semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42 ISSN: 2460-1446-1520
33
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENANGANAN PRIORITAS KERUSAKAN JALAN DENGAN MEMBANDINGKAN METODE TOPSIS AHP Retno Yuliawanti *1, Statiswaty2, Anita Puspita Dewi3 Jurusan Teknik Informatika, FTEKNIK UHO, Kendari 3 STMIK Catur Sakti, Kendari 1 e-mail: *
[email protected] ,
[email protected],
[email protected] 1,2
Abstrak Pemerintah Kabupaten Bombana saat ini memprioritaskan penanganan jalan sebagai penunjang sistem transportasi yang lebih baik di daerah tersebut. Tetapi dengan dana APBD yang terbatas pemerintah hanya bisa mendahulukan perbaikan jalan yang merupakan jalur pokok dari kegiatan masyarakat dalam menunjang perkembangan daerah tersebut baik dalam hal pariwisata, pertambangan, perdagangan maupun kesibukan lainnya. Pada penelitian ini metode yang digunakan sebanyak 2 metode yaitu metode Topsis dan metode AHP. Sistem pendukung keputusan ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis desktop. Kata Kunci: Kerusakan Jalan, Sistem Penunjang Keputusan, Metode Topsis, Metode AHP Abstract Bombana current government prioritizethe road handling to support the transportion system in the area. But with limited budget funds, the government can only prioritize the road repair which is the principal pathway of people activities in supporting the development of the region in terms of tourism, mining, trade and other business. There are 2 methods that used in this study, they arethe TOPSIS method and AHP method. This decision support system is implemented using the Java programming language based on the desktop. Keywords: Damage Road, Decision Support System, AHP Method, TOPSIS Method
1. PENDAHULUAN merupakan salah satu daerah di B ombana Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun sangat disayangkan di Kabupaten Bombana pembangunan infrastruktur jalan masih sangat kurang dalam penanganannya, sehingga menyebabkan akses transportasi dinilai kurang baik. Transportasi memegang peran dalam menciptakan pembangunan suatu daerah, bahkan sangat penting untuk mencapai tujuantujuan pembangunan ekonomi, namun di Kabupaten Bombana masih banyak terdapat kerusakan jalan yang menyebabkan akses transportasi yang terjadi di wilayah ini mengalami berbagai kendala untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi.
Pemerintah Kabupaten Bombana telah memprioritaskan perbaikan jalan didaerah tersebut tetapi pengambilan keputusan yang terjadi dalam penanganan kerusakan jalan dinilai masih bersifat manual dan tidak terkomputerisasi sehingga menimbulkan hambatan dalam penanganannya. Pengambilan keputusan yang terkomputerisasi untuk menentukkan prioritas perbaikan jalan dapat dilakukan dengan metode TOPSIS dan metode AHP, sebagaimana kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penelitian ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh [1] dalam studi Multi Criteria Analysis (MCA) Dalam Penanganan Prioritas Kerusakan Jalan dengan Menggunakan Metode AHP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan prioritas dalam peningkatan jalan berdasarkan
Received June 1st ,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
34
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446 ISSN: 1978-1520 kriteria sebagai dasar menentukan kebijakan 2.2 Metode AHP ruas jalan. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas Salah satu penelitian sebelumnya yang L. Saaty, seorang ahli matematika. Metode ini mendasari penelitian ini dilakukan oleh [2] adalah sebuah kerangka untuk mengambil dalam studi Sistem Pendukung Keputusan keputusan dengan efektif atas persoalan yang Pemilihan Laptop dengan Metode TOPSIS. kompleks dengan menyederhanakan dan Penelitian tersebut bertujuan mempercepat proses pengambilan keputusan mengimplementasikan metode TOPSIS dalam dengan memecahkan persoalan tersebut sistem pendukung keputusan pemilihan laptop. kedalam bagian-bagiannya, menata bagian Penelitian yang dilakukan oleh [3] atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, dalam studi Sistem Penunjang Keputusan memberi nilai numerik pada pertimbangan Untuk Penentuan Lokasi Perumahan Baru Di subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan Kota Kendari Dengan Metode Analitycal mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk Hirerachy Process (AHP) Berbasis