SKRIPSI IKHSAN NAZAR ARRAHMAN
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) (Penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
i
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) (Penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan)
SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2016
Oleh: IKHSAN NAZAR ARRAHMAN NIM : 201210410311042
Disetujui Oleh: Pembimbing I
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt NIP. 195809111986011001
Pembimbing II
Pembimbing III
Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt, Sp.FRS NIP UMM. 144.0609.0449
Imanda Dyah R., S.Farm., Apt NRP. 4411624
ii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) (Penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan) SKRIPSI Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 14 Mei 2016
Oleh: IKHSAN NAZAR ARRAHMAN NIM : 201210410311042
Tim Penguji: Penguji I
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt NIP. 195809111986011001 Penguji II
Penguji III
Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt, Sp.FRS NIP UMM. 144.0609.0449
Imanda Dyah R., S.Farm., Apt NRP. 4411624
Penguji IV
Penguji V
Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS NIP UMM. 114.0704.0450
Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt NIP UMM. 114.3110.522 iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh Puji syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul
STUDI
PENGGUNAAN
ANTIBIOTIK
GOLONGAN
SEFALOSPORIN PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH) (Penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan). Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program
Studi
Farmasi
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada. 1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan petunjuk kepada hamba-Nya, serta Rasulullah Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang telah membimbing kita menuju jalan yang di ridhoi Allah SWT. 2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 3. Ibu dr. Hj. Umi Aliyah, MARS, selaku Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan beserta jajarannya 4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt, selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang 5. Ibu Muhtaromah, S.Si., Apt., Sp.FRS selaku kepala IFRS Muhammadiyah Lamongan dan Bapak Shalachudin Cahya Kusuma, A.Md selaku kepala Rekam Medik Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan beserta jajarannya. 6. Bapak Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta motivasi hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
iv
7. Bunda
Hidajah
Rachmawati,
S.Si.,
Apt.,
Sp.FRS,
selaku
Dosen
Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan serta dorongan moril hingga terselesaikannya skripsi ini. 8. Ibu Imanda Dyah Rahmadani, S.Farm., Apt, selaku Pembimbing III yang telah memberikan bimbingan penulisan skripsi dan pengambilan data RMK di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. 9. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS dan Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt, selaku Dosen Penguji I dan II yang telah banyak memberikan saran dan masukan yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. 10. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS, Bapak Achmad Firdiansyah, S.Farm., Apt, dan Bapak Andri Tilaqza, M.Farm., Apt, selaku Dosen wali. 11. Orang tua tercinta, Ayahanda H. Rahmadi dan Ibunda Hj. Zulaiha serta seluruh keluarga besar yang telah memberikan do’a dan motivasi kepada penulis. 12. Sahabat Wawabinteng Nadia, Nada, Wenny, Ivone, Ana, Pipit, Noviar, dan Hafizah. Terima kasih atas semangat kebersamaan dan persahabatan yang terjalin selama ini. 13. Seluruh teman-teman Farmasi UMM angkatan 2012, khususnya temanteman Farmasi A dan C. 14. Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu, penulis mohon maaf dan banyak terima kasih. Semoga amal kebaikan dari semua pihak mendapat balasan yang hak disisi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi kita semua. Amin Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Malang, 4 Juni 2016 Penyusun
Ikhsan Nazar Arrahman
v
RINGKASAN
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah suatu kondisi yang terjadi pada pria dimana prostat mengalami hiperplasia atau pembesaran. Pembesaran ini terjadi karena adanya peningkatan proliferasi sel epitel dan stroma serta gangguan apoptosis sel. Proses proliferasi dan apoptosis ini dipengaruhi oleh proses penuaan dan hormon pertumbuhan pada prostat yaitu Dihidrotestostron (DHT). Pembesaran prostat ini menyebabkan terjadinya obstruksi pada leher kandung kemih dan meretensi aliran urin. Retensi urin tersebut mengakibatkan peningkatan tekanan adrenergik sehingga terjadi kontraksi otot detrusor dan penyempitan lumen uretra. Retensi urin dan kontraksi detrusor menyebabkan timbulnya LUTSs (Lower Urinary Tract Symproms). LUTSs meliputi gajala iritatif yaitu frekuensi, nokturia, serta urgensi dan inkontinensia sedangkan gejala obstruktif yaitu pancaran urin lemah dan terputus-putus, hesitansi, sensasi BAK tidak tuntas, urin menetes, dan kadang terjadi AUR (Acute Urinary Retention). Penatalaksanaan terapi pada BPH meliputi watchful waiting, terapi noninvasif (terapi farmakologi) dan terapi invasif yaitu dengan pembedahan. Prosedur pembedahan yang dilakukan seperti TURP (Transurethral Resection of the Prostate) dan Open Prostatectomy. Prosedur ini termasuk operasi bersih terkontaminasi sehingga beresiko terjadinya komplikasi seperti SSIs (Surgical Site Infections) dan septikemia. Oleh sebab itu maka pada pra-operasi diberikan profilaksis antibiotik yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi selama prosedur operasi. Selain itu, untuk mencegah infeksi pasca operasi seperti UTIs (Urinary Tract Infections) yang umumnya terjadi juga dapat diberikan terapi antibiotik. Antibiotik yang direkomendasikan pada berbagai prosedur urologi umumnya adalah antibiotik golongan Fluorokinolon dan Sefalosporin. Golongan Sefalosporin yang biasa digunakan yaitu generasi pertama dan generasi ketiga. Sefalosporin mempunyai spektrum aktivitas yang luas, distribusi yang baik kedalam urin dan dapat digunakan sebagai antibiotik terapi pasca operasi untuk mencegah komplikasi SSIs serta CAUTIs (Catheter-Associated Urinary Tract Infections). Namun, meluasnya penggunaan antibiotik dapat memicu terjadinya resistensi antibotik. Maka penggunaan antibiotik yang tepat dapat mempersingkat lama perawatan dan menghemat biaya pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pola penggunaan antibiotik golongan Sefalosporin pada pasien BPH dengan infeksi di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan serta mengkaji penggunaan antibiotik golongan Sefalosporin terkait dosis, rute, frekuensi, dan lama penggunaanya pada pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional karena tidak adanya perlakuan terhadap sampel penelitian. Rancangan penelitian secara deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Kritria inklusi pada penelitian ini yaitu pasien rawat inap dengan kasus infeksi pada BPH dengan
