PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PERBANDINGAN LAYANAN DATA PADA SISTEM GSM DAN CDMA
Oleh : RIJAL FADILAH NIM : 013124006
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBANDINGAN LAYANAN DATA PADA SISTEM GSM DAN CDMA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memenuhi Gelar Sarjana Sains
Oleh :
Rijal Fadilah NIM : 013124006
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya kecil dan sederhana ini kupersembahkan untuk : Pengorbanan dan kasih sayang yang teramat besar dan tak ternilai dari orangtuaku Bapak H. Rusdiansyah A & Mama Hj. Hamidah AK, Kakak-kakakku, Kak Iwan & Mbak Ika, Kak Ino & Mbak Ningrum, Kak Laila & Bang Kaswadi Keponakan-keponakanku, Farhan, Annisa, Noval, Fadhil, Pasha, Nanda, Dilla.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Mei 2007 Penulis
Rijal Fadilah
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Teknologi komunikasi GSM dan CDMA saat ini tidak hanya dimanfaatkan untuk melakukan panggilan telepon atau pengiriman SMS tetapi juga untuk mengakses layanan data. Dalam menentukan pilihan GSM atau CDMA, para pengguna layanan data ini biasanya mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut, yaitu biaya yang dikeluarkan, waktu yang digunakan untuk mengakses data, dan cakupan area. Oleh karena itulah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi pengguna sistem layanan data dengan cara menguji usability sistem tersebut. Usability dari sebuah sistem adalah ukuran atau tingkat keberhasilan di mana pengguna dapat memperoleh hasil yang sesuai dalam memanfaatkan sebuah sistem. Pengujian usability sebuah sistem layanan data melalui studi statistika deskriptif akan memberikan gambaran kepada pengguna mengenai sistem layanan mana yang lebih unggul, GSM atau CDMA. Selain dapat dijadikan sebagai acuan pertimbangan dalam memilih sistem layanan data bagi para pengguna (users), hasil pengujian usability ini dapat juga digunakan oleh provider untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Communication technology in GSM and CDMA are not only used to make a phone call or to send a message (SMS) but also to provide data service. The users of the data service usually choose this media because of its low cost, quick access, and wide coverage area. This research is aimed at exploring the users’ perception about data service system by observing its usability. Usability of a data service system is a measure of to what extent users can obtain appropriate data from using the provided service. The evaluation of the data service system will be used to develop the system according to the users’ need. An evaluation of usability in a system by descriptive statistics study will inform the users’ perception about which product is better, GSM or CDMA. This evaluation can be used as consideration in using data service system. Besides, this evaluation enables providers to develop and enhance its service.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah penguasa alam beserta isinya, sumber dari segala sumber ilmu pengetahuan, Dia lah yang Maha Sempurna dari segala kesempurnaan. Dengan curahan anugerahNya pulalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Perbandingan Layanan Data Sistem GSM dan CDMA ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memproleh gelar Sarjana Sains dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama proses penulisan skripsi ini banyak hal yang penulis alami, semoga hal itu dapat memperkaya wawasan hidup dan bekal untuk mengembangkan pribadi yang lebih baik dan utuh. Keterlibatan berbagai pihak dalam penulisan skripsi ini sungguh-sungguh merupakan sumbangsih yang sangat besar kepada penulis. Oleh sebab itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Bapak Ir. Ign. Aris Dwiatmoko M.Sc, selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu P.H. Prima Rosa S.Si, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang dengan setia selalu menanyakan “kapan ujian?, kapan lulus?, keburu Ikom ditutup lho…” 3. Bapak Eko Hari Parmadi selaku dosen pembimbing akademik Ilmu Komputer angkatan 2001.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Drs. J. Eka Priyatma M.Sc, selaku dosen pembimbing skripsi dengan segala kesabaran, ketekunan dan kerjasamanya masih bersedia membimbing skripsi ditengah-tengah kesibukan beliau sejak menjabat sebagai PR I hingga melanjutkan studi S3, “semoga sukses Pak untuk studi lanjutnya...” 5. Terima kasih atas dorongan semangat dan motivasi membangun dari rekanrekan kerja di Humas USD; Pak Tatang, Mbak Atiek yang terlibat langsung dan berperan sangat besar dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, Mas Cahyo, Budhe Yanti, rekan-rekan di BAA USD; Pak Bambang dkk., serta rekan-rekan tim promosi USD. 6. Para responden yang dengan segala kesediaannya untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner untuk skripsi ini. 7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang berperan penting dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. “Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu pengetahuan hingga beberapa derajat”, semoga dengan segala perhatian, bantuan dukungan semangat dari semua pihak menuai janji Allah tersebut. Tak ada gading yang tak retak, akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu segala kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan pengembangan di masa datang sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk kekayaan wacana ilmu pengetahuan.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman Judul.................................................................................................. i Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................. ii Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii Halaman Persembahan ..................................................................................... iv Pernyataan Keaslian Karya .............................................................................. v Abstrak ............................................................................................................. vi Abstract ............................................................................................................ vii Kata Pengantar ................................................................................................. viii Daftar Isi .......................................................................................................... x Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii Daftar Gambar.................................................................................................. xv Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 3 1.3. Batasan Masalah .............................................................................. 3 1.4. Tujuan .............................................................................................. 3 1.5. Metode Penelitian ............................................................................ 3 1.6. Sistematika ....................................................................................... 4 Bab II Landasan Teori...................................................................................... 6 2.1. Konsep Usability.............................................................................. 6 2.2. Definisi Usability pada Interaksi Manusia dan Komputer............... 13 2.3. Pengukuran Usability ....................................................................... 15
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.4. Metode Pengukuran Usability.......................................................... 17 2.5. Teknologi GSM ................................................................................ 18 2.5.1. GPRS (General Packet Radio Service) ................................... 21 2.5.2. Pengiriman dan Penerimaan Data Mobile Station GPRS........ 22 2.5.3. Pemanfaatan Teknologi GPRS................................................ 27 2.5.4. Tarif GPRS .............................................................................. 28 2.6. Teknologi CDMA ............................................................................. 28 2.6.1. Layanan Data pada CDMA...................................................... 32 2.7. Layanan Data ................................................................................... 33 2.8. Kecepatan Transfer .......................................................................... 36 2.9. Biaya ................................................................................................ 36 2.10. Cakupan Area / Jangkauan / Coverage .......................................... 37 2.10.1. Sistem Konvensional (Large Zone) ...................................... 38 2.10.2. Sistem Seluler (Multi Zone) .................................................. 38 Bab III Metodologi Penelitian.......................................................................... 40 3.1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 40 3.2. Populasi Penelitian ........................................................................... 40 3.3. Metode Penarikan Sampel ............................................................... 41 3.4. Sampel Penelitian............................................................................. 41 3.5. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 42 3.6. Instrumen Penelitian ........................................................................ 43 3.7. Tata Cara Pengolahan Data.............................................................. 46 Bab IV Pembahasan ......................................................................................... 48
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1. Sifat User.......................................................................................... 48 4.1. Kemampuan Memilih ................................................................ 48 4.1.2. Motivasi .................................................................................. 52 4.1.3. Pengetahuan ............................................................................ 54 4.2. Fungsi Sistem................................................................................... 55 4.2.1. Kemudahan Dipelajari ............................................................ 55 4.2.2. Kemudahan Memakai ............................................................. 57 4.2.3. Kecocokan Kerja..................................................................... 59 4.3. Sifat Pekerjaan ................................................................................. 60 4.3.1. Frekuensi ................................................................................. 60 4.3.2. Keterbukaan ............................................................................ 62 4.4. Reaksi User ...................................................................................... 66 4.4.1. Analisis Biaya ......................................................................... 66 4.4.2. Analisis Keuntungan ............................................................... 69 Bab V Penutup ................................................................................................. 76 5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 76 5.2. Saran................................................................................................. 77 Daftar Pustaka .................................................................................................. 79 Lampiran .......................................................................................................... 80 Kuesioner ................................................................................................ 80 Pengolahan Data GSM dan CDMA ......................................................... 84 Pengolahan Data GSM ............................................................................ 85 Pengolahan Data CDMA ......................................................................... 86
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel I. Tarif GPRS.......................................................................................... 28 Tabel II. Biaya Layanan Data GPRS................................................................ 37 Tabel III. Biaya Layanan Data CDMA............................................................. 37 Tabel IV. Pengetahuan responden tentang sistem GSM dan CDMA ............... 48 Tabel V. Layanan data GSM yang sering digunakan....................................... 49 Tabel VI. Layanan data CDMA yang sering digunakan .................................. 50 Tabel VII. Operator yang digunakan untuk layanan data ................................ 51 Tabel VIII. Alasan memilih operator untuk layanan data................................ 51 Tabel IX. Alasan menggunakan layanan data GSM......................................... 52 Tabel X. Alasan menggunakan layanan data CDMA....................................... 52 Tabel XI. Kesesuaian layanan data sistem GSM.............................................. 54 Tabel XII. Kesesuaian layanan data sistem CDMA ......................................... 55 Tabel XIII. Kemudahan mempelajari sistem GSM .......................................... 56 Tabel XIV. Kemudahan mempelajari sistem CDMA....................................... 56 Tabel XV. Kemudahan memakai sistem GSM ................................................ 57 Tabel XVI. Kemudahan memakai sistem CDMA ............................................ 58 Tabel XVII. Kesesuaian fungsi dan layanan sistem GSM ............................... 59 Tabel XVIII. Kesesuaian fungsi dan layanan sistem CDMA........................... 59 Tabel XIX. Usia penggunaan operator GSM ................................................... 61 Tabel XX. Usia penggunaan operator CDMA.................................................. 61 Tabel XXI. Menu sistem GSM......................................................................... 62 Tabel XXII. Menu sistem CDMA .................................................................... 63
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXIII. Kebebasan mengubah sistem GSM ............................................ 64 Tabel XXIV. Kebebasan mengubah sistem CDMA......................................... 65 Tabel XXV. Biaya layanan data sistem GSM .................................................. 66 Tabel XXVI. Biaya layanan data sistem CDMA.............................................. 67 Tabel XXVII. Penggunaan pulsa sekali akses sistem GSM............................. 67 Tabel XXVIII. Penggunaan pulsa sekali akses sistem CDMA ........................ 68 Tabel XXIX. Tarif layanan data sistem GSM .................................................. 68 Tabel XXX. Tarif layanan data sistem CDMA ................................................ 69 Tabel XXXI. Blank spot sistem GSM .............................................................. 69 Tabel XXXII. Blank spot sistem CDMA.......................................................... 70 Tabel XXXIII. Rata-rata waktu akses sistem GSM ......................................... 70 Tabel XXXIV. Rata-rata waktu akses sistem CDMA ...................................... 71 Tabel XXXV. Kecepatan sistem GSM............................................................. 71 Tabel XXXVI. Kecepatan sistem CDMA ........................................................ 72
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Komponen Penyusun Usability Gould........................................... 7 Gambar 2. Kerangka Usability Eason.............................................................. 8 Gambar 3. Skema Interaksi Pekerjaan, Sistem dan User................................. 12 Gambar 4. Arsitektur GPRS mobile station ..................................................... 23 Gambar 5. Arsitektur GPRS............................................................................. 24
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Sejak sistem telegrafi jarak jauh pertama diluncurkan oleh Samuel FB Morse di tahun 1844, maka mulai berkembanglah jaringan sistem ini ke seluruh dunia. Pengguna yang makin banyak pada dasarnya secara bergantian atau harus antri dalam mendapatkan layanan telegrafi karena kendala jumlah jalur yang terpasang. Kemudian setelah sistem telefoni diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Alexander Graham Bell, peminat sistem ini ternyata meningkat lebih cepat dari sistem
telegrafi
karena
tidak
memerlukan
keahlian
khusus
dalam
menggunakannya. Maka instalasi jalur-jalur telefoni tampak dalam bentuk kawatkawat “paralel” yang direntang dengan isolator antar masing-masing jalur. Kini revolusi besar-besaran terjadi, sistem telepon kabel mulai ditinggalkan baik dari sistem maupun infrastrukturnya berubah, penggantinya tidak lain telepon seluler atau lebih awam disebut telepon genggam. Bila membaca sejarahnya 30 tahun yang lalu, sebenarnya perkembangan pesat dari teknologi telepon genggam ini sudah di luar perkiraan. Teknologi handphone pertama kali diperkenalkan 3 April 1973. Komunitas bisnis telefon bergerak mengingatnya sebagai hari lahir HP. Saat itu untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon bergerak portabel dilakukan.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saat ini, komunikasi bergerak atau mobile communication menjadi tren dan gaya hidup yang semakin digemari. Bahkan di banyak negera seperti Indonesia, Jepang dan Finlandia, pelanggan handphone jauh lebih banyak dari pelanggan telepon rumah (fixed telephone). Apakah hanya sebatas untuk komunikasi suara dua arah layaknya telepon kabel? Tentu saja tidak, kini masing-masing teknologi seluler sebut saja dua raksasanya yakni GSM dan CDMA mulai melakukan perang kecanggihan dalam memberikan layanan pengiriman data. Kini teknologi komunikasi telepon genggam berbasis GSM dan CDMA sudah sangat mudah ditemukan. Salah satu aspek yang diperhatikan dalam pemilihan minat teknologi komunikasi yang digunakan adalah berkaitan dengan sejauh mana keandalan teknologi yang digunakan dalam pengiriman data. Pada teknologi GSM, pengiriman data dapat dilakukan dengan menggunakan GPRS. Teknologi GPRS ini masih cukup popular di masyarakat karena menjanjikan biaya yang cukup murah dalam pengiriman data. Saat ini teknologi telepon genggam berbasis CDMA sudah mulai diminati oleh masyarakat dan mulai mengurangi dominasi teknologi telepon genggam berbasis GSM. Perubahan minat masyarakat dari penggunaan teknologi GSM ke CDMA ini tentu saja bukan tanpa alasan. Teknologi CDMA ini ternyata mampu menawarkan kecepatan dan jumlah pengiriman data yang lebih dibanding teknologi GSM.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2. Rumusan Masalah Diantara dua teknologi seluler yang berkembang pesat yakni GSM dan CDMA, manakah diantara keduanya yang lebih unggul dalam layanan pengiriman data ?
1.3. Batasan Masalah Karena banyaknya teknologi pengiriman data pada sistem GSM maupun CDMA maka dipandang perlu untuk membatasi pembahasan. Untuk GSM pembahasan dibatasi hanya pada teknologi GPRS. Sedangkan untuk CDMA pembahasan dibatasi hanya pada teknologi CDMA 2000.
1.4. Tujuan Tujuan dari studi ini adalah mengetahui persepsi user tentang usability atau kedayagunaan sistem GSM dan CDMA untuk mengakses layanan data, kemudian data tersebut dibandingkan. Dari hasil perbandingan, diputuskan teknologi mana yang lebih unggul dalam aspek pengiriman data. Hal- hal yang dibandingkan untuk menentukan sistem mana yang lebih unggul menurut persepsi user adalah : a.
Waktu / Kecepatan transfer
b.
Biaya
c.
Cakupan area / jangkauan / coverage
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : a. Studi pustaka ; yang dibutuhkan untuk membahas secara menyeluruh tentang perkembangan teknologi komunikasi bergerak, teknologi pengiriman data melalui teknologi seluler. b. Studi lapangan ; untuk memperoleh data tentang berbagai kebutuhan telekomunikasi yang berkembang di masyarakat dan teknologi apa yang mereka pilih untuk pengiriman data. Studi ini juga dipergunakan untuk memperoleh data tentang perkembangan pangsa pasar layanan telekomunkasi pengiriman data di Indonesia, dengan cara melakukan kunjungan langsung ke information centre berbagai penyedia layanan telekomunikasi bergerak. c. Studi kasus dan wawancara ; untuk mengidentifikasi berbagai masalah dan tanggapan responden di lapangan, dilakukan studi kasus dan wawancara ke berbagai penyedia layanan komunikasi seluler dan pengguna layanan tersebut, dengan harapan didapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini.
1.6. Sistematika Penyusunan tugas akhir ini secara sistematis diatur dan disusun dalam 5 (lima) bab. Secara singkat uraian materi masing-masing bab adalah sebagai berikut :
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Menguraikan landasan teori yang berkaitan dengan studi ini antara lain, teknologi komunikasi bergerak yang terdiri dari teknologi teknologi GSM, teknologi CDMA serta layanan data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi tentang rancangan penelitian, populasi penelitian, metode penarikan sampel, sampel penelitian, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, tata cara pengolahan data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi tentang hasil kuesioner yang diperoleh serta dibahas lebih lanjut dengan menggunakan dasar-dasar teori dan pengetahuan yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini dibuat. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini serta berisi saran dari penulis.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Usability Suatu langkah awal yang sangat berguna untuk mengungkapkan konsep usability coba diungkapkan oleh Gould yang memberikan komponen penyusun usability. Gould tidak hanya memfokuskan pada end user dari suatu sistem, tapi juga mencakup seluruh komponen termasuk programmer, system engineer, installation engineer, dan orang-orang lain yang mendukung user. Komponen penyusun usability menurut Gould sebagai berikut :
i.
ii. iii.
iv.
v.
vi.
vii. viii.
ix.
Unjuk kerja sistem 1. Reabilitas 2. Daya tanggap Fungsi sistem Fasilitas antar muka 1. Pengorganisasian 2. Perangkat input dan output 3. Untuk user 4. Untuk grup lain Bahan bacaan 1. Untuk user awam 2. Untuk grup pendukung Penerjemah bahasa 1. Bahan bacaan 2. Fasilitas antar muka Program jarak jauh 1. Pelatihan user awam 2. Sistem bantuan online 3. Hotlines Kemampuan pelanggan untuk memodifikasi dan memperluas Instalasi 1. Pembungkusan dan pembongkaran 2. Pemasangan Perawatan dan layanan purna jual
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x.
xi.
