fernaldi Angga Dell Rizky Firnanda Cindy Maulana Fitria Indah Mutiarini Khalleda Zia Basai Laras Lisdianti Maidina Vickarohmila Mey Shinta Dewi Mila Setiyani Nanda Regita Sari Nova Ayu Romaniyah Novi Arifiana Ramadhan Bayu Adji Rizka Forma Madania Rizka Okta Vioni Sultan Maulana Ibrahim Umi Fitriana Sholikhah Yuniastika Wahyu Ilhami
L/P P P P P P P P P L P P P L L P L L L L L P L P P P P P P P L P P L P P
96
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Agung Darmawan Ailsa Intan Annisa Rizki Salawati Ary Hapsari Asyaa Fadhlillah Auva Syiahnaz Rizky Shafira Avinda Prastiqa Avissa Nur Rachmawati Deddy Afriadi Diana Rizki Hapsari Dika Nanda Putri Dwi Indah Sekar Arum Eka Noviyanti Ellena Putri Anjany Firman Aditya Fitria Rahayu Ari Nugrahwati Galih Wahyu Saputro Hanis Rahmadon Hannindita Dwi Romadhoni Ilham Kurniawan M. Paramitha Sukma Cahyani Mainisa Mukarromah Mohammad Bagus Septiawan Muhammad Husein Asdie Naufal Hartawan Syarof Novita Lestari Nurchamida Oky Bela Permatasari Nurulina Wulandini Rizky Azhar Pribachtiar Sagita Indiyanti Salsa Putri Adelita Stefanie Iva Erviana Syafitri Yanuarsi Tiara Puspita Handayani Vido Rizqy Setiardo
L/P L P P P P P P P L P P P P P L P L L P L P P L L L P P P L P P P P P P
97
DAFTAR NAMA SISWA KELAS X IIS 4 SMA NEGERI 7 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Nama Adella Nafa Aprilina Alfa Rohmanul Bari' Anisa Nur Arya D Arsita Permatasanti Ayu Putri Waryanti Bagas Aji Praseptya Bayu Riski Setiawan Dafa Yanuar Ramadhan Dema Lintang Sukowati Dewi Rulianti Difa Putra Purnama Dimas Ringga Pradana Eka Wahyu Puspa Rini Esa Fajar Amirullah Febrian Suspriyadi Heru Gunawan Ina Estiyani Ineke Puspa Rini Intan Puspita Sari Lathifah Yuditiyani Putri Leni Novitasari Nonik Karina Dewi Novella Putri Ayunda Hermawati Reza Devi Maharani Ryan Priskyandri Safira Dian Qanitah Safira Eka Prastiti Samuel Deviko Kelvin Setiawan Septia Titisari Sinta Adia Saputri Stefani Dara Martinus Sulistiyoningsih Vega Dewi Astari Vicko Zaidaan Viyya Millatuna Rosyada
L/P P L P P P L L L P P L L P L L L P P P P P P P P L P P L P P P P P P P
98
LAMPIRAN 3 KOMPOSISI SAMPEL UJI COBA INSTRUMEN
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Responden Ainindita Milenia Fitria Anisa Noviani Chesara Tuahena Anisa Trias Febriana Apritha Gazela Krismawati Arneta Ruly Risyanti Aulia Salma Nur Rizqi Ayu Okta Wardaningsih Bella Suci Maylianawati Cholifatur Rahman Citra Dwi Pitaloka Danik Mukarromah Devinta Putri Lestari Dhimi Setyo Arrivanissa Dimas Luthfi Azis Eki Mawar Muktiningtiyas Fabian Jerry Rahmanto Febrian Aditya Nugraha Feri Angga Pradana Fernaldi Angga Dell Rizky Firnanda Cindy Maulana
Kode UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20
99
LAMPIRAN 4 TABEL KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET UJI COBA PENELITIAN
No
Indikator
Jumlah Pertanyaan
1
Intensitas atau frekuensi 4 seringnya membaca.
1,2,3,4
2
Lamanya waktu membaca 4 atau belajar.
5,6,7,8
3
Jenis referensi yang dibaca.
9,10,11,12
4
Senang tidaknya terhadap 4 mata pelajaran geografi.
13,14,15,16
5
Kesadaran membaca.
akan
manfaat 4
17,18,19,20
6
Tujuan membaca.
4
21,22,23,24
7
Kerjasama/dorongan teman 3 sekelas.
25,26,27
8
Dorongan orang tua.
4
28,29,30,31
9
Dorongan guru.
4
32,33,34,35
Jumlah Pertanyaan
4
Nomer Butir Instrumen
35
100
LAMPIRAN 5 LEMBAR ANGKET INSTRUMEN UJI COBA
NAMA
:
KELAS
:
NO ABSEN :
ANGKET PENELITIAN Petunjuk: 1. Isilah nama dan nomor absen Anda pada lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini. 3. Pilihlah satu jawaban yang paling cocok dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia. 4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 5. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut: Contoh: a b c d diperbaiki a b c d 1. Apakah menurut Anda materi pelajaran geografi menarik untuk dibaca dan dipelajari? a. Sangat menarik
c. Kurang menarik
b. Menarik
d. Tidak menarik
2. Apakah Anda merasa senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan geografi? a. Sangat senang
c. Kurang senang
b. Senang
d. Tidak senang
3. Apakah Anda membaca buku-buku geografi atau referensi dari internet yang diperintahkan oleh guru kalian? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
101
4. Apakah Anda sering mencari materi-materi geografi dari internet? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Berapa lama (jam) dalam sehari kalian meluangkan waktu ntuk membaca buku geografi? a. 4 jam dalam sehari
c. 2 jam dalam sehari
b. 3 jam dalam sehari
d. 1 jam dalam sehari
6. Apakah Anda belajar setiap hari? a. Selalu belajar
c. Kadang-kadang
b. Sering belajar
d. Tidak pernah belajar
7. Saya belajar geografi untuk mendapatkan nilai baik dan membuktikan bahwa saya mampu menguasai pelajaran dengan baik. Pernahkah Anda berpikir demikian? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8. Berapa jumlah buku koleksi geografi yang Anda miliki? a. 4
c. 2
b. 3
d. 1
9. Apakah Anda sering membuka internet untuk mencari referensi geografi? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
10. Apakah Anda paham dengan isi bacaan materi geografi yang Anda baca? a. Selalu paham
c. Kurang paham
b. Sering paham
d. Tidak paham
11. Referensi geografi yang bergambar dan berwarna sangat menarik untuk dibaca dan dipelajari isinya. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak Setuju
102
12. Pelajaran geografi sering menggunakan peta dan atlas sehingga menarik dan menyenangkan saat mengikuti pelajarannya. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
13. Belajar materi geografi sangat menarik dan menyenangkan karena berkaitan dengan kehidupan sekitar. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
14. Materi geografi yang mempelajari tentang fenomena yang terjadi di alam dan interaksi manusia dengan lingkungannya menarik untuk dipelajari. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
15. Membaca referensi geografi menumbuhkan rasa untuk mencintai lingkungan alam. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
16. Gemar membaca referensi geografi sangat membantu saya saat mengerjakan ulangan pada mata pelajaran geografi. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
17. Berkat senang membaca referensi geografi, saya mendapat nilai ulangan yang memuaskan. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
18. Dengan membaca materi pelajaran geografi, saya menjadi tahu dan mendapat wawasan tentang bumi dan alam semesta. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
19. Sering terjadinya fenomena alam seperti gempa bumi, tanah longsor dan banjir di Indonesia menyadarkan saya bahwa geografi sangat bermanfaaat
103
bagi kita karena menjadi tahu penyebab terjadinya fenomena alam tersebut. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
20. Setelah membaca geografi, saya menjadi sadar bahwa kita harus mencintai bumi kita dan menjaganya dari kerusakan. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
21. Saya membaca materi pelajaran geografi untuk memahami materi yang sudah diajarkan oleh guru di sekolah. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
22. Senang membaca referensi geografi, saya menjadi mengenal lingkungan alam yang ada di sekitar kita. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
23. Saya belajar geografi sebagai pedoman hidup agar mencintai bumi dan menjaganya dari kerusakan. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
24. Membaca buku geografi adalah alasan saya untuk belajar agar menjadi manusia yan berguna bagi bangsa dan negara. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