Webgis. menetapkan variabel yang mana yang Dalam penelitian tersebut, tujuan yang hendak memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak dicapai yaitu untuk membantu developer untuk mempengaruhi hasil pada situasi dalam proses penyeleksian pemilihan tersebut. perumahan baru dengan menggunakan metode Metode AHP membantu memecahkan AHP untuk dapat melakukan penilaian persoalan yang kompleks dengan menstruktur terhadap kriteria lokasi baru. suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan 2. METODE PENELITIAN bobot atau prioritas. Proses hierarki adalah 2.1 Metode TOPSIS suatu model yang memberikan kesempatan TOPSIS adalah salah satu metode bagi perorangan atau kelompok untuk pengambilan keputusan multikriteria yang membangun gagasangagasan dan pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan mendefinisikan persoalan dengan cara Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip membuat asumsi mereka masing-masing dan bahwa alternatif yang terpilih harus memperoleh pemecahan yang diinginkan mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal darinya. positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari Ada dua alasan utama untuk sudut pandang geometris dengan menyatakan suatu tindakan akan lebih baik menggunakan jarak Euclidean untuk dibanding tindakan lain. Alasan yang pertama menentukan kedekatan relatif dari suatu adalah pengaruh-pengaruh tindakan tersebut alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal kadang-kadang tidak dapat dibandingkan positif didefinisikan sebagai jumlah dari karena satu ukuran atau bidang yang berbeda seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk dan kedua, menyatakan bahwa pengaruh setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal tindakan tersebut kadang-kadang saling terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai bentrok, artinya perbaikan pengaruh tindakan untuk setiap atribut. tersebut yang satu dapat dicapai dengan TOPSIS mempertimbangkan pemburukan lainnya. keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien,dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.
3.
GAMBARAN UMUM SISTEM
Gambaran umum sistem pendukung keputusan penentuan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Bombana menggunakan metode TOPSIS yang hasilnya dibandingkan dengan metode AHP adalah sebagai berikut : 1. User sebelum melakukan proses pengerjaan secara terkomputerisasi, terlebih dahulu mengisi form penilaian yang terdapat pada menu form penilaian. Form penilaian berisi perbandingan
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446IJCCS
2.
kriteria-kriteria dan alternatif yang diinginkan berdasarkan jenis-jenis kriteria dan alternatif yang menjadi pertimbangan-pertimbangan dalam proses. Setelah mengisi semua form penilaian, kemudian sistem akan memproses atau menghitung nilai kepentingan dari kriteria yang telah dimasukkan dan sistem akan melakukan pemberian peringkat terhadap tiap-tiap nilai yang telah diinputkan, dimana alternatif yang memiliki nilai tertinggi yang mendominasi dari nilai yang lainnya yang nantinya akan ditampilkan oleh sistem untuk menjadi rekomendasi tertinggi bagi proses penentuan prioritas penanganan jalan di Kabupaten Bombana.
ISSN: 1978-1520
35
Gambar 2 Desain antarmuka menu login
3.1 Perancangan Aplikasi Use case diagram digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem. Use case diagram juga menjelaskan apa yang di dikerjakan oleh sistem yang akan di bangun dan siapa saja yang berinteraksi di dalamnya. Berikut ini adalah Use Case Diagram aplikasi prioritas penanganan jalan di Kabupaten Bombana : Gambar 3 Desain antarmuka menu Utama
Gambar 1 Use case diagram 3.2 Perancangan Antarmuka (Interface) 1) Desain Antarmuka Menu Login Gambar 2 menunjukkan desain antarmuka menu Login. 2) Desain Antarmuka Menu Utama Gambar 3 menunjukkan desain antarmuka menu Utama. 3) Desain Antarmuka Menu Tentang Gambar 4 menunjukkan desain antarmuka menu Tentang.
Gambar 4 Desain antarmuka menu Tentang 4)
Desain Antarmuka Form Penilaian Gambar 5 menunjukkan desain antarmuka form Penilaian.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
36
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446 ISSN: 1978-1520
Gambar 5 Desain antarmuka form Penilaian Desain Antarmuka Metode TOPSIS Gambar 6 menunjukkan desain antarmuka metode TOPSIS.
