PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SISWA SD N SIDOREJO LOR 06 KEC. SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2010) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Pada Jurusan Tarbiyah
Oleh WANHARI NIM. 11408006
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 Eks Hal : Naskah Skripsi Saudara Wanhari Kepada Yth: Ketua STAIN Salatiga Di – Salatiga ASSALAMU’ALAIKUM, WR. WB Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara : Nama : Wanhari NIM : 11408006 Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam Judul : PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SISWA SD N SIDOREJO LOR 06 KEC. SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2010) Dengan ini mohon agar skripsi saudara tersebut diatas segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. WASSALAMU’ALAIKUM, WR.WB
Pembimbing
Drs. Badwan, M.Ag NIP 19561202 198003 1 005
ii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi Saudara : WANHARI dengan Nomor Induk Mahasiswa: 11408006 yang berjudul: PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SISWA SD N SIDOREJO LOR 06 KEC. SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2010) Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. 28 Agustus 2010 M Salatiga, 18 Ramadhan 1431 H Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd NIP. 19670112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
Dra. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd NIP. 19681017 199303 2 002
Abdul Aziz N.P, S.Ag, MM NIP. 19701028 200003 1 001
Pembimbing
Drs. Badwan, M.Ag NIP. 19561202 198003 1 005 iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: WANHARI
NIM
: 11408006
Judul Skripsi
: PENGARUH
PERSEPSI
KETERSEDIAAN
SARANA
SISWA DAN
TENTANG PRASARANA
DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SISWA SD N SIDOREJO LOR 06 KEC. SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2010) Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak ada karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis di dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Salatiga, 28 Agustus 2010 Yang Menyatakan
WANHARI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.
(QS Yusuf:3)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1.
Istri, Sumarningsih dan anak-anak tercinta, Candra Aditya Permana, Apriliana Nur Fitriani, dan Lutfiantha Kurniawan S, yang selalu membimbing, mendo'akan dan memberikan segalanya baik moral
maupun spritual bagi kelancaran studyku, semoga Allah mengabulkan harapannya.
2.
v
Almamaterku
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan guna meraih gelar Strata Satu (S-1) dalam Program Ilmu Tarbiyah. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis tidak akan mampu berbuat banyak dalam penyelesaian skripsi ini. Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Drs. Joko Sutopo, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Ekstensi. 3. Bapak Drs. Badwan, M.Ag, yang dengan keikhlasannya telah memberikan bimbingan hingga selesainya skripsi ini. 4. Ibu Hartati, selaku Kepala SD N Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga yang telah memberi kesempatan kepada penulis menyelesaikan studi 5. Rekan-rekan mahasiswa STAIN yang selalu mendo'akan dan bekerjasama hingga terselesaikannya skripsi ini. 6. Segenap karyawan dan karyawati STAIN Salatiga, yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Atas segala hal tersebut, penulis hanya bisa berdo’a, semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal sholeh yang akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Amin.
vi
Akhirnya penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan atau bahkan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan rasa senang hati dan terbuka. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pembaca pada umumnya. Amin – amin yarobbal ‘alamin
Salatiga, 12 Agustus 2010 Penulis
Wanhari
vii
ABSTRAK
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sarana pembelajaran sangat diperlukan sehingga dalam materi tertentu siswa dapat melakukan pemahaman dengan menggunakan sarana pembelajaran sehingga hasil belajar dapat dicapai dengan baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan sarana pembelajaran di SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga? Bagaimana prestasi pembelajaran PAI siswa SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga? Adakah pengaruh penggunaan sarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui penggunaan sarana pembelajaran di SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga, Untuk mengetahui prestasi pembelajaran PAI siswa SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga, dan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan sarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Penelitian dilakukan di SD N Sidorejo Lor 06 dengan jumlah sampel sebanyak 29 orang siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan angket. Sedangkan analisisnya menggunakan analisis data kuantitatif korelasional. Hasil penelitian menunjukkan nilai r yang diperoleh yaitu 0,644 berada di atas batas signifikan, yaitu pada taraf signifikan 1% sebesar 0,470 atas dasar pernyataan ini maka nilai r yang telah diperoleh dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian penulis menerima hipotesis yang berbunyi: Sarana pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar PAI siswa. Saran yang disampaikan adalah sarana pembelajaran yang sudah baik perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, sehingga kualitas pembelajaran dapat lebih meningkat dan prestasi belajar dapat diraih dan prestasi belajar yang sudah baik perlu ditingkatkan lebih baik lagi, sehingga prestasi sekolah dapat terangkat
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................
i
NOTA PEMBIMBING .............................................................................
ii
PENGESAHAN ........................................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................
v
KATA PENGANTAR...............................................................................
vi
ABSTRAK................................................................................................
viii
DAFTAR ISI ............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................
1
B. Rumusan Masalah ................................................................
2
C. Tujuan Penelitian..................................................................
3
D. Hipotesis Penelitian ..............................................................
3
E. Kegunaan Penelitian ............................................................
4
F. Definisi Operasional .............................................................
5
G. Metode Penelitian .................................................................
7
H. Sistematika Penulisan Skripsi ...............................................
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sarana Pembelajaran ...........................................................
11
B. Pembalajaran PAI.................................................................
17
C. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya ..........................
23
D. Prestasi Belajar .....................................................................
26
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A.
Keadaan Umum SD N Sidorejo Lor 06 .............................. ix
29
B.
Prestasi Sekolah .................................................................
33
C.
Kebermanfaatan Sekolah....................................................
34
D.
Daftar Responden ..............................................................
34
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data ........................................................................
39
B. Analisis Pengolahan Data .....................................................
50
C. Analisis Uji Hipotesis ...........................................................
53
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .........................................................................
55
B. Saran ....................................................................................
55
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel I
Daftar Guru SD N Sidorejo Lor 06
Tabel II
Sarana Prasarana SD N Sidorejo Lor 06
Tabel III
Jumlah Siswa SD N Sidorejo Lor 06
Tabel IV
Prestasi Siswa SD N Sidorejo Lor 06
Tabel V
Daftar Nama Responden
Tabel VI
Jawaban Angket Sarana Pembelajaran
Tabel VII Daftar Hasil belajar PAI Siswa Tabel VIII Nilai Angket Sarana Pembelajaran Tabel IX
Interval Nilai Sarana Pembelajaran
Tabel X
Nilai Nominasi Sarana Pembelajaran
Tabel XI
Klasifikasi Sarana Pembelajaran
Tabel XII Prestasi Belajar PAI siswa Tabel XIII Interval Nilai Siswa Tabel XIV Nilai Nominasi Prestasi Belajar PAI siswa Tabel XV Klasifikasi Prestasi Belajar Siswa Tabel XVI Tabel Korelasi
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuesioner 2. Surat Ijin Penelitian 3. Surat Keterangan Penelitian 4. Daftar Riwayat Hidup 5. r tabel
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penguasaan konsep setiap materi pelajaran selalu ditekankan oleh guru.. Melalui penguasaan konsep yang benar, guru akan lebih mudah untuk mengembangkan pembelajaran pada sisiwa ke materi yang lebih dalam. Meskipun dalam satu kelas yang sama masing-masing siswa akan memiliki penguasaan konsep yang berbeda. Ada beberapa faktor yang berperan dalam transfer belajar yang dapat menyebabkan perbedaan penguasaan konsep pada diri siswa. Salah satu faktor tersebut adalah input siswa. Input siswa yang rendah akan sulit menghasilkan output yang tinggi jika dalam proses pembelajarannya kurang maksimal. Siswa dengan input yang rendah akan sulit diterima di sekolah negeri, kebanyakan masuk ke sekolah swasta. Pembelajaran dapat berjalan dengan baik karena beberapa faktor. Salah satu faktor adalah tergantung pada kesungguhan motivasi belajar dan konsentrasi siswa terhadap pembelajaran. Guru harus berusaha agar siswa konsentrasi, misalnya dengan menggunakan sarana dan metode yang berbeda dari biasanya. Sarana yang paling mudah menarik perhatian siswa adalah sarana pembelajaran visual. Seiring dengan perkembangan teknologi, sarana visual yang digunakan tidak hanya sekedar gambar atau charta, tetapi dapat memanfaatkan komputer dalam proses pembuatannya, sehingga kemasannya
1
2
lebih menarik. Sarana yang menarik perhatian saja tidak cukup, karena siswa umumnya tertarik untuk belajar saat itu juga, tapi setelah pembelajaran di kelas dengan sarana menarik usai, siswa akan kembali kurang termotivasi. Untuk itu, guru perlu mengembangkan metode mengajar yang membuat siswa aktif. Metode yang dikembangkan juga harus mempertimbangkan keadaan siswa. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
sarana
pembelajaran sangat diperlukan sehingga dalam materi tertentu siswa dapat melakukan pemahaman dengan menggunakan sarana pembelajaran sehingga hasil belajar dapat dicapai dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun tugas dengan judul “PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERSEDIAAN
SARANA
DAN
PRASARANA
DALAM
PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI KASUS PADA SISWA SD N SIDOREJO LOR 06 KEC. SIDOREJO SALATIGA TAHUN 2010)”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penggunaan sarana pembelajaran di SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga?
