PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESIONALISME GURU EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus di SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Pendidikan Akuntansi
Oleh: KRISTIAN YULIANTO NIM: 101334046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: 1. Allah Bapa Yang Disurga. 2. Kedua orang tua ku yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan doa sehingga aku bisa menjadi orang yang berguna. 3. Kakakku Rina Kartika Dewi yang telah memotivasiku untuk menyelesaikan kuliahku. 4. Veronica Sari Puspita yang membantuku dalam doa dan menemaniku dalam perkuliahku. 5. Almamaterku Universitas Sanata Dharm
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
When you’re down and weary just do your best and god will take care of the rest. (Matius 6:25-34)
Apa pun yang terjadi hari ini, bersabarlah. Memang tidak mudah, tapi bersabar akan menjadikan damai dalam kesulitan, dan upayamu lebih lancar untuk tetap sukses walau pun ada masalah. (Mario Teguh)
Imagine whit all your mind, believe whit all your heart, achieve whit all your might. (kutipansukses)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESIONALISME GURU EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus di SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar Kristian Yulianto Universitas Sanata Dharma 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi; 2) hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi; 3) hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi; 4) hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi; 5) hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Penelitian ini merupakan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan April 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri Kerjo Karanganyar yang berjumlah 217 orang. Jumlah sampel sebagai penelitian 127 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah korelasi Product Moment dan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi ( rhitung = 0,702; Sig.(1-tailed) = 0,000); 2) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kempetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi (rs = 0,620; Sig.(1-tailed) = 0,000); 3) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kempetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi (rs = 0,605; Sig.(1-tailed) = 0,000); 4) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kempetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi (rs = 0,535; Sig.(1-tailed) = 0,000); 5) ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kempetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi (rs = 0,637; Sig.(1-tailed) = 0,000);
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENT’S PERCEPTION TOWARDS THE PROFESSIONALISM OF ECONOMICS TEACHER’S AND MOTIVATION IN LEARNING ECONOMICS A Case Study in SMA Kerjo Kabupaten Karanganyar Kristian Yulianto Sanata Dharma University 2015 This study aims to determine: 1) the relationship between student’s perception towards the professionalism of economics teacher’s and motivation in learning economics; 2) the relationship between student’s perception towards the economics teacher’s pedagogical competence and motivation in learning economics; 3) the relationship between student’s perception towards the economics teacher’s personality competence and motivation in learning economics; 4) the relationship between student’s perception towards the economics teacher’s social competence and motivation in learning economics; 5) the relationship between student’s perception towards the economics teacher’s professional competence and motivation in learning economics. This research is a case study. This research was conducted from March to April 2015. The population of the study were 157 students of the eleventh grade of SMA Kerjo Karanganyar. The number of samples were 127 students. The technique of taking samples was purposive sampling. Data collection techniques were questionnaires, interviews, and documentation. Data were analysed by applying a Product Moment and Spearman Rank. The results show that; 1) there is positive and significant relationship between student’s perception towards the professionalism of economics teacher’s and motivation in learning economics ( rcount = 0,702; Sig.(1-tailed) = 0,000); 2) there is positive and significant relationship between student’s perception towards the economics teacher’s pedagogical competence and motivation in learning economics ( rs = 0,620; Sig.(1-tailed) = 0,000); 3) there is positive and significant relationship between student’s perception towards the economics teacher’s personality competence and motivation in learning economics ( rs = 0,605; Sig.(1tailed) = 0,000); 4) there is positive and significant relationship between student’s perception towards the economics teacher’s social competence and motivation in learning economics ( rs = 0,535; Sig.(1-tailed) = 0,000); 5) there is positive and significant relationship between student’s perception towards the economics teacher’s professional competence and motivation in learning economics ( rs = 0,637; Sig.(1-tailed) = 0,000);
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kasih-Nya yang besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “HUBUNGAN
ANTARA
PERSEPSI
SISWA
TERHADAP
PROFESIONALISME GURU EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.
Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2.
Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu
Pengetahuan
Sosial,
Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta; 3.
Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Penidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4.
Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan tulus hati memberikan bimbingan, motivasi, nasehat, dan banyak penguatan yang telah ibu berikan kepada saya. Terimakasih banyak Bu semoga tuhan membalas kebaikan ibu dan memberkati selalu;
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis selama mengikuti kuliah di Universitas Sanata Dharma;
6.
Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses pembelajaran selama ini;
7.
Bapakku Heribertus Sukirdi dan Ibuku Hartiwi yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan doa;
8.
Kakakku Rina Kartika Dewi yang telah memotivasiku untuk menyelesaikan kuliahku;
9.
Veronica Sari Puspita yang membantuku dalam doa dan menemaniku dalam perkuliahku;
10.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan atau satu persatu yang telah membantu, memotivasi, memberikan arahan dalam penusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 27 Agustus 2015 Penulis,
Kristian Yulianto
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO PERNYATAAN KEASLIAN KARYA LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGATAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Batasan Masalah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitan E. Manfaat Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi 2. Kompetensi Guru 3. Motivasi B. Kerangka Berfikir C. Model Penelitian D. Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Subjek dan Objek Penelitian D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel E. Variabel dan Pengukuran Variabel F. Teknik Pengumpulan Data G. Instrumen Penelitian H. Teknik Pengujian Instrumen I. Teknik Analisis Data
xii
i ii iii iv v vi vii viii ix x xii xiv xvi xvii 1 3 4 5 5
7 9 15 17 26 26 29 29 29 30 30 31 32 38 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN SEKOLAH A. Data ID Sekolah B. Visi dan Misi SMA Negeri Kerjo C. Strategi, Tujuan dan Sasaran Program Sekolah D. Sistem Pendidikan SMA Negeri Kerjo E. Kurikulum SMA Negeri Kerjo F. Organisasi sekolah SMA Negeri Kerjo G. Struktur Organisasi Sekolah H. Sumber Daya Manusia SMA Negeri Kerjo I. Siswa SMA Negeri Kerjo J. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri Kerjo K. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri Kerjo L. Fasilitas pendidikan dan Latihan M. Komite Sekolah N. Hubungan Sekolah dengan Instansi Lain BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Prasyarat Analisis Data 1. Pengujian Normalitas 2. Pengujian hipotesis C. Pembahasan Hasil Penelitian BAB IV KESIMPULAN, KETERBATASAAN, DAN SARAN A. Kesimpulan B. Keterbatasaan C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiii
51 52 52 57 57 60 74 75 76 78 79 80 81 81 83 89 89 93 100 117 118 119 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 : Bobot Skor Butir Pernyataan Tabel 3.2 : Operasionalisasi Variabel Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Tabel 3.3 : Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 3.4 : Hasil pengukuran Uji Validitas Pertama Tabel 3.5 : Hasil pengukuran Uji Validitas Kedua Tabel 3.6 : Hasil pengukuran Uji Validitas Pertama Tabel 3.7 : Hasil pengukuran Uji Validitas kedua Tabel 3.8 : Tabel Interpretasi Nilai r Tabel 3.9 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Pertama Tabel 3.10 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Kedua Tabel 3.11 : Kategori PAP Tipe II Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Tabel 3.12 : Kategori PAP Tipe II Motivasi Belajar Belajar Tabel 3.13 : Koefisien Tingkat Hubungan Antar Variabel Tabel 4.1 : Sasaran Program Sekolah Tabel 4.2 : Muatan Mata Pelajaran Kelas X Tabel 4.3 : Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA Tabel 4.4 : Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS Tabel 4.5 : Uraian Jumlah Siswa Tabel 4.6 : Jumlah Ruangan Tabel 5.1 : Deskripsi Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Tabel 5.2 : Deskripsi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Tabel 5.3 : Deskripsi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Tabel 5.4 : Deskripsi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Tabel 5.5 : Deskripsi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Tabel 5.6 : Deskripsi Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.7 : Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.8 : Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.9 : Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.10 : Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.11 : Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.12 : Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.13 : Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.14 : Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.15 : Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.16 : Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR GAMBAR I
STRUKTUR ORGANISASI KARANGANYAR
xvi
SMA
NEGERI
KERJO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
KUESIONER
LAMPIRAN II
UJI VALIDITAS
LAMPIRAN III
DATA INDUK
LAMPIRAN IV
PAP II
LAMPIRAN V
MEAN, MODUS, MEDIAN
LAMPIRAN VI
UJI NORMALITAS
LAMPIRAN VII
UJI KORELASI PRODUCT MOMENT
LAMPIRAN VIII
TABEL
LAMPIRAN IX
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PRODUCT MOMENT
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Setiap usaha pendidikan di Indonesia harus sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional dapat diwujudkan dengan adanya penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Dalam UU SISDIKNAS Tahun 2003, menyatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan di Indonesia secara umum dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu informal, nonformal, dan formal. Pendidikan formal terdiri dari tiga jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sekolah menengah atas (SMA) merupakan satuan pendidikan yang berada pada tingkat pendidikan menengah. Unsur penting yang ada di sekolah menengah secara umum terdiri dari bangunan sekolah, kepala sekolah, guru, staf pegawai, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana, dan proses belajar mengajar. Dalam dunia pendidikan guru merupakan figur sentral dalam penyelenggaraan pendidikan, karena guru adalah sosok yang sangat penting dalam memacu keberhasilan peserta didiknya. Bagaimanapun baiknya kurikulum dirancang oleh para ahli, namun pada akhirnya keberhasilan pendidikan secara profesionalisme terletak di tangan guru. Tugas guru meliputi mendidik, mengajar dan melatih (Usman, 1990:3).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Dengan demikian keberhasilan peserta didik sangat tergantung pada pertanggung jawaban guru dalam melaksankan tugasnya sebagai pendidik. Guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan dan mereka berada pada posisi yang sangat strategis bagi seluruh upaya reformasi pendidikan yang berorientasi pada pencapain kualitas. Posisi guru menjadi semakin strategis dalam kontek persekolahan, dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam suatu sistem persekolahan akan menjadi tidak berarti jika tidak di sertai oleh adanya sosok seorang guru yang profesionalisme (Surya dalam Aminah, 2008:2). Menurut Kunandar (2007: 45) kata profesionalisme berasal dari kata profesi artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang. Profesi guru adalah keahlian dan kewenangan khusus dalam bidang pendidikan, pengajaran, dan pelatihan yang ditekuni untuk mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan hal tersebut, profesionalisme guru adalah kemampuan seorang guru yang mempunyai kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia akan mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, mengamanatkan seorang guru wajib memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Telah diketahui bahwa dikalangan siswa SMA/MA telah berkembang persepsi siswa bahwa mata pelajaran Ekonomi merupakan pelajaran yang kurang menarik dan sulit dari pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) lainnya. Munculnya persepsi tersebut terhadap mata pelajaran ekonomi dikarenakan berbagai faktor, salah satu faktor tersebut adalah faktor guru baik dalam penyampaian materi maupun dalam memotivasi siswa untuk belajar. Berdasarkan hal di atas, tidak sedikit siswa yang merasa jenuh dan bosan ketika mengikuti mata pelajaran Ekonomi. Hasil pencapaian belajar pun menunjukkan bahwa pengetahuan siswa dalam mata pelajaran Ekonomi masih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Tanpa disadari, para pendidik atau guru turut memberikan kontribusi terhadap faktor yang menyebabkan persepsi siswa tersebut di atas. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi. Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud menyelidiki antara perepsi siswa terhadap profesionalisme guru ekonomi dan motivasi belajar ekonomi di SMA Negeri Kerjo, Kabupaten Karanganyar. B. Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru ekonomi dan motivasi belajar ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Profesionalisme guru dibatasi pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 dan motivasi belajar (Uno: 2008). C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; Masalah Umum : Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Masalah Khusus : 1. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. 2. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. 3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. 4. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Tujuan Umum : Untuk
mengetahui
hubungan
antara
persepsi
siswa
terhadap
profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Tujuan Khusus : 1. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi, 2. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi, 3. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi, dan 4. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan pertimbangan
dalam
meningkatkan
kompetensi
profesionalisme
seorang guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. 2. Bagi Guru dan Calon Guru Ekonomi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat dan membangun dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama bagi guru yang akan mengajar mata pelajaran Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini menjadi bekal bagi peneliti saat memasuki dunia kerja terutama di bidang pendidikan dan menambah wawasan mengenai kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru dalam pendidikan. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai tambahan koleksi bacaan di perpustakaan khususnya dalam bidang pendidikan dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya mengenai
topik
hubungan
antara
persepsi
siswa
profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi.
terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Pengertian persepsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari suatu serapan dan proses seseorang mengetahui bebarapa hal melalui panca inderanya. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia (Slameto, 2010:102). Persepsi menurut Feldman dalam Mulyasa (2007), Perception a contructive process by which we go beyond the stimuli that are presented to us and attempt to construct a meaningful situation, yang dapat diartiakan sebagai proses konstruktif yang mana kita menerima stimulus yang ada dan berusaha memahami situasi atau lingkungan. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungan lewat inderanya, yaitu indera penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Menurut Sugihartono dalam Pranowo dan Ratna (2012:110), definisi persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan atau menginterprestasikan stimulus yang masuk ke dalam alat indera. Pengertian persepsi yang lebih luas diungkapkan oleh Pareek dalam Pranowo dan Ratna
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
(2012:110),
persepsi
merupakan
proses
menyeleksi,
mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan panca indera atau data dalam proses persepsi. Persepsi tidak hanya sekedar proses penginderaan tetapi di dalamnya terdapat prinsip dasar tentang persepsi yang perlu diketahui oleh seorang guru dalam mengetahui siswanya dengan baik. Menurut Slameto (103-105), persepsi dapat berjalan dengan baik dan efektif jika persepsi di mengerti sebagai berikut; 1) Persepsi itu relatif bukannya absolut 2) Persepsi itu selektif 3) Persepsi itu mempunyai tatanan 4) Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan (penerimaan rangsangan) 5) Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama. Berdasarkan definisi diatas, secara umum persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Proses itu tidak hanya berhenti sampai di situ saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan ke pusat susunan syaraf yaitu otak dan terjadilah proses psikologis sehingga individu dapat menyadari apa yang di lihat, dengar, raba, rasa dan cium. Dari proses itulah individu mengalami proses persepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Dari beberapa penjelasan di atas yang dimaksud dengan persepsi dalam penelitian ini adalah proses pengamatan, pengenalan, penarikan kesimpulan dan penilaian yang dilakukan oleh siswa.
2. Kompetensi Guru a. Pengertian Kompetensi Pengertian dasar dari kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan. Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang diperoleh dengan cara mengikuti latihan untuk jabatan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Kemampuan yang wajib dimiliki seorang guru adalah kemampuan dalam mengembangkan potensi peserta didik secara keseluruhan terutama kemampuan kognisi, ketermpilan, sikap ataupun tingkah laku peserta didiknya. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kompetensi adalah wewenang atau kekuasaan untuk menentukan suatu hal. Dalam hal ini wewenang diartikan sebagai ruang lingkup jabatan atau posisi seorang guru yang menuntut tanggung jawab besar. Menurut Broke and Stone dalam Mulyasa (2004:25), mengungkapkan
bahwa
“competency
is
descriptive
of
qualitativenature or teacher behavior appears to be entirely meaningful”. Definisi tersebut menunjukan bahwa kompetensi adalah suatu gambaran kualitatif dari perilaku seorang guru yang mempunyai peranan sangat penting. Sementara Charles dalam Mulyasa (2004:25) mengungkapkan bahwa competency as
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
rational performance which satisfactorliy meets the objective for a desired condition yang diartikan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai kondisi yang diharapkan. Kompetensi guru merupakan kemampuan guru atau penguasaan
pengetahuan,
keterampilan,
dan
kemampuan
menjalankan tugas sebagai pengajar dan pendidik. Sebagai pengajar guru dituntut untuk memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar. Mulyasa (2005:39-40), mengungkapkan ada dua belas keterampilan pembelajaraan yang dilakukan guru dalam memecahkan masalah, yaitu: 1) Membuat ilustrasi 2) Mendefinisikan 3) Mensintesiskan 4) Menganalisis 5) Bertanya 6) Merespon 7) Mendengarkan 8) Menciptakan kepercayaan 9) Memberikan pandangan yang bervariasi 10) Menyediakan media untuk mengkaji materi standar 11) Menyesuaiakan metode pembelajaran 12) Memberikan nada perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Guru sebagai pendidik dituntut untuk menanamkan nilainilai pada peserta didik yang dibarengi dengan contoh-contoh teladan dan tingkah laku gurunya. Jadi tugas guru selain mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan utuh. Michael G.Fullan dalam Suyanto dan Hisyam (2000) mengemukakan bahwa “educational change depends on what teachers do and think….”. Pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa sistem pendidikan sangat tergantung pada apa yang dilakukan dan dipikirkan guru atau dengan kata lain bergantung pada penguasaan kompetensi guru. b. Jenis Kompetensi Guru Menurut
Joni
dalam
Suyanto
dan
Hisyam
(2000)
menyatakan seorang guru memiliki tiga jenis kompetensi, yaitu: 1) Kompetensi profesional, yaitu memiliki pengetahuan yang luas dari bidang ilmu studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai media dan metode mengajar di dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakannya. 2) Kompetensi kemasyarakatan, yaitu mampu berkomunikasi baik dengan siswa, sesama guru, maupun masyarakat luas. 3) Kompetensi personal, yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani. Dengan demikian, seorang guru akan mampu menjadi seorang pemimpin yang menjalankan peran :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2008 tentang guru menyatakan bahwa terdapat empat kompetensi guru yang bersifat holistik meliputi: 1) Kompetensi Pedagogik yaitu merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurangkurangnya meliputi: (a) pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; (b) pemahaman terhadap peserta didik; (c) pengembangan kurikulum atau silabus; (d) perancangan pembelajaran; (e) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) pemanfaatan teknologi pembelajaran; (g) evaluasi hasil belajar; dan (h) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 2) Kompetensi
kepribadian
yaitu
merupakan
kemampuan
sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang: (a) beriman dan bertakwa; (b) berakhlak mulia; (c) arif dan bijaksana; (d) demokratis; (e) mantap; (f) berwibawa; (g) stabil; (h) dewasa; (i) jujur; (j) sportif; (k) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; (l) secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri; dan (m) mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. 3) Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kompetensi untuk: (a) berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau isyarat secara santun; (b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; (c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik; (d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku; dan (e) menerapkan
prinsip
persaudaraan
sejati
dan
semangat
kebersamaan. 4) Kompetensi profesional yaitu merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya yang diampunya yang sekurang-kurangnya meliputi penguasaan: (a) materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan (b) konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. c. Karakteristik Kompetensi Guru Hamalik (2002:38) menuliskan guru yang dinilai dalam kompetensi secara profesionalisme meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
1) Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya. 2) Guru tersebut mampu melaksanakan peran-perannya secara berhasil. 3) Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (tujuan instruksional) skolah. 4) Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar dalam kelas. d. Kompetensi Profesionalisme Guru Terdapat sepuluh kompetensi profesionalisme guru, yang merupakan profil atau aspek kemampuan dasar seorang guru yang dikemukakan oleh Mulyasa (136-138), yaitu: 1) Kemampuan guru menguasai bahan ajar. 2) Kemampuan mengelola program belajar mengajar. 3) Kemampuan mengelola kelas. 4) Kemampuan menggunakan media. 5) Kemampuan menguasai landasan kependidikan. 6) Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar. 7) Kamampuan menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. 8) Kemampuan mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
9) Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah. 10) Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasilhasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. 3. Motivasi a. Pengertian Motivasi Istilah kata motivasi berasal dari kata motif yang mengandung arti sebagai kekuatan yang berasal dari dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat (Uno, 2008:3). Ngalim (2002:60), mengartikan kata motif ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Sardiman (1986:73), mengungkapkan pengertian motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Winkel (1996), mengartikan motivasi belajar sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arahan pada kegiatan belajar sehingga tujuan dapat tercapai. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual,
peranannya
yang
khas
adalah
dalam
hal
menumbuhkan gairah, merasa senang dan samangat untuk belajar. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan atau semangat kepada seseorang untuk meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
proses kegiatan belajar sehingga apa yang diharapkan atau dicitacitakan dapat tercapai dengan baik. Motivasi belajar dibagi menjadi dua yaitu (Uno 2008:4): 1) Motivasi
interinsik,
adalah
timbulnya
tidak
memerlukan
rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Sebagai contoh adalah seorang yang senang membaca tidak disuruh pun ia mencari sendiri buku-buku bacaan. 2) Motivasi ekstrinsik, adalah timbul karena adanya rangsangan dari luar individu. Sebagai contoh seseorang belajar dengan giat dengan harapan mendapatkan nilai baik supaya dipuji oleh guru dan teman. b. Fungsi Motivasi Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing pihak sebenarnya dilatar belakangi oleh motivasi. Motivasi inilah yang mendorong berbagai pihak untuk melakukan kegiatan/pekerjaan. Begitu juga belajar diperlukan adanya motivasi. Hasil belajar akan optimal jika ada motivasi. Semakin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula suatu pelajaran. Motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut maka menurut (Sardiman, 1986: 85), fungsi motivasi yaitu: 1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatanperbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. c. Macam – Macam Motivasi Menurut Maslow dalam Slameto (2010:171-172), ada tujuh kategori macam-macam motivasi, yaitu: 1) Fisiologis 2) Rasa aman 3) Rasa cinta 4) Penghargaan 5) Aktualisasi diri 6) Mengetahui dan mengerti 7) Kebutuhan estetika
B. Kerangka Berfikir Dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari peningkatan mutu pendidikan baik dari segi infrastruktur sekolah maupun profesionalisme seorang guru. Seorang guru diwajibkan memiliki kualifikasi akademik yang diperoleh melalui pendidikan formal minimal S-1/D-IV. Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Kunandar (2007:46-47) seorang guru profesionalisme merupakan orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga mampu melaksanakan peran, tugas dan fungsinya dengan maksimal. Terdapat tujuh prasyarat minimal yang wajib dimiliki oleh seorang guru profesionalisme yaitu; memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus-menerus melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar, dan semacamnya (Kunandar, 2007:50). Menurut Tim Pendidikan Ekonomi Unesa (2013:27) terdapat dua bentuk pengembangan kompetensi seorang guru profesionalisme yaitu dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) serta bukan pendidikan dan pelatihan (bukan diklat). Pengembangan kompetensi seorang guru profesional dalam bentuk pendidikan dan pelatihan dibagi menjadi 8 (delapan) antara lain: In House Training (IHT), program magang, kemitraan sekolah, belajar jarak jauh, pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus, kursus singkat di LPTK atau lembaga pendidikan lainnya, pembinaan internal oleh sekolah, dan pendidikan lanjut. Sedangkan pengembangan
kompetensi
seorang
guru
profesionalisme
bukan
pendidikan dan pelatihan (bukan diklat) terdapat 7 (tujuh) antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
diskusi masalah pendidikan, seminar, workshop, penelitian, penulisan buku/bahan ajar, pembuatan media pembelajaran, dan pembuatan karya teknologi/karya seni. Berkaitan dengan pernyataan di atas, terdapat sepuluh kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru profesionalisme adalah (1) kemampuan guru menguasai bahan ajar, (2) kemampuan mengelola program belajar mengajar, (3) kemampuan mengelola kelas, (4) kemampuan menggunakan media, (5) kemampuan menguasai landasan kependidikan, (6) kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar, (7) kamampuan menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, (8) kemampuan mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah (9) kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan (10) kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran (Kunandar, 2007:58). Dalam proses pembelajaran, siswa sebagai individu mempunyai persepsi yang berbeda-beda satu dengan lainnya mengenai profesionalisme gurunya. Menurut pandangan siswa, guru yang profesionalisme akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan menyenangkan sehingga para siswa akan termotivasi dalam belajar, untuk itu guru diwajibkan untuk menguasai ke – empat kompetensi dalam membimbing siswa (Siswoko, 2010:27).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Menurut Uno (2008: 4), motivasi intrinsik lebih kuat dari motivasi ekstrisik. Dalam proses pembelajaran, siswa yang mempunyai motivasi intrinsik akan berusaha sebaik mungkin dalam mengikuti pelajaran. Apa bila siswa mempunyai motivasi yang tinggi terhadap suatu proses pembelajaran misalnya pada proses pembelajaran ekonomi, maka siswa tersebut akan berusaha keras untuk mempelajari pelajaran tersebut. Bahkan tanpa harus diminta oleh gurunya untuk belajar, siswa tersebut akan belajar. Misalnya siswa belajar, karena betul betul ingin mendapatkan pengetahuan, nilai yang baik bukan karena ingin dipuji, sehingga siswa tersebut akan mendapatkan pengetahuan yang luas dan ketika siswa sudah memiliki pengetahuan yang luas terhadap mata pelajaran ekonomi, maka secara tidak langsung siswa tersebut akan secara berlahan menyukai mata pelajaran tersebut. Berdasarkan hal tersebut siswa yang menyukai mata pelajaran ekonomi akan menimbulkan persepsi yang positif terhadap guru yang mengampunya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Murti (2009:62-63) menyatakan seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi pasti berusaha belajar semaksimal mungkin dan mereka akan tetap belajar walaupun tidak ada ujian maupun pekerjaan rumah (PR). Murti juga menambahkan bahwa motivasi siswa akan muncul jika seorang guru yang profesionalisme mampu menciptakan suasana belajar menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Dengan suasana belajar yang demikian akan membuat siswa merasa senang dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
belajar dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran yang diampu oleh guru tersebut. Murti juga menyatakan persepsi siswa tentang kompetensi guru timbul saat seorang guru dapat berperan dengan baik dalam mengajar di kelas. Pernyataan tersebut diantaranya: Pertama, seorang guru tidak hanya bertugas untuk menyampaikan materi pelajaran saja melainkan mencari cara agar materi yang disampaikan dapat di terima siswa dengan baik. Kedua, guru harus menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan komunikatif dengan siswa. ketiga, guru harus dapat menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang menarik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Berdasarkan pernyataan yang diungkapkan oleh Murti di atas, diharapkan siswa dapat lebih bersemangat dalam belajar serta mengerjakan soal dengan baik. Berdasarkan UU No14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan PP No 47 Tahun 2008 tentang Standar Nasional Pendidikan, seorang guru dinyatakan sebagai pendidik profesionalisme apabila seorang guru dapat menguasai ke – empat jenis kompetensi keguaruannya. Ke – empat jenis kompetensi tersebut
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi
pedagogik
merupakan
kemampuan
mengelola
pembelajaran bagi peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi pedagogik guru Ekonomi penting perannya dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa, karena dapat membantu siswa dalam memperoleh hasil belajar Ekonomi yang memuaskan di kelas. Persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru Ekonomi merupakan stimulus pada siswa untuk menimbulkan respon dari siswa berupa sikap dalam bentuk penilaian baik positif maupun negatif. Dalam penelitian Siti (2008:49-50) menyatakan bahwa persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru kimia dapat diusahakan supaya persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru kimia menjadi persepsi yang positif. Usaha yang bisa dilakukan oleh guru di antaranya mempunyai
kepribadian
yang
baik,
disiplin,
demokratis,
selalu
meningkatkan kreativitas dalam proses belajar mengajar, menguasai teori dan konsep kimia serta menerapkan teori dan prinsip pendidikan dalam proses pembelajaran. Selain itu guru juga harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran kimia di antaranya tidak hanya menggunakan satu metode saja dalam mengajar sehingga siswa tidak menjadi bosan, serta membuat media pembelajaran yang bermacammacam sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam belajar kimia. Dengan demikian semakin tinggi persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik seorang guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi profesional guru Ekonomi memiliki kedudukan yang penting terutama dalam proses belajar mengajar di kelas sehingga seorang guru diwajibkan dalam proses mengajarnya tidak monoton dan harus pandai dalam mengelola kelas saat keadaan kelas tidak terkendali. Persepsi siswa mengenai kompetensi profesional guru Ekonomi akan timbul jika seorang guru dalam pembelajaran di kelas selalu mengajar dengan cara yang menyenangkan, interaktif dan tidak monoton atau pembelajaran satu arah (ceramah). Berdasarkan hasil penelitian Annisa dan Filia (2005:81) dengan judul hubungan persepsi tentang kompetensi profesional guru matematika dengan motivasi belajar matematika pada siswa SMA, menunjukkan bahwa ada kecenderungan semakin positif persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru matematika, maka motivasi belajar matematikanya akan semakin tinggi pula. Hal ini ditunjukkan siswa yang merasa didukung dan diperhatikan oleh gurunya akan lebih termotivasi untuk melakukan kegiatan akademik dari pada siswa yang tidak didukung dan diperhatikan oleh gurunya. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian guru ekonomi mempunyai peran penting dalam membentuk kepribadian peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari kepribadian peserta didik yang suka mencontoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
perilaku gurunya, misalnya jika seorang guru dalam kepribadiannya memiliki kepribadian yang mantap dalam menyampaikan materi maka siswapun akan merasa senang pada saat mengikuti proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Umam (2011:69) dengan judul pengaruh persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian guru terhadap motivasi belajar Akidah Akhlaq bagi peserta didik VIII di MTs Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas yaitu: kompetensi kepribadian, kinerja guru dalam menggunakan metode, alat, media, dan bahan
pembelajaraan,
kepribadian
guru
dalam
mendorong
dan
mengoptimalkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Kemudian faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik yaitu perhatian dari guru, perasaan dan motif yang diberikan guru. Berdasarkan uraiannya di atas dapat diketahui bahwa semakin baik persepsi peserta didik terhadap kompetensi kepribadian guru maka akan semakin baik pula motivasi belajar peserta didik, begitu juga sebaliknya semakin jelek persepsi peserta didik terhadap kompetensi kepribadian guru maka akan semakin berkurang motivasi belajar peserta didik. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
peserta didik, dan masyarakat sekitar. Seorang guru dalam menjalani kehidupannya seringkali menjadi panutan, tokoh, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Guru sebagai panutan maksudnya dimanapun guru berada baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah wajib memiliki sikap yang baik. Di dalam sekolah seorang guru berkewajiban menjaga kedisiplinannya dalam menaati peraturan dan tata tertib, karena mereka adalah panutan bagi peserta didik terutama dalam pembelajaran. Di luar sekolah seorang guru wajib menjaga nama baik sekolah dan mampu berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rofi’ (2012:64) menyatakan bahwa persepsi siswa mengenai kompetensi sosial guru tergantung pada figur guru dalam membawa dirinya dalam berinteraksi dan bergaul dengan siswa di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dari interaksi ini akan terjalin hubungan yang harmonis antara guru dan siswa, sehingga hubungan ini akan menjadikan
faktor yang dapat
memotivasi siswa untuk belajar. Oleh sebab itu, jika dikaitkan persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru dengan motivasi belajar siswa mempunyai hubungan, karena perilaku yang ada pada guru akan ditangkap siswa melalui panca indranya kemudian dengan kesadaran siswa akan meniru apa yang dilakukan gurunya tersebut. Misalnya timbulnya keinginan sukses seperti sosok gurunya maka siswa tersebut akan rajin dalam belajar. Hal ini ditunjukkan, semakin tinggi kompetensi sosial guru Agama Islam kelas VIII SMP Walisongo 1 Semarang, maka semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
tinggi pula motivasi belajar Agama Islam siswa kelas VIII SMP Walisongo 1 Semarang dan sebaliknya semakin rendah kompetensi sosial guru Agama Islam kelas VIII SMP Walisongo 1 Semarang, maka semakin rendah pula motivasi belajar Agama Islam VIII SMP Walisongo 1 Semarang.
C. Model Penelitian Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat disusun sebuah model penelitian sebagai berikut:
Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru
Motivasi Belajar
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: Hipotesis Umum : H01 = tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Ha1 = Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hipotesis Khusus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
H02 = tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Ha2 = Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. H03 = tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Ha3 = Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. H04 = tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Ha4 = Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. H05 = tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Ha5 = Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yaitu penelitian yang dilaksanakan pada objek tertentu secara intensif terinci dan mendalam terhadap organisasi, lembaga atau gejala tertentu (Arikunto, 2006:120). Penelitian studi kasus ini akan dilaksanakan di SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian studi kasus berlaku hanya pada objek yang diteliti, jadi hasil penelitiannya hanya berlaku di SMA Negeri Kerjo yang diteliti dan tidak berlaku pada SMA lainnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian
: SMA Negeri Kerjo, Kabupaten Karanganyar.
2. Waktu penelitian
: Maret - April 2015.
C. Subjek dan Objek Penlitian 1. Subjek Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar. 2. Objek Penelitian Objek penelitiannya adalah hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2008:72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan IPS SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010:131). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI pada jurusan IPS SMA Negeri Kerjo. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 127 siswa. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling yaitu berdasarkan atas adanya tujuan tertentu (Arikunto, 2006:139). Dalam teknik ini anggota populasi yang diambil sebagai sampel sudah ditentukan sesuai dengan kebutuhan penelitian atau mengabaikan peluang yang lain dari populasi yang tidak dipilih.
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian 1. Variabel Penelitian Sugiyono (2008:3) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. 2. Pengukuran Variabel Penelitian Variabel
persepsi siswa terhadap
profesionalisme guru
Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi, pengukuran dilakukan dengan angket (kuesioner) dan menggunakan Skala Likert. Pengukuran ini disajikan dalam lima alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Tabel 3.1 Bobot Skor Butir Pernyataan Bobot Skor Kriteria Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) 5 1 Setuju (S) 4 2 Netral (N) 3 3 Tidak Setuju (TS) 2 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Angket/Kuesioner Angket adalah suatu pernyataan yang diberikan kepada responden mengenai suatu hal tertentu untuk dijawab. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket untuk mendapatkan informasi/data dari kedua variabel yaitu variabel persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan variabel motivasi belajar Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
2. Wawancara Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk mencari informasi mengenai seberapa baik persepsi siswa dan motivasi siswa dalam mengikuti mata pelajaran Ekonomi. Informasi dicari dari pihak guru dan siswa. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai berapa jumlah siswa-siswi kelas XI terutama pada jurusan IPS. Data ini nantinya akan digunakan sebagai pedoman dan acuan dalam penelitian.
G. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa angket untuk memperoleh data mengenai hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Kisi-kisi dalam instrumen penelitian ini mencakup persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi yang berpatokan dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, sedangkan motivasi belajar Ekonomi berpatokan pada tinjaun pustaka dan buku Teori Motivasi dan Pengukurannya (Analisis Di Bidang Pendidikan) dari Uno. Dari variabel di atas dapat dikembangkan menjadi indikator kemudian dikembangkan kembali menjadi beberapa butir pertanyaan dalam kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Table 3.2 Operasionalisasi Variabel Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi No Butir Variabel Dimensi Indikator (+) (-) Kompetensi Mengenali karakter Mengenali Pedagogik peserta didik. karakteristik siswa 1 yang berkaitan dengan aspek fisik. Mengenali karakteristik siswa yang berkaitan 2 dengan aspek intelektual. Mengenali karakteristik siswa yang berkaitan 3 dengan aspek sosialemosional. Mengenali karakteristik siswa 4 yang berkaitan dengan aspek moral. Mengenali karakteristik siswa yang berkaitan 5 dengan aspek spiritual. Mengenali karakteristik siswa yang berkaitan 6 dengan aspek latar belakang sosial. Menerapkan teori Menerapkan belajar dan prinsip- berbagai teori prinsip belajar dan prinsip8, 9 7 pembelajaran yang prinsip pembelajaran mendidik. yang mendidik Menyusun Menentukan tujuan kurikulum terkait pembelajaran yang 10 dengan pelajaran diampu. yang diampu Menyelenggarakan Menerapkan prinsip pembelajaran yang pembelajaran yang 11, 12, 13 mendidik mendidik 14, 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Kompetensi Kepribadian
Memanfaatkan Memanfaatkan teknologi informasi teknologi informasi dan komunikasi dan komunikasi 16 untuk kepentingan dalam pembelajaran pembelajaran. yang diampu. Memfasilitasi Melibatkan diri pengembangan dalam potensi peserta pengembangan didik untuk potensi siswa. mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Berkomunikasi Menerapkan secara efektif, berbagai strategi empatik, dan berkomunikasi yang 18 santun dengan efektif, empatik, dan 19 20, 21 peserta didik. santun, secara lisan, tulisan, atau dengan bentuk lain. Menyelenggarakan Menerapkan prinsippenilaian dan prinsip penilaian dan 22 evaluasi proses dan evaluasi proses dan hasil belajar. hasil belajar. Memanfaatkan Menggunakan hasil penilaian dan informasi hasil evaluasi untuk penilaian dan kepentingan evaluasi untuk 23, 24 pembelajaran. merancang program remedial dan pengayaan. Melakukan Melakukan refleksi tindakan reflektif terhadap untuk peningkatan pembelajaran yang 25 kualitas telah dilaksanakan. pembelajaran. Bertindak sesuai Menunjukkan sikap dengan norma sesuai dengan norma agama, hukum, dan agama, hukum dan 26 sosial sosial yang berlaku di masyarakat. Menunjukkan sikap menghargai siswa tanpa membedakan 27 suku, agama, dan latar belakang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyrakat.
Kompetensi Sosial
Menunjukkan 28, perilaku jujur dan 29 tegas. Menunjukkan perilaku yang 30 mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia. Menunjukkan perilaku yang dapat 31 diteladan oleh siswa dan masyarakat. Menampilkan diri Menampilkan diri sebagai pribadi sebagai pribadi yang yang dapat mantap, dewasa, arif, dan 32, 33 34 stabil, dewasa, arif, berwibawa dan berwibawa. Menunjukkan etos Menunjukkan etos kerja, tanggung kerja dan tanggung jawab yang tinggi, jawab yang tinggi. 36, 35 rasa bangga 37 menjadi guru, dan rasa percaya diri. Berperilaku sesuai Menunjukkan dengan kode etik perilaku yang sesuai 38 profesi guru. dengan kode etik profesi guru. Menunjukkan sikap inklusif, Menunjukkan sikap 39 objektif, serta tidak inklusif dan objektif. diskriminatif karena Menunjukkan sikap pertimbangan jenis tidak diskriminatif kelamin, agama, terhadap siswa, ras, kondisi fisik, orang tua siswa dan 40 latar belakang teman sejawat. keluarga, dan status sosial ekonomi. Berkomunikasi Melakukan secara efektif, komunikasi secara empatik, dan efektif, empatik dan 41, santun dengan santun dengan 42, sesama pendidik, sesama pendidik, 43 tenaga orang tua siswa dan kependidikan, masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
orang tua siswa dan masyarakat.
Kompetensi Profesional
Melakukan komunikasi dengan orang tua siswa tentang program 44 pembelajaran dan kemajuan belajar siswa. Beradaptasi di Melakukan adaptasi tempat bertugas di dengan lingkungan seluruh wilayah tempat bekerja Republik Indonesia dalam rangka 45 yang memiliki meningkatkan keragaman sosial efektivitas sebagai budaya. pendidik. Berkomunikasi Melakukan dengan komunitas komunikasi dengan profesi sendiri dan teman seprofesi profesi lain secara ilmiah dan lisan dan tulisan komunitas ilmiah 46 atau bentuk lain. dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Menjelaskan Menjelaskan materi, materi, struktur, konsep, dan ilmu konsep, dan pola dari mata pelajaran pikir keilmuan yang diampu 47 48 yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menjelaskan Menjelaskan standar standar kompetensi kompetensi dan dan kompetensi kompetensi dasar 49 dasar mata mata pelajaran yang pelajaran yang diampu. diampu. Menjelaskan materi Menjelaskan materi pembelajaran yang pembelajaran dengan 50, 51 diampu secara runtut dan jelas. kreatif. Memilih materi yang diampu secara 52, 53 54 kreatif dan menarik. Melakukan Melakukan refleksi tindakan reflektif terhadap kinerja 55 untuk sendiri. meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Keprofesionalan
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Mengikuti perkembangan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.