Gambar 8 Desain antarmuka menu perbandingan TOPSIS dan AHP
5)
8)
Desain Antarmuka Menu Cetak Gambar 9 menunjukkan antarmuka menu cetak.
desain
Gambar 6 Desain antarmuka metode TOPSIS Gambar 9 Desain antarmuka menu cetak 6)
Desain Antarmuka Metode AHP Gambar 7 menunjukkan antarmuka metode AHP.
desain
Gambar 7 Desain antarmuka metode AHP 7)
Desain Antarmuka Menu Perbandingan TOPSIS dan AHP Gambar 8 menunjukkan desain antarmuka menu perbandingan TOPSIS dan AHP.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis dan perancangan diimplementasikan dalam bentuk aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Berikut required software atau perangkat lunak dan spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Penanganan Jalan di Kabupaten Bombana : 1. Sistem operasi Windows 8 2. Netbeans IDE 8.0 Aplikasi ini telah diuji dan berjalan baik pada sebuah Laptop Sony Vaio SVT131A11W dengan spesifikasi hardware sebagai berikut. 1. Processor Intel Core i-5 – 3337U 2. HDD 500 GB 3. RAM 4.00 GB
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446IJCCS Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penanganan Jalan di Kabupaten Bombana terdiri dari tujuh form, yaitu: 4.1 Form Halaman Login Pada halaman login ini terdapat dua kolom yang harus diisi terlebih dahulu oleh user sebelum masuk ke menu utama yaitu username dan password. Jika username dan password yang dimasukkan salah maka user tidak bisa mengakses menu utama. Berikut adalah tampilan halaman login ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 10 Halaman Login 4.2 Form Halaman Utama Pada halaman utama ini terdapat tujuh menu yang dapat diakses oleh user yaitu Menu Tentang, Menu Form Penilaian, Menu Metode TOPSIS, Menu Metode AHP, Menu Perbandingan TOPSIS AHP, Menu Cetak dan Menu Keluar. Berikut tampilan halaman utama ditunjukkan pada Gambar 11
Gambar 11 Halaman Utama 4.3 Form Halaman Tentang Pada form halaman tentang, user dapat melihat beberapa petunjuk yang berkaitan
ISSN: 1978-1520
37
dengan penggunaan aplikasi sehingga user dapat dengan mudah mengerti simbol-simbol yang terdapat pada sistem. Pada form halaman tentang sistem menyiapkan informasi dalam bentuk file PDF sehingga user dapat langsung memprint hal-hal penting yang berkaitan dengan aplikasi Berikut adalah tampilan halaman tentang seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12.
Gambar 12 Form Halaman Tentang 4.4 Form Halaman Penilaian Pada form halaman penilaian terdapat 7 tampilan penilaian yang harus diisikan nilainilai yang diinputkan oleh user terlebih dahulu pada dengan lengkap agar sistem dapat menjalankan proses yang ada pada metode TOPSIS dan metode AHP. Gambar 13 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan hubungan antara semua kriteria.
Gambar 13 Halaman Utama Gambar 14 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan kondisi jalan untuk setiap alternatif.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
38
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446 ISSN: 1978-1520
Gambar 16 Form Halaman Penilaian Aksesibilitas
Gambar 14 Form Halaman Penilaian Kondisi Jalan Gambar 15 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan tata guna lahan untuk setiap alternatif.
Gambar 17 Form Halaman Penilaian Aspek Biaya
Gambar 15 Form Halaman Penilaian Tata Guna Lahan Gambar 16 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan aksesibilitas untuk setiap alternatif. Gambar 17 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan aspek biaya untuk setiap alternatif. Gambar 18 merupakan form penilaian yang berisi pertanyaan tentang hubungan luas jalan untuk setiap alternatif. Gambar 19 merupakan form halaman penilaian waktu. .
Gambar 18 Form Halaman Penilaian Luas Jalan
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446IJCCS
ISSN: 1978-1520
39
Gambar 19 Form Halaman Penilaian Waktu 4.5 Form Halaman Metode TOPSIS Form halaman metode TOPSIS berisi tahapan-tahapan yang ada pada metode TOPSIS. Pada saat user memilih menu TOPSIS, sistem akan menampilkan hasil perhitungan pada metode TOPSIS sesuai dengan data yang user masukkan pada form penilaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 20
Gambar 21 Form Halaman Metode AHP 4.7 Form Halaman Perbandingan TOPSIS AHP Pada form perbandingan TOPSIS/AHP, saat user memilih tombol menu Perbandingan TOPSIS AHP sistem akan menampilkan hasil akhir dari semua proses TOPSIS dan AHP sehingga terlihat perbandingan antara metode TOPSIS dan Metode AHP seperti pada Gambar 22.
