UPAYA PENGEMBANGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH DENGAN METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS I DI MI MIFTAHUL FALAH KADIREJO 01 PABELAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam
CHOTIBATUL UMAM NIM 114 09 131
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
ii
iii
iv
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Bismillahirrahmanirrahim Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruant inggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu adlam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Demikian pernyataan keaslian tulisan ini kami buat untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 31 Oktober 2011 Peneliti
CHOTIBATUL UMAM NIM : 114 09 131
v
MOTTO
ﻡﻮﺼﺗﺔﹶ ﻭﺿﻭﻛﹶﺎﺓﹶ ﺍﳌﹶﻔﹾﺮﻰ ﺍﻟﺰﺗﺆﺗﻼﹶﺓﹶ ﻭﻢِ ﺍﻟﺼﻘِﻴﺗ ﺑِﻪِ ﻭﺮِﻙﺸﺗ ﻼﹶﻡﺃﻹِﺳ ﻻﹶ ﺍﷲَ ﻭﺪﺒﻌﺃﹶﻥﹾ ﺗ (ﺎﻥﹶ )ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻯﻀﻣﺭ Artinya : Islam adalah engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya. Engkau mengerjakan shalat, membayar zakat yang wajib, dan puasa pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim).
vi
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan buah karya ini kepada: · Ayahada dan ibuku tercinta, yang telah sabar, ikhlas mendidik dan membimbingku serta tak henti-hentinya memberi petuah yang selalu bermanfaat, serta memanjatkan doa dengan setulus hati dan pengorbanan beliau kepada hamba. Matur suwun. · Mertuaku ibu Lasminah dan Bapak Pairin (alm) · Buat mas Rachmat suamiku tercinta dan buah hati kami Zalfa Basyasyah Rahmah yang selalu senantiasa memberi semangat dan sumber inspirasiku dalam mengerjakan skripsi · Kakak dan adekku tercinta yang selalu men-support dalam penulisan skripsi ini. I love you all.. · Bapak/ibu Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri salatiga yang telah mendidik saya selama ini. Terimakasih atas ilmu yang diberikan · Seluruh teman-temanku PAI Ekstensi’09 semua, si “Cimut” Sriyani, Si Soto Miftakhur Rohmah, Si Sogan Widodo + Rumadi, Aris Choirun Nisak, Mukaromah, dkk · Tema-teman kelompok PPL ku di SMK Diponegoro · Buat teman-teman KKN Dusun Blambangan, desa Purwodadi kecamatan Tegalrejo Kab. Magelang. Terima kasih banyak kepada keluarga besar Bpk. Wahidun yang telah memberi tempat untuk Praktek Pengabdian Masyarakat. Dan terima kasih untuk kenangan terindahnya
vii
· Seluruh keluarga besar STAIN Salatiga · Terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, baik dukungan moril ataupun spiritual
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, penulis ungkapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kasih sayang-Nya yang tiada tara, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, pemimpin dan pembimbing umat Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak memperoleh bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terimakasih yang sedalamdalamnya kepada: 1.
Kedua orang tuaku, Ayahanda dan Ibunda tercinta yang dengan ikhlas memberikan kasih sayangnya serta pengorbanannya, saudara-saudaraku dan segenap keluarga yang selalu memberikan dorongan baik moril, materiil, dan spirituil. Serta suamiku tercinta (mas Rahmat) dan buah hati kami berdua Zalfa’ Basyasyah
2.
Drs. Imam Sutomo, M. Ag selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
3.
Bapak Djoko Sutopo selaku Ketua Jurusan PAI Ekstensi
4.
M. Hafidz M. Ag sebagai pembimbing skripsi saya, yang telah memberikan saran serta arahan sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar
ix
5.
Dosen beserta staf akademik Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga, yang telah memberikan berbagai ilmu dan pelayanan yang baik bagi keperluan yang kami butuhkan
6.
Dimyati S. Pdi selaku Kepala MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, beserta semua guru, staf dan karyawan yang dengan ikhlas membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.
7.
Segenap siswa-siswi MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, khususnya kelas 1 yang turut membantu penulis dalam penelitian guna memperoleh data untuk bahan skripsi
8.
Sahabat-sahabatku mahasiswa Ekstensi 2009 (Sriyani, Miftahur Rohman, Widodo dan Rumadi, Aris, Choirun Nisak, Mukaromah, dll), terima kasih atas persahabatan dan persaudaraannya selama ini
9.
Semua pihak yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu yang telah memberikan bantuan
yang
sangat
bermanfaat
bagi penulis demi
terselesaikannya skripsi ini. Dan akhirnya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca demi memperbaiki skripsi ini. Semoga dapat membawa manfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri. Salatiga, 31 Oktober 2011 Penulis
x
ABSTRAK Umam, Chotibul, 2011. Upaya peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Fiqih dengan metode Card Sort pada siswa kelas 1 di MI Miftahul falah Kadirejo 01 kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2011/2012. Skripsi, Jurusan Tarbiyah Program Studi pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri salatiga. Pembimbing: Muh. Hafidz, M. Ag Kata kunci: Metode Card Sort dan Peningkatan Prestasi Belajar Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan model pembelajaran aktif learning yang bermanfaat bagi siswa pada MI Miftahul Falah Kadirejo01 Pabelan Kabupaten semarang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1) Apakah penerapan metode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas 1 MI Miftahul Falah Kadirejo Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2011/2012? (2) Apakah penerapan metode card sort dapat meningkatkan aktivitas pada siswa kelas 1 MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kabupaten semarang tahun 2011/2012?. Dari temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa merasakan manfaat dari metode card sort ini. Metode card sort membuat anak lebih atraktif dan tertarik mengikuti pembelajaran Fiqih dan prestasi belajar juga meningkat. Ini terlihat dari tingkat prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih mencapai ketuntasan 100% dan aktivitas proses belajar mengajar pada mata pelajaran Fiqih pada kelas 1 MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kabupaten Semarang, peningkatan aktivitas mencapai 85%. Berdasarkan uji coba pembelajaran aktif learning dengan metode card sort, ternyata mereka menyambut positif, baik dari pihak sekolah, guru kelas, maupun siswa itu sendiri. Metode ini sangat cocok ditetapkan pada jenjang sekolah dasar. Mengacu pada temuan tersebut maka penelitian ini merekomendasikan pembelajaran card sort untuk dilakukan pada jenjang tersebut.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i HALAMAN LOGO ..................................................................................... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii PENGESAHAN ........................................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v MOTTO ....................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ........................................................................................ vii KATA PENGANTAR ................................................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................ xi BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 B. Rumusan Masalah ................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ................................................................. 6 D. Hipotesis Penelitian ............................................................. 6 E. Manfaat Penelitian ................................................................ 6 F. Definisi Istilah ..................................................................... 7 G. Metode Penelitian ................................................................. 9 H. Sistematika Penulisan ........................................................... 14
xii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi belajar ..................................................................... 15 1. Definisi prestasi .............................................................. 15 2. Definisi belajar ............................................................... 15 3. Prestasi belajar ............................................................... 23 4. Pengertian mata pelajaran Fiqih ...................................... 24 B. Metode Card Sort ................................................................ 30 1. Pengertian metode pembelajaran ..................................... 30 2. Pengertian metode card sort ............................................ 30 3. Kelebihan dan kekurangan metode card sort .................... 32
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian ................................................................. 33 1. Lokasi dan waktu penelitian ........................................... 33 2. Mata pelajaran ................................................................. 35 3. Keadaan siswa ................................................................ 35 B. Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 36 1. Pelaksanaan siklus 1 ....................................................... 36 2. Pelaksanaan siklus 2 ....................................................... 39 3. Pelaksanaan siklus 3 ....................................................... 41
BAB IV
HASIL PENELITIA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ..................................................... 45 1. Siklus 1 .......................................................................... 45 2. Siklus 2 .......................................................................... 49
xiii
3. Siklus 3 .......................................................................... 51 B. Pembahasan Hasil Prestasi Belajar Fiqih .............................. 55 C. Penggunaan Metode
Card Sort dapat Meningkatakan
Prestasi Belajar Siswa Kelas 1 di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kebupaten Semarag............................... 58 BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................... 59 B. Saran ................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan anak merupakan suatu persoalan yang amat menarik bagi seorang pendidik dan orang tua, karena setiap anak membutuhkan pendidikan. Pendidikan menempati kedudukan yang paling penting dalam kehidupan, ini berkaitan erat dengan generasi muda yang masa depannya harus dipersiapkan dengan baik, dan semuanya hanya dapat tercapai melalui pendidikan. Keluarga menjadi tempat anak hidup clan dididik untuk pertama kali. Sebagai lanjutan pendidikan dalam keluarga adalah pendidikan dalam lingkungan sekolah. Perbuatan mendidik diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu, yaitu tujuan pendidikan. Proses pendidikan terarah pada peningkatan penguasaan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap, dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan dirt peserta didik. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya yaitu, pengembangan semua potensi, kecakapan serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya (Sukmadinata, 2004 : 4).