56
57
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Motivasi Belajar Ekonomi Variabel Motivasi Belajar Ekonomi
Dimensi Gairah Belajar
Perasaan Senang
Semangat belajar
Indikator Mempersiapkan diri Mengikuti pelajaran Ekonomi di kelas Memperhatikan guru mengajar Mencatat di kelas Aktif dalam belajar Perhatian guru Senang terhadap pelajaran Ekonomi Senang terhadap guru Ekonomi (kompetensi pedagogik) Senang terhadap guru Ekonomi (kompetensi kepribadian) Senang terhadap guru Ekonomi (kompetensi sosial) Senang terhadap guru Ekonomi (kompetensi profesional) Senang mengerjakan tugas Ekonomi Membaca buku Belajar giat Jam kosong Kesulitan belajar Ekonomi
No Butir (+) (-) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11 12 13 14 15 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Harapan atau cita-cita
Kemandirian belajar Ekonomi Harapan akan masa depan Harapan memperoleh nilai yang baik Pujian
17 18 19 20
H. Teknik Pengujian Instrumen Pengujian instrumen penelitian mencakup pengujian validitas dan reliabilitas. Pengetahuan mengenai validitas dan reliabilitas adalah suatu alat ukur akan mencegah pengambilan kesimpulan penelitian yang keliru dan mencegah pemberian gambaran yang jauh dari keadaan yang sebenarnya. 1. Pengujian Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu angket atau kuesioner mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian validitas menggunakan rumus korekasi Product Moment, adapun rumusnya sebagai berikut (Sugiyono, 2008:228) : ∑ √*(
∑
)
(∑ )(∑ ) (∑ ) +*(
Keterangan : rxy
= Koefisien korelasi
∑
= Skor masing-masing item
∑
= Skor total
∑
= Jumlah penelitian X dan Y
∑
= Jumlah kuadrat dari X
∑
= Jumlah kuadrat dari Y
∑
)
(∑ ) +
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
N
= Jumlah responden Nilai korelasi (r) dapat dilihat dari tabel correlation kolom skor
total baris pearson correlation. Untuk menentukan layak atau tidaknya setiap item butir pernyataan dapat dilakukan dengan taraf signifikansi 5%. Menurut Ghozali (2006:45) dalam menentukan keasahihan pada setiap item dikatakan valid, dengan cara membandingkan rhitung dengan rtabel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan bernilai positif maka suatu item butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Uji coba instrumen pertama dilakukan pada 30 orang siswa sebagai responden di SMA Negeri Patuk Gunung kidul dengan jumlah keseluruhan sebanyak 77 butir pernyataan, pada variabel persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi sebanyak 57 butir pernyataan dan variabel motivasi belajar Ekonomi sebanyak 20 butir pernyataan. Hasil pengujian validitas rhitung selanjutnya dibandingkan dengan rtabel untuk 30 responden siswa sebesar 0,361 pada taraf signifikansi (alpha) 0,05 atau 5% dapat dilihat dalam tabel 3.4 berikut ini: Tabel 3.4 Hasil pengukuran Uji Validitas Pertama Hubungan Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi rtabel (taraf No. Soal rhitung Keterangan Signifikansi 5%) Soal 1 0,361 -0,255 Tidak Valid Soal 2 0,361 -0,346 Tidak Valid Soal 3 0,361 0,117 Tidak Valid Soal 4 0,361 0,421 Valid Soal 5 0,361 0,225 Tidak Valid Soal 6 0,361 0,504 Valid Soal 7 0,361 0,649 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14 Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20 Soal 21 Soal 22 Soal 23 Soal 24 Soal 25 Soal 26 Soal 27 Soal 28 Soal 29 Soal 30 Soal 31 Soal 32 Soal 33 Soal 34 Soal 35 Soal 36 Soal 37 Soal 38 Soal 39 Soal 40 Soal 41 Soal 42 Soal 43 Soal 44 Soal 45 Soal 46 Soal 47 Soal 48 Soal 49 Soal 50 Soal 51
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
0,368 0,599 0,507 0,522 0,223 0,540 -0,003 0,298 0,338 0,201 0,276 0,486 0,658 0,586 0,278 0,631 0,429 0,255 0,494 0,428 0,290 0,353 0,579 0,630 0,394 0,525 0,288 0,560 0,718 0,431 0,718 0,665 0,272 0,528 0,731 0,582 0,258 0,704 0,414 0,701 0,218 0,519 0,332 0,453
Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Soal 52 Soal 53 Soal 54 Soal 55 Soal 56 Soal 57
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
0,361 0,181 0,437 0,514 0,468 0,626
Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan hasil pengujian validitas pada tahap pertama di atas sebanyak 57 butir pernyataan dalam kuesioner persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi, terdapat 11 butir pernyataan yang menunjukkan nilai di bawah 0,361 sehingga butir tersebut dinyatakan tidak valid. Butir pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian diperbaiki lagi dengan cara menyempurnakan butir pernyataan, selanjutnya dilakukan pengujian validitas kembali pada tahap kedua. Pengujian validitas pada tahap kedua dilakukan di SMA Negeri Kerjo Karanganyar dengan cara mengambil satu kelas XI IPS 4, hasil pengujian validitas tersebut sebagai berikut: Tabel 3.5 Hasil pengukuran Uji Validitas Kedua Hubungan Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi rtabel (taraf No. Soal rhitung Keterangan Signifikansi 5%) Soal 1 0,361 0,380 Valid Soal 2 0,361 0,450 Valid Soal 3 0,361 0,615 Valid Soal 4 0,361 0,395 Valid Soal 5 0,361 0,388 Valid Soal 6 0,361 0,365 Valid Soal 7 0,361 0,528 Valid Soal 8 0,361 0,529 Valid Soal 9 0,361 0,522 Valid Soal 10 0,361 0,389 Valid Soal 11 0,361 0,513 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Soal 12 Soal 13 Soal 14 Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20 Soal 21 Soal 22 Soal 23 Soal 24 Soal 25 Soal 26 Soal 27 Soal 28 Soal 29 Soal 30 Soal 31 Soal 32 Soal 33 Soal 34 Soal 35 Soal 36 Soal 37 Soal 38 Soal 39 Soal 40 Soal 41 Soal 42 Soal 43 Soal 44 Soal 45 Soal 46 Soal 47 Soal 48 Soal 49 Soal 50 Soal 51 Soal 52 Soal 53 Soal 54 Soal 55
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
0,398 0,479 0,494 0,426 0,455 -0,154 0,445 0,686 0,364 0,426 0,437 0,382 0,381 0,442 0,386 0,590 0,364 0,466 0,563 0,450 0,439 0,422 0,399 0,422 0,439 0,437 0,449 0,421 0,429 0,408 0, 384 0, 411 0, 621 0, 493 0, 445 0, 429 0, 517 0, 605 0, 471 0, 484 0, 713 0, 608 0, 427 0, 577
Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Soal 56 Soal 57
0,361 0,361
0, 519 0, 495
Valid Valid
Berdasarkan hasil pengukuran tahap kedua yang berjumlah 57 butir pernyataan, dapat diketahui bahwa terdapat 56 butir pernyataan yang valid karena rhitung lebih besar dari rtabel dan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid karena rhitung lebih kecil dari rtabel. 1 butir pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian dihilangkan. Hasil pengukuran validitas untuk variabel motivasi belajar ekonomi diperoleh hasil sebagai berikut:
No. Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14 Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas Pertama Motivasi Belajar Ekonomi rtabel (taraf rhitung Keterangan Signifikansi 5%) 0,361 0,469 Valid 0,361 0,397 Valid 0,361 0,460 Valid 0,361 0,288 Tidak Valid 0,361 0,596 Valid 0,361 0,662 Valid 0,361 0,636 Valid 0,361 0,226 Tidak Valid 0,361 0,483 Valid 0,361 0,483 Valid 0,361 0,525 Valid 0,361 0,564 Valid 0,361 0,197 Tidak Valid 0,361 0,616 Valid 0,361 0,126 Tidak Valid 0,361 0,550 Valid 0,361 0,445 Valid 0,361 0,650 Valid 0,361 0,640 Valid 0,361 -0,023 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Berdasarkan hasil pengujian validitas pada tahap pertama di atas sebanyak 20 butir pernyataan dalam kuesioner motivasi belajar ekonomi, menunjukkan 5 butir pernyataan yang menunjukkan nilai di bawah 0,361 sehingga butir tersebut dinyatakan tidak valid. Butir pernyataan yang tidak valid tersebut kemudian diperbaiki lagi dengan cara mengganti butir pernyataan, selanjutnya dilakukan pengujian validitas kembali pada tahap kedua. Pengujian validitas pada tahap kedua dilakukan di SMA Negeri Kerjo Karanganyar dengan cara mengambil satu kelas XI IPS 4. Hasil pengujian validitas tahap kedua sebagai berikut:
No. Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 6 Soal 7 Soal 8 Soal 9 Soal 10 Soal 11 Soal 12 Soal 13 Soal 14 Soal 15 Soal 16 Soal 17 Soal 18 Soal 19 Soal 20
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Uji Validitas Kedua Motivasi Belajar Ekonomi rtabel (taraf rhitung Keterangan Signifikansi 5%) 0,361 0,519 Valid 0,361 0,533 Valid 0,361 0,365 Valid 0,361 0,392 Valid 0,361 0,428 Valid 0,361 0,389 Valid 0,361 0,443 Valid 0,361 0,427 Valid 0,361 0,547 Valid 0,361 0,456 Valid 0,361 0,452 Valid 0,361 0,424 Valid 0,361 0,626 Valid 0,361 0,583 Valid 0,361 0,651 Valid 0,361 0,485 Valid 0,361 0,535 Valid 0,361 0,393 Valid 0,361 0,494 Valid 0,361 0,530 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Berdasarkan hasil pengukuran 20 butir pernyataan, dapat diketahui bahwa 20 butir pernyataan tersebut valid karena rhitung lebih besar dari rtabel. 2. Pengujian Reliabilitas Dalam penelitaian ini, pengujian reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang tetap meskipun digunakan kapanpun.
Untuk
menggunakan
menguji
reliabilitas
Koefisien Cronbach’s
kuesioner,
Alpha. Rumus
peneliti Koefisien
Cronbach’s Alpha sebagai berikut: 2 k b r11 k 1 1 2t
Keterangan: r11
= Reliabilitas instrumen
k
= Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
b
= Jumlah varian butir
= Varians total
2
2
t
Nunnally dalam Ghozali (2006:42), suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60. Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
lebih besar dari 0,60 maka butir pernyataan dapat dikatakan reliabel (andal) dan begitu pula sebaliknya. Menurut Arikunto (2006:276) dalam menentukan besarnya tingkat reliabilitas dapat dilihat dari tabel interprestasi nilai r, tabelnya sebagai berikut: Tabel 3.8 Tabel Interpretasi Nilai r Besarnya nilai r Interpretasi 0,800 - 1,000 Tinggi 0,600 - 0,799 Cukup 0,400 - 0,599 Agak Rendah 0,200 - 0,399 Rendah 0,000 - 0,199 Sangat Rendah
No 1. 2. 3. 4. 5.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan program SPSS For windows versi 17. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Pertama Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Status Keterangan Persepsi Siswa terhadap 0,913 0,60 Reliabel Tinggi Profesionalisme Guru Ekonomi Motivasi Belajar 0,827 0,60 Reliabel Tinggi Ekonomi Hasil pengujian reliabilitas pertama dilakukan di SMA Negeri Patuk dengan jumlah responden 30 siswa pada taraf signifikan 0,05 atau 5%, menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap profesionalisme guru ekonomi diperoleh nilai sebesar 0,913 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
motivasi belajar ekonomi diperoleh nilai sebesar 0,827 yang berarti dari ke dua variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel. Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Kedua Variabel Nilai rhitung Nilai rtabel Status Keterangan Persepsi Siswa terhadap 0,930 0,60 Reliabel Tinggi Profesionalisme Guru Ekonomi Motivasi Belajar 0,819 0,60 Reliabel Tinggi Ekonomi Hasil pengujian reliabilitas kedua dilakukan di SMA Negeri Kerjo dengan jumlah responden 30 siswa pada taraf signifikansi 0,05 atau 5%, menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap profesionalisme guru ekonomi diperoleh nilai sebesar 0,930 dan variabel motivasi belajar ekonomi diperoleh nilai sebesar 0,819. Ini berarti dari ke dua variabel memiliki rhitung lebih besar dari 0,60, sehingga ke dua variabel ini dapat dinyatakan reliabel.
I. Teknik Analisis Data 1. Teknik Analisis Deskriptif Teknik analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikannya sehingga dapat memberikan suatu informasi yang jelas. Menurut mendeskripsikan
disini
berupa
Boedijoewono (2012), kegiatan
kegiatan
pengumpulan
data,
penyusunan data dan penyajian data dalam bentuk-bentuk tabel, grafik-grafik maupun diagram. Pendeskripsian data menggunakan PAP (Penilaian Acuan Patokan) tipe II untuk mengetahui persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi (Masidjo, 1995:157). Tabel 3.11 Kategori PAP tipe II Persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi Kategori Kualifikasi 0.81 - 1.00 Sangat Positif 0.66 – 0.80 Positif 0.56 - 0.65 Cukup Positif 0.46 – 0.55 Negatif 0.00 - 0.45 Sangat Negatif Tabel 3.12 Kategori PAP tipe II Motivasi Belajar Ekonomi Kategori Kualifikasi 0.81 - 1.00 Sangat Tinggi 0.66 – 0.80 Tinggi 0.56 - 0.65 Cukup Tinggi 0.46 – 0.55 Rendah 0.00 - 0.45 Sangat Rendah Pemberlakuan ke dua kategori di atas dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Kategori % (Nilai tertinggi – Nilai terendah ) 2. Uji Prasyarat Analisis a) Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak, dengan kata lain sampel dari populasi yang berbentuk data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini pengujian normalitas digunakan untuk menguji data hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Pengujian normalitas yang digunakan adalah dengan pengujian normalitas bivariat. Hal ini ditunjukkan dengan membandingkan nilai R Square lebih besar dari batas kriteria normalitas yaitu 0,8 pada taraf signifikansi 5%. Jika R Square > 0,8, maka nilai distribusi data tersebut dapat dinyatakan normal, dan sebaliknya jika nilai R Square < 0,8, maka nilai distribusi data tersebut dapat dinyatakan tidak normal. b) Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan dua rumus korelasi, sebagai berikut : 1) Korelasi Product Moment Korelasi product moment digunakan untuk memecahkan data yang berdistribusi normal. Rumus korelasi product moment dari Karl Pearson, sebagai berikut (Sugiyono, 2008:228): ∑ √*(
∑
)
(∑ )(∑ ) (∑ ) +*(
∑
)
(∑ ) +
Keterangan : rxy
= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
∑
= Skor masing-masing item
∑
= Skor total
∑
= Jumlah penelitian X dan Y
∑
= Jumlah kuadrat dari X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
∑
= Jumlah kuadrat dari Y
N
= Jumlah responden
2) Korelasi Rank Spearman Korelasi Rank Spearman digunakan untuk memecahkan data yang berdistribusi tidak normal. Rumus korelasi Rank Spearman, sebagai berikut: ∑ (
)
Keterangan: Rs
= Koefisien korelasi Spearman
n
= Jumlah data = Selisih pasangan peringkat (rank) ke i Berdasarkan hasil perhitungan dari kedua rumus
korelasi di atas dalam penginterpretasian dapat dijabarkan, sebagai berikut (Sugiyono, 2008:250): Tabel 3.13 Koefisien Tingkat Hubungan Antar Variabel Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,19 Korelasi Sangat Rendah 0,20 – 0,39 Korelasi Rendah 0,40 – 0,59 Korelasi Sedang 0,60 – 0,79 Korelasi Kuat 0,80 – 1,00 Korelasi Sangat Kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Data ID Sekolah 1. Nama Sekolah
: SMA Negeri Kerjo
2. Status
: Negeri
3. N I S
: 20312171
4. NSS
: 301031316028
5. Alamat Sekolah
: Sumberejo, Kerjo, Karanganyar
Desa
: Sumberejo
Kabupaten
: Karanganyar
Propinsi
: Jawa Tengah
Kode Pos
: 57753
6. Tahun Berdiri
: 1990
7. Akreditasi
: A
8. Status Mutu
: SSN
9. Nomor Telpon
: (0271) 6493011
10. Nomor Fax.
: (0271) 6493011
11. Email
:
[email protected]
12. Website
: -
13. Nama Kepala Sekolah
: Drs. Sunarso, M.Pd.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
B. Visi dan Misi SMA Negeri Kerjo 1. Visi Sekolah Terwujudnya SMA yang berwawasan keunggulan ilmu pengetahuan, kesenian, keterampilan, olah raga dan berperilaku santun. 2. Misi Sekolah a. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang dianut setiap warga sekolah. b. Menyelenggarakan KBM dan bimbingan yang efektif dan efisien. c. Mendorong dan membantu warga sekolah untuk berprestasi. d. Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan. e. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan segenap warga sekolah.
C. Strategi, Tujuan dan Sasaran Program Sekolah 1. Strategi Sekolah a. Menciptakan dan meningkatkan bidang layanan mutu, yang menyangkut kepentingan proses persiapan, proses penyelenggaraan dan hasil prestasi pendidikan bagi kepentingan siswa dan stakeholders. b. Menciptakan dan melaksanakan bidang pengelolaan dan layanan kepada siswa dalam bidang kegiataan belajar, perkembangan dan pembinaan kepribadiaan, kebutuhan kemanusiaannya (rasa aman, penghargaan, pengakuan dan aktualisasi diri)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
c. Optimalisasi potensi sasaran dan prasarana sekolah yang mencakup gedung, lahan, media pembelajaran. d. Merumuskan dan menyusun perencanaan strategi dan tahunan guna mengimplementasikan program-program operasional sekolah yang didukung oleh sumber-sumber anggaran pembiayaan yang memadai. e. Melaksanakan
program
pemberdayaan
partisipasi
masyarakat
sekolah seperti orang tua siswa maupun tokoh masyarakat setempat, melalui wadah organisasi komite sekolah. f. Menciptakan budaya sekolah yang meliputi tatanan nilai, kebiasaan, kesepakatan-kesepakatan yang direfleksikan sehari-hari terutama budaya yang sifatnya mendukung terhadap pencapaian visi dan misi sekolah. 2. Tujuan Sekolah a. Menciptakan dan menyelenggarakan proses pendidikan yang berorientasi pada target pencapaian efektivitas proses pembelajaran berdasarkan konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). b. Mewujudkan
sistem
kepemimpinan
yang
kuat
dalam
mengakomodasikan, menggerakan dan menyerasikan semua sumber daya pendidikan yang tersedia. c. Mengelola tenaga keperibadian secara efektif berdasarkan analisis kebutuhan, perencanaan, pengembangan, evaluasi kerja, hubungan kerja, imbal jasa yang memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
d. Penerapan budaya kepada seluruh
warga sekolahyang didasar
kepada keterampilan/ skill dan profesionalisme. e. Menciptakan sistem kebersamaan melalui teamwork yang kompak, cerdas, dan dinamis dalam rangka menghasilkan output pendidikan yang tinggi. f. Menciptakan sikap kemandirian secara kelembagaan melalui peningkatan sumber daya yang memadai. g. Mengembangkan dan meningkatkan adanya partisipasi seluruh warga sekolah dan masyarakat dengan dilandasi sikap tanggung jawab dan dedikasi. h. Menciptakan dan mengembangkan sistem pengelolaan
yang
transparan (terbuka) dalam pengambilan keputusan, pengelolaan anggaran dan sebagainya. i. Program peningkatan mutu, kualitas prestasi output siswa dalam bidang akademik maupun non akademik secara keseluruhan (sustainabilitas). j. Memprioritaskan pelayanan pendidikan kepada para siswa dalam rangka meminimalisir angka drop out. k. Memberi rasa kepuasaan bagi seluruh warga sekolah (staf) sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 3. Sasaran Program Sekolah Kepala sekolah dan para guru serta dengan persetujuan komite sekolah menciptakan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
menengah, dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah. Sasaran program yang telah ditetapkan dalam KTSP tahun 2006 adalah sebagai berikut:
Sasaran program 1 tahun 2014-2015 1. Kehadiran peserta didik, guru dan karyawan lebih dari 95%. 2. Target pencapaian rata-rata nilai ujian akhir ≥ 5,5.
Tabel 4.1 Sasaran Program Sekolah Sasaran program 4 tahun 2012-2016 1. Kehadiran peserta 1. didik, guru dan karyawan lebih dari 96%. 2. Target pencapaian 2. rata-rata nilai ujian akhir ≥ 5,8.
3. Sebanyak 35% lulusan 3. Sebanyak 37% lulusan dapat diterima di dapat diterima di PTN, baik melalui PTN, baik melalui jalur PMDK maupun jalur PMDK maupun UMPTN. UMPTN. 4. Memiliki 4. Memiliki ekstrakurikuler ekstrakurikuler unggulan. unggulan tingkat kabupaten. 5. 14% peserta didik 5. 16% peserta didik dapat aktif berbahasa dapat aktif berbahasa Inggris. Inggris. 6. 75% peserta didik 6. 80% peserta didik dapat mengoperasikan dapat mengoperasikan komputer. komputer. 7. 20% peserta didik 7. 27% peserta didik mampu mampu mengembangkan mengembangkan teknik menjahit teknik menjahit 8. 25% peserta didik 8. 30% peserta didik mampu mampu mengembangkan tata mengembangkan tata boga. boga. 9. 25% peserta didik 9. 30% peserta didik dapat menjelaskan dapat menjelaskan objek-objek wisata objek-objek wisata dan budaya daerah. dan budaya daerah.
Sasaran program 8 tahun 2012-2020 Kehadiran peserta didik, guru dan karyawan lebih dari 97%. Target pencapaian rata-rata nilai ujian akhir ≥ 6,0.
3. Sebanyak 40% lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 4. Memiliki ekstrakurikuler unggulan menjuarai tingkat provinsi. 5. 18% peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris. 6. 100% peserta didik dapat mengoperasikan komputer. 7. 32% peserta didik mampu mengembangkan teknik menjahit 8. 33% peserta didik mampu mengembangkan tata boga. 9. 40% peserta didik dapat menjelaskan objek-objek wisata dan budaya daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi langkah-langkah pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut: 1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta ddik, guru dan karyawan secara berkelanjutan. 2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu. 3. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten dan pengusaha yang ada di wilayah sekitar untuk membantu pembinaan bagi peserta didik yang mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi. 4. Menjalani
komunikasi
baik
dengan
dinas
pendidikan
dan
kebudayaan khususnya subdin pendidikan generasi muda dan olah raga. 5. Pemenuhan laboratorium bahasa. 6. Membentuk kelompok gemar bahasa Inggris dalam berbagai kegiatan. 7. Membentuk kelompok belajar. 8. Pengadaan buku penunjang. 9. Pengadaan komputer dan multi media. 10. Mengintensifkan keterampilan tata boga, tata busana dan komputer. 11. Mengintensifkan komunikasi dan kerja sama dengan orang tua dan laporan kegiataan berkala. 12. Kerja sama dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu akademis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
13. Mengadakan kerja sama dengan departemen tenaga kerja untuk perekrutan tenaga kerja.
D. Sistem Pendidikan SMA Negeri Kerjo Sistem pendidikan yang diterapkan pada SMA Negeri Kerjo sejak tahun ajaran 2013/2014 adalah sistem Kurikulum 2013, namun berdasarkan
Peraturan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
(PERMENDIKBUD) Nomor 160 Tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum
Tahun 2006, akhirnya
SMA
Negeri Kerjo kembali
menggunakan sistem pendidikan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) untuk siswa kelas X, XI dan XII.