3
2. Bagaimana prestasi pembelajaran PAI siswa SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga? 3. Adakah pengaruh persepsi siswa tentang ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui penggunaan sarana pembelajaran di SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga. 2. Untuk mengetahui prestasi pembelajaran PAI siswa SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.
D. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian1.
1
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, hlm. 4
4
Adapun
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah "Ada
pengaruh persepsi siswa tentang ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga".
E. Kegunaan Penelitian Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas guna menjawab permasalahan yang ada. Dalam penelitian ini ada dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain: 1. Manfaat Teoritis a. Untuk menambah dan memperluas cakrawala pengetahuan. b. Mendukung teori-teori yang telah ada, pada penelitian selanjutnya. c. Sebagai salah satu sumber acuan bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian masalah ini lebih lanjut. d. Bagi para pengembang pengetahuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut. 2. Manfaat Praktis a. Bagi
siswa
dapat
mendorong
untuk
aktif,
mengembangkan
kemampuan dan ketrampilan dalam proses pembelajaran. b. Bagi guru sebagai bahan kajian dan acuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengembangkan sarana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.
5
c. Bagi sekolah, sebagai masukan dan dapat dikembangkan dalam pembelajaran pada mata pelajaran yang lain.
F. Definisi Operasional Untuk memudahkan memahami judul akan dijelaskan penegasan istilah sebagai berikut : 1. Pengaruh Pengaruh didefinisikan sebagai daya yang ada atau timbul dari sesuatu yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang2. 2. Persepsi Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia3. Melalui persepsi manusia terusmenerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. 3. Sarana Pembelajaran Pada intinya sarana pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan berupa informasi dari pengirim atau sumber ke penerima. Sarana pembelajaran dapat dikatakan sebagai sarana pembelajaran ketika membawa pesan dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian tujuan penggunaan sarana adalah memfasilitasi komunikasi.
2
Poerwadarminto, 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, hlm.
424 3
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 102
6
Sarana pembelajaran dapat digunakan untuk mengatasi suatu permasalahan. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesullitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan sarana pembelajaran4. Adapun indikator sarana pembelajaran adalah: a. Jumlah sarana yang ada b. Jenis sarana yang ada c. Kondisi sarana d. Ketepatan penggunaan sarana 4. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar yang dilakukan5. Hasil belajar biasanya berupa nilai-nilai dari mata pelajaran yang dicapai seseorang dalam suatu kegiatan pembelajaran. Jadi indikator prestasi belajar adalah Nilai hasil belajar baik tes formatif maupun tes semester.
4 5
Loekmono, 2006. Psikologi Pendidikan, Salatiga: Widya Sarana, hlm. 28 Umar Hamalik, 2003. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, hlm 5
7
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menjelaskan pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat serta menguji hipotesis yang diajukan6 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Sidorejo Lor 06 Kota Salatiga. Waktu penelitian akan dimulai bulan Mei 2010 sampai dengan selesai 3.
Populasi dan sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu yang memiliki karakteristik yang sama dan mendiami suatu wilayah7. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga yang berjumlah 164 orang siswa. b. Sampel Yang dimaksud sampel adalah sejumlah individu yang diambil dari populasi untuk mewakilinya8. Dalam proposal ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas V sebanyak 29 siswa. Pemilihan sampel tersebut didasarkan pada alasan karena siswa kelas V belum banyak kegiatan menjelang ujian nasional.
6
Sugiyono, 2008. Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, hlm. 56 Sutrisno Hadi, 1981. Metodologi Research Jilid I, Yogyakarta: Andi Offset, hlm 70 8 Ibid, hlm. 71
7
8
4. Metode Pengumpulan Data dengan Angket Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang berisi daftar pertanyaan (question) atau pernyataan (statement) yang disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan menghimpun keterangan dan/ atau informasi sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis9. Metode angket diberikan kepada responden dan bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh sarana pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.
5. Metode Analisis Data Analisis data untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dalam hal ini penggunaan media pembelajaran terhadap variabel terikat (prestasi belajar) digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:
rxy
XY X Y N X Y N Y Y 2
2
2
2
Keterangan:
9
rxy
: Koefisien Korelasi Product moment
x
: frekuensi variabel X (penggunaan media pembelajaran)
y
: frekuensi variabel Y (prestasi belajar PAI)
Djudju Sudjana, 2001. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm. 177
9
N
: Jumlah responden
Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan penafsiran koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut:
H.
a. antara 0,800 sampai dengan 1,00
= sangat tinggi
b. antara 0,600 sampai dengan 0,799
= tinggi
c. antara 0,400 sampai dengan 0,599
= cukup
d. antara 0,200 sampai dengan 0,399
= rendah
e. antara 0,000 sampai dengan 0,200
= sangat rendah
Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan skripsi ini dipakai sebagai aturan yang saling terkait dan saling melengkapi, adapun sistematika penulisan sebagai berikut: BAB
I
Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Penegasan Istilah C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Hipotesis F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan
BAB
II
Landasan
Teori
berisi
tentang
sarana
pembelajaran,
pembelajaran PAI, belajar dan faktor yang mempengaruhinya dan prestasi belajar
10
BAB
III
Laporan Hasil Penelitian berisi tentang Gambaran umum lokasi penelitian dan keadaan responden
BAB
IV
Analisis Data dan Pembahasan A. Analisis Data B. Analisis Pengolahan Data C. Analisis Uji Hipotesis
BAB
V
Penutup Dalam bab ini akan disampaikan tentang: A. Kesimpulan B. Saran Diakhiri dengan daftar pustaka, serta lampiran-lampiran yang dapat mendukung laporan penelitian ini.
BAB II LANDASAN TEORI
A.