2
Dalam Bab II pasal 3 UU R1 No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Latif, 2009: 12-13). Sedangkan yang dimaksud dengan Pendidikan Agama, yaitu seperti yang dijelaskan dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 30 BAB IV, menjelaskan bahwa pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan menjadi ahli ilmu agama (Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 30 BAB IV (Nomor 2 tahun 2003)). Dalam situasi seperti ini peran guru sangatlah penting, guru mempunyai peranan ganda sebagai pengajar dan pendidik. Kedua peran tersebut bisa dilihat perbedaannya tetapi tidak bisa dipisahkan. Tugas utama sebagai pendidik adalah membantu mendewasakan anak. Dewasa secara psikologis, sosial dan moral. Tugas utama guru sebagai pengajar adalah membantu perkembangan intelektual, afektif dan psikomotor, melalui penyampaian pengetahuan, pemecahan masalah, latihan-latihan afektif dan keterampilan (Sukinadinata, 2004: 252-253)
3
Kemudian, prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar. Materi pelajaran dapat dipelajari dengan baik bila siswa dapat memusatkan pikirannya dan menyenangi materi pelajaran tersebut. Siswa dapat menjadi kurang berhasil dalam menerima materi pelajaran itu disebabkan siswa itu tidak tertarik dengan materi pelajaran yang disampaikan.
Kemampuan
intelektual
siswa
juga
sangat
menentukan
keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. Pemilihan
strategi
pembelajaran
yang
akan
digunakan
dalam
pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selain itu, juga harus disesuaikan dengan jenis materi, karakteristik peserta didik serta situasi atau kondisi dimana proses pembelajaran tersebut akan berlangsung. Terdapat metode clan teknik pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, tetapi tidak semuanya sama efektifnya dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itu dibutuhkan peran kreativitas guru dalam memilih strategi pembelajaran tersebut (Uno, 2009:8). Pemilihan metode pembelajaran pendidikan agama, khususnya untuk mata pelajaran Fiqih juga harus didasarkan pada situasi dan kondisi pembelajaran pendidikan agama yang ada. Saat ini pelajaran Fiqih yang dilaksanakan di sekolah seakan masih bersifat menyendiri, sehingga mata pelajaran Fiqih pada jenjang sekolah dasar yang diajarkan kurang begitu maksimal hasilnya.
4
Serta diperlukan strategi yang tepat untuk memperoleh hasil prestasi belajar yang maksimal. Sebelum diadakan penelitian tindakan kelas dengan metode Card Sort nilai mata pelajaran Fiqih pada siswa kelas 1 di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu nilai siswa kurang dart 70, sehingga peneliti mencoba menggunakan metode Card Sort dalam kegiatan belajar mengajar. Sehubungan dengan hal itu maka proses belajar mengajar di MI Mtftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dalam mata pelajaran Fiqih akan dicoba penelitian tindakan kelas untuk mempermudah menyampaikan materi dan mudah dimengerti anak, di Ml Miftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Penelitian tindakan kelas digunakan agar terjadi peningkatan prestasi belajar Fiqih pada siswa melalui model pembelajaran Card Sort. Penerapan strategi Card Sort diduga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Fiqih. Card Sort (sortir kartu) merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dari strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan (Zaini, 2008:50).
5
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut, maka peneliti tertarik mengadakan penelitian tindakan kelas yang berhubungan dengan pendekatan pembelajaran dengan menerapkan metode Card Sort dengan berinisiatif mengambil judul "Upaya Peningkatan Prestasi Belajar pada mata pelajaran Fiqih dengan Metode Card Sort pada kelas I di MI Miftahul Walsh Kadirejo 01 Pabelan Kab. Semarang". B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1.
Apakah penerapan metode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas 1 di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang tahun 2011/ 2012?
2.
Apakah penerapan metode card sort dapat meningkatkan aktivitas pada siswa kelas 1 di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang tahun 2011/ 2012?
6
C. Tujuan Penelitian Dari tujuan masalah di atas, maka peneliti ini bertujuan untuk : 1.
Untuk mengetahui apakah metode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas 1 di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang tahun 2011/ 2012.
2.
Untuk mengetahui apakah metode card sort dapat meningkatkan aktivitas pada siswa kelas 1 di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang tahun 2011/ 2012.
D. Hipotesis Penelitian Diduga metode Card Sord dapat meningkatkan prestasi belajar dan meningkatkan aktivitas siswa kelas 1 MI Miftahul Falah Kadirejo 1 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak: 1.
Manfaat Praktis a.
Bagi Guru Sebagai khasanah ilmu pengetahuan guru dalam penerapan metode
card
short
dan
sebagai
upaya
memperkaya
metode
7
pembelajaran sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I khususnya pelajaran Fiqih. b.
Bagi Peneliti Untuk merealisasikan pengembangan ilmu pengetahuan yang didapat dan diupayakan dalam pengembangannya. Dan sebagai calon pendidik, untuk mengetahui kondisi obyektif siswa dengan segala latar belakangnya dan faktor-faktor yang mempengaruhi faktor belajarnya.
2.
Manfaat Teoritis Penelitian tindakan kelas dapat menambah wawasan mengenai bidang pembelajaran mata pelajaran Fiqih, khususnya penerapan metode card sort dalam meningkatkan prestasi belajar, sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti berikutnya.
F. Definisi Istilah a.
Upaya Upaya dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia yaitu usaha (syarat), untuk menyampaikan suatu maksud, akal, ikhtiar (2006: 1345).
8
b.
Peningkatan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:1198), peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb)
c.
Prestasi Belajar 1) Prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari (dilakukan, dikerjakan, dsb) (2006 :910) 2) Belajar adalah suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991: 2). 3) Jadi prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai yang menimbulkan perubahan
tingkah
laku
sebagai
hasil
dari
interaksi
dengan
lingkungannya. d.
Mata Pelajaran Fiqih Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah upaya salah sate bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
9
latihan, serta penggunaan pengalaman (Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam,2004: 48) e.
Metode Card Sort Metode Card Sort atau memilah dan memilih kart-u. Merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu obyek, atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang diutamakan dapat membantu untuk memberi energi pada kelas yang letih.(Silberman,2009:157)
G. Metode Penelitian 1.
Rancangan Penelitian Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang didalamnya terdapat empat tahap utama kegiatan, yaitu perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflecting) dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Adapun model penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto (2007: 18) dapat digambarkan dalam skema berikut ini :
10
Bagan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suharsimi Arikunto 2.
Subyek Penelitian Subjek yang dikenai ttndakan yaitu siswa-stswi kelas 1 MI Mifthaul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang pada mata pelajaran Fiqih yang berjumlah 8 orang .
3.
Langkah-langkah penelitian Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini meliputi beberapa siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Pada setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap kegiatan dan pelaksanaan, tahap pengumpulan data, observasi, dan refleksi.
11
4.
Instrument penelitian Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah; lembar Kegiatan Siswa, Tes Formatif, Lembar Kegiatan Belajar Mengajar.
5.
Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, dimana observasi tersebut merupakan salah satu metode untuk memperoleh data yang dimaksud. Di samping itu, pengumpulan data juga diperoleh dari dokumentasi. a.
Metode Observasi Metode observasi atau pengamatan dapat diartikan sebagai eara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata, 2007:220). Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lokasi penelitian untuk mengadakan pengamatan dan penelitian gun mendapatkan data yang diperlukan. Metode observasi ini untuk mengumpulkan data antara lain: 1.
Mengamati lokasi penelitian untuk memperoleh gambaran umum lokasi penelitian.
12
2) Mengamati aktivitas siswa pada siklus I sampai siklus III yang meliputi minat, perhatian, partisipasi, dan diskusi. b.
Metode Dokumentasi Pendekatan dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. (Arikunto, 2002:206) Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mengetahui data-data terkait dengan sejarah berdirinya MI Mifathul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang, jumlah guru, absensi kelas untuk mengetahui data siswa kelas I yang mengikuti mata pelajaran Fiqih, serta data-data yang terkait lainnya.
c.
Tes Digunakan lembar tes yang dikerjakan siswa, untuk mengetahui penguasaan materi siswa baik berupa tes formtif yaitu soal pilihan ganda dan essay untuk siklus I, siklus II dan Siiklus III. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis untuk prestasi belajar siswa kelas I di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang.
13
Data yang dikumpulkan dari hasil observasi berupa angka, untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar siswa seperti yang diharapkan dilakukan dengan cara menghitung prosentase kemudian dideskripsikan. Dalam penelitian ini selain melihat keaktifan yang diamati selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Taraf keberhasilan tindakan juga ditentukan dengan melihat prestasi belajar yaitu hasil belajar afektif yang berasal dari sikap dan keaktifan siswa selama kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar afektif merupakan salah satu aspek dalam penilaian, karena bertujuan untuk mengetahui sikap siswa selama kegiatan belajar mengajar, hal yang diamati antara lain: kejujuran dalam mengerjakan tugas, penghargaan dalam menghargai pendapat orang lain, keberanian dalam bertanya, menjawab dan berargumen dalam diskusi, dan dapat kerjasama dalam kelompok. H. Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh, sistematika pembahasan skripsi ini dibagi dalam lima bab: BAB I PENDAHULUAN meliputi Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, definisi istilah, metode penelitian, sistematika Penulisan.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA yang menjelaskan tentang pengertian Prestasi Belajar dan Metode Card Sort. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN yang berisi tentang gambaran Umum MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang, memaparkan deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II, dan deskripsi pelaksanaan Siklus III. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN yang berisi analisa deskripsi persiklus, dan pembahasan tiap siklus.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar 1.