E. Kurikulum SMA Negeri Kerjo Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, maka SMA Negeri Kerjo menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan disetujui oleh komite sekolah dengan memperhatikan keadaan sarana belajar serta minat peserta didik. Dalam kurikulum ini, peserta didik wajib mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik untuk memperoleh kesempatan dalam mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berpedoman pada standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BNSP. Struktur kurikulum SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Negeri Kerjo meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. pengorganisasian kelas-kelas pada SMA Negeri Kerjo dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas dua program yaitu program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri Kerjo menerapkan sistem paket bagi peserta didik sesuai yang diprogramkan pada struktur kurikulum. Muatan tersebut meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasaan dan kediamannya sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan keterampilan dan pengembangan diri. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 4.2 Muatan Mata Pelajaran Kelas X Alokasi Waktu Komponen Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2. Kewarganegaraan 3 3 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 5. Matematika 4 4 6. Fisika 2 2 7. Biologi 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
8. Kimia 9. Sejarah 10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi 13. Seni Budaya 14. Pend. Jasmani 15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 16. Keterampilan Komputer/ Tata Busana/ Tata Boga B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa C. Pengembangan Diri Jumlah *) Setrata 2 Jam pelajaran
3 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2
2
2
2
2
2*) 2 42
2*) 2 42
Tabel 4.3 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPA Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Komponen Semester Semester Semester Semester 1 2 1 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Kewarganegaraan 3 3 3 3 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 5 5 5 5 6. Fisika 5 5 5 5 7. Biologi 4 4 4 4 8. Kimia 5 5 5 5 9. Sejarah 1 1 1 1 10. Seni Budaya 2 2 2 2 11. Pend. Jasmani 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi 2 2 2 2 dan Komunikasi 13. Keterampilan Komputer/ Tata 2 2 2 2 Busana/ Tata Boga B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2*) 2*) 2*) 2*) C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 Jumlah 43 43 43 43 *) Setrata 2 Jam pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 4.4 Muatan Mata Pelajaran Kelas XI dan XII Program IPS Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Komponen Semester Semester Semester Semester 1 2 1 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Kewarganegaraan 3 3 3 3 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 4 6. Sejarah 3 3 3 3 7. Geografi 3 3 3 3 8. Ekonomi 6 6 6 6 9. Sosiologi 4 4 4 4 10. Seni Budaya 2 2 2 2 11. Pend. Jasmani 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi dan 2 2 2 2 Komunikasi 13. Keterampilan Komputer/ Tata 2 2 2 2 Busana/ Tata Boga B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2*) 2*) 2*) 2*) C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 Jumlah 43 43 43 43 *) Setrata 2 Jam pelajaran F. Organisasi Sekolah SMA Negeri Kerjo Organisasi sekolah SMA Negeri Kerjo di pimpin oleh kepala sekolah yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang diadakan sekolah. Kepala sekolah sebagai pejabat fungsional dari Departemen Pendidikan Nasional dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakilwakilnya yang meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
1. Kepala Sekolah a. Manager Kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah mengarahkan seluruh warga sekolah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. b. Administrator Kepala sekolah bertugas sebagai pelaksana tata laksana sekolah agar berjalan lancar. Selain itu kepala sekolah juga bertanggung jawab
atas
pelaksanaan
kurikulum
dan
perkembangan
administrasi sekolah serta penerima dan pelaksana intruksi dari atasan. c. Supervisor Kepala sekolah bertugas sebagai pengawas, pembimbing, guru dan karyawan agar dapat menigkatkan kompetensi masingmasing personal sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. 2. Bidang Umum a. Pembuatan program kerja tahunan. b. Pembagian Tugas. c. Pembinaan Personal. d. Rapat – rapat. e. Upacara sekolah. f. Koordinasi dengan Dinas / intansi terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
3. Bidang kurikulum Kegiatan – kegiatan yang diprogramkan dalam bidang ini adalah: a. Mengadakan pembagian tugas mengajar / membina / membimbing guru – guru. b. Menyusun jadwal kegiatan belajar. c. Pengisi hari – hari pertama masuk sekolah. 1) Siswa Baru Masa Orientasi Siswa (MOS) 2) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bagi kelas XI dan XII. d. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar, meliputi : 1) Penyiapan perangkat kurikulum dan buku sumber reverensi bagi guru dan siswa. 2) Penyusunan analisa Program semester. 3) Penyusunan program semester. 4) Penyusunan analisa materi pelajaran. 5) Penyusunan satuan pelajaran / Pengembangan Silabus. 6) Penyusunan rencana pelajaran harian. 7) Penyusunan kumpulan soal Ujian. 8) Penyajian program yang telah disusun. 9) Penyajian format Lembar Kerja Siswa (LKS). e. Pelaksanaan supervisi kelas. f. Peningkatan kualitas guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
1) Meningkatkan
kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP). 2) Mengirimkan peserta penataran guru Mata Pelajaran (Mapel) / guru Bimbingan Konseling (BK). 3) Menyelenggarakan penataran sekolah / lokakarya. g. Kegiatan evaluasi yang terdiri atas ulangan harian, ulangan umum, Ujian dengan rangkaian kegiatan : 1) Penyusunan perangkat soal ( kisi – kisi soal, kartu soal dan pedoman penilaian). 2) Pelaksanaan tes. 3) Pemeriksaan dan pengolahan hasil tes. 4) Tindak lanjut evaluasi melalui kegiatan perbaikan dan pengayaan. h. Kegiatan Ujian meliputi: 1) Pembentukan panitia. 2) Tata tertib peserta / pengawas ruang. 3) Penyiapan jadwal siswa / jadwal pengawas ruang. 4) Penyiapan dan penyusunan perangkat soal (kisi – kisi soal, kartu soal dan pedoman penilaian ) 5) Pelaksanaan. 6) Pemeriksaan hasil. 7) Pengelolaan hasil. 8) Rapat penentuan hasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
9) Pengumuman hasil. 10) Penyusunan laporan kilat. 11) Penulisan dan penyerahan Ijazah dan STL (Surat Tanda Lulus). 12) Penyusun laporan lengkap kegiatan – kegiatan Ujian. i. Kenaikan kelas meliputi: 1) Penyusunan dan pengelolaan nilai akhir. 2) Rapat penentuan / penetapan kenaikan kelas. 3) Pengumuman kenaikan kelas. 4) Laporan naik / tidak naik kelas, ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten. j. Merencanakan melaksanakan kegiatan BK meliputi: 1) Penyusunan program BK. 2) Analisa program BK. 3) Pelaksanaan program BK. 4) Tindak lanjut. 4. Bidang Kesiswaan Kegiatan – kegiatan yang diprogramkan dalam bidang ini adalah : a. Pembentukan panitia penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik (PPD) baru tahun 2012 / 2013 meliputi : 1) Pembentukan panitia penyelenggaraan PPD. 2) Penyiapan dan penyediaan administrasi PPD. 3) Penyebaran informasi PPD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
4) Pelaksanaan seleksi PPD baru apabila pendaftar lebih dari daya tampung. 5) Pengumuman hasil seleksi PPD. 6) Pelaporan kegiatan PPD. b. Pembagian kelas siswa kelas X, XI dan XII. c. Pengelompokan siswa berdasarkan program pilihan. d. Reformasi pengurusan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). e. Pembinaan kegiatan ekstrakurukuler meliputi : 1) Pramuka. 2) Olah raga prestasi. 3) Ketrampilan komputer. 4) Kelompok Ilmiah Remaja dan Mading. 5) Kesenian. 6) Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA / TPQ). 5. Bidang Ketenagaan Kegiatan – kegiatan yang diprogramkan dalam bidang ini adalah: a. Analisa kebutuhan guru dan pegawai. b. Pembagian tugas, guru dan pegawai. c. Peningkatan disiplin guru. d. Peningkatan profesional guru dan pegawai e. Usul kenaikan pangkat angka kredit. 6. Bidang Sarana/ Prasarana Kegiatan – kegiatan yang diprogramkan dalam bidang ini adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
a. Pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan penataan ruang belajar dan perlengkapannya ( Mebiler ). b. Pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan penataan ruang perpustakaan dan perlengkapanya. c. Pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan penataan ruang penunjang dan perlengkapanya. d. Pembangunan ruang BK dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). e. Pembuatan dan pemeliharaan pagar dan gerbang sekolah. f. Rehabilitasi tiang bendera untuk upacara dan perlengkapannya. g. Rehabilitasi ruang belajar, laboraturium dan perpustakaan. h. Pengaturan penggunaan, pemeliharaan media pendidikan. i. Penataan taman sekolah j. Pengaturan penggunaan, Pemeliharaan dan penataan ruang ibadah ( mushola ) k. Pengadaan dan pemeliharaan alat – alat KBM. l. Inventarisasi buku paket. 7. Bidang Keuangan Kegiatan-kegiatan yang diprogramkan dalam bidang ini adalah : a. Penyusunan dan penyampaian Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). b. Penyiapan rencana penerimaan uang dan penggunaannya. c. Penyiapan
tempat
penggunaan keuangan.
penyimpanan
uang,
pemeliharaan
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
d. Penyiapan dan penyampaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan laporan keuangan. e. Pengadaan dokumen keuangan. f. Penetapan, penarikan iuran orang tua siswa. g. Pengawasan buku kas dan penarikan buku kas. 8. Bidang Hubungan Masyarakat Kegiatan – kegiatan yang diprogramkan dalam bidang ini adalah: a. Mengadakan rapat pengurusan dan anggota Komite Sekolah. b. Peningkatan hubungan dengan orang tua / wali siswa. c. Peningkatan hubungan kerja sama yang baik dengan pengurus / anggota Komite Sekolah. d. Peningkatan hubungan kerja sama yang baik dengan segenap Dinas / intansi / Jawatan, khususnya yang ada di wilayah Kerjo. e. Peningkatan hubungan kerja sama yang baik dengan sekolah – sekolah yang ada di wilayah Kerjo dan sekitarnya serta dengan sekolah – sekolah yang ada di wilayah Kelompok Kerja (POKJA) SMA Kabupaten Karanganyar. f. Penyebarluasan informasi tentang berbagai kegiatan sekolah. g. Berpartisipasi dan kegiatan hari – hari besar nasional. h. Memperingati hari – hari besar agama. 9. Bidang Ketatalaksanaan/ DLL Kegiatan – kegiatan yang diprogramkan dalam bidang ini adalah : a. Pembuatan dan pemasangan struktur organisasi sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
b. Penyusunan, pemasangan dan pengarsipan kalender pendidikan. c. Penyusunan program kerja sekolah dan pengarsipan. d. Penyusunan dan pengarsipan RAPBS. e. Pengadaan, pencatatan pokok – pokok pembinaan personil dan hasilnya. f. Pengadaan buku catatan hasil supervisi kepala sekolah dan instrumen kegiatan – kegiatan supervisi kepala sekolah dan pengarsipannya. g. Pengadaan format guru dan pegawai, pengisian dan pengarsipannya. h. Pengadaan buku tamu, buku pengumuman dan buku notulen rapat. i. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi kurikulum: 1) Daftar pembagian tugas guru. 2) Jadwal pelajaran. 3) Jurnal kelas / kemajuan kelas. 4) Perangkat administrasi guru. 5) Perangkat soal. 6) Daftar grafik pencapaian target kurikulum dan taraf serap. 7) Leger / daftar kelas. 8) Buku laporan pendidikan ( buku raport ). j. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi BK: 1) Struktur organisasi dan rincian tugas. 2) Program kerja dan jadwal tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
3) Format – format dan pengumpulan data. 4) Format – format perjanjian pemberitahuan, home visit, panggilan orang tua / wali, pernyataan, skorsing. 5) Laporan. k. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi perpustakaan: 1) Struktur organisasi dan rincian tugas. 2) Pedoman pengelolaan perpustakaan. 3) Katalog. 4) Tata tertib. 5) Kartu anggota buku pinjaman. 6) Diagram / grafik peminjaman. 7) Daftar inventaris ruangan. 8) Laporan kegiatan. l. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi kesiswaan : 1) Buku penerimaan siswa baru. 2) Buku Klapper siswa. 3) Buku Induk siswa. 4) Buku mutasi. 5) Daftar hadir siswa. 6) Daftar peserta Ujian. 7) Daftar lulusan Ujian. 8) Buku dan daftar penerimaan Ijazah dan STL. 9) Program kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
m. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi personil : 1) Buku Induk pegawai. 2) Daftar urut Kepangkatan. 3) Daftar hadir. 4) Buku pembinaan. 5) Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan ( DP3 ). 6) Blangko – blangko administrasi. n. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi keuangan : 1) Berkas Daftar Isian Kegiataan (DIK). 2) Buku Kas. 3) Daftar penerimaan gaji, honor dan uang lembur. 4) Berkas SPJ. 5) Iuran orang tua siswa. 6) Brankas. o. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi perlengkapan : 1) Buku induk perlengkapan. 2) Buku non inventaris. 3) Buku golongan ruang. 4) Buku pembelian. 5) Buku penerimaan barang. 6) Buku / daftar pengeluaran barang. 7) Kartu stok barang. 8) Buku mutasi barang inventaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
9) Buku pemeliharaan. 10) Buku dokuman surat – surat berharga. 11) Berkas penghapusan. 12) Laporan inventaris. p. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan administrasi persuratan : 1) Buku agenda masuk dan keluar. 2) Buku ekspedisi. 3) Filing sistem. 4) Kartu kendali. 5) Lembar disposisi. 6) Data statistik. 7) Laporan bulanan / triwulan. q. Penyiapan, pengadaan dan pengarsipan hubungan masyarakat : 1) Buku agenda pertemuan / rapat dengan orang tua siswa / wali, pemerintah dan masyarakat. 2) Notulen agenda pertemuan / rapat dengan orang tua siswa / wali, pemerintah dan masyarakat serta Komite Sekolah. 10. Supervisi Kegiatan-kegiatan yang diprogramkan adalah : a. Supervisi kunjungan kelas. b. Supervisi administrasi KBM. c. Supervisi administrasi manajemen. d. Supervisi administrasi PPD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
e. Supervisi administrasi kurikulum. f. Supervisi administrasi kesiswaan. g. Supervisi administrasi BK. h. Supervisi administrasi perpustakaan. i. Supervisi administrasi ketenagaan. j. Supervisi administrasi perlengkapan. k. Supervisi Pelaksanaan Ulangan Umum. l. Supervisi Pelaksanaan Ujian. m. Supervisi laboraturium. 11. Guru Guru adalah administrator penuh dalam kelas yang sedang dipimpinnya dan juga administrator pembantu sekolah tempat guru bekerja. Tugas guru dalam bidang administrasi sebagai berikut: a. Sebagai administrator kelas, guru berkewajiban mengatur kegiatan pembelajaran di kelas yang meliputi: 1) Merencanakan interaksi pembelajaran yang berlangsung di kelas
degan
menyusun
satuan
pelajaran
dan
rencana
pengajaran. 2) Mengorganisasikan kelasnya. 3) Memotivasi siswa di dalam kelasnya. 4) Mengawasi interaksi pembelajaran yang sedang berlangsung di kelasnya. 5) Mengevasluasi hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
b. Sebagai administrator pembentu, guru terlibat dalam berbagai rangkaian kegiatan administrasi sekolah tempat ia bekerja. Misalnya dalam rapat-rapat sekolah, guru terlibat dalam pemikiran untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang bersangkutan. Guru juga terlibat dalam penyelenggaraan Ujian Akhir Nasional (UAN) di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Struktur Orgasnisasi Sekolah
Struktur Organisasi SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015 KEPALA KOMITE Drs. Aris Santoso
KEPALA SEKOLAH Drs. Sunarso, M.Pd. KEPALA TATA USAHA Sudarto Warsono, S.Pd.
WAKASEK KURIKULUM Warsito, S.Pd., M.Pd.
WAKASEK SARPRAS Drs. Agung Santoso, S.Pd.
WAKASEK KESISWAAN Darivo, S.Pd.
Keterangan: ________ = Garis Komando - - - - - - - = Garis Konsultasi
WAKASEK HUMAS Kelik Dwi Harianto, S.Pd.
GURU – GURU
SISWA Sumber: SMA Negeri Kerjo Karanganyar
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
H. Sumber Daya Manusia SMA Negeri Kerjo 1. Pendidik a. Kualifikasi Akademik Guru Kualifikasi akademik guru SMA negeri kerjo karanganyar adalah sebagai berikut: guru harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau Sarjana (S1) program
studi
yang sesuai dengan
mata pelajaran
yang
diajarkan/diampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Guru SMA Negeri Kerjo untuk saat ini 85% guru telah memiliki kualifikasi S1, 5% memiliki kualifikasi S2 dan tenaga kependidikan 30% menguasai komputer. b. Standar Kompetensi Guru Standar kompetensi guru dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Hal tersebut dapat di uraikan sebagai berikut: 1) Dalam tiga tahun dapat meluluskan peserta didiknya 100%. 2) 95% guru telah memahami KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), Silabus dan RPP sesuai dengan Standar Isi. 3) 45% guru dapat mengembangkan inovasi pembelajaran dengan berbagai model-model pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
c. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh SMA Negeri Kerjo dengan cara: 1. Pembinaan secara rutin. 2. Mengadakan work shop. 3. Mengikutsertakan guru dan staf TU ke penataran, pelatihan, seminar, dan MGMP/MGP. 4. Melengkapi referensi sesuai dengan kebutuhan. 5. Supervisi internal secara berkala. 6. Peningkatan kompetensi guru dengan memberikan kemudahan untuk studi lanjut (S2).
I. Siswa SMA Negeri Kerjo 1. Keadaan Peserta Didik Jumlah peserta didik di SMA Negeri Kerjo Karanganyar pada tahun ajaran 2014/2015 adalah sebanyak 672 siswa. Pembagian jumlah peserta didik antar kelas yang satu dengan yang lain rata-rata hampir sama. Jumlah keseluruhan peserta didik kelas X sebanyak 250 siswa. Jumlah keseluruhan peserta didik kelas XI sebanyak 223 siswa. Jumlah keseluruhan peserta didik kelas XII sebanyak 199 siswa. Uraian jumlah peserta didik SMA Negeri Kerjo Karanganyar tahun ajaran 2014/2015 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Kelas X XII XII Total
Tabel 4.5 Uraian Jumlah Siswa Jumlah Siswa Jumlah Kelas Laki-Laki Perempuan 7 88 162 7 75 148 7 64 135 21 227 445
Jumlah 250 223 199 672
Program penjurusan pada tingkat SMA mulai dilaksanakan di kelas XI. Dalam hal ini, SMA Negeri Kerjo memiliki 2 (dua) jurusan, yaitu kelas XI IPA yang berjumlah 2 kelas, dan kelas XI IPS yang berjumlah 5 kelas. kelas XII IPA yang berjumlah 2 kelas, dan kelas XII IPS yang berjumlah 5 kelas. 2. Keadaan Lingkungan Tempat Tinggal Peserta Didik Keadaan dan kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar peserta didik. Lingkungan yang sehat akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar yang optimal. Berdasarkan pengamatan dan komunikasi yang dilakukan dengan beberapa siswa, sebagian besar peserta didik tinggal di daerah kecamatan Kerjo dan ada pula yang berasal dari luar kecamatan kerjo. Peserta didik datang ke sekolah sebagian besar menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi, walau tidak sedikit yang menggunkan kendaraan umum dan jalan kaki. 3. Keadaan Sosial Ekonomi Peserta Didik Keadaan ekonomi dan status sosial dalam masyarakat terkadang berpengaruh
pula
terhadap
kelancaran
proses
belajar
siswa.
Berdasarkan kondisi geografis kecamatan kerjo sebagian besar jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
pekerjaan orang tua siswa bekerja sebagai petani, berkebun, peternak dan sebagainya.
J. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Negeri Kerjo Kondisi fisik lingkungan SMA Negeri Kerjo Karanganyar, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Lingkungan Sekolah SMA Negeri Kerjo terletak di Desa Sumberejo-Kerjo RT 1/RW 2 Kecamatan Kerjo Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah. Kondisi Geografis Lingkungan Sekolah yang edukatif, kondusif, jauh dari hiruk pikuk keramaian dan terluas di Kabupaten Karanganyar banyak menunjang proses pengembangan sekolah. Kondisi lingkungan seperti ini terkelola pula di lingkungan sekolah dengan baik, ini di buktikan dengan keasrian dan keindahan SMA Negeri Kerjo dan program Green School yang memanfaatkan area yang masih ada. Secara geografis SMA Negeri
Kerjo berada 15
Km dari pusat
Kabupaten Karanganyar dan dapat dikatakan jauh dari keramaian tetapi terdapat kemudahan untuk menuju Sekolah ini. 2. Kondisi bangunan dan luas area a. Kondisi Bangunan Bangunan SMA Negeri Kerjo adalah milik sendiri dengan kondisi gedungnya permanen dan dikelilingi oleh pagar tembok yang cukup tinggi (termasuk pagar hidup). SMA Negeri Kerjo memiliki halaman sekolah yang luas dan difungsikan sebagai tempat upacara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
bendera dan kegiatan olah raga. Adapun jumlah gedung di SMA Negeri Kerjo sebagai berikut: Tabel 4.6 Jumlah Ruangan Jenis Ruangan Ruang kelas Laboratorium Ruang Perpustakaan Ruang Keterampilan Ruang UKS Ruang BP/BK Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru Ruang Tata Usaha (TU) Ruang OSIS Gedung Ruang Ibadah Kamar Mandi Kepala Sekolah Kamar Mandi Guru/ Karyawan (Laki-Laki) Kamar Mandi Guru/ Karyawan (perempuan) Kamar Mandi Siswa (Laki-Laki) Kamar Mandi Siswa (perempuan)
Jumlah 24 3 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 8 8
b. Luas Area Luas area SMA Negeri Kerjo secara keseluruhan adalah 21.200 m2, yang terdiri dari bangunan 2.939 m2, halaman 1.654 m2, lapangan olah raga 1.800 m2, kebun 8.817 m2, dan lain-lain 5.990 m2.
K. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri Kerjo Berdasarkan hasil pengamatan dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri Kerjo jam pertama dimulai pada jam 07.15 WIB dan setiap mata pelajaran berlangsung selama 45 menit. Kegiatan pembelajaran di mulai pada waktu yang sama namun tidak sama saat pelajaran berakhir. Pada hari senin sampai hari kamis kegiatan pembelajaran di akhiri pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
jam ke-8 (delapan) yaitu pada jam 14.00 WIB. Hari jumat kegiatan pembelajaran berlangsung sampai jam ke-6 (enam) yaitu jam 11.30 WIB, dan pada hari Sabtu kegiatan pembelajaran di akhiri pada jam ke-7 (tujuh) yaitu jam 13.15 WIB.
L. Fasilitas Pendidikan dan Latihan 1. Fasilitas Pendidikan di setiap Kelas Untuk mencapai kelancaran pada proses belajar mengajar yang baik, setiap kelas di SMA Negeri Kerjo, memiliki fasilitas belajar yang terdiri dari: a) Papan tulis berupa whiteboard dan dilengkapi dengan spidol dan panghapus whiteboard. b) Meja dan kursi siswa, tersedia dalam jumlah yang cukup untuk menampung jumlah siswa. c) Meja dan kursi guru. d) Proyektor beserta layar proyektor. e) Buku presensi dan Papan presensi siswa, digunakan untuk mengetahui kehadiran para siswa f) Tata tertib siswa. g) Regu kerja/ piket siswa dan peralatan penunjang dalam proses belajar mengajar seperti, kalender, Jam dinding, kipas angin, foto para pahlawan serta alat keberishan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
2. Fasilitas-Fasilitas Sekolah Selain fasilitas pendidikan yang terdapat di setiap kelas, SMA Negeri Kerjo juga memiliki berbagai fasilitas lain untuk menunjang pendidikan siswa, antara lain yaitu ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang unit kesehatan sekolah, ruang koperasi sekolah, ruang bimbingan konseling, ruang OSIS, ruang ekstrakurikuler, dan ruang pendidikan keagamaan, serta di lengkapi area hotspot dan media penunjang (papan pengumuman dan papan ekspresi untuk majalah dinding para siswa).
M. Komite Sekolah Tugas komite sekolah adalah sebagai berikut: 1. Memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan di sekolah. 2. Membantu merencanakan kebutuhan dan prasarana sekolah. 3. Memberikan pertimbangan, menyetujui dan mengesahkan Rencana Anggaran Penerimaan dan Pembelajaan Sekolah (RAPBS) menjadi Anggaran Penerimaan Dan Belanja Sekolah. 4. Membantu dalam pendanaan sekolah. 5. Membantu memelihara, meningkatkan dan mengembangkan sekolah.
