SKRIPSI LISNA ANDRIANI PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG Jatropha curcas L. DENGAN BERBAGAI METODE REMASERASI
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015
Lembar Pengesahan
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG Jatropha curcas L. DENGAN BERBAGAI METODE REMASERASI
SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2015
Oleh :
LISNA ANDRIANI NIM : 201010410311039
Disetujui Oleh : Pembimbing I
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. NIP. 114.0804.0453
Pembimbing II
Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt. NIP. 114.0804.0452
ii
Lembar Pengujian
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG Jatropha curcas L. DENGAN BERBAGAI METODE REMASERASI
SKRIPSI Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 29 Juni 2015
Oleh :
LISNA ANDRIANI NIM : 201010410311039
Tim Penguji : Penguji I
Penguji II
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. NIP. 114.0804.0453
Sovia Aprina B., S.Farm., M.Si., Apt. NIP. 114.0804.0452
Penguji III
Penguji IV
Drs. H. Achmad Inoni, Apt.
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. NIP. 113.0907.0469
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Batang Jatropha curcas L. dengan Berbagai Metode Remaserasi.” Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program
Studi
Farmasi,
Fakultas
Ilmu
Kesehatan,
Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah kepada umat-Nya. Rasulullah SAW, yang telah menuntun kita menuju jalan yang lurus.
2.
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. dan Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing atas nasehat dan motivasi yang diberikan.
3.
Drs. H. Achmad Inoni, Apt. dan Ahmad Shobrun Jamil,S.Si.,M.P selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4.
Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan atas motivasi yang telah diberikan.
5.
Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt selaku Ketua Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan atas bimbingan selama ini.
6.
Dosen dan laboran Program Studi Farmasi yang telah membagi banyak ilmu dan pengalaman selama penulis menempuh pendidikan.
7.
Kedua orang tua tercinta, Bapak Muhammad Anwar dan Ibu Siti Aminah untuk inspirasi dan doa yang tidak pernah putus.
8.
Kakak tersayang Fedy Haryanto, Kusuma Wardhani, Rahmili Heldawati, dan Agus Riyanto. Keponakan Bagus Rian Kusuma dan Naysila Dwi Agustina atas motivasi yang selalu diberikan. iv
9.
Keluarga besar H.Soendoeng dan Hj. Rolita Lusyana untuk dukungan yang tak ternilai sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan sarjana di Program Studi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Teman seperjuangan Farmasi Bahan Alam 2015 dan Mas Ferdi sebagai laboran atas kerja samanya sehingga skripsi ini dapat terwujud. 11. Kakak-kakak 2006-2009 dan teman-teman 2010-2014 untuk cerita yang tidak akan pernah terlupakan di Farmasi UMM. 12. Teman-teman seperjuangan di HMJ Farmasi, ISMAFARSI UMM, dan Senat Mahasiswa FIKES sebagai tempat berbagi pengetahuan softskill. 13. Tim Praktikum Farmasi Bahan Alam yang banyak berbagi pengalaman selama 2 tahun di laboratorium sintesis. 14. Staf IRO UMM, alumni EM UMM, dan teman-teman EM Indonesia 2012 atas dukungan dan inspirasi yang tidak akan pernah terlupakan. 15. MOVER family: Irene, Helen, Akmal, Kang Fauzi, dan Amiin. Sahabat berbagi suka duka selama 10 bulan di Cagliari. In bocca al lupo! 16. Dosen-dosen Università di Cagliari, staf CLA dan ISMOKA, teman-teman ESN, dan all my classmates in Cagliari, grazie mille! 17. Teman-teman MAWAPRES UMM dan MAWAPRES Jawa Timur 2014 yang telah menginspirasi penulis untuk terus berprestasi. Kepada semua pihak yang belum disebutkan, penulis mohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Keberhasilan ini tak luput dari dukungan dan doa yang telah diberikan. Semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini membawa manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang kefarmasian. Aamiin. Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh Malang, 29 Juni 2015 Penyusun
(Lisna Andriani) v
RINGKASAN Faktor pemicu radikal bebas sangat mudah dijumpai pada kehidupan seharihari. Padahal, radikal bebas berhubungan dengan beberapa penyakit kronis seperti alzheimer, parkinson, hipertensi, dan kanker. Beberapa antioksidan diproduksi oleh tubuh namun tidak mencukupi pada keadaan stres oksidatif sehingga diperlukan antioksidan eksogen. Antioksidan eksogen-sintesis untuk terapi sebagian besar belum dilakukan uji klinik pada manusia sehingga penggunaan antioksidan yang berasal dari tanaman lebih diminati seperti beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa sinergisme kandungan flavonoid dan fenol berkontribusi pada aktivitas antioksidan dari kulit batang J. curcas L. Metode ekstraksi berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Maserasi digunakan secara luas karena memiliki banyak keuntungan seperti cocok untuk senyawa yang tidak tahan pemanasan, prosedur dan peralatan yang sederhana, serta biaya yang terjangkau namun memerlukan waktu yang lebih lama. Pemilihan metode remaserasi bertujuan untuk memperlambat terjadinya