Definisi Prestasi Menurut WJS. Poerwadarminta (2006: 910) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan bahwa: "Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Sedangkan belajar adalah berusaha supaya beroleh kepandaian (ilmu dan sebagainya) dengan menghafal (melatih diri), berlatih. (2006:14-15). Dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah prestasi belajar pada bidang studi Fiqih yang merupakan bagian dari jenis pendidikan dalam struktur Madrasah Ibtidaiyah.
2.
Definisi Belajar Menurut Witherington dalam Sukmadinata (2004:155) belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang barn yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Crow and Crow dan Hilgard. Menurut Crow and Crow dalam Sukmadinata (2004:156) belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap bare, sedang menurut Hilgard (Sukmadinata, 2004: 157) "belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap
16
suatu situasi". Sedangkan menurut Tabrani Rusyan, dkk dalam bukunya Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar (1989:7), menafsirkan tentang belajar sebagai berikut : a.
Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman.
b.
Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.
c.
Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan
pengetahuan
dan
kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau, lebih luas lagi, dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi. d.
Belajar itu selalu menunjukkan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Berdasarkan beberapa uraian tentang definisi belajar tersebut
dapat disimpulkan bahwa belajar yaitu suatu proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku karena berinteraksi dengan lingkungan serta praktek dan pengalaman. a.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Belajar Menurut Sumadi Suryabrata (2007;233) dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi
17
belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1) Faktor-faktor yang berasal dart luar diri pelajar, dan ini masih lagi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu : a)
Faktor-faktor non sosial Kelompok faktor-faktor ini boleh dikatakan tak terhitung jumlahnya, seperti misalnya : keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, (pagi, siang, maupun malam), tempat (letak, pergedungannya), alat-alat yang dipakai untuk belajar (seperti alat tulis menulis, buku-buku, alat peraga, dan sebagainya yang biasa kita sebut alat peraga).Semua faktor tersebut harus kita atur sedemikian rupa, sehingga dapat membantu menguntungkan proses atau perbuatan belajar secara maksimal.
b) Faktor-faktor sosial Yang dimaksud dengan faktor-faktor sosial disini adalah faktor manusia (sesama manusia), baik itu ada (hadir) maupun kehadirannya itu dapat disimpulkan, jadi tidak langsung hadir. Misalnya: kalau satu kelas murid sedang mengerjakan ujian, lalu terdengar banyak anak lain bercakap-cakap di samping kelas, tni akan mengganggu belajar. 2) Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri pelajar, dan inipun dapat lagi digolongkan menjadi dua golongan, yaitu :
18
a)
Faktor-faktor Fisiologis (1). Keadaan Tonus jasmani pada umumnya Dalam hubungan dengan hal ini ada dua hal yang perlu dikemukakan: a.
Nutrisi harus cukup karena kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan kurangnya tonus jasmani, yang pengaruhnya berupa kelesuan, lekas mengantuk, lekas lelah, dan sebagainya. Terlebihlebih bagi anak-anak yang masih muda, pengaruh itu besar sekali.
b.
Beberapa penyakit kronis sangat mengganggu belajar. Penyakit-penyakit seperti pilek, influenza, sakit gigi, batuk dan yang sejenis dengan itu biasanya diabaikan karena dipandang tidak cukup serius
untuk
pengobatan
mendapatkan
perhatian
akan tetapi dalam
penyakit-penyakit
semacam
dan
kenyataannya ini
sangat
mengganggu aktivitas belajar. (Suryabrata,2007: 235) (2). Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama fungsi panca indera Dalam persekolahan dewasa tni diantara panca indera itu yang paling memegang peranan dalam
19
belajar adalah mata dan telinga. Karena itu adalah kewajiban bagi setiap pendidik untuk menjaga, agar panca indera anak didiknya berfungsi dengan baik. Salah satunya misalnya dengan adanya pemeriksaan dokter secara periodik. b) Faktor-faktor Psikologis Menurut Arden N Frandsen dalam Suryabrata (2007: 236-237). mengatakan bahwa hal yang mendorong seseorang untuk belajar adalah sebagai berikut : (1). Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. (2). Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju. (3). Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dart orang tua, guru, dan teman-teman. (4). Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, balk dengan koperasi maupun kompetisi. (5). Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran. (6). Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar. Jadi, belajar merupakan kegiatan esensial dalam
20
pengajaran, juga terkait dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa. Faktor siswa, guru serta faktor lingkungan secara menyeluruh merupakan faktorfaktor yang berpengaruh. b. Prinsip Belajar dan Pembelajaran Prinsip belajar dan pembelajaran merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai suatu hukum, prinsip belajar akan sangat menentukan proses dan hasil belajar. Prinsip-prinsip pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Motivasi Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas. Bila motornya tidak ada, maka aktivitas tidak akan terjadi. Apabila motornya lemah maka aktivitas yang akan terjadi pun lemah. Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat . Motivasi seperti itu disebut motivasi intrinsik atau motivasi internal. Jadi munculnya motivasi intrinsik dalam belajar, karena siswa ingin menguasai kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran (Masttoh, dkk, 2009: 8).
21
2) Perhatian Perhatian erat sekali dengan motivasi bahkan tidak dapat dipisahkan. Perhatian ialah pemusatan psikis (pikiran atau perasaan) terhadap suatu objek. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar makin baik, dan hasilnya akan makin baik pula. Oleh karena itu guru harus selalu berusaha supaya perhatian siswa terpusat pada pelajaran. Memunculkan perhatian seseorang dapat diakibatkan dua hal. Pertama, orang itu merasa bahwa objek tersebut mempunyai kaitan erat dengan dirinya; umpamanya dengan kebutuhan, cita-cita, pengalaman, bakat dan minat. Kedua, objek itu sendiri dipandang memiliki sesuatu yang lain, atau yang lain dart yang sudah biasa, lain dari yang pada umumnya muncul (Masttoh,dkk,2009:9). 3) Aktivitas Belajar adalah aktivitas mental dan emosional. Peristiwa belajar di dalamnya selalu mengandung aktivitas walaupun kadarnya berbeda-beda. Bagaimana seorang guru dapat mengaktifkan siswa belajar sangat tergantung pada kepiawaian guru itu sendiri dalam melaksanakan dan mengelola pembelajaran. Saat ini guru MI memiliki kemampuan untuk membelajarkan siswa secara aktif baik fisik, mental intelektual, dan emosional. Kadar aktivitas yang tinggi dalam belajar membuat siswa memperoleh hasil belajar lebih bermakna. Siswa sebaiknya dapat memperoleh pengalaman langsung
22
melalui
interaksi
eksplorasi
dan
melakukan
investigasi
(penyelidikan) dengan lingkungan belajar baik lingkungan social, fisik maupun lingkungan alam (Masttoh,dkk,2009: 10- 11). 4) Umpan balik Siswa mengetahui apakah yang ta lakukan di dalam proses pembelajaran atau tugas-tugas yang ia kerjakan selama atau sesudah proses pembelajaran tersebut sudah benar atau belum. Bila ternyata salah, pada bagian mama ta masih salah dan mengapa bisa terjadi salah, serta bagaimana seharusnya ta melakukan kegiatan belajar tersebut. Untuk itu siswa perlu sekali lagi memperoleh umpan balik segera, supaya ta tidak terlanjur berbuat kesalahan yang dapat menimbulkan kegagalan belajar. Umpan balik juga dapat diberikan tidak hanya pada scat proses pembelajaran berlangsung, tetapi terhadap tugas yang dikerjakan siswa di rumah hasil tugas tersebut diberi umpan balik sehingga siswa mengetahui basil pekerjaannya itu benar atau salah. (Masitoh,dkk,2009: 11). 5) Perbedaan Individual Guru yang bijaksana akan menghargai dan memperlakukan siswa sesuai dengan hakikat mereka masing-masing. Suatu tindakan untuk siswa yang lain. Akan tetapi ada perlakuan yang memang harus sama terhadap semua. Perlakuan guru terhadap siswa yang cepat harus berbeda
23
dengan guru memberikan perlakuan terhadap siswa yang lamban. Siswa yang lamban perlu banyak dibantu. Sedangkan siswa yang cepat dapat diberi kesempatan lebih dulu maju atau melakukan pengayaan. Di dalam menggunakan metode mengajar, guru perlu menggunakan metode mengajar yang bervariasi, sebab mungkin siswa yang kita ajar memiliki tipe belajar yang berbeda. Siswa yang memiliki tipe belajar auditif akan lebih mudah belajar melalui pendengaran, siswa yang memiliki tipe belajar motorik akan memiliki tipe belajar visual akan lebih mudah belajar melalui penglihatan, sedangkan siswa yang memiliki tipe belajar motorik akan lebih mudah belajar melalui perbuatan. (Masttoh,dkk,2009: 12) 3.