vi
atau tanpa penyakit lain yang menyertainya, pada masa pra-operasi maupun pasca operasi atau prosedur lainnya yang diberikan terapi antibiotik golongan sefalosporin dengan atau tanpa kombinasi antibiotik lain yang memiliki data Rekam Medik Kesehatan (RMK) lengkap. Dari data rekam medik pasien selama periode 1 Juli 2015 sampai 31 Desember 2015 didapatkan populasi sebanyak 52 pasien. Dan yang masuk kedalam sampel sebanyak 51 pasien yang kesemuanya memenuhi kritria inklusi (100%). Dari semua pasien BPH yang memenuhi kriteri inklusi selama periode tersebut, sebagian besar pasien berusia antara 60-69 tahun (39%), usia 70-79 tahun (33%), dan 50-59 tahun (18%), serta usia >80 tahun (10%). Untuk pembiayaan pengobatan, yaitu umum sebanyak (73%), menggunakan JKN (25%) dan asuransi swasta (2%). Pola penggunaan Sefalosporin sebagai profilaksis operasi yaitu Seftriakson IV (1x1 gram) 36 pasien (75%) dan Seftriakson IV (1x2 gram) 5 pasien (10%) serta Sefotaksim IV (1x1 gram) 7 pasien (15%). Penggunaan Sefalosporin tunggal sebagai terapi infeksi sebanyak 74 pasien (84%) dan penggunaan Sefalosporin kombinasi sebanyak 14 pasien (16%). Penggunaan tunggal yang paling banyak adalah Seftriakson IV (2x1 gram) 46 pasien (62%), Sefotaksim IV (3x1 gram) 9 pasien (12%), dan Sefiksim PO (2x100 mg) 1 pasien (1%) sedangkan kombinasi dua antibiotik terbanyak adalah Sefalosporin + Aminoglikosida 11 pasien (79%) yaitu Seftriakson IV (2x1 gram) + Gentamisin IV (2x80 mg) 8 pasien (57%).
vii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................... iv RINGKASAN ................................................................................................ vi ABSTRAK ..................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi DAFTAR SINGKATAN ............................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1
Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3
Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 4 1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 4 1.4
Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
1.4.1 Bagi Peneliti ...................................................................................... 4 1.4.2 Bagi Rumah Sakit ............................................................................. 4 BAB II TINJUAN PUSTAKA ..................................................................... 5 2.1
Prostat .................................................................................................... 5
2.2
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) .................................................... 6
2.2.1 Definisi BPH ..................................................................................... 6 2.2.2 Epidemiologi BPH ............................................................................ 7 2.2.3 Etiologi BPH ..................................................................................... 8 2.2.4 Patofisiologi BPH ............................................................................. 10 2.2.5 Komplikasi BPH ............................................................................... 11
x
2.3
Pemeriksaan & Diagnosis BPH ............................................................. 18
2.3.1 Riwayat Kesehatan (Anamnesis) ....................................................... 18 2.3.2
Pemeringkatan Gejala ....................................................................... 19
2.3.3 Digital Rectal Examination (DRE) ................................................... 20 2.3.4 Studi Urodinamik .............................................................................. 20 2.3.5 Pressure-Flow Studies ...................................................................... 20 2.3.6 Urinalisis ........................................................................................... 21 2.3.7 Prostate-Specific Antigen (PSA) ....................................................... 21 2.3.8 Pencitraan Prostat .............................................................................. 21 2.4
Penatalaksanaan Terapi ......................................................................... 22
2.4.1
Watchful Waiting .............................................................................. 22
2.4.2
Terapi Farmakologi ........................................................................... 23
2.4.3 Terapi Non Farmakologi ................................................................... 46 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ...................................................... 50 3.1
Bagan Kerangka Konseptual ................................................................. 50
3.2
Skema Kerangka Operasional ................................................................ 51
BAB IV METODE PENELITIAN .............................................................. 52 4.1
Rancangan Penelitian ............................................................................. 52
4.2
Populasi dan Sampel .............................................................................. 52
4.2.1 Populasi ............................................................................................. 52 4.2.2 Sampel ............................................................................................... 52 4.3
Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................................................. 52
4.3.1 Kriteria Inklusi .................................................................................. 52 4.3.2 Kriteria Eksklusi ............................................................................... 53 4.4
Bahan Penelitian .................................................................................... 53
4.5
Instrumen Penelitian .............................................................................. 53
4.6
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 53
4.7
Definisi Operasional .............................................................................. 53
4.8
Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 54
4.9
Analisis Data .......................................................................................... 55
xi
BAB V HASIL PENELITIAN ..................................................................... 56 5.1
Jumlah Sampel Penelitian ...................................................................... 56