kejenuhan dan penambahan gerakan pelarut semakin mempercepat proses difusi dengan meningkatkan penyebaran larutan di sekitar partikel. Oleh sebab itu, pada penelitian ini digunakan metode remaserasi kinetik dan non kinetik. Pada penelitian ini ingin diketahui nilai IC50 ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. yang diekstraksi menggunakan metode remaserasi non kinetik maupun remaserasi kinetik serta mengetahui perbedaan penghambatan dari ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. antara kedua metode ekstraksi. Berdasarkan latar belakang tersebut, hipotesis dari penelitian ini adalah aktivitas penghambatan terhadap radikal DPPH dari ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. menggunakan metode ekstraksi remaserasi kinetik lebih tinggi daripada menggunakan metode remaserasi non kinetik. Radikal bebas jika diproduksi berlebihan akan mengakibatkan stres oksidatif yang berujung pada kerusakan sel dan cedera jaringan. Kulit batang J. curcas L. memiliki potensi sebagai antioksidan tetapi di Indonesia tanaman ini digunakan sebagai pagar pembatas, pengendali erosi, dan pewarna kain. Standardisasi bertujuan untuk menjamin mutu, keamanan, dan manfaat dari ekstrak. Terpenuhinya standar mutu tersebut tidak terlepas dari pengendalian proses yang terstandar, salah satunya mutu ekstrak. Oleh sebab itu penting untuk meneliti metode ekstraksi yang memberikan hasil maksimal terhadap penghambatan radikal bebas DPPH oleh kulit batang J. curcas L. Pada penelitian ini terdapat dua kelompok perlakuan yaitu pengujian menggunakan ekstrak dari metode remaserasi non kinetik dan metode remaserasi kinetik. Tahapan kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan ekstrak menggunakan metode remaserasi non kinetik dan remaserasi kinetik, identifikasi profil senyawa kimia dengan metode KLT, persiapan larutan pengujian aktivitas antioksidan, dan pengukuran aktivitas antioksidan dengan spektrofotometri menggunakan metode DPPH. Dari hasil penelitian didapatkan simplisia segar seberat 1492,44 g, simplisia kering 249,62 g, dan simplisia serbuk 240 g dengan rincian 15,59 g dari nomor pengayak 20 dan 220,46 gram dari nomor pengayak 40. Ekstrak dari metode remaserasi non kinetik yang didapatkan sebesar 4,5809 g dan sebesar 4,5819 g vi
dari metode remaserasi kinetik atau rendemen 4,76%. Ekstrak remaserasi kinetik lebih banyak karena proses ekstraksi yang disertai dengan pengadukan sehingga penarikan senyawa lebih efektif. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. yang diekstraksi menggunakan metode remaserasi non kinetik maupun remaserasi kinetik positif mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, flavonoid, polifenol, dan antrakuinon. Kelima senyawa tersebut memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang berpengaruh terhadap kuatnya intensitas penghambatan radikal DPPH. Mekanisme kerja penghambatan tersebut berbeda pada setiap senyawa. Senyawa alkaloid menghentikan reaksi rantai radikal bebas secara efisien, terpenoid dengan mendonorkan atom hidrogen dan memutus reaksi berantai, fenolik merupakan terminator radikal bebas dan pengkelat ion logam, serta antrakuinon dapat mengkelat logam dan mengikat radikal hidroksil. Dari hasil pengujian, didapatkan IC50 sebesar 31,17 µg/ml pada ekstrak non kinetik dan 26,44 µg/ml pada ekstrak kinetik sedangkan IC50 vitamin C sebesar 1,68 µg/ml. Ketiganya memiliki intensitas aktivitas antioksidan sangat aktif meskipun aktivitas antioksidan vitamin C jauh lebih kuat. Delokalisasi elektron pada vitamin C terjadi dua kali sedangkan senyawa seperti alkaloid dan fenol yang terkandung dalam kulit batang J. curcas L. mengalami delokalisasi sebanyak satu kali sehingga vitamin C dapat menangkap radikal bebas lebih banyak dibandingkan senyawa fenolik dan alkaloid. Berdasarkan uji T dua sampel independent diketahui bahwa ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. yang diekstraksi menggunakan metode remaserasi non kinetik dan remaserasi kinetik memiliki kemampuan penghambatan yang sama terhadap radikal DPPH. Meski demikian, nilai IC50 dari ekstrak metode remaserasi kinetik lebih besar daripada ekstrak metode non kinetik. Metode remaserasi kinetik memiliki keuntungan karena gerakan pelarut akan mempercepat proses difusi dan membantu meningkatkan penyebaran larutan di sekitar partikel. Gerakan tersebut mengubah kesetimbangan menuju saturasi pelarut sehingga mempercepat proses ekstraksi. Pada proses ekstraksi bahan aktif, pelarut harus berdifusi ke dalam sel dan zat aktif harus cukup larut dalam pelarut sehingga akan dicapai kesetimbangan antara pelarut dan zat terlarut. Keuntungan ini merupakan kekurangan utama dari metode remaserasi non kinetik yaitu waktu yang dibutuhkan untuk ekstraksi cukup lama. Tingginya aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari kulit batang J. curcas L. maka perlu dilakukan penelitian lanjutan secara in vivo dan isolasi atau fraksinasi untuk mengetahui komponen yang memiliki aktivitas antioksidan terbesar. Selama penelitian pengukuran aktivitas antioksidan sebaiknya perlu diperhatikan waktu inkubasi agar data yang diperoleh memenuhi presisi dan akurasi.