Sarana Pembelajaran Pembelajaran yang terjadi di dalam kelas merupakan sebuah proses komunikasi. Komunikasi sering diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari
pembawa pesan atau komunikator kepada penerima pesan atau
komunikan. Dalam sebuah kelas, komunikasi umumnya terjadi antara guru dengan siswa. Guru sebagai komunikator berusaha menyampaikan pesan berupa materi pelajaran kepada siswa sebagai komunikan. Komunikasi membutuhkan alat komunikasi, demikian pula yang terjadi di antara siswa dengan guru. Guru memerlukan alat yang dapat membantunya mentransfer pengetahuan kepada siswa. Alat yang digunkan tersebut dapat diistilahkan sebagi sarana, sebagai contohnya sarana dalam pembelajaran antara lain papan tulis, televisi, CD, Komputer, OHP dan sebagainya. Sarana adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Sarana adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat berlangsungnya untuk belajar 1. Sarana adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar 2. Pada intinya sarana adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan berupa informasi dari pengirim atau sumber ke 1 2
Martinis Yamin, 2007. Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Yrama Widya, hlm. 54 Oemar Hamalik, 2008. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Graha Ilmu, hlm. 14
11
12
penerima. Sarana dapat dikatakan sebagai sarana pembelajaran ketika membawa pesan dengan tujuan pembelajaran. Dengan demikian tujuan penggunaan sarana adalah memfasilitasi komunikasi. Sarana pembelajaran dapat digunakan untuk mengatasi suatu permasalahan. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesullitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan sarana pembelajaran.
1. Fungsi Sarana Pembelajaran Kemampuan
sarana
pembelajaran
dalam
mengatasi
permasalahan di atas misalnya: (1) Memberikan perangsang yang sama; (2) Mempersamakan pengalaman; dan (3) Menimbulkan persepsi yang sama3. Jadi sarana pembelajaran dapat dimanfaatkan untuk memberi rangsang yang sama termasuk untuk menarik perhatian siswa terhadap materi yang akan di ajarkan. Pengalaman yang sama akan diperoleh siswa karena mereka menggunakan sarana yang sama, misalnya melihat tayangan film. Selain itu, sarana dapat menimbulkan persepsi yang sama, dapat diartikan pula sebagai penanaman konsep yang benar pada setiap siswa. Melalui penanaman konsep yang benar tersebut, guru dapat
3
Ibid, hlm. 56
13
memaksimalkannya dengan terus meningkatkan penguasaan konsep siswa. Keberadaan sarana pembelajaran akan memberikan manfaat jika sarana pembelajaran itu memenuhi kriteria sebagai berikut 4: a. Jumlahnya memadai b. Kondisinya terawat dengan baik c. Pengggunanya mampu mengoperasikan d. Penggunaan sarana yang tepat e. Pengaturan penggunaan yang baik
2. Macam-macam Sarana Pembelajaran Sarana pembelajaran dapat dikelompokkan sebagai berikut 5: a. Sarana Nonproyeksi seperti foto, diagram, display dan model b. Sarana Proyeksi seperti slide, filmstrip, overhead, transparansi dan komputer proyeksi/ LCD. c. Sarana audio seperti kaset dan CD d. Sarana Bergerak seperti video dan film e. Pembelajaran melalui Komputer f.
Multimedia dan Hipermedia
g. Sarana seperti radio dan televisi yang digunakan dalam belajar jarak jauh.
4 5
Roestiyah NK, 2007. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 154 Arsyad Azhar, 2007. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press, hlm. 48
14
Dari beberapa kelompok sarana pembelajaran tersebut, yang banyak digunakan sekarang adalah komputer dan CD. Penggunaan komputer dalam pembelajaran merupakan hal yang umum dilakukan di sekolahsekolah. Sarana elektronik adalah salah satu sarana interaktif yang bisa terbilang baru. Sarana ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknologi internet yang akhir-akhir ini berkembang pesat. Sebagaimana dimaklumi bahwa teknologi internet saat ini menjadi salah satu tolok ukur majunya suatu perusahaan. Dari data disebutkan bahwa lebih dari 200 juta orang menggunakan sarana ini, termasuk di antaranya penduduk Indonesia. AC Nielsen menyatakan bahwa 3% dari penduduk Indonesia juga merupakan pengguna aktif internet 6. Data ini juga memungkinkan perubahan yang semakin besar seiring semakin merakyatnya teknologi ini di masyarakat. Hal yang sebenarnya tidak mengherankan, mengingat internet memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan sarana lain. Sarana ini demikian mudah digunakan, memiliki kecepatan tinggi, dan yang paling penting bahwa internet memiliki jaringan yang mendunia. Bahkan, dengan kenyataan tersebut kini setiap perusahaan atau lembaga yang bergerak dalam bidang apapun merasa “berkewajiban” untuk memiliki situs sendiri yang berfungsi menyampaikan informasi
6
Ibid, hlm. 24
15
seputar eksistensi keberadaan dirinya kepada masyarakat di seluruh dunia. Berkembangnya internet ini tidak lepas dari perkembangan teknologi PC (Personal Computer) dan software yang dari tahun ke tahun semakin canggih.
Terlebih lagi setelah diperkenalkannya
teknologi multisarana pada era tahun 80-an. Versi online (aktif di jaringan) internet ini kemudian diadopsi dalam versi offline (tanpa jaringan) dalam bentuk CD Interaktif dengan tampilan yang tetap menarik walau terbatas penggunaannya pada lokal satu unit PC saja. Hal ini yang menjadikan adanya korelasi antara internet dan CD Interaktif. CD Interaktif merupakan sebuah sarana yang menegaskan sebuah format multisarana dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program dalam CD (Arsyad, 2009). Dari sini jelas bahwa sistem interaktif yang dipakai CD Interaktif sama persis dengan sistem navigasi pada internet, hanya yang berbeda di sini adalah sarana yang dipakai keduanya. CD Interaktif memakai sarana off line berupa CD sementara Internet memakai sarana on line. Sarana pembelajaran saat ini sudah semakin beragam, mulai dari sarana konvensional seperti buku dan alat peraga tradisional sampai dengan sarana modern audio visual berupa kaset tape, VCD
16
(Video Compact Disk), maupun alat paraga modern lainnya. Dengan beragam sarana tersebut, maka suatu sistem pembelajaran yang dapat menghadirkan suasana menyenangkan mutlak diperlukan. Oleh karena itu tidak salah jika CD Interaktif merupakan salah satu alternatif sarana yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Kelebihan CD bagi penggunanya bisa berinteraksi dengan komputer adalah bahwa dalam CD Interaktif terdapat menu-menu khusus yang dapat diklik oleh user untuk memunculkan informasi berupa audio, visual maupun fitur lain yang diinginkan oleh pengguna. Kemudian adalah menambah pengetahuan. Pengetahuan di sini adalah materi pembelajaran yang dirancang kemudahannya dalam CD Interaktif bagi pengguna. Kelebihan ketiga adalah tampilan audio visual yang menarik. Menarik di sini tentu saja jika dibandingkan dengan sarana konvensional seperti buku atau sarana dua dimensi lainnya. Kemenarikan di sini utamanya karena sistem interaksi yang tidak dimiliki oleh sarana cetak (buku) maupun sarana elektronik lain (film TV, audio). Dari beberapa keunggulan CD Interaktif, dapat diketahui bahwa CD Interaktif dapat membantu mempertajam pesan yang disampaikan dengan kelebihannya menarik indera dan menarik minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Saat ini di Indonesia banyak sekali dijual CD Interaktif. CD tersebut ada yang buatan asing dan ada pula yang buatan lokal (dalam negeri).