25. Saya senang membaca referensi geografi dan akan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
26. Bagaimana suasana kelas Anda pada saat kegiatan belajar mengajar geografi berlangsung?
104
a. Sangat nyaman dan kondusif b. Nyaman dan kondusif c. Kurang nyaman dan kurang kondusif d. Tidak nyaman dan tidak kondusif 27. Apakah kamu saling menjalin kerjasama dengan teman-temanmu dalam hubungannya dengan kegiatan membaca, terutama berkaitan dengan pelajaran geografi? a. Ya, selalu menjalin kerjasama
c. Kadang-kadang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
28. Apakah orang tua sering memberi motivasi atau dorongan pada Anda untuk belajar geografi? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
29. Apakah suasana rumah Anda mendukung digunakan untuk kegiatan membaca/belajar? a. Sangat mendukung untuk belajar b. Mendukung untuk belajar c. Kurang mendukung untuk belajar d. Tidak mendukung untuk belajar 30. Apakah orang tua Anda selalu menyarankan atau menyuruh Anda untuk banyak membaca baik dari internet atau buku, khususnya materi geografi? a. Ya, selalu menyarankan
c. Jarang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
31. Apakah orang tua Anda memperhatikan kebutuhan akan buku geografi ataupun kebutuhan internet untuk mencari referensi yang kamu perlukan? a. Ya, selalu memperhatikan
c. Jarang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
32. Selama pelajaran geografi berlangsung, apakah guru geografi Anda bertanya tentang materi geografi kepada siswa? a. Ya, selalu bertanya
c. Jarang
105
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
33. Apakah guru geografi mendorong Anda untuk membaca buku atau referensi dari internet tentang materi geografi? a. Ya, selalu mendorong
c. Jarang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
34. Apakah guru geografi Anda selalu memberi tugas kepada kalian? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
35. Perpustakaan adalah tempat yang mengasyikan untuk membaca atau mencari referensi dari internet. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
Buku adalah Jendela Dunia -Selamat MengerjakanTerima kasih
106
LAMPIRAN 6 NO
Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20
∑ N∑XY-(∑X)(∑Y) (N∑X^2)-(∑X^2) (N∑Y^2)-(∑Y^2) ((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) √((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) R hitung R tabel Keterangan
Butir Soal 1 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 4 67 1734 171 74956 12817476 3580,15028 0,48433721 0,444 VALID
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 57 974 51
3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 4 49 1818 179
4 3 2 3 3 1 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 3 2 3 2 46 612 164
5 1 1 1 1 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 28 -264 296
6 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 3 1 3 1 3 3 50 3300 300
7 3 3 4 3 4 2 2 3 4 4 2 1 4 4 3 2 4 4 3 3 62 3404 316
8 3 4 3 3 4 1 1 3 2 3 3 1 4 3 3 3 2 3 3 3 55 2330 315
9 3 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 4 1 3 2 45 2070 275
3822756 1955,18695 0,49816208 0,444 VALID
13417124 3662,939 0,496323 0,444 VALID
12292784 3506,107 0,174553 0,444 TIDAK
22186976 4710,305 -0,05605 0,444 TIDAK
22486800 4742,025 0,695905 0,444 VALID
23686096 4866,836 0,699428 0,444 VALID
23611140 4859,13 0,47951 0,444 VALID
20612900 4540,143 0,455933 0,444 VALID
107
NO
Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20
∑ N∑XY-(∑X)(∑Y) (N∑X^2)-(∑X^2) (N∑Y^2)-(∑Y^2) ((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) √((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) R hitung R tabel Keterangan
Butir 10 2 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 53 1826 171
11 2 4 2 4 4 2 3 2 3 3 2 2 4 4 2 2 4 3 2 4 58 2336 316
12 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 53 666 131
13 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 62 524 76
14 3 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 61 1482 99
15 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 1 2 4 3 3 4 62 2384 236
16 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3 4 61 2802 219
17 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 60 2640 160
18 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 3 3 4 66 2312 204
12817476 3580,15028 0,51003446 0,444 VALID
23686096 4866,83634 0,47998327 0,444 VALID
9819236 3133,566 0,212537 0,444 TIDAK
5696656 2386,767 0,219544 0,444 TIDAK
7420644 2724,086 0,544036 0,444 VALID
17689616 4205,903 0,566822 0,444 VALID
16415364 4051,588 0,691581 0,444 VALID
11992960 3463,085 0,762326 0,444 VALID
15291024 3910,374 0,591248 0,444 VALID
108
NO
Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20
∑ N∑XY-(∑X)(∑Y) (N∑X^2)-(∑X^2) (N∑Y^2)-(∑Y^2) ((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) √((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) R hitung R tabel Keterangan
Butir 19 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 64 1308 104
20 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 67 2434 131
21 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 60 1500 80
22 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 2 4 1 2 4 3 3 3 61 3122 259
23 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 61 2842 219
24 4 3 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 60 1940 200
25 4 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 60 2220 160
26 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 55 110 195
27 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 4 2 4 3 3 3 60 2620 200
7795424 2792,02865 0,46847657 0,444 VALID
9819236 3133,56602 0,77675083 0,444 VALID
5996480 2448,771 0,612552 0,444 VALID