vii
ABSTRAK PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG Jatropha curcas L. DENGAN BERBAGAI METODE REMASERASI
LISNA ANDRIANI
Latar belakang: pemicu radikal bebas sangat mudah dijumpai padahal radikal bebas berhubungan dengan beberapa penyakit kronis. Antioksidan diproduksi oleh tubuh namun tidak mencukupi pada keadaan stres oksidatif sehingga diperlukan antioksidan eksogen. Antioksidan eksogen-sintesis belum dilakukan uji klinik terkait keamanan pada manusia sehingga penggunaan antioksidan dari tanaman lebih diminati. kulit batang J. curcas L. lebih digunakan sebagai pewarna kain di Indonesia padahal kandungan polifenolnya berkontribusi pada aktivitas antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa perbedaan metode ekstraksi berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan sehingga pada penelitian ini digunakan metode remaserasi kinetik dan non kinetik. Tujuan: mengetahui nilai IC50 ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. dari metode remaserasi non kinetik dan remaserasi kinetik serta perbedaan penghambatan dari kedua metode ekstraksi terhadap radikal DPPH. Metode: pengujian menggunakan ekstrak etanol 96% kulit batang J. curcas L. dari metode remaserasi non kinetik dan metode remaserasi kinetik meliputi persiapan ekstrak, identifikasi profil senyawa kimia dengan metode KLT, persiapan larutan pengujian aktivitas antioksidan, dan pengukuran aktivitas antioksidan dengan spektrofotometri menggunakan metode DPPH. Data pengujian aktivitas antioksidan kemudian dianalisis menggunakan uji T dua sampel independent. Hasil dan kesimpulan: rendemen dari ekstrak metode remaserasi non kinetik dan remaserasi kinetik sebesar 4,76% yang mengandung alkaloid, terpenoid, flavonoid, polifenol, dan antrakuinon. Nilai IC50 ekstrak dari metode remaserasi non kinetik 31,17 µg/ml dan remaserasi kinetik 26,44 µg/ml sedangkan vitamin C 1,68 µg/ml. Ekstrak dari kedua metode memiliki kemampuan penghambatan yang sama terhadap radikal DPPH. Kata kunci: antioksidan, J. curcas L., remaserasi kinetik, remaserasi non kinetik, uji DPPH
viii
ABSTRACT COMPARISON ANTIOXIDANT ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT FROM Jatropha curcas L. STEM BARK WITH VARIOUS EXTRACTION METHODS
LISNA ANDRIANI
Background: the triggers of free radicals are very easy to find whereas the free radicals associated with several chronic diseases. Antioxidant produced in the body but insufficient on oxidative stress necessitating exogenous antioxidants. Exogenous antioxidants-synthesized have not been performed related its safety and clinical trials in humans so that exogenous antioxidants is more desirable from plants. Recently, stem bark of J. curcas L. has been using as a natural fabric dye in Indonesia whereas it is contain polyphenolics as the antioxidant activity. Previous studies displayed differences in extraction methods affects to activity of antioxidants. Aim: the study aimed to ascertain IC50 values from 96% ethanol extract of J. curcas L. stem bark from non kinetic and kinetic remaceration as well as differences in inhibition both these extraction methods against DPPH radicals. Method: the 96% ethanol extracts from non kinetic and kinetic remaceration were analysed phytochemically with thin layer chromatography (TLC) and antioxidant activity of these extracts assessed againts 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) with spectrophotometric method. Data were analyzed using independent-samples T test. Result and conclusion: the result showed non kinetic and kinetic remaceration extract produce 4.76% of yield and presence of many secondary metabolites including alkaloids, terpenoids, flavonoids, polyphenols, and anthraquinone. The IC50 values from kinetic extract, kinetic extract, and vitamin C were found to be 31.17 ug/ml, 26.44 ug/ml, and 1.68 ug/ml. Both of those extraction methods have the same potential as DPPH radical scavenging activity. Keywords: antioxidant, J.curcas L., kinetic remaceration, non kinetic remaceration, DPPH assay
ix
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.........................................................................
iv
RINGKASAN......................................................................................
vi
ABSTRAK...........................................................................................
viii
ABSTRACT...........................................................................................
ix
DAFTAR ISI .......................................................................................
x
DAFTAR TABEL ...............................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................
xv
DAFTAR SINGKATAN......................................................................
xvi
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................
1
1.1 Latar Belakang.....................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................
3
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................
4
1.4 Hipotesis............................................................................
4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................
4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.........................................................
5
2.1 Jatropha curcas L. (Jarak Pagar)........................................
5
2.1.1 Klasifikasi Tanaman..................................................
5
2.1.2 Morfologi....................................................................
5
2.1.3 Daerah Asal dan Penyebaran......................................
6
2.1.4 Kandungan dan Khasiat.............................................
7
2.2 Ekstraksi.............................................................................
9
2.2.1 Jumlah simplisia........................................................
10
2.2.2 Derajat Kehalusan Simplisia.....................................
10
2.2.3 Jenis Pelarut..............................................................
11
2.2.4 Temperatur Penyari...................................................
13
2.2.5 Gerakan Pelarut.........................................................
13
2.2.6 Lama Waktu Penyarian.............................................
13
2.2.7 Metode Ekstraksi.......................................................
13
x
2.3 Standardisasi Obat Bahan Alam.........................................
17
2.4 Radikal Bebas....................................................................
19
2.4.1 Pembentukan Radikal Bebas.....................................
19
2.4.2 Faktor Pemicu Radikal Bebas.....................................
21
2.4.3 Patofisiologi.........................................................
22
2.5 Antioksidan .......................................................................
25
2.5.1 Vitamin C sebagai Antioksidan.................................
27
2.5.2 Flavonoid sebagai Antioksidan..................................
28
2.6 Metode Uji Aktivitas Antioksidan......................................
29
2.6.1 Metode DPPH...........................................................
29
2.6.2 Metode ABTS...........................................................
31
2.6.3 Metode FRAP...........................................................
31
2.7 Spektrofotometri.................................................................
32
2.8 Kromatografi Lapis Tipis...................................................
33
BAB III. KERANGKA KONSEPTUAL...............................................
34
3.1 Uraian Kerangka Konseptual..............................................
34
BAB IV. METODE PENELITIAN........................................................
37
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian.............................................
37
4.2 Bahan Penelitian.................................................................
37
4.2.1 Bahan Tanaman.........................................................
37
4.2.2 Bahan Kimia ............................................................
37
4.3 Alat Penelitian....................................................................
38
4.4 Rancangan Penelitian ........................................................
39
4.4.1 Desain Penelitian.......................................................
39
4.4.2 Variabel Penelitian....................................................
40
4.5 Prosedur Penelitian.............................................................
40
4.5.1 Persiapan Ekstrak Etanol 96%
Kulit
Batang
J. curcas L...................................................................
40
4.5.2 Identifikasi Profil Senyawa Kimia dengan Metode KLT.............................................................................
41
4.5.3 Persiapan Larutan Pengujian Aktivitas Antioksidan..
42
xi
4.5.4 Pengukuran
Aktivitas
Antioksidan
dengan
Spektrofotometri.........................................................
46
4.6 Analisis Data......................................................................
47
4.6.1 Perhitungan Persen Penghambatan............................
47
4.6.2 Perhitungan IC50........................................................
48
4.6.3 Analisis Analitik.........................................................
48
BAB V. HASIL PENELITIAN..............................................................
49
5.1 Persiapan Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang J. curcas L......
49
5.1.1 Pembuatan Serbuk Simplisia .....................................
49
5.1.2 Pembuatan Ekstrak .....................................................
50
5.2 Identifikasi Profil Senyawa Kimia dengan Metode KLT.....
52
5.2.1 Alkaloid.......................................................................
52
5.2.2 Terpenoid....................................................................
53
5.2.3 Flavonoid....................................................................
54
5.2.4 Polifenol......................................................................
54
5.2.5 Antrakuinon................................................................
55
5.3 Pengukuran
Aktivitas
Antioksidan
dengan
Spektrofotometri...............................................................