Periklanan 1. Memotivasi pelanggan untuk membeli 2. Memotivasi user untuk memakai Kelompok pemakai (user) pendukung 1. Bagian pemasaran 2. Pelatih 3. Operator 4. Bagian perawatan
Gambar 1. Komponen penyusun Usability menurut Gould Namun demikian, komponen yang dikemukakan oleh Gould tidak sepenuhnya membantu, ia tidak memberikan konsep yang mendukung yang dapat memberikan kontribusi untuk lebih memahami usability. Semisal konsep yang mungkin dibutuhkan oleh kita tentang apa yang membuat sebuah sistem tersebut berdayaguna, mudah untuk dipahami dan mudah untuk dioperasikan. Alasan ini mengemuka karena usability suatu sistem tidak ditentukan oleh hanya satu atau dua orang responden, tapi juga banyak factor yang mempengaruhinya (Barnard & Hammond, 1982). Faktor tersebut tidak secara sederhana dan secara langsung mempengaruhi usability, tapi terkadang berinteraksi dengan satu dan lain hal dalam cara yang kompleks.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Eason (1984) memberikan konsep usability sebagai berikut : Variabel terikat
Fungsi Sistem - Kecocokan kerja - Kemudahan pakai - Kemudahan dipelajari
Sifat User - Pengetahuan - Kemampuan memilih - Motivasi
Sifat Pekerjaan - Frekuensi - Keterbukaan
Reaksi User - Analisis Biaya - Analisis Keuntungan Hasil Positif
Hasil Negatif
Cocok dipakai User terus belajar
Dipakai Terbatas Tidak dipakai Kadang dipakai
Variabel bebas Gambar 2. Kerangka Usability Eason
Pertama kali kita akan mempertimbangkan dua variabel karakteristik pekerjaan yang diidentifikasi oleh Eason, yakni frekuensi dan keterbukaan. Kata frekuensi yang dimaksud adalah jumlah waktu dari suatu tugas tertentu yang dihasilkan oleh pengguna. Eason (1976) mengatakan bahwa jika pengguna
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan tugas yang frekuensinya kurang lalu mereka akan mengharapkan sebuah perintah yang dapat membimbing mereka dalam melaksanakan tugas itu. Di sisi lain, perintah semacam itu kurang sesuai dalam sebuah tugas yang rutin dilakukan. Pengguna tugas yang rutin mengharapkan sebuah perintah yang hemat dan padat. Hal ini dikarenakan mereka dapat dengan mudah mengingat langkahlangkah yang diperlukan dalam tugas dan biasanya tidak membutuhkan bantuan dan saran. Kata kedua, keterbukaan, dimaksudkan pada ruang lingkup di mana sebuah tugas dapat dimodifikasi. Sebuah tugas yang terbuka adalah di mana kebutuhan informasi pengguna bervariasi. Dengan demikian, tugas tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga pengguna mendapatkan informasi seluasluasnya. Cara lainnya adalah informasi dari pengguna harus diperbaiki. Jika hal itu merupakan masalahnya maka tugas itu tidak perlu terbuka dan fleksibel, saat informasi yang sama dibutuhkan setiap kali tugas itu dilakukan. Tiga variabel utama dari fungsi sistem adalah kemudahan dipelajari, kemudahan digunakan dan kesesuaian tugas. Pengertian kemudahan dipelajari adalah usaha yang dibutuhkan untuk memahami dan mengoperasikan sistem yang kurang dikenal. Jelasnya, hal ini sangat tergantung pada pengetahuan yang dimiliki pengguna dan bagaimana pengetahuan tersebut dapat diterapkan dengan mudah dalam sistem yang kurang dikenal. Kata kunci yang kedua, kemudahan digunakan, maksudnya adalah usaha yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sebuah sistem saat sistem tersebut telah dapat dipahami dan dikuasai dengan baik oleh pengguna.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Awalnya, kemudahan digunakan dan kemudahan dipelajari tampak sebagai dua konsep yang berbeda. Akan tetapi, kemungkinan sebuah sistem mudah dipelajari tapi sulit digunakan juga dapat terjadi. Sebagai contoh sebuah sistem yang mudah dipelajari, sistem tersebut dijelaskan secara jelas dan perintahnya dapat membimbing pengguna dengan mudah dalam menjalankan tugas yang bervariasi. Akan tetapi, saat pengguna telah mengetahui sistem dengan baik, perintah yang ada pada awalnya sangat membantu dapat menjadi penghalang dan menghabiskan waktu. Dengan kata lain, jika pengguna tidak diberi jalan pintas / shortcut dalam menjalankan tugas, dan jika semuanya terus menerus dijelaskan kembali kepada pengguna, sistem itu menghalangi pengguna, walaupun pada awalnya mudah dipelajari. Di sisi lain, sebuah sistem yang memiliki banyak perintah yang disingkat dan sedikit penjelasan akan sulit dipelajari tapi mudah digunakan. Contohnya, sistem operasi UNIX mengharuskan seorang pengguna mengetik “cd” untuk berpindah dari suatu direktori file ke yang lain. Semua perintah utama dalam UNIX ada dalam jenis ini, singkatan-singkatan yang sulit diingat tapi mudah digunakan saat sudah dapat diingat. Sistem semacam ini sering membingungkan dan sulit dipelajari pengguna, tetapi relative mudah serta padat dan jelas saat pengguna telah menguasai sistemnya walaupun beberapa pendapat menyatakan UNIX sangat sulit digunakan. Perintah dari sistem semacam itu hanya memberi sedikit penjelasan mengenai bagaimana sistem itu bekerja bagi pengguna yang baru pertama kali. Namun perintah semacam itu tidak akan menghalangi
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengguna yang sudah berpengalaman. Singkatnya, konsep mudah dipelajari dan mudah digunakan berbeda satu sama lain dan berdiri sendiri. Konsep fungsi sistem yang ketiga adalah kecocokan tugas. Maksudnya adalah ruang lingkup dari informasi dan fungsi-fungsi yang disediakan oleh sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna. Singkatnya, sebuah sistem dapat menjadi mudah dipelajari dan digunakan akan tetapi apakah sistem itu bekerja dengan baik? Pertanyaan ini mempertanyakan apakah sistem mempunyai fungsi-fungsi yang dibutuhkan, ssperti halnya informasi yang dibutuhkan pengguna. Variabel-variabel terakhir adalah variabel yang dimiliki oleh pengguna. Yaitu pengetahuan, motivasi dan kemampuan memilih. Pengetahuan yang dipilih pengguna untuk diterapkan dalam sebuah kerja, baik pengetahuan tersebut sesuai ataupun tidak, dapat dipertimbangkan sebagai sebuah variabel yang berperan dalam kedayagunaan sebuah sistem. Variabel kedua adalah motivasi, maksudnya merujuk pada motivasi pengguna dalam menggunakan sistem. Jika pengguna mempunyai motivasi tinggi maka lebih banyak usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah dan kesalahpahaman. Atau, jika pengguna tidak bermotivasi untuk menyelesaikan sebuah tugas dalam sistem maka komitmen pengguna dapat berkurang, dan akan terjadi keengganan untuk mempelajari atau menggunakan bagian-bagian sistem yang rumit. Variabel ketiga, kemampuan memilih merujuk pada kemampuan pengguna dalam memilih untuk tidak menggunakan beberapa bagian, atau bahkan
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keseluruhan sistem seorang pengguna memiliki kebijakan setiap kali berhadapan dengan pilihan. Akan tetapi dalam beberapa situasi pilihan ini terbatas, contohnya banyak kasir di supermarket menggunakan sistem-sistem yang mengenali bar code dari barang yang mereka jual. Mereka memiliki sedikit kebijaksanaan dalam memutuskan apakah akan menggunakan dan bagaimana mereka menggunakan sistem tersebut. Di sisi lain, seorang ahli statistik akan memiliki lebih banyak kebijakan selain banyak jenis teknik statistik yang ditawarkan oleh paket software statistik, ahli statistik juga akan memiliki pilihan yang luas untuk tidak menggunakan sistem itu sama sekali, selama informasi yang dibutuhkan tetap diproduksi. Inti dari pendapat Eason adalah bahwa usability sebuah sistem akan tergantung, tidak hanya pada sifat pengguna, namun juga karakteristik tugas dan sistemnya. Yaitu bahwa variabel-variabel pekerjaan, sistem dan pengguna semua digabungkan untuk menentukan kedayagunaan suatu sistem. (Lihat gambar 3). USER
SISTEM
Kemudahan dipelajari
Pengetahuan
Kemudahan dipakai
Motivasi
Kecocokan dengan kerja
Pilihan
Keterbukaan
Frekuensi
PEKERJAAN
Gambar 3. Skema interaksi pekerjaan, sistem dan user
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemikiran Eason ini menentukan usability dari pandangan bagaimana sistem-sistem ini digunakan dalam lingkungan kerja. Pandangan semacam itu amat berguna dari sudut pandang global meski paling komprehensif, namun pandangan Eason tersebut bukan satu-satunya pandangan terhadap usability.
2.2. Definisi Usability pada Interaksi Manusia dan Komputer Definisi secara global mengenai usability dikemukakan oleh Eason (1984), dan ditunjukkan pada bagian terakhir, yaitu bahwa : “…indikator utama kedayagunaan adalah apakah sebuah sistem atau fasilitas digunakan…”. Selanjutnya ia menyampaikan bahwa, “pilihan pengguna merupakan inti dari kedayagunaan karena hal itu menunjukkan bahwa ukuran paling menentukan dalam kedayagunaan merupakan pola respon-respon pengguna terhadap berbagai pilihan dan cara… respon ini membangun strategi pembelajaran ataupun strategi tanpa pembelajaran suatu sistem. Pendapat yang setuju dengan pandangan ini dan yang
bertentangan
mencoba
mengukur
usability
dalam
laboraturium,
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : jika kita memaksa seorang individu untuk menggunakan sebuah sistem dengan tujuan agar kita dapat menilai kedayagunaannya, maka kita akan merusak ukuran terbaik dari kedayagunaan yang kita punyai, baik bila sistem digunakan maupun tidak. Akan tetapi, definisi usability kadang terikat pada pertanyaan mengenai bagaimana menilai kedayagunaan sebuah sistem. Contohnya : “semua orang tahu apa arti kedayagunaan hingga mempertimbangkannya sebagai sebuah kriteria
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk
menunjukkan penilaian, yang membutuhkan pengukuran dan definisi
operasional”. (Shackel, 1981.) Shackel mendefinisikan usability sebagai criteria sejauh mana sistem (produk) mencapai efektifitas, fleksibilitas, kemudahan dipelajari (learnability) dan kesesuaian dengan penerimaan user (user attitude). Saat definisi yang dibuat Eason dipandang dalam segi ini masalah-masalah tertentu muncul. Kesulitan dalam pendekatan yang paling ideal ini adalah ketika dibawa pada keadaan paling ekstrim, yaitu definisi tersebut menyarankan bahwa kita harus membangun dan melaksanakan sebuah sistem, lalu menunggu untuk melihat apa yang terjadi jika berkeinginan untuk menilai kedayagunaannya. Walaupun dari data sistem yang telah berjalan dapat terbukti sebagai data yang paling
berguna,
namun
bukan
merupakan
pendekatan
yang
dapat
direkomendasikan kepada tim perancang sistem yang memahami tentang keterbatasan biaya. Maka dibutuhkan definisi usability yang mampu menilai sistem sejak awal proses perancangannya, juga selama dan setelah impelementasi sebuah sistem. Sebuah definisi yang menunjukkan cara penilaian selama pengembangan proses telah dikemukakan dalam ISO (International Standards Organization), dan menyatakan : “Kedayagunaan sebuah produk adalah derajat ketercapaian pengguna tertentu dapat mencapai tujuannya dalam suatu lingkup tertentu secara efektif, efisien, nyaman, dan dengan cara yang wajar”. Akan tetapi definisi ini tidak secara jelas menentukan kriteria operasional yang akan membawa pada pemahaman akan apa yang harus kita nilai. Menurut
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Shackel (1986) yang mencoba mengemukakan definisi operasional dari kedayagunaan, sebuah sistem harus mencapai criteria kedayagunaan yaitu efektif, kemampuan untuk dipelajari, fleksibilitas dan sikap pengguna. Sebuah sistem harus efektif, yaitu target pengguna dalam ukuran tertentu harus mampu menggunakan sistem tersebut dalam sejumlah lingkungan, dalam waktu tertentu dan tanpa terlalu banyak kesalahan. Sebuah sistem harus dapat dipelajari, yaitu pengguna harus mampu mempelajari sistem tersebut setelah beberapa kali berlatih. Lebih lanjut, pengguna yang kurang rutin menggunakan sistem tersebut harus mampu mempelajari sistem itu kembali dalam suatu kurun waktu tertentu. Sebuah sistem harus fleksibel, yaitu hasil yang diperoleh pengguna tidak dapat diperburuk dari pengaruh hasil presentasi tertentu yang melampaui tugas dan lingkungan sistem. Yang terakhir, sebuah sistem harus mampu mempengaruhi rating sikap pengguna, yaitu pengguna dalam persentase tertentu bersikap positif terhadap sistem.
2.3. Pengukuran Usability Kegunaan definisi usability seperti yang dikemukakan di atas adalah bahwa definisi itu dapat dijadikan alat untuk menyusun tujuan usability. Sebagai contoh dalam skema yang dikemukakan Eason kita membutuhkan berbagai variabel terikat sifat user, fungsi system, sifat pekerjaan. Berbagai variabel itu bisa memberi cara di mana tujuan-tujuan dapat diidentifikasi. Tetapi bagaimana kita dapat menilai sebuah produk melalui tujuan tersebut ?
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hewwet (1986) membedakan dua bentuk penilaian ; formatif dan sumatif. Perbedaan antara dua tipe ini adalah pada tujuannya. Penilaian formatif membantu perancang sistem untuk memperhalus dan membentuk rancangannya. Oleh karena itu pandangan ini, ukuran penilaiannya dari beberapa tipe tertentu mungkin tidak sesuai untuk penilaian jenis ini. Sebagai contoh, keseluruhan angka tidak dapat digunakan untuk memberi tahu perancang apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki rancangannya. Penilaian formatif lebih dapat memberi informasi kualitatif yang dapat digunakan untuk membantu perancang menunjuk dengan tepat bagian-bagian sistem yang harus diubah. Sedangkan penilaian sumatif lebih dapat memberi informasi kuantitatif daripada data kualitatif. Seperti yang dijelaskan Hewett : “Penilaian sumatif meliputi penaksiran pengaruh, kedayagunaan dan keefektifan sistem serta keseluruhan hasil yang ditunjukkan pengguna dan sistem”.(Hewett, 1986) Hewwet juga menyampaikan bahwa jenis penilaian yang berbeda dapat dicocokkan dengan tahap-tahap yang berbeda dalam proses rancangan. Sebagai contoh, data kualitatif dibutuhkan saat sebuah rancangan diperhalus. Perancang akan perlu tahu lebih banyak mengapa kesalahan atau kesalahpahaman tejadi tidak hanya sekedar jumlahnya. Pada tahap rancangan berikutnya informasi kuantitatif
juga
dibutuhkan.
Informasi
kuantitatif
membantu
perancang
menganalisa kegunaan perubahan dalam rancangannya. Jika dalam tahap ini terdapat masalah dalam sebuah rancangan maka diperlukan lebih banyak lagi data kualitatif untuk menginformasikan perubahan lebih lanjut.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perbedaan antara bentuk penilaian formatif dan sumatif juga memberi sorotan pada satu masalah dari definisi Shackel. Tidak jelas dimana penilaian yang ditawarkan oleh Shackel ditempatkan. Jika ada pada tahap awal rancangan maka dengan mudah memperoleh angka sikap pengguna dan penghitungan kesalahan tidak sesuai untuk menginformasikan pada perancang mengenai jenisjenis perubahan yang dibutuhkan. Intinya, pendapat operasional Shackel mengenai kedayagunaan tampaknya ditujukan hanya pada penilaian sumatif sebuah sistem. Ukuran yang biasa dipakai dalam pengukuran usability adalah : a. Waktu b. Error c. Protokol verbal d. Protokol visual e. Pola pembacaan visual f. Pola pemakaian sistem g. Tingkah laku
2.4. Metode Pengukuran Usability Hewett (1986) mengatakan bahwa tidak hanya sebuah sistem dan rancangan dari sistem tersebut yang mempunyai tujuan, tetapi semua penilaian juga membutuhkan tujuan. Dengan memperinci tujuan dari sebuah penilaian, juga memberi kemungkinan untuk dapat mengidentifikasi ukuran-ukuran apa dan metode-metode apa yang harus digunakan.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Metode pengukuran usability yang sering digunakan ialah : a. Uji konsep b. User sahabat c. User musuh d. User simulator e. Evaluasi sistematis f. Pandangan pakar g. Simulasi uji coba h. Percobaan laboratorium i. Audit j. Kunjungan lapangan k. Studi tindak lanjut
2.5. Teknologi GSM Kelahiran GSM diawali dengan tuntutan untuk memenuhi kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru itu juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna atau pelanggan baru. Karena hal ini tidak dapat dilakukan dengan mempertahankan sistem analog, maka kemudian diputuskan untuk merombak sistem dan menggantinya dengan sistem digital. Standar baru diperkenalkan dengan nama Global Standard for Mobile Communications (GSM).
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GSM pada awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli yang melakukan studi bersama untuk menciptakan standar GSM tersebut. Teknologi GSM memiliki karakteristik yang dapat menangani suara secara efisien namun memiliki keterbatasan dalam kemampuan transfer data aplikasi internet. Komunikasi data pada GSM dijalin melalui mekanisme circuit-switched connection yang berarti hubungan diawali dengan dial dari pengguna dan diakhiri dengan pemutusan hubungan. Apabila pengguna ingin mengakses data lagi maka mereka harus melakukan dial lagi. Hal inilah yang menjadikan keterbatasan GSM dimana pengguna akan selalu dibebani biaya koneksi selama waktu mereka membuka mengakses data. Untuk memecahkan masalah tersebut maka dibutuhkan teknologi paket data untuk GSM menggunakan packet-switched connection. Paket data untuk GSM diperkenalkan pertama kali dengan diluncurkannya General Packet Radio Service (GPRS). GPRS merupakan teknologi yang disisipkan di atas jaringan GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan GSM dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani oleh GPRS. Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade software baru pada station dan server GSM.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GSM sangat digandrungi oleh masyarakat karena berbagai keunggulannya. GSM menggunakan kartu Subscriber Identification Module (SIM) yang amat praktis dan mudah dipindahkan dari satu telepon seluler ke telepon seluler lain. SIM ini digunakan untuk menyimpan PIN (Personal Identifiaction Number) dari si pemakai telepon seluler GSM tersebut, kartu ini
berukuran dua macam :
awalnya berukuran ISO (Fullsize) dan bila sudah dipotong menjadi ukuran plug-in (mini). GSM merupakan sistem telepon seluler ketiga yang masuk ke Indonesia. Meski di awalnya sempat ada anekdot yang mengatakan bahwa GSM singkatan dari “Geser Sedikit Mati”, namun zaman kemudian membuktikan bahwa hal tersebut tidak menggoyahkan kepopuleran GSM ini karena jangkauannya yang pertama kali dapat mencapai seluruh propinsi di Indonesia. Dari sisi kuantitas selanjutnya, GSM telah benar-benar menjadi “primadona” telepon seluler di Indonesia, karena di awal tahun 2004 sudah tercatat sekitar 18 juta pelanggan telepon seluler dan 95% lebih diantaranya adalah menggunakan sistem GSM ini. Hal utama harus diperhatikan dalam pemilihan penyedia layanan GSM ini yakni teliti dahulu jangkauan dan fasilitas yang ditawarkan oleh tiap provider tersebut, karena berbeda-beda antar satu daerah dengan daerah lainnya. Menilik sistemnya, oleh karena suara dipancarkan secara digital atau diacak, maka praktis sistem GSM ini masih jauh relatif lebih aman daripada sistem pendahulunya AMPS, apalagi GSM menggunakan frekuensi yang jauh lebih tinggi, yakni 900 mhz dan bahkan dialokasikan juga di 1800Mhz.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.5.1 GPRS (General Packet Radio Service) General Packet Radio Service atau lebih dikenal dengan istilah GPRS merupakan layanan penerimaan data berbasis paket data pada jaringan GSM. Dengan adanya teknologi GPRS maka membuat pengiriman data mobile pada jaringan GSM menjadi lebih cepat, murah dan user-friendly dari sebelumnya. GPRS juga memperkenalkan adanya paket switching dan internet protokol pada jaringan mobile sehingga memberikan layanan kecepatan transfer data dan layanan pengaksesan jaringan internet melalui perangkat/jaringan mobile kepada para penggunanya. Teknologi GPRS dikembangkan dengan tujuan untuk memungkinkan operator GSM memenuhi kebutuhan akan layanan paket data wireless yang merupakan dampak dari meledaknya pertumbahan internet dan intranet korporat. Dengan teknologi GPRS yang memiliki keunggulan paket-switched untuk pengiriman data yang bersifat bursty, maka tidak memerlukan setup koneksi terlebih dahulu dan memungkinkan penggunaan koneksi secara bersama utnuk memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya. Tujuan dikembangkannya teknologi GPRS bagi operator jaringan GSM adalah untuk menyediakan layanan pengiriman data dan pengaksesan jaringan internet yang lebih cepat dan murah. a. Paket switching pada GPRS mengandung arti bahwa sumberdaya radio GPRS hanya akan digunakan ketika pengguna melakukan pengiriman atau penerimaan paket data. Dengan adanya teknologi paket-switching ini maka suatu radio channel atau bandwidth dapat digunakan bersama-sama oleh dua
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau lebih pengguna secara konkruen. Dengan demikian mode paket switching ini memungkinkan optimasi yang lebih baik dalam pemanfaatan sumber daya jaringan radio pada GPRS untuk aplikasi data. GPRS telah banyak digunakan untuk mendukung aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan layanan komunikasi data. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan
teknologi
GPRS
diantaranya
adalah
chat,
pengiriman
data/informasi berbasis teks dan visual, pengiriman data gambar/image, web browsing, transfer file diantaranya MMS (Multimedia Message Service), aplikasi E-mail korporat dan internet, SMS, dan lain-lain. GPRS dapat melakukan transmisi data untuk aplikasi-aplikasi di atas hingga mencapai 0,22 bps hingga 111 Kbps.