17
Ada CD Interaktif untuk anak-anak balita, yang tujuannya merangsang aspek kognitif anak. Ada juga untuk pelajar SD, yang isinya antara lain mengenal huruf, belajar membaca dan berhitung, dan yang berisi aneka gambar. Sedangkan untuk sekolah menengah ada CD Interaktif berbagai mata pelajaran, seperti mengenal organ tubuh. Kemudian disebutkan bahwa Sebagai sebuah produk, CD Interaktif merupakan hasil pemecahan suatu masalah berdasarkan pendekatan komunikasi visual. Rancangan sebuah CD Interaktf adalah sebuah desain komunikasi visual yang ditayangkan melalui monitor yang dapat dihadirkan pada saat tertentu. Layar monitor berfungsi sebagai sarana komunikasi visual yang tampilannya tidak berbeda dengan desain sebuah majalah atau sebuah surat kabar sehingga kaidah-kaidah perancangan CD Interaktif adalah kaidah-kaidah yang berkaitan dengan desain komunikasi visual.
B.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya melalui para Rasul. Dalam Islam memuat sejumlah ajaran, yang tidak sebatas pada aspek ritual, tetapi juga mencakup aspek peradaban. Dengan misi utamanya adalah sebagai rahmatan lil ‘alamin, Islam hadir dengan menyuguhkan tata nilai yang bersifat plural dan inklusif yang merambah ke dalam semua ranah kehidupan.
18
Berikut beberapa pengertian pendidikan agama Islam adalah: 1. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadara dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertaqwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman7. 2.
“Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang lebih khusus dan ditekankan pada pengembangan fitrah keberagamaan dan sumber daya insani lainnya
agar
lebih mampu
memahami,
menghayati
dan
mengajarkan ajaran Islam”8. 3. Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku individu
dalam
kehidupan
pribadinya
atau
kehidupan
kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses kependidikan perubahan itu ditandai dengan nilai-nilai Islami. Definisi lain menjelaskan pembelajaran adalah seperangkat kejadian yang mempengaruhi siswa dalam situasi belajar. Sedangkan pengertian pembelajaran pendidikan agama Islam adalah suatu proses yang bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar agama Islam. Dalam pembelajaran PAI harus di dasarkan pada pengetahuan siswa yang belajar dan lebih sering difokuskan bagi suatu materi ada kepentingan antara panjangnya materi pelajaran yang tercampur atau tidak tercampur dengan spesifikasi apa yang harus dimunculkan. 7 8
Beni Ahmad Saebani,2009. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, hlm. 30 Abdul Hamid, 2001. Studi Islam 3, Surakarta: UMS Press, hlm. 14
19
Pembelajaran PAI ini juga harus menjadi sesuatu yang direncanakan dari pada hanya sekedar asal jadi. Pembelajaran PAI ini akan lebih membantu siswa dalam memaksimalkan kecerdasan yang siswa miliki, menikmati kehidupan, serta kemampuan untuk berinteraksi secara fisik dan sosial terhadap lingkungan. Tujuan pembelajaran PAI adalah untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermsyarakat, berbangsa dan bernegara. Firman Allah dalam surat Al Mujadilah ayat 11:
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapanglapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan9. Tujuan pendidikan Islam dapat dilasifikasikan menjadi empat dimensi yaitu: a) Tujuan pendidikan jasmani (al-ahdaf al jismiyah), b) tujuan pendidikan rohani (al-ahdaf al-ruhaniyah), c) Tujuan pendidikan akal (al-ahdaf al-akliyah, dan d) tujuan pendidikan sosial (al-ahdaf al9
Depag RI, 2005. Al Qur'an dan Terjemahnya, Jakarta: Depag RI, hlm. 528
20
ijtimaiyah)10. Sedangkan
pendidikan
Agama
Islam
disekolah
bertujuan
untuk
meningatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermsyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Jadi, tujuan pembelajaran PAI disini akan mampu memprediksikan kebutuhan-kebutuhan dan kesiapan pendidikan Agama Islam dalam menyiapkan sumberdaya yang diperlukan selaras dengan kebutuhan siswa, orang tua, maupun masyarakat. Ruang lingkup pendidkan agama Islam meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara11: 1. Hubungan manusia dengan Allah SWT 2. Hubungan manusia dengan sesama manusia 3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri 4. Hubungan manusia dengan mahluk lain dan lingkungannya. Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam meliputi lima unsur pokok yaitu: Al-Qur’an, Aqidah, Syari’ah, Akhlak, dan Tarikh (sejarah). Ruang lingkup ajaran Islam mencakup tiga domain yaitu 12:
10
Hendra Akhdiyat, op.cit, hlm. 24 Ibid, hlm. 26 12 Ibid, hlm. 32 11
21
1. Kepercayaan (i’tiqadiyah), yang berhubnungan dengan rukun iman, sepert inam kepada Allah SWT, malaikat, kiabullah, Rasulullah, hari kebangkitan dan takdir; 2. Perbuatan (‘amaliyah), yangterbagi dalam dua bagian: (1) masalah Ibadah, berkaitan dengan rukun Islam, seperti syahadat, shalat, zakat, puasa, haji, dan ibadah-ibadah lain yang mengatur hubungan manusai dengan Allah SWT.; (2) masalah Mu’amalah, berkaitan dengan intraksi manusia dengan sesamanya, baik perseorangan maupun kelompok seperti akad, pembelajaran, hukuman, hukumjinayah (hukum pidana dan perdaa); 3. Etika (khulukiyah), berkaitan dengan kesusilaan, budi pekerti, adab atau sopan santun yang menjadi perhiasan bagi seseorang dalam rangka mencapai kutamaan. Nilai-nilai seperti jujur (siddiq), terpercaya (amanah), adil, sabar, syukur, pemaaf, tidak tergantung pada materi (zuhud), menerima apa adanya (qana’ah), berserah diri kepada Allah (tawakal), malu berbuat buruk (haya), persaudaraan (ukhuah), toleransi (tasamuh), tolong menolong (ta’awun), dan saling menanggung (akaful), adalah serangkaian bentuk dar budi pekerti yang luhur (akhlaq al karimah). Materi merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran. Dalam konteks tertentu, materi merupakan inti dalam proses pembelajaran. Artinya, sering terjadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses penyampaian materi. Hal ini bisa dibenarkan manakala tujuan utama
22
pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran (subject centered teaching). Dalam kondisi semacam ini, maka penguasaan materi pelajaran oleh guru mutlak diperlukan. Guru perlu memahami secara detail isi materi pelajaran yang harus dikuasai siswa, sebab peran dan tugas guru adalah sebagai sumber belajar. Inti pokok ajaran agama Islam meliputi akidah (masalah keimanan) syari’ah (masalah keislaman), dan ihsan (masalah akhlak), maka desain kurikulum pendidikan agama Islam selayaknya juga diarahkan kepada tiga aspek tersebut. Dalam penerapannya, penentuan materi pendidikan agama Islam yang mengandung tiga ajaran pokok harus memperhitungkan kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan siswa. Pada tingkatan sekolah dasar, siswa yang belajar pendidikan Agama Islam harus memiliki karakteristik tertentu yang diharapkan setelah ia lulus dari sekolah tersebut antara lain13: 1. Siswa dapat mengetahui bentuk dan tata cara pelaksanaan ibadah salat secara baik dan benar. 2. Mengenal adab sopan santun baik dalam berbicara, berpakaian aupun bertindak sesuai dengan ajaran agama Islam. 3. Memiliki sifat setia kawan, bekerja sama dan berpikir positif. 4. Peka terhadap lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. 5. Memiliki kesadaran beragama yang kuat.
13
Ibid, hlm. 34
23
6. Mampu membedakan nilai-nilai kehidupan yang baik yang harus diikuti, dan menjauhi nilai-nilai yang tidak baik, melalui kisah-kisah teladan Nabi dan Rasul dan kisah-kisah kesesatan dari para pembangkang agama.
C.
Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya Pada hakekatnya belajar adalah hasil dari proses interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar. Belajar dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti mengalami, mengerjakan, memahami, dan sebagainya. Sehingga berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar yang di alami siswa. Maka pemahaman yang benar mengenai belajar mutlak diperlukan oleh pendidik. Belajar merupakan aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi dalam lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam
pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap. Perubahan
bersifat relatif konstan dan berbekas14. Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman”15. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
dari
pengalamannya
sendiri
dalam
interaksi
dengan
lingkungannya”16. Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan
14
WS Winkel, 2006. Psikologi Pembelajaran, Yogyakarta: Kanisius, hlm. 53 Oemar Hamalik, Op.Cit, hlm. 47 16 Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, hlm. 2 15
24
perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang relatif menetap. Belajar sebagai proses atau aktivitas dipengaruhi oleh banyak faktor. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu17: 1. Faktor internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri individu. Faktor internal meliputi dua faktor yaitu: (a) faktor fisiologis, yang menyangkut keadaan jasmani atau fisik individu, yang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu keadaan jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama panca indera. Kondisi umum jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi tubuh yang lemah dan letih dapat menurunkan konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran sebagai materi yang dipelajari kurang atau tidak berbekas. Kondisi organ-organ khusus siswa seperti tingkat kesehatan indera penglihatan dan pendengaran juga sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam
17
Ibid, hlm. 54
25
menyerap informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelas; dan (b) faktor psikologis, yang meliputi tingkat kecerdasan atau intelegensi, sikap,
bakat,
minat
dan motivasi.
Jadi
faktor
internal yang
mempengaruhi belajar adalah faktor fisiologi dan faktor psikologi. 2. Faktor eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang ada di luar diri siswa. Faktor eksternal siswa terdiri atas dua macam yaitu: (a) faktor sosial yang meliputi lingkungan sekolah, teman, masyarakat, dan keluarga. Faktor sosial menyangkut hubungan antar manusia yang terjadi dalam berbagai situasi sosial. Lingkungan sekolah terdiri dari siswa, guru, para staf administrasi. Lingkungan masyarakat terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, sarana massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Lingkungan sosial yang banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga; dan (b) faktor non-sosial. Faktor non-sosial adalah faktor lingkungan yang bukan sosial, seperti keadaan rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang digunakan siswa. Waktu yang lama bukanlah jaminan prestasi belajar yang dihasilkan akan maksimal, sebab bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan menyimpan informasi dan pengetahuan yang dipelajari siswa. Jadi faktor eksternal yang mempengaruhi belajar adalah faktor sosial dan non-sosial.
26
D.
Prestasi Belajar Belajar dan mengajar sebagai aktivitas utama di sekolah meliputi tiga unsur, yaitu tujuan pengajaran, pengalaman belajar mengajar dan hasil belajar. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengalami proses belajar dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya18”. Semua bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, pada akhirnya selalu ingin diketahui hasilnya. Hasil dari kegiatan belajar dimaksud sebagai prestasi belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dan ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru19. Biasanya hasil belajar diukur dari tes evaluasi pada akhir pelajaran, tes formatif, ulangan tengah semester maupun ulangan semester. Prestasi belajar kadang-kadang disebut juga tes prestasi belajar, mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu tertentu. Hasil belajar tersebut diwujudkan dalam bentuk angka atau tulisan. Adapun waktu pengambilan nilai sebagai hasil belajar dibedakan menjadi enam: (1) tes akhir pertemuan; (2) tes akhir pokok bahasan;
(3) tes
mingguan; (4) tes tengah catur wulan atau tengah semester; (5) tes akhir catur wulan atau akhir semester; dan (6) ujian akhir pendidikan (satu jenjang
18 19
Nana Sudjana, 2006. Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: Sinar Baru Algesindo, hlm. 4 Depdikbud, 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdikbud, hlm. 595
27
pendidikan)20. Tes hasil belajar tersebut juga dibedakan berdasarkan materi yang diukur sesuai dengan nama mata pelajaran, misalnya Pendidikan Agama Islam. Hasil belajar dapat diperoleh melalui suatu mekanisme tertentu yang berupa penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa obyek yang dinilai adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku-tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu dalam penilaian hasil belajar, peran tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar dan acuan penilaian21. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris. Ketiga ranah inilah yang digunakan dalam penilaian hasil belajar pada kurikulum berbasis kompetensi. Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari prestasi. Prestasi dapat dikatakan sebagai hasil akhir dari proses belajar mengajar di kelas serta
merupakan perwujudan dari kemampuan diri yang optimal
setelah menerima pelajaran. 20 21
Roestiyah NK, 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press, hlm. 24 Nana Sudjana, Op.Cit, hlm. 28
28
Prestasi belajar juga dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Hasil belajar memuat kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Pengalaman belajar adalah semua kegiatan fisik dan mental yang dialami siswa selama proses belajar mengajar. Prestasi belajar merupakan tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Prestasi belajar mempunyai berbagai fungsi, diantaranya sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai atau diserap oleh anak didik dan sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan atau sebagai timbal balik bagi kemajuan mutu pendidikan. Fungsi utama prestasi belajar adalah: 1) prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh peserta didik; 2) sebagai lambing pemuasan hasrat ingin tahu; 3) sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan; 4) sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan dan 5) prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik22.
22
HM Arifin, 2007. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, hlm. 48
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
Keadaan Umum Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06 Salatiga 1. Identitas Sekolah a. Nama Sekolah
: SD N Sidorejo Lor 06
b. Alamat sekolah
: Jln Imam Bonjol Gang Menur 24 Kec. Sidorejo Kota Salatiga
c. Dibuka tahun
: 1976
d. Status Sekolah
: Negeri
e. Luas tanah
: 1781 m2
f.
: 863,43 m2
Luas bangunan
2. Sejarah Singkat Berdirinya SD N Sidorejo Lor 06 Gedung SD Sidorejo Lor 06 pada awal berdirinya didasarkan pada Inpres 76 dan Inpres 77 berada di atas tanah bengkok Lurah Kelurahan Sidorejo Lor. Baru pada tahun 1994 mendapat rehab berat sehingga baru dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan baik dan pada tahun 2003 mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus sehingga saat ini memiliki ruangan yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar.
29
30
2. Letak Geografis SD N Sidorejo Lor 06 terletak di Jalan Imam Bonjol Gang Menur 24 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Sekarang ini telah mempunyai gedung yang permanen. Adapun secara geografis area tanahnya berbatasan dengan rumah penduduk. Dilihat dari letak geografis sangatlah strategis karena berada lingkungan pemukiman. Hal ini memungkinkan terciptanya suasana yang tenang karena jauh dari keramaian sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik.
3. Struktur Organisasi Untuk mencapai tujuan yang optimal dalam melaksanakan pendidikan diperlukan organisasi yang baik. Organisasi dalam arti yang luas adalah badan yang mengatur segala urusan untuk mencapai tujuan, maka diperlukan kerjasama dalam organisasi.
4. Daftar Guru SD N Sidorejo Lor 06 Keadaan Guru SD N Sidorejo Lor 06 berjumlah 13 orang. Dari keseluruhan guru ada Guru Wiyata Bhakti 1 orang, 4 orang guru mapel dan 1 orang penjaga. Gambaran secara detail dapat dilihat dibawah ini.