5.2
Data Demografi Pasien BPH ................................................................. 57
5.2.1 Distribusi Usia Pasien ....................................................................... 57 5.2.2 Status Penjamin Biaya Pengobatan Pasien ....................................... 57 5.3
Jenis Operasi dan Prosedur Lain pada Pasien BPH ............................... 58
5.4
Pola Penggunaan Antibiotik Sefalosporin Sebagai Profilaksis Operasi pada Pasien BPH ...................................................................... 58
5.5
Pola Penggunaan Antibiotik Sefalosporin Sebagai Terapi Infeksi pada Pasien BPH .................................................................................... 58
5.5.1 Terapi Antibiotik Sefalosporin Tunggal ........................................... 59 5.5.2 Terapi Kombinasi Dua Antibiotik .................................................... 59 5.5.3 Profil Switching Dosis, Rute, dan Jenis Antibiotik ........................... 60 5.6
Lama Penggunaan Antibiotik Golongan Sefalosporin .......................... 61
5.7
Profil Terapi Penyerta pada Pasien BPH ............................................... 62
5.8
Lama Perawatan Pasien BPH ................................................................ 63
5.9
Kondisi Pasien BPH Saat Keluar Rumah Sakit (KRS) ......................... 63
BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................. 64 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 74 7.1
Kesimpulan ............................................................................................ 74
7.2
Saran ...................................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 75 LAMPIRAN ................................................................................................... 83
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
II.1 Klasifikasi luka menurut National Academy of Sciences Research Council ................................................................................................... 16 II.2 Mikroorganisme yang umumnya diisolasi dari infeksi luka operasi dan antimikroba profilaksis yang umumnya digunakan ........................ 17 II.3 Generasi dan spektrum aktivitas sefalosporin ........................................ 30 II.4 Parameter farmakokinetik sefalosporin ................................................. 37 II.5 Daftar sediaan antibiotik sefalosporin .................................................... 41 V.1 Status penjamin biaya pengobatan pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ................................................................................. 57 V.2 Distribusi jenis operasi dan prosedur lain yang diterima pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ..................................... 58 V.3 Pola penggunaan antibiotik sefalosporin sebagai profilaksis operasi pada pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Jauli sampai dengan 31 Desember 2015 .............. 58 V.4 Komposisi antibiotik pada pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 .................................................................................. 58 V.5 Distribusi terapi antibiotik sefalosporin tunggal pada pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampei dengan 31 Desember 2015 ...................................... 59 V.6 Distribusi terapi kombinasi dua antibiotik yang diterima pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ..................................... 59 V.7 Profil switching dosis, rute, dan jenis antibiotik pada pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ..................................... 60 V.8 Profil terapi penyerta pada pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ................................................................................. 62
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1
Letak prostat secara anatomi ................................................................. 5
2.2
Zona anatomi dari prostat yang dideskripsikan pertama kali oleh McNeal (1978) ....................................................................................... 6
2.3
Gambaran Prostat normal (kiri) dan prostat yang mengalami Pembesaran (kanan) .............................................................................. 6
2.4
Ketidakseimbangan antara proliferasi sel dengan kematian sel (apoptosis) pada hiperplasia prostat ...................................................... 9
2.5
Visual Prostate Symptom Score (VPSS) untuk mengevaluasi frekuensi (A), nokturia (B), dan aliran urin (C), serta QoL (D) ............ 19
2.6
Struktur umum dari antibiotik golongan Sefalosporin .......................... 29
2.7
Struktur kimia sefalosporin generasi pertama. R1 dan R2 merupakan substituent pada 7-asam aminosefalosporanat ...................................... 31
2.8
Struktur kimia sefalosporin generasi kedua. R1 dan R2 merupakan substituent pada 7-asam aminosefalosporana ....................................... 32
2.9
Struktur kimia sefalosporin generasi ketiga. R1 dan R2 merupakan substituent pada 7-asam aminosefalosporanat ...................................... 33
2.10 Struktur kimia sefalosporin generasi keempat. R1 dan R2 merupakan substituent pada 7-asam aminosefalosporanat ...................................... 34 2.11 Struktur kimia sefalosporin advanced generation. R1 dan R2 merupakan substituent pada 7-asam aminosefalosporanat ................... 34 2.12 Mekanisme inhibisi PBP oleh β-laktam ................................................ 35 2.13 Mekanisme pemblokiran aksi β-laktam: (1) penetrasi, (2) kanal porin, (3) pompa effluks, (4) penicillinase, (5) PBP, dan (6) peptidoglikan ... 38 2.14 Struktur umum dari antibiotik golongan Penisilin ................................ 43 2.15 Struktur kimia antibiotik Siprofloksasin dan Levofloksasin ................. 44 2.16 Struktur kimia antibiotik Streptomisin .................................................. 45 2.17 Reseksi adenoma prostat pada prosedur TURP .................................... 48 3.1
Bagan kerangka konseptual ................................................................... 50
3.2
Skema kerangka operasional ................................................................. 51
5.1
Skema jumlah sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi ........ 56
5.2
Distribusi usia pasien pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ................................................................................ 57
xiv
5.3
Distribusi lama penggunaan antibiotik golongan sefalosporin pada pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ....................... 61
