TKE 8329W
Sistem Transmisi Telekomunikasi
Kuliah 7 – Jalur Gelombang Mikro (lanjutan)
Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2009
Lecture 7 Telecommunication Transmission Systems JALUR GELOMBANG MIKRO (lanjutan) Difraksi (lenturan) Terjadi saat gel datang pada penghalang dgn sudut datang menyusur permukaan penghalang (grazing incident) Daerah di belakang penghalang disebut daerah bayang-bayang (shadowed area) Adanya gel yg terdifraksi pada daerah bayang-bayang mengakibatkan rugirugi yg disebut shadow loss Dilain pihak, difraksi juga memungkinkan daerah bayang-bayang menerima sinyal/gel (misalnya pada komunikasi seluler) Semakin tinggi frekuensi yg digunakan, semakin tinggi pula shadow loss Ilustrasi terjadinya difraksi gel diperlihatkan pada gambar 1
Gambar 1 Difraksi gelombang
Fading (pemudaran) ♫ Fading (pemudaran) adl bervariasinya amplitude dan fase daya yg diterima oleh penerima ♫ Fading terutama disebabkan oleh terjadinya lintasan jamak (multipath) dlm transmisi ♫ Ada dua macam fading, yaitu: 1. Flat fading Fading jenis ini tdk tergantung pada frekuensi (frequency independent), shg disebut juga non-frequency selective fading. Flat fading dpt berbentuk ducting atau atenuasi akibat hujan. 2. Frequency selective fading Fading jenis ini tergantung pada frekuensi (frequency dependent), shg disebut frequency selective fading. Frequency selective fading dpt berbentuk atmospheric multipath fading atau ground reflection multipath fading. Availability (Ketersediaan) Keandalan sistem komunikasi biasanya mengacu pada ketersediaan sistem pada setiap saat dlm menyediakan pelayanan kepada pelanggannya. Secara ideal, sistem disebut memiliki keandalan 100% jika setiap saat dapat melayani pelanggannya (tanpa ada blocking). Suatu sistem dapat mengalami kegagalan karena faktor-faktor: 1. Kesalahan non-manusia 2. Kesalahan manusia 3. Kejadian alam (bencana dll) Diversity (Diversitas) Mrpk cara pengoperasian 2 atau lebih sistem scr bersamaan (duplikasi) utk kepentingan keandalan sistem
Ada 2 macam diversitas, yaitu: 1. Space diversity Penerima menerima dari 2 atau lebih antena yg dipasang terpisah dgn jarak bbrp panjang gelombang. Ilustrasi space diversity diperlihatkan pada gambar 2.
Gambar 2 Space diversity 2. Frequency diversity -
Antena pengirim dan penerima mengoperasikan dua frekuensi kerja (gelombang mikro).
-
Informasi dikirim pada 2 frekuensi yg berbeda dgn jarak sebesar 2% (memadai) atau 5% (sangat baik).
-
Dari sifatnya, jenis diversitas ini boros frekuensi tetapi dlm pemeliharannya tdk mengganggu pelayanan.
-
Ilustrasi space diversity diperlihatkan pada gambar 3.
Gambar 3 Frequency diversity -
Keterangan: Tx1 menggunakan frekuensi f1 dengan polarisasi vertikal Tx2 menggunakan frekuensi f2 dengan polarisasi horisontal Combiner berfungsi memilih atau menggabungkan sinyal
Passive Repeater (Pengulang Pasif) · Pemantul gel (pemantul pasif) biasanya dipasang di tempat dimana tidak terdapat catu daya listrik. · Ada 2 cara, yaitu: 1. Dgn menggunakan 2 antena parabola 2. Dgn menggunakan papan pemantul logam (perhatikan sudutnya) · Ilustrasi penempatan pengulang/pemantul pasif diperlihatkan pada gambar 4
Gambar 4a Pengulang pasif
Gambar 4b Pengulang pasif
Derau (Noise) Jenis-jenis derau menurut sumbernya: 1. Interferensi intrasistem Berasal dari dlm kanal radio itu sendiri oleh karena derau penerima, sistem yg tdk sempurna dan distorsi gema (karena pemantulan oleh gedung, permukaan bumi dan reflektor). 2. Interferensi interkanal Terjadi antar bidang frekuensi transmisi gel mikro. Ada 2 jenis, yaitu cross polar dan copolar. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 5.
Gambar 5 Interferensi interkanal 3. Interferensi interhop Terjadi krn adanya front to back ratio atau interferensi nodal dari hop yg berdekatan atau krn interferensi overreach. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6 Interferensi interhop
4. Interferensi ekstra-sistem Disebabkan oleh kanal (analog maupun digital) lain yg menggunakan pita RF yg sama atau krn emisi di luar bidangnya sendiri oleh sistem radio yg lain, misalnya radar.