19413604 4406,087 0,708565 0,444 VALID
16415364 4051,588 0,701453 0,444 VALID
14991200 3871,847 0,501053 0,444 VALID
11992960 3463,085 0,641047 0,444 VALID
14616420 3823,143 0,028772 0,444 TIDAK
14991200 3871,847 0,67668 0,444 VALID
109
NO
Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20
∑ N∑XY-(∑X)(∑Y) (N∑X^2)-(∑X^2) (N∑Y^2)-(∑Y^2) ((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) √((N∑X^2)-(∑X^2))((N∑Y^2)-(∑Y^2)) R hitung R tabel Keterangan
28 4 2 4 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 1 1 3 1 1 3 42 4564 396
29 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 3 4 1 3 3 1 4 62 2884 356
30 4 2 4 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 42 3304 436
29682576 5448,1718 0,8377122 0,444 VALID
26684336 5165,68834 0,55829926 0,444 VALID
32680816 5716,714 0,577954 0,444 VALID
Butir 31 4 2 4 2 3 1 1 3 2 3 3 2 4 3 2 1 3 2 1 2 48 3716 376 28183456 5308,809 0,699969 0,444 VALID
32 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 63 2366 171
33 4 3 4 4 4 1 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 64 3108 264
34 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 4 65 1670 155
35 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 69 2298 139
12817476 3580,15 0,660866 0,444 VALID
19788384 4448,414 0,698676 0,444 VALID
11618180 3408,545 0,489945 0,444 VALID
10418884 3227,83 0,711933 0,444 VALID
110
Tabel alat bantu X^2 1 9 9 16 9 16 9 16 16 16 9 9 4 9 16 9 9 16 4 16 16 233
2 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 9 9 4 9 4 9 9 165
3 4 4 4 9 9 4 4 4 9 4 4 4 4 16 4 4 9 4 9 16 129
4 9 4 9 9 1 9 4 4 9 4 4 4 1 9 4 4 9 4 9 4 114
5 1 1 1 1 16 9 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 54
6 16 9 16 9 4 4 4 4 4 9 9 1 4 9 9 1 9 1 9 9 140
x^2 7 9 9 16 9 16 4 4 9 16 16 4 1 16 16 9 4 16 16 9 9 208
8 9 16 9 9 16 1 1 9 4 9 9 1 16 9 9 9 4 9 9 9 167
9 9 4 9 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 16 9 4 16 1 9 4 115
10 4 9 4 9 16 4 4 4 9 9 4 4 9 16 4 4 9 9 9 9 149
11 4 16 4 16 16 4 9 4 9 9 4 4 16 16 4 4 16 9 4 16 184
12 4 9 4 9 9 4 9 4 4 4 9 9 9 16 4 4 9 9 9 9 147
13 9 9 9 9 9 4 9 9 16 16 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 196
111
14 9 9 9 9 16 4 4 9 16 9 9 9 9 16 9 9 9 9 9 9 191
15 9 9 9 16 16 4 9 9 16 16 9 9 9 9 1 4 16 9 9 16 204
16 16 9 16 9 9 4 9 9 16 9 9 4 9 16 1 9 9 9 9 16 197
17 16 9 16 9 9 4 9 9 16 9 9 4 9 9 4 4 16 9 9 9 188
18 16 9 16 16 9 4 9 9 16 16 9 9 4 16 4 16 16 9 9 16 228
19 16 9 16 9 9 4 9 9 9 16 9 9 9 9 9 16 9 9 9 16 210
x^2 20 16 9 16 16 16 4 9 9 16 16 9 9 9 9 9 9 16 9 9 16 231
21 16 9 16 9 9 4 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 9 184
22 16 9 16 9 16 4 9 9 16 9 9 9 4 16 1 4 16 9 9 9 199
23 16 9 16 9 16 4 9 9 16 16 9 9 4 9 4 4 9 9 4 16 197
24 16 9 16 9 16 4 9 4 4 9 9 9 9 9 4 16 16 9 4 9 190
25 16 9 16 9 16 4 4 4 9 9 9 9 9 9 16 4 9 9 9 9 188
26 9 9 9 9 1 9 9 4 4 9 16 4 4 9 16 4 9 9 9 9 161
112
27 16 9 16 9 9 4 9 9 4 9 9 4 4 16 16 4 16 9 9 9 190
28 16 4 16 4 9 1 4 4 1 4 9 1 4 9 1 1 9 1 1 9 108
29 16 9 16 9 16 9 4 16 9 16 9 4 16 9 16 1 9 9 1 16 210
30 16 4 16 4 9 1 4 4 1 4 9 1 4 9 16 1 1 1 1 4 110
x^2 31 16 4 16 4 9 1 1 9 4 9 9 4 16 9 4 1 9 4 1 4 134
32 16 9 16 16 16 9 4 9 9 9 9 9 16 16 4 4 9 9 9 9 207
33 16 9 16 16 16 1 9 9 9 16 9 4 9 16 16 9 9 16 4 9 218
34 16 9 16 9 16 16 9 9 9 9 9 4 9 16 4 9 9 9 16 16 219
35 16 9 16 16 16 4 9 9 9 9 9 9 16 16 16 9 16 16 9 16 245
113
Tabel alat bantu xy
1 357 297 484 318 464 219 360 372 408 318 294 156 294 476 273 240 448 186 368 448 6780
2 357 297 363 318 348 219 270 279 306 318 294 156 294 357 273 160 336 186 276 336 5743
3 238 198 242 318 348 146 180 186 306 212 196 156 196 476 182 160 336 186 276 448 4986
4 357 198 363 318 116 219 180 186 306 212 196 156 98 357 182 160 336 186 276 224 4626
5 119 99 121 106 464 219 270 93 102 106 98 78 98 119 91 80 112 93 92 224 2784
6 476 297 484 318 232 146 180 186 204 318 294 78 196 357 273 80 336 93 276 336 5160
Xy 7 357 297 484 318 464 146 180 279 408 424 196 78 392 476 273 160 448 372 276 336 6364
8 357 396 363 318 464 73 90 279 204 318 294 78 392 357 273 240 224 279 276 336 5611
9 357 198 363 212 116 73 180 186 204 212 196 156 196 476 273 160 448 93 276 224 4599
10 238 297 242 318 464 146 180 186 306 318 196 156 294 476 182 160 336 279 276 336 5386
11 238 396 242 424 464 146 270 186 306 318 196 156 392 476 182 160 448 279 184 448 5911
12 238 297 242 318 348 146 270 186 204 212 294 234 294 476 182 160 336 279 276 336 5328
13 357 297 363 318 348 146 270 279 408 424 294 234 294 357 364 240 336 279 276 336 6220
114
14 357 297 363 318 464 146 180 279 408 318 294 234 294 476 273 240 336 279 276 336 6168
15 357 297 363 424 464 146 270 279 408 424 294 234 294 357 91 160 448 279 276 448 6313
16 476 297 484 318 348 146 270 279 408 318 294 156 294 476 91 240 336 279 276 448 6234
17 476 297 484 318 348 146 270 279 408 318 294 156 294 357 182 160 448 279 276 336 6126
18 476 297 484 424 348 146 270 279 408 424 294 234 196 476 182 320 448 279 276 448 6709
19 476 297 484 318 348 146 270 279 306 424 294 234 294 357 273 320 336 279 276 448 6459
Xy 20 476 297 484 424 464 146 270 279 408 424 294 234 294 357 273 240 448 279 276 448 6815
21 476 297 484 318 348 146 270 279 306 318 294 234 294 357 273 240 336 279 184 336 6069
22 476 297 484 318 464 146 270 279 408 318 294 234 196 476 91 160 448 279 276 336 6250
23 476 297 484 318 464 146 270 279 408 424 294 234 196 357 182 160 336 279 184 448 6236
24 476 297 484 318 464 146 270 186 204 318 294 234 294 357 182 320 448 279 184 336 6091
25 476 297 484 318 464 146 180 186 306 318 294 234 294 357 364 160 336 279 276 336 6105
26 357 297 363 318 116 219 270 186 204 318 392 156 196 357 364 160 336 279 276 336 5500
115