5.4
Distribusi lama perawatan pasien BPH di Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ................................................................................ 63
5.5
Distribusi kondisi pasien BPH pada saat Keluar Rumah Sakit (KRS) dari Instalasi Rawat Inap RS Muhammadiyah Lamongan periode 1 Juli 2015 sampai dengan 31 Desember 2015 ................................... 63
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................ 83
2
Surat Pernyataan .................................................................................... 84
3
Surat Keterangan Kelaikan Etik ............................................................ 85
4
Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ..................... 86
xvi
DAFTAR SINGKATAN
5-ARIs
: 5-Alpha Reductase Inhibitors
ABSSSIs
: Acute Bacterial Skin and Skin Structure Infections
AKI
: Acute Kidney Injury
ARF
: Acute Renal Failure
AUA
: American Urological Association
AUA-SI
: American Urological Association Symptom Index
AUR
: Acute Urinary Retention
BAK
: Buang Air Kecil
bFGF
: Basic Fibroblast Growth Factor
BOO
: Bladder Outflow Obstruction
BPE
: Benign Prostatic Enlargement
BPH
: Benign Prostatic Hyperplasia
BPOM
: Badan Pengawasan Obat dan Makanan
BUN
: Blood Urea Nitrogen
CABP
: Community-Acquired Bacterial Pneumonia
CAIs
: Community-Acquired Infections
CAUTIs
: Catheter-Associated Urinary Tract Infections
CDC
: Center for Disease Control and Prevention
CombAT
: Combination of Avodart and Tamsulosin
CSF
: Cerebrospinal Fluid
DHT
: Dihidrotestosteron
DM
: Diabetes Melitus
DRE
: Digital Rectal Examination
EAU
: European Association of Urology
ECDC
: European Center for Disease Control and Prevention
EGF
: Epidermal Growth Factor
EPIC
: European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition
ESBLs
: Extended-Spectrum β-Lactamases
GDA
: Gula Darah Acak
GD2PP
: Gula Darah 2 Jam Post Pradial
xvii
GDP
: Gula Darah Puasa
GNC
: Gram-Negative Cocci
GNBs
: Gram-Negative Bacils
GPC
: Gram-Positive Cocci
GPIU
: Global Prevalence Infection in Urology
HAIs
: Healthcare-Associated Infections
Hb
: Hemoglobin
Hct
: Hematokrit
HDL
: High-density Lipoprotein
HoLAP
: Holmium Laser Ablation of the Prostate
HoLEP
: Holmium Laser Enucleation of the Prostate
HoLRP
: Holmium Laser Resection of the Prostate
ICU
: Intensive Care Unit
IFIS
: Intraoperative Floppy Iris Syndrome
IFN
: Interferon
IL
: Interleukin
ILO
: Infeksi Luka Operasi
IM
: Intramuskular
IPSS
: International Prostate Symptom Score
ISK
: Infeksi Saluran Kemih
IV
: Intravena
JKN
: Jaminan Kesehatan Nasional
LDL
: Low-density Lipoprotein
LED
: Laju Endap Darah
LPD
: Lembar Pengumpulan Data
LUTSs
: Lower Urinary Tract Symptoms
MCH
: Mean Corpuscular Hemoglobin
MCHC
: Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration
MCV
: Mean Corpuscular Volume
MDR
: Multidrug Resistant
MIT
: Minimally Invasive Therapies
MRSA
: Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus
xviii
MSSA
: Methicillin-Susceptible Staphylococcus auereus
MTOPS
: Medical Therapy of Prostatic Symptoms
NAMA
: N-acetylmuramic acid
NAGA
: N-asetilglukosamin
NICE
: National Institute for Health and Care Excellence
NIH
: National Institute of Health
OAB
: Overactive Bladder
OAT
: Obat Anti Tuberkulosis
OTC
: Over the Counter
PBPs
: Penicillin-Binding Proteins
PDEIs
: Phosphodiesterase-5 Inhibitors
PFR
: Pressure-Flow Rate
PO
: Peroral
PRC
: Packaged Red Cells
PSA
: Prostate-Specific Antigen
PVP
: Photoselective Vaporization of the Prostate
PVR
: Post-Void Residual
QoL
: Quality of Life
RBBB
: Right Bundle Branch Block
RCTs
: Randomized Controled Trials
RMK
: Rekam Medik Kesehatan
RR
: Respiratory Rate
SGOT
: Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase
SGPT
: Serum Glutamic Pyruvic Transaminase
SHBG
: Sex Hormone Binding Globulin
SSIs
: Surgical Site Infections
SSP
: Sistem Saraf Pusat
TD
: Takanan Darah
TGFβ
: Transforming Growth Factor β
TRUS
: Transrectal Ultrasonography
TUIP
: Transurethral Incision of the Prostate
TUMT
: Transurethral Microwave heat Treatment
xix
TUNA
: Transurethral Needle Ablation
TURP
: Transurethral Resection of the Prostate
TUVP
: Transurethral Vaporization of the Prostate
USG
: Ultrasonography
UTIs
: Urinary Tract Infections
VPSS
: Visual Prostate Symptom Score
WHO
: World Health Organization
YAG
: Yttrium-Aluminum-Garnet
xx
DAFTAR PUSTAKA
Abt, D., Mordasini, L., Hechelhammer, L., Kessler, T.M., Schmid, H., Engeler, D.S., 2014. Prostatic Artery Embolization Versus Conventional TUR-P in The Treatment of Benign Prostatic Hyperplasia: Protocol for A Prospective Randomized Non-Inferiority Trial, BMC Urology, 14:94. Afriansyah, A., Gani, Y.I., Nusali, H., 2014. Comparison Between Visual Prostate Symptom Score and International Prostate Symptom Score in Males Older Than 40 Years in Rural Indonesia, Prostate Int., Vol. 2 No. 4, pp. 176-81. Anderson, K.V., 2015. Drugs for Urologic Disorders. In: K. Whalen, R. Finkel, T.A. Panavelil, (Eds.). Lippincott Illustrated Reviews: Pharmacology Ed. 6th, Philadelphia: Wolters Kluwer, pp. 415-22. Anonim, 2010. Cephalosporins and Related Antibiotics Review. Provider Synergies, L.L.C. 2004-2010. http://www.oregon.gov/oha/pharmacy/therapeutics/docs/cs-2010-03-cephalosporins.pdf, Diakses tanggal 17 Desember 2015. Anonim, 2011. Surgical Prophylaxis: Antibiotic Recommendations For Adult Patients. NewYork-Presbyterian Hospital. http://www.cumc.columbia.edu/dept/id/documents/Surgical_Prophylaxis_Antibiotic_Recommendations_for. _Adult_Patients.pdf, Diakses tanggal 26 Desember 2015. Anonim, 2012. Antimicrobial Prophylaxis for Surgery, Treatment Guidelines from The Medical Letter, Vol. 10 No. 122, pp. 73-8. Anonim, 2013. Informasi Spesialite Obat Indonesia, Vol. 48 Tahun 2014-2015, Jakarta: PT. ISFI Penerbitan, pp. 140-67. AUA, 2010. American Urological Association Guideline: Management of Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). https://www.auanet.org/common/pdf/education/clinical-guidance/Benign-Prostatic-Hyperplasia.pdf, Diakses tanggal 21 September 2015. Baietto, L., Corcione, S., Pacini, G., Di Perri, G., D’Avolio, A., De Rosa, F.G., 2014. A 30-years Review on Pharmacokinetics of Antibiotics: Is the Right Time for Pharmacogenetics?, Current Drug Metabolism, Vol. 15 No. 6, pp. 581-98. Barkin, J., 2011. Benign Prostatic Hyperplasia and Lower Urinary Tract Symptoms: Evidence and Approaches for Best Case Management, The Canadian Journal of Urology, Vol 18 Suppl. 1, pp. 14-9. Bell, S., Davey, P., Nathwani, D., Marwick, C., Vadiveloo, T., Sneddon, J., Patton, A., Bennie, M., Fleming, S., Donnan, P.T., 2014. Risk of AKI with Gentamicin as Surgical Prophylaxis, J. Am. Soc. Nephrol., Vol. 25, pp. 2625-32.
