SISTEM RUJUKAN BERJENJANG, Program Rujuk Balik & PROLANIS
DALAM ACARA SOSIALISASI PERTEMUAN CONTACT PERSON INSTANSI VERTIKAL
2 JULI 2013
1
1
Temp.
180C – 230C
Ketinggian
2
800 – 2000 DPL
GAMBARAN UMUM KCU BANDUNG NAMA DT II
JML PENDUDUK (JIWA)
LUAS WILAYAH
KOTA BANDUNG
2.510.982
16.729,50 Ha
KABUPATEN BANDUNG
2.943.283
176.239,00 Ha
566.220
4.036,00 Ha
KABUPATEN BANDUNG BARAT
1.531.072
130.285 Ha
JUMLAH
7.551.557
327.290 Ha
KOTA CIMAHI
3
DATA PESERTA ASKES & KELUARGA KCU BANDUNG MENURUT KABUPATEN/KOTA LPDP APLIKASI LAPORAN ONLINE BULAN MARET 2013 WILAYAH (BUKAN PEMDA OTONOMI)
KABUPATEN BANDUNG KBB KOTA BANDUNG KOTA CIMAHI JUMLAH
P 81.023 18.999 111.807 21.612 233.441
I/S 60.268 12.383 72.476 13.680 158.807
A 49.751 12.168 52.410 11.198 125.527
JUMLAH 191.042 43.550 236.693 46.490 517.775
DATA PESERTA ASKES KCU BANDUNG MENURUT KABUPATEN/KOTA LPDP APLIKASI LAPORAN ONLINE BULANMARET 2013 PESERTA & KELUARGA BERDASARKAN UMUR
PESERTA
UMUR 0 SD 5 TAHUN UMUR 6 SD 25 TAHUN UMUR 26 SD 40 TAHUN UMUR 41 SD 55 TAHUN UMUR DI ATAS 56 TAHUN JUMLAH
2.455 21.928 67.813 141.245 233.441
KELUARGA
9.556 117.635 19.650 59.217 78.276 284.334
JUMLAH
9.556 120.090 41.578 127.030 219.521 517.775
DIAGNOSA TERBANYAK DIRUJUK NO
6
NAMA DIAGNOSA
1
Hipertensi
2
HHD (Hipertensi Heart Disease)
3
CRF (Chronis Renal Failure)
4
DM Tipe 2
5
Stroke
6
Miokard Infark
7
Dental Caries
8
Rheumatoid Arthritis
9
Asma
10
TB Paru
SISTEM RUJUKAN DALAM IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
PENGEMBANGAN PELAYANAN ASURANSI KESEHATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU DGN PEMBIAYAAN YANG TERKENDALI
PROGRAM PROMOTIF & PREVENTIF PROGRAM RUJUKAN BALIK PROGRAM RUJUKAN BERJENJANG RENCANA BPJS
7
PESERTA ASKES BERDASARKAN KELOMPOK UMUR 2010 PEREMPUAN
LAKI-LAKI
>85 80-84 75-79 70-74
65-69
v
60-64
55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19
11-14 5-10
0-4
JUMLAH PESERTA ASKES USIA ≥ 40 TAHUN 8
: 16.528.430 JIWA : 9.507.098 JIWA (57.4 %)
KONDISI PELAYANAN PESERTA ASKES Komposisi usia diatas 40 th 57% (resiko biaya penyakit kronis) 2. Jumlah penderita penyakit kronis meningkat 3. Tren biaya pelayanan kesehatan semakin meningkat 4. Pengetahuan dan kemandirian pasien dalam keterlibatan upaya penyembuhan penyakitnya masih rendah 1.
