SKRIPSI
PERBEDAAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, SUSU FORMULA, SERTA ASI DAN SUSU FORMULA DENGAN EPISODE DIARE PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA
Oleh: Maria Wilhelmina Fransisca Larantukan 1523013019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016
SKRIPSI
PERBEDAAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, SUSU FORMULA, SERTA ASI DAN SUSU FORMULA DENGAN EPISODE DIARE PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Oleh Maria Wilhelmina Fransisca Larantukan 1523013019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016
i
2016
ii
iii
iv
v
Karya Ini Dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kedua Orang Tuaku yang Tercinta, Seluruh Keluarga Besarku, Sahabatku dan Almamaterku FKUKWMS
vi
“janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur” – Filipi 4: 6
“Aku akan menyertai engkau, Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” – Yosua 1 : 5
All our dreams can come true if we have the courage to pursue them – Walt Disney-
If you want to make a permanent change, stop focusing on the size of your problems and start focusing on the size of you! – T. Harv Eker-
vii
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan anugerah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “PERBEDAAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, SUSU FORMULA, SERTA ASI DAN SUSU FORMULA DENGAN EPISODE DIARE PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA”. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mencari perbedaan antara pemberian ASI eksklusif, pemberian susu formula serta pemberian ASI dan susu formula dengan episode diare pada bayi usia 3-12 bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Angka kesakitan dan kematian yang tinggi karena diare pada bayi masih merupakan masalah yang dihadapi oleh dunia saat ini terutama di negara berkembang. Sistem kekebalan tubuh bayi yang masih rendah menyebabkan bayi lebih rentan untuk terkena paparan infeksi dari luar tubuhnya. Maka dari itu pemberian nutrisi yang sesuai dengan usia dan kondisi bayi sangatlah berperan dalam sistem pertahanan tubuh bayi. Tujuan pembuatan proposal skripsi ini yakni untuk memenuhi salah satu prasyarat dalam mendapat gelar sarjana kedokteran di Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan bantuan, bimbingan, motivasi, dan doa dari berbagai pihak. Oleh sebab itu pada
viii
kesempatan yang berbahagia ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:
1. Prof. W. F. Maramis, dr, SPKJ (K) selaku Dekan Fakultas
Kedokteran
Universitas
Katolik
Widya
Mandala Surabaya yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas ini serta memberi kesempatan dalam pengajuan dan pembuatan skripsi ini.
2. Dini Andriani, dr., Sp.A selaku Pembimbing I yang telah dengan sabar memberikan banyak waktu, pengarahan, bimbingan, masukan, saran serta motivasi selama pembuatan skripsi ini.
3. Dr. Lilik Djuari, dr., Mkes., AKK. Selaku Pembimbing II yang telah dengan sabar memberikan banyak waktu, pengarahan, bimbingan, masukan, saran serta motivasi selama pembuatan skripsi ini.
4. Dr. Inge Watimena, dr., Msi selaku penguji I proposal skripsi yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan masukan, bimbingan serta arahan sehingga skripsi ini dapat selesai.
5. Dr. A. L. Slamet Ryadi, dr., SKM, FISPH, FISCM selaku
penguji
II
proposal
skripsi
yang
telah
meluangkan waktunya dalam memberikan masukan, bimbingan serta arahan sehingga skripsi ini dapat selesai.
ix
6. Segenap tim panitia skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memfasilitasi proses penyelesaian skripsi.
7. Staf Fakultas Kedokteran Universitas katolik Widya Mandala
Surabaya
yang
membantu
kelancaran
penyusunan proposal skripsi dan mengurus alur administrasi proposal skripsi.
8. dr. Suwarni selaku direktur Rumah Sakit Gotong Royong beserta seluruh pihak Rumah Sakit Gotong Royong yang mengijinkan serta membantu peneliti untuk
melakukan
survei
awal
hingga
proses
pengumpulan data.
9. Kedua orang tua penulis, keluarga besar dan temanteman angkatan 2013 yang selalu memberikan doa, motivasi dan saran.
10. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata, penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat.