75
76
Berman, M.D., Rodriguez, R., Veltri, R.W., 2012. Development, Molecular Biology, and Physiology of the Prostate. In: L.R. Kavoussi, A.C. Novick, A.W. Partin, C.A. Peters, A.J. Wein (Eds.). Campbell-Walsh Urology Ed. 10th, Vol. 1, Philadelphia: Saunders Elsevier Inc., pp. 2533-69. Biek, D., Critchley, I.A., Riccobene, T.A., Thye, D.A., 2010. Ceftaroline fosamil: A Novel Broad-Spectrum Cephalosporin with Expanded Anti-GramPositive Activity, J. Antimicrob. Chemother., Vol. 65 Suppl. 4, pp. iv916. BPOM, 2012. Alternatif Herbal Untuk Kesehatan Prostat. InfoPOM, Vol. 13 No. 5. September-Oktober 2012. http://perpustakaan.pom.go.id/KoleksiLainnya/Buletin%20Info%20POM/0512.pdf, Diakses tanggal 5 Oktober 2015. Bratzler, D.W., Dellinger, E.P., Olsen, K.M., Perl, T.M., Auwaerter, P.G., Bolon, M.K., Fish, D.N., Napolitano, L.M., Sawyer, R.G., Slain, D., Steinberg, J.P., Weinstein, R.A., 2013. Clinical Practice Guidelines for Antimicrobial Prophylaxis in Surgery, Am. J. Health-Syst. Pharm., Vol. 70, pp. 195-283. Brodeur, R.M., 2013. Geriatric Urologic Disorder. In: B.K. Alldredge, R.L. Corelli, M.E. Ernst, B.J. Guglielmo, P.A. Jacobson, W.A. Kradjan, B.R. Williams, (Eds.). Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs Ed. 10th, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, pp. 2395-416. Carbarns, N.J.B., 2012. Urinary Tract Infections. In: R. Walker, C. Whittlesea, (Eds.). Clinical Pharmacy and Therapeutics Ed. 5th, Edinburgh: Elsevier Ltd., pp. 561-72. CDC, 2015a. Surgical Site Infection (SSI) Event. http://www.cdc.gov/nhsn/PDFs/pscManual/9pscSSIcurrent.pdf, Diakses tanggal 25 November 2015. CDC, 2015b. Urinary Tract Infection (Catheter-Associated Urinary Tract Infection [CAUTI] and Non-Catheter-Associated Urinary Tract Infection [UTI]) and Other Urinary System Infection [USI]) Events. http://www.cdc.gov/nhsn/-PDFs/pscManual/7pscCAUTIcurrent.pdf, Diakses tanggal 25 November 2015. Chan, S.W., 2011. Pathology and Medical Therapy of Benign Prostatic Hyperplasia, The Hong Kong Medical Diary, Vol. 6 No. 6, pp. 4-8. Cohen, S.H., Gerding, D.N., Johnson, S., Kelly, C.P., Loo, V.G., McDonald, L.C., Pepin, J., Wilcox, M.H., 2010. Clinical Practice Guidelines for Clostridium difficile Infection in Adults: 2010 Update by the Society for Healthcare Epidemiology of America (SHEA) and the Infectious Diseases Society of America (IDSA), Infection Control and Hospital Epidemiology, Vol. 31 No. 5, pp. 431-55. Conway, L.J., Carter, E.J., Larson, E.L., 2015. Risk Factors for Nosocomial Bacteremia Secondary to Urinary Catheter-Associated Bacteriuria: A Systematic Review, Urol. Nurs., Vol. 35 No. 4, pp. 191-203.