56
5.3.1 Pengukuran λmaks Menggunakan Larutan Kontrol Pereaksi.......................................................................
56
5.3.2 Optimasi Waktu Inkubasi...........................................
57
5.3.3 Pengukuran Absorbansi...............................................
58
5.4 Analisis Data........................................................................
59
5.4.1 Perhitungan Persen Penghambatan dan IC50...............
59
5.4.2 Analisis Analitik..........................................................
61
BAB VI. PEMBAHASAN....................................................................
62
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN.............................................
70
7.1 Kesimpulan..........................................................................
70
7.2 Saran.....................................................................................
70
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
71
xii
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
II.1 Beberapa Aktivitas/Indikasi Terapi J. Curcas L............................
7
II.2 Kandungan Senyawa Kimia Kulit Batang J. Curcas L.................
8
II.3 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Halus..............................
10
II.4 Sifat Fisikokimia Pelarut yang Sering Digunakan pada Proses Ekstraksi Produk Bahan Alam.......................................................
12
II.5 Beberapa Contoh Senyawa Reaktif...............................................
20
II.6 Beberapa Penyakit yang Berhubungan dengan Radikal Bebas.....
23
II.7 Molekul Penanda pada Kerusakan Oksidatif yang Berhubungan dengan Beberapa Penyakit pada Manusia.....................................
24
II.8 Klasifikasi Antioksidan Berdasarkan Sumbernya.........................
25
II.9 Sumber Utama Antioksidan Eksogen dari Makanan Sehari-Hari.
27
II.10 Tingkat Kekuatan Antioksidan dengan Metode DPPH.................
30
V.1 Rendemen Hasil Ekstraksi Kulit Batang J. curcas L.....................
51
V.2 Data Penimbangan Ekstrak untuk Identifikasi Profil Senyawa Kimia dengan Metode KLT...........................................................
52
V.3 Hasil Identifikasi Profil Senyawa Kimia dengan Metode KLT................................................................................................
56
V.4 Pengukuran λmaks dan Absorbansi untuk Larutan Sampel.............
56
V.5 Pengukuran λmaks dan Absorbansi untuk Larutan Kontrol Positif.
57
V.6 Optimasi Waktu Inkubasi..............................................................
57
V.7 Absorbansi Larutan Pengujian Aktivitas Antioksidan...................
58
V.8 Nilai IC50 dari Larutan Ekstrak Metode Remaserasi Non Kinetik sebagai Larutan Sampel A.............................................................
59
V.9 Nilai IC50 dari Larutan Ekstrak Metode Remaserasi Kinetik sebagai Larutan Sampel B.............................................................
60
V.10 Nilai IC50 dari Larutan Vitamin C sebagai Larutan Kontrol Positif.............................................................................................
xiii
60
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
2.1
Jatropha curcas L..........................................................................
6
2.2
Struktur Radikal Bebas..................................................................
19
2.3
Klasifikasi Antioksidan Enzimatik dan Non Enzimatik................
26
2.4
Reaksi Penghambatan Aktivitas Senyawa ROS oleh Flavonoid...
28
2.5
Tempat Ikatan Logam pada Flavonoid..........................................
29
2.6
Reaksi Penangkapan Radikal oleh DPPH......................................
31
3.1
Bagan Alur Konsep Penelitian.......................................................
36
5.1
Proses Pembuatan Simplisia Serbuk..............................................
49
5.2
Ekstrak Kental Kulit Batang J. curcas L.......................................
51
5.3
Hasil Identifikasi KLT Golongan Alkaloid...................................
53
5.4
Hasil Identifikasi KLT Golongan Terpenoid.................................
53
5.5
Hasil Identifikasi KLT Golongan Flavonoid.................................
54
5.6
Hasil Identifikasi KLT Golongan Polifenol...................................
55
5.7
Hasil Identifikasi KLT Golongan Antrakuinon.............................
55
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup.....................................................................
82
2. Surat Pernyataan.............................................................................
83
3. Surat Determinasi Tanaman............................................................
84
4. Perhitungan Larutan Pengujian Aktivitas Antioksidan.................
85
5. Bagan Alur Kerja...........................................................................
90
6. Data Pengukuran Absorbansi Larutan Ekstrak Etanol 96% Kulit dari Metode Remaserasi Non Kinetik sebagai Larutan Sampel A...
101
7. Data Pengukuran Absorbansi Larutan Ekstrak Etanol 96% Kulit dari Metode Remaserasi Kinetik sebagai Larutan Sampel B............
107
8. Data Pengukuran Absorbansi Larutan Vitamin C sebagai Larutan Kontrol Positif................................................................................... 9. Grafik
Persen
Penghambatan
dari
Pengukuran
112
Aktivitas
Antioksidan.......................................................................................
