LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-32
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 1 dari 5
BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG NO
FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN
I.
SELEKSI
1.
Permohonan
PERSYARATAN
Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) Melampirkan surat keterangan konsultasi dari Direktur Pembina Industri. Untuk pemohon luar negeri : o
Berkas permohonan,pedoman mutu, diagram alir proses produksi, daftar induk dokumen berbahasa indonesia.
o
Dokumen legal pabrikan harus menggunakan penerjemah tersumpah
o
Pada saat audit kesesuaian menyediakan penerjemah independen
2.
Tipe Sertifikasi
Tipe 5
3.
Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan
ISO 9001:2008 atau revisinya
4
Petugas Pengambil Contoh
Memahami Cara Pengambilan Contoh yang tercantum dalam SNI 07-0065-2002 atau revisinya Memahami Petunjuk Teknis Ditjen ILMTA No.17/ILMTA/PER/7/2008 Memahami Petunjuk Teknis No.02/BIM/PER/2/2011
5.
Cara pengambilan contoh
Ditjen
BIM
Sesuai SNI 07-0065-2002 atau revisinya Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen BIM No.17/ILMTA/PER/7/2008 atau revisinya Pengambilan contoh diambil kedua ujung batang baja tulangan beton hasil canai panas ulang dan diperhitungkan sebagai 1 contoh uji dan cara pemotongan tidak diperbolehkan secara panas.
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-32
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 2 dari 5
BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG Pengambilan contoh dilakukan berdasarkan kelompok yaitu ukuran Ø6 mm s/d Ø12 mm mewakili satu kelompok untuk satu merek satu kelas kuat tarik baja. 6.
Setiap kelompok dan ukuran yang sama diambil 1 contoh uji setiap 25 ton sebanyakbanyaknya 5 contoh.
Jumlah contoh
Contoh pengujian sifat sebanyak 2 x 1,5 meter.
mekanis
diambil
Contoh yang diambil dibuat menjadi 2 paket (1 untuk dikirim ke Lab Uji dan 1 lagi ditinggal diperusahaan sebagai arsip jika diperlukan). Sesuai SNI 07-0065-2002 atau revisinya. Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen BIM No.17/ILMTA/PER/7/2008 atau revisinya 7.
Laboratorium Uji yang digunakan
Laboratorium yang Perindustrian dan,
ditunjuk
oleh
Menteri
Laboratorium yang telah terakreditasi oleh KAN II.
DETERMINASI
1.
Audit Kecukupan/Tinjauan Permohonan : Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Dilakukan Tinjauan Permohonan sesuai Prosedur Manajemen Mutu Evaluasi (PrM-7.2) Jika belum memilliki Sistem Manajemen Mutu
2.
Sertifikat Dilakukan Audit Kecukupan sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2)
Audit Lapangan :
Sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2)
Tim Audit
Auditor yang melakukan kegiatan audit telah mendapat sertifikasi personil dari Lembaga Sertifikasi Personil. Salah seorang dari Tim Auditor harus mempunyai bidang keahlian Teknologi Logam. Jika tidak ada Auditor yang memiliki bidang
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-32
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 3 dari 5
BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG keahlian Teknologi Logam, maka harus menggunakan Tenaga Ahli yang memiliki bidang keahlian Teknologi Logam. Auditor yang melakukan audit pada titik kritis harus yang memiliki bidang keahlian Logam. Area yang diaudit :
Semua elemen
Proses kritis yang harus diperhatikan
Rerolling
Bahan baku
Baja Bekas sesuai SNI 07-0065-2002 atau revisinya.
Peralatan uji minimal yang wajib dimiliki
Peralatan uji tarik.
3.
Laporan audit
Sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2)
4.
Pelaksanaan pengambilan contoh
Dilakukan sesuai Prosedur Evaluasi (PrM-7.2), yang dilengkapi dengan Berita Acara Pengambilan Contoh dan Label Contoh. Sesuai SNI 07-0065-2002 atau revisinya Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen ILMTA No.17/ILMTA/PER/7/2008 atau revisinya Contoh uji diambil di jalur produksi dan/atau gudang.
5.
Pengujian Contoh Uji
Metoda, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0065-2002 atau revisinya. Jika ada parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang untuk parameter tersebut. Apabila sampai dengan 3 kali pengujian ulang masih belum memenuhi syarat, maka proses sertifikasi dihentikan.
6.
Laporan Hasil Uji
III.
TINJAUAN DAN KEPUTUSAN
Mencantumkan kesesuaian atau ketidaksesuaian dalam pemenuhan SNI 07-0065-2002 atau revisinya
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-32
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 4 dari 5
BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG 1.
Tinjauan terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Audit dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Teknis
Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh Kepala Baristand Industri Surabaya atau pejabat struktural apabila Kepala Baristand Industri Surabaya berhalangan hadir Tim Teknis terdiri dari satu atau lebih personel yang memahami Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001) dan SNI 07-0065-2002 atau revisinya. Sidang Tim Teknis dan cara mengambil keputusan mengacu pada Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5)
2.
Keputusan Sertifikasi
Sesuai Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5)
IV.
LISENSI
Sesuai Prosedur Pemberian, Pemeliharaan, Penundaan dan Pencabutan Sertifikat (PrM-7.8)
V.
SURVAILEN
Sesuai Prosedur Survailen (PrM-7.6) Dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam setahun
1.
Audit
Pengendalian Proses, Quality Control, Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan.
2.
Pengambilan Contoh
Sesuai SNI 07-0065-2002 atau revisinya Sesuai Petunjuk Teknis Ditjen ILMTA No.17/ILMTA/PER/7/2008 atau revisinya Pengambilan contoh dilakukan di pabrik atau pasar
3.
Pengujian Contoh
VI.
TINJAUAN DAN KEPUTUSAN
1.
Tinjauan terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Audit dan Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Teknis
Sesuai SNI 07-0065-2002 atau revisinya
Tim Teknis bersifat adhoc dan ditunjuk oleh Kepala Baristand Industri Surabaya atau pejabat struktural apabila Kepala Baristand Industri Surabaya berhalangan hadir
LEMBAGA SERTIFIKASI BARISTAND INDUSTRI SURABAYA
SKEMA SERTIFIKASI
Kode Dokumen
: SS-32
Revisi / Terbitan
:2/1
Tgl Terbit
: 28 April 2016
Halaman
: 5 dari 5
BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG Tim Teknis terdiri dari satu atau lebih personel yang memahami Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001) dan SNI 07-0065-2002 atau revisinya. Sidang Tim Teknis dan cara mengambil keputusan mengacu pada Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5) 2.
Keputusan Survaylen
Sesuai Prosedur Keputusan Sertifikasi (PrM-7.5)