77
Deck, H.D., Winston, L.G., 2015a. Aminogliycosides & Spectinomycin. In: B.G. Katzung, A.J. Trevor, (Eds.). Basic & Clinical Pharmacology Ed. 13th, New York: McGraw-Hill Co., pp. 1076-86. Deck, H.D., Winston, L.G., 2015b. Beta-Lactam & Other Cell Wall- & Membrane-Active Antibiotics. In: B.G. Katzung, A.J. Trevor, (Eds.). Basic & Clinical Pharmacology Ed. 13th, New York: McGraw-Hill Co., pp. 1034-60. Deck, H.D., Winston, L.G., 2015c. Sulfonamides, Trimethoprim, & Quinolones. In: B.G. Katzung, A.J. Trevor, (Eds.). Basic & Clinical Pharmacology Ed. 13th, New York: McGraw-Hill Co., pp. 1088-101. Dhingra, N., Bhagwat, D., 2011. Benign Prostatic Hyperplasia: An Overview of Existing Treatment, Indian Journal of Pharmacology, Vol. 43 No. 1, pp. 6-12. DiPiro, T.J., Talber, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M., 2011. Benign Prostatic Hyperplasia. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach Ed. 8th, New York: McGraw-Hill Co. Durrani, S.N., Khan, S., Rehman, A.U., 2014. Transurethral Resection of Prostate: Early Versus Delayed Removal of Catheter, J. Ayub. Med. Coll. Abbottabad., Vol 26 No. 1, pp. 38-41. ECDC, 2013. Surveillance of Surgical Site Infections in Europe 2010–2011, Surveillance Report. http://ecdc.europa.eu/en/publications/Publications/SSI-in-europe-2010-2011.pdf, Diakses tanggal 25 November 2015. Enzler, M.J., Berbari, E., Osmon, D.R., 2011. Antimicrobial Prophylaxis in Adults, Mayo Clin. Proc., Vol. 86 No. 7, pp. 686-701. Epp, A., Saskatoon, Larochelle, SK., A., St. Lambert, 2010. Recurrent Urinary Tract Infection, JOGC, No. 250, pp. 1082-90. Fish, N.D., 2013. Urinary Tract Infections. In: B.K. Alldredge, R.L. Corelli, M.E. Ernst, B.J. Guglielmo, P.A. Jacobson, W.A. Kradjan, B.R. Williams, (Eds.). Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs Ed. 10th, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, pp. 1594618. Fitzpatrick, M.J., 2012. Minimally Invasive and Endoscopic Management of Benign Prostatic Hyperplasia. In: L.R. Kavoussi, A.C. Novick, A.W. Partin, C.A. Peters, A.J. Wein (Eds.). Campbell-Walsh Urology Ed. 10th, Vol. 1, Philadelphia: Saunders Elsevier Inc., pp. 2611-94. Gardner, P., Brusch, J.L., Hage, J.E., Nichols, R.L., Fischer, S.A., Gran, A., Raza, M., Cunha, B.A., Mileno, M.D., 2015. Prophylaxis and Immunizations. In: B.A. Cunha, (Eds.). Antibiotic Essentials Ed. 14th, New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers, pp. 353-85.
78
Gauthier, T.P., Unger, N.R., 2015. Quinolones, Folic Acid Antagonists, and Urinary Tract Antiseptics. In: K. Whalen, R. Finkel, T.A. Panavelil, (Eds.). Lippincott Illustrated Reviews: Pharmacology Ed. 6th, Philadelphia: Wolters Kluwer, pp. 513-23. Gillespie, B.M., Kang, E., Roberts, S., Lin, F., Morley, N., Finigan, T., Homer, A., Chaboyer, W., 2015. Reducing the Risk of Surgical Site Infection Using A Multidisciplinary Approach: An Integrative Review, Journal of Multidisciplinary Healthcare, Vol. 8, pp. 473-87. Grabe, M., Bjerklund-Johansen, T.E., Botto, H., Çek M., Naber, K.G., Pickard, R.S., Tenke, P., Wagenlehner, F., Wullt, B., 2013. Guidelines on Urological Infections, European Association of Urology 2013. http://uroweb.org/wp-content/uploads/18_Urological-infections_LR.pdf, Diakses tanggal 15 Oktober 2015. Grabe, M., Bartoletti, R., Bjerklund-Johansen, T.E., Cai, T., Çek, M., Köves, B., Naber, K.G., Pickard, R.S., Tenke, P., Wagenlehner, F., Wullt, B., 2015. Guidelines on Urological Infections, European Association of Urology 2015. http://uroweb.org/wp-content/uploads/19-Urologicalinfections_LR2.pdf, Diakses tanggal 8 April 2016. Hakimi, Z., Johnson, M., Nazir, J., Blak, B., Odeyemi, I.A.O., 2015. Drug Treatment Patterns for The Management of Men with Lower Urinary Tract Symptoms Associated with Benign Prostatic Hyperplasia Who Have Both Storage and Voiding Symptoms: A Study Using The Health Improvement Network UK Primary Care Data, Current Medical Research & Opinion, Vol. 31 No. 1, pp. 43-50. Hamasuna, R., Tanaka, K., Hayami, H., Yasuda, M., Takahashi, S., Kobayashi, K., Kiyota, H., Yamamoto, S., Arakawa, S., Matsumoto, T., 2014. Treatment of Acute Uncomplicated Cystitis with Faropenem for 3 Days Versus 7 Days: Multicentre, Randomized, Open-Label, Controlled Trial, J. Antimicrob. Chemother., Vol. 69, pp. 1675-80. Han, M., Partin, A.W., 2012. Retropubic and Suprapubic Open Prostatectomy. In: L.R. Kavoussi, A.C. Novick, A.W. Partin, C.A. Peters, A.J. Wein (Eds.). Campbell-Walsh Urology Ed. 10th, Vol. 1, Philadelphia: Saunders Elsevier Inc., pp. 2695-2703. Hauser, A.R., 2013. Antibacterial Agents. Antibiotic Basics for Clinicians: the ABCs of Choosing the Right Antibacterial Agent Ed. 2nd, Philadelphia: Wolters Kluwer, pp. 15-99. Hooton, T.M., Bradley, S.F., Cardenas, D.D., Colgan, R., Geerlings, S.E., Rice, J.C., Saint, S., Schaeffer, A.J., Tambayh, P.A., Tenke, P., Nicolle, L.E., 2010. Diagnosis, Prevention, and Treatment of Catheter-Associated Urinary Tract Infection in Adults: 2009 International Clinical Practice Guidelines from the Infectious Diseases Society of America, Clinical Infectious Diseases, Vol. 50, pp. 625-63.