31
TABEL 1 DAFTAR GURU SD N SIDOREJO LOR 06 No
Nama
Status
Keterangan
1
Hartati
PNS
Kepala sekolah
2
Flora Purba
PNS
Guru
3
Sumiasih
PNS
Guru
4
Joko Sulistyo, S.Pd
PNS
Guru
5
Sri Maryanti
PNS
Guru
6
Nurcahyo SU, S.Pd
PNS
Guru Kelas
7
Eko Rabono
PNS
GAI
8
Wanhari
PNS
Guru
9
Melianus Jaja, S.Pd
PNS
G. Ag Katholik
10
Sutiyah
PNS
Guru Penjaskes
11
Siti Fauziah
PNS
Guru
12
Suratno
PNS
Penjaga
13
Lukas Sukan, S.Ag
PNS
Gr Ag Kristen
14
Endras Tiadi, S.Pd
Gr Bhs Inggris
5. Sarana dan Prasarana Untuk menunjang proses belajar mengajar, sangatlah mutlak diperlukan adanya sarana dan prasarana. Karena sarana dan prasarana banyak membantu dan memperlancar jalannya pendidikan serta meningkatkan mutu dan kualitas madrasah yang bersangkutan tentu saja digunakan
sesuai
dengan
keadaan
dan
situasi
sekolah
yang
bersangkutan. Sarana dan prasarana atau fasilitas yang dimiliki dalam konteks ini adalah segala sesuatu yang tersedia sebagai pelengkap aktivitas
32
pendidikan di SD N Sidorejo Lor 06. Sarana dan prasarana dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL II SARANA DAN PRASARANA SD N SIDOREJO LOR 06 No
Sarana dan Prasarana
Jumlah
1
Ruang kepala sekolah
1 ruang
2
Ruang kelas
7 ruang
3
Ruang guru
1 ruang
4
UKS
1 ruang
5
Perpustakaan
1 ruang
6
Kamar mandi/ WC guru dan siswa
2 ruang
7
Gudang
1 ruang
8
Dapur
1 ruang
9
Kedai sekolah
4 ruang
Sedangkan sarana dan prasarana perlengkapan sekolah antara lain sebagai berikut: a. Komputer
2 unit
b. Mesin Ketik
2 unit
c. Almari
10 unit
d. Rak Buku
3 unit
e. Meja Guru
12 unit
f.
12 unit
Kursi Guru
g. Meja Siswa
130 unit
33
h. Kursi Siswa
130 unit
i.
8 unit
Papan Tulis
6. Keadaan Siswa Jumlah siswa SD N Sidorejo Lor 06 pada tahun 2009/2010 berjumlah 164 orang terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan. Perincian selengkapnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: TABEL III DAFTAR JUMLAH SISWA SD N SIDOREJO LOR 06 No
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
I
14
6
20
2
II
13
10
23
3
III
19
11
30
4
IV
16
12
28
5
V
19
10
29
6
VI
22
12
34
103
61
164
Jumlah
B.
Prestasi Sekolah Sejak berdiri hingga sekarang SD N Sidorejo Lor 06 Salatiga telah banyak mengukir prestasi, baik di tingkat kecamatan maupun di tingkat Kota Salatiga. Adapun prestasi tiga tahun terakhir yang diukir SD N Sidorejo Lor 06 adalah sebagai berikut:
34
TABEL IV PRESTASI BELAJAR SISWA No
Th Pelajaran
1
2007/2008
2
3
C.
2008/2009
2009/2010
Prestasi
Tingkat
1. Juara 1 Bulu Tangkis
Kec
2. Juara 2 Tenis Meja
Kec
3. Juara Tim Sepak Takraw
Kota
4. Siswa Berprestasi
Kota
1. Juara II Olimpiade Matematika
Kota
2. Juara IV Olimpiade IPA
Kota
1. Juara III LCC
Kec
2. Juara II Lomba Mapel
Kec
3. Juara 2 Dokter kecil
Kec
4. Juara 3 Dokter kecil
Kota
Kebermanfaatan Sekolah Keberadaan SD N Sidorejo Lor 06 merupakan sarana bagi warga untuk memberikan pendidikan dasar kepada anak-anaknya. Dengan adanya SD N Sidorejo Lor 06 ini semakin memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan masyarakat. Bahkan dapat dikatakan bahwa SD N Sidorejo Lor 06 merupakan cikal bakal pendidikan bagi anak-anak di wilayah Salatiga.
D.
Daftar Responden 1. Daftar Nama Responden
35
Jumlah seluruh siswa SD N Sidorejo Lor 06 adalah 164 anak. Penulis disini mengambil sampel 29 anak kelas V. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel sebagai berikut : TABEL V DAFTAR NAMA RESPONDEN No
Responden
Jenis Kelamin
Kelas
1
Hadar Inawan
L
V
2
Eka Bima S
L
V
3
Yoga Catur B
L
V
4
M. Vieky S.
L
V
5
Anugrah Krisna
L
V
6
Cindi Winandia
P
V
7
Dito Surya
L
V
8
Diah Rulianti
P
V
9
Inge Windy
P
V
10
M. Rifan Hamid
L
V
11
Novita Ramadhani
P
V
12
Rahmawati P.
P
V
13
Risma Aprilia
P
V
14
Ratih Dini W
P
V
15
Ridho Kusuma
L
V
16
Septian Alifa
P
V
17
Syarhindra Adi
L
V
18
Triana
P
V
19
Wahyu Santoso
L
V
20
Yoga Adi P
L
V
21
Puspita
P
V
22
Tito Laras
L
V
36
23
Aditya Armando
L
V
24
Della Safitri
P
V
25
Ferry Pramudya
L
V
26
Andika Bima
L
V
27
Arman Nadib
L
V
28
Sonia M
P
V
29
M. Slamet Ikhwan
L
V
2. Daftar tentang Jawaban Angket Sarana Pembelajaran Adapun hasil penyebaran angket dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: TABEL VI Daftar Jawaban Angket Sarana Pembelajaran No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 B A C C C C A C C C C C A C C
2 C A A A A A B C A B B C B A B
3 A A A B A A A A A A A A A B A
4 A A A A A B B A A A A A B B A
Nomor Item 5 6 C B A B C A C B C B C C C C C B C B C C C C C C C C A B B B
7 B B C C B B C B B C B B A B C
8 B C C A C B C A C A B B B B C
9 A A A A A B A A A B A A C C A
10 C C C C C C A C C C C C C C C
37
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
B A A A C C C A A C C B C B
B C A A B A A B B B A B A C
A A A A A A A A B B A B A A
B B S S B A A A A A A B A A
B C C C B B B C A A A A A C
A C C C B B B C B B B B B B
B A B A C C C C B C B C B B
B C C C B C C B C B B B B B
C A B A A A B A B A B A B A
3. Daftar tentang Prestasi Belajar Siswa Adapun hasil belajar siswa dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: TABEL VII DAFTAR HASIL BELAJAR SISWA Nomor Urut
Induk
Nama Siswa
Nilai
1
Hadar Inawan
80
2
Eka Bima S
90
3
Yoga Catur B
80
4
M. Vieky S.
90
5
Anugrah Krisna
80
6
Cindi Winandia
70
7
Dito Surya
80
8
Diah Rulianti
90
9
Inge Windy
90
10
M. Rifan Hamid
70
C C C C C C B C B C C B C C
38
11
Novita Ramadhani
80
12
Rahmawati P.
70
13
Risma Aprilia
70
14
Ratih Dini W
60
15
Ridho Kusuma
90
16
Septian Alifa
80
17
Syarhindra Adi
60
18
Triana
80
19
Wahyu Santoso
100
20
Yoga Adi P
80
21
Puspita
90
22
Tito Laras
80
23
Aditya Armando
70
24
Della Safitri
90
25
Ferry Pramudya
90
26
Andika Bima
80
27
Arman Nadib
90
28
Sonia M
90
29
M. Slamet Ikhwan
80
39
BAB IV ANALISIS DATA
A.