N. Hubungan Sekolah dengan Instansi Lain SMA Negeri Kerjo memiliki hubungan dengan seluruh instansi yang berada di wilayah kecamatan kerjo, hubungan dengan SMA lain seKabupaten Karanganyar dan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Swasta terutama perguruan tinggi yang berada di wilayah Sekarisidenan Surakarta seperti Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI jurusan IPS SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar pada bulan Maret - April 2015 dengan jumlah reponden sebanyak 127 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden sesuai dengan jumlah yang ada dan respon rate dalam pengembaliaan kuesioner ini sebesar 100%. Berikut ini akan disajikan deskripsi data tentang persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Deskripsi data tersebut, meliputi: 1. Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi berdasarkan PAP Tipe II. Tabel 5.1 Deskripsi Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Skor Persepsi Profesionalisme Guru Ekonomi 237 – 280 204 – 236 181 – 203 159 – 180 56 – 158 Jumlah
Frekuensi
Persentase
Interpretasi
44 65 17 1 0 127
34,65% 51,18% 13,39% 0,79% 0% 100%
Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi yang masuk dalam kategori sangat positif sebanyak 44 siswa atau 34,65%, kategori positif sebanyak 65 siswa atau 51,18%, kategori cukup Positif sebanyak 17 siswa atau 13,39%, kategori negatif sebanyak 1 siswa atau 0,79% dan tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori sangat negatif atau 0%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi di SMA Negeri Kerjo Karanganyar kelas XI IPS sebagaian besar dalam kategori positif. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 227,74; median 230,00; dan modus 216 (lampiran V hal 140). Nilai mean sebesar 227,74 apabila dimasukkan pada tabel PAP II terletak pada rentang 204 – 236 yaitu pada kategori positif. 2. Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi berdasarkan PAP Tipe II. Tabel 5.2 Deskripsi Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi Skor Persepsi Pedagogik Frekuensi Persentase Interpretasi Guru Ekonomi 102 – 120 39 30,71% Sangat Positif 87 – 101 70 55,12% Positif 78 – 86 13 10,24% Cukup Positif 68 – 77 5 3,94% Negatif 24 – 67 0 0% Sangat Negatif Jumlah 127 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi yang masuk dalam kategori sangat positif sebanyak 39 siswa atau 30,71%, kategori positif sebanyak 70 siswa atau 55,12%, kategori cukup Positif sebanyak 13 siswa atau 10,24%, kategori negatif sebanyak 5 siswa atau 3,94% dan tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori sangat negatif atau 0%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi di SMA Negeri Kerjo Karanganyar kelas XI IPS sebagaian besar dalam kategori positif. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 96,81; median 97,00; dan modus 101 (lampiran V hal 142). Nilai mean sebesar 96,81 apabila dimasukkan pada tabel PAP II terletak pada rentang 87 – 101 yaitu pada kategori positif. 3. Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi berdasarkan PAP Tipe II. Tabel 5.3 Deskripsi Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi Skor Persepsi kepribadian Frekuensi Persentase Interpretasi Guru Ekonomi 55 – 65 67 52,75% Sangat Positif 47 – 54 47 37,01% Positif 42 – 46 11 8,66% Cukup Positif 37 – 41 2 1,58% Negatif 13 – 36 0 0% Sangat Negatif Jumlah 127 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi yang masuk dalam kategori sangat positif sebanyak 67 siswa atau 52,75%, kategori positif sebanyak 47 siswa atau 37,01%, kategori cukup Positif sebanyak 11 siswa atau 8,66%, kategori negatif sebanyak 2 siswa atau 1,58% dan tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori sangat negatif atau 0%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi di SMA Negeri Kerjo Karanganyar kelas XI IPS sebagaian besar dalam kategori sangat positif. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 54,10; median 55,00; dan modus 55 (lampiran V hal 144). Nilai mean sebesar 54,10 apabila dimasukkan pada tabel PAP II terletak pada rentang 47 – 54 yaitu pada kategori positif. 4. Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru ekonomi berdasarkan PAP Tipe II. Tabel 5.4 Deskripsi Persepsi Siswa tentang Kompetensi Sosial Guru Ekonomi Skor Persepsi Sosial Guru Frekuensi Persentase Interpretasi Ekonomi 34 – 40 49 38,58% Sangat Positif 29 – 33 65 51,18% Positif 26 – 28 11 8,66% Cukup Positif 23 – 25 1 0,79% Negatif 8 – 22 1 0,79% Sangat Negatif Jumlah 127 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi yang masuk dalam kategori sangat positif sebanyak 49 siswa atau 38,58%, kategori positif sebanyak 65 siswa atau 51,18%, kategori cukup Positif sebanyak 11 siswa atau 8,66%, kategori negatif sebanyak 1 siswa atau 0,79% dan kategori sangat negatif sebanyak 1 atau 0,79%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi di SMA Negeri Kerjo Karanganyar kelas XI IPS sebagaian besar dalam kategori positif. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 32,39; median 32,00; dan modus 32 (lampiran V hal 145). Nilai mean sebesar 32,39 apabila dimasukkan pada tabel PAP II terletak pada rentang 29 – 33 yaitu pada kategori positif. 5. Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru ekonomi berdasarkan PAP Tipe II. Tabel 5.5 Deskripsi Persepsi Siswa tentang Kompetensi Profesional Guru Ekonomi Skor Persepsi Profesional Guru Frekuensi Persentase Interpretasi Ekonomi 47 – 55 42 33,07% Sangat Positif 40 – 46 70 55,12% Positif 36 – 39 9 7,09% Cukup Positif 31 – 35 6 4,72% Negatif 11 – 30 0 0,00% Sangat Negatif Jumlah 127 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi yang masuk dalam kategori sangat positif sebanyak 42 siswa atau 33,07%, kategori positif sebanyak 70 siswa atau 55,12%, kategori cukup Positif sebanyak 9 siswa atau 7,09%, kategori negatif sebanyak 6 siswa atau 4,72% dan tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori sangat negatif atau 0%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi di SMA Negeri Kerjo Karanganyar kelas XI IPS sebagaian besar dalam kategori positif. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 44,44; median 44,00; dan modus 42 (lampiran V hal 146). Nilai mean sebesar 44,44 apabila dimasukkan pada tabel PAP II terletak pada rentang 40 – 46 yaitu pada kategori positif. 6. Motivasi Belajar Ekonomi Berikut ini disajikan distribusi frekuensi skor variabel motivasi belajar ekonomi berdasarkan PAP Tipe II. Tabel 5.6 Deskripsi Motivasi Belajar Ekonomi Skor Motivasi Frekuensi Persentase Interpretasi Belajar Ekonomi 85 – 100 33 25,98% Sangat Tinggi 73 – 84 62 48,82% Tinggi 65 – 72 31 24,41% Cukup Tinggi 57 – 64 1 0,79% Rendah 20 – 56 0 0,00% Sangat Rendah Jumlah 127 100% Tabel 5.1 menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar Ekonomi yang masuk dalam kategori sangat tinggi sebanyak 33 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
atau 25,98%, kategori tinggi sebanyak 62 siswa atau 48,82%, kategori cukup tinggi sebanyak 31 siswa atau 24,41%, kategori rendah sebanyak 1 siswa atau 0,79% dan tidak terdapat siswa yang termasuk dalam kategori sangat rendah atau 0%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar Ekonomi di SMA Negeri Kerjo Karanganyar kelas XI IPS sebagaian besar dalam kategori tinggi. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 79,47; median 80,00; dan modus 81 (lampiran V hal 148). Nilai mean sebesar 79,47 apabila dimasukkan pada tabel PAP II terletak pada rentang 73 – 84 yaitu pada kategori tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Analisis Data Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. 1. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas ini menggunakan rumus normalitas bivariat. Hasil pengujian normalitas bivariat diperoleh data sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
a. Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.7 Hasil Uji Normalitas antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Cisquare Model Summary Equation Linear
R Square .877
F
Parameter Estimates
df1
889.412
df2 1
125
Sig.
Constant
.000
b1
.019
.032
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Berdasarkan hasil pengujian di atas pada variabel antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru ekonomi dan motivasi belajar ekonomi, diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,877. Nilai R Square hitung 0,877 lebih besar dari batas kriteria normalitas yaitu 0,8 (0,877 > 0,8) sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal (lampiran VI hal 152). b. Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.8 Hasil Uji Normalitas antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Chesquare Model Summary Equation Linear
R Square
F
.647 229.042
df1
Parameter Estimates
df2 1
125
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sig. .000
Constant .033
b1 .018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Berdasarkan hasil pengujian di atas pada variabel antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru ekonomi dengan motivasi belajar ekonomi, diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,647. Nilai R Square hitung 0,647 lebih kecil dari batas kriteria normalitas yaitu 0,8 (0,647 < 0,8) sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal (lampiran VI hal 153). c. Persepsi siswa terhadap Kompetensi kepribadian Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.9 Hasil Uji Normalitas antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi kepribadian Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Chesquare Model Summary Equation Linear
R Square
F
.748 371.988
df1
Parameter Estimates
df2 1
125
Sig. .000
Constant .028
b1 .023
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Berdasarkan hasil pengujian di atas pada variabel antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru ekonomi dengan motivasi belajar ekonomi, diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,748. Nilai R Square hitung 0,748 lebih kecil dari batas kriteria normalitas yaitu 0,8 (0,748 < 0,8) sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal (lampiran VI hal 154).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
d. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.10 Hasil Uji Normalitas antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Chesquare Model Summary Equation Linear
R Square
F
df1
Parameter Estimates df2
.623 206.950
1
Sig.
125
Constant
.000
b1
.033
.018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Berdasarkan hasil pengujian di atas pada variabel antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru ekonomi dengan motivasi belajar ekonomi, diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,623. Nilai R Square hitung 0,623 lebih kecil dari batas kriteria normalitas yaitu 0,8 (0,623 < 0,8) sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal (lampiran VI hal 155). e. Persepsi siswa terhadap Kompetensi Profesional Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Profesional Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:chesquare Model Summary Equation Linear
R Square
F
.673 257.261
df1
Parameter Estimates df2
1
125
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sig. .000
Constant .032
b1 .019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Berdasarkan hasil pengujian di atas pada variabel antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru ekonomi dengan motivasi belajar ekonomi, diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,673. Nilai R Square hitung 0,673 lebih kecil dari batas kriteria normalitas yaitu 0,8 (0,673 < 0,8) sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal (lampiran VI hal 157).
2. Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian normalitas mengenai hubungan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Dalam penelitian ini teknik analisis data pengujian hipotesis menggunakan rumus korelasi product moment karena data yang diperoleh berdistribusi normal, sedangkan pengujian hipotesis yang lain menggunakan korelasi spearman rank karena berdistribusi tidak normal. Pengolahan data menggunakan program SPSS. Hasil pengujian hipotesis sebagai berikut: a. Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah: H01 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Ha1 : ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil uji korelasi ini sebagai berikut: Tabel 5.12 Hasil uji korelasi antar persepsi siswa terhadap Profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi Correlations Per_Siswa Per_Siswa
Pearson Correlation
Mot_Bel_Eko 1
Sig. (1-tailed) N Mot_Bel_Eko
Pearson Correlation
.702
**
.000 127
127
**
1
.702
Sig. (1-tailed)
.000
N
127
127
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dalam pengambilan keputusan dapat dijelaskan ke dalam dua hasil yaitu, pertama dilihat dari nilai probabilitas atau Sig. (1-tailed) lebih kecil dari nilai = 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha1 diterima, yang memiliki arti ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Kedua dilihat dari nilai koefisien korelasi product moment sebesar 0,702 dan dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Dengan demikian dari hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi mempunyai korelasi positif yang kuat (lampiran VII hal 159).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
b. Pengujian Hipotesis 2 Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah: H02 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Ha2 : ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil uji korelasi ini sebagai berikut: Tabel 5.13 Hasil uji korelasi antar persepsi siswa terhadap kompetensi Pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi Correlations Per_Kom_ Mot_Bel_Eko Pedag Spearman's rho Per_Kom_Pedag
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed)
**
.
.000
127
127
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
127
127
N Mot_Bel_Eko
.620
Correlation Coefficient
.620
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dalam pengambilan keputusan dapat dijelaskan ke dalam dua hasil yaitu, pertama dilihat dari nilai probabilitas atau Sig. (1-tailed) lebih kecil dari nilai = 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha2 diterima, yang memiliki arti ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Kedua dilihat dari nilai koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
spearman rank atau rs sebesar 0,620 dan dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Dengan demikian dari hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi mempunyai korelasi positif yang kuat (lampiran VII hal 159). c. Pengujian Hipotesis 3 Hipotesis 3 dalam penelitian ini adalah: H03 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Ha3 : ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil uji korelasi ini sebagai berikut: Tabel 5.14 Hasil uji korelasi antar persepsi siswa terhadap kompetensi Kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi Correlations Per_Kom_Kep Spearman's rho Per_Kom_Kep Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed) N Mot_Bel_Eko
Mot_Bel_Eko .605
.
**
.000
127
127
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
127
127
Correlation Coefficient
.605
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dalam pengambilan keputusan dapat dijelaskan ke dalam dua hasil yaitu, pertama dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
dari nilai probabilitas atau Sig. (1-tailed) lebih kecil dari nilai = 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha3 diterima, yang memiliki arti ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Kedua dilihat dari nilai koefisien korelasi spearman atau rs sebesar 0,605 dan dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Dengan demikian dari hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi mempunyai korelasi positif yang kuat (lampiran VII hal 159). d. Pengujian Hipotesis 4 Hipotesis 4 dalam penelitian ini adalah: H04 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Ha4 : ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil uji korelasi ini sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Tabel 5.15 Hasil uji korelasi antar persepsi siswa terhadap kompetensi Sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi Correlations Per_Kom_Sos Mot_Bel_Eko Spearman's rho Per_Kom_Sos Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed) N Mot_Bel_Eko
Correlation Coefficient
.535
.
.000
127
127
**
1.000
.535
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
127
127
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dalam pengambilan keputusan dapat dijelaskan ke dalam dua hasil yaitu, pertama dilihat dari nilai probabilitas atau Sig. (1-tailed) lebih kecil dari nilai = 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha4 diterima, yang memiliki arti ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Kedua dilihat dari nilai koefisien korelasi spearman atau rs sebesar 0,535 dan dapat diinterpretasikan dalam kategori sedang. Dengan demikian dari hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi mempunyai korelasi positif yang Sedang (lampiran VII hal 159). e. Pengujian Hipotesis 5 Hipotesis 5 dalam penelitian ini adalah: H05 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi.
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Ha5 : ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil uji korelasi ini sebagai berikut: Tabel 5.16 Hasil uji korelasi antar persepsi siswa terhadap kompetensi Profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi Correlations Per_Kom_Prof Mot_Bel_Eko Spearman's rho Per_Kom_Prof Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed) N Mot_Bel_Eko
.
.637
**
.000
127
127
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
N
127
127
Correlation Coefficient
.637
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dalam pengambilan keputusan dapat dijelaskan ke dalam dua hasil yaitu, pertama dilihat dari nilai probabilitas atau Sig. (1-tailed) lebih kecil dari nilai = 0,05 yaitu 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha5 diterima, yang memiliki arti ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Kedua dilihat dari nilai koefisien korelasi spearman atau rs sebesar 0,637 dan dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Dengan demikian dari hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa antara variabel persepsi siswa terhadap kompetensi Profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi mempunyai korelasi positif yang kuat (lampiran VII hal 159).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
C. Pembahasaan Hasil Penelitian 1. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Berdasarkan dari deskripsi data persepsi siswa terhadap profesionalisme guru mata pelajaran Ekonomi diketahui bahwa sebanyak 44 siswa mempunyai persepsi sangat positif, 65 siswa mempunyai persepsi positif, 17 siswa mempunyai persepsi cukup, 1 siswa mempunyai persepsi negatif dan tidak ada siswa yang mempunyai persepsi sangat negatif. Deskripsi data motivasi belajar Ekonomi menunjukkan bahwa 33 siswa mempunyai motivasi sangat tinggi, 62 siswa mempunyai motivasi tinggi, 31 siswa mempunyai motivasi cukup tinggi, 1 siswa mempunyai motivasi rendah dan tidak ada siswa yang mempunyai motivasi sangat rendah. Dengan demikian data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai persepsi positif terhadap profesionalisme guru mata pelajaran Ekonomi dan sebagaian besar responden memiliki motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis data pada pengujian hubungan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Adanya hubungan positif dan signifikan ini dapat diketahui dari hasil nilai probabilitas sig.(1-tailed)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
lebih kecil dari = 0,05 atau 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi product moment sebesar 0,702. Dengan demikian hubungan ini dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap profesionalisme guru mata pelajaran Ekonomi dan motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Artinya baik atau buruknya persepsi siswa terhadap profesionalisme guru mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, begitu juga dengan tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh baik atau buruknya persepsi siswa terhadap profesionalisme guru mata pelajaran Ekonomi. Dengan demikian hubungan yang positif dapat disimpulkan bahwa semakin baik persepsi siswa terhadap profesionalisme mata pelajaran Ekonomi, maka semakin tinggi pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, dan begitu juga sebaliknya, semakin buruk persepsi siswa terhadap profesionalisme mata pelajaran ekonomi, maka semakin rendah pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Hasil uji korelasi yang memiliki arti signifikan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat digenerilasi ke dalam populasi penelitian. Berdasarkan pada uraian di atas, Uno (2006:7) menyampaikan bahwa
profesionalisme
guru
dan
kematangan
guru
dalam
melaksanakan tugas dapat tercapai dengan baik jika seorang guru dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
memahami keadaan siswa secara perorangan, memelihara suasana belajar yang baik, keberadaan siswa (rasa aman dalam belajar, kesiapan belajar, bebas dari rasa cemas) dan memperhatikan lingkungan belajar (misalnya, tempat belajar yang menyenangkan, bebas dari kebisingan atau polusi). Ungkapan di atas sejalan dengan apa yang peneliti temukan dilapangan pada saat melihat guru mata pelajaran ekonomi sedang mengajar di salah satu kelas XI IPS, yaitu dengan memberi salam, berdoa, mengatur siswa yang belum siap dalam pembelajaran. Menurut Slameto (2010:102) terjadinya sebuah persepsi ditandai dengan adanya proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Seorang siswa yang memiliki persepsi yang baik akan gurunya dalam pembelajaran dapat dengan mudah menangkap informasi yang disampaikan oleh gurunya dengan baik. Dengan demikian dari persepsi yang baik tersebut akan tumbuh dorongan untuk
melakukan sesuatu dalam kaitannya dengan
pencapaian tujuan. Dorongan tersebut akan mempengaruhi perubahan dalam diri siswa, baik yang menyangkut kejiwaan, perasaan, maupun emosi dan kemudian memunculkan suatu tindakan dalam pencapaian tujuan (Mulyasa, 2007:58). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Murti (2009:6263) yang menyatakan bahwa seorang siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi pasti berusaha belajar semaksimal mungkin dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
mereka akan tetap belajar walaupun tidak ada ujian maupun pekerjaan rumah (PR). Murti juga menambahkan bahwa motivasi siswa akan muncul jika seorang guru yang kompeten mampu menciptakan suasana belajar menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi. Dengan suasana belajar yang demikian akan membuat siswa merasa senang dalam belajar dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran yang diampu oleh guru tersebut. Dalam penelitian Rahmanto (2011:163) juga menyebutkan dalam proses pembelajaran profesionalisme guru adalah faktor penting, karena dengan profesionalisme yang dimiliki guru dapat memberdayakan semua komponen yang terlibat dalam pembelajaran. Mulai dari penguasaan materi pembelajaran, upaya membangun motivasi belajar siswa dan kemampuan dalam menggunakan sumber belajar yang ada, yang semuanya bermuara pada proses pembelajaran yang efektif dan efisien. 2. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi. Berdasarkan dari deskripsi data persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi diketahui bahwa sebanyak 39 siswa mempunyai persepsi sangat positif, 70 siswa mempunyai persepsi positif, 13 siswa mempunyai persepsi cukup, 5 siswa mempunyai persepsi negatif dan tidak ada siswa yang mempunyai persepsi sangat negatif. Deskripsi data motivasi belajar Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
menunjukkan bahwa 33 siswa mempunyai motivasi sangat tinggi, 62 siswa mempunyai motivasi tinggi, 31 siswa mempunyai motivasi cukup tinggi, 1 siswa mempunyai motivasi rendah dan tidak ada siswa yang mempunyai motivasi sangat rendah. Dengan demikian data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi pedagogik guru mata pelajaran Ekonomi dan sebagaian besar responden memiliki motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis data pada pengujian hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Adanya hubungan positif dan signifikan ini dapat diketahui dari hasil nilai probabilitas Sig.(1-tailed) lebih kecil dari = 0,05 atau 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi spearman atau rs sebesar 0,620. Dengan demikian hubungan ini dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru mata pelajaran Ekonomi dan motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Artinya baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh tinggi atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, begitu juga dengan tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru mata pelajaran Ekonomi. Dengan demikian hubungan yang positif dapat disimpulkan bahwa semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik mata pelajaran Ekonomi, maka semakin tinggi pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, dan begitu juga sebaliknya, semakin buruk persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik mata pelajaran ekonomi, maka semakin rendah pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Hasil uji korelasi yang memiliki arti signifikan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat digenerilasi ke dalam populasi penelitian. Secara operasional kompetensi pedagogik seorang guru dalam mengelola pembelajaran sedikitnya memiliki tiga fungsi manajerial yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Dalam pelaksanaan seorang guru diwajibkan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain dalam upaya mencapai tujuan, yang melibatkan berbagai proses antar pribadi dengan bagaimana memotivasi dan memberikan ilustrasi kepada siswa, supaya mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran dan membentuk kompetensi pribadinya secara optimal (Mulyasa, 2007:77).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Hasil uraian di atas dikuatkan oleh ungkapan Ibu Marheni Dharyadi S, S.Pd. selaku guru Ekonomi di SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar kepada peneliti pada saat melakukan penelitian. Beliau mengungkapkan bahwa siswa di sini sebetulnya agak sulit diatur dalam pembelajaran karena mata pelajaran ekonomi menurut siswa membosankan dan terlalu banyak teori jadi mereka mudah jenuh dalam proses belajar. Beliau pada awalnya sedikit kesulitan dalam menghadapi siswa yang susah diatur, namun beliau tetap berusaha untuk memecahkan masalah tersebut yaitu dengan cara mencoba