118
10. Perhitungan Persen Penghambatan dan Nilai IC50............................
121
11. Hasil Analisis Menggunakan Uji T 2 Sampel Independent..............
124
12. Alat dan Bahan..................................................................................
125
xv
DAFTAR SINGKATAN Singkatan µg
mikrogram
µl
mikroliter
µm
mikrometer
8-OH-dG
8-hydroxy-20-deoxyguanosine
ABTS
2,2′-azino-bis-(3-ethyl-benzthiazoline-6-sulfonic acid)
AGE
advanced glycation end products
BHA
butylated hydroxyanisole
BHT
butylated hydroxytoluene
BI
larutan baku induk
BK
larutan baku kerja
BM
berat molekul
BPOM
badan pengawas obat dan makanan
BPTP
balai penelitian tanaman pangan
C
celcius
Ca2+
kalsium
cm
sentimeter
cPoise
sentipoise
DNA
deoxyribonucleic acid
DPPH
2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl
Fe++
fero
Fe+++
feri
FRAP
ferric reducing ability of plasma
g
gram
GSH
reduced glutathione
GSSG
oxidised glutathione
H●
hidrogen
H2O
air
H2O2
hidrogen peroksida
HIV
human immunodeficiency virus
HNE
4-hydroxy-2-nonenal xvi
Singkatan IC50
inhibitor concentration 50%
K
kinetik
kHz
kilohertz
KLT
kromatografi lapis tipis
KV
koefisien variasi
MDA
malondialdehyde
mg
miligram
ml
mililiter
mM
miliMolar
NAD(P)H
nikotinamida adenin dinukleotida fosfat hidrogen
NK
non kinetik
nm
nanometer
NO2-Tyr
3-nitro-tyrosine
− O2●
anion superoksida
OH●
ion hidroksil
ppm
part per million (contoh: 1 gram dalam 1 liter)
RBS
reactive bromine species
RCS
reactive chlorine species
Rf
retention factor
RK
remaserasi kinetik
RNK
remaserasi non kinetik
RNS
reactive nitrogen species
ROS
reactive oxygen species
rpm
rotasi per menit
SD
standar deviasi atau simpangan baku
Sinar UV-Vis
sinar ultraviolet-visible (sinar tampak)
TLC
thin layer chromatography
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Agati, G., Azzarellob, E, Pollastri, S., and Tattini, M., 2012. Flavonoids as antioxidants in plants: location and functional significance. Plant Science, Vol. 196, pp. 67–76. Agoes, G., 2007. Teknologi Bahan Alam. Bandung: Institut Teknologi Bandung, hal.7-64. Aiyelaagbe, O.O., Adeniyi, B.A., Fatunsin, O.F., and Arimah, B.D., 2007. In vitro antimicrobial activity and phytochemical analysis of Jatropha curcas. International Journal of Pharmacology, Vol. 3 No.1, pp. 106-10. Arief, S., 2007. Radikal Bebas, http://old.pediatrik.com/buletin/06224113752x0zu6l.pdf, Diakses tanggal 10 Februari 2015. Arts, I.C.W. and Hollman, P.C.H., 2005. Polyphenols and disease risk in epidemiologic studies. The American Journal of Clinical Nutrition, Vol. 81, pp. 317-25. Arun, K.P. and Brindha, P., 2012. Studies on antioxidant and antiarthritic potentials of Jatropha tanjorensis Ellis and Saroja. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Vol. 4 No. 2, pp. 136-8. Asuk, A. A., Dasofunjo, K., Okafor, A.I., and Mbina, F.A., 2015. Antidiabetic and antioxidative effects of Jatropha curcas extracts in streptozotocin-induced diabetic rats. British Journal of Medicine & Medical Research, Vol. 5 No. 3, pp. 341-9. Ayucitra, A., Indraswati, N., Mulyandasari, V., Dengi, Y.K., Francisco, G., dan Yudha, A., 2011. Potensi senyawa fenolik bahan alam sebagai antioksidan alami minyak goreng nabati. Widya Teknik, Vol. 10 No. 1, hal 1-10. Badarinath, A.V., RAo, K.M., Chetty, C.M.S., Ramkanth, S., Rajan, T.V.S., and Gnanaprakash, K., 2010. A review on in-vitro antioxidant methods: comparisions, correlations, and considerations. International Journal of PharmTech Research, Vol. 2 No. 2, pp. 1276-85. Baghiani, A., Charef, N., Djarmouni, M., Saadeh, H.A., Arrar, L., and Mubarak, M.S., 2011. Free radical scanvenging and antioxidant effects of some anthraquinone derivates. Medicinal Chemistry, Vol. 7 No.7, pp. 639-44.
71
72
Bahar, G., Feinmesser, R., Shpitzer, T., Popovtzer, A., and Nagler, R.M., 2007. Salivary analysis in oral cancer patients: DNA and protein oxidation, reactive nitrogen species, and antioxidant profile. Cancer, Vol. 109 No.1, pp. 54-9. Bart, H.J., 2011. Extraction of natural products from plants - an introduction. In: H.J., Bart and S. Pilz (Eds.). Industrial Scale Natural Products Extraction, Ed. 1st, Weinheim: Wiley-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA., pp. 1-25. Bentley, V, 2004. The Anti Ageing Plan: Your Complete Guide to Anti Ageing Secrets That Really Work. London: Carlton Books Limited, p. 17. BPOM, 2010. Acuan Sediaan Obat Herbal. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan, hal 1-8. BPTP Yogyakarta, 2006. Teknik Budidaya Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Yogyakarta: Agro Inovasi, hal 3-4. Brown, N.S. and Bicknell, R., 2001. Hypoxia and oxidative stress in breast cancer. Oxidative stress: its effects on the growth, metastatic potential and response to therapy of breast cancer. Breast Cancer Research, Vol. 3 No.5, pp. 323-7. Bruno Jr., E.J., Ziegenfuss, T.N., and Landis, J., 2006. Vitamin C: research update. Curr. Sports Med. Rep., Vol. 5 No.4, pp. 177-81. Calvisi, D.F., Ladu, S., Hironaka, K., Factor, V.M., and Thorgeirsson, S.S., 2004. Vitamin E down-modulates iNOS and NADPH oxidase in c-Myc/TGFalpha transgenic mouse model of liver cancer. Journal of Hepatology, Vol. 41, pp. 815-22. Capelli, B. and Cysewski, G., 2007. Natural Astaxanthin: King of the Carotenoids. Holualoa: Cyanotech Corporation, pp. 11-22. Cheeseman, K.H. and Slater, T.F., 1993. An introduction to free radicals chemistry. British Medical Bulletin, Vol. 49 No. 3, pp. 481–93. Chen, Y., Rongliang, Z., Zhongjian, J., and Yong, J., 1990. Flavonoid as superoxide scavengers and antioxidants. Free Radical Biology and Medicine, Vol. 9, pp. 19-21.