9
PROMOTIF & PREVENTIF
Diseases Management Program (DMP) ; menunda severitas lanjut agar dapat dihindari atau masih lama terjadinya khususnya yang biaya tinggi
9
PENTINGNYA PROMOTIF PREVENTIF PENINGKATAN UMUR HARAPAN HIDUP
JUMLAH PESERTA ASKES >40 th 57,6%
Risiko Penyakit (kronis/degeneratif) dan Risiko Biaya meningkat
PROMOTIF DAN PREVENTIF Menurunkan kejadian penyakit kronis pada usia dini dan angka komplikasi bagi penderita penyakit kronis/degeneratif
10
10
1245 x Rp.1.797.664
93,7 x
Rp.1444
Rp.135.351
RITL BERAPAPUN ANGGARAN-NYA AKAN HABIS
RJTP 11
RJTL
DATA PT .ASKES KCU BANDUNG
PEMBERDAYAAN SISTEM RUJUKAN (PRB & RUJUKAN BERJENJANG)
KONSEP GATEKEEPER Gatekeeper concept dalam managed care dapat didefinisikan sebagai fungsi peran dan dokter pada pelayanan dasar yang berwenang mengatur pelayanan kesehatan bagi peserta, sekaligus bertanggungjawab dalam rujukan pelayanan kesehatan lanjutan apabila dibutuhkan peserta. Dokter Keluarga sebagai Gatekeeper
12
• Pelayanan sesuai kebutuhan medik peserta dan holistik • Promotif dan preventif a.l: Deteksi dini • Personalisasi layanan hubungan dokter – pasien/keluarga
12
PEMBERDAYAAN SISTEM RUJUKAN (PRB & RUJUKAN BERJENJANG)
PELAYANAN TERSTRUKTUR BERJENJANG
Tertiary
Secondary
Primary Care PEL BERBASIS KED KELUARGA Tertiary Care
Self Care 13
PROLANIS
DM 14
HT
ASMA
MENGAPA RUJUK BALIK KHUSUSNYA PROLANIS 1. 2. 3. 4.
Meningkatkan peran dan tanggungjawab pada pelayanan dasar Meningkatkan hubungan antara dokter dan pasien serta keluarganya Meningkatkan kemampuan ilmiah dokter pelayanan dasar Menciptakan Transfers of knowledge dari dokter spesialis
BAGI PESERTA TIDAK PERLU MENGANTRI DI RUMAH SAKIT MENDAPATKAN OBAT KRONIS YG SAMA DGN DI RS MENDAPATKAN PEMERIKSAAN LAB SENAM RUTIN PENYULUHAN KESEHATAN TETAP DPT DIKONTORL RUJUKAN KE RS 4 BULAN SEKALI 15
Ruang Lingkup Pelayanan PROLANIS
Jenis Obat
Jenis Penyakit
• Diabetes Melitus • Hipertensi • Asma Bronkial
• Diberikan berdasarkan obat yang diresepkan oleh dokter spesialis/sub-spesialis di Rumah Sakit dan tercantum pada DPHO yang berlaku • Khusus obat-obatan Simptomatis (penggunaan sesaat yaitu 3-5 hari) sudah termasuk dalam paket kapitasi RJTP dan tidak dicantumkan dalam resep obat PRB • Dapat diberikan obat pendamping sesuai kondisi pasien pada saat itu maksimal 30 hari (DPHO)
16
PPK YANG MELAYANI PRB/PROLANIS DI WILAYAH KERJA ASKES KCU BANDUNG
17
1. Puskesmas Kota Bandung • Talaga Bodas • M. Ramdan • Cijagra Lama • Balai Kota • Padasuka • Margahayu Raya • Cipamokolan • Riung Bandung Kab. Bandung • Rancaekek • Cileunyi • Cinunuk • Cicalengka • Ciparay • Dayeuh Kolot • Bale Endah Kota Cimahi • Cimahi Tengah • Cimahi Selatan • Cimahi Utara Kab. Bandung Barat • Lembang • Padalarang