2.5.2
Pengiriman dan penerimaan data pada mobile station GPRS Area geografis yang dilingkupi oleh jaringan GPRS dibagi ke dalam area
yang lebih kecil yang disebut dengan cells dan area routing. Sebuah cell adalah area yang dilayani oleh set/himpunan radio base stations. Ketika sebuah GPRS mobile station ingin melakukan pengiriman data atau penerimaan data, maka mobile station
tersebut akab mencari sinyal radio yang terkuat yang dapat
ditemukan diantara base station-base station yang ada. Setelah menemukan sinyal radio terkuat dari suatu base station, maka mobile station
tersebut akan
mengirimkan notifikasi ke jaringan dari cell untuk memilih base station yang mengirimkan sinyal radio terkuat dan menggunakannya untuk melayani layanan pengiriman atau penerimaan data. Secara periodik mobile station
akan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendengarkan sinyal radio dari himpunan base station tersebut, dan jika ditemukan bahwa ada base station lain yang memiliki sinyal radio lebih kuat dari base station saat ini, maka mobile station tersebut akan mengganti base station dengan base station yang baru yang memiliki sinyal radio yang lebih kuat. Proses ini disebut dengan reselect. Routing area adalah himpunan atau sekelompok cellcell area yang berdekatan. Routing area ini akan berguna dalam proses locationupdating traffic dan paging traffic. Untuk mobile station yang secara aktif sedang melakukan proses pengiriman atau penerimaan paket data, maka proses penelusuran lokasi dilakukan melalui tingkat cell (jaringan akan menjaga track dari cell yang saat ini sedang digunakan). Sedangkan untuk kondisi mobile station yang dalam keadaan tidak aktif atau idle, maka penulusuran dilakukan berdasarkan routing area (jaringan akan menjaga track dari Routing area).
Gambar 4. Arsitektur GPRS mobile station pada aplikasi GPRS
Pemanfaatan GPRS mobile station pada aplikasi yang pengiriman data dengan
menggunakan
GPRS
pada
umumnya
dibuat
dengan
arsitektur
client/server. Pada prinsipnya client adalah agen yang mengirimkan request ke server untuk kemudian diproses oleh server dan hasilnya dikirimkan kembali ke client. Dan peran GPRS mobile station dapat diset sebagai client mode atau
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
server mode. GPRS mobile station
pada umumnya berperan sebagai client,
contohnya adalah ketika GPRS mobile station digunakan untuk melakukan akses internet, intranet, atau database dengan melakukan inisialisasi komunikasi GPRS. GPRS mobile station juga dapat berperan sebagai server sebagai contoh ketika digunakan untuk aplikasi monitoring telemetry dimana GPRS mobile station dihubungkan dengan device/perangkat lain seperti kamera untuk melakukan monitoring atau mengambil data telemetry.
Gambar 5. Arsitektur Komunikasi pada GPRS (tunneling) Pada gambar 5, tergambar bahwa ketika sebuah mobile station GPRS akan menggunakan jaringan paket data wireless, terlebih dahulu mobile station tersebut melakukan attach ke Service GPRS Support Node (SGSN). Ketika sebuah SGSN menerima request dari sebuah mobile station , maka SGSN akan memastikan apakah akan memberikan layanan request tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : a. Apakah pengguna mobile station tersebut merupakan subscriber dari GPRS services atau tidak. Proses pengecekan (verifikasi) informasi subscription dari mobile station ini disebut dengan authorization.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Proses pengecekan (verifikasi) informasi tentang identitas dari mobile station. Hal ini disebut dengan istilah authentication. c. Pengecekkan terhadap level QoS (Quality of Service) dari request service yang diminta oleh mobile station . Hal yang dilakukan diantaranya proses verifikasi terhadap kemampuan jaringan untuk memberikan layanan sesuai yang diminta (saat bersamaan jaringan sedang melayani service terhadap pengguna yang lain). Setelah memutuskan untuk menerima request, maka SGSN akan menyimpan data track dari mobile station sehingga mengetahui lokasi dimana data paket harus dikirimkan/diroutekan ke mobile station (proses penerimaan paket data). Proses attachment ke SGSN tidak menjadi jaminan bahwa proses pengiriman paket data dapat dilakukan. Agar mobile station dapat melakukan proses pengiriman paket data, maka mobile subscriber harus terlebih dahulu mengaktifkan sebuah PDP address (semisal IP address). PDP address merupakan network layer addresess (OSI model layer 3). Sistem GPRS mendukung baik layer protokol jaringan X.25 maupun IP. Karena itu alamat PDP dapat berupa X.25, IP, atau kedua-duanya. Masing-masing PDP address disimpan dan dikenali (anchored) pada sebuah Gateway GPRS Support Node (GGSN). Semua lalu lintas paket data yang dikirimkan dari jaringan paket data publik ke alamat PDP akan melalui GGSN. Ketika mobile station melakukan proses pengiriman data, maka selain melakukan attach ke SGSN, maka mobile station
tersebut juga harus mengaktifkan sebuah alamat PDP. Alamat PDP
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membangun sebuah asosiasi antara SGSN dengan GGSN yang informasinya disimpan dalam PDP context. Sebuah mobile station hanya melakukan attach ke satu SGSN, tetapi dapat mengaktifkan beberapa alamat PDP yang mungkin dianchored oleh GGSN yang berbeda. Ketika mobile station telah melakukan attach ke SGSN dan mengaktifkan sebuah alamat PDP, maka mobile station tersebut telah siap untuk melakukan komunikasi dengan perangkat yang lain. Sebagai contoh GPRS mobile dapat berkomunikasi dengan sistem komputer yang terhubung ke jaringan X.25 atau jaringan IP. Dengan demikian proses pengiriman data (data transfer) dan penerimaan data (data receiving) dengan menggunakan GPRS dilakukan melalui proses berikut : 1. Setup koneksi ke jaringan GPRS (dilakukan terpisah dengan jaringan GSM) 2. Mobile station melakukan prosedur GPRS attach. Hal-hal yang dilakukan antara lain : a. Mobile station melakukan request attachment ke SGSN. b. SGSN melakukan authorization dan autentication terhadap requirement dari mobile station . c. SGSN melakukan verifikasi terhadap level QoS service yang diminta oleh mobile station . d. Jika request attachment diterima, maka selanjutnya SGSN akan menyimpan dan memaintain data lokasi (track) mobile station dengan melakukan maintain terhadap database lokasi mobile station yaitu HLR dan MSC/VLR.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Untuk dapat melakukan pengiriman data, maka mobile station
akan
mengaktifkan alamat PDP. Informasi yang dibutuhkan untuk mengaktifkan alamat PDP ini disimpan dalam PDP context.
2.5.3. Pemanfaatan Teknologi GPRS Tujuan utama dari pengembangan teknologi GPRS adalah untuk memfasilitasi interkoneksi antara sebuah perangkat mobile dengan jaringan paketswitch data yang lain dengan melalui akses ke jaringan internet. Dengan adanya pengenalan mode paket pada GPRS, maka memungkinkan integrasi antara teknologi mobile telephony dan internet menjadi teknologi internet bergerak (mobile internet technology). Teknologi ini memungkinkan pengguna telepon seluler (mobile phone) mendapat layanan baru atau layanan tambahan sebagai berikut : a. Client-Server Services yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu basis data. Contoh penerapan aplikasi ini adalah pengaksesan WEB melalui browser. b. Messaging Services
yang ditujukan untuk komunikasi antar individu
pengguna dengan memanfaatkan storage server untuk penanganan pesan sebagai tempat penyimpanan pesan sementara / intermediate sebelum diterima oleh pengguna. Contoh hasil layanannya yaitu aplikasi Multimedia Message Service (MMS) yang digunakan untuk pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan GSM dengan menggunakan telepon seluler.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Real-time Conversational Service yang memberikan layanan komunikasi dua arah
kepada pengguna secara real-time. Beberapa contoh penerapannya
adalah pada aplikasi internet dan multimedia semisal Voice Over IP dan Video Conference.
2.5.4. Tarif GPRS Tarif
GPRS
berbeda-beda
tergantung
pada
provider
jaringan
telekomunikasi GSM. Di Indonesia tarif GPRS yang disediakan oleh Telkomsel (HALO), IM3 (Smart dan Bright), Telkomsel (Simpati), XL Bebas, dan Matrix (Satelindo) dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Tarif GPRS Provider Telkomsel (HALO) IM3 (Smart dan Bright) Telkomsel (Simpati) XL Bebas Matrix (Satelindo)
Biaya Akses VIA WAP Rp. 25 / Kb Rp. 10 / Kb Rp. 30 / Kb Rp. 25 / Kb Rp. 10 / Kb
Biaya Akses VIA WEB p. 25 / Kb Rp. 10 / Kb Rp. 30 / Kb Rp. 25 / Kb Rp. 10 / Kb
2.6. Teknologi CDMA Ide dasar tentang teknologi CDMA pertama kali berawal pada tahun 1949 yang diperkenalkan oleh Claude Shannon dan Robert Pierce. CDMA pertama kali digunakan oleh pasukan militer Amerika Serikat dalam melawan tentara Jerman di Perang Dunia II. CDMA ini digunakan sebagai pengacak kode pesan yang dikirim agar tidak terlacak dan disadap oleh Jerman. CDMA juga dipergunakan
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kembali pada perang Teluk I. Tahun 1995, CDMA mulai digunakan secara komersil melalui perusahaan telekomunikasi Qualcomm di negara Amerika pada pertengahan tahun 90-an. Teknik CDMA (Code Division Multiple Access) adalah temuan yang lebih baru dibandingkan dengan FDMA (Frequency Divison Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access). Teknik CDMA ini merupakan temuan yang brilian karena kanal yang satu dengan lainnya tidak dibedakan dari frekuensi/FDMA atau waktu/TDMA yang secara awam lebih mudah dipahami, melainkan dengan perbedaan kode. Jadi pada CDMA, seluruh pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama. Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah modulasinya. Modulasi merupakan kombinasi FDMA (Frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada 1 waktu, sedangkan pada TDMA 1 kanal frekuensi dapat dipakai oleh beberapa pengguna dengan cara slot waktu yang berbeda. Selanjutnya pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama, letak pembedaan satu dengan lainnya pada sistem codingnya, sehingga penggunaan spektrum frekuensinya dengan dipecahpecah dan harus dilakukan manajemen penggunaan kembali (reuse) frekuensi agar banyak pelanggan bisa terlayani. Dengan memancarkan sekaligus frekuensi 1,25 Mhz, dibanding 20-30Khz di AMPS dan GSM, daya pancar CDMA lebih kuat sehingga telepon seluler CDMA yang lemah pun tetap akan mendapat sinyal penuh. Karena itu,
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemungkinan telepon seluler mengalami drop call atau sambungan terputus ketika bergerak, hampir sama sekali tak terjadi di CDMA dan reuse frekuensi di CDMA tetap dilakukan tanpa memecah-mecah frekuensinya. Untuk kawasan Asia yang kini dikenal dengan kawasan yang memiliki perkembangan teknis CDMA yang paling maju, berawal dari tahun 1995 dikembangkan oleh Hutchison Telecom di Hongkong. Kemudian pada awal Januari 1996 masuk ke Korea Selatan dan langsung dijadikan standard komunikasi nasional. Perkembangan berikutnya merebak ke daratan negeri matahari terbit, di negara ini tercatat mulai Mei 1998 CDMA secara resmi digelar oleh perusahaan IDO di Tokyo dan DDI di Osaka. Indonesia sebagai negara pengembang berikutnya baru mengaplikasikan teknologi selular CDMA pada awal tahun 2001 dengan mengusung perusahaan Komselindo, namun pada fase ini hanya bertahan beberapa bulan karena tidak didirikan pada dasar teknologi yang kuat sehingga pelanggan kurang tertarik mengaplikasikannya. Baru sejak tahun 2002 mulai bermunculan beberapa perusahaan yang akhirnya merajai CDMA di tanah air. Sebut saja PT. Telkom dengan TelkomFlexi, PT. Indosat dan Ratelindo dengan Esia, PT. Mobile-8 dengan Fren selain itu juga ada PT. Batam Bintan Telkomunikasi. Di Indonesia semenjak diperkenalkan teknologi CDMA oleh PT. Telkom dengan TelkomFlexi-nya, kehadiran CDMA cukup mendapat tempat tersendiri di masyrakat. Meski sampai sekarang masih ada anggapan yang “salah kaprah” yang mengasosiasikan bahwa pulsa CDMA mesti selalu sama dengan telepon rumah, hal tersebut memang tidak bisa dipungkiri lagi karena kebetulan dua operator
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertama yang berhak mengoperasikannya (PT. Telkom dan PT. Ratelindo) memang memiliki izin penyelenggaraan telepon berpulsa rumah, sehingga karena kebetulan sistem yang digunakan sekarang adalah CDMA, maka tarifnyapun sama dengan telepon rumah. Dengan demikian, sebenarnya CDMA bisa dikatakan dioperasikan oleh dua jenis operator yang berbeda di Indonesia, yakni PT.Telkom (TelkomFlexi), PT. Indosat dan PT. Ratelindo (Esia) yang memungkinkan berpulsa rumah karena memang memiliki izin penyelenggaraan FWA (Fixed Wireless Access) dan juga CDMA diberikan oleh PT. Mobile-8 (Fren) dan PT. WIN (Wireless Network Indonesia), yang keduanya harus seperti operator selular GSM lainnya di atas, masih dikenakan pembayaran BHP (Biaya Hak Penggunaan) Frekuensi yang ditagihkan ke pelanggan dalam bentuk airtime. Inilah yang sering membuat rancu dimasyarakat karena kebetulan kedua-duanya bersistem CDMA, hanya alokasi frekuensinya saja yang diberdakan : 800, 900 & 1900 Mhz, demikian juga dengan sistem CDMA-nya : CDMA-One, CDMA 2000-1x, CDMA EV-DO (Evolution Data Only) dan CDMA EVDV (Evolution Data and Video). CDMA sejarahnya mula-mula digunakan secara terbatas, seperti telah dikemukakan sebelumnya, CDMA hanya dipergunakan oleh militer Amerika Serikat, sejak tahun 1994 mulai dikembangkan untuk layanan publik oleh penemunya, Qualcomm. CDMA digunakan oleh militer karena suaranya yang jernih dan antisadap karena sinyalnya diacak dan dikodekan. CDMA yang digunakan saat itu adalah CDMAOne, kemampuannya sama dengan selular generasi kedua (2G), yang antara lain memanfaatkan teknologi TDMA seperti yang digunakan oleh GSM maupun PDC
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dikembangkan di Jepang. GSM pada perkembangannya akan menuju ke 3G dengan teknologi berbasis WCDMA (Wideband CDMA) yang meski namanya sama, namun tidak ada jalur migrasi lembut dari CDMA ke WCDMA. Pada CDMA-1x EVDO kemampuannya sampai 2,4 Mbps atau 2.400Kbps. Pada fase selanjutnya, CDMA 2000-1x EVDV kemampuan transmisi datanya sampai 3,1 Mbps.
2.6.1. Layanan Data pada CDMA Tujuan CDMA2000 adalah menyediakan layanan 2.5G dan 3G menggunakan TIA/EIA-41 yang terdiri dari sistem IS-95A, B, dan CDMAOne. Ada beberapa tipe CDMA2000 yaitu : a. CDMA2000 1xRTT Spesifikasi 1xRTT dikembangkan oleh Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2), sebuah kerjasama yang terdiri dari lima badan standar telekomunikasi : CWTS di China, ARIB dan TTC di Jepang, TTA di Korea dan TIA di Amerika Utara. CDMA2000 1xRTT menawarkan layanan dengan kecepatan hingga 153 Kbps dalam rentang spektrum yang kecil (1,25 MHz per carrier). b. CDMA2000 1xEV-DO 1xEVDO, juga dikenal dengan 1xEV Phase One, adalah sebuah peningkatan dengan meletakkan suara dan data pada kanal yang terpisah guna menyediakan pengiriman data pada kecepatan 2.4 Mbit/s.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. CDMA2000 1xEV-DV EV-DV, atau 1x-EV Phase Two menjanjikan kecepatan data berkisar dari 3 Mbps hingga 5 Mbps. Hingga kini telah ada 8 proposal yang dikirim ke komite standar 3GPP2 untuk rancangan EV-DV. d. CDMA2000 3xRTT 3xRTT adalah sebuah standar IMT-2000 (3G) yang disetujui ITU. Ia adalah bagian dari apa yang disebut ITU sebagai IMT-2000 CDMA MC. Ia menggunakan spektrum 5 MHz untuk memberikan kecepatan data berkisar antara 2 hingga 4 Mbps. Saat ini di Indonesia telah ada setidaknya empat operator CDMA. Telkom dengan Flexi-nya, Mobile-8 dengan Fren-nya, Bakrie Telecommunication dengan Esia-nya, dan Indosat dengan StarOne-nya. Teknologi yang digunakan oleh para operator CDMA kebanyakan masih terbatas pada CDMA 1xRTT. Walaupun ada operator, yaitu Mobile-8, yang menawarkan CDMA 1xEV-DO untuk daerahdaerah tertentu. Kecepatan transfer data yang terjadi masih jauh dari kapasitas CDMA sebenarnya. Misalnya saja Telkom Flexi yang menggunakan CDMA 1xRTT, yang seharusnya mampu mencapai kecepatan 153 kbps, saat ini baru dibuka pada kecepatan efektif 30 hingga 70 kbps. Untuk biaya akses data, tarif yang diberlakukan masing-masing operator cenderung sama yaitu Rp 5 / Kb.