Surabaya, Desember 2016 Maria Wilhelmina F. Larantukan
x
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.....................................................................i SURAT PERNYATAAN..............................................................ii HALAMAN PERSETUJUAN......................................................iii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.........................................................................iv HALAMAN PENGESAHAN......................................................v HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................vi HALAMAN MOTTO...................................................................vii KATA PENGANTAR..................................................................viii DAFTAR ISI.................................................................................xi DAFTAR TABEL.........................................................................xvii DAFTAR GAMBAR....................................................................xxi DAFTAR LAMPIRAN.................................................................xxii DAFTAR SINGKATAN...............................................................xxiii RINGKASAN................................................................................xxv ABSTRAK.....................................................................................xxix BAB 1
PENDAHULUAN..............................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah..............................................................1 1.2. Rumusan Masalah........................................................................5 1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................6 1.4. Manfaat Penelitian.......................................................................7
xi
1.4.1. Bagi Peneliti.......................................................................7 1.4.2. Bagi Masyarakat Ilmiah dan Dunia Kedokteran................7 1.4.3. Bagi Tempat Penelitian......................................................8 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................9
2.1. Diare.............................................................................................9 2.2. Klasifikasi Diare..........................................................................9 2.3. Epidemiologi Diare....................................................................11 2.4. Etiologi Diare Akut....................................................................12 2.4.1. Diare Infeksi.............................................................12 2.4.2. Diare Non Infeksi.....................................................13 2.5. Patofisiologi dan Patogenesis Diare..........................................15 2.5.1. Gangguan Absorbsi atau Diare Osmotik.................18 2.5.2. Malabsorpsi Umum..................................................19 2.5.3. Gangguan Sekresi atau Diare Sekretorik..................20 2.5.4. Diare Akibat Gangguan Peristaltik...........................22 2.5.5. Diare Inflamasi.........................................................23 2.5.6. Diare Terkait Imunologi...........................................24 2.6. Manifestasi Klinis Diare Akut...................................................25 2.7. Diagnosis Diare Akut.................................................................26 2.7.1. Anamnesis................................................................26 2.7.2. Pemeriksaan Fisik.....................................................27 2.7.3. Laboratorium............................................................28
xii
2.8. Tata Laksana Diare Akut...........................................................31 2.9. Pencegahan Diare Akut..............................................................36 2.9.1. Mencegah Penyebaran Kuman Patogen Penyeab Diare........................................................................36 2.10. Cara Penularan dan Faktor Resiko...........................................36 2.10.1. Faktor Sanitasi Lingkungan....................................37 2.10.1.1. Sarana Air Bersih..................................37 2.10.1.2. Jamban...................................................38 2.10.1.3. Pengolahan Sampah..............................39 2.10.1.4. Pembuangan Limbah Akhir..................39 2.10.2. Faktor Sosio-Ekonomi............................................40 2.10.2.1. Tingkat Pendapatan Keluarga...............40 2.10.2.2. Pengetahuan dan Perilaku Ibu...............40 2.10.3. Faktor Nutrisi..........................................................41 2.10.4. Status Imunisasi Campak........................................42 2.11. ASI...........................................................................................43 2.11.1. ASI Eksklusif..........................................................43 2.11.2. Fisiologi Laktasi.....................................................43 2.11.3. Manfaat ASI Eksklusif...........................................45 2.11.4. Komposisi ASI.......................................................48 2.11.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif.............................................................................54 2.11.5.1. Faktor Pemudah....................................54
xiii
2.11.5.2. Faktor Pendukung.................................55 2.11.5.3. Faktor Pendorong..................................57 2.11.6. Hubungan ASI dengan Kejadian Diare..................58 2.12. Susu Formula...........................................................................62 2.12.1 Jenis-Jenis Susu Formula.........................................62 2.12.2. Resiko Kesehatan Yang Berhubungan Dengan Susu Formula ..............................................................................64 2.12.3. Panduan Pemberian Susu Formula Pada Bayi........64 2.12.4. Hubungan Susu Formula Dengan Kejadian Diare....................................................................................69 2.13. Dasar Teori dan Kerangka Konseptual....................................72 2.14. Hipotesis..................................................................................74 BAB 3
METODE PENELITIAN.................................................76
