SISTEM ROUTER BROADBAND DI UNIVERSITAS GUNADARMA KELAPA DUA KAMPUS E Chrisno Nurhadityan (12105065) Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia Email :
[email protected]
ABSTRAKSI Universitas Gunadarma adalah salah satu universitas yg berbasis IT, menginginkan mahasiswa dan staffnya dapat mengikuti perkembangan IPTEK pada saat ini. Oleh karena itu UG menyediakan layanan internet dengan media wireless sehingga mahasiswa dapat mencari informasi IPTEK secara gratis. Pada saat ini, sistem jaringan internet yang digunakan untuk kegiatan tersebut khususnya yang berlokasi kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua masih memiliki beberapa kekurangan yaitu UG Hotzone hanya bisa diakses pada daerah-daerah tertentu dan memerlukkan alat hardware yang banyak. Dengan sistem jaringan internet UG Hotzone yang baru ini mahasiswa dan staff Universitas Gunadarma dapat mengakses internet UG-Hotzone dengan media wireless tidak hanya di tempat tertentu saja, tetapi di gedung 1, 2, 3, 4, 5 dan tempat-tempat yang biasa digunakan mahasiswa untuk menggunakan UG Hotzone. Dan juga sistem ini dapat mengurangi biaya pembelian hardware atau alat-alat seperti akses point, kabel dll sehingga menghemat biaya operasional sistem. Dimana sistem jaringan internet UGHotzone yang lama memerlukan akses point sebanyak 10 dan dalam sistem jaringan internet UG-Hotzone yang baru hanya memerlukan 1 akses point. Kata Kunci : Sistem Jaringan Internet, Router Broadband, UG-Hotzone.
1. PENDAHULUAN Universitas Gunadarma adalah salah satu universitas yg berbasis IT, menginginkan mahasiswanya dapat mengikuti perkembangan IPTEK pada saat ini. Oleh karena itu UG menyediakan layanan internet dengan media wireless sehingga mahasiswa dapat mencari informasi secara gratis. Internet merupakan suatu hal yang sangat berguna bagi semua orang, karena dengan adanya internet kita dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga kebutuhan akan internet sangat terasa di era modern seperti sekarang ini. Dengan kita mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, pelajar atau mahasiswa indonesia tidak tersingkir dari pergaulan dunia luar. Sekarang ini ada berbagai macam media untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, seperti melalui buku, melalui interaksi dengan orang yang dapat kita percayai sebagai fasilitator pendukung kita dalam mendapat ilmu pengetahuan atau lebih dikenal dengan Guru, Dosen, atau pembimbing lainnya, serta melalui media internet yang sekarang dapat kita temukan di berbagai tempat di dunia ini. Pada saat ini, fasilitas wireless ini sudah berjalan cukup lama dan sangat berguna sekali
PDF Creator - PDF4Free v2.0
untuk kepentingan mahasiswa dan staff UG. Tetapi fasilitas wireless saat ini hanya dapat diakses di tempat-tempat tertentu. Sebenarnya fasilitas ini masih memiliki kekurangan, oleh karena itu penulis ingin meningkatkan fasilitas ini terutama di Universitas Gunadarma Kampus E, agar mahasiswa dapat mengakses fasilitas UG Hotzone dengan koneksi wireless di gedung 1, 2, 3, 4, 5 dan area kampus lainnya yang biasa digunakan mahasiswa menggunakan fasilitas UG-Hotzone. 2. Pengertian Mikrotik Router OS M ikroTik RouterOS ™, merupaka n sistem operasi Linux base yang diperuntu kkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard
http://www.pdf4free.com
komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai[2]. 3. Winbox Winbox merupakan alat yang digunakan untuk mengakses konfigurasi Mikrotik Router dan managemen fitur menggunakan graphical user interface (GUI). Semua fungsi Winbox harus sedekat mungkin dengan perangkat fungsi. Semua fungsi Winbox berada di hirarki yang sama dengan Terminal Console dan sebaliknya (kecuali fungsi yang tidak terdapat pada Winbox). Winbox di sambungkan ke Winbox. Contoh, program dapat di diterima dari Mikrotik Router. Alamat URL adalah http://router_address/winbox/winbox.exe gunakan berbagai macam pencari jaringan pada windows 95/98/ME/NT 4.0/2000/XP atau Linux untuk menerima winbox.exe executable file dari Router. Jika Router anda tidak secara khusus di konfigurasi, anda dapat juga mengetik pada pencari jaringan anda hanya http://router_address Winbox dapat digabungkan dengan disket local untuk masing-masing versi Mikrotik Router, koneksinya belum terungguh, jika mereka dalam chace dan router belum ditingkatkan sejak terakhir kali, itu di akses[11]. 4. Sistem Jaringan Internet UG Hotzone Sebelumnya Pada tahapan pertama penulis ingin menggambarkan sistem jaringan internet UGHotzone Universitas Gunadarma Kampus E. Sistem jaringan internet adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah sistem jaringan. Penulis ingin mejelaskan sistem jaringan internet Universitas Gunadarma Kampus E. Sistem jaringan internet yang pernah digunakan yaitu
PDF Creator - PDF4Free v2.0
Gambar 3.1 Sistem jaringan Internet UGHotzone Universitas Gunadarma Kampus E Sebelumnya.