2.7. Layanan Data Teknologi telepon seluler dimulai dari 0G, 1G, 2G, 3G dan tahun 2006 ini akan muncul teknologi 4G. Saat ini yang masih banyak dipergunakan adalah
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
teknologi 2G. Teknologi 0G diluncurkan pada tahun 1971 di Finlandia, yang menjadi negara pertama menjual teknologi telepon mobil (berasal dari kata mobile yang artinya ‘bergerak’. Telepon mobil bentuknya seperti pesawat komunikasi yang digunakan para tentara di medan perang. Ada kotak sebesar kopor dan pesawat telepon seperti handset untuk telepon rumah. Hampir 10 tahun kemudian, teknologi 1G (First Generation atau Generasi Pertama) yang mulai tanpa kabel atau nirkabel (dan sudah disebut seluler) mulai diproduksi dan dijual dibeberapa negara Eropa, misalnya negara-negara Skandinavia, Rusia, Perancis, Italia dan Jerman. Teknologi ini sering disebut teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone), karena memang dirancang oleh negara-negara Eropa sebelah utara. Pada teknologi 1G ini, juga mulai dikenalkan sistem AMPS di Amerika Serikat. Menjelang tahun 1900an, muncullah teknologi 2G (Second Generation atau Generasi Kedua). Perbedaan utama dengan teknologi 1G adalah teknologi 2G sudah menggunakan sistem digital sedang 1G masih analog. Dengan sistem analog, pembicaraan seseorang dapat disadap dengan mudah. Pada waktu telepon AMPS mulai dipasarkan di Indonesia dulu, pembicaraan dengan telepon AMPS dapat disadap dengan pesawat radio komunikasi (rig). Dengan teknologi 2G yang sudah digital, penyadapan seperti ini tidak dimungkinkan lagi. Teknologi 2G dapat dibagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu TDMA (Time Division Multiple Access) dan CDMA (Code Division Multiple Access). TDMA sendiri berkembang ke dalam beberapa versi, yaitu GSM di Eropa, IDEN di Amerika, PDC di Jepang. Sedangkan CDMA berkembang pesat di AS dan
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kanada. Kemampuan mencolok teknologi 2G adalah tidak hanya dapat digunakan untuk telepon, tetapi juga untuk SMS. Teknologi 2G ada perbaikan cukup signifikan, sehingga muncullah variannya, yaitu 2.5G dan 2.75G. Varian ini tidak dibuat oleh konsorsium, tetapi sebagai strategi pemasaran oleh beberapa pabrik telepon seluler. Ciri khas teknologi 2.5G adalah teknologi GPRS (General Packet Radio Service) yang dapat digunakan untuk berkirim data dalam jumlah besar, tidak seperti SMS yang hanya dapat mengirim dan menerima alfanumerik saja. Generasi 2.5G ini ada juga yang menamakannya dengan generasi 2.75G, karena lebih dekat dengan teknologi 3G. Teknologi 2.5G (atau 2.75G) ini, disistem GSM disebut sistem EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) sedang pada sistem CDMA disebut denghan CDMA 2000 1x. Keduanya memiliki kecepatan transfer data mendekati 144KB/detik. Teknologi 2G inilah yang hari ini banyak kita gunakan, meskipun kita sudah sesekali mendengar kalau operator telepon seluler di Indonesia sudah menguji coba sistem 3G. Kemampuan yang dimiliki oleh generasi 3G adalah kecepatan transfer datanya yang sangat tinggi dan dalam jumlah banyak, sehingga bahkan dapat digunakan untuk aplikasi telepon video. Beberapa merek telepon seluler juga sudah mengeluarkan telepon seluler yang diberi label “3G ready”. Saat ini, teknologi ini masih terhitung mahal, sehingga belum begitu mendapat sambutan dari pasar. Meskipun di berbagai belahan dunia teknologi 3G belum berhasil, lain halnya di Korea Selatan dan Jepang, yang telah sedemikian maju teknologi telepon selulernya. Mereka sudah memiliki telepon seluler seukuran
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kartu kredit yang juga dapat digunakan untuk melihat televisi satelit. Gambarnya sudah barang tentu sangat jernih dan suaranya yahud, tidak seperti video streaming yang sering kita lihat di televisi kita untuk memantau arus lalu lintas di beberapa kota besar dan gambarnya terlihat tidak halus dan terputus-putus. Di Jepang, saat ini pengguna teknologi 2G sudah menyusut sebesar 40% dan diperkirakan akan semakin habis. Teknologi 4G saat ini sudah mulai dikembangkan di beberapa negara pioner telepon seluler. Mereka menjanjikan kapasitas transfer data hingga sebesar 100MB/detik. Jika janji para pembuatnya terpenuhi, kita dapat mengirim data atau film DVD hanya dalam waktu 40 detik saja.
2.8. Kecepatan Transfer CDMA menawarkan kecepatan transfer data yang lebih dibanding GSM. Dengan teknologi CDMA2000 1xRTT secara teoritis kita dapat menyampaikan data hingga 153 kbps. Sedangkan GPRS hanya mencapai 111 kbps.
2.9. Biaya Pada
prinsipnya
perhitungan
biaya
dalam
layanan
data
seluler
menggunakan 2 model perhitungan yaitu volume based charging yang perhitungan biayanya berdasarkan jumlah kilobyte layanan yang diakses dan time based charging yang berdasarkan lama waktu yang digunakan untuk mengakses layanan data.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar biaya layanan data yang ditawarkan operator telepon seluler di Indonesia dapat dilihat pada tabel 2 dan table 3 di bawah ini. Untuk operator CDMA biaya layanan data cenderung sama yaitu Rp 5/Kb. Variasi yang lebih besar terlihat pada operator GSM, tarif layanan data berkisar antara Rp 10/Kb sampai dengan Rp 30/Kb. Bila kita perhatikan biaya layanan untuk setiap kilobyte data pada kartu seluler CDMA lebih murah sekitar 2 sampai 10 kali kartu GSM. Tabel 2. Biaya Layanan Data GPRS Biaya Layanan Data GPRS Produk Biaya / Kb Kartu Halo Rp. 25 Simpati Rp. 30 IM3 Smart Rp. 10 (belum termasuk PPN) IM3 Bright Rp. 10 (belum termasuk PPN) XL Bebas Rp. 25 Matrix Rp. 10 Tabel 3. Biaya Layanan Data CDMA Biaya Layanan Data CDMA Produk Biaya / Kb Esia Prabayar Rp. 5 Esia Pascabayar Rp. 5 Fren Prabayar Rp. 5 Fren Pascabayar Rp. 5 StarOne Prabayar Rp. 5,5 StarOne Pascabayar Rp. 5 Flexi Prabayar Rp. 3 Flexi Pascabayar Rp. 5
2.10. Cakupan Area / Jangkauan / Coverage Ditinjau dari segi daerah jangkauan (coverage), maka sistem komunikasi bergerak dapat dibedakan menjadi dua macam :
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.10.1. Sistem Konvensional (Large Zone) Pada sistem ini base station melayani wilayah yang sangat luas dengan radius 40 km. Keuntungan dari sistem ini adalah relatif mudah dalam hal switching, charging dan transmisi. Sedangkan kekurangannya : a. Kesanggupan pelayanan terbatas Daya yang dipancarkan harus besar dan antena harus tinggi. Selaint itu area pelayanan dibatasi oleh kelengkungan bumi. Ketika pelanggan sedang melakukan pembicaraan dan keluar dari suatu wilayah pelayanan, maka pembicaraan terputus karena tidak memiliki fasilitas handoff dan harus dilakukan inisialisasi ulang. b. Unjuk kerja pelayanan kurang baik Sistem konvensional ini hanya memiliki jumlah kanal yang sedikit, sehingga blocking menjadi sangat besar. c. Tidak efisien dalam penggunaan bandwidth Tidak menggunakan pengulangan frekuensi sehingga jumlah kanal yang dialokasikan pada setiap sel akan sangat kecil.
2.10.2. Sistem Seluler (Multi Zone) Dalam sistem ini pelayanan dibagi menjadi daerah-daerah yang lebih kecil disebut sebagai sel dan setiap sel dilayani oleh sebuah RBS (Radio Base station). Antara RBS masing-masing sel saling terintegrasi dan dikendalikan oleh MSC (Mobile Switching Centre). Prinsip dasar dari arsitektur sistem seluler adalah : a. Pemancar mempunyai daya pancar yang rendah dan cakupan yang kecil.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Menggunakan prinsip penggunaan kembali frekuensi (Frequency Reuse) c. Pemecah sel (Cell Spliting) pada sel yang telah jenuh dengan pelanggan. Sistem
ini
memiliki
banyak
keuntungan
dibandingkan
sistem
konvensional, yaitu : a. Kapasitas pelanggan lebih besar b. Efisien dalam penggunaan pita frekuensi karena memakai prinsip pengulangan frekuensi c. Kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kepadatan lalu lintas atau trafik karena sel dapat dipecah d. Kualitas pembicaraan baik karena tidak sering terputus e. Kemudahan bagi pemakai
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini penilaian yang digunakan adalah penilaian yang bersifat sumatif, dengan memakai ukuran dari tingkah laku user. Adapun wawancara dan kuesioner diberikan kepada user sahabat yakni user yang memiliki pengetahuan secara teknis tentang sistem yang telah mereka gunakan untuk membuat perubahan yang memungkinkan dibuat dan ditambahkan ke sistem tersebut. Rancangan penelitian ini mengacu pada metode dan konsep pengukuran usability yang telah dijelaskan pada landasan teori.
3.2.Populasi Penelitian Populasi adalah himpunan yang mencakup semua elemen dengan sifat tertentu yang sedang dipelajari. Sifat dari populasi tersebut dinamakan parameter. Dengan kata lain parameter adalah ukuran-ukuran atau nilai-nilai ringkasan yang menggambarkan sifat-sifat populasi. Populasi pada penelitian ini adalah pengguna sistem GSM dan CDMA, parameternya ialah populasi tersebut memanfaatkan sistem seluler untuk mengakses layanan data.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.Metode Penarikan Sampel Metode penarikan atau pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode judgement sampling atau penarikan sampel judgement merupakan sebuah metode di mana dalam memilih anggota sampel peneliti menggunakan pengalamannya sebagai dasar penilaian. Dengan penilaian berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan sampel sedapat mungkin mewakili populasi.
3.4.Sampel Penelitian Sampel adalah sebuah himpunan bagian dari populasi yang berisi sebagian dari elemen-elemen populasi. Sampel representatif adalah sampel yang dianggap telah mewakili sifat-sifat populasi sedekat mungkin. Dalam penelitian ini sampel diambil dari beberapa ukuran-ukuran atau nilai-nilai berikut : a. Sampel menggunakan perangkat modem telepon genggam Sony Ericsson K608i dan K610 untuk pengguna sistem GSM serta Nokia 3105 dan Nokia 6225 untuk pengguna sistem CDMA. Dengan asumsi bahwa jenis telepon genggam tersebut memiliki kemampuan dan fitur yang hampir sama untuk mengakses layanan data. b. Pengguna yang dijadikan sampel untuk penelitian ini mengakses layanan data berada di radius 1-3 kilometer dari BTS (Base Transceiver Station). Dengan ukuran ini diharapkan pengguna sistem tidak memiliki kendala saat mengakses signal selular dari jaringan penyedia layanan data.
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 orang, yang terdiri dari 50 orang sampel untuk sistem GSM dan 50 orang sampel untuk sistem CDMA. Sampel yang diambil dalam penilitian ini adalah sampel yang memanfaatkan sistem seluler baik GSM maupun CDMA untuk mengakses layanan data.
3.5.Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survei dengan uraian sebagai berikut : a. Wawancara Personal atau Langsung Wawancara personal dipilih karena menurut pandangan peneliti merupakan metode yang paling baik untuk mendapatkan tingkat respon yang tinggi dari sumber yang ditanyai. Respon yang tinggi berarti jawaban yang sangat dekat dengan jawaban yang diinginkan. Sehingga jika responden mempunyai penafsiran yang tidak tepat atas pertanyaan yang dilontarkan pewawancara, kesalahan tersebut dapat segera diklarifikasikan. b. Wawancara Lewat Telepon Metode wawancara lewat telepon digunakan sebagai pengganti wawancara personal untuk mengurangi biaya dari pertemuan langsung. Seperti juga wawancara personal, tingkat respon atau tanggapan yang tinggi juga dapat dicapai dengan pendekatan ini dalam mengumpulkan informasi.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Penggunaan Kuesioner Tertulis Penggunaan kuesioner tertulis mempunyai biaya paling ringan dari berbagai metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi lewat metode survei, dan hal ini merupakan alasan mengapa metode ini digunakan. Keuntungan lain yang diperoleh adalah bahwa dengan metode ini bisa dikumpulkan jawaban dari banyak responden dalam waktu yang relatif singkat karena peneliti bisa mengirimkan kuesioner pada banyak responden dalam waktu yang bersamaan.
3.6.Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan bentuk pertanyaan-pertanyaan tertutup maupun terbuka. Tujuan pembuatan kuesioner ini adalah untuk menjaring informasi yang benar dan mempunyai arti, yang akan digunakan dalam proses analisis dan pembuatan keputusan. Data yang dikumpulkan akan tepat dan benar hanya jika kuesionernya lengkap dan jelas. Dalam survei untuk pengumpulan data, hal yang paling penting dalam prosedur ini adalah konstruksi atau susunan dari kuesioner atau daftar wawancara yang hendak dipakai. Konstruksi atau susunan dari langkah dasar dalam pembuatan instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memilih topik yang bisa merefleksikan tema penelitian Sesuai dengan maksud dan tujuan dari penelitian ini yakni perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA, maka topik yang dipilih juga
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengarah pada hal tersebut dan mempunyai cakupan luas meliputi keseluruhan tema yang hendak ditanyakan dalam kuesioner, dan ditentukan sebelum membuat daftar pertanyaan. Namun juga perlu menjaga banyaknya pertanyaan yang akan diajukan dengan tingkat respon (tanggapan) dari responden penelitian. Maka setiap pertanyaan harus efektif, yaitu harus mencapai sasaran yang dituju, dan juga efisien, yaitu menggunakan pilihan kata yang benar-benar diperlukan. Dengan kata lain, pertanyaan sependek mungkin tanpa meninggalkan kejelasan sasaran dari pertanyaan tersebut dan tidak tumpang tindih dengan pertanyaan lainnya. b. Menentukan tingkat respon atau tanggapan yang akan diperoleh dari kuesioner. Selain ditentukan oleh panjang-pendeknya kuesioner, respon dari responden juga ditentukan oleh cara yang digunakan dalam menyampaikan kuesioner atau daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini ditempuh tiga cara penyampaian seperti dikemukakan dalam metode pengumpulan data yakni : wawancara langsung, wawancara melalui telepon dan melalui kuesioner yang disebarkan atau dikirimkan. c. Merumuskan pertanyaan yang hendak diajukan Sebelum merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan pada responden, langkah pertama yang dilakukan adalah mengenali atau mengidentifikasi informasi yang diperlukan dan menentukan bentuk data-data yang akan dihasilkan. Dengan demikian bentuk dari kuesioner yang akan
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibuat berhubungan dengan jenis dan bentuk data yang informasi yang ingin dihasilkan. Tiga bentuk umum dari pertanyaan dalam penelitian ini adalah : •
Pertanyaan
dikotomi,
adalah
suatu
bentuk
pertanyaan
yang
menghendaki jawaban ya atau tidak. •
Pertanyaan pilihan ganda, akan meminta responden untuk menjawab dari berbagai rentang pilihan jawaban yang telah disediakan.
•
Pertanyaan terbuka, digunakan dalam penjaringan pertanyaan yang jawabannya berupa uraian.
Untuk merumuskan pertanyaan kuesioner dalam penelitian ini peneliti memetakan kerangka usability yang dikemukakan oleh Eason menjadi pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan dan penelitian. d. Menguji kuesioner (pre-test) Hal ini dilakukan dengan pertimbangan terkadang suatu pertanyaan dianggap sangat jelas dan dirasakan tidak mungkin akan terjadi salah penafsiran (ambiguitas) atas pertanyaan tersebut. Tetapi bisa saja terjadi responden yang disodori pertanyaan tersebut tetap masih mengartikannya dengan penafsiran yang berbeda. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan uji coba, misalnya memberikan kuesioner tersebut terhadap sekelompok kecil responden atau memberikan kuesioner tersebut kepada orang yang berkompeten untuk mempelajari kesalahan-kesalahan penafsiran atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner sebelum kuesioner tersebut disebarkan pada responden dalam skala yang lebih luas.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Editing Langkah terakhir yang dilakukan dalam penyusunan kuesioner adalah mengedit hasil. Langkah ini merupakan langkah yang penting sebelum hasil (jawaban atas) kuesioner tersebut masuk dalam proses analisis. Dalam langkah ini, jawaban yang diterima dari responden diperiksa konsistensinya atau reliabiliti-nya serta kesahihan atau validitasnya.
3.7.Tata Cara Pengolahan Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistika deskriptif berisi metode pengumpulan dan penyajian data, kemudian interpretasi dan analisis data populasi tersebut secara langsung. Kalaupun dalam analisis deskriptif dipelajari sifat data sampel, penekanannya terletak pada cara mencari berbagai nilai besaran-besaran membahas penggunaan data sampel tersebut. Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah tabel ringkasan di mana data asli diringkas atau
dikelompokkan
untuk
memudahkan
analasis
data.