Gambar 20 Form Halaman Metode TOPSIS 4.6 Form Halaman Metode AHP Pada form halaman metode AHP berisi tahapan-tahapan yang ada pada metode AHP. Pada saat user memilih menu Metode AHP, sistem akan menampilkan hasil perhitungan pada metode AHP sesuai dengan data yang user masukkan pada form penilaian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 21.
Gambar 22 Form Perbandingan TOPSIS AHP 4.8 Form Halaman Cetak Pada form halaman cetak, saat user memilih tombol menu cetak maka sistem akan menampilkan hasil akhir serta kesimpulan dari proses penilaian Metode TOPSIS dan Metode AHP seperti pada Gambar 23.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
40
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446 ISSN: 1978-1520 password: admiiiin
tombol login akan muncul pemberitahuan maaf username dan password salah
pada halaman utama aplikasi
2)
Pengujian pada Menu Tentang Tabel 2 menunjukkan tabel data menu tentang untuk menguji tombol-tombol yang ada pada tes ini. Tabel 2 Pengujian Menu Tentang Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Memilih Menampilkan Dapat Diterima menu tentang menampilkan tentang penggunaan tentang aplikasi penggunaan aplikasi
Gambar 23 Tampilan Menu Cetak 4.9 Pengujian Pada tahap ini dilakukan proses pengujian terhadap suatu sistem yang dibangun. Pengujian yang akan dilakukan mempunyai mekanisme untuk menemukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. Pengujian yang akan dilakukan pada sistem ini yaitu dengan pengujian Black Box. 1) Pengujian pada Halaman Login Tabel 1 menunjukkan tabel pengujian pada login admin untuk verifikasi username dan password.. Tabel 1 Pengujian Halaman Login Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Username Ketika user Dapat masuk Diterima : admin; memilih ke menu password: tombol login halaman admin sistem dapat utama. masuk ke halaman menu utama Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan salah) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Username Ketika user Tidak dapat Diterima : admiiiin; memilih masuk menu
3)
Pengujian pada Form Penilaian Tabel 3 menunjukkan tabel pengujian pada penilaian untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini. Tabel 3 Pengujian pada menu Form Penilaian Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Memilih Menampilkan Dapat Diterima menu form pengisian menampilkan penilaian penilaian. form pengisian penilaian Memilih Menampilkan Dapat Diterima tombol halaman form Menampilkan sebelumnya penilaian halaman form sebelumnya penilaian sebelumnya Memilih Tabel Data penilaian Diterima tombol Oke penilaian telah yang terisi dan data dimasukkan tersimpan telah tersimpan Memilih Mengeluarkan Dapat Diterima tombol form penilaian Mengeluarkan batal dari sistem form penilaian dari sistem Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan salah) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Data Jika user Data Diterima masukkan mengisi data masukkan penilaian penilaian tidak tidak dapat tidak terisi lengkap akan tersimpan. lengkap muncul Menu Metode pemberitahuan TOPSIS, “Silahkan Metode AHP periksa dan kembali nilai Perbandingan inputan anda” TOPSIS AHP tidak dapat diaktifkan.
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446IJCCS 4)
Pengujian pada menu Metode TOPSIS Tabel 4 menunjukkan adalah tabel pengujian pada menu Metode TOPSIS untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini. Tabel 4 Pengujian pada menu Metode TOPSIS Kasus dan Hasil Uji Coba Data Yang Masukan diharapkan Memilih Menampilkan menu seluruh Metode tahapan TOPSIS perhitungan metode TOPSIS
Pengamatan
Kesimpulan
Dapat menampilkan form tahapan metode TOPSIS
Diterima
5)
Pengujian Menu Metode AHP Tabel 5 menunjukkan tabel pengujian pada menu AHP untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini. Tabel 5 Pengujian Menu Metode AHP Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Memilih Menampilkan Dapat Diterima menu seluruh menampilkan Metode tahapan form tahapan AHP metode AHP metode AHP
6)
Pengujian menu Perbandingan TOPSIS AHP Tabel 6 menunjukkan menu Perbandingan TOPSIS AHP untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini. Tabel 6 Pengujian menu Perbandingan TOPSIS AHP Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Memilih Menampilkan Dapat Diterima menu form menampilkan Perbandingan perbandingan form TOPSIS TOPSIS dan perbandingan AHP AHP TOPSIS dan AHP
7)
Pengujian menu Cetak Tabel 7 menunjukkan menu cetak untuk menguji tombol-tombol yang terdapat pada menu ini. Tabel 7 Pengujian menu Cetak Kasus dan Hasil Uji Coba (data yang dimasukkan benar) Data Yang Pengamatan Kesimpulan Masukan diharapkan Memilih Menampilkan Dapat Diterima menu kesimpulan menampilkan Cetak dari kesimpulan perhitungan dari
ISSN: 1978-1520
Metode TOPSIS dan Metode AHP dalam bentuk file PDF
41
perhitungan Metode TOPSIS dan Metode AHP dalam bentuk file PDF
8)
Pengujian menu Keluar Berikut ini adalah menu keluar untuk menguji tombol keluar. Tabel 8 Pengujian menu keluar Kasus dan Hasil Uji Coba Data Yang Masukan diharapkan Memilih Mengeluarkan menu tampilan keluar aplikasi.