27 476 297 484 318 348 146 270 279 204 318 294 156 196 476 364 160 448 279 276 336 6125
28 476 198 484 212 348 73 180 186 102 212 294 78 196 357 91 80 336 93 92 336 4424
29 476 297 484 318 464 219 180 372 306 424 294 156 392 357 364 80 336 279 92 448 6338
30 476 198 484 212 348 73 180 186 102 212 294 78 196 357 364 80 112 93 92 224 4361
xy 31 476 198 484 212 348 73 90 279 204 318 294 156 392 357 182 80 336 186 92 224 4981
y^2 32 476 297 484 424 464 219 180 279 306 318 294 234 392 476 182 160 336 279 276 336 6412
33 476 297 484 424 464 73 270 279 306 424 294 156 294 476 364 240 336 372 184 336 6549
34 476 297 484 318 464 292 270 279 306 318 294 156 294 476 182 240 336 279 368 448 6577
35 476 297 484 424 464 146 270 279 306 318 294 234 392 476 364 240 448 372 276 448 7008
14161 9801 14641 11236 13456 5329 8100 8649 10404 11236 9604 6084 9604 14161 8281 6400 12544 8649 8464 12544 203348
116
Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen Penelitian (
Rumus: rxy = √{
(
)(
) }{
) (
) }
Berikut ini contoh perhitungan angket pada butir soal no 1 NO X Y X2 Y2 XY 119 14161 357 1 3 9 99 9801 297 2 3 9 121 14641 484 3 4 16 106 11236 318 4 3 9 116 13456 464 5 4 16 73 5329 219 6 3 9 90 8100 360 7 4 16 93 8649 372 8 4 16 102 10404 408 9 4 16 106 11236 318 10 3 9 98 9604 294 11 3 9 78 6084 156 12 2 4 98 9604 294 13 3 9 119 14161 476 14 4 16 91 8281 273 15 3 9 80 6400 240 16 3 9 112 12544 448 17 4 16 93 8649 186 18 2 4 92 8464 368 19 4 16 112 12544 448 20 4 16 1998 203348 6780 JUMLAH 67 233 Dengan menggunakan rumus product moment diperoleh: rxy =
( *
(
)+*
)(
) (
) +
= 0.484
Pada taraf signifikansi 5% dengan sampel 20 diperoleh rtabel sebesar 0.444 Karena rxy > rtabel, maka angket no 1 valid Untuk menghitung butir soal yang lain dilakukan dengan cara yang sama.
117
LAMPIRAN 7 TABEL REALIBILITAS INSTRUMEN MINAT MEMBACA NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kode
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 ∑ Jumlah Kuadrat Varians Jumlah Varians R11 R tabel
1 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 4 67 4489 0,4275 18,8 0,94703 0,444
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 57 3249 0,1275 RELIABLE
3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 3 2 3 4 49 2401 0,4475
Butir Soal 4 5 3 1 2 1 3 1 3 1 1 4 3 3 2 3 2 1 3 1 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 2 1 2 1 3 1 2 1 3 1 2 2 46 28 2116 784 0,41 0,74
6 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 3 1 2 3 3 1 3 1 3 3 50 2500 0,75
7 3 3 4 3 4 2 2 3 4 4 2 1 4 4 3 2 4 4 3 3 62 3844 0,79
8 3 4 3 3 4 1 1 3 2 3 3 1 4 3 3 3 2 3 3 3 55 3025 0,7875
9 3 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 4 1 3 2 45 2025 0,6875
118
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06
10 2 3 2 3 4 2
11 2 4 2 4 4 2
12 2 3 2 3 3 2
Butir Soal 13 3 3 3 3 3 2
14 3 3 3 3 4 2
15 3 3 3 4 4 2
16 4 3 4 3 3 2
17 4 3 4 3 3 2
18 4 3 4 4 3 2
UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19
2 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3
3 2 3 3 2 2 4 4 2 2 4 3 2
3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3
2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 1 2 4 3 3
3 3 4 3 3 2 3 4 1 3 3 3 3
3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 3 3
3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 3 3
3 53 2809 0,4275 18,8 0,94703 0,444
4 58 3364 0,79
3 53 2809 0,3275
3 62 3844 0,19
3 61 3721 0,2475
4 62 3844 0,59
4 61 3721 0,5475
3 60 3600 0,4
4 66 4356 0,51
NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
UC-20 ∑ Jumlah Kuadrat Varians Jumlah Varians R11 R tabel
RELIABLE
119
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kode
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 ∑ Jumlah Kuadrat Varians Jumlah Varians R11 R tabel
19 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 64 4096 0,26 18,8 0,94703 0,444
20 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 67 4489 0,3275 RELIABLE
21 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 60 3600 0,2
Butir Soal 22 23 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 1 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 61 61 3721 3721 0,6475 0,5475
24 4 3 4 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 60 3600 0,5
25 4 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 60 3600 0,4
26 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 4 2 2 3 4 2 3 3 3 3 55 3025 0,4875
27 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 4 2 4 3 3 3 60 3600 0,5
120
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kode
UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 ∑ Jumlah Kuadrat Varians Jumlah Varians R11 R tabel
28 4 2 4 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 1 1 3 1 1 3 42 1764 0,99 18,8 0,94703 0,444
29 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 2 4 3 4 1 3 3 1 4 62 3844 0,89 RELIABLE
30 4 2 4 2 3 1 2 2 1 2 3 1 2 3 4 1 1 1 1 2 42 1764 1,09
Butir Soal 31 32 4 4 2 3 4 4 2 4 3 4 1 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 2 2 1 2 3 3 2 3 1 3 2 3 48 63 2304 3969 0,94 0,4275
33 4 3 4 4 4 1 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 2 3 64 4096 0,66
34 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 4 65 4225 0,3875
35 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 69 4761 0,3475
y skor_total 119 99 121 106 116 73 90 93 102 106 98 78 98 119 91 80 112 93 92 112 1998 3992004 187,39
121
PERHITUNGAN REALIBILITAS BUTIR SOAL [(
Rumus:
)
][
]
Keterangan: : reliabilitas tes secara keseluruhan : jumlah varians skor tiap-tiap item : banyaknya item : varians total
Perhitungan 1. Varians total (
)
(
)
2. Varians butir soal
∑
= 18,8
Koefisien Reabilitas r11 = (
)(
r11 = 0,94703.