Untuk
lebih
mempermudah analasis, dapat dibuat dua hal, yaitu distribusi frekuensi atau distribusi persentase, dua besaran yang bisa mengindikasikan hal yang sama. Sebuah distribusi frekuensi relatif adalah sebuah distribusi di mana jumlah observasi untuk setiap kelas diubah dalam frekuensi relatif dengan cara membagikan jumlah observasi untuk setiap kelas dengan frekuensi total dari
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
observasi-observasi di dalam sebuah distribusi. Setiap frekuensi relatif dengan demikian merupakan suatu proporsi. Distribusi frekuensi relatif dibentuk dengan membagi frekuensi tiap kelas dengan frekuensi total. Persentase relatif dibentuk dengan mengalikan frekuensi relatif masing-masing kelas dengan angka 100.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini kerangka usability yang dikemukakan oleh Eason dipergunakan untuk melakukan analisa terhadap data-data kuesioner yang terkumpul dan berasal dari responden. Hasil pengolahan data-data tersebut adalah sebagai berikut : 4.1. Sifat User 4.1.1. Kemampuan memilih Yang dimaksud dengan kemampuan memilih adalah kemampuan user untuk melakukan pilihan terhadap layanan yang diberikan oleh suatu sistem. Termasuk dalam hal ini adalah kemampuannya untuk memilih antar memakai sistem atau tidak. Kemampuan memilih juga menunjuk pada kemampuan pengguna dalam memilih untuk tidak menggunakan beberapa bagian, atau bahkan keseluruhan sistem. Disini seorang pengguna memiliki kebijakan setiap kali berhadapan dengan pilihan. Dalam penelitian ini yang tergolong dalam kemampuan responden untuk memilih adalah sebagai berikut : Tabel IV. Responden yang tahu tentang layanan data sistem GSM (GPRS), pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA. Tahu layanan data GSM dan CDMA ? Tahu Tidak tahu Total
Frekuensi Observasi 100 0 100
Persentase 100% 0% 100%
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semua responden baik responden untuk sistem GSM (GPRS) maupun sistem CDMA tahu tentang apa yang dimaksud dengan layanan data, hal ini terlihat pada tabel IV, sehingga dengan mengetahui maksud dari layanan data diharapkan responden sudah memahami dengan pasti apa saja yang terkait dengan layanan data tersebut. Dalam T&T edisi Januari 2004, dijelaskan bahwa layanan data adalah value added service yang disediakan oleh operator telepon seluler baik berbasis GSM maupun CDMA, sehingga pengguna telepon seluler tidak hanya mendapatkan layanan komunikasi suara namun juga dapat melakukan komunikasi data, video dan bahkan gabungan dari ketiganya. Layanan data sistem GSM yang banyak digunakan oleh responden berdasarkan urutannya dari jumlah yang besar ke jumlah yang kecil adalah download fitur tambahan (ringtone, wallpaper) 38,6%, berita, informasi dan horoskop 20,5%, MMS 15,9%, video call 11,4%, send email 9,1%, mobile banking 4,5%, kemudian layanan lainnya dari jawaban responden belum ada yang menggunakan, dapat dilihat pada tabel V. Tabel V. Layanan data operator GSM yang sering digunakan oleh responden pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Layanan data yang Frekuensi Persentase sering digunakan Observasi Download fitur (ringtone, wallpaper) 34 38,6% Berita, informasi & horoskop 18 20,5% MMS 14 15,9% Video Call, Video streaming 10 11,4% Send email 8 9,1% Mobile banking 4 4,5% Lainnya 0 0,0% Total 88 100 % 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel VI. Layanan data operator CDMA yang sering digunakan oleh responden pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Layanan data yang Frekuensi Persentase sering digunakan Observasi Berita, informasi & horoskop 28 25,9% Download fitur (ringtone, wallpaper) 25 23,1% Send email 19 17,6% Mobile banking 16 14,8% MMS 7 6,5% Lainnya 7 6,5% Video Call, Video streaming 6 5,6% Total 108 100% Berdasarkan tabel VI diatas, layanan data sistem CDMA yang banyak digunakan oleh responden berdasarkan urutannya dari jumlah yang besar ke jumlah yang kecil adalah berita, informasi dan horoskop 25,9%, download fitur tambahan (ringtone, wallpaper) 23,1%, send email 17,6%, mobile banking 14,8%, pengguna MMS dan layanan lainnya masing-masing 6,5%, sedangkan yang memanfaatkan untuk video streaming 5,6% dari pengguna layanan CDMA. Sedangkan untuk urutan operator seluler yang digunakan oleh responden untuk mengakses layanan data ialah : Mobile 8 (Fren) 32%, Telkomsel (Halo, Simpati, As) 26%, Telkom (Flexi) 18%, Exelcomindo (Xplore, Bebas, Jempol) 17% serta Indosat (Matrix, Mentari, IM3) 7%, dapat dilihat pada tabel VII. Hal ini juga tidak terlepas dari daerah lokasi tempat penelitian dilakukan yakni di Yogyakarta, karena di kota ini operator-operator seluler yang berkembang masih terbatas, operator seluler seperti Esia dan Blue belum dikembangkan di daerah Yogyakarta.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel VII. Operator yang digunakan untuk mengakses layanan data oleh responden pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA. Operator yang digunakan untuk Frekuensi Mengakses layanan data Observasi Mobile 8 (Fren) 32 Telkomsel (Halo, Simpati, As) 26 Telkom (Flexi) 18 Exelcomindo (Xplore, Bebas, Jempol) 17 Indosat (Matrix, Mentari, IM3) 7 Lainnya 0 Total 100
Persentase 32% 26% 18% 17% 7% 0% 100 %
Yang menjadi pertimbangan awal saat responden menentukan operator yang digunakan untuk mengakses layanan data dapat dipetakan sebagai berikut : 34% karena tarifnya lebih murah, 28,2% paket perdananya murah, 26,8% jaringannya luas, 25,2% fitur-fitur layanan lebih lengkap, serta alasan lain sebanyak 7,4%, dapat dilihat pada tabel VIII. Tabel VIII. Alasan responden memilih operator untuk layanan data pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Alasan memilih operator seluler Frekuensi untuk layanan data Observasi Tarif lebih murah 51 Paket perdananya murah 53 Jaringan luas 41 Fitur-fitur layanan lebih lengkap 35 Lainnya 8 Total 188
Persentase 34% 28,2% 26,8% 25,2% 7,4% 100%
Dengan demikian dapat diketahui bahwa user lebih cenderung melihat berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakses layanan data dari suatu sistem seluler daripada berbagai keunggulan yang ditawarkan.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
User memiliki hak untuk menentukan pilihan yang sesuai dari berbagai pilihan yang ditawarkan. Namun demikian dalam suatu keadaan tertentu pilihan itu sangat terbatas. Dalam studi ini dapat dilihat bahwa dari berbagai pilihan layanan data seluler baik GSM maupun CDMA tentu saja tidak secara merata layanan tersebut digunakan oleh user, tentu saja dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
4.1.2. Motivasi Besar kecilnya motivasi yang dimiliki user sangat berpengaruh dalam mengatasi berbagai persoalan yang mungkin muncul dalam pemakaian suatu sistem. Yang tergolong motivasi responden menggunakan layanan data dalam penelitian ini adalah : Tabel IX. Alasan responden menggunakan layanan data dari sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Alasan responden menggunakan layanan data Sarana informasi dan hiburan Kebutuhan komunikasi Membantu tugas dan pekerjaan Lainnya
Frekuensi Persentase Observasi 31 47,7% 26 40% 8 12,3% 0 0,00% Total 65 100 %
Tabel X. Alasan responden menggunakan layanan data dari sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Alasan responden menggunakan layanan data Kebutuhan komunikasi Sarana informasi dan hiburan Membantu tugas dan pekerjaan Lainnya
Frekuensi Persentase Observasi 37 34,6% 37 34,6% 33 30,8% 0 0,00% Total 107 100 %
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel IX, diketahui bahwa alasan responden sistem GSM menggunakan layanan data untuk sarana informasi dan hiburan sebanyak 47,7%, kebutuhan komunikasi sebanyak 40%, untuk membantu tugas dan pekerjaan sebanyak 12,3%
serta tidak ada responden yang menjawab untuk keperluan
lainnya. Untuk responden dari sistem CDMA yang terlihat pada tabel X dapat dilihat bahwa 34,6% responden menggunakan layanan data untuk kebutuhan komunikasi serta sarana informasi dan hiburan. Sebanyak 30,8% responden menggunakannya untuk membantu tugas dan pekerjaan. Sama seperti dengan responden sistem GSM, tidak ada responden yang menjawab untuk keperluan lainnya. Dari hasil ini jelas terlihat yang menjadi motivasi utama responden menggunakan layanan data adalah untuk pemenuhan kebutuhan komunikasi serta sebagai sarana informasi dan hiburan, kemudian motivasi lain yang mendasari adalah sebagai alat untuk membantu tugas dan pekerjaan responden. Jika pengguna mempunyai motivasi tinggi maka lebih banyak usaha yang dikeluarkan untuk mengatasi masalah dan kesalahpahaman. Atau, jika pengguna tidak bermotivasi tinggi untuk menyelesaikan sebuah tugas dalam sistem maka komitmen pengguna dapat berkurang, dan akan terjadi keengganan untuk mempelajari atau menggunakan bagian-bagian yang rumit serta tidak sesuai dengan kebutuhan user saat itu.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.3. Pengetahuan Kesesuaian antara keinginan dan pengetahuan yang dimiliki pengguna sistem juga mempengaruhi kebergunaan dari suatu sistem. Tabel XI mengungkapkan bahwa responden dari sistem GSM menyatakan bahwa sistem sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimikili 50%, sistem kurang sesuai dengan keinginan dan pengetahuan 26%, sistem jauh dari yang diharapkan 14%, serta 10% dari responden untuk sistem GSM menyatakan bahwa sistem sangat sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki. Tabel XI. Kesesuaian antara pengetahuan dan keinginan responden dengan layanan data sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kesesuaian layanan data sistem GSM Sistem sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki Sistem kurang sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki. Sistem jauh dari yang diharapkan Sistem sangat sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki Total
Frekuensi Observasi 25
Persentase
13
26%
7 5
14% 10%
50
100 %
50%
Sedangkan tabel XII mengungkapkan bahwa responden dari sistem CDMA menyatakan bahwa sistem sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimikili 62%, sistem sangat sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki sebanyak 38%, serta tidak ada responden dari sistem CDMA yang menyatakan sistem kurang sesuai maupun sistem jauh dari yang diharapkan.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XII. Kesesuaian antara pengetahuan dan keinginan responden dengan layanan data sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kesesuaian layanan Frekuensi data sistem CDMA Observasi Sistem sesuai dengan keinginan dan 31 pengetahuan yang dimiliki Sistem sangat sesuai dengan keinginan 19 dan pengetahuan yang dimiliki Sistem kurang sesuai dengan keinginan 0 dan pengetahuan yang dimiliki. Sistem jauh dari yang diharapkan 0 Total 50
Persentase 62% 38% 0% 0% 100 %
Pengetahuan yang dipilih pengguna untuk diterapkan dalam sebuah kerja, baik pengetahuan tersebut sesuai ataupun tidak, dapat dipertimbangkan sebagai sebuah variabel yang berperan dalam kedayagunaan sebuah sistem.
4.2.Fungsi Sistem 4.2.1. Kemudahan Dipelajari Kemudahan dipelajari merujuk pada usaha yang diperlukan untuk memahami dan menguasai sistem. Kemudahan pakai suatu sistem tidak secara langsung berkaitan dengan kemudahan sistem untuk dipelajari. Ada sistem yang mudah dipakai tetapi tidak mudah dipelajari. Tabel XIII mengungkapkan bahwa 46% responden dari sistem GSM menyatakan layanan data dari sistem GSM mudah dipakai namun sulit dipelajari, 44% menyatakan layanan data itu mudah dipakai, mudah dipelajari, 8% layanan data itu sulit dipakai, mudah dipelajari, serta 2% menyatakan layanan data itu sulit dipakai, sulit dipelajari.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XIII. Pendapat responden tentang kemudahan dipelajari dari sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Pendapat responden tentang kemudahan Frekuensi dipelajari dari sistem GSM Observasi Layanan data itu mudah dipakai, sulit dipelajari 23 Layanan data itu mudah dipakai, mudah dipelajari 22 Layanan data itu sulit dipakai, mudah dipelajari 4 Layanan data itu sulit dipakai, sulit dipelajari 1 Total 50
Persentase 46% 44% 8% 2% 100 %
Sedangkan tabel XIV mengungkapkan bahwa 74% responden dari sistem CDMA menyatakan bahwa layanan data dari sistem CDMA mudah dipakai dan mudah dipelajari, 26% responden menyatakan layanan data itu mudah dipakai namun sulit dipelajari. Sedangkan tidak ada responden (0%) yang menyatakan layanan data itu sulit dipakai, mudah dipelajari serta layanan data itu sulit dipakai, sulit dipelajari. Tabel XIV. Pendapat responden tentang kemudahan dipelajari dari sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Pendapat responden tentang kemudahan Frekuensi dipelajari dari sistem CDMA Observasi Layanan data itu mudah dipakai, mudah dipelajari 37 Layanan data itu mudah dipakai, sulit dipelajari 13 Layanan data itu sulit dipakai, mudah dipelajari 0 Layanan data itu sulit dipakai, sulit dipelajari 0 Total 50
Persentase 74% 26% 0% 0% 100 %
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2.2. Kemudahan Memakai Setelah memahami dan menguasai sistem, kemudahan memakai merujuk pada usaha yang dibutuhkan oleh pengguna untuk mengoperasikan sistem tersebut. Tabel XV. Pendapat responden tentang kemudahan memakai layanan data dari sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kemudahan memakai layanan data Frekuensi Persentase dari sistem GSM Observasi Layanan data itu lebih mudah digunakan karena 34 68% telah terbiasa menggunakannya Sama saja 14 28% Layanan data itu lebih mudah digunakan karena 1 2% banyak perubahan dari sistem Layanan data itu lebih sulit karena banyak 1 2% perubahan dari sistem Total 50 100 % Didapat bahwa 68 % responden menyatakan bahwa layanan data dari sistem GSM lebih mudah digunakan karena kecenderungan responden telah terbiasa menggunakannya, 28% responden merasa sama saja sejak pertama menggunakan layanan data tersebut, 2% responden menyatakan layanan data dari sistem GSM lebih mudah digunakan karena pengaruh banyak perubahan yang dilakukan oleh penyedia layanan kepada sistem, dan bahkan 2% responden menyatakan dengan adanya perubahan dari sistem layanan data itu menjadi lebih sulit, hal ini dapat dilihat pada tabel XV di atas. Pada tabel XVI dapat dilihat bahwa 58% responden pengguna layanan data sistem CDMA menyatakan bahwa layanan data itu lebih mudah digunakan karena telah terbiasa menggunakannya, 26% menyatakan layanan itu menjadi lebih mudah digunakan karena banyak perubahan dari sistem, 8% menyatakan 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama saja, sedangkan tidak ada responden (0%) yang menyatakan bahwa layanan itu menjadi lebih sulit digunakan. Tabel XVI. Pendapat responden tentang kemudahan memakai layanan data dari sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kemudahan memakai layanan data Frekuensi Persentase dari sistem CDMA Observasi Layanan data itu lebih mudah digunakan karena telah 29 58% terbiasa menggunakannya Layanan data itu lebih mudah digunakan karena 13 26% banyak perubahan dari sistem Sama saja 8 16% Layanan data itu lebih sulit karena banyak perubahan 0 0% dari sistem Total 50 100 % Awalnya, kemudahan digunakan dan kemudahan dipelajari tampak sebagai dua konsep yang berbeda. Akan tetapi, kemungkinan sebuah sistem mudah dipelajari tapi sulit digunakan juga dapat terjadi. Sebagai contoh, sebuah sistem yang mudah dipelajari. Sistem tersebut dijelaskan secara jelas dan perintahnya dapat membimbing pengguna dengan mudah dalam menjalankan tugas yang bervariasi. Akan tetapi, saat pengguna telah mengetahui sistem dengan baik, perintah yang pada awalnya sangat membantu dapat menjadi penghalang dan menghabiskan waktu. Dengan kata lain, jika pengguna tidak diberi shortcut dalam melaksanakan suatu perintah, dan jika semuanya terus-menerus dijelaskan kembali kepada pengguna, sistem itu menghalangi pengguna, walaupun pada awalnya mudah dipelajari. Disisi lain, sebuah sistem yang memiliki banyak perintah yang disingkat dan sedikit penjelasan akan sulit dipelajari tetapi mudah digunakan. Perintah dari sistem semacam itu hanya memeberi sedikit penjelasan mengenai bagaimana 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sistem itu bekerja bagi pengguna yang baru pertama kali memakainya. Namun perintah macam itu tidak akan menghalangi pengguna yang sudah berpengalaman. Singkatnya, konsep mudah dipelajari dan mudah digunakan berbeda satau sama lain dan berdiri sendiri.
4.2.3. Kecocokan Kerja Kecocokan kerja merujuk pada tingkat kesesuaian antara fungsi dan informasi yang disediakan oleh sistem dengan kebutuhan pengguna. Tabel XVII. Kesesuaian Fungsi dan Layanan Sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kesesuaian fungsi dan layanan Frekuensi sistem GSM Observasi Fungsi dan layanan sistem sesuai 27 dengan keinginan Fungsi dan layanan sistem tidak 16 sesuai dengan keinginan Fungsi dan layanan sistem jauh 4 dari yang diharapkan Fungsi dan layanan sistem sangat 3 sesuai dengan keinginan Total 50
Persentase 54% 32% 8% 6% 100 %
Tabel XVIII. Kesesuaian Fungsi dan Layanan Sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kesesuaian fungsi dan layanan Frekuensi sistem CDMA Observasi Fungsi dan layanan sistem sesuai 32 dengan keinginan Fungsi dan layanan sistem sangat 16 sesuai dengan keinginan Fungsi dan layanan sistem tidak 2 sesuai dengan keinginan Fungsi dan layanan sistem jauh 0 dari yang diharapkan Total 50
Persentase 64% 32% 4% 0% 100 %
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel XVII didapatkan bahwa 6% responden yang menggunakan sistem GSM menyatakan fungsi dan layanan sistem sangat sesuai dengan keinginannya, sedangkan untuk sistem CDMA 32% responden menyatakan hal yang serupa (tabel XVIII). Selanjutnya 54% responden GSM dan 64% responden CDMA menyatakan fungsi dan layanan sistem sesuai dengan keinginan responden. Untuk responden yang menyatakan bahwa fungsi dan layanan sistem tidak sesui dengan keinginan diperoleh hasil 22% untuk responden GSM dan 4% untuk responden CDMA. Sedangkan untuk responden yang menyatakan bahwa fungsi dan layanan sistem jauh dari yang diharapkan diperoleh 8% dari responden GSM dan 0% (tidak ada) untuk responden CDMA. Kecocokan tugas ini mengacu pada ruang lingkup dari informasi dan fungsi-fungsi yang disediakan oleh sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna. Singkatnya, sebuah sistem dapat menjadi mudah dipelajari dan digunakan, akan tetapi apakah sistem itu bekerja dengan baik? Pertanyaan ini mempertanyakan apakah sistem mempunyai fungsi-fungsi yang dibutuhkan, seperti halnya informasi yang dibutuhkan pengguna.