Analisis Data Pertama Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh sarana pembelajaran terhadap prestasi belajar PAI siswa, maka dapat diperoleh dengan analisis statistik. Karena data yang terkumpul berjumlah banyak dan bersifat kualitatif, adapun dalam menganalisis data tersebut menggunakan teknik analisis statistik korelasi product moment dengan rumus1:
rxy
X Y
XY X 2 X N
2
N
2 Y 2 Y N
Keterangan:
1
rxy
: koefisien korelasi antara x dan y
x
: skor variabel x (penggunaan sarana pembelajaran)
y
: skor variabel y (prestasi belajar siswa)
N
: Jumlah responden
X
: hasil kuadrat variabel x
Y
: Hasil kuadrat variabel Y
XY
: Produk dari X kali Y
: Sigma (jumlah)
Iqbal Hasan, 2009. Analisis Data Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 42
40
Selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai sarana pembelajaran dan prestasi belajar PAI siswa dan tabel kerja untuk mencari koefisien korelasi antara variabel sarana pembelajaran dan prestasi belajar siswa. 1. Analisis Data tentang Sarana Pembelajaran Data keharmonisan keluarga diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan, masing-masing pertanyaan disediakan 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut: a. alternatif jawaban A, memiliki nilai 3 b. alternatif jawaban B, memiliki nilai 2 c. alternatif jawaban C, memiliki nilai 1 TABEL VIII NILAI ANGKET SARANA PEMBELAJARAN No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 2 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 1 2 3 3 3 1
2 1 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 1 3 3 2
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 S S 2
Nomor Item 5 6 1 2 3 2 1 3 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2
7 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 3 2 3 1
8 2 1 1 3 1 2 1 3 1 3 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2
9 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 1 3 1 3 2 3 3
10 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jml 20 22 20 20 20 18 20 20 20 18 19 18 19 19 19 20 19 20 22 17
41
21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 1 3 3 1 1 2 1 2
3 3 2 2 2 3 2 3 1
3 3 3 2 2 3 2 3 3
3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 2 1 3 3 3 3 3 1
2 2 1 2 2 2 2 2 2
1 1 1 2 1 2 1 2 2
1 1 2 1 2 2 2 2 2
3 2 3 2 3 2 3 2 3
1 2 1 1 1 1 2 1 1
20 20 19 21 21 22 21 22 20
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut: a. Untuk angket sarana pembelajaran dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 22 dan terendah 17 maka berdasarkan rumus interval sebagai berikut: i
xt xr 1 ki
Keterangan: i
= interval ideal
xt
= nilai tertinggi ideal
xr
= nilai terendah ideal
ki
= kelas interval
i
=
22 17 1 3
5 1 3
=2
42
Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi oleh sarana pembelajaran dengan criteria baik, sedang dan kurang TABEL IX INTERVAL SARANA PEMBELAJARAN Nilai
Jumlah siswa
Nilai nominasi
21-22
7
A
19-20
18
B
17-18
4
C
Jumlah
29
Dengan demikian dapat diketahui: a. Untuk sarana pembelajaran yang mempunyai kriteria baik, mendapat nilai antara 21-22 sebanyak 7 siswa b. Untuk sarana pembelajaran yang mempunyai criteria sedang mendapat nilai antara 19-20 sebanyak 18 siswa c. Untuk sarana pembelajaran yang mempunyai criteria kurang mendapat nilai antara 17-18 sebanyak 4 siswa Kemudian dibuat tabel nominasi A (baik), B (sedang), C (kurang) untuk mengetahui sarana pembelajaran dengan kriteria baik, sedang, dan kurang.
43
TABEL X NILAI NOMINASI SARANA PEMBELAJARAN No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Skor 20 22 20 20 20 18 20 20 20 18 19 18 19 19 19 20 19 20 22 17 20 20 19 21 21 22 21 22 20
Nominasi B A B B B C B B B C B C B B B B B B A C B B B A A A A A B
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang dipengaruhi sarana pembelajaran dengan kriteria baik, sedang, dan kurang
44
kemudian dipresentasikan masing-masing variabel dengan rumus sebagai berikut: P= -
F x100% N
Untuk sarana pembelajaran yang mendapat kriteria baik dengan nilai A sebanyak 7 siswa P=
-
7 x100% = 24,1% 29
Untuk sarana pembelajaran yang mendapat kriteria sedang dengan nilai B sebanyak 18 siswa P=
-
18 x100% =62,1% 29
Untuk sarana pembelajaran yang termasuk dalam kriteria kurang mendapat nilai C sebanyak 4 siswa P=
4 x100% = 13,8% 29
TABEL XI KLASIFIKASI SARANA PEMBELAJARAN Nilai sarana No
Interval
Frekuensi
Persentase
pembelajaran 1
Baik (A)
21-22
7
24,1%
2
Sedang (B)
19-20
18
62,1%
3
Kurang (C)
17-18
4
13,8%
45
2. Analisis data tentang Prestasi Belajar Siswa Untuk mengetahui prestasi belajar siswa digunakan data nilai siswa dalam mata pelajaran PAI sebagai berikut: TABEL XII PRESTASI BELAJAR SISWA Nomor Urut
Nama Siswa
Induk
Nilai
1
Hadar Inawan
80
2
Eka Bima S
90
3
Yoga Catur B
80
4
M. Vieky S.
90
5
Anugrah Krisna
80
6
Cindi Winandia
70
7
Dito Surya
80
8
Diah Rulianti
90
9
Inge Windy
90
10
M. Rifan Hamid
70
11
Novita Ramadhani
80
12
Rahmawati P.
70
13
Risma Aprilia
70
14
Ratih Dini W
60
15
Ridho Kusuma
90
16
Septian Alifa
80
17
Syarhindra Adi
60
18
Triana
80
19
Wahyu Santoso
100
20
Yoga Adi P
80
21
Puspita
90
22
Tito Laras
80
46
23
Aditya Armando
70
24
Della Safitri
90
25
Ferry Pramudya
90
26
Andika Bima
80
27
Arman Nadib
90
28
Sonia M
80
29
M. Slamet Ikhwan
80
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut: Nilai tertinggi siswa 100 sedangkan nilai terendah 60, sehingga dapat diintervalkan sebagai berikut:
i
xt xr 1 ki
Keterangan: i
= interval ideal
xt
= nilai tertinggi ideal
xr
= nilai terendah ideal
ki
= kelas interval
i
=
100 60 1 3
40 1 3
= 13 Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa banyak siswa yang mempunyai nilai dengan criteria baik, sedang, dan kurang
47
TABEL XIII INTERVAL NILAI SISWA Nilai
Jumlah siswa
Nilai nominasi
87-100
11
A
73-86
11
B
60-72
7
C
Jumlah
29
Dengan demikian dapat diketahui: a. Untuk nilai siswa yang baik sekali mendapat nilai antara 87-100 sebanyak 11 siswa b. Untuk nilai siswa yang baik mendapat nilai antara 73-86 sebanyak 11 siswa c. Untuk nilai siswa yang cukup mendapat nilai antara 60-72 sebanyak 7 siswa Kemudian dibuat tabel nominasi A (baik), B (sedang), C (kurang) untuk mengetahui nilai siswa dengan kriteria baik, sedang, dan kurang TABEL XIV NILAI NOMINASI NILAI SISWA No Responden 1
Skor 80
Nominasi B
2
90
A
3
80
B
4
90
A
5
80
B
6
70
C
48
7
80
B
8
90
A
9
90
A
10
70
C
11
80
B
12
70
C
13
70
C
14
60
C
15
90
A
16
80
B
17
60
C
18
80
B
19
100
A
20
80
B
21
90
A
22
80
B
23
70
C
24
90
A
25
90
A
26
80
B
27
90
A
28
90
A
29
80
B
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang mempunyai nilai baik, sedang, dan kurang kemudian dipresentasikan masingmasing variabel dengan rumus sebagai berikut: P=
F x100% N
49
a. Untuk nilai yang baik mendapat nilai A sebanyak 11 siswa P=
11 x100% = 37,9% 29
b. Untuk nilai siswa dalam kategori sedang mendapat nilai B sebanyak 11 siswa P=
11 x100% = 37,9% 29
c. Untuk nilai siswa dalam kategori kurang mendapat nilai C sebanyak 7 siswa P=
7 x100% = 24,2% 29
TABEL XV INTERVAL NILAI SISWA No
B.