Prestasi Belajar Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Prestasi belajar disini yaitu prestasi belajar Fiqih. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru, (Depdikbud, 1989: 700). Prestasi belajar Fiqih siswa dapat diketahui melalui hasil evaluasi soak tes formatif yang diadakan pada setiap akhir pertemuan dari pembahasan sub pokok bahasan. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dapat dilihat dart nilai rata- rata siswa dalam siklus I, II dan III, dalam setiap siklus akan terlihat
24
perubahan kemajuan atau prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa atau yang biasa disebut hasil belajar menurut Nawawi (1981: 127) dibagi menjadi 3 yaitu : a.
Hasil Belajar merupakan ketrampilan atau kecakapan di dalam melakukan atau mengerjakan suatu tugas termasuk di dalamnya ketrampilan menggunakan alat.
b.
Hasil belajar berupa kemampuan ilmu pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.
c. 4.
Hasil belajar yang berupa perubahan sikap dan tingkah laku
Pengertian Mata Pelajaran Fiqih Fiqih secara umum merupakan salah satu mata pelajaran yang bisa memasuki ranah (domain) kognitif, afektif, bahkan psikomotorik. Demikian halnya dengan pelajaran Fiqih yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) kelas 1 hingga kelas VI. Mengenai hal tni, indikator yang paling mudah dapat dilihat pada rumusan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran tersebut. Dengan kata lain, rumusan Kompetensi Dasar merupakan acuan penentuan strategi yang akan digunakan. Secara harfiah, Fiqih berarti pintar, cerdas, paham. Bila dijadikan kata kerja maka is berarti memikirkan, mempelajari, memahami. Orangnya dinamakan faaqih, dan kalau bentuk jamaknya dinamakan Fuqahaa. Untuk memperoleh pengertian lebih lanjut, man kita perhatikan firman Allah s.w.t berikut:
25
Nk]B p%ù @. `B ÿR wq=ù 4 pù$2 #rÿY9 bqZBsJ9# c%. $Br * Og=è9 Nk9) #qè_ #) OgBq% #rY9r `$!# û #qg)ÿG9 pÿ¬$Û ÇÊËËÈ crt Artinya: "Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS. AtTaubah: 122) Sebagaimana bunyi ayat tersebut yang menyebut kata Fiqih, Abu Ishak mengartikannya: Memahami apa yang tersirat (Razak,1989:251) Sesungguhnya rumusan Fiqih pada pertamanya ditulis untuk memudahkan penetapan-penetapan asas-asas syariah. Dan sadar atau tidak sadar pekerjaan itu sendiri adalah usaha untuk kodifikasi Syari'ah. Akan tetapi lama kelamaan ketentuan-ketentuan ini dipandang oleh kaum muslimin awam sebagai Hukum-hukum Islam yang harus berlaku, atau mereka memandangnya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Syari'ah, yang notabene lagi bahwa para penyusun ketentuan Fiqih tersebut
tidak
pernah
memaksakan
kepada
menerimanya secara dogmatis. (Razak,1989:253)
pengikutnya
untuk
26
Kemudian, kaum muslimin telah mencapai kecakapan yang nyata dalam bidang pelajaran Fiqih dan perundang-undangan sehingga Fiqih Islam itu dapat memecahkan persoalan-persoalan yang sulit dalam hidup manusia. (Razak,1989:256) Fiqih yang dimaksud disini adalah satuan mata Pelajaran Fiqih yang diajarkan pada satuan pendidikan dalam hal tni yang diajarkan di Madrasah Ibttdaiyah. Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan dasar bagi pembelajaran Fiqih yang akan dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP dan Madrasah Aliyah/ SMU kelak. Sebagai pelajaran di tingkat dasar, maka hams dilakukan cara mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian Fiqih baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan kaidah kaidah usul Fiqih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat. Dari buku penerapan dan pengembangan strategi pembelajaran materi esensial mata pelajaran Fiqih Madrasah Ibtidatyah (2010:6), disebutkan sebagai berikut: Secara substantial, mata pelajaran Fiqih memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktekkan dan menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hart
sebagai
perwujudan
keserasian,
keselarasan,
dan
27
keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya. a) Tujuan dan Fungsi Mata Pelajaran Tujuan pembelajaran Fiqih adalah untuk membekali peserta didik dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar. (Departemen Agama RI Kurikulum 2006,50) Fungsi Mata Pelajaran Fiqih yaitu : a.
Menanamkan nilai-nilai kesadaran peserta didik kepada Allah SWT.
b.
Membiasakan pengalaman terhadap hukum Islam pada peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Madrasah dan masyarakat
c.
Meneguhkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.
d.
Memperbaiki
kesalahan-kesalahan,
kelemahan-kelemahan
dalam melaksanakan ibadah dan muamalah dalam kehidupan sehari-hari. e.
Membekali peserta didik dalam bidang Fiqih atau hukum islam untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
b) Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ruang lingkup Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah meliputi
28
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara: a.
Hubungan manusia dengan Allah SWT.
b.
Hubungan manusia dengan sesama manusia, dan
c.
Hubungan manusia dengan alam dan lingkungan.( Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam, 2004:49-50) Sedangkan ruang lingkup mata pelajaran Fiqih Madrasah
Ibtidatyah meliputi bidang-bidang : mengenal tata cara bersuci (thaharah), mengenal rukun Islam, membiasakan bersuci (thaharah), mengenal tata cara wudhu, menghafal bacaan shalat, membiasakan shalat secara tertib, melaksanakan shalat dengan tertib, melakukan shalat fardhu, mengenal ketentuan-ketentuan shalat, melaksanakan dzikir dan do' a, mengumandangkan adzan dan iqamah, mengenal puasa wajib, mengenal ibadah pada bulan Ramadhan, mengetahui kewajiban zakat, mengenal tata cara bersuci (thaharah), mengenal rukun Islam, membiasakan bersuci (thaharah), mengenal tata cara wudhu, menghafal bacaan shalat, membiasakan shalat secara tertib, melaksanakan shalat dengan tertib, melakukan shalat fardhu, mengenal ketentuan-ketentuan shalat, melaksanakan dzikir dan do'a, mengumandangkan adzan dan iqamah, mengenal puasa wajib, mengetahui kewajiban zakat. Oleh karena itu, sangat diperlukan bahan-bahan yang terkait dengan materi ini disediakan guna melengkapi pengetahuan guruguru yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI), dalam rangka
29
penyempurnaan proses pembelajaran. (Diklat Depdiknas, 2010: 1819) c)
Materi Mata Pelajaran Fiqih kelas I semester 1 Adapun bidang kajian mata pelajaran Fiqihh kelas 1 semester 1 pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah sesuai dengan Isi dari redaksi SK dan KD Fiqih MI yang telah dikembangkan oleh Depag RI berdasarkan Peraturan Menteri Agama No. 2 Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel berikut : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Fiqih Madrasah Ibtidaiyah Kelas I Semester I
Standar Kompetensi 1. Mengenal lima rukun
Kompetensi Dasar 1. Menyebutkan lima rukun Islam 2. Menghafal syahadatain dan artinya
Islam 2. Mengenal
tata
bersuci dari najis
cara 2.1.Menjelaskan pengertian bersuci dari najis 2.2.Menjelaskan tata cara bersuci dari najis 2.3.Menirukan tata cara menyucikan najis 2.4.Membiasakan hidup suci dan bersih dalam kehidupan sehari-hari
d) Indikator keberhasilan prestasi belajar Fiqih kelas I semester I Adapun indikator keberhasilan siswa dalam mata pelajaran Fiqih kelas 1 semester I yaitu (1) mampu menyebutkan lima rukun
30
Islam dan (2) mampu menghafal arti syahadatain.
B. Metode Card Sort 1.
Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Departemen Pendidikan Nasional (2007:740), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki ;cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara, perbuatan mempelajari. (2007:17) Menurut Hamzah B. Uno (2009:2), teknik pembelajaran seringkali disamakan artinya dengan metode pembelajaran. Teknik adalah jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan peserta didik ke arah tujuan yang ingin dicapai.
2.
Pengertian Metode Card Sort Metode Card Sort bisa disebut sortir kartu yaitu pemilihan kartu. Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam pembelajaran dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan (Hisyam Zaini, dkk 2008: 50). Teknik ini merupakan aktivitas belajar melalui kerjasama antar
siswa
dalam
memahami
konsep,
karakteristik,
klasifikasi, fakta tentang benda, ataupun menilai informasi. Gerak fisik
31
yang
dilakukan
siswa
di
dalam
teknik
ini
dapat
membantu
menggairahkan semangat belajar siswa yang sudah penat. (Ahmad Rofi'i, 2009:206) Adapun menurut Hisyaam Zaini, dkk (2008:50) langkah-langkah dalam penerapan metode Card Sort adalah sebagai berikut: a.
Setiap peserta didik diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori
b.
Mintalah peserta didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama
c.
Peserta didik dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masing-masing di depan kelas.
d.
Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan point-point penting terkait materi pelajaran. Kemudian Hisyam Zaini, dkk (2008:51) juga menambahkan
catatan sebagai berikut: a.
Mintalah setiap kelompok untuk melakukan menjelaskan tentang kategori yang mereka selesaikan.
b.