79
Howard, P., Sandoe, J.A.T., 2012. Surgical Site Infection and Antimicrobial Prophylaxis. In: R. Walker, C. Whittlesea, (Eds.). Clinical Pharmacy and Therapeutics Ed. 5th, Edinburgh: Elsevier Ltd., pp. 596-607. Isik, O., Kaya, E., Dundar, H.Z., Sarkut, P., 2015. Surgical Site Infection: Reassessment of the Risk Factors, Chirurgia, Vol. 110 No. 5, pp. 457-61. Izzo, I., Lania, D., Bella, D., Formaini-Marioni, C., Coccaglio, R., Colombini, P., 2015. Catheter-Associated Urinary Tract Infection (CA-UTI) Incidence in An Internal Medicine Ward of A Northern Italian Hospital, Le Infezioni in Medicina, No. 3, pp. 243-46. Kapoor, A., 2012. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Management in The Primary Care Setting, Can. J. Urol., Vol. 19 Suppl. 1, pp. 10-17. Karalliedde, L., Clarke, S.F.J., Collignon, U., Karalliedde, J., 2010. Drugs to Treat Infections. Adverse Drug Interactions: A Handbook for Prescribers, London: Hodder Education, pp. 513-14. Kirby, R.S., Gilling, P.J., 2010. Fast Facts: Benign Prostatic Hyperplasia Ed. 6th, Oxford: Health Press Ltd., pp 7-10. Kisgen, J., 2015. Cell Wall Inhibitors. In: K. Whalen, R. Finkel, T.A. Panavelil, (Eds.). Lippincott Illustrated Reviews: Pharmacology Ed. 6th, Philadelphia: Wolters Kluwer, pp. 483-97. Kumar, R., Bajaj, J.K., Singh, S., Sood, M., 2012. Rationality of Prophylactic Antibiotic use in Genitourinary Surgery in a Tertiary care Hospital, Int. J. Pharmacol. and Clin. Sci., Vol. 1 No. 4, pp 106-10. Laudano, J.B., 2011. Ceftaroline fosamil: A New Broad-Spectrum Cephalosporin, J. Antimicrob. Chemother., Vol. 66 Suppl. 3, pp. iii11-8. Lawson, K.A., Rudzinski, J.K., Vicas, I., Carlson, K.V., 2013. Assessment of antibiotic prophylaxis prescribing patterns for TURP: A need for Canadian guidelines?, Can. Urol. Assoc. J., Vol. 7 No.7-8, pp. e530-6. Lee, S.H., Lee, J.Y., 2014. Current Role of Treatment In Men with Lower Urinary Tract Symptoms Combined with Overactive Bladder, Prostate Int. Vol. 2 No. 2, pp. 43-9. Mandim, B.L.S., da Silva, C.L., Cogo-Moreira, H., Moraes, F.P., Diogo-Filho, A., 2015. Epidemiology of the Postoperative Bacteriuria and Urinary Tract Infections Following Transurethral Resection of the Prostate, British Journal of Medicine & Medical Research, Vol. 9 No. 12, pp. 1-8. Marschall, J., Carpenter, C.R., Fowler, S., Trautner, B.W., 2013. Antibiotic Prophylaxis for Urinary Tract Infections After Removal of Urinary Catheter: Meta-Analysis, BMJ, 346: f3147. http://www.bmj.com/content/bmj/346/bmj.f3147.full.pdf, Diakses tanggal 17 Desember 2015. Martinez, M., Satheesh, M., 2012. Prostate Disease. In: R. Walker, C. Whittlesea, (Eds.). Clinical Pharmacy and Therapeutics Ed. 5th, Edinburgh: Elsevier Ltd., pp. 753-68.
80
Matlaga, B.R., Lingeman, J.E., 2010. Surgery for Benign Prostatic Hypertrophy. In: Graham, Jr. S.D., Keane, T.E. (Eds). Glenn’s Urologic Surgery Ed. 7th, Philadephia: Wolters Kluwer, pp. 166-74 Matondang, F.A., Rahardjo, H.E., 2014. Management of Male Lower Urinary Tract Symptoms Suggestive of Benign Prostatic Hyperplasia by General Practitioners in Jakarta, Prostate Int., Vol. 2 No. 2, pp. 97-103. McNicholas, T.A., Kirby, R.S., Lepor, H., 2012. Evaluation and Nonsurgical Management of Benign Prostatic Hyperplasia. In: L.R. Kavoussi, A.C. Novick, A.W. Partin, C.A. Peters, A.J. Wein (Eds.). Campbell-Walsh Urology Ed. 10th, Vol. 1, Philadelphia: Saunders Elsevier Inc., pp. 2611-54. McNicholas, T., Kirby, R., 2012. Benign Prostatic Hyperplasia and Male Lower Urinary Tract Symptoms, Clin. Evid. Handbook, Vol. 86 No. 4, pp. 35960. Neal, M.J., 2012. Antibacterial Drugs That Inhibit Cell Wall Synthesis: Penicillins, Cephalosporins and Vancomycin. Medical Pharmacology at A Glance, West Sussex: John Wiley & Sons Ltd., pp. 82-3. Negromote, G.R.P., Soares do Nascimento, J., Brígido, J.V.C., Carvalho, A.M.C., Pereira de Farias, R.L.G., 2015. Study of Variables Involved in HospitalAcquired Urinary Tract Infections at A University Hospital, Rev. Soc. Bras. Clin. Med., Vol. 13 No. 2, pp. 90-3. NIH, 2011a. Understanding the Prostate Changes, A Health Guide for Men. http://www.cancer.gov/types/prostate/understanding-prostate-changes/prostate-booklet.pdf, Diakses tanggal 26 September 2015. NIH, 2011b. Urinary Tact Infections in Adults. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/urologic-disease/urinary-tract-infectionsin-adults-/Documents/Urinary_Tract_Infections_Adults_508.pdf, Diakses tanggal 15 Oktober 2015. NIH, 2014. Prostate Enlargement: Benign Prostatic Hyperplasia, Agustus 2014. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/urologicdisease/-benign-prostatic-hyperplasia-bph/Documents/ProstateEnlargement_508.pdf, Diakses tanggal 21 September 2015. Nunzio, C.D., Ahyai, S., Autorino, R., Bachmann, A., Bialek, W., Briganti, A., Reich, O., Sosnowski, R., Thiruchelvam, N., Novara, G., 2011. Benign Prostatic Hyperplasia and Lower Urinary Tract Symptoms: Research Priorities, Eur. Urol., Vol 60, pp. 1205-6. Pourmand, G., Abedi, A.R., Karami, A.A., Khashayar, P., Mehrsai, A.R., 2010. Urinary Infection Before and After Prostatectomy, Saudi J. Kidney Dis. Transpl., Vol. 21 No. 2, pp 290-94. Roehrborn, C.G., 2012a. Benign Prostatic Hyperplasia and Lower Urinary Tract Symptom Guidelines, Can. Urol. Assoc. J., Vol. 6 Suppl. 5, pp. 130-32.