3.1. Etika Penelitian..........................................................................76 3.2. Desain Penelitian........................................................................77 3.3. Populasi......................................................................................78 3.4. Sampel........................................................................................78 3.5. Teknik Pengambian Sampel.......................................................78 3.6. Kriteria Inklusi...........................................................................79 3.7. Kriteria Eksklusi........................................................................79 3.8. Identifikasi Variabel Penelitian..................................................80 3.9. Definisi Operasional Variabel Penelitian...................................81 3.10. Kerangka Kerja Penelitian.......................................................83
xiv
3.11. Prosedur Pengumpulan Data....................................................84 3.12. Validitas dan reabilitas Alat Ukur............................................84 3.13. Cara Pengolahan dan Analisis Data.........................................88 BAB 4
PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN..............90
4.1. Karakteristik Lokasi Penelitian..................................................90 4.2. Pelaksanaan Penelitan................................................................91 4.3. Hasil Penelitian dan Analisis Data.............................................91 4.3.1. Analisis Univariat.....................................................91 4.3.1.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin................................................................92 4.3.1.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Berat Badan....................................................................92 4.3.1.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia.......95 4.3.1.4. Distribusi Sampel Berdasarkan Riwayat Penggunaan Susu..................................................96 4.3.1.5. Distribusi Sampel Berdasarkan Episode Diare.....................................................................99 4.3.2. Analisis Bivariat.....................................................100 4.3.2.1. Tabulasi Silang Antara Jenis Kelamin dan Episode Diare.....................................................100 4.3.2.2. Tabulasi Silang Antara Usia dan Riwayat Penggunaan Susu................................................101 4.3.2.3. Tabulasi Silang Riwayat Penggunaan Susu dan Episode Diare pada Bayi Usia 3-6 Bulan...102 4.3.2.4. Tabulasi Silang Riwayat Penggunaan Susu dan Episode Diare pada Bayi Usia 6-9 Bulan....105
xv
4.3.2.5. Tabulasi Silang Riwayat Penggunaan Susu dan Episode Diare pada Bayi Usia 9-12 Bulan..108 4.3.2.6. Tabulasi Silang Antara Riwayat Penggunaan Susu dan Episode Diare pada Bayi Usia 3-12 Bulan..................................................111 BAB 5
PEMBAHASAN.............................................................114
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN......................................129
6.1. Kesimpulan..............................................................................129 6.2. Saran........................................................................................130 6.2.1. Bagi Penelitian Selanjutnya...................................130 6.2.2. Bagi Tempat Penelitian..........................................131 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................132
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penyebab Infeksi Diare Akut Pada Manusia....................13 Tabel 2.2 Penentuan Derajat Dehidrasi Menurut WHO 1995..........28 Tabel 2.3 Komposisi Oralit Baru......................................................32 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kuisioner Perbedaan Antara Pemberian ASI Eksklusif, Pemberian Susu Formula Serta Pemberian ASI Dan Susu Formula Dengan Kejadian Diare.................................................................................86 Tabel 3.2 Uji Validitas Alat Ukur Dengan Metode Korelasi Bivariat Pearson............................................................................87 Tabel 3.3 Uji Reabilitas Dengan Metoe Cronbach Alpha ...............87 Tabel 4.1 Distribusi Bayi Usia 3-12 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya Berdasarkan Berat Badan Yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016..................................................................................93 Tabel 4.2 Distribusi Bayi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya Berdasarkan Kelompok Usia yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Austus 2016..................................................................................95 Tabel 4.3 Tabulasi Silang Antara Kelompok Usia dan Riwayat Penggunaan Susu Pada Bayi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.........................................96 Tabel 4.4 Tabulasi Silang Antara Jenis Kelamin dan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir pada Bayi Usia 312 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.............................................................................100
xvii
Tabel 4.5 Tabulasi Silang Antara Kelompok Usia dan Riwayat Penggunaan Susu pada Bayi di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.......................................101 Tabel 4.6 Tabulasi Silang Antara Riwayat Penggunaan ASI Eksklusif dan Penggunaan Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016................................................................................102 Tabel 4.7 Tabulasi Silang Antara Riwayat Penggunaan ASI Eksklusif dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016................................................................................103 Tabel 4.8 Tabulasi Silang Antara Riwayat Penggunaan Susu Formula dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir pada Bayi Usia 3-6 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016................................................................................104 Tabel 4.9 Tabulasi Silang Antara Riwayat Hanya Penggunaan ASI dan Penggunaan Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir pada Bayi Usia 6-9 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016................................................................................105 Tabel 4.10 Tabulasi Silang Antara Riwayat Hanya Penggunaan ASI dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Pda Bayi Usia 6-9 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016...............................................................106