4.3. Sifat Pekerjaan 4.3.1. Frekuensi Frekuensi merujuk kepada seberapa sering suatu pekerjan dilakukan oleh user. Untuk layanan yang jarang dipakai sebaiknya memberikan dialog yang detil dan bertahap tetapi untuk layanan yang sering dipakai dibutuhkan bentuk dialog yang sederhana.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XIX. Usia penggunaan operator seluler yang digunakan untuk layanan data dari sistem GSM oleh responden pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Usia penggunaan operator Frekuensi Untuk layanan data Observasi 1 – 2 tahun 17 Lebih dari 3 tahun 16 2 – 3 tahun 15 Kurang dari 1 tahun 2 Total 50
Persentase 34% 32% 30% 4% 100 %
Tabel XX. Usia penggunaan operator seluler yang digunakan untuk layanan data dari sistem CDMA oleh responden pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Usia penggunaan operator Frekuensi untuk layanan data Observasi 1 – 2 tahun 29 Kurang dari 1 tahun 15 2 – 3 tahun 6 Lebih dari 3 tahun 0 Total 50
Persentase 58% 30% 12% 0% 100 %
Tabel XIX dan tabel XX di atas menjelaskan tentang lama penggunaan sistem seluler untuk mengakses layanan data. Diperoleh hasil untuk sistem GSM, 34% responden menggunakannya selama 1-2 tahun, 32% lebih dari 3 tahun, 30% 2-3 tahun, dan 4% telah menggunakan sistem GSM untuk mengakses layanan data kurang dari 1 tahun. Sedangkan untuk responden dari sistem CDMA diperoleh hasil 58% responden telah menggunakannya sekitar 1 – 2 tahun, 30% responden kurang dari 1 tahun, 12% responden telah menggunakan antara 2 – 3 tahun sedangkan 0% (tidak ada) respoden yang menggunakan sistem CDMA untuk mengakses layanan data selama lebih dari 3 tahun.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Eason (1976) mengatakan bahwa jika pengguna melakukan tugas yang jarang mereka lakukan, pengguna tersebut mengharapkan suatu perintah yang dapat membimbing dalam menjalankan tugas tersebut. Disisi lain, perintah semacam itu kurang sesuai jika dipergunakan pada tugas-tugas rutin. Pengguna tugas yang rutin mengharapkan sebuah perintah yang singakt dan padat. Hal ini dikarenakan mereka dapat dengan mudah mengingat langkah-langkah yang diperlukan dalam tugas dan biasanya tidak membutuhkan bantuan atau saran.
4.3.2. Keterbukaan Keterbukaan merujuk kepada suatu pekerjaan yang dapat dimodifikasi. Keterbukaan suatu pekerjaan ditentukan seberapa banyak kebutuhan informasi user berubah-ubah. Tabel XXI. Pendapat responden tentang menu dari sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Pendapat responden tentang menu Frekuensi Persentase dari sistem GSM Observasi Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem, 19 38% namun saya masih dapat mengubahnya walaupun sangat terbatas Pilihan menunya terbatas sehingga saya harus 17 34% menyesuaikan keinginan saya dengan menu yang tersedia pada system Tersedia berbagai pilihan menu sehingga saya dapat 10 20% memilih sesuai dengan keinginan Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem 4 8% Total 50 100 %
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXII. Pendapat responden tentang menu dari sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Pendapat responden tentang menu dari sistem CDMA Tersedia berbagai pilihan menu sehingga saya dapat memilih sesuai dengan keinginan Pilihan menunya terbatas sehingga saya harus menyesuaikan keinginan saya dengan menu yang tersedia pada system Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem, namun saya masih dapat mengubahnya walaupun sangat terbatas Total
Jumlah
Persentase
28
56%
18
36%
3 1
6% 2%
50
100 %
Pendapat responden tentang menu layanan dari sistem GSM dan CDMA pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel XXI dan tabel XXII di atas. Sebanyak 38% dari responden pengguna sistem GSM menyatakan bahwa pilihan menu telah ditetapkan oleh sistem, namun user masih dapat mengubahnya walaupun sangat terbatas. Selanjutnya 34% responden menyatakan pilihan menunya terbatas sehingga user harus menyesuaikan keinginannya dengan menu yang tersedia pada sistem. Responden yang menyatakan bahwa sistem menyediakan berbagai pilihan menu sehingga user dapat memilih sesuai dengan keinginannya sebanyak 20%. Sedangkan responden yang menyatakan pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem sebanyak 8%. Untuk responden dari sistem CDMA yang menyatakan bahwa sistem menyediakan berbagai pilihan menu sehingga user dapat memilih sesuai dengan keinginannya sebanyak 56%. Responden yang menyatakan pilihan menu dari sistem CDMA terbatas sehingga user harus menyesuaikan keinginannya dengan menu yang tersedia pada sistem sebanyak 36%. Untuk responden yang
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyatakan pilihan menu telah ditetapkan oleh sistem sebanyak 6%. Sedangkan 2% dari responden menyatakan bahwa pilihan menu telah ditetapkan oleh sistem, namun user masih dapat mengubahnya walaupun sangat terbatas. Tabel XXIII dan tabel XXIV di bawah ini menunjukkan seberapa jauh sistem memberikan kebebasan kepada user untuk memodifikasi suatu layanan pada kedua sistem : Tabel XXIII. Pendapat responden tentang kebebasan untuk mengubah layanan dari sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kebebasan untuk mengubah layanan sistem GSM Sistem memberikan kebebasan kepada saya untuk bisa mengubah-ubahnya namun dalam batas-batas tertentu Sistem dapat diubah-ubah namun saya harus meminta/mengkonfirmasi ke penyedia layanan dari sistem tersebut Sistem bersifat tetap dan tidak dapat diubahubah lagi Sistem memberikan kebebasan kepada saya untuk bisa mengubah-ubah sesuai dengan keinginan Total
Frekuensi Observasi 21
Persentase
20
40%
6
12%
3
6%
50
100 %
42%
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXIV. Pendapat responden tentang kebebasan untuk mengubah layanan dari sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kebebasan untuk mengubah Frekuensi Persentase layanan sistem CDMA Observasi Sistem memberikan kebebasan kepada saya 32 64% untuk bisa mengubah-ubahnya namun dalam batas-batas tertentu Sistem memberikan kebebasan kepada saya 17 34% untuk bisa mengubah-ubah sesuai dengan keinginan Sistem bersifat tetap dan tidak dapat diubah1 2% ubah lagi Sistem dapat diubah-ubah namun saya harus 0 0% meminta/mengkonfirmasi ke penyedia layanan dari sistem tersebut Total 50 100 % Responden yang menyatakan bahwa sistem GSM memberikan kepada user untuk bisa mengubah-ubah namun dalam batas-batas tertentu sebanyak 42%. Responden yang menyatakan sistem GSM dapat diubah-ubah namun user harus meminta/mengkonfirmasi ke penyedia layanan dari sistem GSM sebanyak 40%. Selanjutnya responden yang menyatakan bahwa sistem memberikan kebebasan kepada user untuk bisa mengubah-ubah sesuai dengan keinginannya sebanyak 12%. Sedangkan responden dari sistem GSM yang menyatakan sistem bersifat tetap dan tidak dapat diubah-ubah lagi juga sebanyak 6%. Sebanyak 64% responden dari sistem CDMA menyatakan bahwa sistem memberikan kebebasan kepada user untuk bisa mengubah-ubahnya namun dalam batas-batas tertentu, 34% responden berpendapat bahwa sistem memberikan kebebasan kepada user untuk bisa mengubah-ubah sesuai dengan keinginannya, 2% responden menyatakan bahwa sistem bersifat tetap dan tidak dapat diubah-
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ubah lagi, sedangkan 0% menyatakan sistem dapat diubah-ubah namun user harus meminta/mengkonfirmasi ke penyedia layanan dari sistem tersebut. Sebuah sistem yang terbuka adalah tugas dimana kebutuhan informasi pengguna bervariasi. Dengan demikian, tugas tersebut harus disusun sedemikian rupa sehingga pengguna mendapatkan informasi seluas-luasnya. Cara lainnya adalah informasi dari pengguna harus diperbaiki. Jika hal itu merupakan masalahnya maka tugas itu tidak perlu terbuka dan fleksibel, saat informasi yang sama dibutuhkan setiap kali tugas itu dilakukan.
4.4. Reaksi User 4.4.1. Analisis Biaya Daftar biaya layanan data yang ditawarkan operator telepon seluler di Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah. Untuk operator CDMA biaya layanan data cenderung sama yaitu Rp 5/Kb. Variasi yang lebih besar terlihat pada operator GSM, tarif layanan data berkisar antara Rp 10/Kb sampai dengan Rp 30/Kb. Bila kita perhatikan biaya layanan untuk setiap kilobyte data pada kartu seluler CDMA lebih murah sekitar 2 sampai 5 kali kartu GSM. Tabel XXV. Tabel Biaya Layanan Data Pada Sistem GSM (GPRS) Biaya Layanan Data GPRS Produk Biaya / Kb Kartu Halo Rp. 25 Simpati Rp. 30 IM3 Smart Rp. 10 IM3 Bright Rp. 10 XL Bebas Rp. 25 Matrix Rp. 10
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXVI. Tabel Biaya Layanan Data Pada Sistem CDMA Biaya Layanan Data CDMA Produk Biaya / Kb Esia Prabayar Rp. 5 Esia Pascabayar Rp. 5 Fren Prabayar Rp. 5 Fren Pascabayar Rp. 5 StarOne Prabayar Rp. 5,5 StarOne Pascabayar Rp. 5 Flexi Prabayar Rp. 3 Flexi Pascabayar Rp. 5 Tabel XXVII. Rata-rata penggunaan pulsa untuk mengakses layanan data dari operator GSM untuk satu kali akses pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Rata-rata penggunaan pulsa Frekuensi Persentase untuk satu kali akses Observasi Rp. 20.000 – Rp. 30.000 21 42% Rp. 10.000 – Rp. 20.000 12 24% Lebih dari Rp. 30.000 11 22% Kurang dari Rp. 10.000 6 12% Total 50 100 % Tabel XXVII menjelaskan tentang rata-rata penggunaan pulsa untuk mengakses layanan data setiap satu kali akses pada responden pengguna sistem GSM. Diperoleh hasil 42% responden menghabiskan pulsa Rp 20.000 – Rp 30.000 untuk satu kali akses, 24% menghabiskan pulsa Rp. 10.000- Rp. 20.000, 22% menghabiskan pulsa lebih dari Rp. 30.000, serta 12% menghabiskan pulsa kurang dari Rp. 10.000. Selanjutnya tabel XXVIII dibawah ini menjelaskan rata-rata penggunaan pulsa untuk satu kali akses pada responden pengguna sistem CDMA. Diperoleh hasil bahwa sebanyak 64% responden menggunakan pulsa sebesar Rp 10.000 – Rp 20.000 untuk satu kali akses serta 36% responden menggunakan pulsa kurang
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari Rp 10.000 untuk satu kali akses. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel XXVIII. Rata-rata penggunaan pulsa untuk mengakses layanan data dari operator CDMA untuk satu kali akses pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Rata-rata penggunaan pulsa Frekuensi Persentase untuk satu kali akses Observasi Rp. 10.000 – Rp. 20.000 32 64% Kurang dari Rp. 10.000 18 36% Rp. 20.000 – Rp. 30.000 0 0% Lebih dari Rp. 30.000 0 0% Total 50 100 %
Tabel XXIX dan tabel XXX dibawah ini menjelaskan pendapat pengguna tentang tarif layanan data yang diterpakan oleh operator sistem GSM dan operator sistem CDMA. Dari tabel XXIX diketahui bahwa sebanayak 52% responden dari sistem GSM menyatakan bahwa tarif yang diterapkan mahal, 30% menyatakan tarif tersebut sama dengan operator lain, 12% menyatakan bahwa tarif tersebut murah serta 6% menyatakan sangat mahal.. Sedangkan pada responden pengguna sistem CDMA didapat bahwa 90% responden menyatakan tarif tersebut murah dan 10% responden menyatakan tarif yang diberlakukan sama dengan operator lain. Tabel XXIX. Pendapat responden tentang tarif layanan data sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Pendapat responden tentang Frekuensi Persentase tarif layanan data Observasi Mahal 26 52% Sama dengan operator lain 15 30% Murah 6 12% Sangat mahal 3 6% Total 50 100 %
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXX. Pendapat responden tentang tarif layanan data sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Pendapat responden tentang Frekuensi Persentase tarif layanan data Observasi Murah 45 90% Sama dengan operator lain 5 10% Mahal 0 0% Sangat mahal 0 0% Total 50 100 %
4.4.2. Analisis Keuntungan Semakin baik unjuk kerja sebuah sistem tidak hanya menguntungkan bagi penyedia layanan saja, tetapi yang terpenting adalah keuntungan yang diperoleh oleh pengguna layanan tersebut. Dalam penelitian ini beberapa faktor yang dapat menyatakan unjuk kerja suatu sistem itu baik antara lain adalah luas cakupan jaringan seluler tersebut. Tabel XXXI dan XXXII menggambarkan tentang seberapa sering pengguna menemukan blank spot baik pada sistem GSM maupun sistem CDMA. Dari tabel XXXI diperoleh bahwa 80% responden sistem GSM menyatakan bahwa mereka tidak pernah mendapatkan blank spot serta 20% menyatakan jarang menemaukan blank spot. Tabel XXXI. Pendapat responden tentang seringnya menemukan blank spot pada sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Seringnya menemukan blank Frekuensi Persentase spot pada sistem GSM Observasi Tidak pernah 40 80% Jarang 10 20% Sangat Sering 0 0% Sering 0 0% Total 50 100 %
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan pada tabel XXXII didapat bahwa 42% responden dari sistem CDMA menyatakan bahwa jarang menemukan blank spot, 36% menyatakan bahwa tidak pernah menemukan blank spot, 22% responden menyatakan sering menemukan blank spot. Tabel XXXII. Pendapat responden tentang seringnya menemukan blank spot pada sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Seringnya menemukan blank Frekuensi Persentase spot pada sistem CDMA Observasi Jarang 21 42% Tidak pernah 18 36% Sering 11 22% Sangat Sering 0 0% Total 50 100 % Keuntungan lain yang dapat diperoleh dan menjadi pertimbangan user untuk memakai layanan data ialah dalam hal waktu yang diperlukan untuk mengakses layanan yang menggunakan sistem GSM maupun CDMA. Tabel XXXIII di bawah ini menggambarkan bahwa 44% responden dari sistem GSM membutuhkan waktu antara 2-3 menit untuk melakukan akses layanan, 34% responden membutuhkan waktu lebih dari 3 menit, 22% responden antara 1-2 menit serta tidak ada responden yang menyatakan membutuhkan waktu kurang dari 1 menit untuk mengakses layanan sistem. Tabel XXXIII. Rata-rata waktu yang digunakan untuk mengakses layanan GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Rata-rata waktu yang digunakan Frekuensi Persentase untuk mengakses layanan GSM Observasi 2 – 3 menit 22 44% Lebih dari 3 menit 17 34% 1 – 2 menit 11 22% Kurang dari 1 menit 0 0% Total 50 100 %
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXXIV di bawah ini menggambarkan bahwa 66% responden dari sistem CDMA membutuhkan waktu antara 1-2 menit untuk melakukan akses layanan, 34% responden sisanya menyatakan membutuhkan waktu kurang dari 1 menit untuk mengakses layanan sistem. Tabel XXXIV. Rata-rata waktu yang digunakan untuk mengakses layanan CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Rata-rata waktu yang digunakan Frekuensi Persentase untuk mengakses layanan Observasi CDMA 1 – 2 menit 33 66% Kurang dari 1 menit 17 34% 2 – 3 menit 0 0% Lebih dari 3 menit 0 0% Total 50 100 %
Dari hasil di atas, 58% responden dari sistem GSM menyatakan bahwa kecepatan memberikan layanan dari sistem GSM tergolong lambat, 28% menyatakan cepat, serta 14% menyatakan sangat lambat. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel XXXV berikut ini. Tabel XXXV. Pendapat responden tentang kecepatan memberikan layanan pada sistem GSM pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kecepatan memberikan layanan Frekuensi Persentase sistem GSM Observasi Lambat 29 58% Cepat 14 28% Sangat lambat 7 14% Sangat cepat 0 0% Total 50 100 %
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel XXXVI. Pendapat responden tentang kecepatan memberikan layanan pada sistem CDMA pada penelitian perbandingan layanan data pada sistem GSM dan CDMA Kecepatan memberikan layanan Frekuensi Persentase sistem CDMA Observasi Sangat cepat 15 30% Cepat 35 70% Lambat 0 0% Sangat lambat 0 0% Total 50 100 %
Sedangkan berdasarkan tabel XXXVI dapat diketahui bahwa 70% responden dari sistem CDMA menyatakan kecepatan memberikan layanan sistem CDMA tergolong cepat dan 30% lainnya menyatakan sangat cepat. Dari berbagai hal yang dikemukakan di atas dan berdasarkan pengalaman user menggunakan layanan data dari operator seluler, didapatkan bahwa sebanyak 46% dari user yang menggunakan sistem GSM untuk mengakses layanan data menyatakan akan pindah atau menggunakan layanan data dari operator lain. Dengan berbagai alasan diantaranya : 1. Tarif yang lebih murah 2. Kecepatan akses dan transfer data lebih cepat 3. Sistem yang mudah digunakan 4. Layanan data yang fleksibel 5. Perangkat pendukung baik software maupun hardware yang dibutuhkan tidak rumit. Sedangkan 54% responden lainnya dari sistem GSM menyatakan tetap menggunakan operator yang sama untuk mengakses layanan data dengan pertimbangan : 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Nomor sudah banyak beredar 2. Jaringan GSM yang luas 3. Sudah sesuai kebutuhan 4. Sudah terbiasa menggunakan 5. Fitur-fitur yang ditawarkan lebih banyak Untuk user yang menggunakan layanan data dari sistem CDMA, sebanyak 74% responden menyatakan bahwa akan tetap menggunakan layanan data dari sistem CDMA dengan berbagai alasan diantaranya : 1. Tarif lebih murah 2. Kecepatan akses yang cepat 3. Mudah digunakan 4. Layanannya stabil dan lancar 5. Sudah sesuai dengan kebutuhan user Sedangkan sisanya sebanyak 26% responden yang menggunakan layanan CDMA untuk mengakses layanan data menyatakan akan pindah atau menggunakan layanan dari operator lain dikarenakan jaringan yang masih terbatas. Beberapa perbandingan lain antara sistem GSM dan CDMA diantaranya : 1. Suara digital CDMA lebih jernih. 2. Kapasitas CDMA jauh lebih besar, untuk satu kanal 8 x kapasitas AMPS dan 4 x kapasitas GSM sehingga investasi operator jauh lebih rendah. 3. Pada CDMAOne, kapasitas suara-yang dihitung dalam erlang - per sektor di BTS (Base Transceiver Station) mencapai 52,5 erlang, pada GSM hanya 13,2
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampai 32,8 erlang. Pada CDMA 2000-1X, kapasitas per sektor antara 92,8133,9 erlang. 4. Tiap sektor di BTS GSM dapat digunakan hanya oleh 20-43 pelanggan bersama-sama, pada CDMAOne dapat sampai 63 pelanggan per sektor dan di CDMA 2000-1X jauh lebih besar, antara 105-147 pelanggan. 5. Kemungkinan drop call yang lebih sedikit daripada GSM karena semua frekuensi CDMA yang besarnya 1,25 MHz disebarkan sekaligus oleh tiap BTS-nya (spread spectrum), tidak dipecah-pecah dalam frekuensi kecil-kecil seperti di GSM akibat digunakan lagi di BTS lainnya (reuse). Karena kelebihan ini, CDMA dikenal sebagai seluler yang dapat pindah BTS secara halus (soft handsoff). GSM membagi frekuensi menjadi masing-masing 20 kHz dan tiap BTS yang bertetangga memancarkan frekuensi yang berbeda, frekuensi yang digunakan satu BTS digunakan lagi (reuse) di BTS yang berjauhan, dengan tujuan kapasitasnya dapat ditingkatkan. 6. CDMA versi 2000-1X mampu mengirim data dengan kecepatan sampai 153 kilobit per detik, dibandingkan dengan GSM yang maksimal 64 kbps. Bahkan, pada CDMA 2000-1X EVDO (Evolution Data Optimized) mempunyai kapasitas 2,4 Mbps walau dalam praktik yang dicoba oleh Mobile-8, kecepatan yang dicapai sekitar 800-900 kbps. Pada CDMA 2000-1X EVDV (Evolution Data and Video) kapasitas transmisinya dapat sampai 3,1 Mbps. 7. CDMA juga menghadirkan berbagai aplikasi canggih semisal LBS (Location Based Service) pemetaan, mobile internet kecepatan tinggi, pesan multimedia,
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permainan (games), gambar, konferensi video, dan banyak lagi yang melebihi kemampuan GSM. 8. Ada kelemahan CDMA, luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan yang menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang menggunakan, cakupannya tetap. Ini karena sifat CDMA, seperti paruparu yang akan mengecil saat bekerja keras meniupkan udara ke luar. Kalau penggunanya sedikit pada waktu bersamaan, cakupan BTS CDMA akan kembali meluas. Pada beberapa kasus pemasangan repeater tidak optimal karena malah mempersempit cakupan. 9. Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM, menggunakan frekuensi 1.900 MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km, dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz, seperti yang digunakan PT Mobisel, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120 km dengan antena khusus. 10. GSM berkemampuan roaming. Pemilik GSM dapat menggunakan ponsel di luar domisili atau operatornya, CDMA belum mampu.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan Keunggulan sistem GSM dan CDMA untuk memberikan layanan data kepada pengguna dalam penelitian ini diukur dengan konsep usability dan menggunakan kerangka usability yang dikemukakan oleh Eason. Selanjutnya dalam kerangka usability Eason, variabel-variabel sifat user, fungsi sistem dan sifat pekerjaan beserta komponen-komponen yang berada di dalamnya digunakan untuk membuat kuesioner yang diberikan kepada pengguna sebagai subyek pengukuran usability sistem GSM dan CDMA. Tiga unsur yang dijadikan ukuran dalam menentukan keunggulan dari sistem GSM dan CDMA ialah waktu atau kecepatan transfer, biaya yang dikeluarkan serta cakupan suatu jaringan. Dari hasil kuesioner yang disusun dalam kerangka Eason dan telah dilakukan pembahasan pada bab-bab sebelumnya didapatkan bahwa sistem yang unggul adalah sistem yang mempunyai tingkat usability yang lebih baik menurut persepsi user dan dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa : 1. Teknologi CDMA memiliki kecepatan transfer yang lebih bila dibandingkan dengan GPRS. 2. Biaya transfer data pada teknologi CDMA lebih murah dari biaya transfer data pada teknologi GPRS. 3. Teknologi transfer data dengan GPRS memiliki cakupan yang lebih luas bila dibandingkan CDMA.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.2. Saran Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk penyempurnaan studi ini antara lain : 1. Keunggulan sebuah sistem baik GSM maupun CDMA tidak hanya diukur dari segi teknik saja, namun usability dapat dijadikan ukuran yang lebih komprehensif untuk mengukur keunggulan dari sebuah sistem
tersebut.