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
(
)
122
LAMPIRAN 8 DATA HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Kode R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20 R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
Nama Responden Alvina Rahmasari Denny Ardianto Desi Rimadini Desta Ayuning T Iraya Putri Iwani Kristyani Mei T Mia Ristanti Qori Nurjanah Siraj Bugar A Rahma Wulan S Syifa Aulia A.N Vina Indriyani Yusuf Aurello Yulia Anike Wahyudi Fitria Indah M Khalleda Zia Basai Laras Lisdianti Maidina Vickarohmila Mey Shinta Dewi Mila Setiyani Nanda Regita Sari Nova Ayu R Rizka Forma M Rizka Okta vioni Umi Fitriana S Yuniastika Wahyu I Ailsa Intan Annisa Rizki S Ary Hapsari Avissa Nur Rachmawati Diana Rizki H Dika Nanda Putri Dwi Indah Sekar Arum Eka Noviyanti Ellena P.A Fitria Rahayu Ari N Nurulina Wulandini Salsa Putri A Sagita Indiyanti Tiara Puspita H
Nilai 88 79 89 93 88 90 92 89 72 86 91 80 76 90 88 82 90 78 87 91 89 68 70 79 92 88 86 91 88 92 89 88 78 91 89 87 87 89 81 91
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
123
LAMPIRAN 9 KISI-KISI ANGKET PENELITIAN
No
Indikator
Jumlah Pertanyaan
1
Intensitas atau frekuensi 4 seringnya membaca.
1,2,3,4
2
Lamanya waktu membaca 3 atau belajar.
5,6,7
3
Jenis referensi yang dibaca.
8,9,10
4
Senang tidaknya terhadap 3 mata pelajaran geografi.
11,12,13
5
Kesadaran membaca.
akan
manfaat 3
14,15,16
6
Tujuan membaca.
3
17,18,19
7
Kerjasama/dorongan teman 3 sekelas.
20,21,22
8
Dorongan orang tua.
4
23,24,25,26
9
Dorongan guru.
4
27,28,29,30
Jumlah Pertanyaan
3
Nomer Butir Instrumen
30
124
LAMPIRAN 10 LEMBAR ANGKET PENELITIAN NAMA
:
KELAS
:
NO ABSEN : ANGKET PENELITIAN Petunjuk: 1. Isilah nama dan nomor absen Anda pada lembar jawaban yang telah disediakan. 2. Harap Anda baca baik-baik setiap pertanyaan di bawah ini. 3. Pilihlah satu jawaban yang paling cocok dengan membubuhkan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia. 4. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan jujur, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 5. Jika jawaban Anda salah dan ingin dibetulkan caranya sebagai berikut: 6. Contoh: a b c d diperbaiki a b c d
1. Apakah menurut Anda materi pelajaran geografi menarik untuk dibaca dan dipelajari? a. Sangat menarik
c. Kurang menarik
b. Menarik
d. Tidak menarik
2. Apakah Anda merasa senang membaca buku-buku yang berkaitan dengan geografi? a. Sangat senang
c. Kurang senang
b. Senang
d. Tidak senang
125
3. Apakah Anda membaca buku-buku geografi atau referensi dari internet yang diperintahkan oleh guru kalian? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
4. Saya belajar geografi untuk mendapatkan nilai baik dan membuktikan bahwa saya mampu menguasai pelajaran dengan baik. Pernahkah Anda berpikir demikian? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
5. Apakah Anda belajar setiap hari? a. Selalu belajar
c. Kadang-kadang
b. Sering belajar
d. Tidak pernah belajar
6. Berapa jam total dalam sehari Anda luangkan waktu untuk membaca? a. 4 jam
c. 2 jam
b. 3 jam
d. 1 jam
7. Berapa jumlah buku koleksi geografi yang Anda miliki? 1. 4
c. 2
2. 3
d. 1
8. Apakah Anda sering membuka internet untuk mencari referensi geografi? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
126
9. Apakah Anda paham dengan isi bacaan materi geografi yang Anda baca? a. Selalu paham
c. Kurang paham
b. Sering paham
d. Tidak paham
10. Referensi geografi yang bergambar dan berwarna sangat menarik untuk dibaca dan dipelajari isinya. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak Setuju
11. Materi geografi yang mempelajari tentang fenomena yang terjadi di alam dan interaksi manusia dengan lingkungannya menarik untuk dipelajari. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
12. Membaca referensi geografi menumbuhkan rasa untuk mencintai lingkungan alam. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
13. Gemar membaca referensi geografi sangat membantu saya saat mengerjakan ulangan pada mata pelajaran geografi. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
14. Berkat senang membaca referensi geografi, saya mendapat nilai ulangan yang memuaskan. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuj
127
15. Dengan membaca materi pelajaran geografi, saya menjadi tahu dan mendapat wawasan tentang bumi dan alam semesta. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
16. Sering terjadinya fenomena alam seperti gempa bumi, tanah longsor dan banjir di Indonesia menyadarkan saya bahwa geografi sangat bermanfaaat bagi kita karena menjadi tahu penyebab terjadinya fenomena alam tersebut. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
17. Setelah membaca geografi, saya menjadi sadar bahwa kita harus mencintai bumi kita dan menjaganya dari kerusakan. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
18. Saya membaca materi pelajaran geografi untuk memahami materi yang sudah diajarkan oleh guru di sekolah. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
19. Senang membaca referensi geografi, saya menjadi mengenal lingkungan alam yang ada di sekitar kita dan agar kita mencintai alam dan sekitarnya. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
128
20. Membaca buku geografi adalah alasan saya untuk belajar agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
21. Saya senang membaca referensi geografi dan akan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
22. Apakah kamu saling menjalin kerjasama dengan teman-temanmu dalam hubungannya dengan kegiatan membaca, terutama berkaitan dengan pelajaran geografi? a. Ya, selalu menjalin kerjasama
c. Kadang-kadang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
23. Apakah orang tua sering memberi motivasi atau dorongan pada Anda untuk belajar geografi? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
24. Apakah suasana rumah Anda mendukung digunakan untuk kegiatan membaca/belajar? a. Sangat mendukung untuk belajar b. Mendukung untuk belajar c. Kurang mendukung untuk belajar d. Tidak mendukung untuk belajar
129
25. Apakah orang tua Anda selalu menyarankan atau menyuruh Anda untuk banyak membaca baik dari internet atau buku, khususnya materi geografi? a. Ya, selalu menyarankan
c. Jarang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