berbagai
model
dan
metode
pembelajaran
yang
menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa. Dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti (2008:49-50) menyatakan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru kimia dapat diusahakan supaya persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru kimia menjadi persepsi yang positif. Usaha yang bisa dilakukan oleh guru di antaranya meningkatkan kreativitas dalam proses belajar mengajar, menguasai teori dan konsep kimia serta menerapkan teori dan prinsip pendidikan dalam proses pembelajaran. Selain itu guru juga harus mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran kimia di antaranya tidak hanya menggunakan satu metode saja dalam mengajar sehingga siswa tidak menjadi bosan, serta membuat media pembelajaran yang bermacam-macam sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
belajar kimia. Dengan demikian semakin tinggi persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik seorang guru maka semakin tinggi pula motivasi belajar siswa. 3. Hubungan
antara
Persepsi
Siswa
terhadap
Kompetensi
Kepribadian Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Berdasarkan dari deskripsi data persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi diketahui bahwa sebanyak 67 siswa mempunyai persepsi sangat positif, 47 siswa mempunyai persepsi positif, 11 siswa mempunyai persepsi cukup, 2 siswa mempunyai persepsi negatif dan tidak ada siswa yang mempunyai persepsi sangat negatif. Deskripsi data motivasi belajar Ekonomi menunjukkan bahwa 33 siswa mempunyai motivasi sangat tinggi, 62 siswa mempunyai motivasi tinggi, 31 siswa mempunyai motivasi cukup tinggi, 1 siswa mempunyai motivasi rendah dan tidak ada siswa yang mempunyai motivasi sangat rendah. Dengan demikian data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi kepribadian guru mata pelajaran Ekonomi dan sebagaian besar responden memiliki motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis data pada pengujian hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi menunjukan bahwa ada hubungan positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Adanya hubungan positif dan signifikan ini dapat diketahui dari hasil nilai probabilitas Sig.(1-tailed) lebih kecil dari = 0,05 atau 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi spearman atau rs sebesar 0,605. Dengan demikian hubungan ini dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru mata pelajaran Ekonomi dan motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Artinya baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, begitu juga dengan tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru mata pelajaran Ekonomi. Dengan demikian hubungan yang positif dapat disimpulkan bahwa semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian mata pelajaran Ekonomi, maka semakin tinggi pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, dan begitu juga sebaliknya, semakin buruk persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian mata pelajaran ekonomi, maka semakin rendah pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Hasil uji korelasi yang memiliki arti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
signifikan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat digenerilasi ke dalam populasi penelitian. Uraian di atas sejalan dengan pernyataan dari Mulyasa (2007:117) yang menyatakan bahwa pribadi guru juga sangat jelas berperan dalam membentuk pribadi siswa karena hakikatnya manusia merupakan makhluk yang suka mencontoh, termasuk mencontoh pribadi gurunya dalam
membentuk
pribadinya. Seperti
yang
diungapkan beberapa siswa kepada peneliti bahwa dalam proses pembelajaran guru mata pelajaran ekonomi sangat menyenangkan, tepat waktu, baik dan sabar. Menurut Sardiman (1986:75), motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Dengan adanya ungkapan tersebut peneliti dapat berpendapat bahwa mereka memiliki persepsi dan motivasi yang baik akan gurunya dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umam (2011:69) yang menyatakan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi peserta didik tentang kompetensi kepribadian dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas yaitu: kompetensi kepribadian, kinerja guru dalam menggunakan metode, alat, media, dan bahan pembelajaraan, kepribadian guru dalam mendorong dan mengoptimalkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Kemudian faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik yaitu perhatian dari guru, perasaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
motif yang diberikan guru. Berdasarkan uraiannya di atas dapat diketahui bahwa semakin positif persepsi peserta didik terhadap kompetensi kepribadian guru maka akan semakin tinggi pula motivasi belajar peserta didik, begitu juga sebaliknya semakin negatif persepsi peserta didik terhadap kompetensi kepribadian guru maka akan semakin rendah motivasi belajar peserta didik. 4. Hubungan antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Berdasarkan dari deskripsi data persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi diketahui bahwa sebanyak 49 siswa mempunyai persepsi sangat positif, 65 siswa mempunyai persepsi positif, 11 siswa mempunyai persepsi cukup, 1 siswa mempunyai persepsi negatif dan 1 siswa yang mempunyai persepsi sangat negatif. Deskripsi data motivasi belajar Ekonomi menunjukkan bahwa 33 siswa mempunyai motivasi sangat tinggi, 62 siswa mempunyai motivasi tinggi, 31 siswa mempunyai motivasi cukup tinggi, 1 siswa mempunyai motivasi rendah dan tidak ada siswa yang mempunyai motivasi sangat rendah. Dengan demikian data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi sosial guru mata pelajaran Ekonomi dan sebagaian besar responden memiliki motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Berdasarkan hasil analisis data pada pengujian hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi menunjukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Adanya hubungan positif dan signifikan ini dapat diketahui dari hasil nilai probabilitas Sig.(1-tailed) lebih kecil dari = 0,05 atau 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi spearman atau rs sebesar 0,535. Dengan demikian hubungan ini dapat diinterpretasikan dalam kategori sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru mata pelajaran Ekonomi dan motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Artinya baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, begitu juga dengan tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru mata pelajaran Ekonomi. Dengan demikian hubungan yang positif dapat disimpulkan bahwa semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi sosial mata pelajaran Ekonomi, maka semakin tinggi pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, dan begitu juga sebaliknya, semakin buruk persepsi siswa terhadap kompetensi sosial mata pelajaran ekonomi, maka semakin rendah pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Hasil uji korelasi yang memiliki arti signifikan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat digenerilasi ke dalam populasi penelitian. Mulyasa (2007:173) menyatakan bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. kompetensi sosial guru merupkan kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat. Dengan kata lain, kemampuan guru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan lingkungan sekitar. Hal ini dibuktikan dari pengamatan peneliti saat guru ekonomi mengajar di kelas, yang mampu berkomunikasi dengan baik bersama siswa saat pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rofi (2012:64) menyatakan persepsi siswa mengenai kompetensi sosial guru tergantung pada figur guru dalam membawa dirinya dalam berinteraksi dan bergaul dengan siswa di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Dari interaksi ini akan terjalin hubungan yang harmonis antara guru dan siswa, sehingga hubungan ini menjadi faktor yang dapat memotivasi siswa untuk belajar. Oleh sebab itu, jika dikaitkan persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru dan motivasi belajar siswa dapat dijelaskan bahwa perilaku yang ada pada guru akan ditangkap siswa melalui panca indranya kemudian dengan kesadaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
siswa akan meniru apa yang dilakukan gurunya tersebut. Misalnya timbulnya keinginan sukses seperti sosok gurunya maka siswa tersebut akan rajin dalam belajar. Hal ini ditunjukkan, semakin tinggi kompetensi sosial guru Agama Islam kelas VIII SMP Walisongo 1 Semarang, maka semakin tinggi pula motivasi belajar Agama Islam siswa kelas VIII SMP Walisongo 1 Semarang dan sebaliknya semakin rendah kompetensi sosial guru Agama Islam kelas VIII SMP Walisongo 1 Semarang, maka semakin rendah pula motivasi belajar Agama Islam VIII SMP Walisongo 1 Semarang. 5. Hubungan
antara
Persepsi
Siswa
terhadap
Kompetensi
Profesional Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Berdasarkan dari deskripsi data persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi diketahui bahwa sebanyak 42 siswa mempunyai persepsi sangat positif, 70 siswa mempunyai persepsi positif, 9 siswa mempunyai persepsi cukup, 6 siswa mempunyai persepsi negatif dan tidak ada siswa yang mempunyai persepsi sangat negatif. Deskripsi data motivasi belajar Ekonomi menunjukkan bahwa 33 siswa mempunyai motivasi sangat tinggi, 62 siswa mempunyai motivasi tinggi, 31 siswa mempunyai motivasi cukup tinggi, 1 siswa mempunyai motivasi rendah dan tidak ada siswa yang mempunyai motivasi sangat rendah. Dengan demikian data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai persepsi positif terhadap kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
profesional guru mata pelajaran Ekonomi dan sebagaian besar responden memiliki motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi yang tinggi. Berdasarkan hasil analisis data pada pengujian hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Adanya hubungan positif dan signifikan ini dapat diketahui dari hasil nilai probabilitas Sig.(1-tailed) lebih kecil dari = 0,05 atau 0,000 < 0,05 dan nilai koefisien korelasi spearman atau rs sebesar 0,637. Dengan demikian hubungan ini dapat diinterpretasikan dalam kategori kuat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru mata pelajaran Ekonomi dan motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Artinya baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, begitu juga dengan tinggi atau rendahnya motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi ditentukan oleh baik atau buruknya persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru mata pelajaran Ekonomi. Dengan demikian hubungan yang positif dapat disimpulkan bahwa semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi profesional mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Ekonomi, maka semakin tinggi pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi, dan begitu juga sebaliknya, semakin buruk persepsi siswa terhadap kompetensi profesional mata pelajaran ekonomi, maka semakin rendah pula motivasi siswa terhadap motivasi belajar mata pelajaran Ekonomi. Hasil uji korelasi yang memiliki arti signifikan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat digenerilasi ke dalam populasi penelitian. Menurut Mulyasa dalam Standar Nasioanal Pendidikan (2007:135)
menyatakan
bahwa
kompetensi
profeional
adalah
kemampuan penguasaan materi secara luas dan mendalam yang memungkinkan
membimbing
peserta
didik
memenuhi
standar
kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Seorang guru harus dapat memahami jenis-jenis materi pembelajaran diantaranya kemampuan menjabarkan materi standar dalam kurikulum. Dengan demikian seorang guru diwajibkan mampu menentukan secara tepat materi yang diberikan sesuai kebutuhan dan kemampuan siswa. Mulyasa (2007:141) menambahkan guru yang memiliki kompetensi profesional
diwajibkan
mampu
memilah
dan
memilih
serta
mengelompokkan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa sesuai dengan jenisnya, tanpa adanya hal tersebut dapat dipastikan guru akan mengalami kesulitan dan kegagalan dalam melaksanakan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Dalam memenuhi kebutuhan kompetensi guru pada sumber daya manusia SMA Negeri Kerjo sampai saat ini telah tercapai dengan baik hal ini dibuktikan dengan adanya 95% guru telah memahami KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), Silabus dan RPP sesuai dengan Standar Isi dan 45% guru dapat mengembangkan inovasi pembelajaran dengan
berbagai model-model pembelajaran
(sumber: SMA Negeri Kerjo). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Annisa dan Filia (2005:81) bahwa ada kecenderungan semakin positif
persepsi
siswa
tentang
kompetensi
profesional
matematika, maka motivasi belajar matematikanya akan
guru
semakin
tinggi pula. Hal ini ditunjukkan oleh siswa yang merasa didukung oleh gurunya akan lebih termotivasi untuk melakukan kegiatan akademik dari pada siswa yang tidak didukung oleh gurunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil penelitian ini dibuktikan dengan adanya nilai koefisien korelasi sebesar rhitung yang lebih besar dari rtabel, yaitu 0,702 > 0,174 dan nilai probabilitas sig.(1-tailed) 0,000 lebih kecil dari nilai alpha 0,05. Artinya tingginya motivasi belajar Ekonomi ditentukan oleh baiknya persepsi siswa terhadap profesionalisme guru Ekonomi. 2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil penelitian ini dibuktikan dari hasil pengujian yang menunjukkan nilai probabilitas sig.(1-tailed) lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,000 > 0,05. Artinya tingginya motivasi belajar Ekonomi ditentukan oleh baiknya persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik guru Ekonomi. 3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil penelitian ini dibuktikan dari hasil pengujian yang menunjukkan nilai probabilitas sig.(1-tailed) lebih kecil dari nilai
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
alpha yaitu 0,000 > 0,05. Artinya tingginya motivasi belajar Ekonomi ditentukan oleh baiknya persepsi siswa terhadap kompetensi kepribadian guru Ekonomi. 4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil penelitian ini dibuktikan dari hasil pengujian yang menunjukkan nilai probabilitas sig.(1-tailed) lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,000 > 0,05. Artinya tingginya motivasi belajar Ekonomi ditentukan oleh baiknya persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru Ekonomi. 5. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi dan motivasi belajar Ekonomi. Hasil penelitian ini dibuktikan dari hasil pengujian yang menunjukkan nilai probabilitas sig.(1-tailed) lebih kecil dari nilai alpha yaitu 0,000 > 0,05. Artinya tingginya motivasi belajar Ekonomi ditentukan oleh baiknya persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru Ekonomi.
B. KETERBATASAN Penulis menyadari masih banyaknya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, diataranya adalah penulis tidak dapat mengendalikan kesungguhan siswa dalam menjawab kuesioner, jika ternyata responden tidak menjawab dengan kondisi yang ada maka hasil penelitian ini tidak memberikan gambaran yang objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
C. SARAN Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti mencoba memberikan saran bagi seluruh guru SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar dalam meningkatkan profesionalismenya, baik guru mata pelajaran ekonomi maupun guru mata pelajaran lain. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa hasil penelitian ini masih dapat ditingkatkan kembali menjadi lebih baik lagi (PAP tipe II menjadi PAP tipe I). Profesionalisme guru yang wajib ditingkatkan kembali adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Peningkatan profesionalisme seorang guru dapat dilakukan dengan cara mengikuti penataran guru seprofesi, seminar pendidikan, work shop pendidikan, maupun ikut serta dalam lomba karya ilmiah guru. Dengan demikian akan memudahkan seorang guru dalam memahami apa yang masih kurang dari dirinya terutama pada saat proses pembelajaran. Sedangkan bagi sekolah hendaknya dapat memberikan sarana dan prasarana penunjang demi kelancaran dalam proses pendidikan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Boedijoewono, Noegroho. 2012. Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Fitri, Annisa Rangkuti dan Dina, Filia Anggaraeni. 2005. Hubungan Persepsi tentang Kompetensi Profesional Guru Matematika dengan Motivasi Belajar Matematika pada Siswa SMA. Jurnal Psikologi Universitas Sumatra Utara. (Online), (http://researchgate.net/publication/42362649_Hubungan_Persepsi_ Tentang_Kompetensi_Profesional_Guru_Matematika_Dengan_Moti vasi_Belajar_Matematika_Pada_Siswa_SMA di akses pada tanggal 17 Agustus 2013 jam 19.00) Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS: Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru Berdasar Pendekatan Kompetensi. Bandung: Bumi Aksara. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Online), (http://kbbi.web.id/persepsi di akses tanggal 1 september 2013 jam 18.00) Kunandar. 2008. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: kanisius. Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Mulyasa. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Murti, Vinsensia Candra Hary. 2009. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Guru dengan Prestasi Belajar Siswa: Studi Kasus Di SMK YPKK 1 Sleman. S1 Thesis, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Laila Hanaum, Rofi’. 2012. Studi Korelasi antara Persepsi Siswa tentang Kompeensi Sosial Guru Penidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMP Walisongo 1 Semarang Tahun Ajaran 2011/2012. Undergraduate (S1) Thesis. IAIN Walisongo. (Online), (http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/571 di akses pada tanggal 7 Maret 2014, Jam 08.00) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 dan No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. Rahmanto. 2011. Hubungan Antara Persepsi Siswa atas Kometensi Guru, Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar dengan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa SMP Negeri 4 Pringsewu. (S2) Tesis, Universitas Lampung. (Online), (http://digilib.unila.ac.id/444/ di akses pada tanggal 12 April 2014, Jam 11.30). Sardiman, A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar: Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: CV. Rajawali. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya: cetakan kelima. Jakarta: PT Rineka Cipta. Siti, A. 2008. Hubungan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Pedagogik Guru Kimia dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Kimia Kelas X Semester II Ma Kartayuda Wedo Kaupaten Blora Tahun Pelajaran 2007/2008. Online Skripsi Thesis, (Online), (http://digilib.uinsuka.ac.id/2838/ di akses pada 05 Januari 2014 jam 21.00). Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga. Sudjana, N. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru. Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian: (Revisi Terbaru). Bandung: CV. Alfabeta. Suyanto dan Hisyam, Djihad. 2000. Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III. Jakarta: Adicita Karya Nusa. Sumanto. 1990. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. Umam, choirul. 2011. Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Motivasi Belajar Akidah Akhlaq Bagi Peserta Didik Kelas Viii Di Mts Hasan Al-Kafrawi Mayong Jepara Tahun Pelajaran 2010/2011. Online Skripsi thesis, (http://library.walisongo.ac.id/.../download.php?... di akses pada hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
kamis 20 Maret 2014 Jam 19.00). Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo. Undang-Undang RI No. 15 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Uno, H. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Uzer. 1990. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Edisi Revisi. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
KODE:
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESIONALISME GURU EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI Studi Kasus di SMA Negeri Kerjo Kabupaten Karanganyar
KUESIONER PENELITIAN
Oleh: Kristian Yulianto 101334046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 3 (tiga) bagian: Bagian I
: Identitas responden
Bagian II : Pernyataan mengenai persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru ekonomi Bagian III : Pernyataan mengenai motivasi belajar ekonomi. 2. Berilah tanda ( √ ) untuk jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Saudara pada kotak yang disediakan di kanan setiap pernyataan. 3. Untuk kuesioner bagian II dan bagian III pilihan STS
jika sangat tidak setuju dengan pernyataan
TS
jika tidak setuju dengan pernyataan
N
jika netral dengan pernyataan
S
jika setuju dengan pernyataan
SS
jika sangat setuju dengan pernyataan
4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan telah dijawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN I
6.
Identitas Responden
7.
1.
Nama
: ...............................
2.
Kelas
: ...............................
8. 9.
Berilah tanda ( √ ) untuk menjawab pernyataan pada kolom Bagian II dan Bagian III bila sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Keterangan
10.
pernyataan tersebut sebagai berikut:
11.
STS
= jika sangat tidak setuju dengan pernyataan
12.
TS
= jika tidak setuju dengan pernyataan
N
= jika netral dengan pernyataan
13.
S
= jika setuju dengan pernyataan
14.
SS
= jika sangat setuju dengan pernyataan 15. 16.
BAGIAN II Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi a. Kompetensi Pedagogik No 1. 2. 3. 4. 5.
Pernyataan STS Guru ekonomi mengganti tempat duduk siswa seminggu sekali. Guru ekonomi membedakan tingkat kecerdasan siswa. Guru ekonomi melatih siswa untuk memecahkan Soal / tugas dalam kelompok. Guru ekonomi tidak memperhatikan perilaku siswa di lingkungan sekolah. Guru ekonomi jarang mengajak siswa untuk berdoa sebelum dan sesudah pelajaran berlangsung.
TS
N
17. 18. S
SS 19. 20. 21. 22. 23.
Guru ekonomi membimbing proses belajar siswa tanpa membedakan asal-usul, suku dan keragaman budaya. Guru ekonomi tidak memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar. Guru ekonomi mengulang kembali materi pelajaran pada pertemuan yang lalu sebelum memasuki bab baru. Guru ekonomi mengajar dengan suara yang lantang sehingga dapat didengar oleh seluruh siswa di dalam kelas. Guru ekonomi menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Guru ekonomi memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Guru ekonomi memberi pertanyaan sebelum menjelaskan materi baru untuk mengetahui tingkat pengetahuan / kemampuan siswa. Guru ekonomi tidak melatih siswa untuk berpartisipasi aktif saat pelajaran berlangsung. Guru ekonomi mengaitkan materi pelajaran dengan contoh-contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Guru ekonomi selalu memberikan tugas untuk melatih kemampuan siswa. Guru ekonomi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Guru ekonomi membimbing kegiatan ekstrakurikuler. Guru ekonomi memanggil siswa dengan menyebut nama. Guru ekonomi tidak menanyakan kesulitan belajar siswa untuk didiskusikan secara bersama-sama. Guru ekonomi menggunakan bahasa lisan secara baik dan benar. Guru ekonomi menggunakan bahasa tulis secara baik dan benar. Guru ekonomi hanya melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran. Guru ekonomi mengadakan program remedial untuk
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24.
25.
siswa yang nilainya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Guru ekonomi mengadakan program pengayaan untuk siswa yang nilainya sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal. Guru ekonomi membimbing siswa melakukan refleksi.
34. 35. 36.
b. Kompetensi Kepribadian No Pernyataan 26.
27.
28. 29. 30. 31.
32. 33.
Guru ekonomi berperilaku kasar kepada siswa dengan melanggar norma hukum dan agama. (memukul, menendang, melecehkan dsb) Guru ekonomi mengembangkan dan membina kebersamaan dengan siswa tanpa memperhatikan perbedaan suku, agama dan gender. Guru ekonomi mengakui kesalahan yang dilakukan di dalam kelas. Guru ekonomi bersikap tegas baik di dalam maupun di luar kelas. Guru ekonomi berperilaku santun dan ramah kepada siswa di dalam maupun di luar kelas. Guru ekonomi peduli terhadap kebersihan dan kerapian kelas maupun lingkungan sekolah. Guru ekonomi dapat mengendalikan emosi pada saat siswa membuat gaduh di kelas. Guru ekonomi bersikap terbuka dalam menerima kritik dan saran yang diberikan
STS
TS
N S
SS
37. 38.
oleh siswa. Guru ekonomi jarang bersikap serius dalam proses pembelajaran. Guru ekonomi tidak memiliki semangat kerja yang tinggi. Guru ekonomi tepat waktu dalam memulai dan mengakhiri kegiatan pembelajaran. Guru ekonomi bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan belajar siswa. Guru ekonomi menciptakan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan demi berhasilnya proses pembelajaran.
c. Kompetensi Sosial No Pernyataan STS TS N S SS 39. Guru ekonomi menilai tugas, maupun ujian secara adil dan sesuai dengan keadaaan atau kemampuan siswa. 40. Guru ekonomi tidak membedakan latar belakang siswa. 41. Guru ekonomi memiliki sikap peduli terhadap siswa, rekan kerja dan orang lain. 42. Guru ekonomi mampu berkomunikasi dengan teman sesama guru. 43. Guru ekonomi mampu bergaul dengan semua lapisan masyarakat. 44. Guru ekonomi mengkomunikasikan perkembangan dan kemajuan belajar kepada orang tua siswa.