Sehingga
pengembang
sistem
juga
harus
memerhatikan faktor usability dari sistem yang dikembangkannya. Demikian pula bagi pengguna dalam memilih dan mempertimbangkan untuk menggunakan suatu juga harus memperhatikan usability sistem tersebut. Dalam hal ini kerangka usability yang dikemukakan oleh Eason dapat dijadikan acuan bagi pengembang maupun pengguna. 2. Pengujian usability sistem GSM dan CDMA dapat dilakukan dengan simulasi mengakses secara bersama-sama oleh masing-masing responden atau user dengan perangkat, tempat dan jarak dari BTS yang sama pula sehingga kemampuan jaringan dari kedua sistem benar-benar akan teruji. 3. Pengujian kedua sistem dapat dilakukan kepada responden yang benarbenar belum pernah menggunakan layanan data dari sistem GSM maupun CDMA yang selanjutnya saling bertukar sistem sehingga persepsi user dapat juga dipakai untuk perbandingan. 4. Untuk penelitian lebih lanjut, sebaiknya dilakukan kerjasama dengan salah satu pihak operator dari kedua sistem jaringan seluler. Hal ini
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat penting, karena selain bisa memperoleh informasi yang akurat tentang spesifikasi jaringan milik operator tersebut, peneliti juga bisa lebih banyak melakukan pengukuran (memperoleh data lapangan) tanpa harus memikirkan masalah biaya pulsa. Hal ini bisa dilakukan dengan meminta kerjasama operator bersangkutan untuk melakukan “penghentian billing” terhadap nomor kartu yang digunakan dalam penelitian tersebut. 5. Agar hasil yang diperoleh lebih bisa digeneralisasi, jumlah responden dapat ditentukan dengan dasar-dasar penentuan responden yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengambilan sampel yang lebih lengkap sehingga hasil penelitian bisa dilakukan uji statistika untuk menjawab atau membuktikan suatu hipotesa.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA -----------. 2004. Dapatkah CDMA Mengulang Sukses GSM Indonesia?.
www.cyberkompas.net. diakses tanggal 08 Mei 2006 -----------. 2004. Perang Tarif Seluler Terus Berlanjut.
http://www.bisnis.com/pls/portal30/url/page/BEP_HOMEPAGE_DETAIL? pared_id=312095&patop_id=O12. diakses tanggal 08 Mei 2006. Bailey, Keneth D. Questionaire Construction, Chapter 6. The Free Press. Booth, Paul. 1995. An Introduction To Human-Computer Interaction. Hove and London (UK): Lawrence Erlabaum Associates Publishers. Budianto, Setyo. 1999. “International Mobile Telecommunication-2000 (IMT2000) Sistem Telekomunikasi Selular Abad 21.” Jurnal Elektro Indonesia, Nomor 27, Tahun VI. Dewi, Amorita Kurnia. 2005. GSM 1X: GSM dan CDMA Dalam Satu Ponsel. Bandung: Departemen Teknik Informatika. Fakultas Teknik Indsutri, Institut Teknologi Bandung. Enggarmanah, Radix dan Martini, Cicely. 2005. GPRS Mobility. Bandung: Departemen Teknik Informatika. Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung. Hakim, Abdul. 2004. Statistika Deskriptif. Yogyakarta: Penerbit Ekonosia, Kampus Fakultas Ekonomi UII. Lumanto, Rudi. 1991. “Mengenal Teknologi Komunikasi Bergerak, Prinsip Umum dan Perkembangannya.” Warta Sains dan Teknologi, DIMENSI, 2 (1), Institute For Science and Technology Studies. Santosa, P. Insap. 1997. Interaksi Manusia dan Komputer, Teori dan Praktek. Yogyakarta: Penerbit Andi. Simamora, Bilson. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Stiawan, Deris. 2003. Teknologi Seluler CDMA dan GSM. Talk Show Computer Easy. 13 Desember 2003. Tuka, Veronika dan Djati HS. 1999. “Peran Jaringan Seluler untuk Komunikasi Data.” Jurnal Elektro Indonesia, Nomor 24, Tahun V.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN Kuesioner “Perbandingan Layanan Data Pada Sistem GSM dan CDMA” Jenis Kelamin Usia
: □ Laki-laki □ Perempuan : ...................... tahun
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda 1. Tahukah Anda yang dimaksud dengan sistem layanan data GSM (GPRS) dan CDMA? a. Tahu b. Tidak tahu 2. Merek dan type handphone yang Anda gunakan untuk mengakses sistem layanan data: Merek : ..........................................................Type :................................................................ 3. Operator seluler apa yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data ? a. Telkomsel (Halo, Simpati, As) b. Indosat (Matrix, Mentari, IM3) c. Exelcomindo (Xplore, Bebas, Jempol) d. Mobile 8 (Fren) e. Telekom (Flexi) f. Lainnya : ..................................................................................................................... 4. Berapa lama Anda telah menggunakan operator tersebut untuk mengakses layanan data ? a. Kurang dari 1 tahun b. 1 – 2 tahun c. 2 – 3 tahun d. Lebih dari 3 tahun 5. Mengapa Anda menggunakan operator tersebut untuk mengakses layanan data ? (Bisa lebih dari 1 jawaban) a. Paket perdananya murah b. Tarif lebih murah c. Jaringan luas d. Fitur-fitur layanan lebih lengkap e. Lainnya : ..................................................................................................................... 6. Rata-rata penggunaan pulsa Anda per bulan : a. Kurang dari Rp. 100.000 b. Rp. 100.000 – Rp. 200.000 c. Rp. 200.000 – Rp. 300.000 d. Lebih dari Rp. 300.000
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Layanan data apa yang sering Anda gunakan ? (Bisa lebih dari 1 jawaban) a. Send email b. Mobile banking c. MMS d. Download fitur (ringtone, wallpaper) e. Berita, Informasi & Horoskop f. Video Call, Video Streaming g. Lainnya : ..................................................................................................................... 8. Rata-rata dari penggunaan pulsa Anda, yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data dalam satu kali akses adalah : a. Kurang dari Rp. 10.000 b. Rp. 10.000 – Rp. 20.000 c. Rp. 20.000 – Rp. 30.000 d. Lebih dari Rp. 30.000 9. Menurut Anda tarif layanan data yang ditetapkan oleh operator tersebut : a. Murah b. Sama dengan operator lain c. Mahal d. Sangat mahal 10. Apa yang mendorong Anda untuk menggunakan layanan data tersebut ? (Bisa lebih dari 1 jawaban) a. Kebutuhan komunikasi b. Membantu tugas dan pekerjaan c. Sarana informasi dan hiburan d. Lainnya : ..................................................................................................................... 11. Berkaitan dengan menu yang terdapat pada sistem yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data, menurut Anda : a. Tersedia berbagai pilihan menu sehingga saya dapat memilih sesuai dengan keinginan b. Pilihan menunya terbatas sehingga saya harus menyesuaikan keinginan saya dengan menu yang tersedia pada sistem c. Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem, namun saya masih dapat mengubahnya walaupun sangat terbatas d. Pilihan menunya telah ditetapkan oleh sistem 12. Seberapa mudah Anda menggunakan dan mempelajari layanan data tersebut ? a. Layanan data itu mudah dipakai, mudah dipelajari b. Layanan data itu mudah dipakai, sulit dipelajari c. Layanan data itu sulit dipakai, mudah dipelajari d. Layanan data itu sulit dipakai, sulit dipelajari
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Semakin sering Anda menggunakan layanan data tersebut, menurut Anda : a. Layanan data itu lebih mudah digunakan karena banyak perubahan dari sistem b. Layanan data itu lebih mudah digunakan karena telah terbiasa menggunakannya c. Sama saja d. Layanan data itu lebih sulit karena banyak perubahan dari sistem 14. Menurut Anda sejauh mana kesesuaian antara fungsi dan layanan yang diberikan oleh sistem tersebut dengan keinginana Anda : a. Fungsi dan layanan sistem sangat sesuai dengan keinginan b. Fungsi dan layanan sistem sesuai dengan keinginan c. Fungsi dan layanan sistem tidak sesuai dengan keinginan d. Fungsi dan layanan sistem jauh dari yang diharapkan 15. Seberapa bebas Anda dapat mengubah-mengubah sistem yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data tersebut? a. Sistem memberikan kebebasan kepada saya untuk bisa mengubah-ubah sesuai dengan keinginan b. Sistem memberikan kebebasan kepada saya untuk bisa mengubah-ubahnya namun dalam batas-batas tertentu c. Sistem dapat diubah-ubah namun saya harus meminta / mengkonfirmasi ke penyedia layanan dan sistem tersebut d. Sistem bersifat tetap dan tidak dapat diubah-ubah lagi 16. Menurut Anda sejauh mana kesesuaian antara sistem dengan keinginan dan pengetahuan yang Anda miliki : a. Sistem sangat sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki b. Sistem sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki c. Sistem kurang sesuai dengan keinginan dan pengetahuan yang dimiliki. d. Sistem jauh dari yang diharapkan 17. Seberapa sering Anda menemukan blank spot (daerah yang tidak ada signal operator telepon seluler) : a. Sangat Sering b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah 18. Rata-rata waktu yang Anda gunakan untuk mengakses layanan data dalam satu kali akses adalah : a. Kurang dari 1 menit b. 1 – 2 menit c. 2 – 3 menit d. Lebih dari 3 menit
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Menurut Anda seberapa cepat kemampuan sistem mampu memberikan layanan data tersebut ? a. Sangat cepat b. Cepat c. Lambat d. Sangat lambat 20. Berdasarkan pengalaman Anda menggunakan layanan data dari operator seluler, Anda berkeinginan untuk :
□
Tetap menggunakan layanan data operator yang saat ini digunakan. Karena : ........................................................................................................... ...........................................................................................................
□
Pindah / menggunakan layanan data operator lain. Karena : ........................................................................................................... ........................................................................................................... YYYY[\ZZZZ
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGOLAHAN DATA GSM DAN CDMA Soal No Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Sampel Frek. Observasi Frek. Relatif Persentase
JK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
L √
Usia P √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 50 50 0.50 0.50 50.0 50.0
33 22 19 25 22 23 28 23 23 20 22 26 23 22 25 26 23 23 23 25 22 20 23 28 22 21 23 23 19 18 18 32 18 23 20 23 22 25 26 23 23 22 25 26 23 28 27 24 23 22 23 28 23 36 23 22 23 20 31 28 34 28 20 21 21 22 24 22 46 23 23 22 24 24 22 28 34 28 20 21 22 22 24 23 23 26 22 20 20 28 34 28 20 21 23 24 23 23 26 22
1 a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 100 1.00 100.0
2 b
0 0.00 0.0
Merek Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia
3 Type 610 610 610 608i 608i 608i 610 608 610 608i 608i 608i 610 608i 610 608i 608 608i 608i 608i 608 608i 608i 608i 608 608i 608i 608 608i 608i 608 608i 608i 608i 610 610 608i 610 610 608i 608i 610 608i 608i 608 608 608 608i 610 608 3105 3105 6225 6225 6225 6225 6225 3105 3105 6225 6225 6225 3105 3105 3105 3105 6225 6225 6225 6225 6225 6225 6225 3105 6225 6225 3105 6225 6225 6225 3105 3105 3105 6225 6225 6225 6225 6225 6225 3105 3105 3105 3105 6225 6225 6225 6225 3105 3105 3105
a
b
c √
4 d
e
f
a
b √
√
c
a
b √
√ √
6 d √ √
√ √ √ √
√
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √
√
√ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √
√ √ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ 7 17 32 18 0 0.07 0.17 0.32 0.18 0.00 7.0 17.0 32.0 18.0 0.0
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ 17 0.17 17.0
√
√ 46 21 16 0.46 0.21 0.16 46.0 21.0 16.0
√ √ √ √ √ 53 0.28 28.2
√
√
√ √
√
√ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√
√ √
√ √ √ √
√ √
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 51 41 35 8 0.34 0.27 0.25 0.07 34.0 26.8 25.2 7.4
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√
√ √ √
√ √ √
√ √
√
√ √ √
√
√ √ 15 0.15 15.0
√ 54 27 4 0.54 0.27 0.04 54.0 27.0 4.0
27 0.14 13.8
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√
√
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ 20 21 59 46 16 7 0.10 0.11 0.30 0.23 0.08 0.04 10.2 10.7 30.1 23.5 8.2 3.6
√
24 0.24 24.0
√ √ √ √ √ √ √ √ 44 21 11 0.44 0.21 0.11 44.0 21.0 11.0
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
18 28 3 0.18 0.28 0.03 18.0 28.0 3.0
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √
63 0.37 36.6
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ 41 68 0 0.24 0.40 0.00 23.8 39.5 0.0
√ √ √
√
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ 38
√ 35
20
7
√ √ √ 59
36
1
14
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √ 59
18
4
√ 20
53
√ √ 21
6
24
√ 56
13
7
0
0
68
√
√
Layanannya sudah cukup, sama aja dengan operator lain Jaringan luas waktu beli perdana sangat mahal
√ √
Perdananya murah & bonus pulsa banyak √ √
Sudah terbiasa menggunakan operator tersebut Tarifnya lebih murah Sudah lama menggunakan layanan ini Jaringan luas
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
Pakai GSM akses data mahal Mudah dan hemat Fitur download makin banyak Lebih asyik aja Tarif akses GSM mahal dibandingkan CDMA
√
Biayanya murah √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
Fiturnya semakin berkembang Jaringan lebih kuat Lebih cepat Cari yang cepat & murah Cari layanan yng lebih fleksibel Bonus bicaranya lebih lama Pakai CDMA fleksibel Lebih kuat jaringannya Sudah terbiasa pakai CDMA
√ √ √ √
√
Nomor sudah dipakai lama √
√
Tarifnya yg murah Mencari yg lebih cepat
√
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Mudah dan layanannya murah Murah Lebih efisien Stabil, lancar Jaringan masih terbatas, tarif mahal Murah dan cepat Sudah sesui kebutuhan, tidak perlu ganti Layanan stabil Layanan datanya cepat Keluar daerah harus ganti nomor Sistemnya mudah dan murah Jaringan terbatas, sering blank Murah, fleksibel, komplit
√ √ √
√
Jaringan terbatas √ √
Murah
√ √ √ √ √ √ √ √
Fleksibel dan lengkap
Tidak bisa pindah daerah Jaringan tidak luas
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
Mudah digunakan
Nomor sudah banyak beredar, murah Aksesnya cepat Tarif murah dan cepat Sistemnya lebih mudah & cepat digunakan Layanan cepat, jaringan luas Akses cepat dibanding operator lain Tarif Murah, cepat Tarif lebih murah
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
Cepat, mudah, murah Selama belum ada yang lebih murah tidak akan pindah Tidak semua daerah bisa akses data Fleksibel, pulsa murah Tarif telepon murah Pindah lokasi jaringan sering hilang Jaringan masih lemah Lebih membantu, layanan data sudah sesuai Tidak pernah error, jaringan luas, sangat membantu Ngirit, bonus pulsanya setahun Tarifnya murah Nelpon sesama flexi murah
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
Masih sering error Jaringan belum kuat
√ √ √ √
√ √
Sudah sesuai dengan kebutuhan Sudah sesuai dengan yang diinginkan Nomor sudah banyak tersebar Murah, layanan ini sangat membantu pekerjaan
√ √
√ √
44
Akses sering terputus, jadi harus ulang dari awal
√ √ √ √
√ √ √
√ √ 17
Sudah dipakai lama Lebih mudah, nomor sudah banyak tersebar
√
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ 32
Ingin coba teknologi yang lain
√
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √ √
Sudah sesuai dengan keinginan Tarif murah dan jaringan yang luas Merasa cukup dengan layanan yang diberikan Tarif paling murah bila dibandingkan dengan operator lain Malas ganti nomor lain, layanan sudah cukup Jaringan luas, murah
√
√
√ √
√ √
√
√ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√
√ √
CDMA lebih murah
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
1
√ √
√ √ √
√ √
22
√
√ √
√
√ 19
√ √ √ √
√ √
√ √
√ √ 63
√
√
√
√ √ √ √ √
4
√ √ √ √ √ √ √ √
Sudah sesuai dengan keinginan √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ingin membandingkan layanan dari operator lain
√
√
√
Sudah terbiasa Nomor sudah banyak tersebar, dan yang pasti nomorku cantik Ganti operator berarti ganti nomor ini sangat merepotkan
√
√ √ √
√
√ √
CDMA lebih cepat aksesnya
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √ √
√
Sudah sesuai dengan keinginan
√
√ √ √ √
Lebih mudah & murah pake CDMA Cari bonus pulsa yg banyak
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√
Paling murah, paling banyak pilihan pulsa, paling keren Murah dan belum ada layanan yang lebih menarik Murah, mudah mengoperasikan dan akses cepat, jaringan luas.
