LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-51
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 1 dari 5
BAJA PROFIL H NO
FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
PERSYARATAN
Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) Melampirkan surat rekomendasi dari Direktur Pembina Industri Untuk pemohon luar negeri : o
Berkas permohonan,pedoman mutu, diagram alir proses produksi, daftar induk dokumen berbahasa indonesia.
o
Dokumen legal pabrikan harus menggunakan penerjemah tersumpah
o
Pada saat audit kesesuaian menyediakan penerjemah independen
2.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
3.
Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan
ISO 9001:2008 atau revisinya
4.
Petugas Pengambil Contoh
Memahami Cara Pengambilan Contoh yang tercantum dalam SNI 2610:2011 atau revisinya. Memahami Petunjuk Teknis Ditjen BIM No: 04/BIM/PER/3/2012 atau revisinya
5.
Cara pengambilan contoh
Sesuai SNI 2610:2011 atau revisinya Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen 04/BIM/PER/3/2012 atau revisinya
6.
Jumlah contoh
BIM
No:
Produk yang diperiksa harus dikelompokan sedemikian rupa sehingga mudah diidentifikasi dan setiap kelompok sedapat mungkin terdiri dari satu macam kelas dan ukuran.
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-51
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 2 dari 5
BAJA PROFIL H Proses pengelasan : o
H ≤ 450 mm diambil 1 contoh (panjang 1 meter) dengan jumlah produk setiap 200 batang
o
H > 450 mm diambil 1 contoh (panjang 1 meter atau sesuai kebutuhan pengujian) dengan jumlah produk setiap 100 batang
o
Tempat pengambilan dari salah satu ujung profil
Proses canai panas : o
Tiap nomor leburan minimal diambil 1 contoh uji untuk uji Tarik dan uji lengkung dengan panjang 1 meter.
o
Contoh uji dengan jumlah sampai dengan 50 ton diambil 1 contoh.
Contoh yang diambil dibuat menjadi 2 paket. (1 untuk dikirim ke Lab Uji dan 1 lagi ditinggal diperusahaan sebagai arsip jika diperlukan). Sesuai SNI 2610:2011 atau revisinya Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen 04/BIM/PER/3/2012 atau revisinya 7.
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium yang Perindustrian dan,
ditunjuk
oleh
BIM
No:
Menteri
Laboratorium yang telah terakreditasi oleh KAN II.
DETERMINASI
1.
Audit Kecukupan/Tinjauan Permohonan : Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Dilakukan Tinjauan Permohonan sesuai Prosedur Manajemen Mutu Evaluasi (PrM-7.2) Jika belum memilliki Sistem Manajemen Mutu
Sertifikat Dilakukan Audit Kecukupan sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2)
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-51
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 3 dari 5
BAJA PROFIL H 2.
Audit Lapangan :
Sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2)
Tim Auditor
Auditor yang melakukan kegiatan audit telah mendapat sertifikasi personil dari Lembaga Sertifikasi Personil. Salah seorang dari Tim Auditor harus mempunyai bidang keahlian Teknologi Logam. Jika tidak ada Auditor yang memiliki bidang keahlian Teknologi Logam, maka harus menggunakan Tenaga Ahli yang memiliki bidang keahlian Teknologi Logam. Auditor yang melakukan audit pada titik kritis harus yang memiliki bidang keahlian Logam.
Area yang diaudit :
Semua elemen
Proses kritis yang harus diperhatikan
Proses pengelasan dan proses canai panas
Bahan baku
BjP
Peralatan produksi dan peralatan uji yang wajib dimiliki
Proses pengelasan : Mesin pembelah (slitting machine) dan mesin pemotong (cutting machine/flame), mesin las (welding machine), mesin pelurus (straightening machine), alat ukur dimensi, alat ukur berat dan alat uji tarik dan lengkung (tensile and bending machine), untuk pengujian sambungan las, uji tidak merusak (uji radiografi dan/atau uji ultrasonik) Proses canai panas : Dapur pemanas (reheating furnace), mesin canai panas (rolling mill), meja pendingin (cooling bed), mesin pelurus (straightening machine), mesin potong (cutting machine), alat ukur dimensi, alat ukur berat dan alat uji tarik dan lengkung (tensile and bending machine)
3.
Laporan audit
Sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2)
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-51
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 4 dari 5
BAJA PROFIL H 4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2), yang dilengkapi dengan Berita Acara Pengambilan Contoh dan Label Contoh. Sesuai SNI 2610:2011 atau revisinya. Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen 04/BIM/PER/3/2012 atau revisinya
BIM
No:
Contoh diambil di jalur produksi dan/atau gudang 5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 2610:2011 atau revisinya. Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut. Apabila sampai dengan 3 kali pengujian ulang masih belum memenuhi syarat, maka proses sertifikasi dihentikan.
6.
Laporan Hasil Uji
III.
TINJAUAN DAN KEPUTUSAN
1.
Tinjauan terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Audit dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Teknis
Mencantumkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI 2610:2011 atau revisinya
Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh Kepala Baristand Industri Surabaya atau pejabat struktural apabila Kepala Baristand Industri Surabaya berhalangan hadir Tim Teknis terdiri dari satu atau lebih personel yang memahami Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001) dan Teknologi Logam. Sidang Tim Teknis dan cara mengambil keputusan mengacu pada Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5)
2.
Keputusan Sertifikasi
Sesuai Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5)
IV.
LISENSI
Sesuai Prosedur Pemberian, Pemeliharaan, Penundaan dan Pencabutan Sertifikat (PrM-7.8)
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-51
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 5 dari 5
BAJA PROFIL H
V.
SURVAILEN
Sesuai Prosedur Survailen (PrM-7.6) Dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun
1.
Audit
Pengendalian Proses, Quality Control, Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan.
2.
Pengambilan Contoh
Sesuai SNI 2610:2011 atau revisinya Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen 04/BIM/PER/3/2012 atau revisinya
BIM
No:
Pengambilan contoh dilakukan di pabrik atau pasar 3.
Pengujian Contoh
VI.
TINJAUAN DAN KEPUTUSAN
1.
Tinjauan terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Audit dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Teknis
Sesuai SNI 2610:2011 atau revisinya
Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh Kepala Baristand Industri Surabaya atau pejabat struktural apabila Kepala Baristand Industri Surabaya berhalangan hadir Tim Teknis terdiri dari satu atau lebih personel yang memahami Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001) dan Teknologi Logam. Sidang Tim Teknis dan cara mengambil keputusan mengacu pada Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5)
2.
Keputusan Survaylen
Sesuai Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5)