Pada awal kegiatan bentuklah beberapa tim. Beri tiap tim satu set kartu yang sudah diacak sehingga kategori yang mereka sortir tidak nampak. Mintalah setiap tim untuk menyortir kartu-kartu tersebut ke dalam kategori-kategori tertentu. Setiap tim memperoleh nilai untuk setiap kartu yang disortir dengan benar.
3.
Kelebihan dan Kekurangan Strategi Card Sort
32
Adapun kelebihan dan kekurangan metode card sort adalah sebagai berikut: Kelebihan a.
Menciptakan keceriaan pada saat kegiatan belajar mengajar
b.
Menumbuhkan semangat kerja sama
c.
Siswa aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar
d.
Interaksi antara murid dan guru lebih akrab
Kekurangan a.
Membutuhkan waktu lebih banyak
b.
Perlu adanya adaptasi bagi siswa
c.
Memerlukan pengelolaan kelas secara ekstra
d.
Penggunaan alokasi waktu batasanya melebihi rencana Dengan metode card sort, diharapkan anak didik semakin tertarik
dengan mata pelajaran fiqih sehingga prestasi belajar meningkat pula. Karena dengan metode ini kelas akan lebih atraktif dan menyenangkan.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Selanjutnya dalam bab ini akan diuraikan tentang subjek penelitian dan deskripsi siklus penelitian, uraian selengkapnya sebagai berikut: A. Subjek Penelitian 1.
Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 1 pada MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Waktu penelitian ini adalah bulan Agustus 2011. Tabel 3.1 Staf Pengajar
MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Nama
Pengajar Guru Kelas 1
Chottbatul Umam A.Ma
Guru Kelas 2
Muqodriyah A.Ma
Guru Kelas 3
Sttt Qomartyah S.Pd. I
Guru Kelas 4
Aries Nugtahanto S.Pd. I
Guru Kelas 5
Nur Zaini
Guru Kelas 6
Tttik Artfah A.Ma
Guru Olahraga
Aries Nugrahanto
Guru Agama
Ttttk Artfah A.Ma
Guru Inggris
Aries Nugrahanto
Tabel 3.2 Struktur Organisasi MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan
KEPSEK Dimyati, S.PdI
SEKRETARIS
BENDAHARA
Tatik Afifah, A.Ma
1. Budiyono 2. Muqodriyah 3. Sri Marwiyati
HUMAS
SARPRAS
PENJAGA
Nur Zaini
Budiyono
Trisno Loso
Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana Sarana
Jumlah
Ruang kelas
6
Ruang kantor
1
Lapangan olahraga
1
Perpustakaan
1
WC
2
Komputer
5
Musholla
1
2.
Mata Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pelajaran Fiqih tentang materi lima rukun Islam dan menghafal arti Syahadatain sesuai dengan kompetensi dasar pada saat penelitian ini dilaksanakan.
3.
Keadaan Siswa Jumlah siswa kelas 1 pada MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kabupaten Semarang yang dijadikan subjek penelitian ini adalah 8 siswa yang terdiri dari siswa dan siswi. Adapun daftar siswa sebagai berikut:
Tabel 3.4 Daftar Siswa Kelas 1 MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang No
Hama
L/
Tempat/ tgl lahir
Pekerjaan
P 1
orang tua
Afriana Dian Ratna Sari P
Kab. Semarang, 9 April
Petani
2
Azizah Ariyanti
P
2004 Kab. Semarang,
25
Petani
3
Muh Agus Bentar
L
Februari 2005 Kab. Semarang,
8
Petani
4
Nisrina Meutia Janiedha P
Agustus 2005 Kab. Semarang,
14
Petani
5
Tiyara Dwi Marta H
Januari 2005 Kab. Semarang,
4
Petani
P
Maret 2005
6
7
8
Yuli Amanda Pangestu
P
Kab. Semarang, 20 Jult
Petani
P
2005 Kab. Semarang,
20
Petani
Zhawa Latifatul Restu A P
September 2005 Kab. Semarang,
22
Petani
Zaki Yatul Faqiroh
Maret 2005
B. Pelaksanaan Penelitian 1.
Pelaksanaan Siklus I Siklus pertama dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari perencanaan
(Planning),
pelaksanaan
(Acting),
pengamatan
(Observation) dan refleksi (Reflecting). Pada siklus I, peneliti menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran mata pelajaran Fiqih. a.
Perencanaan 1) Membuat
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
menggunakan metode Card Sort yang terdiri dart: pendahuluan, kegiatan ini dan kegiatan penutup. 2) Menyusun lembar informasi dan soal materi memahami lima rukun Islam dan arti syahadatain. 3) Menyiapkan instrumen penelitian yaitu lembar observasi untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. 4) Menyusun soal tes formatif, tes formatif dilaksanakan setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I.
b. Tindakan Pada siklus I dilaksanakan tanggal 2 Agustus 2011 dengan materi memahami lima rukun Islam dan arti syahadatain. Pembelajaran berlangsung selama satu jam pelajaran. Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan dalam rencana tindakan yaitu sebagai berikut. a) Kegiatan Pendahuluan 1. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah dan berdo'a. 2. Guru menyapa dan menanyakan keadaan stswa. 3. Guru mengadakan apersepst dengan cara menghubungkan pengetahuan stswa dtkattkan dengan matert yang akan dtsampatkan. 4. Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran scat ttu, yattu mengkajt bersama topik pembahasan tentang ltma rukun Islam. 5. Guru membertkan mottvast agar siswa lebih akttf dalam kegtatan belajar mengajar: b) Kegiatan Inti 1. Sebelum guru menerangkan materi lima rukun Islam dan Syahadatatn terlebth dahulu guru mengajak stswa untuk membaca buku paket atau LKS, selama kurang lebih 15 menit. 2. Selanjutnya guru menerangkan kembalt pengerttan lima rukun
Islam dan Syahadatatn. 3. Guru melaksanakan pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort . 4. Setelah dirasa sudah cukup jelas dengan menjelaskan materi tersebut, selanjutnya guru membertkan tes formatif stklus I untuk mengetahut kemampuan stswa terhadap matert yang dtsampatkan. c) Kegiatan Penutup 1. Guru membtmbtng siswa untuk menytmpulkan sektlas tentang matert pelajaran yang telah dibahas sebagat reinforcement. 2. Guru
membert
pesan
sebagat
mottvast
untuk
selalu
mengamalkan tlmu yang telah cltpelajart terutama fikth karena sangat berkattan dengan kehtclupan stswa. 3. Guru mengakhtrt pelajaran dengan ucapan salam penutup. c.
Observasi Penulis mengamatt situasi kegiatan belajar mengajar di kelas, keaktifan siswa serta kemampuan stswa dalam berdiskust kelompok di saat pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi Dalam pelaksanaan belajar mengajar pada Siklus I diperoleh informasi dart hasil pengamatan sebagai berikut. 1) Guru
belum
melaksanakan
upaya makstmal memusatkan
perhatian dan memottvast stswa dalam menyampatkan tujuan
pembelajaran 2) Stswa kurang akttf selama pembelajaran berlangsung.
2.
Pelaksanaan Siklus Pada stklus II peneliti menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran mata pelajaran Ftyih. Sepertt halnya pada siklus pertama, stklus kedua pun terdtrt dart dart perencanaan (Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observation) dan reflekst (Reflecting) sebagat bertkut, a. Perencanaan 1) Melakukan pendalaman matert dalam pembelajaran menggunakan metode Card Sort untuk dtterapkan dalam pembelajaran Ftqth dengan berdasarkan pada stlabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran 2) Melakukan perbatkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Stswa yang didalamnya digunakan metode Card Sort. Penelttt membuat rencana pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus pertama. 3) Menyusun alat evaluasi (tes). b. Tindakan Penelitian tnt dilaksanakan tanggal 9 Agustus 2011 dengan menerapkan metode Card Sort pada pembelajaran Figth dengan materi lima Rukun Islam. Pada siklus II peneliti telah mempersiapkan
ttndakan dengan perbatkan atas ttndakan yang pemah dtlakukan pada stklus I. Adapun yang dtlakukan penelttt adalah: 1) Guru memperstapkan ttndakan yattu mengubah matert menjadt kartu-kartu tentang Rukun Islam dan Syahadatatn. 2) Guru menjelaskan materi Rukun Islam dan Syahadatatn . 3) Guru menjelaskan prosedur permainan sorttr kartu (Card Sort) kepada stswa agar ttdak btngung: a) Guru membagt stswa menjadt ttga kelompok. b) Setelah semua stswa menemukan kelompoknya mereka duduk berdekatan. c) Meminta settap kelompok secara berganttan untuk mencart kategort yang sesuai. Kartu hanya ada dua kategort yattu; Kategort pertama tentang Rukun Islam (meltputt kartu 1: Mengucapkan kalimat syahadat, kartu 2: Shalat , kartu 3: Membayar zalcat , kartu 4: Puasa , kartu 5: Haji ). Kategort kedua tentang Syahadatatn (meltputi : meltputt kartu 1: Syahadat Tauhid kartu 2: Syahadat Rasul, kartu 3: Arti Syahadat Tauhid, kartu 4: Artt Syahadat Rasul). d) Kemudtan,
mastng-masing
kelompok
menunjukkan
satu
waktlnya untuk menempelkan kartu dtdepan kelas sesuat dengan kategortnya. e) Pembertan tugas sebagatmana pada stklus I tetapt dengan lebth
mentngkatkan mutu dan kualttas dart tugas c. Observasi Penelttt melakukan pengamatan terhadap aktivttas stswa kelas I pada pembelajaran mata pelajaran Ftkth dengan metode Card Sort dt MI Mtftahul Falah Kadtrejo 01 Pabelan Kab. Semarang. d. Refleksi Dalam pelaksanaan kegtatan belajar mengajar dtperoleh tnformast dart hasil pengamatan sebagat bertkut: 1) Guru telah melakukan upaya perbatkan dalam menyampatkan matert pembelajaran 2) Guru telah melakukan pengolahan waktu dengan batk 3) Keakttfan stswa rnulat mentngkat selama pembelajaran berlanuung. Penelttt melakukan reflekst terhadap pelaksanaan stklus kedua dan menyusun rencana (replanning) untuk stklus kettga.