√ √
√
22
17
√ √ √ 15
b
Cari yang teknologi yg lebih baru
√ √
√
√
a Operator semakin maju mengikuti kebutuhan pelanggan Jarang bermasalah
√
√
√ √ √ √ √
d
√
√
√ √
√
c √ √ √ √ √
√
√
√ √
b
20
√
√ √ √ √
√ √
√ √
a
√ √
√ √
√
d
√ √
√ √ √ √
√ √
c
√ √
√ √
√ √ √ √ √
√
√
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√
√
√
√ √
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √
√
√ √
√ √
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√
√ √ √ √
√
√
√ √ √
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √
√ √
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√
√
√
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√
√
√ √
√ √
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √
√ √ √
√
19
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
b √
√ √
√
√ √
√
√ √ √ √ √
√
√
√ √ √
√ √
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 51 0.51 51.0
√ √
√
√ √
√ √ √
√
√ √
√
√
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √
a
√ √ √ √ √ √ √
√
√
d
√ √ √
√ √
√
√
c √ √ √ √
√
√
√
b
√
√
√ √
a
18
√
√
√
d
√
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√
√ √ √
√
√ √
√ √ √ √
√
√ √
√
√ √ √ √
√
√ √ √ √ √
√
√
√ √ √
√
√ √ √
c
√
√ √
√
b
√
√
√
a √
17
√
√ √ √ √ √
√
d
√
√
√
√
c √ √
√ √
√
√
b
√
√ √
√
a √
16
√
√
√
d
√ √ √
√ √ √ √ √
√
c √
√
√
√
b
15
√
√
√ √
√
a
√
√ √
√
√ √ √ √
d
√
√
√ √
c
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√
b
√ √
√ √
√ √ √ √
a √
√ √
√ √ √
√ √
√
d
√
√
√
√ √ √
c
14
√
√
√ √
√ √
b
√ √ √
√ √ √
√
√
√ √
√
√ √ √
√
√ √ √
a √ √
√ √
√
√ √
√
√
√ √
√
√
√
√ √
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√
√
√ √ √ √ √ √ √
√
d
√
√ √
c √
√ √
√ √ √
b
13
√
√
√
√
√
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√ √
√
√
√
√ √ √
√
√ √ √
√ √
√
√
√ √
√
√
√ √ √ √ √ √ √
a
√
√ √
d
√
√ √
c √ √ √
12
√
√ √ √ √ √
√
√
√
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √
√ √
11
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √ √
√
√ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√
√ √
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√
√
√
√
√ √ √ √
b √
√ √ √ √
√
a √
√
√ √ √
d
√
√
√
√ √ √ √ √
√
√ √
√ √
√
√ √ √ √
√
√
√
c
√ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √
b
√ √ √
√
√
a √
√
√
√
d
√
√
√
c
√
√
√
√
b √
√
√
√
a
√
√
√
√ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √
√
g
√
√
√ √
√ √ √ √
√
√
√
√ √
√
√
√
f
10
√
√
√ √
√
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√
e √ √ √
√ √ √ √ √
9
8
√
√ √ √
√ √
√
√
√ √ √ √
√
√
√ √ √
√
√
√ √
√
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √
c √
7 d √
√
√
√
√ √ √ √
b
√ √
√ √
a
√
√ √
√
d √
√
√ √ √
√
√ √
√
√ √
√ √ √
√
√ √
√ √
c
√
√ √
√ √ √ √
b
√ √ √ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
a
√
√
√
√ √ √ √ √ √
e
√
√ √
26 0.26 26.0
d
5 c
Kurang fleksibel, akses data masih terbatas Pulsanya murah Bonus pulsanya banyak, nelpon sepuasnya Tarif dan kualitas akses data yang sesuai dengan kebutuhan
49
29
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGOLAHAN DATA GSM Soal No Sampel Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Sampel 9 Sampel 10 Sampel 11 Sampel 12 Sampel 13 Sampel 14 Sampel 15 Sampel 16 Sampel 17 Sampel 18 Sampel 19 Sampel 20 Sampel 21 Sampel 22 Sampel 23 Sampel 24 Sampel 25 Sampel 26 Sampel 27 Sampel 28 Sampel 29 Sampel 30 Sampel 31 Sampel 32 Sampel 33 Sampel 34 Sampel 35 Sampel 36 Sampel 37 Sampel 38 Sampel 39 Sampel 40 Sampel 41 Sampel 42 Sampel 43 Sampel 44 Sampel 45 Sampel 46 Sampel 47 Sampel 48 Sampel 49 Sampel 50 Frek. Observasi Frek. Relatif Persentase
JK L √
Usia P √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 22 28 0.44 0.56 44.0 56.0
33 22 19 25 22 23 28 23 23 20 22 26 23 22 25 26 23 23 23 25 22 20 23 28 22 21 23 23 19 18 18 32 18 23 20 23 22 25 26 23 23 22 25 26 23 28 27 24 23 22
1 a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 50 1.00 100.0
b
0 0.00 0.0
2 Merek Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson Sony Ericsson
3 Type 610 610 610 608i 608i 608i 610 608 610 608i 608i 608i 610 608i 610 608i 608 608i 608i 608i 608 608i 608i 608i 608 608i 608i 608 608i 608i 608 608i 608i 608i 610 610 608i 610 610 608i 608i 610 608i 608i 608 608 608 608i 610 608
a
b
c √
4 d
e
f
a
b √
√
c
d
a
b √
5 c
√ √
6 d √ √
√ √ √ √
√
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√ √
√ √
√ √
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√
√ √ √
√ √ √
√
√ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √
√
√ √
√ √
√
√
√
√ √ √
√ √
√ √ √ √ √
√
√ √
b
c
√
√ √
√
√ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
√
√
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√
√
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √
√
√ √ √
√
√
√ √ √
√ √
√
√
√ √ √
a
b √
√ √ √
c
c √
d
√ √ √ √ √ √
a Operator semakin maju mengikuti kebutuhan pelanggan Jarang bermasalah Paling murah, paling banyak pilihan pulsa, paling keren Murah dan belum ada layanan yang lebih menarik Murah, mudah mengoperasikan dan akses cepat, jaringan luas.
Lebih mudah & murah pake CDMA Cari bonus pulsa yg banyak
√ √ √
Sudah sesuai dengan keinginan CDMA lebih cepat aksesnya √ √
√
Sudah terbiasa Nomor sudah banyak tersebar, dan yang pasti nomorku cantik Ganti operator berarti ganti nomor ini sangat merepotkan
√ √
Ingin membandingkan layanan dari operator lain
√
√
Sudah sesuai dengan keinginan √
√
CDMA lebih murah
√
√
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √
Sudah sesuai dengan keinginan Tarif murah dan jaringan yang luas Ingin coba teknologi yang lain Merasa cukup dengan layanan yang diberikan Tarif paling murah bila dibandingkan dengan operator lain Malas ganti nomor lain, layanan sudah cukup Jaringan luas, murah
√
Sudah dipakai lama Lebih mudah, nomor sudah banyak tersebar
√
√
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Layanannya sudah cukup, sama aja dengan operator lain Jaringan luas waktu beli perdana sangat mahal Perdananya murah & bonus pulsa banyak
√ √
√
b
Cari yang teknologi yg lebih baru
√
√
√ √ √ √
b
20
√
√
√ √ √ √
a
√ √
√ √
√ √
d
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
19
√ √ √
√
√
√
√ √ √
√ √ √ √ √
√
d
√ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √
√ √
√ √
√
√
c √ √ √ √
√
√
√
b
√
√
√ √
a
18
√
√
√
d
√
√
√ √
√ √ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √ √
c
√
√ √
√
b
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
a √
17
√
√ √ √ √ √
√
d
√
√
√
√ √ √
c √ √
√ √
√
√
b
√
√
√
a √
16
√
√
√
d
√
√ √ √ √ √
√
c √ √ √ √
√ √
√
b
15
√
√ √ √
√ √ √ √
a
√
√ √
√ √ √
d
√
√
√
c
√ √ √ √ √
√ √
b
√ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
a √
√
√ √ √
√
√ √
√
d
14
√
√
√ √ √ √
a √ √
√ √
√ √ √
√
√
d
√
√ √ √
√ √
√ √
√
c √
√
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√
√
b
13
√
√
√
√ √
√
√
√ √ √ √ √ √ √
a
√
√ √
d
√
√ √ √ √ √
c √ √ √
12
√
√ √
11
√
√
√
√
√ √ √ √ √
√ √
√
√ √
√ √ √ √
√
√
√
b √
√ √ √ √
√
a √
√
√ √ √
d
√
√
√
√
c
√ √ √ √ √ √
√
√
√
b
√
√
√ √ √
a √
√ √ √
√
√
d
10
√
√
√
c
√
√
√
√ √
√
b √
√
√
√ √
a
√ √
√
g
9
√
√ √
√ √
√ √ √ √ √
√
√
√ √
√
f
√
√ √ √ √ √
e √ √ √
√ √
√
8
√
√ √
√ √ √
√ √
c √
√
√
√
b
√
√
√ √
√
a
√
√ √ √
√
d √
√
√ √
√ √ √
√
√ √
√ √
c
√
√ √
√ √ √ √ √
√
√
√
√
b
√ √ √ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
a
√
√ √ √
√ √ √ √ √ √
e
7 d √
√
Sudah terbiasa menggunakan operator tersebut Tarifnya lebih murah Sudah lama menggunakan layanan ini Jaringan luas Pakai GSM akses data mahal Mudah dan hemat Fitur download makin banyak Lebih asyik aja Tarif akses GSM mahal dibandingkan CDMA Biayanya murah
√ √ √ √ √ √ √
Fiturnya semakin berkembang Jaringan lebih kuat
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Nomor sudah dipakai lama √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 26 7 17 0 0 0 2 17 15 16 18 10 27 10 6 11 23 13 3 8 4 14 34 18 10 0 6 12 21 11 6 15 26 3 26 8 31 0 10 17 19 4 22 23 4 1 1 34 14 1 3 27 16 4 3 21 20 6 5 25 13 7 0 0 40 10 0 11 22 17 0 14 29 7 0.52 0.14 0.34 0.00 0.00 0.00 0.04 0.34 0.30 0.32 0.25 0.14 0.38 0.14 0.08 0.22 0.46 0.26 0.06 0.09 0.05 0.16 0.39 0.20 0.11 0.00 0.12 0.24 0.42 0.22 0.12 0.30 0.52 0.06 0.40 0.12 0.48 0.00 0.20 0.34 0.38 0.08 0.44 0.46 0.08 0.02 0.02 0.68 0.28 0.02 0.06 0.54 0.32 0.08 0.06 0.42 0.40 0.12 0.10 0.50 0.26 0.14 0.00 0.00 0.80 0.20 0.00 0.22 0.44 0.34 0.00 0.28 0.58 0.14 52.0 14.0 34.0 0.0 0.0 0.0 4.0 34.0 30.0 32.0 25.4 14.1 38.0 14.1 8.5 22.0 46.0 26.0 6.0 9.1 4.5 15.9 38.6 20.5 11.4 0.0 12.0 24.0 42.0 22.0 12.0 30.0 52.0 6.0 40.0 12.3 47.7 0.0 20.0 34.0 38.0 8.0 44.0 46.0 8.0 2.0 2.0 68.0 28.0 2.0 6.0 54.0 32.0 8.0 6.0 42.0 40.0 12.0 10.0 50.0 26.0 14.0 0.0 0.0 80.0 20.0 0.0 22.0 44.0 34.0 0.0 28.0 58.0 14.0
Lebih cepat Cari yang cepat & murah Cari layanan yng lebih fleksibel Bonus bicaranya lebih lama Pakai CDMA fleksibel Lebih kuat jaringannya Sudah terbiasa pakai CDMA
√
Tarifnya yg murah Mencari yg lebih cepat 27 0.54 54.0
23 0.46 46.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGOLAHAN DATA CDMA Soal Soal No Sampel Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Sampel 9 Sampel 10 Sampel 11 Sampel 12 Sampel 13 Sampel 14 Sampel 15 Sampel 16 Sampel 17 Sampel 18 Sampel 19 Sampel 20 Sampel 21 Sampel 22 Sampel 23 Sampel 24 Sampel 25 Sampel 26 Sampel 27 Sampel 28 Sampel 29 Sampel 30 Sampel 31 Sampel 32 Sampel 33 Sampel 34 Sampel 35 Sampel 36 Sampel 37 Sampel 38 Sampel 39 Sampel 40 Sampel 41 Sampel 42 Sampel 43 Sampel 44 Sampel 45 Sampel 46 Sampel 47 Sampel 48 Sampel 49 Sampel 50 Frek. Observasi Frek. Relatif Persentase
JK L √ √
Usia P
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 28 22 0.56 0.44 56.0 44.0
23 28 23 36 23 22 23 20 31 28 34 28 20 21 21 22 24 22 46 23 23 22 24 24 22 28 34 28 20 21 22 22 24 23 23 26 22 20 20 28 34 28 20 21 23 24 23 23 26 22
1 a √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 50 1 100.0
b
0 0.0
2 Merek Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia Nokia
3 Type 3105 3105 6225 6225 6225 6225 6225 3105 3105 6225 6225 6225 3105 3105 3105 3105 6225 6225 6225 6225 6225 6225 6225 3105 6225 6225 3105 6225 6225 6225 3105 3105 3105 6225 6225 6225 6225 6225 6225 3105 3105 3105 3105 6225 6225 6225 6225 3105 3105 3105
a
b
c
4 d √
e
f
√ √
a √ √
b
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ 32 18 0.64 0.36 64.0 36.0
√ √ √ √ √ √ √ √ 0 0 0.0
√ √
√ 15 29 6 0.3 0.58 0.12 30.0 58.0 12.0
0 0 0.0
6 d
e
a
√
b √ √ √
c
d
a
b
c
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√
√ √ √
√
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √
√
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √
√ √ √
d
a √ √ √ √
b
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√
c
d
a √
b √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 c √ √
√ √
√
√ √ √ √
c
10
√
√ √ √
√ √
√
9
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √
d
a √ √ √ √
b
12 c
√ √ √ √ √ √ √
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √
d
√ √ √
a √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b
c √ √
d
a
√ √
√ √ √
√
√ √ √
√ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
d
a
b
18 c √ √ √ √
d
a
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
c
d
a
b
Mudah dan layanannya murah Murah Lebih efisien Stabil, lancar Jaringan masih terbatas, tarif mahal Murah dan cepat Sudah sesui kebutuhan, tidak perlu ganti Layanan stabil Layanan datanya cepat Keluar daerah harus ganti nomor Sistemnya mudah dan murah Jaringan terbatas, sering blank Murah, fleksibel, komplit Jaringan terbatas
√ √
Murah
√ √ √ √ √ √ √ √
Fleksibel dan lengkap
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
√
b √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tidak bisa pindah daerah Jaringan tidak luas
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√ √ √
a
20
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √
d
√ √
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
c
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√
b √ √ √
19
√
√
√
√ √ √
c
√ √ √
√
√ √ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √
b √ √ √
√
√ √ √
a
17
√
√ √ √ √ √ √ √ √
√
√
d
√
√ √ √ √
c
√ √
√
√ √
b √ √
√
√ √ √ √
a
16
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
d
√
√
√ √ √
c
√ √
√
√ √ √ √ √
b √
15
√
√ √ √
√
√ √ √ √
14
√ √
√ √ √ √ √ √ √
√
√ √
a
√ √
√
√ √ √ √ √ √ √ √
d
√
√ √ √ √ √ √
√
c
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
b
13
√
√ √
√
√
√ √
b
√ √ √
√
√
√
a √
√ √
√ √
g √
√
√ √
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
f
√ √ √ √
√ √ √ √
√
e
√
√ √
8
√
√ √ √ √
7 d √
√
√ √ √ √
√
√
0 0 0.0
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
b
√ √ √
√
a √ √ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √
0 0 0.0
d
√
√ √
0 0 0.0
c
5 c √
√ √ √ √
Mudah digunakan
Nomor sudah banyak beredar, murah Aksesnya cepat Tarif murah dan cepat Sistemnya lebih mudah & cepat digunakan Layanan cepat, jaringan luas Akses cepat dibanding operator lain Tarif Murah, cepat Tarif lebih murah Akses sering terputus, jadi harus ulang dari awal Cepat, mudah, murah Selama belum ada yang lebih murah tidak akan pindah Tidak semua daerah bisa akses data Fleksibel, pulsa murah Tarif telepon murah Pindah lokasi jaringan sering hilang Jaringan masih lemah
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 35 41 14 25 2 4 31 14 1 19 16 7 25 28 6 7 18 32 0 0 45 5 0 37 33 37 0 28 18 1 3 37 13 0 0 13 29 8 0 16 32 2 0 17 32 1 0 19 31 0 0 0 11 21 18 17 33 0 0 15 35 0 0 0.30 0.36 0.12 0.22 0.02 0.08 0.61 0.27 0.02 0.19 0.16 0.07 0.25 0.27 0.06 0.07 0.32 0.56 0.00 0.00 0.90 0.10 0.00 0.00 0.35 0.31 0.35 0.00 0.60 0.38 0.02 0.06 0.70 0.25 0.00 0.00 0.26 0.58 0.16 0.00 0.32 0.64 0.04 0.00 0.34 0.64 0.02 0.00 0.38 0.62 0.00 0.00 0.00 0.34 0.66 0.56 0.25 0.49 0.00 0.00 0.30 0.70 0.00 0.00 30.4 35.7 12.2 21.7 1.7 7.8 60.8 27.5 2.0 18.6 15.7 6.9 24.5 27.5 5.9 6.9 31.6 56.1 0.0 0.0 90.0 10.0 0.0 0.0 34.6 30.8 34.6 0.0 59.6 38.3 2.1 6.4 69.8 24.5 0.0 0.0 26.0 58.0 16.0 0.0 32.0 64.0 4.0 0.0 34.0 64.0 2.0 0.0 38.0 62.0 0.0 0.0 0.0 34.4 65.6 56.3 25.0 48.5 0.0 0.0 30.0 70.0 0.0 0.0
Lebih membantu, layanan data sudah sesuai Tidak pernah error, jaringan luas, sangat membantu Ngirit, bonus pulsanya setahun Tarifnya murah Nelpon sesama flexi murah Masih sering error Jaringan belum kuat Sudah sesuai dengan kebutuhan Sudah sesuai dengan yang diinginkan Nomor sudah banyak tersebar Murah, layanan ini sangat membantu pekerjaan Kurang fleksibel, akses data masih terbatas Pulsanya murah Bonus pulsanya banyak, nelpon sepuasnya Tarif dan kualitas akses data yang sesuai dengan kebutuhan 37 1.00 100.0
13 0.35 35.1