1
SISTEM PENDIDIKAN ISLAM
2
VISI MISI
Visi merupakan bayangan cermin mengenai keadaan internal dan kehaandalan inti seluruh organisasi Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau ke depan Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat tentang area fokus.
3
Kriteria-kriteria Pembuatan Visi Meliputi :
Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan Visi dapat memberikan arahan mendorong anggota organisasi untuk menunjukan kinerja yang baik. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan Menjembatani masa kini dan masa mendatang Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
4
VISI Terwujudnya Pendidikan Agama terbaik dalam mengembangkan karakter pembelajaran yang unggul dengan nilai-nilai Religius, dan pembentukan ahlaq mulia (Akhlak Karimah).
5
MISI
Mengarahkan pendidikan dalam pembentukan karakter diri, karakter hubungan sosial, dan karakter keterampilan belajar yang berdasar nilai-nilai religius. Mengembangkan akhlak mulia dalam pencitraan lembaga keagamaan. Menjunjung tinggi moralitas dalam membangun akuntabilitas sekolah. Menjaga keharmonisan dalam komunikasi kelembagaan dan masyarakat. Meningkatkan pembelajaran sebagai wujud pengkajian ilmu pengetahuan. 6
TUJUAN
Terbentuknya akhlak peserta didik yang Relegius dan Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembanganteknologi dalam era globalisasi. Terwujudnya peserta didik yang dapat menerapkan nilai budaya dalam kehidupan yang Islami. Mempersiapkan peserta didik agar mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
7
STRATEGI
Optimalisasi peran dan fungsi guru dan stap. Intensitas reward berdasarkan pengabdian secara proporsional. Intensifikasi hubungan dan sinergritas dengan masyarakat. Meningkatkan aksebilitas lembaga dalam penyediaan fasilitas. Meningkatkan kesejahteraan pimpinan, guru, dan stap serta pegawai lainnya. Optimalisasi mutu layanan prima. 8
MENGENAL NILAI-NILAI RELIGIUS
Nilai adalah harga yang dituju dari sesuatu perilaku yang sesuai dengan norma yaang disepakati Moral adalah kebiasaan atau cara hidup yang terkait pada pertanggungjawaban seseorang terhadap orang lain sehingga kebebasan dan tanggung jawab menjadi syarat mutlak Nilai, moral, dan norma merujuk kepada kesepakatan dari suatu masyarakat Karena itu, nilai, moral dan norma akan berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat (relatif)
9
Dilihat dari asal datangnya nilai, dalam prespektif Islam terdapat dua sumber nilai, yakni Tuhan dan Manusia Nilai yang datang dari Tuhan adalah ajaran-ajaran tentang kebaikan yang terdapat dalam kitab suci
Nilai yang merupakan firman Tuhan bersifat mutlak, tetapi Implementasinya dalam bentuk perilaku merupakan penafsiran terhadap firman tersebut bersifat relatif 10
Nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia daalaam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif (Kuperrman, 1983) Dalam lingkup yang lebih luas, nilai dapat merujuk kepada sekumpulan kebaikaan yang di sepakati bersama Ketika kebaikan itu menjadi aturan atau menjadi kaidah yang dipakai sebaagaai tolak ukur dalam menilai sesuatu, maka itulah yang disebut dengan norma 11
Nilai Moral Agama Agama dipaandang sebagai sumber nilai karena agama berbicara baaik dan buruk, benar dan salah. Demikian pula, agama Islam memuat ajaran normatif yang berbicaraa tentaang kebaikan yang seyogyanya dilakukan maanusia dan keburukaan yang harus dihindarkannya 12
Makna nilai dalam prespektif Islam daapat dikemukakan konsep-konsep tentang kebaikan yang ditemukan dalam Al-Qur’an
Beberapa istilah dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan kebaikan, yaitu al-haq dan al-ma’ruf serta lawaan kebaikan yang diungkapkan dalam istilah albathil, dan al-munkar
Haq atau al-haq mmenurut pengertian bahasa adalah truth; reality; rightness, corretness; right, correct, just, fair; sound, valid. 13
Al-haq di ulang dalam Al-Qur’an sebanyak 109 kali. Alhaq mengandung arti kebenaran yang datang dari Alloh SWT, sesuatu yang pasti seperti datangnya hari akhir, dan lawan dari kebatilan Al-haq dalam Al-Qur’an dikaitkan dengan Al-Qur’an sebagai bentuk sumber dan Muhammad sebagai pembawa yang menyampaikannya kepada manusia. Haq adalah kebenaran yang bersifat mutlak dan datang dari Tuhan melalui wahyu. Manusia diminta untuk menerima dengan tidak ragu-ragu mengenai kebenaran nilai tersebut (QS. 2:147)
14
KONSEP NILAI Nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia dalam menentukan pilihannya di antara cara-cara tindakan alternatif (Kupperman, 1983)
15
Beberapa istilah dalam Al-Qur’an yang berkaitan dengan kebaikan
Al-haq X al-bathil Al-ma’ruf X al-munkar 16
Haq bersifat normatif, global, dan abstrak sehingga memerlukan penjabaran agar dapat dilaksanakan secara operasional oleh manusia
17
NILAI MORAL AGAMA Agama Dipandang sebagai sumber nilai karena agama berbicara baik dan buruk, benar dan salah.