Gambar 3.2 Denah Sistem jaringan Internet UG-Hotzone Universitas Gunadarma Kampus E sebelumnya Pada gambar ini menjelaskan sistem jaringan internet UG-Hotzone Kampus E Universitas Gunadarma. Dari gambar diatas ada sebuah router, switch, beberapa hub, dan 10 akses point. Gambar diatas menjelaskan bahwa setiap gedung Kampus E Universitas Gunadarma memiliki 2 akses point dan letaknya ada di lantai 2 dan lantai 3. Sistem jaringan internet seperti gambar diatas memiliki kelebihan dan kekurangan.
http://www.pdf4free.com
Keuntungan dari sistem ini adalah: 1. Mempunyai sinyal yang cukup kuat di daerah tertentu. Misalnya AP yang ada di E12 jangkauannya kuat pada lantai 2 penghubung gedung 1-2. 2. Dapat memback-up akses point yang tidak bisa digunakan, dengan menggunakan akses point yang dapat dijangkau user untuk menggantikan akses point yang mati. Apabila akses point yang ada di gedung 1 lantai 2 mati,kita bisa berpindah ke gedung 2 lantai 2 untuk bisa terkoneksi fasilitas UG Hotzone. Kekurangan untuk sistem ini adalah: 1. Sinyal hanya tertangkap di daerah tertentu saja. Misalnya, AP yang ada di E12 jangkauannya hanya bisa pada lantai 2 penghubung gedung 1-2. 2. Biaya pembelian alat untuk beberapa akses point cukup besar, karena dibutuhkan akses point yang banyak dalam sistem ini. 3. Biaya operasional cukup besar. 4. Waktu perbaikan yang cukup lama apabila banyak akses point yang tidak aktif/mati. 5. Sistem Jaringan Internet UG Hotzone Baru Sistem jaringan internet UGHotzone yang lama masih banyak mempunyai kekurangan yaitu hanya bisa menggunakan fasilitas UG-Hotzone di daerah tertentu saja, misalnya akses point yang dipasang di E12 jangkauannya hanya sampai lantai 2 penghubung lantai 1 dengan lantai 2 dan sistem ini memerlukan biaya yang cukup besar karena penggunaan alat yang lebih banyak. Penulis ingin membuat sebuah sistem jaringan yang lebih sederhana dibandingkan dengan sistem jaringan yang lama. Tujuan penulis agar menghemat dan memudahkan dari sisi maintenance selain itu mahasiswa bisa menggunakan fasilitas UG-Hotzone tidak hanya didaerah tertentu saja, seperti hanya bisa menggunakan fasilitas UG-Hotzone pada gedung 1 lantai 2 pada akses point E12 melainkan 1 akses point bisa digunakan di gedung 1, 2, 3, 4, 5 . Sistem jaringan internet UG-Hotzone yang ingin penulis buat yaitu
PDF Creator - PDF4Free v2.0
Gambar 3.3 Sistem Jaringan Internet UG Hotzone Universitas Gunadarma Kampus E yang baru.