73
Chin Yen, G., Der Duh, P., and Yon Chuang, D., 2000. Antioxidant activity of anthraquinones and anthrone. Food Chemistry, Vol. 70, pp. 437-41. Colloca, C.B. and Sosa, V.E., 2009. Spectrometry: ultraviolet and visible spectra. In: D.A. Sampietro, C.A.N. Catalan, and M.A. Vattuone (Eds.). Isolation, Identification and Characterization of Allelochemicals/Natural Products, Enfield: Science Publisher, pp. 253-92. Dalle-Donne, I., Rossi, R., Colombo, R., Giustarini, D., and Milzani, A., 2006. Biomarkers of oxidative damage in human disease. Clinical Chemistry, Vol. 52 No.4, pp. 601-23. Debenedetti, S. L., 2009. TLC and PC. In: D.A. Sampietro, C.A.N. Catalan, and M.A. Vattuone (Eds.). Isolation, Identification and Characterization of Allelochemicals/Natural Products, Enfield: Science Publisher, pp. 103-34. Depkes., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal 2-12. Depkes, 2009. Farmakope Herbal Indonesia Edisi Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal 157-82. Edderkaoui, M., Hong, P., Vaquero, E.C., Lee, J.K., Fischer, L., Friess, H., Buchler, M.W., Lerch, M.M., Pandol, S.J., and Gukovskaya, A.S., 2005. Extracellular matrix stimulates reactive oxygen species production and increases pancreatic cancer cell survival through 5-lipoxygenase and NADPH oxidase. Am. J. Physiol. Gastrointest. Liver. Physiol., Vol. 289, pp. G1137–47. Ekundayo, F. O., Adeboye, C. A., and Ekundayo, E.A., 2011. Antimicrobial activities and phytochemical screening of pignut (Jatrophas curcas Linn.) on some pathogenic bacteria. Journal of Medicinal Plants Research, Vol. 5 No. 7, pp. 1261-4. El Diwani, G., El Rafie, Sh., and Hawash, S., 2009. Antioxidant activity of extracts obtained from residues of nodes leaves stem and root of Egyptian Jatropha curcas. African Journal of Pharmacy and Pharmacology, Vol. 3 No. 11, pp. 521-30. Fauzana, D. L., 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi dan Reperkolasi terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Bogor: Skripsi Program Sarjana.
74
Fu, R., Yuting, Z., Guo, Y., Liu, F., and Chen, F., 2014. Determination of phenolic contents and antioxidant activities of extracts of Jatropha curcas L. seed shell, a by-product, a new source of natural antioxidant. Journal of Industrial Crops and Products, Vol. 58, pp. 265-70. Gibbons, S., 2006. An introduction to planar chromatography. In: S.D. Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation, Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 77-116. Graβmann, J., 2005. Terpenoids as plant antioxidants. In: G. Litwack (Eds.). Plant Hormones, Volume 72 (Vitamins and Hormones), Freising: Elsevier Inc., pp. 505-35. Graf B.A., Milbury, P.E., and Blumberg, J.B., 2005. Flavonols, flavonones, flavanones and human health: epidemological evidence. Journal of Medicinal Food, Vol. 8 No. 3, pp. 281-90. Halliwell, B., 1995. How to characterize an antioxidant: an update. Biochemical Society Symphosia, Vol. 61, pp. 73-101. Halliwell, B., 2006. Oxidative stress and neurodegeneration: where are we now? J. Neurochem., Vol. 97, pp. 1634–58. Halliwell, B., Gutteridge, J.M.C., and Cross, C.E., 1992. Free radicals, antioxidants, and human disease: where are we now? The Journal of Laboratory and Clinical Medicine, Vol. 119 No. 6, pp. 598-620. Hambali, E., Suryani, A., Dadang, Hariyadi, Hanafie, H., Reksowardojo, I.K., Rivai, M., Ihsanur, M., Suryadarma, P., Tjitrosemito, S., Soerawidjaja, T.H., Prawitasari, T., Prakoso, T., dan Purnama, W., 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel. Depok: Penebar Swadaya, hal 9-11. Handa, S.S., 2008. An overview of extraction techniques for medicinal and aromatic plants. In: S.S. Handa, S. Preet, S. Khanuja, G. Longo, and D.D. Rakesh (Eds.). Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants, Trieste: United Nations Industrial Development Organization and the International Centre for Science and High Technology, pp. 22-6. Heller, J., 1996. Physic Nut. Jatropha curcas L. Promoting the Conservation and Use of Underutilized and Neglected Crops 1. Gatersleben: Institute of Plant Genetics and Crop Plant Research/Rome: International Plant Genetic Resources Institute, pp. 13-5.
75
Henning, R.K., 2008. Jatropha curcas L. In: G.H. Schmelzer and A. Gurib Fakim (Eds). Plant Resources of Tropical Africa 11 (1). Medicinal Plants 1, Wageningen: PROTA Foundations, pp. 347-52. Houssen, W.E. and Jaspars, M., 2006. Isolation of marine natural products. In: S.D. Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation, Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 353-90. Huang, D., Ou, B., and Prior, R.R., 2005. The chemistry behind antioxidant capacity assays. J. Agric. Food Chem., Vol. 53, pp. 1841-56. Huang, Q., Guo, Y., Fu, R., Peng, T., Zhang, Y., and Chen, F., 2014. Antioxidant activity of flavonoids from leaves of Jatropha curcas. ScienceAsia, Vol. 40, pp. 193-7. Igbinosa, O.O., Igbinosa, I.H., Chigor, V.N., Uzunuigbe, O.E., Oyedemi, S.O., Odjadjare, E.E., Okoh, A.I., and Igbinosa, E.I., 2011. Polyphenolic contents and antioxidant potential of stem bark extracts from Jatropha curcas (Linn). International Journal of Molecular Sciences, Vol. 12, pp. 2958-71. Jiménez-Escrig, A., Jiménez-Jiménez, I., Sánchez-Moreno, C., and Saura-Calixto, F., 2000. Evaluation of free radical scavenging of dietary carotenoids by the stable radical 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl. Journal of the Science of Food and Agriculture, Vol. 80, pp. 1686-90. Jones, W.P. and Kinghorn, A.D., 2006. Extraction of plant secondary metabolites. In: S.D. Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation, Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 323-51. Jun, M., Fu, H.Y., Hong, J., Wan, X., Yang, C.S., and Ho, C.T., 2003. Comparison of antioxidant activities of isoflavones from kudzu root (Pueraria lobata Ohwi). Journal of Food Science, Vol. 68 No. 6, pp. 2117-22. Kahl, R. and Kappus, H., 1993. Toxikologie der synthetischen antioxidantien BHA und BHT im vergleich mit dem natürlichen antioxidans vitamin E. Zeitschrift für Lebensmittel-Untersuchung und Forschung, Vol. 196 No.4, pp. 329-38. Kariadi, S.H.K.S., 2009. Diabates? Siapa takut!!: Panduan Lengkap untuk Diabetesi, Keluarganya, dan Profesional Medis. Bandung: PT. Mizan Pustaka, hal 101.