3.
Pelaksanaan Siklus III Stklus kettga adalah putaran ketiga dari pembelajaran Card Sort dengan tahapan yang sama sepertt pada stklus pertama dan kedua. Dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2011. 1. Perencanaan a. Pendalaman matert dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Card Sort untuk dtterapkan dalam pembelajaran Ftgth dengan berdasarkan pada syllabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran b. Perbatkan
lebth lanjut terhadap
Rencana Pelaksanaan
c. Pembelajaran, Lembar Kerja Stswa. Penelttt membuat rencana pembelajaran berdasarkan hastl reflekst pada stklus kedua. d. Memperbatkt alit evaluast (tes). 2. Tindakan Ttndakan guru pada stklus tnt dengan menerapkan metode Card Sort pada pembelajaran Ftclill dengan materi Syahadatatn. Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode Card Sort berdasarkan rencana pembelajaran hastl refiekst pada stklus kedua. Adapun yang dtlakukan terhadap penelttt aclalah: a. Melakukan observast dalam pelaksanaan, yaknt observast terhadap kegtatan yang dtlakukan stswa. b. Memperstapkan tindakan dengan perbatkan atas ttndakan yang pernah dtlakukan pada stklus II yang dimaksudkan sebagat upaya intensifikasi dalam pendalaman. c. Pemberian tugas sebagaimana pada stklus II tetapi dengan lebih mentngkatkan mutu dan kualttas dari tugas. 3. Ohservasi Peneliti melakukan
pengamatan
terhadap
aktivitas
pembelajaran pada stswa kelas I mata pelajaran Ftgth dengan metode Card Sort dt MI Mtftahul Falah Kadtrejo 01 Pabelan Kab. Semarang.
4. Refleksi Penelttt melakukan reflekst terhadap pelaksanaan stklus kettga dan menganalts untuk serta membuat kestmpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan metode Card Sort dalam upaya pentngkatan aktivttas dan hastl belajar stswa claim pembelajaran Ftgth pada maters Lima Rukun Islam dan Syahadatatn. Dalam pelaksanaan kegtatan belajar mengajar diperoleh infbrmast dart hastl pengamatan sttuast pembelajaran dan hasil perbandtngan antar stklus sebagat bertkut: 1) Pada awal penelttian (stklus I) stswa belum terbtasa dengan belajar berketompok. 2) Suasana
kelas
pada
mata
pelajaran
Ftgth
terasa
lebth
menyenangkan dengan metode Card Sort, karma dengan metode tni stswa ttdak hanya duduk mendengarkan ceramah. 3) Keaktifan dan perhattan siswa mentngkat dalam pembelajaran Fiqth. Dengan demikian, penggunaan metode Card Sort dalam pembelajaran Figih menunjukkan adanya pentngkatan sebagai bertkut 1) Adanya pentngkatan keakttfan stswa dalam mata pelajaran Ftqth. 2) Adanya pentngkatan hastl belajar siswa dalam mata pelajaran Ftqth
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian diuraikan dalam tahapan berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam tiga siklus sebagaimana berikut ini; 1.
Siklus Pertama Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta replanning, seperti berikut ini ; a. Perencanaan (Planning) 1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan disampaikan siswa dengan menggunakan pembelajaran Active learning model Card Sort. 2) Membuat rencana pembelajaran Active Learning model Card Sort. 3) Membuat lembar kerja siswa. 4) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK. 5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan (Acting) Pada awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan : 1) Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar kelompok. 2) Sebagian siswa belum memahami langkah-langkah pembelajaran Active Learning model Card Sort secara utuh dan menyeluruh. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan upaya sebagai berikut: 1) Guru dengan intensif memberi pengertian kepada siswa kondisi belajar dalam berkelompok, keikutsertaan siswa dalam kelompok. 2) Guru memotivasi siswa yang belum memahami langkah-langkah pembelajaran Active Learning model Card Sort. c. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar selama siklus pertama dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.6 Perolehan Skor Aktivitas siswa dalam PBM siklus I
Nama
Skor perolehan Skor ideal Prosentase (%) Keterangan
Afriana Dian Ratna Sari
11
16
69
Azizah Ariyanti
12
16
75
Muh Agus Bentar
14
16
88
Nisrina Meutia Janiedha
10
16
63
Tiyara Dwi Marta H
8
16
50
Yuli Amanda Pangestu
10
16
63
Zaki Yatul Faqiroh
11
16
69
Zhawa Latifatul Restu A
12
16
75
11
16
69
Sumber : data yang diolah
Tertinggi
Terendah
d. Refleksi dan perencanaan ulang (Reflecting and Replanning) Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus pertama adalah sebagai berikut: 1) Sebagian
siswa
belum
sepenuhnya
memperhatikan
materi
pembelajaran yang disampaikan guru. 2) Sebagian siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar dengan menggunakan pembelajaran Active Learning model Card Sort. Mereka merasa antusias dan senang dalam belajar. 3) Masih ada siswa yang belum bisa menyelesaikan tugas dengan waktu yang ditentukan. 4) Hasil evaluasi pada siklus pertama mencapai rata-rata 6,20. Untuk
memperbaiki
kelemahan
clan
mempertahankan
keberhasilan yang telah dicapai pada siklus pertama, maka pada siklus kedua dapat dibuat perencanaan sebagai berikut : 1) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 2) Lebih intensif membimbing siswa yang mengalami kesulitan 3) Memberi pengakuan dan penghargaan (reward).
2.
Siklus kedua Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta replanning. a.
Perencanaan (Planning) Planning pada siklus kedua berdasarkan replaning siklus pertama yaitu : 1) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 2) Lebih intensif membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 3) Memberi pengakuan dan penghargaan (reward). 4) Membuat perangkat pembelajaran dengan Active Learning dengan model Card Sort yang lebih mudah dipahami oleh siswa.
b.
Pelaksanaan (Acting) 1) Suasana pembelajaran sudah mulai mengarah kepada pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort yang lebih baik. 2) Sebagian siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan mengerti tentang model Card Sort. 3) Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah mulai tercipta.
c.
Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar selama siklus pertama dapat dilihat dalam tabel berikut ; Tabel 4.7 Perolehan Skor Aktivitas siswa dalam PBM Siklus II
Nama Siswa
Skor Perolehan Skor Ideal Persentase (°/0) Keterangan
Afriana Dian Ratna sari
17
16
75
Azizah Ariyanti
13
16
81
Muh Agus Bentar
14
16
88
Tertinggi
Nisrina Meutia J
11
16
69
...,.-.i
Tiyara Dwi Marta FI
10
16
63
Terendah
Yuli Amanda Pangestu
11
16
69
Zaki Yatul Faqiroh
12
16
75
Zhawa Latifatul Restu
13
16
75
Rerata
12
16
74
Sumber : data yang diolah
d.
Refleksi dan perencanaan ulang (Reflecting and Replanning) Adapun keberhasilan yang diperoleh dalam siklus ini adalah sebagai berikut:
1) Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sudah mengarah ke pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort. 2) Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Guru intensif membtmbin2, siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar ini terlibat dari hasil observasi aktivitas siswa. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi 6,20 pada siklus pertama meningkat menjadi 7,00 pada siklus kedua. 3.
Siklus ketiga Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta replanning. a.
Perencanaan (Planning) 1) Planning pada siklus kedua berdasarkan replanning siklus kedua yaitu : 2) Memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 3) Lebih intensif membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 4) Memberi pengakuan dan penghargaan (reward). 5) Membuat perangkat pembelajaran dengan Active Learning dengan model Card Sort lebih baik lagi.
b.
Pelaksanaan (Acting) 1) Suasana
pembelajaran lebih
mengarah
kepada
pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort. 2) Lembar kerja atau tes formatif yang diberikan guru dapat dikerjakan oleh siswa dengan lebih baik lagi. 3) Siswa dalam satu kelompok menunjukkan saling bekerja sama untuk menguasai materi pelajaran yang diberikan guru. 4) Hampir semua siswa merasa termotivasi mengikuti mata pelajaran Fiqih. 5) Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah lebih tercipta. c.
Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) Hasil observasi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar selama siklus ketiga dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.8 Perolehan Skor Aktivitas siswa dalam PBM siklus III Nama Siswa
Skor Perolehan Skor Ideal Persentase (%) Keterangan
Afriana Dian Ratna sari
14
16
88
Azizah Ariyanti
14
16
88
Muh Agus Bentar
15
16
94
Nisrina Meutia J
13
16
81
Tiyara Dwi Marta H
19
16
75
Yuli Amanda Pangestu
13
16
81
Zaki Yatul Faqiroh
14
16
88
Zhawa Latifatul Restu
14
16
88
13,6
16
85
Rerata
Tertinggi bb Terendah
Sumber : data yang diolah d.
Refleksi (Reflecting) Adapun keberhasilan yang diperoleh dalam siklus ini adalah sebagai berikut: 1) Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sudah mengarah ke pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort secara lebih baik. 2) Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar didukung oleh meningkatnya aktivitas guru dalam mempertahankan
dan meningkatkan suasana pembelajaran yang mengarah ke pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort. 3) Meningkatnya aktivitas siswa dalam melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi 7, 00 pada siklus kedua dan meningkat menjadi 8, 50 pada siklus ketiga.
B. Pembahasan Hasil Prestasi Belajar Fiqih Tujuan penelitian yang ketiga yaitu peningkatan hasil belajar siswa kelas 1 MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kabupaten Semarang dalam pembelajaran Fiqih melalui metode Card Sort. Tabel 4.2 Nilai perbandingan antar siklus pada siswa kelas I MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang
NO
Nama Siswa
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1.
Afriana Dian Ratna sari
50
60
70
2.
Azizah Ariyanti
75
85
90
3.
Mull Agus Bentar
60
75
80
4.
Nisrina Meutia J
80
85
90
5.
Tiyara Dwi Marta I-1
80
80
90
6.
Yult Amanda Pangestu
70
75
80
7.
Zaki Yatul Faqiroh
60
65
75
8.
Zhawa Latifatul Restu A
60
70
75
Berdasarkan tabel perbandingan nilai antar siklus, terdapat peningkatan hasil belajar. Agar lebih mudah penulis menganalisis hasil antar siklus melalui tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Analisis Tes Siswa Setelah Tindakan Siklus NO
Hasil
Siklus 1
1
KKM
70
2
Nilai tertinggi
80
3
Nilai terendah
50
4
Rata-rata
66,8
5
Ketuntasan
50%
Sumber: Data penelitian yang diolah Berdasarkan data dalam tabel di atas dapat dijelaskan bat-ma, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 66,8 atau hanya 4 dart 8 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Ketuntasan belajar baru mencapai 50% pada siklus I.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Tes Siswa Setelah Tindakan Siklus H Hasil
No
Siklus II
1. KKM
70
2. Nilai tertinggi
85
3. Nilai terendah
60
4. Rata-rata
74,38
5. Ketuntasan
75 %
Sumber: Data penelitian yang diolah Berdasarkan data dalam tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui tes setelah pelaksanaan siklus II, diperoleh nilai ratarata hasil belajar siswa adalah 74,38 dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60. Jadi hanya 2 dari 8 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Jadi ketuntasan belajar mencapai 75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode Card Sort pada siklus II, siswa mulai bisa menerima memahami materi pembelajaran dengan lebih baik meskipun masih terdapat beberapa siswa yang belum tuntas.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Tes Siswa Setelah Tindakan Siklus III NO
Hasil
Siklus III
1. Rata-rata
80
2. Nilai tertinggi
90
3. Nilai terendah
70
4. Rata-rata
81,25
5. Ketuntasan
100 % Sumber: Data penelitian yang diolah
Berdasarkan dalam tabel di atas dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus. Dengan demikian, dengan menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran yang telah diperbaiki, diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 81,25 dengan nilai tertinggi yang dicapai 90 dan nilai terendah 70. Dan ketuntasan belajar mencapai 100 %. Hasil tersebut menjelaskan bahwa pada siklus ketiga, siswa telah mencapai ketuntasan belajar mengalami peningkatan 100 %, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan perbaikan pada pembelajaran dengan metode Card Sort pada siklus III siswa telah dapat memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.
C. Penggunaan Metode Card Sort dapat meningkatkan Prestasi Belajar siswa kolas I di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kab. Semarang Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode Card Sort memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Fiqih melalui proses pembelajaran dan pemberian perhatian serta motivasi. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru ditunjukkan oleh ketuntasan belajar yang meningkat dan pada siklus I ketuntasan hanya 50 %, dan pada siklus II dan III yaitu masingmasing 75 % dan 100 %. Pemberian
perhatian
dan
motivasi
sebagai
salah
upaya
untuk
meningkatkan basil belajar siswa ternyata memang telah memberikan dampak yang nyata bagi siswa sehingga siswa lebih termotivasi dan mempunyai perhatian intensif untuk meningkatkan kemampuannya dalam pelajaran Fiqih melalui metode Card Sort tnt. Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dari awal sebelum pelaksanaan tindakan siklus I dan pelaksanaan tindakan pada siklus II dan siklus III telah menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Dengan demikian pendekatan pembelajaran Fiqih dengan Metode Card Sort membantu siswa meningkatkan hasil belajar mencapai ketuntasan belajar.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada tiga siklus, hasil pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Penerapan pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Fiqih mencapai ketuntasan 100 %.
2.
Penerapan pembelajaran Active Learning dengan model Card Sort dapat meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar pada mata pelajaran Fiqih pada kelas I di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kab. Semarang. Ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa mencapai 85%.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut: 1.
Pendekatan pembelajaran dengan metode Card Short sebagai salah peningkatan aktivitas dan prestasi belajar mencapai ketuntasan yang optimal.
2.
Guru hendaknya melakukan pemberian perhatian dan motivasi yang
lebih, dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga mendorong siswa untuk lebih mampu untuk menyerap dan menerima materi pembelajaran. 3.
Metode Active Learning dengan Card Short ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dilakukan berkesinambungan dalam mata pelajaran Fiqih maupun mata pelajaran lain.
4.
Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut bagi penggunaan metode pembelajaran yang lain untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima memahami materi pelajaran khususnya dalam pelajaran Fiqih.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : CV. Tamita Utama. Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2004. Standar Kompetensi. Jakarta : DEPAG. Djamal, Noerhadi. 1985. Ilmu Jiwa Pendidikan. Semarang : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Semarang. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Latif, Abdul. 2009. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung : PT. Refika Aditama. Lampiran PERMEN 22 TAHUN 2006. Rofi’i, Ahmad. 2009. Pembelajaran Fiqih. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Jakarta : Departemen Pendidikan Republik Indonesia. Uno, B Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara. Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : Bumi Aksara. Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Nusa Media. Sukadinata, Syaodih Nana. 2004a. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Sukadinata, Syaodih Nana. 2007b. Pendekatan Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. Tabrani Rusyan, dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta. W.J.S. Porwadarminta. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.
MADRASAH IBTIDAIYAH MIFTAHUL FALAH KADIREJO 01 PABELAN KAB SEMARANG
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MATA PELAJARAN FIQIH KELAS I SEMESTER I
No
1.
SK
KD
Indikator
Mampu
Menyebutkan
Menyebutkan
mengenal
lima rukun
lima rukun
dan
Islam
Islam
menerapkan
Hafal lima
lima rukun
rukun Islam
Intake Komplek Daya
Jumlah
sitas
dukung
65
70
75
70
70
65
75
70
Islam 2.