81
Roehrborn, C.G., 2012b. Benign Prostatic Hyperplasia: Etiology, Pathophysiology, Epidemiology, and Natural History. In: L.R. Kavoussi, A.C. Novick, A.W. Partin, C.A. Peters, A.J. Wein (Eds.). Campbell-Walsh Urology Ed. 10th, Vol. 1, Philadelphia: Saunders Elsevier Inc., pp. 25702610. Saleh, P., Bastani, P., Piri, R., Goldust, M., Naghavi-Behzad, M., 2013. Antimicrobial Prophylaxis for Surgical Site Infections in Surgical Wards in North West Iran, Life Science Journal, Vol. 10 No. 2, pp. 1977-81. Sarma, A.V., Wei, J.T., 2012. Benign Prostatic Hyperplasia and Lower Urinary Tract Symptoms, N. Engl. J. Med., Vol. 367 No. 3, pp. 248-57. Schaeffer, J.A., Schaeffer, E.M., 2012. Infections of The Urinary Tract. In: L.R. Kavoussi, A.C. Novick, A.W. Partin, C.A. Peters, A.J. Wein (Eds.). Campbell-Walsh Urology Ed. 10th, Vol. 1, Philadelphia: Saunders Elsevier Inc., pp. 257-326. Scher, I.H., Eastham, J.A., 2015. Benign and Malignant Diseases of the Prostate. In: D.L. Kasper, A.S. Fauci, D.L. Longo, S.L. Hauser, J.L. Jameson, J. Loscalzo (Eds.). Harrison’s Principles of Internal Medicine Ed. 19th, New York: McGraw-Hill Co., pp. 579-87. Stamm, E.W., 2010. Urinary Tract Infections, Pyelonephritis, and Prostatitis. In: D.L Kasper, A.S. Fauci, D.L. Longo, E. Braunwald, S.L. Hauser, J.L. Jameson, J. Loscalzo (Eds.). Harrison’s Infectious Disease, New York: McGraw-Hill Co., pp. 272-82. Thirion, D.J.G., 2013. Antimicrobial Prophylaxis for Surgical Procedures. In: B.K. Alldredge, R.L. Corelli, M.E. Ernst, B.J. Guglielmo, P.A. Jacobson, W.A. Kradjan, B.R. Williams, (Eds.). Koda-Kimble & Young’s Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs Ed. 10th, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, pp. 1461-7. Trevor, A.J., Katzung, B.G., Kruidering-Hall, M., 2015a. Aminoglycosides. Katzung & Trevor’s Pharmacology Examination & Board Review Ed. 11th, New York: McGraw-Hill Education, pp. 377-81. Trevor, A.J., Katzung, B.G., Kruidering-Hall, M., 2015b. Beta-Lactam & Other Cell Wall Syntesis Inhibitors. Katzung & Trevor’s Pharmacology Examination & Board Review Ed. 11th, New York: McGraw-Hill Education, pp. 360-8. Trevor, A.J., Katzung, B.G., Kruidering-Hall, M., 2015c. Sulfonamides, Trimethoprim, & Fluoroquinolones. Katzung & Trevor’s Pharmacology Examination & Board Review Ed. 11th, New York: McGraw-Hill Education, pp. 382-8. Unger, N.R., Gauthier, T.P., 2015. Protein Synthesis Inhibitors. In: K. Whalen, R. Finkel, T.A. Panavelil, (Eds.). Lippincott Illustrated Reviews: Pharmacology Ed. 6th, Philadelphia: Wolters Kluwer, pp. 499-512.
82
Waller, D.G., Renwick, A.G., Hillier, K., 2010. Chemotherapy of Infections. Medical Pharmacology and Therapeutics Ed. 3rd, Edinburgh: Elsevier Ltd., pp. 587-640. Wecker, L., Crespo, L.M., Dunaway, G., Faingold, C., Watts, S., 2010. Bacterial Cell Wall Synthesis Inhibitors. Brody’s Human Pharmacology: Molecular to Clinical Ed. 5th, Philadelphia: Mosby Inc., pp.528-42. Wells, B.G., DiPiro, J.T., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C.V. 2015. Urologic Disorders. In: C.V. DiPiro. Pharmacotherapy Handbook Ed. 9th, New York: McGraw-Hill Education, pp. 845-9. Yalҫinkaya, F.R., Davarci, M., Akҫin, S., Gökҫe, A., Güven, E.O, İnci, M., Balbay, M.D., 2012. Urodynamic Evaluation of Acute Effects of Sildenafil on Voiding Among Males with Erectile Dysfunction and Symptomatic Benign Prostate, Turk. J. Med. Sci., Vol. 42 No. 6, pp. 951-6.