76
Klaunig, J.E., Xu, Y., Isenberg, J.S., Bachowski, S., Kolaja, K.L., Jiang, J., Stevenson, D.E., and Walborg Jr., E.F., 1998. The role of oxidative stress in chemical carcinogenesis. Environmental Health Perspectives, Vol. 106 No. 1, pp. 289-95. Krishnaiah, D., Sarbatly, R., and Nithyanandam, R., 2010. A review of the antioxidant potential of medicinal plant species. Food Bioprod. Process., Vol. 89, pp. 217-33. Li, Y., 2011. Antioxidants in Biology and Medicine: Essentials, Advances, and Clinical Applications. New York: Nova Science Publishers, Inc., pp. 22-3. Lotito, S.B. and Frei, B., 2006. Consumption of flavonoid-rich foods and increased plasma antioxidant capacity in humans: cause, consequence, or epiphenomenon? Free Radic. Biol. Med., Vol. 41 No. 12, pp. 1727-46. Mandl, J., Szarka, A., and Banhegyi, G., 2009. Vitamin C: update on physiology and pharmacology. Br. J. Pharmacol., Vol. 157 No. 7, pp. 1097-10. Mardiah, Zakaria, F.R., dan Asydhad, L.A., 2006. Makanan Antikanker. Depok: PT. Kawan Pustaka, hal 22. Marks, D.B., Marks, A.D., and Smith, C.M., 1996. Basic Medical Biochemistry: A Clinical Approach. Philadelphia: Lippincot Williams and Wilkins, pp. 322-31. Matsuse, I.T., Lim, Y.A., Hattori, M., Correa, M., and Gupta, M.P., 1999. A search for anti-viral properties in Panamanian medicinal plants-the effect on HIV and essential enzymes. J. Ethnopharmacol., Vol. 64 No. 1, pp. 15-22. Meister, A., 1994. Glutathione-ascorbic acid antioxidant system in animals. The Journal of Biological Chemistry, Vol. 269 No. 13, pp. 9397-400. Mitchell, R., Kumar, V., Abbas, A.K., Fausto, N., and Aster, J., 2011. Pocket Companion to Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease. Philadelphia: Elsevier Saunders, p. 9. Molyneux, P., 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity, J. Sci. Technol., Vol. 26 No.2, pp. 211-9.
77
Monteiro, G., Horta, B.B., Pimenta, D.C., Augusto, O., and Netto, L.E.S., 2007. Reduction of 1-Cys peroxiredoxins by ascorbate changes the thiol-specific antioxidant paradigm, revealing another function of vitamin C. Proc. Natl. Acad. Sci., Vol. 104 No. 12, pp. 4886-91. Nath L.K. and Dutta, S.K., 1991. Extraction and purification of curcain, a protease from the latex of Jatropha curcas Linn. J. Pharm. Pharmacol., Vol. 43 No. 2, pp. 111-4. Nurcholis, M. dan Sumarsih, S., 2007. Seri Budi Daya: Jarak Pagar dan Pembuatan Biodiesel. Yogyakarta: Kanisius, hal 22-4. Nzaramba, M.N., 2008. Relationships among Antioxidants, Phenolics, and Specific Gravity in Potato Cultivars, and Evaluation of Wild Potato Species for Antioxidants, Glycoalkaloids, and Anti-Cancer Activity on Human Prostate and Colon Cancer Cells In Vitro. Texas: Dissertation Doctor of Philosophy. Olabinri B.M., Adepoju, E.A., Zainab, A.A., and Ahmed, A.A., 2014. Phytochemical profiling of phytoconstituents of grape, Jatropha curcas and Neem (Azadirachta indica) extracts. J. Pharmacognosy Phytother., Vol. 6 No. 2, pp. 17-23. Oskoueian, E., Abdullah, N., Saad, W.Z., Omar, A.R., Ahmad, S., Kuan, W.B., Zolkifli, N.A., Hendra, R., and Ho, Y.W., 2011. Antioxidant, antiinflammatory and anticancer activities of methanolic extracts from Jatropha curcas Linn. Journal of Medicinal Plants Research, Vol. 5 No. 1, pp. 49-57. Parihar, M.S. and Brewer, G.J., 2007. Mitoenergetic failure in Alzheimer disease. Am. J. Physiol. Cell Physiol., Vol. 292, pp. C8-23. Parveen, Upadhyay, B., Roy, S., and Kumar, A., 2007. Traditional uses of medicinal plants among the rural communities of Churu District in the Thar Desert, India. Journal of Ethnopharmacology, Vol. 113 No. 3, pp. 387-99. Patras, A., Yuan, Y.V., Costa, H.S., and Sanches-Silva, A., 2013. Antioxidant activity of phytochemicals. In: B.K. Tiwari, N.P. Brunton, and C.S. Brennan (Eds.). Handbook of Plant Food Phytochemicals: Sources, Stability and Extraction, Ed. 1st, Chichester: John Wiley & Sons, Ltd., pp. 452-72.