Menjelaskan
Menghafal
dan mengafal
kalimat
arti
syahadatain
syahadatain
Mengartikan syahadatain Hafal syahadatain dan artinya
KADIREJO, 8 JULI 2011 MENGETAHUI KEPALA MADRASAH
DIMYATI, S. PDI NIP : .....................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Chotibatul Umam
NIM
: 114 09 131
Tempat/ tanggal lahir : Kab. Semarang, 3 Februari 1986 Alamat
: Dusun Gayan RT 03/02 Desa Kadirejo Kec. Pabelan Kabupaten Semarang
Pendidikan
: 1. MI Miftahul Falah lulus tahun 1999 2. MTs Darul Ulum Reksosari Suruh lulus tahun 2002 3. SMU Negeri 01 Bringin Salatiga lulus tahun 2005 4. D2 STAIN Salatiga lulus tahun 2007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata pelajaran
: Fiqih
Kelas/semester
: I/I
Pertemuan ke
:I
Alokasi waktu
: 1 jam pelajaran
Standar kompetensi : Mengenal Lima Rukun Islam
A. Kompetensi dasar 1. Menyebutkan lima rukun islam B. Indikator 1. Mampu menyebutkan lima rukun Islam C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa diharapkan dapat menyebutkan lima rukun Islam D. Materi ajar Rukun Islam E. Metode Belajar Metode card sort F. Sumber Belajar 1. Buku pengantar Fiqih MI kelas I terbitan PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal (apersepsi) a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan doa bersama b. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya c. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
2. Kegiatan inti a. Guru memberikan penjelasan tentang lima rukun Islam b. Guru menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran, yaitu guru membagi siswa menjadi tiga kelompok. Kemudian guru membagikan kartu kepada siswa c. Siswa diberi potongan kertas/ kartu yang ditulis sub materi/ kategori tertentu dengan acak, kemudian siswa diminta bergerak berkeliling di dalam kelas untuk menemukan potongannya, kemudian siswa disuruh untuk presentasi d. Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan dan hafalan tersebut, lalu memberikan koreksi dan/ atau opini 3. Kegiatan akhir (penutup) a. Siswa membuat kesimpulan tentang lima rukun Islam b. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing c. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdallah dan berdoa bersama
H. Penilaian 1. Tes lisan Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan berkaitan dengan materi yang disampaikan 2. Tes tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda sebanyak 10 soal (instrumen terlampir)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata pelajaran
: Fiqih
Kelas/semester
: I/I
Pertemuan ke
:2
Alokasi waktu
: 1 jam pelajaran
Standar kompetensi : Mengenal lima rukun Islam
A. Kompetensi Dasar 1. Menghafal arti Syahadatain B. Indikator 1. Mampu Menghafal arti Syahadatain C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa diharapkan dapat mengahafal arti Syahadatain D. Materi Ajar Rukun Islam E. Metode Belajar Metode card sort F. Sumber belajar 1. Buku pengantar Fiqih MI kelas I terbitan PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo 2. Buku Fiqih Madrasah Ibtidaiyah kelas I tahun 2004 (SBK) 3. Buku tematik Madrasah Ibtidaiyah Jilid I tahun 2004 G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal (apersepsi) a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan doa bersama b. Guru bertanya tentang materi minggu kemarin yaitu tentang rukun Islam
c. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan 2. Kegiatan inti a. Guru memberikan penjelasan tentang arti Syahadatain b. Guru menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran, yaitu guru membagi siswa menjadi tiga kelompok. Kemudian guru membagikan kartu kepada siswa c. Siswa diberi potongan kertas/kartu yang ditulis sub materi/kategori tertentu dengan acak, kemudian siswa diminta bergerak berkeliling di dalam kelas untuk menemukan potongannya, kemudian siswa disuruh untuk presentasi d. Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan dan hafalan tersebut, lalu memberikan koreksi dan/ atau opini 3. Kegiatan akhir (penutup) a. Siswa membuat kesimpulan tentang arti Syahadatain b. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing c. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdallah dan berdoa bersama H. Penilaian 1. Tes lisan Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan tentang materi rukun Islam pada kegiatan awal 2. Tes tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda sebanyak 10 soal (instrumen terlampir)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata pelajaran
: Fiqih
Kelas/semester
: I/I
Pertemuan ke
:2
Alokasi waktu
: 1 jam pelajaran
Standar kompetensi : Mengenal lima rukun Islam
A. Kompetensi Dasar 1. Menghafal arti Syahadatain B. Indikator 1. Mampu Menghafal arti Syahadatain C. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa diharapkan dapat mengahafal arti Syahadatain 2. Siswa diharapkan dapat menulis kalimat Syahadatain D. Materi Ajar Rukun Islam E. Metode Belajar Metode card sort F. Sumber Belajar 1. Buku pengantar Fiqih MI kelas I terbitan PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo 2. Buku Fiqih Madrasah Ibtidaiyah kelas I tahun 2004 (SBK) 3. Buku tematik Madrasah Ibtidaiyah Jilid I tahun 2004 G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan awal (apersepsi) a. Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmallah dan doa bersama b. Guru bertanya tentang materi minggu kemarin yaitu tentang arti syahadatain
c. Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan 2. Kegiatan inti a. Guru memberikan penjelasan tentang arti Syahadatain b. Guru menerapkan metode Card Sort dalam pembelajaran, yaitu guru membagi siswa menjadi tiga kelompok. Kemudian guru membagikan kartu kepada siswa c. Siswa diberi potongan kertas/kartu yang ditulis sub materi/kategori tertentu dengan acak, kemudian siswa diminta bergerak berkeliling di dalam kelas untuk menemukan potongannya, kemudian siswa disuruh untuk presentasi d. Guru meminta siswa yang lain mendengarkan penjelasan dan hafalan tersebut, lalu memberikan koreksi dan/ atau opini 3. Kegiatan akhir (penutup) a. Siswa membuat kesimpulan tentang arti Syahadatain b. Guru meminta siswa mengulang materi pelajaran yang baru diberikan di rumah masing-masing c. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdallah dan berdoa bersama H. Penilaian 1. Tes lisan Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan tentang materi rukun Islam pada kegiatan awal 2. Tes tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa. Soal dapat berupa pilihan ganda sebanyak 10 soal (instrumen terlampir)
Soal Siklus 1
I.
Berilah tanda silang pada huruf a, b, atau c pada jawaban yang benar! 1. Rukun islam itu ada ... a. 5
b. 6
c. 7
2. Rukun Islam yang pertama adalah ... a. Syahadat
b. Sholat
c. Zakat
3. Sedang rukun Islam yang kedua adalah ... a. Sholat
b. Zakat
c. Puasa
4. Zakat adalah rukun Islam yang ke ... a. 2
b. 3
c. 4
5. Rukun Islam yang keempat adalah ... a. Sholat
b. Zakat
c. Puasa
6. Urutan yang kelima dari rukun Islam adalah ... a. Zakat
b. Puasa
c. Haji
7. Orang yang masuk Islam harus mengucapkan dua kalimat Syahadat. Syahadat adalah rukun Islam yang ke ... a. 1
b. 2
c. 3
8. Zakat fitrah yang dikeluarkan pada bulan Ramadhan oleh orang Islam, termasuk rukun Islam yang ke ... a. 3
b. 4
c. 5
9. Puasa Ramadhan adalah rukun Islam yang ke ... a. 3
b. 4
c. 5
10. Rukun Islam yang dilaksanakan di Makkah adalah ... a. Haji
b. Puasa
c. Zakat
Soal Siklus II
II.
Isilah titik-titik berikut ini! 1. Syahadat ada ...... 2. Syahadat tauhid dan ...... 3. “Saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah” adalah arti syahadat ...... 4.
Artinya adalah .......
5. Syahadat tauhid mempunyai arti ……
Soal Siklus III
III.
Susunlah menjadi ayat yang benar!
-
–-
–
– ----
Lembar Observasi
Aktivitas Siswa pada siklus I Siswa kelas I di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kab. Semarang Nama siswa
Indikator Minat
No Nama siswa 1.
4
Afriana Dian
3
2
Perhatian 1
4
3
2
Partisipasi 1
4
3
2
Diskusi 1
4
3
Jumlah
2 1
√
√
√
√
√
√
√
√
12
√
√
14
11
Ratnasari 2.
Azizah Ariyanti
3.
Muh Agus
√
√
Bentar 4.
√
Nisrina
√
√
√
10
√
8
√
10
Meutia J 5.
√
Tiyara Dwi
√
√
Marta H 6.
√
Yuli
√
√
Amanda Pagestu 7.
Zaki Yatul
√
√
√
√
11
√
√
12
Faqiroh 8.
√
Zhawa
√
Latifatul R Jumlah
88
Keterangan: SB
: Sangat baik, skor 4
B
: Baik, skor 3
C
: Cukup, skor 2
K
: Kurang, skor 1
Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada siklus II Siswa kelas I di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kab. Semarang
Nama siswa
Indikator Minat 2
Perhatian
No
Nama siswa
4 3
1
4
3
1.
Afriana Dian
√
√
√
√
2
Partisipasi 1
4
3
2
√
Diskusi 1
4
3
2
Jumlah 1
√
12
√
√
13
√
√
14
√
11
√
10
Ratnasari 2.
Azizah Ariyanti
3.
Muh Agus
√
√
Bentar 4.
Nisrina
√
√
√
√
√
√
√
√
√
11
√
√
√
√
12
√
√
√
Meutia J 5.
Tiyara Dwi
√
Marta H 6.
Yuli Amanda Pagestu
7.
Zaki Yatul Faqiroh
8.
Zhawa
√
13
Latifatul R Jumlah
96
Keterangan: SB
: Sangat baik, skor 4
B
: Baik, skor 3
C
: Cukup, skor 2
K
: Kurang, skor 1
Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada siklus III Siswa kelas I di MI Miftahul Falah Kadirejo 01 Pabelan Kab. Semarang
Nama siswa
Indikator Minat
no
Nama siswa
1.
Afriana Dian
4
3
2
Perhatian 1
√
4
3
√
2
Partisipasi 1
4
3
2
Diskusi 1
4
3
2
Jumlah 1
√
√
14
√
√
14
√
√
15
√
√
13
√
√
12
Ratnasari 2.
Azizah
√
√
Ariyanti 3.
Muh Agus
√
√
Bentar 4.
√
Nisrina
√
Meutia J 5.
√
Tiyara Dwi
√
Marta H 6.
Yuli
√
√
√
√
√
√
13
√
14
Amanda Pagestu 7.
Zaki Yatul Faqiroh
8.
√
Zhawa
√
√
√
14
Latifatul R Jumlah
109
Keterangan: SB
: Sangat baik, skor 4
B
: Baik, skor 3
C
: Cukup, skor 2
K
: Kurang, skor 1