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45. 46.
Guru ekonomi mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekolah/tempat bekerja. Guru ekonomi mengikuti pertemuan rutin dengan teman seprofesi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.
d. Kompetensi Profesional No Pernyataan STS TS N S SS 47. Guru ekonomi menguasai materi, konsep, dan ilmu dari mata pelajaran yang diampu. 48. Guru ekonomi gugup saat mengajar. 49. Guru ekonomi menjelaskan standar kompetensi, kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran setiap memasuki materi baru. 50. Guru ekonomi menyampaiakan materi pembelajaran secara berurutan. 51. Guru ekonomi menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas sehingga memudahkan pemahaman siswa. 52. Guru ekonomi menghubungkan informasi yang baru di masyarakat dengan materi pembelajaran ekonomi. 53. Guru ekonomi menggunakan berbagai sumber dalam pembelajaran. 54. Guru ekonomi tidak membuat modul materi pembelajaran yang diampu. 55. Guru ekonomi melakukan refleksi terhadap kinerjanya untuk meningkatkan kualitas diri sebagai seorang yang profesional.
56. 57.
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Guru ekonomi mengikuti perkembangan zaman dengan belajar dari berbagai sumber. Guru ekonomi mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri. BAGIAN III Motivasi Belajar Ekonomi STS Pertanyaan Saya tidak mempersiapkan diri sebelum mengikuti pelajaran ekonomi. Saya perlu hadir di kelas untuk mengikuti pelajaran ekonomi. Saya perlu memperhatikan guru saat mengajar ekonomi. Saya mencatat materi pelajaran hanya jika di minta oleh guru. Saya tidak aktif berdiskusi dengan teman saat belajar ekonomi. Perhatian guru membuat saya semangat dalam belajar di kelas. Saya tidak senang belajar ekonomi. Saya semangat belajar bila guru ekonomi mengunakan berbagai media pembelajaran. Saya senang saat guru mengajar dengan mantap, berwibawa, dan rapi. Saya senang saat guru mengajar ekonomi memiliki sikap peduli terhadap pemahaman siswa di kelas.
TS N S SS
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. 12. 13. 14. 15.
16. 17.
18. 19. 20.
saya senang belajar ekonomi karena guru memiliki penguasaan materi yang luas. Saya selalu mengerjakan PR (pekerjaan rumah) yang diberikan oleh guru ekonomi. Saya tidak pernah membaca buku pelajaran ekonomi di sekolah. Saya belajar giat supaya saya paham dengan materi ekonomi. Saya tidak memanfaatkan jam kosong untuk belajar ekonomi baik sendiri ataupun bersama dengan teman. Bila ada materi ekonomi yang belum saya mengerti, maka saya bertanya pada guru. Saya mengerjakan soal-soal latihan ekonomi yang ada di buku maupun yang dibuat sendiri. Saya semangat belajar ekonomi karena saya ingin mencapai apa yang saya cita-citakan. Saya belajar ekonomi untuk memperoleh nilai yang baik. Saya senang belajar ekonomi karena guru memberikan pujian atas hasil yang baik.
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Pengujian Validitas dan Reliabilitas antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi
A. Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .930
56
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
230.27
319.513
.347
.929
VAR00002
229.63
320.378
.409
.929
VAR00003
229.83
316.626
.599
.928
VAR00004
229.83
321.661
.394
.929
VAR00005
229.70
319.803
.356
.929
VAR00006
229.53
323.085
.337
.929
VAR00007
229.87
318.671
.502
.928
VAR00008
230.03
311.413
.489
.928
VAR00009
229.80
315.683
.492
.928
VAR00010
230.30
316.700
.338
.930
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
VAR00011
230.43
312.254
.464
.928
VAR00012
230.23
321.495
.381
.929
VAR00013
229.83
319.661
.445
.929
VAR00014
230.07
319.651
.475
.929
VAR00015
230.57
317.426
.380
.929
VAR00016
230.10
318.783
.435
.929
VAR00018
229.97
321.551
.446
.929
VAR00019
229.87
313.637
.685
.927
VAR00020
229.87
322.395
.358
.929
VAR00021
229.80
320.303
.409
.929
VAR00022
230.27
312.685
.388
.930
VAR00023
230.20
319.407
.327
.929
VAR00024
230.90
315.266
.322
.930
VAR00025
230.57
313.909
.399
.929
VAR00026
229.47
318.602
.353
.929
VAR00027
229.57
317.426
.576
.928
VAR00028
230.00
321.379
.320
.929
VAR00029
230.23
316.047
.413
.929
VAR00030
229.53
319.637
.545
.928
VAR00031
229.97
315.964
.418
.929
VAR00032
230.07
316.133
.409
.929
VAR00033
230.13
318.809
.410
.929
VAR00034
230.40
315.352
.347
.930
VAR00035
229.90
318.162
.405
.929
VAR00036
230.83
315.247
.388
.929
VAR00037
230.00
318.552
.410
.929
VAR00038
229.67
319.195
.418
.929
VAR00039
229.73
318.478
.381
.929
VAR00040
229.73
318.478
.381
.929
VAR00041
229.90
319.610
.376
.929
VAR00042
230.20
321.200
.373
.929
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
VAR00043
230.37
318.102
.396
.929
VAR00044
230.47
309.223
.599
.927
VAR00045
230.10
317.403
.456
.928
VAR00046
230.13
318.395
.428
.929
VAR00047
229.77
320.599
.392
.929
VAR00048
229.73
318.685
.486
.928
VAR00049
230.13
318.326
.606
.928
VAR00050
230.03
319.826
.447
.929
VAR00051
229.87
316.257
.445
.929
VAR00052
230.37
310.654
.690
.927
VAR00053
230.17
316.420
.587
.928
VAR00054
230.10
319.472
.404
.929
VAR00055
230.37
313.895
.561
.928
VAR00056
230.17
317.385
.489
.928
VAR00057
230.27
316.616
.462
.928
B. Motivasi Belajar Ekonomi Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .819
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
VAR00001
75.87
34.671
.446
.809
VAR00002
75.57
34.944
.470
.809
VAR00003
75.60
35.421
.265
.818
VAR00004
76.20
35.062
.287
.817
VAR00005
76.03
34.723
.326
.815
VAR00006
75.97
35.068
.284
.818
VAR00007
76.03
35.275
.366
.813
VAR00008
75.83
34.626
.320
.816
VAR00009
75.73
34.409
.475
.808
VAR00010
75.77
34.875
.370
.813
VAR00011
75.87
35.430
.383
.812
VAR00012
76.20
34.441
.308
.817
VAR00013
76.10
33.679
.561
.803
VAR00014
75.97
34.309
.519
.806
VAR00015
76.57
32.392
.569
.801
VAR00016
76.17
35.109
.415
.811
VAR00017
76.33
34.368
.459
.808
VAR00018
76.07
34.961
.285
.818
VAR00019
75.73
35.099
.426
.810
VAR00020
76.40
33.559
.431
.809
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Data Induk Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi
Resp/ No. Soal
Kompetensi pedagogk
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesioanal
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1
2 5 5 3 5 5 4 5 5 5 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 3 4 3 5 1 5 3 4 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4
2
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4
3
4 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 4 3 5 5 5 3 4 5 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 3 4 5 3 5 3 4 5 5 5 3 5 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 5 5
4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5
5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5
6
2 5 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 5 3 4 4 3 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4
7
4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
8
4 5 4 5 3 5 3 4 4 3 5 4 5 3 3 2 1 5 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5
9
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4
10
5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 3 2 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5
11
2 5 5 3 3 5 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4
12
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 3 4 1 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
13
3 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5
14
4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4
15
2 5 5 3 3 5 3 5 4 4 5 5 3 3 2 3 4 4 5 4 2 5 4 1 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 2 5 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 2 4 4 4
16
4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 1 5 3 3 1 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 2 4
17
2 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 4 5 5 4 3 4 3 3 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 3 5 4 3 4 3
18
4 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 4 5 5 4 5 4 3 3 3 3 3 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 3 4 3
19
3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4
20
1 1 3 4 3 5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 5 5 3 5 5 4 3 3 3 4 4 3 3 5 3 4 3 3 4 4
21
4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 3 4 5 5 3 3 5 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 5 3 5 4 1 3 5 4 3 5
22
4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
23
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 2 3 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 2 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
25
3 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 3 5 4 5 5 3 5 3 4 4 5 3 3 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 3 4 5 3 5 4 5 5 5 3 4 4 3 4 4
26
4 3 4 3 4 3 4 1 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
27
5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28
2 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 5 4 3 4 5 3 5 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3
29
4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 3 2 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 1 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
30
4 4 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 4 5 3 4 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 1 4 3
31
5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4
32
4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3
33
3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3
34
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 2 2 5 2 2 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4
35
2 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
36
3 4 3 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4
37
5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 3 3 5 3 3 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 5 3 3 3 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5
38
1 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 3 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 3 5 3 4 5 1 4 5 4 5 3 5 3 4 5
39
5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 5 3 3 3 5 3 3 4 5 5 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5
40
1 5 1 3 5 5 5 5 3 1 5 3 5 4 4 4 5 4 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4
41
5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5
42
1 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
43
2 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 5 3 3 3 3 3
44
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4
45
4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3
46
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
47
4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 2 4 4 5
48
4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 2 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 2 3 4 5
49
3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4
50
3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 2 4 2 3 2 4 3 2 2 4 1 2 4 1 2 3 3 3 4 3 5 2 2 4 4 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 5 4 3 4 2 4 3
51
4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4
53
4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
54
3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3
55
2 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 5 4 4 4 5 3 3 3 3 3
56
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 3 4
57
3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 4 3 4
58
3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 5
59
4 5 4 3 5 3 4 3 5 4 5 3 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 5 3 3 5 4 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4
60
3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
61
3 5 5 4 4 5 5 3 5 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 2 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 3 3 2 4 4 4 5 3 3 4 2 3 5 3 4 5
62
2 5 4 2 2 5 3 5 2 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 1 3 4 5 4 5
63
2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
64
2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 3 3 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 4
65
2 5 4 2 2 5 3 5 2 2 5 2 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 1 2 4 5 4 5
66
4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
67
2 5 4 5 5 5 4 2 4 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4
68
2 4 4 4 5 5 4 3 5 3 5 4 3 4 5 3 5 4 5 3 3 4 3 4 5 5 5 4 5 3 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 5 3 4 3 5 5 3 5 5 3 3 5 3 5 3
69
2 5 5 2 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 3 4 5 1 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 3 5 5 3 4 5 4 4 3 3 5 4
70
2 5 4 5 5 5 4 2 4 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5
71
5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5
72
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4
73
5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4
74
5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5
75
4 2 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 4 3 4 5 2 3 4 4 5 5 4 2 3 3 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 4 4
76
5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4
77
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5
78
5 1 5 5 5 2 2 4 2 5 5 4 5 4 5 1 4 4 5 5 5 5 4 1 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 1 2 5 5 4 4
79
4 5 4 5 5 5 5 4 2 4 5 2 3 5 5 2 5 4 4 4 4 5 1 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 4 4 1 4 3 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 3
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
5 5 5 5 5 2 2 4 2 5 5 4 5 4 5 1 4 4 5 5 5 5 4 1 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 1 4 5 5 4 4
81
4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5
82
4 4 4 4 4 5 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4
83
4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4
84
2 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 5
85
4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4
86
5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 2 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 2 4 5 5 4 4 4 4 4
87
4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4
88
4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 3 1 3 4 3 2 4 4 4 3 3 2 3 5 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 1 2 3 3
89
1 2 4 2 1 1 2 3 4 3 3 5 5 4 3 1 3 3 4 4 3 4 1 3 3 4 4 5 3 3 2 2 3 2 5 3 4 4 4 3 3 4 3 5 3 3 4 4 4 5 3 4 4 1 3 3
90
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5
91
5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4
92
5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4
93
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5
94
3 5 4 4 5 5 5 4 3 3 4 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4
95
4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
96
5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 4 5 3 3 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5
97
2 4 5 1 4 5 4 5 4 1 4 5 5 3 4 4 3 3 4 4 2 4 2 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 2 4 4 5 5 5 4 4 3 3 3 3 5 5 3 5 5 4 4 3 4 3 5
98
1 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 3 3 5 5 5 4 4 3 5 4 3 5 5 4 4 3 4 4 3 4 3 5
99
4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 3 1 4 3 4
100
2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
101
4 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4
102
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
103
4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 3 4 3 5 4 5 5 5 4 4 3 3 3 5 4 3 4 4 5 4 3 2 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3
104
2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
105
5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 4 3 3 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 4
106
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3
107
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
109
5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 3 4 5 4 5 3 5 4 5
110
4 3 4 1 1 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4
111
3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
112
4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 3 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4
113
3 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
114
2 4 4 4 4 3 2 2 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 4 2 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
115
1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 5 5 4 4 4 5 3 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3
116
3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 2 4 4 2 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3
117
2 5 4 5 5 4 5 4 3 1 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 1 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4
118
4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 5 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4
119
3 4 4 4 5 4 4 4 4 1 3 1 3 4 5 4 4 2 3 5 3 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 5 4 3 5 5
120
5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5
121
5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 2 5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4
122
4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
123
2 4 4 3 5 5 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4
124
1 2 4 1 5 5 5 4 1 5 3 2 3 3 3 5 2 5 5 5 3 1 1 3 5 5 5 3 5 5 4 4 2 2 4 5 5 4 3 2 5 4 4 5 3 4 5 4 3 4 5 3 4 3 4 1
125
3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 2 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4
126
4 3 4 3 5 4 3 2 3 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3
127
5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
B. Data Induk Motivasi Belajar Ekonomi Responden / No. Soal
MOTIVASI BELAJAR 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
4
3
4
4
4
3
5
3
5
4
3
3
4
3
5
3
2
4
2
3
2
5
4
4
5
4
3
4
5
5
5
4
3
3
4
5
5
5
5
5
3
3
4
5
5
3
5
5
5
1
4
3
4
3
3
3
3
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
3
4
4
3
4
4
3
5
4
6
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
3
2
3
2
4
5
3
7
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
4
3
4
4
4
3
5
5
5
4
8
2
5
4
5
3
4
4
5
4
5
5
3
3
4
3
3
4
3
4
3
9
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
2
4
4
4
3
10
4
5
5
4
4
3
4
4
5
4
5
4
5
4
3
3
4
5
5
5
11
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
5
12
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
13
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
5
4
14
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
15
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
2
5
5
2
16
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
4
2
2
3
1
3
4
4
4
4
17
4
4
4
3
4
5
4
5
5
5
4
4
5
3
3
3
4
5
5
4
18
3
3
3
4
4
3
5
5
5
3
5
2
3
3
3
3
3
5
3
3
19
4
5
5
5
4
4
3
5
4
4
3
3
4
4
5
5
3
5
4
5
20
3
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
21
5
5
5
5
5
5
3
4
3
5
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
22
4
4
5
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
2
23
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
3
24
3
4
5
4
5
4
2
3
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
3
25
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
3
5
4
4
4
3
5
5
4
26
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
5
4
4
5
3
3
4
3
27
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
28
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
29
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
5
4
5
5
4
3
4
30
4
5
5
4
4
3
4
4
5
4
5
4
5
4
3
3
4
5
5
4
31
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
3
5
4
4
3
5
32
2
4
4
1
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
2
4
3
4
4
2
33
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
34
3
5
5
2
4
3
4
4
5
4
4
3
3
4
3
4
5
4
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
35
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
5
2
3
3
2
3
3
3
3
3
36
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
2
3
4
4
4
4
37
5
5
5
5
4
3
4
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
1
38
5
5
5
5
3
4
5
3
5
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
39
4
5
5
5
5
4
5
4
5
4
4
5
4
3
3
4
4
5
5
3
40
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
41
5
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
2
4
4
3
5
5
42
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
4
1
1
43
3
5
5
3
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
2
3
3
3
4
3
44
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
5
3
45
4
5
5
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
5
5
5
46
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
47
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
3
5
4
5
5
4
5
5
4
48
4
3
3
4
4
2
4
5
5
5
4
4
4
3
3
4
5
4
4
3
49
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
50
1
4
4
2
4
4
3
4
3
4
4
3
2
4
4
3
2
3
4
3
51
4
5
5
4
4
5
4
5
5
5
4
3
3
4
3
4
3
5
4
5
52
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
53
4
5
5
2
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
3
4
4
5
4
3
54
3
3
3
4
4
3
2
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
4
4
3
55
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
2
3
3
3
4
3
56
4
5
5
5
5
4
3
3
4
3
4
4
5
4
3
4
3
5
4
5
57
2
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
58
4
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
4
59
2
5
5
4
5
3
3
5
5
5
3
3
3
3
2
4
3
3
4
3
60
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
2
3
3
3
4
3
61
5
5
5
4
3
3
3
4
5
5
4
4
5
3
3
4
3
2
5
2
62
4
4
5
5
4
4
5
2
5
4
2
4
4
4
4
3
4
5
4
1
63
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
64
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
3
4
4
3
3
3
3
3
4
2
65
5
5
5
4
3
3
3
4
5
5
4
4
5
3
3
4
3
4
4
5
66
5
5
5
5
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4
5
4
4
67
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
3
5
4
4
5
3
68
3
5
5
4
5
3
4
3
5
4
5
3
5
4
3
5
3
4
4
4
69
2
3
4
3
4
3
5
5
5
5
5
5
2
4
3
4
5
5
5
5
70
4
4
4
2
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
71
5
4
4
4
5
5
4
3
5
5
1
3
5
4
3
5
3
4
4
4
72
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
73
3
4
4
1
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
3
4
5
5
3
74
4
5
5
4
4
3
4
5
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
4
75
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
3
5
4
4
5
3
76
4
3
3
4
5
5
3
3
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
3
77
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
5
5
3
78
5
5
5
4
4
5
5
2
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
79
5
5
5
4
4
3
5
4
5
5
4
4
5
4
3
5
4
4
4
4
80
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
81
4
5
5
5
5
3
4
2
4
5
5
4
5
1
2
2
2
1
3
3
82
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
4
5
3
83
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
4
84
4
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
2
5
5
5
85
5
4
5
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
5
4
5
86
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
2
4
4
5
5
4
87
5
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
88
2
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
5
3
3
2
3
5
5
5
89
3
4
4
4
4
5
3
3
4
4
4
5
2
4
3
3
4
3
4
3
90
2
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
5
91
3
4
4
3
2
4
3
4
4
4
3
5
3
5
2
3
3
3
4
3
92
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
5
93
2
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
3
94
4
4
3
4
4
2
3
2
3
4
4
4
2
2
2
3
3
3
4
3
95
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
4
96
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
97
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
3
4
3
3
4
3
98
5
5
5
5
5
4
5
4
5
5
5
4
5
5
3
4
3
3
4
3
99
3
4
4
3
3
4
5
4
4
4
4
3
3
3
2
3
2
4
4
2
100
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
101
4
4
5
4
3
4
5
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
5
4
3
102
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
103
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
104
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
105
3
4
5
3
3
5
5
5
5
4
5
3
4
4
3
3
3
5
5
4
106
4
3
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
4
5
5
4
3
4
3
107
4
3
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
4
5
5
4
3
4
5
108
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
1
2
2
2
4
4
4
4
109
3
4
4
4
2
3
4
5
4
5
4
3
4
3
2
3
3
2
3
3
110
3
4
4
4
1
4
3
4
3
4
3
4
4
4
2
3
3
3
4
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
111
4
5
5
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
3
112
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
113
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
114
3
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
115
5
4
4
2
2
5
3
4
5
5
4
4
3
5
3
4
5
5
4
3
116
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
117
5
4
4
5
4
4
3
4
4
3
4
3
5
4
2
4
4
4
4
4
118
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
3
119
3
4
5
4
4
3
4
4
4
5
4
3
4
3
2
3
4
5
4
4
120
4
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
3
4
3
4
5
5
4
3
121
5
5
5
4
5
4
5
3
3
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
122
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
123
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
2
3
3
4
2
2
124
3
5
4
1
3
5
3
4
5
2
3
4
3
4
3
3
3
4
3
4
125
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
5
3
126
4
4
4
4
4
4
4
3
5
3
3
4
4
3
3
3
3
4
5
4
127
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
2
4
4
4
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PENILAIAN ACUAN PATOKAN TIPE II Menurut Masidjo (1995:151), Penilaiann Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang memperbandingkan prestasi belajar siswa dengan suatu patokan yang telah ditetapkan sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh guru. PAP yang digunakan adalah PAP tipe II dengan penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56% dari total skor yag seharusnya dicapai, dan diberi nilai cukup. Tabel 3.11 Kategori PAP tipe II Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Kategori Kualifikasi 0.81 - 1.00 Sangat Positif 0.66 – 0.80 Positif 0.56 - 0.65 Cukup Positif 0.46 – 0.55 Negatif 0.00 - 0.45 Sangat Negatif Tabel 3.12 Kategori PAP tipe II Motivasi Belajar Ekonomi Kategori Kualifikasi 0.81 - 1.00 Sangat Tinggi 0.66 – 0.80 Tinggi 0.56 - 0.65 Cukup Tinggi 0.46 – 0.55 Rendah 0.00 - 0.45 Sangat Rendah Pemberlakuan ke dua kategori di atas dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut: Skor = Nilai terendah + Kategori (Nilai tertinggi – Nilai terendah )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
A. Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi Nilai tertinggi
= 5 x 56
= 280
Nilai terendah
= 1 x 56
= 56
Selisih
= 280 – 56
= 224
Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi 56 + (81% x 224) = 237,44 dibulatkan 237 Sangat Positif 56 + (66% x 224) = 203,84 dibulatkan 204 Positif 56 + (56% x 224) = 181,44 dibulatkan 181 Cukup Positif 56 + (46% x 224) = 159,04 dibulatkan 159 Negatif Di bawah 159 Sangat Negatif Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor Persepsi Profesionalisme Guru Ekonomi 237 – 280 204 – 236 181 – 203 159 – 180 56 – 158 Jumlah
Frekuensi Persentase 44 65 17 1 0 127
34,65% 51,18% 13,39% 0,79% 0% 100%
Interpretasi Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
B. Persepsi Siswa Terhadap Pedagogik Guru Ekonomi Nilai tertinggi =
5 x 24 =
120
Nilai terendah
= 1 x 24
= 24
Selisih
= 120 – 24
= 96
Tingkat Penguasaan Kompetensi 24 + (81% x 96) = 101,76 dibulatkan 102 24 + (66% x 96) = 87,36 dibulatkan 87 24 + (56% x 96) = 77,76 dibulatkan 78 24 + (46% x 96) = 68,16 dibulatkan 68 Di bawah 68
Interpretasi Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor Persepsi Pedagogik Guru Ekonomi 102 – 120 87 – 101 78 – 86 68 – 77 24 – 67 Jumlah
Frekuensi Persentase 39 70 13 5 0 127
30,71% 55,12% 10,24% 3,94% 0% 100%
Interpretasi Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
C. Persepsi Siswa Terhadap Kepribadian Guru Ekonomi Nilai tertinggi
= 5 x 13
= 65
Nilai terendah
= 1 x 13
= 13
Selisih
= 65 – 13
= 52
Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi 13 + (81% x 52) = 55,12 dibulatkan 55 Sangat Positif 13 + (66% x 52) = 47,32 dibulatkan 47 Positif 13 + (56% x 52) = 42,12 dibulatkan 42 Cukup Positif 13 + (46% x 52) = 36,92 dibulatkan 37 Negatif Di bawah 37 Sangat Negatif Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor Persepsi kepribadian Guru Ekonomi 55 – 65 47 – 54 42 – 46 37 – 41 13 – 36 Jumlah
Frekuensi
Persentase
Interpretasi
67 47 11 2 0 127
52,75% 37,01% 8,66% 1,58% 0% 100%
Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
D. Persepsi Siswa Terhadap Sosial Guru Ekonomi Nilai tertinggi
= 5x8
= 40
Nilai terendah
= 1x8
= 8
Selisih
= 40 – 8
= 32
Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi 8 + (81% x 32) = 33,92 dibulatkan 34 Sangat Positif 8 + (66% x 32) = 29,12 dibulatkan 29 Positif 8 + (56% x 32) = 25,92 dibulatkan 26 Cukup Positif 8 + (46% x 32) = 22,72 dibulatkan 23 Negatif Di bawah 23 Sangat Negatif Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor Persepsi Sosial Guru Ekonomi 34 – 40 29 – 33 26 – 28 23 – 25 8 – 22 Jumlah
Frekuensi
Persentase
Interpretasi
49 65 11 1 1 127
38,58% 51,18% 8,66% 0,79% 0,79% 100%
Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
E. Persepsi Siswa Terhadap Profesional Guru Ekonomi Nilai tertinggi
= 5 x 11 = 55
Nilai terendah
= 1 x 11 = 11
Selisih
= 55 – 11 = 44
Tingkat Penguasaan Kompetensi 11 + (81% x 44) = 46,64 dibulatkan 47 11 + (66% x 44) = 40,04 dibulatkan 40 11 + (56% x 44) = 35,64 dibulatkan 36 11 + (46% x 44) = 31,24 dibulatkan 31 Di bawah 31
Interpretasi Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor Persepsi Profesional Guru Ekonomi 47 – 55 40 – 46 36 – 39 31 – 35 11 – 30 Jumlah
Frekuensi
Persentase
Interpretasi
42 70 9 6 0 127
33,07% 55,12% 7,09% 4,72% 0,00% 100%
Sangat Positif Positif Cukup Positif Negatif Sangat Negatif
F. Motivasi Belajar Ekonomi Nilai tertinggi
= 5 x 20
= 100
Nilai terendah
= 1 x 20
= 20
Selisih
= 100 – 20
= 80
Tingkat Penguasaan Kompetensi Interpretasi 20 + (81% x 80) = 84,80 dibulatkan 85 Sangat Tinggi 20 + (66% x 80) = 72,80 dibulatkan 73 Tinggi 20 + (56% x 80) = 64,80 dibulatkan 65 Cukup 20 + (46% x 80) = 56,80 dibulatkan 57 Rendah Di bawah 57 Sangat Rendah Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: Skor Motivasi Belajar Ekonomi 85 – 100 73 – 84 65 – 72 57 – 64 20 – 56 Jumlah
Frekuensi
Persentase
Interpretasi
33 62 31 1 0 127
25,98% 48,82% 24,41% 4,79% 0,00% 100%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
A.