AL-HAQ Al-haq mengandung arti kebenaran yang datang dari Alloh, sesuatu yang pasti seperti datangnya hari akhir, dan lawan dari kebatilan 18
NILAI UNIVERSAL DAN KONVENSIONAL Nilai universal adalah nilai yang dibutuhkan oleh semua orang. Seperti nilai yang datang dari Tuhan. Nilai konvensional adalah nilai lokal atau nasional. Nilai-nilai Islam yang juga menjadi nilai-nilai universal, seperti kedailan, amanah, toleransi, saling menghormati agama lain, melakukan perdamaian, melarang pembunuhan, mencegah pencurian, menjaga persatuan, memelihara hak asasi manusia, itu semuanya adalah nilai-nilai yang dijunjung oleh Islam, dan juga ada dalam masyarakat disetiap negara. 19
KESIMPULAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS NILAI RELIGIUS ADALAH PENGELOLAAN, PENGATURAN (Perencenaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, Pengawasan/Pengendalian (Controling) dan Evaluasi). PENDIDIKAN YANG DILANDASI OLEH NILAI-NILAI MORAL KEAGAMAAN, YANG BERSUMBER DARI WAHYU (TUHAN) ALLAH SWT, (DALAM ISLAM ALQUR’AN DAN AS-SUNNAH RASULULLAH SAW), ATAU KITAB SUCI BAGI NON ISLAM, SERTA NILAI-NILAI BUDAYA HASIL PWEMIKIRAN MANUSIA, SEJAUH TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AJARAN AGAMA, BAIK YANG BERUPA RITUAL MAUPUN SOSIAL.
20
21
CURICULUM VITE
Nama Tempat Tgl Lahir Pekerjaan Alamat
: Makhmud Syafe’i : Tangkola (Ciamis) 28 April 1955 : Dosen : Jl.Grand Hotel Citalaksana No.5 Lembang Bandung 40391. : (022) 2787964-08122124409
Telp/HP Nama Orang Tua 1. Ayah Kandung : Muhammad Damini (alm) 2. Ibu Kandung: Anah Rohanah (alm) Pendidikan : 1. SD 6 th tamat berijasah tahun 1967 2. PGAN 4 tahun tamat berijasah tahun 1971 3. PGAN 6 tahun tamat berijasah tahun 1973 4. Sarjana Muda UNISBA tahun 1979. 5. Sarjana IAIN Bandung tamat tahun 1987 6. S.2.Pascasarjana IAIN Jakarta tamat thn 1995 7. S.3.Pascasarjana IAIN Jakarta tamat thn 1999 8. S.2.Pascasarjana UNISBA tamat tahun 2007 22
Jabatan : Ketua Umum Yayasan AL-Kautsar Indonesia tahun 1994-sekarang Wakil Ketua MKGR Kabupeten Bandung 1994-1999. Sekretaris Umum PW Muhammadiyah Jabar tahun 2000-2005. Ketua Regu Jamaah Haji LHM tahun 2002. Ketua STKIP Muhammadiyah Bogor tahun 2002-2005. Ketua Regu Jama’ah Haji LHM dan TPHD Pemda Jabar tahun 2004. Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jabar tahun 2005-2010. Ketua Umum Panitia Pemilihan Kepala Desa Lembang tahun 2002. Sekretaris Forum Dosen Pendidikan Agama Islam Bandung Raya thn 1999-2005 Ketum Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia Jabar tahun 2006-2011. Sekjen Pimpinan Pusat LKH Realita Principiel Recht Jabar th 2000-2005. Ketua Lembaga Konsultan Hukum Realita Princpiel Raehct Jawa Barat th 2005-2010. Ketua Umum Panitia Work Shop Nasional DPP ADPISI tahun 2007. Ketua Dewan Penyantun STTM Bogor tahun 2007-sekarang Kepala Laboratorium MKDU FPIPS UPI Bandung tahun 2005-2007. Ketua Pengarah (SC) MUSWIL PW Muhammadiyah Jabar tahun 2005. Ketua Biro Dakwah dan pengkajian PW DMI Propinsi Jabar th 2007-2011. Ketua Umum PD Dewan Masjid Indonesia Kabupeten Bandung Barat tahun 2007-2012. Ketua Bidang Cendekiawan DPD ORMAS MKGR Propinsi Jawa Barat tahun 2004-2009.
23
Pengalaman Organisasi Anggota Gerakan Pramuka di Pangandaran tahun Kab. Ciamis 1965-1973. DANKIMA Resimen Mahawarman (MENWA) YON IV tahun 1976-1980. Ketua PD IPM Kotamadya Bandung tahun 1976-1974. Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Sukajadi tahun 1977-1980. Ketua Majelis Tabligh PC Muhammadiyah Sukajadi Kodya Bandung 1977-1981. Ketua PW IPM Jabar tahun 1978-1980. Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kotamadya Bandung tahun 1980-1983 Ketua DPAC GEMA MKGR Kec. Cisarua Kab. Bandung tahun 1984-1987 Ketua Umum Badan Koordinasi BP 3 SDN Kec. Lembang tahun 1987-1990. Pembantu Dekan III Fakultas Tarbiyah UNIM Bandung tahun 1987-1999 Pembantu Dekan I STIT UNIM Bandung tahun 1999-2001. Sekretaris PD Muhammadiyah Kabupaten Bandung 1984-1989. Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat tahun 1988-2000. Wakil Ketua MPP DPD KNPI Jabar tahun 2000-2004. Ketua Angkatan ke-27 Penatar P 4 Tingkat Nasional tahun 1989 Ketua Departemen Dakwah Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah 1993 Ketua Panitia Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-X di Bandung tahun 1993 Ketua Umum PW Pemuda Muhammadiyah Jabar tahun 1994-1998. Komandan KOKAM PW Pemuda Muhammadiyah Jabar tahun 1993-1999. Ketua Umum Alumni Pelatihan HAM Jawa Barat 1995-2000. Ketua BP 3 SMA 2 Bandung tahun 1992-1998 Ketua Dewan Sekolah SMPN 5 Bandung tahun 1990-1994 24