Gambar 3.4 Sistem Jaringan Internet UG Hotzone Universitas Gunadarma Kampus E yang baru Gambar ini menjelaskan sistem jaringan internet UG-Hotzone Kampus E Universitas Gunadarma. dari gambar diatas ada sebuah router, switch, dan 1 akses point. Gambar diatas menjelaskan bahwa gedung Kampus E Universitas Gunadarma hanya memiliki 1 akses point dan letaknya ada di lantai 5 dan lantai 2. Alasan letak akses point di gedung 5 lantai 2 adalah posisi ini menghadap gedung-gedung lain yang ada di kampus E Universitas Gunadarma dan tempat-tempat mahasiswa melakukan kegiatan wifi seperti gazebo. Sinyal disesuaikan dengan sasaran yang diinginkan untuk menyediakan layanan internet gratis di tempat yang biasa digunakan mahasiswa. Sistem jaringan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Keuntungan dari sistem ini adalah:
http://www.pdf4free.com
1. Mempunyai sinyal yang kuat. Dengan 1 akses point sinyalnya bisa menjangkau beberapa tempat seperti gedung 1, 2, 3, 4, 5. 2. Menghemat biaya pembelian hardware. 3. Waktu perbaikan lebih cepat. 4. Biaya operasional lebih murah. Kekurangan untuk sistem ini adalah: 1. Sinyal tidak tertangkap di daerah tertentu, seperti, dibelakang gedung 5, karena sinyal akses point ini terhalang oleh gedung. 2. Apabila akses point rusak, fasilitas UG Hotzone Kelapa dua tidak bisa digunakan. Karena didalam sistem ini hanya 1 akses point apabila 1 akses point ini mati/tidak aktif, fasilitas UGHotzone tidak bisa digunakan oleh mahasiswa. Jadi, dengan adanya sistem jaringan internet UGHotzone yang baru di kampus E Universitas Gunadarma Kelapa Dua diharapkan dapat mengkoneksikan user atau mahasiswa ke fasilitas UG-Hotzone digedung 1, 2, 3, 4, 5 yang ada di Kampus E Universitas Gunadarma dan biaya operasional yang lebih murah. 6. Konfigurasi Router Broadband Untuk menkonfigurasi router ini perlu masuk ke dalam winbox. Dengan melihat mac address mikrotik rb433.
Gambar 3.9 Winbox Loader Dengan user login admin dan password default yaitu tidak ada password. Lalu konek ke ufo akses atau alat RB433.
Gambar 3.10 Login screen Setelah login, akan tampil di layar komputer konfigurasi seperti ini :
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com
Gambar 3.11 Layar Konfigurasi router broadband ini digunakan sebagai bridge. Oleh karena itu konfigurasi awal yang kita lakukan adalah a. Membuat new interface dengan nama bridge1 b. Type bridge c. MTU 1500, dan ARP enable d. Setelah itu tekan apply dan ok
Setelah berhasil membuat interface baru bridge. Perlu ada port untuk menghubungkan antara interface satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu harus membuat port dalam interface bridge yang baru tadi. Langkah-langkahnya yaitu: a. Masuk ke tab port pada bridge interface. b. Klik tanda +. c. Tentukkan interface mana yang akan dijadikan sumber, yaitu ether1. d. Dengan Bridge yaitu bridge1. e. Dan setting yang lainnya default atau sesuai standart. f. Setelah itu klik apply dan ok
Gambar 3.14 New Bridge Port Gambar 3.12 Konfigurasi Interface Bridge Untuk membuktikan bridge sudah terbentuk menjadi interface yaitu akan tampil seperti ini:
Setelah di apply dan ok, ether1 menggunakan bridge yaitu bridge1. Dan gambar ini menunjukkan sudah berhasil membuat ether1 terhubung oleh bridge1 sebagai bridge.
Gambar 3.13 Bridge yang sudah terbentuk
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com
Setelah di apply lalu ok, ether1 terhubung dengan wlan1 dengan jembatan(bridge) yaitu bridge1. Bisa dilihat digambar terlihat ada tanda “I” menandakan bahwa wlan1 sudah tehubung dengan ether1.
