LAMPIRAN 1 : Skema Alur ekstraksi buah lerak (Sapindus rarak DC)
Buah lerak 940 gram dicuci, keluarkan bijinya, daging buah dipotong kecil (±3mm).
Potongan daging buah dimasukkan ke dalam lemari pengering hingga rapuh
Lerak kering seberat 600 gram diblender dan diayak.
520 gram simplisia dimaserasi dengan pelarut etanol destilasi (3jam). Pindahkan simplisia ke dalam perkolator dan tambahkan etanol destilasi Diamkan selama 24 jam, kemudian biarkan menetes
Disaring dengan kertas Whatman
Diuapkan sampai kental dengan vaccum rotavapor selama 5 jam
Ekstrak dikeringkan dengan freeze dryer selama 6 jam
Ektrak kental berwarna cokelat kehitaman Disimpan dalam botol kaca tertutup, diletakkan di tempat yang sejuk dan diberi label
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2 : Skema alur pengujian efek antiinflamasi terhadap tikus Wistar jantan • Perlakuan hewan percobaan Tikus dianastesi secara intraperiotenal dengan ketamin HCL 50 mg/ml sebanyak ±0,3ml Punggung tikus dicukur Desinfeksi dengan alkohol 70% Insisi punggung tikus sampai lapisan subkutan/kedalaman ±20 mm, dengan panjang ±1,5cm
Insisi I
Insisi II
Masukkan tube berisi ekstrak lerak 0,01%
Masukkan tube yang berisikan CMC 0,5%
Hecting
Hecting
Hewan percobaan dipelihara di dalam kandang secara individual Tikus dibunuh pada hari ke 7 dan ke 30 dengan cara inhalasi eter Punggung tikus dicukur dan jahitan dibuka, daerah yang akan dipotong ditandai Ambil jaringan dengan gunting bedah dan blade Jaringan dimasukkan ke dalam botol berisi larutan formalin
Universitas Sumatera Utara
• Pembuatan preparat histologi Jaringan dipotong dengan ketebalan 2-3 mm dan difiksasi ke dalam formalin buffer 10% (48 jam) Potongan jaringan didehidrasi dengan aceton volume 1:10 dalam tiga tempat masing-masing 2 jam Clearing dengan toluen dalam tiga tempat masing-masing 1 jam Sampel direndam ke dalam larutan paraffin cair dengan suhu 60-70ºC dalam tiga tempat masing-masing 2 jam Blocking/pencetakan (Block-Paraffin) dan didinginkan pada suhu ± -5ºC Pemotongan blok dilakukan dengan microtome (820-Reichtretjung) dengan ketebalan 2-3 µm dan panjang 2 cm Pit paraffin yang berisikan jaringan dimasukkan ke dalam water bath (Gollen ahamp) pada suhu 20-30ºC Ambil potongan paraffin dengan menggunakan kaca objek kemudian dipanaskan dalam oven selama 2-3 menit Kaca objek direndam di dalam larutan xylol dalam tiga tempat masing-masing 10-15 menit Cuci dengan alkohol mula-mula 90%, 80%, dan 70% Cuci dengan air mengalir Kaca objek direndam di dalam larutan hematoxillin selama 2-3 menit dan diamkan dalam air mengalir sampai terlihat berwarna biru Rendam di dalam zat warna eosin selama 2-3 menit Cuci dengan alkohol 70%, 80%, dan 90%. Keringkan di udara Kaca objek ditutup dengan deck glass dan direkat dengan canada balsam Kaca objek yang berisikan jaringan diamati di bawah mikroskop listrik dengan pembesaran 400x
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 3 Data penelitian 1. Pengamatan reaksi jaringan setelah implantasi tube dengan ekstrak lerak 0,01% *Kelompok 7hari
*Kelompok 30 hari SKOR
Tikus 1 2 3 4 5 6
Ekstrak lerak 0,01% 2 3 2 3 4 3
SKOR
CMC 0,5% (kontrol) 1 2 3 3 3 4
Tikus
Ekstrak lerak 0,01% 1 0 2 0 1 2
1 2 3 4 5 6
CMC 0,5% (kontrol) 1 1 1 0 2 1
2. Pengamatan respon perbaikan jaringan setelah implantasi tube dengan ekstrak lerak 0,01% *Jaringan Fibrous
*Pembuluh darah baru (neovaskularisasi) SKOR
Tikus
SKOR
1
Ekstrak lerak 0,01% 0
CMC 0,5% (kontrol) 2
Tikus
2
0
3 4 5 6
1
Ekstrak lerak 0,01% 1
CMC 0,5% (kontrol) 1
1
2
3
1
1
1
3
3
1
0
0
4
1
0
1 2
0 1
5 6
0 0
0 1
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 4 Hasil uji statistik efek antiinflamasi ekstrak buah lerak (Sapindus rarak DC) Mann-Whitney Test Ranks
Skor selama 7 Hari
Perlakuan CMC 0,5% (kontrol)
Skor selama 30 Hari
Ekstrak lerak 0,01% Total CMC 0,5% (kontrol)
N 6 6 12 6 6 12
Ekstrak lerak 0,01% Total
Mean Rank 6.33 6.67
Sum of Ranks 38.00 40.00
6.50 6.50
39.00 39.00
Test Statistics(b)
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Skor selama 7 Skor selama 30 Hari Hari 17.000 18.000 38.000 39.000 -.173 .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.863
1.000
.937(a)
1.000(a)
a Not corrected for ties. b Grouping Variable: Perlakuan Ranks
res_inf
periode waktu 7 hari 30 hari Total
N 6 6
Mean Rank 9.17 3.83
Sum of Ranks 55.00 23.00
12
Test Statistics(b)
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
res_inf 2.000 23.000 -2.637 .008 .009(a)
Universitas Sumatera Utara
a Not corrected for ties. b Grouping Variable: periode waktu
Ranks
Skor Jumlah Fibroblast
Perlakuan CMC 0,5% (kontrol)
Skor Angiogenesis
Ekstrak lerak 0,01% Total CMC 0,5% (kontrol)
N 6 6 12 6 6
Ekstrak lerak 0,01% Total
Mean Rank 6.92 6.08
Sum of Ranks 41.50 36.50
5.83 7.17
35.00 43.00
12
Test Statistics(b)
Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
Skor Jumlah Fibroblast 15.500 36.500 -.433 .665
Skor Angiogenesis 14.000 35.000 -.699 .484
.699(a)
.589(a)
a Not corrected for ties. b Grouping Variable: Perlakuan
Universitas Sumatera Utara