26. Apakah orang tua Anda memperhatikan kebutuhan akan buku geografi ataupun kebutuhan internet untuk mencari referensi yang kamu perlukan? a. Ya, selalu memperhatikan
c. Jarang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
27. Selama pelajaran geografi berlangsung, apakah guru geografi Anda bertanya tentang materi geografi kepada siswa? a. Ya, selalu bertanya
c. Jarang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
30. Apakah guru geografi mendorong Anda untuk membaca buku atau referensi dari internet tentang materi geografi? a. Ya, selalu mendorong
c. Jarang
b. Ya, sering
d. Tidak pernah
31. Apakah guru geografi Anda selalu memberi tugas kepada kalian? a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
32. Perpustakaan adalah tempat yang mengasyikan untuk membaca atau mencari referensi dari internet. a. Sangat setuju
c. Kurang setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
130
LAMPIRAN 11 TABULASI DATA MINAT MEMBACA NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 1 2 4 3 4 3
2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3
3 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 3 2 4
Butir Soal 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 4 2 2 4
5 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 3 3
6 3 4 1 2 2 1 3 3 2 3 2 2 1 1 2 1 1 1 2 3
7 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 3
131
NO
Kode
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
1 4 2 1 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 4 2 2 3 3 2 4 4 3 4 3 2 2 2 4 3 2 2 4
Butir Soal 4 2 2 3 2 4 2 3 4 4 4 4 2 3 2 2 4 3 3 2 4
5 4 2 2 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4
6 4 1 1 1 4 2 4 2 2 3 2 2 1 4 1 1 1 2 1 1
7 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2
132
NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
8 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3
9 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4
Butir Soal 10 11 12 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4
13 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3
14 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3
133
NO
Kode
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
8 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2
9 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
10 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3
Butir Soal 11 12 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
13 3 4 1 2 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2
14 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3
134
NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
Butir Soal 15 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4
16 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3
17 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4
18 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4
19 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3
20 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4
21 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 4
22 3 3 4 3 2 4 2 3 2 2 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4
135
NO
Kode
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
Butir Soal 15 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4
16 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4
17 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3
18 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3
19 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 2 3 3
20 3 3 1 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3
21 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
22 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2
136
NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
Butir Soal 23 1 1 1 4 2 2 2 3 1 2 4 1 1 2 2 4 3 2 2 3
24 4 3 3 2 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3
25 1 1 3 2 1 3 2 3 1 3 4 2 2 3 3 3 3 2 2 4
26 4 2 3 4 3 2 2 3 1 3 4 1 2 3 3 2 3 1 2 3
27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3
28 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3
29 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4
30 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3
Jumlah 92 80 93 97 90 101 88 91 79 89 111 73 72 93 84 78 99 78 90 103
137
NO
Kode
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
Butir Soal 23 4 1 2 4 4 2 2 3 2 4 3 2 1 1 3 2 3 2 3 2
24 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 2 2 4 4 2 2 2 3 3 4 2 3 1 1 2 2 3 2 3 3
26 3 1 4 3 3 2 2 3 3 4 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2
27 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 2 3
28 3 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3
29 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4
30 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3 4
Jumlah 95 76 82 82 104 95 93 106 95 115 99 91 81 93 86 84 89 86 80 88
138
Lampiran 12 Analisis Deskriptif Persentase Minat Membaca 1.
Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah.
2.
R= 115-72 = 43 Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
3.
Menentukan panjang kelas dengan rumus P=
4.
dibulatkan menjadi 15
Membuat tabel kerja distribusi frekuensi minat membaca No
Skor
Frekuensi
%
Kategori
1
72-86
15
37,5
Rendah
2
87-101
20
50
Sedang
3
102-115
5
12,5
Tinggi
5. Membuat diagram lingkaran minat membaca Diagram Lingkaran Minat Membaca Siswa Kelas X Minat membaca rendah 37,5% Minat membaca sedang 50% Minat membaca tinggi 12,5%
139
Tabel Analisis Deskriptif Persentase Minat Membaca No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kode R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
Skor 28 30 27 32 29 27 30 26 24 28 34 19 22 27 25 21 32 24 27 33
% 70 75 67,5 80 72,5 67,5 75 65 60 70 85 47,5 55 67,5 62,5 52,5 80 60 67,5 82,5
Kriteria S S S T S S S S S S T R R S S R T R S T
No 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Kode R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
Skor 31 21 20 22 35 29 32 33 31 36 33 30 27 30 26 30 27 26 26 30
% 77,5 52,5 50 55 87,5 72,5 80 82,5 77,5 90 82,5 75 67,5 75 65 75 67,5 65 65 75
Kriteria T R R R T S T T T T T S S S S S S S S S
140
Analisis Deskriptif Persentase Minat Membaca Per Indikator 1. Intensitas atau frekuensi seringnya membaca. a.
Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah.
b.
R= 15 – 6 = 9 Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
c.
Menentukan panjang kelas dengan rumus
d.
P=
e.
Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 6-8 9-11 12->14
Frekuensi 6 20 14
% 15 50 35
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
2. Lamanya waktu membaca a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 10 – 4 = 6 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P = e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 4-5 6-7 8->9
Frekuensi 6 15 19
% 15 37,5 47,5
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
141
3. Jenis referensi yang dibaca. a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 12 – 7 = 5 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P =
dibulatkan menjadi 2
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 7-8 9-10 11-12
Frekuensi 8 25 7
% 20 62,5 17,5
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
4. Ketertarikan terhadap Mata Pelajaran Geografi a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 12 – 4 = 8 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P =
dibulatkan menjadi 3
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 4-6 7-9 10-12
Frekuensi 1 19 20
% 2,5 47,5 50
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
142
5. Kesadaran akan manfaat membaca. a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 12 – 8 = 4 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P =
dibulatkan menjadi 2
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 8-9 10-11 12-13
Frekuensi 13 17 10
% 32,5 42,5 25
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
6. Tujuan membaca. a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 12 – 7 = 5 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P =
dibulatkan menjadi 3
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 7-8 9-10 11-12
Frekuensi 10 24 6
% 25 60 15
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
143
7. Kerjasama dengan teman sekelas. a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 12 – 6 = 6 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P = e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 6-8 9-11 12-14
Frekuensi 21 18 1
% 52,5 45 2,5
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
8. Dorongan orang tua. a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 16 – 5 = 11 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P =
dibulatkan menjadi 4
e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 5-8 9-12 13-16
Frekuensi 8 23 9
% 20 57,5 22,5
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
144
9. Dorongan guru. a. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah. R= 16 – 10 = 6 b. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga) c. Menentukan panjang kelas dengan rumus d. P = e. Membuat tabel kerja distribusi frekuensi No 1 2 3
Skor 10-11 12-13 14->15
Frekuensi 6 9 25
% 15 22,5 62,5
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
145
NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
skor 10 11 11 13 10 10 12 10 8 11 14 6 8 11 8 8 15 11 11 14
indikator 1 indikator 2 indikator 3 indikator 5 indikator 4 % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria 62,5 S 9 75 T 9 75 S 10 83,3333 T 12 100 T 68,75 S 9 75 T 10 83,3333 S 7 58,3333 S 8 66,6667 R 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 10 83,3333 T 11 91,6667 S 81,25 T 8 66,6667 T 11 91,6667 T 10 83,3333 T 11 91,6667 S 62,5 S 8 66,6667 T 11 91,6667 T 9 75 S 12 100 T 62,5 S 7 58,3333 S 10 83,3333 S 12 100 T 12 100 T 75 T 8 66,6667 T 10 83,3333 S 9 75 S 9 75 R 62,5 S 7 58,3333 S 9 75 S 10 83,3333 T 9 75 R 50 R 7 58,3333 S 9 75 S 9 75 S 9 75 R 68,75 S 8 66,6667 T 9 75 S 9 75 S 9 75 R 87,5 T 9 75 T 11 91,6667 T 11 91,6667 T 12 100 T 37,5 R 6 50 S 7 58,3333 R 8 66,6667 S 8 66,6667 R 50 R 5 41,6667 R 9 75 S 9 75 S 9 75 R 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 10 83,3333 T 10 83,3333 S 50 R 7 58,3333 S 10 83,3333 S 10 83,3333 T 11 91,6667 S 50 R 5 41,6667 R 8 66,6667 R 8 66,6667 S 9 75 R 93,75 T 7 58,3333 S 10 83,3333 S 11 91,6667 T 12 100 T 68,75 S 5 41,6667 R 8 66,6667 R 9 75 S 10 83,3333 S 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 8 66,6667 S 11 91,6667 S 87,5 T 9 75 T 10 83,3333 S 11 91,6667 T 10 83,3333 S
146
NO
Kode
21 R-21 22 R-22 23 R-23 24 R-24 25 R-25 26 R-26 27 R-27 28 R-28 29 R-29 30 R-30 31 R-31 32 R-32 33 R-33 34 R-34 35 R-35 36 R-36 37 R-37 38 R-38 39 R-39 40 R-40 Rata-Rata
indikator 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria skor 11 68,75 S 10 83,3333 T 10 83,3333 S 9 75 S 11 10 62,5 S 4 33,3333 R 7 58,3333 R 10 83,3333 T 10 8 50 R 4 33,3333 R 8 66,6667 R 4 33,3333 R 10 9 56,25 S 6 50 S 7 58,3333 R 8 66,6667 S 9 14 87,5 T 10 83,3333 T 11 91,6667 T 11 91,6667 T 10 11 68,75 S 8 66,6667 T 10 83,3333 S 9 75 S 12 12 75 T 9 75 T 11 91,6667 T 12 100 T 9 15 93,75 T 8 66,6667 T 10 83,3333 S 11 91,6667 T 11 14 87,5 T 7 58,3333 S 10 83,3333 S 10 83,3333 T 12 15 93,75 T 9 75 T 12 100 T 12 100 T 12 15 93,75 T 8 66,6667 T 10 83,3333 S 10 83,3333 T 11 11 68,75 S 9 75 T 10 83,3333 S 11 91,6667 T 10 11 68,75 S 7 58,3333 S 9 75 S 8 66,6667 S 11 10 62,5 S 9 75 T 11 91,6667 T 11 91,6667 T 12 11 68,75 S 6 50 R 9 75 S 10 83,3333 T 10 13 81,25 T 8 66,6667 T 9 75 S 9 75 S 9 12 75 T 6 50 S 9 75 S 9 75 S 9 11 68,75 S 7 58,3333 S 8 66,6667 R 9 75 S 12 10 62,5 S 8 66,6667 T 8 66,6667 R 9 75 S 9 14 87,5 T 7 58,3333 S 9 75 S 7 58,3333 S 11 11,25 70,15 7,37 61,45 9,4 78,33 9,4 78,95 10,35
indikator 5 % Kriteria 91,6667 S 83,3333 S 83,3333 S 75 R 83,3333 S 100 T 75 R 91,6667 S 100 T 100 T 91,6667 S 83,3333 S 91,6667 S 100 T 83,3333 S 75 R 75 R 100 T 75 R 91,6667 S 86,25
147
NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
skor 9 8 9 9 9 12 9 9 9 9 12 8 7 9 7 8 9 9 9 11
indikator 6 indikator 7 indikator 8 % Kriteria skor % Kriteria skor % Kriteria 75 S 9 75 S 10 62,5 S 66,67 R 9 75 S 7 43,75 R 75 S 10 83,3333 S 10 62,5 S 75 S 8 66,6667 R 12 75 S 75 S 7 58,3333 R 10 62,5 S 100 T 11 91,6667 S 11 68,75 S 75 S 8 66,6667 R 9 56,25 S 75 S 9 75 S 13 81,25 T 75 S 8 66,6667 R 5 31,25 R 75 S 8 66,6667 R 12 75 S 100 T 11 91,6667 S 15 93,75 T 66,67 R 8 66,6667 R 7 43,75 R 58,33 R 6 50 R 8 50 R 75 S 10 83,3333 S 11 68,75 S 58,33 R 8 66,6667 R 10 62,5 S 66,67 R 6 50 R 12 75 S 75 S 10 83,3333 S 12 75 S 75 S 8 66,6667 R 7 43,75 R 75 S 10 83,3333 S 9 56,25 S 91,67 T 12 100 T 13 81,25 T
skor 14 11 16 15 14 16 14 15 15 14 16 15 11 16 13 14 13 11 16 13
indikator 9 % Kriteria 87,5 T 68,75 R 100 T 93,75 T 87,5 T 100 T 87,5 T 93,75 T 93,75 T 87,5 T 100 T 93,75 T 68,75 R 100 T 81,25 S 87,5 T 81,25 S 68,75 R 100 T 81,25 S
148
NO
Kode
21 R-21 22 R-22 23 R-23 24 R-24 25 R-25 26 R-26 27 R-27 28 R-28 29 R-29 30 R-30 31 R-31 32 R-32 33 R-33 34 R-34 35 R-35 36 R-36 37 R-37 38 R-38 39 R-39 40 R-40 Rata-rata
skor 9 9 10 7 10 10 10 11 10 12 9 10 8 12 9 8 9 8 7 9 9,2
indikator 6 indikator 7 % Kriteria skor % Kriteria skor 75 S 8 66,6667 R 12 75 S 9 75 S 6 83,33 S 8 66,6667 R 14 58,33 R 8 66,6667 R 14 83,33 S 9 75 S 13 83,33 S 10 83,3333 S 9 83,33 S 8 66,6667 R 9 91,67 T 11 91,6667 S 13 83,33 S 9 75 S 10 100 T 11 91,6667 S 16 75 S 9 75 S 11 83,33 S 8 66,6667 R 10 66,67 R 8 66,6667 R 6 100 T 9 75 S 6 75 S 8 66,6667 R 10 66,67 R 8 66,6667 R 9 75 S 9 75 S 12 66,67 R 8 66,6667 R 9 58,33 R 8 66,6667 R 11 75 S 7 58,3333 R 10 76,66 8,72 72,70 10,32
indikator 8 % Kriteria 75 S 37,5 R 87,5 T 87,5 T 81,25 T 56,25 S 56,25 S 81,25 T 62,5 S 100 T 68,75 S 62,5 S 37,5 R 37,5 R 62,5 S 56,25 S 75 T 56,25 S 68,75 S 62,5 S 64,53
indikator 9 skor % Kriteria 15 93,75 T 11 68,75 R 16 100 T 14 87,5 T 16 100 T 16 100 T 13 81,25 S 16 100 T 13 81,25 S 16 100 T 16 100 T 12 75 S 13 81,25 S 13 81,25 S 13 81,25 S 11 68,75 R 14 87,5 T 14 87,5 T 10 62,5 R 14 87,5 T 13,9 87,18
149
Lampiran 13 Analisis Deskriptif Persentase Hasil Belajar 1. Menentukan rentang skor dengan cara nilai cara nilai skor tertinggi – nilai skor terendah.