Gambar 3.15 Ether1 yang terhubung sebagai Bridge Setelah berhasil menghubungkan ether1 dengan bridge1. Perlu ada port satu lagi untuk mengkoneksikan ke wlan atau internet. Oleh karena itu harus membuat port dalam interface bridge yang baru tadi untuk port wlan(internet). Langkah-langkahnya yaitu: a. Masuk ke tab port pada bridge interface. b. Klik tanda +. c. Tentukan interface mana yang akan dijadikan tujuan, yaitu wlan1 d. Dengan Bridge yaitu bridge1. e. Dan setting yang lainnya default atau sesuai standart. f. Setelah itu klik apply dan ok
Gambar 3.17 Wlan1 yang terhubung dengan Ether1 Pada konfigurasi ini, ether1 harus diberikan IP untuk pengalamatan ethernet untuk alat ini. Dan pengalamatan atau pemberian IP untuk ether1 menggunakan DHCP client. Langkah-langkah untuk menkonfigurasi DHCP client pada ether1 adalah a. Klik di tab menu IP. b. Lalu klik di submenu DHCP client c. Lalu klik tanda + d. Tentukan Interfacenya yaitu ether1. e. Menu lain di setting secara default. f. Lalu klik apply dan ok.
Gambar 3.16 Membuat Bridge Port pada wlan1
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com
d. Lalu akan mucul gambar 3.X menandakan bahwa wlan sudah aktif.
Gambar 3.18 Konfigurasi DHCP Client Setelah di apply lalu ok, ether1 sudah mendapatkan IP secara DHCP Client. Setelah aktif akan menampilkan gambar seperti ini:
Gambar 3.20 Wireless Tables
Gambar 3.21 WLAN yg sudah aktif Gambar 3.19 DHCP Client Gambar ini menjelaskan bahwa interface ether1 telah mempunyai IP address dan status sudah bound. Status bound tersebut menjelaskan bahwa sudah terkoneksi ke LAN ataupun WLAN. Untuk mengaktifkan koneksi wireless pada alat router rb433 yaitu dengan langkah-langkah seperti : a. Klik pada menu wireless b. Lalu akan muncul pada gambar 3.X c. Setelah itu klik pada toolbar enable untuk mengaktifkan wlan1.
PDF Creator - PDF4Free v2.0
Setelah mengaktifkan WLAN, penulis akan mengkonfigurasi WLAN sesuai keperluan yang dibutuhkan. Dengan langkah-langkah konfigurasi seperti : a. Klik pada Wlan1. b. Lalu akan muncul interface<wlan1>, pilih tab menu wireless. c. Lalu pada mode wireless menggunakan ap bridge, dan bisa dilihat pada gambar 3.17 d. Pilih pada band yaitu 2.4 GHz B/G e. Pilih frequency 2412 MHz
http://www.pdf4free.com
f. Dengan Nama SSID UGHotZone Kelapa Dua-E g. Security profile sesuai dengan keinginan admin. Saat ini penulis masih menggunakan profile default. h. Konfigurasi yang lainnya bisa gunakan secara default saja. i. Lalu klik Apply dan OK.
a. Pada Wireless table pilih menu security profile. b. Lalu klik tanda atau simbol +. c. Nanti akan muncul seb menu New security profile. d. Isikan Name dengan profile1. e. Lalu ganti mode dengan static keys required. f. Lalu klik tab menu static keys. g. Pilih key 0 dengan 40bit wep. h. Lalu masukkan password yang mau dijadikan security profile. Sesuai ketentuan UG-HotZone punya password c0b4d1b4c4. i. Setelah itu key 1 dan lainnya tidak diisi, dan di setting secara default saja. j. Lalu klik apply dan OK.