MEAN, MEDIAN DAN MODUS
Statistics PERSEPSI N
Valid
127
Missing
0
Mean
227.74
Median
230.00
Mode
216
Std. Deviation
a
20.145
Variance
405.813
Range
95
Minimum
179
Maximum
274
Percentiles
25
214.00
50
230.00
75
240.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown PERSEPSI Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
179
1
.8
.8
.8
186
1
.8
.8
1.6
187
1
.8
.8
2.4
191
1
.8
.8
3.1
192
1
.8
.8
3.9
193
2
1.6
1.6
5.5
195
1
.8
.8
6.3
196
1
.8
.8
7.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
197
1
.8
.8
7.9
199
1
.8
.8
8.7
200
1
.8
.8
9.4
201
3
2.4
2.4
11.8
202
2
1.6
1.6
13.4
203
1
.8
.8
14.2
204
2
1.6
1.6
15.7
206
1
.8
.8
16.5
207
2
1.6
1.6
18.1
208
3
2.4
2.4
20.5
209
2
1.6
1.6
22.0
211
2
1.6
1.6
23.6
212
1
.8
.8
24.4
214
1
.8
.8
25.2
215
1
.8
.8
26.0
216
5
3.9
3.9
29.9
218
2
1.6
1.6
31.5
219
4
3.1
3.1
34.6
220
2
1.6
1.6
36.2
221
2
1.6
1.6
37.8
222
2
1.6
1.6
39.4
224
3
2.4
2.4
41.7
225
3
2.4
2.4
44.1
226
1
.8
.8
44.9
227
2
1.6
1.6
46.5
228
2
1.6
1.6
48.0
229
1
.8
.8
48.8
230
2
1.6
1.6
50.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
231
5
3.9
3.9
54.3
232
1
.8
.8
55.1
233
2
1.6
1.6
56.7
234
4
3.1
3.1
59.8
235
3
2.4
2.4
62.2
236
4
3.1
3.1
65.4
237
5
3.9
3.9
69.3
238
3
2.4
2.4
71.7
239
4
3.1
3.1
74.8
240
2
1.6
1.6
76.4
241
1
.8
.8
77.2
243
1
.8
.8
78.0
244
2
1.6
1.6
79.5
245
1
.8
.8
80.3
246
3
2.4
2.4
82.7
247
2
1.6
1.6
84.3
248
1
.8
.8
85.0
249
3
2.4
2.4
87.4
251
1
.8
.8
88.2
252
1
.8
.8
89.0
253
1
.8
.8
89.8
255
1
.8
.8
90.6
258
4
3.1
3.1
93.7
259
1
.8
.8
94.5
262
1
.8
.8
95.3
263
1
.8
.8
96.1
265
2
1.6
1.6
97.6
266
1
.8
.8
98.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
268
1
.8
.8
99.2
274
1
.8
.8
100.0
127
100.0
100.0
Total
Statistics PEDAGOGIK N
Valid
127
Missing
0
Mean
96.81
Median
97.00
Mode
101
Std. Deviation
9.652
Variance
93.154
Range
49
Minimum
69
Maximum
118
Percentiles
25
91.00
50
97.00
75
103.00
PEDAGOGIK Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
69
1
.8
.8
.8
74
1
.8
.8
1.6
75
1
.8
.8
2.4
77
2
1.6
1.6
3.9
79
1
.8
.8
4.7
80
1
.8
.8
5.5
82
1
.8
.8
6.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
83
2
1.6
1.6
7.9
84
4
3.1
3.1
11.0
85
3
2.4
2.4
13.4
86
1
.8
.8
14.2
87
3
2.4
2.4
16.5
88
2
1.6
1.6
18.1
89
4
3.1
3.1
21.3
90
3
2.4
2.4
23.6
91
4
3.1
3.1
26.8
92
4
3.1
3.1
29.9
93
7
5.5
5.5
35.4
94
6
4.7
4.7
40.2
95
7
5.5
5.5
45.7
96
5
3.9
3.9
49.6
97
6
4.7
4.7
54.3
98
3
2.4
2.4
56.7
99
2
1.6
1.6
58.3
100
6
4.7
4.7
63.0
101
8
6.3
6.3
69.3
102
2
1.6
1.6
70.9
103
6
4.7
4.7
75.6
104
3
2.4
2.4
78.0
105
4
3.1
3.1
81.1
107
4
3.1
3.1
84.3
108
5
3.9
3.9
88.2
109
6
4.7
4.7
92.9
111
2
1.6
1.6
94.5
112
1
.8
.8
95.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
113
1
.8
.8
96.1
115
3
2.4
2.4
98.4
116
1
.8
.8
99.2
118
1
.8
.8
100.0
127
100.0
100.0
Total
Statistics KEPRIBADIAN N
Valid
127
Missing
0
Mean
54.10
Median
55.00
Mode
55
Std. Deviation
a
5.438
Variance
29.569
Range
24
Minimum
41
Maximum
65
Percentiles
25
50.00
50
55.00
75
58.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown KEPRIBADIAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
41
2
1.6
1.6
1.6
43
2
1.6
1.6
3.1
45
7
5.5
5.5
8.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
46
2
1.6
1.6
10.2
47
3
2.4
2.4
12.6
48
6
4.7
4.7
17.3
49
8
6.3
6.3
23.6
50
5
3.9
3.9
27.6
51
4
3.1
3.1
30.7
52
8
6.3
6.3
37.0
53
8
6.3
6.3
43.3
54
5
3.9
3.9
47.2
55
12
9.4
9.4
56.7
56
10
7.9
7.9
64.6
57
3
2.4
2.4
66.9
58
12
9.4
9.4
76.4
59
8
6.3
6.3
82.7
60
7
5.5
5.5
88.2
61
5
3.9
3.9
92.1
62
5
3.9
3.9
96.1
63
4
3.1
3.1
99.2
65
1
.8
.8
100.0
127
100.0
100.0
Total
Statistics SOSIAL N
Valid Missing
127 0
Mean
32.39
Median
32.00
Mode Std. Deviation
32 3.446
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Variance
11.874
Range
18
Minimum
22
Maximum
40
Percentiles
25
30.00
50
32.00
75
35.00
SOSIAL Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
22
1
.8
.8
.8
24
1
.8
.8
1.6
26
1
.8
.8
2.4
27
5
3.9
3.9
6.3
28
5
3.9
3.9
10.2
29
15
11.8
11.8
22.0
30
13
10.2
10.2
32.3
31
10
7.9
7.9
40.2
32
19
15.0
15.0
55.1
33
8
6.3
6.3
61.4
34
16
12.6
12.6
74.0
35
9
7.1
7.1
81.1
36
5
3.9
3.9
85.0
37
9
7.1
7.1
92.1
38
5
3.9
3.9
96.1
39
3
2.4
2.4
98.4
40
2
1.6
1.6
100.0
127
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Statistics PROFESIONAL N
Valid
127
Missing
0
Mean
44.44
Median
44.00
Mode
42
Std. Deviation
4.346
Variance
18.883
Range
22
Minimum
33
Maximum
55
Percentiles
25
42.00
50
44.00
75
48.00
PROFESIONAL Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
33
1
.8
.8
.8
34
1
.8
.8
1.6
36
4
3.1
3.1
4.7
37
1
.8
.8
5.5
38
4
3.1
3.1
8.7
39
4
3.1
3.1
11.8
40
8
6.3
6.3
18.1
41
7
5.5
5.5
23.6
42
14
11.0
11.0
34.6
43
8
6.3
6.3
40.9
44
13
10.2
10.2
51.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
45
12
9.4
9.4
60.6
46
8
6.3
6.3
66.9
47
9
7.1
7.1
74.0
48
11
8.7
8.7
82.7
49
5
3.9
3.9
86.6
50
6
4.7
4.7
91.3
51
5
3.9
3.9
95.3
52
2
1.6
1.6
96.9
53
3
2.4
2.4
99.2
55
1
.8
.8
100.0
127
100.0
100.0
Total
Statistics MOTIVASI N
Valid Missing
127 0
Mean
79.47
Median
80.00
Mode
81
Std. Deviation
8.203
Variance
67.283
Range
36
Minimum
63
Maximum
99
Percentiles
25
72.00
50
80.00
75
85.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
MOTIVASI Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
63
1
.8
.8
.8
65
3
2.4
2.4
3.1
66
2
1.6
1.6
4.7
67
6
4.7
4.7
9.4
68
4
3.1
3.1
12.6
69
4
3.1
3.1
15.7
70
2
1.6
1.6
17.3
71
4
3.1
3.1
20.5
72
6
4.7
4.7
25.2
73
3
2.4
2.4
27.6
74
2
1.6
1.6
29.1
75
2
1.6
1.6
30.7
76
3
2.4
2.4
33.1
77
9
7.1
7.1
40.2
78
3
2.4
2.4
42.5
79
5
3.9
3.9
46.5
80
5
3.9
3.9
50.4
81
11
8.7
8.7
59.1
82
5
3.9
3.9
63.0
83
4
3.1
3.1
66.1
84
10
7.9
7.9
74.0
85
2
1.6
1.6
75.6
86
6
4.7
4.7
80.3
87
4
3.1
3.1
83.5
88
6
4.7
4.7
88.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
89
2
1.6
1.6
89.8
90
2
1.6
1.6
91.3
91
2
1.6
1.6
92.9
92
3
2.4
2.4
95.3
94
1
.8
.8
96.1
95
1
.8
.8
96.9
96
1
.8
.8
97.6
97
1
.8
.8
98.4
98
1
.8
.8
99.2
99
1
.8
.8
100.0
127
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
PENGUJIAN NORMALITAS
A. Uji Normalitas Antara Persepsi Siswa terhadap Profesionalisme Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Description Model Name
MOD_1
Dependent Variable
1
chisquare
Equation
1
Linear
Independent Variable
Mahalanobis Distance
Constant
Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots
Unspecified
Case Processing Summary N Total Cases Excluded Cases
127 a
0
Forecasted Cases
0
Newly Created Cases
0
a. Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis.
Variable Processing Summary Variables
Number of Positive Values
Dependent
Independent
chisquare
Mahalanobis Distance
127
127
Number of Zeros
0
0
Number of Negative Values
0
0
User-Missing
0
0
System-Missing
0
0
Number of Missing Values
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Cisquare Model Summary Equation
R Square
Linear
F
.877 889.412
df1
Parameter Estimates
df2 1
125
Sig.
Constant
.000
.019
b1 .032
The independent variable is Mahalanobis Distance.
B. Uji Normalitas Antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Description Model Name
MOD_4
Dependent Variable
1
Chesquare
Equation
1
Linear
Independent Variable
Mahalanobis Distance
Constant
Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots
Unspecified
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Case Processing Summary N Total Cases Excluded Cases
127 a
0
Forecasted Cases
0
Newly Created Cases
0
a. Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis.
Variable Processing Summary Variables Dependent
Independent
Chesquare
Mahalanobis Distance
Number of Positive Values
127
127
Number of Zeros
0
0
Number of Negative Values
0
0
User-Missing
0
0
System-Missing
0
0
Number of Missing Values
Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Chesquare Model Summary Equation Linear
R Square .647
F 229.042
df1
Parameter Estimates df2
1
125
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sig. .000
Constant .033
b1 .018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
C. Uji Normalitas Antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Description Model Name
MOD_3
Dependent Variable
1
Chesquare
Equation
1
Linear
Independent Variable
Mahalanobis Distance
Constant
Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots
Unspecified
Case Processing Summary N Total Cases Excluded Cases
127 a
0
Forecasted Cases
0
Newly Created Cases
0
a. Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Variable Processing Summary Variables Dependent
Independent
Chesquare
Mahalanobis Distance
Number of Positive Values
127
127
Number of Zeros
0
0
Number of Negative Values
0
0
User-Missing
0
0
System-Missing
0
0
Number of Missing Values
Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Chesquare Model Summary Equation Linear
R Square
F
.748 371.988
df1
Parameter Estimates df2
1
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sig. 125
.000
Constant .028
b1 .023
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
D. Uji Normalitas Antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Sosial Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Description Model Name
MOD_1
Dependent Variable
1
Chesquare
Equation
1
Linear
Independent Variable
Mahalanobis Distance
Constant
Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots
Unspecified
Case Processing Summary N Total Cases Excluded Cases
127 a
0
Forecasted Cases
0
Newly Created Cases
0
a. Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis.
Variable Processing Summary Variables
Number of Positive Values
Dependent
Independent
Chesquare
Mahalanobis Distance 127
127
Number of Zeros
0
0
Number of Negative Values
0
0
User-Missing
0
0
System-Missing
0
0
Number of Missing Values
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:Chesquare Model Summary Equation
R Square
Linear
F
.623
df1
206.950
Parameter Estimates df2
1
Sig.
125
.000
Constant .033
b1 .018
The independent variable is Mahalanobis Distance.
E. Uji Normalitas Antara Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Profesional Guru Ekonomi dan Motivasi Belajar Ekonomi Model Description Model Name
MOD_1
Dependent Variable
1
chesquare
Equation
1
Linear
Independent Variable
Mahalanobis Distance
Constant
Included
Variable Whose Values Label Observations in Plots
Unspecified
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
Case Processing Summary N Total Cases Excluded Cases
127 a
0
Forecasted Cases
0
Newly Created Cases
0
a. Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis.
Variable Processing Summary Variables Dependent
Independent
chesquare
Mahalanobis Distance
Number of Positive Values
127
127
Number of Zeros
0
0
Number of Negative Values
0
0
User-Missing
0
0
System-Missing
0
0
Number of Missing Values
Model Summary and Parameter Estimates Dependent Variable:chesquare Model Summary Equation Linear
R Square .673
F 257.261
df1
Parameter Estimates df2
1
The independent variable is Mahalanobis Distance.
125
Sig. .000
Constant .032
b1 .019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Uji Korelasi Product Moment Correlations Per_Siswa Per_Siswa
Pearson Correlation
Mot_Bel_Eko 1
Sig. (1-tailed)
**
.000
N Mot_Bel_Eko
.702
Pearson Correlation
127
127
**
1
.702
Sig. (1-tailed)
.000
N
127
127
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
B. Uji Korelasi Rank Spearman Correlations Per_Kom_Pedag Per_Kom_Kep Spearman's rho
Per_Kom_Pedag
Correlation Coefficient
1.000
Sig. (1-tailed)
**
.598
Per_Kom_Prof **
.686
Mot_Bel_Eko **
.620
**
.
.000
.000
.000
.000
127
127
127
127
127
**
1.000
Sig. (1-tailed)
.000
.
.000
.000
.000
N
127
127
127
127
127
N Per_Kom_Kep
.697
Per_Kom_Sos
Correlation Coefficient
.697
.724
**
.683
**
.605
174
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Per_Kom_Sos
Per_Kom_Prof
Mot_Bel_Eko
Correlation Coefficient
.598
**
.724
**
1.000
.752
**
.535
**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.
.000
.000
N
127
127
127
127
127
**
1.000
Correlation Coefficient
.686
**
.683
**
.752
.637
**
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.
.000
N
127
127
127
127
127
**
1.000
Correlation Coefficient
.620
**
.605
**
.535
**
.637
Sig. (1-tailed)
.000
.000
.000
.000
.
N
127
127
127
127
127
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Tabel r (Pearson Product Moment) Taraf Signifikan N 5% 1% 0,9969 0,9999 40 0,9500 0,9900 45 0,8783 0,9587 50 0,8114 0,9172 60 0,7545 0,8745 70 0,7067 0,8343 80 0,6664 0,7977 90 0,6319 0,7646 100 0,6021 0,7348 110 0,5760 0,7079 111 0,5529 0,6835 112 0,5324 0,6614 113 0,5140 0,6411 114 0,4973 0,6226 115 0,4821 0,6055 116 0,4683 0,5897 117 0,4555 0,5751 118 0,4438 0,5614 119 0,4329 0,5487 120 0,4227 0,5368 121 0,4132 0,5256 122 0,4044 0,5151 123 0,3961 0,5052 124 0,3882 0,4958 125 0,3809 0,4869 126 0,3739 0,4785 127 0,3673 0,4705 128 0,3610 0,4629 129 0,3550 0,4556 130 0,3494 0,4487 131 0,3440 0,4421 132 0,3388 0,4357 133 0,3338 0,4296 134 0,3291 0,4238 135 0,3246 0,4182
Taraf Signifikan 5% 1% 0,3044 0,3932 0,2876 0,3721 0,2732 0,3542 0,2500 0,3248 0,2319 0,3017 0,2172 0,2830 0,2050 0,2673 0,1946 0,2540 0,1857 0,2425 0,1848 0,2414 0,1840 0,2403 0,1832 0,2393 0,1824 0,2383 0,1816 0,2373 0,1809 0,2363 0,1801 0,2353 0,1793 0,2343 0,1786 0,2333 0,1779 0,2324 0,1771 0,2315 0,1764 0,2305 0,1757 0,2296 0,1750 0,2287 0,1743 0,2278 0,1736 0,2269 0,1729 0,2260 0,1723 0,2252 0,1716 0,2243 0,1710 0,2235 0,1703 0,2226 0,1697 0,2218 0,1690 0,2210 0,1684 0,2202 0,1678 0,2194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185