xviii
Tabel 4.11 Tabulasi Silang Antara Riwayat Penggunaan Susu Formula dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir pada Bayi Usia 6-9 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.......................................107 Tabel 4.12 Tabulasi Silang Antara Riwayat Hanya Penggunaan ASI dan Penggunaan Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Pada Bayi Usia 912 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya Yang Dikumpulkan Dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.............................................................................108 Tabel 4.13 Tabulasi Silang Antara Riwayat Hanya Penggunaan ASI dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Pada Bayi Usia 9-12 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya Yang Dikumpulkan Dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016...............................................109 Tabel 4.14 Tabulasi Silang Antara Riwayat Hanya Susu Formula dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Pada Bayi Usia 912 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya Yang Dikumpulkan Dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.............................................................................110 Tabel 4.15 Tabulasi Silang Antara Riwayat Hanya Penggunaan ASI dan Penggunaan Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Pada Bayi Usia 312 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan Dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.............................................................................111 Tabel 4.16 Tabulasi Silang Antara Riwayat Hanya Penggunaan ASI dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Pada Bayi Usia 3-12 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan Dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016...............................................112
xix
Tabel 4.17 Tabulasi Silang Antara Riwayat Penggunaan Susu Formula dan Penggunaan ASI + Susu Formula dengan Episode Diare Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir Pada Bayi Usia 3-12 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan Dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.......................................113
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Teori.............................................................72 Gambar 2.2. Kerangka Konsep.........................................................73 Gambar 3.1. Alur Kerangka Kerja Penelitian...................................83 Gambar 4.1. Persentase bayi usia 3-12 Bulan Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016 ....................................................92 Gambar 4.2. Persentase Riwayat Penggunaan Susu pada Bayi Usia 312 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016...........................................................98 Gambar 4.3. Persentase Riwayat Episode Diare pada Bayi Usia 3-12 Bulan Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Terakhir di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya yang Dikumpulkan dari Tanggal 01 Juni hingga 04 Agustus 2016.........................................................................99
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner Hubungan Antara Pemberian ASI dan Pemberian Susu Formula dengan Angka Kejadian Diare......................................................................141 Lampiran 2. Lembar Informasi Penelitian.......................................143 Lampiran 3. Lembar Persetujuan Menjadi Responden....................144 Lampiran 4. Hasil Uji Statistik........................................................145 Lampiran 5. Lembar Komite Etik....................................................172 Lampiran 6. Surat Ijin Melakukan Survey Awal di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya.........................................173 Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya ..................................................................174
xxii
DAFTAR SINGKATAN
APC
Antigen Presenting Cell
ASI
Air Susu Ibu
DBD
Demam Berdarah Dengue
ECF-A
Eosinophil Chemotactic Factor of Anophylaxis
EIEC
Entheroinvasive E. coli
EPEC
Entheropathogenic E. coli
IgA
Immunoglobulin A
IGD
Instalasi Gawat Darurat
IgE
Immunoglobulin E
IR
Incident Rate
KLB
Kejadian Luar Biasa
MIF
Migration Inhibitory factor
MMWR
Morbidity and Mortality Weekly report
MP ASI
Makanan Pendamping ASI
PAF
Platelet Activating Factor
PASI
Pengganti Air Susu Ibu
PMN
Polymorphonuclear
RISKESDAS
Riset Kesehatan Dasar
RR
Relative Risk
xxiii
SIgA
Secretory Immunoglobulin A
SKRT
Survei Kesehatan Rumah Tangga
STP KLB
Sureveilans Terpadu Penyakit bersumber data Kejadian Rumah Tangga
VIP
Vasointestinal Peptide
WHO
World Health Organization
xxiv
RINGKASAN Perbedaan Antara Pemberian ASI Eksklusif, Susu Formula, serta ASI dan Susu Formula dengan Episode Diare pada Bayi Usia 3-12 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya Maria Wilhelmina Fransisca Larantukan 1523013019 Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah dunia sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak terutama di negara berkembang. Pencegahan penyakit diare yang dikeluarkan DepKes RI tahun 2002 yaitu dengan memberikan ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan karena mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan, faktor pertumbuhan, anti alergi, serta anti inflamasi. Di Indonesia, pajanan mikroorganisme patogen maupun zat alergen lainnya masih merupakan masalah. Infeksi gastrointestinal maupun non gastrointestinal lebih sering ditemukan pada bayi yang mendapat pengganti air susu ibu (PASI) dibanding dengan yang mendapat air susu ibu (ASI). Namun akhir-akhir ini dari tahun ke tahun tren ASI eksklusif terus menurun dengan alasan diantaranya adalah budaya yang memberikan makanan pralaktal, memberikan tambahan susu formula karena ASI tidak keluar, menghentikan pemberian ASI karena bayi atau Ibu sakit, Ibu harus bekerja, atau ibu ingin mencoba susu formula. Oleh sebab itu pemberian susu formula juga meningkat belakangan ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian dan kematian diare pada anak yang mendapat susu formula terutama di negara berkembang.