Gambar 3.22 Konfigurasi WLAN
Gambar 3.24 New Security Profile
Gambar 3.23 Interface WLAN1 Gambar ini menjelaskan secara jelas langkahlangkah untuk konfigurasi wireless pada SSID UG-HotZone Kelapa Dua-E. Pada konfigurasi wireless diatas tadi penulis menggunakan security profile default. Bisa dilihat pada gambar 3.X. Yang kita sudah ketahui security profile pada UG-HotZone sudah ditetapkan kampus. Oleh karena itu penulis ingin membuat security sesuai dengan ketentuan kampus. Dan langkah-langkah konfigurasinya seperti berikut:
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com
dimana mahasiswa melakukan kegiatan browsing internet dengan menggunakan fasilitas UG-Hotzone. Pada gambar 4.1 menjelaskan bahwa ada 6 titik pengujian akses point. Dan titik akses point yang pertama dicoba yaitu didepan gedung 1.
Gambar 3.25 Key Security profile Gambar ini menjelaskan langkah-langkah diatas untuk membuat security profile pada Router OS winbox. Setelah langkah-langkah yang sudah kita lakukkan konsep router broadband sudah diimplementasikan ke RB433 dan sudah siap digunakan. Alat ini diletakkan di gedung 5 lantai 2 Universitas Gunadarma Kelapa Dua Kampus E. 7. Pengujian Router Broadband Pada jaringan ini hanya terdapat satu titik akses point. Tujuan dari sistem jaringan ini adalah mahasiswa dapet koneksi ke internet digedung 1, 2, 3, 4, 5 dan area kampus lainnya yang biasa digunakan mahasiswa untuk mngkoneksikan ke UG Hotzone. Sistem jaringan internet ini terdiri dari satu akses point dengan menggunakan alat RB433 dan OS alat ini adalah mikrotik.
Gambar 4.1 Letak Titik-titik Uji Akses Point Proses yang akan dilakukan adalah melakukan pengujian di beberapa tempat atau titik-titik
PDF Creator - PDF4Free v2.0
Gambar 4.2 UG-Hotzone Kelapa Dua-E di Depan Gedung 1 UG-Hotzone Kelapa Dua-E adalah nama yang digunakan pada jaringan Kampus Kelapa Dua yang menggunakan konsep jaringan yang baru. Dan hasil tes ini diambil di depan gedung 1 Kelapa Dua Depok. Dan hasil yang dapat dilihat digambar sinyal wireless dari gedung ini yaitu lumayan bagus dengan SSID UG-Hotzone Kelapa Dua-E. 8. Penutup Berdasarkan pengujian dan analisis maka ditarik kesimpulan,dengan adanya sistem ini mahasiswa dan staff UG dapat mengakses internet UGHotzone dengan media wireless tidak hanya di tempat tertentu saja, tetapi bisa digunakan di gedung 1, 2, 3, 4, 5 dan tempat-tempat yang biasa digunakan mahasiswa untuk menggunakan fasilitas UG Hotzone Kampus E Universitas Gunadarma. Dan dengan adanya sistem ini juga dapat mengurangi biaya pembelian hardware atau alat-alat. Dimana sistem jaringan internet UG-Hotzone yang lama memerlukan akses point sebanyak 10 dan dalam sistem jaringan internet UG-Hotzone yang baru hanya memerlukan 1 akses point.
http://www.pdf4free.com
DAFTAR PUSTAKA [1]
ANDI Yogyakarta, Kamus lengkap DUNIA KOMPUTER, Yogyakarta, 2002.
[2]
Kajian Penggunaan Mikrotik OS Sebagai Router.PDF
[3] http://fcit.usf.edu/network/chap3/chap3. htm
[4] http://fcit.usf.edu/network/chap4/chap4.ht m
[5] http://fcit.usf.edu/network/chap5/chap5.ht m
[6] http://fcit.usf.edu/network/chap6/chap6.ht m
[7]
Anjiik Sukamaaji, S. Kom, dan Rianto S. Kom, Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Kemanan Jaringan. Penerbit Andi, Jakarta 2008
[8] Wahidin, Jaringan Wireless untuk Orang Awam, penerbit maxikom,2008
[9]
www.cisco.com
[10]
www.mikrotik.co.id
[11]
Refman Mikrotik 2.9 .PDF
PDF Creator - PDF4Free v2.0
http://www.pdf4free.com