Pengamatan
Kesimpulan
Dapat mengeluarkan tampilan aplikasi.
Diterima
5. KESIMPULAN Dari penelitian dan pembahasan sistem pendukung keputusan dalam penanganan prioritas kerusakan jalan di Kabupaten Bombana dengan membandingkan Metode TOPSIS dan Metode AHP, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem dapat menentukan jalur jalan mana saja yang akan diprioritaskan / ditangani terlebih dahulu sesuai dengan nilai inputan yang dimasukkan user saat mengisi form penilaian. 2. Kriteria-kriteria yang terdapat dalam sistem merupakan dasar dalam penanganan prioritas kerusakan jalan di Kabupaten Bombana sesuai dengan kebutuhan user. 3. Metode TOPSIS dan AHP dapat diimplementasikan ke dalam sistem pendukung keputusan dalam penanganan kerusakan jalan, karena metode TOPSIS dan AHP memberikan rekomendasi prioritas penanganan jalan sesuai dengan yang diharapkan. Hasil dari perhitungan yang didapatkan pada Metode TOPSIS dan Metode AHP memiliki nilai yang berbeda, namun seringkali terdapat kesamaan kemunculan nilai prioritas dari jalan yang akan ditangani sehingga lebih memudahkan user untuk menentukan prioritas penanganan jalan yang akan dilaksanakan. Hasil dari perhitungan TOPSIS dan AHP berbeda disebabkan perbedaan rumus yang terdapat pada tahapan masing-masing metode. Pada Metode AHP lebih banyak memiliki
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
42
semanTIK, Vol.1, No.1, Jan-Jun, pp. 33-42, ISSN: 2460-1446 ISSN: 1978-1520 tahapan penyelesaian daripada tahapan penyelesaian metode TOPSIS sehingga nilai keluaran AHP terkadang lebih kecil daripada nilai keluaran metode TOPSIS. Namun nilai keluaran pada metode AHP lebih unggul dibanding nilai keluaran metode TOPSIS karena pada metode AHP terdapat struktur hierarki yang mengolah nilai inputan lebih detail dengan cara membandingkan semua kompunen (kriteria dan alternatif) yang terdapat pada sistem. 6. SARAN
Untuk pengembangan aplikasi selanjutnya dapat ditambahkan data lain yang mendukung penyeleksian lokasi penanganan jalan, misalnya dapat dilakukan penambahan kriteria disertai dengan kemampuan untuk mengolah nilai bobotnya serta data masukkan yang digunakan bisa bersifat dinamis sehingaa dapat menjadi sistem yang lebih kompleks.
DAFTAR PUSTAKA [1] Prasetya, M.S., 2012. MCA dalam penanganan prioritas kerusakan jalan di kabupaten Bombana dengan menggunakan metode AHP. Skripsi.Jurusan Teknik Informatika UHO, Kendari. [2] Leha, D.K., 2013. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Laptop dengan Metode TOPSIS, Jurnal. Pelita Informatika Budi Darma, Volume III, 2 April 2013. [3] Dwitasari, R., 2014, Sistem Penunjang Keputusan Untuk Penentuan Lokasi Perumahan Baru Di Kota Kendari Dengan Metode Analitycal Hirerachy Process (AHP) Berbasis Webgis, Skripsi. Jurusan Teknik Informatika UHO, Kendari.
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page