2. Dokter Keluarga • Dr. Sisca Gerfianti • PMI Medical Center • Medika Antapani
3. Apotek • Apotek Netral Farma • Apotek Kayu Ambon • Apotek Medika Antapani • Apotek Wasilah Sehat • Apotek Griya Farma • Apotek Maju Mandiri 4. Laboratorium: • Labkesda Kota dan Provinsi • Lab Pramita • Lab Prodia
UPDATE PPK PRB PADA MS EXCEL
Health Insurance Specialist
PELAYANAN YANG BERLAKU 1 Agustus 2012 BERJENJANG 1. Rujukan ke RS dapat SISTEM diberikanRUJUKAN apabila kasus atau diagnosa penyaktnya tidak dapat ditangani di Puskesmas 2. Rujukan diberikan atas indikasi medis dan bukan atas keinginan atau permintaan pasien 3. Puskesmas hanya dapat merujuk ke RS Tipe B dan C dan tidak diperbolehkan merujuk ke RS tipe A 4. RS Tipe A (RSHS) hanya dapat menerima rujukan dari RS Tipe B dan....lanjutan C 5. RS Tipe Khusus (RS Mata Cicendo dan RS Paru Rotinsulu) hanya menerima rujukan dari RS Tipe B & C 6. Untuk RS Tipe Khusus (RS Khusus Gigi dan Mulut, RS Khusus Ginjal Habibie, RS Khusus Jiwa, RS Khusus Ibu dan Anak) dapat menerima rujukan langsung dari Puskesmas
18
8
9
KEC LEMBANG 10
KEC PARONGPONG
5
11 7 12
4
6 13 3 14
15
2
16 17
1
21 20
RS CICALENGKA (12K RS CIBABAT (4KM) RS DUSTIRA (6KM) RS MITRAKASIH (3KM)
19 18
19
RS SOREANG (10KM)
RS AL-IHSAN (12KM)
RS MAJALAYA (22KM)
20
UU 24 TAHUN 2011 BPJS
PRINSIP GOTONG ROYONG NIRLABA KETERBUKAAN KEHATIHATIAN AKUNTABILITAS PORTABILITAS KEPESERTAAN BERSIFAT WAJIB DANA MANFAAT HASIL PENGELOLAAN UNT SEBESAR-SEBESAR KEPENTINGAN PESERTA
• ASAS – KEMANUSIAAN – MANFAAT – KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT 21
FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG
FUNGSI (BPJS KESEHATAN) FUNGSI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN FUNGSI (BPJS KETENAGAKERJAAN) MENYELENGGARAKAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA, JAMINAN KEMATIAN, JAMINAN PENSIUN, JAMINAN HARI TUA
TUGAS – MELAKUKAN DAN/ATAU MENERIMA PENDAFTARAN PESERTA – MEMUNGUT & MENGUMPULKAN IURAN DARI PESERTA & PEMBERI KERJA – MENERIMA BANTUAN IURAN DARI PEMERINTAH – MENGELOLA DANA JAMINAN SOSIAL UNTUK KEPENTINGAN PESERTA – MENGUMPULKAN & MENGELOLA DATA PESERTA PROGRAM JAMINAN SOSIAL – MEMBAYARKAN MANFAAT DAN/ATAU MEMBIAYAI PELAYANAN KESEHATAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL – MEMBERIKAN INFORMASI MENGENAI PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL PESERTA DAN MASYARAKAT
•
22
UU 24 TAHUN 2011 BPJS
WEWENANG
23
MENAGIH PEMBAYARAN IURAN MENEMPATKAN DANA JAMINAN SOSIAL UTK INVESTASIJANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG DGN MEMPERTIMBANKAN ASPEK LIKIUDITAS, SOLVABILITAS, KEHATI-HATIAN, KEAMANAN DANA, DAN HASIL MEMADAI PENGAWASAN PEMERIKSAAN KEPATUHAN PESERTA DAN PEMBERI KERJA DALAM MEMENUHI KEWAJIBANNYA SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
24