78
Pérez-Jiménez, J., Arranz, S., Tabernero, M., Diaz- Rubio, M.E., Serrano, J., Goni, I., and Saura-Calixto, F., 2008. Updated methodology to determine antioxidant capacity in plant foods, oils and beverages: extraction, measurement and expression of results. Food Res. Int., Vol. 41 No.3, pp. 274-85. Pietta, P.G., 2000. Flavonoids as antioxidants. J. Nat. Prod., Vol. 63 No. 7, pp. 1035-42. Podsędek, A., 2007. Natural antioxidants and antioxidant activity of Brassica vegetables: a review. LWT-Food Sci. Technol., Vol. 40, pp. 1-11. Pokorný, J., 2007. Are natural antioxidants better and safer than synthetic antioxidants? European Journal of Lipid Science and Technology, Vol. 109 No. 6, pp. 629-42. Poyton, R.O., Ball, K.A., and Castello, P.R., 2009. Mitochondrial generation of free radicals and hypoxic signaling. Trends Endocrinol. Metab., Vol. 20 No. 7, pp. 332-40. Prakash, A., Rigelhof, F., and Miller, E., 2001. Antioxidant Activity (Medallion Labs). http://www.medlabs.com/Downloads/Antiox_acti_.pdf, Diakses tanggal 04 Oktober 2014. Prana, M.S., 2006. Budi Daya Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sumber Biodiesel, Menunjang Ketahanan Energi Nasional. Jakarta: LIPI Press, hal 3. Rohman, A. dan Riyanto, S., 2005. Daya antioksidan ekstrak etanol daun kemuning (Murraya paniculata (L) Jack) secara in vitro. Majalah Farmasi Indonesia, Vol. 16 No.3, hal. 136-40. Rohmatussolihat, 2009. Antioksidan, penyelamat sel-sel tubuh manusia. BioTrends, Vol. 4 No.1, hal 5-9. Salganik, R.I., Albright, C.D., Rodgers, J., Kim, J., Zeisel, S.H., Sivashinskiy, M.S., and Van Dyke, T.A., 2000. Dietary antioxidant depletion: enhancement of tumor apoptosis and inhibition of brain tumor growth in transgenic mice. Carcinogenesis, Vol. 21 No.5, pp. 909-14. Sarker, S.D., Latif, Z., and Gray, A.I., 2006. Natural product isolation: an overview. In: S.D., Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation, Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 1-25.
79
Schulte-Hermann, R., Timmermann-Trosiener, I., Barthel, G., and Bursch, W., 1990. DNA synthesis, apoptosis, and phenotypic expression as determinants of growth of altered foci in rat liver during phenobarbital promotion. Cancer Res., Vol. 50, pp. 5127-35. Seidel, V., 2006. Initial and bulk extraction. In: S.D., Sarker, Z. Latif, and A.I. Gray (Eds.). Natural Products Isolation, Ed. 2nd, New Jersey: Humana Press Inc., pp. 27-46. Seifu, D., Assefa, F., and Abay, S.M., 2012. Medicinal plants as antioxidant agents. In: A. Capasso (Eds.). Medicinal plants as Antioxidant Agents: Understanding Their Mechanism of Action and Therapeutic Efficacy, Kerala: Research Signpost, pp. 97-145. Serrano, J., Goni, I., and Saura-Calixto, F., 2007. Food antioxidant capacity determined by chemical methods may underestimate the physiological antioxidant capacity. Food Res. Int., Vol. 40 No. 1, pp. 15-21. Setyowati, W.A.E. dan Damayanti, D.R., 2014. Pengaruh Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan Kulit Buah Durian (Durio zibethinus Murr.) Varietas Petruk. Seminar Nasional Pendidikan Sains IV, http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/psdsains/article/view/5068/3575, Diakses tanggal 29 Januari 2015. Shahidi, F., Wanasundara, U.N., and Amarowicz, R., 1994. Natural antioxidant from low pungency mustard flour. Food Res. Int., Vol. 27 No. 5, pp. 489-93. Shalaby, E.A., and Shanab, S.M.M., 2013. Antioxidant compounds, assays of determination and mode of action. African Journal of Pharmacy and Pharmacology, Vol. 7 No. 10, pp. 528-39. Sharma, A., Rajappa, M., Satyam, A., and Sharma, M., 2010. Oxidant/antioxidant dynamics in patients with advanced cervical cancer: correlation with treatment response. Mol. Cell Biochem., Vol. 341, pp. 65-72. Sharma, A., Saxena, S., Rani, U., Rajore, S., and Batra, A., 2010. Broad-spectrum antimicrobial properties of medicinally important plant Jatropha curcas L. Int. J. Pharma Sci. Rev. Res., Vol. 4 No.3, pp. 11–4. Sichel, G., Corsaro, C., Scalia, M., Di Bilio, A.J., and Bonomo, R.P., 1991. In vitro scavenger activity of some flavonoids and melanins against O𝟐●− .. Free Radic. Biol. Med., Vol. 11, pp. 1-8.
80
Singh, J., 2008. Maceration, percolation and infusion techniques for the extraction of medicinal and aromatic plants. In: S.S. Handa, S. Preet, S. Khanuja, G. Longo, and D.D. Rakesh (Eds.). Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants, Trieste: United Nations Industrial Development Organization and The International Centre for Science and High Technology, pp. 67-9. Sriyanti, Taslimah, Nuryono, dan Narsito, 2005. Pengaruh keasaman medium dan imobilisasi gugus organik pada karakter silika gel dari abu sekam padi. JSKA., Vol. 8 No.3, pp. 1-12. Tandon, S. and Rane, S., 2008. Decoction and hot continuous extraction techniques. In: S.S. Handa, S. Preet, S. Khanuja, G. Longo, and D.D. Rakesh (Eds.). Extraction Technologies for Medicinal and Aromatic Plants, Trieste: United Nations Industrial Development Organization and the International Centre for Science and High Technology, pp. 93-106. Triyati, E., 1985. Spektrofotometer ultra-violet dan sinar tampak serta aplikasinya dalam oseanologi. Oseana, Vol. 10, No 1, hal 39-47. Valya, A., 2007. Rahasia Jarak Pagar. Jakarta: Sinar Wadja Lestari, hal 13-20. WHO, 2000. General Guidelines for Methodologies on Research and Evaluation of Traditional Medicine. World Health Organization: Geneva, pp. 3-27. Wijaya, A. G., 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi-Fraksi Hasil Pemisahan Ekstrak Etil Asetat Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) dengan Metode Penangkap Radikal DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Yogyakarta: Skripsi Program Sarjana. Winarsi, H., 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius, hal 14-8. Wu, F., Schuster, D.P., Tyml, K., and Wilson, J.X., 2007. Ascorbate inhibits NADPH oxidase subunit p47phox expression in microvascular endothelial cells. Free Radic. Biol. Med., Vol. 42 No.1, pp. 124-31. Yan, M.H., Wang, X., and Zhu, X., 2013. Mitochondrial defects and oxidative stress in Alzheimer disease and Parkinson disease. Free Radic. Biol. Med., Vol. 62, pp. 90-101.
81
Yuhernita dan Juniarti, 2011. Analisis senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun surian yang berpotensi sebagai antioksidan. Makara, Vol. 15 No. 1, hal. 48-52.