2.
R= 94-68 = 26 Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 3(tiga)
3.
Menentukan panjang kelas dengan rumus P=
4.
Membuat tabel kerja distribusi frekuensi hasil belajar No 1 2 3
5.
dibulatkan menjai 9
Skor 68-76 77-85 86-94
Frekuensi 3 8 29
% 7,5 20 72,5
Kriteria Rendah Sedang Tinggi
Membuat diagram lingkaran hasil belajar Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Kelas X
Hasil belajar rendah 7,5% Hasil belajar sedang 20% Hasil belajar tinggi 72,5%
150
NO
Kode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
R-01 R-02 R-03 R-04 R-05 R-06 R-07 R-08 R-09 R-10 R-11 R-12 R-13 R-14 R-15 R-16 R-17 R-18 R-19 R-20
Hasil belajar Nilai % Kriteria 88 88 T 79 79 S 89 89 T 93 93 T 88 88 T 90 90 T 92 92 T 89 89 T 72 72 S 86 86 T 91 91 T 80 80 S 76 76 R 90 90 T 88 88 T 82 82 S 90 90 T 78 78 S 87 87 T 91 91 T
NO
Kode
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
R-21 R-22 R-23 R-24 R-25 R-26 R-27 R-28 R-29 R-30 R-31 R-32 R-33 R-34 R-35 R-36 R-37 R-38 R-39 R-40
Hasil belajar Nilai % Kriteria 89 89 T 68 68 R 70 70 R 79 79 S 92 92 T 88 88 T 86 86 T 91 91 T 88 88 T 92 92 T 89 89 T 88 88 T 78 78 S 91 91 T 89 89 T 87 87 T 87 87 T 89 89 T 81 81 S 91 91 T
151
Lampiran 14 Uji Hubungan dua variabel No
Kode
X
Y
x2
y2
Xy
1
R-01
92
88
8464
7744
8096
2
R-02
80
79
6400
6241
6320
3
R-03
93
89
8649
7921
8277
4
R-04
97
93
9409
8649
9021
5
R-05
90
88
8100
7744
7920
6
R-06
101
90
10201
8100
9090
7
R-07
88
92
7744
8464
8096
8
R-08
91
89
8281
7921
8099
9
R-09
79
72
6241
5184
5688
10
R-10
89
86
7921
7396
7654
11
R-11
111
91
12321
8281
10101
12
R-12
73
80
5329
6400
5840
13
R-13
72
76
5184
5776
5472
14
R-14
93
90
8649
8100
8370
15
R-15
84
88
7056
7744
7392
16
R-16
78
82
6084
6724
6396
17
R-17
99
90
9801
8100
8910
18
R-18
78
78
6084
6084
6084
19
R-19
90
87
8100
7569
7830
20
R-20
103
91
10609
8281
9373
21
R-21
95
89
9025
7921
8455
22
R-22
76
68
5776
4624
5168
23
R-23
82
70
6724
4900
5740
24
R-24
82
79
6724
6241
6478
25
R-25
104
92
10816
8464
9568
26
R-26
95
88
9025
7744
8360
152
27
R-27
93
86
8649
7396
7998
28
R-28
106
91
11236
8281
9646
29
R-29
95
88
9025
7744
8360
30
R-30
115
92
13225
8464
10580
31
R-31
99
89
9801
7921
8811
32
R-32
91
88
8281
7744
8008
33
R-33
81
78
6561
6084
6318
34
R-34
93
91
8649
8281
8463
35
R-35
86
89
7396
7921
7654
36
R-36
84
87
7056
7569
7308
37
R-37
89
87
7921
7569
7743
38
R-38
86
89
7396
7921
7654
39
R-39
80
81
6400
6561
6480
40
R-40
88
91
7744
8281
8008
Jumlah
3601
3432
328057
296054
310829
Rata-rata
90,025 (
√*
85,8 8201,43 7401,35 7770,73
)(
) +*
(
( (
√*
(
)
) +*
)(
) + ) (
) +
= 0,751
Berdasarkan tabel diketahui hasil r hitung yaitu 0,751 untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 40 diperoleh r tabel = 0,312 dan untuk taraf kesalahan 1% diperoleh r tabel 0,403. Karena harga r hitung lebih besar dari r tabel baik untuk taraf kesalahan 5% atau 1% maka dapat disimpulkan terdapat hubungan positif dan signifikan sebesar 0,751 antara minat baca siswa dengan hasil belajar yang diperoleh siswa SMA Negeri 7 Semarang serta menurut buku pengantar statistik pendidikan Anas Sudijono besarnya r product moment 0,751 memiliki
153
interpretasi antara variabel minat membaca (X) dan variabel hasil belajar (Y) terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X (minat membaca) dengan variabel Y (hasil belajar) dapat ditentukan dengan rumus determinan sebagai berikut: KP = r2 x 100 % KP = 0,7512 x 100% = 56,4% Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa variabel bebas minat membaca sebesar 56,4% dan sisanya 43,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
154