xxv
Tujuan penelitian ini untuk mencari perbedaan episode diare pada bayi usia 3-12 bulan dengan pemberian ASI eksklusif, pemberian susu formula serta pemberian ASI dan susu formula di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya, dengan melihat tujuan khusus yaitu mengidentifikasi karakteristik bayi, mengetahui episode diare pada bayi dengan penggunaan ASI eksklusif, mengetahui episode diare pada bayi dengan penggunaan susu formula dan mengetahui episode diare pada bayi dengan penggunaan ASI ditambah susu formula, serta menganalisis perbedaan episode diare pada bayi usia 3-12 bulan dengan penggunaan ASI eksklusif, susu formula serta ASI dan susu formula di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya pada bulan Juni hingga Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain penelitian Cross Sectional. Rancangan studi Cross Sectional ini yaitu untuk mengetahui perbedaan episode diare pada bayi usia 3-12 bulan yang diberi ASI eksklusif, susu formula, serta ASI dan susu formula. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasangan ibu dan bayi yang menjadi pasien di unit rawat jalan anak Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya periode Juni hingga Agustus 2016. Sampel yang diambil adalah bayi usia 3-12 bulan yang datang berobat di unit rawat jalan anak Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya periode Juni hingga Agustus 2016 yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu Purposive sampling.
xxvi
Adanya perbedaan yang bermakna mengenai episode diare pada bayi usia 3-6 bulan yang diberi ASI ekslusif dibandingkan dengan susu formula (p = 0,013) < α 0,05 dan ada perbedaan episode diare yang bermakna pada kelompok bayi usia 3-6 bulan yang diberi ASI ekslusif dibandingkan dengan kelompok yang mendapat ASI ditambah susu formula dengan (p = 0,022) < α 0,05. Pada kelompok bayi usia 3-6 bulan yang mendapat susu formula dibandingkan dengan yang mendapat ASI ditambah susu formula didapatkan (p = 0,688) > α 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan episode diare yang beramakna. Pada kelompok bayi usia 6-9 bulan yang hanya diberi ASI dibandingkan yang diberi susu formula didapatkan (p = 0,266) > α 0,05, sedangkan pada kelompok yang hanya diberi ASI dibandingkan dengan yang diberi ASI ditambah susu formula didapatkan (p = 0,715) > α 0,05 dan pada kelompok yang diberi susu formula dibandingkan dengan yang diberi susu campuran didapatkan (p = 0,455) > α 0,05. Dari ketiga hasil analisis di atas dapat diartikan tidak adanya perbedaan episode diare yang signifikan.
Pada kelompok bayi usia 9-12 bulan yang hanya diberi ASI dibandingkan dengan kelompok yang diberi susu formula didapatkan (p = 0,747) > α 0,05, sedangkan pada kelompok yang hanya diberi ASI dibandingkan dengan kelompok yang diberi ASI ditambah susu formula didapatkan (p = 0,567) > α 0,05, dan pada kelompok yang hanya diberi susu formula dibandingkan dengan kelompok yang mendapat ASI ditambah susu formula didapatkan (p = 0,896) > α 0,05. Untuk ketiga hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan episode diare yang signifikan.
xxvii
Pemberian ASI eksklusif memberikan efek protektif terhadap diare terutama hingga bayi berusia 6 bulan dibandingkan dengan susu formula maupun pemberian ASI ditambah susu formula. Pemberian ASI eksklusif masih kurang membudaya di masyarakat dilihat dari persentase penggunaan susu formula yang masih lebih besar dari pada penggunaan ASI eksklusif, fakta ini berkaitan dengan kurangnya health promotion dan diseases prevention di masyarakat, sehingga pemberian ASI eksklusif masih harus dikampanyekan lagi. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui adanya perbedaan episode diare pada bayi yang mendapat ASI, susu formula maupun yang mendapat ASI ditambah susu formula dengan kaitannya oleh faktor-faktor lain seperti personal hygiene menyangkut perilaku kebiasaan ibu dalam meyiapkan susu/makanan bagi anak, tingkat pengetahuan ibu mengenai pemberian nutrisi sesuai usia anak, dan pengaruh pemberian MP ASI yang tidak sesuai usia bayi.
