SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM SELEKSI CALON USTADZ MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP). (STUDI KASUS DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR I PONOROGO)
1.1
Latar Belakang Dalam pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan pada suatu
lembaga pendidikan membutuhkan sumberdaya yang memadai dan melebihi ratarata atau mengadakan seleksi yang sangat ketat dalam pemilihan tenaga pengajar dalam sebuah instansi. Pondok Modern Darussalam Gontor (PM.Gontor) yang bersistem asrama yang mana santri dan ustadznya terlibat langsung 24 jam dalam pengawasan, pembinaan dan pengajaran otomatis membutuhkan tenaga-tenaga pengajar yang mumpuni. Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo dalam usianya yang telah menginjak ke 89 ingin tetap mempertahankan eksistensinya dalam dunia pendidikan dan pengajaran dan menelurkan alumni-alumni yang berkualitas serta terjamin mutu pendidikannya. Pada saat ini Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo telah memiliki 12 pondok cabang yang tersebar diseluruh Indonesia baik pondok putra maupun putri diantaranya Pondok Modern Gontor I (Pusat) di desa Gontor Mlarak Ponorogo, Pondok Gontor II di Siman Ponorogo, Pondok Gontor III Darul Ma’rifat di Kediri, Pondok Gontor IV di Mantingan Ngawi, Pondok Gontor V Darul Muttaqin di Kaligung Banyuwangi, Pondok Gontor VI Darul Qiyam di Magelang, Pondok Gontor VII di Kendari Sulawesi Utara, Pondok Modern Gontor VIII di Way Jepara Lampung, Pondok Gontor IX di Kalianda Lampung, Pondok Gontor X di Aceh dan yang terakhir dan baru saja diresmikan pembangunannya adalah Pondok Gontor XI yang berada di daerah Sulit Air Riau dan yang terakhir Pondok Gontor XII di Tanjung Jabung Timur Jambi. Pada proses seleksi guru yang dilakukan di Gontor masih terdapat kendala yaitu: permasalahan diantaranya tidak adanya tenaga ahli bidang TI, Gontor dalam
1
2
melakukan seleksi ustadz masih masing menggunakan Microsoft access dan ditampilkan secara manual, disamping itu hanya mengandalkan tenaga ustadz senior dan bagian pengasuhan santri untuk mengevaluasi disiplin santri kelas 6, maka tidak memberikan hasil yang maksimal dan membutuhkan waktu yang lama, serta banyaknya calon ustadz yang akan diseleksi sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama. Selain itu diharapkan proses penilaian ustadz yang diproyeksikan untuk mengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor I ini dapat dilakukan secara lebih obyektif. Untuk itulah Gontor memerlukan sebuah sistem yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan yaitu salah satunya dengan cara pembuatan “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Calon Ustadz”. Karena dalam proses seleksi ustadz di Gontor melibatkan banyak kriteria yang akan dinilai mulai dari nilai mata
pelajaran,
amaliyah
tadris,
ibadah,
kepondokmodernan
dan
kepemimpinan, sehingga dalam penyelesaiannya diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan dengan multikriteria. Dan salah satu metode sistem pendukung keputusan yang multikriteria adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Dan untuk memecahkan permasalahan tersebut, maka dibuat Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Calon Ustadz Menggunakan Metode AHP.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan permasalah diatas maka rumusan masalah yang dapat dibahas
adalah bagaimana
membuat
suatu sistem
pendukung keputusan untuk
menyelesaikan permasalahan lamanya proses seleksi calon ustadz di Pondok Modern Darussalam Gontor I Ponorogo, akibat keterbatasan sistem yang dipakai dalam melakukan seleksi calon ustadz.
1.3
Batasan Masalah Permasalah dalam penelitian ini hanya terbatas di lingkungan Pondok
Modern Darussalam Gontor I, dan hal yang dibahas terbatas pada penelitian terhadap seleksi calon ustadz yang meliputi 5 kriteria yaituNilai Mata Pelajaran,
3
Amaliyah Tadris, Ibadah, Kepondokmodernan dan Kepemimpinan, serta 3 sub kriteria dari Nilai Mata Pelajaran, Ibadah dan Kepemimpinan.
1.4
Keaslian Penelitian Penelitian mengenai seleksi calon ustadz mungkin sudah banyak dilakukan
di dunia pendidikan, tetapi dalam dunia ilmu komputer khususnya tentang pembuatan sistem pendukung keputusan untuk seleksi calon ustadz di lingkungan pesantren mungkin belum pernah dilakukan. Terdapat penitian serupa tentang kinerja ustadz yang dilakukan oleh Husaini (2007), tetapi penelitian tersebut lebih di khususkan pada penilaian kinerja seorang ustadz. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Idhar (2006) tentang pemberian reward dosen yang menekankan pada sistem pemberian reward dosen.
1.5
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem yang dapat
digunakan untuk mendukung suatu pengambilan keputusan secara obyektif untuk proses seleksi calon ustadz di Pondok Modern Darussalam Gontor I. Dan untuk efektifitas waktu dalam penyeleksian santri kelas 6 yang selama ini masih dilakukan secara manual.
1.6
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah agar pemegang keputusan
(Decission Maker), dalam hal ini direktur bidang Akademik Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dapat lebih obyektif melakukan penilaian calon ustadz, sehingga Gontor akan mendapatkan ustadz-ustadz mampu dan mumpuni dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor I.
1.7
Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus, sehingga metode yang digunakan
nantinya adalah:
4
1. Studi Kepustakaan, yaitu penelusuran informasi baik tentang sistem pendukung keputusan, maupun aturan sistem penilaian calon ustadz di Pondok Modern Darussalam Gontor I Ponorogo. 2. Observasi, yaitu mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan syarat, mata pelajaran atau kriteria-kriteria calon ustadz yang ada di kantor staf Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dan melakukan wawancara dengan Direktur KMI dan wakil direktur KMI. 3. Perancangan sistem, yaitu tahapan perancangan sistem pendukung keputusan
dengan
menggunakan
pemodelan,
perancangan
sistem,
basisdata, rancangan servis atau layanan dan perancangan sistem antar muka bagi pengguna. 4. Implementasi program akan dilakukan sesuai dengan kriteria dan sub kriteria yang ada serta pengujian pada sistem pendukung keputusan dengan implementasi yang ada.
1.8
Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Berisi uraian secara singkat mengenai latar belakang masalah, Batasan masalah, Perumusan masalah, Keaslian penelitian, Manfaat penelitian, Tujuan penelitian, Metode penelitian, Sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi uraian secara singkat mengenai hasil penelitian-penelitian sejenis yang dilakukan oleh para peneliti terdahulu, termasuk metode penelitian yang digunakan. BAB III LANDASAN TEORI Berisi uraian teori dasar yang berkaiatan dengan penelitian yang dilakukan dan akan menjadi dasar dalam pemecahan masalah. BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Berisi uraian tentang deskripsi sistem, rancangan sistem serta modelmodel yang digunakan sebagai acuan dalam pemecahan masalah serta desain antarmuka sebagai penghubung antara pengguna dengan sistem.
5
BAB V IMPLEMENTASI Berisi implementasi sistem pendukung keputusan berdasarkan rancangan sistem yang telah dibuat dan laporan dari implementasi sistem pendukung keputusan pemilihan calon ustadz. BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai pengujian proses-proses yang terjadi pada sistem pendukung keputusan dan pembahasan terhadap pengujian yang telah dilakukan. BAB VII PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan da saran dari hasil penelitian.