Nilai siswa
Interval
Frekuensi
Persentase
1
Baik (A)
87-100
11
37,9%
2
Sedang (B)
73-86
11
37,9%
3
Kurang (C)
60-72
7
24,2%
Analisis Pengolahan Data Analisis pengolahan data ini untuk data yang terkumpul dari nilai variabel sarana pembelajaran dan prestasi belajar siswa untuk mencari korelasi dengan menggunakan rumus product moment dengan angka kasar sebagai berikut:
50
rxy
X Y
XY X 2 X N
2
N
2 Y 2 Y N
Analisis ini untuk mengetahui seberapa jauh hubungan sarana pembelajaran dengan prestasi belajar siswa. Nilai dari kedua variabel tersebut selanjutnya untuk variabel sarana pembelajaran diberi nama variabel X dan prestasi belajar siswa diberi nama variabel Y. Selanjutnya kedua variabel tersebut didistribusikan ke dalam koefisien dari perkalian antara nilai-nilai variabel X dan nilai-nilai variabel Y agar memudahkan dalam memasukkan ke rumus korelasi product moment dengan skor angka kasar. Untuk lebih jelasnya akan penulis kemukakan dalam tabel berikut: TABEL XVI TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEFISIENSI ANTARA SARANA PEMBELAJARAN (X) DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (Y) No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
X
Y
X2
Y2
XY
20 22 20 20 20 18 20 20 20 18 19 18 19
80 90 80 90 80 70 80 90 90 70 80 70 70
400
6400
1600
484
8100
1980
400
6400
1600
400
8100
1800
400
6400
1600
324
4900
1260
400
6400
1600
400
8100
1800
400
8100
1800
324
4900
1260
361
6400
1520
324
4900
1260
361
4900
1330
51
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Jml
19 19 20 19 20 22 17 20 20 19 21 21 22 21 22 20
60 90 80 60 80 100 80 90 80 70 90 90 80 90 90 80
576
2350
361
3600
1140
361
8100
1710
400
6400
1600
361
3600
1140
400
6400
1600
484
10000
2200
289
6400
1360
400
8100
1800
400
6400
1600
361
4900
1330
441
8100
1890
441
8100
1890
484
6400
1760
441
8100
1890
484
8100
1980
400 11486
6400 193100
1600 46900
Sehingga diketahui: X = 576 Y = 2350 X2 = 11486 Y2 = 193100 XY = 46900 Kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut:
rxy
X Y
XY X 2 X N
2
N
2 Y 2 Y N
52
rxy
rxy
rxy
rxy
rxy
576x 2350 29 5762 193100 23502 11486 29 29 46900
1353600 29 331776 5522500 193100 11486 29 29 46900
46900 46675,86
11486 11440,55193100 190431,03 224,14
45,452668,97 224 ,14 121304 ,68
rxy = 0,644
C.
Analisis Uji Hipotesis Setelah hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment diketahui hasilnya, langkah selanjutnya adalah dilakukan pembuktian analisis yaitu dengan cara mengkonsultasikan nilai r yang ada pada tabel. Dalam perhitungan dengan rumus korelasi product moment di atas, diketahui bahwa nilai r yang diperoleh itu akan dikonsultasikan dengan nilai r (pada tabel) apakah terjadi signifikansi atau tidak, atas taraf signifikansi 5% maupun 1%. Pada tabel lain product moment (rt) dengan jumlah responden = 29, kolom N (membacanya ke kanan) dalam kolom signifikansi 5% dalam tabel
53
diperoleh 0,367 dan taraf signifikansi 1% diperoleh bilangan 0,470, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: 1. pada taraf signifikansi 5% rtabel = 0,367 dan r hitung 0,644 sehingga rtabel < r hitung dan 2. pada taraf signifikansi 1% rtabel = 0,470 dan rhitung = 0,644 sehingga rtabel < rhitung dan Oleh karena nilai r yang diperoleh yaitu 0,644 berada pada batas signifikan, yaitu pada taraf signifikan 1% sebesar 0,470 atas dasar pernyataan ini maka nilai r yang telah diperoleh dapat dikatakan signifikan. Dengan demikian penulis menerima hioptesis yang berbunyi: Sarana pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar PAI siswa. Untuk menentukan keeratan hubungan/ korelasi antar variabel tersebut, berikut ini diberikan nilai-nilai dari koefisien korelasi sebagai patokan2. TABEL XVII INTERVAL NILAI KOEFISIEN KORELASI (KK) DAN KEKUATAN HUBUNGAN No
2
Ibid, hlm. 44
Interval Nilai
Kekuatan Hubungan
1
KK = 0,00
Tidak
2
0,00 < KK ≤ 0,20
Sangat rendah atau lemah sekali
3
0,20 < KK ≤ 0,40
Rendah atau lemah tapi pasti
4
0,40 < KK ≤ 0,70
Cukup berarti atau sedang
54
5
0,70 < KK ≤ 0,90
Tinggi atau kuat
6
0,90 < KK < 1,00
Sangat tinggi atau kuat sekali, dapat diandalkan
7
KK = 1,00
Sempurna
Nilai r hitung sebesar 0,644 jika diklasifikan dalam tabel di atas menunjukkan bahwa ada pengaruh yang cukup berarti antara sarana pembelajaran terhadap prestasi belajar PAI.
55
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasar hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan pemahamannya, serta beberapa analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sarana pembelajaran yang berada pada kategori baik mencapai 24,1%, kategori sedang 62,1% dan kategori kurang 13,8% 2. Prestasi belajar PAI yang berada pada kategori baik mencapai 37,9%, kategori sedang 37,9% dan kategori kurang 24,2% 3. Dari data kuantitatif di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa sarana pembelajaran memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar PAI siswa yaitu nilai r yang diperoleh adalah sebesar 0,644, yang memiliki nilai lebih besar dari r tabel 1% dan 5%.
B.
Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta pembahasan tentang hasil tersebut maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut: 1. Sarana pembelajaran yang sudah baik perlu dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi, sehingga kualitas pembelajaran dapat lebih meningkat dan prestasi belajar dapat diraih.
55
56
2. Prestasi belajar yang sudah baik perlu ditingkatkan lebih baik lagi, sehingga prestasi sekolah dapat terangkat.
57
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, HM. 2007. Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press Azhar, Arsyad. 2007. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press Depdikbud, 1998. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdikbud Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research Jilid I, Yogyakarta: Andi Offset Hamalik, Oemar. 2003. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta ____________. 2008. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Graha Ilmu Loekmono, 2006. Psikologi Pendidikan, Salatiga: Widya Sarana Poerwadarminto, WJS. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Roestiyah NK, 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Djudju. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya Sudjana, Nana. 2006. Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: Sinar Baru Algesindo Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta _______, 2008. Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta Winkel, WS. 2006. Psikologi Pembelajaran, Yogyakarta: Kanisius Yamin, Martinis. 2007. Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Yrama Widya
57