xxviii
ABSTRAK Perbedaan Antara Pemberian ASI Eksklusif, Susu Formula, serta ASI dan Susu Formula dengan Episode Diare pada Bayi Usia 3-12 Bulan di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya
Maria Wilhelmina Fransisca Larantukan 1523013019 Latar belakang : Di Indonesia diare masih menjadi penyebab utama kematian bayi dan balita yang terbanyak. Pemberian ASI eksklusif kepada bayi sampai dengan usia 6 bulan dapat memberikan perlindungan 4 kali lebih besar terhadap diare dibanding dengan pemberian ASI non eksklusif. Tujuan : Mencari perbedaan episode diare pada bayi usia 3-12 bulan dengan pemberian ASI eksklusif, susu formula serta ASI dan susu formula di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain penelitian Cross Sectional. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis data menggunakan uji beda Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil : a) ada perbedaan episode diare yang bermakna pada kelompok bayi usia 3-12 bulan dengan penggunaan ASI eksklusif dibandingkan dengan penggunaan susu formula (p = 0,029); b) tidak ada perbedaan episode diare yang bermakna pada kelompok bayi usia 3-12 bulan dengan penggunaan ASI eksklusif dibandingkan dengan penggunaan ASI ditambah susu formula (p = 0,052); c) tidak ada perbedaan episode diare yang bermakna pada kelompok bayi usia 3-12 bulan dengan penggunaan susu formula dibandingkan dengan penggunaan ASI ditambah susu formula (p = 0,602). Kesimpulan : Episode diare bayi usia 3-6 bulan yang diberi ASI eksklusif berbeda secara signifikan dibandingkan baik dengan episode diare pada bayi usia 3-6 bulan yang hanya diberi susu formula maupun dengan episode diare bayi 3-6 bulan yang diberi ASI ditambah susu formula. Pemberian ASI eksklusif masih kurang membudaya
xxix
dimasyarakat dilihat dari persentase penggunaan susu formula yang masih lebih besar daripada penggunaan ASI eksklusif, fakta ini menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif masih harus dikampanyekan lagi dimasyarakat. Kata kunci : Diare, ASI eksklusif, susu formula
xxx
ABSTRACT The Difference Between Exclusive Breastfeeding, Infant Formulas, as well as Breastfeeding and Infant Formulas with the Episodes of Diarrhea in Infants 3-12 Months of age at the Gotong Royong Hospital of Surabaya
Maria Wilhelmina Fransisca Larantukan 1523013019 Background : In Indonesia diarrhea was one of the major cause of infants and children under 5 years mortality. The exclusive breastfeeding for infants up to the age of 6 months provides a 4 times protection to diarrhea greater than a non exclusive breastfeeding. Objective : To assess the difference in the episodes of diarrhea among infants 3-12 months of age which consume either exclusive breastfeeding, infant formulas or both at Gotong Royong Hospital of Surabaya. Methods : The study design was a Cross Sectional with observational analysis approach. Data was collected with the questionnaire and was analyzed using Mann-Whitney U test with the value of α=0,05. Results : a) There was a significant difference in the episodes of diarrhea between the group of infants 3-12 months of age which consumed the exclusive breastfeeding compared with the consumed of infant formulas (p=0,029); b) there was no significant difference in the episodes of diarrhea in the group which consumed exclusive breastfeeding compared with the consumed of breastfeeding and infant formulas (p=0,052); c) there was no significant difference in the episodes of diarrhea in the group which consumed infant formulas compared with the consumed of breastfeeding and infant formulas (p=0,602). Conclusion : episodes of diarrhea in infants 3-6 months of age which consumed exclusive breastfeeding significantly different compared with the group of infants 3-6 months of age which either consumed infants formula and which consumed breastfeending with infant
xxxi
formula. The exclusive breastfeeding still less entrenched, it could be seen by the consumed of infant formulas that has a bigger percentage than the exclusive breasfeeding, this fact showed that the exclusive breastfeeding still need to be more campaigned in the community. Keywords : Diarrhea, exclusive breastfeeding, infant formulas.
xxxii